Top Banner
INDUKSI OVULASI INDUKSI OVULASI Dr. FERDINAL FERRY, SpOG Dr. FERDINAL FERRY, SpOG RSUD PARIAMAN RSUD PARIAMAN
34

INDUKSI OVULASI

Dec 09, 2015

Download

Documents

INDUKSI OVULASI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: INDUKSI  OVULASI

INDUKSI INDUKSI OVULASIOVULASI

Dr. FERDINAL FERRY, Dr. FERDINAL FERRY, SpOGSpOG

RSUD PARIAMANRSUD PARIAMAN

Page 2: INDUKSI  OVULASI

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Stimulasi ovarium merupakan komponen Stimulasi ovarium merupakan komponen sentral dalam pengobatan infertilitas.sentral dalam pengobatan infertilitas.

Prinsip penanganan infertilitas anovulatorik Prinsip penanganan infertilitas anovulatorik ::

1. mengoreksi kelainan dasar.1. mengoreksi kelainan dasar.

2. mengoptimalkan kesehatan sebelum 2. mengoptimalkan kesehatan sebelum terapi se-terapi se-

lanjutnya.lanjutnya.

3. menginduksi ovulasi folikel yang 3. menginduksi ovulasi folikel yang teratur.teratur.

Page 3: INDUKSI  OVULASI

Analisa sperma harus dilakukan Analisa sperma harus dilakukan sebelum induksi ovulasi dilakukan.sebelum induksi ovulasi dilakukan.

Lakukan penilaian patensi tuba.Lakukan penilaian patensi tuba. Ada dua pendekatan :Ada dua pendekatan :

1. Induksi Ovulasi1. Induksi Ovulasi

2. Hyperstimulasi ovarium2. Hyperstimulasi ovarium Induksi ovulasi merujuk pada Induksi ovulasi merujuk pada

pengertian memicu ovulasi – ruptur pengertian memicu ovulasi – ruptur dari folikel preovulasi dan keluarnya dari folikel preovulasi dan keluarnya oocyte. oocyte.

Page 4: INDUKSI  OVULASI

Setelah mengeluarkan kelainan ovarium Setelah mengeluarkan kelainan ovarium intrinsik, perkembangan folikel dapat intrinsik, perkembangan folikel dapat distimulasi oleh beberapa agent distimulasi oleh beberapa agent pharmakologik yang bervariasi dan dapat pharmakologik yang bervariasi dan dapat diperoleh siklus ovulatoir yang normal. diperoleh siklus ovulatoir yang normal.

Hyperstimulasi ovarium bertujuan untuk Hyperstimulasi ovarium bertujuan untuk menginduksi kelanjutan perkembangan menginduksi kelanjutan perkembangan folikel-folikel dominan multipel dan folikel-folikel dominan multipel dan mematangkan banyak oocyte dalam mematangkan banyak oocyte dalam upaya untuk meningkatkan kesempatan upaya untuk meningkatkan kesempatan konsepsi, baik in vivo atau in vitro.konsepsi, baik in vivo atau in vitro.

Page 5: INDUKSI  OVULASI

1 2 1 2 3 3 4 4 5 6 5 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2812 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Clinical appearance of normal follicular growth

Page 6: INDUKSI  OVULASI
Page 7: INDUKSI  OVULASI
Page 8: INDUKSI  OVULASI
Page 9: INDUKSI  OVULASI
Page 10: INDUKSI  OVULASI
Page 11: INDUKSI  OVULASI

OBAT PEMICU OVULASIOBAT PEMICU OVULASI

KLOMIFEN SITRATKLOMIFEN SITRAT Merupakan suatu sediaan Merupakan suatu sediaan

nonsteroid yang struktur kimianya nonsteroid yang struktur kimianya mirip dengan dietilstilbestrolmirip dengan dietilstilbestrol

dan klorotianisen.dan klorotianisen. Mempunyai 2 macam isomer :Mempunyai 2 macam isomer : 1. zuklomifen 1. zuklomifen estrogenik estrogenik 2. enklomifen 2. enklomifen antiestrogenik. antiestrogenik.

