Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan diambil dari bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Sampai menjelang akhir abad ke-19, diperkirakan telah terkumpul sekitar 50.000 istilah anatomi yang dipakai untuk sekitar 5.000 struktur tubuh manusia. Tetapi di akhir tahun 1895, terdapat sekitar 4.500 istilah anatomi. Istilah anatomi merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal sebagai terminologia anatomica. Semua istilah anatomis dalam dunia medis harus mengacu pada hasil kesepakatan tersebut dan tidak boleh sembarangan. Terjemahan ke dalam bahasa lain dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masing-masing. Setiap makhluk hidup di bumi selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Makhluk hidup tersusun dari sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme. Terdapat dua jenis makhluk hidup yaitu uniseluler dan multiseluler. Organisme multiseluler tersusun dari jaringan. Kumpulan beberapa jaringan akan membentuk organ. Selanjutnya organ saling berinteraksi sehingga membentuk sistem organ yang akhirnya akan membentuk 1
55

IL Pengantar Fisiologi Manusia

Nov 24, 2015

Download

Documents

Dayu Intan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAnatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan diambil dari bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Sampai menjelang akhir abad ke-19, diperkirakan telah terkumpul sekitar 50.000 istilah anatomi yang dipakai untuk sekitar 5.000 struktur tubuh manusia. Tetapi di akhir tahun 1895, terdapat sekitar 4.500 istilah anatomi.Istilah anatomi merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal sebagaiterminologia anatomica. Semua istilah anatomis dalam dunia medis harus mengacu pada hasil kesepakatan tersebut dan tidak boleh sembarangan. Terjemahan ke dalam bahasa lain dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masing-masing.Setiap makhluk hidup di bumi selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Makhluk hidup tersusun dari sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme. Terdapat dua jenis makhluk hidup yaitu uniseluler dan multiseluler. Organisme multiseluler tersusun dari jaringan. Kumpulan beberapa jaringan akan membentuk organ. Selanjutnya organ saling berinteraksi sehingga membentuk sistem organ yang akhirnya akan membentuk organisme atau makhluk hidup. Dengan demikian dalam perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup antara yang satu dan yang lain saling berkaitan dan tidak berjalan dengan sendirinya.Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milieu exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milieu interior yang berupa darah dan cairan tubuh lainnya. Cairan dalam tubuh, termasuk darah, meliputi lebih kurang 60% dari total berat badan laki-laki dewasa. Dalam cairan tubuh terlarut zat-zat makanan dan ion-ion yang diperlukan oleh sel untuk hidup, berkembang, dan menjalankan fungsinya. Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Semua pengaturan fisiologis untuk mempertahankan keadaan normal disebut homeostasis. Homeostasis ini bergantung pada kemampuan tubuh mempertahankan keseimbangan antara substansi-substansi yang ada di milieu interior.Metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup, pada metabolisme sel bahan dan energi diperoleh dari lingkungan sel yang berupa cairan. Respirasi aerob adalah suatu proses pernapasan yang membutuhkan oksigen dari udara sedangkan respirasi anaerob atau yang disebut dengan respirasi intramolekul bertujuan sama dengan respirasi aerob, yaitu untuk mendapatkan energi. Hanya saja energi yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari respirasi aerob.

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Jelaskan mengenai pembagian Terminologia anatomica manusia dilihat dari: a. Posisi tubuhb. Bidang tubuhc. Hubungan d. Anggota badane. Gerakan f. Bentuk dan warna struktur, dsb.1.2.2 Carilah gambar beserta penjelasan bagian-bagian dari :a. Sel manusia b. Jaringan manusia (macam dan jenisnya)c. Organ manusia beserta fungsinyad. Sistem organ manusia 1.2.3 Apa yang anda ketahui tentang (sertakan gambar/video tentang proses tersebut) :a. Difusib. Osmosis c. Homeostasis 1.2.4 Jelaskan mengenai proses metabolisme aerob dan anaerob, sertakan gambar/video mengenai proses tersebut.

1.3 Tujuan Penulisan1.3.1 Mengetahui penjelasan mengenai pembagian Terminologia anatomica manusia dilihat dari posisi tubuh, bidang tubuh, hubungan, anggota badan, gerakan, bentuk dan warna struktur, dsb.1.3.2 Mengetahui penjelasan bagian-bagian dari sel manusia, jaringan manusia (macam dan jenisnya), organ manusia beserta fungsinya dan sistem organ manusia beserta gambar yang ditemukan.1.3.3 Mengetahui penjelasan difusi, osmosis dan homeostasis beruba gambar dan video yang ditemukan.1.3.4 Mengetahui penjelasan mengenai proses metabolisme aerob dan anaerob, serta mengetahui gambar/video mengenai proses tersebut.

