Top Banner
Imunologi Dasar Imunologi Dasar Oleh Henny Saraswati Oleh Henny Saraswati
44

Imunologi Dasar 1

Nov 30, 2015

Download

Documents

KESEHATAN
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Imunologi Dasar 1

Imunologi DasarImunologi Dasar

Oleh Henny SaraswatiOleh Henny Saraswati

Page 2: Imunologi Dasar 1

PendahuluanPendahuluan

ImunologiImunologi → ilmu yang mempelajari tentang → ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuhsistem kekebalan tubuh

Kekebalan tubuh ini diperlukan untuk Kekebalan tubuh ini diperlukan untuk mempertahankan tubuh dari serangan mempertahankan tubuh dari serangan agen-agen infeksiusagen-agen infeksius

Sehingga tubuh tetap sehatSehingga tubuh tetap sehat

Page 3: Imunologi Dasar 1

Respon ImunRespon Imun

Adalah proses dalam tubuh sebagai respon Adalah proses dalam tubuh sebagai respon terhadap serangan agen-agen infeksius terhadap serangan agen-agen infeksius (antigen)(antigen)

Bagian (molekul) dari agen-agen infeksius Bagian (molekul) dari agen-agen infeksius yang dikenali oleh tubuh sebagai benda yang dikenali oleh tubuh sebagai benda asingasing

Terdapat 2 macam respon imun :Terdapat 2 macam respon imun :– Respon imun Respon imun innateinnate (nonadaptif) (nonadaptif)– Respon imun adaptifRespon imun adaptif

Page 4: Imunologi Dasar 1

Lanj…Lanj…

Respon imun innateRespon imun innate → adalah kekebalan → adalah kekebalan tubuh yang telah ada sebelum terjadinya tubuh yang telah ada sebelum terjadinya infeksi agen-agen infeksiusinfeksi agen-agen infeksius

Respon imun ini tidak didapatkan karena Respon imun ini tidak didapatkan karena adanya kontak dengan agen-agen infeksiusadanya kontak dengan agen-agen infeksius

Contoh Contoh respon imun innate adalah respon imun innate adalah kulit, kulit, membran mukosa, neutrofil, peradangan, membran mukosa, neutrofil, peradangan, sel komplemen, demam, interferon, sel sel komplemen, demam, interferon, sel Natural KillerNatural Killer (NK) (NK)

Page 5: Imunologi Dasar 1

Lanj…Lanj…

Respon imun adaptifRespon imun adaptif → respon imun yang → respon imun yang terbentuk setelah adanya infeksi dari agen-terbentuk setelah adanya infeksi dari agen-agen infeksiusagen infeksius

Contoh repon imun adaptif adalah Contoh repon imun adaptif adalah antibodi, antibodi, sel-sel limfosit sel-sel limfosit

Page 6: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

1.1. KulitKulit Merupakan penghalang pertama yang Merupakan penghalang pertama yang

mengahalangi masuknya agen-agen mengahalangi masuknya agen-agen infeksius (bakteri, virus, jamur, protozoa) ke infeksius (bakteri, virus, jamur, protozoa) ke dalam tubuhdalam tubuh

Terdapat keringat yang mengandung Terdapat keringat yang mengandung antimikrobaantimikroba

Terdapat juga Lyzozyme yang dapat Terdapat juga Lyzozyme yang dapat merusakkan dinding sel bakterimerusakkan dinding sel bakteri

Page 7: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

2.2. Membran MukosaMembran Mukosa Terdapat pada saluran pernafasan, saluran Terdapat pada saluran pernafasan, saluran

pencernaan dan vaginapencernaan dan vagina Pada saluran pernafasan, terdapat lapisan Pada saluran pernafasan, terdapat lapisan

lendir yang melindungi saluran ini lendir yang melindungi saluran ini Lyzozyme terdapat pada lapisan iniLyzozyme terdapat pada lapisan ini Selain itu terdapat silia (cilia) yang akan Selain itu terdapat silia (cilia) yang akan

mendorong agen-agen infeksius keluar mendorong agen-agen infeksius keluar tubuhtubuh

