Top Banner
i IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN KECERDASAN NATURALIS DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN Oleh UMI KULSUM NIM. 12020160011 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2020
66

IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

Oct 29, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

i

IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM

MEMBANGUN KECERDASAN NATURALIS DAN

KEPEDULIAN LINGKUNGAN

Oleh

UMI KULSUM

NIM. 12020160011

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2020

Page 2: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

ii

IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM

MEMBANGUN KECERDASAN NATURALIS DAN

KEPEDULIAN LINGKUNGAN

Oleh

UMI KULSUM

NIM. 12020160011

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan untuk

gelar Magister Pendidikan

Salatiga, 4 Juni 2020

Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd

PEMBIMBING

Page 3: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

iii

Page 4: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

iv

ABSTRAK

Implikasi Ekstrakurikuler Sains Dalam Membangun Kecerdasan naturalis Dan

Kepedulian Lingkungan.

Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler

sains siswa MI Krandon Lor 01 kec. Suruh Kab. Semarang, kedua, mengetahui bagaimana

implikasi ekstrakurikuler sains dalam membangun membangun kecerdasan naturalis dan

kepedulian lingkungan siswa MI Krandon Lor 01 kec. Suruh Kab. Semarang, dan ketiga,

mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan ekstrakurikuler sains di MI Krandon

Lor 01 kec. Suruh Kab. Semarang.

Metode penelitian yang digunkan yaitu penelitian (field research), yaitu mengadakan

penelitian langsung terhadap obyek yang diteliti dan dilakukan pengumpulan data yang

ditemukan dilapangan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Analisis data kualitatif,

peneliti bertujuan untuk menemukan makna, mengurai dan menjelaskan konteks yang

melingkupi suatu kondisi atau perisiwa. Eksplorasi menggunakan observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Hasil penelitian ini adalah, pelaksanaan ekstrakurikuler sains di terdapat tiga langkah atau

tahapan yaitu Pertama, perencanaan kegiatan, proses pelaksanaan kegiatan, dan evalusi kegiatan,

Kedua, Ekstrakurikuler sains ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kecerdasan naturalis dan

kepedulian lingkungan serta efektif dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan

psikomotoriknya utamanya dalam hal berkaitan dengan sains, kecerdasan naturalis dan

kepedulian lingkungan, Ketiga, factor pendukung kegiatan ini yaitu dilaksanakan dialam terbuka

sehingga membuat anak merasa nyaman, sedangkan factor penghambatnya yaitu tingkat

kelabilan anak yang masih penuh dinamika sehingga guru harus menciptakan suasana nyaman

penuh dengan inovasi dan kreatifitas.

Kata Kunci : Ekstrakurikuler Sains, Kecerdasan Naturalis, Kepedulian Lingkungan

Page 5: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

v

ABSTRACT

Science Extracurricular Implication in Building Natural Intelligence and Environmental

Concern.

The purpose of this study is First, to find out how the implementation of extracurricular

science students MI Krandon Lor 01 kec. Tell Kab. Semarang, secondly, knows how to

implement extracurricular science in building natural intelligence and environmental care for

students of MI Krandon Lor 01 kec. Tell Kab. Semarang, and third, know the supporting and

inhibiting factors in the implementation of science extracurricular activities at MI Krandon Lor

01 Kec. Suruh Kab. Semarang.

The research method used is research (field research), which is conducting direct

research on the object under study and collecting data found in the field. This research is a

qualitative research. Analysis of qualitative data, researchers aim to find meaning, parse and

explain the context surrounding a condition or event. Exploration uses observation, interviews

and documentation.

The results of this study are, the implementation of extracurricular science in there are

three steps or stages namely First, activity planning, the process of implementing activities, and

evaluation of activities, Second, extracurricular science is carried out to foster natural

intelligence and environmental awareness as well as effective in developing cognitive, affective

and psychomotor especially in matters relating to science, natural intelligence and environmental

awareness, Third, supporting factors of this activity are carried out in an open environment so

that the child feels comfortable, while the inhibiting factor is the degree of instability of the child

who is still full of dynamics so the teacher must create a comfortable atmosphere full of

innovation and creativity.

Keywords: Science Extracurricular, Natural Intelligence, Environmental Concern

Page 6: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

vi

PRAKATA

Segala puji syukur harus penulis panjatkan kepada Allah SWT yang

senantiasa memberikan kasih sayang, melimpahkan rahmat, memberikan petunjuk,

dan memberikan kemudahan dalam penulisan tesis ini. Sholawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan,

yang kita nantikan syafa’at beliau terutama di hari kiamat nanti.

Penulis menyadari, dalam penyusunan tesis ini melibatkan banyak pihak yang

membantu, maka dari itu perkenankan penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Prof. Dr. Asfa Widiyanto selaku direktur PPS IAIN Salatiga.

3. Dr. Maslikhah, M.Si selaku Ketua Program Studi PGMI PPS IAIN Salatiga

4. Dr. Ahmad Sultoni, M.Pd selaku Pembimbing Tesis dengan penuh kesabaran

membimbing penulis dari awal sampai akhir.

5. Semua dosen PPS yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis hingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan PPS ini.

6. Kepala Sekolah dan para guru MI Kradon Lor 1 Kec. Suruh Kab. Semarang,

khususnya pengampu ekstrakurikuler sains serta siswa-siswi, para orang tua dan

tokoh masyarakat yang telah bersedia membantu penyusunan tesis ini sehingga

berjalan dengan lancar.

7. Bapak, ibu, saudara, suami dn anak-anak saya tercinta. Tak lupa kepada saudara-

saudara teman seangkatan yang senantiasa memberikan dukungan dalam berbagai

hal.

8. Semua pihak yang selalu mendo’akan penulis agar dapat menyelesaikan tesis ini.

Page 7: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

vii

Dengan segala kekurangan diri, penulis mendo’akan beliau-beliau supaya Allah

SWT senantiasa memberikan keridloan di dunia hingga akhirat kelak. Akhirnya

semoga tulisan sederhana ini diterima Allah dan bermanfaat untuk sesama.

Salatiga, ... Juni 2020

Penulis

Umi Kulsum

Page 8: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

HALAMAN PENGESEHAN …………………………………………………..ii

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………….iii

ABSTRAK ……………………………………………………………………..iv

ABSTRACT ……………………………………………………………………..v

PRAKATA ……………………………………………………………………...vi

DAFTAR ISI......................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………..xi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………1

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan dan Batasan Masalah………………………………………5

C. Signifikasi Penelitian …………………………………………...……6

D. Kajian Pustaka ………………………………………………………..8

E. Metode Penelitian …………………………………………………..20

F. Sistematika Penulisan ………………………………………………24

BAB II PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SAINS..............................25

A. Konsep, Langkah-Langkah, Proses Dan Evaluasi Pelaksanaan

Ekstrakurikuler Sains Serta Indikator Keberhasilan ………………..25

B. Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Ekstrakurikuler Sains Dalam

Membangun Kecerdasan naturalis Dan Kepedulian Lingkungan ....30

Page 9: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

ix

BAB III IMPLENTASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN

KECERDASAN NATURALIS DAN KEPEDULIAN

LINGKUNGAN...................................................................................31

A. Implikasi Ekstrakurikuler Sains Dalam Membangun Kecerdasan Naturalis

Dan Kepedulian Lingkungan..................................................31

B. Implikasi Ekstrkurikuler Sains Dalam Membangun Kepedulian

Lingkungan ………………………………………………………. 34

C. Efektivitas Ekstrakurikuler Sains Dalam Membangun Kecerdasan

Naturalis dan Kepedulian Lingkungan.................................................36

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN

EKSTRAKURIKULER SAINS..........................................................44

A. Faktor Pendukung Ekstrakurikuler Sains..........................................44

B. Faktor Penghambat Ekstrakurikuler Sains........................................45

C. Opini Terhadap Pelaksanaan Ekstrakurikuler Sains ………………45

BAB V PENUTUP............................................................................................49

A. Kesimpulan.......................................................................................49

B. Kritik dan Saran …………………………………………………...50

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………......51

LAMPIRAN ………………………………………………………………….53

BIOGRAFI PENULIS ……………………..…………………………………53

Page 10: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dasar merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah siklus

kehidupan seseorang. Pendidikan tingkat dasar dipandang sebagai tahap dasar dalam

proses berkelanjutan pendidikan seumur hidup dan dianggap sangat penting bagi semua

orang sebagai landasan Pendidikan lebih lanjut sepanjang hidup.1

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan

dasar dan pendidikan menengah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin

meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan dirinya

untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta kontribusi pada kesejahteraan

umat manusia.

Kontribusi sikap dari siswa yang harus dikembangkan dan yang paling penting

untuk kesejahteraan umat manusia adalah sikap peduli lingkungan. Menurut kemendiknas

menyebutkan bahwa sikap peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu

berupa mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan

upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Sikap peduli

lingkungan adalah sikap yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang.2

1A. Mahinda Ranawera, pendekatan non-konvensionaldalam Pendidikan pada tingkatdasar (alih Bahasa:

Antonius slamet dan ahmadsofwan). (semarang: IKIP Semarang Press 1994). Hlm 3. 2Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan disekolah (konsep dan praktikimplementasi). (yogyakarta:

PustakaBelajar, 2013)hlm 23

Page 11: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

2

Peningkatan kecerdasan pada anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan

karena pada masa ini seluruh potensi kecerdasan serta dasar-dasar perilaku seorang telah

mulai terbentuk. Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir dibidang

neuroscience dan psikologi, fenomena Pendidikan anak merupakan keniscayaan,

dikarenakan perkembangan otak pada padausia 6-12 tahun adalah masa emas anak.

Peningkatan seluruh potensi dan kecerdasan pada anak memerlukan berbagai

stimulasi positif dari lingkungan. Stimulasi tersebut dapat dikondisikan sedemikian rupa,

sehingga fungsi potensi anak dapat berkembang kearah yang positif. Upaya-upaya dalam

mengkondisikan stimulasi agar mengarah ketujuan yang positif merupakan makna dari

Pendidikan anak. Hal ini termaktub dalam Al Qur’an Surat Al- Baqoroh ayat 30.3

جاعل ف الأرض خليفة قالوا أتعل فيها من ي فسد فيها ويسفك وإذ قال ربك للملائكة إني

ماء س لك قال إني أعلم ما لا ت علمونالدي ونن نسبيحبحمدك ون قدي

Ayat diatas menerangkan bahwa Allah mengutus manusia kebumi untuk dijadikan

khalifah di bumi itu. Sebagai khalifah senantiasa dapat menjaga dan melestarikannya

sehingga bumi tidak mengalami kerusakan akibat ulah manusia.

Jadi sebagai salah satu komponen sistem lingkungan tersebut, manusia

mempunyai tanggung jawab untuk menanamkan kesadaran, pengetahuan dan perilaku

dalam rangka menjaga kelangsungan potensi daya dukung lingkungan. Salah satu cara

yang dapat ditempuh adalah melalui Pendidikan.

3Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya(Bandung; PT. Sigma ExamediaArkanleema, 2009),

hlm 6.

Page 12: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

3

Berdasarkan hal tersebut, stimulus positif dari lingkungan bagi anak penting

disimulasikan sejak dini melalui lingkungan social tempat anak bersosialisai. Karena,

lingkungan sosial yang terkendali dapat mengontrol anak dari kemerosotan moral atau

kurangnya kecerdasan naturalis anak.

Akhmad Muhamimin Azzet dalam bukunya Urgensi Pendidikan Karakter

menyatakan bahwa sikap peduli terhadap lingkungan bisa ditunjukkan dengan tindakan

selalu berupaya untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan pada lingkungan alam yang

terjadi, serta melestarikan alam.4

Dengan semakin kompleksnya persoalan lingkungan yang terjadi, diperlukan

pengetahuan, sikap, dan prilaku yang arif dan bertanggungjawab bagi manusia untuk

mempertahankan kualitas lingkungan sehingga lingkungan tetap mampu menopang

kehiudupan umat manusia. Kepedulian terhadap lingkungan menjadi variable penting

dalam mengendalikan kualitas lingkungan. Berbagai permasalahan lingkungan yang

terjadi tidak terlepas dari sikap dan perilaku manusia yang bersifat konsumtif dan tidak

ramah terhadap lingkungan hidupnya sendiri dan merupakan sebuah penyelewengan

terhadap tugas dan kewajiban utamanya yaitu sebagai khalifah (wakil Tuhan) dalam

melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam sehingga tetap pada daerah

keseimbangannya. Karena baik buruknya suatu lingkungan ditentukan oleh pola hidup

dan sikap manusia terhadap lingkungan hidupnya.5

Salah satu ciri seseorang yang memiliki kecerdasan naturalis sebagaimana yang

dicamkan oleh Muhammad Yaumi bahwa salah satu ciri yang ada pada anak-anak yang

4Akhmad MuhaiminAzzet, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia: Revitalisasi Pendidikan

karakterterhadapkeberhasilanbelajar dan kemajuanbangsa,(Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2011). hlm 97 5Abdul Fattah “PengaruhLiterasiSains, Pemahaman Quran Hadis, Dan Kecerdasan Naturalis

TerhadapSikapPeduliLingkunganSiswa”, Jurnal Pendidikan Islam; Vol. 14 No.2, 2019 hlm 229.

