Top Banner
IDENTIFIKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN KETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020 (Skripsi) Oleh : AYU TARWIYAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020
47

IDENTIFIKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN …digilib.unila.ac.id/61463/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASA… · data menggunakan kuesioner stressor akademik melalui survey

Jul 30, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • IDENTIFIKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUNKETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020

    (Skripsi)

    Oleh :

    AYU TARWIYAH

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG

    2020

  • ABSTRAK

    IDENTIFKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUNKETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020

    Oleh

    AYU TARWIYAH

    Permasalahan dalam penelitian ini adalah stressor akademik pada mahasiswa yang

    tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi stressor akademik

    yang paling dominan pada mahasiswa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Lampung tahun akademik 2019/2020. Metode penelitian

    bersifat kualitatif dengan subjek sebanyak 265 mahasiswa. Teknik pengumpulan

    data menggunakan kuesioner stressor akademik melalui survey online. Analisis

    data menggunakan coding dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan

    bahwa stressor akademik pada mahasiswa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tahun akademik 2019/2020 yang paling

    dominan adalah tugas dengan topik kuantitas jumlah tugas, proses perkuliahan

    yaitu dengan topik jadwal perkuliahan tidak beraturan.

    Kata Kunci: bimbingan dan konseling, mahasiswa tahun ketiga, stres akademik.

  • ABSTRACT

    IDENTIFICATION OF ACADEMIC STRESSOR IN THE THIRD YEARSTUDENTS OF FACULTY OF TEACHER TRAINING AND

    EDUCATION AT UNIVERSITY OF LAMPUNGIN ACADEMIC YEAR 2019/2020

    By

    AYU TARWIYAH

    The problem of this researchis the academic stressors high in the student. This

    research aimed to identify the stressor for the third year students of faculty of

    teacher training and education at University of Lampung in academic year

    2019/2020. This research method was a qualitative with 265 of third year

    students. Data collection technique used a questionnaire academic stressor. Data

    analysis was collected online surveys by coding with percentage. The result of this

    research indicated that the most dominant stressor in the third year students of

    faculty of teacher training and education at University of Lampung in the

    academic year 2019/2020 was the assignment with the topic of the number of

    assignments, the lecture process which was on the topic of the irregular lecture

    schedules.

    Key words: academic stress,guidance and counseling, third year students,

  • IDENTIFIKASI STRESSOR AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUNKETIGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2019/2020

    Oleh :

    Ayu Tarwiyah

    Skripsi

    Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelarSarjana Pendidikan

    Pada

    Program Studi Bimbingan KonselingJurusan Ilmu Pendidikan

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG

    2020

  • RIWAYAT HIDUP

    Penulis bernama Ayu Tarwiyah, lahir di Pagaralam tanggal 30

    Desember 1997, merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, dari

    pasangan Bapak Supangat dengan Ibu Karyani Penulis beralamat

    di Jalan Terminal Nendagung, Sidorejo, RT. 011 RW. O5 Kota

    Pagaralam, Pagaralam Selatan.

    Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Pagaralam

    pada tahun 2009, Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Pagaralam pada tahun 2012

    dan Sekolah Menegah Atas Negeri 4 Pagaralam pada tahun 2015. Pada tahun 2015

    penulis diterima sebagai mahasiswi S1 Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi

    Bimbingan Konseling FKIP Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Berasama

    Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

    Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1

    Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur dan Kuliah Kerja

    Nyata (KKN) Tematik di desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten

    Lampung Timur (Tahun 2018).

  • MOTTO

    Terlalu memperdulikan apa yang orang pikirkan dankau akan selalu menjadi tahanan mereka

    (Lao Tzu)

    “Bermimpi Berfikir Bertindak Berhasil Bersyukur”

  • 1

    PERSEMBAHAN

    Alhamdulillahhirabbil’alamiin

    Ku persembahkah karya sederhanaku ini untuk

    Bapakku Tercinta Bpk. Supangat dan Ibuku Tercinta Ibu. Karyani

    Terimakasih atas cinta dan kasih sayang berlimbah hingga saat ini

    Terimakasih untuk perjuangan kalian memenuhi semua kebutuhanku

    Terimakasih selalu menjadi sumber semangatku

    Diriku sendiri

    Terimakasih sudah berjuang bersamaku

    Kakakku tersayang

    Ayuk ima dan Kak Heri terimakasih untuk doa dan dukungan kalian berdua

  • ii

    SANWACANA

    Alhamdullillahhirobil’alamin, segala puji bagi allah SWT Tuhan semesta alam

    karena atas rahmatnya dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

    berjudul “Identifikasi Stressor Akademik Pada Mahasiswa Tahun ketiga Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Tahun Akademik

    2019/2020”. Penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

    studi tingkat sarjana kependidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Lampung.

    Terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik secara

    langsung maupun tidaklangsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

    kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang telah setulus-

    tulusnya kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

    2. Bapak Drs. Riswandi, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uiversitas Lampung;

    3. Bapak Drs. Yusmansyah, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

    Konseling FKIP Universitas Lampung sekaligus sebagai Dosen Penguji.

