Top Banner
laporan tahunan 2 0 10 PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk www.essenza.com
98

IKAI_Annual Report 2010-1

Oct 26, 2015

Download

Documents

Satuti Tri

annual report
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IKAI_Annual Report 2010-1

laporan tahunan 2 0 10

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk www.essenza.com

Page 2: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

1

daftar isi

halaman

Visi dan Misi 2

Ikhtisar Keuangan 3

Profil Perusahaan 7

Laporan Dewan Komisaris 9

Laporan Direksi 11

Diskusi Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan 14

Tata Kelola Perusahaan 23

Informasi Perusahaan 32

Informasi Anak Perusahaan 33

Struktur Organisasi 34

Tim Manajemen 35

Lembaga Penunjang Pasar Modal 37

Pemegang Saham 38

Riwayat Permodalan 39

Informasi Saham 40

Harga Saham IKAI 41

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2010 42

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan

Keuangan 31 Desember 2010

43

Laporan Keuangan Tahun 2010 45

Page 3: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

2

visi dan misi

V I S I Untuk memproduksi dan menyediakan ubin porselen yang berkualitas tinggi untuk

konsumen di pasar lokal dan internasional.

M I S I Manajemen PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, berkomitmen dan berdedikasi

untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnis Perusahaan dengan:

Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi disertai pelayanan pendukung

lainnya

Menerapkan dan memanfaatkan teknologi canggih

Mencapai skala ekonomi dan efisiensi dengan berinvestasi pada fasilitas yang

berskala besar

Melakukan perbaikan dan inovasi yang terus menerus dalam produk yang akan

ditawarkan pada pasar serta menyediakan pilihan produk yang bervariasi

Mengembangkan jaringan distribusi secara luas dan mendalam

Melakukan penelitian dan pengembangan secara aktif dan terus menerus untuk

menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan proses produksi kelas dunia

Page 4: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

3

ikhtisar keuangan HASIL USAHA (Juta Rp) 2010 2009 2008 2007 2006

Penjualan Bersih 228,717 225,837 245,658 204,231 238,491

Laba Kotor 45,575 36,346 61,684 46,232 36,325

Laba (Rugi) Usaha (13,504) (4,198) 30,281 15,878 2,239

Laba (Rugi) Bersih (39,209) (35,593) 3,306 12,257 2,763

Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) (50) (54) 5 19 6

Jumlah Saham Beredar

791,383,786

654,000,000

654,000,000

654,000,000

654,000,000

POSISI KEUANGAN (Juta Rp)

Modal Kerja Bersih (75,121) (69,752) (64,525) (97,962) (130,248)

Jumlah Aset 643,788 764,903 784,499 772,704 682,345

Jumlah Kewajiban 303,913 454,263 438,111 429,724 472,063

Jumlah Ekuitas 336,882 307,399 342,992 339,686 208,061

RASIO USAHA (%)

Laba Kotor terhadap Penjualan

Bersih 19.93 16.09 25.11 22.64 15.23

Laba (Rugi) Usaha terhadap Penjualan Bersih

(5.90)

(1.86) 12.33 7.77 0.94

Laba (Rugi) Bersih terhadap Penjualan Bersih

(17.14)

(15.76) 1.35 6.00 1.16

Laba (Rugi) Bersih terhadap Ekuitas

(11.64)

(11.58) 0.96 3.61 1.33

Laba (Rugi) Bersih terhadap Aset

(6.09)

(4.65) 0.42 1.59 0.40

RASIO KEUANGAN (%)

Aset Lancar terhadap Kewajiban

Lancar 74.72 81.75 82.27 72.34 65.21 Kewajiban terhadap Ekuitas 90.21 147.78 127.73 126.51 226.89

Kewajiban terhadap Aset 47.21 59.39 55.85 55.61 69.18

Page 5: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

4

ikhtisar keuangan

Penjualan Bersih

181,115 127,384

128,823127,036

159,754 170,468

47,602 55,369 85,904

77,195

109,668131,906

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

2010 2009 2008 2007 2006 2005

Juta

Rp

ExportLokal

Laba Kotor

36,346

61,684

46,232

36,325

43,820 45,575

-

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

2010 2009 2008 2007 2006 2005

Juta

Rp

Page 6: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

5

ikhtisar keuangan

Laba (Rugi) Bersih

(35,593)

3,306

12,257

2,7636,855

(39,209)(50,000)

(40,000)

(30,000)

(20,000)

(10,000)

-

10,000

20,000

2010 2009 2008 2007 2006 2005

Juta

Rp

Jumlah Aset

764,903

784,499772,704

682,345

703,629

643,788

600,000

650,000

700,000

750,000

800,000

2010 2009 2008 2007 2006 2005

Juta

Rp

Page 7: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

6

ikhtisar keuangan

Jumlah Kewajiban

454,263 438,111 429,724472,063

597,446

303,913

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

2010 2009 2008 2007 2006 2005

Juta

Rp

Jumlah Ekuitas

307,399342,992 339,686

208,061

103,297

336,882

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

2010 2009 2008 2007 2006 2005

Juta

Rp

Page 8: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

7

profil perusahaan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Intikeramik) didirikan pada tanggal 26 Juni 1991, merupakan produsen ubin porselen terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi konsolidasi sebesar 6.600.000 m2 per tahun. Pabrik Intikeramik terletak di Tangerang, Provinsi Banten, mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1993 dengan 1 lini produksi dengan kapasitas sebesar 900.000 m2 per tahun. Ubin porselen yang dihasilkan dipasarkan baik ke pasar lokal maupun internasional dengan merek Essenza. Pada awalnya produk yang diproduksi hanya jenis uni color dan salt and pepper. Seiring dengan semakin populernya ubin porselen, permintaan akan produk Intikeramik juga ikut bertambah. Untuk memenuhi permintaan tersebut pada tahun 1994 Intikeramik menambah 1 lini produksi sehingga kapasitas produksi menjadi 1.800.000 m2 per tahun. Pada tahun 1995, Intikeramik mengakuisisi 99% saham PT Internusa Keramik Alamasri (INKA). INKA merupakan pabrik ubin porselen dengan peralatan produksi paling canggih pada saat itu, memiliki 4 lini produksi dengan kapasitas 3.900.000 m2 per tahun. Pabrik INKA berdiri di atas tanah seluas lebih dari 16 hektar berlokasi di Kawasan Industri Palm Manis Tangerang, Banten. INKA beroperasi secara komersial pada bulan April 1997. Beroperasinya pabrik INKA, merupakan titik awal era baru produksi Intikeramik. Dengan peralatan yang canggih dan efisien, fasilitas produksi di INKA dapat memproduksi ubin porselen yang menyerupai batu alam seperti marmer dan granit. Maka diperkenalkanlah produk jenis Marble, Travertine, dan Big Grain. Dan pada tahun – tahun selanjutnya dapat memproduksi jenis Natural Stone seperti Quarzite, Domus, Lavagna, Flame, Mountain Peak dan Stone Board. Intikeramik secara konsisten fokus untuk memproduksi dan memasarkan ubin porselen berkualitas tinggi, sehingga Essenza mampu menjadi pemimpin pasar untuk produk ubin porselen di Indonesia. Sejalan dengan komitmen dan tujuan Intikeramik untuk dapat menguasai pasar lokal dan internasional, pada tahun 1996 Intikeramik kembali menambah 1 lini produksi. Dengan penambahan lini produksi ini serta akuisisi INKA maka total kapasitas produksi konsolidasi Intikeramik menjadi 6.600.000 per tahun dan menjadi yang terbesar di Indonesia.

Page 9: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

8

Untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar yang lebih luas, pada tahun 1997 Intikeramik mengeluarkan merek Inesa sebagai second brand. Sesuai dengan misi dan visi Intikeramik untuk selalu dapat bersaing di pasar lokal dan internasional, pengelolaan perusahaan secara lebih terbuka serta kemudahan akses pendanaan termasuk dalam pengembangan struktur permodalan maka pada bulan Juni 1997, Intikeramik mencatatkan 100.000.000 sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham IKAI.

Page 10: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

9

laporan dewan komisaris Para pemegang saham yang terhormat, Selama tahun 2010, kami selaku Dewan Komisaris Intikeramik telah melakukan fungsi pengawasan perusahaan, menelaah berbagai kebijakan Manajemen dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam rangka mencapai hal tersebut Dewan Komisaris secara rutin bertemu dengan Direksi. Dewan Komisaris bersama dengan Komite Audit secara rutin menelaah laporan keuangan yang akan dipublikasikan sehingga laporan keuangan yang dipublikasikan dapat memberikan informasi yang memadai bagi seluruh stakeholders perusahaan. Dewan Komisaris juga memberikan perhatian terhadap sistem pengendalian internal dan sistem renumerasi untuk manajemen perusahaan. Kami berharap dengan menerapkan good corporate governance secara terus menerus dengan kualitas yang terus diperbaiki dari tahun ke tahun yang akan datang akan memberikan rasa aman dan kepercayaan dari pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Tahun 2010 merupakan masa transisi untuk ekonomi dunia, dimana efek krisis ekonomi yang melanda dunia pada akhir tahun 2008 masih berdampak di beberapa Negara. Namun demikian, ekonomi Indonesia menjadi salah satu ekonomi yang dapat mengalami pertumbuhan sebesar 6%. Kondisi ini menyebabkan Intikeramik untuk mulai mengambil langkah-langkah yang lebih jauh untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan agar bisa bersaing dalam pasar global. Perekonomian Indonesia yang banyak bergantung pada sektor domestik menimbulkan kesempatan untuk Intikeramik mengembangkan pasar lokal yang didukung oleh jumlah penduduk yang besar dengan daya beli yang semakin meningkat. Pada tahun 2010, ekonomi China terus bertumbuh dengan kecepatan yang sangat pesat yang mengakibatkan perindustrian Negara China bertambah kompetitif dan dominan dalam pasar global. Persaingan dalam industri porselen juga terasa dampak pertumbuhan produsen porselen dari China yang menawarkan produk-produk berharga murah. Namun demikian, kami sangat bersyukur bahwa pada tahun 2010, pemerintahan Indonesia dapat mempertahankan stabilitas dan kredibilitas untuk mendapatkan dukungan rakyat dalam membentuk masa depan yang lebih terang untuk Indonesia.

Page 11: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

10

Berdasarkan beberapa faktor yang telah dibahas diatas, Dewan Komisaris mempunyai keyakinan tinggi bahwa prospek usaha Intikeramik pada tahun 2011 akan terus meningkat dan bertumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2010. Dewan Komisaris akan memberikan nasihat kepada Direksi untuk meneruskan langkah-langkah agresif untuk tetap mengembangkan pasar domestik dan terus menuju kepada efisiensi yang lebih tinggi. Pada kesempatan ini Dewan Komisaris memberikan dukungan kepada Direksi Intikeramik yang berhasil menaikkan penjualan Intikeramik di tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 228,7 miliar, yang merupakan suatu kemajuan kecil namun meletakkan fondasi yang kuat dan baik untuk terus berkembang di tahun-tahun yang akan datang. Sebagai akhir kata, kami atas nama Dewan Komisaris ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi Intikeramik atas segala upaya yang terus-menerus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kami juga hendak mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemegang saham, pelanggan, pemasok, bank kreditur, rekan bisnis, staf dan manajemen atas segala dukungan, kepercayaan dan kerjasamanya dengan Intikeramik. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

LIE IN IN Komisaris Utama

ROBBY TATANG PONIMAN Komisaris

Page 12: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

11

laporan direksi Para pemegang saham yang kami hormati, Memasuki tahun 2010, bagi Manajemen Intikeramik adalah memasuki tahun yang sangat optimis, karena keadaan ekonomi Indonesia terus menunjukan tanda-tanda pertumbuhan yang berdampak sangat positif di pasar domestik. Dengan demikian, semua perencanaan dan kebijakan Intikeramik dibuat dengan tujuan efisiensi dan menaikkan kinerja perusahaan. Dan Manajemen Intikeramik tetap pada strategi bisnisnya yang lebih fokus kepada pasar domestik sebagai prioritas sumber pertumbuhan penjualannya. Pada tahun 2010, Negara Indonesia berada dalam keadaan kepemerintahan yang cukup stabil dan damai, membuat para pelaku ekonomi bersemangat untuk mengambil langkah-langkah yang agresif menuju pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, dampak terhadap industri porselen dan pasar domestik sangat bagus dan memacu kenaikan di penjualan Intikeramik di pasar lokal. Peluang pasar yang terus membaik ini merupakan kesempatan untuk Intikeramik melakukan beberapa aktivitas dan kegiatan pemasaran. Beberapa program promosi penjualan digelar, antara lain Essenza Premium Collection Special Offer dan Lebaran Special Offer. Program-program penjualan tersebut termasuk dalam strategi penjualan Intikeramik, yaitu untuk fokus kepada produk-produk “high end”. Strategi tersebut dibentuk dengan tujuan menggarap pasar keramik lokal yang lebih premium, dimana kompetisi dari produk lokal maupun import lebih sedikit dan margin produk lebih tinggi. Intikeramik juga fokus menggarap pasar baru dengan produk andalannya, seperti Hyperwhite, dan Snow White. Peningkatan penjualan di pasar domestik pada tahun 2010 tidak gampang karena dampak dari jumlah produk China yang terjual di pasar lokal dengan harga sangat murah. Oleh karena itu, Manajemen Intikeramik lebih memperhatikan toko-toko ritel di pasar domestik dengan mengadakan trade promo yang bisa mendorong penjualan Intikeramik, terutama di produk-produk high end. Dampak positif dari strategi tersebut dapat dirasakan dalam peningkatan penjualan domestik. Peningkatan penjualan di pasar domestik ini tidak serta merta diikuti dengan meningkatnya penjualan di pasar ekspor, dimana pasar ekspor masih tetap stabil dibanding tahun 2009. Beberapa pelanggan ekspor rutin Intikeramik masih belum berani meningkatkan pembeliannya karena dampak dari krisis ekonomi dunia. Namun demikian, penurunan penjualan di pasar ekspor ini sedikit tertolong oleh peningkatan penjualan di pasar domestik.

Page 13: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

12

Penggarapan pasar domestik yang digalakkan oleh Intikeramik sejak tahun 2007 telah memberikan hasil yang menggembirakan. Penjualan di pasar domestik terus meningkat dan bertumbuh secara positif. Potensi pasar domestik yang masih sangat besar, jumlah penduduk yang besar, daya beli yang terus meningkat, dan semakin baiknya pengetahuan konsumen akan produk ubin porselen, memacu Intikeramik untuk mengoptimalkan penggarapan pasar domestik melalui program pemasaran yang lebih efektif dan peningkatan upaya distribusi serta pelayanannya. Mencari pelanggan atau distributor baru di wilayah yang belum dilayani adalah salah satu langkah yang terus dilakukan untuk memperkuat jaringan distribusi Intikeramik. Penggarapan pasar domestik juga dibantu oleh penjualan Intikeramik kepada proyek-proyek besar di Indonesia. Intikeramik terus mengembangkan hubungannya dengan developer dan arsitek ternama di Indonesia sehingga nama baik Intikeramik selalu menjadi ”top of mind” pada saat pemilihan material atau spesifikasi proyek-proyek besar, seperti gedung perkantoran, mall, atau perumahan. Beberapa proyek yang berhasil digarap oleh Intikeramik pada tahun 2010 termasuk Central Park Mall, Gandaria Mall, Bakrie Tower, Kuningan City, Gedung DPRD DKI, dan lain-lain. Upaya Intikeramik untuk meningkatkan penjualan baik domestik maupun ekspor, dan juga untuk membangun image Intikeramik sebagai salah satu produsen ubin porselen utama baik di Indonesia maupun di pasar global, termasuk mengikuti pameran-pameran bahan bangunan. Pada tahun 2010, Intikeramik berpartisipasi dalam pameran lokal seperti Pameran Desain ID yang diselenggarakan di JHCC bekerja sama dengan Himpunan Designer Interior Indonesia dalam rangka International Interior Design Forum 2010. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Intikeramik juga hadir dalam pameran ubin paling prestisius di dunia yaitu pameran Cersaie yang diadakan di Bologna, Italia di bulan September 2010. Memasuki tahun 2011, Manajemen Intikeramik sangat optimis dapat terus memperbaiki kinerjanya. Beberapa faktor, seperti kondisi politik yang semakin stabil, ekonomi, pemerintahan, keamanan, dan persepsi positif pihak asing terhadap Negara dan perekonomian Indonesia akan mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menarik perhatian investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan peningkatan perekonomian Indonesia, maka sektor properti yang berkaitan erat dengan bisnis Intikeramik akan ikut maju. Namun untuk terus bertumbuh dan meraih manfaat dari peluang-peluang tersebut, Intikeramik harus memperhatikan beberapa kendala, termasuk memastikan pasokan gas, dan meningkatkan modal kerja untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi dan kinerja perusahaan. Disamping itu juga ada faktor ancaman dari produk murah dari China, yang kami perkirakan akan terus membanjiri porselen, baik di pasar domestik dan internasional.

