Top Banner
IMUNISASI DEDDY S PUTRA
20

IMUNISASI 2

Nov 05, 2015

Download

Documents

im
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • IMUNISASIDEDDY S PUTRA

  • IMUNISASIUpaya pencegahan primerCara kekebalan terhadap antigenBila terpajan tidak sakit Tujuan :Cegah penyakit pada seseorangHilangkan penyakit pada populasiPencegahan penularan luas

  • KEBERHASILAN DITENTUKAN Status imun pejamu vaksin campak saat bayi mudaGenetik pejamuresponder baik, cukup, rendahKualitas / kuantitas vaksinCara pemberian,dosis terlalu tinggi/rendah, frekuensi jenis vaksin

  • VAKSIN Persyaratan :Aktivasi APC , memproduksi interleukin Aktivasi sel B & T membentuk banyak sel memoriAktivasi set Tc mengatasi variasi respon imun Antigen persisten

  • JENIS VAKSIN Live atenuated (bakteri/virus hidup)Inaktivated : (bakteri/virus/komponen)Polisakarida (dinding sel)Rekombinan (pengabungan)

  • Vaksin hidup Virus atau bakteri liar penyebab peny.Dilemahkan di laboratoriumPembiakan berulang ulangDapat menimbulkan penyakit ringanRespon imun sama dengan infeksi alamiahBerubah jadi patogenik

  • Vaksin inactivated Membiakan bakteri/virus Dibuat tidak aktif:pemanasan/bahan kimiaKomponennya dimasukan kedalam vaksinTidak dapat menimbulkan penyakitTidak bis amenjadi patogenik

  • Program Pengembangan Imunisasi (PPI)Sesuai komitmen internasional (uci akhir tahun 1990)Tujuan akhir :Erapo ( Eradikasi polio)ETN ( Eliminasi tetanus neonatorum )Reduksi campak tahun 2000

  • Tujuan Antara UCI 1990Pencapaian imunisasi PPI Mencapai 90% pada tingkat nasional, prop, kab

  • Vaksin PPI BCG HEPATITIS BDPT CAMPAKPOLIOMIELITIS

  • BCG Virus hidup M bovis Diberikan < 2 bulanProteksi setelah 8 12 mingguKIPI : ulkus, limfadenitis, BCG it is K. Ind : Mt > 5MM, infeksi, gizi buruk, hamil, pernah sakit TB luasJika kontak + INH propilak

  • DPT Terdiri dari : toksoid difteri, fraksi sel pertusis, dan toksoid tetanusJadwal 3 kali, mulai umur 2 bulan KIPI : Merah, bengkak, nyeri, demam, gelisahKontra indikasi : anafilaksis, ensepalopati sebelumnya

  • POLIOOPV (Oral Polio Vaksin) : adalah polio hidup Jadwal 4 kali : sejak lahir, dosis 2 tetesIPV (Inavtive Poliomtelitis Vaccine) : adalah polio tidak aktif diberikan melalui suntikan Jadwal 3 kali, jarak 2 bulan

  • CAMPAK Ada 2 jenis : Dilemahkan, dimatikan Jadwal diberikan umur 9 bulan KIPI : Demam mulai hari 5 6 ruamKontra Indikasi : Demam tinggi, Allergi, Imunokompromise

  • KIPI 1 Kasus polio / 2,5 juta dosis OPVPusing, diare ringan, sakit ototKontra indikasi : demam, diare

  • HEPATITIS BImunisasi pasif : IG / ISG (imunoglobulin / serumimun globulin, atau hepatitis B Immune globulin)Indikasi : Paparan langsung dengan HbsAg, paparan perinatal dan diberikan < 48 jam Imunisasi aktif : HbsAg tak infeksius, 3 jenis vaksin : Plasma, Rekombinan, PolipeptidaJadwal 3 kali : I-II jarak 1-2 bulan, III jarak 6 bulan dari IKIPI : Nyeri, bengkak, panas (jarang)

  • VAKSIN NON PPIMMRHib VarisellaDemam tifoidHepatitis AInfluenzaPneumokokus

  • Polio : saat kunjungan IJika di RS, saat pulang HB 1 : dalam waktu 12 jam set lahir jika ibu HbsAg +, + HBIgBCG : sejak lahir, jika > 3 bl : mtxDPT : dapat diberikan usia 6 mmg MMR 2 jika belum MMR 1Varicela usia >1 tahun

