Top Banner
MATERI THT-KL TIM UKMPPD UNIV MALHAYATI BANDAR LAMPUNG
44

ILMU THT-KL

Nov 05, 2015

Download

Documents

meikisirman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

MATERI THT-KLTIM UKMPPD UNIV MALHAYATIBANDAR LAMPUNGSerumen PropsKeywordsS: penurunan pendengaran, suka membersihkan telinga dengan cotton budO: serumen props (+)IMPAKSI SERUMENGejala dan tanda gangguan pendengaranDiagnosis melihat serumen dengan otoskopTata laksanaIrigasi (ear toilet)Ambil secara manual (dengan kuret, forsep, atau suction)Seruminolitik (water-based, oil based): bisa digunakan untuk melunakkan serumen sebelum irigasi, bisa juga untuk pengganti irigasiEar toilet

Otitis Eksterna (OE)KeywordsS: telinga penuhO: nyeri pada tragus, hiperemis telinga anteriorNyeri tekan tragus merupakan tanda patognomonik OE.Otitis eksternaOtitis Eksterna (OE)DefinisiInfeksi telinga luar yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Faktor risiko kelembaban tinggi dan trauma

Manifestasi klinisNyeri di liang telinga, NT tragusHiperemis, edema kanal, sekretKlasifikasiDifus: hampir seluruh liang telinga terkenaSirkumskripta: berupa bisul

Tata laksanaDifusBersihkan liang telingaNeomycin atau polymyxin BHidrokortison topikal untuk anti-inflamasi

SirkumskriptaAspirasiAntibiotik topikal dan analgetikOE Klasifikasi OE AkutOE Sirkumskripta1/3 luar ada adnexa kulit furunkelEtio: S.aureus & S.albusGejala: nyeri (tidak ada jar. Longgar) saat menekan perikondrium atau membuka mulut, ggn pendengaranOE Difus2/3 dalam kulit liang telinga hiperemis dan edema tidak jelas batasnyaEtio: PseudomonasGejala: nyeri tekan tragus, liang telinga sempit, sekret bau

OE MalignaOE MalignaInfeksi difus liang telinga dan struktur lain di sekitarnyaSering pada orang tua dengan sakit DM (pH serumen lebih basa, imunokompromais dan mikroangiopati)Etio: P.aeruginosaGejala: rasa gatal yang diikuti nyeri, sekret banyak, pembengkakan liang telinga, paralisis fasial (jika N.VII terkena)Perikondritis & OtomikosisPERIKONDRITISbisa sebagai komplikasi otitis eksterna atau akibat trauma.

Manifestasi klinisAurikula bengkak, nyeri, hiperemisNyeri saat aurikula ditekuk (membedakan dengan infeksi superfisial)

Tata laksana Fluorokuinolon POOTOMIKOSIS (OTITIS EKSTERNA FUNGAL)biasa karena pengobatan antibiotik otitis eksterna bakterial yang terlalu lama.

Manifestasi klinisPruritus berat, telinga terasa penuhEksudat putih seperti kapas (Candida) atau hitam (Aspergillus)Pemeriksaan KOH 10% ditemukan hifa

Tata laksanaBersihkan telingaKlotrimazole 1% drop (membran timpani harus intak)Analgesik oralOtitis Media Akut (OMA)KeywordsS: nyeri telinga kiri sejak 1 hari yll, riwayat batuk pilek sebelumnyaO: TSS, demam, Otosk: MT intak, hiperemis, bulging, supurasi (+)Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah otitis media akut fase supuratifOtitis media akut fase supuratif

OMA Patogenesis

Otitis Media Akut (OMA)Manifestasi klinis, tergantung stadiumOklusi: retraksi membran timpaniHiperemis: MT hiperemis dan edemaSupurasi: Telinga bulging, sangat nyeri, nadi dan suhu meningkatPerforasi: Ruptur MT, nadi dan suhu menurun, nyeri redaResolusi: MT menutup, sekret hilang. Kegagalan stadium resolusi menyebabkan OMSK.Seluruh gejala sering disertai riwayat ISPA dan gangguan pendengaran.Tata laksanaOklusi: obat tetes hidung (Efredin HCl 0,5%) + antibiotikHiperemis: antibiotik + obat tetes hidung + analgetik + miringotomiSupurasi: antibiotik + miringotomiPerforasi: antibiotik + obat cuci telingaResolusi: antibiotik

Setelah miringotomi atau perforasi lakukan cuci telinga dengan H2O2 3% selama 3-5 hari.

