IDENTIFIKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN KETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020 (Skripsi) Oleh : AYU TARWIYAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020
IDENTIFIKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUNKETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020
(Skripsi)
Oleh :
AYU TARWIYAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
ABSTRAK
IDENTIFKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUNKETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Oleh
AYU TARWIYAH
Permasalahan dalam penelitian ini adalah stressor akademik pada mahasiswa yang
tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi stressor akademik
yang paling dominan pada mahasiswa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung tahun akademik 2019/2020. Metode penelitian
bersifat kualitatif dengan subjek sebanyak 265 mahasiswa. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner stressor akademik melalui survey online. Analisis
data menggunakan coding dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa stressor akademik pada mahasiswa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tahun akademik 2019/2020 yang paling
dominan adalah tugas dengan topik kuantitas jumlah tugas, proses perkuliahan
yaitu dengan topik jadwal perkuliahan tidak beraturan.
Kata Kunci: bimbingan dan konseling, mahasiswa tahun ketiga, stres akademik.
ABSTRACT
IDENTIFICATION OF ACADEMIC STRESSOR IN THE THIRD YEARSTUDENTS OF FACULTY OF TEACHER TRAINING AND
EDUCATION AT UNIVERSITY OF LAMPUNGIN ACADEMIC YEAR 2019/2020
By
AYU TARWIYAH
The problem of this researchis the academic stressors high in the student. This
research aimed to identify the stressor for the third year students of faculty of
teacher training and education at University of Lampung in academic year
2019/2020. This research method was a qualitative with 265 of third year
students. Data collection technique used a questionnaire academic stressor. Data
analysis was collected online surveys by coding with percentage. The result of this
research indicated that the most dominant stressor in the third year students of
faculty of teacher training and education at University of Lampung in the
academic year 2019/2020 was the assignment with the topic of the number of
assignments, the lecture process which was on the topic of the irregular lecture
schedules.
Key words: academic stress,guidance and counseling, third year students,
IDENTIFIKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUNKETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Oleh :
Ayu Tarwiyah
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelarSarjana Pendidikan
Pada
Program Studi Bimbingan KonselingJurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Ayu Tarwiyah, lahir di Pagaralam tanggal 30
Desember 1997, merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, dari
pasangan Bapak Supangat dengan Ibu Karyani Penulis beralamat
di Jalan Terminal Nendagung, Sidorejo, RT. 011 RW. O5 Kota
Pagaralam, Pagaralam Selatan.
Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Pagaralam
pada tahun 2009, Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Pagaralam pada tahun 2012
dan Sekolah Menegah Atas Negeri 4 Pagaralam pada tahun 2015. Pada tahun 2015
penulis diterima sebagai mahasiswi S1 Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi
Bimbingan Konseling FKIP Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Berasama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1
Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur dan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik di desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten
Lampung Timur (Tahun 2018).
MOTTO
Terlalu memperdulikan apa yang orang pikirkan dankau akan selalu menjadi tahanan mereka
(Lao Tzu)
“Bermimpi Berfikir Bertindak Berhasil Bersyukur”
1
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirabbil’alamiin
Ku persembahkah karya sederhanaku ini untuk
Bapakku Tercinta Bpk. Supangat dan Ibuku Tercinta Ibu. Karyani
Terimakasih atas cinta dan kasih sayang berlimbah hingga saat ini
Terimakasih untuk perjuangan kalian memenuhi semua kebutuhanku
Terimakasih selalu menjadi sumber semangatku
Diriku sendiri
Terimakasih sudah berjuang bersamaku
Kakakku tersayang
Ayuk ima dan Kak Heri terimakasih untuk doa dan dukungan kalian berdua
ii
SANWACANA
Alhamdullillahhirobil’alamin, segala puji bagi allah SWT Tuhan semesta alam
karena atas rahmatnya dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Identifikasi Stressor Akademik Pada Mahasiswa Tahun ketiga Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Tahun Akademik
2019/2020”. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi tingkat sarjana kependidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
Terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik secara
langsung maupun tidaklangsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang telah setulus-
tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;
2. Bapak Drs. Riswandi, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uiversitas Lampung;
3. Bapak Drs. Yusmansyah, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling FKIP Universitas Lampung sekaligus sebagai Dosen Penguji.
iii
Terima kasih atas bimbingan, kesabaran, saran, masukan dan kritik yang
telah diberikan kepada penulis;