  • iii

    Terima kasih atas bimbingan, kesabaran, saran, masukan dan kritik yang

    telah diberikan kepada penulis;

    4. Ibu Shinta Mayasari, S.Psi., M.Psi, Psi., selaku Dosen Pembimbing Utama.

    Terima kasih atas saran, masukan dan kritik yang telah diberikan kepada

    penulis;

    5. Bapak Moch Johan P., S.Psi., M.Psi, Psi., selaku Dosen Pembimbing

    Pembantu yang telah begitu banyak memberikan masukan, motivasi dan

    mengarahkan demi terselesaikannya skripsi ini;

    6. Bapak dan Ibu Dosen Bimbingan dan Konseling FKIP UNILA, terima kasih

    atas segala ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama proses perkuliahan,

    semoga apa yang Bapak dan Ibu berikan akan sangat bermanfaat bagi saya di

    masa depan;

    7. Bapak dan Ibu Staff Adminitrasi FKIP UNILA, terima kasih atas bantuannya

    selama ini dalam membantu menyelesaikan keperluan adminitrasi;

    8. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Supangat dan Ibu Karyani, terima kasih

    atas cinta, kasih sayang dan do’a yang senantiasa diberikan kepadaku,

    sehingga aku masih bisa berjuang sampai saat ini;

    9. Kakak-kakak ku tercinta Ayuk Ima dan Kak Heri serta Mas Ali syamsu,

    terima kasih atas support dan do’a yang sudah kalian berikan untukku;

    10. Sahabat woyoku tercinta, Fajar Zuliana, Primadona Maharani, Norma Etika

    Sari dan Tri Utami. Sahabat tersetiaku Ayu Lestari Pasmawati. Terima kasih

    dukungan dan semangat yang diberikan untukku;

  • iv

    11.Tim Skripsiku, Riawati, Banan Corima Adha dan Devy anggraeny. Terima

    kasih sudah menjadi bagian dari proses skripsiku;

    12. Almamater tercinta, Universitas Lampung;

    13.Semua Pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

    dapat disebutkan satu persatu.

    Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan,

    namun penulis berharap agar skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat

    bagi kita semua.

    Bandar Lampung, 30 Januari 2020

    Penulis,

    Ayu TarwiyahNPM 1513052030

  • v

    DAFTAR ISI

    Halaman

    DAFTAR TABEL ............................................................................................. viiDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

    I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1B. Identifikasi dan Pembatasan masalah...................................................... 4C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 5

    II.TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 7

    A. MAHASISWA .......................................................................................... 71. Pengertian Mahasiswa......................................................................... 82. Ciri-Ciri Mahasiswa ............................................................................ 93. Tugas dan Kewajibab Mahasiswa ....................................................... 94. Peran Mahasiswa................................................................................. 10

    B. STRESSOR AKADEMIK.......................................................................... 111. Pengertian Stress Akademik ................................................................ 122. Aspek Stress Akademik........................................................................ 123. Faktor Stress Akademik ...................................................................... 144. Bentuk-Bentuk Stressor ....................................................................... 165. Dampak Stress Akademik .................................................................... 17

    III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 20

    A. Metode Penelitian...................................................................................... 20B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 20C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 20D. Definisi Operasional.................................................................................. 21E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 21F. Uji Validitas dan Realibilitas .................................................................... 22G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 23

  • vi

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................... 25

    A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 25B. Komparasi dengan teori lain ..................................................................... 49

    V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 57

    A. Kesimpulan.................................................................................................. 57

    B. Saran ............................................................................................................ 58

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60

    LAMPIRAN......................................................................................................... 62

  • vii

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1. Tabel Analisis Stressor .......................................................................... 26Tabel 2. Tabel Komparasi Stressor Teori Bedewy & Gabriel .............................. 50Tabel 3. Tabel Komparasi Stressor Teori Spiridon & Karagiannopoulou............ 52Tabel 4. Tabel Komparasi Stressor Teori Uvilyn G. Bulo & Marita G.S............. 54

  • viii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1. Jumlah Stressor ................................................................................... 31Gambar 2. Stressor Tugas ..................................................................................... 32Gambar 3. Stressor Sarana & Prasarana ............................................................... 33Gambar 4. Stressor Finansial ................................................................................ 34Gambar 5. Stressor Proses Perkuliahan ................................................................ 35Gambar 6. Stressor Dosen .................................................................................... 37Gambar 7. Stressor Lainnya.................................................................................. 38Gambar 8. Stressor Praktikum .............................................................................. 39Gambar 9. Stressor Persepsi Diri .......................................................................... 40Gambar 10. Stressor Teman Sebaya .............................................................................. 42Gambar 11. Stressor Skripsi.................................................................................. 43Gambar 12. Stressor Ujian .................................................................................... 44Gambar 13. Stressor Organisasi ............................................................................ 45Gambar 14. Stressor Prestasi Akademik............................................................... 46Gambar 15. Stressor Beasiswa.............................................................................. 47Gambar 16. Stressor Layanan Akademik ....................................................................... 48

  • ix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Kuesioner Survey Online.................................................................. 62Lampiran 2. Surat Izin Penelitian.......................................................................... 66Lampiran 3. Surat Balasan Penelitian ................................................................... 70Lampiran 4. Hasil Survey ..................................................................................... 74

  • 1

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang harus dihadapi didalam dunia

    perkuliahan, tanggung jawab yang harus dihadapi oleh mahasiswa seperti yang

    dicantumkan dalam UU RI No 12 tahun 2012 pasal 13 ayat 2 tentang

    Mahasiswa secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan

    pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan,

    pengembangan, dan pengamalan suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau

    teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional

    yang berbudaya.

    Berbagai tanggung jawab tersebut akan membuat mahasiswa banyak

    mengalami tantangan, biasanya yang dihadapi oleh mahasiswa di suatu

    perguruan tinggi tidak terlepas dari masalah akademik. Tantangan disetiap

    mahasiswa tidak selalu sama, khususnya pada mahasiswa tahun ketiga yaitu

    semester empat dan lima. Setiap mahasiswa juga berbeda dalam menghadapi

    dan menyikapi setiap tantangan tersebut, tantangan tersebut terkadang bisa

    membuat mahasiswa mengalami tekanan atau menjadi merasa tertekanan.

