Top Banner
Vol. IV No. 19 12 - 25 Februari 2010 C12-59 Save Our Destination 5 Entertainment Corner 6 Bali Update 2 Cukup pasang iklan di Image-Bali Travel News Hanya dengan Rp 200.000 Hubungi 249484 Halaman 2 Dana Promosi ............................. A Halaman 7 Rp 3,5 M .................................. inas Pariwisata Bali melakukan gebrakan baru yaitu melakukan promosi pariwisata Bali melalui TV asing, untuk tahun anggaran 2010. Alokasi dana untuk aksi promosi lewat media elektronik asing, pemerintah Bali telah menyiapkan dana sebesar 3,5 Milyar. Hal itu untuk lebih memperkenalkan semua keunggulan Bali di masyarakat dunia. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Bali, IB Subhiksu saat tatap muka dengan jajaran BTN yang dipimpin Chief Editor, Wisnu Wardana di ruang kerjanya Jumat (22/1). Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan sebelumnya seperti menyebarkan leaflet, booklet, brosur, CD dan VCD masih tetap dilakukan. Demikian juga dengan promosi secara langsung ke tempat-tempat pasar potensial di dunia seperti ITB Berlin (Maret), Rp 3,5 M untuk Promosi di TV Asing D Dana Promosi Menipis, Terapkan Pola Sinergis ntara lain, Ketut Jaman. Managing Director Melali Mice berpendapat, Bali harus melakukan promosi berkelanjutan dan secara kontinue. Market yang digarap perlu juga dikembangkan. Bila perlu harus menyasar pasar-pasar potensial baru yang belum tergarap. Jika anggaran dana terbatas mestinya memilih target pasar yang paling memungkinkan. Intinya pemilihan target pasar yang terpenting. “Nah, input pariwisata dari Jakarta bisa Tahun 2010, ada kabar kurang enak bagi sektor pariwisata. Sebab, mulai tahun ini, dana promosi pariwisata Bali betul-betul diciutkan. Pemangkasan dana promosi tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Perovinsi Bali, pemerintah kabupaten kota juga melakukan hal yang sama. Bahkan pemangkasan anggaran untuk mendukung peningkatan arus wisatawan ke Bali tersebut tidak canggung-canggung. Hal itu tentu menuai berbagai reaksi dari pelaku pariwisata di Bali. Lantas apa yang harus dilakukan? dijadikan acuan untuk pemilihan target pasar,” katanya. Untuk mensiasati anggaran promosi yang menipis, lanjut Jaman, mulailah menggarap pasar- pasar terdekat. Misalnya China, Korea, India dan bila perlu lebih berkonsenstrasi pula di dalam negeri karena banyak juga wisatawan Nusantara yang potensial. Berpromosi lewat TV asing juga perlu dilakukan. “Memasang iklan di TV memang mahal, tetapi kalau ingin cepat ada hasil, mesti mau tidak mau harus melakukan cara seperti itu. Dengan begitu Bali akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia,” ucapnya. Harus Sinergis. Di samping itu Ketut Jaman juga mengingatkan, untuk aksi promosi harus bersinergi dengan Disparda Propinsi Bali, Departemen Budpar, dan Disparda-disparda tingkat II. Juga perlu berkolaborasi dengan asosiasi dan industri pariwisata termasuk biro perjalanan yang nantinya secara bersama-sama melakukan strategi berpromosi. “Saya melihat, promosi selama ini selalu berjalan sendiri-sendiri. Antara pemerintah dengan private sector memiliki cara berpromosi sendiri-sendiri,” katanya. P Halaman 7 Anggaran ................................... Anggaran Promosi Dipangkas romosi bagi sebuah destinasi pariwisata bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Jika hanya promosi yang dilakukan tanpa melakukan pembenahan destinasi itu sendiri, tentu bagai sayur tanpa garam. Begitu pula sebaliknnya. Di sinilah promosi dan destinasi harus dapat berjalan seirama, selaras dan seimbang satu sama lainnya. Hal itu diungkap Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Ngurah Wijaya saat disinggung mengenai pola promosi pariwisata tahun 2010. Menurutnya, fenomena yang terjadi belakangan ini di Bali adalah adanya kecenderungan untuk gencar berpromosi, namun seolah lupa apakah produk yang dijual sudah berkualitas baik atau belum. Pemerintah dalam hal ini sebagai pemegang otoritas tertinggi sudah seharusnnya lebih memfokuskan kegiatan Bukan Masalah Besar promosi dalam bentuk pencitraan dan juga perbaikan destinasi. “Jangan sampai kita gembar- gembor promosi tapi setelah mereka dating , malah mengecewakan,” kata Ngurah Wijaya. Menyikapi adanya penurunan anggaran promosi dari hampir sebagian besar kabupaten di Bali dirinya menyambut positif, asal pengurangan dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur destinasi. “Saya malah setuju, jika anggaran promosi dari tiap kabupaten dikurangi, asal hasil pengurangan tersebut dialokasikan untuk perbaikan destinasi yang amburadul, baik dari management mau pun infrastrukturnya, termasuk air, listrik, sampah dan jalan, dll” tegasnya. Bertemu Para Sulinggih Perayaan, Ubud Terbaik Se-Asia Puncak HUT Kota Denpasar Dirayakan 2 Maret Page Advertorial 8 Peduli Keseimbangan Alam, Adakan Bhakti Pakelem Antrean wisatawan di terminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai © tir
8

Image - Bali Travel News

Mar 15, 2016

Download

Documents

Image - Bali Travel News 12 - 25 Feb 2010
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Image - Bali Travel News

Vol. IV No. 19

12 - 25 Februari 2010

Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

C12-59

Save OurDestination 5 Entertainment

Corner 6

8

Bali Update 2

Cukup pasang iklan diImage-Bali Travel News

Hanya denganRp 200.000

Hubungi

249484

Halaman 2Dana Promosi .............................

A

Halaman 7Rp 3,5 M ..................................

inas Pariwisata Balimelakukan gebrakanbaru yaitu melakukan

promosi pariwisata Bali melaluiTV asing, untuk tahun anggaran2010. Alokasi dana untuk aksipromosi lewat media elektronikasing, pemerintah Bali telahmenyiapkan dana sebesar 3,5Milyar. Hal itu untuk lebihmemperkenalkan semuakeunggulan Bali di masyarakatdunia. Demikian dikatakanKepala Dinas Pariwisata Bali, IBSubhiksu saat tatap mukadengan jajaran BTN yangdipimpin Chief Editor, WisnuWardana di ruang kerjanya Jumat(22/1).

Bentuk-bentuk promosi yangdilakukan sebelumnya sepertimenyebarkan leaflet, booklet,brosur, CD dan VCD masih tetapdilakukan. Demikian juga denganpromosi secara langsung ketempat-tempat pasar potensial didunia seperti ITB Berlin (Maret),

Rp 3,5 Muntuk Promosidi TV AsingD

Dana Promosi Menipis,Terapkan Pola Sinergis

ntara lain, Ketut Jaman.Managing Director MelaliMice berpendapat, Bali

harus melakukan promosiberkelanjutan dan secara kontinue.Market yang digarap perlu jugadikembangkan. Bila perlu harusmenyasar pasar-pasar potensialbaru yang belum tergarap. Jikaanggaran dana terbatas mestinyamemilih target pasar yang palingmemungkinkan. Intinya pemilihantarget pasar yang terpenting. “Nah,input pariwisata dari Jakarta bisa

Tahun 2010, ada kabar kurang enak bagi sektor pariwisata. Sebab, mulaitahun ini, dana promosi pariwisata Bali betul-betul diciutkan. Pemangkasandana promosi tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Perovinsi Bali,pemerintah kabupaten kota juga melakukan hal yang sama. Bahkanpemangkasan anggaran untuk mendukung peningkatan arus wisatawanke Bali tersebut tidak canggung-canggung. Hal itu tentu menuai berbagaireaksi dari pelaku pariwisata di Bali. Lantas apa yang harus dilakukan?

dijadikan acuan untuk pemilihantarget pasar,” katanya.

Untuk mensiasati anggaranpromosi yang menipis, lanjutJaman, mulailah menggarap pasar-pasar terdekat. Misalnya China,Korea, India dan bila perlu lebihberkonsenstrasi pula di dalamnegeri karena banyak jugawisatawan Nusantara yangpotensial. Berpromosi lewat TVasing juga perlu dilakukan.“Memasang iklan di TV memangmahal, tetapi kalau ingin cepat ada

hasil, mesti mau tidak mau harusmelakukan cara seperti itu. Denganbegitu Bali akan lebih dikenal olehmasyarakat dunia,” ucapnya.Harus Sinergis.

Di samping itu Ketut Jaman jugamengingatkan, untuk aksi promosiharus bersinergi dengan DispardaPropinsi Bali, Departemen Budpar,dan Disparda-disparda tingkat II.Juga perlu berkolaborasi denganasosiasi dan industri pariwisatatermasuk biro perjalanan yangnantinya secara bersama-samamelakukan strategi berpromosi.“Saya melihat, promosi selama iniselalu berjalan sendiri-sendiri.Antara pemerintah dengan privatesector memiliki cara berpromosisendiri-sendiri,” katanya.

P

Halaman 7Anggaran ...................................

Anggaran Promosi Dipangkas

romosi bagi sebuahdestinasi pariwisatabagaikan dua sisi mata

uang yang tak dapat dipisahkan.Jika hanya promosi yangdilakukan tanpa melakukanpembenahan destinasi itusendiri, tentu bagai sayur tanpagaram. Begitu pula sebaliknnya.

Di sinilah promosi dandestinasi harus dapat berjalanseirama, selaras dan seimbangsatu sama lainnya. Hal itudiungkap Ketua Bali TourismBoard (BTB), Ida Bagus NgurahWijaya saat disinggungmengenai pola promosipariwisata tahun 2010.

Menurutnya, fenomena yangterjadi belakangan ini di Baliadalah adanya kecenderunganuntuk gencar berpromosi, namunseolah lupa apakah produk yangdijual sudah berkualitas baik ataubelum. Pemerintah dalam hal inisebagai pemegang otoritastertinggi sudah seharusnnyalebih memfokuskan kegiatan

Bukan Masalah Besarpromosi dalam bentuk pencitraandan juga perbaikan destinasi.“Jangan sampai kita gembar-gembor promosi tapi setelahmereka dating, malahmengecewakan,” kata NgurahWijaya.

Menyikapi adanya penurunananggaran promosi dari hampirsebagian besar kabupaten di Balidirinya menyambut positif, asalpengurangan dana tersebutdialokasikan untuk perbaikaninfrastruktur destinasi. “Sayamalah setuju, jika anggaranpromosi dari tiap kabupatendikurangi, asal hasil pengurangantersebut dialokasikan untukperbaikan destinasi yangamburadul, baik darimanagement mau puninfrastrukturnya, termasuk air,listrik, sampah dan jalan, dll”tegasnya.

akna ritual Pakelem,yang terdapat dibeberapa prasasti,

seperti prasasti Batur Sakti,Lontar Siwa tatwa Purana danKampaning Pura Ulun Danu,Lontar Brama Kertih, Lontar KalaTatwa Lontar Kala Purana danLontar Sanghra Bumi, secaragaris besar, ritual itui digolongkanritual Bhuta Yadnya, yangmengandung makna, sebagaipengeruat atau penyupatan,kesejahteraan, permohonanmaaf dan sebagai korban suci,dengan tingkatan serta kurbantertentu, dan dilaksanakan didanau, laut dan kepundengunung.

Di samping itu, Hotel Melia

Melia Bali:

Peduli KeseimbanganAlam, Adakan

Bhakti Pakelem

M

Sebagai bentuk kepedulianterhadap lingkungan, khususnya

di kawasan pantai Nusa Dua,Meliã Bali adakan ritual bhakti

pakelem, bertepatan denganTumpek Wayang, Sabtu (6/2).

Tujuannya, untukmenanggulangi pengikisan

pantai yang terjadi serta mohonkeselamatan dan

menghindarkan dari hal – halyang tak diinginkan.

Bali juga melakukan upaya nyatayaitu menutupi pasir yang hilang,namun hal tersebut hanyabertahan beberapa bulan saja.“Mengingat April mendatangmerupakan puncak pengikisanpantai, maka pihaknyamengadakan berbagai upaya, baiksekala maupun niskala,” ucap JimBoyles, GM, Meliã Bali, sambilmenambahkan, pihaknya telahmelakukan koordinasi denganPemkab Badung dan BupatiBadung, AA Gde Agung, SH yanghadir pada acara Pakelem ini.

Upacara secara niskala“Pakelem” merupakan bentukdedikasi Meliã Bali dalammenjunjung tinggi nilai budaya Baliserta komitmen sebagai hotelperaih emerald di penghargaan TriHita Karana Tourism Award sejaktahun 2004, yang menjunjungkeseimbangan tiga aspek: nilai-nilai budaya dan spiritualitas(Parahyangan), kemasyarakatan(Pawongan) dan lingkungan(Palemahan). Hotel ini juga peraihemas pertama di Asia dalampenghargaan lingkunganinternasional Green Globe danMeliã Bali percaya, kekuatan nilaibudaya Bali dapat mengatasipermasalahan lingkungan yangada sekaligus melestarikan alamsemesta di Bali khususnya.

Bupati Badung AA Gde Agung,SH dalam kesempatan itumengatakan, alam semestamerupakan unsur penting dalamkonsep Tri Hita Karana.Harmonisasi antara alam, manusiadan makhluk hidup lainnyaharuslah terjaga demi kehidupanitu sendiri, namun sayang manusiaseringkali lupa dan menyia-nyiakanberkah alam, sehingga timbuldampak ketidakseimbangan alamseperti yang kita rasakansekarang, karena itulah sebuah

Dipimpin Bupati AA Gde Agung, GM Melia Bali - Jim Boyles, RM - Juan Lemes dan Karyawan Melia Bali MaturanMebhakti sesaat sebelum Mulang Pekelem

ede Adnyana ChiefOperation Manager PTNusa Lembongan,

mengatakan, promosi satu pintuitu akan lebih efisien karenamampu menekan biaya yang lebihmurah. Koordinasi antarapemerintah dengan industripariwisata sangat perlu dan harusdilakukan. Pemerintah sebagaipemegang kebijakan dan sumberdana sedangkan industripariwisata megetahui pasar makaakan terjadi sinergi yang luarbiasa. “Promosi ke luar itu sangatpenting untuk mengingatkanmarket bahwa Bali itu masih layakuntuk dikunjungi,” katanya.

Namun, Gede Adnyana

Promosi yang Efektif, Efisien dan Kreatif

Aksi Promosi pariwisata Bali masih perlu direvitalisasi. Selain harus lebihgencar, promosi juga harus dilakukan secara terus menerus. Aksi promosi yangkreatif, efisien dan efektif ini sangat setrategis untuk mengingatkan parapelanggan bahwa Bali masih layak untuk dikunjungi. Di samping itu destinasi dipulau juga selalu berkembang sehingga perlu dipublikasikan ke luar. Namun,promosi harus dilakukan dengan satu pintu, sehingga citra dan image Bali sebagaidestinasi semakin kuat, disamping untuk efisiensi dapat menekan biaya yangtinggi. Demikian pendapat para pelaku pariwisata di Bali kepada Image Bali TravelNews.

mengingatkan, selain promosi keluar negeri, promosi di dalampariwisata itu sendiri juga perludilakukan yakni dengan menjagadestinasi yang ada. Ia kemudianmencontohkan, destinasi masihmemiliki kendala pada masalahsampah dan kemacetan lalu lintasyang kian menjadi. Dan yang palingpenting adalah keamanan. “Beritatentang terbunuhnya wisatawan diBali itu menunjukan Bali tidakaman. Maka itu keamanan yangbersinergi dengan masyarakatmutlak harus dilakukan,” ucapnya.

Evaluasi PromosiGede Adnyana juga memper-

tanyakan dana promosi yang

dilakukan pemerintah harus terbukadan transparan. Selama inipihaknya serta industri lainmelakukan promosi selalumenggunakan dana sendiri-sendiri.“Yang terpenting, pemerintah ituharus terbuka melakukan promosikemana, road show kemana. Selainitu evaluasi sangat pentingdilakukan sehingga menjadi tolakukur kegiatan promosi yang telahdilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Eddy Soe-tjahyo, Communication ManagerBali Tropic mengatakan, promosipariwisata Bali harus tetapdilakukan, meskipun angka kun-jungan meningkat. Karena dari dataperkiraan sementara tahun 2010 ini,kunjungan wisatawan ke Bali akanlebih lesu dibandingkan tahun 2009.Yang terpenting menurut Eddy,apapun jenis promosinya tentumemiliki tujuan baik. Namun yanglebih penting lagi kegiatan promosisebaiknya dilakukan secarabersama-sama tidak salingbertentangan dan tumpang tindih,tapi lakukan secara bersinergi danberkesinambungan.

Di lain pihak, Nova Terita -Public Relations Manager MeliaBali, Ida Ayu Aprianti - PunlicRelation Manager Inna Grand BaliBeach, dan Candy Juliani - PublicRelation Officer Sanur Beachkompak setuju bahwa promosiharus tetap diprioritaskan untuk“awareness” agar market tetapmengingat produk kita. Faktorpromosi penting, mengingat banyakkompetitor dari destinasilain dimana produk merekadikemas cukup menarik denganharga yang kompetitif. Ditambah-kan, bentuk promosinya bisadengan mengikuti road show, tabletop, pameran baik di luar dan dalamnegeri serta dan PR strategy.

pengorbanan harus dilakukan,dengan satu permohonan agardiberi kesejahteraan hidup olehYang Maha Pencipta.

Upacara Pakelem dipimpin IdaPedanda Çiwa dari Griya GdeTelaga Sanur dan Ida PedandaBudha dari Griya Teba Saya Ubud,yang dihadiri oleh karyawan,bendesa adat, jajaran pemerintahBenoa, Nusa Dua dan Jimbaranbeserta media dan perwakilan darikomunitas Nusa Dua.

Ritual ini dirangkai dengan hari

jadi Meliã Bali yang ke-25 tahundan selama 24 tahun, tetapkonsisten menjalankan programCorporate Social Responsibility(CSR) atau “CommunityInvolvement: If everyone does alittle to help, we can help a lot”dengan tujuan turut membangunmasyarakat Bali dan sekaligusmemelihara lingkungan menujupariwisata Bali yangberkesinambungan,” tambah JimBoyles.

(Image/R/014)

Promo website juga menjadi salahsatu media promosi yang baik untukmarket luar dan dalam negeri.

Dari sisi lain dikatakan mereka,perbandingan dari kontri-busimelalui pajak dan yang lainnya kekas negara selama ini, kondisifasilitas dan infrastruktur yangdibangun sangat tidak seimbang.Misalnya jika dilirik ke negaratetangga seperti Malaysia, Singa-pore, dan Thailand, fasilitas jalankita masih sempit dan berlubang.Fasilitas telephone umum sangattidak memadai, angkutan umumsama sekali tidak nyaman, apalagitoilet umum yang masih terbela-kang. “Di sisi lain peningkatanpelayanan di Airport sertaketersediaan air dan energi listrikjuga tak kalah pentingnnya,” kataNova.

Hal ini pun dibenarkan olehTamiarta, Resident Manager GriyaSantrian Sanur dan Viva YulianaDewi, Public Relation SofitelSeminyak Bali. Menurut merekapeningkatan kuwalitas pelayananharus tetap diutamakan di sampingpromosi untuk mempertahankanpasar yang sudah ada dan mencaripasar baru. Promosi tetap pentingdilakukan. “Mengingat sekarangbanyak tujuan wisata di luarIndonesia yang mampu menawar-kan apa yang selama ini Balitawarkan, misalnya Phuket ,Langkawi, dll,” ujar Ana.Diversifikasi Pasar

Para pelaku wisata terdepan itujuga mengingatkan, selain promosikeluar ke dalam sendiri harusnyaperlu diperkuat. Karena kenyaman-an wisatawan yang berlibur ke Balijuga kerap terganggu denganadanya proyek-proyek pemerintahdi saat-saat tamu ramai (proyekjalan, galian telkom dll). Di sisi lainkebersihan lingkungan di Bali masih

sangat rendah. Penataan kotajuga masih kalah jauhdibandingkan dengan kota-kotatujuan wisata lain di Asia.Pemasangan baliho-baliho yangmemenuhi jalan dan menghalangipandangan juga patut menjadicatatan penting

Dari sisi marketing, menurutTamiarta, sudah saatnya peme-rintah lebih bersifat sebagaipendorong dari belakang ataspromosi yang dilakukan swasta.“Pemerintah tidak perlu langsungterjun ke luarnegeri melakukanpromosi, cukup memberikandukungan melalui swasta. Biarswasta saja yang promosi ke luar”katanya. Sementara itu Pemerin-tah bagi Tamiarta harus lebih fokuspada penataan kedalam baik darisegi regulasi dan juga infrastruktur.“Mungkin untuk kedepan pengem-bangan wisata marine sebagaiwisata alternatif juga perludiperhitungkan agar wisatawanmemiliki pilihan yang lebih variatif,”pungkasnya.

