06/06/22 1
04/10/23
1
Pentingnya imunisasi untuk
anak
Syarifuddin Rauf
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUH –RSU Dr WahidinSudirohusodo
Imunisasi
• Memberikan kekebalan seseorang terhadap penyakit infeksi secara aktif atau pasif sehingga tidak terkena penyakit tsb/kalau terkena penyakitnya ringan.
• Hak anak
• Kewajiban orang tua, tenaga kesehatan menjamin imunisasi tersedia untuk semua anak
Imunisasi :
Suatu usaha untuk meningkatkan kekebalan tubuh baik
secara aktif (l. aktif) maupun secara pasif (l. pasif)
Tujuan :
Mendapatkan kekebalan bagi seorang anak sehingga
tidak terkena penyakit atau kalau terserang penyakit,
gejalanya lebih ringan
Latar Belakang Imunisasi
Penduduk Indonesia : 220 juta
Jumlah Anak < 18 tahun : 37,5 % : 82,5 juta
Jumlah balita : 10,4 % : 22,8 juta
Angka kematian bayi (AKB) :
142 / 1000 (1971) 112 / 1000 (1980)
71 / 1000 (1985) 54 / 1000 (1990)
40 / 1000 (2001)
Salah satu penyebabnya :
IMUNISASI
30,8/1000(2004) 26,6/1000(2007)
Imunisasi
Pasif : mendapat antibodi
Aktif : membuat antibodi
Imunisasi vs Vaksinasi
Vaksin: mikroorganisme atau toksoid yang diubah sedmikian rupa shg:
-patogenisitas/toksisitas hilang
-antigenisitas tetap ada
Imunisasi Pasif
• Imunitas pasif : mendapat antibodi yang telah terbentuk
• Antibodi ibu ditransfer melalui plasenta selama trimester ke3.
Contoh : tetanus toxoid pada ibu hamil akan menurunkan kejadian tetanus neonatorum
Imunisasi Aktif
• Antigen yang diberikan akan menimbulkan respon imun mirip seperti infeksi alamiah
• Memori imunologis seumur hidup
• Perlindungan seumur hidup terhadap penyakit
JENIS VAKSIN 1.Live attenuated: bakteri atau virus yang dilemahkan: -Virus hidup: vaksin campak,gondongan,rubella,polio dan rota
virus -Bakteri:BCG,demam tifoid 2.Inactivated : bakteri,virus atau komponennya yang
dibuat tidak aktif: -bakteri: pertusis -virus : influenza,rabies,hepatitis A -komponen:hemophilus influenza tipe b(Hib)
NO JENIS VAKSIN PENYAKIT / KOMPLIKASI PENYAKIT
1 BCG TBC Paru, TBC Kelenjar, TBC Otak (Meningitis
TB)
2 HEPATITIS Hepatitis, Sirosis Hati, Kanker Hati (Hepatoma)
3 POLIO Polio Mielitis (Lumpuh Layu)
4 DPT Difteri, Pertusis, Tetanus
5 CAMPAK Campak (Morbili, Serampa)
Tabel. Jadwal Pemberian Imunisasi pada Bayi dengan menggunakan Vaksin DPT/HB Kombo
RS / RB / Bidan Campak9 bulan
RS / RB / Bidan DPT/HB Kombo 3, Polio 44 bulan
RS / RB / Bidan DPT/HB Kombo 2, Polio 33 bulan
RS / RB / Bidan DPT/HB Kombo 1, Polio 22 bulan
RS / RB / BidanHB 1, Polio 1, BCG0 bulan
Bayi lahir di RS / RB / Bidan Praktek :
Posyandu *Campak9 bulan
Posyandu *DPT/HB Kombo 3, Polio 44 bulan
Posyandu *DPT/HB Kombo 2, Polio 33 bulan
Posyandu *DPT/HB Kombo 1, Polio 22 bulan
Posyandu *BCG, Polio 11 bulan
RumahHB 10 bulan
Bayi lahir di rumah :
TEMPATVAKSINUMUR
Keterangan :
* : Atau tempat pelayanan lain
: Atau posyandu
posyandu
Zat kekebalan (antibodi)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
DPT I II III 2 bln 3 bln 4bln
BCG
10/04/23 Komnas PP KIPI
Penyuntikan vaksin
KONTRA INDIKASI
1.REAKSI ALERGI (REAKSI ANAFILAKSIS)
2.PANAS
3.MENANGIS TERUS > 3 JAM PASCA DTP SEBELUMNYA
4.SEBELUMNYA PERNAH KEJANG PASCA IMUNISASI
