Top Banner

Click here to load reader

of 82

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 1. PENGUJIAN IDUL FITRI HOLIDAY EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAANDI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2000-2010AFRIANTO BUDI PURNOMO No. Mhs. : 105001496/PS/MM1

2. Catatan perubahan (dibandingkan dengan Seminar Proposal) Dari periode penelitian 2006-2010 menjadi 2000-2010 Jumlah sampel 17 menjadi 35Catatan perubahan (terdapat pada tesis) Halaman 49 = tiga hari seharusnya lima hari2 3. INTISARI Anomali pasar: fenomena di pasar modal yang perilakuharga sekuritasnya tidak dapat dijelaskan dengan beberapateori yang biasanya dipergunakan untuk memperkirakanpergerakan sekuritas. Beberapa di antaranya adalah holiday effect, sizeeffect, Januari effect, dan weekend effect. Holiday effect memperlihatkan kecenderungan bahwatingkat pengembalian pada suatu hari libur akan lebihtinggi daripada tingkat pengembalian saham pada hari-haribiasa lainnya. Idul Fitri effect adalah bagian dari holiday effect.3 4. INTISARI Penelitian ini menguji apakah terjadi Idul Fitri holidayeffect di Bursa Efek Indonesia, khususnya pada indeksLQ45, pada periode 2000-2010. Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresilinear variabel dummy dan t-test. Hasil dari penelitian ini adalah tidak terjadi Idul Fitriholiday effect di Bursa Efek Indonesia, khususnya padaindeks LQ45, pada periode 2000-2010.Kata-kata kunci: efisiensi pasar modal, anomalipasar, Idul Fitri holiday effect, abnormal return.4 5. BAB ILatar BelakangPerumusan MasalahBatasan Penelitian Tujuan PenelitianManfaat Penelitian5 6. LATAR BELAKANGPasar modal: memiliki fungsi ekonomi dankeuangan. Saham menjadi instrumen populer di Indonesia (pertumbuhan dana sebesar 34% per tahun)Informasi yang lengkap mendukungpengambilan keputusan investasi yang optimaldan menghasilkan keuntungan maksimal6 7. LATAR BELAKANG Pasar modal:terpengaruh faktorFaktor ekonomi:ekonomi dan non-makro dan mikro ekonomiFaktor non-ekonomi:kondisi sosial, budaya Faktor faktor inidan agama, nilai-nilai menyebabkan anomalimoral, kondisi politikdan kelembagaan ,dst7 8. LATAR BELAKANGanomali perusahaan (firm anomalies), anomali musiman (seasonal anomalies), anomali peristiwa ataukejadian (eventanomalies), dananomali akuntansi (accounting anomalies)8(Tatang dan Elok, 2002). 9. LATAR BELAKANG Holiday effect adalah salah satu bagian dari anomalimusiman(seasonal anomalies). Holiday effect pertama kali diidentifikasi oleh Fields pada tahun 1931 (Thaler, 1987).Holiday effect: kecenderungan bahwa tingkat pengembalian saham pada hari libur akan lebih tinggi daripada hari-hari biasa lainnya.9 10. LATAR BELAKANG 13 LIBUR ImlekIdul Adha NASIONAL Tahun BaruMaulid Waisak Masehi Nabi Tahun Baru Proklamasi NyepiIsra Miraj Hijriyah HUT RIWafat KenaikanIdul Fitri NatalYesusYesus10 11. LATAR BELAKANG penutupan bursaLebih padaterlamafenomena puncak budayahidup masyarakat hari raya Indonesia terbesarmasyarakatIndonesia11 12. PERUMUSAN MASALAH apakah rata-rata return saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia antara hari-hari biasa (non-holiday) dengan sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post-holiday) Idul Fitri berbeda? Atau dengan kata lain, apakah terdapat anomali pasar di Bursa Efek Indonesia yang berupa Idul Fitri Holiday Effect?12 13. BATASAN PENELITIANSampel: semua saham indeks LQ45 periode I tahun 2000 hingga periode II tahun 2010.Minimal 10 kali tercatat sebagai emiten LQ45 Saham harus aktif diperdagangkan(diperdagangkan minimal 200 hari tiap tahun periode pengamatan) Tidak mengeluarkan kebijakan dividen saham, stock split, atau stock right dalam event window periode penelitian Periode penelitian ini dimulai sejak awal Januari 2000 sampai dengan akhir Desember 2010.13 14. TUJUAN PENELITIAN Menguji anomali pasar pada hari libur Idul Fitri (Idul Fitri Holiday Effect) di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai anomali pasar di Indonesia dan memberikan sumbangan terhadap perbedaan pendapat yang masih ada mengenai pasar modal yang efisien.14 15. MANFAAT PENELITIAN Memberikan pemahaman mengenai fenomena-fenomena penting yang terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya mengenai Idul Fitri Holiday Effect. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan pedoman bagi investor Indonesia maupun asing yang ingin menanamkan sahamnya di Indonesia sehingga dapat membantu untuk mengambil keputusan investasi dan memberikan return yang maksimal.15 16. BAB II TINJAUAN PUSTAKA16 17. PENGERTIAN INVESTASI Investasi: komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010). Real Investment: menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset berwujud, seperti tanah, emas, bangunan, mesin, dan lain-lain. Financial Investment: menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti dalam bentuk deposito, saham, obligasi, dan lain-lain.17 18. RISK DAN RETURNRISK: adalah tingkat ketidakpastian akanterjadinya sesuatu atau tidakterwujudnya sesuatu tujuan pada suatukurun waktu atau periode tertentu (time period) (Batuparan, 2000). RETURN: adalah tingkat pengembalianatau hasil yang diperoleh akibatmelakukan investasi (Rupert, 2004).Return: realized return dan expected return18 19. SAHAM Saham: suatu bentuksekuritas yang menyatakankepemilikan sesuai denganKeuntungan: capital besarnya kepemilikiangain, deviden, non-finansial saham, tanpa dipengaruhi(kebanggaan dan kekuasaan oleh batasan waktu sehinggadalam RUPS) saham bernilai sepanjang perusahaan masih beroperasi atau belum dinyatakan bubar.19 20. PASAR MODALefek bersifat ekuitas merupakan pasar untuk(contoh: saham), berbagai instrumen keuangan jangka efek bersifat utang panjang yang bisa (contoh: obligasi), diperjualbelikanproduk derivatif (contoh: waran, right, opsi), Instrumen pasar modal berupa efek atau surat berharga terbagiproduk reksadana, dan menjadi lima kelompok besar (Hariyani dan Serfianto, 2010), yaitu: produk pasar modal syariah.20 21. INDEKS HARGA SAHAM Ada 11 ISHGSektoral LQ45 Indeks:KOMPAS PEFINDO 25 BISNIS-27 JII100 PAPANPAPANIndeks SRI KEHATI PENGEM-UTAMAIndividualBANGAN21 22. TEORI EFISIENSI PASAR MODAL Pasar efisien apabila tidak seorangpun mampumemperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada.Dalam pasar yang efisien harga-harga aset atausekuritas secara cepat dan utuh mencerminkaninformasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut.Kunci utama dalam mencapai pasar modal yangefisien adalah informasi.22 23. BENTUK EFISIENSI PASAR MODAL Efisiensi dalam bentuk lemah (Weak form) Efisiensi dalam bentuk setengah kuat (Semi-strong form) Efisiensi dalam bentuk kuat (Strong form)23 24. ANOMALI PASAR Sukamulja (2004) mengatakan bahwa anomali pasar adalah reaksiinvestor yang berlebihan terhadap suatu informasi yang masuksehingga membuat pasar tidak efisien karena investor menjaditidak rasional (syarat pasar efisien tidak terpenuhi).Penyimpangan tersebut lalu membentuk suatu pola musiman karena terjadi pada waktu tertentu saja (misal: Jensen, 1978; De Bondt dan Thaler, 1985).24 25. ANOMALI PASAR 1 Anomali 1. AnalystsSemakin banyak analis merekomendasi Peristiwa Recomendataionuntuk membeli suatu saham, semakin tinggi peluang harga akan turun. 2. Insider Trading Semakin banyak saham yang dibeli oleh insiders, semakin tinggi kemungkinan harga akan naik. 3. Listings Harga sekuritas cenderung naik setelah perusahaan mengumumkan akan melakukan pencatatan saham di Bursa. 4. Value Line Harga sekuritas akan terus naik setelah Rating ChangesValue Line menempatkan rating perusahaan pada urutan tinggi.25 26. ANOMALI PASAR 2 Anomali 1. JanuaryHarga sekuritas cenderung naik di bulan Musiman Januari, khususnya di hari-hari pertama. 2. Week-end Harga sekuritas cenderung naik hari Jumat dan turun hari Senin. 3. Time of DayHarga sekuritas cenderung naik di 45 menit pertama dan 15 menit terakhir perdagangan. 4. End of Month Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari akhir tiap bulan. 5. Seasonal Saham perusahaan dengan penjualan musiman tinggi cenderung naik selama musim ramai. 