Page 8: Imunologi Dasar 1

Lanj…Lanj…

Pada saluran pencernaan terdapat Pada saluran pencernaan terdapat beberapa sistem yang dapat mematikan beberapa sistem yang dapat mematikan mikrobamikroba

Pada air ludah terdapat enzim yang Pada air ludah terdapat enzim yang merusak sel mikrobamerusak sel mikroba

Pada lambung terjadi kondisi yang sangat Pada lambung terjadi kondisi yang sangat asam sehingga dapat mematikan bakteri asam sehingga dapat mematikan bakteri

Page 9: Imunologi Dasar 1

Lanj…Lanj…

Pada vagina, kondisi keasamannya dibantu Pada vagina, kondisi keasamannya dibantu oleh keberadaan flora normaloleh keberadaan flora normal

Jika flora normal banyak yang mati Jika flora normal banyak yang mati → → tingkat keasaman vagina berubahtingkat keasaman vagina berubah

Sehingga bakteri patogen dapat Sehingga bakteri patogen dapat berkembangbiak di vagina → munculnya berkembangbiak di vagina → munculnya penyakit penyakit

Page 10: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

3.3. Sel-sel fagosit (makrofag, neutrofil)Sel-sel fagosit (makrofag, neutrofil) Sel-sel ini dapat “menelan” bakteriSel-sel ini dapat “menelan” bakteri Di dalam sel, bakteri kemudian dihancurkan Di dalam sel, bakteri kemudian dihancurkan

dengan enzim-enzim perusak sel bakteridengan enzim-enzim perusak sel bakteri Sel-sel fagosit ini dapat ditemukan di dalam Sel-sel fagosit ini dapat ditemukan di dalam

darah, jaringan limfoid, hati, limpa, paru-darah, jaringan limfoid, hati, limpa, paru-paruparu

Page 11: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

4.4. Sel komplemenSel komplemen Merupakan sekumpulan protein yang dapat Merupakan sekumpulan protein yang dapat

meningkatkan kerja respon imun meningkatkan kerja respon imun innateinnate maupun respon imun adaptifmaupun respon imun adaptif

Selain itu, komplemen juga dapat berperan Selain itu, komplemen juga dapat berperan dalam merusak sel bakteri dan sebagai dalam merusak sel bakteri dan sebagai anafilatoksin yang dapat meningkatkan anafilatoksin yang dapat meningkatkan permeabilitas pembuluh darahpermeabilitas pembuluh darah

Page 12: Imunologi Dasar 1

5.5. Respon peradanganRespon peradangan Peradangan terjadi apabila makrofag Peradangan terjadi apabila makrofag

mensekresikan sitokinmensekresikan sitokin Sitokin ini akan meningkatkan Sitokin ini akan meningkatkan

permeabilitas pembuluh darah sehingga permeabilitas pembuluh darah sehingga plasma darah dapat keluarplasma darah dapat keluar

Kemudian plasma darah ini akan menuju Kemudian plasma darah ini akan menuju ke tempat terjadinya infeksike tempat terjadinya infeksi

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

Page 13: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

Setelah itu, akan terbentuk benang-benang Setelah itu, akan terbentuk benang-benang fibrin, sehingga mikroba tidak dapat fibrin, sehingga mikroba tidak dapat menyebar lebih jauh di dalam tubuhmenyebar lebih jauh di dalam tubuh

Page 14: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

6.6.DemamDemam Demam terjadi apabila ada infeksi agen-Demam terjadi apabila ada infeksi agen-

agen infeksius ke dalam tubuhagen infeksius ke dalam tubuh Sitokin dan endotoksin yang dihasilkan oleh Sitokin dan endotoksin yang dihasilkan oleh

bakteri gram negatif akan mempengaruhi bakteri gram negatif akan mempengaruhi pusat pengatur panas di hipotalamus (otak)pusat pengatur panas di hipotalamus (otak)

