Top Banner
Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis setelah Di lakukan Dressing Dengan NaOCl 3 % SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi OLEH : ASHAR J111 11 279 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014
57

Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

Mar 03, 2018

Download

Documents

lethu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis setelah Di

lakukan Dressing Dengan NaOCl 3 %

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Kedokteran Gigi

OLEH :

ASHAR

J111 11 279

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Identifikasi Bakteri Anaerob .pada periapikalis kronis setelah di lakukan

dressing dengan NaOCl 3 %

Oleh : Ashar / J 111 11 279

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal November 2014

Oleh :

Pembimbing

Dr. Med.Dent.Rehatta Yongki

NIP. 19560319 198303 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof.drg.H. Mansjur Nasir,Ph.D

NIP. 19540625 198403 1 001

Page 3: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, oleh karena

Rahmat dan Hidyahnya-Nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul “Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis Setelah Di lakukan

Dressing Dengan NaOCl 3 %“ di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari

berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai pada masa penyusunan skripsi ini,

sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. drg. H. Mansyur Nasir, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin.

2. Dr.Med.Dent Rehattta Yongki selaku pembimbing skripsi, yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing dan ikut serta menyumbangkan

pikiran untuk penyusunan skripsi ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.

Terima kasih atas segala bantuannya semoga Tuhan tetap memberikan Rahmat-

Nya kepada dokter dan keluarga.

Page 4: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

iv

3. Prof.Moh.Dharma Utama Sp.pros (K) selaku penasehat akademik yang senantiasa

memberikan dukungan, motivasi dan arahan kepada penulis, sehingga jenjang

perkuliahan penulis dapat diselesaikan dengan baik.

4. Drg.Maria Tanumihardja,MDSc yang telah menemani dan membantu penulis dalam

melakukan penelitian ini

5. Seluruh Staf dosen yang telah membagi ilmu yang dimilikinya kepada penulis

selama jenjang perkuliahan,

6. Para staf karyawan Fakultas Kedokteran Gigi, baik staf administrasi, akademik, dan

perpustakaan yang juga berperan penting dalam kelancaran perkuliahan penulis.

7. Kepada Ayahanda H.Sultan dan Ibunda Hj.Hasma, yang telah memberikan

dukangan moral kepada penulis, serta doa yang tak henti-hentinya terucap untuk

keberhasilan penulis, serta adikku tersayang Asdar yang telah menjadi tempat

penulis berbagi.

8. Sahabat-sahabat terbaikku : Adnan Gisnawan, Purwo, Nugi, Abi,Rudin, Acculu, ,

Risal dan Iccang terima kasih atas segala bantuan dan doanya selama ini, tanpa

dukungan yang begitu besar dari kalian, penulis tidak mungkin menyelesaikan

penelitian ini

9. Teman-teman Seangkatanku Oklusal 2011 yang telah menemani saya dalam proses

perkuliahan dan telah menerima saya dengan baik.

Dalam Penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan

baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingatakan kemampuan yang dimiliki

Page 5: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

v

penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan pembuatan skripsi ini. Semoga Penulisan Skripsi yang sederhana ini

dapat memberikan manfaat.Amin,,,!!!

”Semua berasal dari angan-angan.Seseorang bisa jadi besar karena setia menunggu

jawaban dari waktu dan perjuangan.Seseorang juga bisa jadi kuat karena mampu

menelan baik-baik pengalaman dari kegagalan untuk di muntahkan kembali dalam

bentuk kesuksesan

Makassar, November 2014

Penulis

Page 6: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

vi

ABSTRAK

Kelainan Periapikal adalah Penyakit yang paling sering di temui pada gigi manusia di seluruh

dunia,Salah satu kelainan periapikal yang sering di temukan adalah periodontitis Apikalis

kronis.Periodontitis Apikalis Kronis merupakan inflamasi dari jaringan pendukung gigi yang di

sebabkan oleh mikroorganisme spesifik dalam bentuk perusakan yang progresif.Mikroorganisme

Anaerob adalah Bakteri yang yang mampu hidup dan berkembang biak dalam saluran akar

karena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan

dalam saluran akar adalah bakteri anaerob.Maka dari itu untuk membersihkan bakteri Anaerob

dalam Saluran akar di perlukan suatu larutan irigasi saat perawatan saluran akar.Larutan irigasi

yang di gunakan adalah NaOCl 3 %.Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis

bakteri anaerob yang dominan terdapat pada saluran akar,serta mengetahui tingkat efektifitas

larutan NaOCl 3 % sebagai larutan irigasi saluran akar.Ada lima sampel yang telah di diagnose

menderita periodontitis apikalis kronis di RSGM Bagian konservasi Gigi FKG UH,Pengambilan

sampel di lakukan dengan memasukkan paper point ke dalam saluran akar lalu paper point

tersebut di masukkan ke dalam stuar,selanjutnya di lakukan dressing dengan NaOCl 3 % dan di

lakukan kembali pengambilan sampel menggunakan paper point,dan paper point tersebut di

masukkan ke dalam stuare kemudian di bawa ke Laboratorium FK UH untuk melakukan

identifikasi jenis bakteri anaerob.Bakteri Anaerob yang Dominan pada periodontitis apikalis

kronis adalah Bacteriodeus sp dengan tingkat signifikansi NaOCl 3 % yang kurang.