Dari segi pengembanganpasar, mereka semua sepakatbahwa di samping tetap mengelolapasar yang telah ada, seharusnyadiupayakan diversifikasi pasar-pasar baru atau pengembanganlebih jauh agar warga semuanegara-negara di dunia juga mauberkunjung ke Bali. Oleh ka-renanya besar harapan merekaPariwisata sebagai sektor utamaekonomi Bali, harus didukung olehseluruh lapisan masyarakat(pemerintah, swasta, dan masya-rakat). Ketiga komponen ini harusdapat bersinergi dengan baik, darisegi aturan, maupun pelaksanaantanpa mengesampingkan upayapelestarian seni budaya yangmenjadi roh dan daya tarik utamaBali. (Image/015/008)

G

Bertemu Para Sulinggih

Perayaan,Ubud Terbaik Se-Asia

Puncak HUT KotaDenpasar

Dirayakan 2 Maret

PageAdvertorial 8

Peduli KeseimbanganAlam, Adakan

Bhakti Pakelem

Antrean wisatawan di terminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai© tir

Wisatawan berjemur di pantai salah satu hotel © tir

Page 2: Image - Bali Travel News

Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 20102 7Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

Lelaki yang bernamalengkap IB Sura Kesumaitu menambahkan, sejak

lima tahun belakangan ini taksatupun ada yang berusaha kembalimenggarap pasar incentive tersebut.Pelaku pariwisata, termasukpemerintah hanya menunggu saja,sehingga karena tak sabar, akhirnyaacuh tak acuh terhadap pasar ini.“Setelah beberapa tahun lesu,wisatawan incentive dari Inggrismulai memilih Bali untuk berlibur.

Pasar Incentive MenggeliatBanyak pihak yang memandang sebelah mata terhadap pasar incentive.

Padahal, pasar yang merupakan bagian dari MICE ini, dulunya sangatpotensial dan paling cerah dibanding pasar lainnya. Namun, setelah krisismelanda, juga bom yang mengguncang Bali, ‘pasar’ ini redup. “Sekarangpasar incentive kembali bersinar. Itu diawali dari tamu incentive dari UK(Inggris),” ujar Lolek, Managing Director Pacific World di sela-selamengantar tamunya berwisata lewat Cruises di Benoa, Kamis (28/1).

Selain itu ada juga beberaparequests yang memilih Bali,”paparnya.

Ditambahkan, tahun ini, pasarincentive mulai menggeliat.Sekarang saja, dirinya mengakumeng-handle tamu incentivesebanyak 60 orang. Rombonganwisatawan asal Inggris ini di-organized oleh perusahan CMSEvent dan dipandu oleh MartynSteele bekerjasama dengan M&MCompany yang merupakan

perwakilan dari Pacific World diInggris. “Sekarang, wisatawanincentive dan requests mulaiberdatangan. Mereka kebanyakandari Inggris dan Irlandia.”

Menurutnya, wisatawanInggris itu sangat loyal. Mereka tidakhanya menginap di hotel, tetapi jugamakan, minum ataupun ‘hura-hura’dilakukan di tempat merekamenginap. Dengan begitu sangatmenguntungkan bagi pengusahaakomodasi di Bali. Beda denganwisatawan Australia atau Asia yangbiasanya hanya memanfaatkanhotel untuk tidur saja.

Wisatawan incentive biasanyatinggal di hotel berkelas. Misalnya,tamu yang di-handle Gus Lolec saatini. Mereka menginap di FourSeason Bali, dan memilih acara naikcruise seal sensation untuk melihatkeindahan pulau dewata. Merekajuga memilih tur keliling Pulau Bali.

Mengenai kendala pelabuhan(port) di Bali, menurut Lolec, terkaitdengan masalah keamanan. Meskisudah ada Polisi Air (Pol Air), namunpetugas ini sering tidak dilengkapi‘amunisi’ yang lengkap. Misalnya,peralatan (kapal patroli) sudah ada,namun sering terbentur tak bisaberoperasi maksimal, karenakekurangan bahan bakar. “Hal inimenjadi atensi khusus bagiwisatawan yang ingin bersenang-senang di Bali,” tegasnya.

Demikian juga denganpenjagaan di pelabuhan sangatlonggar. Artinya, semua orang bisalewat dan lalu-lalang pada jetty(jembatan menuju kapal) tanpa adametal ditektor. “Mestinyapengamanan di pelabuhan itu samadengan yang dilakukan di Bandara,”katanya kepada team Bali TravelNews (kelompok media Bali Post).

(image/015)

Wisatawan yang ikut insenteve tour naik cruise

ITB Singapura (Oktober) dan DEMA diOrlando USA (Nopember). Promosidalam negeri seperti ikut GebyarNusantara Jakarta (Mei) dan promosiBatam (Oktober) selalu diikuti oleh Bali.Sementara, promosi event-eventpariwisata yang ada di Bali pihaknyatetap bekerjasama dengan Bali TravelNews (BTN).

Akses informasi tentang pariwisataBali melalui internet dengan periodeupdate data setiap saat juga diupayakansebagai usaha agar Bali tetap menjadidaerah tujuan wisata (DTW) pilihan bagiwisatawan nasional dan internasional.Selain itu, pihaknya juga merangkulstake-holder pariwisata seperti BaliVillage dalam mengikuti event ITB Berlinselalu dilakukan.

Subhiksu mengatakan, sesuaidengan informasi yang tertuang dalamcalendar of event tahun 2010 yangditerbitkan Dispar Provinsi Bali adaberbagai event yang sangat menarik

Dari Halaman 1Rp 3,5 M .....................................

mulai dari budaya/upacaraagama Hindu hingga festival.Pesta Kesenian Bali danberbagai festival lainnyaseperti A Touch of Creativity,Kuta Carnival, Bali KiteFestival, Nusa Dua Fiesta,Ubud Write & Reders Festival,Sanur Village Festival danSpirit Festival. “Nah, event-event inilah saya harapkandapat disebar-luaskan olehBTN bahkan bila perludikemas menjadi news yangmenarik,” imbuhnya,.

Disamping itu,tambahnya, potensi desa jugaakan dijadikan kawasanterintegrasi yang akan menyasar 40desa. Kawasan terintegrasi ini tak hanyayang memiliki potensi pertanian, tetapijuga kelautan, perkebunan, budaya, senidan sebagainya. Desa-desa tersebutakan digali, sehingga menjadi potensiwisata baru.

Untuk lebih memperkenalkan semuakegiatan yang ada di Bali, khususnya

berkaitan dengan pariwisata dan budaya,Dispar Bali juga akan melakukankoordinasi dengan semua SKPD (SatuanKerja Pemerintah Daerah) yang ada.Misalnya, Dinas Perkebunan membuatfestival tanaman anggrek dansebagianya akan disinergikan oleh DinasPariwisata.

(image/015)

Bagi anggota Asita Bali, hutan mangrove tak hanyaberkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim, juga untukmemperkaya produk wisata Bali. Hutan mangrove yangterkelola dengan baik dapat dikembangkan menjadi objekekowisata, eduatif dan sport. “Itulah alasan Asita Balimenggarap lahan mangrove,” kata Ena Partha, Wakil KetuaAsita Bidang Lingkungan dan Budaya di sela-sela penanamanmangrove di sanur, Selasa (2/2).

Dikatakan Ena, tahun 2010 ini Asita Bali menambahluasan hutan mangrove dari setengah hektar yang dikelolatahun 2009 kini menjadi satu hektar. Perluasan lahan garapanitu dilakukan dengan cara menanam 1000 pohon mangroveoleh anggota Asita Bali. “Ekosistem mangrove ini tak hanyaberfungsi sebagai tempat pemijahan biota laut, juga memilikiandil dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapanemisi gas rumah kaca CO2,” paparnya.

Menurutnya, sampah plastik, menjadi kendala utamakeberhasilan penanaman pohon mangrove. Untuk itu,sebelum penanaman Asita melakukan pengolahan lahandengan membongkar timbunan sampah-sampah plastik.Setelah penanaman, dilakukan control pembersihan sampahplastik yang tertinggal akibat pasang air laut. “Asitamempekerjakan 15 orang dalam pemeliharaan hutanmangrove tersebut,” imbuhnya serius.Penambahan luasgarapan ini, diharapkan mampu bertumbuh dan berkembangdan menjadi bagian kawasan paru- paru kota Denpasar. “Jikamemungkinkan Asita sangat berniat mengelola lahanpemerintah daerah di Bali untuk dijadikan taman kota. Asitadengan 300 anggota aktif siap menjadikan programpenghijauan sebagai program CSR Asita,” ucap Ena kalem.

Berkaitan dengan pengembangan hutan mangrove, bagianggota Asita hutan mangrove tak hanya berkontribusi dalammitigasi perubahan iklim, juga untuk memperkaya produkwisata Bali. Hutan mangrove yang terkelola dengan baik dapatdikembangkan menjadi objek wisata ekologis, eduatif dansport. Dalam catatan Dinas Kehutanan Bali, hutan mangroveseluas1.343,5 hektar dengan label Taman Hutan Raya NgurahRai telah dikelola menjadi objek kunjungan wisata.

(image/015)

Kembangkan Ekowisata,Asita Kelola Hutan Mangrove

Harus KontinyuSebenarnya, pemerintah kabupaten

di Bali, tak perlu terlalu banyakmengeluarkan dana untuk promosi.Mengingat Bali sebagai ikon destinasiwisata internasional telah diuntungkandalam setiap kegiatan promosi yangdilakukan oleh pemerintah pusat.Bahkan hampir 80% biaya promosi yangdikeluarkan pemerintah pusat dalam halini Kementerian Kebudayaan danPariwisata diperuntukkan untukmempromosikan Bali. “Jika menjualpariwisata Indonesia tentu saja Bali yangpertama kali disebut,” kata NgurahWijaya sembari menambahkan bahwadisinilah keuntungan yang dimiliki Bali.

Sementara Ketua Bali VillaAssociation (BVA), Ismoyo Soemarlanmengungkapkan, promosi adalahkegiatan yang harus dilakukan secarakontinyu, terus menerus. Terlepas Balitelah dikenal dunia internasional,promosi tetap dilakukan. Di sinilah,katanya, perlu pemikiran yang lebih fokusuntuk dapat melakukan promosi secarabersama-sama dari semua kabupaten diBali dan juga swasta. “Mengapa kitaharus berjalan sendiri dengan biaya yangbesar, jika kita bisa berjalan bersamadengan biaya yang lebih murah,” kataIsmoyo.

Meski biaya promosi tiap kabupatenkecil, namun jika mau digabungkandengan seluruh kabupaten di Bali, jugaasosiasi serta swasta tentunya sangatbanyak nilainya. “Wisatawan tak akankenal Badung, Denpasar atau Gianyar!Tapi mereka datang ke Bali. Jadi, janganpromosikan Bali secara terpisah-pisah,”ujarnnya.

Lebih lanjut ia mengatakan,kesadaran akan peranan dan fungsipromosi sangat penting. “Menurut saya,biarkan yang berpromosi ke luar negeriswasta dan asosiasi, sedangkanpemerintah seharusnya ke luar negeriuntuk bertemu dengan pemerintahsetempat. Di sana ia akan lebih focusmembicarakan mengenai masalahkebijakan, infrastruktur dan lain-lain danbukan ketemu dengan travel agent,”katanya sambil menambahkan, di lainpihak orang-orang yang melakukanpromosi juga harus menguasai produk,bahasa dan strategi marketing yang baik.“Yang lebih penting lagi, setelah promosidilakukan harus dipikirkan what next danbagaimana evaluasinya!.”

Lain halnya dengan Lolec. Promosipenting, tetapi evaluasi yang lebihpenting. Sebab, untuk menentukanberhasil ataupun tidaknya promosi yangdilakukan harus dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mengingat, merekabepergian atau bertugas denganmemakai uang negara atau rakyat.“Harus mengembalikan kepada rakyat,sehingga rakyat tahu apa yang sudahdilakukan.”

Menurut Lolec, sering kali laporanresmi tentang pertanggung jawaban daripemakaian uang negara tidak ada.Paling banter, wartawan dipanggil,selanjutnya menerangkan yang sudahdilakukan itu sukses, maka tugasnyasudah selesai. “Itu kan bukan laporan,itu tak ubahnya menyukseskan dirisendiri sebagai bintang film,” katanya.

“Sekarang ini,” tegas Directur PacificWorld ini, apapun yang dilakukan orangkalau tak ada evaluasi atau tak dikontrolitu ngak benar. Makanya harus hati-hati,jangan mentang-mentang duit datangdari langit lantas main sembarangan

Dari Halaman 1Anggaran ..................................

saja. “Intinya adalah pertanggungjawaban duit rakyat itu harus benar,”tegasnya.

Ketua Kadin Bali, Gede Wirathamengatakan, perusahaan-perusahaanbesar juga negara-negara maju selalumempromosikan dirinya. Misalnya‘Jepang Visit Year’ yang dilakukan dimedia-media dan itu memang disediakananggarannya. Promosi itu penting,namun perlu disikapi juga promosi harusdalam kontek yang tepat. Promosidestinasi dilakukan oleh pemerintahsedangkan promosi produk dilakukanoleh industri.

Industri melakukan promosimempunyai bobot karena lebih dari 2%pendapatnya dipakai berpromosi. Namunsemua itu dapat dilaporkan padapemerintah, seperti dalam bentuk buklet,brosur, serta semua kontak dengan agentdi luar negeri dilakukan secara regulardan tak perlu dipertanyakan lagi. “Tigaatau dua tahun sebelumnya industrisudah memprogramkan dana dan jadwalpromosinya. Beda dengan pemerintahdianggarkan setahun sekali,” katanya.

Gede Wiratha sangat setuju denganpromosi pariwisata Bali lewat TV asing,apalagi CNN. Menurutnya itu namanyapromosi destinasi untukmemperkenalkan Bali yang elok. Setelahitu sektor swasta sebagai anakangkatnya, anak buahnya gampangmengikuti dalam bentuk road show, tabletop atau bentuk promosi yang lain.

Sekarang ini, tambah pemilikberbagai usaha wisata ini, banyak pihakswasta yang emosi danmempertanyakan, pemerintah kabupatenyang mendapatkan PHR kok takmelakukan promosi. Inilah yang harusdisikapi oleh pejabat-pejabat. Mestinyadana PHR yang diterima kabupatendigunakan untuk melakukan promosi.Melakukan promosi destinasi, bukanproduk.

Yang semestinya dilakukanpemerintah adalah mem-backup promosidari industri. Pemerintah mestinyamembuat fasilitas-fasilitas dari padatujuan pariwisata itu menjadi elok.Melakukan penghijauan, air bersih,pemadam kebakaran tak terlambat,jaminan kesehatan berbelit-belit dankebersihan, keamanan. Walau demikian,pemerintah juga perlu promosi ke luarsebagai branding image dari padaprovinsi Bali. Kalau dilakukan olehkabupaten, itu kurang tepat. Makanyadiperlukan single destination yangbernama Bali.

“Idenya, Pak Mangku (Gubernur, red)perlu membuat single destination Bali dibawah Pemprov Bali. Tak perlu adapromosi Jembrana, Badung, Gianyarkarena tidak ada yang tahu itu di luarnegeri. Yang mereka tahu adalah Bali.Kalau Bali sudah masuk, secara praktisakan memberikan manfaat terhadapindustrinya, rakyatnya, sehingga ekonomirakyat bagus akan membayar pajakdengan baik. Pajak yang bagus akankembali lagi untuk membangun,”

Intinya, perlu ada diskusi yang eleganantara ekskutif dan legislatif yangseyogyanya dalam mengelola negarasama dengan mengelola perusahaan.Harus ada perhitungan untung rugi,jangan bersifat study. “Kalau ada yangngomong study banding dulu. Ngak bisa.Menjadi anggota DPR baru mau belajar.Kalau mau belajar di SMP, SMA tak adaorang di Thailand mengajar orangbagaimana cara berpariwisata. Jadi studybanding itu tak relevan. Apalagi memakaianggaran dari uang rakyat,” paparnyaberang. (image/008/015)

Kadisparda Bali, Drs.IB.Subhiksu (tengah) saatmenerima Pemimpin Redaksi Bali Travel News,Wisnu Wardana (kedua dari kanan) besertarombongan.

Aksi Bersih di Tukad Mati

Sekitar seribu orang terdiri dari siswa, intansi PemkotDenpasar, Pemprov Bali, LSM, pelaku usaha dan masyarakatmelaksanakan aksi bersih-bersih sampah plastik di TukadMati, Jumat (5/2). Gubernur Bali Made Mangku Pastikamemimpin langsung gerakan bersih-bersih di tukad sepanjang12 KM. “Gerakan bersih-bersih sampah plastik di Tukad Matiini sangat tepat dilakukan mengingat keberadaan sungai diBali mengalami kekritisan yang cukup serius dari segi kualitasdan kuantitas,” kata Mangku Pastika di sela-sela kegiatantersebut.

Dikatakan Mangku Pastika, setiap harinya Balimemproduksi 4.695 m3 sampah, dengan komposisi 70 persensampah organik dan sisanya 30 persen sampah anorganik.Dari 30 persen sampah anorganik tersebut, 11 persendiantaranya merupakan sampah plastik. “Karena itu, seluruhlapisan masyarakat untuk meminimalisasi sampah plastikdalam kehidupan sehari-hari. Tetap juga melakukan upaya-upaya reduce, reuse, recycle dan recovery,” harapnya. Melaluiberbagai upaya tersebut, lanjut Pastika, program Bali menujugreen province diharapkan segera tercapai dan Pulau Dewataakan tetap mempesona bagi wisatawan mancanegara dandomestik.

Menurut Mangku, permasalahan sampah plastik tidakterlepas dari perilaku masyarakat sehari-hari yang masihbanyak memanfaatkan kantong plastik. Tanpa didukungkesadaran masyarakat dan dunia usaha, upaya pemerintahdalam penanganan sampah tidak akan membuahkan hasilmaksimal.

Dalam rangka penanganan sampah pada sumbernya,mulai tahun 2002 Pemprov Bali telah mengembangkan DesaSadar Lingkungan di masing-masing Kabupaten/Kota. Sampaisaat ini telah dibina sebanyak 81 desa. Tujuan program inimengajak masyarakat melakukan pola hidup bersih melaluiminimalisasi penggunaan sampah plastik dan juga memilahsampah organik dan anorganik.

Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi BaliAA Gede Alit Sastrawan menambahkan, gerakan bersih-bersih ini dilaksanakan menyongsong pelaksanaanKonferensi Menteri Lingkungan Hidup se-Dunia yang bakaldigelar 21-26 Februari 2010 dan Hari Peduli Sampah Plastiktanggal 21 Februari 2010. Tukad Mati merupakan sungai lintaskabupaten/kota dengan panjang 12 KM yang hulunya beradadi Pasar Batu Kandik-Sempidi dan hilirnya di Desa Kelan-Tuban, Kabupaten Badung.

Sebelum kegiatan bersih-bersih dimulai, Mangku Pastikamenyerahakn ratusan bibit pohon langka kepada pengurusDesa Tenten yang dialiri Tukad Mati itu. (image/015)

Bertemu Para Sulinggih DENPASAR - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika

bertemu para sulinggih, Kamis (28/1) sebagai tindak lanjutkarya pamahayu jagat yang telah dilaksanakan sebelumnya.Upacara pamahayu jagat yang dipusatkan di Pura WatuKlotok telah berjalan dengan baik dirasakan manfaatnya.Dari pertemuan itu, upacara semacam ini akan dilaksanakansecara berkesinambungan yang disesuaikan dengankemampuan. Ida Pedanda menyarankan agar upacarapamahayu jagat bisa dilaksanakan setiap tahun pada sasihkalima, kaenam atau kapitu. Karena sasih ini diyakini sebagaisasih yang ganjih (rentan).

Para sulinggih yang hadir antara lain Ida Pedanda GedeMade Gunung, Ida Pedanda Putra Habah, Ida Pedanda PutraYoga, Ida Pedanda Putra Tembau, Ida Pedanda WayahanTianyar, Ida Pedanda Jelantik Dangin dan Ida PedandaJelantik Duaja. (image/015)

Tanam 1.000 Pohon

BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badungmelaksanakan Gerakan Penanaman 1.000 pohonbertempat di Subak Abian Tulus Dadi, Desa Kutuh,Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (5/2). Gerakan itumelibatkan ribuan masyarakat terdiri dari siswa-siswi SD,SMP, SMA/SMK se-Kuta Selatan, Karang Taruna TunasJaya, Anggota Subak Abian Tulus Dadi dan Subak AbianPanti Giri, Alumni Kasmaran, Mapala Wana Prasta Dharmadan masyarakat setempat. Bibit pohon yang ditanammerupakan bantuan dari Dinas Pertanian, Perkebunan danKehutanan Kab. Badung sebanyak 2.600 bibit pohon, terdiridari 2.000 bibit pohon mahoni, 500 bibit pohon gamelia sertakemiri dan terembesi/suar masing-masing 50 pohon.(image/015)

Safari Kesehatan TABANAN – Ratusan warga Banjar Pangkung Prabu,

Desa Delod Peken, Jumat (5/2) mengikuti kegiatanpemeriksaan kesehatan serta pemeriksaan IVA secara gratis.Acara yang diikuti secara antusias oleh masyarakat tersebut,dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi IV DPR Tabanan, NiPutu Eka Wiryastuti, didampingi oleh Anggota Dewan lainnya,I Komang Gede Sanjaya, I Gede Sugiartha, serta KadisKesehatan, Camat Tabanan, dan Kepala Puskesmas TabananIII. (image/015)

Memang, selama ini industri pariwisata ada yang dilibatkandalam berpromosi, tetapi sering kali sifatnya dadakan. Hal itutentu menyulitkan pihak industri dalam mengatur jadwal,sehingga sering terjadi tabrakan. Mestinya, setahunsebelumnya sudah ada planning, sehingga pengaturan jadwalbisa dilakukan dengan baik. Beda dangan industi priwisatajauh-jauh sebelumnya sudah menyusun jadwal promosidengan rapi. “Pemberiatahuan secara dadakan inilah yangperlu diperbaiki,” katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Ketut Ardana PemimpinPT. Bali Sinar Mentari Tours & Travel, Hartono, pimpinan BaliLiang, Tour & Travel dan Tommy Soetrisno Director IndonesiaPDTour. Bahkan, Ketut Ardana berharap pemerintah Bali lebihmemfasilitasi ketika industri berpromosi. Hal itu perlu dilakukanuntuk mengingatkan mereka bahwa pariwisata Bali secaraterus menerus mengalami perkembangan.