Page 12: INDUKSI  OVULASI

Mekanisme kerja :Mekanisme kerja :

Belum diketahui pasti.Belum diketahui pasti.

Diduga : dengan sifat Diduga : dengan sifat antiestrogeniknya menduduki reseptor-antiestrogeniknya menduduki reseptor-reseptor di hipotalamus dan hipofisis reseptor di hipotalamus dan hipofisis pengeluaran FSH dan LH dari hipofisis.pengeluaran FSH dan LH dari hipofisis.

Agar obat ini dapat bekerja, maka Agar obat ini dapat bekerja, maka tubuh wanita harus memiliki tubuh wanita harus memiliki kadar kadar estrogen yang cukup.estrogen yang cukup.

Cenderung menduduki reseptor Cenderung menduduki reseptor estrogen dalam jangka panjang.estrogen dalam jangka panjang.

Page 13: INDUKSI  OVULASI

Syarat :Syarat : Obat ini diberikan pada kasus anovulasi karena Obat ini diberikan pada kasus anovulasi karena

kelainan endokrin saja.kelainan endokrin saja. Fungsi hipotalamus dan hipofisis baik.Fungsi hipotalamus dan hipofisis baik. Kadarestrogen cukup.Kadarestrogen cukup. Kadar prolaktin normal.Kadar prolaktin normal.

Indikasi :Indikasi : 1. Siklus haid anovulasi , dengan kadar FSH, LH, 1. Siklus haid anovulasi , dengan kadar FSH, LH,

E2 E2 dan prolaktin normal.dan prolaktin normal. 2. SOPK2. SOPK 3. Hiperprolaktinemia yang telah diobati dengan3. Hiperprolaktinemia yang telah diobati dengan bromokriptin.bromokriptin. 4. Unexplained infertility yang direncanakan 4. Unexplained infertility yang direncanakan

inseminasi.inseminasi.

Page 14: INDUKSI  OVULASI

Skema pengobatan :Skema pengobatan :

Diberikan mulai hari pertama siklus Diberikan mulai hari pertama siklus haid sampai hari kelima haid sampai hari kelima karena waktu karena waktu paruh klomifen sitrat cukup lama ( 5 – 7 paruh klomifen sitrat cukup lama ( 5 – 7 hari ), sehingga bila terjadi ovulasi hari ), sehingga bila terjadi ovulasi maupun kehamilan, maka obat ini sudah maupun kehamilan, maka obat ini sudah tidak berada lagi dalam tubuh.tidak berada lagi dalam tubuh.

Pada wanita dengan amenorea, yang Pada wanita dengan amenorea, yang tidak mengalami perdarahan lucut tidak mengalami perdarahan lucut setelah uji P, obat ini dapat diberikan setelah uji P, obat ini dapat diberikan kapan saja.kapan saja.

Dosis : 50 mg/hari selama 5 hari.Dosis : 50 mg/hari selama 5 hari.

Page 15: INDUKSI  OVULASI

Angka keberhasilan kehamilan justru Angka keberhasilan kehamilan justru diperoleh dengan dosis klomifen sitrat diperoleh dengan dosis klomifen sitrat yang rendah.yang rendah.

Semakin rendah dosisnya, semakin tinggi Semakin rendah dosisnya, semakin tinggi angka ovulasi dan angka kehamilan.angka ovulasi dan angka kehamilan.

Angka ovulasi : 60 – 95%Angka ovulasi : 60 – 95% Angka kehamilan : 30% Angka kehamilan : 30% karena karena

khasiat antiestrogenik khasiat antiestrogenik perubahan perubahan lendir serviks lendir serviks gangguan motilitas gangguan motilitas sperma. Selain itu pengeluaran sperma. Selain itu pengeluaran gonadotropin oleh klomifen sitrat tidak gonadotropin oleh klomifen sitrat tidak pulsatif, melainkan terus menerus.pulsatif, melainkan terus menerus.