Kata kunci : Bakteri Anaerob,Saluran Akar,Periodontitis Apikalis Kronis,

Page 7: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

ABSTRAK ................................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3

1.3 Tujuan Umum ......................................................................................... 3

1.4 Tujuan Khusus ......................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 5

2.1 Kelainan periapikal ................................................................................ 5

2.1.1 Klasifikasi Kelainan Periapikal ................................................... 5

2.1.2 Etiologi Periodontitis Apikalis Kronis ........................................ 11

2.2 Bakteri Anaerob ................................................................................... 13

2.3 Sodium Hypoclorite ............................................................................. 18

BAB III KERANGKA KONSEP ............................................................................ 21

Page 8: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

viii

BAB IV METODE PENELITIAN .......................................................................... 22

4.1 Jenis Penelitian .................................................................................................... 22

4.2 Desain Penelitian ................................................................................................. 22

4.3 Lokasi Penelitian ................................................................................................. 22

4.4 Waktu Penelitian ................................................................................................. 22

4.5 Populasi dan Sampel ........................................................................................... 22

4.6 Metode Pengambilan Sampel .............................................................................. 23

4.7 Jumlah sampel ..................................................................................................... 23

4.8 Kriteria sampel .................................................................................................... 23

4.9 Definisi operasional ............................................................................................ 24

4.10 Alat dan Bahan .................................................................................................. 24

4.11 Prosedur Penelitan ............................................................................................. 25

4.12 Data ................................................................................................................... 27

4.13 Alur penelitian ................................................................................................... 29

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................ 30

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................................ 34

BAB VII PENUTUP ................................................................................................. 38

7.1 Simpulan ............................................................................................. 38

7.2 Saran ................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 39

LAMPIRAN .............................................................................................................. 41

Page 9: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Radiografi Periodontitis Apikalis Akut…………..…………..…...6

Gambar 2.2 Gambar Radiografi Periodontitis Apikalis Kronis………… ……………..8

Gambar 2.3 Gambar Radiografi Abses Apikalis akut………………… ……………...9

Gambar 2.4 Gambar Radiografi Abses Apikalis kronis………………… ……………10

Gambar 2.5 Gambar larutan NaOCl ……………………………………… …………18

Gambar 3.1 Skema kerangka konsep………………………………………… ……….20

Gambar 4.1 Skema Alur penelitian…………………………………………… ………29

Gambar 6.1 Gambar Larutan NaOCl 3 % yang di gunakan dalam penelitian… ………34

Page 10: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

x

DAFTAR TABEL

Tabel. Sampel pada pasien periodontitis apikalis kronis berdasarkan kelompok

umur...................................................................................................................30

Tabel Distibusi Bakteri Anaerob Pada Penderita Periodontitis Apikalis

Kronis…………………..………………………………………………….......31

Tabel Distribusi Perubahan Jumlah Bakteri pada Penderita Periodontitis Apikalis

Kronis Setelah dilakukan Dressing ( NaOcl3%)………...........................…...32

Page 11: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebanyakan manusia di dunia pernah mengalami periodontitis, tetapi penyakit ini

dapat dicegah dengan cara pembersihan plak dengan sikat gigi teratur.Akumulasi

metabolisme bakteri pada permukaan jaringan keras mulut di anggap sebagai penyebab

primer periodontitis1,penyakit periodontal banyak di deritaoleh manusia mencapai 50%

dari jumlah populasi dewasa.menurut hasil survai kesehatan gigi dan mulut di jatim

tahun 1995,penyakit periodontal terjadi pada 459 orang di antara 1000 penduduk dan

lebihbanyak di pedesaan daripada perkotaan.Periodontitis mempunyai penyebab utama

yaitu bakteri.2Periodontitis kronis di sebabkan oleh inflamasi intra oral setelah infeksi

dengan bakteri tertentu dan meningkatkan resopsi tulang alveolar pendukung

gigi,kerentanan individual terhadap periodontitis umumnya bervariasi dan ada beberapa

individu yang mencapai usia tua tanpa menunjukkan tanda tanda kerusakan periodontal

sedangkan individu lainnya sudah terkena serangan periodontitis yang progresif pada

usia yang lebih muda.3

Page 12: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

2

Secara umum,mikroorganisme Gram negatif anaerob merupakan bakteri yang

terpenting dari seluruh bakteri yang menyebabkan periodontitis, phorphyromonas

gingivalis,prevotella intermedia,bacteriodes actinomycetecomitans,di identifikasi

sebagai bakteri terpenting tersebut. 4

Menurut Sundqvist,Fusobacteriumnucleatum merupakan salah satu bakteri yang

paling banyak di temukan pada infeksi saluran akar dengan persentase incident sebesar

48% Inflamasi pada jaringan periapikal seperti periodontitis apikalis kronis dengan

kerusakan tulang alveolar disebabkan oleh bakteri yang bervariasi. 5

Keradangan

periapikal secara langsung merupakan interaksi antara bakteri yang menginfeksi saluran

akar dan system imun dari host, hal ini di mulai dengan respon keradangan akut.