Page 14: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

13

Manajemen Intikeramik menerapkan Good Corporate Governance (GCG) di semua jenjang organisasi Perusahaan, dan terus berupaya untuk dapat memperbaikinya dari tahun ke tahun. Manajemen menyadari bahwa dengan menerapkan GCG secara konsisten dan terus ditingkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu akan memberikan rasa percaya dari pemegang saham dan pihak-pihak terkait lainnya. Pada kesempatan ini kami segenap Direksi Intikeramik ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Intikeramik yang telah bekerja keras selama tahun 2010 untuk mencapai cita-cita bersama. Juga para pemegang saham, pelanggan, pemasok, bank kreditur, rekan bisnis, staf dan manajemen atas segala dukungan, kepercayaan dan kerjasamanya. Kami juga berharap semua kerja sama yang telah terjalin baik pada tahun 2010 akan kita teruskan pada tahun 2011 dan tahun-tahun selanjutnya. Atas nama Dewan Direksi

LIE JU TJHONG Direktur Utama

HANADI RAMALI Direktur

BUDI MULJONO DJUNAEDY Direktur

Page 15: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

14

diskusi manajemen dan analisa kondisi keuangan

Tinjauan Umum Tahun 2010 merupakan tahun yang optimis untuk perekonomian Indonesia. Walaupun beberapa Negara ekonomi besar mengalami krisis ekonomi, Indonesia salah satu Negara yang mengalami pertumbuhan bersama China dan India sebesar 6%. Trend pertumbuhan tersebut berdampak sangat positif di pasar lokal, termasuk di sektor properti yang sangat terkait dengan bisnis Intikeramik. Suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) bertahan stabil di 6,5% pada tahun 2010. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terus menguat menjadi Rp. 9036 per 1 US Dollar. Pasokan serta harga gas sebagai sumber energi utama Intikeramik relatif stabil selama tahun 2010. Krisis ekonomi yang melanda dunia pada tahun 2008 masih berdampak negatif terhadap kinerja ekspor industri keramik di Indonesia. Pasar keramik di Negara Amerika dan Eropa masih belum meningkat dikarenakan kondisi ekonomi yang belum pasti. Namun demikian, penjualan ekspor keramik Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dengan adanya ekspor ke Negara-negara selain Eropa dan Amerika. Penjualan ekspor Indonesia untuk periode sampai dengan September 2010 sebesar USD 60 juta atau kenaikan sebesar 58%, namun belum mencapai angka tahun 2008 yang mencapai USD 100 juta. Tren pertumbuhan di pasar ekspor adalah tanda-tanda optimis untuk tahun 2011. Strategi Usaha Sejak tahun 2007, Intikeramik telah membidik pasar domestik sebagai pasar utamanya, hal ini disebabkan antara lain oleh potensi pasar yang besar, daya beli yang terus meningkat, pertumbuhan ekonomi yang mantap, suku bunga yang stabil dengan kecenderungan menurun dan situasi politik yang semakin stabil. Untuk meningkatkan brand image Essenza dan menggarap potensi pasar lokal yang demikian besar, Intikeramik memutuskan pada tahun 2010 untuk coba mengarahkan customer ke produk-produk yang lebih high end dan premium. Untuk mendukung strategi tersebut, Intikeramik lebih fokus dalam mendalami pasar premium produk porselen, dimana pesaing lokal maupun import lebih sedikit dibanding pasar low end. Intikeramik merupakan pelopor dalam pembuatan produk-produk porselen yang premium dimana warna dan kualitasnya bisa dibedakan langsung dengan produk low end. Salah satu produk premium yang diandalkan oleh Intikeramik untuk menggarap pasar high end adalah AQVA, produk porselen berwarna putih dengan corak marble yang masih belum bisa ditandingi oleh produsen lain.

Page 16: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

15

Untuk mendukung strategi tersebut, Intikeramik melakukan beberapa consumer promotion seperti Essenza Premium Collection Special Offer dan Lebaran Special Offer dan memasang iklan di beberapa media untuk menonjolkan promosi tersebut dan produk-produk premium. Sedangkan dalam sisi distribusi untuk pasar domestik strategi yang diterapkan antara lain memperluas jangkauan distribusi ke beberapa wilayah kotamadya dan kabupaten yang mempunyai daya beli yang tinggi. Memastikan seluruh distributor Intikeramik, mempunyai minimum persediaan yang cukup khususnya untuk produk fast moving. Pada tahapan selanjutnya, Intikeramik juga memperluas ketersediaan produknya sampai tingkat toko pengecer. Selain melalui jalur toko pengecer tradisional, Intikeramik juga terus memperluas jaringannya dengan menggandeng jaringan toko ritel bahan bangunan seperti Mitra 10, Superhome dan Dunia Bangunan. Tinjauan Usaha Produksi Pada tahun 2010 Intikeramik memproduksi ubin porselen Intikeramik adalah sekitar 2 juta M2. Jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah produksi Intikeramik pada tahun 2009. Selama tahun 2010, jumlah produk yang dihasilkan oleh Intikeramik, masih jauh di bawah kapasitas produksi terpasang, yaitu sebesar 6,6 juta M2 / tahun. Tidak ada penambahan mesin yang menyebabkan terjadinya kenaikan kapasitas produksi selama tahun 2010 Untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun lokal yang terus meningkat, Intikeramik terus berupaya untuk mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksinya pada tahun 2011 dan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Guna mengantisipasi persaingan usaha yang cukup tajam, Intikeramik berupaya untuk terus meningkatkan peran Departemen Riset dan Pengembangan (R&D Departement) untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap bahan baku, barang jadi, dan proses produksi. Pada tahun 2010, Intikeramik juga mengunjungi pameran Cersaie di Bologna, Italia, dimana produsen-produsen keramik terkemuka di dunia juga menampilkan teknologi baru di dunia keramik. Dalam berproduksi Intikeramik juga telah mengembangkan pemakaian limbah (waste) untuk diolah kembali menjadi bahan baku. Limbah ini digunakan secara terbatas untuk produk-produk tertentu. Selain itu juga untuk mengurangi harga pokok produksi, Intikeramik telah menggunakan bahan baku pengganti dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang tetap terjaga. Dalam proses produksi beberapa pendekatan telah dilakukan antara lain pengaturan produksi untuk menurunkan waktu dan biaya untuk penggantian beberapa komponen bahan baku, dan pengaturan beberapa alat produksi dengan maksud menurunkan pemakaian gas, listrik dan air.

Page 17: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

16

Intikeramik juga terus mengantisipasi kenaikan harga energi seperti listrik dan gas dengan terus berupaya menaikkan efisiensi di proses produksi dan pemakaian bahan baku. Selain itu Intikeramik juga berupaya untuk menghemat listrik yang digunakan dengan cara pengaturan jadwal produksi sehingga pengunaan energi bisa menjadi lebih murah dan efisien. Laporan Keuangan

Neraca Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah asset milik Intikeramik adalah sebesar Rp 643,7 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 121,1 miliar atau 15,8% dibandingkan dengan posisi asset pada tanggal 31 Desember 2009. Jumlah aset lancar berjumlah Rp 221,9 miliar, turun sebesar Rp 90,5 miliar atau 28.9% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2009. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sedangkan jumlah aset tidak lancar turun sebesar Rp 30,6 miliar atau 6% dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2009. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset pajak tangguhan. Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah seluruh kewajiban Intikeramik adalah sebesar Rp 303,9 miliar yang terdiri dari kewajiban lancar sebesar Rp 297,1 miliar dan kewajiban tidak lancar Rp 6,8 miliar. Jumlah kewajiban tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 150,3 miliar atau sekitar 33% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2009. Jumlah kewajiban lancar turun sebesar Rp 85,1 miliar atau sekitar 22,2%. Penurunan ini disebabkan terutama oleh adanya penurunan di biaya masih harus dibayar dan hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pihak ketiga. Sedangkan jumlah kewajiban tidak lancar turun sebesar Rp 65,2 miliar atau 90%, hal ini terutama disebabkan oleh adanya penghapusan hutang obligasi konversi mandatori, yang telah dikonversi menjadi modal saham di akhir tahun 2010. Jumlah ekuitas Intikeramik pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 336,8 milliar, mengalami kenaikan sebesar 29,4 miliar atau sekitar 9% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2009. Hal ini disebabkan penambahan modal saham pada tahun 2010 dari 654.000.000 lembar saham menjadi 791.383.786 lembar saham, hasil dari pengalihan hutang obligasi konversi mandatori.

Page 18: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

17

Laba Rugi Penjualan

Pada semester pertama tahun 2010, penjualan Intikeramik lebih kuat di pasar lokal dibandingkan pasar ekspor. Penjualan ekspor pada tahun 2010 sebesar 47,6 miliar dengan kontribusi penjualan sebesar 20,8% dari jumlah penjualan konsolidasi Intikeramik, turun dibanding tahun 2009 yang memberikan kontribusi sebesar 25%. Penjualan ekspor Intikeramik lebih membaik pada semester kedua tahun 2010, menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat optimis untuk kinerja tahun 2011. Penjualan lokal Intikeramik berhasil mencapai angka Rp 181,1 miliar, yaitu kenaikan sebesar Rp 10,7 miliar atau sekitar 6% dibandingkan dengan pencapain penjualan pada tahun 2009. Penjualan lokal sempat tersendat pada akhir tahun 2010 karena adanya kendala-kendala produksi. Untuk terus mendorong penjualan dan meningkatkan permintaan pasar, Intikeramik melakukan beberapa consumer promotion pada tahun 2010, termasuk Essenza Premium Collection Special Offer yang menawarkan harga sangat menarik untuk produk premium Intikeramik yaitu Hyperwhite, Lily, Daisy, dan Alexandra. Untuk menjelang Hari Raya Idul Fitri, Intikeramik juga menyelenggarakan Lebaran Special Offer dengan harga menarik untuk produk Hyperwhite, Lily, Alexandra, Solar Gold, Meteor Brown. Program Trade Promotion juga dilakukan untuk para toko ritel berupa pemberian Bonus yang berupa uang dan hadiah barang untuk meningkatkan penjualan Essenza. Programnya antara lain, Buy 10 get 1 free untuk Premium Collection, dan program Bonus Extra Akhir Tahun (BEAT 2010) untuk toko-toko ritel. Namun secara keseluruhan penjualan konsolidasi Intikeramik pada tahun 2010 sebesar Rp 228,7 miliar, atau menaik sebesar Rp 2,9 miliar atau sekitar 1% dibanding pencapaian penjualan tahun 2009.

Page 19: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

18

Adapun detail penjualan Intikeramik pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk Penjualan Bersih (Miliar Rupiah)

Tahun 2010 dan 2009

Penjualan Bersih (Miliar Rupiah)

Persentase Penjualan (%)

2010 2009 2010 2009 Penjualan Lokal 181.1 170.4 80 75 Ekspor 47.6 55.4 20 25 Jumlah 228,7 225,8 100 100

Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha Pada tahun 2010, Intikeramik membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp 183,1 miliar, turun sebesar Rp 6,3 milar atau sekitar 3% dibandingkan pada tahun 2009. Pada tahun 2010, margin laba kotor yang dibukukan oleh Intikeramik mengalami kenaikan dari 16% menjadi 20%, atau naik sebesar 4%. Beban usaha Intikeramik naik sekitar Rp 18,5 miliar, dari Rp 40,5 miliar menjadi Rp 59 milliar, atau sekitar 45%, dimana beban penjualan naik sebesar Rp 1,1 miliar atau sekitar 8% dan beban umum dan administrasi naik dari Rp 27 miliar menjadi Rp 44,3 miliar, atau 64% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan adanya kenaikan beban usaha maka pada tahun 2010, Intikeramik membukukan rugi usaha sebesar Rp 13,5 miliar. Sedangkan pada tahun 2009, Intikeramik membukukan rugi usaha sebesar Rp 4,2 miliar.

Page 20: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

19

Pendapatan dan Beban Lain-Lain Pada tahun 2010, Intikeramik membukukan penurunan pada beban lain-lain sebesar Rp. 7 miliar atau sekitar 25%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban bunga. Beban bunga pada tahun 2010 sebesar Rp 2.4 milar, turun sekitar 90% dibandingkan tahun sebelumnya. Beban bunga terutama merupakan biaya bunga pinjaman dari Bank Mandiri. Setelah memperhitungkan pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp 4,99 miliar, pada tahun 2010 Intikeramik membukukan rugi bersih sebesar Rp 39,2 miliar atau rugi bersih per saham sebesar Rp 50. Pemasaran dan Distribusi Lokal Untuk memasarkan produknya di pasar domestik, Intikeramik memiliki 14 independen distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Distributor tersebut berlokasi di Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, Pontianak, Samarinda dan Banjarmasin. Distributor tersebut selanjutnya akan menjual melalui lebih dari 1.100 toko pengecer di seluruh Indonesia. Selama tahun 2010, Intikeramik terus mengembangkan daerah cakupan penjualannya terutama di kota yang memiliki daya beli yang tinggi. Selain itu juga Intikeramik melayani penjualan kepada proyek secara langsung. Dalam hal ini tim pemasaran Intikeramik akan langsung datang menawarkan produk dan memberi pelayanan kepada pelanggan. Para pelanggan untuk proyek adalah perusahaan developer, pemilik proyek dan kontraktor. Untuk proyek-proyek yang berada di daerah yang masuk dalam wilayah penjualan distributor, Intikeramik akan bekerjasama dengan distributor wilayah tersebut untuk menggarapnya. Intikeramik juga memiliki tim disain yang memberikan layanan secara cuma-cuma kepada pelanggannya berupa jasa pelayanan konsultasi dalam pemilihan ubin, disain lay out ruangan dan pengawasan dalam pemasangan ubin. Pada awal semester pertama tahun 2010, pasar domestik sempat mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Namun pasar mulai menurun pada pertengahan tahun 2010 sampai dengan akhir 2010. Untuk menolong penjualan di toko-toko ritel dan end user, kami sempat mengadakan beberapa promosi seperti Essenza Premium Collection Special Offer dan Lebaran Special Offer.

Page 21: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

20

Pada tahun 2010, Intikeramik juga mengarahkan fokus penjualan untuk produk baru AQVA, yang diluncurkan pada tahun 2009. Produk AQVA yang merupakan pendatang baru di Crystal Series adalah salah satu produk yang masih belum ada tandingannya dalam pasar domestik, dari sisi warna maupun motif marmernya. Intikeramik akan terus berusaha untuk memasarkan produk-produk premium seperti AQVA yang mempunyai suatu keunggulan dan uniqueness di pasar dan juga menghasilkan margin yang lebih tinggi untuk perusahaan. Selain itu juga, secara berkala Intikeramik melakukan market survey, baik internal maupun secara external, untuk mendapatkan data mengenai pasar ubin porselen yang lebih mendalam. Data tersebut akan digunakan sebagai informasi untuk Manajemen Intikeramik mengambil suatu keputusan yang benar dan akurat. Penelitian-penelitian tersebut umumnya meliputi informasi pasar, posisi harga, jaringan distribusi, program promosi, dan produk pesaing. Guna meningkatkan brand awareness dan menunjukkan eksistensi Intikeramik sebagai salah satu produsen utama ubin porselen di Indonesia serta untuk memamerkan produk-produk unggulannya, Intikeramik hadir dalam Pameran DESAIN ID di JHCC, bekerja sama dengan HDII (Himpunan Designer Interior Indonesia). Untuk mempertahankan identitas merek Essenza, Intikeramik juga telah memperbanyak shopsign terutama di sentra-sentra penjualan keramik di kota-kota besar dimana distributornya berada. Contohnya, di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Intikeramik telah memasang 16 shopsign baru di toko-toko keramik, dan di luar kota Intikeramik telah memasang 26 shopsign. Selain itu juga Intikeramik telah melakukan standarisasi untuk seluruh rak pajang produknya berdasarkan penempatan, kelengkapan dan kebersihan di toko pengecer. Dari sisi jaringan distribusi, Intikeramik terus melakukan pengembangan pasar sampai kota kabupaten yang potensial, dengan menunjuk toko yang dijadikan stockist yang mampu melayani daerah sekitarnya. Selain itu, Intikeramik terus mengembangkan sistem informasi yang mampu mendeteksi aliran produk Essenza sampai ke konsumen akhir Selain menjalin relasi antara para distributor dan toko ritel, Intikeramik juga menyadari pentingnya peran para professional dalam bidang disain interior, arsitek dan professional lainnya, dan juga peran mahasiswa dalam pembangunan di Indonesia. Untuk membina relasi antara para profesional dalam bidang arsitek dan disain interior, Intikeramik berpartisipasi sebagai sponsor seminar seperti, di antara lain, acara ZIARAH ARSITEKTUR, yang diselenggarakan oleh IAI (Ikatan Arsitek Indonesia ). Bagi para mahasiswa, Intikeramik mengadakan event product knowledge untuk mahasiswa Universitas Maranata, Bandung yang diselanggarakan

Page 22: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

21

di pabrik untuk melihat dan mempelajari proses produksi, bahan baku, dan teknologi yang digunakan Intikeramik. Dunia pemasaran terpengaruh juga oleh kemajuan tehnologi informasi. Banyak program pemasaran yang mengunakan tehnologi informasi sebagai sarananya. Salah satu sarana pemasaran yang paling umum adalah menggunakan website. Sejak beberapa tahun yang lalu, Intikeramik telah memiliki website yaitu www.essenza.com. Dalam rangka memberikan apresiasi dan meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih erat dengan para distributor dan toko-toko pengecer, Intikeramik mengadakan beberapa acara antara lain, pertemuan rutin dengan para Sales Counter toko ritel di Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Pertemuan ini dilakukan dalam acara makan siang atau malam bersama disertai dengan hiburan dan hadiah. Acara ini bertujuan membina relasi yang baik dengan para Sales Counter Toko retil, memberikan pelatihan pengetahuan produk, kiat menjual Essenza, dan sekaligus memberikan apresiasi atas mereka yang berprestasi dalam menjual Essenza Sebagai wujud pengakuan masyarakat dan konsumen kepada Intikeramik dan produk yang dihasilkan yaitu ubin porselen Essenza, pada tahun 2010 Intikeramik berhasil mendapatkan beberapa penghargaan yaitu The Most Reader's Choice Award, untuk kategori produk Homogeneous Tile, oleh Idea Rumah, Kompas Gramedia, dan Indonesian Most Admired Company ( IMAC 2010 ) oleh Frontier Marketing dan Majalah Business Week. Proyek – proyek yang menggunakan produk Intikeramik pada tahun 2010 adalah pusat perbelanjaan Gandaria Mall, Summarecon Mall Serpong, dan Pasar Tanah Abang Blok B, apartemen Kuningan City dan Podomoro City. Pemasaran dan Distribusi Internasional Sejak awal berdirinya Intikeramik, telah berkomitmen untuk bersaing dan menjual produknya di pasar internasional. Intikeramik secara rutin telah mengeskpor ke 25 negara. Untuk memasarkan produknya ke berbagai negara di dunia Intikeramik menunjuk beberapa distributor. Pada saat ini Intikeramik memiliki 19 distributor dan agen untuk negara Amerika Serikat, Australia, Afrika Selatan, Bahrain, Brunei, Banglades, Filipina, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Ukraina dan beberapa negara Amerika Latin.

