Industri Kreatif Indonesia Togar M. Simatupang Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung 15 Mei 2008
Industri Kreatif IndonesiaTogar M. Simatupang
Sekolah Bisnis dan ManajemenInstitut Teknologi Bandung
15 Mei 2008
2
Kilasan
• Industri Kreatif• Industri Kreatif Indonesia• Industri Kreatif Provinsi Jawa Barat
3
Industri Kreatif
4
Industri Kreatif• Industri yang unsur utamanya adalah kreativitas,
keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkankesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.
• Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatiflangsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaannilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsungberhubungan dengan pelanggan.
• Produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yang singkat, risiko tinggi, margin yang tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudahditiru.
5
Jenis Industri Kreatif
Pelanggan
Produk denganUnsur Kreatif:
pariwisata, otomotif, alas kaki, dll.
Produk KreatifLangsung Ke Pelanggan:
• Film• Musik
• Permainan• Media
• Pertunjukan
Jasa Kreatif keIndustri Lainnya: desain,
periklanan, arsitektur,dll.
INDUSTRI KREATIF
6
Komponen Industri Kreatif
Industri Kreatif:Modal Intelektual
TEKNOLOGI SENI
BISNIS BUDAYA
7
Asal-usul Istilah Industri Kreatif• Istilah “industri kreatif” pertama kali digunakan oleh
Partai Buruh Inggris pada tahun 1997.• Analisis pertama dari dampak ekonomi yang ditimbulkan
sektor kreatif di Inggris dilakukan tahun 1998 olehDepartemen Kebudayaan, Media, dan Olah Raga Inggris.
• Industri kreatif Inggris ini menyumbang sekitar 7,9 persen penerimaan nasionalnya atau £ 76,6 milyar padatahun 2000.
• Pemerintah Inggris menetapkan 13 sektor usaha yang tergolong sebagai industri kreatif, yakni (1) periklanan, (2) kesenian dan barang antik, (3) kerajinan tangan, (4) desain, (5) tata busana, (6) film dan video, (7) perangkatlunak hiburan interaktif, (8) musik, (9) seni pertunjukan, (10) penerbitan, (11) jasa komputer, (12) televisi, dan(13) radio.
Sumber: UK Creative Industries Fact File
8
Sektor Industri Kreatif di Hong Kong
1. Periklanan (advertising)2. Arsitektur (architecture)3. Kesenian dan barang antik (art and antiques)4. Komik (comics)5. Desain (design)6. Tata Busana (designer fashion)7. Film (film)8. Permainan komputer (game software)9. Musik (music)10.Seni Pertunjukan (performing arts)11.Penerbitan (publishing)12.Perangkat lunak dan jasa teknologi informasi (software and IT
services)13.Televisi (television)
Sumber: http://www.tdctrade.com/econforum/tdc/tdc020902.htm
9
Lingkup Industri Kreatif (UNCTAD)Bidang yang luas berkaitan dengan hubungan sub-sektoryang berbeda mulai dari kriya seni tradisional sampai jasamulti media
IndustriKreatif
Seni Visual
Sastra dan Penerbitan
Desain
PengetahuanTradisional Musik
Seni Pertunjukan
Audio-VisualsAnimasi Digital dan Multi-media
Source: United Nations Conference on Tradeand Development (UNCTAD)
Paintings, sculptures and photograpy
Books, newspapers and periodicals
Architecture, interior objects, fashion and jewellery
Art crafts, festivals and cultural activities Concerts, CDs, tapes,
digitalized music
Theatre, dance, opera, puppetry, circus
Broadcasting, cinema, television, radio
Software, videogames and advertising
10
Ukuran Industri Kreatif Tahun 1999
Source: Howkins, John. 2001. The Creative Economy.London: Penguin Press.