Keradangan akut berlanjut menjadi keradangan kronik apabila sel pertahanan host tidak

dapat mencapai sumber iritasi sehingga tubuh tidak mampu untuk menghilangkan

infeksi , bakteri yang dominan terdapat adalah bakteri anaerob Karena lingkungan

saluran akar yang kondusif untuk pertumbuhannya.6

Berdasarkan penelitian Vytaute Peciuliene dkk (2008) bakteri yang didapatkan pada

periodontitis apikalis kronis adalah Streptococcus, Enterococci, Laktobasilus,

Actinomycesspp, Peptostreptococci, Candida, dan Eubacterium. Sedangkan penelitian

Rocas I.N dan Siqueira J.F (2008) didapatkan bakteri Osenellauli, Eikenellacorrodens,

Porphyromonasendodontalis, peptostreptococcus, bakterioideus, eubacterium,

staphylococcus aureus, fusobakteriusnucleatum.7Dalam mencapai keberhasilan dari

Page 13: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

3

suatu pembersihan dan pembentukan saluran akar adalah dengan tersingkirnya sisa-sisa

jaringan pulpa,bakteri dan toksin dari sistem saluran akar. Oleh karena itu, larutan

irigasi harus dapat membantu dan menyempurnakan preparasi endodontik,1

Salah satu bahan irigasi adalah sodium hypochlorite(NaOCl) di mana ia merupakan

material proteolitik yang telah di gunakan sejak 85 tahun yang lalu.18

Penggunaan NaOCl

sebagai bahan kimia setelah pengambilan isi saluran akar secara mekanis merupakan

suatu prosedur yang sering di lakukan dalam perawatan endodontik.5,11

Peridontitis

apikalis kronis merupakan lesi dasar inflamasi periapikal yang di sebabkan iritan pada

pulpa nekrotik yang masuk kejaringan periapikal. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengetahui jenis kuman anaerob yang dominan terdapat pada periodontitis apikalis

kronis dan efektivitas NaOCl 3%.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang timbul adalah jenis bakteri

anaerob apa yang terdapat pada periodontitis apikalis kronis setelah di lakukan dressing

dengan NaOCl 3 %.

Page 14: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

4

1.3 TUJUAN UMUM

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri anaerob yang

terdapat pada periodontitis apikalis kronis setelah di lakukan dressing dengan NaOCl 3

%.

1.4 TUJUAN KHUSUS

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui jenis bakteri anaerob dominan yang terdapat pada

periodontitis apikalis kronis.

2. Untuk mengetahui ke efektifan larutan NaOCl 3 % sebagai larutan irigasi

Page 15: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KELAINAN PERIAPIKAL

Penyakit periapikal adalah suatu keadaan patologis yang terlokalisir pada daerah

apeks atau ujung akar gigi, keradangan periapikal secara langsung merupakan interaksi

antara bakteri yang menginfeksi saluran akar dan system imun dari host. Periapikal

kronis merupakan lesi dasar inflamasi periapikal yang di sebabkan oleh iritan pada pulpa

nekrotik yang masuk ke jaringan periapikal.12

2.1.1 Klasifikasi Kelainan Periapikal

Klalisifikasi kelainan periapikal berdasarkan temuan histologi dan klinis, dapat

terbagi atas 4 kelainan yaitu :12,13,14,15

a. Periodontitis Apikalis Akut

Periodontitis apikalis akut merupakan peradangan lokal yang terjadi pada

ligamentum periodontal di daerah apikal, periodontitis apikalis akut pada

umumnya memberikan respon nyeri pada saat tes perkusi dan palpasi, gejala

yang sering kali muncul adalah nyeri yang signifikan pada

Page 16: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

6

tekanan, jika di sebabkan oleh nekrosis pulpa maka gigi tidak akan

memberikan respon terhadap vitalitas, pemeriksaan radiografi tidak

menunjukkan perubahan periapikal yang berarti, namun terlihat adanya

penebalan ligamentum periodontal, kerusakan ligamentum periodontal di

sebabkan oleh eksudasi plasma dan perpindahan sel-sel inflamasi dari

pembuluh darah kejaringan periapikal, karena ligamentum periodontal

merupakan jaringan pengikat yang mengisi ruang antara permukaan gigi

dengan dinding soket, sehingga jika tidak di lakukan perawatan dengan baik

maka akan menyebabkan kehilangan gigi.

Gambar 2.1 : gambaran radiografi periodontitis apikalis akut

Sumberhttp://ceritapasienrio.wordpress.com/2012/04/20/kasus-27-2/

Page 17: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

7

b. Periodontitis Apikalis Kronis

Periodontitis apikalis kronis adalah inflamasi pada jaringan periodontal yang

disebabkan oleh bakteri dari saluran akar gigi nekrosis, Periodontitis apikalis kronis

biasanya diawali dengan periodontitis apikalis akut atau abses apikalis. Tes perkusi dan

tes palpasi memberikan respon non-sensitif. Secara histologi periodontitis apikalis

kronis dapat di golongkan menjadi granuloma dan kista, granuloma merupakan jaringan

granulasi yang terbentuk sebagai respon jaringan periapikal yang kronis terhadap

inflamasi dan proses nekrosis jaringan pulpa. Tekanan yang terdapat dalam jaringan

granuloma membesar dan menekan jaringan sehat serta tulang di sekitarnya, sehingga

terjadi resopsi tulang, sedangkan kista merupakan rongga patologis di daerah periapikal

yang berisi cairan semifluid dan di lapisi sel-sel epitel yang merupakan hasil dari

peradangan akibat nekrosis pulpa, secara radiografi periodontitis apikalis kronis

menunjukkan perubahan gambaran dasar radiolusen periapikal, resopsi lamina dura yang

menyebabkan terjadinya destruksi tulang periapikal dan penebalan ligamentum

periodontal.

Page 18: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

8

Gambar 2.2 : gambaran radiografi periodontitis apikalis kronis

Sumber :http://ceritapasienrio.wordpress.com/2012/07/20/kasus-35/

c. Abses Apikalis Akut

Abses apikalis akut merupakan proses eksudatif lebih lanjut dan proses

peradangan yang lebih parah dari jaringan periapeks, di sebabkan oleh

kontaminasi saluran akar yang akan meningkatkan jumlah eksudat dan

pembentukan pus. Abses apikalis akut pada awalnya di sebabkan oleh karena

keradangan pulpa yang di ikuti dengan kematian pulpa dan meluas kedalam

jaringan periapikal melalui foramen apikal serta membentuk pus pada terbatas

pada tulang alveolar daerah periapikal gigi.

