IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MA MIFTAHUL HUDA KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan Islam (S.Pd.I) Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh : VERA ANGGRAINI Nim : 063311034 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010
97
Embed
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MA MIFTAHUL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/122/jtptiain-gdl... · IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MA MIFTAHUL HUDA KABUPATEN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAANDI MA MIFTAHUL HUDA KABUPATEN GROBOGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan Islam (S.Pd.I)
Dalam Ilmu Kependidikan Islam
Oleh :
VERA ANGGRAININim : 063311034
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS TARBIYAH
Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang
Fahrurrozi,M.Ag Semarang, 3 Desember,2010
Fakultas Tarbiyah IAIN WalisongoSemarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp. : 4 (empat) eks.
Hal : Naskah Skripsi
a.n Sdri. Vera Angraini
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya
kirim naskah Skripsi saudari:
Nama : Vera Anggraini
NIM : 063311034
Judul : Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan
Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat segeradimunaqasyahkan.Demikian harap menjadi maklum.
Fahrurrozi,M.Ag. Drs. H. Jasuri, M.SI.NIP.19770816 200501 1003 NIP.19671014 199403 1005
Alamat: Jl. Raya Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Semarang 50185
MOTTO
: : .)(
Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang tidak ahlinya,
maka tunggulah saat kehancurannya” (HR. Bukhori).
1 Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, (Berut: Daar Al Kutub, 1992), hlm.26.
PERSEMBAHAN
Skripsi yang sederhana ini kupersembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku Bapak Suntoyo dan Ibunda Siti Chariroh tercinta
untuk seluruh pengorbanan buat penulis, yang telah mendidik, memberi
semangat, do'a, kasih sayang dan cinta yang begitu tulus.
2. Kedua adikku Andrian syah Malik dan Faisal Akbar senyum, canda,
tawa, keceriaan dan keluguan kalian, selalu membuatku bahagia dan
memberi semangat baru.
3. Mas Tohir Wijaya terima kasih atas bantuannya dalam menyelesaikan
skripsi ini
4. Kakakku sayang yang jauh disana terimakasih atas penantiannya.
5. Semua pihak yang telah membantuku dalam penulisan skripsi ini
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 3 Desember 2010Penulis,
Vera AnggrainiNIM. 063311034
ABSTRAK
Vera Anggraini (Nim : 063311034). Implementasi Manajemen Kesiswaan Di MAMiftahulm Huda Kabupaten Grobogan. Skripsi. Semarang: Fakultas TarbiyahIAIN Walisongo 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana prosespelaksanaan penerimaan siswa baru Di Ma Miftahulm Huda Grobogan (2)Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar Di Ma Miftahul HudaKabupaten Grobogan (3) Bagaimana pengelolaan bimbingan dan pembinaandisiplin siswa Di Ma Miftahul Huda Grobogan (4) Bagaimana pelaksanaanmonitoring Di Ma Miftahul Huda Grobogan
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yangberupa kata-kata dan gambar-gambar dengan rumusan masalah : Bagaimanaproses pelaksanaan penerimaan siswa baru, Bagaimana pelaksanaan pendataankemajuan belajar Di, Bagaimana pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplinsiswa, Bagaimana pelaksanaan monitoring. Penelitian ini menggunakan metodeobservasi yaitu pengambilan data dengan pengamatan langsung kepadaobyek penelitian, wawancara yaitu berkomunikasi secara langsung kepadanarasumber. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan sumber tertulis ataudokumen. Dalam analisis data peneliti menggunakan Teknik analisis data yangdigunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dari sumber-sumber pustakatentang permasalahan di atas, data display untuk myajikan data brupa uaraiansingkat. Conclusion, drawing/verification yaitu penarikan kesimpulan.
Pelaksanaan manajemen kesiswaan di Di Ma Miftahulm Huda sudahmengikuti konsep-konsep manajemen kesiswaan hal ini bisa dilihat langsungdalam pelaksanaan dari penerimaan siswa baru, pendataan kemajuan siswa,bimbingan dan pembinaan disiplin siswa serta monitoring sudah diterapkan olehkomponen madrasah. Terdapat faktor penghambat pelaksanaan ManajemenKesiswaan antara lain : (a) Pengelolaan kesiswaan kurang maksimal, Sumberdaya manusia khususnya Tenaga administrasi pelaksana manajemen kesiswaan, ,Tidak ada komando yang jelas dari kepala madrasah. (e) Kurang menyerap danmendengarkan laporan masyarakat, Monitoring hanya dilakukan oleh kepalasekolah dibantu Wakil kepala dan guru BP sedang masyarakat tidak dilibatkan.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahanpemikiran, informasi dan masukan bagi penyelenggara dan pembina kesiswaan,pengurus, kepala madrasah, guru-guru dan staf-staf yang lain di MA MiftahulmHuda, para pengguna jasa pendidikan (masyarakat, wali murid, siswa) dan parapemerhati pendidikan dalam mengelola siswa lebih baik agar menghasilkansumber daya dan generasi yang berkualitas, bisa melahirkan lulusan (output) yangkuat dan siap menghadapi tantangan zaman yang akan datang.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Implementasi
Manajemen Kesisiwaan Di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan”.
Ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Strata 1 (satu) pada IAIN Walisongo Semarang
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi
ini dapat terealisasikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
a. Bapak Suja’i M,Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah
merestui pembahasan skripsi ini.
b. Bapak Ismail, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang yang telah memberikan arahan tentang penulisan skripsi ini.
c. Bapak Fahrurrozi,M.Ag, dan Drs. H. Jazuri. M.SI selaku Dosen
Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran
untuk memberikan bimbingan, pengarahan dalam penyusunan skripsi
ini.
d. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan IAIN Walisongo yang
membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
e. Kepala Madrasah Bapak Masturi beserta guru, karyawan serta keluarga
besar MA Miftahul Huda Ngeluk Penawangan Kabupaten Grobogan
yang telah memberikan izin dan layanan data yang diperlukan dalam
penyusunan skripsi ini hingga terselesainya sekripsi ini
f. Saudara-Saudara ku semua dan seluruh temen-temanku seperjuangan
KI 06
g. Sahabatq sasa yang selalu memberikan semangat dan yang selalu
.menemani dalam suka dan duka, thanks for all.
h. Teman-teman kost asifa kalian adalah kenangan terindah
i. Almamater IAIN Walisongo Semarang
Semoga segala amal baik beliau tersebut di atas dan juga semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, mendapatkan barokah dan
balasan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT. Amien.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih
jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan para
pembaca pada umumnya.
Semarang, 3 Desember 2010
Penulis,
Vera AnggrainiNIM : 063311034
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN ABSTRAK............................................................................... iv
DEKLARASI ............................................................................................... v
HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiii
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 1
a. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
b. Penegasan Istilah ................................................................... 5
c. Rumusan Masalah.................................................................. 6
d. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................... 6
e. Kajian Pustaka ....................................................................... 7
f. Metode Penelitian .................................................................. 8
BAB II : KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN .................................... 13
A. Konsep Manajemen............................................................... 13
B. Manajemen Kesiswaan .......................................................... 19
BAB III : IMPLEMENTASI MANAJEMENN KESISWAAN................... 38
A. Kondisi Umum MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan ..... 38
Jenis-jenis kegiatan administrasi siswa dapat didaftar melalui gambaranbahwa lembaga pendidikan diumpamakan sebuah transformasi, yangmengenal masukan (input). Pengelolaan didalam tranformasi (proses) dankeluaran (output). Dengan demikian penyajian penjelasaan administrasisiswa dapat diurutkan menurut aspek-aspek tersebut. Dengan melihat padaproses memasuki sekolah sampai murid meninggalkannya, terdapat 4(empat) kelompok pengadministrasian yaitu: (1) penerimaan murid, (2)ketata usahaan murid, (3) pencatatan bimbingan dan penyuluhan serta (4)pencatatan prestasi belajar.7
Dengan demikian untuk mencapai suatu keberhasilan dalam proses
pendidikan maka perlu adanya manajemen kesiswaan, karena manajemen
memiliki arti yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan pendidikan Islam
yang bertujuan untuk melahirkan manusia muslim yang shalih sekaligus sebagai
kader pembangunan yang ta’at dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta memiliki
kepribadian yang luhur berakhlaqul karimah dan bertanggung jawab maka, untuk
mencapai tujuan itu diperlukan sistem manajemen atau pengelolaan lembaga
pendidikan yang baik.
Kemudian disini penulis akan memaparkan permasalahan permasalahan
yang ada di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan yaitu dengan adanya
keterbatasan ruang kelas yang ada dan jumlah siswa melebihi kapasitas, kurang
maksimal dalam pendataan siswa serta pengawasan terhadap kegiatan siswa
kurang bisa dilakukan dengan kontinyu dan ketidak siapan dari pengelola
kesiswaan di madrasah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas sehingga
diperlukan tindakan dari pengelola kesiswaan guna pembenahan-pembenahan
yang sangat berarti dan perbaikan pada lembaga pendidikan yang bersangkutan,
pada dasarnya pengelolaan kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan
usaha kerjasama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan
pendidikan di Madrasah, sedangkan tujuan pengelolaan kesiswaan agar proses
belajar mengajar di sekolah bisa berjalan lancar, tertib, teratur, tercapai apa yang
menjadi tujuan-tujuan pendidikan di madrasah.
Berdasarkan latar belakang di atas, menjadi daya tarik tersendiri bagi
penulis untuk mengkaji “Implementasi Menajemen Kesiswaan di MA
Miftahul Huda Kabupataen Grobogan”. Semoga nantinya dapat
mempersembahkan karya terbaik. Penelitian ini di lakukan atas dasar alas an yaitu
MA Miftahul huda Grobogan merupakan lembaga yang berdiri pada tahun 1997
ini memiliki kualitas mutu peserta didik yang baik, ini terbukti dengan banyaknya
prestasi akademik dan non akademik, yaitu: prestasi hasil belajar siswa dalam
ujian nasional, prestasi yang diraih dalm perlombaan bidang studi keagamaan,
ekstrakurikuler dengan sangat memuaskan, sehingga mampu bersaing dengan
lembaga pendidikan lainnya dan tujuan lembaga pendidikan dapat tercapai, di
samping itu dalam melanjutkan sekolah lanjutan siswa sudah ada persiapan untuk
bersaing dengan lembaga lain karena sudah di bekali dengan kualitas pendidikan
yang baik.
A. Penegasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari kesalah pahaman,
maka penulis akan memberikan penegasan beberapa istilah yang berkaitan dengan
skripsi yang berjudul: “Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan.”
1. Implemetasi
Impementasi berasal dari bahasa Inggris implementation yang berarti
pelaksanaan8 sedangkan pelaksanaan yang penulis maksudkan adalah
pelaksanaan Manajemen kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupataen
Grobogan
2. Manajemen
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia manajemen adalah proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan
siswa adalah murid, pelajar,9 atau dapat diartikan siapa saja yang terdaftar
sebagai obyek didik di suatu lembaga pendidikan.10Jadi, manajemen
kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
8 Hasan Shadily dan M.Echols Jhon , Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, (Jakarta, 1976),hlm.313.
9 Tri Rama, Kamus Lengkap bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Agung ), hlm. 323-32510Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, (Jakarta: CV.
Rajawali, 1990), hlm. 11.
dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik
tersebut dari suatu sekolah.11
Demikian juga MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. sebagai lembaga
pendidikan Islam yang bertujuan mencetak kader-kader bangsa dan agama yang
lurus aqidahnya, mulia akhlaqnya, optimal kapasitas intelektualnya, cekatan cara
kerjanya serta tinggi kepedulian sosialnya, untuk tujuan dan maksud tersebut
diperlukan manajemen atau pengelolaan kesiswaan demi tercapainya tujuan
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang penulis kemukakan, maka ada rumusan
masalah penelitiannya adalah "Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di
MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan”agar lebih kongrit jelas maka penulis
akan membahas permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda
Kabupaten Grobogan.?
2. Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan.?
3. Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA
Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.?
4. Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten
Grobogan.?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dengan adanya berbagai permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai penulis adalah:
Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan penerimaan siswa baru di
MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan pendataan kemajuan
belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
11E. Mulyasa, op.cit, hlm 45-46
Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa Pengelolaan bimbingan dan pembinaan
disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan monitoring di MA
Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:
A. Teoritis
Sebagai bahan pemikiran dan wacana bagi instansi-instansi terkait seperti
Deparmen Agama dan Lembaga pendidkan untuk melaksananakan dan
mengembangkan pelaksanaan manajemen kesiswaan.
B. Praktis
Sebagai bahan masukan yang penting bagi pengembangan dalam pengelolaan
manajemen kesiswaan, baik yang ada di negri maupun swasta.
C. Sebagai bahan informasi bagi siapa saja yang berminat dalam pendidikan,
baik yang menyangkut praktis maupun akademis terutama yang berkaitan
dengan implementasi manajemen kesiswaan.
D. Kajian Pustaka
Telaah pustaka yang digunakan dengan tema “Manajemen Kesiswaan
yang ada di Madrasah Aliah Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.” bukanlah
telaah yang mengada-ada, karena terbukti dari berbagai penelitian bahwa suatu
sekolah yang mampu mengelola siswanya secara fungsional, maka secara periodik
maupun secara insidental sekolah tersebut mampu meraih kemajuan yang
signifikan.
Penelitian yang terkait dengan masalah ini antara lain:
1. Nur Azizah (3104345) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Thun
2009, berjudul Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS
N Model Brebes. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan
bagi peningkatan mutu sangat penting karena manajemen kesiswaan adalah
salah satu bagian dari komponen madrasah yang di keloladan di atur oleh
kepala madrasah untuk menghasilkan mutu yang berorientasi pada Input,
Proses, dan Output.12
2. Uma Farida (3105124) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun
2009 dengan sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan Dalam
Meningkatkan Potensi Berorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejo
Kendal. memaparkan tentang bagaimana Manajemen Kesiswaan dan fungsi
nya. 13
Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti tedorong untuk mengadaakan
kajian secara mendalam mengenai manajemen kesiswaan dalam bentuk skripsi
yang berjudul “ Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul Huda
Kabupaten Grobogan..
E. Metode Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan ilmiyah dalam rangka Pemecahan masalah
penrlitian. Dalam kajian ini adalah termasuk penelitian lapangan, agar penelitian
ini berjalan baik sesuai dengan harapan, maka metode yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Fokus Penelitian
Dalam hal ini penelitian di fokuskan pada Bagaimana pelaksanaan
penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.,
Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana Pelaksanaan bimbingan dan
pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. dan
Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten
Grobogan
B. Sumber Data
12Nur Azizah, Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS N ModelBrebes.Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Semarang: IAIN Walisongo, 2006)
13Uma Farida, sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan Dalam Meningkatkan PotensiBerorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejo Kendal Skripsi Sarjana Pendidikan Islam,(Semarang: IAIN Walisongo, 2006)
Sumber data dalam penelitian merupakan subyek dari mana data
dapat diperoleh14. Adapun dalam penelitian ini , penulis mengelompokkan
penentuan sumber data menjadi dua buah data yaitu:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperolah dari kepala sekolah, waka
kesiswaan, Pembina osis dan pengurus osis yaitu mengenai Manajemen
Kesiswaan MA Miftahul Huda Penawangan Grobogan.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang di peroleh dari waka BK, Pembina
OSIS, karyawan/bagian TU diantaranra sejarah, dan perkembangannya,
visi dan misi MA Miftahul Huda penawangan Grobogan, letak geografis,
struktur serta keaadaaan guru dan siswa.