1.4 Manfaat Penulisan1.4.1 Meningkatkan pemahaman penulis serta memperluas pengetahuan penulis mengenai materi yang diberikan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pembagian Terminologia anatomica Manusia2.1.1 Posisi Tubuha. Posisi anatomi (berdiri) : Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga memandang lurus.Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna.Posisi anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada posisi anatomi.b. Posisi supine (terlentang) : Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke atas.Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.c. Posisi prone (tengkurap) : Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas.Tubuh terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.d. Posisi litotomi : Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan.2.1.2 Bidang Tubuha. Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang lain dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang garis itu.b. Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan dan kiri.c. Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama.d. Bidang transversal: bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan median.e. Bidang obliqua: bidang selain yang dijelaskan di atas.Gambar Beberapa Istilah Anatomi yang Digunakan Pada Bidang Tubuh

2.1.3 Hubungana. Anterior berarti ke arah depan.b. Posterior berarti menuju belakang.c. Superior berarti ke arah kepala.d. Inferior berarti menuju kaki.e. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah tubuh).f. Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah tubuh).2.1.4 Anggota Badana. Proksimal berarti dekat badanb. Distal berarti jauh dari badanc. Preaksialmenunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan.d. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.e. Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior anggota badan bawah.f. Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan anterior anggota badan bawah.2.1.5 Gerakana. Fleksi: gerakan yang membentuk atau mengurangi sudut sendi.b. Ekstensi: gerakan yang memperlebar sudut sendi.c. Aduksi: gerakan menuju batang tubuhd. Abduksi: gerakan menjauh dari batang tubuhe. Rotasi: memutar pada sumbu panjang tubuhf. Rotasi medial: rotasi ke sisi medial tubuhg. Rotasi lateral: rotasi ke sisi lateral tubuhh. Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksii. Pronasi: gerakan lengan bawah di mana telapak tangan menghadap belakang.j. Supinasi: gerakan lengan bawah d imana telapak tangan menghadap depank. Protaksi: gerakan menuju ke depanl. Retraksi: gerakan menarik ke belakangm. Radial: gerakan ke arah os radiusn. Ulnar: gerakan ke arah os ulnao. Tibial: gerakan ke arah os tibiap. Femoral: gerakan ke arah os femorisq. Frontal: gerakan ke arah os frontaler. Oksipital: gerakan ke arah os oksipitale, dll.

Gambar Beberapa Istilah Anatomi yang digunakan pada pergerakan (1)

Gambar Beberapa Istilah Anatomi yang digunakan pada pergerakan (2)

2.1.6 Bentuk Struktura. Fasia, fasialis: permukaan, mukab. Fovea: lekukan dangkal, lesungc. Fascia: lembarand. Foramen: lubange. Sulkus: lekukanf. Kanalis: saluran, pipag. Kavum, kaverna: rongga besarh. Kavernosus: berongga-ronggai. Kondilus: benjolanj. Spina: berduri, berujung tajamk. Krista: berbentuk seperti sisirl. Sinus: rongga kecilm. Prosesus: seperti ujung pedangn. Fisura: robekan, celaho. Insisura: irisan2.1.7 Warna Struktura. Alba: putihb. Nigra: hitam, gelapc. Rubra: merahd. Grisea: abu-abue. Lutea, flava: kuningf. Kloros: hijau

2.2 Sel ManusiaSel manusiaadalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler. Setiap jenis sel manusia dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnyasel manusiayaitu sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan.

Gambar Sel Manusia

Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel manusia mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :a. Oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energib. Mekanisme umum merubah makanan menjadi energic. Setiap sel manusia melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnyad. Hampir semua sel manusia mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasiSecara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.Bagian-bagian sel manusia, yaitu:a. Protoplasma, bagiansel manusiayang terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti atau nukleus, dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang memiliki nukleus.b. Sitoplasma, bagiansel manusiaterdiri atas beberapa unsur penting seperti berikut: Mitokondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan proses katabolik atau pernapasan badan sel. Alat Golgi, seperti saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan pengeluaran sekret dari sel manusia. Sitoplasma dasar, bahan koloid yang sangat kompleks dimana semua struktur lainnya terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel manusia. Sentrosom, sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus. Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel manusia. Membran sel, kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting yang berhubungan dengannya, tetapi khususnya ia bekerja sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa behan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk. Dengan demikian, ia merupakan bagian penting untuk mempertahankan komposisi (susunan) kimia yang tepat dari protoplasma.c. Nukleus, terdiri atas massa protoplasma yang lebih kompak (padat), terpisah dari sitoplasma oleh membran nukleus, yang juga bersifat penyaring selektif, yang mengizinkan bahan keluar dari nukleus masuk sitoplasma, atau yang masuk ke dalamnya. Nukleus mengendalikanselmanusia serta semua kegiatannya. Tanpa nukleussel manusiaakan mati.

2.3 Jaringan Manusia (Macam dan Jenisnya)Jaringan merupakan kumpulan sel yang sejenis berbentuk sama dan biasanya memiliki fungsi yang sama pula. Sel-sel yang tersusun pada jaringan tubuh, satu sama lainnya melekat dan terikat menjadi satu sehingga sel tidak bergerak sama sekali. Kecuali ada dua macam sel satu sama lainnya tidak melekat melainkan masing-masing terlepas, misalnya sel darah dalam cairan darah dan sel kelamin (sel spermatozoa dan ovum).Jaringan dikelompokkan menjadi jaringan penutup (jaringan epitel, jaringan endotel), jaringan penunjang (jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan tulang), jaringan cairan (jaringan ikat khusus), jaringan otot dan jaringan saraf.Macam-macam jaringan :a. Jaringan epitel