Abses apiakalis akut adalah lesi yang menyebar atau terlokalisir yang

menghancurkan jaringan periradikular dan merupakan respon inflamasi parah

terhadap iritan mikroba dan iritan non mikroba dari pulpa yang nekrosis di

Page 19: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

9

tandai dengan lokasi nanah dalam struktur yang mengelilingi gigi, gejala yang

sering di timbulkan abses ini yaitu sering terjadi pembengkakan atau nyeri

yang signifikan,pada pemeriksaan radiografis terdapat gambaran lesi yang

radiolusen, tes vitalitas pulpa tidak memberikan respon karena gigi sudah non

vital, tes perkusi menunjukkan atau menimbulkan rasa nyeri, pada abses

apikalis akut dapat di lakukan perawatan dengan melakukan debridement

(pembersihan) saluran akar kemudian drainase abses melalui gigi dan

jaringan lunak.

Gambar 2.3 :Gambaran radiografi abses apikalis akut

Sumber :http://ceritapasienrio.wordpress.com/2012/04/20/kasus-27-2/

Page 20: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

10

d. Abses Apikalis Kronis

Abses apikalis kronis merupakan respon peradangan yang berlanjut

dari jaringan penyambung periapeks, terhadap iritasi pulpa yang di tandai

dengan adanya pembentukan nanah yang aktif dengan drainase melalui mulut

di sertai adanya fistel, abses apikal kronis dapat merupakan lanjutan dari

periodontitis apikal atau abses apikalis akut apabila di jumpai drainase

melalui mukosa mulut. Gejala pada abses apikalis kronis tidak menyebabkan

adanya rasa nyeri atau pembengkakan (asimtomatik) namun di temukan

adanya sinus drainase, gambaran radiografis pada abses apikalis kronis

terdapat lesi yang radiolusen,tes vitalis pulpa dan tes perkusi tidak

menunjukkan adanya respon.

Gambar 2.4 : gambaran radiografi abses apikalis kronis

Sumber :http://ceritapasienrio.wordpress.com/2012/03/09/kasus-23/

Page 21: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

11

2.1.2 Etiologi Periodontitis Apikalis Kronis

Faktor kelainan periodontal secara umum terbagi atas dua bagian yaitu faktor

lokal dan faktor sistemik.faktor lokal merupakan penyebab yang berada pada

lingkungan di sekitar gigi, sedangkan faktor sistemik di hubungkan dengan

metabolisme dan kesehatan umum. Faktor lokal merupakan faktor utama

penyebab terjadinya periodontitis, di mana faktor lokal itu terbagi atas :16,17

a. Plak bakteri

Plak bakteri merupakan suatu massa hasil pertumbuhan mikroba yang

melekat erat pada permukaan gigi dan gingiva bila seseorang mengabaikan

kebersihan mulut. Bakteri yang terkandung dalam plak di daerah sulkus

gingiva mempermudah kerusakan jaringan. Hampir semua penyakit

periodontal berhubungan dengan plak bakteri dan telah terbukti bahwa plak

bakteri bersifat toksik.

b. Kalkulus

Kalkulus terdiri atas plak bakteri dan merupakan suatu massa yang

mengalami pengapuran, terbentuk pada permukaan gigi secara alamiah.

c. Impaksi makanan

merupakan keadaan awal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit

periodontal, gigi yang berjejal atau miring merupakan penumpukan sisa

Page 22: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

12

makanan dan juga tempat terbentuknya plak, sedangkan gigi dengan oklusi

yang baik mempunyai daya self cleansing yang baik pula.

d. Sifat fisik makanan

Makanan yang baik untuk gigi dan mulut adalah yang mempunyai sifat

self cleansing dan berserat yaitu makanan yang dapat membersihkan gigi dan

jaringan mulut secara lebih efektif, misalnya sayuran mentah yang segar,

buah buahan dan ikan yang sifatnya tidak melekat pada permukaan gigi.

Respon jaringan terhadap bakteri,rangsangan kimia serta fisik dapat di

perberat oleh keadaan sistemik, faktor sistemik ini meliputi :

a. Demam yang tinggi

Pada umumnya anak-anak yang menderita demam tinggi sering

mengalami penyakit periodontal dikarenakan anak tidak dapat membersihkan

mulutnya secara optimal sehingga mudah terbentuk plak pada permukaan

gigi.

b. Defisiensi vitamin

Defisiensi vitamin dapat memperlemah jaringan sehingga terjadi reaksi

inflamasi yang di sebabkan karena adanya iritasi lokal yang menyebabkan

jaringan kurang dapat mempertahankan kesehatan jaringan.

c. Hormonal

Page 23: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

13

Penyakit periodontal di pengaruhi oleh hormon steroid.peningkatan

hormon estrogen dan progesteron selama masa remaja dapat memicu

terjadinya inflamasi.