Page 13: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

4

memiliki kecerdasan naturalis adalah kesenangan mereka pada alam. Kemampuannya

mengolah, memanfaatkan alam, serta melestarikannya.6 Kecerdasan naturalis ini

merupakan kecerdasan melibatkan kemampuan untuk mengenali bentuk-bentuk alam

sekitar. Anak-anak kecil dapat dengan mudah melakukan perbedaan dalam dunia

naturalis.7

Sekolah membuat agenda kegiatan ekstrakurikuler sains merupakan program

kurikuler salah satu kegiatan yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum.

Jelasnya dapat dikatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat

operasional (suplemen dan complemen) kurikulum yang perlu dituangkan dalam kalender

Pendidikan setiap tahunnya.8

Fakta tentang kurang pekanya terhadap lingkungan yang ditemukan oleh peneliti

di madrasah yang kebetulan berdampingan dengan lapangan sepak bola antara lain,

ketika lapangan sepak bola digunakan sebagai tempat acara lebih-lebih pada malam hari

misalkan acara pengajian akbar, pagelaran seni budaya dan lainnya tentunya para peserta

atau pengunjung juga secara otomatis sampai pada lokasi madrasah dengan menggunakan

fasilitas kamar mandi, halaman masdrasah dan lainnya yang pada umumnya mereka

kurang memiliki rasa tanggungjawab dan rasa kepedulian akan kebersihan lingkungan

madrasah. Contoh lainnya juga tampak pada kondisi kamar mandi dan halaman yang

kumuh dan kotor, banyaknya sampah yang dibuang sembarangan apalagi sampah yang

dibuang di aliran pembuangan atau selokan sehingga mengakibatkan saluran air mampet,

pot bunga dan taman menjadi rusak serta polusi udara tercemar akibat habis ada

6Muhammad Yaumi, Pembelajaranberbasis multiple intelligences,(Jakarta:Dian Rakyat, 2012), hlm. 23

7Howard Gardner, Multiple Intelligences, … hlm. 33.

8Lampiran III Pemendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013, hlm. 1, diaksestanggal 220 Nopember 2018pukul

01.21 WIB.

Page 14: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

5

kerumunan banyak orang yang tidak bisa terlepas dari asap rokok. Fakta yang terjadi

dengan adanya sikap yang kurang baik dari sebagian masyarakat sekitar dan sebagian

siswa yang juga melakukannya karena mereka belum memilki rasa kepekaan terhadap

pentingnya menjaga kebersihan lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan

sekolah.

Berpijak dari hal-hal yang telah disebutkan diatas maka perlu dilakukan

peningkatan kecerdasan naturalis siswa melalui ekstrakurikuler sains di MI Krandon Lor

01 kec. Suruh kab. Semarang, karena dengan solusi ekstrakurikuler sains ini diharapkan

dapat lebih ditingkatkan kepekaan terhadap alam.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

a. Kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan di sekitarnya;

b. Kesadaran siswa dalam menjaga, merawat dan melestarikan alam yang masih

minim;

c. Siswa belum bisa mengaktualisasikan atau mengimplikasikan teori dalam muatan

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam secara optimal; dan

d. Rendahnya kecerdasan naturalis siswa terhadap kepedulian lingkungan.

2. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan naturalis siswa

terutama di bidang Ilmu Pengetahuan Alam melaui ekstrakurikuler, sehingga dapat

menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan itu sendiri. Penelitiaan ini

berfokus pada mata pelajaran IPA kelas empat di Madrasah Ibtidaiyah Krandon Lor

01 kec. Suruh kab. Semarang. Penelitian ini akan membantu mengembangkan

Page 15: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

6

kecerdasan naturalis siswa melalui ekstra sain yang diharapkan dapat menumbuhkan

kepedulian siswa terhadap lingkungan.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dikaji dalam penelitian

ini yaitu:

a. Bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler sains siswa MI Krandon Lor 01 kec.

Suruh Kab. Semarang?

b. Bagaimana implikasi ekstrakurikuler sains dalam membangun membangun

kecerdasan naturalis dan kepedulian lingkungan siswa MI Krandon Lor 01 kec.

Suruh Kab. Semarang?

c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan ekstrakurikuler sains di

MI Krandon Lor 01 kec. Suruh kab. Semarang?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler sains siswa MI Krandon Lor

01 kec. Suruh Kab. Semarang.

b. Mengetahui bagaimana implikasi ekstrakurikuler sains dalam membangun

kecerdasan naturalis dan kepedulian lingkungan siswa MI Krandon Lor 01 kec.

Suruh Kab. Semarang.

c. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan ekstrakurikuler sains

di MI Krandon Lor 01 kec. Suruh Kab. Semarang.

Page 16: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

7

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai guna, baik secara teoretis

dan praksis.

a. Manfaat Teoretis

1) Menambah khazanah keilmuan dan pemikiran baru bagi lembaga

pendidikan atau masyarakat mengenai peningkatan kecerdasan naturalis

melalui ekstrakurikuler sains.

2) Memberikan informasi dan wawasan baru tentang pelaksanaan

ekstrakulrikuler sains untuk meningkatkan kecerdasan Naturalis dan

kepedulian lingkungan.

b. Manfaat Paraksis

1) Bagi Pendidik

Hasil penelitian ini berupa deskripsi dan analisis mendalam

mengenai pelaksanaan ekstrakulrikuler sains untuk meningkatkan

kecerdasan naturalis dan kepedulian lingkungan sehingga guru termotivasi

untuk lebih konsen terhadap kelestarian alam atau lingkungan.

2) Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai peningkatan kualitas dan

pelayanan pendidikan bagi siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.

3) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan lembaga pendidikan

dalam rangka inovasi dalam pelaksanaan program ekstrakurikuler di

sekolah.

Page 17: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

8

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Yenti Juniarti (2015) dengan judul “Peningkatan Kecerdasan naturalis Melalui

Metode Kunjungan Lapangan Di Kelompok BPAUD Terpadu Bintuhan Bengkulu

Tahun 2015”9. Persamaan dengan tesis ini adalah sama-sama meneliti terkait dengan

kecerdasan naturalis. Perbedaan dengan tesis ini adalah penelitian Yenti untuk

memperoleh gambaran aktivitas kecerdasan naturalis pada anak-anak di kelompok B

anak usia dini Bintuhan Terpadu dan menentukan sejauh mana peningkatan yang

dihasilkan kecerdasan naturalis anak melalui metode kunjungan lapangan, sedangkan

tesis ini fokus pada pelaksaan ektrakurikuler sains untuk meningkatkan kecerdasan

sains.

Rasmilah, Ikeu (2013) tentang “Pengaruh Pembelajaran Outdoor Study Pada

Mata Pelajaran Geografi Terhadap Bentuk Kepedulian Lingkungan di SMA :Studi

Eksperimen di Kelas XI SMAN 1 Talegong Kabupaten Garut. Persamaan dengan tesis

ini adalah sama-sama meneliti terkait dengan meningkatkan kepedulian

lingkungan.Perbedaan dengan tesis ini adalah penelitian Rasmilah, melakukan

pembelajaran out door sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,10

sedangkan

tesis ini meningktkan kepedulian lingkungan dengan program ekstrakurikuler sains.

Rika Sigid Susantidengan judul “Pengembangan Modul Pendidikan Lingkungan

Hidup Dengan Pendekatan Sains Lingkungan Teknologi dan Masyarakat Sebagai

Upaya Dalam Mengembangkan Sikap Peduli Lingkungan. Persamaan dengan tesis ini

9YentiJuniarti, peningktankecerdasannaturakismelaluimetodekunjunganlapangan di kelompok BPAUD

terpadubintuhan Bengkulu tahun 2015, Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 9 Edisi 2, November 2015hlm 267. 10

Rasmilah, Ikeu, PengaruhPembelajaran Outdoor Study Pada Mata Pelajaran

GeografiTerhadapBentukKepedulianLingkungandisma :StudiEksperimen Di Kelas Xi Sman 1

TalegongKabupatenGarut. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia, (2013)

Page 18: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

9

adalah sama-sama meneliti terkait dengan meningkatkan kepedulian lingkungan.

Perbedaan dengan tesis ini adalah penelitian Rika, melakukan pengembangan modul

pendidikan lingkungan hidup sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,11

sedangkan tesis ini meningktkan kepedulian lingkungan dengan program

ekstrakurikuler sains.

2. Kajian Teori

a. Ekstrakurikuler Sains

1) Ekstrakurikuler

Istilah ekstrakurikuler, sebagai kegiatan penyaluran minat dan bakat bagi

siswa di luar jam sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang

dilaksanakan di sekolah atau lingkungan masyarakat untuk menunjang program

pengajaran. Selain itu, Suharsimi Arikunto mendefinisikan kegiatan

ekstrakurikuler sebagai kegiatan tambahan diluar struktur program yang pada

umumnya merupakan program pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler rmerupakan

kegiatan luar jam pembelajaran utama yang dilaksanakan di sekolah atau pun di

luar sekolah dengan tujuan memperluas pengetahuan siswa mengenai hubungan

antara mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya

pembinaan manusia seutuhnya.12

Kegiatan ekstrakurikuler di madrasah maka dapat dikemukakan prinsip-

prinsip kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut: a) Semua siswa, guru dan

personil administrasi madrasah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan

11

Susanti, R.S. Pengembangan Modul Pendidikan

LingkunganHidupdenganPendekatanSainsLingkunganTeknologidan Masyarakat

SebagaiUpayadalamMengembangkanSikapPeduliLingkungan. Tesis. Jurusan Pendidikan Biologi, Program

PascaSarjanaUniversitas Negeri Malang, 2014. 12

IPiet A. sahertian, DimensiAdministrasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1994). Hlm. 132.

Page 19: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

10

program, b) Kerjasama dalam team adalah fundamental, c) Perbuatan untuk

partisipasi hendaknya dibatasi, d) Proses lebih penting daripada hasil, dan e)

Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus madrasah.

Adapun mengenai fungsi ekstrakurikuler, ada empat fungsi yang melekat

dalam kegiatan ekstrakurikuler: Pertama, pengembangan yaitu fungsi kegiatan

ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas siswa sesuai

dengan potensi, bakat dan minat mereka. Madrasah Ibtidaiyah Krandon Lor 01

mengadakan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat mereka

tidak di bidang sains saja, melainkan juga di bidang seni dan olahraga.13

Kedua,

social yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan

dan rasa tanggungjawab social peserta didik. Ketiga, rekreatif yaitu fungsi

kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan

dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

Keempat, persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.14

2) Ekstrakurikuler Sains

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pembelajaran

utama (termasuk di dalamnya waktu libur) yang dilaksanakan di sekolah ataupun

di luar sekolah dengan tujuan memperluas pengetahuan peserta didik mengenai

hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta

13

Hasil wawancaradenganbapak M. ArifRahmanul Hakim, S.Pd.Iselakukepala madrasah di MI

RaudlatulAthfalKrandonLor 01 pada tanggal 2 Desember 2017. Pukul 10:00 14

http://waitukanarakian.bolgspot.com/2013/01/kegiatan-ekstrakurikuler.html. Diakses pada selasa,

5 Desember 2017 pukul 02:34

Page 20: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

11

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.15

Mengacu pada pengertian

ekstrakurikuler di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sains

merupakan kegiatan pembelajaran di luar jam belajar kurikuler yang

memfokuskan mengakaji hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuanalam.

Tujuan diadakannnya kegiatan ekstrakurikuler sains adalah menanamkan

konsep pengetahuan sains terhadap peserta didik yang berorientasi pada

peningkatan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kegiatan

ekstrakurikuler sains memiliki 4 fungsi utama yaitu fungsi pengembangan, sosial,

rekreatif dan pengembangan karir peserta didik.

Sasaran kegiatan ekstrakurikuler sains adalah seluruh peserta didik yang ada

di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler sains dapat bersifat wajib atau pilihan. Seluruh

peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler sains dapat berada pada satu kelas

atau lintas kelas tergantung pada kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkat

perkembangan pengetahuan peserta didik.

Pada tahap pelaksanaan ekstrakurikuler sains tentunya dibutuhkan prinsip -

prinsip sebagai pedoman dalam pengaplikasian rencana kegiatan. Prinsip-prinsip

pelaksanaan memuat hal yang berkaitan pengaturan materi dan metode terkait

pelaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sains. Melalui prinsip-prinsip tersebut

diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan dari

pembentukan kegiatan.

15

Piet A. Sahertian,Dimensi Administrasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), Hal. 132.