Page 23: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

22

Pada tahun 2010, Intikeramik kembali hadir sebagai peserta dalam pameran ubin internasional Cersaie di Bologna, Italia. Pada kesempatan ini Intikeramik dapat memamerkan produk-produk unggulannya. Disamping itu juga pada kesempatan ini Intikeramik juga bertemu dengan para pelanggan dan calon pelanggan dari seluruh belahan dunia. Dalam pameran ini hampir seluruh produsen ubin keramik papan atas dunia hadir untuk memamerkan produk terbaru mereka. Beberapa proyek internasional yang mengunakan produk Intikeramik antara lain beberapa tower apartemen yang dibangun oleh Korean Housing (KHPC), POSCO – di Korea Selatan. Modal Kerja Produksi dan penjualan Intikeramik, walaupun tetap dalam keadaan stabil, tidak mengalami pertumbuhan yang maksimal, hal ini dikarenakan beberapa kendala termasuk kurangnya modal kerja dan kewajiban-kewajiban seperti hutang bank. Dengan perkembangan permintaan akan produk Intikeramik yang terus meningkat di pasar domestik maupun ekspor, maka perusahaan akan memerlukan modal kerja yang cukup. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Intikeramik antara lain mengontrol persediaan dan piutang usaha serta meningkatkan efisiensi pembelian bahan baku dan bahan pembantu dan juga berupaya untuk menyelesaikan hutang pada pihak ketiga. Hutang Bank Intikeramik memiliki kewajiban kepada Bank Mandiri dan Bank CIMB Niaga yang pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sejumlah Rp 89,1 miliar untuk Bank Mandiri dan Rp 12,6 miliar untuk Bank CIMB Niaga. Walaupun Intikeramik berhasil menyelesaikan sebagian dari hutang bank kepada Bank Mandiri dari Rp 139,2 miliar di tahun 2009, Manajemen Intikeramik terus berupaya untuk melakukan negosiasi dengan para krediturnya untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) atau pembayaran yang dananya berasal dari investor baru. Dividen Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan 2009, para pemegang saham Intikeramik setuju untuk tidak membagikan dividen, karena masih mengalami rugi usaha. Manajemen Intikeramik akan mengupayakan untuk membagikan dividen atas laba bersih yang diperolehnya pada tahun – tahun mendatang.

Page 24: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

23

tata kelola perusahaan Dalam mengelola perusahaan sehari-hari, manajemen Intikeramik selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik. Prinsip-prinsip utama dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah adanya akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan efektifitas serta peduli kepada stakeholders. Dalam hal ini semua kebijakan yang diambil dan dilaksanakan oleh Intikeramik harus dibuat secara transparan dengan penuh tanggung jawab sehingga dapat dipertanggungjawabkan, baik ke dalam maupun keluar perusahaan. Disamping itu juga seluruh kebijakan tersebut harus dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mencapai tujuan perusahaan, dengan memberikan hasil yang optimal kepada para pemegang saham dan stakeholders lainnya yang meliputi manajemen, para pegawai di semua tingkatan, para pemasok, kreditur, rekanan dan juga masyarakat sekitar. Tata kelola perusahaan yang baik harus dijalankan secara konsisten dan terus menerus dengan standar yang selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Upaya yang dilakukan Intikeramik sehubungan dengan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik antara lain: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan – 2009 (RUPS)

Manajemen Intikeramik harus mempertanggungjawabkan segala kegiatan usahanya serta pencapaiannya pada tahun 2009 yang lalu dalam RUPS Tahunan - 2009. Dalam RUPS tersebut Manajemen Intikeramik menyampaikan Laporan Tahunannya serta Laporan Keuangan untuk tahun yang bersangkutan, dan memintakan persetujuan dari para pemegang saham Intikeramik. RUPS Tahunan – 2009 yang diadakan pada tanggal 30 Juni 2010 bertempat Di Hotel Swiss-Belhotel Jakarta. Sesuai dengan peraturan yang ada, sebelum RUPS diadakan Manajemen Intikeramik telah melakukan Pemberitahuan dan Panggilan RUPS pada 2 surat kabar nasional masing-masing pada tanggal 31 Mei 2010 dan 15 Juni 2010.

Page 25: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

24

Adapun dalam RUPS Tahunan – 2009 diputuskan: 1. Pengesahan Perhitungan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan

untuk tahun buku 2009 dan Laporan Direksi mengenai jalannya tata usaha keuangan untuk tahun buku 2009 serta Laporan Tugas Pengawasan Komisaris Perseroan serta memberikan pembebasan dan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi atas semua tindakan pengurusan dan para Komisaris atas semua tindakan pengawasan (acquit et decharge) selama tahun buku yang bersangkutan;

2. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Kantor

Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2010 dan pemberian wewenang kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut;

3. Menyetujui penentuan besarnya gaji dan tunjangan kepada Komisaris

Perseroan untuk tahun buku 2010 dengan jumlah setinggi-tingginya adalah sebesar Rp.82.000.000,- (delapan puluh dua juta Rupiah) per bulan serta pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan bagi para anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2010.

Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar Intikeramik pasal 15, tugas Dewan Komisaris antara lain melakukan pengawasan untuk kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS. Disamping itu juga Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan Direksi dan memberikan nasehat dalam menjalankan perusahaan termasuk dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan ketentuan-ketentuan anggaran dasar dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga akan meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut. Setiap tahun, Dewan Komisaris akan memberikan laporan kepada pemegang saham yang tertuang dalam Laporan Tahunan, dan akan disampaikan dalam RUPS tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru berlalu.

Pada saat ini Dewan Komisaris Intikeramik terdiri dari:

Komisaris Utama : Ibu Lie In In Komisaris (Komisaris Independen) : Bapak Robby Tatang Poniman

Page 26: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

25

Dewan Komisaris Intikeramik dipilih RUPS Tahunan - 2006 tanggal 29 Juni 2007, dan telah dipilih kembali dalm RUPS Tahunan – 2008 tanggal 30 Juni 2009, dan akan menjalankan tugas sampai dengan tahun 2011. Bapak Robby Tatang Poniman sebagai Komisaris juga merangkap Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Selama tahun 2010 Dewan Komisaris bertemu sebanyak 4 kali yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Jumlah honorarium yang diterima oleh Dewan Komisaris Intikeramik pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 984 juta.

Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Intikeramik pasal 12, tugas Direksi antara lain memimpin dan mengurus perusahaan sejalan dengan visi dan misi perusahaan, dengan tujuan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Direksi akan membuat kebijaksanaan dan rencana kerja yang akan dipertanggungjawabkan dalam RUPS. Pada saat ini Direksi Intikeramik terdiri dari: Direktur Utama : Bapak Lie Ju Tjhong Direktur : Bapak Hanadi Ramali Direktur (Tidak Terafiliasi) : Bapak Budi Muljono Djunaedy Direksi Intikeramik dipilih RUPS Tahunan - 2006 tanggal 29 Juni 2007, dan telah dipilih kembali dalm RUPS Tahunan – 2008 tanggal 30 Juni 2009, dan akan menjalankan tugas sampai dengan tahun 2011. Pada tahun 2010, Direksi mengadakan Rapat Direksi sebanyak 4 kali pertemuan dan dihadiri oleh seluruh Direksi. Jumlah honorarium yang diterima oleh Direksi Intikeramik pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 2,9 miliar.

Page 27: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

26

Komite Audit Komite Audit Intikeramik mempunyai tugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan perusahaan, dalam hal ini tugas tersebut antara lain menelaah sistem pengendalian internal dan menelaah laporan keuangan sehingga informasi yang disajikan dapat diandalkan oleh para penggunanya. Selain itu juga Komite Audit bertugas untuk menelaah resiko usaha yang dihadapi oleh Intikeramik dan memastikan adanya ketaatan atas peraturan yang ada Komite Audit Intikeramik telah terbentuk sejak tahun 2001, pada tahun 2010 Komite Audit dipimpin oleh Bapak Robby Tatang Poniman dan dibantu oleh 2 orang anggota yaitu Bapak Wahyudi Susanto dan Bapak Denny Hadian. Seluruh anggota Komite Audit merupakan profesional dan tidak memiliki kepemilikan saham sehingga dapat bertugas secara profesional dan independen. Selama tahun 2010 Komite Audit juga bertemu secara rutin sebanyak 4 kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Keterangan tentang anggota Komite Audit: Bapak Wahyudi Susanto, kelahiran tahun 1972, merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan pada saat ini menjadi Partner pada Konsultan Hukum SHM Partnership. Bapak Denny Hadian, kelahiran tahun 1964, merupakan alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Krisnadwipayana, Jakarta dan telah berpengalaman bekerja pada bidang keuangan dan akuntansi di beberapa perusahaan nasional. Pada saat ini bekerja pada bidang keuangan dan akuntansi di perusahaan pertambangan.

Komite Renumerasi

Komite renumerasi Intikeramik dibentuk pada tahun 2007, dan bertugas antara lain menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan bagi Komisaris dan Direksi serta rekomendasi tentang: penilaian terhadap sistem renumerasi bagi Komisaris dan Direksi dan sistem kompensasi serta manfaat lainnya bagi seluruh karyawan Intikeramik. Komite Renumerasi ini beranggotakan seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Intikeramik.

Page 28: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

27

Dalam menetapkan besarnya honorarium yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi antara lain adalah besarnya biaya untuk menjalankan tugas dan waktu yang diberikan kepada perusahaan, pencapaian target yang ditetapkan, kompentensi yang dimiliki serta mempertimbangkan faktor inflasi untuk penyesuaian kenaikan dari tahun ke tahun serta mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan.

Sekretaris Perusahaan

Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain adalah memberikan masukan kepada Direksi terutama yang berhubungan dengan pasar modal, dalam hal ini Sekretaris Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan peraturan pasar modal. Fungsi lainnya adalah memberikan informasi kepada stakeholders berkaitan dengan kondisi perusahaan. Sekretaris Perusahaan juga mempunyai fungsi dalam menyusun daftar khusus juga membuat daftar pemegang saham termasuk didalamnya yang memiliki kepemilikan lebih dari 5%, hadir dalam Rapat Direksi dan membuat risalah dalam rapat tersebut serta menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB. Secara struktural Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada Direksi.

Sejak Oktober 2010, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Vincentius An Eng, 43 tahun, alumnus Universitas Andalas, Fakultas Ekonomi - Jurusan Akuntansi tahun 1991, dengan No. Register Akuntan D-9309. Sebelum memangku jabatan ini Bapak Vincentius An Eng pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf & Rekan, dan di sebuah grup perusahaan nasional dan di sebuah perusahaan PMA.

Page 29: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

28

Manajemen Resiko

Sebagaimana halnya dengan bidang usaha yang lain, Intikeramik tidak terlepas dari beberapa resiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal yang dapat mempengaruhi pendapatan Intikeramik. Resiko-resiko tersebut antara lain:

1. Resiko Pengadaan Gas

Terganggunya pasokan gas dari pemasok gas dapat menghambat kelancaran produksi. Produksi yang tidak lancar dapat menyebabkan penundaan atau pembatalan pengiriman produk kepada pelanggan. Upaya yang dilakukan oleh Intikeramik adalah menjalin kerja sama dengan beberapa pemasok gas termasuk PGN dan PT Energasindo Heksa Karya.

2. Resiko Pengadaan Bahan Baku

Intikeramik menggunakan bahan baku yang sampai saat ini masih diimpor dari luar negeri, kontribusi bahan baku impor ini masih cukup signifikan dari biaya bahan baku secara keseluruhan. Terhambatnya pengadaan bahan baku utama yang berasal dari pemasok luar negeri dapat mengganggu jalannya proses produksi dan kegiatan operasi Intikeramik. Untuk mengantisipasi masalah ini Intikeramik berupaya untuk mencari bahan baku dari sumber lokal.

3. Resiko Persaingan Bisnis ubin porselen yang dijalankan Intikeramik memiliki prospek yang cerah. Persaingan senantiasa terjadi dengan ketat dengan aktivitas pemasaran agresif yang dilakukan oleh para pemain di industri ini. Dinamika pasar yang tinggi menuntut kesigapan Intikeramik dalam merespon permintaan pasar dengan memberikan nilai yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan para pesaingnya.

4. Resiko Kebakaran Intikeramik dalam melakukan proses produksinya menggunakan proses pembakaran yang bersuhu tinggi (sekitar 1.200 derajat Celsius) yang mengandung resiko kebakaran. Walaupun Intikeramik telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran dengan menyediakan peralatan pemadam yang memadai serta mengasuransikan aset tetapnya dari resiko kebakaran, namun apabila terjadi kebakaran yang mengakibatkan rusaknya aset tetap milik Intikeramik, maka kegiatan operasi akan terganggu yang pada akhirnya akan berpengaruh secara negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan kinerja Intikeramik.

Page 30: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

29

5. Resiko Nilai Tukar Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat selalu mengalami kenaikan dan penurunan dalam rentang yang cukup besar. Hal ini dapat cukup signifikan mempengaruhi kinerja keuangan Intikeramik. Kebutuhan akan mata uang asing terutama diperlukan untuk impor bahan baku, suku cadang dan pembiayaan lainnya dapat dicukupi dari hasil penjualan ekspor produk Intikeramik.

Piagam Audit Internal Intikeramik dijalankan dengan prinsip Good Corporate Governance yang meliputi akuntabilitas, transparansi, pertanggungjawaban dan kewajaran. Untuk memastikan pengelolaan Perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan bersama tersebut perlu adanya suatu sistem audit internal yang dapat diandalkan. Untuk maksud tersebut maka Perusahaan membentuk suatu Unit Audit Internal. Sebagai acuan kerja serta pengakuan keberadaan serta komitmen dari Manajemen Perusahaan maka disusunlah Piagam Unit Audit Internal, yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 1 Desember 2010. Piagam Unit Audit Internal ini disusun dengan mengacu pada Peraturan No. IX.I.7 Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang ”Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal” dan ditetapkan sebagai landasan tertulis bagi Unit Audit Internal dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Tanggung Jawab Sosial

Intikeramik mempunyai tanggung jawab sosial baik terhadap masyarakat sekitar pabrik maupun terhadap masyarakat secara umum. Pada tahun 2010, kegiatan yang telah diwujudkan oleh Intikeramik adalah pemberian sumbangan ubin porselen hasil produksi Intikeramik kepada beberapa tempat peribadatan seperti mesjid dan gereja, sekolah, fasilitas sosial dan fasilitas umum di lingkungan sekitar pabrik.

Page 31: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

30

Perkara dan Gugatan

Tidak terdapat keterlibatan Intikeramik dan INKA dalam perkara-perkara pidana, perdata, tata usaha negara maupun perburuhan di hadapan badan-badan peradilan umum, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Pengadilan Hubungan Industrial (d/h P4D), serta pengadilan lainnya (pajak) maupun keterlibatan Intikeramik dan INKA dalam pendaftaran atau perkara yang menyangkut kepailitan atau pembubaran Perseroan sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Perkara yang menyangkut pembubaran atau pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas sampai akhir tahun 2010

Sumber Daya Manusia

Intikeramik menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan modal utama bagi dalam mencapai visi dan misinya. Untuk itu Intikeramik, senantiasa memberikan pelatihan dan pengembangan potensi diri yang berkelanjutan. Hal ini tentu saja didukung oleh adanya kenyamanan kerja serta imbalan yang kompetitif. Pelatihan dan pengembangan diri diberikan untuk setiap level manajerial. Pelatihan dapat dilakukan di luar maupun didalam perusahaan. Pelatihan yang diberikan antara lain supervisory skills untuk para supervisor serta pelatihan tehnik untuk masing-masing departemen produksi. Juga mengadakan outbound dan pelatihan kembali (retraining) untuk ISO.