4. Ibu Shinta Mayasari, S.Psi., M.Psi, Psi., selaku Dosen Pembimbing Utama.
Terima kasih atas saran, masukan dan kritik yang telah diberikan kepada
penulis;
5. Bapak Moch Johan P., S.Psi., M.Psi, Psi., selaku Dosen Pembimbing
Pembantu yang telah begitu banyak memberikan masukan, motivasi dan
mengarahkan demi terselesaikannya skripsi ini;
6. Bapak dan Ibu Dosen Bimbingan dan Konseling FKIP UNILA, terima kasih
atas segala ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama proses perkuliahan,
semoga apa yang Bapak dan Ibu berikan akan sangat bermanfaat bagi saya di
masa depan;
7. Bapak dan Ibu Staff Adminitrasi FKIP UNILA, terima kasih atas bantuannya
selama ini dalam membantu menyelesaikan keperluan adminitrasi;
8. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Supangat dan Ibu Karyani, terima kasih
atas cinta, kasih sayang dan do’a yang senantiasa diberikan kepadaku,
sehingga aku masih bisa berjuang sampai saat ini;
9. Kakak-kakak ku tercinta Ayuk Ima dan Kak Heri serta Mas Ali syamsu,
terima kasih atas support dan do’a yang sudah kalian berikan untukku;
10. Sahabat woyoku tercinta, Fajar Zuliana, Primadona Maharani, Norma Etika
Sari dan Tri Utami. Sahabat tersetiaku Ayu Lestari Pasmawati. Terima kasih
dukungan dan semangat yang diberikan untukku;
iv
11.Tim Skripsiku, Riawati, Banan Corima Adha dan Devy anggraeny. Terima
kasih sudah menjadi bagian dari proses skripsiku;
12. Almamater tercinta, Universitas Lampung;
13.Semua Pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan,
namun penulis berharap agar skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita semua.
Bandar Lampung, 30 Januari 2020
Penulis,
Ayu TarwiyahNPM 1513052030
v
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viiDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1B. Identifikasi dan Pembatasan masalah...................................................... 4C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 5
II.TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 7
A. MAHASISWA .......................................................................................... 71. Pengertian Mahasiswa......................................................................... 82. Ciri-Ciri Mahasiswa ............................................................................ 93. Tugas dan Kewajibab Mahasiswa ....................................................... 94. Peran Mahasiswa................................................................................. 10
B. STRESSOR AKADEMIK.......................................................................... 111. Pengertian Stress Akademik ................................................................ 122. Aspek Stress Akademik........................................................................ 123. Faktor Stress Akademik ...................................................................... 144. Bentuk-Bentuk Stressor ....................................................................... 165. Dampak Stress Akademik .................................................................... 17
III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 20
A. Metode Penelitian...................................................................................... 20B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 20C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 20D. Definisi Operasional.................................................................................. 21E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 21F. Uji Validitas dan Realibilitas .................................................................... 22G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 23
vi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................... 25
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 25B. Komparasi dengan teori lain ..................................................................... 49
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 57
A. Kesimpulan.................................................................................................. 57
B. Saran ............................................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60
LAMPIRAN......................................................................................................... 62
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tabel Analisis Stressor .......................................................................... 26Tabel 2. Tabel Komparasi Stressor Teori Bedewy & Gabriel .............................. 50Tabel 3. Tabel Komparasi Stressor Teori Spiridon & Karagiannopoulou............ 52Tabel 4. Tabel Komparasi Stressor Teori Uvilyn G. Bulo & Marita G.S............. 54
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Jumlah Stressor ................................................................................... 31Gambar 2. Stressor Tugas ..................................................................................... 32Gambar 3. Stressor Sarana & Prasarana ............................................................... 33Gambar 4. Stressor Finansial ................................................................................ 34Gambar 5. Stressor Proses Perkuliahan ................................................................ 35Gambar 6. Stressor Dosen .................................................................................... 37Gambar 7. Stressor Lainnya.................................................................................. 38Gambar 8. Stressor Praktikum .............................................................................. 39Gambar 9. Stressor Persepsi Diri .......................................................................... 40Gambar 10. Stressor Teman Sebaya .............................................................................. 42Gambar 11. Stressor Skripsi.................................................................................. 43Gambar 12. Stressor Ujian .................................................................................... 44Gambar 13. Stressor Organisasi ............................................................................ 45Gambar 14. Stressor Prestasi Akademik............................................................... 46Gambar 15. Stressor Beasiswa.............................................................................. 47Gambar 16. Stressor Layanan Akademik ....................................................................... 48
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner Survey Online.................................................................. 62Lampiran 2. Surat Izin Penelitian.......................................................................... 66Lampiran 3. Surat Balasan Penelitian ................................................................... 70Lampiran 4. Hasil Survey ..................................................................................... 74
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang harus dihadapi didalam dunia
perkuliahan, tanggung jawab yang harus dihadapi oleh mahasiswa seperti yang
dicantumkan dalam UU RI No 12 tahun 2012 pasal 13 ayat 2 tentang
Mahasiswa secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan
pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan,
pengembangan, dan pengamalan suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional
yang berbudaya.
Berbagai tanggung jawab tersebut akan membuat mahasiswa banyak
mengalami tantangan, biasanya yang dihadapi oleh mahasiswa di suatu
perguruan tinggi tidak terlepas dari masalah akademik. Tantangan disetiap
mahasiswa tidak selalu sama, khususnya pada mahasiswa tahun ketiga yaitu
semester empat dan lima. Setiap mahasiswa juga berbeda dalam menghadapi
dan menyikapi setiap tantangan tersebut, tantangan tersebut terkadang bisa
membuat mahasiswa mengalami tekanan atau menjadi merasa tertekanan.