2.2 BAKTERI ANAEROB

Bakteri Anaerob merupakan bakteri yang mampu hidup di tempat yang tidak

memiliki udara, bakteri ini merupakan bakteri yang paling sering di jumpai pada

periodontitis apikalis kronis. Terdapat banyak mikroba penyebab infeksi saluran akar,

antara lain; 18,19,20,21

2.2.1 Jenis-jenis bakteri anaerob fakultatif yang terdapat pada periodontitis

apikalis kronis :18,19

1. Staphylococcus

Staphylococcus merupakan bakteri kokus Gram-Positif. Bakteri

ini ditemukan sebagai flora normal pada kulit dan selaput lender manusia,

tetapi dapat pula menyebabkan infeksi pada manusia dan binatang.

Bahkan ada jenis Staphylococcus yang menyebabkan keracunan

makanan.

Page 24: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

14

a. Staphylococcus aureus

Bakteri ini ditemukan pada beberapa jenis infeksi seperti

furunkel, karbunkel, abses, infeksi luka, pneumonia, osteomyelitis

dan infeksi lainnya, maka dari lokasi inilah S. aureus dapat masuk

ke dalam aliran darah sehingga dapat mengakibatkan abses pada

berbagai organ tubuh termasuk endorkartis.

2. Streptococcus

Streptococcus merupakan bakteri kokus Gram-positif yang dapat

membentuk pasangan atau rantai sebagai pertumbuhannya. Pada

umumnya bakteri ini bersifat anaerob fakultatif dan memerlukan bahan

yang lebih kompleks untuk pertumbuhannya.

a. Streptococcus pneumoniae

Streptococcus pneumoniae adalah diplococcus Gram-psitif

dengan ujung agak lancip berbentuk oval atau lancet. Ada kalanya

sifat gramnya variabel karena biakan yang telah berumur agak lama

menjadi Gram-negatif. Streptococcus pneumoniae merupakan flora

normal pada nasofaring dan orofaring manusia, tetapi dapat

menyebabkanpneumonia,miningitis,otitismedia,sinusitis,peritonitis,en

dokarditis, dan bakteremia.

Page 25: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

15

b. Streptococcus pyogenes (sterptococci group A)

Protein adalah produk ekstra seluler sebagai sifat virulen dari

Streptococcus pyogenes, karena protein ini merupakan molekul yang

faringitis, demam scarlet, infeksi kulit berupa impetigo, selulitis,

erysipelas, menyebabkan sel bakteri tahan difagositis. Bakteri ini dapat

menyebabkan demam rematik, dan glomerulonephyritis.

c. Streptococcus group D

Streptococcus group D dikelompokkan kedalam group

enterococcal dan non-enterococcal. Bakteri ini dapat menyebabkan

bskterial endocartis, infeksi pada saluran kencing dan penyakit lain

seperti abses dan luka.

d. Streptococcus viridans

Streptococcus viridans ini antara lain S. mutans , S. salivarius, S.

sangius, S. aitis, dan S. anginosus. Bakteri kelompok ini merupakan

flora normal pada salulan pernafasan bagian atas, walaupun demikian

kadang-kadang dan menyebabkan subakut bakterian endokartis,

meningitis, karies gigi, abses, osteomyelitis, dan empyema.

Page 26: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

16

2.2.2 Jenis-jenis bakteri anaerob obligat yang terdapa pada periodontitis apikalis

kronis, antara lain :20,21

1. Anaerob obligat batang Gram-positif

a. Actinomyeces

Actinomyeces merupakan flora mulut sebagai penyebab infeksi

oportunistik. Actinomyeces israeli merupakan spesies yang paling sering

diisolasi sebagai penyebab actinomycosis pada manusia sedangkan

Actinomyeces naeslundi, Actinomyeces odontolyticus, Actinomyeces

viscosus dan Actinomyeces meyeri lebih jarang ditemukan.

b. Lactobacillus

Lactobacillus merupakan flora normal yang jumlahnya sedikit di dalam

rongga mulut, jarang menyebabkan infeksi terutama pada pleropulmonari

atau karies gigi dan umunya sebagai infeksi campuran. Lactobacillus

biasanya diisolasi dari infeksi saluran kencing, bakteremia, endokarditis,

infeksi supuratif lokal dan chorioamnionnitis.

c. Bifidobacterium

Bifidobacterium merupakan flora normal pada saluran gastrointestinal

dan beberapa spesies terdapat di dalam rongaa mulut. Morfologi dari

Page 27: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

17

Bifidobacterium biasanya pleumorfik, seperti tongkat, bercabang atau

ujungnya yang bercabang-cabang lebih tebal dari sel Actinomyces.

d. Eubactrium

Eubakterium merupakan flora normal pada saluran gastrointerstinal

dan rongga mulut, walaupun bakteri ini dapat menyebabkan endokarditis.

Bahkan bakteri ini sudah diisolasi dari darah, abses, infeksi gigi dan luka

bersamaan dengan ditemukannya bakteri anaerob obligat atau bakteri

anaerob fakultatif.

e. Propioni bacterium

Propioni bacterium merupakan flora normal pada kulit, tetapi

ditemukan juga pada saluran gastrointestinalis, saluran pernaasan bagian

atas dan alat saluran kelamin Propioni bacterium acne dapat menyebabkan

infeksi kornea mata, pembluh jantung, sendi buatan dan infeksi ini dapat

menyebabkan osteomyelitis,bacteremia, endokarditis, dan miningitis yang

berstatus kronis.