Page 21: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

12

b. Kecerdasan naturalis

a). Pengertian Kecerdasan naturalis

Kecerdasan berasal dari kata cerdas, secara etimologi cerdas yaitu

sempurna perkembangan akal budi untuk berfikir dan mengerti.16

Menurut kamus

Webster mendefinisikan kecerdasan sebagai 1) kemampuan untuk mempelajari

atau mengerti pengalaman, kumpulan untuk mendapatkan dan mempertahankan

pengetahuan, kemampuan mental. 2) kemapuan untuk memberikan respon secara

cepat dan berhasil pada situasi baru, kemampuan untuk menggunakan nalar dan

memecahkan masalah.17

Kecerdasan naturalis adalah keahlian mengenali dan mengatagorikan

spesies yaitu flora dan fauna di lingkungan sekitar, mengenali keberadaan spesies,

memetakan hubungan antar spesies. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan pada

fenomena alam lainnya(misalnya:formasi awan dan gunung-gunung), dan bagi

mereka yang dibesarkan di lingkungan perkotaan, kemampuan membedakan

benda tak hidup, seperti mobil, sepatu karet, dan sampul kaset cd, dan lain-lain

menurut Gardner. Kecerdasan naturalis juga dapat diartikan kemampuan

merasakan bentuk-bentuk serta menghubungkan elemen-elemen yang ada di

alam.

Gardner juga mengembangkan seperangkat criteria untuk menentukan

serangkaian kecakapan yang membangun kecerdasan. Kriteria ini difokuskan

pada menyelesaikan masalah dan menciptakan produk dan didasarkan pada

fondasi biologis dan aspek psikologis dari kecerdasan Gardner berkesimpulan

16

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, KamusBesar Bahasa Indonesia. Edisi ke-2, (Jakarta:

BalaiPustaka), hlm 960 17

Adi W. Gunaw M, Bornto be a genius, (Jakarta: PT. Gramediapustakautama, 2005), hlm 152

Page 22: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

13

bahwa ada lebih banyak kecerdasan dari pada yang direkomendasikan oleh tes IQ

dan yang bisaanya dihargai di sekolah.

Tentu saja Gardner ini bukanlah sosok orang pertama yang

mengemukakan bahwa ada lebih dari satu jenis kecerdasan, sebuah model yang

mengidentifikasi lebih dari 90 macam kapasitas intelektual. Robert Stemberg juga

telah mengembangkan Triarchi Theory of Intelligence, yang mengandung tiga

bentuk kecerdasan. Baru-baru ini, kecerdasan Emosi-nya Daniel Goleman dan

kecerdasan Moral-nya Robert Coles telah mendapatkan perhatian nasional. Semua

teori ini sama-sama berkeyakinan bahwa kecerdasan merupakan kapasitas dengan

banyak segi dan sangat komplek.18

Masa anak-anak merupakan masa dimana semua perkembangan baik

kognitif maupun fisik berkembang secara cepat. Sekitar 80% anak dapat

menunjukkan perkembangannya secara maksimal. Perkembangan Fisik

merupakan perkembangan yang sangat cepat, dan orang tua dapat memberikan

stimulasi yang lebih agresif pada anak, sehingga seluruh kemampuan fisik anak

dapat berjalan optimal sesuai dengan perkembangannya. Perkembangan dapat

dimaknai sebagai suatu gejala dimana kecerdasanan akan mulai tampak,

walaupun derajat kecerdasannya berbeda-beda.19

Mendidik anak senantiasa gemar belajar dengan bermain dengan alam.

Cerdas naturalis berarti kaitan dengan dunia alam, naturalis disini menurut

Thomas Amstrong dalam buku kecerdasan multiple mengatakan bahwa naturalis

disini berarti keahlian dalam mengenali dan mengklasifikasikan berbagai spesies

18

Thomas R Hoer, BukuKerja Multiple Intelligences, … hlm 14 19

AipSaripudin, “StrategiPengembanganKecerdasan Naturalis”.Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 3 No. 1,

Maret 2017 hlm 6.

Page 23: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

14

flora dan fauna, dari sebuah individu. Hal ini mencakup kepekaan terhadap

fenomena alam lainnya (misalnya formasi-formasiawan, gunung, dan lainnya).20

Anak-anak yang sangat kompeten dalam kecerdasan naturalis merupakan

pecinta alam. Mereka lebih suka berada di alam terbuka, di padang rumput atau di

hutan, heking atau mengumpulkan bebatuan atau bunga, dari pada terkurung di

sekolah atau di rumah mengerjakan tugas menulis mereka. Kecerdasan ini sangat

penting bagi kemampuan manusiawi untuk bertahan hidup di awal evolusi

(kemampuan ini membuat kita bisa membedakan antara tanaman yang beracun

dan yang bisa dimakan).

Meski demikian, kecerdasan ini pun penting untuk kemampuan bertahan

hidup di zaman sekarang. Begitu banyak aspek lingkungan kita yang terancam

bahaya akses teknologi sehingga kita memerlukan orang yang mempunyai

kecenderungan naturalis untuk memberikan jalan keluar masalah ekologi kita.21

Lewat pengamatan, anak dapat diajak memahami apa itu bunyi, udara, air,

cahaya, suhu, tanah, serta berbagai kayu dan logam. Dengan melakukan observasi

anak dapat diperlengkapi dengan alat bantu seperti kaca pembesar, alat pengukur

suhu dan sebagainya. Beberapa saran untuk belajar menggunakan kecerdasan

naturalis anak adalah: sediakan buku atau DVD tentang alam, pertimbangkan pula

untuk menggunakan alam terbuka sebagai setting membaca, praktik langsung

dilapangan, dan gunakan benda-benda alam.22

20

Thomas R Hoer, BukuKerja Multiple Intelligences, … hlm 7 21

Feni Olivia, KembangkanKecerdasanAnakDengan Teknik Biosmart, (Jakarta: Elek Media Komputindo

2009), hlm 121 22

Ibid., hlm. 122.

Page 24: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

15

Seperti yang telah dipaparkan diatas mengenai pengertian kecerdasan

naturalis bahwa keahlian mengenali dan mengklarifikasikan berbagai spesies.

Spesies disini contohnya: peta-peta habitat. Bentuk akhir dari orang yang telah

banyak mengkaji naturalis disini adalah ahli naturalis, ahli biologis, aktivis hewan

(misalnya: Charles Darwin, E. O Wilson, Jene Goodall).

Faktor perkembangan terkait kecerdasan naturalis ini muncul secara

drastic pada beberapa anak muda, Pendidikan atau pengalaman meningkatkan

keahlian formal dan informal. Cara-cara yang bernilai budaya dalam kecerdasan

naturalis disini melalui taksonomi kerakyatan/ tradisional, pengetahuan/

tradisitentang herbal. Ritual-ritual berburu, mitologo-mitologi roh hewan.23

Kecerdasan naturalis ini berpikir melalui alam dan bentuk-bentuk alami.

Mereka mencintai dan senang bermain dengan hewan peliharaan, berkebun,

meneliti alam, memelihara hewan, merawat planet bumi dan mereka

membutuhkan akses ke alam, kesempatan untuk berinteraksi dengan binatang,

alat untuk meneliti alam (misalnya, kacapembesar, teropong).24

Kerusakan ekosistem hayati abiotic dan biotic mengundang bencana tanah

longsor, banjir bandang, pemansan global, anatomi cuaca, ketidakmenetuan masa

panen, sampai berakibat pada hal yang tak diinginkan, seperti mahalnya harga

cabai merah di Indonesia. Para pahlawan lingkungan telah diundang oleh pihak

lingkungan dikarenakan ketidakseimbangan lingkungan tersebut, yaitu orang-

23

Thomas amstrong, Kecerdasan Multiple… hlm. 11. 24

Ibid., hlm. 34.

Page 25: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

16

orang dengan jiwa dan kognitifnya yang berorientasi pada keseimbangan

lingkungan. Howard Gardner menyebutnya sebagai kecerdasan naturalis.25

Kecerdasan naturalis disini bukan hanya meikmati keindahan alamnya

saja, melainkan juga punya kepedulian untuk kelestarian alam tersebut.

Karakteristik dan kecerdasan naturalisini adalah kesadaran untuk menjaga

kelestarian lingkungan dari kerusakan lingkungan dan ketidakseimbangan

ekosistem, kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklarifikasi dan

mengidentifikasi penyebab gejala-gejala alam, dan menunjukkan kesenangan

terhadap dunia hewan dan tumbuhan.

b). Ciri- Ciri Kecerdasan naturalis

Kecerdasan naturalis memiliki ciri antara lain: 1). suka dan akrab pada

berbagai hewan peliharaan, 2). sangat menikmati berjalan-jalan di alam terbuka,

3). suka berkebun atau dekat dengan taman dan memelihara binatang, 4).

menghabiskan waktu di dekat akuarium atau sistem kehidupan alam, 5). Suka

membawa pulang serangga, daun bunga atau benda alam lainnya, 6). Berprestasi

dalam mata pelajaran IPA, Biologi, dan lingkungan hidup. Salah satunya adalah

kecerdasan naturalis atau kecerdasan alam.

Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan yang dimiliki oleh individu

terhadap tumbuhan, hewan dan lingkungan alam sekitarnya. Individu yang

memiliki kecerdasan naturalis yang tinggi akan mempunyai minat dan kecintaan

yang tinggi terhadap tumbuhan, binatang alam semesta. Ia tidak akan

sembarangan menebang pohon. Ia tidak akan sembarangan membunuh dan

Page 26: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

17

menyiksa binatang. Dan ia juga akan cenderung menjaga lingkungan di mana ia

berada. Ia akan menyayangi tumbuhan, binatang dan lingkungan sebagaimana ia

menyayangi dirinya sendiri. Inilah kecerdasan naturalis yang tinggi. Orang yang

berperan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis adalah guru dan kedua orang

tua.

Peran guru yang dapat dilakukan antara lain memberi pelajaran dan

praktek memelihara tanaman (menanam, menyiram, menyiangi, memupuk dll.),

memelihara dan menyayangi binatang, membersihkan lingkungan sekitar,

membuang sampah pada tempatnya, membisaakan mereka untuk tidak mencabut

tumbuhan secara serampangan dll. Kebisaaan-kebisaaan yang ditanamkan sejak

dini ini akan berurat akar, sehingga akan secara konsisten mempraktekkan nilai-

nilai naturalis.

c). Rancangan Pembelajaran Kecerdasan naturalis

Strategi pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan naturalis

menurut Yuliani Nurani26

adalah: 1) Jalan-jalan di alam terbuka dan lakukan

diskusi dengan anak mengenai apa yang ada di alam sekitar 2) Melihat ke luar

jendela. 3) Gunakan tanaman sebagai metamorfora naturalistik untuk ilusterasi

konsep setiap pembelajaran. 4) Membawa hewan peliharaan ke kelasatau diluar

kelas, anak diberi tugas mengamati perilaku hewan tersebut. 5) Ekostudi yaitu

ekologi yang diintegrasikan ke dalam setiap bagian pembelajaran di sekolah,

kesimpulan penting bahwa agar anak memilki sikap hormat pada alam sekitar.

Contoh: saat anak belajar berhitung ajaklah anak untuk menghitung spesies hewan

yang terancam punah, tentu saja memakai media gambar. Dalam pemgembangan

26

Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Pendidikan Anak usia Dini, Jakarta : Indeks, 2007. hlm 194.

Page 27: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

18

kecerdasan naturalis sebenarnya banyak cara dan strategi, selain diatas misalnya

dengan berbagai kegiatan yang berhubungan langsung dengan alam, seperti

kegiatan bercocok tanam.27

c. Kepedulian Terhadap Lingkungan

Pendidikan karakter sesungguhnya bukan sekedar mendidik benar dan salah,

tetapi mencakup proses pembisaaan tentang perilaku yang baik sehingga siswa

dapat memahami, merasakan, dan mau berperilaku baik sehingga terbentuklah

tabiat yang baik.28

Untuk itu, nilai peduli lingkungan yang di deskripsikan sebagai

sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan

alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi ini juga perlu diupayakan IMPLIKASInya

dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Pernyataan ini juga dipertegas oleh Nurul

Zuhriah bahwa pendidikan karakter pada dasarnya bukan penguasaan

pengetahuan atau kognitif semata.29

Pendidikan karakter dapat dikembangkan

melalui dengan program kegiatan yang menyentuh secara langsung kepada siswa

pada kehidupan sehari-hari salah satunya menumbuhkan sikap kepekaan dan

kepedulian terhadap lingkungan sekitar baik lingkuang alam di sekitar sekolah,

rumah maupaun alam terbuka.

Guna mencapai keberhasilan pendidikan karakter pada siswa dalam aspek

peduli terhadap lingkungan hidup, maka dapat merujuk keterkaitan nilai- nilai

27 Yasbiati dkk, “Upaya Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Melalui Kegiatan Bercocok Tanam Di Bambim Al-

Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya” Jurnal PAUD Agapedia, Vol.1 No. 2 (Desember 2017), 203.

28RetnoListyarti. Pendidikan KarakterdalamMetodeAktif, Inovatif,&Kreatif.Jakarta: Esensi, 2012. Hlm. 3-4

29NurulZuriah. Pendidikan Moral&Budi PekertidalamPerspektifPerubahan. Jakarta: BumiAksara, 2007. Hlm. 16

Page 28: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

19

karakter dengan indikatornya yang ditetapkan oleh kemendiknas. Berdasarkan

keterkaitan nilai karakter dan indicatoryangditetapkan oleh Kemendiknas,berikut

adalah keterkaitan nilai peduli lingkungan dan indicator untuk SD.