Tekanan tersebut membuat mahasiswa menjadi Stress. Stres terjadi jika
seseorang mengalami tuntutan yang melampaui sumber daya yang dimilikinya
untuk melakukan penyesuaian diri, hal ini berarti bahwa kondisi stres terjadi
2
jika terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara tuntutan dengan
kemampuan. Menurut (Heiman & Kariv, 2005). Stres merupakan suatu
ketidakseimbangan yang besar antara permintaan yang berupa fisik atau
psikologis dengan kemampuan respon dimana terjadinya kegagalan untuk
memenuhi permintaan yang memberi konsekuensi yang esensial.
Stres yang tidak mampu diatasi dan dikendalikan oleh mahasiswa akan
berdampak buruk bagi dirinya. Stres akademik memiliki berbagai macam
dampak negatif yaitu seperti prestasi akademik menurun, prokrastinasi,
gangguan kesehatan, gangguan tidur (insomnia), smartphone addiction, bunuh
diri dan lain-lain.
Seperti pada pendapat Heiman & Kariv (2005) stress memunculkan dampak
kognitif (sulit berkonsentrasi, sulit mengingat pelajaran, sulit memahami
pelajaran), dampak emosional (sulit memotivasi diri, cemas, sedih, marah,
frustasi), dampak fisiologis (gangguan kesehatan, daya tahan tubuh menurun,
sering pusing, insomnia, dan dampak prilaku (menunda tugas kuliah, malas
kuilh, penyalahgunaan obat & alkohol, terlibat dalam kegiatan untuk mencari
kesenangan yang berlebihan dan beresiko tinggi).
Dampak jika mahasiswa mengalami stress dalam waktu yang terus-menerus
atau dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan mahasiswa
mengalami kecemasan dan depresi.
Secara sfesifik jika seorang calon guru mengalami stress maka akan
berpengaruh pada murid, tidak efektif dalam mengajar, tidak dapat
memanagemant kelas dan tidak puas dengan pekerjaan yang dilakukan.
(Khosalian, 2000)
3
Menurut teori (Heiman & Kariv, 2005) Stres disebabkan karena adanya hal-hal
tertentu, salah satunya stres yang terjadi pada mahasiswa yaitu stres yang
berasal dari dalam diri individu, misalnya kondisi fisik, motivasi, dan tipe
kepribadian dari mahasiswa itu sendiri, sedangkan yang berasal dari luar
individu yaitu seperti keluarga, pekerjaan, fasilitas, lingkungan, dosen, dan
lain-lain.
Banyaknya Fenomena yang terjadi pada mahasiswa di perguruan tinggi terkait
tekanan yang dialami pada mahasiswa tahun ketiga yaitu antara lain adanya
mahasiswa yang terbebani karena ujian yang terlalu banyak, mahasiswa
mendapatkan beban tugas perkuliahan yang berlebihan, prestasi akademik yang
menurun, Terdapat mahasiswa yang tidak mampu mengatur waktu perkuliahan
dan organisasi di kampus.
Kemudian peneliti melakukan penelitian pendahuluan untuk mendalami bentuk
fenomena yang terjadi melalui survey dan wawancara pada mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada tahun
ajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada 45 mahasiswa FKIP terdapat
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa, seperti mahasiswa yang
takut akan mengalami kegagalan pada semester saat ini, kekhawatiran
mahasiswa akan hasil ujian, beban tugas perkuliahan yang terlalu banyak,
adanya persaingan untuk mendapatkan nilai dalam perkuliahan, waktu yang
diberikan dosen untuk mengerjakan tugas terlalu singkat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan unit pelayanan konseling terpadu
terdapat beberapa penyebab stress yang berhubungan dengan bidang pribadi,
4
sosial, belajar dan karir yang menyebabkan mahasiswa mengalami stress.
Terdapat permasalahan seperti, masalah yang terjadi dalam keluarga,
ketidakmapuan beradaptasi, mahasiswa tidak mampu mengikuti perkuliahan,
penyesuaian terhadap perkuliahan yang dijalani, belum bisa memprioritaskan
tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu sehingga membuat tugas
terbengkalai, management waktu yang kurang baik dan berkuliah sambil
bekerja.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti
identifikasi stressor akademik pada mahasiswa tahun ketiga di FKIP
Universitas Lampung tahun akademik 2019/2020.
B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan
permasalahannya adalah sebagai berikut:
a) Terdapat mahasiswa yang terbebani karena ujian yang terlalu banyak.
b) Terdapat mahasiswa yang merasa mendapatkan beban tugas perkuliahan
yang berlebihan.
c) Terdapat mahasiswa yang prestasi akademiknya menurun.
d) Terdapat mahasiswa yang tidak mampu mengatur waktu perkuliahan dan
organisasi di kampus.