Dalam menghadapi tahun 2010, program pelatihan Intikeramik lebih ditekankan pada pelatihan yang dilakukan di dalam perusahan dan oleh pihak manajemen. Disamping itu juga Intikeramik secara periodik menjalankan program coaching dan counselling untuk menjaga tingkat motivasi para karyawannya.

Page 32: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

31

Adapun komposisi pegawai Intikeramik dan INKA pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk dan Anak Perusahaan Komposisi Pegawai Menurut Jenjang Jabatan

Tahun 2010 dan 2009

Jenjang Jabatan 2010 2009

Direksi 5 5 Manajer 32 45 Kepala Bagian dan Kepala Seksi 48 57 Kepala Sub-seksi dan Kepala Regu 83 86 Staff dan pelaksana 416 475

Jumlah 584 668

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk dan Anak Perusahaan Komposisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2010 dan 2009

Jenjang Jabatan 2010 2009

Pasca Sarjana dan Doktor 5 5 Sarjana 92 106 Diploma 39 41 SLTA dan lainnya 448 516

Jumlah 584 668

Page 33: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

32

informasi perusahaan

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk Alamat

Kantor Pusat Jl. Pangeran Jayakarta No 133

Jakarta 10730 Telpon 021 - 624 2727 Fax 021 - 625 3059 Website www.essenza.com

Pabrik

Kawasan Industri Palm Manis Jl. Dumpit, Desa Ganda Sari, Kecamatan Jati Uwung

Tangerang - Banten Telpon 021 - 591 3209 Fax 021 - 591 9717

Ruang Pamer

Jakarta Design Center Lantai 4 SR 2 Jl. Jendral Gatot Subroto Jakarta Telpon 021 - 530 4557

Jl. Otista No. 349 Bandung – Jawa Barat Telpon 022 – 423 8159

Page 34: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

33

informasi anak perusahaan

No

Nama Anak Perusahaan

Persentase Pemilikan (%)

Bidang Usaha

Lokasi

1 PT Internusa Keramik Alamasri 99 Industri Ubin Porselen Tangerang, Banten

2 PT Inter Nusa Karya Megah 15 Distribusi Ubin Porselen Jakarta

3 Internusa Ceramic Inc 5 Distribusi Ubin Porselen California, Amerika Serikta

Page 35: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

34

struktur organisasi

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

GENERAL MANAGERPENJUALAN LOKAL

GENERAL MANAGEREDP

GENERAL MANAGERPENJUALAN EKSPOR

GENERAL MANAGERPEMASARAN

GENERAL MANAGERPRODUKSI

GENERAL MANAGERKEUANGAN & AKUNTANSI

KOMITE AUDIT

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Page 36: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

35

tim manajemen

Dewan Komisaris Lie In In Komisaris Utama Kelahiran Jakarta tahun 1955 merupakan salah satu pendiri Intikeramik. Menyelesaikan pendidikan pada bidang manajemen keuangan di Heald College, San Francisco, Amerika Serikat. Bergabung dengan Intikeramik sejak didirikan pada tahun 1991. Pada saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama pada PT Internusa Keramik Alamasri dan PT Inter Nusa Karya Megah.

Robby Tatang Poniman Komisaris Kelahiran Jakarta tahun 1949, meraih gelar

MBA dari University of Texas at El Paso, Amerika Serikat. Bergabung dengan Intikeramik sejak tahun 2004 sebagai Komisaris merangkap Komisaris Independen. Saat ini juga menjabat sebagai Pemimpin (Chairman) Fakultas Pemasaran pada Prasetya Mulya Business School, Jakarta.

Page 37: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

36

tim manajemen Direksi Lie Ju Tjhong Direktur Utama Kelahiran Jakarta tahun 1952, merupakan salah satu pendiri Intikeramik. Menyelesaikan pendidikan pada bidang teknik mesin di Oakland Technics Institute, Amerika Serikat. Menjabat posisi Direktur Utama sejak Intikeramik didirikan pada tahun 1991. Pada saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama pada PT Internusa Keramik Alamasri dan PT Inter Nusa Karya Megah.

Hanadi Ramali Direktur Kelahiran Jakarta tahun 1952, menyelesaikan

pendidikan pada bidang administrasi bisnis di Canada College, Amerika Serikat. Bergabung dengan Intikeramik sejak didirikan pada tahun 1991. Pada saat ini menjabat sebagai Direktur pada PT Internusa Keramik Alamasri.

Budi Muljono Djunaedy Direktur Kelahiran Semarang tahun 1962, memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetya Mulya Business School, Jakarta. Menjabat Direktur Intikeramik sejak tahun 2004.

Page 38: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

37

lembaga penunjang pasar modal Akuntan Publik

Griselda, Wisnu & Arum Komplek Perkantoran Harmoni Mas Jl. Garuda No. 80 N, Jakarta Pusat 10620 - Indonesia Telpon 021 - 4206833 Fax 021 - 4206443

Konsultan Hukum

William Soerjonegoro & Partners Menara Rajawali lantai 10 Jl. Mega Kuningan Lot 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950 Telpon 021 - 576 1441 Fax 021 - 576 1460

Biro Administrasi Efek

PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 lantai 12 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Telpon 021 - 392 2332 Fax 021 - 392 3003

Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H. Jl. Tanjung Duren Timur 6 No. 207 Jakarta Telpon 021 - 568 5185 Fax 021 - 564 2437

Page 39: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

38

pemegang saham Pemegang saham Intikeramik pada tanggal – tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2010 Pemegang Saham Jumlah Saham %

Pendiri PT Inti Karya Megah 296.757.000 37,5 Lie Ju Tjhong - Direktur Utama 24.000.000 3,03 Best Achieve Investment Limited 189.000.000 23,88 Delnica Holdings Limited 68.000.000 8,59 First Inertia Limited 69.383.786 8.77 Masyarakat - dibawah 5 % 144.243.000 18,23

Jumlah 791.383.786 100

31 Desember 2009 Pemegang Saham Jumlah Saham %

Pendiri PT Inti Karya Megah 296.757.000 45,38 Lie Ju Tjhong - Direktur Utama 24.000.000 3,67 Best Achieve Investment Limited 189.000.000 28,9 Masyarakat - dibawah 5 % 144.243.000 22,05

Jumlah 654.000.000 100

Page 40: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

39

riwayat permodalan

Peristiwa

Tanggal

Jumlah Saham

Baru (Lembar)

Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh

(Lembar) Penawaran perdana @ Rp750

Juni 1997 100.000.000 340.000.000

Konversi hutang menjadi modal saham

September 2002 110.000.000 450.000.000

Konversi Hutang Obligasi Mandatori menjadi modal saham

November 2006 204.000.000 654.000.000

Konversi Hutang Obligasi Mandatori menjadi modal saham

Desember 2010 137.383.786 791.383.786

Page 41: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

40

informasi saham Pada tanggal 7 Mei 1997, Intikeramik memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No.S808/PM/1997 dari Ketua Bapepam untuk menawarkan 100.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 750 per saham. Pada tanggal 4 Juni 1997, Intikeramik mencatat seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dengan kode perdagangan IKAI.

Pada bulan September 2002, Intikeramik mencatatkan 110.000.000 lembar saham baru pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, yang merupakan hasil restrukturiasi hutang yaitu konversi hutang menjadi saham. Pada bulan November 2006, Intikeramik kembali menambah 204.000.000 lembar saham, sehingga jumlah saham Intikeramik menjadi 654.000.000 lembar saham. Pencatatan saham ini disetujui Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-0261/BEJ-PSR/04-2007 tanggal 19 April 2007. Pada tahun 2007, saham IKAI di Bursa Efek Indonesia dipindahkan dari Papan Pengembangan ke Papan Utama. Pada bulan Desember 2010, Intikeramik kembali menambah 137.383.786 lembar saham, sehingga jumlah saham Intikeramik menjadi 791.383.786 lembar saham. Pencatatan saham ini disetujui Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-00151/BEI.TTR/01-2011 tanggal 10 Januari 2011.

Keterangan 2010 2009

Jumlah saham (lembar) 791.383.786 654.000.000 Harga Penutupan (Rp / saham) 147 1.100

Frekuensi (kali) 126,710 169 Volume Transaksi (unit) 1.786.109.000 433.500 Nilai Transaksi (Rupiah) 604,156,759,500 413.695.000

Kapitalisasi Pasar (Rupiah) 116.333.416.542 719.400.000.000 Earning per Share (Rupiah) (50) (54)

Price Earning Ratio (kali) (2.94) (20)

Page 42: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

41

harga saham ikai

2010 2009 2010 2009 2010 2009 Kuartal Tertinggi Terendah Penutupan

I 850 1.250 265 1.150 265 1.200 II 290 1.250 140 1.000 154 1.250

III 199 1.250 126 1.090 159 1.250

IV 167 1.300 138 810 147 1.100

Page 43: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

42

tanggung jawab manajemen atas laporan tahunan 2010

Dewan Komisaris dan Direksi PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2010.

LAPORAN TAHUNAN 2010 INI DITANDATANGANI OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

LIE IN IN ROBBY TATANG PONIMAN Komisaris Utama Komisaris LIE JU TJHONG Direktur Utama

HANADI RAMALI BUDI MULJONO DJUNAEDY Direktur Direktur

Page 44: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

43

surat pernyataan direksi tentang tanggung jawab atas

laporan keuangan 31 desember 2010

Page 45: IKAI_Annual Report 2010-1
Page 46: IKAI_Annual Report 2010-1

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk - Laporan Tahunan 2010

45

laporan keuangan tahun 2010

Page 47: IKAI_Annual Report 2010-1
Page 48: IKAI_Annual Report 2010-1

DAFTAR ISI HALAMAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

NERACA KONSOLIDASI 2 - 4

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI 5 - 6

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI 7

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI 8 - 9

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 10 - 50

TAHUN 2009)

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUKPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDENLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Page 49: IKAI_Annual Report 2010-1
Page 50: IKAI_Annual Report 2010-1

Catatan 2010 2009ASET

ASET LANCARKas dan bank 2,4 634,993,446 1,016,859,356 Piutang usaha 2,5,13,20,34 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih - 67,710,870,541 Pihak ketiga - bersih 59,779,577,500 80,189,785,323 Persediaan 154,440,892,786 155,246,417,457 Pajak dibayar di muka 2,7 2,027,930,636 2,294,631,478 Biaya dibayar di muka 2,8 2,284,971,175 3,292,651,024 Aset lancar lain-lain 9 2,817,580,809 2,742,707,335

Jumlah Aset Lancar 221,985,946,352 312,493,922,514

ASET TIDAK LANCAR

Penyertaan dalam bentuk saham 2,10,34 1,891,125,000 1,891,125,000 Aset tetap - bersih 2,11,13,20 418,347,946,033 441,793,904,858 Aset pajak tangguhan - bersih 2,18 - 1,669,808,911 Aset tidak lancar lain-lain 12 1,562,978,353 7,054,257,163

Jumlah Aset Tidak Lancar 421,802,049,386 452,409,095,932

JUMLAH ASET 643,787,995,738 764,903,018,446

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2

Page 51: IKAI_Annual Report 2010-1

Catatan 2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCARHutang bank 2,5,6,11,13,20 58,268,402,698 60,919,028,514 Hutang lembaga keuangan bukan bank 14 22,111,200,000 22,111,200,000 Hutang usaha 15 25,521,056,702 21,322,871,705 Hutang lain-lain 16 17,007,440,300 7,305,295,266 Biaya masih harus dibayar 2,17 17,768,986,025 74,544,797,441 Hutang pajak 2,18 45,953,211,788 41,216,940,512 Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,5,6,11,13,20 Pihak ketiga 101,772,000,000 151,872,000,000 Kewajiban lancar lain-lain 19 8,704,290,668 2,953,431,572

Jumlah Kewajiban Lancar 297,106,588,180 382,245,565,010

KEWAJIBAN TIDAK LANCARKewajiban pajak tangguhan - bersih 2,18 3,329,734,174 - Kewajiban imbalan kerja 2 3,476,740,715 3,325,496,832 Hutang obligasi konversi mandatori 2,21 - 68,691,893,008

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 6,806,474,889 72,017,389,840

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2010(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3

Page 52: IKAI_Annual Report 2010-1

Catatan 2010 2009

HAK MINORITAS 2,22 2,993,243,782 3,240,935,030

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar – 2.616.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh penuh - 654.000.000 saham (31 Des 2010 - 791.383.786 saham;1,23

31 Des 2009 - 654.000.000 saham) 395,691,893,000 327,000,000,000 Tambahan modal disetor - bersih 1,2,3,24 429,747,488 429,747,488 Saldo laba (Defisit) - (nilai sebesar Rp 557.636.747.541 pada tanggal 31 Desember 2006 dieliminasi pada saat Kuasi Reorganisasi) 2, 3 (59,239,951,602) (20,030,618,922)

Ekuitas - Bersih 336,881,688,886 307,399,128,566

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 643,787,995,738 764,903,018,446

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4

Page 53: IKAI_Annual Report 2010-1

Catatan 2010 2009

PENJUALAN BERSIH 2,27 228,717,473,685 225,836,548,312

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,28 183,142,898,585 189,490,133,645

LABA KOTOR 45,574,575,100 36,346,414,667

BEBAN USAHA 2,29Penjualan 14,692,083,588 13,500,734,592 Umum dan administrasi 44,386,325,283 27,043,232,257

Jumlah Beban Usaha 59,078,408,871 40,543,966,849

RUGI USAHA (13,503,833,771) (4,197,552,182)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINBeban bunga 30 (2,466,013,000) (26,252,941,558) Denda pajak 31 (19,673,837,593) (5,251,198,005) Laba (Rugi) kurs - bersih 32 1,144,448,956 2,442,499,456 Pendapatan bunga 14,119,971 19,983,311 Lain-lain - bersih 27,634,596 1,114,796,824

Beban lain-lain - Bersih (20,953,647,070) (27,926,859,972)

RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN (34,457,480,841) (32,124,412,154)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN 2,18 (4,999,543,087) (3,623,662,054)

RUGI SEBELUM HAK MINORITAS (39,457,023,929) (35,748,074,208)

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUntuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2010

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)

5

Page 54: IKAI_Annual Report 2010-1

HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2 247,691,249 154,724,913

RUGI BERSIH (39,209,332,680) (35,593,349,295) RUGI BERSIH PER SAHAM 2 (50) (54)

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUntuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI Tbk

6

Page 55: IKAI_Annual Report 2010-1

Tambahan Modal Saldo LabaCatatan Modal Saham Disetor - Bersih (Defisit) Ekuitas - Bersih

Saldo pada tanggal 01 Januari 2009 2,3 327,000,000,000 429,747,488 15,562,730,373 342,992,477,861 Rugi bersih periode berjalan (35,593,349,295) (35,593,349,295) Saldo 31 Desember 2009 327,000,000,000 429,747,488 (20,030,618,922) 307,399,128,566

Saldo pada tanggal 01 Januari 2010 2,3 327,000,000,000 429,747,488 (20,030,618,922) 307,399,128,566 Pengalihan dari Hutang Obligasi Konversi Mandatori (HOKM) 68,691,893,000 68,691,893,000 Rugi bersih periode berjalan (39,209,332,680) (39,209,332,680) Saldo 31 Desember 2010 327,000,000,000 69,121,640,488 (59,239,951,602) 336,881,688,886

Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)

31 Desember 2010

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

7

Page 56: IKAI_Annual Report 2010-1

Catatan 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 252,221,554,900 211,256,404,935 Pembayaran kas kepada pemasok dan beban operasi lain (210,432,967,458) (176,072,529,877)

Penerimaan kas dari aktivitas operasi 41,788,587,442 35,183,875,058

Pembayaran untuk: Bunga dan lain-lain bersih (13,070,022,023) (6,022,088,994) Pajak (28,771,582,774) (23,864,157,621) Penerimaan dari: Pengembalian pajak lebih bayar 803,055,109 Pendapatan bunga 8,874,721 19,983,311

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi (44,142,634) 6,120,666,863

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset tetap 11 (337,723,275) (49,771,818) Penjualan aktiva tetap - 1,248,026,667 Penurunan (kenaikan) aset tidak lancar lain-lain (6,580,063,888)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (337,723,275) (5,381,809,039)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran hutang bank 11 - Pembayaran hutang bank jangka panjang - Penerimaan hutang bank - Pembayaran hutang sewa guna usaha -

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan - -

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (381,865,909) 738,857,824

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUntuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2010(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

8

Page 57: IKAI_Annual Report 2010-1

KAS DAN BANK AWAL PERIODE 4 1,016,859,356 278,001,532

KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 4 634,993,446 1,016,859,356

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KASReklasifikasi dari aset tidak lancar lain-lain ke aset tetap 11 5,497,386,726 6,038,736,850 Pembebanan selisih kurs Hutang bank (10,045,158,960) Beban masih harus dibayar (955,525,092)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian

PT INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUntuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2010(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2009)

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

Page 58: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 UMUM

Pendirian Perusahaan

Penawaran Umum Efek Perusahaan

Sesuai dengan pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerakdalam bidang industri ubin porselen dan menjual hasil produksinya di dalam dan luar negeri.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Pangeran Jayakarta No. 133, Jakarta Pusat. Lokasi pabrikPerusahaan terletak di Kawasan Industri Palem Manis, Tangerang, Banten. Perusahaan mulai berproduksikomersial sejak tanggal 1 Mei 1993.