Tabel 1.1

Keterkaitan Nilai Peduli Lingkungan dan Indikator untuk SD

Nilai Indikatorkelas1-3 Indikatorkelas4-6

Peduli lingkungan:

Sikap dan tindakan

yang selalu berupaya

mencegah kerusakan

lingkungan alam di

sekitarnya dan

mengembangkan

upaya-

Upaya untuk

memperbaiki

kerusakan alam yang

sudah terjadi.

Buangair besardan air

kecildiWC

MembersihkanWC

Membuangsampahdi

tempatnya

Membersihkan tempat

Sampah

Membersihkan halaman

sekolah

Membersihkan lingkungan

Sekolah

Tidak memetik bunga di

tamansekolah

Memperindah kelas dan

Sekolah dengan tanaman

Tidak menginjak rumput di

Taman sekolah

Ikut memelihara taman di

Halaman sekolah

Menjaga kebersihan

Lingkungan kelas

Ikut dalam menjaga

Kebersihan lingkungan

Berdasarkan table tampak bahwa indicator keberhasilan suatu satuan

pendidikan, khususnya sekolah dasar dalam mengimplikasikan nilai peduli

lingkungan terdiri dari indicator sekolah dan kelas. Lebih dari itu, indikator

ditingkat kelas masih dirinci lagi menjadi indicator untuk kelas bawah (kelas1-3)

dan kelas tinggi (kelas4-6). Secara umum, indicator sudah mengakomodasi sikap

dan tindakan warga sekolah dalam hal perawatan, pemeliharaan, dan pelestarian

sarana prasarana (fasilitas) serta lingkungan alam yang berada di lingkungan

sekolah.

Page 29: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

20

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian (field research), yaitu mengadakan penelitian

langsung terhadap obyek yang diteliti dan dilakukan pengumpulan data yang

ditemukan dilapangan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic dan

dengan cara deskriftif dalam bentuk kata-kata dan Bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan manfaat berbagai metode alamiah.30

Dengan begitu, data-

data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini diperoleh dari lapangan MI

Krandon Lor 01 Kec. Suruh.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Krandon Lor 01 Kabupaten

Semarang yang berjumlah 10 siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 23 siswa

untuk uji coba kelompok besar. Penelitian ini memilih lokasi di dusun krajan desa

krandon lor kecamatan suruh kabupaten semarang, sebuah Madrasah yang memiliki

visi “Terwujudnya manusia yang berprestasi, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,

cerdas, jujur dan bertanggun gjawab”.31

Adapun waktu penelitian dimulai Bulan

Oktober 2019 hingga Bulan Maret 2020.

3. Sumber data

Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari berbagai sumber

yang dibutuhkan yang berhubungan dengan pembelajaran sains dalam meningkatkan

30

Lexi J. Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif, (Bandung. PT. RemajaRosdakarya, 2004), hlm 6. 31

Sumberwawancaradengankepalasekolah pada tanggal17 Oktober 2019

Page 30: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

21

kecerdasan naturalis anak dilaksanakan di MI Krandon Lor 01, yaitu kepala sekolah,

guru kelas, orang tua, dan peserta didik.

4. Metode Pengumpulan Data

Sesuai jenis dan sumbernya maka pengumpulan data dalam seluruh aktivitas

penelitian ini dilakukan melalui Teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan uji

validasi data (Trianggulasi). Keempat Teknik ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan secara langsung dan pencatatan secara

cermat ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.32

Berangkat dari pemaparan diatas, melalui observasi penulis berusaha untuk

mengamati obyek atau fenomena-fenomena yang terjadi dilapangan praktiknya,

penulis berusaha mengamati tentang segala hal yang berkaitan dengan

pengembangan pembelajaran sains untuk meningkatkan Naturalist Intelligence

anak dilaksanakan di MI krandon Lor 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan observasi berpartisipasi

(partisipan observation) karena penulis menjadi salah satu bagian guru di MI

Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, secara langsung

melihat, mengamati, dan melebur dalam arti sesungguhnya dalam pembelajaran.

Partisipasi dapat berbentuk aktif, moderat, kadang tersamar, namun suatu saat

keseluruhan.

32

Ridwan, BelajarMudahPenelitianUntuk Guru-Karyawan Dan PenelitiPemula, (Bandung:

Alfabeta, 2010), hlm. 76.

Page 31: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

22

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya.33

Guna memperoleh informasi

yang diinginkan mengenai proses dalam mengembangkan pembelajaran sains

yang dilakukan.

Sementara Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara mendalam. Dengan Teknik ini wawancara dilakukan dengan cara

Tanya jawab dan bertatap muka secara langsung antara pewawancara dengan

orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman

wawancara.34

Dalam hal ini wawancara mendalam dengan para guru dan bincang-

bincang ringan dengan murid dan wali murid MI KrandonLor 01 Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan dalam rangka mencari dan mengumpulkan data

berupa dokumen atau data tertulis lain yang menginformasikan keadaan riil

sekarang.35

Pengumpulan data melalui dokumentasi ini merupakan metode

pengumpulan data yang ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto film documenter, data yang relevan penelitian, dan lainnya.36

33

Ibid., hlm. 74. 34

M. Burhan Bugin, PenelitianKualitatif, (Jakarta: Pranada media gurp, 2007), hlm. 108. 35

Burhan Bugin (Ed), MetodologiPenelitianKualitatifAktualisasiMetodologiskeArahRagamKontemporer,

(Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2000), hlm. 178. 36

Ridwan, BelajarMudahPenelitian …, hlm. 76

Page 32: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

23

d. Uji Validitas Data (Trianggulasi)

Penelitian ini peneliti menguji data yang terhimpun dengan beberapa

upaya, diantaranya: 1) Memperpanjang waktu observasi dalam pengumpulan

dilapangan, dan diharapkan dengan lamanya waktu observasi dapat memudahkan

peneliti untuk memahami dan mengamati fenomena-fenomena yang ada secara

lebih baik, 2) Melakukan trianggulasi baik trianggulasi metode, sumber data,

maupun pengumpulan data.37

Adapun dalam rangka menghilangkan bisa pemahaman peneliti dengan

pemahaman sipelaku diadakan pengecekan berupa trianggulasi pada obyek lain

mengenai hal sama. Menurut Nasution, trianggulasi merupakan proses untuk

mengadakan Pengecekan terhadap kebenaran data dengan cara

membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain pada berbagai

fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan, dan dengan menggunakan

metode yang berlainan. Jadi trianggulasi data dalam penelitian ini merupakan

teknik yang digunakan untuk meneliti keabsahan data.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan trianggulasi teknik dan tri

anggulasi sumber. trianggulasi teknik berarti penelitimenggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang

sama.38

Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian,

penyusunan, dan elaborasi, sehingga data yang telah terkumpul dapat diberikan

37

PujiSuyata, SpesifikasiKualitasPenelitianKualitatif, Jurnal: Kependidikan No. 2 Tahun XXXII LP UNY,

Yogyakarta, 2002, hlm. 239-240. 38

Sugiono, MetodePenelitian Pendidikan: PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (bandung:

alfabeta, 2013), cet. Ke- 18, hlm. 241

Page 33: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

24

makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk

mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan atau untuk mencapai tujuan

penelitian.

Berdasarkan jenis penelitian yang bersifat kualitatif maka Analisa data

berlangsung selama dan pasca pengumpulan data. Proses analisis mengalir dari

tahap awal hingga tahap penarikan kesimpulan hasil studi.39

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Tesis akan disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut: Bab pertama,

pendahuluan, yang akan membahas mengenai: latar belakang masalah, rumusan dan

batasan masalah, signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab kedua, pembahasan akan terfokus pada pelaksanaan ekstrakurikuler sains

yang berisi mengenai konsep, langkah-langkah, proses dan evaluasi pelaksanaan

ekstrakurikuler sains serta indicator keberhasilannya. Bab ketiga akan membahas tentang

implikasi ekstrakurikuler sains dalam membangun kecerdasan naturalis dan kepedulian

lingkungan dan efektivitasnya. Bab keempat membahas faktor-faktor yang mendukung

dan menghambat pelaksanaan ekstrakurikuler sains dan opini dari berbagai pihak terkait

pelaksanaan ekstrakurikuler sains.

Bab kelima, merupakan penutup terdiri dari kesimpulan terkait pembahasan pada

bab-bab sebelumnya dan saran yang akan mendukung penelitian tesis tersebut. Bagian ini

dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

39

Agus Salim, Teori Dan Paradigm PenelitianSosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006), hlm. 22.

Page 34: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

25

BAB II

PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SAINS

A. KONSEP, LANGKAH-LANGKAH, PROSES DAN EVALUASI PELAKSANAAN

EKSTRAKURIKULER SAINS SERTA INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Konsep Pelaksanaan Ekstrakurikuler Sains

Tujuan dari sains pada jenjang pendidikan dasar adalah menekankan pada

penataan nalar dan penanaman konsep dengan menggunakan dimensi akal. Dalam hal ini

sekolah perlu membuat terobosan untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler sains

di luar program pembelajaran sekolah. Dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler

sains diharapkan peserta didik memiliki keterampilan sesuai target dan tujuan yang ingin

dicapai sekolah. Proses menanamkan konsep dalam konteks pembelajaran sains perlu

dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler sains yang mewadahi bakat dan minat

peserta didik dalam bidang sains, harapannya adalah peserta didik dapat

mengaktualisasikan keterampilan yang dimilikinya utuk berpikir secara sistematis dan

logis.40

Pembelajaran outing class adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan di luar

ruangan atau kelas yang bertujuan membekali ketrampilan anak didik dan

mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Pembelajaran ini dapat dilakukan di

halaman sekolah atau di tempat terbuka. Pembelajaran outing class dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut. Mengajak anak untuk melakukan kegiatan di luar, misalnya:

merawat tanaman di halaman sekolah, mengamati benda-benda yang ada di sekitar

40

Wawancara dengan guru pengampu ekstrakurikuler sains pada tanggal 28 Oktober 2019

Page 35: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

26

sekolah, bercerita di taman sekolah. 2) Mengajak anak jalan-jalan dan memberi tugas

pada anak untuk mengamati apa yang dilihatnya. 3) Mengadakan outbond di alam

terbuka. 4) Mengajak anak ke kebun binatang.

Melalui kunjungan lapangan atau karya wisata anak dapat lebih mengenal realita

kehidupan masyarakat, mampu mengamati, meneliti dan mempelajari suatu obyek di luar

sekolah Kunjungan lapangan atau karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan

dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk

mempelajari atau menyelidiki suatu peternakan, perkebunan, lingkungan alami dan

sebagainya.

Outing class merupakan media pengajaran yang sangat menantang dan

menyenangkan bagi anak, karena media ini mampu merangsang minat dan keinginan

anak untuk belajar dan meningkatkan potensi diri serta media ini menarik untuk diikuti

semua anak didik. media outing class mencakup beberapa karakteristik seperti

ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, ketrampilan perilaku, dan

ketrampilan motorik.

Selain itu, memedia outing class sangat penting untuk mengembangkan tiga

komponen pendidikan anak yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik. Sebab ketiga aspek

ini digunakan secara integral dan berkesinambungan dalam media outing class. Tidak

salah kiranya jika kita masukkan media outing class dalam pembelajaran untuk

mengantarkan anak didik menuju potensi dirinya yang maksimal karena media ini

menyenangkan dalam berbagai bentuk permainan dan simulasi yang menantang. Unsur

yang ditawarkan dalam media outing class adalah belajar sambil bermain dengan cara

yang sangat menyenangkan. Belajar melalui proses mengalami sendiri dan berinteraksi

Page 36: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

27

intens sambil bermain dengan teman-temannya yang dilakukan di alam terbuka, hal ini

tentu menjadi pengalaman yang penuh makna dan sulit untuk dilupakan. Outing class

selalu melahirkan pengalaman baru yang akan membentuk perkembangan anak didik dan

dikemudian hari akan membentuk karakter yang menyenangkan untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Langkah-Langkah, Proses dan Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler Sains

Berdasarkan observasi peneliti, bahwa dalam pelaksanaan ekstrakurikuler sains di

MI Kradon Lor 1 Kec. Suruh ini, setidaknya terdapat tiga langkah yang harus disiapkan

dilaksanakan yaitu pertama, perencanaan ekstrakurikuler sains, kedua proses

ektrakurikuler sains dan ketiga evaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler sains. Guru

menyiapkan dengan matang mengenai ketiga langkah atau tahapan diatas tentunya

disesuaikan dengan tujuan utama dalam melaksanakan ekstrakurikuler sains yaitu dalam

rangka untuk meningkatkan kecerdasan naturalis dan kepedulian siswa terhadap

lingkuangannya.41

Tabel 2

Langkah-Langkah, Proses dan Evaluasi Ekstrakurikuler Sains

NO LANGKAH/TAHAPAN PROSES KEGIATAN

1 Perencanaan Guru menyiapkan rencana kegiatan yang berisikan

hal-hal yang terkait dengan tema, pembahasan, media

dan bahan yang akan digunakan, tempat yang bersih,

nyaman dan kondusif, tahapan proses pelaksanaan,

perangkat evaluasi, kesesuaian antara tema, situasi dan

kondisi dengan tujuan untuk meningkatkan

KECERDASAN NATURALISdan kepedulian

lingkungan serta sarana prasarana lainnya yang

menunjang dalam kegiatan ekstrakurikuler sains

tersebut.