5
2. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Identifikasi Stressor
akademik pada mahasiswa tahun ketiga di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung Tahun Akademik 2019/2020”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi stressor
akademik yang paling dominan pada mahasiswa tahun ketiga di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tahun akademik
2019/2020.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang bermanfaat
secara teoritis maupun praktis kepada semua mahasiswa termasuk pada
mahasiswa tahun ketiga di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
a) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan bimbingan
konseling dan ilmu psikologi khususnya terkait stressor akademik pada
mahasiswa.
b) Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan
bagi mahasiswa terkait stressor akademik pada mahasiswa. Serta dapat
menjadikan dasar pemahaman dan masukan untuk dosen serta pembimbing
6
akademik dalam mengambil suatu kebijakan yang tepat dan efektif terhadap
pencegahan terjadinya stres pada mahasiswa. Penelitian ini juga diharapkan
dapat membantu untuk mengkontruksi alat ukur yang valid atau reliabel
dalam mengetahui sumber stres.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. MAHASISWA
1. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu
bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah
tinggi, institut dan universitas (Damar.A, 2012).
Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut
ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga
lain yang setingkat dengan perguruan tinggi (Siswoyo, 2007). Mahasiswa
dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam
berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak
dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri
setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.
Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya
18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir
sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan, tugas
perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup
(Syamsu, 2012).
8
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah
seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan
menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik,
politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.
2. Ciri-Ciri Mahasiswa
Menurut Saputra (2006) mahasiswa sebagai peserta didik mempunyai ciri-
ciri tertentu, antara lain:
a) Rajin, tekun dalam proses belajar.
b) Sebagian waktu tersita dengan belajar baik di kampus, perpustakaan
dan di rumah.
c) Tampil dengan gaya seorang intelektual baik dari cara bicara,
menyampaikan pendapat atau berdebat.
d) Sedikit sulit untuk memasuki kelompok lain di luar kelompok yang
memiliki kesamaan prinsip
Menurut Siregar ( 2006) mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang
mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain:
a) Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan
tinggi, sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelektual.
b) diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu
dan terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat ataupun dalam
dunia kerja.
9
c) Diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi proses
modernisasi.
d) Diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang
berkualitas dan profesional.
3. Tugas dan Kewajiban Mahasiswa
Menurut Siallagan (2011), mahasiswa sebagai masyarakat kampus
mempunyai tugas utama yaitu belajar seperti membuat tugas, membaca
buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-
kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Di samping tugas utama, ada
tugas lain yang lebih berat dan lebih menyentuh terhadap makna
mahasiswa itu sendiri, yaitu sebagai agen perubah dan pengontrol sosial
masyarakat. Tugas inilah yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan
bangsa, yaitu menjadi orang yang setia mencarikan solusi berbagai
problem yang sedang mereka hadapi.
Selain memiliki tugas, mahasiswa juga memiliki kewajiban yang harus
dijalankan. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk :
a) Bertaqwa dan berahlak mulia.
b) Belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh agar memperoleh
prestasi yang tinggi.
c) Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik pada
tingkat universitas, fakultas maupun jurusan.
d) Ikut memelihara sarana, prasarana serta kebersihan, ketertiban dan
keamanan dalam lingkungan universitas.
10
e) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.
f) Terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
g) Menjaga nama baik, citra, dan kehormatan universitas.
h) Ikut bertanggungjawab biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali
bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
i) Berpakaian yang rapi, sopan, dan patut.
j) Memakai jaket almamater pada setiap kegiatan kemahasiswaan
maupun kegiatan universitas.
k) Menunjang tinggi adat istiadat, sopan santun serta etika yang
berlaku.
l) Menjaga kampus dari kegiatan politik praktis.
m) Mentaati kewajiban-kewajiban yang dibebankan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
n) Saling menghormati sesama mahasiswa dan bersikap sopan terhadap
pimpinan, dosen, dan karyawan.
4. Peranan Mahasiswa
Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial selalu dituntut untuk
menunjukkan peranannya dalam kehidupan nyata. Menurut Siallagan
(2011), ada tiga peranan penting dan mendasar bagi mahasiswa yaitu
intelektual, moral, sosial.
11
a) Peran intelektual
Mahasiswa sebagai orang yang intelek, jenius, dan jeli harus bisa
menjalankan hidupnya secara proporsional, sebagai seorang
mahasiswa, anak, serta harapan masyarakat.
b) Peran moral
Mahasiswa sebagai seorang yang hidup di kampus yang dikenal bebas
berekspresi, beraksi, berdiskusi, berspekulasi dan berorasi, harus bisa
menunjukkan tingkah laku yang bermoral dalam setiap tindak
tanduknya tanpa terkontaminasi dan terpengaruh oleh kondisi
lingkungan.
c) Peran sosial
Mahasiswa sebagai seorang yang membawa perubahan harus selalu
bersinergi, berpikir kritis dan bertindak konkret yang terbingkai
dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai
aspirasi dan pelayan masyarakat.
B. STRESSOR AKADEMIK
1. Pengertian Stres Akademik
Setiap individu pasti pernah mengalami stres, tergantung dari pada individu
itu sendiri dalam mengelola setiap tuntutan yang ada untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehingga dapat merespon setiap sumber stressor yang
ada dengan positif. Adanya sebuah keterampilan dan pengalaman guna
12
dapat mengelola sumber daya dan merespon setiap sumber stressor (Hicks
& Heastie, 2008).
Akademik stress merupakan suatu kondisi atau keadaan individu yang
mengalami tekanan sebagai hasil presepsi dan penelitian mahasiswa tentang
stressor akademik, yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan
pendidikan (Govarest & gregoire, 2004).