Dalam keadaan demam, produksi antibodi Dalam keadaan demam, produksi antibodi dan sel-sel limfosit lebih efektif dan sel-sel limfosit lebih efektif → infeksi → infeksi lebih terkontrollebih terkontrol

Page 15: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

7.7. InterferonInterferon Merupakan protein yang bersifat antivirus, Merupakan protein yang bersifat antivirus,

dihasilkan oleh sel-sel limfositdihasilkan oleh sel-sel limfosit Contohnya adalah interferon alfa (IFN-Contohnya adalah interferon alfa (IFN-αα) )

dan interferon beta (IFN-dan interferon beta (IFN-ββ) dapat ) dapat mengahambat sintesis protein virus di mengahambat sintesis protein virus di dalam seldalam sel

Page 16: Imunologi Dasar 1

Respon Imun Respon Imun InnateInnate

9.9. Sel-sel Sel-sel Natural KillerNatural Killer (sel NK) (sel NK) Sel-sel ini dapat mematikan sel-sel yang Sel-sel ini dapat mematikan sel-sel yang

terinfeksi mikrobaterinfeksi mikroba Kerja sel-sel ini dibantu oleh IFN-Kerja sel-sel ini dibantu oleh IFN-αα dan IFN- dan IFN-

ββ

Page 17: Imunologi Dasar 1

Respon Imun AdaptifRespon Imun Adaptif

Respon imun ini dapat dibagi menjadi 2, Respon imun ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu :yaitu :– Respon imun humoral (antibodi)Respon imun humoral (antibodi)– Respon imun seluler (sel limfosit T)Respon imun seluler (sel limfosit T)

Respon imun ini baru akan terbentuk Respon imun ini baru akan terbentuk setelah adanya infeksi agen-agen infeksiussetelah adanya infeksi agen-agen infeksius

Respon imun ini bersifat spesifikRespon imun ini bersifat spesifik

Page 18: Imunologi Dasar 1

Respon Imun AdaptifRespon Imun Adaptif

1.1. Antibodi Antibodi (Immunoglobulin)(Immunoglobulin)

Antibodi dihasilkan Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit Boleh sel limfosit B

Memiliki waktu hidup Memiliki waktu hidup dalam kisaran hari dalam kisaran hari hingga minggu hingga minggu

Dapat ditemukan Dapat ditemukan pada darahpada darah

Page 19: Imunologi Dasar 1

Lanj…Lanj…

Memiliki 5 kelas :Memiliki 5 kelas :– Immunoglobulin G (IgG)Immunoglobulin G (IgG)– IgMIgM– IgAIgA– IgEIgE– IgDIgD

Page 20: Imunologi Dasar 1
Page 21: Imunologi Dasar 1

Immunoglobulin G (IgG)Immunoglobulin G (IgG) Banyak diproduksi Banyak diproduksi

ketika terjadi infeksi ketika terjadi infeksi sekunder (infeksi sekunder (infeksi berulang mikroba yang berulang mikroba yang sama)sama)

Merupakan satu-satunya Merupakan satu-satunya antibodi yang dapat antibodi yang dapat melewati plasenta melewati plasenta → → bayi yang baru lahir bayi yang baru lahir memiliki kandungan IgG memiliki kandungan IgG yang tinggiyang tinggi

Page 22: Imunologi Dasar 1

Immunoglobulin M (IgM)Immunoglobulin M (IgM)

Merupakan antibodi Merupakan antibodi yang dihasilkan pada yang dihasilkan pada infeksi primer (infeksi infeksi primer (infeksi pertama kalinya) pertama kalinya) mikroba mikroba

Janin dapat Janin dapat membentuk IgM jika membentuk IgM jika terjadi infeksi pada terjadi infeksi pada dirinyadirinya