2 Proses 1. Dalam proses pelaksanaan ini, guru sebelum

memulai kegiatan ekstrakurikuler memberikan

41

Observasi pada tanggal 1 NoVember 2019

Page 37: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

28

penyegaran kepada anak yaitu dengan

permainan kecil, kuis, gerak dan lagu, senam

atau yang lainnya sehingga anak terlihat rileks

atau santai sebelum mengikuti kegiatan. Selain

itu, pembukaan tersebut dapat merangsang

anak untuk menggerakkan motoriknya. Pada

intinya guru berupaya menciptakan suasana

yang menyenangkan dan santai namun tetap

serius, sehingga anak terhindar dari suasana

yang tegang atau kaku.

2. Pada tahapan proses ini, setelah dilakukan

pembukaan, guru memulai dengan bercakap-

cakap kepada anak dengan hal-hal yang ringan

terlebih dahulu, hal tersebut untuk memancing

anak agar lebih aktif lagi dalam suasana

keceriaan. Setelah itu guru menyampikan hal-

hal yang akan dilakukan tentunya sesuai

dengan perencanaan kegiatan yang telah di

susunnya. Di awali dengan memperkenalkan

media dan bahan yang akan digunakan,

menyampaikan tema, menyampaikan tujuan

daripada kegiatan pada hari itu, proses

pelaksanaannya sampai pada evaluasi yang

akan dilakukan nantinya.

3. Proses pelaksanaan ekstrakurikuler sains ini

dilakukan dengan proses komunikasi yang

sangat interaktif antara guru dan siswa. Siswa

selalu diberikan kesempatan yang lebar untuk

selalu bertanya kepada guru sesuai dengan

tema yang yang telah ditentukan pada kegiatan

hari itu. Konsep ekstrakurikuler sains ini

tentunya berbeda dengan konsep pembelajaran

di dalam kelas. Ekstarkurikuler sains ini

dilakukan di luar kelas dengan maksud agar

menghilangkan kesan kaku seperti layaknya di

dalam kelas. Proses pembelajaran di dalam

kegiatan ekstrakurikuler ini tentunya juga

mengacu kepada bahan dan media yang ada

lingkuangn sekitar Karena tujuan utama

daripada ekstakurikuler sains ini adalah untuk

meningkatkan kecerdasan naturalis dan

kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar.

4. Guru menyampaikan materi dalam kegiatan

ekstrakurikuler sains tidak jauh dari tema

utama dalam muatan pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam ketika di dalam kelas,

Page 38: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

29

namun bedanya dalam kegiatan ekstrakurikuler

ini ditambahkan mengenai permasalahan

lingkungan yang ada agar ada memiliki nilai

tambah dalam kesadaran akan melestarikan

alam dan kepedulian terhadap lingkungan yang

kita tempati bersma ini.

5. Guru memberikan pemahaman yang mendalam

antara lain mengenai pentingnya membuang

sampah pada tempatnya, bahkan dapat

mengelompokkan sampah sehingga bisa

menjadi nilai jual, mengidentifikasi makhluk

hidup dan makhluk tak hidup, memahami jenis

bebatuan dan struktur tanah, mengenal lebih

jauh mengenai perbedaan berbagai flora dan

fauna, suka berkebun, merawat taman dan

memiliki ketertarikan tinggi dalam membahas

topik-topik yang terkait dengan alam dan

lingkungan. Selain hal diatas masih banyak

lagi topik yang dibahas dan di diskusikan

dalam kegitan ekstrakurikuler tersebut yang

mengacu bagaima materi tersebut dapat

membangun kecerdasan naturalis anak dan

meningkatkan kepedulian lingkungan.

3 Evaluasi Setelah pemahaman materi dan diskusi dilakukan,

maka guru dapat memberikan tugas sebagai evaluasi

kegiatan. Tugas tersebut dapat bersifat individu

maupun kelompok. Tugas yang diberikan lebih

bersifat untuk mengembangkan beberapa aspek, selain

aspek kognitif tentunya tidak kalah penting yaitu

aspek afektif dan aspek psikomotorik. Tugas yang

diberikan antara lain menggambar, mewarnai, diskusi

kelompok, presentasi, mengisi lembar kerja, observsi

atau pengamatan lingkungan, praktikum serta tugas-

tugas lainnya yang mengasah kemampuan motorik,

kognitif dan membantu perkembangan aspek lainnya.

Page 39: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

30

B. INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SAINS

DALAM MEMBANGUN KECERDASAN NATURALIS DAN KEPEDULIAN

LINGKUNGAN

Pelaksanaan ekstrakurikuler sains telah menetapkan indicator keberhasilan untuk

mencapai tujuan yaitu terbangunnya kecerdasan naturalis dan kepedulian siswa terhadap

lingkungan sebagiaberikut:

Tabel 3

Indikator Kecerdasan Naturalis

NO INDIKATOR

1. Memperlihatkan ketertarikan terhadap tumbuhan dan binatang

2. Senang merawat hewan maupun tumbuhan

3. Suka berkegiatan di alam terbuka.

4. Memiliki ketertarikan yang tinggi dan pemahaman yang baik dalam topik-topik

atau proyek-proyek yang berbasis alam

5. Menunjukkan kepekaan terhadap bentuk-bentuk alam

6. Mengenal dan membedakan berbagai jenis bebatuan,struktur tanah, flora, dan

fauna.

7. Suka berada di kebun, taman, bercocok tanam, atau sistem kehidupan lain

8. Yakin bahwa binatang mempunyai hak sendiri

9. Mempunyai catatan fenomena hewan, tanaman, dan hal-hal sejenis

Suka berdarmawisata ke alam.

Page 40: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

31

Tabel 4

Indikator Kepedulian Terhadap Lingkungan

NO INDIKATOR

1. Berinisiatif dan tanggungjawab membersihkan lingkungan sekolah, rumah dan

kawasan sekitar

2. Merawat tumbuhan atau hewan dengan keinginan sendiri

3. Menghargai kesehatan dan kebersihan

4. Membuang sampah pada tempatnya

5. Tidak mencoret-coret meja atau dinding

6. Menyiram kamar mandi setelah digunakan

7. Bijaksana dalam menggunakan sumber daya alam dan alat elektronik

8. Mematikan lampu yang tidak digunakan

9. Menggunakan air sesuai kebutuhan

10. Membereskan alat permainan setelah dipakai

Page 41: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

32

BAB III

IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN

KECERDASAN NATURALIS DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN

A. IMPLIKASI EKSTRKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN

KECERDASAN NATURALIS

Latar belakang sains yang merupakan sebuah ilmu yang berkaitan dengan

alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip- prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan. Sains diharapkan dapat menjadi sebuah alat yang

mengantarkan peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih jauh menekankan pada penerapan dalam kehidupan

sehari-hari. Ekstrakurikuler berfungsi sebagai kegiatan pendidikan di luar jam mata

pelajaran untuk membantu mengembangkan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,

potensi, bakat dan minat melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh

pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan dan kewenangan.42

Ekstrakurikuler sains merupakan program ekstrakurikuler yang disusun untuk

menggali potensi peserta didik dalam bidang sains, peserta didik yang memiliki bakat

dan minat dalam bidang sains dihimpun menjadi sebuah klub atau kelompok. Peserta

didik diarahkan dan dibimbing untuk menggali sebuah konsep dengan menggunakan

rasa keingintahuannya melalui pengalaman langsung. Melalui esktrakurikuler sains

peserta didik diharapkan mampu mengenali potensi diri dan mampu mengasah

42

Wawancara dengan guru kelas pada tanggal 28 Oktober 2019

Page 42: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

33

keterampilan diri dalam upaya berinisiatif untuk menyelidiki dan menemukan konsep

pada sains. Peserta didik dapat menyalurkan ide dan kreatifitas yang dimiliki dengan

senang hati, sehingga dapat menuangkan ide dan kreatifitasnya menjadi sebuah

penyelidikan yang bemanfaat. Pada jenjang pendidikan yang selanjutnya peserta

didik diharapkan sudah mampu mengaplikasikan sains dalam kehidupan serta proses

pembelajaran ditingkat jenjang pendidikan selanjutnya. Karena peserta didik

membutuhkan suasana belajar yang menyenangkan, maka dalam menyampaikan

materi guru haruslah menguasai berbagai metode mengajar yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik agar peserta didik tidak mengalami kejenuhan dan

kebosanan.43

Adapun IMPLIKASI ekstrakurikuler sains yang dilakukan di MI Kradon Lor

01 Kec. Suruh, sesuai dengan langkah-langkah atau tahapan pelaksanaan yang telah

ditentukan yaitu dari tahap perencanaan, proses pelaksanaan dan evaluasi kegiatan.

Dalam perencanaan ini guru menyiapkan rencana kegiatan ekstrakurikuler sains yang

diarahkan dalam membangun kecerdasan natural, tentunya meniyiapkan tema, media

dan bahan, waktu dan tempat, tujuan kegiatan, jenis dan bentuk kegiatannya, tahapan

prosesnya sampai rencana evaluasinya.

Dalam pelaksanaan ekstrakurikuler sains ini,juga dapat dilakukanpenelusuran

kecerdasan naturalis melalui: 1) Kepekaan terhadap lingkungan, kecerdasan naturalis

adalah kemampuan beradaptasi dengan stuasi baru, belajar kesalahan di masa

lampau, dan mengkreasikan pola pikiran baru. 2) Kemampuan mengklasifikasikan

flora dan fauna ,mengemukakan bahwa seseorang yang mempunyai kecerdasan

naturalis tinggi adalah seseorang yang senang memelihara binatang, dapat mengenali

43

Wawancara dengan guru pengampu ekstrakurikuler sains pada tanggal 28 Oktober 2019

Page 43: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

34

dan menamai banyak jenis tanaman, mempunyai minat dan pengetahuan yang baik

tentang bagaimana tubuh bekerja, dapat mebaca tanda-tanda cuaca, mempunyai minat

pada isu-isu lingkungan global, dan berpandangan bahwa pelestarian sumber 10 daya

alam dan pertumbuhan yang berkelanjutan merupakan keharusan.

Implikasi pelaksanaan ektrakurikuler sain dalam membngun kecerdasan

naturalis tentunya merujuk pada indicator keberhasilan yang telah ditetapkan diatas,

namun selain itu ektrakurikuler sains ini dalam membangaun kecerdasan naturalis

juga dapat mencapai kemampuan kecerdasan naturalis seperti 1). anak mampu

melakukan ibadah, terbisaa mengikuti aturan dan dapat hidup bersih dan mulai

belajar membedakan benar salah, terbisaa berperilaku terpuji. 2). mengenal dan

menyayangi ciptaan Tuhan. 3). membedakan ciptaan-ciptaan Tuhan. 4). Menyayangi

binatang. 5). Mengamati tanaman. e). Mengamati bagian-bagian tanaman. f).

Menyukai tanaman. g). Mempunyai sahabat.

Adapun setelah dilakukan perencanaan dan proses pelaksanaannya dilaksanakan,

maka diadakan evaluasi kegiatan dengan cara tugas proyek, tugas terstruktur, praktikum,

diskusi, presentasi, identifikasi masalah, menggambar dll. Sembari siswa mengerjakan

tugas evaluasi, guru juga dapat melakukan evaluasi dengan memakai lembar observasi

mengacu pada indicator kecerdasan naturalis dan indicator kepedulian lingkungan. Hasil

yang sesuai harapan, tentunya anak-anak dapat mencapai sesuai dengan indikator yang

telah ditentukan.

Page 44: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

35

B. IMPLIKASI EKSTRKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN

KEPEDULIAN LINGKUNGAN

Mengembangkan masyarakat berkarakter peduli lingkungan dimungkinkan dapat

efektif melalui pendidikan lingkungan di sekolah. Sebagai tempat belajar, sekolah

memiliki peran khusus untuk bermain; sekolah dapat membantu siswa untuk memahami

dampak perilaku manusia di bumi ini, dan menjadi tempat di mana hidup yang

berkelanjutan.44

Tujuan sekolah berbudaya lingkungan adalah menciptakan kondisi yang

baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah,

sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam

upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.45

Kecerdasan naturalis dan kepedulian lingkungan pada siswa MI Kradon Lor 1

Kec. Suruh dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler sains dan keterlibatan anak secara

aktif dalam kegiatan belajar sambil bermain baik di dalam maupun di luar ruangan.

Melalui kegiatan ini diharapkan, anak mampu beradaptasi atau menyesuaikan dengan

lingkungan serta mampu untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar.

Belajar sambil bermain melalui ekstrakurikuler sains ini membawa dampak dapat

meningkatkan kualitas kecerdasan anak tidak hanya pada aspek kognitif saja melainkan

juga pada aspek afektif dan juga psikomotoriknya. Selain itu anak juga dapat

44 Mirza Desfandi, “Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adiwiyata”, Sosio

Didaktika: Social Science Education Journal, vol.2 edisi.1, (2015), 32.