Page 16: INDUKSI  OVULASI

Terdapat efek antiestrogenik Terdapat efek antiestrogenik terhadap epitel vagina dan terhadap epitel vagina dan endometrium.endometrium.

Defek fase luteal : 50 %.Defek fase luteal : 50 %. Efek samping dan penyulit :Efek samping dan penyulit : 1. Hiperstimulasi ovarium1. Hiperstimulasi ovarium 2. Hipertensi 5 – 10 %2. Hipertensi 5 – 10 % 3. Abortus 15 – 20 %3. Abortus 15 – 20 % 4. Kehamilan ganda 8 %4. Kehamilan ganda 8 % 5. Semburan panas 10 – 40 %5. Semburan panas 10 – 40 % 6. Kelainan kongenital 1 – 2 %6. Kelainan kongenital 1 – 2 %

Page 17: INDUKSI  OVULASI

HORMON HORMON GONADOTROPINGONADOTROPIN

Merupakan glikoprotein yang terdapat pada urin Merupakan glikoprotein yang terdapat pada urin wanita pascamenopause (hMG) dan urin wanita wanita pascamenopause (hMG) dan urin wanita hamil (hCG).hamil (hCG).

Hormon hMG mengandung FSH dan LH. Namun Hormon hMG mengandung FSH dan LH. Namun keberadaan LH bersama-sama FSH dalam keberadaan LH bersama-sama FSH dalam pemicuan ovulasi mulai menimbulkan masalah.pemicuan ovulasi mulai menimbulkan masalah.

FSH dibutuhkan untuk mengaromatisasi FSH dibutuhkan untuk mengaromatisasi androgen menjadi estrogen di sel-sel teka, dan androgen menjadi estrogen di sel-sel teka, dan dari sel-sel teka, estrogen berdifusi ke sel-sel dari sel-sel teka, estrogen berdifusi ke sel-sel granulosa.granulosa.

LH memicu sintesis androstenedion dan LH memicu sintesis androstenedion dan testosteron dari kolesterol di sel-sel teka.testosteron dari kolesterol di sel-sel teka.

Page 18: INDUKSI  OVULASI

FSH dan LH sangat dibutuhkan untuk FSH dan LH sangat dibutuhkan untuk sintesis estrogen sintesis estrogen folikel tumbuh folikel tumbuh dengan baik.dengan baik.

Kadar LH yang abnormal menyebabkan Kadar LH yang abnormal menyebabkan kwalitas oosit menjadi jelek.kwalitas oosit menjadi jelek.

LH dalam jumlah tertentu masih tetap LH dalam jumlah tertentu masih tetap diperlukan untuk membantu FSH diperlukan untuk membantu FSH dalam proses pematangan folikel.dalam proses pematangan folikel.

Kadar LH yang tinggi akan Kadar LH yang tinggi akan menyebabkan kematian folikel.menyebabkan kematian folikel.

Page 19: INDUKSI  OVULASI

Indikasi : Indikasi : 1. Infertilitas anovulatorik, dengan FSH dan 1. Infertilitas anovulatorik, dengan FSH dan

LHLH normal atau rendah.normal atau rendah. 2. Wanita dengan gangguan haid : amenorea, 2. Wanita dengan gangguan haid : amenorea, oligomenorea.oligomenorea. 3. Wanita dengan defek fase luteal akibat 3. Wanita dengan defek fase luteal akibat disfungsi hipotalamus-hipofisis. Kadar FSHdisfungsi hipotalamus-hipofisis. Kadar FSH dan LH normal atau rendah. E2 dan prolaktindan LH normal atau rendah. E2 dan prolaktin normal, uji P positif.normal, uji P positif. 4. Wanita yang telah diberikan klomifen sitrat 4. Wanita yang telah diberikan klomifen sitrat

3 siklus,3 siklus, namun gagal mendapatkan konsepsi.namun gagal mendapatkan konsepsi.