6. Holidays Ditemukan return positif pada hari terakhir26 sebelum liburan. 27. ANOMALI PASAR 3 Anomali1. Size Return pada perusahaan kecil Perusahaan cenderung lebih besar walaupunsudah disesuaikan dengan risiko.2. Closed-end Return pada close-end funds yangMutual funds dijual dengan potongan cenderunglebih tinggi.3. NeglectPerusahaan yang tidak diikuti olehbanyak analis cenderung menghasil-kan return lebih tinggi.4. Institutional Perusahaan yang dimiliki oleh sedikitHoldingsinstitusi cenderung memiliki return27lebih tinggi. 28. ANOMALI PASAR 4 Anomali 1. P/ESaham dengan P/E ratio rendah Akuntansi cenderung memiliki return yang lebih tinggi. 2. Earnings Saham dengan capaian earnings lebih Surprisetinggi dari perkiraan cenderung mengalami peningkatan harga. 3. Price/SalesJika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik. 4. Price/Book Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik. 5. Dividend Yield Jika yield-nya tinggi cenderung ber- kinerja lebih baik. 6. Earnings Saham perusahaan yang tingkat Momentumpertumbuhan earnings-nya mening-kat28 cenderung berkinerja lebih baik. 29. HOLIDAY EFFECT Holiday effect: anomali musiman yang terjadi pada tingkat pengembalian (return) saham dalam perdagangan sebelum dan/atau sesudah libur (Sukamulja, 2004). Holiday effect menunjukkan kecenderungan tingkat pengembalian saham pada hari sebelum libur (pre-holiday return) dan/atau sesudah libur (post-holiday return) akan lebih tinggi daripada tingkat pengembalian saham pada hari-hari biasa lainnya (non-holiday) (Brockman dan Michayluk, 1998).29 30. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti TahunJudul Hasil 1 Fields, M.J. 1934 Security Prices Menemukan adanya and Stock perubahan harga pada Exchangehari sebelum hari libur Holidays in (pre-holiday) pada New Relation to York Stock Exchange Short Selling melalui DJIA 2 Lankonishok1988 Are SeasonalHoliday effect memberi dan Smidt Anomalies pengaruh 30% - 50% Real? A Ninety- terhadap total Yearpendapatan pasar modal Perspective US pada periode sebelum tahun 1987.30 31. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti TahunJudul Hasil 3 Ariel1990 HighStock ReturnsHari perdagangan sebelum libur (pre- Before Holiday:holiday), harga saham menunjukkan Existence andrata-rata return yang lebih tinggi Evidence on Possible sekitar sembilan sampai empat belas Causes kali rata-rata return harian lainnya.Hampir sepertiga dari seluruh returnberasal dari delapan hariperdagangan yang jatuh sebelumpenutupan pasar karena hari liburnasional 4 Kim dan Park 1994 Holiday Effect and Holiday effect di pasar modal Inggris Stock Returns: Further dan Jepang terpisah dari holiday Evidence effect di pasar modal Amerika. Tidakseperti Januari dan weekend effect,size effect tidak terjadi pada rata-rata31pre-holiday return 32. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun JudulHasil Brockman dan 1998 The Persistent Menemukan holiday effect di 5 Michayluk Holiday Effect:AS dengan menggunakan Additional indikator pasar dari New York Evidence Stock Exchange (NYSE),AMEX, dan NASDAQ daritahun 1963-1987 dan 1987-1993. 6 Vergin dan 1999 Revisiting the Holiday effect telah hilang McGinnisholiday effect: Is pada perusahaan- it on holiday? perusahaan besar tetapitetap ada pada perusahaankecil32 33. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun JudulHasil 7 Cadsby dan 1992 Turn-of-Month Signifikansi pre-holiday Ratnerand pre-Holiday yang mempengaruhi Effects on Stock semua sampel pasar Return: Some dengan pendapatan Internationaltertinggi terlihat pada Evidence beberapa hari menjelangliburan 8 Marrett dan1997 An empirical holiday effect terjadi pada Worthington note on thelevel pasar dengan holiday effect pendapatan lima kali lebih in the tinggi dibanding hari-hari Australian stock lain. Pasar bursa Australia market,berada pada efisiensi 1996-2006tingkat lemah.33 34. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti TahunJudulHasil 9Tong 1992 An Analysis of theReturn sebelum liburJanuary Effect ofChinese New Year lebihthe United States,Taiwan, and Southtinggi secara signifikanKorean Stockdaripada hari-hari lainnyaReturnsThe Chinese New Year,Lee, G. Yen, 1992 Return sebelum liburCommon Stock 10 dan C. ChangChinese New Year lebihPurchasing andCumulative Rawtinggi secara signifikanReturns: Is TaiwansStock Marketdaripada hari-hari lainnyaInformationallyEfficient?34 35. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti TahunJudulHasil 11 Yen dan Shyy 1993 Chinese NewTerjadinya return yang tinggiYear Effect in secara signifikan sebelumAsian Stocklibur Chinese New Year diMarketsHong Kong 12 Al-Saad dan2005 The HolidayTidak ada holiday effect diM.KhalidEffect and Stock pasar bursa KuwaitReturn in TheKuwait StockExchange 13 Jin-Lung Lin dan 2003 Modelling LunarTidak ada holiday effect diTian-Syh LiuCalendar Holiday TAIEXEffect in Taiwan35 36. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti TahunJudulHasil 14 Chan, M.W.L., 1996 Seasonality andDi Thailand terjadi ChakriKhanthavit, A.,Cultural Effect, tetapi di India tidakand Thomas, H. Influences onditemukan adanya holiday Four Asian Stock effect kecuali untuk other MarketsHindu Holidays. UntukSingapura, hanya ChineseNew Year yang signifikan.Untuk Malaysia, ditemukanholiday effect selama ChineseNew Year, Maal Hijrah (TahunBaru Hijriyah) dan Vesak(Waisak)36 37. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun JudulHasilSukmawati2004Anomali Pasar Tidak terjadi Idul Fitri holiday 15 Sukamuljadan Idul Fitrieffect di Bursa Efek Jakarta Holiday Effect: pada tahun 1999-2003. Kasus di Bursa Efek Jakarta37 38. HIPOTESIS Terdapat perbedaan antara rata-rata return saham-saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia di hari-hari biasa (non- holiday) dengan sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post-holiday) Idul Fitri.38 39. BAB III METODE PENELITIAN39 40. METODE PENGAMBILAN SAMPEL Sampel: semua saham indeks LQ45 periode Itahun 2000 hingga periode II tahun 2010. Minimal 10 kali tercatat sebagai emiten LQ45Saham harus aktif diperdagangkan (diperdagangkan minimal 200 hari tiap tahunperiode pengamatan)Tidak mengeluarkan kebijakan dividensaham, stock split, atau stock right dalam eventwindow periode penelitianPeriode penelitian ini dimulai sejak awal Januari2000 sampai dengan akhir Desember 2010.40 41. PENGUMPULAN DATA Data : harga saham (closing price) dari saham-saham perusahaan yang pernah masuk dalam indeks LQ45 periode I tahun 2000 hingga periode II tahun 2010. Data tersebut diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id. Data lain diperoleh dari Pojok BEI dan Galeri Vast Universitas Atmajaya Yogyakarta http://finance.yahoo.com.41 42. SAHAM LQ45Periode 2000-2010 PENGUMPULAN (jumlah: 115 saham) DATATercatat minimal 10 kalisebagai emiten LQ-45 sejakGugur: 742000-2010saham(jumlah: 41 saham) Dari 115 saham tersebut, hanyaAktif diperdagangkan minimal200 hari, dengan perhatikan35 saham yang memenuhiketersediaan dataGugur 6 sahamsyarat untuk dijadikan sampel(Jumlah: 35 saham) yang tertulis dalam Tabel 3.1 Tidak melakukancorporate governanceGugur: 0 sahamsaat event window ( Jumlah: 35 saham)42 Total Sampel: 35 saham 43. Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat No Kode Nama Perusahaan Tercatat di LQ45 1AALI Astra Agro Lestari Tbk24 kali 2ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 24 kali 3ASII Astra Internasional Tbk 24 kali 4INDF Indofood Sukses Makmur Tbk24 kali 5ISAT Indosat Tbk 24 kali 6TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk24 kali 7UNTR United Tractors Tbk 24 kali 8KLBF Kalbe Farma Tbk 23 kali 9MEDC Medco Energi Corporation Tbk23 kali 10 TINS Tambang Timah (Persero) Tbk 22 kali 11 SMCB Semen Cibinong Tbk21 kali 12 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk 20 kali43 13 GGRM Gudang Garam Tbk19 kali 44. Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat No Kode Nama Perusahaan Tercatat di LQ45 14 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk19 kali 15 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 18 kali 16 GJTL Gajah Tunggal Tbk 17 kali 17 SMGR Semen Gresik Tbk16 kali 18 UNVR Unilever Indonesia Tbk16 kali 19 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 15 kali 20 INCO International Nickel Ind. Tbk 15 kali 21 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk15 kali 22 BNII Bank International Indonesia Tbk13 kali 23 BRPT Barito Pasific Timber Tbk 13 kali 24 BUMI Bumi Resources Tbk13 kali 25 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk 13 kali44 26 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk13 kali 45. Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat No Kode Nama PerusahaanTercatat di LQ45 27 JIHD Jakarta Intl Hotel & Dev Tbk 13 kali 28 MPPA Matahari Putra Prima Tbk 13 kali 29 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 13 kali 30 AUTO Astra Otoparts Tbk 12 kali 31 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk 12 kali 32 HMSP H M Sampoerna Tbk11 kali 33 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk11 kali 34 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk10 kali 35 LTLS Lautan Luas Tbk10 kali4536 ... 115 klik di sini 46. DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABELRt Rit RmtRETURN SAHAM (Abnormal Return)46 47. TEKNIK ANALISIS DATAMengklasifikasikan pre-holiday, post-holiday, dan non-holiday (Brockman dan Michayluk, 1998)Menentukan return harian masing-masing sahamMenentukan rata-rata return harian saham sampelMenentukan event period pre- dan post-Idul Fitriholiday effect. Menentukan return pasar, abnormal return, danaverage abnormal return.47 48. Return dan Rata-rata Return 48 49. Return dan Rata-rata Return 49 50. Penentuan pre- dan post-IdulFitri Holiday 50 51. Penentuan pre- dan post-IdulFitri Holiday b. Besarnya abnormal return dilakukan dengan menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted model). Berdasarkan model tersebut, pengukuran abnormal return dilakukan sebagai berikut (Peterson, 1989): ARt = Rt Rmt ............................................................. (4) Keterangan: ARt = abnormal return rata-rata saham pada hari perdagangan t Rt= return rata-rata saham pada hari t Rmt = return pasar pada hari perdagangan t51 52. Penentuan pre- dan post-IdulFitri Holiday b. Besarnya abnormal return dilakukan dengan menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted model). Berdasarkan model tersebut, pengukuran abnormal return dilakukan sebagai berikut (Peterson, 1989): ARt = Rt Rmt ............................................................. (4) Keterangan: ARt = abnormal return rata-rata saham pada hari perdagangan t Rt= return rata-rata saham pada hari t Rmt = return pasar pada hari perdagangan t52 53. Penentuan pre- dan post-IdulFitri Holiday 53 54. PENGUJIAN HIPOTESISH0 = tidak terdapat rata-H1 = terdapat rata-ratarata return yang tinggireturn yang tinggi padapada sebelum (pre-sebelum (pre-holiday) dan holiday) dan sesudah sesudah (post-holiday) (post-holiday) Idul Fitri. Idul Fitri.54 55. REGRESI VARIABEL DUMMY Dalam menguji hipotesis, digunakan model regresi variabel dummy (lihat Chan et al., 1996; dan Cadsby dan Ratner, 1992). Rt = 1 + 2 . D LOCAL HOLIDAY + et .................................... (6) Keterangan: Rt = rata-rata return dari semua saham 1 = koefisien regresi variabel dummy masing-masing hari libur. 2 = konstan / intercept et = random error55 56. UJI t (t-TEST) 56 57. PENGUJIAN HIPOTESISJika probabilitas < 0,05, Jika probabilitas >maka H0 ditolak artinya 0,05, maka H0 tidakterdapat perbedaandapat ditolak artinyavariance.terdapat kesamaan variance.57 58. BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis-analisis terhadap hipotesis yang telah diajukan. Penelitian ini meneliti Holiday Effect terhadap hari libur sebelum dan sesudah Idul Fitri pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian Januari 2000 Desember 2010.58 59. ANALISA DATAAnalisis berupa hasil statistik yang Saham harian dari ke- menggunakan 35 sampel ada padaformulasi-formulasiLampiran 2a, b pada bab sebelumnyaUji hipotesis: analisisregresi bergandaPerhitungan abnormal variabel dummy dan ujireturn ada