45 Ratna Widyaningrum dan Anggit Grahito Wicaksono, “Penanaman Sikap Peduli Lingkungan Dan Sikap Ilmiah

Siswa Sekolah Dasar Melalui Sosialisasi Program Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan”, Adiwidya, Volume

II Nomor 1 (Mei 2018), 76.

Page 45: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

36

kemerdekaan dalam berpikir karena diberikannya kesempatan dalam beragumentasi,

berpendapat dan memilih aktivitas penuh dengan inovasi dan kreatifitas.

Sesuai dengan konsep diatas, maka ekstrakurikuler sains yang menerapkan

konsep Outing class selalu melahirkan pengalaman baru yang akan membentuk

perkembangan anak didik dan dikemudian hari akan membentuk karakter yang

menyenangkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya kita sadari

bersama bahwa esensi dari kecerdasan naturalis ini sangatah penting, dengan adanya

ataupun diberikannya aktivitas mengenai kecerdasan naturalis, maka anak akan

menyadari sepenuhnya hakikat memelihara lingkungan sekitar.46

Tujuan diadakannya ekstrakurikuler sains melalui outing class adalah: 1) Media

ini dapat mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan anak didik. 2) Anak didik

yang mengikuti kegiatan outing class dapat mengeluarkan segala ekpresi dan potensi

dirinya dengan caranya sendiri namun tetap dalam aturan permainan. 3) Pembelajaran

outing class akan menjadikan anak didik dapat menghargai dan menghormati dirinya

sendiri dan orang lain. Akhirnya anak didik dapat menghargai sebuah perbedaan, dengan

demikian anak didik akan mempunyai kepribadian yang baik sehingga dapat belajar

menghormati kehidupan. 4) Dengan outing class anak akan mampu belajar dengan

menyenangkan sehingga anak didik akan terus termotivasi dan bersemangat untuk

melakukan segala kegiatan. Kemudian, anak akan terus menggali segala potensi dirinya

untuk bisa menyelesaikan bentuk permaian dalam rangkaian kegiatan pembelajaran

outing class. 5) Outing class akan memupuk jiwa kemandirian anak untuk melakukan

46 Yenti Juniarti, “Peningkatan Kecerdasan Naturalis Melalui Metode Kunjungan Lapangan (Field Trip) (Penelitian

Tindakan Di Kelompok Bpaud Terpadu Bintuhan Bengkulu, Tahun 2015)”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 9,

Edisi 2 (November 2015), 268.

Page 46: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

37

segala rangkaian kegiatan dengan mengeluarkan segala potensi dirinya, sehingga mampu

menyelesaikan kegiatan dengan hasil yang maksimal. 6) Dengan pembelajaran outing

class, akan menumbuhkan sikap empati dan sensitif terhadap perasaan orang lain, karena

kegiatan ini dilakukan secara kelompok. 7) Outing class juga mengajarkan anak didik

untuk dapat berkounikasi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. 8) Dalam outing

class, anak didik mampu mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif. Hal ini

dikarenakan anak didik menerapkan cara belajar efektif dan kreatif secara langsung.

Dengan demikian nantinya anak didik akan mampu bersikap efektif dan efisien serta

kreatif dalam kehidupan. 9) Outing class juga menjadi sarana yang tepat untuk

membangun karakter atau keribadian anak yang baik. 10) Dengan pembelajaran outing

class, anak didik bisa memahami berbagai nilai positif melalui berbagai contoh nyata

dalam kegiatan yang dilaksanakan.

Adapun Manfaat dari ekstrakurikuler sains melalui outing class menurut adalah

sebagai berikut: 1) Menambah pengetahuan anak tentang alam sekitar. 2) Menambah

kecintaan anak terhadap alam dan lingkungan sekitar. 3) Mengurangi kejenuhan anak

dalam belajar. 4) Anak mudah menerima informasi. 5) Menambah kepedulian anak

tentang alam sekitar. 6) Meningkatkan kemampuan anak dalam bercerita. 7) Merangsang

kreativitas anak. 8) Menambah pengetahuan guru dalam merencanakan strategi

pembelajaran.

Pada Prinsipnya pelaksanaan ekstrakurikuler melalui outing class atau diluar

kelas, sangat mendukung program ekstrakurikuler untuk membangaun kepedulian siswa

terhadap lingkuangan. Adanya kepedulian lingkungan dan pengetahuan akan lingkungan

Page 47: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

38

dapat menjadi faktor atau variabel yang mempengaruhi sikap atau karakter siswa.47

kepedulian lingkungan hidup merupakan wujud sikap mental individu yang direfleksikan

dalam perilakunya.48

C. EFEKTIVITAS EKSTRKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN

KECERDASAN NATURALIS DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN

Berbagai faktor yang melatar belakangi peseta didik mengalami kejenuhan

dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, diantaranya disebabkan oleh metode

yang digunakan guru monoton dan membosankan. Sehingga perhatian peserta didik

bukan lagi pada instruksi guru melainkan beralih dengan temannya. Peserta didik

menjadi pasif dan kurang responsif terhadap pembelajaran yang cenderung monoton

dan membosankan tersebut. Penentuan metode dalam menyampaikan materi perlu

diperhatikan karena metode merupakan sebuah komponen dalam pembelajaran yang

ikut menentukan keberhasilan dari tujuan yang ingin dicapai. Pada taraf

perkembangan usia peserta didik sekolah dasar memiliki karakteristik mempelajari

sesuatu malalui bermain atau praktik dari pada sekedar mempelajari teori yang masih

abstrak. Dalam hal ini materi sains sudah semestinya disesuaikan dengan

perkembangan kognitif peserta didik.49

Berdasarkan pengamatan peneliti pada proses observasi lapangan di MI Kradon

Lor 1 Kec. Suruh, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikembangkan lagi ke dalam

47 Ayu Stia Rini dkk, “Pengaruh Pengetahuan Lingkungan Dan Kepedulian Lingkungan Terhadap Sikap Dan Niat

Beli Produk Hijau “The Body Shop” Di Kota Denpasar”, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, vol.6

Edisi.1 (2017), 151.

48 Amirul Mukminin Al-Anwari, “Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah Adiwiyata

Mandiri”, Ta’dib, Vol. XIX, No. 02, (November 2014), 228.

49 Wawancara dengan guru kelas 4 pada tanggal 28 Oktober 2019

Page 48: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

39

kegiatan ekstrakurikuler sains yang menekankan pada kegiatan praktikum, yakni

menyelidiki sebuah fenomena sains secara menyeluruh. Ekstrakurikuler ini selain

meningkatkan kualitas kognitifnya, juga memicu siswa untuk menumbuhkan

kecerdasan naturalis dan kepedulian terhadap lingkungannya. 50

Terdapat interaksi

antara metode pembelajaran dan pengetahuan berwawasan lingkungan terhadap

kecerdasan naturalis anak sekolah dasar. Dapat disimpulkan bahwa untuk

meningkatkan kecerdasan naturalis anak sekolah dasar dapat menggunakan metode

pembelajaran praktik langsung.51

Menurut guru pengampu ekstrakurikuler sains, kegiatan ini adalah sebuah

metode yang berpusat pada peserta didik dimana kelompok peserta didik diarahkan ke

dalam suatu isu atau jawaban-jawaban dari pertanyaan melalui suatu prosedur yang

digariskan secara jelas dan terstruktur. Melalui ekstrakurikuler ini peserta didik

dilibatkan secara aktif menemukan informasi baru untuk mendalami sebuah konsep.

Penemuan yang dilakukan tentu bukanlah penemuan yang baru, melainkan penemuan

yang telah ditemukan orang lain. Peran guru dalam kegiatan ini sebagai pengatur

jalannya pembelajaran. Dalam kegiatan tersebut peserta didik lebih ditekankan untuk

memiliki inisiatif mendalami konsep sains melalui pengalaman langsung. Karena pada

dasarnya penguasaan konsep-konsep sains sudah seharusnya diprioritaskan untuk

dipahami pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Sehingga dapat dikatakan kegiatan

ekstrakurikuler sains ini sangatlah efektif dalam membantu dan mendukung

50

Observasi lapangan pada tanggal 1 November 2019 51 Mohamad Syarif Sumantri, “Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Pengetahuan Berwawasan Lingkungan

Terhadap Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini 5-6 Tahun”, Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUD NI , Vol. 6, No.1,

(Juni 2011), 51.

Page 49: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

40

pembelajaran siswa khususnya di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu

anak merasakan belajar dengan nyaman dan riang gembira serta nilai-nilai kepedulian

terhadap lingkungan di sekitarnya mulai tumbuh. 52

Selain itu, guru kelas juga menyampaikan bahwa setelah diadakannya kegiatan

ekstrakurikuler sains, nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas juga

mengalami peningkatan, hal tersebut terjadi karena anak-anak terbantu dalam hal

penambahan materi di luar kelas dengan suasana yang nyaman melalui kegiatan

ekstrakurikuler tersebut. Hal ini juga dapat dilihat dari perbandingan nilai siswa pada

daftar nilai baik dari nilai penilaian harian, penilaian tengah semester maupun nilai

akhir semester. Tidak hanya nilai dari aspek kognitifnya, melainkan dari aspek

sikapnya sangat terlihat sekali berdasarkan penilaian autentik pada kegiatan sehari-

hari, hal ini tampak pada sikap sikap yang makin peduli terhadap lingkungan sekitar

dimulai dari hal-hal yang kecil misalnya membuang sampah pada tempatnya, inisiatif

mengelompokkan sampah, kecintaan terhadap tanaman yaitu rajin merawat dan

menyirami tanaman dan lain-lain.53

Peningkatan dari apa yang dilakuakan siswa ini juga mendapatkan respon positip

dari berbagai elemen masyarakat, para orang tua, dan tokoh masyarakat sekitar. Kepala

sekolah juga menyampaikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sains ini sangatlah efektif

bagi perkembangan anak di aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bisa

dibuktikan dengan adanya penilaian melalui lembar observasi terhadap siswa bahwa

indikator-indikator yang telah ditetapkan oleh sekolah dalam rangka mencapai tujuan

yaitu meningkatkan kecerdasan naturalis dan kepedulian terhadap lingkungan mulai

52

Wawancara dengan guru pengampu ekstrakurikuler sains pada tanggal 28 Oktober 2019 53

Wawancara dengan guru kelas pada tanggal 28 Oktober 2019

Page 50: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

41

tampak sedikit demi sedikit. 54

Tabel 5

Perbandingan Nilai Sebelum dan Sesudah Mengikuti Ekstrakurikuler

Sains& Hasil Observasi

No Nama Siswa Nilai

PTS 1

Nilai

PTS 2

Hasil

Observasi

Aspek

Kecerdasan

Natural

Hasil

Observasi

Kepekaan

Terhadap

Lingkungan

1. Najwa

Pramudita A 75 79 Memperlihatkan

ketertarikan

terhadap

tumbuhan dan

binatang

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

2 Evi Mariska 79 84 Senang merawat

hewan maupun

tumbuhan

Membuang

sampah pada

tempatnya

3 M. Aris F 80 84 Suka berkegiatan

di alam terbuka.

Tidak mencoret-

coret meja atau

dinding

4 Fadhila K 76 80 Memiliki

ketertarikan yang

tinggi dan

pemahaman yang

baik dalam topik-

topik atau

proyek-proyek

yang berbasis

alam

Menyiram kamar

mandi setelah

digunakan

5 M Raihan A 74 79 Menunjukkan

kepekaan

terhadap bentuk-

bentuk alam

Merawat

tumbuhan atau

hewan dengan

keinginan sendiri

6 Rafka H. L 82 86 Mengenal dan

membedakan

berbagai jenis

bebatuan,struktur

tanah, flora, dan

fauna.

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

7 Azsya Alif R.

D 82 86 Suka berada di

kebun, taman,

bercocok tanam,

atau sistem

Merawat

tumbuhan atau

hewan dengan

keinginan sendiri

54

Wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal 28 Oktober 2019

Page 51: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

42

kehidupan lain

8 Afifah Nur 80 85 Yakin bahwa

binatang

mempunyai hak

sendiri

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

9 Akhlakul

Putra A 76 82 Mempunyai

catatan fenomena

hewan, tanaman,

dan hal-hal

sejenis

Suka

berdarmawisata

ke alam.

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

10 Annisa S 76 82 Mengenal dan

membedakan

berbagai jenis

bebatuan,struktur

tanah, flora, dan

fauna.

Membuang

sampah pada

tempatnya

11 Dinda Rahmi 75 80 Suka berada di

kebun, taman,

bercocok tanam,

atau sistem

kehidupan lain

Tidak mencoret-

coret meja atau

dinding

12 Ilham

Firmansyah 78 84 Memperlihatkan

ketertarikan

terhadap

tumbuhan dan

binatang

Menyiram kamar

mandi setelah

digunakan

13 M Iskandar 78 82 Senang merawat

hewan maupun

tumbuhan

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

14 M Khafis 80 84 Suka berkegiatan

di alam terbuka.