Koordinasi antara pemerintah dan privat sector memangsering dilakukan, tetapi ada saja yang beda. Pemerintahataupun swasta sudah memiliki target pasar sendiri-sendiri.“Nah, ini yang perlu disatukan. Bagaimanapun juga, dalampromosi, posisi pemerintah itu sangat penting sebagaifasilitator disamping membantu masalah pendanaan,”katanya.

Prioritas KenyamanSedangkan Hartono mengatakan, di samping melakukan

promosi secara kontinyu jangan juga menjual dengan murah.Penanganan wisatawan juga perlu diperhatikan bahkanditingkatkan. Sebab, setelah sampai di negaranya merekabiasanya menceritakan pengalaman wisatanya di Bali kepadaorang lain melalui dunia maya. Maka dari itu, citra dan imagepariwisata Bali harus selalu dijaga.

Objek-objek wisata perlu juga dijaga sehingga tidak kotor,penuh sampah plastik, kamar mandi jorok dan pelayanan yangsekadarnya. “Nah, kalau itu diceritakan diinternet akanberdampak pada promosi negative untuk Bali. Dan merusakimage Bali yang sebagai salah satu destinasi the best didunia,” jelasnya. Penerbangan dari negera-negara ke Balikhususnya dari China juga menjadi kendala.

Sementara itu, Tommy Soetrisno mengatakan, promosiitu penting tetapi yang lebih penting lagi adalah menciptakankondisi kenyamanan berwisata. Kenyamanan dan keamananitulah yang jadi prioritas mesti digarap. Karena, bagaimanapunsuksesnya berpromosi, kalau tidak diimbangi denganpenataan ke dalam tentu akan menjadi sia-sia. “Membuatmereka nyaman berada di Bali itu yang susah,” katanyangeledek.

Bali sesungguhnya sangat kaya akan daya tarik wisata(DTW). Bahkan tidak sedikit yang tergolong unik dan menarik.Hanya saja, belum dikelola secara professional, sehinggasetiap DTW yang ada selalu dihadapkan pada kendala, sepertijalan rusak, toilet kotor, kebersihan dan penataan toko-tokoyang sering menutupi objek. (image/015)

Dari Halaman 1Dana Promosi ................................................................

Kunjungan Kerja Menkokesra

KARANGASEM – Menteri Koordinator BidangKesejahteraan Rakyat melakukan kujungan kerja kekabupaten ujung timur pulau Bali. Kunjungan yang sekaliguspemberian bantuan program pemerintah PNPM (ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri) ini bertujuanuntuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Karangasemdalam berbagai lini kehidupannya termasuk industri kerajinanyang banyak digemari wisatawan. Kegiatan yang dirangkaiandengan peninjauan ke pusat pembuatan kain tenun khasdesa Tenganan dan juga reklamasi pantai pada Senin (1/2)ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata JeroWacik, Bupati Karangasem I Wayan Geredeng dan jugasejumlah pejabat negara lainnnya. (BTN/008)

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

Page 3: Image - Bali Travel News

6 3Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010 Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

Oleh : Prof Dr Wayan Windia

Pemerintah Hancurkan SektorPertanian Secara Sistematis

elah lamad i k u m a n d a n g k a nbahwa sektor

pertanian adalah tulang-punggungbangsa. Atau media untuk aktivitaskebudayaan, dan lainnya.Selanjutnya, dominansi sektorpertanian dalam perekonomianbangsa, juga dikaitkan dengankehidupan budaya bangsa. Olehkarenanyalah, budaya bangsa inijuga dikenal sebagai berbudayaagraris. Kalau tulang-punggungbangsa ini sakit, maka budayabangsa inipun akan ikut sakit.Indikasinya kini telah nyata. Sektorpertanian yang terpinggirkan, telahmemunculkan budaya pragmatisdan individualistis (sebagai akibatglobalisasi).

Tahun lalu telah muncul UUtentang Keberlanjutan LahanPertanian. Dalam UU itu telahdinyatakan berbagai sanksi yangtegas yang berkait dengankonversi lahan pertanian. Bahkansanksi juga dikenakan bagi parapejabat pengambil kebijakan yangmelanggar UU itu. Saya yakinbahwa para pencoleng tetap sajaakan mencari celah untuk

melanggar UU itu. Sepanjangsektor pertanian masih lemah dansakit, maka daya tarik dan dayadorong untuk melakukan konversilahan akan bertemu pada suatutitik harga yang disepakati.

Masalah keberlanjutan lahanpertanian, bukanlah masalahadanya UU untuk itu. Namunmasalahnya adalah adanyaberbagai sistem pemerintah, yangsecara sistematis menghancurkansektor pertanian kita.

Sistem Pajak PBBSebelumnya, pajak atas lahan

dilakukan berdasarkan produksidari lahan ybs. Maka sejakberlakunya sistem Pajak Bumi danBangunan (PBB), telah adakekhawatiran yang intens, bahwasektor pertanian akandihancurkan. Bukti empirik sudahsangat nyata saat sekarang ini.Banyak ada keluhan dan bahkanprotes (demo) dari petani berkaitdengan sistem penetapan pajakPBB yang berlandaskan pada NilaiJual Obyek Pajak (NJOP). NIlaiNJOP cendrung disesuaikansetiap 2 tahun. Padahal nilai jual

produk pertanian (penerimaanusahatani) belum tentu bertambah.Bahkan mungkin menurun.Dengan naiknya NJOP, maka nilaiPBB yang harus dibayar petaniterus meningkat. Padahalpenghasilannya justru semakinmenurun.

Kemudian, kalau di suatukawasan (subak) adapembangunan villa, maka NJOPtentu juga dengan cepat menanjak.Padahal pendapatan petanipunbelum tentu meningkat. Bahkansebaliknya justru petanimemberikan subsidipemandangan alam sawah (viewsawah) bagi investor villa. Halinilah yang membuat petaningambek dan frustasi, lalu menjualsawahnya. Semua itumenunjukkan bahwa pemerintahmemang secara sistematis ikutbergerak untuk membunuh sektorpertanian. Sebab, siapa yang bisamembayar pajak yang semakinmembumbung dari penghasilanlahannya yang semakin memburuk ?

Sistem BPNMekanisme dari sistem Badan

Pertanahan Nasional (BPN) jugamenyebabkan sektor pertanianmenjadi ambruk. Khusus untukBali, dikenal adanya jalan subakdan berbagai jaringan irigasi(tersier dan bahkan kuarter).Tampaknya jalan subak dan sistemjaringan irigasi di tingkat tersier(subak) tidak terekam dalambasedata di kantor badan tsb.Dengan demikian, kalau ada jual-beli lahan sawah, maka BPNsering tidak memperhatikankondisi riil itu. Dibuat saja gambarlahan itu, dengan tidakmemperhatikan jalan subak,jaringan tersier dan kuarter.

Hal itu menyebabkan jaringanirigasi akan tertutup kalau jual belisawah itu dilakukan di kawasanhulu. Sistem irigasi dan draenasiakan tersumbat. Dengan demikianair irigasi tidak bisa mengalir kehilir. Sawah di hilir akan beku.Petani juga akan frustasi.Akibatnya mereka akan terpaksamenjual sawahnya, karena tidakada irigasi. Padahal mereka masihsangat senang bertani (meski tidakada hasil yang maksimal).

Ditambah lagi dengan sistempembuatan akte tanah yangmelibatkan notaris. Saksi-saksicendrung hanya akan diambilkandari stafnya semata. Berbagaiusaha untuk dapat melibatkanKelian Subak (Pekaseh) dalamproses jual-beli sawah pasti akanmentok. Karena petani harusberhadapan dengan orang

berdasi. Kalau saja Pekaseh dapatdilibatkan sebagai saksi dalamproses jual beli sawah, pasti subakakan lebih aman dan terlindungi.Karena Pekaseh pasti tahu, yangmana merupakan jalan subak,saluran tersier/kuarter, dll dikawasan subaknya. Semua ituakan bisa dilindungi oleh Pekaseh.Dengan demikian dapat jugadikatakan bahwa sistem dilembaga BPN telah menyumbangsecara sistematis prosespenghancuran sawah dankhususnya sistem subak di Bali.

Banyak lagi faktor lain yangmenyebabkan lahan sawah tidakberlanjut. Pada pokoknya adalahkarena sektor pertanian tidakmenarik dan tidak menguntungkan.Indikatornya terlihat padasumbangannya pada PDRB, orangyang enggan bekerja di sektorpertanian, nilai tambahnya yangsangat kecil, Nilai Tukar Petani(NTP) yang sangat kecil dan terusmerosot, serta berbagai faktorlainnya. Kalau ingin adakeberlanjutan lahan sawah (sesuaidengan amanat UU), makajadikanlah pertanian itu menarikdengan berbagai subsidi danproteksi. Tanpa itu, maka UU tentangKeberlanjutan Lahan Sawah diIndonesia akan merupakan UU yangkosong dan tanpa makna. Percumasaja. Lahan sawah secara konsistenakan terus dijamah oleh berbagaiinvestor yang lapar…

*) Penulis adalah Ketua Lab. Sistem Subak,Fak.Pertanian, UNUD.

egiatan bersih-bersihtak hanyadiprioritaskan pada

tempat-tempat umum, tetapi jugadi sungai, kali dan got. Sebagai IbuKota Provinsi Bali, Denpasarmenghadapi berbagai persoalanmulai dari masalah sampah,serbuan penduduk, jugakepadatan arus lalulintas makasudah saatnya. “BLH bekerjasamadengan Pemkot Denpasarmelaksanakan program kali bersih(Prokasih) di Tukad Mati,”ucapnya.

Dalam kegiatan kebersihan itu,lanjut Sastrawan, selalumelibatkan para intansi, siswasekolah, masyarakat, LSM, danpengusaha. Diajaknya berbagaikomponen masyarakat ini, karenapersoalan lingkungan bukan

Dukung KonferensiLingkungan Hidup

Bulan Pebruari 2010, Balimenjadi pusat digelarnya

Konfrensi LingkunganHidup Sedunia. A.AG Alit

Sastrawan, Kepala BadanLingkungan Hidup (BLH)

Provinsi Bali mengatakan,Bali sangat mendukung

kegiatan bertarapinternasional itu dengan

cara menciptakankebersihan dan penghijauan

di seluruh pulau dewata.“Lewat kegiatan bersih-bersih ini, Bali sebagai

destinasi akan menjadi lebihnyaman dikunjungi

wisatawan. Apalagi menjadituan rumah konferensi

lingkungan hidup Bali harusbersih,” katanya.

hanya menjadi tanggung jawabpemerintah saja, tapi juga seluruhelemen masyarakat harus sadaruntuk menjaga kebersihanlingkungan. “Sampah plastikmenjadi fokus perhatian karenasampah anorganik ini tidak dapatterurai didalam tanah, sehinggaakan membuat lingkungansemakin buruk,” tambahnya.

Di kawasaan Tukad matimemang banyak ditemukansampah yang bertebaran disepanjang tukad mati, apalagipada saat musim hujan alirantukad mati tidak lancar bahkansering banjir. Dengan langkah inidiharapkan lebih memacu KotaDenpasar dalam memperbaikiberbagai kerusakan lingkunganakibat mulai berkurangnya dayadukung lingkungan ditengah makinsesaknya kawasan lingkunganpemukiman. “Kegiatan Prokasih inidilakukan untuk membersihkantukad mati dari semua sampahtermasuk utamnya sampahplastik,” imbuhnya. (image/015)

rtinya, jelas Erwin,kegiatan HUT tahun inibisa bermanfaat dari,

oleh dan untuk masyarakat,sehingga ada rasa memiliki seluruhwarga Kota Denpasar saat berulangtahun. Seluruh warga kota Denpasardiajak ikut merasakan nuansa dansuasana perayaan HUT KotaDenpasar itu. “Kami inginmenghilangkan kesan bahwasuasana HUT hanya menjadipestanya para PNS saja,” tegasErwin.

Lebih jauh pria kelahiranBuleleng ini memaparkan berbagaiprogram telah dirancang dalammemeriahkan HUT Kota Denpasartahun ini. Mulai dari programpeningkatan dan pelayanankesehatan dengan mengadakansafari kesehatan ke banjar-banjar,kebersihan, bakti sosial, penamananpohon hingga berbagai macamperlombaan baik menyangkutbidang seni, budaya dan olah raga.

Pada acara puncak yakni malamharinya digelar kegiatan MalamApreasi dan Prestasi yangdipusatkan di Panggung TerbukaArdha Candra Taman BudayaDenpasar. Kegiatan ini akanmelibatkan ribuan masyarakat baiktokoh-tokoh masyarakat, seniman,

Perayaan Puncak HUT DenpasarPuncak peringatan HUT ke-18 Pemerintah Kota Denpasar

yang jatuh pada tanggal 27 Pebruari 2010, namun karenabertepatan dengan Hari Raya Saraswati maka diundur menjaditanggal 2 Maret 2010. Kabag Humas Pemkot Denpasar MadeErwin Suryadarma Sena, SE. MSi, mengatakan memperingatihari bersejerah itu dimaknai dan dirayakan dengan melibatkansemua komponen masyarakat. “Peringatan HUT kali ini betul-betul akan menyertakan peran serta masyarakat,” tegasnya.

budayawan, guru-guru dan pelajarse-kota Denpasar. Walikota RaiMantra akan memberikanpenghargaan kepada masyarakatdan pelajar yang berprestasimengharumkan Kota Denpasar.Walikota Denpasar juga akanmenyampaikan pidato pertanggungJawaban kepada masyarakatDenpasar selamakepemimpinannya.

Yang paling penting lanjut priaberkumis ini Pemkot Denpasarakan memberikan pelayananspesial kepada seluruh wargaDenpasar berupa Pekan Informasidan pelayanan publik. Kegiatan iniakan diadakan selama seminggumulai tanggal 2 – 6 Maret di Parkirbarat Stadion Ngurah Rai. “Padakegiatan Pekan Informasi danPelayanan Publik ini masyarakatakan mendapat pelayanan langsungdari Pemerintah Kota Denpasar,”paparnya.

Dalam hal ini, lanjut Erwin, semuaSKPD yang terkait denganPelayanan Publik selama semingguakan memberikan pelayanan sepertipembuatan IMB, KTP maupunpembuatan akta-akta seperti aktakelahiran, akta perkawinan sertapelayanan perijinan lainnya. “Lewatkegiatan ini Pemkot ingin

memberikan kemudahan kepadamasyarakat. Untuk itu silakan datanguntuk mendapat pelayanan aparatdan SKPD terkait. Pelayanan ini jugauntuk membuktikan bahwapenghargaan yang diberikan olehKPK kepada Pemkot Denpasarterhadap pelayanan publik tidakkeliru,” jelas Erwin serayamenambahkan Pemkot Denpasarmeraih poin tertinggi dalam surveiIntegritas terhadap pelayanan publikyang dilakukan oleh KPK.

(image/015)

aat itu, Gusdedemikian panggilanakrabnya mengaku,dirinya bingung untuk

mengambil langkah dalammenangani kasus abrasi ini. Selainmelakukan langkah nyata denganmelibatkan masyarakat, namun haltersebut belum juga bisaditanggulangi. Bahkan, dirinyasudah mengadu kepadapemerintah kota Denpasar, Balibahkan pemerintah provinsi danpusat, namun belum ada tanda-tanda akan terealisasi. “Sampaisaat ini belum juga ada tindakannyata dari pemerintah. Dan jujur,

Parah, Abrasi di Pantai SanurKasus abrasi di kawasan Pantai Sanur cukup parah. Hal

tersebut membuat daya tarik pantai pertama (sun-rise) di Baliini menjadi tak nyaman. “Abrasi pantai ini harus segeraditanggulangi. Kalau tidak, akan berpangaruh terhadapkenyamanan wisatawan,” kata IB Sidharta Putra, KetuaYayasan Pembangunan Sanur (YPS) ketika menerimakunjungan Chief Editor Bali Travel News, Wisnu Wardana danDr.KG Darma Putra dari Tim Tri Hita Karana Awards, Jumat(22/1) di Griya Santrian Sanur.

masalah abrasai ini sangat perlubantuan pemerintah,” katanya.

YPS dan Blue GreenGeneral Manager Griya

Santrian ini juga mengatakan,kalau insfrastruktur pantai rusakjelas tak nyambung dengandengan promosi yang dilakukan.Sebaliknya, promosi yangdilakukan akan mubazir, karenabelum ada kesiapan untukmembuat wisatawan senang,aman dan nyaman tinggal di Bali.“Kalau pun promosi itu bisamendatangkan wisatawan dalamkondisi pantai yang rusak, setelah

balik ke negaranya, mereka akanberpikir dua kali untuk datang lagike Bali,” ujarnya.

Dijelaskan, pariwisata Sanur iniibaratnya lokomotif pembangunanekonomi kota Denpasar dan Bali,dimana lokomotif ini mampumenggandeng banyak muatan.Kalau lokomotif ini rusak harussegera dibenahi. Jangan sampaimembuat lokomotif baru yangmemerlukan biaya yang sangatmahal. “Semestinya produk itujangan sampai turun jauh kebawah karena akan sulitmemperbaiki bila telah dicitrakanburuk oleh konsumennya,”paparnya.

Jika saja pemegang kebijakansadar, kalau pariwisata Sanur iturusak, kunjungan wisatawanmenjadi turun dan itu akanmempengaruhi jumlah PHR (PajakHotel dan Restauran). Kalaujumlah PHR turun, tentu akanberpengaruh pada APBD danekonomi masyarakat Sanur danDenpasar pun akan kelimpungan.

Untuk menjaga alam dankepariwisataan Sanur, YPSmengembangkan program BlueGreen. Program ini menjaga alamdan lingkungan laut (Blue) menjadibersih sehingga airnya layak untukmandi dan melakukan upacaraagama di Bali. Di samping itumembangun spirit tentangkelautan, termasuk terumbukarang. Sementara Green adalahmembuat telajakan-telajakan hoteldan pekarangan rumah menjadihijau.

Sanur Village FestivalMenyinggung mengenai

keberadaan YPS, Gusdemenambahkan, hotel-hotel diSanur sangat diuntungkan. Hal inimengingat semua kebijakan yangperpihak ke masyarakat dilakukansecara one gate. Artinya, 60%pendapatan YPS kembali kepadamasyarakat Sanur dan 40%

lainnya disisihkan untuk keamananlingkungan Sanur. YPS jugamemiliki sekolah untukmeningkatkan SDM Sanur, pasar,dan kelompok-kelompok yangsemuanya bermanfaat untukmasayarakat Sanur.

Menyinggung mengenai SanurVillage Festival (SVF), pihaknyaberkomitmen akan menggelar setiaptahun. Tujuannya, agar masyarakatSanur tahu bahwa pembangunanbukan hanya pembangunan fisikseperti menjaga lingkungan pantai,namun juga memiliki idealisme

pembangunan budaya. Sebab,berdasarkan beberapa kajian,ternyata wisatawan datang jauh-jauh dari ujung dunia ke Bali hanyauntuk menikmati budaya Bali. Olehsebab itu, budaya masyarakatSanur dan sekitarnya harus terusdigali.

Menurut Gusde, setiap tahunSVF digelar pada Agustus –September, namun dilaksanakansecara inovatif dan kreatif, sehinggatak membuat wisatawan cepat jemu,sehingga selalu ada yang baru.

(Image/015)

Ketua YPS, IB Sidharta Putra (tengah) saat menerima PemimpinRedaksi Bali Travel News, Wisnu Wardana (kedua dari kanan) danTim THK, Dr.KG Dharma Putra (kedua dari kiri).

ahun 2010 menjadi titiktolak pemberlakuanAsean Framework

Agreement on Services (AFAS),sebuah kesepakatanpemberlakuan pasar bebas dikawasan ASEAN. Bagi masyarakatawam mungkin saja hal ini menjadiberita yang sangat mengejutkanmengingat sangat banyakperjanjian yang telah disepakatioleh Indonesia namun jarangdisosialiasikan kepada masyarakatyang berujung pada kepanikankarena secara psikologismasyarakat belum siap. Hal initerungkap dalam Seminar‘Tantangan Sumber Daya ManusiaPariwisata Profesional DalamMenghadapi ASEAN FrameworkAgreement on Services (AFAS)’ diHotel Puri Saron, Seminyak, Jumat(5/2)

Sebenarnnya AFAS, telahditandatangani oleh MenteriEkonomi se-ASEAN pada tanggal15 Desember 1995 di Bangkok-Thailand yang disepakati berlakupada tahun 2010. Perjanjian inibertujuan untuk meningkatkanpelayanan kerjasama diantaranegara-negara anggota dalamrangka meningkatkan efisiensi dan

K

Tantangan SDMPariwisata 2010

daya saing, diversifikasi kapasitasproduksi, pasokan dan distribusijasa layanan mereka, pemasokdalam dan di luar ASEAN.

Pakar Hukum EkonomiPariwisata, Violeta SE, MA dalammakalahnya mengingatkan,perjanjian AFAS juga bertujuanuntuk menghilangkan pembatasansubstansial untuk perdaganganjasa di antara negara anggotaserta meliberalisasi perdaganganjasa. Hal ini bermuara padaperwujudan kawasanperdagangan bebas pada sektorjasa yang akan direalisasikan padatahun 2020. “Kesepakatan ini,akan menimbulkan fenomenayang merupakan peluangsekaligus tantangan bagiIndonesia. Yang terpenting perludilakukan regulasi berbagaikebijakan terutama perangkathukum fundamental yangmengatur hal-hal tersebut di atas,“imbuh Violeta.