Pada kehidupan mahasiswa rentan sekali mengalami academic stress,
disinyalir karena dampak tuntutan dari rutinitas belajar dalam dunia
perkuliahan, tuntutan untuk berpikir lebih tinggi dan kritis, kehidupan yang
mandiri, serta berperan serta dalam kehidupan sosial bermasyarakat (Hicks
& Heastie, 2008).
Berdasarkan pengertian diatas stress akademik merupakan suatu keadaan
individu atau mahasiswa yang mengalami tekanan karena tuntutan
lingkungan yang berhubungan dengan penilaian dan pendidikan dengan
kemampuan yang dimilikinya.
2. Aspek Stress Akademik
Menurut Sun, Dunne Hou (2011) terdapat lima aspek stres akademik,
yaitu:
a. Tekanan Belajar
Tekanan belajar berkaitan dengan tekan yang dialami individu ketika
sedang belajar di sekolah dan di rumah. Tekanan yang dialami oleh
individu dapat berasal dari orang tua, teman sekolah, ujian di sekolah
serta jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
13
b. Beban Tugas
Beban tugas berkaitan dengan tugas yang harus dikerjakan oleh
individu di sekolah. Beban yang dialami individu berupa pekerjaan
rumah (PR), tugas di sekolah dan ujian/ulangan.
c. Kekhawatiran terhadap Nilai
Aspek intelektual berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
memperoleh ilmu pengetahuan baru. Aspek ini juga berkaitan
dengan proses kognitif individu. Individu yang sedang mengalami stres
akademik akan sulit untuk berkonsentrasi, mudah lupa dan terdapat
penurunan kualitas kerja.
d. Ekspektasi Diri
Ekspektasi diri berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memiliki
harapan atau ekspektasi terhadap dirinya sendiri. Seseorang yang
memiliki stres akademik akan memiliki ekspektasi yang rendah
terhadap dirinya sendiri seperti merasa selalu gagal dalam nilai
akademik dan merasa selalu mengecewakan orang tua dan guru apabila
nilai akademis tidak sesuai dengan yang diinginkan.
e. Keputusan
Keputusasaan berkaitan dengan respon emosional seseorang ketika ia
merasa tidak mampu mencapai target/tujuan dalam hidupnya. Individu
yang mengalami stres akademik akan merasa bahwa dia tidak mampu
memahami pelajaran serta mengerjakan tugas-tugas disekolah.
14
3. Faktor Stres Akademik
Lin & Chen (2009) menjelaskan bahwa stres akademik berkaitan dengan
beberapa hal yaitu:
a) Teacher Stres
Stressor yang muncul akibat dari interaksi antara pelajar dengan guru
serta kebijakan-kebijakan yang dibuat guru terkait proses akademik
yang berlangsung.
b) Result Stres
Merupakan kondisi situasi stres yang dirasakan individu berkaitan
dengan tuntutan terhadap hasil belajarnya dan hasil belajar yang
dicapainya.
c) Test Stres
Perasaan cemas terkait tes-tes akademik yang dihadapi individu dalam
proses akademiknya.
d) Studying Stres in Group
Merupakan kondisi stres yang dirasakan individu berkaitan dengan
proses dalam setting belajar kelompok.
e) Peer Stres
Peer stres muncul akibat interaksi antara individu dengan lingkungan
belajar dan individu lainnya. Situasi tersebut menunjukkan pengaruh
individu dan kelompok yang mempengaruhi performa akademik si
pelajar.
15
f) Time Management
Berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengelola dan
memanajemen waktu belajarnya sehingga mampu menunjukkan
performa akademik yang maksimal.
g) Self-Inflidted Stres
Berkaitan dengan persepsi individu terhadap kemampuannya dalam
menjalankan proses akademik yang mana persepsinya tersebut akan
mempengaruhi performa akademik yang ditunjukkan.
Olejnik dan Holschuh (2007) menyatakan sumber stres akademik atau
stresor akademik yang umum, antara lain:
a) Ujian, menulis, atau kecemasan berbicara didepan umum. Beberapa
individu merasa stres sebelum ujian atau menulis sesuatu, ketika
mereka tidak bisa mengingat apa yang mereka pelajari.Telapak tangan
mereka berkeringat, dan jantung berdegup kencang.
b) Prokrastinasi yaitu adanya ketidakpedulian terhadap tugas
mereka,tetapi ternyata banyak individu yang peduli dan tidak dapat
melakukan itu secara bersamaan. Individu tersebut merasa sangat
stres terhadap tugas mereka;
c) Standar akademik yang tinggi. Stres akademik terjadi karena siswa
(mahasiswa) ingin menjadi yang terbaik di sekolah mereka dan guru
memiliki harapan yang besar terhadap mereka. Hal ini tentu saja
membuat siswa (mahasiswa) merasa tertekan untuk sukses di level
yang lebih tinggi.