Hasil produksi dipasarkan di pasar lokal dan juga diekspor ke beberapa negara antara lain ke Singapura,Thailand, Korea Selatan, Arab Saudi, Amerika Serikat dan Rusia, dengan proporsi pemasaran lokal dan ekspor untuk periode 31 December 2010 sebesar 79% dan 21% dan untuk periode 31 December 2009 sebesar 75%dan 25%.

Kapasitas produksi konsolidasi Perusahaan yang dimanfaatkan untuk periode 31 December 2010 dan 2009adalah sekitar 40% dari kapasitas terpasang (tidak diaudit).

Pada tanggal 7 Mei 1997 Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan PendaftaranEmisi Saham No. S-808/PM/1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukanPenawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500setiap saham dan harga penawaran Rp 750 setiap saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya diBursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 4 Juni 1997. Kelebihan harga jual saham atas nilainominal saham telah dibukukan sebagai agio saham (lihat Catatan 24).

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) No. SK-1553/BPPN/0802 tanggal 7 Agustus 2002, BPPN setuju untuk melakukan pengkonversian hutang Perusahaanmenjadi 110.000.000 saham Perusahaan. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bursa Efek Jakartadan Bursa Efek Surabaya untuk mencatatkan 110.000.000 saham di bursa efek masing-masing berdasarkansurat No. S-2233/BEJ.EEM/09-2002 tanggal 4 September 2002 dan No. JKT-006/LIST-EMITEN/BES/IX/02 tanggal 5 September 2002. Kelebihan nilai hutang yang dikonversi menjadi sahamPerusahaan dengan nilai nominal saham Perusahaan telah dibukukan sebagai agio saham (lihat Catatan 24).

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Intikeramik Alamasri Indahberdasarkan akta No. 38 tanggal 26 Juni 1991 dan diubah dengan akta No. 16 tanggal 14 Desember 1991,keduanya dibuat di hadapan Raden Muhammad Hendarmawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirianPerusahaan dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No. C2-58.HT.01.01.Th.92 tanggal 3 Januari 1992 dan telah diumumkan dalam BeritaNegara No. 49 Tambahan No. 2817 tanggal 19 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H. No. 69 tanggal12 Agustus 2008 mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-UndangNo. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp459.000.000.000 menjadi Rp 1.308.000.000.000. Akta perubahan anggaran dasar ini telah disetujui olehMenteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-70946.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal7 Oktober 2008.

10

Page 59: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Struktur Anak Perusahaan

Komisaris, Direksi dan Karyawan

KomisarisKomisaris Utama : Lie In InKomisaris : Robby Tatang Poniman (sebagai Komisaris Independen)

DireksiDirektur Utama : Lie Ju TjhongDirektur : Hanadi RamaliDirektur : Budi Muljono Djunaedy

Kuasi Reorganisasi

Lihat catatan 3 untuk penjelasan lebih rinci mengenai pelaksanaan Kuasi Reorganisasi.

Besarnya gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitarRp 2 miliar masing-masing untuk periode 31 December 2010 dan 2009. Perusahaan dan Anak Perusahaanmemiliki sekitar 668 dan 668 karyawan pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009.

Untuk menghilangkan saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan dan Anak Perusahaanmelakukan Kuasi Reorganisasi. Kuasi reorganisasi Perusahaan telah disetujui para pemegang saham dalamRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Juni 2007 yang diaktakan dengan aktanotaris Paulus Widodo Sugeng Haryono SH No. 152 tanggal 29 Juni 2007. Kuasi reorganisasi AnakPerusahaan telah disetujui para pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 29 Juni 2007 yang diaktakan dalampernyataan keputusan rapat yang dibuat oleh notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono SH dalam akta No 180tanggal 23 Agustus 2007.

Saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 557.636.747.541 telah dieliminasi dan dibebankan keakun “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap” sebesar Rp 82.803.610.388, ”Selisih Transaksi PerubahanEkuitas Anak Perusahaan” sebesar Rp 237.549.352.931, ”Selisih Penilaian Kembali Aset dan Kewajiban”sebesar Rp 17.203.825.736 dan ”Tambahan Modal Disetor” sebesar Rp 220.079.958.486.

Perusahaan memiliki Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan saham sebesar 99%, yaitu PT InternusaKeramik Alamasri. Kegiatan usaha pokok Anak Perusahaan adalah bergerak dalam bidang industri ubinporselen dan menjual hasil produksinya di dalam dan luar negeri. Anak Perusahaan memulai kegiatankomersial sejak tanggal 30 April 1997, berkedudukan di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Tangerang,Banten. Pada tanggal 31 December 2010 dan 31 December 2009, Anak Perusahaan memiliki jumlah asetsebesar Rp. 551,509,501,449 dan Rp 598,072,607,264.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan aktanotaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H. masing-masing No. 127 tanggal 30 Juni 2009, susunanDewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 December 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

11

Page 60: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengurus Pasar Modal(Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diedarkan oleh Bapepam bagi perusahaanmanufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost ), kecualiuntuk aset tetap yang telah dinilai kembali (revaluasi) pada tahun 1999 dan persediaan yang dinyatakansebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or netrealizable value ).

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method ) denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan PT Internusa KeramikAlamasri, anak perusahaan dengan persentase pemilikan saham sebesar 99%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yangdikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas padaAnak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi”pada neraca konsolidasi.

Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/PerusahaanAsosiasi”, selisih yang timbul dari transaksi ekuitas seperti perubahan ekuitas pada Anak Perusahaandisajikan dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai bagian dari ekuitaspada neraca konsolidasi.Pada tahun 1999 Anak Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aset tetap. Selisih atas penilaiankembali aset tetap Anak Perusahaan tercermin sebagai penambah akun ekuitas Anak Perusahaan dandisajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyaihubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang MempunyaiHubungan Istimewa”.

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutangmasing-masing pelanggan pada akhir tahun.

12

Page 61: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

e. Persediaan

f. Penyertaan Dalam Bentuk Saham

g. Aset Tetap

Pemilikan Langsung

TahunBangunan dan prasarana 20Mesin dan peralatan 5 - 22Kendaraan 5Peralatan dan perabot kantor 5

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih(the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-ratatertimbang (weighted-average method ). Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaanditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk menguranginilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

Penyertaan dalam bentuk saham yang dilakukan oleh Perusahaan dengan persentase pemilikan di bawah20% dinyatakan berdasarkan biaya perolehan (cost method ), kecuali bila ada penurunan permanen.

Penyertaan dalam bentuk saham yang dilakukan oleh Perusahaan dengan persentase pemilikan 20%sampai dengan 50% dinyatakan dengan menggunakan metode ekuitas (equity method) , dimana penyertaandinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi bagian laba atau rugi bersihperusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan.

Efektif tanggal 1 januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “ Aset Tetap” yangmenggantikan PSAK No. 16 (1994) “ Aset Tetap dan Aset Lain-lain ” dan PSAK No .17 (1994)“Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antaramodel biaya (cost model ) atau model revaluasi (revaluation model ) sebagai kebijakan akuntansi atas asettetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuranaset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporankeuangan perusahaan.

Aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan berupa mesin pada tahun 1999 telah dinilai kembaliberdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 384/KMK.04/1998 tanggal14 Agustus 1998, dengan selisih penilaian kembali aset tetap milik Perusahaan disajikan pada akun “SelisihPenilaian Kembali Aset Tetap” (lihat Catatan 26), sedangkan bagian Perusahaan atas selisih penilaiankembali aset tetap milik Anak Perusahaan disajikan pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas AnakPerusahaan” (lihat Catatan 25).

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiranmasa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

13

Page 62: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Aset Dalam Penyelesaian

Aset Sewa Pembiayaan

h. Biaya dibayar di muka

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruhdari setiap perubahan estimasi tersebut berlakiu prospektif.

Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjanganhak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomistanah, mana yang lebih pendek.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.Biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatataset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset.. Aset tetap yang sudah tidak digunakanlagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetapyang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahunyang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya dari bahan baku dan biaya lainnya termasuk bungadan kerugian dari transaksi mata uang asing, khususnya yang berhubungan dengan pendanaan aset dalampenyelesaian sampai dengan ketika aset tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya perolehanakan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesaidikerjakan dan siap digunakan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terjadi indikasipenurunan nilai atas aset pada akhir tahun, sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aset”.Apabila indikasi tersebut terjadi, Perusahaan dan Anak Perusahaan harus menentukan taksiran jumlah yangdapat dipulihkan kembali (recoverable amount ) atas nilai aset dan mengakui penurunan nilai aset sebagairugi pada laporan laba rugi konsolidasi.

Transaksi sewa guna usaha dapat digolongkan sebagai sewa guna usaha yang dapat dikapitalisasi (capital lease ) apabila memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa GunaUsaha“ dan aset sewa guna usaha yang bersangkutan disajikan sebagai bagian dari Aset Tetap. Jika salahsatu kriteria tersebut tidak terpenuhi, transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metodesewa guna usaha biasa (operating lease ). Aset sewa guna usaha menurut metode capital lease dicatatsebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harusdibayar oleh penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan metodegaris lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sewa guna usahatersebut.

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garislurus (straight line method).

14

Page 63: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

i. Imbalan Kerja

j. Biaya Emisi Saham

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2010 2009 1 Euro Eropa 11,955.79 13,509.69 1 Dolar Amerika Serikat 8,991.00 9,400.00 1 Dolar Singapura 6,980.61 6,698.52

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saattransaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkanke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs terakhir yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahunyang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”, biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UUNo. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit . Keuntungan ataukerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugianaktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnyamelebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugianaktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus.Biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalankerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak

Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret2003 (”UU No. 13”).

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadisehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesanefek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun“Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan daripenjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di pelabuhan pengiriman. Beban diakui pada saatterjadinya (dasar akrual).

15

Page 64: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

m. Pajak Penghasilan

n. Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah

o. Laba (Rugi) Bersih per Saham

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiranpajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan” yangmensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak dimasa datang yangberasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari asetdan kewajiban serta rugi fiskal kumulatif. Pengaruh pajak dari beda waktu dan akumulasi rugi fiskal, yangdapat berupa aset ataupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.

Berdasarkan PSAK No. 54 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah”, Perusahaandan Anak Perusahaan menghitung dampak restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan hutangsecara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah nilai tercatat hutangpada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depanyang ditetapkan dalam persyaratan baru. Pembayaran kas masa depan tersebut mencakup jumlah bungadan pokok hutang periode masa depan, tanpa memperhitungkan nilai tunainya.

Selisih lebih dari nilai tercatat hutang terhadap jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkanberdasarkan persyaratan baru hutang dicatat sebagai laba atas restrukturisasi hutang dalam laporan labarugi konsolidasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa. Setelah itu, seluruh pembayaran kas yangdibayar, dicatat Perusahaan sebagai pengurang nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakuisejak saat restrukturisasi hingga hutang jatuh tempo.

Pelunasan hutang melalui penerbitan saham baru dicatat sebesar nilai wajar saham. Selisih antara nilaiwajar saham yang diterbitkan dengan nilai tercatat hutang yang dilunasi diakui sebagai laba atasrestrukturisasi hutang.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan restrukturisasi hutang bermasalah dikurangkan darikeuntungan restrukturisasi hutang atau dicatat sebagai biaya untuk periode terjadinya restrukturisasi, jikatidak ada keuntungan yang diperoleh pada saat restrukturisasi.

Keuntungan bersih atas restukturisasi hutang setelah memperhitungkan Pajak Penghasilan terkait diakuidalam laporan laba rugi pada periode terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa,setelah memperhitungkan pembayaran kas masa depan yang timbul dari restrukturisasi.

Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dasar termasukdan tidak termasuk pos luar biasa dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih termasuk dan tidaktermasuk pos luar biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahunbersangkutan, yaitu sebesar 791,383,786 saham (dan 654.000.000 saham) masing-masing pada tahun2010 dan 2009.

16

Page 65: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Pelaporan Segmen

q. Penggunaan Estimasi

r. Kuasi Reorganisasi

1.      Cadangan umum.2.      Cadangan khusus.3.      Selisih penilaian aset dan kewajiban (termasuk di dalamnya selisih revaluasi aset tetap dan selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan) dan selisih penilaian sejenisnya.4.      Tambahan setoran modal dan sejenisnya.5.      Modal saham.

Dalam melakukan Kuasi Reorganisasi, aset dan kewajiban harus dinilai kembali dengan nilai wajar. Nilaiwajar aset dan kewajiban ditentukan sesuai dengan nilai pasar yang dapat menghasilkan peningkatan ataupenurunan aset bersih dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasikerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Penentuan nilai wajar aset dan kewajiban Perusahaan dalam rangka Kuasi Reorganisasi ini dilakukanberdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yangsebenarnnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau denganmodel arus kas diskontoan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan revisi PSAK No. 5 tentang “Pelaporan Segmen” yangditerbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikanpelaporan segmen berdasarkan segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan terdiri dari Asia Pasifik dan Australia, Timur Tengah dan Afrika, Eropa dan Amerika. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaanyakin bahwa pelaporan segmen berdasarkan segmen usaha tidak dapat diterapkan karena Perusahaan danAnak Perusahaan hanya bergerak dalam bidang usaha industri ubin porselen.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskanmanajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkanpada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasidapat berbeda dengan taksiran tersebut.

Pada tahun 2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan Kuasi Reorganisasi untuk mengeliminasisaldo laba negatif (defisit) melalui penilaian aset dan kewajiban tercatat terhadap nilai wajarnya. KuasiReorganisasi dicatat sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) ”Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”,berdasarkan PSAK ini Kuasi Reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaanmerestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dankewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

17

Page 66: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3 Kuasi-Reorganisasi

Saldo defisit (557,636,747,541) Selisih penilaian kembali aset tetap (lihat Catatan 26) 82,803,610,388 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan (lihat Catatan 25) 237,549,352,931 Selisih penilaian kembali aset dan kewajiban (lihat Catatan 11) 17,203,825,736 Tambahan modal disetor (lihat Catatan 24) 220,079,958,486

Bersih -

Kondisi ekonomi Indonesia yang memburuk, yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997, yang terutamadisebabkan oleh melemahnya kurs mata uang, yang ditandai dengan tidak stabilnya kurs tukar Rupiah terhadapmata uang asing dan tingginya tingkat suku bunga pinjaman, sangat langkanya likuiditas, serta menurunnyatingkat kepercayaan investor, telah memberikan dampak yang buruk terhadap perekonomian Indonesia.

Industri ubin porselen, yang merupakan bidang usaha utama yang dijalankan oleh PT Intikeramik AlamasriIndustri Tbk dan Anak Perusahaan, termasuk salah satu bidang usaha yang terpengaruh oleh krisis ekonomiyang berkepanjangan. Sebagian besar pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakanpinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Apresiasi/kenaikan yang luar biasa dolar Amerika Serikatnilai tukar Rupiah terhadap merupakan salah satu penyebab utama Perusahaan dan Anak Perusahaanmengalami kerugian yang mengakibatkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami defisit secara kumulatifsebesar Rp 557.636.747.541 pada tanggal 31 Desember 2006.

Agar Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat memulai awal yang baik (fresh start) , dengan necara konsolidasimenunjukan nilai sekarang dan tanpa dibebani dengan defisit, maka Perusahaan dan Anak Perusahaan perlumelakukan kuasi-reorganisasi. Pada tanggal 29 Juni 2007, saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2006 telahdieliminasi.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnyadengan menghilangkan defisitnya dan menilai kembali seluruh aset dan kewajibannya. Kuasi-reorganisasidilakukan karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai keyakinan yang cukup bahwa setelah kuasi-reorganisasi Perusahaan dan Anak Perusahaan akan bisa mempertahankan status kelangsungan usahanya(going concern) dan berkembang dengan baik.