Page 20: INDUKSI  OVULASI

Skema PengobatanSkema Pengobatan

Pemberian hMG :Pemberian hMG :

Satu ampul hMG : 75 dan 150 IU FSH/LH.Satu ampul hMG : 75 dan 150 IU FSH/LH.Dosis awal : 75 IU, IM pada hari ke 5 – 9 siklus Dosis awal : 75 IU, IM pada hari ke 5 – 9 siklus haid normal atau perdarahan lucut.haid normal atau perdarahan lucut.Pertumbuhan folikel dimonitor dengan USG Pertumbuhan folikel dimonitor dengan USG

TV.TV.Bila dijumpai folikel yang optimal, dosis Bila dijumpai folikel yang optimal, dosis

naikkan naikkan lagi 75 IU.lagi 75 IU.Dosis maksimal : 450 IU.Dosis maksimal : 450 IU.

Page 21: INDUKSI  OVULASI

Pemberian hCGPemberian hCG

Diberikan hanya untuk mencetuskan Diberikan hanya untuk mencetuskan terjadinya ovulasi. Baru diberikan bila terjadinya ovulasi. Baru diberikan bila diameter folikel diameter folikel

rata-rata 17-18 mm.rata-rata 17-18 mm.

Diberikan dosis tunggal 5000 – 10000 IU, IMDiberikan dosis tunggal 5000 – 10000 IU, IM

Monitor dengan USG TV.Monitor dengan USG TV.

Diberikan pada hari ke -13 dan ke -15 setelah Diberikan pada hari ke -13 dan ke -15 setelah pemberian hMGpemberian hMG bila USG TV tidak ada. bila USG TV tidak ada.

Dapat diberikan 3 siklus berturut Dapat diberikan 3 siklus berturut istirahat. istirahat.

Page 22: INDUKSI  OVULASI

rhFSHrhFSH Mengandung 99.9% FSH murni.Mengandung 99.9% FSH murni. Ampul : 75 dan 150 IU rhFSH, SCAmpul : 75 dan 150 IU rhFSH, SC Cara pemberian sama dengan hMG.Cara pemberian sama dengan hMG. Dosis maksimal per hari : 225 IUDosis maksimal per hari : 225 IU

Kontra indikasi pemberian gonadotropin :Kontra indikasi pemberian gonadotropin :Kehamilan, tumor ovarium, perdarahan Kehamilan, tumor ovarium, perdarahan

pervaginam yang belum jelas penyebabnya, pervaginam yang belum jelas penyebabnya, kanker ovarium, kanker rahim, kanker kanker ovarium, kanker rahim, kanker payudara dan tumor hipotalamus serta payudara dan tumor hipotalamus serta hipofisis.hipofisis.

Page 23: INDUKSI  OVULASI

Efek samping :Efek samping :

Sindroma hiperstimulasi ovarium, Sindroma hiperstimulasi ovarium, nyeri perut bagian bawah, mual, nyeri perut bagian bawah, mual, muntah dan penambahan berat badan.muntah dan penambahan berat badan.

Penumpukan cairan di abdomen dan Penumpukan cairan di abdomen dan thoraks, tromboemboli, kehamilan thoraks, tromboemboli, kehamilan ganda, abortus, akne .ganda, abortus, akne .

Keberhasilan :Keberhasilan : angka kehamilan 25- angka kehamilan 25-60%60%

Page 24: INDUKSI  OVULASI

GnRH dan analognyaGnRH dan analognya

GnRH alamiah merupakan hormon GnRH alamiah merupakan hormon peptida yang tdd. 10 asam amino, peptida yang tdd. 10 asam amino, memiliki waktu paruh singkat, ikatan memiliki waktu paruh singkat, ikatan reseptor yang lemah dan sangat mudah reseptor yang lemah dan sangat mudah dihancurkan oleh enzim peptidase.dihancurkan oleh enzim peptidase.