16
4. Bentuk Bentuk Stressor
Terdapat tiga bentuk stressor akademik menurut (Bedewey & Adel, 2015)
yaitu diantaranya :
a) Beban Tugas dan Ujian
a. Beban tugas yang banyak
b. Ujian yang panjang
b) Faktor yang terkait pada harapan akademik dan tekanan akademik
a. Tekanan orang tua (harapan orang tua)
b. Harapan dari pengajar
c. Pemilihan karier
c) Faktor yang terkait dari persepsi diri akademik siswa
a. Kepribadian
b. Kecerdasan
c. Prestasi akademik
d. Lingkungan
e. Psikososial.
Terdapat beberapa bentuk stressor akademik menurut (Spiridon &
Karagiannopoulou, 2015) yaitu sebagai berikut :
a) Kurangnya waktu luang
b) Kinerja akademik (nilai)
c) Takut akan kegagalan
d) Kelebihan pebelajaran
e) Keuangan
f) Persaingan antara siswa
17
g) Hubungan dengan fakultas kampus
Pada Penelitian (Juvilyn.G & Marita,2014) bentuk stressor akademik terbagi
menjadi empat yaitu :
a) Interpersonal Stressor (bekerja dengan orang yang tidak dikenal,
berkelahi dengan pasangan, hubunggan dengan lawan jenis, bermasalah
dengan orang tua)
b) Intrapersonal Stressor (tanggung jawab baru, kesulitan finansial,
berbicara didepan umum, kebiasaan makan berubah, beban tugas
meningkat)
c) Academik Stressor ( Peningkatan beban kerja dikelas, nilai lebih rendah
dari yang diharapkan, terlalu banyak kelas dan antisipasi kelulusan.
d) Environmental Stressor (komputer/masalah teknis )
5. Dampak Stres Akademik
Dampak stres menurut pendapat Heiman & Kariv (2005) yaitu sebagai
berikut:
a) Dampak koginitif (sulit berkonsentrasi, sulit mengingat pelajaran, sulit
memahami pelajaran),
b) Dampak emosional (sulit memotivasi diri, cemas, sedih, marah, frustasi),
c) Dampak fisiologis (gangguan kesehatan, daya tahan tubuh menurun,
sering pusing, insomnia,
18
d) Dampak perilaku (menunda tugas kuliah, malas kuliah, penyalah gunaan
obat & alkohol terlibat dalam kegiatan untuk mencari kesenangan yang
berlebihan dan beresiko tinggi
Dampak terhadap stresor akademik terdiri dari pikiran, perilaku, reaksi tubuh,
dan perasaan (Olejnik & Holschuh, 2007). Lebih lanjut dijelaskan sebagai
berikut:
a) Pemikiran
Respon yang muncul dari pemikiran, seperti: kehilangan rasa percaya diri,
takut gagal, sulit berkonsentrasi, cemas akan masa depan, melupakan
sesuatu, dan berpikir terus-menerus mengenai apa yang seharusnya mereka
lakukan.
b) Perilaku
Respon yang muncul dari perilaku, seperti: menarik diri, menggunakan
obat-obatan dan alkohol, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit,makan
terlalu banyak atau terlalu sedikit,dan menangis tanpa alasan.
c) Reaksi tubuh
Respon yang muncul dari reaksi tubuh, seperti: telapak tangan berkeringat,
kecepatan jantung meningkat, mulut kering, merasa lelah, sakit kepala,
rentan sakit, mual, dan sakit perut.
d) Perasaan
Respon yang muncul dari perasaan, seperti: cemas, mudah marah, murung,
dan merasa takut.
Adapun respon lain terhadap stres akademik menurut Barriyah (2013)
19
adalah respon seseorang terhadap berbagai tuntutan pada dirinya yang tidak
menyenangkan dan dipersepsikan individu sebagai stimulus yang
membahayakan serta melebihi kemampuan individu tersebut untuk
melakukan coping sehingga individu tersebut bereaksi baik secara fisik,
emosi, maupun perilaku. Tuntutan yang bersumber dari proses belajar
meliputi: tuntutan menyelesaikan banyak tugas, tuntutan mendapat nilai
tinggi, kecemasan menghadapi ujian, dan manajemen waktu.
Dampak stres yang di kemukakan oleh Kreitner & Kinicki (2005)
adalah sebagai berikut:
a) Psikologis
Kepuasan kerja, komitmen organisasional, keterlibatan dengan pekerjaan,
kepercayaan diri, kepenatan emosi dan depresi.
b) Keperilakuan
Ketidakhadiran, tingkat perputaran pegawai, kinerja, kecelakaan,
penyalahgunaan substansi.
c) Kognitif
Pengambilan keputusan yang buruk, kurang konsentrasi, mudah lupa.
d) Kesehatan Fisik
Sistem kardiovaskuler, sistem kekebalan, sistem musculoskeletal, sistem
gastrointestinal.
20
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2017). Penelitian deskiptif bertujuan
untuk menggambarkan keadaan atau fenomena serta untuk mengetahui hal-hal
yang berhubungan denga keadaan, penelitian ini diharapkan permasalahan
yang dikemukakan dapat terjawab dengan analisis berdasarkan data yang
terkuumpul.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung Tahun Akademik 2019/2020.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada
21
penelitian ini yaitu sebanyak 1.092 mahasiswa tahun ketiga FKIP Universitas
Lampung Tahun Akademik 2019/2020.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Teknik pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik
(non probability) dengan snowball sampling yaitu teknik yang digunakan
sebagai penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian
membesar.