11
Perbandingan Industri Kreatif diBeberapa Negara
Pangsa PDB Pangsa TenagaKerja
Hong Kong ~ 2% 3,7%
New Zealand 3,1% 3,6%
Australia 3,3% 3,7%
United Kingdom 7,9% 4,1%
Sumber: http://www.tdctrade.com/econforum/tdc/tdc020902.htm
12
Kontribusi Industri Kreatif terhadap PDB Negara-negara Amerika Latin
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Argentina Brazil Chile Columbia Peru Uruguay Venezuela
%PDB
Sumber: UNESCO
13
Perbandingan Industri Kreatif diBeberapa Negara
14
Industri Kreatif Indonesia
15
Industri Kreatif di Indonesia
• Depdag mencatat 14 cakupan bidang ekonomi kreatif:(1) Jasa periklanan; (2) Arsitektur; (3) Seni rupa; (4) Kerajinan; (5) Desain; (6) Mode (fashion); (7) Film; (8) Musik; (9) Seni pertunjukan; (10) Penerbitan; (11) Risetdan pengembangan; (12) Software; (13) TV dan Radio; (14) Video game
• Industri Kreatif merupakan pilar utama dalammengembangkan sektor ekonomi kreatif yang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
16
Sektor Industri Kreatif menurut Mari Elka Pangestu(Bisnis Indonesia, 24/10/2007)
1. Periklanan2. Arsitektur3. Pasar Seni dan Antik4. Kerajinan5. Desain6. Desain Fesyen7. Film, Video, dan Fotografi8. Permainan Interaktif9. Musik10. Seni Pertunjukan11. Penerbitan dan Percetakan12. Jasa Komputer dan Piranti Lunak13. Televisi dan Radio14. Riset dan Pengembangan
17
Kelompok Industri Kreatif (1)1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi dan produksi iklan, antara lain: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan elektronik.
2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan cetak biru bangunan dan informasi produksi antara lain: arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dokumentasi lelang, dll.
18
Kelompok Industri Kreatif (2)3. Pasar seni dan barang antik: kegiatan kreatif yang
berkaitan dengan kreasi dan perdagangan, pekerjaan, produk antik dan hiasan melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet.
4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan distribusi produk kerajinan antara lain barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, aksesoris, pandai emas, perak, kayu, kaca, porselin, kain, marmer, kapur, dan besi.
19
Kelompok Industri Kreatif (3)5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi
desain grafis, interior, produk, industri, pengemasan, dan konsultasi identitas perusahaan.
6. Desain Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
20
Kelompok Industri Kreatif (4)7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang
terkait dengan kreasi produksi Video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video,film. Termasuk didalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
8. Permainan interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainankomputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi.
21
Kelompok Industri Kreatif (5)9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,
produksi, distribusi, dan ritel rekaman suara, hak cipta rekaman, promosi musik, penulis lirik, pencipta lagu atau musik, pertunjukan musik, penyanyi, dan komposisi musik.
10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitandengan usaha yang berkaitan dengan pengembangankonten, produksi pertunjukan, pertunjukan balet, tariantradisional, tarian kontemporer, drama, musiktradisional, musik teater, opera, termasuk tur musiketnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tatapanggung, dan tata pencahayaan.
22
Kelompok Industri Kreatif (6)11. Penerbitan & Percetakan : kegiatan kreatif yang
terkait dengan dengan penulisan konten danpenerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dankonten digital serta kegiatan kantor berita.
12. Layanan Komputer & piranti lunak: kegiatan kreatifyang terkait dengan pengembangan teknologiinformasi termasuk jasa layanan komputer, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desaindan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak & piranti keras, sertadesain portal.
23
Kelompok Industri Kreatif (7)13. Televisi & radio: kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan, penyiaran, dan transmisi televisi dan radio.