Gambar: Jaringan epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang biasanya menutupi dan merupakan lapis atau dinding, juga melapisi ruangan-ruangan dalam tubuh. Permukaan sel epitel mempunyai kekhususan pada permukaan sel sesuai dengan peranannya. Bagian dari permukaan sel epitel adalah :1) Mikrofili : Tonjolan sel yang banyak terdapat pada sel tunggal terdiri dari mikrofilamen untuk mengabsorbsi zat dan perluasan permukaan sel.2) Silia : Tonjolan sel banyak pada sel tunggal, setiap silium melekat ke badan dasar untuk pergerakan transport zat.3) Stereosilia : Semacam mikrofili yang besar dan panjang, terdapat satu sel pada tiap sel, melapisi rongga saluran alat kemih untuk mengabsorbsi zat dan memperluas permukaan sel.4) Flagella: Tonjolan sel hanya memiliki satu sel terdapat pada sel spermatogenik yang sudah selesai bermiosis (berkontraksi), juga sedikit terdapat pada lapisan dalam saluran kelamin jantan.Macam jaringan epitel :1) Jaringan berselaput, terdiri dari :a) Epitel selapis gepeng (skuamosa). Jaringan yang selnya sangat tipis, tidak teratur, slaing berhimpitan, berbentuk suatu lembaran yang sempurna. Terdapat pada pembuluh darah, selaput rongga alveolus paru, dinding luar kapsula bowman, telinga tengah dan telinga dalam.b) Epitel selapis kubus (kuboid). Terdapat pada selaput luar ovarium, saluran kemih, saluran kelamin laki-laki dan kelenjar prostat.c) Epitel selapis batang (kolumnar). Terdapat pada lapisan mukosa lambung, khusus, dan saluran pernapasan mulai dari hidung sampai bronkus dan saluran kelamin wanita ( tuba dan uterus).2) Epitel berlapis banyak, disusun oleh satu macam sel dengan inti yang terletak pada ketinggian berbeda dengan potongan tegak lurus, sehingga memberi kesan lebih dari satu lapis. Sebagian puncaknya tidak mempunyai lumen, walaupun semua sel terletak diatas membran. Epitel berlapis banyak terdiri dari :a) Epitel berlapis semu (palsu). Semua melekat pada dasar yang sama tetapi puncaknya ada yang tidak mencapai rongga, dilapisi oleh sel pendek yang disebut sel dasar (basal).b) Epitel berlapis sempurna (stratified). Setiap lapisan dari sel dapat dipisahkan sehingga setiap lapisan antara satu dan yang lain tidak menyatu. Epitel berlapis sempurna terdiri dari epitel berlapis tanduk dan epitel berlapis lendir.3) Epitel kelenjarTerdapat suatu sistem kelenjar yang multiselular. Hasil sekresi ini disalurkan ke suatu permukaan. Sekret kelenjar terdiri dari cairan encer yang mengandung hasil-hasil eksresi seperti enzim. Epitel kelenjar terdiri dari kelenjar eksokrin, kelenjar endokrin dan kelenjar ganda.Fungsi jaringan epitel :a) Perlindungan fisik terhadap trauma, radiasi, dehidrasi, dan zat kimia pada epitel kulit.b) Absorbs dan sekresi pencernaan seperti pada epitel yang melapisi saluran pencernaan.c) Epitel kelenjar endokrin dan eksokrin berfungsi menyekresi hormon, cairan, enzim dan saliva.d) Epitel yang berada di ginjal berfungsi untuk filtrasi.e) Pada saluran pernapasan, paru berfungsi untuk difusi.b. Jaringan EndotelJaringan endotel adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan bagian dalam yang tidak berhubungan dengan udara. Bentuk dan susunannya hampir sama dengan jaringan epitel. Kebanyakan sebagai jaringan epitel sederhana berbentuk gepeng (skuamosa), terdapat pada permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembuluh limfe dan dinding jantung bagian dalam.c. Jaringan PenunjangJaringan penunjang adalah jaringan yang berada diantara jaringan lainnya, sekumpulan sel khusus yang serupa bentuk, besar dan pekerjaannya, yang berfungsi untuk menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh sekitarnya. Jaringan penunjang terdiri dari jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan tulang dan jaringan ikat khusus (darah)/ Jaringan Ikat