D. Definisi Operasional
Stressor akademik adalah penyebab stres yang berupa ketidak seimbangan
antara tuntutan dan kemapuan terhadap peristiwa atau keadaan yang berkaitan
dengan lingkungan perkuliahan sehingga memunculkan reaksi stres.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017). Kuesioner pada penelitian
ini dibuat oleh dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Lampung yaitu
Bapak Moch. Johan Pratama., S.Psi.,M.Psi,Psi.
22
Item pada kuesioner ini yaitu sebanyak 11 pertanyaan terbuka . Kuesioner
dalam penelitian ini berbentuk dalam survey online yang disebarkan
melalui google form.
F. Uji Validitas dan Realibilitas
1. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
demikian, data yang valid adalah data “ yang tidak berbeda” antara data
yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
objek penelitian (Sugiyono, 2017).
Terdapat dua macam validitas penelitian yaitu, validitas internal dan
validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi
penelitian dengan hasil yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal
berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat
digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut
diambil.
Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah:
a. Triangulasi
Triangulasi (Sugiyono, 2017) yaitu sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Pada
penelitian ini, triangulasi yang dilakukan adalah:
b. Triangulasi Teknik, yaitu dengan cara membandingkan data hasil
observasi, lalu dilakukan wawancara selanjutnya dengan mengumpulkan
23
data hasil kuesioner stresor akademik. Dalam hal ini peneliti
berusaha mengecek kembali data yang diperoleh melalui survei online
menggunakan kuesioner stresor akademik.
c. Menggunakan bahan referensi
Bahan referensi ini merupakan alat pendukung untuk membuktikan
data yang ditemukan oleh peneliti. Seperti data hasil survei online
berupa kuesioner stresor akademik. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan google form melalui link yang telah disediakan untuk
memperoleh data mengenai stesor akademik yang dialami oleh
mahasiswa. Sedangkan dalam uji validitas eksternal dalam penelitian
kulitatif, peneliti dalam membuat laporan harus memeberikan uraian
yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
2. Uji Reliabilitas
Dalam penelitian kualitatif uji reliabilitas dilakukan dengan memeriksa
keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh dosen pembimbing
skripsi untuk memeriksa keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan
penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, memasuki
lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data melakukan uji
keabsahan dan sampai kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah cara atau teknik yang harus ditempuh untuk menjabarkan
data sehingga nantinya dalam menginterpretasikan tidak menemui hambatan
atau kesulitan.
24
Analisis data dilakukan pada semua data yang diperoleh dari kuesioner yang
telah disebar dalam bentuk survey online.
Kegitan pertama yang dilakukan peneliti yaitu menuliskan hasil data yang
diperoleh secara lengkap tanpa ada yang diubah sedikitpun. Kegiatan
selanjutnya peneliti mengelompokkan jawaban sesuai topik dan kemudian
disesuaikan dengan tema.
Analisis tema dilakukan setelah peneliti mendapatkan data dan mengetahui
topik yang telah ada. Kemudian peneliti memberikan kode pada setiap tema
yang telah dibuat, Selanjutnya data koding sesuai kode yang sudah ada.
Koding adalah usaha untuk mengklarifikasikan jawaban-jawaban dari
partisipan dengan cara menandai masing-masing kode tertentu.
Analisis data penelitian yang selanjutnya adalah dengan membuat uraian
tentang hasil stressor akademik yang terjadi pada mahasiswa tahun ketiga
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan kemudian
peneliti melakukan persentase pada data yang telah diperoleh untuk
mendapatkan hasil.
57
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa identifikasi
stressor pada mahasiswa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung dapat disimpulkan bahwa terdapat lima stressor tertinggi
mahasiwa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas
Lampung, yaitu pertama tugas yang terdiri dari kuantitas jumlah tugas, tingkat
kesulitan tugas, waktu pengerjaan tugas, mempersentasikan hasil tugas dan
koordinasi tugas kelompok. Kedua sarana dan prasarana yang terdiri dari IT,
media pembelajaran, ruang perkuliahan dan fasiltas penunjang. Stressor ketiga
yaitu finansial yang terdiri dari biaya kuliah, biaya hidup, sulit mengatur
keuangan dan biaya lainnya. Stressor keempat yaitu proses perkuliahan yang
terdiri dari jadwal perkuliahan, kontrak perkuliahan dan materi perkuliahan
dan Stressor kelima yaitu dosen yang meliputi kepribadian dosen, gaya
mengajar dosen, displin dosen, transparansi nilai dan sulitnya dosen untuk
dihubungi.
Stressor yang terjadi pada mahasiwa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Univeritas Lampung dan terdapat juga ditiga teori yang
digunakan, yaitu tugas, ujian, proses perkuliahan, prestasi akademik,dosen,
58
teman sebaya, finansial, sarana dan prasarana dan lainnya (keluarga, asmara,
kesehatan). Jadi dapat dikatakan bahwa stressor akademik mahasiwa tahun
ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Lampung memiliki
kemiripan.
