Top Banner
PENGANTAR ILMU SOSIAL TEMA SEJARAH
25

ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

Jul 29, 2015

Download

Education

Asri Yunita
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

PENGANTAR ILMU SOSIAL

TEMA SEJARAH

Page 2: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

Kelas D :

Ade RioAixa FurindaArdan Syaiful

Arta Uli Kristiani SAsri Laila Yunita

Chyntia Khania RahayuDani Rahman

Kelompok P.I.S

Page 3: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

1. Pengertian sejarah ditinjau dari asal kata Menurut Jan Romein kata “sejarah” memiliki arti yang sama dengan kata “history” (Inggris), “geschichte” (Jerman) dan “geschiedenis” (Belanda), yaitu cerita tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sementara menurut sejarawan William H. Frederick, kata sejarah diserap dari bahasa Arab, “syajaratun” yang berarti “pohon” atau “keturunan” atau “asal-usul” yang kemudian berkembang dalam bahasa Melayu “syajarah”. Dalam bahasa Indonesia menjadi “sejarah”. Menurutnya kata syajarah atau sejarah dimaksudkan sebagai gambaran silsilah atau keturunan.

PENGERTIAN SEJARAH

Page 4: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

Lanjutan...

Berasal dari asal kata tersebut maka sejarah dapet diartikan sebagai sesuatu yang telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia

2. Rumusan batasan pengertian sejarahgambaran tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu tertentu, diberi tafsiran dan analisa kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

Page 5: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

1. Sejarah sebagai peristiwa

2. Sejarah sebagai cerita

3. Sejarah sebagai ilmu

4. Sejarah sebagai seni

5. Beda sejarah dengan fiksi, ilmu sosial dan

ilmu agama

RUANG LINGKUP STUDI SEJARAH

Page 6: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

1. Heuristik (Pengumpulan Sumber)2. Kritik sumber (eksternal/bahan dan

internal/isi)3. Interpretasi (penafsiran)4. Historiografi (penulisan kisah sejarah)

METODE SEJARAH

Page 7: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

1. Paleontologi

Paleontologi adalah ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada di muka bumi, terutama fosil-fosil.2. Paleoantropologi

Paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba sehingga disebut juga antropologi ragawi3. Arkeologi

Arkeologi adalah kajian ilmiah, mula-mula menghasilkan kebudayaan prasejarah dengan cara penggalian(ekskavasi) dan pemaparan(seskripsi) sisa sisa peninggalan prasejarah.

ILMU BANTU SEJARAH

Page 8: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

4. paleografiPaleografi adalah kajian tentang tulisan tulisan kuno,

termasuk ilmu membaca, menentukan waktu(tanggal).5. Epirografi

Epirograf adalah pengetahuan mengenai cara membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisan atau inkripsi kuno pada benda benda yang dapat bertahan lama seperti batu, logam atau gading.6. Ikonografi

Ikonografi adalah ilmu tentang arca arca atau patung patung kuno dari zaman prasejarah dan sejarah.7. Numismatik

Numismatik adalah ilmu yang mempelajari uang(coins), asal usul, teknik pembuatannya, sejarah, mitologi dan seninya.

Page 9: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

8. Ilmu Keramik

Keramik adalah nama umum tembikar. Cina dan porselin. Pengetahuan keramik merupakan ilmu bantu sejarah dan kesenian yang penting. Hasil kajian tentang benda-benda ini merupakan bahan penting untuk penyusunan sejarah, baik untuk periode sejarah, baik untuk periode prasejarah maupun periode sejarah

9. Genealogi

Genealogi adalah pengetahuan mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunankeluarga seseorang atau beberapa orang.

10. Fisiologi

Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno

11. Bahasa

Pengetahuan Sejarawan tentang bahasa daerah atau bahasa asing sangatdiperlukan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah menurut topik atausubjek yang dipilihnya. Pengetahuan itu tidak perlu harus menjadikannya ahli, tetapiminimal ia dapat mengerti apa yang ditulis.

Page 10: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

12.Statistik

Crxton dan cowden mendefinisikan statistik itu sebagai koleksi, presentasi, analis, dan interprestasi dan angka. Selanjutnya mereka mengatakan bahwa statistik tidak harus dianggap sebagai subjek yang mempunyai hubungan hanya dengan ilmu-ilmu fisika, kimia, ekonomi, dan sosiaologi. Statistik itu bukan ilmu (science)melainkan sebuah metode ilmiah (dcienntilic method).

13.Etnografi

Etnografi merupakan salah satu cabang dari antropologi kajian ini memberikan deskripsi dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa (ethnic group) tertentu.

Page 11: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

Membuat penilaian mengenai sesuatu peristiwa Mengetahui kepentingan sesuatu peristiwa mengetahui sebab dan akibat dari suatu peistiwa Memberi semangat agar berusaha bersungguh-sungguh untuk

mengulangi keagungan negara seperti pada Zaman Kegemilangan Melayu Melaka.