    Tekanan tersebut membuat mahasiswa menjadi Stress. Stres terjadi jika

    seseorang mengalami tuntutan yang melampaui sumber daya yang dimilikinya

    untuk melakukan penyesuaian diri, hal ini berarti bahwa kondisi stres terjadi

  • 2

    jika terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara tuntutan dengan

    kemampuan. Menurut (Heiman & Kariv, 2005). Stres merupakan suatu

    ketidakseimbangan yang besar antara permintaan yang berupa fisik atau

    psikologis dengan kemampuan respon dimana terjadinya kegagalan untuk

    memenuhi permintaan yang memberi konsekuensi yang esensial.

    Stres yang tidak mampu diatasi dan dikendalikan oleh mahasiswa akan

    berdampak buruk bagi dirinya. Stres akademik memiliki berbagai macam

    dampak negatif yaitu seperti prestasi akademik menurun, prokrastinasi,

    gangguan kesehatan, gangguan tidur (insomnia), smartphone addiction, bunuh

    diri dan lain-lain.

    Seperti pada pendapat Heiman & Kariv (2005) stress memunculkan dampak

    kognitif (sulit berkonsentrasi, sulit mengingat pelajaran, sulit memahami

    pelajaran), dampak emosional (sulit memotivasi diri, cemas, sedih, marah,

    frustasi), dampak fisiologis (gangguan kesehatan, daya tahan tubuh menurun,

    sering pusing, insomnia, dan dampak prilaku (menunda tugas kuliah, malas

    kuilh, penyalahgunaan obat & alkohol, terlibat dalam kegiatan untuk mencari

    kesenangan yang berlebihan dan beresiko tinggi).

    Dampak jika mahasiswa mengalami stress dalam waktu yang terus-menerus

    atau dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan mahasiswa

    mengalami kecemasan dan depresi.

    Secara sfesifik jika seorang calon guru mengalami stress maka akan

    berpengaruh pada murid, tidak efektif dalam mengajar, tidak dapat

    memanagemant kelas dan tidak puas dengan pekerjaan yang dilakukan.

    (Khosalian, 2000)

  • 3

    Menurut teori (Heiman & Kariv, 2005) Stres disebabkan karena adanya hal-hal

    tertentu, salah satunya stres yang terjadi pada mahasiswa yaitu stres yang

    berasal dari dalam diri individu, misalnya kondisi fisik, motivasi, dan tipe

    kepribadian dari mahasiswa itu sendiri, sedangkan yang berasal dari luar

    individu yaitu seperti keluarga, pekerjaan, fasilitas, lingkungan, dosen, dan

    lain-lain.

    Banyaknya Fenomena yang terjadi pada mahasiswa di perguruan tinggi terkait

    tekanan yang dialami pada mahasiswa tahun ketiga yaitu antara lain adanya

    mahasiswa yang terbebani karena ujian yang terlalu banyak, mahasiswa

    mendapatkan beban tugas perkuliahan yang berlebihan, prestasi akademik yang

    menurun, Terdapat mahasiswa yang tidak mampu mengatur waktu perkuliahan

    dan organisasi di kampus.

    Kemudian peneliti melakukan penelitian pendahuluan untuk mendalami bentuk

    fenomena yang terjadi melalui survey dan wawancara pada mahasiswa

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada tahun

    ajaran 2019/2020.

    Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada 45 mahasiswa FKIP terdapat

    berbagai permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa, seperti mahasiswa yang

    takut akan mengalami kegagalan pada semester saat ini, kekhawatiran

    mahasiswa akan hasil ujian, beban tugas perkuliahan yang terlalu banyak,

    adanya persaingan untuk mendapatkan nilai dalam perkuliahan, waktu yang

    diberikan dosen untuk mengerjakan tugas terlalu singkat.

    Berdasarkan hasil wawancara dengan unit pelayanan konseling terpadu

    terdapat beberapa penyebab stress yang berhubungan dengan bidang pribadi,

  • 4

    sosial, belajar dan karir yang menyebabkan mahasiswa mengalami stress.

    Terdapat permasalahan seperti, masalah yang terjadi dalam keluarga,

    ketidakmapuan beradaptasi, mahasiswa tidak mampu mengikuti perkuliahan,

    penyesuaian terhadap perkuliahan yang dijalani, belum bisa memprioritaskan

    tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu sehingga membuat tugas

    terbengkalai, management waktu yang kurang baik dan berkuliah sambil

    bekerja.

    Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti

    identifikasi stressor akademik pada mahasiswa tahun ketiga di FKIP

    Universitas Lampung tahun akademik 2019/2020.

    B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

    1. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan

    permasalahannya adalah sebagai berikut:

    a) Terdapat mahasiswa yang terbebani karena ujian yang terlalu banyak.

    b) Terdapat mahasiswa yang merasa mendapatkan beban tugas perkuliahan

    yang berlebihan.

    c) Terdapat mahasiswa yang prestasi akademiknya menurun.

    d) Terdapat mahasiswa yang tidak mampu mengatur waktu perkuliahan dan

    organisasi di kampus.

  • 5

    2. Pembatasan Masalah

    Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Identifikasi Stressor

    akademik pada mahasiswa tahun ketiga di Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Lampung Tahun Akademik 2019/2020”

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi stressor

    akademik yang paling dominan pada mahasiswa tahun ketiga di Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tahun akademik

    2019/2020.

