8/12/2019 INA CBGs Tambahan
1/14
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
2/14
INA-CBGs
(Indonesian Case Based Groups)
Suatu sistem pengelompokan penyakit
berdasarkan :
- Ciri Klinis yang sama- Biaya perawatan yang sama
Yang dikaitkan dengan pembiayaan.
Tujuan :
Meningkatkan mutu dan efektifitas pelayanan
kesehatan.
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
3/14
INA-CBGs
(Indonesian Case Based Groups)
Klasifikasi
(Dari mulai pasien datang sampai tindakan akhir)
Berdasarkan Diagnosis / Kasus yangSama
Pembiayaan yang sama
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
4/14
Peraturan Presesiden RI No.12 tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan Pasal 37:
(1) Besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatanditentukan berdasarkan kesepakatan BPJSKesehatan dengan asosiasi Fasilitas Kesehatan diWilayah tersebut dengan mengacu pada standartarif yang ditetapkan oleh Menteri
(2) Dalam hal tidak ada kesepakatan atas besaranpembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Menteri memutuskan besaran pembayaranatas program Jaminan Kesehatan yang diberikan
(3) Asosiasi Fasilitas Kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
5/14
Persoalan Dokter Spesialis
mengenai INA-CBGs
Pemahaman tentang sistem INA-CBGs yang
utama tentang :
Grouping Coding
Diagnosa penyerta
Sistem rujukan
(pelayanan primer-sekunder-tersier)
paralel dengan
(pelayanan dokter umum- spesialis-subspesialis)
Costing
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
6/14
Persoalan Dokter Spesialis
mengenai INA-CBGs
Dokter terbiasa Fee for Service
INA-CBGs Remunerasi
Rentan menimbulkansengketa dokter-
manajemen RS tentang penerimaan jasa
medis
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
7/14
Persoalan Dokter Spesialis
mengenai INA-CBGs
Ketidaksetaraan fasilitas rumah sakit antar
regional meskipun type rumah sakit sama Kecenderungan pasien untuk memilih RS yang
dinilai berfasilitas lebih modern.
Rawat bersama ??
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
8/14
Kiat Penyelesaian
Duduk bersama antara rumah sakit dan dokter.
Kejujuran dan kesungguhan(transparansi)
manajemen rumah sakit dan dokter menjadi
pusat penyelesaian khususnya pada penerimaanjasa dokter, termasuk keterbukaan manajemen
dalam hal penerimaan rumah sakit yang berasal
dari non-jasa profesi (obat, alat kesehatan, dsb).
Rentang Jasa medis bisaterformulasi(tertulis).
Dokter setiap saat bisa mengakses dan
menghitung perkiraan jasa medis yang diterima.
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
9/14
Kiat Penyelesaian
Pembuatan Clinical Pathway
Pembekalan dokter khususnya Dokter Spesialis
tentang INA-CBGs secara lengkap termasuk fungsi
verifikator-nya
Penjelasan dan sosialisasi mengenai perubahan
income dokter yang tadinya fee for service
menjadi remunerasi yang menghendakipemahaman dengan perubahan sikap dan tetap
berpegang pada etika luhur kedokteran
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
10/14
Kiat Penyelesaian
IDIakanmensosialisasikandanmemberdayakananggotanyadengan memberikan pengetahuandan pemahanan tentang BPJS pada umumnyadan INA-CBGs pada khususnya.
IDI harusdiikutsertakansecaraaktifdalampenunjukan/pemilihan rumah sakitbaikpemerintah maupun swasta yang akanmelaksanakan INA-CBGs berkaitan dengankesiapan sarana tersebut sesuai dengan yangdiamanatkan oleh UU No.24 Tahun 2011 TentangBPJS dan PerPres No.12 Tahun 2013 Tentang
Jaminan Kesehatan.
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
11/14
Kiat Penyelesaian
Bagaimanapun dalam masa peralihan ini
sistem remunerasi tidak akan dapat berjalan
secara sempurna, untuk itu setiaprumah sakit
tetapharusmempunyaiacuan tarif tindakanmedik, salah satu acuannya adalah rentang
tarif yang telah diajukan PB-IDI.
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
12/14
Yang Harus diwaspadai
Kecenderungan yang menjurus pada
terjadinya morale hazard.
mutu pelayanan, Co:
- Berkurangnya contact hour dokterpasien
- Dokter saling merujuk pasien
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
13/14
INA CBGs Single Loyality
8/12/2019 INA CBGs Tambahan
14/14
Terima KasihWassalam N Nazar