. 3. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan pendekatan
kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati dan diarahkan pada latar ilmiah dan individu tersebut secara
holistic (utuh).15 Penuliss menggunakan pendekatan kualitatif karena
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan
angka-angka, tetapi mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan
tentang bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan
belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana
Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan. dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di
Sehubungan dengan hal tersebut di atas dalam menganalisis hasil
temuan ini menggunaakan tiga macam analisis yaitu Data Reduction
(Reduksi data), Data Display (Penyajian data), dan Conclusion
Drawing/Verifications. fokus analisa data ini pada ruang lingkup, Bagaimana
Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten
Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA
Miftahul Huda, Kabupaten Grobogan Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan
pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, dan
Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten
Grobogan.
1. Data Reduction (Reduksi data)
Mereduksi data berati merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan dan polanya.
Dengan demiikian data yang telah di reduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mencarinya bila di perlukan.20 Pada
permasalahan penelitian yang dreduksi dalam penelitian ini adalah
bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda
Kabupaten Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan
belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana
Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan, dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di
MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
2. Data Display (Penyajian data)
Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaikan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat
di lakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data
terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin
20Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2008),hlm.247.
mudah di fahami21. Seuai dengan aspek-aspek masalah penelittian ini
maka susunan penyajian datanya di mulai dari ruang linkup Bagaimana
Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda
Kabupaten Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan
belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana
Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA MA
Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, daan Bagaimana pelaksanaan
monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
3. Conclusion Drawing/Verifications
Langkah keatiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Penarikan ini dilakukan berdasarkan
pemahaman terhadap data yang telah di kumpulkan, sesuai dengan
hakikat penelitian kualitatif.22 penarikan kesimpulan ini di lakukan secara
bertahap, pertama menarik kesimpulan sementara, namun seiring dengan
bertambahnya data maka haru di lakukan verifikasi data dengan cara
mempelajari kembali data yang telah ada. Berdasarkan vearifikasi data
ini selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan akhir temuan ini.
21Ibid, hlm 9522 Ibid, hlm 99
BAB II
KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN
A. MANAJEMEN
1. Pengertian
Manajemen secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris yaitu dari kata
kerja to manage yang artinya mengurus, mengatur, menggerakkan dan
mengelola.23 Dengan demikian manajemen secara bahasa adalah pengurusan,
pengaturan, penggerakan dan pengelolaan.
Secara terminology manajemen sering disandingkan denganm
administrasi, sehingga muncul 3 pandangan yang berbeda : 1) memandang
administrasi lebih luas dari pada manajemen; 2) mengartikan manajemen lebih
luas dari pada administrasi; 3) menganggap manajemen sama dengan
administrasi.24 Dalam penulisan selanjutnya istilah manajemen sama dengan
administrasi, karena keduanya mempunyai fungsi yang sama.
Menurut Terry (1974: 4) sebagaimana dikutip Ngalim Purwanto
management is a district proses consisting of planning, organizing, actuating
and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the
use of human being and other resources.25 Manajemen adalah proses tertentu
yang terdiri dari perencanaan, perorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang
dilakukan untuk menentukandan mencapai tujuan yang ditetapkan dengan
menggunakan sumber daya personal maupun material.manusia maupun benda
dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Diantara pengertian manajemen secara terminology adalah seperti
yang dikemukakan oleh Henri L Sisk dalam buku Principles of management
bahwa management as a process calling for the performance of specific
23John M. Echol dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : PT Gramedia, 1996),cet. XXIII, hlm. 372
24E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), cet.IIIdan IV, hlm. 19
25Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 1995), cet. VII, hlml. 7
function, and there are those who view management as a profession, a science,
or an art.26
(manajemen sebagai sebuah proses permintaan fungsi khusus dari suatupelaksanaan, dan disana ada yang memandang manajemen sebagai sebuahpekerjaan, sebuah ilmu atau sebuah seni).
Istilah manajemen memiliki banyak arti, tergantung orang yang
mengartikannya. Seperti definisi manajemen berikut:
27
Yang dimaksud dengan manajemen adalah suatu aktivitas yangmelibatkan proses pengarahan, pengawasan dan pengerahan segenapkemampuan untuk melakukan suatu aktifitas tertentu.