Gambar jaringan ikatJaringan ikat diantara selnya banyak terdapat zat interseluler yang terdiri dari serabut-serabut kenyal dan serabut kolagen. Substansi intersel tidak hidup, membentuk matrik, member kekuatan, dan menyokong jaringan yang berfungsi sebagai perembesan cairan jaringan antara kapiler darah dan sel-sel. Substansi tersebut terdiri dari :1) Substansi intersel amorf meliputi glikosaminoglikans (mukopolisakarida) dan glikoprotein (senyawa protein dengan gugusan karbohidrat).2) Substansi intersel fibrosa, memberi kekuatan untuk jaringan, yang terutama dilaksanakan oleh substansi intersel fibrosa yang terdiri dari serat kolagen, serat retikulin, dan serat elastin.Sel jaringan ikat terdiri dari tujuh macam yaitu fibroblas, makrofag, sel lemak, sel mast, sel plasma, sel mesenkim dan sel melanosit (sel pigmen).Dalam penggolongannya jaringan ikat ditentukan oleh banyaknya serat, ditandai dengan susunan serat jarang-jarang yang disebut jaringan ikat longgar. Serat ini berupa berkas anyaman tanpa arah tertentu. Jaringan ikat longgar terdiri dari jaringan ikat mesenkim, jaringan ikat mukosa, jaringan ikat longgar, jaringan ikat gembur dan jaringan ikat retikular. Jaringan ikat padat tersusun tidak beraturan dan tersusun beraturan. Jaringan RawanJaringan rawan adalah jaringan penunjang yang liat dan lentur, bahan dasar dan kandungannya terdiri dari bahan yang kental dan bening, mengandung glikosaminoglikan. Pertumbuhan tulang : kondrosit muda berfoliferasi dan pertumbuhan epifisional. Jaringan rawan terdiri dari tiga macam yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis dan tulang rawan fibrosa. Jaringan TulangJaringan tulang adalah jaringan yang keras dari semua jaringan dalam tubuh, karna mengandung garam kapur fosfat yang terdiri dari sel-sel dan materi intersel. Matriksnya mengandung unsur organik terutama serat-serat kolagen dan unsur anorganik. Garam-garam anorganik yang bertanggung jawab atas kuku dan lentur tulang adalah kalsium fosfat, kalsium karbonat, sejumlah kalsium florida dan magnesium klorida. Secara makroskopis jaringan tulang dapat dibedakan menjadi jaringan tulang spongeosa dan tulang kompakta. Sel-sel tulang terdiri dari osteosit, osteoblas dan osteoklas.Matriks tulang merupakan unsur organik terdiri dari serat-serat osteokolagen yang serupa dengan serat kolagen jaringan ikat longgar. Serat ini diikat menjadi satu oleh substansi semen terutama glikosaminoglikans (protein polisakarida), kondrotin sulfat (polisakarida sulfat) dalam substansi dasar amorf lebih sedikit tulang rawan. Matriks tulang tersusun dalam lapisan-lapisan (lamel). Serat dalam lamel teratur sejajar dalam bentuk jalingan serat kolagen, dalam satu lamel akan tampak seperti bangunan yang memanjang. Arsitektur tulang terdiri dari dua bagian yaitu tulang spongeosa dan tulang kompakta. Jaringan Ikat khususDarah merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri dari elemen berbentuk sel-sel darah, trombosit dan plasma darah. Volume darah pada manusia dewasa yang sehat lebih dari 5 liter, sekitar 8% berat badan. Sel darah merah dan sel darah putih hidup hanya untuk waktu yang relative pendek. Jangka waktu hidup eritrosit manusia kira-kira 120 hari, hal ini dapat ditentukan dengan berbagai cara. Setelah sel darah merah dirusak oleh sel fagosit, hemoglobin dipecah menjadi bagian yang mengandung besi (hematin) dan bagian yang bebas besi (globin). Hematin dipecah menjadi besi yang dipakai kembali dan bilirubin yang diangkut ke hati, dan dikeluarkan bersama empedu. Unsur darah yang berbentuk umurnya pendek dan terus menerus dirusak. Jumlah unsur darah yang berbentuk di dalam darah dipertahankan pada jumlah yang tetap dengan pembentukan sel-sel yang baru. Proses pembentukan darah disebut hemopoiesis.d. Jaringan otot (muscle tissue)Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain. Pada jaringan otot, sel dan serat-serat otot biasanya tergabung dalam berkas-berkas sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri dari serat otot saja. Oleh karena otot harus melakukan kerja mekanis, serat otot memerlukan banyak kapiler darah untuk mendatangkan makanan dan oksigen. Pembuluh darah yang terdapat dalam jaringan ikat fibrosa berguna untuk mengikat serat-serat otot menjadi satu bagian pembungkus dan pelindung sehingga tarikan dapat berlangsung secara efektif. Berdasarkan strukturnya otot dibagi menjadi tiga golongan yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos.

Gambar Jaringan Otote. Jaringan syaraf (nervous tissue)Pada neuron ada dua sifat protoplasma yang berkembang :1) Responsibilitas, merupakan kapasitas untuk memberikan jawaban terhadap rangsangan fisik, zat kimia, fisik dengan permulaan impuls.2) Konduktivitas, kemampuan untuk menghantarkan impuls tersebut. Neuron mudah terangsang dan bereaksi terhadap rangsang. Rangsangan neuron sering berkontak dengan yang lain. Kontak khusus antara neuron-neuron dinamakan sinaps.

Gambar Jaringan Syaraf2.4 Organ manusia beserta fungsinyaa. Otak Otak adalah pengontrol utama bagi tubuh manusia. Otak adalah bagian dari sistem saraf, yang mengirim impuls listrik ke tubuh untuk baik fungsi otonom dan sadar. Otak membuat jantung memompa darah, memberikan kontrol otot sadar, dan menyediakan memori dan pikiran. Otak juga menerima informasi sensorik seperti penglihatan, sentuhan, pendengaran, dan penciuman.b. JantungJantung adalah bagian dari sistem kardiovaskular bertanggung jawab untuk membawa darah ke berbagai jaringan dalam tubuh. Darah membawa oksigen sel darah putih, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Jantung menerima darah terdeoksigenasi dari pembuluh darah dan memompanya ke paru-paru di mana sel-sel darah merah mengambil lebih banyak oksigen untuk pengiriman. Darah kembali ke jantung di mana memompa darah beroksigen ke seluruh organ dalam tubuh.