2. Anaerob obligat batang Gram-negatif

Bakteri Anaerob obligat batang Gram-negatif yang ditemukan pada periodontitis

apikalis kronis adalah Fusobacterium. Bakteri ini sebagai flora normal pada saluran

Page 28: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

18

pernapasan bagian atas dan intestinal, dapat menyebabkan infeksi terutama pada saluran

pernapasan bagian bawah, kepala, leher, bagian rongga mulut dan sistem saraf pusat

2.3 SODIUM HYPOCHLORITE

Sodium hypochlorite biasanya di produksi dengan mendidihkan gas khlor dengan

larutan sodium hydroxide(NaOH),garam(NaCl) daqn air(H2O).22,23

Gambar 2.5 Larutan NaOCl

2.3.1 Komponen-komponen sodium hypochlorite

Semua larutan sodium hypochlorite mengandung komponen selain dari sodium itu

sendiri.Yang telah di idedntifikasi adalah :23

1. Sodium cholorite-pecahan dari reaksi sodium hypochlorite

2. Sodium hydroxide-mengekalkan stabilitas pH yang tinggi

3. Metallic ion-dari container dan pipa metal

Page 29: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

19

4. Chloramine – dari reaksi organik

5. Parfum – bahan tambahan dalam pemutih domestik

6. Surfactans – untuk meningkatkan upaya pemutihan

7. Asam lemak – hasil reaksi NaOH yang berlebihan

8. Sodium chloride – pecahan dari reaksi sodium hypochlorite

2.3.2 Sifat – sifat Sodium hypochlorite(NaOCl)

1. Sifat biologis

NaOCl merupakan suatu bahan yang bersifat proteolitik. Jaringan – jaringan dan

debris di larutkan melalui proses biokemis yang kompleks. Berbagai konsentrasi

sodium hypochlorite yang bervariasi dari 0,5 %-5,25 % telah di gunakan.Pada

konsentrasi 1 % cukup untuk malarutkan jaringan serta mempunyai efek

antimikroba.24

2.Sifat kemis

Kemasan larutan sodium hypochorite adalah alkali kuat,hipertomik,dan

biasanya mempunyai konsentrasi 10 % - 14 % klorin yang tersedia. Larutan ini

di pengaruhi waktu, suhu, kontak terhadap cahaya,serta kontaminasi dengan ion

metal. Klorin yang berlebihan dalam sodium hypochlorite dapat menyebabkan

larutan asam yang tidak stabil.Semakin tinggi konsentrasi Klorin, sodium

hypochlorite semakin tidak stabil.24

Page 30: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

BAB III

KERANGKA KONSEP

Gambar 3.1 kerangka konsep

Ket : : Variabel yang di teliti : Variabel yang tidak di teliti

Kelainan periapikal

Periodontitis

apikalis akut

Abses Apikalis

Kronis

Periodontitis

apikalis kronis

Abses Apikalis

Akut

Media tumbuh

Identifiksasi bakteri anaerob

Tes BIOkimia

Pewarnaan Gram

Gram positif Gram negatif

Jenis bakteri dominan

Dressing NaOCl 3 %

Page 31: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan perlakuannya, penelitian ini adalah penelitian Eksperimental

4.2 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi cross-sectional.

4.3 Lokasi Penelitian

1. Bagian Konservasi RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

2. Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

4.4 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada April-Juli 2014.

4.5 Populasi dan Sampel

4.5.1 Populasi

Page 32: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

22

Semua pasien yang didiagnosis sebagai Periodontitis Apikalis Kronis.

4.5.2 Sampel

Pasien yang didiagnosis sebagai Periodontitis Apikalis Kronis yang memenuhi

syarat untuk dilakukan penelitian.

4.6 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah purposive sampling.

4.7 Jumlah sampel

Penetapan besar sampel untuk studi deskriptif menggunakan rumus sebagai berikut :

n = ]2

Keteranagan :

n : jumlahsampel

Zα: tingkat kepercayaan (95%)

S :simpang baku (2)

Page 33: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

23

d :tingkat ketepatan absolut (1)

4.8 Kriteria sampel

4.8.1 Kriteria Inklusi

1. Pasien dengan gigi nekrosis dengan bukti adanya gambaran radiolusen pada

daerah apikal gigi.

2. Pasien yang didiagnosis nekrosis pulpa dengan Periodontitis Apikalis

Kronis.

4.8.2 Kriteria Eksklusi

1. Pasien yang mempunyai penyakit degeratif.

4.9 Definisi operasional

1. Periodontitis apikal kronis adalah inflamasi pada pulpa yang telah meluas

kejaringan periapikal sehingga terjadi kerusakan tulang di daerah apeks gigi.

2. Bakteri anaerob adalah bakteri yang mampu hidup tanpa adanya udara

Page 34: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

24

4.10 Alat dan Bahan

4.10.1 Alat

1. Autoclave 14. Gelas Objek

2. Masker 15. Mikroskop

3. Lemari es

4. Paper point

5. Inkubator

6. Tabung reaksi

7. Sarung tangan

8. Rak tabung

9. Form sampel penelitian

10. Alat tulis penelitian

11. Diagnostic set

12. cawan petri

13. sengkelit

Page 35: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

25

4.10.2 Bahan yang digunakan

1. Spesimen bakteri saluran akar

2. Media transport

3. Bahan pewarnaan gram

4. Bahan tesbiokimia

5.NaOCl 3 % made in Switzerland,produits Dentaires SA,vevey

Switzerland

5. Media kultur bakteri

4.11 Prosedur Penelitan

4.11.1 ProsedurKlinik

a. Pemeriksaan pasien yang sesuai dengan kriteria sampel penelitan

b. pengisian form sampel penelitian dilakukan sebagai data penelitian

Page 36: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

26

c. Persiapan alat dan bahan.

d. Preparasi Saluran Akar

e. Gigi yang terlibat diisolasi, lesi karies yang masih ada dihilangkan.Akses

kerongga pulpa dengan menggunakan bur round steril.

f. Paper Point steril dimasukkan kesaluran akar gigi tersebut untuk

pengambilan specimen

g. Paper point di masukkan ke media transport A

h. Dressing dengan NaOCl 3% sebanyak 3 ml

i. Masukkan kembali paper point steril untuk pengambilan sampel

j. Paper point di masukkan ke media transport B

k. Bawa media transport ke laboratorium.