5.INFEKSI PENYAKIT-PENYAKIT IMUNODEFISIENSI ( HIV, TUMOR-TUMOR GANAS DLL)
BUKAN KONTRA INDIKASI
1.BERINGUS BATUK RINGAN
2.DEMAM RINGAN (HANGAT-HANGAT)( < 37,8 C)
3.SAKIT AKUT RINGAN
4.SEMENTARA MENDAPAT R/ ANTIBIOTIK
5.MENYUSUI
6.DIARE RINGAN
MENINGITIS TBC
Vaksin Non PPI
• Hib
• MMR
• Tifoid
• Hepatitis A
• Varisela
• Influenzae
• Pneumokokus
Vaksin Haemophilus influenza b (Hib)
Vaksin Haemophilus influenzae type b
• Polisakarida H. influenza tipe b dikonjugasikan pada toksoid tetanus
• Mencegah radang paru, radang selaput otak karena Hib
• Diberikan sejak umur 2-4-6 bl, ulangan pada 15 bulan
• Kombinasi (DTaP/DTwP-Hib)
Vaksin Mumps Morbili Rubela (MMR)
Vaksin MMR
• Virus campak Schwarz hidup dilemahkan dlm embrio ayam
• Virus gondong Urabe dibiak dlm telur ayam
• Virus rubela Wistar dibiak pada sel deploid manusia
• Subkutan atau intra muskular
• Rekomendasi : pada usia 15 bulan
• Serokonversi pada > 95% kasus
Vaksin MMR (Trimovax®, MMR II ®)
• Kontra indikasi imunodepresi, hamil, pasca
imunoglobulin, transfusi darah (tunda 6 – 12 minggu)
• Tidak ada bukti sahih berkaitan dgn Autisme
Vaksin Demam Tifoid
Vaksin demam tifoid (Typhim Vi®, Typherix®)
• Komposisi – Polisakarida kapsul Vi
Salmonella typhi, Cegah demam tifoid, paratifoid C
• IM, SK umur > 2 thn
• Imunitas 2 – 3 minggu pasca vaksinasi
• Perlindungan 3 tahun
Vaksin Influenza (Vaxigrip®, Fluarix ®)
Vaksin Influenza - 1
• Virus tidak aktif
• Tiap tahun strain bisa berbeda berdasar rekomendasi WHO : Selatan & Utara
• Strain 2004 untuk daerah selatan – H1N1 (New Caledonia/20/99) – H3N2 (Fujian/411/2002) – Hongkong/330/2001
• Penyuntikan: IM atau SK
• Vaksinasi diulang tiap tahun
Vaksin Hepatitis A
Vaksin Hepatitis A (Avaxim®, Havrix®)
• Virus inaktif, dalam formaldehid
• Indikasi : anak umur > 2 thn – endemis – sering transfusi (hemofilia)
• Indikasi kontra – demam, infeksi akut – hipersensitif thdp komponen
vaksin
• Intramuskular
Protektif pada 95-100%
Vaksin Varisela
Vaksin Varisela (Varilrix ®, Okavax ®)
• Virus hidup dilemahkan, strain Oka • umur > 1 thn • Kontra indikasi
– Demam, sakit akut/mendadak • Perhatian
– Jangan diberikan bersama vaksin hidup lain
– Jangan hamil dalam 2 bln yad – tidak effektif bila transfusi gamma
globulin
Vaksin kombinasi DTwP (whole cell) + Hib
Vaksin kombinasi DTP aseluler + Hib
Vaksin Pneumokokus
DTP
• Dasar : 3 kali sejak umur 2 bulan interval 4-8 mg
• Ulangan
- 18-24 bl
– 5-7 tahun
– 12 tahun (program BIAS: DT)
Kontraindikasi DTP
• Absolut:1. Riwayat reaksi anafilaksis
2. Ensefalopati (penyakit saraf akut berat dengan kejang lama dan/atau gangguan kesadaran dan/atau gangguan neurologis fokal )
•Specific precaution:
1. Riwayat hiperpirexia
2. Hypotonic hyporesponsiveness dalam 48 jam
3.Menangis terus menerus > 3 jam
4.Riwayat kejang dalam 3 hari setelah imunisasi
Kontra indikasi DTP
Rekomendasi DTP
• DTP 1 : umur 2-4 bulan
• DTP 2 : umur 3-5 bulan
• DTP 3 : umur 4-6 bulan
• DTP 4 : umur 1 ½ - 2 tahun
• DTP 5 : umur 5 tahun
• DT 6 : umur 12 tahun
Polio
Polio
• Cegah : poliomielitis
Flaccid paralysis (Lumpuh layu), nyeri di punggung dan ekstremitas.