pada beda t (t-test) pada Lampiran 3 Lampiran 459 60. Penentuan Pre- dan Post-Idul Fitri Holiday Terdapat ketidakseragaman pendefinisian pre- holiday dan post-holiday dalam penelitian mengenai holiday effect.Oleh karena itu, Sukamulja (2004) menentukanevent period dengan membandingkan returnsebelum dan sesudah libur dalam satu periodewaktu dengan abnormal return yang terjadi.Titik event window adalah saat sebelum pengaruhhari libur Idul Fitri mulai nampak (pre-Idul Fitri), dansaat pengaruh hari libur berangsur-angsurmenghilang (post-Idul Fitri).Hasil dari event window libur Idul Fitri tersebut akanditerapkan juga bagi hari ke-12 hari libur yang lain.60 61. Perhitungan abnormal return pre-dan post-Idul Fitri Hari RtArtt - 10-0,003929 -0,000960 t-9 0,0086470,001620 t-8 0,000164 -0,006537 t-7 0,001744 -0,002431 t-6 0,001490 -0,003046 t-5 0,000257 -0,000513 t-4 0,000235 -0,000472 t-3-0,001612 -0,002466 t-2 0,0090720,002168 t-1 0,004683 -0,000117 t 0 0 0 t+1-0,002256 -0,001266Sumber: data diolah (2011) t+2-0,0024750,005647 t+3-0,009664 -0,003265 t+4 0,0059690,003755 t+5 0,004273 -0,001606 t+6 0,002719 -0,000275 t+7 0,0049470,001197 t+8 0,002212 -0,003495 t+9 0,004829 -0,00554061t + 10-0,006214 -0,001372 62. Grafik Return Harian dan Abnormal Return0.0150000.0100000.005000Rt0.000000Art T - 10 T - 9 T - 8 T - 7 T - 6 T - 5 T - 4 T - 3 T - 2 T - 1 T 0 T + 1 T + 2 T + 3 T + 4 T + 5 T + 6 T + 7 T + 8 T + 9 T +10 -0.005000 -0.010000 -0.015000 Sumber: data diolah dengan Microsoft Exel 201062 63. PENGUJIAN HIPOTESIS Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda variabel dummy dan uji beda t. Model regresi linear berganda berlandaskan serangkaian asumsi. Asumsi-asumsi tersebut antara lain:63 64. Uji Normalitas64Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20 65. Histogram Rata-Rata Return65 Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20 (2011) 66. Data OutlierSumber: data diolah dengan SPSS versi 2066Grafik 4.4. Scatter Plot Rata-Rata Return dan Abnormal Return 67. Daftar Outlier Return HarianNo Waktu Perdagangan Bursa RtArt118 September 2000 -0,0943420 -0,0057160206 Nopember 2000-0,0537420 -0,0808040313 Juni 20020,10598300,0723690414 Oktober 2002 -0,1277580 0,0012140510 Februari 20030,06203900,0546180607 Maret 2003 0,05809600,0731620710 Maret 2003 -0,0822710 -0,0619170812 Agustus 2003 -0,0621480 -0,0694050903 September 2003 -0,0228270 -0,067646010 23 Desember 20030,08888300,080861011 02 Januari 2004 -0,0794410 -0,103141012 17 Mei 2004 -0,1042630 -0,017666013 03 Agustus 2004 -0,0327680 -0,043923014 01 September 2004 0,08762900,054703015 03 Nopember 2004-0,0358020 -0,045438016 14 September 2006 -0,0607580 -0,069823017 07 Agustus 2007 -0,0756390 -0,069636018 16 Agustus 2007 -0,0887640 -0,027101019 15 Januari 2008 -0,0884500 -0,056927020 12 Agustus 2008 -0,1104320 -0,06778906721 03 Nopember 20080,10791000,0220180 Sumber: Data diolah dengan menggunakan SPSS 20, Scatter Plot22 15 Desember 20080,0598040-0,0432070 68. Uji Regresi Linear Variabel Dummy Hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji regresi variabel dummy. Pada pengujian ini, variabel terikat yaitu abnormal return saham dan untuk variabel penjelas, digunakan variabel dummy untuk masing-masing hari libur nasional, sejak awal Januari 2000 hingga akhir Desember 2010. Dalam penelitian ini, pada hari libur yang saling berdekatan (misal: Idul Fitri, Natal 2001, dan Tahun baru 2002), pemberian angka satu (1) hanya untuk hari libur Idul Fitri. Sedangkan untuk hari libur Natal diberi angka nol (0). Pengolahan statistika dengan SPSS secara detail pada Lampiran 4.68 69. Uji Regresi Linear Variabel DummyUnstandardized CoefficientsStandardizedModel CoefficientstSig. BStd. Error Beta 1 Tahun Baru 0,00030,00120,00520,2632 0,7924 2 Idul Adha -0,00060,0012 -0,0099 -0,5038 0,6144 3 Imlek0,00020,00090,00380,1918 0,8479 4 1 Hijriah0,00150,00090,03081,5637 0,1180 5 Nyepi0,00040,00090,00930,4727 0,6365 6 Maulid Nabi -0,00200,0011 -0,0347 -1,7714 0,0766 7 Wafat Yesus0,00040,00110,00680,3472 0,7284 8 Waisak 