c. Paru-paruParu-paru adalah organ utama yang menyediakan pertukaran oksigen. Paru-paru mengandung bronkial alveoli kecil, yang merupakan tempat bagi penyerapan oksigen dan eliminasi dari karbon dioksida. Darah beroksigen ini kemudian dikirim kembali ke jantung untuk menyediakan jaringan dengan oksigen yang dibutuhkan. Paru-paru juga mengandung silia kecil yang mendorong benda asing keluar dari paru-paru. Hal ini menyebabkan batuk untuk menjaga paru-paru bersih dari bakteri, kotoran, dan asap. Merokok menyebabkan sel-sel ini akan mati, sehingga sulit bagi paru-paru untuk menghapus.d. Ginjal Ginjal merupakan bagian dari sistem endokrin. Organ-organ ini menyediakan sistem filtrasi yang diperlukan untuk sisa metabolisme dalam sel jaringan. Misalnya, nitrogen merupakan produk limbah dari katabolisme protein. Nitrogen adalah berbahaya bagi tubuh, sehingga ginjal membuang produk ini dari darah dan mengeluarkan dalam bentuk urea. Ginjal juga jalur penyerapan kembali air. Bahan bermanfaat seperti air dan natrium dikirim kembali ke tubuh dan limbah diekskresikan melalui fungsi ginjal di nefron.e. HatiHati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.f. Lambung

Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerahKardia,Fundus danPilorus.g. Mata Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

h. Telinga

Telinga merupakan organ dari indra pendengar. Dengan telinga ini memungkinkan manusia untuk mendengarkan suara atau bunyi yang berasal dari getaran benda. Dalamtelinga terbagi menjadi telinga bagian luar, tlinga bagian dalam, dan bagian luar.Masing-masing bagian jaringan yang memiliki tugas tersendiri dalam menghasilkan suara dan bunyi yangdapat didengar oleh manusia.i. Hidung

Hidung adalah organ yang berhubungan dengan indra pembau manusia. Dalam hidung terdapaat rambut hidung dan selaput lender yang membantu dalam proses pernapasan.

j. LidahLidah merupakan indra pengecap manusia. Dengan lida manusi dapat merasakan rasa manis, asin,pahit, asam, dan pedas. Dalam lidah terdapat kuncup pengecap yang di dalamnya terdapat reseptor yang memungkinkan manusia merasakan aneka rasa tersebut.k. Kulit

Kulit adalah organ yang berhubungan dengan indra perasa. Kulit juga berhubungan dengan system eksresi manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan keringat dari dalam tubuh.

2.5 Sistem organ manusia 1) Sistem Pencernaan MakananSistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa molekul organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar dapat diserap tubuh. Organ yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.2) Sistem PernapasanSistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme yang berbentuk CO2. Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ, di antaranya saluran-saluran pernapasan yang meliputi faring, laring, dan trakea serta paru-paru yang meliputi sistem bronkus dan alveolus.

Gambar Sistem pernapasan yang terdapat pada manusia.

3) Sistem SirkulasiSistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen,air, dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.4) Sistem EkskresiSistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO2 atau cairan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan cairan tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas beberapa organ, seperti ginjal, kantung urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra.5) Sistem EndokrinSistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan homeostasis. Sistem ini tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar gondok.6) Sistem SarafSistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh dari lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons rangsang tersebut.

7) Sistem RangkaSistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem rangka berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak atau rentan, seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak. Selain itu, sistem ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot rangka yang sangat dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga dibentuk di dalam sumsum tulang.8) Sistem OtotSistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam otot, disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang akan digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Organ yang berada dalam sistem otot ini adalah otot rangka (otot lurik), otot polos, dan otot jantung.

Penjelasan gambar :(a) Sistem rangka dan(b) sistem otot.9) Sistem ReproduksiSistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan). Organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. 10) Sistem Kekebalan dan LimfatikSistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh limfa.

2.6 DifusiDifusi adalah peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi. Contoh peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Kecepatan difusi ditentukan oleh jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara:1) Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid.2) Melalui saluran licin pada beberapaproteintranspor.

Faktor yang mempengaruhi difusi:a. Suhu, makin tinggi difusi makin cepatb. BM (berat molekul)makin besar difusi makin lambatc. Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepatd. Perbedaan Konsentrasi, makin besar perbedaan konsentrasi antara dua bagian, makin besar proses difusi yang terjadi.e. Jarak tempat berlangsungnya difusi, makin dekat jarak tempat terjadinya difusi, makin cepat proses difusi yang terjadi.f. Area tempat berlangsungnya Difusi, makin luas area difusi, makin cepat proses difusi. Mekanisme difusiDifusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion bychanelformed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembuslipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, membran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran.Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran.

2.7 OsmosisOsmosis yaitu perpindahan melekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi). Contoh peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri. Mekanisme osmosisOsmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atausemipermeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. Jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipertonis sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.