    2. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang bermanfaat

    secara teoritis maupun praktis kepada semua mahasiswa termasuk pada

    mahasiswa tahun ketiga di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

    Lampung.

    a) Manfaat Teoritis

    Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan bimbingan

    konseling dan ilmu psikologi khususnya terkait stressor akademik pada

    mahasiswa.

    b) Manfaat Praktis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan

    bagi mahasiswa terkait stressor akademik pada mahasiswa. Serta dapat

    menjadikan dasar pemahaman dan masukan untuk dosen serta pembimbing

  • 6

    akademik dalam mengambil suatu kebijakan yang tepat dan efektif terhadap

    pencegahan terjadinya stres pada mahasiswa. Penelitian ini juga diharapkan

    dapat membantu untuk mengkontruksi alat ukur yang valid atau reliabel

    dalam mengetahui sumber stres.

  • II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. MAHASISWA

    1. Pengertian Mahasiswa

    Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu

    ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu

    bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah

    tinggi, institut dan universitas (Damar.A, 2012).

    Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut

    ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga

    lain yang setingkat dengan perguruan tinggi (Siswoyo, 2007). Mahasiswa

    dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam

    berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak

    dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri

    setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.

    Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya

    18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir

    sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan, tugas

    perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup

    (Syamsu, 2012).

  • 8

    Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah

    seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan

    menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik,

    politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.

    2. Ciri-Ciri Mahasiswa

    Menurut Saputra (2006) mahasiswa sebagai peserta didik mempunyai ciri-

    ciri tertentu, antara lain:

    a) Rajin, tekun dalam proses belajar.

    b) Sebagian waktu tersita dengan belajar baik di kampus, perpustakaan

    dan di rumah.

    c) Tampil dengan gaya seorang intelektual baik dari cara bicara,

    menyampaikan pendapat atau berdebat.

    d) Sedikit sulit untuk memasuki kelompok lain di luar kelompok yang

    memiliki kesamaan prinsip

    Menurut Siregar ( 2006) mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang

    mempunyai ciri-ciri tertentu, antara lain:

    a) Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan

    tinggi, sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelektual.

    b) diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu

    dan terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat ataupun dalam

    dunia kerja.

  • 9

    c) Diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi proses

    modernisasi.

    d) Diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang

    berkualitas dan profesional.

    3. Tugas dan Kewajiban Mahasiswa

    Menurut Siallagan (2011), mahasiswa sebagai masyarakat kampus

    mempunyai tugas utama yaitu belajar seperti membuat tugas, membaca

    buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-

    kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Di samping tugas utama, ada

    tugas lain yang lebih berat dan lebih menyentuh terhadap makna

    mahasiswa itu sendiri, yaitu sebagai agen perubah dan pengontrol sosial

    masyarakat. Tugas inilah yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan

    bangsa, yaitu menjadi orang yang setia mencarikan solusi berbagai

    problem yang sedang mereka hadapi.

    Selain memiliki tugas, mahasiswa juga memiliki kewajiban yang harus

    dijalankan. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk :

    a) Bertaqwa dan berahlak mulia.

    b) Belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh agar memperoleh

    prestasi yang tinggi.

    c) Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik pada

    tingkat universitas, fakultas maupun jurusan.

    d) Ikut memelihara sarana, prasarana serta kebersihan, ketertiban dan

    keamanan dalam lingkungan universitas.

  • 10

    e) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

    f) Terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.

    g) Menjaga nama baik, citra, dan kehormatan universitas.

    h) Ikut bertanggungjawab biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali

    bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai

    dengan peraturan yang berlaku.

    i) Berpakaian yang rapi, sopan, dan patut.

    j) Memakai jaket almamater pada setiap kegiatan kemahasiswaan

    maupun kegiatan universitas.

    k) Menunjang tinggi adat istiadat, sopan santun serta etika yang

    berlaku.

    l) Menjaga kampus dari kegiatan politik praktis.

    m) Mentaati kewajiban-kewajiban yang dibebankan sesuai dengan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    n) Saling menghormati sesama mahasiswa dan bersikap sopan terhadap

    pimpinan, dosen, dan karyawan.

    4. Peranan Mahasiswa

    Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial selalu dituntut untuk

    menunjukkan peranannya dalam kehidupan nyata. Menurut Siallagan

    (2011), ada tiga peranan penting dan mendasar bagi mahasiswa yaitu

    intelektual, moral, sosial.

  • 11

    a) Peran intelektual

    Mahasiswa sebagai orang yang intelek, jenius, dan jeli harus bisa

    menjalankan hidupnya secara proporsional, sebagai seorang

    mahasiswa, anak, serta harapan masyarakat.

    b) Peran moral

    Mahasiswa sebagai seorang yang hidup di kampus yang dikenal bebas

    berekspresi, beraksi, berdiskusi, berspekulasi dan berorasi, harus bisa

    menunjukkan tingkah laku yang bermoral dalam setiap tindak

    tanduknya tanpa terkontaminasi dan terpengaruh oleh kondisi

    lingkungan.

    c) Peran sosial

    Mahasiswa sebagai seorang yang membawa perubahan harus selalu

    bersinergi, berpikir kritis dan bertindak konkret yang terbingkai

    dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai

    aspirasi dan pelayan masyarakat.

    B. STRESSOR AKADEMIK

    1. Pengertian Stres Akademik

    Setiap individu pasti pernah mengalami stres, tergantung dari pada individu

    itu sendiri dalam mengelola setiap tuntutan yang ada untuk memenuhi

    kebutuhan hidupnya sehingga dapat merespon setiap sumber stressor yang

    ada dengan positif. Adanya sebuah keterampilan dan pengalaman guna

  • 12

    dapat mengelola sumber daya dan merespon setiap sumber stressor (Hicks

    & Heastie, 2008).