4.11.2 Prosedur Laboratorium

1. Persiapkan alat dan bahan

2. Sterilkan alat dalam autoclav

3. Spesimen bakteri pada medium transport diambil dan ditempatkan pada

medium BHIB

Page 37: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

27

4.inkubasi ke GASPAK (alat untuk bakteri anaerob)

5.GASPAK di inkubasi ke inkubator selama 24 jam

6. Isolasi ke cawan petri

7. Cawan petri diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam

8. Setelahdilakukan inkubasi, kemudian dilakukan pewarnaan gram

9. Dilakukan tes biokimiadengan menggunakan sukrosa,lactose,maltose dan

glukosa

10. Data yang diperoleh dicatat dan diolah kemudian didistribusikan dalam

bentuk tabel.

4.12 Data

4.12.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,

karena merupakan data yang dihasilkan dari penelitan penulis.

Page 38: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

28

4.12.2 Analisis Data

Analisis data yang di gunakan adalah analisis univariat yaitu

analisis data yang menjelaskan data secara sederhana

4.12.3 Penyajian data

Data dalam penelitian ini di sajikan dalam bentuk tabel distribusi

Page 39: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

29

4.13 Alur penelitian

Gambar 4.1 Skema Alur Penelitian

Pemeriksaan pasien dan pengisian form sampel penelitian

Pengambilan spesimen kuman dan disimpan dalam medium transport A

Inkubasi kuman dalam medium

isolasi

Pewarnaan gram

Tes biokimia (identifikasi jenis bakteri)

Jenis bakteri yang dpminan

pembahasan

kesimpulan

Dressing NaOCl 3%

Preparasi Saluran Akar

Pengambilan spesimen kuman dan disimpan dalam medium transport B

Page 40: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

BAB V

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yang dilakukan di Bagian konservasi Rumah sakit gigi dan mulut

fakultas kedokteran gigi Universitas Hasanuddin di lakukan pada Bulan April-Juli 2014

di peroleh pasien sebanyak 5 orang dengan 6 jenis akteri Anaerob pada kategori

penderita periodontitis apikalis kronis,dengan melihat jenis bakteri Anaerob sebelum

dan sesudah dressing dengan NaOCl 3 % Kemudian di lanjutkan penelitian mengenai

Bakteri Anaerob di laboratorium Mikrobiologi Kedokteran fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin jenis bakteri pada keseluruhan sampel,serta distribusi perubahan

jumlah bakteri setelah di lakukan Dressing dengan NaOCl.

Tabel 5.1. Sampel pada pasien periodontitis apikalis kronis berdasarkan kelompok

umur

No Sampel(umur) Sebelum

dressing(NaOCl 3 %)

Sesudah

dressing(NaOCl 3%)

n Persentase(%) N Persentase(%)

1 17-21 tahun 3 37,5 % 2 50 %

2 23-25 tahun 5 62,5 % 2 50 %

Total 8 100 % 4 100 %

n = Jumlah sampel

Page 41: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

31

Dari hasil penelitian,peneliti mengklasifikasikan umur sampel menjadi 2 kelompok agar

memudahkan dalam perhitungan jumlah bakteri pada sampel.Berdasarkan kelompok

umur yang di bagi menjadi 2 kelompok yaitu umur 17-21 tahun dan 22-25 tahun.Jumlah

Sampel terbesar adalah pada kelompok umur 22-25 sebanyak 5 orang (62,5%)

Tabel 5.2. Distibusi Bakteri Anaerob Pada Penderita Periodontitis Apikalis Kronis

No Jenis bakteri Jumlah specimen

1

2

Bakteri gram positif

Streptococcus Sp

Candida Sp

Actinomicetes Sp

Fusobacterium Sp

Bakteri gram negative

Kokonomicetes Sp

Bacteriudeus Sp

SebelumDressing

(NaOCl 3 %)

Sesudah

Dressing(NaOCl 3 %)

n

1

2

1

1

1

2

%

12,5 %

25 %

12,5 %

12,5 %

12,5 %

25 %

n

-

-

-

1

1

2

%

25 %

25 %

50 %

Total 8 100 % 4 100 %

Data primer

Page 42: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

32

Berdasarkan Tabel 5.2, Bakteri Yang telah teridentifikasi dari Periodontitis Apikalis

Kronis Sebelum di lakukan Dressing dengan NaOCl 3 % adalah sebanyak 6 jenis bakteri

yang terdiri dari streptococcus sp,candida sp,kokonomicetes,Actinomicetes

sp,Fusobacterium sp,Bacteriodeus sp,kemudian setelah di lakukan Dressing dengan

NaOCl 3 % bakteri yang di dapatkan berkurang menjadi 3 jenis bakteri anaerob yaitu

kokonomicetes,Fusobakterium sp,Bacteriodeus sp.Dengan ini dapat di ketahui bahwa

terdapat pula beberapa bakteri yang Resisten terhadap NaOCl 3 % di antaranya yaitu :

kokonomicetes,Fusobakterium sp,Bacteriodeus sp.Data atas di sajikan dalam bentuk

data primer yang secara kumulatif mengalami perubahan jumlah sebelum di dressing

dengan NaOCl 3% dan setelah di dressing dengan NaOCl 3 %,dengan melihat adanya

perubahan tersebut maka bakteri yang paling mendominasi saluran akar pada

Periodontitis Apikalis kronis adalah Bacteriodeus sp

Tabel.5.3 Distribusi Perubahan Jumlah Bakteri pada Penderita Periodontitis Apikalis