Page 23: Imunologi Dasar 1

Immunoglobulin M (IgM)Immunoglobulin M (IgM)

Meruapakan antibodi dengan daya ikat Meruapakan antibodi dengan daya ikat (aviditas) terhadap antigen paling tinggi(aviditas) terhadap antigen paling tinggi

Page 24: Imunologi Dasar 1

Immunoglobulin A (IgA)Immunoglobulin A (IgA)

Antibodi ini terdapat Antibodi ini terdapat pada pada hasil pada pada hasil sekresi tubuh seperti sekresi tubuh seperti air susu, ludah, air air susu, ludah, air mata, hasil sekresi mata, hasil sekresi pada saluran pada saluran pernafasan, usus dan pernafasan, usus dan genital genital

Page 25: Imunologi Dasar 1

Immunoglobulin A (IgA)Immunoglobulin A (IgA)

Selain itu, antibodi ini terdapat pada lapisan Selain itu, antibodi ini terdapat pada lapisan mukosa, melindunginya dari bakteri dan mukosa, melindunginya dari bakteri dan virus virus

Page 26: Imunologi Dasar 1

Immunoglobulin E (IgE)Immunoglobulin E (IgE) Antibodi ini terdapat pada Antibodi ini terdapat pada

permukaan sel Mast dan permukaan sel Mast dan eosinofileosinofil

Berfungsi dalam Berfungsi dalam peningkatan respon imun peningkatan respon imun terhadap infeksi agen-terhadap infeksi agen-agen infeksiusagen infeksius

Di dalam serum, antibodi Di dalam serum, antibodi ini banyak dihasilkan ini banyak dihasilkan ketika terjadi infeksi oleh ketika terjadi infeksi oleh cacingcacing

Page 27: Imunologi Dasar 1

Immunoglobin D (IgD)Immunoglobin D (IgD)

Antibodi ini terdapat Antibodi ini terdapat pada permukaan sel pada permukaan sel limfosit Blimfosit B

Fungsinya adalah Fungsinya adalah sebagai reseptor sebagai reseptor antigenantigen

Dalam serum, antibodi Dalam serum, antibodi ini hanya terdapat ini hanya terdapat dalam jumlah yang dalam jumlah yang sedikitsedikit

Page 28: Imunologi Dasar 1

Respon Imun AdaptifRespon Imun Adaptif

Infeksi PrimerInfeksi Primer → infeksi agen-agen infeksius → infeksi agen-agen infeksius untuk pertama kalinyauntuk pertama kalinyaAntibodi yang muncul pertama kalinya Antibodi yang muncul pertama kalinya adalah IgM kemudian IgG dan IgAadalah IgM kemudian IgG dan IgA

Infeksi SekunderInfeksi Sekunder → infeksi berulang agen- → infeksi berulang agen-agen infeksius yang samaagen infeksius yang samaRespon antibodi yang dihasilkan lebih cepat Respon antibodi yang dihasilkan lebih cepat dan kadarnya lebih tinggi dibanding infeksi dan kadarnya lebih tinggi dibanding infeksi primer → sel memoriprimer → sel memori

Page 29: Imunologi Dasar 1
Page 30: Imunologi Dasar 1

Respon Imun AdaptifRespon Imun Adaptif

2.2. Sel Limfosit TSel Limfosit T Sel ini berfungsi untuk menghancurkan sel Sel ini berfungsi untuk menghancurkan sel

yang terinfeksi agen-agen infeksiusyang terinfeksi agen-agen infeksius Selain itu berperan dalam mengatur Selain itu berperan dalam mengatur

respon imun adaptif agar berjalan dengan respon imun adaptif agar berjalan dengan baikbaik