    Akademik stress merupakan suatu kondisi atau keadaan individu yang

    mengalami tekanan sebagai hasil presepsi dan penelitian mahasiswa tentang

    stressor akademik, yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan

    pendidikan (Govarest & gregoire, 2004).

    Pada kehidupan mahasiswa rentan sekali mengalami academic stress,

    disinyalir karena dampak tuntutan dari rutinitas belajar dalam dunia

    perkuliahan, tuntutan untuk berpikir lebih tinggi dan kritis, kehidupan yang

    mandiri, serta berperan serta dalam kehidupan sosial bermasyarakat (Hicks

    & Heastie, 2008).

    Berdasarkan pengertian diatas stress akademik merupakan suatu keadaan

    individu atau mahasiswa yang mengalami tekanan karena tuntutan

    lingkungan yang berhubungan dengan penilaian dan pendidikan dengan

    kemampuan yang dimilikinya.

    2. Aspek Stress Akademik

    Menurut Sun, Dunne Hou (2011) terdapat lima aspek stres akademik,

    yaitu:

    a. Tekanan Belajar

    Tekanan belajar berkaitan dengan tekan yang dialami individu ketika

    sedang belajar di sekolah dan di rumah. Tekanan yang dialami oleh

    individu dapat berasal dari orang tua, teman sekolah, ujian di sekolah

    serta jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

  • 13

    b. Beban Tugas

    Beban tugas berkaitan dengan tugas yang harus dikerjakan oleh

    individu di sekolah. Beban yang dialami individu berupa pekerjaan

    rumah (PR), tugas di sekolah dan ujian/ulangan.

    c. Kekhawatiran terhadap Nilai

    Aspek intelektual berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

    memperoleh ilmu pengetahuan baru. Aspek ini juga berkaitan

    dengan proses kognitif individu. Individu yang sedang mengalami stres

    akademik akan sulit untuk berkonsentrasi, mudah lupa dan terdapat

    penurunan kualitas kerja.

    d. Ekspektasi Diri

    Ekspektasi diri berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memiliki

    harapan atau ekspektasi terhadap dirinya sendiri. Seseorang yang

    memiliki stres akademik akan memiliki ekspektasi yang rendah

    terhadap dirinya sendiri seperti merasa selalu gagal dalam nilai

    akademik dan merasa selalu mengecewakan orang tua dan guru apabila

    nilai akademis tidak sesuai dengan yang diinginkan.

    e. Keputusan

    Keputusasaan berkaitan dengan respon emosional seseorang ketika ia

    merasa tidak mampu mencapai target/tujuan dalam hidupnya. Individu

    yang mengalami stres akademik akan merasa bahwa dia tidak mampu

    memahami pelajaran serta mengerjakan tugas-tugas disekolah.

  • 14

    3. Faktor Stres Akademik

    Lin & Chen (2009) menjelaskan bahwa stres akademik berkaitan dengan

    beberapa hal yaitu:

    a) Teacher Stres

    Stressor yang muncul akibat dari interaksi antara pelajar dengan guru

    serta kebijakan-kebijakan yang dibuat guru terkait proses akademik

    yang berlangsung.

    b) Result Stres

    Merupakan kondisi situasi stres yang dirasakan individu berkaitan

    dengan tuntutan terhadap hasil belajarnya dan hasil belajar yang

    dicapainya.

    c) Test Stres

    Perasaan cemas terkait tes-tes akademik yang dihadapi individu dalam

    proses akademiknya.

    d) Studying Stres in Group

    Merupakan kondisi stres yang dirasakan individu berkaitan dengan

    proses dalam setting belajar kelompok.

    e) Peer Stres

    Peer stres muncul akibat interaksi antara individu dengan lingkungan

    belajar dan individu lainnya. Situasi tersebut menunjukkan pengaruh

    individu dan kelompok yang mempengaruhi performa akademik si

    pelajar.

  • 15

    f) Time Management

    Berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengelola dan

    memanajemen waktu belajarnya sehingga mampu menunjukkan

    performa akademik yang maksimal.

    g) Self-Inflidted Stres

    Berkaitan dengan persepsi individu terhadap kemampuannya dalam

    menjalankan proses akademik yang mana persepsinya tersebut akan

    mempengaruhi performa akademik yang ditunjukkan.

    Olejnik dan Holschuh (2007) menyatakan sumber stres akademik atau

    stresor akademik yang umum, antara lain:

    a) Ujian, menulis, atau kecemasan berbicara didepan umum. Beberapa

    individu merasa stres sebelum ujian atau menulis sesuatu, ketika

    mereka tidak bisa mengingat apa yang mereka pelajari.Telapak tangan

    mereka berkeringat, dan jantung berdegup kencang.

    b) Prokrastinasi yaitu adanya ketidakpedulian terhadap tugas

    mereka,tetapi ternyata banyak individu yang peduli dan tidak dapat

    melakukan itu secara bersamaan. Individu tersebut merasa sangat

    stres terhadap tugas mereka;

    c) Standar akademik yang tinggi. Stres akademik terjadi karena siswa

    (mahasiswa) ingin menjadi yang terbaik di sekolah mereka dan guru

    memiliki harapan yang besar terhadap mereka. Hal ini tentu saja

    membuat siswa (mahasiswa) merasa tertekan untuk sukses di level

    yang lebih tinggi.