Ditambahkan, sebelumnnya,pemerintah Indonesia telahmenyepakati perjanjian multilateralliberaliasi perdagangan jasa(General Agreement on Trade inservice atau GATs). Dalamperjanjian ini lanjut Violeta,

Indonesia telah memberikankomitmen dan meliberalisasisector pariwisata. “Khusus untukkomitmen dan liberaliasasi jasasektor pariwisata Indonesia telahmenetapkan dan membukasubsektor di antaranya Hotel,Travel Agent dan Tour Operator,”tandas Violeta.

Perlindungan MultikateralSementara itu, pengamat

lingkungan hidup dan pariwisata,Prof IB Adnyana Manuabamenekankan, diperlukan adanyapenyediaan kerangkaperlindungan multilateral yanglebih untuk kepentingan nasional.Konsekwensinya adalah perlunyapenyempurnaan ataumempersiapkan peraturanperundang-undangan sertapeningkatan kwalitas dalampemberdayaan sumber dayamanusia pariwisata di Bali.“Pemberdayaan SDM mutlakdiperlukan sesuai dengan tuntutan

saatnnya lagi Indonesia hanyasibuk mencari cara untukmenangkal arus pasar bebastersebut. Namun yang lebihpenting lagi harus memiliki tekaduntuk dapat memenangkanpersaingan di negeri sendiri danjuga ikut bersaing hingga ke luarnegeri.

Seminar yang dihadiri ratusankalangan pariwisata dibidangperhotelan, usaha perjalananwisata, pengusaha villa, institusipendidikan, pemerintah dan mediadi Bali ini diselengarakan olehIAPINDO Bali (Ikatan AhliPerhotelan Indonesia)bekerjasama dengan PHRI Bali.Seminar ini didukung pula olehPemda Badung, Bali TourismBoard, Kuta Executive Club (KEC),Bali Villa Association, BTDC, BankBukopin, ASITA Bali, AMPB,SKBBA, Bali Travel News dan TriHita Karana Tourism Award.

Menurut Ketua KEC dan WakilKetua III IAPINDO Bali, I GustiKade Sutawa, diharapkankegiatan mampu menjembatanihal-hal terkait kebutuhanpenanganan SDM pariwisata Bali,agar tidak menjadi penonton dinegeri sendiri. Untuk dapatbersaing secara global, kualitasdengan standar internasional perluuntuk selalu ditingkatkan bagi SDMPariwisata Bali. (Image/008)

tugas dan tantangan yang terusberkembang.” .

Untuk bisa produktif, tambahguru besar Unud tersebut, SDMharus diekspose pada kondisikerja dan lingkungan yangergonomic dan dikelola melaluimanajemen masa depan. ‘SDMmulai dari top managementsampai pada tingkat yang palingbawah harus merubah ‘mind set’nya, dari pola pikir ‘mie instant’menjadi pola pikir dan bertindakyang holistic”

Di lain pihak Violetamenambahkan, kini bukan

Ini kabar gembira bagi wisatawanyang berkunjung ke Bali di tahun2010 ini, khususnya wisatawan asalJepang. Kabar tersebut berupapelayanan ‘Visa on Board’ (VoB)yang memudahkan wisatawan untuktidak perlu lagi antre berjam-jamdalam pengurusan Visa on Arrivalsetibanya di Bali. “Ini adalahterobosan baru dalam pengurusanVisa on Arrival (VoA) untukmemberikan pelayanan yang lebihbaik bagi wisatawan asing,’ ungkapMenteri Kebudayaan danPariwisata, Ir. Jero Wacik, SE saatmenyambut dan sekaligusmenandai dimulainya pelayananVoB di atas pesawat GarudaIndonesia dengan rute Tokyo-Denpasar-Jakarta.

VoB yang telah berlaku sejak 1Februari 2010 ini adalah layananpengurusan dokumen keimigrasianberupa pemberian visa on arrival diatas pesawat yang dilaksanakanoleh petugas imigrasi. Untukmendapatkan layanan VoB ini, parapenumpang asing (warga Jepang)diminta untuk membeli voucherpembayaran ‘visa on arrival’ terlebihdahulu di counter chek-in GarudaIndonesia di Bandara Narita (Tokyo).Pemeriksaan passport danpemberian VoA akan diproses diatas pesawat (dalam penerbangan)oleh petugas imigrasi khusus yangturut terbang bersama penumpang.Setelah penumpang mendapatkanVoA, petugas juga akanmemberikan satu kartu khusus bagi

VoB Permudah Wisman ke Balipenumpang pemegang VoB.

Dievaluasi TerusPelayanan VoB ini sebelumnya

telah diuji coba pada 21 Desember2009 di Pesawat Garuda denganrute yang sama. Pelayanan inimerupakan sebuah terobosan barudalam upaya menarik kunjunganwisatawan mancanegara keIndonesia yang pada tahun 2010menargetkan 7 juta kunjunganwisman. Program ini merupakanbagian yang sangat nyata untukmenghilangkan hambatan yangmenjadi salah satu keluhanwisatawan. “Mereka sudah capekdengan penerbangan yangmemakan waktu berjam-jam.Setibanya mereka di Bali merekaharus antre lagi untuk mengurusVoA. Makanya, kita berusahamencari solusinya,” ujar Jero Waciksaat acara penyambutan, Senin (1/2) di Bandara Ngurah Rai.

Menbudpar menegaskan,pihaknya akan terus mengevaluasiterobosan pelayanan VoB di ataspesawat Garuda dari Narita keNgurah Rai ini. Bahkan untuk tahunini pelayanan VoB di Jepang akanditingkatkan ke Bandara lainnyaseperti Nagoya dan Osaka.Diharapkan nantinya hal serupa jugabisa diterapkan ke rute-rute laindalam rangka menambahkenyamanan bagi wisman yangberkunjung ke Indonesia.

“Pelayanan VoB ini nantinnya bisadiperluas untuk kedatanganwisatawan dari negara potensialseperti Australia, China dan KoreaSelatan,” kata Jero Wacik.

Sementara itu dua orangwisatawan yang menjadipenumpang pesawat Garudadengan pelayanan VoB, Ms. May

dan Ms. Saila mengungkapkankegembiraannya dengan programini. “Kami merasa senang danterbantu dengan pelayanan ini yangtidak mengharuskan kamimengantre di Bandara untukpengurusan visa on arrival,” katamereka. Bahkan wisatawan asalJapang yang telah lima kali ke Baliini mengaku semakin senang datangke Bali dengan adanya pelayananbaru ini. (Image/008)

Halaman 6VoB ..............................................

Dari Halaman 3

A

VoB .........................................

T

Koreksi:Pada edisi Vol.IV/No 18,Halaman 6 pada tulisan berjudul‘Cok Ace: Silahkan Bentuk PHRIdi Balung’ tertulis …… CokordaRaka Sukawati …., seharusnya;….. Tjokorda Oka ArthaArdhana Sukawati ………..Demikian pembetulan ini dibuat,dan mohon maaf kepada yangbersangkutan.

(Redaksi Image/BTN)

S

AAG. Alit Sastrawan© dok

Made Erwin Suryadarma Sena© dok

Suasana seminar AFAS di Hotel Puri Saron Seminyak© tir

T

© tir

Page 4: Image - Bali Travel News

Jl. Pantai Mengiat No. 14 P.O.Box 117, Nusa Dua BaliTel: +62 361 771590, 773776. Fax : +62 361 771902

www.ulambali.com

Jl. Pratama 88 Nusa Dua(Front Of Melia Benoa Hotel)Phone: +62 361 773738, Fax: +62 361 773970

www.ulambali.comFree Transport From Hotel To Restaurant,and Pick Up Back To Hotel in Nusa Dua Area

Jl. By Pass I Gusti Ngurah RaiNo. 999 Mumbul Nusa Dua - Bali

Tel: +62 361 773444, Fax: +62 361 773445www.ulambali.com

DINNER With LEGONG DANCE every night at 20.00-21.00

Free Transportation For Jimbaran & Nusa Dua Area

BEST OFWAHYU SPA

5 HOURTwinn Massageoil Wahyu Spa,Ayurvedic Mas-sage, Oil Head Mas-sage, BalineseCreambath, Ba-linese TraditionalFacial, Flower Bathor Milk Bath.Included: Branch (Lunch or Dinner) Sauna, Jacuzzi, and

Steambath and Balinese Legong Dance. Start : 20.00-21.00

Jl. By Pass Ngurah Rai No. 999 Mumbul Nusa Dua BaliTel: +62 361 777010, 8545043

Fax : +62 361 777010

Open at : 09.00am till 22.00pmC12-81

4 5Vol. IV No.19, 12 - 25 Februari 2010 Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

C12-82 C12-109

Reservasi : Hotel, Restoran, Transport,Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

romosi tahun tahun inipemerintah kabupatenBadung telah

merancang beberapa programuntuk mendukung peningkatankepariwisataan. Pihaknya akanmelakukan promosi ke luar negerisebanyak dua kali yaitu mengikutiWorld Travel Market, London(November) dan Korea Selatan(Juni). Sementara untuk promosidi dalam negeri seperti ke Batam,Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi danNusa Dua. “Pemerintah Badungjuga tetap aktif menyebarkanbrosur ke pangsa pasar utamamelalui kedutaan di masing-

Turun, Dana PromosiWisata Badung

Tahun 2010 dana promosipariwisata Kabupaten

Badung mengalamipenurunan yang sangatdrastis. Jika tahun 2009

dana promosi sebesar Rp3.584.846.300, kini menjadi

Rp 3.157.829.500. “Olehkarena itu promosi yangdilakukan tahun ini lebih

efektif dan tepat sasaran,”kata Drs. I Dewa Made

Sumitro, Kabid Promosi danPemasaran kepada imageBali Travel News di Kuta,

baru-baru ini.

masing negara,” katanya.Untuk meningkatakan SDM

kepariwisataan maka programpenyuluhan, pelatihan bahasa danguide. Penyuluhan terhadapmanajemen dan karyawan hotelberbintang dan non bintang,restoran, bar, diskotek, rekreasihiburan umum, pedagang souvenir(acung), pengelola objek, siswadan mahasiswa perhotelan. Dalamhal ini pemerintah tetap melibatkanmedia cetak dan elektronik,sehingga berdampak pada dunialuas. “Disparda Badung jugasecara terus menerusmenghimbau kepada PHRI, HPI,pengelola objek pariwisata dangabuangan wisata bahari untuksenantiasa melaksanakan SaptaPesona (aman, tertib, bersih,indah, sejuk, ramah dankenangan),” imbuhnya.

Pelatihan seperti pemanduwisata bagi kelompok sadarwisata, juga pelatihan bahasaInggris. Selain itu tetap melakukanpembinaan kepada kelompoksadar wisata yang dipersiapkanuntuk mengikuti kompetisi ditingkatpropinsi. “Disparda akanmenyiapkan data kunjungan setiapbulannya untuk dievaluasi. Sertatetap menggelar pemilihan. Jegegbagus sebagai duta wisata.

(image/015)

irector IndonesiaPDTour ini mengatakan,kegiatan outing atas

undangan Kepala Dinas PariwisataTabanan ini bertujuan untukmengenal lebih dekat objek-objekwisata yang ada. Kegiatan yangdipandu Disparda Tabanan inimengunjungi Museum Subak,Taman Kupu-kupu, tracking diDesa Sekartaji, Jatiluwih, EkoTourism Strawberry Stop di Baturitidan DTW Ulun Danu Beratan.“Kami diundang untukmemperkenalkan objek-objekwisata di Tabanan. Karena Asitayang sebagai pelaku pariwisatapaling dekat terhadap wisatawanbisa mengajak tamunya jalan-jalandi daerah Tabanan,” katanya.

Dari perjalanan wisata itu,

Infrastruktur, Kendala Wisata TabananTabanan sesungguhnya sangat kaya akan daya tarik wisata

(DTW). Bahkan tidak sedikit yang tergolong unik dan menarik.Hanya saja, aset bagai permata itu belum diasah dan dikelolasecara professional. DTW itu masih dipandang sebelah mata,sehingga setiap DTW yang ada selalu dihadapkan padakendala infrstruktur yang sampai kini belum terpecahkan. Halitu diosampaikan Tommy Soetrisno pimpinana rombonganAsita Bali yang sempat melakukan outing di daerah lumbungberas ini baru-baru ini.

menurut Tommy yang palingberkesan adalah ketikamengunjungi Jati Luwih.bentangan sawah yang sangatluas dengan posisi bertingkat-tingkat. Sambil memuji potensikeindahan alam Jati Luwih,menurutnya harus tetap dijagakarena akan menjadi WarisanWisata Dunia oleh Unesco.Apalagi, di tempat ini digelarserasehan dan tanya jawab antaraAsita dengan Disparda Tabanan.Saat itu juga terungkap, bahwaproduknya bagus tetapi penunjanginsfrastruur sangat rapuh sepertiakses jalan ke tempat-tempatwisata masih dalam keadaanrusak. “Member Asita sepakatuntuk mempromosikan daya tarikwisata di Tabanan. Namun,

a n g g o t aAsita Balimengingat-kan agarinstrukturj a l a ns e g e r adihotmickd a n

diperbaiki,” ucapnya.

Museum SubakJatiluwih akan digarap oleh

anggota Asita yang menguruspasar China, Eropa, Taiwan, danJerman yang sudah mensuportdan bersedia mengajak tamunyake sana. Dan yang membuatrombongannya terkesan ketikaacara makan siang yang dijamuoleh prebekal disuguhkan nasidibungkus dengan daun pisang.Melihat hal itu kontan Asitamenyimpulkan ini bisa dijadikansebuah daya tarik. Karena kalaumakan, tamu sudah biasa makandi restorant degan peralatan yangmewah. “Budaya ini harus tetapdilestarikan sehingga Jatiluwihmemiliki ciri khas yang lebih,”paparnya.

Tommy lalu menyindir kondisikebersihan di Museum Subak.Daya tarik wisata ini tampaknyakurang terurus terutamatamannya. Padahal di dalammuseum isinya sangat menarikyang merupakan gambaran daripada budaya Bali. Ilalang tumbuhtinggi tak terurus, juga tumbuhanliar lainnya. “Kalau tempat ini maudijual harusnya dibenahi terlebihdahulu,” tegasnya. SedangkanTaman Kupu-kupu akan digarapoleh agent yang mengurus Eropayang menyukai dengan binatang.

Tempat tracking di DesaSekartaji banyak jalan yang licin.Rombongan sempat tergelincirnamun dapat diselamatkan.Menurutnya, tracking ini betul-betulindah dan menantang. Namun,perlu ada tanggul tempatpegangan dari bamboo sehinggatidak terpeleset. Apalagi musimhujan seperti sekarang ini,”katanya.

Stabber Stop, taman strawberryjuga sangat indah. Tanaman inimemakai pupuk organic tanpa zatkimia. Setelah melakukan perjalananpanjang, wisatawan bisa menyantapbuah strawberry ini. Dari sekiankunjungan itu, rombongan mengakusangat terkesan dengan keadaan toiletdi Ulun Danu Beratan. Menurutnya,toilet disitu sangat terawat danmerupakan toilet terbaik dari objek-objek yang sempat dikunjungi di Bali.Karyawan selalu membersihkan daripagi sampai sore. “Kebersihan toiletdi Ulun Danu bisa dijadikan contohbagi pengelola objek-objek wisata diBali. Itu harus betul-betul dijadikanprojek percontohan,” tambahnya.

(image/015)

Bupati Badung, A.A Agung GdeAgung SH memberi peringatankeras kepada pengusaha yangsama sekali tidak memilikikesadaran untuk menjagalingkungan. Bahkan, bagipengusaha yang semena-menamenebang pohon karena hanyaberpikiran pendek, atau hanyakarena mengganggu pandanganrukonya akan diberi sanksi tegas.“Bila perlu izinnya pengusaha yangmain tebang kita dicabut,” ancamGde Agung disela-sela gerakanpenghijauan penanaman 2000pohon trembesi di sepanjang Jl.Dewi Sri dan Jl. Sunset Road Kuta,Kamis (28/1).

Pada kesempatan itu, Gde

Cabut Izin Pengusaha yang Main TebangCamat, orang nomer satu diBadung ini meminta agarmenginventarisir pengusaha-pengusaha yang didepan tokonyaditanami pohon. Selanjutnya,mewajibkan kepada pengusahauntuk menjaga pohon trembesiagar tetap hidup dan menjadibesar.

Peringatan itu rupanya tidakmain-main. Hal itu dibuktikandengan tindakan dari petugas DKPBadung dengan peralatan linggismembongkar dan melobangi betondi depan ruko sepanjang Jl. DewiSri untuk ditanami pohon trembesi.Gerakan penghijauan semacam iniakan terus dilakukan di wilayahBadung.

Kegiatan gerakan penghijauanini merupakan kerjasama antaraPemerintah Daerah KabupatenBadung dan Pemprov. Bali sertaHotel Alam Kulkul Boutique Resort.Kali ini gerakan penghijauandengan menanam 2000 pohontrembesi di sepanjang Jl. Dewi Sridan Jl. Sunset Road Kuta.Penghijauan ini melibatkan ribuanpeserta mulai dari siswa, PNS, TNIserta masyarakat Kuta. Hadir pulaGubernur Bali diwakili AsistenEkonomi, Pembangunan danKesra Pemprov Bali Drs. I Ketut

D

P tulah pendapat paraguide, travel agent danwisatawan pada acaraopen house di Objek

Wisata Tanah Lot yang digelarmulai dari akhir tahun 2009 hinggaawal tahun 2010. Sebanyak 100responden yang diberikankuisener untuk memberikanmasukan terhadap objek yangmengandalkan sunset ini.

Manager Operasional ObjekWisata Tanah Lot, Made Sujana,M.Par. mengatakan, sudahmenjadi program rutin, setiaptahun Manajemen OperasionalObjek Wisata Tanah Lotmengadakan Open House.Kegiatan ini bertujuan untukmeningkatkan rasa kekeluargaanantar karyawan dan perusahaanserta memberikan servis timbalbalik kepada stake holder, sepertisupir dan guide yang membawawisatawan berkunjung ke TanahLot.

Menurut Sujana, lewat programtersebut diharapkan para sopir,guide, travel agent ataupunwisatawan bisa memberikanmasukan dan saran melaluikuisioner yang dibagikan. Semuamasukan tersebut nantinyadijadikan panduan serta acuanuntuk menjaga sertameningkatkan kualitas objek yangmengandalkan sunset ini kedepan. “Setiap tahun, kamimeminta masukan, saran ataupun

Keamanan dan Kebersihan BagusParkir Tanah Lot Kurang Sejuk

Areal Parkir Objek WisataTanah Lot dinilai kurang

sejuk. Hal itu karena kurangadanya tanaman rindang

yang tumbuh. Apalagi padasiang hari, suasana menjadisemakin panas karena sinarmatahari juga pantulan dari

aspal halaman parkir.Namun, kebersihan serta

kenyaman objek wisatamulai dari pintu masuk,

areal parkir, pengecekantiket, pasar, restoran, toilet

hingga di pusat objekmendapat acungan jempol.Semua itu dianggap aman

dan nyaman.

kritik terhadap objek wisata TanahLot,” katanya.

Wayan Mudita dan Wayan Punia,guide asal Denpasar dan Tabananini mengatakan, programpenyebaran kuisener yangdilaksanakan oleh ManajemanObjek Wisata Tanah Lot sangat

bagus. Hal tersebut tidak sajamembuat dirinya senang mengantarwisatawan, tetapi juga membuatnyaman bagi wisatawan. “Ya, kalausudah aman dan bersih kita takterlalu banyak ngomong lagi,wisatawan pasti senang dan puas,”kata mereka kompak. (image/015)

emerintah KotaDenpasar memastikantak bakalan berpromosi

ke luar negeri. Promosi hanyadifokuskan di dalam negeri yaitu keBatam (April), Surabaya (Mei),Jakarta (Mei) dan Yogyakarta (Juni).Bentuknya adalah road show,pameran, dan table top. “Berpromosike luar negeri, kami hanyamenunggu ajakan dari PemprovBali,” kata Putu Budiasa, KepalaDinas Pariwisata Denpasar, baru-baru ini.

Putu Budiasa mengaku, salahsatu alasan memantapkan diriberpromosi di dalam negeri karenadana yang dianggarkan untuk itusangat kecil yakni Rp 800 juta dariRp 1,1 milyar tahun 2009. “Dana dibawah Rp.1 milyar sulit berpromosidi luar negeri. Makanya mantapkanpromosi di pasar domestik saja,”ucapnya.

Masalah Promosi:Denpasar Fokus di Dalam Negeri

Dalam berpromosi, pihaknyaselalu mengajak industri secarabergantian, termasuk promosi tahun2010 ini. Industri yang diajak itubukan dipilihnya sendiri, melainkandipilih oleh assosiasi. Di samping itu,promosi dalam bentuk brosur,Denpasar Info, CD dan DiscoveryDenpasar juga tetap dilakukan.“Kami juga menggelar event secarareguler sebagai bentuk promosievent,” tambahnya.

Evaluasi selalu dilakukan dengancara menampilkan produk lebihbagus. Hal itu dibuktikan dari pihakpenyelanggara selalu, menawarkanagar kota Denpasar ikut. “Teman-teman dari luar Bali jugamenganjurkan agar hal seperti itudigelar di Bali, kemudian merekadiundang untuk menyaksikannya.“Ide itu bagus, tetapi belum adatempat yang representatif.”

(image/015)

Agung jugam e m i n t as e m u ai n s t a n s iterkait diB a d u n gh i n g g at i n g k a tke l u r a h a nmemberikanper ingatank e p a d apengusahat e r s e bu t . K e p a d a

Wija, MM,N y o n y aRatna GdeA g u n g ,Kepala PusatPengelolaanLingkunganHidup BaliN u s r a ,G e n e r a lM a n a g e rAlam Kulkuldan PejabatP e m k a bBadung.