Antibiotik lini-1: Amoxicillin 80-90 mg/kg/hari PO dibagi 2x/hari selama 10 hariOtitis Media Supuratif Kronis (OMSK)KeywordsS: keluar cairan dari telinga hilang timbul sejak 5 bulan yll, nyeri (+), pendengaran berkurangO: MT perforasi marginal, kolesteatoma (+), granulasi (+), nanah berbau khasOMA yang menetap >6 minggu disebut OMSK yang ditandai oleh keluar cairan dari telinga hilang timbul dan MT perforasiPerforasi marginal dan kolesteatom tipe malignaJawaban: Otitis media supuratif kronik tipe malignaOtitis Media Supuratif Kronik (OMSK)DefinisiOtorhea kronik (>6 minggu) pada MT yang perforasi

Manifestasi klinisgangguan pendengaran, tidak nyeri

Penunjang CT-Scan atau MRI jika curiga komplikasiTata laksanaAntibiotik: neomycin + polymixin B dropsEar toiletKauter kimia (nitrat perak) untuk jaringan granulasiBedah jika ada kolesteatoma (maligna)

MIRINGITIS BULOSAPeradangan pada membran timpaniDitemukan vesikel-vesikel berisi nanah di MTOMSK KlasifikasiOMSK Tipe Aman/Benigna/MukosaPeradangan hanya di mukosaPerforasi sentralKolesteatoma (-) komplikasi jarang terjadiOMSK Tipe Bahaya/Maligna/TulangPeradangan meluas hingga ke tulangPerforasi marginal atau atikKolesteatoma (+) sering terjadi komplikasi

BPPV KeywordsS: pusing berputar, mual muntah (+), keluhan memberat bila menoleh ke kanan, tinitus (-), gangguan pendengaran (-)Pasien ini mengalami vertigo perifer. Vertigo perifer yang dipengaruhi oleh posisi tertentu tanpa adanya gangguan pendengaran adalah BPPV.Jawaban: BPPVVertigo Perifer vs. SentralVertigo Perifer (Vestibuler)Vertigo Sentral (Non-Vestibuler)Sifat vertigoRasa berputarRasa melayang, hilang keseimbanganGangguan di Kanalis semisirkularisBatang otak atau serebelumSeranganEpisodikKontinyuMual/muntah+-Gangguan pendengaran-Gerakan pencetusGerakan kepalaGerakan objek visualSituasi pencetus-Keramaian lalu lintasPenyebabNeuritis vestibulerBPPVMeniere diseaseTraumaFisiologis (mabuk)Obat-obatanNeuroma akustikStroke batang otakTIA vertebrobasilerMigren basilerTraumaPerdarahan serebelumInfark batang otak/serebelumDegenerasi spinoserebralNistagmusHorizontal atau rotatoarVertikalBPPV dan Bells PalsyBPPVvertigo akibat posisi tertentu, biasanya disertai nistagmus.

PFManuver Dix-Hallpike nistagmus rotatoris dengan latensi dan durasi terbatas

Tata laksanaReposisi kanalith (Manuver Epley)BELL PALSYparalisis unilateral otot wajah

Tata laksanaPrednisonLABIRINITISKelainan akibat peradangan telinga dalam atau labirin yang menyebabkan disfungsi vestibular

EtiologiBakteri, virus, autoimun.Sering didahului oleh ISPA

Gejala dan tandaGangguan keseimbangan, vertigo, gangguan pendengaran, tinnitusMENIERES DISEASETrias gejala:VertigoTinitusTuli sensorineural yang fluktuatif

Meniere disease kemungkinan disebabkan oleh hidrops endolimfe (kelebihan cairan di telinga dalam).