Sehingga manajemen dapat diartikan suatu proses yang direncanakan
untuk menjamin kerja sama, partisipasi dan keterlibatan sejumlah orang dalam
mencapai sasaran dan tujuan tertentu yang ditetapkan secara efektif. Manajemen
mengandung unsur bimbingan, pengarahan, dan pengarahan sekelompok orang
terhadap pencapaian sasaran umum. Sebagai proses sosial, manajemen
meletakkan fungsinya pada interaksi orang-orang, baik yang berada di bawah
maupun berada di atas posisi operasional seseorang dalam suatu organisasi.28.
Sebagaimana halnya sabda nabi saw:
:: .)(29
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah saw bersabda :Apabilasuatu urusan diserahkan pada seseorang yang bukan ahlinya, makatunggulah saat kehancuran.” (H.R. Bukhori)
Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi manajemen adalah
menempatkan orang pada posisinya yang tepat. Rasulullah saw memberi contoh
dalam hal ini sebagaimana menempatkan orang di tempatnya. Hal ini misalnya
26Henry L Sisk, Principles of Management, (Philippine: By South-Westren PublikashingCompany, 1969), hlm.3
27Ibrahim Ihsmat Mutthowi, Al-Ushul Al-Idariyah Li Al-Tarbiyah, (Riad: Dar Al-Syuruq, 1996),hlm.13.
28Soebagio Admodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Arda Dizya Jaya,2000), hlm.5.
29Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, (Berut: Daar Al Kutub, 1992), hlm.26.
dapat dilihat bagaimana Abu Hurairah ditempatkan oleh Rasulullah saw sebagai
penulis hadits atau dapat dilihat bagaimana Rasulullah menempatkan orang-
orang yang kuat setiap pekerjaan dan tugas sehingga posisinya benar-benar
sesuai dengan keahliannya.
Dari pemikiran-pemikiran diatas dapat dipahami unsur-unsur yang
terkandung dalam manajemen, adalah:
a. Bahwa manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan danpelaksanaan.
b. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif danrational.
c. Manajemen menekankan perlunya prinsip-prinsip effeciency.d. Manajemen tidak dapat terlepas dari kepemimpinan atau
pembimbing
2. Prinsip Manajemen
Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen antara lain
menentukan metode kerja, pemilihan pekerjaan dan pengembangan keahlian,
pemilihan prosedur kerja, menentukan batas-batas tugas, mempersiapkan dan
membuat spesifikasi tugas, melakukan pendidikan dan latihan, melakukan
sistem dan besarnya imbalan itu dimaksudkan untuk meningkat efektivitas,
efisiensi, dan produktivitas kerja.
Dalam kaitannya dengan prinsip dasar manajemen, Fayol
mengemukakan sejumlah prinsip manajemen, yaitu : Pembagian kerja, Otoritas,
Disiplin, Kesatuan perintih, Kesatuan arah, Pengutamaan kepentingan
umum/organisasi dari pada kepentingan pribadi, Pemberiankontra prestasi,
tahapan terakhir pengawasan yaitu upaya perbaikan, dengan demikian dapat
di simpulkan bahwa pengawasan di laksanakan melaui empat tahap yaitu:
F. Menetapkan standar pelaksanaan pekerjaan sebagai dasar melakukan
control .
G. Mengukur pelaksanaan pekerjaan dengan standar
H. Menentukan kesenjangan (deviasi) bila trerjadi antara pelaksanaan
dengan pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
I. Melakukan tindakan-tindakan perbaikan jika terdapat kesenjangan
(devisa) agar pelaksanaan dan tujuan sesuai rencana.
B. Manajemen Kesiswaan
1. Pengertian Manajemen Kesswaan
Manajemen Kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal
yang berkaitan dengan siswa, pembinaan sekolah mulai dari penerimaaan
siswa, pembinaan siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa
menamatkan pendidikannya mulai penciptaan suasana yang kondusif
terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.39
Mulyono mengemukakan bahwa manajemen kesiswaan adalah
seluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan di usahakan secara sengaja
serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh siswa (dalam lembaga
pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses PBM secara
efektif dan efisien.40
Manajemen kesiswaan juga berarti seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara
kontinyu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang
bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif
dan efisien mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta
didik dari suatu sekolah.41
39 W.Manja, Profesionalisme Tenaga Kependidikan, (Malang: Elang Mas, 2007),hlm.3540 Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: AR-Ruzz Media
Dengan cara mengadakan Penilaian, guru mempunyai cara
untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya.
Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan antara lain :
1) Untuk memilih atau menentukan siswa yang dapat naik kelas
atau tingkat berikutnya.
2) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
3) Untuk memilih siswa yang berhak meninggalkan sekolah dan
lain sebagainya.
b. Penilaian Bersifat Diagnosis
Apabila alat yang di gunakan untuk melakukan penilaian cukup
memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan
mengetahui kelemahan siswa. Disamping itu diketahui pula
sebabsebab kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian
sebenamya guru mengadakan diagnosa kepada siswa tentang
kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahui sebab-sebab
kelemahannya akan lebih mudah dicari cara mengatasinya.
c. Penilaian Berfungsi Sebagai Pengukur Keberhasilan
Fungsi dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan
program ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu sistem
administrasi.53
Untuk mempermudah jalannya peninjauan gerak langkah maju
mundurnya proses belajar mengajar pada suatu lembaga pendidikan
maka, perlu adanya evaluasi hasil belajar yang dibukukan melalui
buku nilai, buku legger dan raport. siswa. Karena buku tersebut
sangat diperlukan untuk melengkapi proses adiriinisntasi sekolah
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, tujuan dari beberapa
buku penting tersebut antara lain:
Untuk mengetahui derajat penguasaan materiUntuk dapat menentukan tindakan perbaikan yang akan diambil
53 Ibid., hlm. 5.
Untuk menentukan penempatan siswa dalam pengelompokan matapelajaran
Untuk menentukan prestasi siswa.54
Untuk memacu prestasi siswa, maka kepada tiap-tiap guru
diharuskan segera memeriksa, menilai dan mengembalikan tugas-
tugas yang dibebankan kepada siswanya.
D. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa
1. Bimbingan
Guidance as the proces of assiting individuals in making life
adjustment, it is needed in the home, school, community and in the
other all phases, of the individuals environment”.55
(Bimbingan adalah proses untuk membantu individu di dalam
membuat keputusan hidup yang positif, hal ini diperlukan di rumah,
sekolah, dan di lingkungan sosial serta di setiap individu berada).
Secara khusus layanan bimbingan bertujuan untuk membantu
siswa agar dapat tercapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi
aspek pribadi, sosial, belajar dan karir bimbingan pribadi; sosial
dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung
jawab.
Personel pelaksana pelayanan bimbingan adalah segenap unsur
yang terakait di dalam program pelayanan bimbingan dengan
koordiriator dari guru pembimbing konselor sebagai pelaksana.
Secara umum, bimbingan yang diberikan pihak sekolah terhadap
siswa berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
1) Pilihan bidang studi2) Penyesuaian kepada situasi sekolah.3) Kesukaran belajar4) Kesukaran yang bertalian dengan keluarga dan lingkungan5) Gagal dalam bidang studi tertentu6) Kebutuhan dan kesempatan rekreasi7) Kurang minat terhadap bidang studi tertentu
54Herabangan Siagian,op.cit., hlm.10555Robert L. Gibson / Marianne H. Mitchell, Introduction to Guidance, (New York : MaxMillian
Publishing, Co.Inc., t.th), hlm. 14
8) Kurang harga diri9) Hambatan-hambatan fisik, mental, emosi dan penyesuaian
murid10) Pilihan pekerjaan penyesuaian waktu senggang11) Pertentangan antara ambisi dan kesanggupan siswa.56
1) Prinsip-Prinsip Bimbingan
Dalam pelayanan bimbingan terhadap siswa, prinsip-
prinsip yang digunakan menurut Van Hoose (1969) adalah
sebagai berikut :
1. Bimbingan di dasarkan pada keyakinan bahwa dalam diri
tiap anak terkandung kebaikan-kebaikan, setiap pribadi
mempunyai potensi dan pendidikan hendaklah mampu
membantu anak memanfaatkan potensinya itu.
2. Bimbingan merupakan bantuan kepada anak dan pemuda
dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi
pribadi-pribadi yang sehat.
3. Bimbingan dalam prinsipnya harus menyeluruh ke semua
murid karena semua orang tentu mempunyai rnasalah yang
butuh pertolongan.57
2) Tujuan Bimbingan di Sekolah
Menurut Djumhur dalam bukunya Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah ada tujuan dan layanan bimbingan di
sekolah yang diselenggarakan bagi peserta didik, yaitu :
a) Membantu peserta didik untuk mengembangkanpemahaman diri sesuai dengan kecakapan, minat pribadi,hasil belajar serta kesempatan yang ada.
b) Membantu peserta didik untuk mengembangkan motif-motif intrinsik dalam belajar, sehingga tercapai kemajuanpengajaran yang berarti dan bertujuan.
c) Memberikan dorongan dalam pengarahan diri, pemecahanmasalah, pengambilan keputusan dan keterlibatan diridalam proses pendidikan.
56Harbangan Siagin, op.cit., hlm. 114-115.57Priyatno dan Ermanamti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2004), Cet. II, hlm. 218.
d) Mengembangakan nilai dan sikap secara menyeluruh sertaperasaan sesuai pencernaan diri.
e) Membantu peserta didik untuk memperoleh penyesuaiandiri dalam beradaptasi secara maksimal terhadapmasyarakat.
f) Membantu peserta didik untuk hidup seimbang dalamberbagai aspek fisik, mental dan sosial.58
Dengan demikian maka tujuan bimbingan dan penyuluhan
di sekolah ialah membantu tercapainya tujuan pendidikan dan
pengajaran serta membantu individu (siswa) untuk mencapai
kesejahteraan.