GnRH sintetik sulit dihancurkan oleh GnRH sintetik sulit dihancurkan oleh enzim peptidase enzim peptidase GnRH-a GnRH-a susunan susunan asam amino pada rantai 6 dan 10 asam amino pada rantai 6 dan 10 diganti.diganti.

Page 25: INDUKSI  OVULASI

Indikasi :Indikasi :

Kasus anovulasi akibat gangguan pada tingkat Kasus anovulasi akibat gangguan pada tingkat hipotalamus dan atau hipofisis hipotalamus dan atau hipofisis rendahnya rendahnya sekresi dan sintesis GnRH sekresi dan sintesis GnRH penurunan LH penurunan LH dan FSH dan FSH ovarium gagal mengeluarkan telur ovarium gagal mengeluarkan telur

anovulasi hipotalamik.anovulasi hipotalamik.

Syarat :Syarat :

Hipofisis harus cukup menyediakan Hipofisis harus cukup menyediakan gonadotropin.gonadotropin.

Ggn. di hipotalamus diketahui dengan uji Ggn. di hipotalamus diketahui dengan uji fungsional dinamik dengan klomifen sitrat atau fungsional dinamik dengan klomifen sitrat atau dengan GnRH.dengan GnRH.

Page 26: INDUKSI  OVULASI

Skema pengobatan :Skema pengobatan :

Diberikan secara pulsatil, dosis 2,5 Diberikan secara pulsatil, dosis 2,5 – 20 mg/denyut, dengan pompa – 20 mg/denyut, dengan pompa Zyklomat dan Zyklomat dan computerized auto-computerized auto-syringesyringe model AS-2 DH. model AS-2 DH.

Keberhasilan :Keberhasilan :

Angka ovulasi : 59 – 100 %Angka ovulasi : 59 – 100 %

Angka kehamilan : 15 – 69 %Angka kehamilan : 15 – 69 % Efek samping dan penyulit : jarangEfek samping dan penyulit : jarang

Page 27: INDUKSI  OVULASI

EPIMESTROLEPIMESTROL Susunan kimianya hampir mirip dengan estriol.Susunan kimianya hampir mirip dengan estriol. Mekanisme kerjanya belum pasti. Diduga Mekanisme kerjanya belum pasti. Diduga

memicu pengeluaran FSH dan LH dari hipofisis.memicu pengeluaran FSH dan LH dari hipofisis. Indikasi :Indikasi : wanita dg. Infertilitas anovulatorik dengan FSHwanita dg. Infertilitas anovulatorik dengan FSH dan LH normal atau rendah dan kadar dan LH normal atau rendah dan kadar

prolaktin normal.prolaktin normal. Diberikan juga bersamaan dengan klomifen Diberikan juga bersamaan dengan klomifen

sitrat untuk mengimbangi efek antiestrogen sitrat untuk mengimbangi efek antiestrogen dari klomifen sitrat.dari klomifen sitrat.

Page 28: INDUKSI  OVULASI

Skema pengobatan :Skema pengobatan :

Diberikan pada hari ke 5 – 14 siklus haid Diberikan pada hari ke 5 – 14 siklus haid dengan dosis 5 -10 mg/hr.dengan dosis 5 -10 mg/hr.

Bila dengan klomifen sitrat Bila dengan klomifen sitrat KS hari ke 1- KS hari ke 1-5 siklus haid, sedangkan epimestrol hari ke 5 siklus haid, sedangkan epimestrol hari ke 1 – 10.1 – 10.

Keberhasilan :Keberhasilan :

Angka ovulasi : 29 - 50 %Angka ovulasi : 29 - 50 %

Angka kehamilan : 0 – 16%Angka kehamilan : 0 – 16%

FKUI : angka ovulasi : 72 %, dengan FKUI : angka ovulasi : 72 %, dengan klomifen sitrat, angka ovulasi 78 %.klomifen sitrat, angka ovulasi 78 %.