(image/015)

bud dinobatkan sebagai Top City in Asia ( kota terbaik se-Asia)oleh salah satu majalah terkemuka di Amerika, Conde NastTraveler. Ubud menjadi pilihan terbanyak dari 25.000 respondenpembaca Conde Nast Traveler. Ubud berada pada peringkat

paling atas mengalahkan Bangkok (Thailand), Hongkong, Chiang Mai(Thailand), Kyoto (Japang), Singapore, Shanghai (RRC), Jaipur (India),Tokyo (Japan) dan Hanoi (Vietnam).

“Kita tidak pernah menyangka Ubud dinobatkan sebagai kota terbaik diAsia . Ini merupakan kejutan yang harus kita syukuri dan banggakan,” ujartokoh Puri Ubud, Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati yang juga BupatiGianyar di sela perayaan untuk penghargaan tersebut, di Puri Ubud, Sabtu(30/1) lalu.

Dikatakan Cok Ace demikian panggilan akrabnya, keramahan dan budayayang selama ini terjaga di Ubud ternyata menjadikan kesan luar biasa bagimasyarakat dunia. Ubud sejak 80 tahun lalu sudah hidup berdampingan denganmasyarakat luar. Budaya tradisional di Ubud terpelihara kendati berdampingandengan budaya asing. “Di Ubud tidak ada shock culture karena kita sudah biasaberdampingan dengan budaya asing sejak 80-an tahun lalu,” imbuhnya.

Ubud sebagai destinasi pariwisata utama di Gianyar memiliki ciri yang sangatkhas. Budaya dan alam adalah daya tarik yang membuat Ubud didatangiwisatawan. Keramah-tamahan yang merupakan bagian dari budaya Ubudmerupakan nilai tertinggi yang kita sabet,” tambahnya.

Sebagai tokoh sekaligus pimpinan daerah, Cok Ace mengingatkan bahwaUbud sudah menjadi aset bangsa. “Pelestarian budaya serta pembangunan diUbud bukan hanya tanggung jawab masyarakat Ubud, namun sudah menjaditanggung jawab Bali dan Indonesia ,” jelasnya.

Sementara itu, Aloysius Purwa mewakili Chris Mitchell dari Conde NastTraveler menyatakan ada enam kriteria yang dijadikan penilaian. Enam kriteriatersebut antara lain atmosfir, seni dan budaya, keramah-tamahan, akomodasi,restoran, shopping dan frenlines . “Penilaian ini melibatkan sekitar 25.000responden pembaca Conde Nast Traveler ,” jelasnya.

(BTN/015)

Perayaan, Ubud Terbaik Se-Asia

I

P

U

© tirWisatawan mancanegara saat menikmati fasilitas hotel

© tir

Pura Batu Bolong di DTW Tabah Lot

© tir

Rombongan Asita usai site insecrection di Tabanan

© tir

Cok Ace foto bersama usai menerima Award sebagai Top City in Asia

Page 5: Image - Bali Travel News

Jl. Pantai Mengiat No. 14 P.O.Box 117, Nusa Dua BaliTel: +62 361 771590, 773776. Fax : +62 361 771902

www.ulambali.com

Jl. Pratama 88 Nusa Dua(Front Of Melia Benoa Hotel)Phone: +62 361 773738, Fax: +62 361 773970

www.ulambali.comFree Transport From Hotel To Restaurant,and Pick Up Back To Hotel in Nusa Dua Area

Jl. By Pass I Gusti Ngurah RaiNo. 999 Mumbul Nusa Dua - Bali

Tel: +62 361 773444, Fax: +62 361 773445www.ulambali.com

DINNER With LEGONG DANCE every night at 20.00-21.00

Free Transportation For Jimbaran & Nusa Dua Area

BEST OFWAHYU SPA

5 HOURTwinn Massageoil Wahyu Spa,Ayurvedic Mas-sage, Oil Head Mas-sage, BalineseCreambath, Ba-linese TraditionalFacial, Flower Bathor Milk Bath.Included: Branch (Lunch or Dinner) Sauna, Jacuzzi, and

Steambath and Balinese Legong Dance. Start : 20.00-21.00

Jl. By Pass Ngurah Rai No. 999 Mumbul Nusa Dua BaliTel: +62 361 777010, 8545043

Fax : +62 361 777010

Open at : 09.00am till 22.00pmC12-81

4 5Vol. IV No.19, 12 - 25 Februari 2010 Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

C12-82 C12-109

Reservasi : Hotel, Restoran, Transport,Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

romosi tahun tahun inipemerintah kabupatenBadung telah

merancang beberapa programuntuk mendukung peningkatankepariwisataan. Pihaknya akanmelakukan promosi ke luar negerisebanyak dua kali yaitu mengikutiWorld Travel Market, London(November) dan Korea Selatan(Juni). Sementara untuk promosidi dalam negeri seperti ke Batam,Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi danNusa Dua. “Pemerintah Badungjuga tetap aktif menyebarkanbrosur ke pangsa pasar utamamelalui kedutaan di masing-

Turun, Dana PromosiWisata Badung

Tahun 2010 dana promosipariwisata Kabupaten

Badung mengalamipenurunan yang sangatdrastis. Jika tahun 2009

dana promosi sebesar Rp3.584.846.300, kini menjadi

Rp 3.157.829.500. “Olehkarena itu promosi yangdilakukan tahun ini lebih

efektif dan tepat sasaran,”kata Drs. I Dewa Made

Sumitro, Kabid Promosi danPemasaran kepada imageBali Travel News di Kuta,

baru-baru ini.

masing negara,” katanya.Untuk meningkatakan SDM

kepariwisataan maka programpenyuluhan, pelatihan bahasa danguide. Penyuluhan terhadapmanajemen dan karyawan hotelberbintang dan non bintang,restoran, bar, diskotek, rekreasihiburan umum, pedagang souvenir(acung), pengelola objek, siswadan mahasiswa perhotelan. Dalamhal ini pemerintah tetap melibatkanmedia cetak dan elektronik,sehingga berdampak pada dunialuas. “Disparda Badung jugasecara terus menerusmenghimbau kepada PHRI, HPI,pengelola objek pariwisata dangabuangan wisata bahari untuksenantiasa melaksanakan SaptaPesona (aman, tertib, bersih,indah, sejuk, ramah dankenangan),” imbuhnya.

Pelatihan seperti pemanduwisata bagi kelompok sadarwisata, juga pelatihan bahasaInggris. Selain itu tetap melakukanpembinaan kepada kelompoksadar wisata yang dipersiapkanuntuk mengikuti kompetisi ditingkatpropinsi. “Disparda akanmenyiapkan data kunjungan setiapbulannya untuk dievaluasi. Sertatetap menggelar pemilihan. Jegegbagus sebagai duta wisata.

(image/015)

irector IndonesiaPDTour ini mengatakan,kegiatan outing atas

undangan Kepala Dinas PariwisataTabanan ini bertujuan untukmengenal lebih dekat objek-objekwisata yang ada. Kegiatan yangdipandu Disparda Tabanan inimengunjungi Museum Subak,Taman Kupu-kupu, tracking diDesa Sekartaji, Jatiluwih, EkoTourism Strawberry Stop di Baturitidan DTW Ulun Danu Beratan.“Kami diundang untukmemperkenalkan objek-objekwisata di Tabanan. Karena Asitayang sebagai pelaku pariwisatapaling dekat terhadap wisatawanbisa mengajak tamunya jalan-jalandi daerah Tabanan,” katanya.

Dari perjalanan wisata itu,

Infrastruktur, Kendala Wisata TabananTabanan sesungguhnya sangat kaya akan daya tarik wisata

(DTW). Bahkan tidak sedikit yang tergolong unik dan menarik.Hanya saja, aset bagai permata itu belum diasah dan dikelolasecara professional. DTW itu masih dipandang sebelah mata,sehingga setiap DTW yang ada selalu dihadapkan padakendala infrstruktur yang sampai kini belum terpecahkan. Halitu diosampaikan Tommy Soetrisno pimpinana rombonganAsita Bali yang sempat melakukan outing di daerah lumbungberas ini baru-baru ini.

menurut Tommy yang palingberkesan adalah ketikamengunjungi Jati Luwih.bentangan sawah yang sangatluas dengan posisi bertingkat-tingkat. Sambil memuji potensikeindahan alam Jati Luwih,menurutnya harus tetap dijagakarena akan menjadi WarisanWisata Dunia oleh Unesco.Apalagi, di tempat ini digelarserasehan dan tanya jawab antaraAsita dengan Disparda Tabanan.Saat itu juga terungkap, bahwaproduknya bagus tetapi penunjanginsfrastruur sangat rapuh sepertiakses jalan ke tempat-tempatwisata masih dalam keadaanrusak. “Member Asita sepakatuntuk mempromosikan daya tarikwisata di Tabanan. Namun,

a n g g o t aAsita Balimengingat-kan agarinstrukturj a l a ns e g e r adihotmickd a n

diperbaiki,” ucapnya.

Museum SubakJatiluwih akan digarap oleh

anggota Asita yang menguruspasar China, Eropa, Taiwan, danJerman yang sudah mensuportdan bersedia mengajak tamunyake sana. Dan yang membuatrombongannya terkesan ketikaacara makan siang yang dijamuoleh prebekal disuguhkan nasidibungkus dengan daun pisang.Melihat hal itu kontan Asitamenyimpulkan ini bisa dijadikansebuah daya tarik. Karena kalaumakan, tamu sudah biasa makandi restorant degan peralatan yangmewah. “Budaya ini harus tetapdilestarikan sehingga Jatiluwihmemiliki ciri khas yang lebih,”paparnya.

Tommy lalu menyindir kondisikebersihan di Museum Subak.Daya tarik wisata ini tampaknyakurang terurus terutamatamannya. Padahal di dalammuseum isinya sangat menarikyang merupakan gambaran daripada budaya Bali. Ilalang tumbuhtinggi tak terurus, juga tumbuhanliar lainnya. “Kalau tempat ini maudijual harusnya dibenahi terlebihdahulu,” tegasnya. SedangkanTaman Kupu-kupu akan digarapoleh agent yang mengurus Eropayang menyukai dengan binatang.

Tempat tracking di DesaSekartaji banyak jalan yang licin.Rombongan sempat tergelincirnamun dapat diselamatkan.Menurutnya, tracking ini betul-betulindah dan menantang. Namun,perlu ada tanggul tempatpegangan dari bamboo sehinggatidak terpeleset. Apalagi musimhujan seperti sekarang ini,”katanya.

Stabber Stop, taman strawberryjuga sangat indah. Tanaman inimemakai pupuk organic tanpa zatkimia. Setelah melakukan perjalananpanjang, wisatawan bisa menyantapbuah strawberry ini. Dari sekiankunjungan itu, rombongan mengakusangat terkesan dengan keadaan toiletdi Ulun Danu Beratan. Menurutnya,toilet disitu sangat terawat danmerupakan toilet terbaik dari objek-objek yang sempat dikunjungi di Bali.Karyawan selalu membersihkan daripagi sampai sore. “Kebersihan toiletdi Ulun Danu bisa dijadikan contohbagi pengelola objek-objek wisata diBali. Itu harus betul-betul dijadikanprojek percontohan,” tambahnya.

(image/015)

Bupati Badung, A.A Agung GdeAgung SH memberi peringatankeras kepada pengusaha yangsama sekali tidak memilikikesadaran untuk menjagalingkungan. Bahkan, bagipengusaha yang semena-menamenebang pohon karena hanyaberpikiran pendek, atau hanyakarena mengganggu pandanganrukonya akan diberi sanksi tegas.“Bila perlu izinnya pengusaha yangmain tebang kita dicabut,” ancamGde Agung disela-sela gerakanpenghijauan penanaman 2000pohon trembesi di sepanjang Jl.Dewi Sri dan Jl. Sunset Road Kuta,Kamis (28/1).

Pada kesempatan itu, Gde

Cabut Izin Pengusaha yang Main TebangCamat, orang nomer satu diBadung ini meminta agarmenginventarisir pengusaha-pengusaha yang didepan tokonyaditanami pohon. Selanjutnya,mewajibkan kepada pengusahauntuk menjaga pohon trembesiagar tetap hidup dan menjadibesar.

Peringatan itu rupanya tidakmain-main. Hal itu dibuktikandengan tindakan dari petugas DKPBadung dengan peralatan linggismembongkar dan melobangi betondi depan ruko sepanjang Jl. DewiSri untuk ditanami pohon trembesi.Gerakan penghijauan semacam iniakan terus dilakukan di wilayahBadung.

Kegiatan gerakan penghijauanini merupakan kerjasama antaraPemerintah Daerah KabupatenBadung dan Pemprov. Bali sertaHotel Alam Kulkul Boutique Resort.Kali ini gerakan penghijauandengan menanam 2000 pohontrembesi di sepanjang Jl. Dewi Sridan Jl. Sunset Road Kuta.Penghijauan ini melibatkan ribuanpeserta mulai dari siswa, PNS, TNIserta masyarakat Kuta. Hadir pulaGubernur Bali diwakili AsistenEkonomi, Pembangunan danKesra Pemprov Bali Drs. I Ketut

D

P tulah pendapat paraguide, travel agent danwisatawan pada acaraopen house di Objek

Wisata Tanah Lot yang digelarmulai dari akhir tahun 2009 hinggaawal tahun 2010. Sebanyak 100responden yang diberikankuisener untuk memberikanmasukan terhadap objek yangmengandalkan sunset ini.

Manager Operasional ObjekWisata Tanah Lot, Made Sujana,M.Par. mengatakan, sudahmenjadi program rutin, setiaptahun Manajemen OperasionalObjek Wisata Tanah Lotmengadakan Open House.Kegiatan ini bertujuan untukmeningkatkan rasa kekeluargaanantar karyawan dan perusahaanserta memberikan servis timbalbalik kepada stake holder, sepertisupir dan guide yang membawawisatawan berkunjung ke TanahLot.

Menurut Sujana, lewat programtersebut diharapkan para sopir,guide, travel agent ataupunwisatawan bisa memberikanmasukan dan saran melaluikuisioner yang dibagikan. Semuamasukan tersebut nantinyadijadikan panduan serta acuanuntuk menjaga sertameningkatkan kualitas objek yangmengandalkan sunset ini kedepan. “Setiap tahun, kamimeminta masukan, saran ataupun

Keamanan dan Kebersihan BagusParkir Tanah Lot Kurang Sejuk

Areal Parkir Objek WisataTanah Lot dinilai kurang

sejuk. Hal itu karena kurangadanya tanaman rindang

yang tumbuh. Apalagi padasiang hari, suasana menjadisemakin panas karena sinarmatahari juga pantulan dari

aspal halaman parkir.Namun, kebersihan serta

kenyaman objek wisatamulai dari pintu masuk,

areal parkir, pengecekantiket, pasar, restoran, toilet

hingga di pusat objekmendapat acungan jempol.Semua itu dianggap aman

dan nyaman.

kritik terhadap objek wisata TanahLot,” katanya.

Wayan Mudita dan Wayan Punia,guide asal Denpasar dan Tabananini mengatakan, programpenyebaran kuisener yangdilaksanakan oleh ManajemanObjek Wisata Tanah Lot sangat

bagus. Hal tersebut tidak sajamembuat dirinya senang mengantarwisatawan, tetapi juga membuatnyaman bagi wisatawan. “Ya, kalausudah aman dan bersih kita takterlalu banyak ngomong lagi,wisatawan pasti senang dan puas,”kata mereka kompak. (image/015)

emerintah KotaDenpasar memastikantak bakalan berpromosi

ke luar negeri. Promosi hanyadifokuskan di dalam negeri yaitu keBatam (April), Surabaya (Mei),Jakarta (Mei) dan Yogyakarta (Juni).Bentuknya adalah road show,pameran, dan table top. “Berpromosike luar negeri, kami hanyamenunggu ajakan dari PemprovBali,” kata Putu Budiasa, KepalaDinas Pariwisata Denpasar, baru-baru ini.

Putu Budiasa mengaku, salahsatu alasan memantapkan diriberpromosi di dalam negeri karenadana yang dianggarkan untuk itusangat kecil yakni Rp 800 juta dariRp 1,1 milyar tahun 2009. “Dana dibawah Rp.1 milyar sulit berpromosidi luar negeri. Makanya mantapkanpromosi di pasar domestik saja,”ucapnya.

Masalah Promosi:Denpasar Fokus di Dalam Negeri

Dalam berpromosi, pihaknyaselalu mengajak industri secarabergantian, termasuk promosi tahun2010 ini. Industri yang diajak itubukan dipilihnya sendiri, melainkandipilih oleh assosiasi. Di samping itu,promosi dalam bentuk brosur,Denpasar Info, CD dan DiscoveryDenpasar juga tetap dilakukan.“Kami juga menggelar event secarareguler sebagai bentuk promosievent,” tambahnya.

Evaluasi selalu dilakukan dengancara menampilkan produk lebihbagus. Hal itu dibuktikan dari pihakpenyelanggara selalu, menawarkanagar kota Denpasar ikut. “Teman-teman dari luar Bali jugamenganjurkan agar hal seperti itudigelar di Bali, kemudian merekadiundang untuk menyaksikannya.“Ide itu bagus, tetapi belum adatempat yang representatif.”

(image/015)

Agung jugam e m i n t as e m u ai n s t a n s iterkait diB a d u n gh i n g g at i n g k a tke l u r a h a nmemberikanper ingatank e p a d apengusahat e r s e bu t . K e p a d a

Wija, MM,N y o n y aRatna GdeA g u n g ,Kepala PusatPengelolaanLingkunganHidup BaliN u s r a ,G e n e r a lM a n a g e rAlam Kulkuldan PejabatP e m k a bBadung.

(image/015)

bud dinobatkan sebagai Top City in Asia ( kota terbaik se-Asia)oleh salah satu majalah terkemuka di Amerika, Conde NastTraveler. Ubud menjadi pilihan terbanyak dari 25.000 respondenpembaca Conde Nast Traveler. Ubud berada pada peringkat

paling atas mengalahkan Bangkok (Thailand), Hongkong, Chiang Mai(Thailand), Kyoto (Japang), Singapore, Shanghai (RRC), Jaipur (India),Tokyo (Japan) dan Hanoi (Vietnam).

“Kita tidak pernah menyangka Ubud dinobatkan sebagai kota terbaik diAsia . Ini merupakan kejutan yang harus kita syukuri dan banggakan,” ujartokoh Puri Ubud, Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati yang juga BupatiGianyar di sela perayaan untuk penghargaan tersebut, di Puri Ubud, Sabtu(30/1) lalu.

Dikatakan Cok Ace demikian panggilan akrabnya, keramahan dan budayayang selama ini terjaga di Ubud ternyata menjadikan kesan luar biasa bagimasyarakat dunia. Ubud sejak 80 tahun lalu sudah hidup berdampingan denganmasyarakat luar. Budaya tradisional di Ubud terpelihara kendati berdampingandengan budaya asing. “Di Ubud tidak ada shock culture karena kita sudah biasaberdampingan dengan budaya asing sejak 80-an tahun lalu,” imbuhnya.

Ubud sebagai destinasi pariwisata utama di Gianyar memiliki ciri yang sangatkhas. Budaya dan alam adalah daya tarik yang membuat Ubud didatangiwisatawan. Keramah-tamahan yang merupakan bagian dari budaya Ubudmerupakan nilai tertinggi yang kita sabet,” tambahnya.

Sebagai tokoh sekaligus pimpinan daerah, Cok Ace mengingatkan bahwaUbud sudah menjadi aset bangsa. “Pelestarian budaya serta pembangunan diUbud bukan hanya tanggung jawab masyarakat Ubud, namun sudah menjaditanggung jawab Bali dan Indonesia ,” jelasnya.

Sementara itu, Aloysius Purwa mewakili Chris Mitchell dari Conde NastTraveler menyatakan ada enam kriteria yang dijadikan penilaian. Enam kriteriatersebut antara lain atmosfir, seni dan budaya, keramah-tamahan, akomodasi,restoran, shopping dan frenlines . “Penilaian ini melibatkan sekitar 25.000responden pembaca Conde Nast Traveler ,” jelasnya.

(BTN/015)

Perayaan, Ubud Terbaik Se-Asia

I

P

U

© tirWisatawan mancanegara saat menikmati fasilitas hotel

© tir

Pura Batu Bolong di DTW Tabah Lot

© tir

Rombongan Asita usai site insecrection di Tabanan

© tir

Cok Ace foto bersama usai menerima Award sebagai Top City in Asia

Page 6: Image - Bali Travel News

6 3Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010 Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

Oleh : Prof Dr Wayan Windia

Pemerintah Hancurkan SektorPertanian Secara Sistematis

elah lamad i k u m a n d a n g k a nbahwa sektor

pertanian adalah tulang-punggungbangsa. Atau media untuk aktivitaskebudayaan, dan lainnya.Selanjutnya, dominansi sektorpertanian dalam perekonomianbangsa, juga dikaitkan dengankehidupan budaya bangsa. Olehkarenanyalah, budaya bangsa inijuga dikenal sebagai berbudayaagraris. Kalau tulang-punggungbangsa ini sakit, maka budayabangsa inipun akan ikut sakit.Indikasinya kini telah nyata. Sektorpertanian yang terpinggirkan, telahmemunculkan budaya pragmatisdan individualistis (sebagai akibatglobalisasi).

Tahun lalu telah muncul UUtentang Keberlanjutan LahanPertanian. Dalam UU itu telahdinyatakan berbagai sanksi yangtegas yang berkait dengankonversi lahan pertanian. Bahkansanksi juga dikenakan bagi parapejabat pengambil kebijakan yangmelanggar UU itu. Saya yakinbahwa para pencoleng tetap sajaakan mencari celah untuk

melanggar UU itu. Sepanjangsektor pertanian masih lemah dansakit, maka daya tarik dan dayadorong untuk melakukan konversilahan akan bertemu pada suatutitik harga yang disepakati.