2.8 HomeostasisHomeostasis berasal dari kata Yunani homeo yang berarti sama, dan stasis yang berarti mempertahankan keadaan. Homeostasis adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang konstan pada medium internal organisme. Homeostasis merupakan manifestasi keberadaan sejumlah faktor biologis yang konstan seperti indikasi kuantitatif, karakteristik suatu organisma pada kondisi normal. Termasuk temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Claude Bernard seorang ahli ilmu faal Perancis pada tahun 1859 menyatakan pentingnya lingkungan dalam tubuh yang stabil. Dengan mempertahan lingkungan dalam yang relative stabil, organisme multisel yang kompleks dapat hidup bebas di lingkungan luar yang sangat bervariasi. Walter Cannon mengajukan empat postulat yang mendasari homeostasis, yaitu:a. Peran system saraf dalam mempertahankan kesesuaian lingkungan dalam dengan kehidupan.b. Adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik.c. Adanya pengendalian yang bersifat antagonistic.d. Suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang berbeda di jaringan tubuh yang berbeda.Dalam menyelenggarakan homeostasis ini tubuh harus memantau adanya perubahan-perubahan dalam tubuh lalu mengkoordinasikan respons yang sesuai sehingga perubahan yang terjadi dapat diredam. Homeostasis terdiri atas homeostasis fisiologis dan psikologis. Dalam tubuh manusia, homeostasis fisiologis dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom. Proses homeostasis fisiologi terjadi melalui empat cara yaitu:a. Self regulationSistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.b. Cara kompensasiTubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu badan.c. Cara umpan balik negativeProses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.d. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologisSebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.Sedangkan homeostasis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan diri sepertimenangis, tertawa, berteriak, dan memukul.Homeostasis pada dasarnya adalah untuk menstabilkan cairan di sekitar sel-sel organisme multisel yaitu cairan ekstrasel (CES), yang merupakan interface antara sel dan lingkungan luar. Sel-sel tubuh selain harus selalu basah, harus pula mengandung zat-zat terlarut tertentu (solute) dalam kadar yang tertentu pula demi kelangsungan proses-proses dalam sel. Oleh karena itu parameter CES yang harus dipertahankan melalui homeostasis adalah:a. Kadar nutrientb. Kadar O2 dan CO2c. Kadar sisa metabolismd. pHe. Kadar air, garam dan elektrolit lainnya.f. Suhug. Volume dan tekananHomeostasis memiliki banyak fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, antara lain :a. Menstabilkan cairan disekitar sel-sel organisme multi sel atau cairan extrasel (CES) (Siagian, 2008).b. Untuk kelangsungan hidup sel.c. Memungkinkan organisme beradaptasi pada lingkungan luar.d. Menyediakan keadaan dalam (lingkungan dinamis dalam badan organisme) yang stabil supaya sel-sel dapat menjalankan hidup dengan efisien.e. Memungkinkan kadar metabolisme diatur secara efisien pada saat tertentu.f. Memungkinkan enzim-enzim menjalankan fungsinya dengan optimumFaktor Yang Mempengaruhi HomeostasisSalah satu fungsi dari homeostasis adalah menstabilkan atau menyeimbangan cairan, dan faktor yang mempengaruhu keseimbangan cairan tersebut adalah:a. UsiaSemakin bertambahnya usia organisme, organ yang mengatur keseimbangan akan menurun fungsinya.b. Temperatur lingkunganDengan sesuatu organisme banyak terdapat di lingkungan yang panas, maka akan terjadi proses evaporasi, sehingga dimungkinkan cairan banyak yang keluar.c. Makanand. Obat-obatane. StresStres dapat mempengaruhi beberapa hal diantaranya adalah mempengaruh metabolism sel, meningkatkan gula darah, meningkatkan osmotic dan ADH akan meningkatkan sehingga urine menurun.f. SakitMisalnya gagal ginjal, maka organisme akan mengeluarkan cairan yang banyak sehingga dapat menggagu keseimbangan di dalam tubuh organism tersebut. (Irawan, 2008).

2.9 Proses Metabolisme Aerob dan AnaerobProses metabolisme energi secara aerobik merupakan proses metabolisme yang membutuhkan kehadiran oksigen (O2) agar prosesnya dapat berjalan dengan sempurna untuk menghasilkan ATP. Pada saat berolahraga, kedua simpanan energi tubuh yaitu simpanan karbohidrat (glukosa darah, glikogen otot dan hati) serta simpanan lemak dalam bentuk trigeliserida akan memberikan kontribusi terhadap laju produksi energi secara aerobik di dalam tubuh. Namun bergantung terhadap intensitas olahraga yang dilakukan, kedua simpanan energi ini dapat memberikan jumlah kontribusi yang berbeda. Secara singkat proses metabolisme energi secara aerobik seperti yang ditunjukan pada gambar :