Sesuai dengan Laporan Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007,perhitungan eliminasi atas saldo defisit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp557.636.747.541 adalah sebagai berikut:

18

Page 67: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4 KAS DAN BANK

Kas dan bank terdiri dari:2010 2009

KasRupiah 16,434,007 11,143,144 Dolar Amerika Serikat (US$ 677 pada tahun 2010) (US$ 83,18 pada tahun 2009) 6,086,907 781,892

22,520,914 11,925,036 Bank

Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 148,616,157 123,527,467 PT CIMB Niaga Tbk 79,628,843 377,882,268 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 111,482,390 12,800,111 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,501,464 4,409,809 Lain - lain 2,250,000 6,670,194 Dolar Amerika Serikat PT CIMB Niaga Tbk 215,475,609 467,596,232 (US$ 23,965.70 pada tahun 2010) (US$ 49,744.28 pada tahun 2009) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5,546,997 6,109,812 (US$ 616,95 pada tahun 2010) (US$ 649,98 pada tahun 2009) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,070,226 4,701,880 (US$ 452.70 pada tahun 2010) (US$ 500,20 pada tahun 2009)Dolar Singapura PT Bank Central Asia Tbk 43,275,384 - (Sin$ 6,199.37 pada tahun 2010) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 625,463 1,236,547 (Sin$ 89,60 pada tahun 2010) (Sin$ 184,60 pada tahun 2009)

612,472,532 1,004,934,320 Jumlah 634,993,446 1,016,859,356

19

Page 68: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5 PIUTANG USAHA

Piutang usaha terdiri dari:2010 2009

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah PT Inti Listelindo - 20,195,353,818 PT Inter Nusa Karya Megah - 10,760,433,870 Dolar Amerika Serikat Internusa Ceramic, Inc., Amerika Serikat (US$ 3,588,400.62 pada tahun 2009) - 33,730,965,788 Inti Ceramic Pte., Ltd., Singapura (US$ 609,660.80 pada tahun 2009) - 3,882,639,986

Jumlah - 68,569,393,462 Penyisihan piutang ragu-ragu - (858,522,921) Bersih - 67,710,870,541

Pihak ketigaRupiah PT Primanusa Citrakarya 35,671,281,548 61,755,126,619 PT Ika Maestro Industri 3,043,694,914 3,043,694,914 PT Pembangunan Perumahan 941,379,907 1,116,458,511 PT Adhi Karya 1,182,169,840 - PT Tiara Metropolitan Jaya 630,296,537 - PT Artisan Wahyu 607,824,586 - Sarana Graha Sentosa 527,970,942 - Vincentius Jandu 983,980,939 - PT Trans Kalla Makassar 1,653,359,439 - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp. 500.000.000) 4,236,384,133 1,718,463,178

Dolar Amerika Serikat Truly Dragon International Ltd., Hongkong (US$ 176,782.86 pada tahun 2010) (US$ 1,678,959.00 pada tahun 2009) 1,589,454,687 15,782,214,604 Han Kook Ceramics Co., Korea Selatan (US$ 824,044.75 pada tahun 2010) (US$ 133,175.82 pada tahun 2009) 7,408,986,347 1,251,833,908 Pasific West Inc., Amerika Serikat (US$ 106,285.10 pada tahun 2010) (US$ 106,285.10 pada tahun 2009) 955,609,334 999,079,940 Euro Abrastones, Spanyol (US$ 35,299.47 pada tahun 2010) (US$ 35,299.47 pada tahun 2009) 317,377,535 331,815,018

20

Page 69: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5 PIUTANG USAHA (lanjutan)

Bartoloni Ceramic, Spanyol (US$ 26,664.96 pada tahun 2010) (US$ 26,664.96 pada tahun 2009) 239,744,655 250,650,624 LA Fenice SRL., Italy (US$ 56,706.87 pada tahun 2010) 509,851,471 - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp. 500.000.000) 1,330,197,601 1,553,360,067

Dolar Singapura LA Fenice SRL., Italy (Sin$ 23,256.72 pada tahun 2009) - 155,785,604 J.E.M Marble & Granite, Australia (Sin$ 22,748.04 pada tahun 2010) (Sin$ 22,748.04 pada tahun 2009) 158,795,196 152,378,201 Marble Plus Pty, Ltd, Australia (Sin$ 23,256.72 pada tahun 2010) (Sin$ 22,748.04 pada tahun 2009) 162,346,092 - Lain-lain (masing-masing dibawah Rp. 100.000.000) 150,563,800 144,479,441

Jumlah 62,301,269,504 88,255,340,629 Penyisihan piutang ragu-ragu (2,521,692,003) (8,065,555,306)

Bersih 59,779,577,500 80,189,785,323

2010 2009Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Belum jatuh tempo - 938,484,626 Telah jatuh tempo: Kurang dari 30 hari - 322,912,748 31 hari sampai dengan 60 hari - 312,451,676 61 hari sampai dengan 90 hari - 407,163,068 Lebih dari 90 hari - 66,588,381,344 Jumlah - 68,569,393,462 Penyisihan piutang ragu-ragu - (858,522,921) Bersih - 67,710,870,541

Pihak ketigaBelum jatuh tempo 17,561,514,055 11,662,835,436 Telah jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 7,623,417,145 7,033,487,021 31 hari sampai dengan 60 hari 7,317,659,879 6,116,848,664 61 hari sampai dengan 90 hari 2,876,311,828 5,376,365,136 Lebih dari 90 hari 26,922,366,595 58,065,804,372 Jumlah 62,301,269,503 88,255,340,629 Penyisihan piutang ragu-ragu (2,521,692,003) (8,065,555,306) Bersih 59,779,577,500 80,189,785,323

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut:

21

Page 70: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5 PIUTANG USAHA (lanjutan)

Penyisihan PenyisihanPiutang Piutang

Ragu-ragu 2010 Ragu-ragu 2009

Piutang usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa - 858,522,921 Piutang usaha dengan pihak ketiga 2,521,692,003 8,065,555,306

Jumlah 2,521,692,003 8,924,078,227

6 PERSEDIAAN

Persediaan pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 terdiri dari:2010 2009

Barang jadi 81,939,006,046 86,774,730,012 Barang dalam proses 28,357,917,463 30,067,285,451 Bahan baku 28,146,865,037 24,237,993,318 Perlengkapan suku cadang 11,642,026,043 9,554,431,023 Bahan pembantu 4,240,873,547 4,523,169,271 Bahan bakar 114,204,649 88,808,382

Jumlah 154,440,892,786 155,246,417,457

Ada mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009. Rincian penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal-tanggal 31December 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemenPerusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Piutang usaha dalam mata uang asing berjumlah US$ 1.373.731,69 dan Sin$ 67.573,62 pada tahun 2010 (US$6.147.080,85 dan Sin$ 67.573,62 pada tahun 2009).

Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan telah mengadakan perjanjian pengalihan piutang usaha (cessie) dengan PT Automotive Maximum International, dengan perjanjian No. 01/AMI/CS/2010. Berdasarkanperjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp. 50.100.000.000,- yang telah digunakan olehPerusahaan untuk melunasi pinjaman kepada Bank Mandiri.

Berdasarkan penelaahan terhadap akun persediaan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapatbahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak perlu penyisihan atas persediaanusang dan penyisihan penurunan nilai persediaan.

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009, persediaan tertentu dan aset tetap kecuali tanah yangdimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran,kebanjiran dan risiko lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 46.143.350.000 dan US$39.072.208 (lihat Catatan 11).

22

Page 71: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6 PERSEDIAAN (lanjutan)

7 PAJAK DIBAYAR DI MUKA

2010 2009Perusahaan

Tahun 2010 - - Tahun 2009 56,654,536 56,654,536 Tahun 2008 - 296,552,083 Tahun 2007 -

56,654,536 353,206,619

Anak PerusahaanTahun 2010 970,670,000 - Tahun 2009 1,000,606,100 1,000,606,100 Tahun 2008 - 940,818,759

1,971,276,100 1,941,424,859 Jumlah 2,027,930,636 2,294,631,478

Perusahaan

Anak Perusahaan

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian atas persediaan dan aset tetap yang dipertanggungkan.

Persediaan milik Perusahaan dan Anak Perusahaan sekitar Rp 143,4 miliar pada tanggal - tanggal 31December 2010 dan 2009 digunakan sebagai jaminan atas kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbkdan PT Bank CIMB Niaga Tbk (lihat Catatan 13 dan 20).

Akun ini merupakan pajak penghasilan pasal 22 dibayar di muka pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan2009 adalah sebagai berikut:

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memperoleh beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)dari Kantor Pelayanan Pajak dengan rincian sebagai berikut :

Berdasarkan SKPLB dari Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) No. 00119/406/07/054/09 tanggal 16 Juni2009, Perusahaan memperoleh pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan pasal 22 sebesar Rp.253.258.051 sebagai hasil pemeriksaan pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun fiskal 2007.

Berdasarkan SKPLB dari Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) No. 00058/07/415/09 tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan memperoleh pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan pasal 22 sebesar Rp.550.025.248 sebagai hasil pemeriksaan pajak peghasilan Perusahaan untuk tahun fiskal 2007.

23

Page 72: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8 BIAYA DIBAYAR DI MUKABiaya dibayar di muka merupakan pembayaran atas:

2010 2009

Iklan dan promosi 1,534,873,191 2,909,221,380 Asuransi 420,103,264 161,137,978 Lain-lain 329,994,720 222,291,666 Jumlah 2,284,971,175 3,292,651,024

9 ASET LANCAR LAIN-LAIN

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 aset lancar lain-lain terdiri dari:2010 2009

Uang muka pembelian impor 2,018,655,105 2,144,357,995 Uang muka pembelian lokal 668,783,210 578,841,140 Setoran jaminan dan lainnya 130,142,493 19,508,200 Jumlah 2,817,580,809 2,742,707,335

10. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM

Persentase Pemilikan Biaya PerolehanPT Inter Nusa Karya Megah 15% 1,725,000,000 Internusa Ceramic, Inc., Amerika Serikat 5 166,125,000

Jumlah 1,891,125,000

Akun ini merupakan penyertaan dalam bentuk saham pada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewadengan metode biaya perolehan (lihat Catatan 34) sebagai berikut:

PT Inter Nusa Karya Megah didirikan pada tahun 1995, berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidangusaha distribusi ubin porselen.

Internusa Ceramic, Inc. didirikan pada tahun 1998, berkedudukan di Amerika Serikat dan bergerak dalambidang usaha distribusi ubin porselen.

24

Page 73: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11 ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari:

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat

Pemilikan Langsung

Tanah 93,280,950,000 - - 93,280,950,000

Bangunan dan prasarana 104,618,406,747 - - 104,618,406,747

Mesin dan peralatan 514,953,464,593 988,952,250 5,497,386,726 521,439,803,569

Kendaraan 1,127,366,877 - - 1,127,366,877

Peralatan dan perabot kantor 6,758,497,220 62,792,000 6,821,289,220

Jumlah 720,738,685,437 1,051,744,250 - 5,497,386,726 727,287,816,413

Aset Tersedia Untuk Dijual

Mesin dan peralatan 224,126,719,818 224,126,719,818

Bangunan 186,960,000 186,960,000

Jumlah 224,313,679,818 - - 224,313,679,818

Jumlah Nilai Tercatat 945,052,365,255 1,051,744,250 - 951,601,496,231

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Sendiri

Bangunan dan prasarana 51,528,657,723 7,603,361,988 59,132,019,711

Mesin dan peralatan 342,706,897,403 22,215,577,901 364,922,475,304

Kendaraan 761,196,432 108,245,457 869,441,889

Peralatan dan perabot kantor 6,620,015,759 67,904,455 6,687,920,214

Jumlah Akumulasi Penyusutan 401,616,767,317 29,995,089,801 - 431,611,857,118

-

Aset Tersedia Untuk Dijual

Mesin dan peralatan 101,641,693,080 101,641,693,080 -

Jumlah Akumulasi Penyusutan 503,258,460,397 29,995,089,801 - 533,253,550,198

Nilai Buku 441,793,904,858 418,347,946,033

2010

25

Page 74: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11 ASET TETAP (lanjutan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat

Pemilikan Langsung

Tanah 93,280,950,000 93,280,950,000

Bangunan dan prasarana 104,618,406,747 104,618,406,747

Mesin dan peralatan 508,914,727,743 6,038,736,850 514,953,464,593

Kendaraan 3,723,054,448 2,595,687,571 1,127,366,877

Peralatan dan perabot kantor 6,708,725,402 49,771,818 6,758,497,220

Jumlah 717,245,864,340 49,771,818 2,595,687,571 6,038,736,850 720,738,685,437

Aset Tersedia Untuk Dijual

Mesin dan peralatan 224,126,719,818 224,126,719,818

Bangunan 186,960,000 186,960,000

Jumlah 224,313,679,818 - - 224,313,679,818

Jumlah Nilai Tercatat 941,559,544,158 49,771,818 2,595,687,571 945,052,365,255

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Sendiri

Bangunan dan prasarana 43,925,295,735 7,603,361,988 51,528,657,723

Mesin dan peralatan 318,296,865,588 24,410,031,815 342,706,897,403

Kendaraan 2,681,333,698 177,523,638 2,097,660,904 761,196,432

Peralatan dan perabot kantor 6,519,141,684 100,874,075 6,620,015,759

Jumlah Akumulasi Penyusutan 371,422,636,705 32,291,791,516 2,097,660,904 401,616,767,317 -

Aset Tersedia Untuk Dijual

Mesin dan peralatan 101,641,693,080 101,641,693,080

Jumlah Akumulasi Penyusutan 473,064,329,785 32,291,791,516 2,097,660,904 503,258,460,397

Nilai Buku 468,495,214,373 441,793,904,858

2009

26

Page 75: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11 ASET TETAP (lanjutan)

2010 2009Beban pabrikasi 29,818,939,889 32,013,393,803 Beban umum dan administrasi 176,149,912 278,397,713 Jumlah beban penyusutan 29,995,089,801 32,291,791,516

(lihat Catatan 13 dan 20).

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 dibebankan padaoperasi sebagai berikut:

Sesuai dengan Laporan Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007,Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi melakukan penilaian kembali aset dankewajibannya. Aset tetap Perusahaan berupa tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dinilaikembali dan memberikan penambahan sebesar Rp 17.203.825.736 dan dicatat dalam akun Penilaian KembaliAset dan Kewajiban. Aset tetap Anak Perusahaan berupa tanah, bangunan dan prasarana serta mesin danperalatan dinilai kembali dan memberikan penambahan sebesar Rp 103.197.379.663. (lihat catatan 3, 25 dan26).

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak guna atas tanah (Hak Guna Bangunan) di Tangerang, Banten,masing-masing dengan luas 22.500 meter persegi dan 160.845 meter persegi. Hak atas tanah tersebut akanberakhir masing-masing pada tanggal 28 Oktober 2028 dan 24 September 2024 dan manajemen Perusahaanberkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

Untuk periode 31 December 2010 dan 2009, seluruh aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana, mesindan peralatan, kendaraan serta peralatan dan perabot kantor digunakan sebagai jaminan atas hutang bankjangka panjang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Untuk periode 31 December 2010 dan 2009, persediaan tertentu dan aset tetap kecuali tanah yang dimilikioleh Perusahaandan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran danrisiko lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 46.143.350.000 dan US$ 39.072.208 (lihatCatatan 6). Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebutcukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan dan aset tetap yang dipertanggungkan.

Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atauperubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap secara signifikan untukperiode 31 December 2010 dan 2009.

27

Page 76: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12 ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 aset tidak lancar lain-lain terdiri dari:

2010 2009Uang muka pembelian aset - 5,497,386,726 Piutang karyawan 79,200,000 161,740,146 Lain-lain 1,483,778,353 1,395,130,291 Jumlah 1,562,978,353 7,054,257,163

13 HUTANG BANK

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 akun ini merupakan hutang kepada PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. Pada tanggal 29 September 2006, Bank Mandiri dan Perusahaan menandatangani perjanjianuntuk mengabungkan fasilitasNon Cash Loan dengan fasilitas Trust Receipt dan fasilitas Kredit Modal KerjaPre-export Financing menjadi fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving Switchable L/C dengan pagu kreditsebesar US$ 6.500.000. Saldo kredit modal kerja ini pada tanggal 31 December 2010 dan 2009 adalah sebesarUS$ 6.480.747,71 atau ekuivalen dengan Rp 58,268,402,698 dan Rp 60,919,028,514. Pinjaman inidikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 8% untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31December 2010 dan 2009."

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan(lihat Catatan 5, 6, dan 11), jaminan perusahaan dari Perusahaan, Anak Perusahaan dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan jaminan pribadi dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

28

Page 77: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13 HUTANG BANK (lanjutan)

1. Menjaga rasio keuangan tertentu.2. Mengasuransikan barang-barang jaminan.3. 

a.      Memindahtangankan barang jaminan;b.      Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain; danc.      Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan dan Anak Perusahaan kepada pihak lain;d.      Memberi pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi dagang;e.      Mengadakan rapat umum pemegang saham untuk merubah anggaran dasar, direksi, dewan komisaris dan pemegang saham;f.       Melakukan merger, akuisisi, penjualan atau melepaskan hak atas harta kekayaan;g.      Membagikan bonus dan atau deviden, kecuali apabila ditentukan lain oleh undang-undang pasar modal;h.      Melakukan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain; dani.       Melakukan ekspansi usaha dan atau investasi baru.

Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Mandiri apabila akanmelakukan transaksi - transaksi tertentu. antara lain:

Berdasarkan perjanjian kredit dengan Bank Mandiri. Perusahaan dan Anak Perusahaan diwajibkan untukmemenuhi beberapa ketentuan. antara lain:

29

Page 78: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14 HUTANG LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

1. 

2.  Memastikan tidak ada perubahan dalam lingkup usaha tanpa ijin tertulis terlebih dahulu;3.  Mematuhi segala peraturan dan perijinan sesuai dengan hukum di Indonesia;4. 

5.  Perusahaan tidak diperbolehkan melakukan perubahan pada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris;6. 

7. 

8.

15. HUTANG USAHA

2010 2009Pihak ketiga

Rupiah PT Asada Mitra Packindo 2,244,621,190 1,852,664,825 PT Industri Mineral Indonesia 1,253,462,100 2,082,663,660 PT Garuda Artha Resources 137,146,240 1,164,371,147 PT Irpau Hero Trully 1,036,509,520 784,706,360 PT Delta Chemical Sejahtera 619,162,500 516,450,000 PT Wana Hasil Nusantara 560,381,250 - PT Satyamitra Kemas Lestari 313,816,250 - CV Karya Sukses Mandiri 379,198,955 - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp. 200.000.000) 8,716,229,751 6,740,503,512

Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok, padatanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 rincian hutang usaha adalah sebagai berikut:

Berdasarkan perjanjian ini Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban antaralain:

Pada tanggal 23 November 2007, Perusahaan mengeluarkan Promissory Notes sebesar Rp 22.111.200.000dengan kupon tetap sebesar 11% per tahun, dan dapat diperpanjang setiap bulan.

