Top Banner

of 19

indraja hidrologi

Feb 10, 2018

Download

Documents

ijepsakti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    1/19

    I.Latarbelakang

    Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, daerah

    daerah sekitar sungai tersebut rawan banjir, sehingga meyebabkankerugian yang besar dan memungkinkan terjadinya korban jiwa.

    Oleh karena itu perlu adanya pemikiran kembali tentang pencegahan

    bencana banjir pada DAS sungai bengawan solo.

    Penentuan daerah rawan banjir dengan menggunakan data citra

    penginderaan jauh dan SIG (Sistem Informasi Geografis) dilakukandengan mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mempunyai respon

    terhadap penggenangan di permukaan.

    banjir ini disebabkan karena sungai bengawan solo tidak mampu

    menampung aliran langsung permukaan sehingga terjadi,luapan yang

    menggenangi wilayah disekitar sungai.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    2/19

    1.2 Banjir

    Banjir merupakan perstiwa alam, sering terjadi ketika musim penghujan.

    Penyebab banjir diklasifikasikan dalam 2 kategori:

    Sebab-sebab alami

    Akibat tindakan manusia

    Faktor-faktor penyebab bajir: curah hujan, pengaruh fisiografi, erosi dansedimentasi, kapasitas sungai, pengaruh air pasang, perubahan kondisi

    DAS, kawasan kumuh, sampah, drainase lahan, bangunan air, kerusakan

    bangunan pengendali banjir serta perencanaan sistem pengendali banjir

    yang tidak tepat.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    3/19

    1.3 LANDSAT TM

    Penentuan daerah rawan banjir dengan menggunakan data citra

    penginderaan jauh dan SIG (Sistem Informasi Geografis) dilakukan denganmengidentifikasi wilayah-wilayah yang mempunyai respon terhadap

    penggenangan di permukaan.

    Landsat TM (Land Sattelite Thematic Mapper) merupakan citra

    multispektral yang dapat menyajikan informasi fisik permukaan lahan

    suatu daerah.Terdiri dari tujuh saluran dan resolusi spasial 30 meter untuk band 1-5 dan

    band 7, resolusi spasial untuk band 6 (inframerah thermal) adalah 120

    meter.

    Perkiraan ukuran cakupan adalah 170 kilometer sebelah utara-selatan dan

    183 kilometer sebelah timur-barat.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    4/19

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    5/19

    2.1 PEMBUATAN SISTEM PERANCANGAN

    Terdapat 2 proses utama yang saling

    Berhubungan,yaitu:1. Pemrosesan sinyal satelit,yang

    Digunakan untuk melakukan comp

    Osite gamabr satelit penghitungan

    Nilai NDVI,mengklasifikasi data

    Vegetasi,daerah banjir,mentransformasi

    daerah satelit.

    2. Pemodelan dan visualisasi secara 2

    dimensi.digunakan untuk mengetahui

    prediksi persebaran air berdasarkan curah

    hujan dan durasi tertentu.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    6/19

    2.2 Memasukkan 3 channel dari 10 data satelit landsat

    Band 5 (untuk : membedakan tipe tanaman dan kesehatan tanaman.

    Membedakan awan, salju dan es).

    Band 4 (untuk : meneliti biomas tanaman dan juga membedakan batas

    tanah-tanaman, dan daratan-air).

    Band 2 (untuk : mendeteksi tanaman).

    2.3 Melakukan Proses Penggabungan

    Penggabungan citra dilakukan dengan cara menggabungkan tiap pixel dari

    band -band yang digunakan (5, 4, 3), sehingga menjadi sebuah gambar

    baru. Dari proses ini didapatkan gambar RGB yang berasal dari gabungan 3

    channel yaitu channel 5 (sebagai R), 4 (sebagai G), dan 2 (sebagai B).

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    7/19

    2.3 Citra Normalisasi

    Proses ini dilakukan untuk menormalisasi gambar, sehingga

    didapatkan nilai tingkat vegetasi (penghijauan), untuk mengetahuipembagian area vegetasi atau non vegetasi. Pada proses ini, diperlukan dua

    channel dari citra satelit, untuk didapatkan nilai NDVI nya, yaitu:

    Band 4 (untuk : meneliti biomas tanaman dan juga membedakan batas

    tanah-tanaman, dan daratan-air).

    Band 3 (yang paling berguna untuk membedakan tipe tanaman).