Keunikan/perbedaan antara stressor akademik yang dialami mahasiwa tahun
ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Lampung dengan
tiga teori yang digunakan yaitu praktikum, skripsi, layanan akademik,
organisasi dan beasiswa, jadi terdapat perbedaan pada stressor akademik
mahasiwa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas
Lampung.
B. Saran
Saran yang diberikan pada laporan penelitian ini berdasarkan pada hasil
penelitian, maka saran yang dapat peneliti ajukan yaitu
1. Kepada Perguruan Tinggi
Hendaknya pihak perguruan tinggi menjadikan penelitian ini sebagai
acuan untuk menyusun kebijakan yang efektif terkait peningkatan sarana
dan prasarana yang memadai dilingkungan kampus, memperbaiki proses
perkuliahan dalam hal kesesuaian jadwal perkuliah agar berjalan lebih
teratur. Mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa dengan
mempariasikan jenis-jenis beasiswa seperti lebih banyak bekerjasama
dengan pihak lainnya baik itu swasta ataupun negeri.
59
2. Kepada Dosen
Hendaknya dosen mengurangi atau membatasi pemberian tugas kepada
mahasiswa agar stressor akademik pada mahasiswa dapat berkurang,
dosen dapat mengikuti workshop tarkait perkembangan profesionalisme
dosen.
3. Kepada Mahasiswa
Hendaknya mahasiswa yang mengalami stress akademik akibat dari
banyaknya tugas yang didapatkan agar bisa mengatur waktu untuk
mengerjakan tugas, dan hendaknya mahasiswa yang mengalami stres
akademik terkait finansial dapat mengikuti beasiswa yang ada dikampus
dan mencari penghasilan tambahan untuk kesejahteraan finansial.
60
DAFTAR PUSTAKA
Bedewy, D., & Gabriel., A. 2015. Examining Perceptions of Academic Stress andIts Sources Among University Students: The Perceptions of AcademicStress Scale. Health Psycology Open, 1: 1-9.
Bulo, J.G., & M.G. Sanchez. 2014. Sources of Stress Among College Students.CVCITC Research Journal. 1: 16-25.
Dwi Siswoyo. 2007. Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta Pers.Yogyakarta.
Govaerst, S., & Gregoire, J. 2004. Stressful Academic Situations: Study onAppraisal Variables in Adolescence. British Journal of ClinicalPsychology. 1: 161-272.
Hartaji, D.A. 2012. Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah denganJurusan Pilihan Orang Tua (Skripsi). Fakultas Psikologi UniversitasGunadarma, Depok.
Hicks, T., & Hestie, S. 2008. High School To Collage Transition: A Profile OfThe Stressor, Physical And Psychological Health Issues That Effect TheFirst Year On-Campus Collage Student. Faculty Working Papers from theSchool of Education.15: 143-147.
Kamtsios, S., & Karagiannopoulou, E. 2015. Exploring Relationships BetweenAcademic Hardines, Academic Stressors and Achievement in UniversityUndergraduates. JAEPR. 1: 53-73.
Kariv, D., & Heiman, T. 2005. Task-Oriented Versus Emotion-Oriented CopingStrategies: College Student Journal. 39:72-89
Kreitner, R., & Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi Edisi Kelima. Salemba Empat,Jakarta.
Khasolian, T.K., & Campbell, O., & Rizkallah, M.S., et al. 2000. Women’sExperiences of Maternity Care: Satisfaction or Passivity. Social Scieneand Medicine. 51: 103-15
Lin, M.Y., & Chen, F.S. 2009. Academic Stress Inventory of Students atUniversities and Colleges of Technology World Transactions onEngineering and Technology Education. WIETE. 7: 157-162.
61
Olejnik, S. N., & Holschuh, J. P. 2007. College rules! Howto Study, Survive, andSucceed in College (2nd Edition). Ten Speed Press. NewYork.
Saputra., R. 2006. Pemanfaatan Zeolit Sintesis Sebagai Alternatif PengolahanLimbah Industri. Hibah Bersaing,Jakarta.
Siallagan, D.F. 2011. Fungsi dan Peranan Mahasiswa. UNIB, Bengkulu.
Siregar, C.J. 2006. Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, Buku Kedokteran EGC,Jakarta.
Sun, J., & Dunne, M.P., & Hou, X.Y., & Xu, A.Q. 2011. Educational StressScale For Adolescents: Development, Validity, and Realibility withChinese Students. Journal of pysychoeducational Assesment. 29: 534-546.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Alfabeta, Bandung.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang PendidikanTinggi. http://diktis.kemenag.go.id. Diakses pada 18 November 2019.
Yusuf, S. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Remaja Rosda karya,Bandung.
1. COVER, PENGESAHAN.pdf (p.1-4)2. ABSTRAK..pdf (p.5-6)3. RIWAYAT HIDUP, MOTTO.pdf (p.7-9)4. PERSEMBAHAN, SANWACANA DAFTAR ISI,TABEL,GAMBAR.pdf (p.10-18)5. BAB 1 SAMPAI 5.pdf (p.19-93)