Perusahaan tidak diperbolehkan mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan hartakekayaan Perusahaan kepada pihak lain;Perusahaan tidak diperbolehkan menjual, memindahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas hartakekayaan danPerusahaan tidak diperbolehkan mengubah stuktur permodalan, kecuali untuk keperluan peningkatanmodal dasar.

Memberikan informasi dari waktu ke waktu berupa informasi sehubungan dengan usaha dan keuanganPerusahaan;

Perusahaan tidak diperbolehkan memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain;

30

Page 79: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. HUTANG USAHA (lanjutan)

Dolar Amerika Serikat Kalemaden Endustriyel Hammaddeler A.S US$ 114,400.00 pada tahun 2010 1,028,570,400 - PT Verona Makmur Abadi US$ 60,000.00 pada tahun 2010 (US$ 84,900 pada tahun 2009) 539,460,000 798,060,000 Itaca SA US$ 49,094.69 pada tahun 2010 441,410,358 - Tesomac US$ 39,006.16 pada tahun 2010 350,704,385 - Rock Team Industry Co. Ltd. US$ 34,280.00 pada tahun 2010 Sinluang Co. LTD (US$ 206,400 pada tahun 2009) - 1,940,160,000 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp. 200.000.000) 6,992,007,241 1,384,487,893

Euro Eropa Euro Abrastones Euro 31,317.52 pada tahun 2010 374,425,693 - Said S.P.A Euro 20,563.50 pada tahun 2010 245,852,888 - PT Tyrolit Vincent Euro 10,450.00 pada tahun 2010 (Euro 298,806.44 pada tahun 2009) 124,938,006 4,036,782,374 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp. 100.000.000) 163,159,977 22,021,934

Jumlah 25,521,056,702 21,322,871,705

2010 2009Pihak ketiga

Belum jatuh tempo 8,185,678,712 7,360,119,857 Kurang dari 30 hari 2,910,983,707 4,915,141,038 31 sampai 60 hari 4,111,787,116 1,154,985,902 61 sampai 90 hari 2,188,424,495 868,542,722 Lebih dari 90 hari 8,124,182,671 7,024,082,186

Jumlah 25,521,056,702 21,322,871,705

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memberikan jaminan atas hutang usaha tersebut.

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009, rincian hutang usaha berdasarkan umur yang dihitungsejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

31

Page 80: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16 HUTANG LAIN-LAIN

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 hutang lain-lain terdiri dari:

2010 2009Pembelian suku cadang mesin

dan aset tetap 13,345,520,034 6,171,487,892 Lain-lain 3,661,920,266 1,133,807,374 Jumlah 17,007,440,300 7,305,295,266

17 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

2010 2009Bunga 6,105,506,000 62,385,229,452 Listrik , air, telepon dan gas 7,251,263,207 9,411,936,937 Pengangkutan 1,070,402,252 1,353,221,638 Iklan 714,511,233 509,568,629 Klaim dan asuransi 828,869,050 479,788,120 Jasa profesional 131,178,600 63,825,000 Lain-lain 1,667,255,682 341,227,665 Jumlah 17,768,986,025 74,544,797,441

18 HUTANG PAJAK

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 hutang pajak terdiri dari:

2010 2009Pajak pertambahan nilai 43,080,434,267 37,046,659,348 Pajak penghasilan

Pasal 21 2,245,764,423 4,004,810,772 Pasal 23 627,013,098 165,470,392

Jumlah 45,953,211,788 41,216,940,512

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 biaya masih harus dibayar terdiri dari akrual sebagai berikut:

32

Page 81: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18 HUTANG PAJAK (lanjutan)

2010 2009

Laba (rugi) sebelum beban pajak (34,457,480,849) (32,124,412,154) Dikurangi :

Laba (rugi) sebelum beban pajak Anak Perusahaan (24,769,124,866) (17,099,146,974)

Rugi komersial Perusahaan sebelum beban pajak (9,688,355,983) (15,025,265,180) Beda waktu :

Penyusutan aset tetap 9,798,716,385 1,249,716,230 Imbalan kerja - (37,148,282)

Beda tetap :Denda pajak 19,673,837,593 501,050,876 Kesejahteraan karyawan 2,760,075,021 903,161,280 Representasi dan sumbangan 844,462,039 300,000 Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final (14,119,971) (800,136) Bunga hutang bank - - Laba restrukturisasi - -

Taksiran rugi fiskal sebelum rugi fiskal kumulatif - Perusahaan 23,374,615,084 (12,408,985,212) Hasil pemeriksaan pajak - 32,372,687,952 Akumulasi rugi fiskal awal tahun (41,805,108,281) (61,768,811,021)

Taksiran akumulasi rugi fiskal Perusahaan akhir tahun (18,430,493,197) (41,805,108,281)

2010 2009Perusahaan

Rugi fiskal 1,154,585,856 (5,589,836,767)Penyusutan (729,131,832) 349,920,545 Kesejahteraan Karyawan - (10,401,519)

425,454,024 (5,250,317,741)Anak Perusahaan

Rugi fiskal (8,603,808,039) (295,052,103)Penyusutan 3,178,810,928 2,065,209,042 Kesejahteraan Karyawan - (143,501,252)

(5,424,997,112) 1,626,655,687 Jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan (4,999,543,087) (3,623,662,054)

Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk tahun 2010 (2009) adalah sebagaiberikut :

Rekonsiliasi antara laba (rugi) dari aktivitas normal sebelum manfaat pajak penghasilan seperti yang disajikandalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran rugi fiskal termasuk akumulasi rugi fiskal untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

33

Page 82: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18 HUTANG PAJAK (lanjutan)

2010 2009Aktiva (Kewajiban) pajak tangguhan - bersih Perusahaan 2,011,840,981 1,586,386,955 Anak Perusahaan (5,341,575,155) 83,421,965

Jumlah (3,329,734,174) 1,669,808,920

19 KEWAJIBAN LANCAR LAIN-LAIN

2010 2009Uang muka penjualan 7,871,680,594 1,835,442,496 Uang jaminan dari pelanggan 832,610,074 1,117,989,074 Jumlah 8,704,290,668 2,953,431,570

Pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009, rincian kewajiban lancar lain-lain adalah sebagai berikut:

Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal31 December 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memperoleh beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) dari KantorPelayanan Pajak dengan rincian sebagai berikut :

34

Page 83: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20 HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Hutang bank jangka panjang terdiri dari:2010 2009

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 89,100,000,000 139,200,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk 12,672,000,000 12,672,000,000

Jumlah hutang bank 101,772,000,000 151,872,000,000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

1.      Menjaga rasio keuangan tertentu.2.      Mengasuransikan barang-barang jaminan.3.      

a.  Memindahtangankan barang jaminan;b.  Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain; danc.  Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan dan Anak Perusahaan kepada pihak lain;d.  Memberi pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi dagang;e.  Mengadakan rapat umum pemegang saham untuk merubah anggaran dasar, direksi, dewan komisaris dan pemegang saham;f.   Melakukan merger, akuisisi, penjualan atau melepaskan hak atas harta kekayaan;g.  Membagikan bonus dan atau deviden, kecuali apabila ditentukan lain oleh undang-undang pasar modal;h.  Melakukan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain; dani.   Melakukan ekspansi usaha dan atau investasi baru.

Saldo pinjaman Anak Perusahaan pada tanggal 31 December 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp89.100.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 13% pada tahun 2010 dan 2009.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan(lihat Catatan 5, 6, dan 11), jaminan perusahaan dari Perusahaan, Anak Perusahaan dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan jaminan pribadi dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan Bank Mandiri. Perusahaan dan Anak Perusahaan diwajibkan untukmemenuhi beberapa ketentuan. antara lain:

Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Mandiri apabila akanmelakukan transaksi - transaksi tertentu. antara lain:

35

Page 84: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20 HUTANG BANK JANGKA PANJANG

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

1.      

2.      

a. Negative pledge , dengan pengecualian terbatas pada jaminan atas kekayaan baru yang dibeli dengan dana baru dan jaminan atas tagihan piutang;b. Memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali kepada para karyawan dengan ketentuan jumlah pinjaman tidak melebihi jumlah yang ditetapkan BPPN;c. Melepaskan aset-aset Perusahaan kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari;d. Melakukan pengeluaran modal/investasi baru melebihi jumlah yang ditetapkan BPPN;e. Melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, selain dari pihak- pihak yang telah diungkapkan secara tertulis dan disetujui oleh BPPN;f. Melakukan pembagian dividen tersebut tidak dilakukan dari laba tahun berjalan; angka untuk ekuitas para pemegang saham positif; dan/atau jumlah dari dividen yang dibagikan tidak melebihi jumlah yang ditetapkan BPPN;g. Melakukan pembagian dividen;h. Melakukan investasi saham pada suatu perusahaan dengan nilai yang melebihi jumlah yang ditetapkan BPPN atau pada perusahaan yang bergerak dalam industri yang berbeda dengan Perusahaan kecuali investasi saham pada PT Inter Nusa Karya Megah;i. Membubarkan atau melakukan penggabungan atau peleburan; danj. Mengikatkan diri sebagai penjamin kecuali untuk jaminan-jaminan yang telah diberikan sebelum perjanjian ini.

Hutang Perusahaan kepada Bank CIMB Niaga sebesar Rp 48.278.000.000 telah direstrukturisasi berdasarkanPerjanjian Pendahuluan dalam Rangka Restrukturisasi Hutang Perusahaan dengan Bank CIMB Niaga tanggal6 Februari 2001 yang telah difinalisasi dengan Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman yang dinyatakan denganakta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 20 dan 21 tanggal 24 Januari 2002.

Saldo pinjaman Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 berjumlah Rp 12.672.000.000.Pinjaman ini dijamin dengan persediaan Perusahaan (lihat Catatan 6) dan tidak dikenakan bunga.Berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit dengan Bank CIMB Niaga, Perusahaan diwajibkan untukmemenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban, antara lain:

Mengasuransikan semua persediaan, aset tetap, pabrik dan perlengkapan pada perusahaan asuransi yangbukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan.Perusahaan wajib memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB Niaga apabila akan melakukan transaksitertentu, antara lain:

36

Page 85: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21 HUTANG OBLIGASI KONVERSI MANDATORI

22 HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

23 MODAL SAHAM

Jumlah SahamPersentase Ditempatkan

Pemegang saham Pemilikan (%) dan Disetor Penuh Jumlah

ManajemenLie Ju Tjhong (Direktur Utama) 3,03 24,000,000 12,000,000,000 Non-manajemenPT Inti Karya Megah 37,50 296,757,000 148,378,500,000 Best Achieve Investment Ltd 23,88 189,000,000 94,500,000,000 Delnica Holdings Limited 8,59 68,000,000 34,000,000,000 First Inertia Limited 8,77 69,383,786 34,691,893,000 Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan kurang dari 5%) 18,23 144,243,000 72,121,500,000 Jumlah 100,00 791,383,786 395,691,893,000

Jumlah SahamPersentase Ditempatkan

Pemegang saham Pemilikan (%) dan Disetor Penuh Jumlah

ManajemenLie Ju Tjhong (Direktur Utama) 3,67 24,000,000 12,000,000,000 Non-manajemenPT Inti Karya Megah 45,38 296,757,000 148,378,500,000 Best Achieve Investment Ltd 28,90 189,000,000 94,500,000,000 Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan kurang dari 5%) 22,05 144,243,000 72,121,500,000 Jumlah 100,00 654,000,000 327,000,000,000

Pada tanggal 31 Desember 2009, Hutang Obligasi Konversi Mandatori (HOKM) merupakan hutang kepadaBest Achieve Investments Limited.

Pada tanggal 24 Desember 2009, Perusahaan telah menandatangani adendum perjanjian yang menyatakanbahwa HOKM akan dikonversi paling lambat tanggal 31 Desember 2010, dengan  harga pelaksanaan yaitusebesar Rp 500 per saham.

31 December 2010

31 December2009

Pada tanggal-tanggal yang berakhir pada tanggal – tanggal 31 December 2010 dan 2009, akun ini merupakanhak minoritas atas aset bersih PT Internusa Keramik Alamasri, Anak Perusahaan.

Rincian pemilikan saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada tanggal- tanggal 31 December 2010dan 2009 adalah sebagai berikut:

37

Page 86: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24 TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Agio saham terdiri dari:- Penerbitan saham untuk konversi hutang (lihat Catatan 1) 200,651,771,931 - Penawaran umum saham perdana kepada masyarakat 25,000,000,000 Biaya emisi efek ekuitas (5,142,065,957) Eliminasi dalam rangka kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 3) (220,079,958,486)

Jumlah 429,747,488

25 SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN

Tidak ada mutasi tambahan modal disetor - bersih pada tanggal - tanggal 31 December 2010 dan 2009.Rincian tambahan modal disetor - bersih pada tanggal 31 Desember 2010 (2009) adalah sebagai berikut:

Agio saham dari penerbitan saham untuk konversi hutang merupakan selisih antara jumlah nilai nominal persaham seperti yang tercantum dalam anggaran dasar Perusahaan dengan hasil yang diterima dari parapemegang saham sehubungan dengan pengkonversian hutang Perusahaan menjadi saham Perusahaan padatahun 2002 (lihat Catatan 1).

Agio saham dari penawaran umum perdana merupakan selisih antara harga penawaran dengan jumlah nilainominal per saham seperti yang tercantum dalam anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan penawaransaham perdana kepada masyarakat pada tahun 1997 (lihat Catatan 1).

Tambahan modal disetor sebesar Rp 220.079.958.486 telah dieliminasi dengan saldo defisit Perusahaan dalamrangka pelaksanaan kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 3) sesuai dengan Laporan Review Akuntan Independen,Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007.

Pada tanggal 31 Desember 2006 akun ini merupakan bagian Perusahaan atas selisih penilaian kembali asettetap Anak Perusahaan (lihat Catatan 26) setelah dikurangi dengan pajak tangguhan yang timbul sehubungandengan penilaian aset tetap Anak Perusahaan (lihat Catatan 2), dimana bagian Perusahaan yang dicatat padaakun ”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.

Anak Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aset tetap dalam rangka kuasi-reorganisasi (lihat Catatan3) dimana terdapat selisih penilaian kembali aset tetap pada nilai wajarnya sebesar Rp 103.197.379.663, Sesuaidengan Laporan Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-025/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007, dimanayang menjadi bagian dari Perusahaan sebesar 99,99% atau Rp 102.165.405.866, sehingga jumlah selisihtransaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan menjadi sebesar Rp 237.549.352.931. Selisih transaksiperubahan ekuitas Anak Perusahaan ini telah dieliminasi sebesar Rp 237.549.352.931 dengan saldo defisitPerusahaan dalam rangka pelaksanaan kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 3), sesuai dengan Laporan ReviewAkuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19 Juni 2007.

38

Page 87: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26 SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 384/KMK.04/1998 tanggal14 Agustus 1998 dan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998,Perusahaan dan Anak Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aset tetap atas mesin (lihat Catatan 2g).Penilaian kembali atas aset tetap tersebut dilakukan berdasarkan pendekatan nilai pasar sesuai dengan laporanperusahaan penilai PT Graha Karya Reksatama pada tanggal 15 April 1999. Perusahaan dan Anak Perusahaanmendapatkan persetujuan dari kantor pajak masing-masing berdasarkan Keputusan Kepala Kantor PelayananPajak Perusahaan Masuk Bursa No. KEP-018/WPJ.06/KP.0404/1999 tanggal 5 Mei 1999  dan SuratKeputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Sawah Besar No. KEP-01/WPJ.05/KP.0205/1999 padabulan Juni 1999.

Perusahaan melakukan penilaian kembali aset dan kewajiban Perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi,dimana merupakan selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp 17.203.825.736. dalam rangka kuasi-reorganisasi sesuai dengan Laporan Review Akuntan Independen, Laporan No. Y-033/V/2007-R, tanggal 19Juni 2007, selisih tersebut telah dieliminasi dengan saldo defisit Perusahaan (lihat Catatan 3).

39

Page 88: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27 PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:2010 2009

Lokal 181,115,259,727 170,467,782,183 Ekspor 47,602,213,958 55,368,766,129 Jumlah 228,717,473,685 225,836,548,312

2010 2009 2010 2009Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (lihat Catatan 34)PT Inti Listelindo 383,115,000 717,542,610 0.17% 0.32%Internusa Ceramic, Inc 652,702,159 3,740,552,331 0.29% 1.66%Inti Ceramic Pte., Ltd. 1,976,300,803 1,743,369,404 0.86% 0.77%

3,012,117,962 6,201,464,345 1.32% 2.75%

Pihak ketigaPT Primanusa Citra Karya 61,187,526,427 71,122,484,766 26.75% 31.49%Hankook Ceramics, Co 36,758,340,183 34,262,865,513 16.07% 15.17%Lain-lain (masing-masing di bawah10% dari jumlah penjualan bersih)127,759,489,113 114,249,733,688 55.86% 50.59%

225,705,355,723 219,635,083,967 98.68% 97.25%

Jumlah 228,717,473,685 225,836,548,312 100.00% 100.00%

28 BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

2010 2009Bahan baku yang digunakan 79,607,745,395 76,102,876,283 Upah buruh langsung 11,538,453,954 12,076,388,933 Biaya pabrikasi 81,809,481,117 82,297,361,344 Jumlah Beban Produksi 172,955,680,466 170,476,626,560

Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sekitar 1.32% dan 2,75% dari penjualan bersih masing-masing untukperiode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009 (lihat Catatan 34).