  • 16

    4. Bentuk Bentuk Stressor

    Terdapat tiga bentuk stressor akademik menurut (Bedewey & Adel, 2015)

    yaitu diantaranya :

    a) Beban Tugas dan Ujian

    a. Beban tugas yang banyak

    b. Ujian yang panjang

    b) Faktor yang terkait pada harapan akademik dan tekanan akademik

    a. Tekanan orang tua (harapan orang tua)

    b. Harapan dari pengajar

    c. Pemilihan karier

    c) Faktor yang terkait dari persepsi diri akademik siswa

    a. Kepribadian

    b. Kecerdasan

    c. Prestasi akademik

    d. Lingkungan

    e. Psikososial.

    Terdapat beberapa bentuk stressor akademik menurut (Spiridon &

    Karagiannopoulou, 2015) yaitu sebagai berikut :

    a) Kurangnya waktu luang

    b) Kinerja akademik (nilai)

    c) Takut akan kegagalan

    d) Kelebihan pebelajaran

    e) Keuangan

    f) Persaingan antara siswa

  • 17

    g) Hubungan dengan fakultas kampus

    Pada Penelitian (Juvilyn.G & Marita,2014) bentuk stressor akademik terbagi

    menjadi empat yaitu :

    a) Interpersonal Stressor (bekerja dengan orang yang tidak dikenal,

    berkelahi dengan pasangan, hubunggan dengan lawan jenis, bermasalah

    dengan orang tua)

    b) Intrapersonal Stressor (tanggung jawab baru, kesulitan finansial,

    berbicara didepan umum, kebiasaan makan berubah, beban tugas

    meningkat)

    c) Academik Stressor ( Peningkatan beban kerja dikelas, nilai lebih rendah

    dari yang diharapkan, terlalu banyak kelas dan antisipasi kelulusan.

    d) Environmental Stressor (komputer/masalah teknis )

    5. Dampak Stres Akademik

    Dampak stres menurut pendapat Heiman & Kariv (2005) yaitu sebagai

    berikut:

    a) Dampak koginitif (sulit berkonsentrasi, sulit mengingat pelajaran, sulit

    memahami pelajaran),

    b) Dampak emosional (sulit memotivasi diri, cemas, sedih, marah, frustasi),

    c) Dampak fisiologis (gangguan kesehatan, daya tahan tubuh menurun,

    sering pusing, insomnia,

  • 18

    d) Dampak perilaku (menunda tugas kuliah, malas kuliah, penyalah gunaan

    obat & alkohol terlibat dalam kegiatan untuk mencari kesenangan yang

    berlebihan dan beresiko tinggi

    Dampak terhadap stresor akademik terdiri dari pikiran, perilaku, reaksi tubuh,

    dan perasaan (Olejnik & Holschuh, 2007). Lebih lanjut dijelaskan sebagai

    berikut:

    a) Pemikiran

    Respon yang muncul dari pemikiran, seperti: kehilangan rasa percaya diri,

    takut gagal, sulit berkonsentrasi, cemas akan masa depan, melupakan

    sesuatu, dan berpikir terus-menerus mengenai apa yang seharusnya mereka

    lakukan.

    b) Perilaku

    Respon yang muncul dari perilaku, seperti: menarik diri, menggunakan

    obat-obatan dan alkohol, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit,makan

    terlalu banyak atau terlalu sedikit,dan menangis tanpa alasan.

    c) Reaksi tubuh

    Respon yang muncul dari reaksi tubuh, seperti: telapak tangan berkeringat,

    kecepatan jantung meningkat, mulut kering, merasa lelah, sakit kepala,

    rentan sakit, mual, dan sakit perut.

    d) Perasaan

    Respon yang muncul dari perasaan, seperti: cemas, mudah marah, murung,

    dan merasa takut.

    Adapun respon lain terhadap stres akademik menurut Barriyah (2013)

  • 19

    adalah respon seseorang terhadap berbagai tuntutan pada dirinya yang tidak

    menyenangkan dan dipersepsikan individu sebagai stimulus yang

    membahayakan serta melebihi kemampuan individu tersebut untuk

    melakukan coping sehingga individu tersebut bereaksi baik secara fisik,

    emosi, maupun perilaku. Tuntutan yang bersumber dari proses belajar

    meliputi: tuntutan menyelesaikan banyak tugas, tuntutan mendapat nilai

    tinggi, kecemasan menghadapi ujian, dan manajemen waktu.

    Dampak stres yang di kemukakan oleh Kreitner & Kinicki (2005)

    adalah sebagai berikut:

    a) Psikologis

    Kepuasan kerja, komitmen organisasional, keterlibatan dengan pekerjaan,

    kepercayaan diri, kepenatan emosi dan depresi.

    b) Keperilakuan

    Ketidakhadiran, tingkat perputaran pegawai, kinerja, kecelakaan,

    penyalahgunaan substansi.

    c) Kognitif

    Pengambilan keputusan yang buruk, kurang konsentrasi, mudah lupa.

    d) Kesehatan Fisik

    Sistem kardiovaskuler, sistem kekebalan, sistem musculoskeletal, sistem

    gastrointestinal.

  • 20

    III. METODOLOGI PENELITIAN

    A. Metode Penelitian

    Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.

    Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

    menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat

    kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2017). Penelitian deskiptif bertujuan

    untuk menggambarkan keadaan atau fenomena serta untuk mengetahui hal-hal

    yang berhubungan denga keadaan, penelitian ini diharapkan permasalahan

    yang dikemukakan dapat terjawab dengan analisis berdasarkan data yang

    terkuumpul.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Lampung Tahun Akademik 2019/2020.