NEUROMA AKUSTIK (SCHWANNOMA VESTIBULAR)Tumor intrakranial

Gejala dan tandaDisfungsi N.VIII (vestibulokoklear): Gangguan pendengaran sensorineural ipsilateral, gangguan keseimbangan dan perubahan cara jalan, vertigo, tekanan di dalam telinga, tinnitusMOTION SICKNESSAkibat ketidakcocokan antara persepsi gerakan yang dilihat dan persepsi gerakan oleh sistem vestibular. Biasanya akibat berkendara atau menonton video

Gejala dan tandaPusing, fatigue, dan mualTes PenalaKeywordsO: Rinne negatif telinga kiri, Weber lateralisasi ke kiri, Swabach kiri memanjangJadi pada pasien ini terjadi tuli konduktif telinga kiriJawaban: Tuli konduktif telinga kiri

TES RINNE

Untuk mengetahui adanya tuli konduksi

PrinsipMembandingkan AC (air conduction) dan BC (bone conduction) di satu telinga

CaraGarpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tulang mastoid pasienPasien diminta memberi sinyal apabila suara tidak lagi terdengarKetika pasien memberi sinyal, garpu tala segera ditempatkan 1-2 cm di depan lubang telingaPasien diminta memberitahu dokter apakah ia bisa mendengar suara garpu tala lagi

HasilNormal: AC lebih baik daripada BC; Rinne positif (suara masih terdengar ketika garpu tala dipindahkan ke depan lubang telinga)Konduktif: BC lebih baik daripada AC; Rinne negativeSensorineural: positif; namun bisa negatif palsu pala tuli sensorineural ringanTES WEBER

PrinsipMembandingkan BC atara telinga kiri dan telinga kanan

CaraGarpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tempat-tempat yang berjarak sama ke telinga kiri ataupun telinga kanan, dan dilapisi kulit tipis yang berkontak dengan tulang di bawahnya, yaitu:Di tengah dahiDi tengah kulit antara bibir atas dan hidungDi atas kepalaPasien kemudian diminta melaporkan di telinga mana suara terdengar lebih keras

HasilTerdengar sama keras di kedua telinga normal atau tuli sensorineural bilateral atau tuli konduktif bilateralLateralisasi ke kiri tuli sensorineural telinga kanan (dengan atau tanpa tuli konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kiri (dengan atau tanpa tuli sensorineural bilateral)Lateralisasi ke kanan tuli sensorineural telinga kiri (dengan atau tanpa tuli konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kanan (dengan atau tanpa tuli sensorineural bilateral)

TES SCHWABACHPrinsipMembandingkan BC pasien dengan pemeriksa (asumsi BC pemeriksa normal)

CaraPangkal garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan ke prosesus mastoid pasienKetika pasien memberi sinyal bahwa suara tidak lagi terdengar, pangkal garpu tala segera dipindahkan ke prosesus mastoid pemeriksaPemeriksaan diulang dengan cara menempelkan garpu tala ke prosesus mastoid pemeriksa terlebih dahulu, baru ke pasien

HasilPada penempelan garpu tala ke pasien lalu ke pemeriksa:Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa tidak terdengar lagi normal atau tuli konduktifKetika dipindahkan ke mastoid pemeriksa masih terdengar tuli sensorineural (BC memendek)Pada penempelan garpu tala ke pemeriksa lalu ke pasien:Ketika dipindahkan ke mastoid pasien tidak terdengar lagi normal atau tuli sensorineuralKetika dipindahkan ke mastoid pasien masih terdengar tuli konduktif (BC memanjang)Tes Audiogram KeywordO: air bone gap, AC>BC, BC> 25dBGambaran audiogram seperti itu ditemukan pada tuli campuran. Jadi pasien ini mengalami tuli campuranJawaban: Tuli Campuran

Interpretasi audiogramNormal: AC dan BC dalam range 0-20 dBAC dan BC berimpitan

Tuli sensorineural:AC dan BC > 20 dBAC dan BC berimpitanTuli konduktif: bila terdapat air bone gap, yaitu selisih minimal 10 dB antara AC dan BC (AC > BC)

Tuli campuran:AC dan BC > 20 dBTerdapat air bone gap

Rinitis MedikamentosaKeywordsS: pasien menggunakan dekongestan topikal selama 10 hariPenggunaan dekongestan topikal hanya diperbolehkan selama 3 hari karena apabila digunakan lebih dari waktu tersebut akan menyebabkan rebound phenomenon yang menyebabkan kongesti/sumbatan hidung.Jawaban: Rhinitis medikamentosaRinitisRINITIS AKUTSekret jernih atau mukopurulen, ada gejala ISPASembuh sendiri dalam semingguTx: dekongestan (antihistamin kurang efektif), lain-lain suportif