  • DPwT dapat dikombinasi dg Hib HiB mulai usia 2 bulan Campak 2 tak perlu jika MMR usia 15 blJika s/d 12 bulan campak berikan MMR usia 12 blInterval DPT 3 4 : 1 tahun

  • JADWAL IMUNISASI REKOMENDASI IDAI, SEPT, 2006JADWAL IMUNISASI 2006 REKOMENDASI IKATAN DOKTER ANAK (IDAI) PERIODE 2006 Keterangan Jadwal Imunisasi Periode 2006 JADWAL IMUNISASI 2006 REKOMENDASI IKATAN DOKTER ANAK (IDAI) PERIODE 2006 Keterangan Jadwal Imunisasi Periode 2006

    JENIS VAKSINUMUR PEMBERIAN VAKSINASIBULANTAHUNLHR123456912151823561012PROGRAM PENGEMBANGAN IMUNISASI (PPI - diwajibkan)BCGHEPATITIS B123POLIO012345DTP123456CAMPAK12PROGRAM IMUNISASI NON-PPI (dianjurkan) Hib1234PNEUMOKOKUS (PVC)1234INFLUENZADIBERIKAN SETAHUN SEKALIMMR12TIFOIDULANGAN TIAP 3 TAHUNHEPATITIS A2x INTERVAL 6 - 12 BLNVARISELA

    VaksinKeterangan

    Hepatitis BHB diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 3 - 6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.PolioPolio-0 diberikan pada saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS OPV diberikan pada saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain).BCGDiberikan sejak lahir. Apabila umur > 3 bulan harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.DTPDiberikan pada umur 6 minggu, DTwP atau secara kombinasi dengan Hep B atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun. Umur 12 tahun mendapat TT pada program BIAS SD kelas VI.HibDiberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Diberikan terpisah atau kombinasi.

    VaksinKeterangan

    CampakCampak-1 umur 9 bulan, campak-2 diberikan pada program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun.MMRMMR dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum mendapat campak 9 bulan. Umur 6 tahun diberikan untuk ulangan MMR maupun catch-up Immunization.Pneumokokus (PVC)Pada anak yang belum mendapatkan PCV pada umur 1 tahun PCV diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Pada umur 2 -5 tahun diberikan satu kali.InfluenzaUmur 8 tahun yang mendapat vaksin influenza trivalen (TIV) pertama kalinya harus mendapat 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu.Hepatitis AHepatitis A diberikan pada umur 2 tahun, dua kali dengan interval 6 - 12 bulan.TifoidTifoid polisakarida injeksi diberikan pada umur 2 tahun, diulang setiap 3 tahun.

    JENIS VAKSINUMUR PEMBERIAN VAKSINASIBULANTAHUNLHR123456912151823561012PROGRAM PENGEMBANGAN IMUNISASI (PPI - diwajibkan)BCGHEPATITIS B123POLIO012345DTP123456CAMPAK12PROGRAM IMUNISASI NON-PPI (dianjurkan) Hib1234PNEUMOKOKUS (PVC)1234INFLUENZADIBERIKAN SETAHUN SEKALIMMR12TIFOIDULANGAN TIAP 3 TAHUNHEPATITIS A2x INTERVAL 6 - 12 BLNVARISELA

    VaksinKeterangan

    Hepatitis BHB diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 3 - 6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.PolioPolio-0 diberikan pada saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS OPV diberikan pada saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain).BCGDiberikan sejak lahir. Apabila umur > 3 bulan harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.DTPDiberikan pada umur 6 minggu, DTwP atau secara kombinasi dengan Hep B atau Hib. Ulangan DTP umur 18 bulan dan 5 tahun. Umur 12 tahun mendapat TT pada program BIAS SD kelas VI.HibDiberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Diberikan terpisah atau kombinasi.

    VaksinKeterangan

    CampakCampak-1 umur 9 bulan, campak-2 diberikan pada program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun.MMRMMR dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum mendapat campak 9 bulan. Umur 6 tahun diberikan untuk ulangan MMR maupun catch-up Immunization.Pneumokokus (PVC)Pada anak yang belum mendapatkan PCV pada umur 1 tahun PCV diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Pada umur 2 -5 tahun diberikan satu kali.InfluenzaUmur 8 tahun yang mendapat vaksin influenza trivalen (TIV) pertama kalinya harus mendapat 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu.Hepatitis AHepatitis A diberikan pada umur 2 tahun, dua kali dengan interval 6 - 12 bulan.TifoidTifoid polisakarida injeksi diberikan pada umur 2 tahun, diulang setiap 3 tahun.