Membuang

sampah pada

tempatnya

15 Putri Lestari 82 84 Memiliki

ketertarikan yang

tinggi dan

pemahaman yang

baik dalam topik-

topik atau

proyek-proyek

yang berbasis

alam

Berinisiatif dan

tanggungjawab

membersihkan

lingkungan

sekolah, rumah

dan kawasan

sekitar

16 Siti latifah 84 88 Menunjukkan

kepekaan

Merawat

tumbuhan atau

Page 52: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

43

terhadap bentuk-

bentuk alam

hewan dengan

keinginan sendiri

17 Zakiya Firsa 82 86 Mengenal dan

membedakan

berbagai jenis

bebatuan,struktur

tanah, flora, dan

fauna.

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

18 Ahmad taufiq 82 88 Suka berada di

kebun, taman,

bercocok tanam,

atau sistem

kehidupan lain

Membuang

sampah pada

tempatnya

19 Calista Salya 80 85 Yakin bahwa

binatang

mempunyai hak

sendiri

Tidak mencoret-

coret meja atau

dinding

20 Dosi

Setiawan 84 89 Mempunyai

catatan fenomena

hewan, tanaman,

dan hal-hal

sejenis

Suka

berdarmawisata

ke alam.

Menyiram kamar

mandi setelah

digunakan

21 Fatihatul

Auliya 76 80 Memperlihatkan

ketertarikan

terhadap

tumbuhan dan

binatang

Bijaksana dalam

menggunakan

sumber daya alam

dan alat elektronik

22 M Alhan 80 85 Senang merawat

hewan maupun

tumbuhan

Mematikan lampu

yang tidak

digunakan

23 M Bintang 74 80 Suka berkegiatan

di alam terbuka.

Menggunakan air

sesuai kebutuhan

24 M Ihsan 80 85 Memiliki

ketertarikan yang

tinggi dan

pemahaman yang

baik dalam topik-

topik atau

proyek-proyek

yang berbasis

alam

Membereskan alat

permainan setelah

dipakai

25 Rizal Azhari 80 86 Suka berkegiatan

di alam terbuka.

Menggunakan air

sesuai kebutuhan

Page 53: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

44

26 Sofia A 80 84 Mengenal dan

membedakan

berbagai jenis

bebatuan,struktur

tanah, flora, dan

fauna.

Membereskan alat

permainan setelah

dipakai

27 Tazkia

nafsah 78 85 Suka berada di

kebun, taman,

bercocok tanam,

atau sistem

kehidupan lain

Merawat

tumbuhan atau

hewan dengan

keinginan sendiri

28 Ahmad

Akmal 72 80 Memperlihatkan

ketertarikan

terhadap

tumbuhan dan

binatang

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

29 Dewi Mirna 75 80 Senang merawat

hewan maupun

tumbuhan

Tidak mencoret-

coret meja atau

dinding

30 Iqbal Dwi p 79 82 Suka berkegiatan

di alam terbuka.

Menyiram kamar

mandi setelah

digunakan

31 M Fahril 80 84 Memiliki

ketertarikan yang

tinggi dan

pemahaman yang

baik dalam topik-

topik atau

proyek-proyek

yang berbasis

alam

Menggunakan air

sesuai kebutuhan

32 M Ivan 76 82 Senang merawat

hewan maupun

tumbuhan

Membereskan alat

permainan setelah

dipakai

33 M Sholikul 74 82 Suka berkegiatan

di alam terbuka.

Merawat

tumbuhan atau

hewan dengan

keinginan sendiri

34 M Syafii 82 85 Memiliki

ketertarikan yang

tinggi dan

pemahaman yang

baik dalam topik-

topik atau

proyek-proyek

yang berbasis

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

Page 54: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

45

alam

35 M Tafazul 82 88 Menunjukkan

kepekaan

terhadap bentuk-

bentuk alam

Berinisiatif dan

tanggungjawab

membersihkan

lingkungan

sekolah, rumah

dan kawasan

sekitar

36 Sulthon M.F 80 85 Mengenal dan

membedakan

berbagai jenis

bebatuan,struktur

tanah, flora, dan

fauna.

Merawat

tumbuhan atau

hewan dengan

keinginan sendiri

37 Ulfi

Ramadhani 76 84 Suka berada di

kebun, taman,

bercocok tanam,

atau sistem

kehidupan lain

Menghargai

kesehatan dan

kebersihan

38 Sasi Sakira 76 82 Yakin bahwa

binatang

mempunyai hak

sendiri

Membuang

sampah pada

tempatnya

39 Dian Ayu F 75 82 Mempunyai

catatan fenomena

hewan, tanaman,

dan hal-hal

sejenis

Suka

berdarmawisata

ke alam.

Tidak mencoret-

coret meja atau

dinding

40 Ester

Hemalia 78 86 Memperlihatkan

ketertarikan

terhadap

tumbuhan dan

binatang

Menyiram kamar

mandi setelah

digunakan

41 Maulida Fitri

S 78 84 Senang merawat

hewan maupun

tumbuhan

Bijaksana dalam

menggunakan

sumber daya alam

dan alat elektronik

42 M Luki

Herman 80 86 Suka berkegiatan

di alam terbuka.

Mematikan lampu

yang tidak

digunakan

43 Nur Asrindah 82 88 Memiliki

ketertarikan yang

tinggi dan

Menggunakan air

sesuai kebutuhan

Page 55: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

46

pemahaman yang

baik dalam topik-

topik atau

proyek-proyek

yang berbasis

alam

44 Septia Aji P 84 88 Suka

berkegiatan

di alam

terbuka.

Membereskan alat

permainan setelah

dipakai

Page 56: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

47

BAB IV

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER SAINS

A. FAKTOR PENDUKUNG KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SAINS

Faktor pendukung kegiatan kecerdasan naturalis ini antara lain, dapat mengamati

secara langsung apa yang ada di lingkungan sekitar sekolah, media yang sangat

sederhana sistematis dan menarik perhatian anak lebih cepat mengerti dan pandai,

khususnya dalam menjaga lingkungan yang menyenangkan apabila diterapkan pada anak,

karena sesuai dengan prinsip anak, mengutip pernyataan Mayesty bahwa “bagi seorang

anak, bermain adalah yang mereka lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain

adalah hidup dan hidup adalah permainan”.55

Tingkat psikologis, konsentrasi anak pada kegiatan dinilai sudah baik, sehingga

mendukung kegiatan kecerdasan naturalis. Serta orang tua antusias dalam mendukung

kegiatan kecerdasan naturalis tentang kegiatan lingkungan karena akan memberikan

memori yang positif bagi anak kemasa yang akan datang. Dengan media yang menarik

dan tidak membosankan membuat anak semakin bersemangat dalam pembelajaran.

Apalagi anak sangat senang jika pembelajaran dilakukan dengan bermain baik dilakukan

di dalam maupun luar kelas serta mengamati apa saja yang ada di lingkungan prasekolah,

bermain sambil belajar dapat mengetahui bagaimana menjaga lingkungan agar bersih,

indah dansehat.

55Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta: PT. Indeks.

Page 57: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

48

Berdasarkan observasi lapangan, ekstrakurikuler sains di MI Kradon Lor ini juga

di untungkan dengan kondisi geografisnya, letak sekolahan yang berada di pedesaan,

sehingga menambah daya dukung dalam pelaksanaan ekstrakurikuler sains karena

lingkungan alamnya juga masih asri serta memudahkan dalam praktikum lapangan bagi

siswa utamanya dalam menentukan bahan dan media yang akan digunakan.

B. FAKTOR PENGHAMBAT KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SAINS

Faktor penghambat dalam kegiatan ekstrakurikuler sains ini

yaitusepertimediapendukung/bahan main yang tidak mesti selalu ada atau mudah kita

temukan disekitar kita, sehingga hanyalah berupaya memaksimalkan yang ada. Kadang

anak semangat dan ada beberapa anak yang tidak bersemangat, guruharuslah pandai

mencari cara untuk bisa membuat anak bersemangat dan berpartisipasi, karena masih

terlihat anak yang asyik dengan sendirinya ataupun bermain bersama temansaatkegiatan.

Cara mengatasinya guru harus pandai dan kreatif dalam menciptakan

permainan dan mengklasifikasikannya dengan kegiatan inti yang lain. Guru juga

harus mengomunikasikan kepada semua orang tua anak untuk memberikan

pamahaman bahwa setiap anak berbeda, orang tua tidak bisa memaksakan

kemampuan anak harus bisa dengan cepat, jika tidak ingin perkembangan anak

terganggu nantinya.

C. OPINI TERHADAP PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SAINS

Ekstrakurikuler Sains ini dilakukan, dengan dilatar belakangi jam pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam di dalam kelas yang terbatas serta untuk meningkatkan

kecerdasan naturalis anak dan menumbuh kembangkan sikap kepedulian anak terhadap

lingkungan sekitar. Kegiatan ekstrakurikuler ini tentunya melibatkan beberapa pihak,

Page 58: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

49

antara lain kepala sekolah selaku pemegang kebijakan, guru selaku pembimbing, siswa,

para orang tua atau wali murid dan masyarakat sekitar.

Guru pembimbing ekstrakurikuler sains ini, mencetuskan program tersebut

disamping jam pembelajaran Ilmu Pengetauan Alam di dalam kelas yang kurang juga

Karena ada kegelisahan terhadap perilaku siswa maupun masyarakat secara umum yang

memiliki sikap apatis atau ketidak pedulian terhadap lingkuang sekitar sebagai contoh

kecil yaitu membuang sampah sembarangan dan kurangnya kepekaan terhadap kerusakan

lingkungan. Sehingga program ekstrakurikuler sains ini, mendidik dan melatih anak sejak

dini agar memilki kecerdasan naturalis dan kepedulian terhadap lingkungn sekitar

(wawancara dengan Lestari, S.Pd.I guru pembimbing ekstarkurikuler sains MI Kradon

Lor 1 Kec. Suruh). 56

Program ekstrakurikuler ini mendapatkan respon yang sangat positip dari kepala

sekolah. Selaku pemangku kebijakan, kepala sekolah memberikan dukungan penuh atas

program tersebut dengan harapan disiapkan dengan matang baik dari perencaannya,

prosesnya, evaluasinya, waktu, tempat, media, bahan, anggaran, dukungan dari para

orang tua serta masyarakat sekitar. Kepala sekolah juga menyampaikan bahwa kegiatan

tersebut sangatlah mulia karena dengan tingkat kerusakan alam saat ini sungguh

memprihatinkan, sehingga perlu adanya pendidikan karakter sejak dini kepada anak-anak

salah satunya dengan program ekstrakurikuler sains sehinggan anak-anak dapat tambah

kecerdasan naturalnya dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Hal ini positip demi

keberlangsungan kehidupan anak cucu kita kedepan (wawancara dengan M. Arif

Rahmanul Hakim, S.Pd.I Kepala Sekolah MI Kradon Lor 1 Kec. Suruh). 57

56

Wawancara dengan guru pembimbing ekstrakurikuler sains pada tanggal 28 Oktober 2019 57

Wawancara dengan Kepala Sekolah MI Kradon Lor 1 Kec. Suruh pada tanggal 28 Oktober 2019

Page 59: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

50

Para siswa pun tidak luput turut merespon program kegiatan ekstrakurikuler sains

ini dengan gembira, Karena tidak dipungkiri siswa juga kadang merasa jenuh dan bosan

ketika belajar di dalam kelas, sehingga siswa tampak senang Karena kegiatan

ekstrakurikuler ini dilakukan di luar kelas, lebih santai, lebih menyenangkan, lebih

kepada kegiatan praktik, lebih berbasis kepada aspek motorik dan lebih kontekstual

karena berkaitan dengan alam atau lingkungan sekitar (wawancara dengan Afifah Nur

Safitri siswa atau peserta kegiatan ekstrakurikuler sains MI Kradon Lor 1 Kec. Suruh). 58

Program kegiatan ini juga dapat mengurangai kesempatan anak dalam bermain

lebih-lebih bermain yang kurang memberikan manfaat serta dapat mengurang musuh kita

bersama selaku orang tua yaitu jam bermain anak terhadap HP Android yang berlebihan,

sehingga membuat dampak kurang baik bagi anak. Orang tua sangat mendukung

program sekolah yang baik ini, sehingga anak-anak mendapatkan pendidikan yang

berkarakter sejak dini lebih-lebih pada aspek lingkungan hidup. Isu lingkungan hidup

mungkin tidak populer lagi bagi kaum anak-anak, namun perlu digalakkan sejak

sekarang, karena kita tidak bisa lepas dari yang namanya alam atau lingkungan hidup

(wawancara dengan Rifai salah satu orang tua / wali murid di MI Kradon Lor 1 Kec.