Sentiasa beringat dan berwaspada supaya sesuatu peristiwa yang tidak diingini tidak akan berulang.

Semangat cinta yang menebal dan sanggup berkorban untuk mempertahankan negara.

Membantu membuat ramalan pada masa hadapan iaitu tentang sesuatu peristiwa

Memupuk semangat patriotisme yaitu perasaan cintakan tanah air.

TUJUAN SEJARAH

Page 12: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

1. Fungsi edukatif2. Fungsi inspiratif3. Fungsi instruktif4. Fungsi rekreatif.

KEGUNAAN SEJARAH

Page 13: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

1. Hubungan Sejarah dengan Sosiologi

Gejala sosial sangatlah wajar dan relevan untuk dipelajari dengan pendekatan sosiologis. Misalnya saja perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan tema yang cukup luas cakupannya. Perubahan sosial secara intern juga mencakup transformasi struktur pada sistem produksi, sistem sosial , dan politik.

HUBUNGAN SEJARAH DENGAN ILMU SOSIAL

Page 14: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

2. Hubungan Sejarah dengan AntropologiHubungan antara sejarah dan antropologi dilihat karena keduanya mempunyai persamaan yang menempatkan manusia sebagai subyek dan obyek dalam kajiannya. Di samping terdapat perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan,bila sejarah membatasi pada penggambaran suatu peristiwa sebagai proses di masa lampau dalam bentuk cerita enmalig ( sekali terjadi ), hal ini tidak termasuk bidang kajian antrpologi, namun jika suatu penggambaran sejarah menampilkan masyarakat di masa lampau dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, politik, religi, dan keseniannya.

Page 15: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

3. Hubungan Sejarah dengan PsikologiDalam cerita sejarah, pelaku sejarah senantiasa mendapat sorotan yang tajam, baik sebagai individu maupun kelompok. Sebagai individu, tidak lepas dari peranan faktor-faktor internal yang bersifat psikologis, seperti motivasi, minat, konsep diri dan sebagainya yang selalu berinteraksi dengan faktor-fakor eksternal yang bersifat sosiologis, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sosial budaya, dan sebagainya.

Page 16: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

4. Hubungan Sejarah dengan Ilmu PolitikSejarah adalah identik dengan politik, sejauh keduanya menunjukkan proses yang mencakup keterlibatan para pelaku dalam interaksinya serta peranannya dalam usahanya memperoleh apa, siapa, kapan, dan bagaimana (Kartodjirjo 1993 : 149).

Page 17: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

5. Hubungan Sejarah dengan Ilmu EkonomiMulai abad 20 sejarah ekonomi dalam berbagai aspeknya semakin menonjol, apalagi setelah proses modermisasi, dimana hampir setiap bangsa di dunia lebih memfokuskan pada pembangunan ekonomi. Terutama proses industrualisasi beserta transformasi sosialnya menuntut kajian ekonomi dari sistem agraris menuju ke sistem industrial (Kartodirjo, 1993:36).

Page 18: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

1. PerubahanIstilah yang mengacu kepada sesuatu hal yang menjdi ”tampil berbeda”. Konsep demikian penting dalam sejarah dan pembelajaran sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakekatnya adalah perubahan.2. PeristiwaSebagai keunikan dalam suatu kejadian yang menarik atau luar biasa. Dalam penelitian sejarahperistiwa selalu menjadi objek kajian, mengingat salah satu karakteristik ilmu sejarah adalah mencari keunikan ”yang terjadi pada suatu peristwa tertentu dengan penekanan pada tradisi – tradisi relativisme3. Sebab dan AkibatSebab adalah faktor – faktor determinan fenomena pendahulu yang mendorong terjadinya sesuatu perbuatan, perubahan maupun peristiwa sedangkan akibat adalah sesuatu yang menjadikan kesudahan atau hasil suatu perbuatan maupun dampak dan peristiwa.

KONSEP KONSEP SEJARAH

Page 19: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

4. HasionalismeRasa kebangsaan, dimana kepentingan negara dan bangsa mendapat peerhatian besar dalam kehidupan bernegara.5.      Kemerdkaan atau kebebasanNilai utama dalam kehidupan politik bagi setiap ngara dan bangsa maupun umat manusia yang senantiasa diagungkan sekalipun tidak selamanya di praktikkan.6.      KolonialismeMerujuk pada bagian imprialisme dalam ekspansi bangsa – bangsa Eropa barat keberbagai wilayah lainnya didunia sejak abad ke-15 dan 167.      RevolusiMerujuk pada suatu pengertian tentang perubahan sosial politik yang radikal, berlansung cepat dan besar – besaran.