Efek samping : hampir tidak ditemukan.Efek samping : hampir tidak ditemukan.

Page 29: INDUKSI  OVULASI

TAMOKSIFENTAMOKSIFEN

Turunan trifeniletilen, memiliki Turunan trifeniletilen, memiliki khasiat estrogenik dan khasiat estrogenik dan antiestrogenik.antiestrogenik.

Dikenal sebagai Dikenal sebagai selective estrogen selective estrogen receptor modulators (SERM).receptor modulators (SERM).

Untuk pengobatan kanker payudara Untuk pengobatan kanker payudara stadium lanjut.stadium lanjut.

Juga digunakan sebagai obat pemicu Juga digunakan sebagai obat pemicu ovulasi karena efeknya.ovulasi karena efeknya.

Page 30: INDUKSI  OVULASI

Indikasi : = dengan klomifen sitrat.Indikasi : = dengan klomifen sitrat.

Skema pengobatan :Skema pengobatan : Belum jelasBelum jelas, kira-kira sama dengan , kira-kira sama dengan

klomifen sitrat.klomifen sitrat.

Keberhasilan : AO : 30-65%, AK : 4-22%Keberhasilan : AO : 30-65%, AK : 4-22%

Efek samping : Efek samping : Hot flushes, Hot flushes, kelainan kornea, katarak, kelainan kornea, katarak,

retinopati dan kanker endometrium.retinopati dan kanker endometrium.

Page 31: INDUKSI  OVULASI

BROMOKRIPTINBROMOKRIPTIN (2-Br-(2-Br-άά-ergokriptin) merupakan ergot -ergokriptin) merupakan ergot

semisintetik.semisintetik. Mekanisme kerja : Mekanisme kerja : menghambat sintesis dan sekresi hormon menghambat sintesis dan sekresi hormon

prolaktin di hipofisis.prolaktin di hipofisis. Syarat : tumor hipofisis (-) Syarat : tumor hipofisis (-)

prolaktinoma yang telah menimbulkan prolaktinoma yang telah menimbulkan ggn. Visus.ggn. Visus.

Indikasi : anovulasi yang disebabkan Indikasi : anovulasi yang disebabkan kadar prolaktin yang tinggi (5-25 ng/ml).kadar prolaktin yang tinggi (5-25 ng/ml).

Hiperprolaktinemia yang belum Hiperprolaktinemia yang belum menimbulkanmenimbulkan komplikasi.komplikasi.

Page 32: INDUKSI  OVULASI

Skema pengobatan :Skema pengobatan :

Diberikan secara terus menerus Diberikan secara terus menerus atau fase pematangan folikel.atau fase pematangan folikel.

Dosis 2 x 2,5 mg/hr Dosis 2 x 2,5 mg/hr naikkan naikkan bertahap bertahap bila hamil bila hamil stop. stop.

Hindari dosis yang berlebihan.Hindari dosis yang berlebihan.

Monitor kadar prolaktin secara Monitor kadar prolaktin secara berkala. Bila kurang ( < 5 ng/ml ) berkala. Bila kurang ( < 5 ng/ml ) ggn fungsi ovarium berupa defek ggn fungsi ovarium berupa defek fase luteal.fase luteal.

Page 33: INDUKSI  OVULASI

Keberhasilan :Keberhasilan :

Angka ovulasi : 60 -70 % Angka ovulasi : 60 -70 % 1 th : 80 – 1 th : 80 – 90 %90 %

Angka kehamilan : 50 – 60 %Angka kehamilan : 50 – 60 %

Efek samping dan penyulit :Efek samping dan penyulit :

mual, muntah, hipotensi dan mual, muntah, hipotensi dan konstipasi.konstipasi.

Berikan sehabis makan.Berikan sehabis makan.

Page 34: INDUKSI  OVULASI

TERIMA KASIHTERIMA KASIH