Top Banner

of 14

ilmu resep

Oct 15, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

antibiotik

SALEP/ UNGUENTA/UNGUENTUM

definisiSediaan semi padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luarSediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendirPenggolongan salepMenurut konsistensinya salep dibagi menjadi :Unguenta adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga.Cream (krim) adalah salep yang banyak mengandung air, mudah meresap dikulit, suatu tipe yang dapat dicuci dengan air.Pasta adalah salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk), suatu salep tebal, karena merupakan penutup atau pelindung bagian kulit yang diolesi.Cerata adalah salep berlemak yang mengandung persentase lilin (wax) yang tinggi sehingga konsentrasinya lebih keras ( ceratum labiale)Gelones/spumae/jelly. Adalah salep yang lebih halus, umumnya cair dan sedikit mengandung atau tanpa mukosa, sebagai pelican atau basis, biasanya terdiri atas campuran sederhana dari mnyak dan lemak dengan titik lebur rendah. Contohnya : starch jellie (10% amilum dengan air mendidih)Pengaturan pembuatan salep menurut F.Van duinPeraturan salep pertama zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak, dilarutkan ke dalamnya, jika perlu dengan pemanasan.Peraturan salep keduaBahan-bahan yang larut dalam air, jika tidak ada peraturan lain, dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan jumlah air yang dipergunakan dapat diserap selruhnya oleh basis salepp dan jumlah air yang dipakai, dikurangi dari basis salepnya.Peraturan salep ketigaBahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak no. 60.4. Peraturan salep ke empatSalep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya harus digerus sampai dingin bahan-bahan yang ikut dilebur, penimbangannya harus dilebihkan 10-20%untuk mencegah kekurangan bobotnya.Dasar salep (ds)Dasar salep (ds); kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar salep (basis salep) digunakan vaselin putih (vaselin album). Tergantung dari sifat bbahan obat dan tujuan pemakaian salep, dapat dipilih beberapa bahan dasar salep sebagai berikut :Ds. Senyawa hidrokarbon :vaselin putih, vasein kuning (vaselin flavum), malam putih (cera album), malam kuning (cera flavum), atau campurannya.Ds. Serap lemak bulu domba (adeps lanae), campuran 3 bagian kolesterol, 3 bagian steril-alcohol , 8 bagian malam putih dan 86 bagian vaselin putih, campuran 30 bagian malam kuning dan 70 bagian minyak wijen.Ds. Yang dapat dicuci dengan air atau ds. Emulsi , misalnya emulsi minyak dalam air.Ds. Yang dapat larut dalam air, misalnya PEG atau campurannya.Cara pembuatan salep ditinjau dari zaT khasiat utamanyazat padatZat padat dan larut dalam dasar salepCamphoraeDilarutkan dalam dasar saelp ang sudah dicairkan didalam pot salep tertutup (jika tidak dilampaui daya larutnya)\Jika dalam resepnya terdapat minyak lemak (Ol.sesami), camphorae dilarutkan lebih dahulu dalam minyak tersebut.Jika dalam resep terdapat salol, menthol, ata zat lain yang dapat mencair jika dicampur (karena penurunan titik eutektik),. Camphorae dicampurkan supaya mencair, baru ditambahkan dasar salepnya.Jika camphorae itu berupa tunggal, camphorae ditetesi terlebih dahulu dengan eter atau alcohol 95%, kemudian di gerus dengan dasar salepnya.

Lanjutan..B) pellidolLarut 3% dalam dasar salep, pellidol dilarutkan bersama-sama dengan dasar salepnya yang dicairkan (jika dasar salep disaring, pellidol ikut disaring tetapi jangan lupa harus ditambahkan pada penimbangan sebanyak 20%)Jika pellidol yang ditambahkan melebihi daya larutnya, maka digerus dengan dasar salep yang sudah dicairkan.C) iodum Jika kelarutannya tidak dilampaui, kerjakan seperti camphorae.Larutkan dalam larutan pekat ki dan nal (seperti pada unguentum iodii dari ph. Belanda V)Ditetesi dengan etanol 95 % sampai larut, baru di tambahkan dasar salepnya.Lanjutan..Zat padat larut dalam airProtargolTaburkan diatas air, diamkan ditempat gelap selama jam sampai larut.Jika dalam resep terdapat gliserin, tambahkan gliserin tersebut, baru ditambahkan airnya dan tidak perlu di tunggu jam lagi karena dengan adanya gliserin, protargol akan mudah larut.CoralgolDikerjakan seperti protargolArgentum nitrat (AgNO3)Walaupun larut dalam air, zat ini tidak boleh dilarutkan dalam air karena akan meninggalkan bekas noda hitam pada kulit yang disebabkan oleh terbentuknya Ag2O, kecuali pada resep obat wasir.

Lanjutan..d) FenolSebenarnya fenol mudah larut dalam air, tetapi dalam salep tidak dilarutkan karena akan menimbulkan rangsangan atau mengritasi kulit juga tidak boleh diganti dengan phenol liquifactum (campurab fenol dan air 77-81,5% FI ed.III)Bahan obat yang larut yang larut dalam air tapi tidak boleh dilarutkan dalam air, yaitu :- argentum nitrat- stibii et kalii tatrasFenol- oleum iocoris aselliHydrargyri bichloridum- zink sulfatChysarobin- antibiotic (misalnya:penicillin)Pirogalol- chloretum auripo nalrico

Lanjutan .Bahan yang ditambahkan terakhir pada suatu massa salep.IchtyolJika ditambahkan pada massa salep yang masih panas atau digerus terlalu lama, akan trjadi pemisahan.Balsam-balsam dan minyak yang mudah menguapBalsem merupakan campuran damar dan minyak mudah menguap: jika digerus terlalu lama, damarnya akan keluar.AirDitambahkan terakhir karena berfungsi sebagai pendingin: disamping itu, untuk mencegah permukaan mortir menjadi licin.

Lanjutan..d) Gliserin Harus ditambahkan kedalam dasar salep yang dingin, karena tidak bias bercampur dengan bahan dasar salep yang sedang mencair dan harus ditambahkan sedikit demi sedikit karena tidak mudah diserap oleh dasa salep.e) Marmer albumDimasukan teakhir karena dibutuhkan dalam bentuk kasar, yang akan memberikan pengaruh percobaan pada kulit.

Lanjutan..5. Zat padat tidak larut dalam airUmumnya dibuat serbuk halus lebih dahulu, misalnya :Belerang (tidak boleh diayak)Ac. Boricum ( diambil bentuk yang pulveratum)Oxydum zincicum (diayak dengan ayakan no. 100/b40)Marmer album (diayak dengan ayakan no. 25/b10)Veratin ( digerus dengn minyak, karena jika digerus sendiri akan menimbulkan bensin) lanjutan..Zat cairSebagai pelarut bahan obatAirSpirtus/etanol/alcoholCairan kental, contohnya : gliserin, pix lithantratis, pix liquida, balsam peruvianum, ichtyol, krreosot.Bahan berupa ekstrak/axtractumExtractum siccum/keringUmumnya larut dalam air, maka dilarutkan dalam air, dan berat air dapat dikurangkan dari dasar salepnya.Extractum spissum/kentalDiencerkan dahulu dengan air aau etanol3. Extractum iquidumDikerjakan seperti pada cairan dengan spirtusLanjutan..Bahan-bahan lainHydrargyrumGerus dengan adeps lanae dalam lumpang dingin, sampai halus (