Page 31: Imunologi Dasar 1

HipersensitivitasHipersensitivitas

HipersensitivitasHipersensitivitas → suatu kondisi dimana → suatu kondisi dimana terjadi proses peradangan oleh respon imun terjadi proses peradangan oleh respon imun yang berlebihan pada tubuh yang berlebihan pada tubuh

Terdapat 4 tipe :Terdapat 4 tipe :– Tipe I, Immediate Hypersensitivity (Alergi)Tipe I, Immediate Hypersensitivity (Alergi)– Tipe II, HypersensitivityTipe II, Hypersensitivity– Tipe III, Immune Complex HypersensitivityTipe III, Immune Complex Hypersensitivity– Tipe IV, Cell-Mediated (Delayed) HypersensitivityTipe IV, Cell-Mediated (Delayed) Hypersensitivity

Page 32: Imunologi Dasar 1

Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)

Alergi Alergi → peradangan yang terjadi setelah → peradangan yang terjadi setelah antigen (alergen) bereaksi dengan IgE dan antigen (alergen) bereaksi dengan IgE dan sel mast (sel mast (Mast cellMast cell))

Reaksi ini berlansung cepat → dalam Reaksi ini berlansung cepat → dalam hitungan detikhitungan detik

Reaksi alergi ini dipengaruhi oleh genetik Reaksi alergi ini dipengaruhi oleh genetik dan kondisi lingkungandan kondisi lingkungan

Page 33: Imunologi Dasar 1

Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)

1.1. Oedema dan anafilaksisOedema dan anafilaksis Ketika alergen bereaksi dengan IgE dan Ketika alergen bereaksi dengan IgE dan

sel mast, maka sel mast akan sel mast, maka sel mast akan mengeluarkan histaminmengeluarkan histamin

Histamin Histamin → akan menyebabkan → akan menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh peningkatan permeabilitas pembuluh darah, sehingga cairan akan keluar dari darah, sehingga cairan akan keluar dari pembuluh darahpembuluh darah

Efeknya adalah terjadi oedemaEfeknya adalah terjadi oedema

Page 34: Imunologi Dasar 1

Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)

Contoh pada anak-anak yang alergi Contoh pada anak-anak yang alergi terhadap kacang akan menghasilkan angio-terhadap kacang akan menghasilkan angio-oedema pada bibir dan lidah ketika makan oedema pada bibir dan lidah ketika makan kacangkacang

Pada orang yang alergi terhadap penisilin Pada orang yang alergi terhadap penisilin → → saluran pernafasan dapat terhambat karena saluran pernafasan dapat terhambat karena oedema ini oedema ini

Anafilaksis → tekanan darah turun karena Anafilaksis → tekanan darah turun karena banyak cairan keluar dari pembuluh darahbanyak cairan keluar dari pembuluh darah

Page 35: Imunologi Dasar 1

Angio-oedema

Urtikaria

Page 36: Imunologi Dasar 1

Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)Hipersensitivitas Tipe I (Alergi)

2.2. AsmaAsma Terjadi proses Terjadi proses

penyempitan saluran penyempitan saluran bronkus dan sekresi bronkus dan sekresi lendirlendir

Hal ini menyebabkan Hal ini menyebabkan terjadinya sesak terjadinya sesak nafas dan nafas nafas dan nafas yang berbunyiyang berbunyi

Page 37: Imunologi Dasar 1

Hipersensitivitas Tipe IIHipersensitivitas Tipe II

Hipersensitivitas tipe ini terjadi karena ikatan Hipersensitivitas tipe ini terjadi karena ikatan antara IgG dengan antigenantara IgG dengan antigen

Antibodi juga mengaktivasi komplemen Antibodi juga mengaktivasi komplemen untuk merusak sel targetuntuk merusak sel target

Contoh : ketika darah donor golongan A Contoh : ketika darah donor golongan A ditransfusikan ke resipien dengan golongan ditransfusikan ke resipien dengan golongan darah B maka akan terjadi hemolisis atau darah B maka akan terjadi hemolisis atau kerusakan sel darah kerusakan sel darah

