1
2
▪Ilmu tentang fisiologi tubuh manusia saatbekerja.
▪Bekerja merupakan hasil koordinasi darikerja sama indera, otak, syaraf dan otot yang ditunjang oleh kerja jantung, paru, ginjal dan lain-lain
3
▪salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistemkehidupan.
▪ Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasaBelanda, physiologie, yang dibentuk dari duakata Yunani Kuno: φύσις, physis, berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan λογία, logia, yang berarti "kajian".
▪ Istilah "faal" diambil dari bahasa Arab, berarti "pertanda", "fungsi", "kerja".
4
PRODUKTIVITAS KERJA
FISIOLOGI
TUBUH
PERFORMA TUBUH
LINGKUNGAN
BEBAN
KERJA
KAPASITAS
KERJA
FAKTOR
PSIKOLOGISLATIHAN
5
Yunani kuno, yaitu: “ERGON” dan “NOMOS”
Ergon : kerjaNomos: hukum/aturan
6
Adalah ilmu serta penerapannya yangberusaha untuk menyerasikan pekerjaan danlingkungan terhadap orang atau sebaliknyadengan tujuan tercapainya produktifitas danefisiensi yang setinggi-tingginya melaluipemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya.
7
Fisiologi
ERGONOMI
Anatomi
DisainManajemen Engineering
Psikologi
8
9
Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja
▪Overstress.
▪Discomfort.
▪Lelah.
▪Cidera.
▪Celaka.
▪Sakit.
Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja
▪Understress.
▪Bosan.
▪Lesu.
10
Jika tuntutan tugas = kemampuan kerja
▪Performa optimal.
11
Secara ideal ERGONOMI:
▪Membuat pekerjaan lebih aman denganmencegah cidera & penyakit.
▪Membuat pekerjaan lebih mudah denganmenyesuaikan pekerjaan dengan pekerja.
▪Membuat pekerjaan lebih disukai denganmengurangi stress secara fisik & mental.
▪Mengurangi pengeluaran.
12
13
➢ Bagaimana orang mengerjakan pekerjaannya.➢ Bagaimana posisi dan gerakan tubuh yang
digunakan ketika bekerja.➢ Peralatan apa yang mereka gunakan.➢ Apa efek dari faktor-faktor di atas bagi
kesehatan dan kenyamanan pekerja.
14
➢ Ukuran tubuh dan bentuk➢ Kebugaran dan kekuatan➢ Postur tubuh➢ Fungsi sensoris: penglihatan, pendengaran,
perabaan.➢ Tekanan pada otot, sendi, syaraf.
15
■Kemampuan mental (mental abilities); ■ Kepribadian (personality);■ Pengetahuan (knowledge); dan■ Pengalaman (experience).
16
17
ERGONOMI
18
ERGONOMI
19
ERGONOMI
20
ERGONOMI
21
ERGONOMI
22
ERGONOMI
23
Kemampuan, keterampilan & keterbatasanmanusia ditentukan beberapa faktor yaitu:
➢ Umur
➢ Jenis kelamin
➢ Antropometri
➢ Status kesehatan dan Nutrisi
➢ Kemampuan Kerja Fisik
KAPASITAS KERJA
24
24
❑ Penyesuaian desain mesin, sistem, ruangkerja dan lingkungan terhadap karakter,kapasitas dan keterbatasan manusia.
❑ Desain untuk reliabilitas, kenyamanan,lamanya waktu pemakaian, kemudahan danefisiensi dalam pemakaian.
PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN terhadap
ERGONOMI
25
25
❑ Mengetahui kebutuhan dalam orientasipasar, wawancara langsung denganpemakai produk dan menggunakanpengalaman pribadi.
❑ Melakukan uji terhadap pemakai produk.
PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PENDEKATAN DESAIN - ERGONOMI
26
26
PERTIMBANGAN ANTROPOMETRIDESAIN - FAKTOR MANUSIA
➢ Setiap manusia mempunyai bentuk yangberbeda-beda, seperti: Tinggi-Pendek, Kurus-Gemuk, Tua-Muda, Normal-Cacat.
➢ Manusia mempunyai keterbatasan fisik, contoh:letak tombol operasional/kontrol panel yangtidak sesuai dengan bentuk tubuk menyebabkanterjadinya sikap paksa/salah operasional.
27
27
Pedoman yang mengatur ketinggian landasankerja pada posisi duduk perlu pertimbangan sbb:
➢ Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama.
➢ Jika memungkinkan menyediakan meja yangdapat diatur turun dan naik.
➢ Ketinggian landasan kerja tidak memerlukanfleksi tulang belakang yang berlebihan.
PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK
28
28
➢ Landasan kerja harus memungkinkan lenganmenggantung pasa posisi rileks dari bahu, denganlenganbawah mendekati posisi horizontal atausedikit menurun.
PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK
29
29
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
Kerja posisi berdiri lebih melelahkan dari pada posisiduduk dan energi yang dikeluar kan lebih banyak10% - 15% dibandingkan posisi duduk.
Ketinggian landasan kerja posisi berdiri sbb:
➢ Pekerjaan dg KETELITIAN, tinggi landasan adalah5 - 10 cm di ATAS tinggi siku berdiri.
➢ Pekerjaan RINGAN, tinggi landasan adalah 10 - 15cm di BAWAH tinggi siku berdiri.
30
30
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
➢ Pekerjaan dgPENEKANAN, tinggilandasan adalah 15 - 40cm di bawah tinggi sikuberdiri.
POSISI BERDIRI :
A. Kerja dg PENEKANAN
B. Kerja dg KETELITIAN
C. Pekerjaan RINGAN 31
31
Posisi Duduk - Berdiri mempunyai keuntungansecara biomekanis dimana tekanan pd tulangbelakang & pinggang 30% lebih rendahdibandingkan dgn posisi duduk maupun berdiriterus menerus.
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
32
32
1
3
2
POSISI DUDUK - BERDIRI :
➢ Kerja suatu saat DUDUK dansuatu saat BERDIRI.
➢ Kerja perlu menjangkausesuatu > 40 cm ke depan atau15 cm diatas landasan.
➢ Posisi Kerja DUDUK - BERDIRIyang paling tepat.
60 - 70
90 - 100
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
33
33
Beban kerja yg diterima seseorang harussesuai atau seimbang terhadap FISIK maupunketerbatasan manusia.
Semakin berat beban kerja, maka akansemakin pendek waktu kerja seseorang untukbekerja tanpe kelelahan dan gangguanfisiologis.
BEBAN KERJA
34
34
Suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuhterhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadipemulihan setelah istirahat.
Kelelahan diklasifikasikan dalam 2 ( dua ) jenis sbb :➢ Kelelahan OTOT, perasaan nyeri pada otot.
➢ Kelelahan UMUM, ditandai dg berkurangnyakemampuan untuk bekerja yang disebabkanlamanya kerja fisik; keadaan lingkungan; mental;kesehatan.
KELELAHAN AKIBAT KERJA
35
35
➢ Itensitas dan lamanya kerja fisik dan mental.
➢ Lingkungan: Iklim; Penerangan; Kebisingan; Getaran.
➢ Problem Fisik : Tanggung Jawab; Kekawatiran konflik.
➢ Kondisi kesehatan.
➢ Nutrisi.
FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN
36
36
LANGKAH-LANGKAH MENGATASI KELELAHAN
PENYEBAB KELELAHAN
1. Aktivitas kerja fisik
2. Aktivitas kerja mental
3. Stasiun kerja tdk ergonomis
4. Sikap paksa
5. Kerja statis
6. Kerja bersifat monotomi
7. Lingkungan kerja ekstrim
8. Psikologis
9. Kebutuhan kalori kekurangan
10. Waktu kerja-istirahat tidak tepat
RESIKO
1. Motivasi kerja menurun
2. Performasi rendah
3. Kualitas kerja rendah
4. Banyak terjadi kesalahan
5. Cedera
6. Stress akibat kerja
7. Penyakit akibat kerja
8. Terjadi kecelakaan akibat kerja
37
37
LANGKAH REDESAINTEMPAT dan SIKAP KERJA
38
38
LANGKAH REDESAINTEMPAT dan SIKAP KERJA
39
39
Sikap kerja Duduk bersila di Lantai
Sikap kerja Duduk di kursi
Sikap kerja Berdiri dengan meja
yang tidak Antropometris
LANGKAH REDESAINTEMPAT dan SIKAP KERJA
40
40
Tampak dari belakang
Sikap kerja Duduk-Berdiri bergantian
Tampak dari samping
Sikap kerja Duduk-Berdiri bergantian
LANGKAH REDESAINTEMPAT dan SIKAP KERJA
41
41
Ketinggian Lubang Molen
terhadap SIKU sebelum perbaikanPengukuran penurunan
Landasan Molen
Ketinggian Lubang Molen
terhadap SIKU Setelah perbaikan
LANGKAH REDESAINTEMPAT dan SIKAP KERJA
42
42
Sikap Kerja sebelum
Perbaikan Landasan Molen
Sikap Kerja sesudah
Perbaikan Landasan Molen
Sikap Kerja sesudah perbaikan dengan peneduh dari terpal
LANGKAH REDESAINTEMPAT dan SIKAP KERJA
43
43
LANGKAH REDESAINTEMPAT dan SIKAP KERJA
44
44
45
That’s All Folks
https://www.scribd.com/presentation/99662361/Pokok-Bahasan-8-Faal-Kerja-
Dan-Ergonomi