RINITIS ALERGIKASekret cairTx: antihistamin dan dekongestan

RINITIS KRONIKRinitis berulang di atas empat mingguRINITIS MEDIKAMENTOSAAkibat pemakaian simpatomimetik nasal berkepanjangan (>5-10 hari)Tx: tapering off, bisa dibantu steroid nasal

RINITIS VASOMOTORBerbagai pemicu, tapi bukan reaksi alergi (bau, suhu, dll.)Tx: steroid, antikolinergik, atau steroid nasalTonsilitis KronisKeywordsS: rasa mengganjal di tenggorokan, terasa kering, napas bauO: tonsil membesar, kripta melebar, detritus (+), permukaan tidak rataKripta melebar merupakan tanda khas pada tonsilitis kronisJawaban: B. Tonsilitis KronisTonsilitis Akut vs. KronikTonsilitis AkutTonsilitis KronikEtiologiEBV atau streptococcus hemolitikusStreptococcus hemolitikus, dengan risk factor: perokok berat, higien mulut, makanan tertentu, pengaruh cuaca, kelelahan fisik, pengoabtan tonsilitis akut yang anadekuatGejalanyeri tenggorokan, odinofagia, demam, lesu, nyeri sendi, otalgiaMengganjal ditenggorokan, rasa kering, napas berbauPFTonsil bengkak, hiperemis, detritus (leukosit PMN): folikel/lakuna, membran semu, KGB Submandibula teraba, nyeri tekan (+)Tonsil membesar, permukaan tidak rata, kriptus melebar, kripti yang terisi detritusTerapiViral: istirahat, minum cukup, analgetik or antivirus jika berat. Bakteri: penisilin, eritromisin, antipiretik dan obat kumur.Menjaga higien mulut, tonsilektomi jika: infeksi berulang, gejala sumbatan, curiga neoplasmaTONSILEKTOMIIndikasi AbsolutPembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran napas, disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmoner Abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainase Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi

Indikasi RelatifTerjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan terapi antibiotik adekuat Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi medis Tonsilitis kronik atau berulang pada karier streptokokus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik -laktamase resisten Jawaban: A. Kesulitan tidur selama 1 bulanPresbiakusisKeywordsS: laki-laki, 70 tahun, gangguan pendengaran, cocktail party deafnessO: penala: Rinne (+), Weber tidak dapat membedakan lateralisasi, Schwabach kiri lebih pendek daripada kananHasil tes penala diatas menunjukkan kesan kedua telinga mengalami tuli sensorineuralSchwabach kiri lebih pendek daripada kanan (interpretasi: BC kiri < kanan) tidak selaras dengan hasil Weber (interpretasi: BC kiri = kanan) inkonklusifFenomena cocktail party deafness khas ditemukan pada presbiakusisJawaban: PresbiakusisOTOSKLEROSISPertumbuhan tulang abnormal di dekat telinga tengah; merupakan penyakit yang diturunkan secara multigen

GejalaTuli konduktif 1 telinga, lalu biasanya cepat atau lambat mengenai kedua telingaTuli sensorineural terjadi lama setelah tuli konduktif

DiagnosisTuli konduktif progresif + MT normal + tidak ada inflamasi telinga tengah

TIMPANOSKLEROSISDisebabkan oleh kalsifikasi jaringan di telinga tengah. Penyebabnya tidak jelas, tapi faktor risiko mencakup: otitis media kronik, tabung timpanostomi, aterosklerosis