PROTEINKARBOHIDRATLEMAK

Asam lemak & gliserol Glikogen/glukosa Asam amino

-oksidasiDeaminasi dan transaminasi Glikolisis

Asam piruvatAsam laktat Asetil-KoA

Siklus asam sitrat

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa untuk meregenerasi ATP, 3 simpanan energi akan digunakan oleh tubuh yaitu simpanan karbohidrat (glukosa, glikogen), lemak dan juga protein. Diantara ketiganya, simpanan karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama saat berolahraga dan oleh karenanya maka pembahasan metabolisme energi secara aerobik pada tulisan ini akan difokuskan kepada metabolisme simpanan karbohidrat dan simpanan lemak. Pembakaran KarbohidratSecara singkat proses metabolime energi dari glukosa darah atau juga glikogen otot akan berawal dari karbohidrat yang dikonsumsi. Glukosa yang terbentuk ini kemudian dapat tersimpan sebagai cadangan energi sebagai glikogen di dalam hati dan otot serta dapat tersimpan di dalam aliran darah sebagai glukosa darah atau dapat juga dibawa ke dalam sel-sel tubuh yang membutuhkan.Di dalam sel tubuh, sebagai tahapan awal dari metabolisme energi secara aerobik, glukosa yang berasal dari glukosa darah ataupun dari glikogen otot akan mengalami proses glikolisis yang dapat menghasilkan molekul ATP serta menghasilkan asam piruvat. Di dalam proses ini, sebanyak 2 buah molekul ATP dapat dihasilkan apabila sumber glukosa berasal dari glukosa darah dan sebanyak 3 buah molekul ATP dapat dihasilkan apabila glukosa berasal dari glikogen otot. Setelah melalui proses glikolisis, asam piruvat yang di hasilkan ini kemudian akan diubah menjadi Asetil-KoA di dalam mitokondsia. Proses perubahan dari asam piruvat menjadi Asetil-KoA ini akan berjalan dengan ketersediaan oksigen serta akan menghasilkan produk samping berupa NADH yang juga dapat menghasilkan 2-3 molekul ATP. Untuk memenuhi kebutuhan energi bagi sel-sel tubuh, Asetil-KoA hasil konversi asam piruvat ini kemudian akan masuk ke dalam siklus asam-sitrat untuk kemudian diubah menjadi karbon dioksida (CO2), ATP, NADH dan FADH melalui tahapan reaksi yang kompleks. Reaksi-reaksi yang terjadi dalam proses yang telah disebutkan dapat dituliskan melalui persamaan reaksi sederhana sebagai berikut: Asetil-KoA + ADP + Pi + 3 NAD + FAD + 3H2O 2CO2 + CoA + ATP + 3 NADH + 3H+ + FADH2Setelah melewati berbagai tahapan proses reaksi di dalam siklus asam sitrat, metabolisme energi dari glukosa kemudian akan dilanjutkan kembali melalui suatu proses reaksi yang disebut sebagai proses fosforlasi oksidatif. Dalam proses ini, molekul NADH dan juga FADH yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat akan diubah menjadi molekul ATP dan H2O. Dari 1 molekul NADH akan dapat dihasilkan 3 buah molekul ATP dan dari 1 buah molekul FADH2 akan dapat menghasilkan 2 molekul ATP. Proses metabolisme energi secara aerobik melalui pembakaran glukosa atau glikogen secara total akan menghasilkan 38 buah molukul ATP dan juga akan menghasilkan produk samping berupa karbon dioksida (CO ) serta air (H2O). Persamaan reaksi sederhana untuk mengambarkan proses tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :Glukosa + 6O2 + 38 ADP + 38 Pi 6CO2 + 6H2O + 38 ATP Pembakaran LemakLangkah awal dari metabolisme energy lemak adalah melalui proses pemecahan simpanan lemak yang terdapat dalam tubuh yaitu trigeliserida. Trigeliserida di dalam tubuh akan tersimpan di dalam jaringan adipose serta di dalam sel-sel otot (intramuscular triglycerides). Dalam proses liposis, trigeliserida yang tersimpan akan dikonvensi menjadi asam lemak dan gliserol. Pada proses ini, untuk setiap 1 molekul trigeliserida akan terbentuk 3 molekul asam lemak dan 1 molekul gliserol. Kedua molekul yang dihasilkan melalui proses ini kemudian akan mengalami jalur metabolisme yang berbeda di dalam tubuh. Gliserol yang terbentuk akan masuk ke dalam siklus metabolisme untuk diubah menjadi glukosa atau juga asam piruvat. Sedangkan asam lemak akan dipecah menjadi unit-unit kecil melalui proses -oksidasi, kemudian menghasilkan ATP di dalam mitokondria sel. Proses -oksidasi berjalan dengan kehadiran oksigen serta membutuhkan adanya karbohidrat untuk menyempurnakan pembakaran asam lemak. Pada proses ini, asam lemak yang pada umumnya berbentuk rantai panjang yang terdiri dari 16 atom karbon akan dipecah menjadi unit-unit kecil yang terbentuk dari 2 atom karbon. Tiap unit 2 atom karbon yang terbentuk ini kemudian dapat mengikat kepada 1 molekul KoA untuk membentuk asetil KoA. Molekul asetil-KoA yang terbentuk ini kemudian akan masuk ke dalam siklus asam sitrat dan diproses untuk menghasilkan energi seperti halnya dengan molekul asetil-KoA yang dihasili melalui proses metabolisme energi dari glukosa atau glikogen. Proses Metabolisme Secara Anaeroba. Sistem PCrCreatine (Cr) merupakan jenis asam amino yang tersimpam di dalam otot sebagai sumber energi. Di dalam otot, bentuk creatine yang sudah ter-fosforilasi yaitu phosphocreatine (PCr) akan mempunyai peranan penting dalam proses metabolisme energi secara anaerobik di dalam otot untuk menghasilkan ATP.Dengan bantuan enzim creatine kinase, phosphocreatine (PCr) yang tersimpan di dalam otot akan dipecah menjadi Pi (inorganik fosfat) dan creatine dimana proses ini juga akan disertai dengan pelepasan energi sebesar 43 kJ (10.3 kkal) untuk