14. Riset & Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkati dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
24
Temuan Studi Kontribusi EkonomiKreatif Indonesia (Mari Elka Pangestu)
• Industri kreatif Indonesia menyumbangkan sekitar 5,67% dariPDB Indonesia pada tahun 2006
• Nilai tambah bruto sekitar 104,787 miliar rupiah• Jumlah tenaga kerja 4.902.387 orang• Tingkat partisipasi pekerja sebesar 5,14%• Produktivitas tenaga kerja sebesar 21.775 ribu rupiah per
pekerja• Nilai ekspor sekitar 81.428 miliar rupiah• Pertumbuhan ekspor sebesar 4,67%• Persentase ekspor terhadap ekspor nasional sebesar 9,13%.• Jumlah perusahaan sekitar 2.188.815• Pertumbuhan jumlah perusahaan sebesar 12,38%• Pesentase jumlah perusahaan terhadap total perusahaan
adalah 5,17%
25
Nilai Tambah Ekonomi IndustriKreatif Indonesia Tahun 2006
1. FESYEN : Rp 46 triliun (44,18%)2. KERAJINAN : Rp 29 triliun (27,72%)3. PERIKLANAN : Rp 7 triliun (6,82%)4. TELEVISI DAN RADIO5. ARSITEKTUR6. MUSIK7. PERCETAKAN DAN PENERBITAN8. DESAIN9. PASAR SENI DAN BARANG ANTIK10.JASA KOMPUTER DAN PIRANTI LUNAK11.FILM & VIDEO 12.RISET DAN PENGEMBANGAN13.HIBURAN INTERAKTIF14.SENI PERTUNJUKAN
26
Perbandingan Kontribusi PDB Dengan Sektor Lain Tahun 2006
Persentase Kontribusi PDB atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Industri Tahun 2006 (Ribu Rupiah)
430,493,900,000.012.9%
354,626,900,000.010.6%
887,162,162,501.526.6%
241,653,966,000.07.2%
496,336,200,000.014.9%
271,543,100,000.08.1%
290,678,075,544.88.7%
30,398,500,000.00.9%
230,921,600,000.06.9%
104,381,295,953.73.1%
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan PenggalianIndustri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air BersihBangunan Perdagangan, Hotel dan RestoranPengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa PerusahaanJasa-jasa/Services Industri Kreatif
27
Pengembangan Industri KreatifIndonesia
28
Hirarki Pendekatan
Tingkat NASIONAL:Identitas Nasional
PromosiKomitmen Nasional
Tingkat PROVINSI:Identitas Provinsi
Tingkat KOTA:Identitas Kota & Prasarana
Kebijakan Modal KreatifKomunitas Kreatif
Pekerja KreatifPewirausaha KreatifPendidikan KreatifOperasional
Strategis
Taktikal
29
Kasus Bandung Kota Kreatif
30
Peran Pemerintah Daerah (1)• Promotor
– pernyataan kebijakan bahwa Bandung adalah kotakreatif
– Pengembangan industri kreatif adalah caramembangun sumberdaya manusia Jabar yang kreatif, inovatif, dan produktif
• Fasilitator sosialisasi forum ekonomi kreatif, buku kuning pelaku industri kreatif, data industrikreatif, homepage, forum pendidikan dankewirausahaan kreatif
• Penyedia ruang publik untuk berkreasi di Kota• Penyedia koridor kota-kota kreatif
31
Peran Pemerintah Daerah (2)• Penyedia insentif pajak atau kemudahan lainnya bagi
perusahaan atau donatur yang mengembangkan industrikreatif dengan audit yang jelas dan terukur
• Katalisator mempercepat pembangunan industri kreatifmelalui– Pemberdayaan komunitas kreatif untuk produktif bukan hanya
konsumtif– Penghargaan (individu, kelompok, maupun kota yang kreatif)– Prasarana intelektual (perlindungan hak kekayaan intelektual,
internet cepat)– Permodalan termasuk modal ventura atau modal bergulir
(revolving capital) atau inkubator
32
Indikator Keberhasilan
KualitasKehidupan
Pemasaran IndustriPenghela
Insentif danSumberdaya
KapasitasKepemimpinan
KomunitasProduktif
AksesPermodalan
SumberdayaManusia
PrasaranaFisik
* Perdagangan* Turisme
* Teknologi* Talenta
KesejahteraanSosial
Lingkungan Pajakdan Peraturan
Daya SaingKreatif Kinerja Ekonomi
Klaster Industri
Fondasi
Program
33
Apa yang diharapkan akan terjadi?
• Iklim usaha yang kondusif
• PeningkatanKerjasama
• Pasar yang bergairah
• Peningkatanlapangan kerja• Kedatanganpekerja kreatif
(brain gain)
Munculnya usahabaru dari
industri danuniversitas
Citra Kreatifnasional daninternasional
meningkat
Peningkataninvestasi publik,
swasta, daninternasional
langsung
Perluasan pasardan produk
Peningkatankemitraan baru
Pendapatandan kemakmuran
meningkat
34
Terima Kasih