Masalah keberlanjutan lahanpertanian, bukanlah masalahadanya UU untuk itu. Namunmasalahnya adalah adanyaberbagai sistem pemerintah, yangsecara sistematis menghancurkansektor pertanian kita.

Sistem Pajak PBBSebelumnya, pajak atas lahan

dilakukan berdasarkan produksidari lahan ybs. Maka sejakberlakunya sistem Pajak Bumi danBangunan (PBB), telah adakekhawatiran yang intens, bahwasektor pertanian akandihancurkan. Bukti empirik sudahsangat nyata saat sekarang ini.Banyak ada keluhan dan bahkanprotes (demo) dari petani berkaitdengan sistem penetapan pajakPBB yang berlandaskan pada NilaiJual Obyek Pajak (NJOP). NIlaiNJOP cendrung disesuaikansetiap 2 tahun. Padahal nilai jual

produk pertanian (penerimaanusahatani) belum tentu bertambah.Bahkan mungkin menurun.Dengan naiknya NJOP, maka nilaiPBB yang harus dibayar petaniterus meningkat. Padahalpenghasilannya justru semakinmenurun.

Kemudian, kalau di suatukawasan (subak) adapembangunan villa, maka NJOPtentu juga dengan cepat menanjak.Padahal pendapatan petanipunbelum tentu meningkat. Bahkansebaliknya justru petanimemberikan subsidipemandangan alam sawah (viewsawah) bagi investor villa. Halinilah yang membuat petaningambek dan frustasi, lalu menjualsawahnya. Semua itumenunjukkan bahwa pemerintahmemang secara sistematis ikutbergerak untuk membunuh sektorpertanian. Sebab, siapa yang bisamembayar pajak yang semakinmembumbung dari penghasilanlahannya yang semakin memburuk ?

Sistem BPNMekanisme dari sistem Badan

Pertanahan Nasional (BPN) jugamenyebabkan sektor pertanianmenjadi ambruk. Khusus untukBali, dikenal adanya jalan subakdan berbagai jaringan irigasi(tersier dan bahkan kuarter).Tampaknya jalan subak dan sistemjaringan irigasi di tingkat tersier(subak) tidak terekam dalambasedata di kantor badan tsb.Dengan demikian, kalau ada jual-beli lahan sawah, maka BPNsering tidak memperhatikankondisi riil itu. Dibuat saja gambarlahan itu, dengan tidakmemperhatikan jalan subak,jaringan tersier dan kuarter.

Hal itu menyebabkan jaringanirigasi akan tertutup kalau jual belisawah itu dilakukan di kawasanhulu. Sistem irigasi dan draenasiakan tersumbat. Dengan demikianair irigasi tidak bisa mengalir kehilir. Sawah di hilir akan beku.Petani juga akan frustasi.Akibatnya mereka akan terpaksamenjual sawahnya, karena tidakada irigasi. Padahal mereka masihsangat senang bertani (meski tidakada hasil yang maksimal).

Ditambah lagi dengan sistempembuatan akte tanah yangmelibatkan notaris. Saksi-saksicendrung hanya akan diambilkandari stafnya semata. Berbagaiusaha untuk dapat melibatkanKelian Subak (Pekaseh) dalamproses jual-beli sawah pasti akanmentok. Karena petani harusberhadapan dengan orang

berdasi. Kalau saja Pekaseh dapatdilibatkan sebagai saksi dalamproses jual beli sawah, pasti subakakan lebih aman dan terlindungi.Karena Pekaseh pasti tahu, yangmana merupakan jalan subak,saluran tersier/kuarter, dll dikawasan subaknya. Semua ituakan bisa dilindungi oleh Pekaseh.Dengan demikian dapat jugadikatakan bahwa sistem dilembaga BPN telah menyumbangsecara sistematis prosespenghancuran sawah dankhususnya sistem subak di Bali.

Banyak lagi faktor lain yangmenyebabkan lahan sawah tidakberlanjut. Pada pokoknya adalahkarena sektor pertanian tidakmenarik dan tidak menguntungkan.Indikatornya terlihat padasumbangannya pada PDRB, orangyang enggan bekerja di sektorpertanian, nilai tambahnya yangsangat kecil, Nilai Tukar Petani(NTP) yang sangat kecil dan terusmerosot, serta berbagai faktorlainnya. Kalau ingin adakeberlanjutan lahan sawah (sesuaidengan amanat UU), makajadikanlah pertanian itu menarikdengan berbagai subsidi danproteksi. Tanpa itu, maka UU tentangKeberlanjutan Lahan Sawah diIndonesia akan merupakan UU yangkosong dan tanpa makna. Percumasaja. Lahan sawah secara konsistenakan terus dijamah oleh berbagaiinvestor yang lapar…

*) Penulis adalah Ketua Lab. Sistem Subak,Fak.Pertanian, UNUD.

egiatan bersih-bersihtak hanyadiprioritaskan pada

tempat-tempat umum, tetapi jugadi sungai, kali dan got. Sebagai IbuKota Provinsi Bali, Denpasarmenghadapi berbagai persoalanmulai dari masalah sampah,serbuan penduduk, jugakepadatan arus lalulintas makasudah saatnya. “BLH bekerjasamadengan Pemkot Denpasarmelaksanakan program kali bersih(Prokasih) di Tukad Mati,”ucapnya.

Dalam kegiatan kebersihan itu,lanjut Sastrawan, selalumelibatkan para intansi, siswasekolah, masyarakat, LSM, danpengusaha. Diajaknya berbagaikomponen masyarakat ini, karenapersoalan lingkungan bukan

Dukung KonferensiLingkungan Hidup

Bulan Pebruari 2010, Balimenjadi pusat digelarnya

Konfrensi LingkunganHidup Sedunia. A.AG Alit

Sastrawan, Kepala BadanLingkungan Hidup (BLH)

Provinsi Bali mengatakan,Bali sangat mendukung

kegiatan bertarapinternasional itu dengan

cara menciptakankebersihan dan penghijauan

di seluruh pulau dewata.“Lewat kegiatan bersih-bersih ini, Bali sebagai

destinasi akan menjadi lebihnyaman dikunjungi

wisatawan. Apalagi menjadituan rumah konferensi

lingkungan hidup Bali harusbersih,” katanya.

hanya menjadi tanggung jawabpemerintah saja, tapi juga seluruhelemen masyarakat harus sadaruntuk menjaga kebersihanlingkungan. “Sampah plastikmenjadi fokus perhatian karenasampah anorganik ini tidak dapatterurai didalam tanah, sehinggaakan membuat lingkungansemakin buruk,” tambahnya.

Di kawasaan Tukad matimemang banyak ditemukansampah yang bertebaran disepanjang tukad mati, apalagipada saat musim hujan alirantukad mati tidak lancar bahkansering banjir. Dengan langkah inidiharapkan lebih memacu KotaDenpasar dalam memperbaikiberbagai kerusakan lingkunganakibat mulai berkurangnya dayadukung lingkungan ditengah makinsesaknya kawasan lingkunganpemukiman. “Kegiatan Prokasih inidilakukan untuk membersihkantukad mati dari semua sampahtermasuk utamnya sampahplastik,” imbuhnya. (image/015)

rtinya, jelas Erwin,kegiatan HUT tahun inibisa bermanfaat dari,

oleh dan untuk masyarakat,sehingga ada rasa memiliki seluruhwarga Kota Denpasar saat berulangtahun. Seluruh warga kota Denpasardiajak ikut merasakan nuansa dansuasana perayaan HUT KotaDenpasar itu. “Kami inginmenghilangkan kesan bahwasuasana HUT hanya menjadipestanya para PNS saja,” tegasErwin.

Lebih jauh pria kelahiranBuleleng ini memaparkan berbagaiprogram telah dirancang dalammemeriahkan HUT Kota Denpasartahun ini. Mulai dari programpeningkatan dan pelayanankesehatan dengan mengadakansafari kesehatan ke banjar-banjar,kebersihan, bakti sosial, penamananpohon hingga berbagai macamperlombaan baik menyangkutbidang seni, budaya dan olah raga.

Pada acara puncak yakni malamharinya digelar kegiatan MalamApreasi dan Prestasi yangdipusatkan di Panggung TerbukaArdha Candra Taman BudayaDenpasar. Kegiatan ini akanmelibatkan ribuan masyarakat baiktokoh-tokoh masyarakat, seniman,

Perayaan Puncak HUT DenpasarPuncak peringatan HUT ke-18 Pemerintah Kota Denpasar

yang jatuh pada tanggal 27 Pebruari 2010, namun karenabertepatan dengan Hari Raya Saraswati maka diundur menjaditanggal 2 Maret 2010. Kabag Humas Pemkot Denpasar MadeErwin Suryadarma Sena, SE. MSi, mengatakan memperingatihari bersejerah itu dimaknai dan dirayakan dengan melibatkansemua komponen masyarakat. “Peringatan HUT kali ini betul-betul akan menyertakan peran serta masyarakat,” tegasnya.

budayawan, guru-guru dan pelajarse-kota Denpasar. Walikota RaiMantra akan memberikanpenghargaan kepada masyarakatdan pelajar yang berprestasimengharumkan Kota Denpasar.Walikota Denpasar juga akanmenyampaikan pidato pertanggungJawaban kepada masyarakatDenpasar selamakepemimpinannya.

Yang paling penting lanjut priaberkumis ini Pemkot Denpasarakan memberikan pelayananspesial kepada seluruh wargaDenpasar berupa Pekan Informasidan pelayanan publik. Kegiatan iniakan diadakan selama seminggumulai tanggal 2 – 6 Maret di Parkirbarat Stadion Ngurah Rai. “Padakegiatan Pekan Informasi danPelayanan Publik ini masyarakatakan mendapat pelayanan langsungdari Pemerintah Kota Denpasar,”paparnya.

Dalam hal ini, lanjut Erwin, semuaSKPD yang terkait denganPelayanan Publik selama semingguakan memberikan pelayanan sepertipembuatan IMB, KTP maupunpembuatan akta-akta seperti aktakelahiran, akta perkawinan sertapelayanan perijinan lainnya. “Lewatkegiatan ini Pemkot ingin

memberikan kemudahan kepadamasyarakat. Untuk itu silakan datanguntuk mendapat pelayanan aparatdan SKPD terkait. Pelayanan ini jugauntuk membuktikan bahwapenghargaan yang diberikan olehKPK kepada Pemkot Denpasarterhadap pelayanan publik tidakkeliru,” jelas Erwin serayamenambahkan Pemkot Denpasarmeraih poin tertinggi dalam surveiIntegritas terhadap pelayanan publikyang dilakukan oleh KPK.

(image/015)

aat itu, Gusdedemikian panggilanakrabnya mengaku,dirinya bingung untuk

mengambil langkah dalammenangani kasus abrasi ini. Selainmelakukan langkah nyata denganmelibatkan masyarakat, namun haltersebut belum juga bisaditanggulangi. Bahkan, dirinyasudah mengadu kepadapemerintah kota Denpasar, Balibahkan pemerintah provinsi danpusat, namun belum ada tanda-tanda akan terealisasi. “Sampaisaat ini belum juga ada tindakannyata dari pemerintah. Dan jujur,

Parah, Abrasi di Pantai SanurKasus abrasi di kawasan Pantai Sanur cukup parah. Hal

tersebut membuat daya tarik pantai pertama (sun-rise) di Baliini menjadi tak nyaman. “Abrasi pantai ini harus segeraditanggulangi. Kalau tidak, akan berpangaruh terhadapkenyamanan wisatawan,” kata IB Sidharta Putra, KetuaYayasan Pembangunan Sanur (YPS) ketika menerimakunjungan Chief Editor Bali Travel News, Wisnu Wardana danDr.KG Darma Putra dari Tim Tri Hita Karana Awards, Jumat(22/1) di Griya Santrian Sanur.

masalah abrasai ini sangat perlubantuan pemerintah,” katanya.

YPS dan Blue GreenGeneral Manager Griya

Santrian ini juga mengatakan,kalau insfrastruktur pantai rusakjelas tak nyambung dengandengan promosi yang dilakukan.Sebaliknya, promosi yangdilakukan akan mubazir, karenabelum ada kesiapan untukmembuat wisatawan senang,aman dan nyaman tinggal di Bali.“Kalau pun promosi itu bisamendatangkan wisatawan dalamkondisi pantai yang rusak, setelah

balik ke negaranya, mereka akanberpikir dua kali untuk datang lagike Bali,” ujarnya.

Dijelaskan, pariwisata Sanur iniibaratnya lokomotif pembangunanekonomi kota Denpasar dan Bali,dimana lokomotif ini mampumenggandeng banyak muatan.Kalau lokomotif ini rusak harussegera dibenahi. Jangan sampaimembuat lokomotif baru yangmemerlukan biaya yang sangatmahal. “Semestinya produk itujangan sampai turun jauh kebawah karena akan sulitmemperbaiki bila telah dicitrakanburuk oleh konsumennya,”paparnya.

Jika saja pemegang kebijakansadar, kalau pariwisata Sanur iturusak, kunjungan wisatawanmenjadi turun dan itu akanmempengaruhi jumlah PHR (PajakHotel dan Restauran). Kalaujumlah PHR turun, tentu akanberpengaruh pada APBD danekonomi masyarakat Sanur danDenpasar pun akan kelimpungan.

Untuk menjaga alam dankepariwisataan Sanur, YPSmengembangkan program BlueGreen. Program ini menjaga alamdan lingkungan laut (Blue) menjadibersih sehingga airnya layak untukmandi dan melakukan upacaraagama di Bali. Di samping itumembangun spirit tentangkelautan, termasuk terumbukarang. Sementara Green adalahmembuat telajakan-telajakan hoteldan pekarangan rumah menjadihijau.

Sanur Village FestivalMenyinggung mengenai

keberadaan YPS, Gusdemenambahkan, hotel-hotel diSanur sangat diuntungkan. Hal inimengingat semua kebijakan yangperpihak ke masyarakat dilakukansecara one gate. Artinya, 60%pendapatan YPS kembali kepadamasyarakat Sanur dan 40%

lainnya disisihkan untuk keamananlingkungan Sanur. YPS jugamemiliki sekolah untukmeningkatkan SDM Sanur, pasar,dan kelompok-kelompok yangsemuanya bermanfaat untukmasayarakat Sanur.

Menyinggung mengenai SanurVillage Festival (SVF), pihaknyaberkomitmen akan menggelar setiaptahun. Tujuannya, agar masyarakatSanur tahu bahwa pembangunanbukan hanya pembangunan fisikseperti menjaga lingkungan pantai,namun juga memiliki idealisme

pembangunan budaya. Sebab,berdasarkan beberapa kajian,ternyata wisatawan datang jauh-jauh dari ujung dunia ke Bali hanyauntuk menikmati budaya Bali. Olehsebab itu, budaya masyarakatSanur dan sekitarnya harus terusdigali.

Menurut Gusde, setiap tahunSVF digelar pada Agustus –September, namun dilaksanakansecara inovatif dan kreatif, sehinggatak membuat wisatawan cepat jemu,sehingga selalu ada yang baru.

(Image/015)

Ketua YPS, IB Sidharta Putra (tengah) saat menerima PemimpinRedaksi Bali Travel News, Wisnu Wardana (kedua dari kanan) danTim THK, Dr.KG Dharma Putra (kedua dari kiri).

ahun 2010 menjadi titiktolak pemberlakuanAsean Framework

Agreement on Services (AFAS),sebuah kesepakatanpemberlakuan pasar bebas dikawasan ASEAN. Bagi masyarakatawam mungkin saja hal ini menjadiberita yang sangat mengejutkanmengingat sangat banyakperjanjian yang telah disepakatioleh Indonesia namun jarangdisosialiasikan kepada masyarakatyang berujung pada kepanikankarena secara psikologismasyarakat belum siap. Hal initerungkap dalam Seminar‘Tantangan Sumber Daya ManusiaPariwisata Profesional DalamMenghadapi ASEAN FrameworkAgreement on Services (AFAS)’ diHotel Puri Saron, Seminyak, Jumat(5/2)

Sebenarnnya AFAS, telahditandatangani oleh MenteriEkonomi se-ASEAN pada tanggal15 Desember 1995 di Bangkok-Thailand yang disepakati berlakupada tahun 2010. Perjanjian inibertujuan untuk meningkatkanpelayanan kerjasama diantaranegara-negara anggota dalamrangka meningkatkan efisiensi dan

K

Tantangan SDMPariwisata 2010

daya saing, diversifikasi kapasitasproduksi, pasokan dan distribusijasa layanan mereka, pemasokdalam dan di luar ASEAN.

Pakar Hukum EkonomiPariwisata, Violeta SE, MA dalammakalahnya mengingatkan,perjanjian AFAS juga bertujuanuntuk menghilangkan pembatasansubstansial untuk perdaganganjasa di antara negara anggotaserta meliberalisasi perdaganganjasa. Hal ini bermuara padaperwujudan kawasanperdagangan bebas pada sektorjasa yang akan direalisasikan padatahun 2020. “Kesepakatan ini,akan menimbulkan fenomenayang merupakan peluangsekaligus tantangan bagiIndonesia. Yang terpenting perludilakukan regulasi berbagaikebijakan terutama perangkathukum fundamental yangmengatur hal-hal tersebut di atas,“imbuh Violeta.

Ditambahkan, sebelumnnya,pemerintah Indonesia telahmenyepakati perjanjian multilateralliberaliasi perdagangan jasa(General Agreement on Trade inservice atau GATs). Dalamperjanjian ini lanjut Violeta,

Indonesia telah memberikankomitmen dan meliberalisasisector pariwisata. “Khusus untukkomitmen dan liberaliasasi jasasektor pariwisata Indonesia telahmenetapkan dan membukasubsektor di antaranya Hotel,Travel Agent dan Tour Operator,”tandas Violeta.

Perlindungan MultikateralSementara itu, pengamat

lingkungan hidup dan pariwisata,Prof IB Adnyana Manuabamenekankan, diperlukan adanyapenyediaan kerangkaperlindungan multilateral yanglebih untuk kepentingan nasional.Konsekwensinya adalah perlunyapenyempurnaan ataumempersiapkan peraturanperundang-undangan sertapeningkatan kwalitas dalampemberdayaan sumber dayamanusia pariwisata di Bali.“Pemberdayaan SDM mutlakdiperlukan sesuai dengan tuntutan

saatnnya lagi Indonesia hanyasibuk mencari cara untukmenangkal arus pasar bebastersebut. Namun yang lebihpenting lagi harus memiliki tekaduntuk dapat memenangkanpersaingan di negeri sendiri danjuga ikut bersaing hingga ke luarnegeri.

Seminar yang dihadiri ratusankalangan pariwisata dibidangperhotelan, usaha perjalananwisata, pengusaha villa, institusipendidikan, pemerintah dan mediadi Bali ini diselengarakan olehIAPINDO Bali (Ikatan AhliPerhotelan Indonesia)bekerjasama dengan PHRI Bali.Seminar ini didukung pula olehPemda Badung, Bali TourismBoard, Kuta Executive Club (KEC),Bali Villa Association, BTDC, BankBukopin, ASITA Bali, AMPB,SKBBA, Bali Travel News dan TriHita Karana Tourism Award.

Menurut Ketua KEC dan WakilKetua III IAPINDO Bali, I GustiKade Sutawa, diharapkankegiatan mampu menjembatanihal-hal terkait kebutuhanpenanganan SDM pariwisata Bali,agar tidak menjadi penonton dinegeri sendiri. Untuk dapatbersaing secara global, kualitasdengan standar internasional perluuntuk selalu ditingkatkan bagi SDMPariwisata Bali. (Image/008)

tugas dan tantangan yang terusberkembang.” .

Untuk bisa produktif, tambahguru besar Unud tersebut, SDMharus diekspose pada kondisikerja dan lingkungan yangergonomic dan dikelola melaluimanajemen masa depan. ‘SDMmulai dari top managementsampai pada tingkat yang palingbawah harus merubah ‘mind set’nya, dari pola pikir ‘mie instant’menjadi pola pikir dan bertindakyang holistic”

Di lain pihak Violetamenambahkan, kini bukan

Ini kabar gembira bagi wisatawanyang berkunjung ke Bali di tahun2010 ini, khususnya wisatawan asalJepang. Kabar tersebut berupapelayanan ‘Visa on Board’ (VoB)yang memudahkan wisatawan untuktidak perlu lagi antre berjam-jamdalam pengurusan Visa on Arrivalsetibanya di Bali. “Ini adalahterobosan baru dalam pengurusanVisa on Arrival (VoA) untukmemberikan pelayanan yang lebihbaik bagi wisatawan asing,’ ungkapMenteri Kebudayaan danPariwisata, Ir. Jero Wacik, SE saatmenyambut dan sekaligusmenandai dimulainya pelayananVoB di atas pesawat GarudaIndonesia dengan rute Tokyo-Denpasar-Jakarta.

VoB yang telah berlaku sejak 1Februari 2010 ini adalah layananpengurusan dokumen keimigrasianberupa pemberian visa on arrival diatas pesawat yang dilaksanakanoleh petugas imigrasi. Untukmendapatkan layanan VoB ini, parapenumpang asing (warga Jepang)diminta untuk membeli voucherpembayaran ‘visa on arrival’ terlebihdahulu di counter chek-in GarudaIndonesia di Bandara Narita (Tokyo).Pemeriksaan passport danpemberian VoA akan diproses diatas pesawat (dalam penerbangan)oleh petugas imigrasi khusus yangturut terbang bersama penumpang.Setelah penumpang mendapatkanVoA, petugas juga akanmemberikan satu kartu khusus bagi

VoB Permudah Wisman ke Balipenumpang pemegang VoB.