    C. Populasi dan Sampel

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subjek yang

    mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

    untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada

  • 21

    penelitian ini yaitu sebanyak 1.092 mahasiswa tahun ketiga FKIP Universitas

    Lampung Tahun Akademik 2019/2020.

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

    tersebut. Teknik pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik

    (non probability) dengan snowball sampling yaitu teknik yang digunakan

    sebagai penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian

    membesar.

    D. Definisi Operasional

    Stressor akademik adalah penyebab stres yang berupa ketidak seimbangan

    antara tuntutan dan kemapuan terhadap peristiwa atau keadaan yang berkaitan

    dengan lingkungan perkuliahan sehingga memunculkan reaksi stres.

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti

    untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data

    pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Kuesioner

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

    cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

    responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017). Kuesioner pada penelitian

    ini dibuat oleh dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Lampung yaitu

    Bapak Moch. Johan Pratama., S.Psi.,M.Psi,Psi.

  • 22

    Item pada kuesioner ini yaitu sebanyak 11 pertanyaan terbuka . Kuesioner

    dalam penelitian ini berbentuk dalam survey online yang disebarkan

    melalui google form.

    F. Uji Validitas dan Realibilitas

    1. Uji Validitas

    Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek

    penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan

    demikian, data yang valid adalah data “ yang tidak berbeda” antara data

    yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

    objek penelitian (Sugiyono, 2017).

    Terdapat dua macam validitas penelitian yaitu, validitas internal dan

    validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi

    penelitian dengan hasil yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal

    berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat

    digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut

    diambil.

    Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah:

    a. Triangulasi

    Triangulasi (Sugiyono, 2017) yaitu sebagai pengecekan data dari

    berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Pada

    penelitian ini, triangulasi yang dilakukan adalah:

    b. Triangulasi Teknik, yaitu dengan cara membandingkan data hasil

    observasi, lalu dilakukan wawancara selanjutnya dengan mengumpulkan

  • 23

    data hasil kuesioner stresor akademik. Dalam hal ini peneliti

    berusaha mengecek kembali data yang diperoleh melalui survei online

    menggunakan kuesioner stresor akademik.

    c. Menggunakan bahan referensi

    Bahan referensi ini merupakan alat pendukung untuk membuktikan

    data yang ditemukan oleh peneliti. Seperti data hasil survei online

    berupa kuesioner stresor akademik. Dalam penelitian ini peneliti

    menggunakan google form melalui link yang telah disediakan untuk

    memperoleh data mengenai stesor akademik yang dialami oleh

    mahasiswa. Sedangkan dalam uji validitas eksternal dalam penelitian

    kulitatif, peneliti dalam membuat laporan harus memeberikan uraian

    yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.

    2. Uji Reliabilitas

    Dalam penelitian kualitatif uji reliabilitas dilakukan dengan memeriksa

    keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh dosen pembimbing

    skripsi untuk memeriksa keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan

    penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, memasuki

    lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data melakukan uji

    keabsahan dan sampai kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti.

    G. Teknik Analisis Data

    Analisis data adalah cara atau teknik yang harus ditempuh untuk menjabarkan

    data sehingga nantinya dalam menginterpretasikan tidak menemui hambatan

    atau kesulitan.

  • 24

    Analisis data dilakukan pada semua data yang diperoleh dari kuesioner yang

    telah disebar dalam bentuk survey online.

    Kegitan pertama yang dilakukan peneliti yaitu menuliskan hasil data yang

    diperoleh secara lengkap tanpa ada yang diubah sedikitpun. Kegiatan

    selanjutnya peneliti mengelompokkan jawaban sesuai topik dan kemudian

    disesuaikan dengan tema.

    Analisis tema dilakukan setelah peneliti mendapatkan data dan mengetahui

    topik yang telah ada. Kemudian peneliti memberikan kode pada setiap tema

    yang telah dibuat, Selanjutnya data koding sesuai kode yang sudah ada.

    Koding adalah usaha untuk mengklarifikasikan jawaban-jawaban dari

    partisipan dengan cara menandai masing-masing kode tertentu.

    Analisis data penelitian yang selanjutnya adalah dengan membuat uraian

    tentang hasil stressor akademik yang terjadi pada mahasiswa tahun ketiga

    Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan kemudian

    peneliti melakukan persentase pada data yang telah diperoleh untuk

    mendapatkan hasil.

  • 57

    V. KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa identifikasi

    stressor pada mahasiswa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Lampung dapat disimpulkan bahwa terdapat lima stressor tertinggi

    mahasiwa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas

    Lampung, yaitu pertama tugas yang terdiri dari kuantitas jumlah tugas, tingkat

    kesulitan tugas, waktu pengerjaan tugas, mempersentasikan hasil tugas dan

    koordinasi tugas kelompok. Kedua sarana dan prasarana yang terdiri dari IT,

    media pembelajaran, ruang perkuliahan dan fasiltas penunjang. Stressor ketiga

    yaitu finansial yang terdiri dari biaya kuliah, biaya hidup, sulit mengatur

    keuangan dan biaya lainnya. Stressor keempat yaitu proses perkuliahan yang

    terdiri dari jadwal perkuliahan, kontrak perkuliahan dan materi perkuliahan

    dan Stressor kelima yaitu dosen yang meliputi kepribadian dosen, gaya

    mengajar dosen, displin dosen, transparansi nilai dan sulitnya dosen untuk

    dihubungi.