Page 38: Imunologi Dasar 1

Hipersensitivitas Tipe IIIHipersensitivitas Tipe III

Hipersensitivitas tipe ini terjadi apabila Hipersensitivitas tipe ini terjadi apabila komplek antibodi-antigen tetap menetap komplek antibodi-antigen tetap menetap pada jaringan meskipun infeksi telah hilangpada jaringan meskipun infeksi telah hilang

Hal ini akan menyebabkan penyakit baruHal ini akan menyebabkan penyakit baru Contohnya adalah apabila komplek imun Contohnya adalah apabila komplek imun

menetap pada ginjal menetap pada ginjal → akan menyebabkan → akan menyebabkan disfungsi ginjaldisfungsi ginjal

Page 39: Imunologi Dasar 1

Hepersensitivitas Tipe IVHepersensitivitas Tipe IV

Hipesensitivitas tipe ini terjadi ketika sel Hipesensitivitas tipe ini terjadi ketika sel limfosit T bereaksi dengan makrofag limfosit T bereaksi dengan makrofag sehingga terjadi reaksi peradangansehingga terjadi reaksi peradangan

Namun rekasi ini terjadi setelah 2-3 hari Namun rekasi ini terjadi setelah 2-3 hari terjadi kontak dengan alergenterjadi kontak dengan alergen

Page 40: Imunologi Dasar 1

AutoimunAutoimun

Autoimun Autoimun → adalah suatu kondisi ketika → adalah suatu kondisi ketika antibodi dan sel limfosit T mengenali sel antibodi dan sel limfosit T mengenali sel normal dalam tubuh sebagai alergennormal dalam tubuh sebagai alergen

Hal ini akan menyebabkan ypenyakit yang Hal ini akan menyebabkan ypenyakit yang disebut penyakit autoimundisebut penyakit autoimun

Contoh penyakit ini adalah Systemic Lupus Contoh penyakit ini adalah Systemic Lupus Erythematosus (SLE)/LupusErythematosus (SLE)/Lupus

Page 41: Imunologi Dasar 1

VaksinVaksin

Vaksin merupakan komponen patogen Vaksin merupakan komponen patogen (atigen) yang sengaja dimasukkan ke dalam (atigen) yang sengaja dimasukkan ke dalam tubuh untuk menimbulkan reaksi imun tubuh untuk menimbulkan reaksi imun adaptif primeradaptif primer

Sehingga diharapkan apabila terjadi infeksi Sehingga diharapkan apabila terjadi infeksi patogen yang sama untuk yang kedua kali patogen yang sama untuk yang kedua kali tubuh telah memiliki respon imun yang tubuh telah memiliki respon imun yang cukup untuk melawan patogen tersebutcukup untuk melawan patogen tersebut

Page 42: Imunologi Dasar 1

VaksinVaksin

Vaksin ini merupakan usaha Vaksin ini merupakan usaha imunitas aktifimunitas aktif Imunitas pasif Imunitas pasif → transfer antibodi dari → transfer antibodi dari

individu satu ke individu yang lainindividu satu ke individu yang lain

Page 43: Imunologi Dasar 1

Macam-macam VaksinMacam-macam Vaksin

Vaksin terdiri dari bermacam bentuk :Vaksin terdiri dari bermacam bentuk :1.1. Vaksin dari patogen yang telah dilemahkanVaksin dari patogen yang telah dilemahkan, ,

contoh vaksin poliocontoh vaksin polio

2.2. Vaksin yang berasal dari patogen yang Vaksin yang berasal dari patogen yang dimatikandimatikan, contoh vaksin influenza, contoh vaksin influenza

3.3. Vaksin yang berasal dari bagian tertentu dari Vaksin yang berasal dari bagian tertentu dari patogenpatogen, vaksin tetanus toxoid, vaksin tetanus toxoid

Page 44: Imunologi Dasar 1