Page 20: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

8. Fasisme/ FacismAdalah nama pengorganisasian pemerintahan dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat memiliki rasa nasionalisme yang sempit, rasialis, meliteristis dan imperialis9.      KomonismeMerupakan suatu impian untuk meciptakan masyarakt ideal yang dapat mensejahterakan semua manusia melalui rangkaian program akumulasi modal antikapitalis atau westernisasi secara cepat melalui berbagai revisi ajaran karl marx.10.   Peradaban/ civilizationMerupakan suatu konsep yang merujuk pada suatu entitas kultural seluruh pandangan hidup manusia yang mencakup nilai, norma, institusi dan pola pikir terpenting dari suatu masyarakat yang mewariskan dari generasi ke generasi11.   Perbudakan/ SiaverySuatu istilah yang menggambarkan suatu kondisi dimana seseorang maupun kelompok tidak memiliki kedudukan dan peranan sebagai manusia yang memiliki hak asasi sebagai manusia yang layak.12.   WaktuKonsep waktu dalam hal ini (hari, tanggal, bulan, tahun, windu dan abad) merupakan konsep ensensial dalam sejarah

Page 21: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

13.  FeminismeAdalah nama suatu gerakan emansipasi wanita dan subordinasi pria14.  LiberalismeMerajuk pada kebebasan seluas - luasnya15.  KonervatismeMeyakini bahwa realitas suatu masyarakat dapat ditemukan pada perkembangan sejarahnya

Page 22: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

a)    Teori Gerak Siklus Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun (1332-1406) adalah seorang sejarawan dan filsuf sejarah Islam kelahiran Tunisia yang merupakan penggagas pertama dalam teori siklus ini, khususnya dalam sejarah pemikiran manusia, terutama dari dimensi sosial dan filosofis pada umumnya. Karya monumentalnya adalah Al-Muqadimmah (1284 H) yang secara orisinal dan luas membahas kajian sejarah, budaya, dan sosial.

b)    Teori Daur Kultural Spiral Giambattista Vico

Giambattista Vico (1668-1744) merupakan teori tentang gerak sejarah ibarat daur kultural spiral yang dimuat dalam The New Science (1973).

TEORI-TEORI SEJARAH

Page 23: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

c)    Teori Tantangan dan Tanggapan Arnold ToynbeeArnold Toynbee (1889-1975) adalah seorang sejarawan Inggris, ia pendukung teori sikluslahir-tumbuh-mendek-hancur. Seperti halnya Khaldun yang dikenal sebagai “jenius Arab”, Toynbee menganggap proses lahir-tumbuh-mandek-hancur suatu kehidupan sosial, lebih ditekankan pada masyarakat atau peradaban sebagai unit studinya yang lebih luas dan komperhensif daripada studi terhadap suatu bangsa maupun periode tertentu. Karyanya yang berjumlah 12 jilid bernama A Study of History.d)   Teori Dinamika Kemajuan Jan RomeinJan Marius Romein adalah teoritisasi dan sejarawan Belanda (1893-1962) yang pertama kalinya melihat gejala lompatan dalam sejarah manusia sebagai suatu kecenderungan umum dan kemajuan maupun berkelanjutan. Karyanya adalah Dialektika kemajuan atau DE dialek van de Vooruitgang: Bijdrage tot het ontwikkelingsbegrip in de geschiedenis (1935).

Page 24: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

e)    Teori Perkembangan Sejarah dan Masyarakat Karl MarxKarl Heinrich Marx (1818-1883) ialah seorang ilmuan sosial revolusioner Jerman yang analisisnya tentang masyarakat kapitalis menjadi basis teoritis untuk pergerakan sosial dan politik. Konstribusi utama Marx terletak pada penekanan terhadap peran faktor ekonomi berubahnya cara masyarakat dalam memproduksi alat-alat subsistensi dalam membetuk jalannya sejarah. Teori-teorinya tentang gerak sejarah dan masyarakat tertuang dalam Die Deutch Ideologie (Ideologi Jerman) tahun 1845-1846.

Page 25: ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)

f)    Teori Feminisme Wollstonecraft

Mary Wollstonecraft lahir di Inggris tahun 1759. Buku yang

pertama ia tulis adalah Thoghts on the Educations of

Daughter. Pada tahun 1785, ia beralih profesi sebagai

penulis wanita, selanjutnya ia menerbitkan ulasan-ulasan,

menerjemahkan karya-karya besar, serta menulis lagi

banyak buku-bukunya. Dan lebih buruk lagi ia

mendapatkan citra buruk karena dukungan penuhnya

terhadap prinsip-prinsip republican dalam bukunya A

Vindication of the Rights of Man (1790), yang merupakan

salah satu dari sekian banyak tanggapan atas kritik

Edmund Burke terhadap Revolusi Perancis. Karya yang

paling terkenal adalah A Vindication of the Rights of

Woman (1971), menyusul 2 tahun setelah memperoleh

citra buruk atas karya sebelumnya.