3) Fungsi-Fungsi Bimbingan
Fungsi bimbingan dan penyuluhan dalam proses pendidikan dan
pengajaran ialah membantu tercapainya tujuan pendidikan dan
pengajaran. Karena itu segala langkah dan bimbingan dan
penyuluhan harus sejalan dengan langkah-langkah yang diambil
dari segi pendidikan. Sehingga suatu hal wajar dengan adanya
bimbingan dan penyuluhan itu diharapkan pendidikan akan
berlangsung lebih lancer dan mengefektifkan program sekolah.59
Fungsi bimbingan ditinjau dari kegunaan atau manfaat
ataupun keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui
pelayanan tersebut. Fungsi-fungsi itu banyak namun dapat
dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok, yaitu:
a) Fungsi PemahamanFungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkanpemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentusesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik.
b) Fungsi PencegahanFungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkantercegahnya atau atau terhindarnya peserta didik dariberbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akandapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan
58Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV. Ilmu, 1989),hlm. 30.
59Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Andi Offset, 1986), hlm.25.
kesulitan dan kerugian-kerugian tetentu dalam prosesperkembangannya.
c) Fungsi PengentasanFungsi bimbingan dan konselingyang akan menghasilkanterentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yangdialami oleh peserta didik.
d) Fungsi Pemeliharaan dan pengembanganFungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkanterpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dankondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangandirinya secara mantap dan berkelanjutan.60
4) Kegiatan-Kegiatan Bimbingan
Ada beberapa kegiatan dalam bimbingan di sekolah, di
antaranya adalah:
a) Bimbingan pendidikan adalah bertujuan untuk membantuseseorang dalam memilih program yang tepat.
b) Bimbingan belajar ialah memberikan bantuan kepadaindividu dalam memecahkan kesulitan yang berhubungandengan masalah belajar.
c) Bantuan dalam kesulitan belajar maksudnya agar siswadapat memeroleh sukses dalam belajar secara optimal sesuaidengan potensi yang dimilikinya.
d) Bantuan dan mekanisme bimbingan dalam pelaksanaannyadapat berjalan secara teratur dan mencapai tujuandiperlukan adanya administrasi yang baik sertaperlengkapannya.
e) Fasilitas dan anggaran marupakan penunjang bagiterlaksananya program bimbingan di sekolah, sepertiruangan yang memberikan kesan yang nyaman,menyenangkan untuk pelaksanaan bimbingan.61
2. Pembinaan Disiplin Siswa
Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau
norma dalam kehidupan bersama yang melibatkan orang banyak.
disiplin merupakan kepatuhan kepada peraturan tata tertib, aturan,
atau norma, dan lain sebagainya
Menurut asal-usul kata disiplin berasal dari kata
“discipline yakni seorang yang bbelajar dari satu secara suka
60Dewa Ketut Sukardi, dan Desak P.E Nila Kusmawati Proses Bimbingan dan Konseling diSekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm.7-8
61Hendrat Soetopo dan Wasty Sumanto, Op.cit., hlm. 134.
rela mengikuti seorang pemimpin. Orang tua dan guru merupakan
pimpinan dan anak mrupakan murid yang belajar dari mereka
cara hidup yang menuju ke hudup yang berguna dan bahagia.62
Disiplin sekolah ialah usaha sekolah untuk memelihara
perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong
siswa untuk dapat berprilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan
tata tertib yang berlaku di sekolah.63 Disiplin siswa dimaksudkan
untuk mengarahkan siswa agar tumbuh dan berkembang sesuai
kapasitas dan kemapuan bakat dan minat serta menjadi pribadi
yang utuh sebagai makhluk individu dan sosial, cerdas, terampil
dan bermoral.
Jadi kedisplinan siswa adalah sikap seorang murid yang
patuh atau tunduk terhadap peraturan yang ada di lingkungan
(sekolah). Jadi kedisplinan siswa adalah kepatuhan dan ketaatan
terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
1) Tujuan Disiplin
Dalam dunia pendidikan, sangat diperlukan adanya
disiplin sebagai alat yang mengikat dalam dunia pendidikan,
dengan kedisiplinan anak dapat diarahkan, dibimbing dan
dididik, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara
optimal. Kebutuhan akan kedisiplinan sangat diperlukan dalam
dunia pendidikan, berikut ini terdapat beberapa tujuan dari
kedisiplinan.
a) Membentuk prilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai
dengan peran-peran yang di tetapkan kelompok budaya,
tempat individu itu diidentifikasikan.64
b) untuk mendorong dukungan bagi terciptanya perilaku
yang mampu membangun dirinya sendiri dan bersama-sama
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.68
Nilai-nilai dari OSIS adalah nilai berorganisasi.
Pengalaman-pengalaman berorganisasi ini di antaranya adalah:
Pengalaman memimpin, pegalaman bekerjasama, hidup
demokratis, berjiwa ttoleransi, dan pengalaman mengendalikan
organisasi.69
1) Pengalaman memimpinKhususnya ini bagi anggota pengurus, yang duduk sebagaiketua organisasi maupun ketua-ketua seksi.
2) Pengalaman bekerja samaSeluruh pengurus, dan juga anggota, untuk melaksanakanprogram-program harus bekerjasama. Perlunya Bekerjasamaseperti yang ada dalam AL-Qur’an surat 9 : 71Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagianyang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf,mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikanzakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka ituakan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana.
3) Hidup demokratisDalam organisasi tidak bisa seseorang memaksakankehendaknya begitu saja kepada orang lain anggota organisasitersebut. Semua anggota mempunyai hak dan kedudukan yangsama.