tiap 1 mol PCr. Inorganik fosfat (Pi) yang dihasilkan melalui proses pemecahan PCr ini melalui proses fosforilasi dapat mengikat kepada molekul ADP (adenosine diphospate) untuk kemudian kembali membentuk molekul ATP (adenosine triphospate). Melalui proses hidrolisis PCr, energi dalam jumlah besar (2.3 mmol ATP/kg berat basah otot per detiknya) dapat dihasilkan secara instant untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berolahraga dengan intensitas tinggi yang bertenaga. Namun karena terbatasnya simpanan PCr yang terdapat di dalam jaringan otot yaitu hanya sekitar 14-24 mmol ATP/kg berat basah maka energi yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ini hanya dapat bertahan untuk mendukung aktivitas anaerobik selama 5-10 detik. b. Glikolisis (Sistem Glikolitik)Glikolisis merupakan salah satu bentuk metabolisme energi yang dapat berjalan secara anaerobik tanpa kehadiran oksigen. Proses metabolisme energi ini mengunakan simpanan glukosa yang sebagian besar akan diperoleh dari glikogen otot atau juga dari glukosa yang terdapat di dalam aliran darah untuk menghasilkan ATP. Inti dari proses glikolisis yang terjadi di dalam sitoplasma sel ini adalah mengubah molekul glukosa menjadi asam piruvat dimana proses ini juga akan disertai dengan membentukan ATP. Jumlah ATP yang dapat dihasilkan oleh proses glikolisis ini akan berbeda bergantung berdasarkan asal molekul glukosa. Jika molekul glukosa berasal dari dalam darah maka 2 buah ATP akan dihasilkan namun jika molekul glukosa berasal dari glikogen otot maka sebanyak 3 buah ATP akan dapat dihasilkan. Mokelul asam piruvat yang terbentuk dari proses glikolisis ini dapat mengalami proses metabolisme lanjut baik secara aerobik maupun secara anaerobik bergantung terhadap ketersediaan oksigen di dalam tubuh. Pada saat berolahraga dengan intensitas rendah dimana ketersediaan oksigen di dalam tubuh cukup besar, molekul asam piruvat yang terbentuk ini dapat diubah menjadi CO2 dan H2O di dalam mitokondria sel. Dan jika ketersediaan oksigen terbatas di dalam tubuh atau saat pembentukan asam piruvat terjadi secara cepat seperti saat melakukan sprint, maka asam piruvat tersebut akan terkonversi menjadi asam laktat.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanIstilah anatomi merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal sebagaiterminologia anatomica. Semua istilah anatomis dalam dunia medis harus mengacu pada hasil kesepakatan tersebut dan tidak boleh sembarangan. Terjemahan ke dalam bahasa lain dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masing-masing.Sel manusiaadalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler. Jaringan merupakan kumpulan sel yang sejenis berbentuk sama dan biasanya memiliki fungsi yang sama pula. Sel-sel yang tersusun pada jaringan tubuh, satu sama lainnya melekat dan terikat menjadi satu sehingga sel tidak bergerak sama sekali. Kecuali ada dua macam sel satu sama lainnya tidak melekat melainkan masing-masing terlepas, misalnya sel darah dalam cairan darah dan sel kelamin (sel spermatozoa dan ovum).Organ terdiri dari otak, jantung, paru-paru, hati, lambung, mata, hidung, lidah, telinga dan kulit. Sistem organ terdiri dari sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem sirkulasi, sistem eksresi, sistem endokrin, sistem saraf, sistem rangka, sistem otot dan sistem reproduksi.Difusi adalah peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi. Contoh peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Kecepatan difusi ditentukan oleh jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel.Osmosis yaitu perpindahan melekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan tinggi). Contoh peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.Homeostasis adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang konstan pada medium internal organisme. Homeostasis merupakan manifestasi keberadaan sejumlah faktor biologis yang konstan seperti indikasi kuantitatif, karakteristik suatu organisma pada kondisi normal. Termasuk temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Proses metabolisme energi secara aerobik merupakan proses metabolisme yang membutuhkan kehadiran oksigen (O2) agar prosesnya dapat berjalan dengan sempurna untuk menghasilkan ATP.

3.2 Saran3.2.1 Diharapkan penulis mampu mencari literature yang lebih akurat dan terperinci untuk mencari penjelasan tentang materi yang diberikan.3.2.2 Diharapkan pembaca dapat memberikan saran mengenai makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Coyle, E.F., Jeukendrup, A.E., Wagenmaker, A.J.M., Saris, W.H.M., Fatty acid oxidation is directly regulated by carbohydrate metabolism during exercise. American Journal of Physiology. 273: E261-E275,1997Diambil dari :http://www.pustakasekolah.com/organ-tubuh manusia.html#ixzz30QUZ4dVb pada tanggal 1 Mei 2014.Diambil dari :http://www.anneahira.com/susunan-organ-tubuh-manusia.htm pada tanggal 1 Mei 2014Diambil dari :http://smakita.net/macam-macam-dan-fungsi-sistem-organ-pada-manusia/ pada tanggal 1 Mei 2014Irawan, M. Anwari. 2007. Metabolisme Energi Tubuh dan Olahraga. diambil dari : http://www.pssplab.com/journal/07.pdf pada tanggal 1 Mei 2014.Syaifuddin, Haji. 2011.Anatomi Fisiologi : Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta : EGC

37