IHFAN PRIYANTO (I1021131047)

ALKALOID

ALKALOIDNama: Ihfan PriyantoNIM: I1021131047ALKALOIDA Dosen Pengampu : Hj. Sri Wahdaningsing M.Sc.,AptDefinisi AlkaloidSenyawa yang umumnya mempunyai 1 atom N . meskipun demikian ada juga beberapa yang memiliki lebih dari 1 atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. Atom N ini dapat berupa amin primer, sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat basa (tingkat kebasaannya tergantung dari struktur molekul dan gugus fungsionalnya)

Sifat Fisik AlkaloidUmumnya alkaloid merupakan senyawa kristal yang tak berwarna, ada yang berbentuk cairan misalnya Koniina dan Nikotina Beberapa alkaloid ada yang berwarna misalnya Berberina berwarna kuning, dan garam Sanguinarina berwarna merah bataHampir semua alkaloid dapat membentuk kristal garam sebagai garam sulfat, garam oksalat, garam perklorat, garam salisilat dan garam halogenSebagian besar alkaloid bereaksi dengan alkil halida (Nampira, Yusuf, 1983)

Sifat Kimia AlkaloidKebanyakan alkaloid bersifat basa. Sifat tersebut tergantung dari adanya pasangan elektron pd nitrogenJika gugus fungsional yg berdekatan dg Nitrogen bersifat melepaskan elektron, contoh gugus alkali, maka ketersediaan elektron pd Nitrogen naik senyawa lebih bersifat basaSebaliknya, jika gugus fungsional yg berdekatan dg Nitrogen bersifat menarik elektron (contoh; gugus karbonil) maka alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam

Macam macam Derivat AlkaloidAlkaloid Turunan Ornithin l-Ornithine adalah asam amino non-protein membentuk bagian dari siklus urea pada hewan, di mana itu adalah dihasilkan dari l-arginin dalam reaksi dikatalisis oleh arginase enzim. Ornithine memiliki - dan kelompok -amino, dan itu adalah nitrogen dari mantan kelompok yang dimasukkan ke dalam alkaloid struktur bersama dengan rantai karbon, kecuali untuk gugus karboksil. ornithine membentuk struktur C4N untuk alkaloid, terutama sebagai pyrrolidine sebuahsistem cincin.

Biosintesis

Alkaloid Asam Antranilat Asam antranilat adalah perantara dalam alur biosintesis indole yang mengandung aromatik asam amino l-tryptophan. Selama konversi ini, residu asam antranilat terdekarboksilasi, sehingga hanya kerangka C6N digunakan. ada juga banyak contoh dimana asam anthranilic sendiri berfungsi sebagai prekursor alkaloid. pada mamalia, l-tryptophan dapat terdegradasi kembali ke asam anthranilic

Biosintesis

Alkaloid Turunan TirosinTirosin merupakan produk awal dari sebagian besar golongan alkaloid. Produk pertama yang penting adalah antara dopamin yang merupakan produk awal dari pembentukan senyawa dari berberine, papaverine dan juga morfin .Biosintesis

Alkaloid Turunan TropanMengandung satu atom nitrogen dengan gugus metilnya N-CH3).Alkaloid ini dapatmempengaruhi sistem saraf pusat termasuk yang ada pada otak maupun sun-sum tulangbelakang

12BiosintesisBiosintesis atropin mulai dari L-Fenilalanin mengalami transaminasi membentuk asam phenylpyruvicKemudian direduksi menjadi asamfenil-laktat. KoenzimA kemudian berpasangan dengan asamfenil-laktat dengan tropine membentuk Littorine, yang kemudian mengalami penataan ulang radikal diawali dengan enzim P450 membentuk aldehida hyoscyamindehidrogenaseA kemudian aldehid direduksi menjadisebuah alkohol primer membentuk (-)-hyoscamine dan terbentuk atropin

Alkaloid Turunan Lisin

l-Lysine adalah homolog dari l-ornithine, dan itu juga berfungsi sebagai prekursor alkaloid. asam amino ini berpartisipasi dalam membentuk cincin piperidin beranggota enam, seperti ornithine.

Biosintesis

Alkaloid Turunan HistidinAsam amino l-histidin mengandung imidazol cincin, dan dengan demikian mengandung perkusor alkaloid dalam sistem cincin ini. Histamin adalah produk dekarboksilasi dari histidin dan sering terlibat dalam reaksi alergi pada manusia

Biosintesis

Biosintesis Dolichotheline

Biosintesis Pilosine

Biosintesis PilocarpineSekian Dan Terimakasih# Sehat Bersemangat Menginspirasi