0,00130,00100,02491,2681 0,2049 9 Kenaikan Yesus-0,00070,0011 -0,0114 -0,5791 0,5626 10 HUT RI0,00080,00090,01890,9595 0,3374 11 Isra Miraj -0,00040,0009 -0,0080 -0,4069 0,6841 12 Idul Fitri0,00050,00080,01120,5657 0,5717 13 Natal 0,00150,00160,01830,9363 0,3492 Catatan:F = 0,813 ; Sig F = 0,647b; R = 0,063; R2 = 0,004Tidak signifikan pada 5%69 70. Uji Regresi Linear Variabel Dummy Secara parsial, dengan mengontrol hari libur yang lain, dapat dilihat bahwa libur Idul Fitri tidak signifikan terhadap return, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Idul Fitri holiday effect di Bursa Efek Indonesia (signifikansi t > 0,05). Dari Tabel 4.3. dapat dilihat bahwa p-value (sig = 0,5717) lebih besar dari nilai ( = 0,05), sehingga H0 tidak dapat ditolak yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return antara hari-hari sebelum dan sesudah Idul Fitri dengan hari-hari biasa.70 71. Untuk menghindari adanya bias yang diakibatkan oleh krisis global, penulis membandingkan hasil uji regresi abnormal return saham pada tahun 2000-2010 yang ada dengan abnormal return saham sebelum dan sesudah tahun 2008. Hasilnya terdapat dalam Tabel 4.4.StandardizedUnstandardized CoefficientsModelCoefficientst Sig.BStd. Error Beta 1Idul Fitri0,00050,0008 0,0112 0,5657 0,57172000 - 2010 2Idul Fitri0,00040,00090,01040,4501 0,65272000 - 2007 3Idul Fitri0,00060,00170,01400,3696 0,71182008 - 2010 Catatan: Dependent Variable: Abnormal Return Tidak signifikan pada 5%71 72. Perbandingan Pre dan Post-Krisis Apabila koefisien abnormal return Idul Fitri tahun 2000-2010 dipisahkan menjadi dua, yaitu tahun 2000- 2007 dan tahun 2008-2010, tampak jelas bahwa hasilnya pun tidak memperlihatkan signifikansi. Dari hasil pengujian parsial maupun serempak terlihat bahwa tidak terjadi Idul Fitri holiday effect di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan 2000- 2010.72 73. Uji t (t-test) Libur Idul Fitri sepanjang tahun 2000-2010 mengalami perubahan lamanya hari libur. Perubahan tersebut diperlihatkan dalam Tabel 4.5. Tanpa hari SabtuDengan hari Sabtu Tahun dan Minggudan Minggu Januari 2000 3 hari5 hariDesember 2000 4 hari8 hari20014 hari6 hari20024 hari6 hari20035 hari8 hari20044 hari6 hari20055 hari7 hari20065 hari7 hari20074 hari5 hari20085 hari6 hari20095 hari7 hari7320105 hari7 hari 74. Uji t (t-test) Dari Tabel diketahui bahwa libur Idul Fitri merupakan libur yang panjang dan mengakibatkan penutupan bursa yang lebih lama dibandingkan dengan hari libur yang lain. Meski demikian, dalam uji regresi tidak ditemukan adanya Idul Fitri holiday effect. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi pengaruh hari libur Idul Fitri terharap return selama setahun. Pengujian dilakukan dengan membandingkan abnormal return sebelum dan sesudah Idul Fitri dengan return hari yang lain (ordinary days). Hasil pengujian t-test atas abnormal return Idul Fitri masing-masing tahun dibandingkan dengan abnormal return pada hari perdagangan74 yang lain dapat dilihat pada Tabel 4.6. 75. Uji tIdul Fitri dan Ordinary N Mean Std.Std. ErrortSigDays Deviation Mean(2 tailed)(t-test) Libur Idul Fitri 130,002190 0,009365 0,002597 2000 1,108 0,269 Ordinary Days 223 -0,000666 0,009018 0,000604 Libur Idul Fitri 15 -0,000903 0,011779 0,003041 2001 0,163 0,871 Ordinary Days 231 -0,001323 0,009528 0,000627 Libur Idul Fitri 10 -0,002821 0,007032 0,002224 2002 -0,5820,561 Ordinary Days 233 -0,001111 0,009176 0,000601 Libur Idul Fitri 100,003777 0,011436 0,003616 2003 0,747 0,456 Ordinary Days 2260,001057 0,011261 0,000749 Libur Idul Fitri 100,000072 0,006485 0,002051 2004 0,160 0,873 Ordinary Days 226 -0,000333 0,007902 0,000526 Libur Idul Fitri 10 -0,001174 0,005558 0,001758 2005 -0,5820,561 Ordinary Days 231 -0,000017 0,006180 0,000407 Libur Idul Fitri 10 -0,000378 0,005694 0,001801 2006 0,047 0,963 Ordinary Days 229 -0,000477 0,006591 0,000436 Libur Idul Fitri 10 -0,000473 0,008018 0,002535 2007 -0,2010,841 Ordinary Days 229 -0,000055 0,006369 0,000421 Libur Idul Fitri 100,000594 0,031705 0,010026 2008 0,258 0,797 Ordinary Days 222 -0,000410 0,010478 0,000703 Libur Idul Fitri 10 -0,001229 0,005614 0,001775 2009 -0,5480,584 Ordinary Days 2310,000121 0,007693 0,000506 Libur Idul Fitri 100,002428 0,011385 0,00360075 2010 1,117 0,265 Ordinary Days 239 0,0007585 0,0062319 0,0004031 76. Uji t (t-test) Dari hasil analisis pada Tabel 4.6. di atas, terlihat bahwa mean abnormal return libur Idul Fitri tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya. Namun setelah dilakukan pengujian statistik, hasilnya tidak signifikan. Dari pengujian t-test antara abnormal return libur Idul Fitri dengan hari biasa lainnya, tidak diidentifikasikan adanya Idul Fitri holiday effect setiap tahunnya sepanjang periode pengamatan. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat rata-rata return yang tinggi pada sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post- holiday) Idul Fitri tidak terbukti.76 77. Uji t (t-test) Analisis dalam karya tulis ini dilakukan dengan mengkasifikasikan hari perdagangan saham ke dalam pre-holiday, post-holiday, dan non-holiday. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Brockman dan Michayluk (1998). Penelitian ini menguji apakah di Indonesia menunjukkan kecenderungan holiday effect dengan kultur budaya yang dominan yang menimbulkan anomali, yaitu Idul Fitri holiday effect. Analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday effect. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mendukung hasil yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu bahwa anomali masih menjadi puzzle dalam teori efisiensi pasar modal.77 78. PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam analisis data terhadap saham di Bursa Efek Indonesia dengan penelitian observasi selama 11 tahun (2000-2010), secara parsial (2000- 2007 dan 2008-2010) dan serempak (2000-2010) diketahui bahwa tidak ada pengaruh anomali secara signifikan di Bursa Efek Indonesia. Rata-rata abnormal return memang lebih tinggi dibandingkan dengan non-holiday, tetapi secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di kawasan Asia bahwa return yang diperoleh lebih tinggi pada pre-holiday (misal; Wong et al., 1990; Tong, 1992; Cadsby dan Ratner, 1992; Lee et al., 1992; dan Yen dan Shyy, 1993).78 79. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN79 80. KESIMPULAN Dalam uji regresi dengan variabel dummy, terlihat bahwa rata-rata abnormal return pre-holiday dan post-holiday Idul Fitri baik secara serempak maupun secara parsial tidak memperlihatkan hasil yang signifikan terhadap non-holiday. Dari data yang sudah diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday effect terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia. Rata-rata abnormal return keseluruhan yang tertinggi ada pada event window Idul Fitri tahun 2003, yaitu sebesar 0, 003777, dan yang terrendah pada tahun 2002 yaitu sebesar -0, 002821.80 81. KESIMPULAN Hasil uji beda t (t-test) untuk setiap tahun menunjukkan bahwa rata-rata abnormal return pre-holiday dan post- holiday Idul Fitri cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan non-holiday. Dari hasil analisis pada Tabel 4.6., terlihat bahwa rata-rata abnormal return Idul Fitri tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya (non- holiday) . Meski demikian, hasil dari uji t event window Idul Fitri setiap tahunnya tidak menampakkan hasil yang signifikan terhadap non-holiday. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday effect terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia.81 82. SARAN Penelitian ini dilakukan tanpa membedakan firm size sampel yang digunakan. Ada beberapa penelitian yang memperlihatkan bahwa firm size mempengaruhi hasil pengujian (lihat misal: Pettenggill, 1989; Chatterjee dan Maniam, 1997; dan Brochman dan Michayluk, 1997). Sebaliknya, ada penelitian yang memperlihatkan bahwa firm size tidak memberikan pengaruh apapun pada hasil penelitian (lihat misal: Kim dan Park, 1994; dan Dissanaike, 2002). Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan memasukan variabel firm size sebagai variabel kontrol.82