Dievaluasi TerusPelayanan VoB ini sebelumnya

telah diuji coba pada 21 Desember2009 di Pesawat Garuda denganrute yang sama. Pelayanan inimerupakan sebuah terobosan barudalam upaya menarik kunjunganwisatawan mancanegara keIndonesia yang pada tahun 2010menargetkan 7 juta kunjunganwisman. Program ini merupakanbagian yang sangat nyata untukmenghilangkan hambatan yangmenjadi salah satu keluhanwisatawan. “Mereka sudah capekdengan penerbangan yangmemakan waktu berjam-jam.Setibanya mereka di Bali merekaharus antre lagi untuk mengurusVoA. Makanya, kita berusahamencari solusinya,” ujar Jero Waciksaat acara penyambutan, Senin (1/2) di Bandara Ngurah Rai.

Menbudpar menegaskan,pihaknya akan terus mengevaluasiterobosan pelayanan VoB di ataspesawat Garuda dari Narita keNgurah Rai ini. Bahkan untuk tahunini pelayanan VoB di Jepang akanditingkatkan ke Bandara lainnyaseperti Nagoya dan Osaka.Diharapkan nantinya hal serupa jugabisa diterapkan ke rute-rute laindalam rangka menambahkenyamanan bagi wisman yangberkunjung ke Indonesia.

“Pelayanan VoB ini nantinnya bisadiperluas untuk kedatanganwisatawan dari negara potensialseperti Australia, China dan KoreaSelatan,” kata Jero Wacik.

Sementara itu dua orangwisatawan yang menjadipenumpang pesawat Garudadengan pelayanan VoB, Ms. May

dan Ms. Saila mengungkapkankegembiraannya dengan programini. “Kami merasa senang danterbantu dengan pelayanan ini yangtidak mengharuskan kamimengantre di Bandara untukpengurusan visa on arrival,” katamereka. Bahkan wisatawan asalJapang yang telah lima kali ke Baliini mengaku semakin senang datangke Bali dengan adanya pelayananbaru ini. (Image/008)

Halaman 6VoB ..............................................

Dari Halaman 3

A

VoB .........................................

T

Koreksi:Pada edisi Vol.IV/No 18,Halaman 6 pada tulisan berjudul‘Cok Ace: Silahkan Bentuk PHRIdi Balung’ tertulis …… CokordaRaka Sukawati …., seharusnya;….. Tjokorda Oka ArthaArdhana Sukawati ………..Demikian pembetulan ini dibuat,dan mohon maaf kepada yangbersangkutan.

(Redaksi Image/BTN)

S

AAG. Alit Sastrawan© dok

Made Erwin Suryadarma Sena© dok

Suasana seminar AFAS di Hotel Puri Saron Seminyak© tir

T

© tir

Page 7: Image - Bali Travel News

Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 20102 7Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

Lelaki yang bernamalengkap IB Sura Kesumaitu menambahkan, sejak

lima tahun belakangan ini taksatupun ada yang berusaha kembalimenggarap pasar incentive tersebut.Pelaku pariwisata, termasukpemerintah hanya menunggu saja,sehingga karena tak sabar, akhirnyaacuh tak acuh terhadap pasar ini.“Setelah beberapa tahun lesu,wisatawan incentive dari Inggrismulai memilih Bali untuk berlibur.

Pasar Incentive MenggeliatBanyak pihak yang memandang sebelah mata terhadap pasar incentive.

Padahal, pasar yang merupakan bagian dari MICE ini, dulunya sangatpotensial dan paling cerah dibanding pasar lainnya. Namun, setelah krisismelanda, juga bom yang mengguncang Bali, ‘pasar’ ini redup. “Sekarangpasar incentive kembali bersinar. Itu diawali dari tamu incentive dari UK(Inggris),” ujar Lolek, Managing Director Pacific World di sela-selamengantar tamunya berwisata lewat Cruises di Benoa, Kamis (28/1).

Selain itu ada juga beberaparequests yang memilih Bali,”paparnya.

Ditambahkan, tahun ini, pasarincentive mulai menggeliat.Sekarang saja, dirinya mengakumeng-handle tamu incentivesebanyak 60 orang. Rombonganwisatawan asal Inggris ini di-organized oleh perusahan CMSEvent dan dipandu oleh MartynSteele bekerjasama dengan M&MCompany yang merupakan

perwakilan dari Pacific World diInggris. “Sekarang, wisatawanincentive dan requests mulaiberdatangan. Mereka kebanyakandari Inggris dan Irlandia.”

Menurutnya, wisatawanInggris itu sangat loyal. Mereka tidakhanya menginap di hotel, tetapi jugamakan, minum ataupun ‘hura-hura’dilakukan di tempat merekamenginap. Dengan begitu sangatmenguntungkan bagi pengusahaakomodasi di Bali. Beda denganwisatawan Australia atau Asia yangbiasanya hanya memanfaatkanhotel untuk tidur saja.

Wisatawan incentive biasanyatinggal di hotel berkelas. Misalnya,tamu yang di-handle Gus Lolec saatini. Mereka menginap di FourSeason Bali, dan memilih acara naikcruise seal sensation untuk melihatkeindahan pulau dewata. Merekajuga memilih tur keliling Pulau Bali.

Mengenai kendala pelabuhan(port) di Bali, menurut Lolec, terkaitdengan masalah keamanan. Meskisudah ada Polisi Air (Pol Air), namunpetugas ini sering tidak dilengkapi‘amunisi’ yang lengkap. Misalnya,peralatan (kapal patroli) sudah ada,namun sering terbentur tak bisaberoperasi maksimal, karenakekurangan bahan bakar. “Hal inimenjadi atensi khusus bagiwisatawan yang ingin bersenang-senang di Bali,” tegasnya.

Demikian juga denganpenjagaan di pelabuhan sangatlonggar. Artinya, semua orang bisalewat dan lalu-lalang pada jetty(jembatan menuju kapal) tanpa adametal ditektor. “Mestinyapengamanan di pelabuhan itu samadengan yang dilakukan di Bandara,”katanya kepada team Bali TravelNews (kelompok media Bali Post).

(image/015)

Wisatawan yang ikut insenteve tour naik cruise

ITB Singapura (Oktober) dan DEMA diOrlando USA (Nopember). Promosidalam negeri seperti ikut GebyarNusantara Jakarta (Mei) dan promosiBatam (Oktober) selalu diikuti oleh Bali.Sementara, promosi event-eventpariwisata yang ada di Bali pihaknyatetap bekerjasama dengan Bali TravelNews (BTN).

Akses informasi tentang pariwisataBali melalui internet dengan periodeupdate data setiap saat juga diupayakansebagai usaha agar Bali tetap menjadidaerah tujuan wisata (DTW) pilihan bagiwisatawan nasional dan internasional.Selain itu, pihaknya juga merangkulstake-holder pariwisata seperti BaliVillage dalam mengikuti event ITB Berlinselalu dilakukan.

Subhiksu mengatakan, sesuaidengan informasi yang tertuang dalamcalendar of event tahun 2010 yangditerbitkan Dispar Provinsi Bali adaberbagai event yang sangat menarik

Dari Halaman 1Rp 3,5 M .....................................

mulai dari budaya/upacaraagama Hindu hingga festival.Pesta Kesenian Bali danberbagai festival lainnyaseperti A Touch of Creativity,Kuta Carnival, Bali KiteFestival, Nusa Dua Fiesta,Ubud Write & Reders Festival,Sanur Village Festival danSpirit Festival. “Nah, event-event inilah saya harapkandapat disebar-luaskan olehBTN bahkan bila perludikemas menjadi news yangmenarik,” imbuhnya,.

Disamping itu,tambahnya, potensi desa jugaakan dijadikan kawasanterintegrasi yang akan menyasar 40desa. Kawasan terintegrasi ini tak hanyayang memiliki potensi pertanian, tetapijuga kelautan, perkebunan, budaya, senidan sebagainya. Desa-desa tersebutakan digali, sehingga menjadi potensiwisata baru.

Untuk lebih memperkenalkan semuakegiatan yang ada di Bali, khususnya

berkaitan dengan pariwisata dan budaya,Dispar Bali juga akan melakukankoordinasi dengan semua SKPD (SatuanKerja Pemerintah Daerah) yang ada.Misalnya, Dinas Perkebunan membuatfestival tanaman anggrek dansebagianya akan disinergikan oleh DinasPariwisata.

(image/015)

Bagi anggota Asita Bali, hutan mangrove tak hanyaberkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim, juga untukmemperkaya produk wisata Bali. Hutan mangrove yangterkelola dengan baik dapat dikembangkan menjadi objekekowisata, eduatif dan sport. “Itulah alasan Asita Balimenggarap lahan mangrove,” kata Ena Partha, Wakil KetuaAsita Bidang Lingkungan dan Budaya di sela-sela penanamanmangrove di sanur, Selasa (2/2).

Dikatakan Ena, tahun 2010 ini Asita Bali menambahluasan hutan mangrove dari setengah hektar yang dikelolatahun 2009 kini menjadi satu hektar. Perluasan lahan garapanitu dilakukan dengan cara menanam 1000 pohon mangroveoleh anggota Asita Bali. “Ekosistem mangrove ini tak hanyaberfungsi sebagai tempat pemijahan biota laut, juga memilikiandil dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapanemisi gas rumah kaca CO2,” paparnya.

Menurutnya, sampah plastik, menjadi kendala utamakeberhasilan penanaman pohon mangrove. Untuk itu,sebelum penanaman Asita melakukan pengolahan lahandengan membongkar timbunan sampah-sampah plastik.Setelah penanaman, dilakukan control pembersihan sampahplastik yang tertinggal akibat pasang air laut. “Asitamempekerjakan 15 orang dalam pemeliharaan hutanmangrove tersebut,” imbuhnya serius.Penambahan luasgarapan ini, diharapkan mampu bertumbuh dan berkembangdan menjadi bagian kawasan paru- paru kota Denpasar. “Jikamemungkinkan Asita sangat berniat mengelola lahanpemerintah daerah di Bali untuk dijadikan taman kota. Asitadengan 300 anggota aktif siap menjadikan programpenghijauan sebagai program CSR Asita,” ucap Ena kalem.

Berkaitan dengan pengembangan hutan mangrove, bagianggota Asita hutan mangrove tak hanya berkontribusi dalammitigasi perubahan iklim, juga untuk memperkaya produkwisata Bali. Hutan mangrove yang terkelola dengan baik dapatdikembangkan menjadi objek wisata ekologis, eduatif dansport. Dalam catatan Dinas Kehutanan Bali, hutan mangroveseluas1.343,5 hektar dengan label Taman Hutan Raya NgurahRai telah dikelola menjadi objek kunjungan wisata.

(image/015)

Kembangkan Ekowisata,Asita Kelola Hutan Mangrove

Harus KontinyuSebenarnya, pemerintah kabupaten

di Bali, tak perlu terlalu banyakmengeluarkan dana untuk promosi.Mengingat Bali sebagai ikon destinasiwisata internasional telah diuntungkandalam setiap kegiatan promosi yangdilakukan oleh pemerintah pusat.Bahkan hampir 80% biaya promosi yangdikeluarkan pemerintah pusat dalam halini Kementerian Kebudayaan danPariwisata diperuntukkan untukmempromosikan Bali. “Jika menjualpariwisata Indonesia tentu saja Bali yangpertama kali disebut,” kata NgurahWijaya sembari menambahkan bahwadisinilah keuntungan yang dimiliki Bali.

Sementara Ketua Bali VillaAssociation (BVA), Ismoyo Soemarlanmengungkapkan, promosi adalahkegiatan yang harus dilakukan secarakontinyu, terus menerus. Terlepas Balitelah dikenal dunia internasional,promosi tetap dilakukan. Di sinilah,katanya, perlu pemikiran yang lebih fokusuntuk dapat melakukan promosi secarabersama-sama dari semua kabupaten diBali dan juga swasta. “Mengapa kitaharus berjalan sendiri dengan biaya yangbesar, jika kita bisa berjalan bersamadengan biaya yang lebih murah,” kataIsmoyo.

Meski biaya promosi tiap kabupatenkecil, namun jika mau digabungkandengan seluruh kabupaten di Bali, jugaasosiasi serta swasta tentunya sangatbanyak nilainya. “Wisatawan tak akankenal Badung, Denpasar atau Gianyar!Tapi mereka datang ke Bali. Jadi, janganpromosikan Bali secara terpisah-pisah,”ujarnnya.

Lebih lanjut ia mengatakan,kesadaran akan peranan dan fungsipromosi sangat penting. “Menurut saya,biarkan yang berpromosi ke luar negeriswasta dan asosiasi, sedangkanpemerintah seharusnya ke luar negeriuntuk bertemu dengan pemerintahsetempat. Di sana ia akan lebih focusmembicarakan mengenai masalahkebijakan, infrastruktur dan lain-lain danbukan ketemu dengan travel agent,”katanya sambil menambahkan, di lainpihak orang-orang yang melakukanpromosi juga harus menguasai produk,bahasa dan strategi marketing yang baik.“Yang lebih penting lagi, setelah promosidilakukan harus dipikirkan what next danbagaimana evaluasinya!.”

Lain halnya dengan Lolec. Promosipenting, tetapi evaluasi yang lebihpenting. Sebab, untuk menentukanberhasil ataupun tidaknya promosi yangdilakukan harus dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mengingat, merekabepergian atau bertugas denganmemakai uang negara atau rakyat.“Harus mengembalikan kepada rakyat,sehingga rakyat tahu apa yang sudahdilakukan.”

Menurut Lolec, sering kali laporanresmi tentang pertanggung jawaban daripemakaian uang negara tidak ada.Paling banter, wartawan dipanggil,selanjutnya menerangkan yang sudahdilakukan itu sukses, maka tugasnyasudah selesai. “Itu kan bukan laporan,itu tak ubahnya menyukseskan dirisendiri sebagai bintang film,” katanya.

“Sekarang ini,” tegas Directur PacificWorld ini, apapun yang dilakukan orangkalau tak ada evaluasi atau tak dikontrolitu ngak benar. Makanya harus hati-hati,jangan mentang-mentang duit datangdari langit lantas main sembarangan

Dari Halaman 1Anggaran ..................................

saja. “Intinya adalah pertanggungjawaban duit rakyat itu harus benar,”tegasnya.

Ketua Kadin Bali, Gede Wirathamengatakan, perusahaan-perusahaanbesar juga negara-negara maju selalumempromosikan dirinya. Misalnya‘Jepang Visit Year’ yang dilakukan dimedia-media dan itu memang disediakananggarannya. Promosi itu penting,namun perlu disikapi juga promosi harusdalam kontek yang tepat. Promosidestinasi dilakukan oleh pemerintahsedangkan promosi produk dilakukanoleh industri.

Industri melakukan promosimempunyai bobot karena lebih dari 2%pendapatnya dipakai berpromosi. Namunsemua itu dapat dilaporkan padapemerintah, seperti dalam bentuk buklet,brosur, serta semua kontak dengan agentdi luar negeri dilakukan secara regulardan tak perlu dipertanyakan lagi. “Tigaatau dua tahun sebelumnya industrisudah memprogramkan dana dan jadwalpromosinya. Beda dengan pemerintahdianggarkan setahun sekali,” katanya.

Gede Wiratha sangat setuju denganpromosi pariwisata Bali lewat TV asing,apalagi CNN. Menurutnya itu namanyapromosi destinasi untukmemperkenalkan Bali yang elok. Setelahitu sektor swasta sebagai anakangkatnya, anak buahnya gampangmengikuti dalam bentuk road show, tabletop atau bentuk promosi yang lain.

Sekarang ini, tambah pemilikberbagai usaha wisata ini, banyak pihakswasta yang emosi danmempertanyakan, pemerintah kabupatenyang mendapatkan PHR kok takmelakukan promosi. Inilah yang harusdisikapi oleh pejabat-pejabat. Mestinyadana PHR yang diterima kabupatendigunakan untuk melakukan promosi.Melakukan promosi destinasi, bukanproduk.

Yang semestinya dilakukanpemerintah adalah mem-backup promosidari industri. Pemerintah mestinyamembuat fasilitas-fasilitas dari padatujuan pariwisata itu menjadi elok.Melakukan penghijauan, air bersih,pemadam kebakaran tak terlambat,jaminan kesehatan berbelit-belit dankebersihan, keamanan. Walau demikian,pemerintah juga perlu promosi ke luarsebagai branding image dari padaprovinsi Bali. Kalau dilakukan olehkabupaten, itu kurang tepat. Makanyadiperlukan single destination yangbernama Bali.

“Idenya, Pak Mangku (Gubernur, red)perlu membuat single destination Bali dibawah Pemprov Bali. Tak perlu adapromosi Jembrana, Badung, Gianyarkarena tidak ada yang tahu itu di luarnegeri. Yang mereka tahu adalah Bali.Kalau Bali sudah masuk, secara praktisakan memberikan manfaat terhadapindustrinya, rakyatnya, sehingga ekonomirakyat bagus akan membayar pajakdengan baik. Pajak yang bagus akankembali lagi untuk membangun,”

Intinya, perlu ada diskusi yang eleganantara ekskutif dan legislatif yangseyogyanya dalam mengelola negarasama dengan mengelola perusahaan.Harus ada perhitungan untung rugi,jangan bersifat study. “Kalau ada yangngomong study banding dulu. Ngak bisa.Menjadi anggota DPR baru mau belajar.Kalau mau belajar di SMP, SMA tak adaorang di Thailand mengajar orangbagaimana cara berpariwisata. Jadi studybanding itu tak relevan. Apalagi memakaianggaran dari uang rakyat,” paparnyaberang. (image/008/015)

Kadisparda Bali, Drs.IB.Subhiksu (tengah) saatmenerima Pemimpin Redaksi Bali Travel News,Wisnu Wardana (kedua dari kanan) besertarombongan.

Aksi Bersih di Tukad Mati

Sekitar seribu orang terdiri dari siswa, intansi PemkotDenpasar, Pemprov Bali, LSM, pelaku usaha dan masyarakatmelaksanakan aksi bersih-bersih sampah plastik di TukadMati, Jumat (5/2). Gubernur Bali Made Mangku Pastikamemimpin langsung gerakan bersih-bersih di tukad sepanjang12 KM. “Gerakan bersih-bersih sampah plastik di Tukad Matiini sangat tepat dilakukan mengingat keberadaan sungai diBali mengalami kekritisan yang cukup serius dari segi kualitasdan kuantitas,” kata Mangku Pastika di sela-sela kegiatantersebut.

Dikatakan Mangku Pastika, setiap harinya Balimemproduksi 4.695 m3 sampah, dengan komposisi 70 persensampah organik dan sisanya 30 persen sampah anorganik.Dari 30 persen sampah anorganik tersebut, 11 persendiantaranya merupakan sampah plastik. “Karena itu, seluruhlapisan masyarakat untuk meminimalisasi sampah plastikdalam kehidupan sehari-hari. Tetap juga melakukan upaya-upaya reduce, reuse, recycle dan recovery,” harapnya. Melaluiberbagai upaya tersebut, lanjut Pastika, program Bali menujugreen province diharapkan segera tercapai dan Pulau Dewataakan tetap mempesona bagi wisatawan mancanegara dandomestik.

Menurut Mangku, permasalahan sampah plastik tidakterlepas dari perilaku masyarakat sehari-hari yang masihbanyak memanfaatkan kantong plastik. Tanpa didukungkesadaran masyarakat dan dunia usaha, upaya pemerintahdalam penanganan sampah tidak akan membuahkan hasilmaksimal.

Dalam rangka penanganan sampah pada sumbernya,mulai tahun 2002 Pemprov Bali telah mengembangkan DesaSadar Lingkungan di masing-masing Kabupaten/Kota. Sampaisaat ini telah dibina sebanyak 81 desa. Tujuan program inimengajak masyarakat melakukan pola hidup bersih melaluiminimalisasi penggunaan sampah plastik dan juga memilahsampah organik dan anorganik.

Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi BaliAA Gede Alit Sastrawan menambahkan, gerakan bersih-bersih ini dilaksanakan menyongsong pelaksanaanKonferensi Menteri Lingkungan Hidup se-Dunia yang bakaldigelar 21-26 Februari 2010 dan Hari Peduli Sampah Plastiktanggal 21 Februari 2010. Tukad Mati merupakan sungai lintaskabupaten/kota dengan panjang 12 KM yang hulunya beradadi Pasar Batu Kandik-Sempidi dan hilirnya di Desa Kelan-Tuban, Kabupaten Badung.

Sebelum kegiatan bersih-bersih dimulai, Mangku Pastikamenyerahakn ratusan bibit pohon langka kepada pengurusDesa Tenten yang dialiri Tukad Mati itu. (image/015)

Bertemu Para Sulinggih DENPASAR - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika

bertemu para sulinggih, Kamis (28/1) sebagai tindak lanjutkarya pamahayu jagat yang telah dilaksanakan sebelumnya.Upacara pamahayu jagat yang dipusatkan di Pura WatuKlotok telah berjalan dengan baik dirasakan manfaatnya.Dari pertemuan itu, upacara semacam ini akan dilaksanakansecara berkesinambungan yang disesuaikan dengankemampuan. Ida Pedanda menyarankan agar upacarapamahayu jagat bisa dilaksanakan setiap tahun pada sasihkalima, kaenam atau kapitu. Karena sasih ini diyakini sebagaisasih yang ganjih (rentan).