    Proses perhitungan yang dilakukan dengan membandingkan pengurangan

    channel 4 dan channel 3 dengan penjumlahan dari keduanya.Perhitungan

    tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut:

    4 3

    4 3

    Band BandNDVI

    Band Band

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    8/19

    2.4 Memberikan nilai 1 untuk gambar sungai

    Untuk memudahkan dalam pendeteksian gambar sungai, maka pada

    matriks peta sungai diberikan nilai 1, sedangkan untuk non sungai, diberi

    nilai 0.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    9/19

    2.5 Load Gambar dan Penggabungan Peta sungai +DEM

    gambar grayscale yang terdiri dari penggabungan dua object, yaitu peta

    sungai dan peta ketinggian, yaitu :

    Variabel untuk peta ketinggian menyimpan nilai RGB dalam jangkauan 0

    sampai 255 dan koordinat X, Y dari masing-masing pixel gambar tersebut. Sedangkan variabel untuk peta sungai hanya menyimpan nilai matriks

    0 (bukan sungai) dan 1 (sungai). Variabel sungai juga menyimpan

    koordinat X dan Y dari masing-masing pixel.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    10/19

    2.6 Curah Hujan

    Satuan curah hujan menurut standar internasional adalah milimeter.pada

    sistem ini nilai curah hujan yang dapat dimasukkan oleh user dan sangatbersifa dinamis

    berikut perhitungan konversi curah hujan dari satuan milimeterke meter

    Curah hujan=Curah hujan/1000;

    2.7 Volume Hujan

    Volume Hujan = Luas Hujan x Curah Hujan x Lama hujan

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    11/19

    2.8 Volume Hujan yang masuk ke sungai

    Menghitung luas sungai yang ada di dalam kotak hujan yang dibuat oleh user.

    Setelah mendapatkan nilai luasnya, barulah menghitung volume hujan

    yang turun ke sungai.

    Volume = luas sungai di daerah hujan x curah hujan

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    12/19

    2.9 Persamaan bernoulli

    Pada gambar dibawah ini terlihat 2 bejana,bejana no1 dan no2 .bejaana

    tersebut diibaratkan sebagai sungai dan dataran yang mempunyai

    ketinggian berbeda.sesuai dengan prinsipnya maka air akan mengalir dari

    tempat tinggi ke tempat yang rendah

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    13/19

    2.10 Metode Cellular Automata

    Gambar :Metoda cellular automata 3x3

    Sesuai dengan sifat air yaitu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah.

    Dengan metode ini yang prinsipnya adalah ketetanggaan, maka titik

    pusat diasumsikan oleh sebagai tempat yang pertama kali ada

    genangan air. Kemudian 8 tetangganya adalah tempat yang siap

    menampung genangan yang meluber dari titik pusat.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    14/19

    2.11 Penerapan persamaan bernaoulli pada celluler automata

    Hasil penyerdahanaan persamaan bernoulli diatas,selanjutnya digunakan

    sebagai perbandingan hasil bernoulli pada titik pusat dengan 8 titiktentangganya.Yang mana ,nilai bernouli yang terkecil diantara 8 titik

    tetangganya,akan menerima luberan air dari titik pusat yang telah melebihi

    kapasitas.berikut proses-prosesnya.

    1.Mendapatkan nilai bernouli masing2 pixel;

    Nilai bernoulli tiap pixel,disimpan dalam variabel b[][]

    b[i-1][j-1] b[i][j-1] b[i+1][j-1]

    b[i-1][j] b[i][j] b[i+1][j]

    b[i-1][j+1] b[i][j+1] b[i+1][j+1]

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    15/19

    2.Membandingkan nilai terkecil titik pusat dengan 8 titik tetangganya,contohpada cell3x3 berikut;

    Hitunglah selisih antara pixel pusat dengan 8 pixel tetangganya :

    yaitu: (5-1),(4-1),(2-1),(3-1),(6-1),(3-1),(7-1)

    Tentukan selisih minimum diantara mereka:nilai minimum:( (5-1) (4-1) (2-1) (3-1) (6-1) (3-1) (7-1) )

    maka persebaran banjir selanjutnya akan mengarah ke pixel (2-1)

    5 4 4

    2 1 3

    6 3 7

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    16/19

    2.12 Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo

    Pengamatan menit 1-34

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    17/19

    Pengamatan menit 35-85

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    18/19

    KESIMPULAN

    Variabel yang mempengaruhi banyaknya perebaran air pada prediksiini,adalah curah hujan,durasi,luas wilayah hujan dan kecepatan aliran

    sungai.

    Variabel selanjutnya yang mempengaruhi persebaran adalah serapan tanah

    terhadap air .semakin daerah itu mempunyai tanah yang dapat menyerap

    air dengan baik ,maka semakin sedikit sebaran air yang akan terjadi . Faktor bernaulli masing-masing area,digunakan sebagai faktor untuk

    menentukan ketinggian secara ekstrim dari hilir ke hulu sungai.

    Tiap pixel mempunyai daya tampung yang berbeda-beda.hal ini

    disebabkan oleh selisih ketinggian pixel tersebut dengan ketinggian pixel 8

    tetangganya ,serta nilai nilai daya serap awal dan daya serap konstanmasing-masing pixel yang berbeda-beda.

  • 7/22/2019 indraja hidrologi

    19/19

    REFERENSI

    Sanusi,,Muhammad Nunu.2009.Prediksi Penyebaran Banjir Disitus

    Bengawan Solo Berdasarkan Curah Hujan Dan Evaluasi PermukaanTanah.Surabaya :PENS-ITS

    Penerapan Prinsip dan persamaan bernoulli,http://gurumuda.com/