Gejala dan TandaGangguan pendengaran; kadang tak bergejalaPF: bercak putih seperti kapur di telinga tengah atau membrane temporalGangguan Fungsi Tuba (Barotrauma)Nyeri telinga saat pesawat mendarat disebabkan oleh perbedaan tekanan antara liang telinga luar dan liang telinga dalam. Mendekati darat, tekanan udara di telinga luar akan meningkat. Akibatnya, membran timpani terdorong ke dalam, menyebabkan nyeri.Untuk menghilangkan nyeri bisa dengan dua caraMengunyah permen saat akan mendarat. Mengunyah dan menelan akan membuka tuba eustachius, sehingga udara masuk ke telinga dalam, menyamakan tekanan antara telinga luar dan telinga dalam.Manuver Valsava. Manuver ini akan mengembalikan membran timpani ke posisi semula.Jawaban: Mengunyah permen saat akan mendarat

Rinitis

Tanda AlergiAllergic shinersDark circles under the eyes are due to swelling and discoloration from congestionAllergic saluteThe way that many children use the palm of their hand to rub and raise the tip of their nose to relieve nasal itching and congestion

Allergic creaseA line across the bridge of the nose usually the result of allergic saluteDennie morgan linesCrease-like wrinkles that form under the lower eyelid folds (double skin folds)

Mouth breathingAkibat kongesti nasal disertai dengan development of a high, arched palate, an elevated upper lip, and an overbiteAllergic (adenoidal) face (long face syndrome)Akibat pembesaran adenoid menyebabkan tired and droopy appearance

Rinore

Keganasan

Sore ThroatAcute tonsillitis:Viral: similar with acute rhinits + sore throatBacterial: GABHS, pneumococcus, S. viridan, S. pyogenes.Detritus follicular tonsillititsDetritus coalesce lacunar tonsillitis.Sore throat, odinophagia, fever, malaise, otalgia.Th: penicillin or erythromicin

Chronic tonsillitisPersistent sore throat, anorexia, dysphagia, & pharyngotonsillar erythema Lymphoid tissue is replaced by scar widened crypt, filled by detritus.Foul breath, throat felt dry.

Audiologic Testing in Pediatric Behavioral observation audiometry Behavioral reflex audiometry: to observe reflexevoked by sound eye widening, grimacing,auropalpebral reflex, moro reflex, cessation reflex. Behavioral response audiometry (5-6 month) toevoke spesific response: moving head toward sound. Play audiometry (2-5 year) a kid is trained to do spesific task (games) whenhearing sound stimulus. Brainstem evoked response audiometry: BERA is a series of scalp-recorded electrical potentialsgenerated in the auditory nerve and brainstem during thefirst 10 to 20 ms after the onset of a transient stimulus. Can be used in infant, children, adults, & comatose patient. Tympanometry: To assess middle air condition by placing probetone in ear canal to sense the pressure based onthe sound energy reflected from middle ear. Otoacoustic emission: objective, noninvasive, and rapid measures usedto determine cochlear outer hair cell function. Evoked OAE are acoustic signals generated by thecochlea in response to auditory stimulation. Pure tone audiometry: The audiogram is a graph that depicts threshold as afunction of frequency. Threshold is defined as the softestintensity level that a pure tone (single frequency) can bedetected 50% of the time.Epistaksis Anterior epistaxis: Bleeding arises from kisselbach plexus or a.ethmoidalis anterior it may be precipitated by infection or minor trauma &easy to stop. Direct digital pressure for 10-15 on the lower nosecompresses the vessel on the septum & will arrest thebleeding. If bleeding source is seen cauterise with AgNO3. If its still bleeding apply anterior tampon for 2 x 24hours. Posterior epistaxis Bleeding arises from a. ethmoidalis posterior or a.Sphenopalatina and often difficult to stop affect patient with hypertension orarteriosclerosis. Therapy: apply bellocq/posterior tampon for 2-3days.Mastoiditis Acute mastoiditis the result of extension of acute otitis media into the mastoid air cells withsuppuration & bone necrosis. Symptoms: Pain, otorrhoea (usually creamy & profuse), increasing deafness. Signs: fever, tenderness over mastoid antrum , swelling in the postauricular region,pinna is pushed down & forward, the tympanic membrane is either perforatedand the ear discharging, or it is red and bulging. Investigation: CT scanning shows opacity & air cell coalescence. Treatment: Antibiotics IV. If the organism is not known and there is no pus to culture, startamoxycillin & metronidazole immediately. Cortical mastoidectomy. If there is a subperiosteal abscess or if the responseto antibiotics is not rapid and complete, cortical mastoidectomy must beperformed.