• Vaksin polio :
Vaksin virus hidup (Sabin) : oral
Vaksin virus mati (Salk) : parenteral
Kontra indikasi Polio – OPV
• Suhu > 38,5º C
• Kortikosteroid, radiasi
• Keganasan
• Infeksi HIV or keluarga
• Saudara atau anggota keluarga yang kontak dengan anak imunokompromais
Rekomendasi Polio
• Polio 1 : lahir
• DPT 1 + Polio 2: umur 2-4 bulan
• DPT 2 + Polio 3: umur 3-5 bulan
• DPT 3 + Polio 4: umur 4-6 bulan
• DPT 4 + Polio 5: umur 1 ½ - 2 tahun
• DPT 5 + Polio 6: umur 5 tahun
• DT 6 : umur 12 tahun
Hepatitis B
Hepatitis B
• Cegah hepatitis B
Vaksin Hepatitis B :
• Vaksin derivat plasma
• Vaksin rekombinan
Hepatitis B
• HB-1 diberikan vaksin rekombinan HB 10 mcg intramuskular, dalam waktu 12 jam setelah lahir
• HB-2 diberikan umur 1 bulan dan HB3 pada umur 3-6 bulan
• Apabila pada pemeriksaan selanjutnya diketahui ibu HbsAg-nya positif, segera berikan 0,5 ml HBIG (sebelum 1 minggu)
Kontraindikasi Hepatitis B
• Tidak ada, kecuali hamil
Campak
Campak
• Live attenuated virus
• Umur 9 bulan
• Dosis 0.5 ml SK
• Indikasi kontra : demam tinggi, immunosupresi, immunoglobulin atau pemberian komponen blood
• Ulangan : umur 5-7 tahun
Campak - KIPI
• Demam 5-15% pada hari 5-6 pasca immunisasi, selama 2 hari
• Rash 5%, hari 7-10, selama 2-4 hari
• Ensefalitis and ensefalopati = 1 : 1 juta dosis dalam 30 hari pasca imunisasi
Jadwal Imunisasi IDAI 2006
* Umur < 9 tahun yang mendapat vaksin influenza pertama kalinya harus mendapat 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu
THANK YOU
ANY QUESTIONS?
Vaksin Ideal
• Memberikan perlindungan terhadap penyakit infeksi
• Memberikan proteksi seumur hidup
• Tidak ada efek simpang
• Diberikan secara bbrp kali
• Dapat diberikan secara kombinasi
Table 2. Approximate rates of adverse event occurring within 48 hours DTP vaccination
Event Frequency
Local
redness, swelling, pain 1 in 2-3 dosesMild/moderate systemic
fever, drowsiness, fretfulness 1 in 2-3 dosesvomiting, anorexia 1 in 5-15 doses
More serious systemic
persistent crying, fever 1 in 100-300 dosescollapse, convulsions 1 in 1750 dosesacute encephalopathy 1 in 100,000 dosespermanent neurological deficit 1 in 300,000 doses
Vaksin Ideal (2)
• Mudah pemberiannya dan tidak sakit
• Stabil dalam pelbagai kondisi penyimpanan
• Punya masa penyimpanan yang panjang
• Mudah dan murah untuk diproduksi
Jadwal Imunisasi IDAI 2006
* Umur < 9 tahun yang mendapat vaksin influenza pertama kalinya harus mendapat 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu
Imunisasi Pasif
• Immunoglobulin manusia untuk perlindungan terhadap campak
• Imunoglobulin spesifik untuk perlindungan terhadap tetanus, diphtheria, hepatitis B, rabies.
(ATS,ADS,IgG terhdp hep.atau rabies)
Jadwal Pemberian Imunisasi pada Anak Sekolah
0,5 ccTTKelas 3
0,5 ccTTKelas 2
0,5 cc
0,5 cc
DT
Campak
Kelas 1
DosisPemberian Imunisasi
Imunisasi Anak Sekolah
Imunisasi Aktif
Menggunakan:• Seluruh organisme (kmn hidup atau mati)• Komponen organisme (vaksin subunit,
vaksin polisakarida)• Modifikasi produk organisme infeksi (vaksin toxoid)• Manufaktur komponen organisms (vaksin
rekombinan)
Vaksin Pneumokokus
Mencegah/ mengurangi risiko terjadinya:
• Invasive Pneumococcal Disease (IPD)
• Radang paru (Pneumonia)
• Radang telinga tengah
• Pembawa kuman (Nasopharyngeal carriage)
• Occult Bacteremia
BCG
• Bayi < 2 bulan
• Dosis : 0,05 ml IK / ID
• Deltoid kanan
• Jika > 2 bulan : tes Mantoux
• Daya lindung hanya 42% (WHO 50-78%)
• Dikembangkan vaksin TB baru
Penyimpanan vaksin
Penyimpanan vaksin
• Semua pada suhu 0 – 8 C (WHO)
( Depkes 2-8 C )
• Kecuali : OPV
BCG
Campak
( beku : -15 s/d – 25 C )
04/10/23
Adult learning
• Problem
• Students seek solution actively
Penyuntikan intradermal
3
Problem 1
• Bayi 4 bulan, menderita pilek, batuk ringan, dan tidak demam.