Suruh).59

Selain itu masyarakat juga memberikan sambutan yang positip terhadap program

tersebut, karena apa lingkungan sekitar harus kita jaga dan kita rawat dengan gotong

royong, tanpa gotong royong tidak akan maksimal hasilnya. Program tersebut secara

tidak langsung menumbuhkembangkan siakp peduli kepada lingkungan dan rasa

kebersamaan dalam melestarikan alam. Anak-anak sudah tepat diberikan pemahaman dan

58

Wawancara dengan salah satu siswa pada tanggal 28 Oktober 2019 59

Wawancara dengan salah satu wali murid pada tanggal 12 November 2019

Page 60: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

51

pendidikan yang nyata seperti itu agar, anak-anak bisa menjadi generasi kami yang

memiliki jiwa cinta terhadap alam dan lingkungan hidup (wawancara dengan Edi Sucipto

salah satu tokoh masyarakat di sekitar MI Kradon Lor Kec. Suruh).60

60

Wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat pada tanggal 12 November 2019

Page 61: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

52

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pada penelitian di lapangan baik melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi di MI Kradon Lor 1 Kec. Suruh Kab. Semarang mengenai implikasi

Ekstrakurikuler Sains Dalam Membangun kecerdasan naturalis dan Kepedulian

Lingkungan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

1. Pelaksanaan ekstrakurikuler sains ini dilaksanakan memalui tiga tahapan dengan

langkah -langkah pelaksanaan dimulai dari perencanaan kegiatan, proses

pelaksanaan kegiatan dan terakhir adalah evaluasi kegiatan.

2. Pelaksanaan ekstrakurikuler sains ini dilaksanakan dengan berpedoman pada

indikator-indikator yang telah ditentukan di perencanaan program. Sedangkan

proses kegiatannya dilaksanakan di luar sekolah atau outing classdan setelah jam

kegiatan belajar mengajar di kelas telah usai. Kegiatan ini bertujuan untuk

menambah pemahaman materi dan menguatkan konsep yang terkait dengan sains

atau Ilmu Pengetahuan Alam, karena waktu belajar di kelas sangatlah terbatas.

Kegiatan ini dilakukan dialam terbuka karena ekstrakurikuler ini dirancang juga

untuk menumbuhkan kecerdasan naturalis dan kepedulian anak-anak terhadap

lingkungan sekitar.

3. implikasi ekstrakurikuler sains ini sangatlah efektif untuk mengembangkan

kemampuan anak tidak hanya pada aspek kognitif, melainkan juga pada aspek

afektif dan psikomotoriknya. Selain itu kegiatan ini juga efektif meningkatkan

Page 62: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

53

kecerdasan naturalis anak serta menumbuhkan kepedulian anak terhadap

lingkungan sekitar atau alam terbuka. Adapun faktor pendukung kegiatan

ekstrakurikuler sains ini dilaksanakan di alam terbuka sehingga anak lebih merasa

nyaman dan terkesan santai namun tetap serius. Sedangkan faktor penghambatnya

yaitu tingkat kelabilan anak-anak yang masih berdinamika, sehingga guru harus

berupaya menciptakan suasana senyaman mungkin penuh dengan inovasi dan

kreatifitas sehinggan menghidarkan kebosanan pada anak.

B. KRITIK DAN SARAN

Berdasarkan hasil kajian teori dan penelitian di lapangan, ada beberapa saran yang

dapat dikemukakan menyangkut penelitian yang penulis lakukan, yaitu:

1. Perencanaan pelaksanaan ekstrakurikuler harus dipersiapkan dengan matang

utamanya terkait dengan bahan dan media, sehingga nantinya dalam proses

pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dapat berjalan dengan optimal.

2. Terus meningkatkan kerjasama dari berbagai pihak antara siswa, guru kelas,

guru pengampu ekstrakurikuler sains, kepala sekolah, orang tua atau wali murid

dan tokoh masyarakat sekitar, agar hasil yang dicapai maksimal.

3. Perlunya menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah lain misalnya dalam satu

gugus atau satu kecamatan, sehingga hasil daripada program tersebut lebih

tampak pada skala yang lebih luas.

Page 63: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

54

DAFTAR PUSTAKA

A. Ranawera, Mahinda. Pendekatan Non-KonvensionalDalam Pendidikan Pada Tingkat Dasar

(Alih Bahasa: Antonius Slamet Dan Ahmad Sofwan). Semarang: IKIP Semarang Press,

1994.

A. sahertian, IPiet.DimensiAdministrasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1994.

Adi W. Gunaw M, Bornto be a genius, Jakarta: PT. Gramediapustakautama, 2005.

AipSaripudin, “StrategiPengembanganKecerdasan naturalis”.Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 3 No.

1, Maret 2017.

Amirul Mukminin Al-Anwari, “Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Di Sekolah

Adiwiyata Mandiri”, Ta’dib, Vol. XIX, No. 02, (November 2014), 228.

Amtrong, Thomas.Kecerdasan Multiple Di Dalam Kelas EdisiKetiga, Jakarta PT. Indeks, 2013.

Ayu Stia Rini dkk, “Pengaruh Pengetahuan Lingkungan Dan Kepedulian Lingkungan

Terhadap

Sikap Dan Niat Beli Produk Hijau “The Body Shop” Di Kota Denpasar”, E-Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, vol.6 Edisi.1 (2017), 151.

Bugin

(Ed),Burhan.MetodologiPenelitianKualitatifAktualisasiMetodologiskeArahRagamKonte

mporer, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2000.

Bugin,Burhan.PenelitianKualitatif. Jakarta: Pranada media gurp, 2007.

Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya. Bandung; PT. Sigma

ExamediaArkanleema, 2009.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, KamusBesar Bahasa Indonesia. Edisi ke-2, Jakarta:

BalaiPustaka.

Fattah ,Abdul. “PengaruhLiterasiSains, Pemahaman Quran Hadis, Dan Kecerdasan naturalis

TerhadapSikapPeduliLingkunganSiswa”, Jurnal Pendidikan Islam; Vol. 14 No.2, 2019

hlm 229.

Hasil wawancaradenganbapak M. ArifRahmanul Hakim, S.Pd.Iselakukepala madrasah di MI

RaudlatulAthfalKrandonLor 01 pada tanggal 2 Desember 2017. Pukul 10:00

http://waitukanarakian.bolgspot.com/2013/01/kegiatan-ekstrakurikuler.html. Diakses pada

selasa, 5 Desember 2017 pukul 02:34

J. Moleong,Lexi.MetodologiPenelitianKualitatif, Bandung. PT. RemajaRosdakarya, 2004.

Juniarti, Yenti.peningktankecerdasannaturakismelaluimetodekunjunganlapangan di kelompok

BPAUD terpadubintuhan Bengkulu tahun 2015, Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 9

Edisi 2, November 2015 hlm 267.

Lampiran III Pemendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013, hlm. 1, diaksestanggal 220 Nopember

2018 pukul 01.21 WIB.

Listyarti, Retno. Pendidikan KarakterdalamMetodeAktif, Inovatif, &Kreatif. Jakarta: Esensi,

2012.

Mathew B. Milles & A. Michael Huberman, Analisis data Kualitatif, terj. TjetjepRohendiRohidi,

Jakarta: UI Press, 1992.

Mirza Desfandi, “Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan Melalui Program

Page 64: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

55

Adiwiyata”, Sosio DidaktikA: Social Science Education Journal, vol.2 edisi.1, (2015),

32.

Mohamad Syarif Sumantri, “Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Pengetahuan Berwawasan

Lingkungan Terhadap Kecerdasan naturalis Anak Usia Dini 5-6 Tahun”, Jurnal Ilmiah

VISI P2TK PAUD NI , Vol. 6, No.1, (Juni 2011), 51.

MuhaiminAzzet,Akhmad.Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia: Revitalisasi Pendidikan

karakterterhadapkeberhasilanbelajar dan kemajuanbangsa,Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2011.

Olivia.KembangkanKecerdasanAnakDengan Teknik Biosmart, Jakarta: Elek Media Komputindo

2009.

Palobo,Krispinus.Pengembangan Multimedia PembelajaranSains Yang Humanistik Di Sekolah

Dasar, Tesis, Yogyakarta: UNY Universitas Negeri Yogyakarta, 2010.

Rasmilah, Ikeu, PengaruhPembelajaran Outdoor Study Pada Mata Pelajaran

GeografiTerhadapBentukKepedulianLingkungandisma :StudiEksperimen Di Kelas Xi

Sman 1 TalegongKabupatenGarut. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.

Ratna Widyaningrum dan Anggit Grahito Wicaksono, “Penanaman Sikap Peduli Lingkungan

Dan Sikap Ilmiah Siswa Sekolah Dasar Melalui Sosialisasi Program Sekolah Peduli Dan

Berbudaya Lingkungan”, Adiwidya, Volume II Nomor 1 (Mei 2018), 76.

Ridwan.BelajarMudahPenelitianUntuk Guru-Karyawan Dan PenelitiPemula. Bandung: Alfabeta,

2010.

SabarNarimo, dan EndraPurnaIrawan. ManajemenEkstraKurikuler Hizbul

WathanDalamPengembangan Nilai-Nilai Karakter Di Smk. JurnalManagemen

Pendidikan - Vol. 13, No. 2, Desember 2018: 210-215

Salim, Agus.Teori Dan Paradigm PenelitianSosial, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.

Sariyah,

PengembanganPerangkatPembelajaranTerpaduUntukMeningkatkanKognitifDalamPembe

lajaranSainsTemaPemanasan Global BagiSiswa SMP/MTs, Tesis, (Yogyakarta: UNY

Universitas Negeri Yogyakarta, 2011), hlm. Xii.

Sugiono, MetodePenelitian Pendidikan: PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung:

Alfabeta, 2013, cet. Ke- 18.

Susanti, R.S. “Pengembangan Modul Pendidikan

LingkunganHidupdenganPendekatanSainsLingkunganTeknologidan Masyarakat

SebagaiUpayadalamMengembangkanSikapPeduliLingkungan”. Tesis. Jurusan

Pendidikan Biologi, Program PascaSarjanaUniversitas Negeri Malang, 2014.

Suyata, Puji. SpesifikasiKualitasPenelitianKualitatif, Jurnal: Kependidikan No. 2 Tahun XXXII

LP UNY, Yogyakarta, 2002, hlm. 239-240.

Wibowo,Agus. Manajemen Pendidikan disekolah (konsep dan praktikIMPLIKASI). Yogyakarta:

PustakaBelajar, 2013.

Yasbiati dkk, “Upaya Meningkatkan Kecerdasan naturalis Melalui Kegiatan Bercocok Tanam

Di Bambim Al-Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya” Jurnal PAUD

Agapedia, Vol.1 No. 2 (Desember 2017), 203.

Yaumi, Muhammad.Pembelajaranberbasis multiple intelligences. Jakarta: Dian Rakyat, 2012.

Yenti Juniarti, “Peningkatan Kecerdasan naturalis Melalui Metode Kunjungan Lapangan (Field

Trip) (Penelitian Tindakan Di Kelompok Bpaud Terpadu Bintuhan Bengkulu, Tahun

2015)”, Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 9, Edisi 2 (November 2015), 268.

Page 65: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

56

Zuriah, Nurul. Pendidikan Moral& Budi PekertidalamPerspektifPerubahan. Jakarta:

BumiAksara, 2007.

Page 66: IMPLIKASI EKSTRAKURIKULER SAINS DALAM MEMBANGUN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8377/1... · Kepedulian Lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu Pertama, mengetahui bagaimana

57

PEDOMAN WAWANCARA TENTANG PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER SAINS

UNTUK MEMBANGAUN KECERDASAN NATURALISDAN KEPEDULIAN

LINGKUNGAN

MI KRANDON LOR 1 KEC. SURUH KAB. SEMARANG

1. Kepada Kepala Madrasah

a. Apa yang dimakud program ekstrakurikuler sains?

b. Apa maksud dan tujuan program tersebut?

c. Bagaimana respon dan kebijakan kepala madrasah terkait program tersebut?

d. Apa saja hal-hal yang perlu disiapkan untuk menunjang kegiatan tersebut?

e. Apa arahan dan dukungan kepa madrasah untuk keberhasilan program tersebut?

2. Guru Pembimbing Ekstrakurikuler Sains

a. Apa yang dimaksud program ekstrakurikuler sains?

b. Apa maksud dan tujuan program tersebut?

c. Bagaimana dukungan kepala madrasah terhadap program yang anda jalankan?

d. Apa yang melatarbelakangi membuat program tersebut?

e. Konsep seperti apa yang anda laksanakan?

f. Bagaimana persiapan, proses dan evaluasinya?

g. Bagiaman respon siswa dan para pihak terkait?

h. Bagaiman efektivitas program tersebut?

i. Apa hasilnya dari program tersebut?

j. Bagaimana keberlanjutan program tersebut?

3. Siswa

a. Apa yang anda ketahui tentang program ekstrakurikuler sains?

b. Apa maksud dan tujuan program tersebut?

c. Apa respon anda dalam mengikuti program tersebut?

d. Apakah program tersebut menyenangkan dan bermanfaat?

e. Apa hasilnya setelah mengikuti program tersebut?

4. Wali Murid

a. Apa yang anda ketahui tentang program ekstrakurikuler sains?

b. Apa maksud dan tujuan program tersebut?

c. Apa respon anda terhadap program tersebut?

d. Apa hasilnya bagi anak setelah mengikuti program tersebut?

e. Apa harapan, dukungan, masukan dan saran bagi program tersebut?

5. Tokoh Masyarakat / Komite Sekolah

a. Apa yang anda ketahui tentang program ekstrakurikuler sains?

b. Apa maksud dan tujuan program tersebut?

c. Apa respon anda terhadap program tersebut?

d. Apa hasilnya bagi anak setelah mengikuti program tersebut?

e. Apa harapan, dukungan, masukan dan saran bagi program tersebut?