Rincian pihak pembeli dan nilai penjualan yang melebihi 10% dari penjualan bersih untuk periode dua belasbulan yang berakhir pada tanggal 31 December 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Persentasi dariJumlah Jumlah Penjualan Bersih

40

Page 89: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28 BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)Persediaan barang dalam proses

Awal tahun 30,067,285,451 32,683,255,891 Akhir tahun (28,357,917,463) (30,067,285,451)

Beban Pokok Produksi 174,665,048,454 173,092,597,000

Persediaan barang jadiAwal tahun 86,774,730,012 100,559,367,874 Pembelian 3,642,126,165 2,612,898,783 Akhir tahun (81,939,006,046) (86,774,730,012)

Beban Pokok Penjualan 183,142,898,585 189,490,133,645

29 BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:2010 2009

Beban PenjualanIklan dan promosi 5,481,262,405 6,723,938,067 Pengangkutan dan pengiriman 7,479,329,427 4,791,098,051 Lain-lain 1,731,491,755 1,985,698,474 Jumlah 14,692,083,588 13,500,734,592

2010 2009Beban Umum dan AdministrasiGaji, upah dan kesejahteraan karyawan 15,496,815,334 18,399,258,085 Perjalanan dinas 609,754,619 1,585,937,181 Pos dan telekomunikasi 705,184,969 655,319,398 Administrasi bank 656,659,298 939,497,123 Representasi dan sumbangan 731,160,558 758,235,277 Alat tulis dan cetakan 1,693,159,423 1,470,713,329 Pemeliharaan dan perbaikan 440,035,211 554,658,244 Pajak Bumi dan Bangunan 367,567,668 341,227,666 Transportasi 1,378,636,981 1,243,288,576 Jasa profesional 324,188,000 622,340,000 Penyusutan 176,149,912 278,397,713 Administrasi saham 156,000,000 131,166,665 Penyesuaian piutang 20,291,538,590 - Lain-lain 1,359,474,720 63,193,000 Jumlah 44,386,325,283 27,043,232,257

Jumlah Beban Usaha 59,078,408,871 40,543,966,849

Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sekitar 0,69% dan 0,03% dari jumlahpembelian bahan baku dan barang jadi Perusahaan dan tidak ada pihak yang melebihi 10% dari jumlahpembelian bahan baku dan barang jadi.

Perusahaan masing-masing untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December2010 dan 2009 (lihat Catatan 34).

41

Page 90: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 BEBAN BUNGA

Rincian beban bunga adalah sebagai berikut:2010 2009

Bank 0 23,786,928,558 Lembaga keuangan bukan bank 2,466,013,000 2,466,013,000 Jumlah 2,466,013,000 26,252,941,558

31 DENDA PAJAK

32 LABA (RUGI) KURS - BERSIH

33 LAIN-LAIN BERSIHRincian penghasilan lain-lain bersih adalah sebagai berikut:

2010 2009Penjualan barang sisa, rusak dan lainnya - 1,110,778,000 Selisih pembulatan - - Lain - lain 27,634,588 4,018,824

Jumlah 27,634,588 1,114,796,824

Denda pajak merupakan beban denda pajak sehubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh KantorPelayanan Pajak terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan masing – masing sebesar Rp 19,673,837,593 danRp 5.251.198.005 untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan2009.

Akun ini merupakan realisasi kurs transaksi dalam mata uang asing dan selisih dari penjabaran aset dankewajiban moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah yaitu berupa laba kurs - bersih sebesarRp 1,144,448,956 dan rugi kurs - bersih sebesar Rp 2.442.499.456 masing-masing untuk tahun periode duabelas bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 December 2010 dan 2009.

42

Page 91: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

Rincian akun dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:Persentase dari Jumlah Aset/Kewajiban/Pendapatan atau Biaya yang Bersangkutan

2010 2009 2010 2009

Piutang usaha (lihat Catatan 5)Internusa Ceramic, Inc. - 33,730,965,788 0.00% 4,41%PT Inti Listelindo - 20,195,353,818 0.00% 2,64%PT Inter Nusa Karya Megah - 10,760,433,870 0.00% 1,41%Inti Ceramic Pte., Ltd. - 3,882,639,986 0.00% 0,50%Jumlah - 68,569,393,462 0.00% 8,96%Penyisihan piutang ragu-ragu - (858,522,921) 0.00% (0,11%)Bersih - 67,710,870,541 0.00% 8,85%Penyertaan dalam bentuk saham (lihat Catatan 10)PT Inter Nusa Karya Megah 1,725,000,000 1,725,000,000 0.22% 0,22%Internusa Ceramic, Inc. 166,125,000 166,125,000 0.02% 0,02%Jumlah 1,891,125,000 1,891,125,000 0.24% 0,24%

Penjualan bersih (lihat Catatan 27)PT Inti Listelindo 383,115,000 717,542,610 0.22% 1,66%Internusa Ceramic, Inc. 554,300,632 3,740,552,331 0.31% 0,77%Inti Ceramic Pte.,Ltd. 212,147,614 1,743,369,404 0.12% 0,32%Jumlah 1,149,563,246 6,201,464,345 0.65% 2,75%Pembelian (lihat Catatan 28)PT Inter Nusa Karya Megah 17,618,046 54,180,111 0.01% 0,03%Inti Ceramic Pte.,Ltd. 51,193,350 - 0.03% - PT Inti Listelindo 1,974,258,330 - 1.11% - Jumlah 2,043,069,726 54,180,111 1.15% 0,03%

SALDO AKUN DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAIHUBUNGAN ISTIMEWA

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukandengan pihak ketiga.

Jumlah

43

Page 92: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

Sifat Saldo Akun/TransaksiInternusa Ceramic, Inc. Piutang usaha, transaksi penjualan barang

dagangan dan penyertaan dalam bentuk saham

PT Inter Nusa Karya Megah Piutang usaha, transaksi penjualan barangdagangan dan penyertaan dalambentuk saham

Inti Ceramic Pte., Ltd. Piutang usaha dan transaksi penjualanbarang dagangan

PT Inti Listelindo Hutang dan transaksi pembelian barangdagangan

35 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASINGSaldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke mata uang Rupiah adalah sebagai berikut:

2010 2009Mata Uang Konversi ke Mata Uang Konversi ke

Asing Mata Uang Rupiah Asing Mata Uang Rupiah

AsetKas dan Bank US$ 25,712.35 231,179,739 50,977.64 479,189,816

SG$ 6,288.97 43,900,847 184.60 1,236,547 Piutang Usaha

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa US$ - - 4,001,447.43 37,613,605,774 Pihak ketiga US$ 1,373,731.69 12,351,221,632 2,145,633.42 20,168,954,161

SG$ 67,573.62 471,705,088 67,573.62 452,643,246 Aset lancar lain-lain

Uang muka pemberlianImpor US$ 125,289.93 1,126,481,761 130,252.01 1,224,368,911

EUR 67,773.93 810,290,875 68,098.46 919,989,477 Jumlah Aset 15,034,779,941 60,859,987,932

Pihak yang Mempunyai

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa adalah sebagai berikut:

SALDO AKUN DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA(lanjutan)

Hubungan Istimewa

44

Page 93: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

2010 2009Mata Uang Konversi ke Mata Uang Konversi ke

Asing Mata Uang Rupiah Asing Mata Uang Rupiah

KewajibanHutang usaha - pihak ketiga EUR 75,977.96 908,376,563 300,436.52 4,058,804,308

US$ 1,035,398.50 9,352,152,383 438,585.95 4,122,707,893 Hutang lain-lain EUR 291,134.03 3,480,684,647 255,913.87 3,457,317,354

US$ 26,814.20 241,086,472 195,259.86 1,835,442,496 SG$ 2,033.00 14,191,580

Hutang bank US$ 6,480,747.71 58,268,402,698 6,480,747.71 60,919,028,514 Biaya masih harus dibayar US$ 602,707.07 5,420,451,230 1,904,477.78 17,902,091,093

Jumlah kewajiban 77,685,345,574 92,295,391,658 Kewajiban - Bersih 62,650,565,633 31,435,403,726

36 KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah yang disajikan dalam neraca sebagai kewajiban imbalan kerja berdasarkan penilaian aktuaria yangdilakukan oleh aktuaris independen PT Rileos Pratama berdasarkan laporannya tanggal 29 Maret 2011 untuk tahun2010 (15 Maret 2010 untuk tahun 2009).

a. Beban imbalan kerja bersih :2010 2009

Biaya jasa kini 224,677,977 307,638,477 Biaya bunga 274,421,243 375,020,735 Biaya kewajiban yang diamortisasikan 31,442,576 31,442,576 Biaya (pendapatan) jasa masa lalu yang diakui langsung (89,741,640) (70,808,373) Amortisasi kerugian aktuarial (66,224,774) (63,316,966) Beban imbalan kerja bersih 374,575,382 579,976,449

Perusahaan memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun, yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-UndangNo. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban imbalan kerja tersebut tidak didanai.

45

Page 94: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36 KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

b. Kewajiban imbalan kerja2010 2009

Nilai kini kewajiban 3,613,622,236 4,451,849,020 Keuntungan (Kerugian) aktuarial yang belum diakui 366,199,700 (591,828,391) Biaya jasa lalu yang belum diakui (503,081,221) (534,523,797) Kewajiban imbalan kerja 3,476,740,715 3,325,496,832

Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut :2010 2009

Saldo awal 3,325,496,832 3,875,149,583 Beban imbalan kerja tahun berjalan 374,575,383 579,976,449 Pembayaran imbalan kerja (223,331,500) (1,129,629,200) Saldo Akhir 3,476,740,715 3,325,496,832

2010 2009Tingkat diskonto 12.00% 12.00%Tingkat kenaikan gaji 7.00% 7.00%Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahunTabel mortalita TMI 2 TMI 2

37 INFORMASI SEGMEN

Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010dan 2009 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen danmenentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwapelaporan segmen yang dapat diterapkan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan.

46

Page 95: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37 INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Asia Pasifik Timur Tengah

dan dan Tidak dapat

Australia Afrika Eropa Amerika dialokasikan Jumlah

Penjualan Bersih 224,500,434,529 357,819,605 2,338,749,457 1,520,470,094 - 228,717,473,685

Hasil segmen (laba kotor) 44,734,281,769 71,299,653 466,022,604 302,971,073 45,574,575,100

Beban usaha 38,550,089,314 61,442,989 401,598,334 261,087,503 19,804,190,731 59,078,408,871

Laba usaha 6,184,192,455 9,856,664 64,424,271 41,883,570 (19,804,190,731) (13,503,833,771)

Beban bunga - - - - (2,466,013,000) (2,466,013,000)

Penghasilan bunga - - - - 14,119,971 14,119,971

Penghasilan (beban) lain-lain - - - - (18,501,754,041) (18,501,754,041)

Beban pajak penghasilan tangguhan - - - - (4,999,543,087) (4,999,543,087)

Laba sebelum hak minoritas

atas rugi bersih

Anak Perusahaan yang dikonsolidasi 6,184,192,455 9,856,664 64,424,271 41,883,570 (45,757,380,888) (39,457,023,928)

Informasi Lainnya

Aset segmen 80,413,585,950 648,058,188 4,244,889,621 34,773,747,341 523,707,714,638 643,787,995,738

Kewajiban segmen - - - - 303,913,063,069 303,913,063,069

Perolehan aset tetap - - - - - -

Beban penyusutan 29,442,047,368 46,926,153 306,714,650 199,401,630 - 29,995,089,801

2010

47

Page 96: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37 INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Asia Pasifik Timur Tengah

dan dan Tidak dapat

Australia Afrika Eropa Amerika dialokasikan Jumlah

Penjualan Bersih 215,801,738,024 939,554,340 4,168,840,510 4,926,415,438 - 225,836,548,312

Hasil segmen (laba kotor) 34,731,399,832 151,213,043 670,938,371 792,863,421 - 36,346,414,667

Beban usaha (56,590,171,925) (246,381,434) (1,093,204,361) (1,291,864,927) 18,677,655,798 (40,543,966,849)

Laba usaha (21,858,772,093) (95,168,391) (422,265,990) (499,001,506) 18,677,655,798 (4,197,552,182)

Beban bunga - - - - (26,252,941,558) (26,252,941,558)

Penghasilan bunga - - - - 19,983,311 19,983,311

Penghasilan (beban) lain-lain - - - - (1,693,901,725) (1,693,901,725)

Beban pajak penghasilan tangguhan - - - - (3,623,662,054) (3,623,662,054)

Laba sebelum hak minoritas

atas rugi bersih

Anak Perusahaan yang dikonsolidasi (21,858,772,093) (95,168,391) (422,265,990) (499,001,506) (12,872,866,228) (35,748,074,208)

Informasi Lainnya

Aset segmen 95,541,692,334 769,976,556 5,043,473,346 41,315,688,518 622,232,185,692 764,903,018,446

Kewajiban segmen - - - - 454,262,954,850 454,262,954,850

Perolehan aset tetap - - - - 49,771,818 49,771,818

Beban penyusutan 30,590,912,208 133,186,250 590,952,766 698,342,578 278,397,714 32,291,791,516

2009

48

Page 97: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38 PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN

a. 

b. 

c. 

39 KONDISI EKONOMI

Saham yang dimiliki Perusahaan dalam INKM, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, akan meningkatmenjadi lebih dari 51%. Sampai dengan tanggal 00 January 1900, pengambilalihan tersebut belumdilaksanakan oleh Perusahaan.

Pada tanggal 28 Oktober 1997, Perusahaan menandatangani perjanjian penunjukkan distributor penjualanekspor produk Perusahaan kepada Internusa Ceramic, Inc., pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua tahun. Perjanjian telah diperpanjang beberapa kali dan yangterakhir pada tanggal 28 Oktober 2008 untuk perpanjangan jangka waktu 5 (lima) tahun.

Selain melakukan restrukturisasi hutang, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dan akan terus melakukanserangkaian tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak memburuknya kondisi ekonomi tersebut, antara laindengan memenuhi kewajiban kepada para kreditur, meningkatkan penjualan terutama penjualan di pasardomestik, melakukan penelitian dan pengembangan produk dengan harga jual yang lebih murah, mengutamakanpemakaian bahan baku lokal sebagai substitusi bahan baku impor, meningkatkan kualitas produk danproduktivitas produksi serta peningkatan operasi Perusahaan menjadi lebih efektif dan lebih efisien denganmelakukan perbaikan atas sistem dan prosedur secara terus menerus.

Krisis ekonomi global yang melanda dunia juga melanda Indonesia, dampak langsung dari krisis ini antara lainadalah sangat langkanya likuiditas, melemahnya nilai tukar mata uang, tingginya tingkat suku bunga dan jugamenurunya permintaan terutama permintaan dari negara-negara tujuan ekspor. Meskipun kondisi ekonomi diIndonesia menunjukkan perbaikan, kondisi ekonomi Indonesia akan tetap dipengaruhi oleh ketidakpastian dalamsituasi sosial dan politik.

Pada tanggal 22 Agustus 1996, Perusahaan menandatangani perpanjangan perjanjian penunjukan distributorpenjualan ekspor produk Perusahaan kepada Inti Ceramic Pte., Ltd., pihak yang mempunyai hubunganistimewa. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun. Perjanjian telah diperpanjang beberapakali dan yang terakhir pada tanggal 22 Agustus 2007 untuk perpanjangan jangka waktu 5 (lima) tahun.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 23 Januari 1997 yang dinyatakan dengan aktanotaris Leolin Jayayanti, S.H., sebagai notaris pengganti dari Machmudah Rijanto, S.H. No. 19 tanggal 6Maret 1997, Perusahaan akan mengambil alih sebagian saham PT Inter Nusa Karya Megah (INKM) yangdimiliki oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

49

Page 98: IKAI_Annual Report 2010-1

PT. INTIKERAMIK ALAMASRI INDUSTRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39 KONDISI EKONOMI (lanjutan)

40. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang telah diselesaikanpada tanggal 14 April 2011.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan dapatmempertahankan kelangsungan usahanya, di mana Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat merealisasikan asetdan melakukan pembayaran atas kewajibannya dalam kegiatan usaha normal. Namun, hal-hal yang diuraikandalam paragraf sebelumnya, mengindikasikan bahwa terdapat ketidakpastian signifikan apakah Perusahaan danAnak Perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya serta merealisasikan aset dan melakukanpembayaran atas kewajibannya dalam kegiatan usaha normal dan pada nilai yang dinyatakan pada laporankeuangan konsolidasi.

Pemulihan atas memburuknya kondisi ekonomi yang berkesinambungan di Indonesia tergantung pada kebijakan-kebijakan yang telah dan akan ditempuh oleh Pemerintah untuk menyehatkan perekonomian, tindakan-tindakanyang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untukmenentukan dampak memburuknya kondisi ekonomi yang berkesinambungan di masa yang akan datang terhadaplikuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan, termasuk dampak dari transaksi-transaksi denganpelanggan, pemasok dan kreditur. Hasil akhir dari kondisi tersebut tidak dapat ditentukan saat ini. Laporankeuangan konsolidasi tidak mencakup penyesuaian atas dampak dari ketidakpastian tersebut. Dampak dariketidakpastian tersebut akan dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasi apabila telah diketahui dan dapatdiperkirakan.

50