Ibu membawa bayinya untuk imunisasi DTP dan Polio
• Apakah ada kontra indikasi?
Problem 2
• Bayi lahir dari ibu HBsAg +
Apakah ada imunisasi yang diperlukan ?
Adakah cara pencegahan lain untuk mencegah hepatitis B pada bayi ?
Problem 3
• Ibu membawa bayi 1 tahun dengan imunisasi dasar yang lengkap. Ibu bertanya apakah ada imunisasi lain untuk bayinya.
• Apakah ada imunisasi selain program PPI?
Imunisasi Indonesia
1956 : Imunisasi diselenggarakan utk pertama kali
1974 : Peny. Cacar dpt diberantas & Indonesia
dinyatakan bebas peny. Cacar
(= smallpox = variola)
1977 : Dimulai Program Pengembangan Imunisasi
(PPI) thdp penyakit tbc, difteri, pertusis,
tetanus, polio & hepatitis B, Campak.
KIPI
• Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Vaccine Adverse Events Report
• BCG Ulkus superfisial 3 minggu Krusta skar 4-8 mm
• Limfadenitis – BCG itis• Disseminated BCG-itis :
immunodefisien berat
Problem 4
• Ibu bertanya apakah penyakit radang selaput otak pada bayi dapat dicegah?
Ibu bertanya :
• Jenis vaksin,
• Umur termuda yang dapat diberikan,
• Berapa kali pemberiannya,
• Efek simpang vaksin
DTP
• Cegah dipteria, tetanus, pertusis
• Mengandung: Dipteria toxoid,
Tetanus toxoid,
Vaksin Pertusis :
- whole cell
- aselular
Problem 5
• Seorang ibu bertanya tentang pencegahan penyakit campak Jerman.
Ibu bertanya :
• Jenis vaksin
• Umur saat pemberian,
• Berapa kali diberikan,
• Efek simpang vaksin
Problem 6
• Seorang ibu bertanya tentang vaksin untuk mencegah demam tifoid
Ibu bertanya :
• Jenis vaksin,
• Umur saat pemberian,
• Berapa kali pemberian,
• Efek simpang vaksin
DTP
Problem 7
• Seorang ibu membawa anak 7 tahun yang teman sebangkunya di sekolah terkena hepatitis A.
Ibu bertanya :• Apakah ada vaksin untuk mencegah hepatitis A, • Umur saat pemberian, • Berapa kali pemberian,• Efek simpang vaksin
Problem 8
• Seorang ibu membawa bayi umur 4 bulan untuk imunisasi DTP 2 dan Polio 3 .
• Apa yang harus ditanyakan sebelum pemberian imunisasi tersebut?
• Jika bayi menderita kejang demam pada imunisasi sebelumnya, apa yang harus dilakukan?
Problem 9
• Seorang ibu membawa anak perempuan usia 8 tahun yang teman sebangkunya terkena cacar air. Ibu menanyakan apakah ada imunisasi agar anaknya tak terkena?
• Apakah perlu memberikan imunisasi tersebut?
Tumbuh Kembang AnakTumbuh Kembang Anak(Growth & Development)(Growth & Development)
Kualitas Anak masa kini Kualitas SDM Masa depan
Sejak Tumbuh kembang 18 tahun
Tumbuh (Growth) :
Pertambahan ukuran & jumlah sel & jaringan interseluler (kuantitatif)
Kembang (Development) :
Pertambahan kemampuan struktur & fungsi tubuh (kualitatif)
Tujuan umum :
Menjaga agar seorang anak dpt T & K melalui tahap-
tahap pertumbuhan & perkembangan baik secara fisik,
mental, emosi sosial sesuai dgn potensi yg dimiliki si
anak sehingga menjadi dewasa yg sehat & berguna
Tujuan khusus :
Mengetahui & memahami proses pertumbuhan &
perkembangan sehingga konsepsi sampai dewasa
sehingga dpt didteksi secara dini kelainan pertumbuhan &
perkembangan anak
04/10/23
92
The hepatitis B virus
Bordetella pertussis
The measles virus
Clostridium tetaniCorynebacterium
diphtheriae