4) Berjiwa toleransiAnggota dari suatu organisasi bisa mempunyai pendapat danpandangan yang berbeda-beda. Setiap anggota harus relamenerima keberadaan itu, dan berusaha memadukannyamenjadi suatu yang berguna.
5) Pengalaman mengendalikan diriPengalaman ini meliputi pengalaman bagaimanamerencanakan program-program kegiatan, bagaimanamengorganisasi kegiatan kegiatan, bagaimana menggerakkandan mengarahkan orang-orang, menilai dan mengukurkeberhasilan dari suatu kegiatan.70
68Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: AR-Ruzz MediaGroups, 2008), hlm.192
Buku raport sudah pasti tiap-tiap siswa mempunyai semua, sebagai
laporan hasil belajar untuk mengetahui prestasinya selama tes semester
yang diselenggarakan oleh madrasah.91 Adapun Tabel Buku Raport adalah :
90Buku Nilai pokok asli MA Miftahul Huda tahun 2010/2011
TABEL 3
CONTOH DAFAR BUKU RAPORT
TAHUN 2010/201192
Nama Peserta Didik : Lusi Handayani Kelas/Semester :X/1Nomor Induk : 1104 Tahun pelajaran :2010/2011Nama Madrasah : MA Miftahul Huda
Nilai Hasil Belajar
Pengetahuan Praktik PredikatNo Komponen
KriteriaKetunta
sanMinimal(KKM) An
gka huruf Angka Huruf An
gka Huruf
A Mata pelajaran1 Pendidikan Agama a. Al-Qur'an Hadist 70 80 Delapan nol 80 Delapan nol b. Fikih 72 82 Delapan dua 83 Delapan tiga c. Akidah akhlak 70 85 Delapan lima 85 Delapan lima
2Pendidikankewarganegaraan 70 76 Tujuh enam - -
3 Bahasa Indonesia 73 82 Delapan dua 80 Delapan nol4 Bahasa Arab 65 85 Delapan lima 75 Tujuh Lima5 Bahasa Inggris 65 75 Tujuh Lima 70 Tujuh nol6 Matematika 67 76 Tujuh enam - -7 Fisika - - -8 Biologi - - -9 fisika - - -
10 Sejarah 70 92 Sembilan dua - -11 Geografi 68 79 Tujuh sembilan - -12 Ekonomi 67 88 Delapan delapan - -13 Sosiologi 68 87 Delapan tujuh - -14 Seni Budaya 66 76 Tujuh enam 69 -
15
pendidikan Jasmani,olahraga danKesehatan, 70 72 Tujuh dua 78 Tujuh delapan
16Teknologi InformasidanKomunikasi 70 78 Tujuh delapan 80 Delapan nol
17Ketrampilan/ BahasaAsing**) -
B Muatan Lokal**) - 1. Bahasa Jawa 70 70 Tujuh nol 80 Delapan nol 2. ................... 3. ...................
91.wawancara dengan Kepala TU Ibu Susilowati pada tanggal 31 Agustus 201092Buku Laporan hasil belajar peserta didik madrasah aliyah Miftahul Huda tahun 2010/2011
Dari pendataan kemajuan belajar diatas siswa siswa di MA tiap
tahunnya mengalami kemajuan yang sangat memuaskan karena siswanya tidak
terlalu banyak maka sangatlah mudah bagi guru untuk memberikan bimbingan
kepada siswa-siswi nya agar prestasi siswa tidak menurun. Berikut adalah data
Prestasi Siswa MA Miftahul Huda Tahun Pelajaran 2010 - 2011.
Rosdakarya,2004Gibson L. Robert / Marianne H. Mitchell, Introduction to Guidance, (New York :
MaxMillian PublishingGunawan Ary, Administrasi Sekolah; Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1996), Cet.I.,Hasbullah, Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya
terhadap Penyelenggaraan pendidikan, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada,2006
Hurlock Elizabeth B., Perkembangan anak, Jakarta: Erlangga, 1989Ikip Semarang Press, Bimbimgan Konseling Sekolah, Semarang: Tim
Pengembangan MKDK Ikip Semarang,1993.Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, Berut: Daar Al Kutub, 1992Imam Machali , Ara Hidayat, , Pengelolaan pendidikan, Bandung: Permata Biru,,
2010
Ketut Sukardi Dewa, dan Desak P.E Nila Kusmawati Proses Bimbingan danKonseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008
L Sisk Henry, Principles of Management, Philippine: By South-WestrenPublikashing Company, 1969
Manja.W, Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Malang: Elang Mas, 2007Mutthowi Ibrahim Ihsmat, Al-Ushul Al-Idariyah Li Al-Tarbiyah, Riad: Dar Al-
Syuruq, 1996
Siagian Harbangan, Administarsi Pendidikan suatu Pendekatan Sistemik,Semarang: PT Satya Wacana, 1989, Cet.I
M.Echols Jhon dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, Jakarta,1976
Wasty Sumanto dan Hendiyat Soetopo, Pengantar Operasional AdministrasiPendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982