    Stressor yang terjadi pada mahasiwa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Univeritas Lampung dan terdapat juga ditiga teori yang

    digunakan, yaitu tugas, ujian, proses perkuliahan, prestasi akademik,dosen,

  • 58

    teman sebaya, finansial, sarana dan prasarana dan lainnya (keluarga, asmara,

    kesehatan). Jadi dapat dikatakan bahwa stressor akademik mahasiwa tahun

    ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Lampung memiliki

    kemiripan.

    Keunikan/perbedaan antara stressor akademik yang dialami mahasiwa tahun

    ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Lampung dengan

    tiga teori yang digunakan yaitu praktikum, skripsi, layanan akademik,

    organisasi dan beasiswa, jadi terdapat perbedaan pada stressor akademik

    mahasiwa tahun ketiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas

    Lampung.

    B. Saran

    Saran yang diberikan pada laporan penelitian ini berdasarkan pada hasil

    penelitian, maka saran yang dapat peneliti ajukan yaitu

    1. Kepada Perguruan Tinggi

    Hendaknya pihak perguruan tinggi menjadikan penelitian ini sebagai

    acuan untuk menyusun kebijakan yang efektif terkait peningkatan sarana

    dan prasarana yang memadai dilingkungan kampus, memperbaiki proses

    perkuliahan dalam hal kesesuaian jadwal perkuliah agar berjalan lebih

    teratur. Mempermudah mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa dengan

    mempariasikan jenis-jenis beasiswa seperti lebih banyak bekerjasama

    dengan pihak lainnya baik itu swasta ataupun negeri.

  • 59

    2. Kepada Dosen

    Hendaknya dosen mengurangi atau membatasi pemberian tugas kepada

    mahasiswa agar stressor akademik pada mahasiswa dapat berkurang,

    dosen dapat mengikuti workshop tarkait perkembangan profesionalisme

    dosen.

    3. Kepada Mahasiswa

    Hendaknya mahasiswa yang mengalami stress akademik akibat dari

    banyaknya tugas yang didapatkan agar bisa mengatur waktu untuk

    mengerjakan tugas, dan hendaknya mahasiswa yang mengalami stres

    akademik terkait finansial dapat mengikuti beasiswa yang ada dikampus

    dan mencari penghasilan tambahan untuk kesejahteraan finansial.

  • 60

    DAFTAR PUSTAKA

    Bedewy, D., & Gabriel., A. 2015. Examining Perceptions of Academic Stress andIts Sources Among University Students: The Perceptions of AcademicStress Scale. Health Psycology Open, 1: 1-9.

    Bulo, J.G., & M.G. Sanchez. 2014. Sources of Stress Among College Students.CVCITC Research Journal. 1: 16-25.

    Dwi Siswoyo. 2007. Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta Pers.Yogyakarta.

    Govaerst, S., & Gregoire, J. 2004. Stressful Academic Situations: Study onAppraisal Variables in Adolescence. British Journal of ClinicalPsychology. 1: 161-272.

    Hartaji, D.A. 2012. Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah denganJurusan Pilihan Orang Tua (Skripsi). Fakultas Psikologi UniversitasGunadarma, Depok.

    Hicks, T., & Hestie, S. 2008. High School To Collage Transition: A Profile OfThe Stressor, Physical And Psychological Health Issues That Effect TheFirst Year On-Campus Collage Student. Faculty Working Papers from theSchool of Education.15: 143-147.

    Kamtsios, S., & Karagiannopoulou, E. 2015. Exploring Relationships BetweenAcademic Hardines, Academic Stressors and Achievement in UniversityUndergraduates. JAEPR. 1: 53-73.

    Kariv, D., & Heiman, T. 2005. Task-Oriented Versus Emotion-Oriented CopingStrategies: College Student Journal. 39:72-89

    Kreitner, R., & Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi Edisi Kelima. Salemba Empat,Jakarta.

    Khasolian, T.K., & Campbell, O., & Rizkallah, M.S., et al. 2000. Women’sExperiences of Maternity Care: Satisfaction or Passivity. Social Scieneand Medicine. 51: 103-15

    Lin, M.Y., & Chen, F.S. 2009. Academic Stress Inventory of Students atUniversities and Colleges of Technology World Transactions onEngineering and Technology Education. WIETE. 7: 157-162.

  • 61

    Olejnik, S. N., & Holschuh, J. P. 2007. College rules! Howto Study, Survive, andSucceed in College (2nd Edition). Ten Speed Press. NewYork.

    Saputra., R. 2006. Pemanfaatan Zeolit Sintesis Sebagai Alternatif PengolahanLimbah Industri. Hibah Bersaing,Jakarta.

    Siallagan, D.F. 2011. Fungsi dan Peranan Mahasiswa. UNIB, Bengkulu.

    Siregar, C.J. 2006. Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, Buku Kedokteran EGC,Jakarta.

    Sun, J., & Dunne, M.P., & Hou, X.Y., & Xu, A.Q. 2011. Educational StressScale For Adolescents: Development, Validity, and Realibility withChinese Students. Journal of pysychoeducational Assesment. 29: 534-546.

    Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Alfabeta, Bandung.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang PendidikanTinggi. http://diktis.kemenag.go.id. Diakses pada 18 November 2019.

    Yusuf, S. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Remaja Rosda karya,Bandung.

    1. COVER, PENGESAHAN.pdf (p.1-4)2. ABSTRAK..pdf (p.5-6)3. RIWAYAT HIDUP, MOTTO.pdf (p.7-9)4. PERSEMBAHAN, SANWACANA DAFTAR ISI,TABEL,GAMBAR.pdf (p.10-18)5. BAB 1 SAMPAI 5.pdf (p.19-93)