Para sulinggih yang hadir antara lain Ida Pedanda GedeMade Gunung, Ida Pedanda Putra Habah, Ida Pedanda PutraYoga, Ida Pedanda Putra Tembau, Ida Pedanda WayahanTianyar, Ida Pedanda Jelantik Dangin dan Ida PedandaJelantik Duaja. (image/015)

Tanam 1.000 Pohon

BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badungmelaksanakan Gerakan Penanaman 1.000 pohonbertempat di Subak Abian Tulus Dadi, Desa Kutuh,Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (5/2). Gerakan itumelibatkan ribuan masyarakat terdiri dari siswa-siswi SD,SMP, SMA/SMK se-Kuta Selatan, Karang Taruna TunasJaya, Anggota Subak Abian Tulus Dadi dan Subak AbianPanti Giri, Alumni Kasmaran, Mapala Wana Prasta Dharmadan masyarakat setempat. Bibit pohon yang ditanammerupakan bantuan dari Dinas Pertanian, Perkebunan danKehutanan Kab. Badung sebanyak 2.600 bibit pohon, terdiridari 2.000 bibit pohon mahoni, 500 bibit pohon gamelia sertakemiri dan terembesi/suar masing-masing 50 pohon.(image/015)

Safari Kesehatan TABANAN – Ratusan warga Banjar Pangkung Prabu,

Desa Delod Peken, Jumat (5/2) mengikuti kegiatanpemeriksaan kesehatan serta pemeriksaan IVA secara gratis.Acara yang diikuti secara antusias oleh masyarakat tersebut,dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi IV DPR Tabanan, NiPutu Eka Wiryastuti, didampingi oleh Anggota Dewan lainnya,I Komang Gede Sanjaya, I Gede Sugiartha, serta KadisKesehatan, Camat Tabanan, dan Kepala Puskesmas TabananIII. (image/015)

Memang, selama ini industri pariwisata ada yang dilibatkandalam berpromosi, tetapi sering kali sifatnya dadakan. Hal itutentu menyulitkan pihak industri dalam mengatur jadwal,sehingga sering terjadi tabrakan. Mestinya, setahunsebelumnya sudah ada planning, sehingga pengaturan jadwalbisa dilakukan dengan baik. Beda dangan industi priwisatajauh-jauh sebelumnya sudah menyusun jadwal promosidengan rapi. “Pemberiatahuan secara dadakan inilah yangperlu diperbaiki,” katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Ketut Ardana PemimpinPT. Bali Sinar Mentari Tours & Travel, Hartono, pimpinan BaliLiang, Tour & Travel dan Tommy Soetrisno Director IndonesiaPDTour. Bahkan, Ketut Ardana berharap pemerintah Bali lebihmemfasilitasi ketika industri berpromosi. Hal itu perlu dilakukanuntuk mengingatkan mereka bahwa pariwisata Bali secaraterus menerus mengalami perkembangan.

Koordinasi antara pemerintah dan privat sector memangsering dilakukan, tetapi ada saja yang beda. Pemerintahataupun swasta sudah memiliki target pasar sendiri-sendiri.“Nah, ini yang perlu disatukan. Bagaimanapun juga, dalampromosi, posisi pemerintah itu sangat penting sebagaifasilitator disamping membantu masalah pendanaan,”katanya.

Prioritas KenyamanSedangkan Hartono mengatakan, di samping melakukan

promosi secara kontinyu jangan juga menjual dengan murah.Penanganan wisatawan juga perlu diperhatikan bahkanditingkatkan. Sebab, setelah sampai di negaranya merekabiasanya menceritakan pengalaman wisatanya di Bali kepadaorang lain melalui dunia maya. Maka dari itu, citra dan imagepariwisata Bali harus selalu dijaga.

Objek-objek wisata perlu juga dijaga sehingga tidak kotor,penuh sampah plastik, kamar mandi jorok dan pelayanan yangsekadarnya. “Nah, kalau itu diceritakan diinternet akanberdampak pada promosi negative untuk Bali. Dan merusakimage Bali yang sebagai salah satu destinasi the best didunia,” jelasnya. Penerbangan dari negera-negara ke Balikhususnya dari China juga menjadi kendala.

Sementara itu, Tommy Soetrisno mengatakan, promosiitu penting tetapi yang lebih penting lagi adalah menciptakankondisi kenyamanan berwisata. Kenyamanan dan keamananitulah yang jadi prioritas mesti digarap. Karena, bagaimanapunsuksesnya berpromosi, kalau tidak diimbangi denganpenataan ke dalam tentu akan menjadi sia-sia. “Membuatmereka nyaman berada di Bali itu yang susah,” katanyangeledek.

Bali sesungguhnya sangat kaya akan daya tarik wisata(DTW). Bahkan tidak sedikit yang tergolong unik dan menarik.Hanya saja, belum dikelola secara professional, sehinggasetiap DTW yang ada selalu dihadapkan pada kendala, sepertijalan rusak, toilet kotor, kebersihan dan penataan toko-tokoyang sering menutupi objek. (image/015)

Dari Halaman 1Dana Promosi ................................................................

Kunjungan Kerja Menkokesra

KARANGASEM – Menteri Koordinator BidangKesejahteraan Rakyat melakukan kujungan kerja kekabupaten ujung timur pulau Bali. Kunjungan yang sekaliguspemberian bantuan program pemerintah PNPM (ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri) ini bertujuanuntuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Karangasemdalam berbagai lini kehidupannya termasuk industri kerajinanyang banyak digemari wisatawan. Kegiatan yang dirangkaiandengan peninjauan ke pusat pembuatan kain tenun khasdesa Tenganan dan juga reklamasi pantai pada Senin (1/2)ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata JeroWacik, Bupati Karangasem I Wayan Geredeng dan jugasejumlah pejabat negara lainnnya. (BTN/008)

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

Page 8: Image - Bali Travel News

Vol. IV No. 19

12 - 25 Februari 2010

Vol. IV No. 19, 12 - 25 Februari 2010

C12-59

Save OurDestination 5 Entertainment

Corner 6

8

Bali Update 2

Cukup pasang iklan diImage-Bali Travel News

Hanya denganRp 200.000

Hubungi

249484

Halaman 2Dana Promosi .............................

A

Halaman 7Rp 3,5 M ..................................

inas Pariwisata Balimelakukan gebrakanbaru yaitu melakukan

promosi pariwisata Bali melaluiTV asing, untuk tahun anggaran2010. Alokasi dana untuk aksipromosi lewat media elektronikasing, pemerintah Bali telahmenyiapkan dana sebesar 3,5Milyar. Hal itu untuk lebihmemperkenalkan semuakeunggulan Bali di masyarakatdunia. Demikian dikatakanKepala Dinas Pariwisata Bali, IBSubhiksu saat tatap mukadengan jajaran BTN yangdipimpin Chief Editor, WisnuWardana di ruang kerjanya Jumat(22/1).

Bentuk-bentuk promosi yangdilakukan sebelumnya sepertimenyebarkan leaflet, booklet,brosur, CD dan VCD masih tetapdilakukan. Demikian juga denganpromosi secara langsung ketempat-tempat pasar potensial didunia seperti ITB Berlin (Maret),

Rp 3,5 Muntuk Promosidi TV AsingD

Dana Promosi Menipis,Terapkan Pola Sinergis

ntara lain, Ketut Jaman.Managing Director MelaliMice berpendapat, Bali

harus melakukan promosiberkelanjutan dan secara kontinue.Market yang digarap perlu jugadikembangkan. Bila perlu harusmenyasar pasar-pasar potensialbaru yang belum tergarap. Jikaanggaran dana terbatas mestinyamemilih target pasar yang palingmemungkinkan. Intinya pemilihantarget pasar yang terpenting. “Nah,input pariwisata dari Jakarta bisa

Tahun 2010, ada kabar kurang enak bagi sektor pariwisata. Sebab, mulaitahun ini, dana promosi pariwisata Bali betul-betul diciutkan. Pemangkasandana promosi tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Perovinsi Bali,pemerintah kabupaten kota juga melakukan hal yang sama. Bahkanpemangkasan anggaran untuk mendukung peningkatan arus wisatawanke Bali tersebut tidak canggung-canggung. Hal itu tentu menuai berbagaireaksi dari pelaku pariwisata di Bali. Lantas apa yang harus dilakukan?

dijadikan acuan untuk pemilihantarget pasar,” katanya.

Untuk mensiasati anggaranpromosi yang menipis, lanjutJaman, mulailah menggarap pasar-pasar terdekat. Misalnya China,Korea, India dan bila perlu lebihberkonsenstrasi pula di dalamnegeri karena banyak jugawisatawan Nusantara yangpotensial. Berpromosi lewat TVasing juga perlu dilakukan.“Memasang iklan di TV memangmahal, tetapi kalau ingin cepat ada

hasil, mesti mau tidak mau harusmelakukan cara seperti itu. Denganbegitu Bali akan lebih dikenal olehmasyarakat dunia,” ucapnya.Harus Sinergis.

Di samping itu Ketut Jaman jugamengingatkan, untuk aksi promosiharus bersinergi dengan DispardaPropinsi Bali, Departemen Budpar,dan Disparda-disparda tingkat II.Juga perlu berkolaborasi denganasosiasi dan industri pariwisatatermasuk biro perjalanan yangnantinya secara bersama-samamelakukan strategi berpromosi.“Saya melihat, promosi selama iniselalu berjalan sendiri-sendiri.Antara pemerintah dengan privatesector memiliki cara berpromosisendiri-sendiri,” katanya.

P

Halaman 7Anggaran ...................................

Anggaran Promosi Dipangkas

romosi bagi sebuahdestinasi pariwisatabagaikan dua sisi mata

uang yang tak dapat dipisahkan.Jika hanya promosi yangdilakukan tanpa melakukanpembenahan destinasi itusendiri, tentu bagai sayur tanpagaram. Begitu pula sebaliknnya.

Di sinilah promosi dandestinasi harus dapat berjalanseirama, selaras dan seimbangsatu sama lainnya. Hal itudiungkap Ketua Bali TourismBoard (BTB), Ida Bagus NgurahWijaya saat disinggungmengenai pola promosipariwisata tahun 2010.

Menurutnya, fenomena yangterjadi belakangan ini di Baliadalah adanya kecenderunganuntuk gencar berpromosi, namunseolah lupa apakah produk yangdijual sudah berkualitas baik ataubelum. Pemerintah dalam hal inisebagai pemegang otoritastertinggi sudah seharusnnyalebih memfokuskan kegiatan

Bukan Masalah Besarpromosi dalam bentuk pencitraandan juga perbaikan destinasi.“Jangan sampai kita gembar-gembor promosi tapi setelahmereka dating, malahmengecewakan,” kata NgurahWijaya.

Menyikapi adanya penurunananggaran promosi dari hampirsebagian besar kabupaten di Balidirinya menyambut positif, asalpengurangan dana tersebutdialokasikan untuk perbaikaninfrastruktur destinasi. “Sayamalah setuju, jika anggaranpromosi dari tiap kabupatendikurangi, asal hasil pengurangantersebut dialokasikan untukperbaikan destinasi yangamburadul, baik darimanagement mau puninfrastrukturnya, termasuk air,listrik, sampah dan jalan, dll”tegasnya.

akna ritual Pakelem,yang terdapat dibeberapa prasasti,

seperti prasasti Batur Sakti,Lontar Siwa tatwa Purana danKampaning Pura Ulun Danu,Lontar Brama Kertih, Lontar KalaTatwa Lontar Kala Purana danLontar Sanghra Bumi, secaragaris besar, ritual itui digolongkanritual Bhuta Yadnya, yangmengandung makna, sebagaipengeruat atau penyupatan,kesejahteraan, permohonanmaaf dan sebagai korban suci,dengan tingkatan serta kurbantertentu, dan dilaksanakan didanau, laut dan kepundengunung.

Di samping itu, Hotel Melia

Melia Bali:

Peduli KeseimbanganAlam, Adakan

Bhakti Pakelem

M

Sebagai bentuk kepedulianterhadap lingkungan, khususnya

di kawasan pantai Nusa Dua,Meliã Bali adakan ritual bhakti

pakelem, bertepatan denganTumpek Wayang, Sabtu (6/2).

Tujuannya, untukmenanggulangi pengikisan

pantai yang terjadi serta mohonkeselamatan dan

menghindarkan dari hal – halyang tak diinginkan.

Bali juga melakukan upaya nyatayaitu menutupi pasir yang hilang,namun hal tersebut hanyabertahan beberapa bulan saja.“Mengingat April mendatangmerupakan puncak pengikisanpantai, maka pihaknyamengadakan berbagai upaya, baiksekala maupun niskala,” ucap JimBoyles, GM, Meliã Bali, sambilmenambahkan, pihaknya telahmelakukan koordinasi denganPemkab Badung dan BupatiBadung, AA Gde Agung, SH yanghadir pada acara Pakelem ini.

Upacara secara niskala“Pakelem” merupakan bentukdedikasi Meliã Bali dalammenjunjung tinggi nilai budaya Baliserta komitmen sebagai hotelperaih emerald di penghargaan TriHita Karana Tourism Award sejaktahun 2004, yang menjunjungkeseimbangan tiga aspek: nilai-nilai budaya dan spiritualitas(Parahyangan), kemasyarakatan(Pawongan) dan lingkungan(Palemahan). Hotel ini juga peraihemas pertama di Asia dalampenghargaan lingkunganinternasional Green Globe danMeliã Bali percaya, kekuatan nilaibudaya Bali dapat mengatasipermasalahan lingkungan yangada sekaligus melestarikan alamsemesta di Bali khususnya.

Bupati Badung AA Gde Agung,SH dalam kesempatan itumengatakan, alam semestamerupakan unsur penting dalamkonsep Tri Hita Karana.Harmonisasi antara alam, manusiadan makhluk hidup lainnyaharuslah terjaga demi kehidupanitu sendiri, namun sayang manusiaseringkali lupa dan menyia-nyiakanberkah alam, sehingga timbuldampak ketidakseimbangan alamseperti yang kita rasakansekarang, karena itulah sebuah

Dipimpin Bupati AA Gde Agung, GM Melia Bali - Jim Boyles, RM - Juan Lemes dan Karyawan Melia Bali MaturanMebhakti sesaat sebelum Mulang Pekelem

ede Adnyana ChiefOperation Manager PTNusa Lembongan,

mengatakan, promosi satu pintuitu akan lebih efisien karenamampu menekan biaya yang lebihmurah. Koordinasi antarapemerintah dengan industripariwisata sangat perlu dan harusdilakukan. Pemerintah sebagaipemegang kebijakan dan sumberdana sedangkan industripariwisata megetahui pasar makaakan terjadi sinergi yang luarbiasa. “Promosi ke luar itu sangatpenting untuk mengingatkanmarket bahwa Bali itu masih layakuntuk dikunjungi,” katanya.

Namun, Gede Adnyana

Promosi yang Efektif, Efisien dan Kreatif

Aksi Promosi pariwisata Bali masih perlu direvitalisasi. Selain harus lebihgencar, promosi juga harus dilakukan secara terus menerus. Aksi promosi yangkreatif, efisien dan efektif ini sangat setrategis untuk mengingatkan parapelanggan bahwa Bali masih layak untuk dikunjungi. Di samping itu destinasi dipulau juga selalu berkembang sehingga perlu dipublikasikan ke luar. Namun,promosi harus dilakukan dengan satu pintu, sehingga citra dan image Bali sebagaidestinasi semakin kuat, disamping untuk efisiensi dapat menekan biaya yangtinggi. Demikian pendapat para pelaku pariwisata di Bali kepada Image Bali TravelNews.

mengingatkan, selain promosi keluar negeri, promosi di dalampariwisata itu sendiri juga perludilakukan yakni dengan menjagadestinasi yang ada. Ia kemudianmencontohkan, destinasi masihmemiliki kendala pada masalahsampah dan kemacetan lalu lintasyang kian menjadi. Dan yang palingpenting adalah keamanan. “Beritatentang terbunuhnya wisatawan diBali itu menunjukan Bali tidakaman. Maka itu keamanan yangbersinergi dengan masyarakatmutlak harus dilakukan,” ucapnya.

Evaluasi PromosiGede Adnyana juga memper-

tanyakan dana promosi yang

dilakukan pemerintah harus terbukadan transparan. Selama inipihaknya serta industri lainmelakukan promosi selalumenggunakan dana sendiri-sendiri.“Yang terpenting, pemerintah ituharus terbuka melakukan promosikemana, road show kemana. Selainitu evaluasi sangat pentingdilakukan sehingga menjadi tolakukur kegiatan promosi yang telahdilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Eddy Soe-tjahyo, Communication ManagerBali Tropic mengatakan, promosipariwisata Bali harus tetapdilakukan, meskipun angka kun-jungan meningkat. Karena dari dataperkiraan sementara tahun 2010 ini,kunjungan wisatawan ke Bali akanlebih lesu dibandingkan tahun 2009.Yang terpenting menurut Eddy,apapun jenis promosinya tentumemiliki tujuan baik. Namun yanglebih penting lagi kegiatan promosisebaiknya dilakukan secarabersama-sama tidak salingbertentangan dan tumpang tindih,tapi lakukan secara bersinergi danberkesinambungan.

Di lain pihak, Nova Terita -Public Relations Manager MeliaBali, Ida Ayu Aprianti - PunlicRelation Manager Inna Grand BaliBeach, dan Candy Juliani - PublicRelation Officer Sanur Beachkompak setuju bahwa promosiharus tetap diprioritaskan untuk“awareness” agar market tetapmengingat produk kita. Faktorpromosi penting, mengingat banyakkompetitor dari destinasilain dimana produk merekadikemas cukup menarik denganharga yang kompetitif. Ditambah-kan, bentuk promosinya bisadengan mengikuti road show, tabletop, pameran baik di luar dan dalamnegeri serta dan PR strategy.

pengorbanan harus dilakukan,dengan satu permohonan agardiberi kesejahteraan hidup olehYang Maha Pencipta.

Upacara Pakelem dipimpin IdaPedanda Çiwa dari Griya GdeTelaga Sanur dan Ida PedandaBudha dari Griya Teba Saya Ubud,yang dihadiri oleh karyawan,bendesa adat, jajaran pemerintahBenoa, Nusa Dua dan Jimbaranbeserta media dan perwakilan darikomunitas Nusa Dua.

Ritual ini dirangkai dengan hari

jadi Meliã Bali yang ke-25 tahundan selama 24 tahun, tetapkonsisten menjalankan programCorporate Social Responsibility(CSR) atau “CommunityInvolvement: If everyone does alittle to help, we can help a lot”dengan tujuan turut membangunmasyarakat Bali dan sekaligusmemelihara lingkungan menujupariwisata Bali yangberkesinambungan,” tambah JimBoyles.

(Image/R/014)

Promo website juga menjadi salahsatu media promosi yang baik untukmarket luar dan dalam negeri.

Dari sisi lain dikatakan mereka,perbandingan dari kontri-busimelalui pajak dan yang lainnya kekas negara selama ini, kondisifasilitas dan infrastruktur yangdibangun sangat tidak seimbang.Misalnya jika dilirik ke negaratetangga seperti Malaysia, Singa-pore, dan Thailand, fasilitas jalankita masih sempit dan berlubang.Fasilitas telephone umum sangattidak memadai, angkutan umumsama sekali tidak nyaman, apalagitoilet umum yang masih terbela-kang. “Di sisi lain peningkatanpelayanan di Airport sertaketersediaan air dan energi listrikjuga tak kalah pentingnnya,” kataNova.

Hal ini pun dibenarkan olehTamiarta, Resident Manager GriyaSantrian Sanur dan Viva YulianaDewi, Public Relation SofitelSeminyak Bali. Menurut merekapeningkatan kuwalitas pelayananharus tetap diutamakan di sampingpromosi untuk mempertahankanpasar yang sudah ada dan mencaripasar baru. Promosi tetap pentingdilakukan. “Mengingat sekarangbanyak tujuan wisata di luarIndonesia yang mampu menawar-kan apa yang selama ini Balitawarkan, misalnya Phuket ,Langkawi, dll,” ujar Ana.Diversifikasi Pasar

Para pelaku wisata terdepan itujuga mengingatkan, selain promosikeluar ke dalam sendiri harusnyaperlu diperkuat. Karena kenyaman-an wisatawan yang berlibur ke Balijuga kerap terganggu denganadanya proyek-proyek pemerintahdi saat-saat tamu ramai (proyekjalan, galian telkom dll). Di sisi lainkebersihan lingkungan di Bali masih

sangat rendah. Penataan kotajuga masih kalah jauhdibandingkan dengan kota-kotatujuan wisata lain di Asia.Pemasangan baliho-baliho yangmemenuhi jalan dan menghalangipandangan juga patut menjadicatatan penting

Dari sisi marketing, menurutTamiarta, sudah saatnya peme-rintah lebih bersifat sebagaipendorong dari belakang ataspromosi yang dilakukan swasta.“Pemerintah tidak perlu langsungterjun ke luarnegeri melakukanpromosi, cukup memberikandukungan melalui swasta. Biarswasta saja yang promosi ke luar”katanya. Sementara itu Pemerin-tah bagi Tamiarta harus lebih fokuspada penataan kedalam baik darisegi regulasi dan juga infrastruktur.“Mungkin untuk kedepan pengem-bangan wisata marine sebagaiwisata alternatif juga perludiperhitungkan agar wisatawanmemiliki pilihan yang lebih variatif,”pungkasnya.

Dari segi pengembanganpasar, mereka semua sepakatbahwa di samping tetap mengelolapasar yang telah ada, seharusnyadiupayakan diversifikasi pasar-pasar baru atau pengembanganlebih jauh agar warga semuanegara-negara di dunia juga mauberkunjung ke Bali. Oleh ka-renanya besar harapan merekaPariwisata sebagai sektor utamaekonomi Bali, harus didukung olehseluruh lapisan masyarakat(pemerintah, swasta, dan masya-rakat). Ketiga komponen ini harusdapat bersinergi dengan baik, darisegi aturan, maupun pelaksanaantanpa mengesampingkan upayapelestarian seni budaya yangmenjadi roh dan daya tarik utamaBali. (Image/015/008)

G

Bertemu Para Sulinggih

Perayaan,Ubud Terbaik Se-Asia

Puncak HUT KotaDenpasar

Dirayakan 2 Maret

PageAdvertorial 8

Peduli KeseimbanganAlam, Adakan

Bhakti Pakelem

Antrean wisatawan di terminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai© tir

Wisatawan berjemur di pantai salah satu hotel © tir