Kronis Setelah dilakukan Dressing ( NaOcl 3%)

Dressing NaOCl 3 % n mean Std.Deviation P*

Sebelum 8 1,33 0,43 0,500

Sesudah 4 0,7 0,78

n=jumlah Sampel

P > 0,05 = tidak signifikan

Berdasarkan Tabel 5.3 Analisis Bakteri Anaerob pada penderita Periodontitis Apikalis

Kronis dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan setelah dilakukan

Page 43: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

33

Dressing dengan ( NaOcl 3 % ) dangan nilai P=0,500 dengan menggunakan Uji Chi

Squre dengan Metode McNemar Test.

Page 44: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

BAB VI

PEMBAHASAN

Penyakit periapikal adalah suatu keadaan patologis yang terlokalisir pada daerah

apeks atau ujung akar gigi,keradangan periapikal secara langsung merupakan interaksi

antara bakteri yang menginfeksi saluran akar dan system imun dari host. Periapikal

kronis merupakan lesi dasar inflamasi periapikal yang di sebabkan oleh iritan pada pulpa

nekrotik yang masuk ke jaringan periapikal.

Periodontitis Apikalis kronis merupakan salah jenis kelainan periapikal di tinjau dari

segi temuan histologi dan klinisnya, dimana periodontitis apikalis kronis ini merupakan

adalah inflamasi pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh bakteri dari saluran

akar gigi nekrosis. Periodontitis apikalis kronis biasanya diawali dengan periodontitis

apikalis akut atau abses apikalis. Tes perkusi dan tes palpasi memberikan respon non-

sensitif.

Penelitian ini di laksanakan melalui dua prosedur, yaitu prosedur klinis dan prosedur

laboratorium. Prosedur klinis di lakukan mulai dari Pemeriksaan pasien yang sesuai

dengan kriteria sampel penelitan, pengisian form sampel penelitian dilakukan sebagai

data penelitian, Persiapan alat dan bahan, Preparasi Saluran Akar, Gigi yang terlibat

diisolasi, lesi karies yang masih ada dihilangkan. Akses kerongga pulpa dengan

Page 45: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

35

menggunakan bur round steril, Paper Point steril dimasukkan kesaluran akar gigi

tersebut untuk pengambilan specimen, Paper point di masukkan ke media transport A,

Dressing dengan NaOCl 3% sebanyak 3 ml, Masukkan kembali paper point steril untuk

pengambilan sampel, Paper point di masukkan ke media transport B, Bawa media

transport ke laboratorium.

Kemudian di lanjutkan dengan prosedur laboratorium yaitu .Persiapkan alat dan

bahan, Sterilkan alat dalam autoclave, Spesimen bakteri pada medium transport diambil

dan ditempatkan pada medium BHIB, inkubasi ke GASPAK (alat untuk bakteri

anaerob), GASPAK di inkubasi ke incubator selama 24 jam, Isolasi ke cawan petri,

Cawan petri diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam, Setelah dilakukan inkubasi,

kemudian dilakukan pewarnaan gram, Dilakukan tes biokimia dengan menggunakan

sukrosa,lactose,maltose dan glukosa, Data yang diperoleh dicatat dan diolah kemudian

didistribusikan dalam bentuk tabel.

Hasil penelitian yang dilakukan di Bagian konservasi Rumah sakit gigi dan mulut

fakultas kedokteran gigi Universitas Hasanuddin di lakukan pada Bulan April-Juli 2014

di peroleh pasien sebanyak 5 orang dengan 6 jenis akteri Anaerob pada kategori

penderita periodontitis apikalis kronis, dengan melihat jenis bakteri Anaerob sebelum

dan sesudah dressing dengan NaOCl 3 % Kemudian di lanjutkan penelitian mengenai

Bakteri Anaerob di laboratorium Mikrobiologi Kedokteran fakultas Kedokteran

Page 46: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

36

Universitas Hasanuddin jenis bakteri pada keseluruhan sampel,serta distribusi perubahan

jumlah bakteri setelah di lakukan Dressing dengan NaOCl.

Gambar 6.1 Larutan NaOCl 3 % made in Switzerland,produits Dentaires SA,vevey

(larutan yang di gunakan dalam penelitian)

Pada penelitian ini di peroleh data bahwa pada penderita periodontitis apikalis kronis lebih

banyak di temukan pada umur 22-25 tahun di bandingkan dengan golongan usia yang lain.

Penelitian ini menunjukkan bahwa infeksi di sebabkan oleh Bakteri Yang telah

teridentifikasi dari Periodontitis Apikalis Kronis Sebelum di lakukan Dressing dengan

NaOCl 3 % adalah sebanyak 6 jenis bakteri yang terdiri dari streptococcus sp,candida

sp,kokonomicetes,Actinomicetes sp,Fusobacterium sp,Bacteriodeus sp,kemudian setelah

di lakukan Dressing dengan NaOCl 3 % bakteri yang di dapatkan berkurang menjadi 3

jenis bakteri anaerob yaitu kokonomicetes,Fusobakterium sp,Bacteriodeus sp. Dengan

ini dapat di ketahui bahwa terdapat pula beberapa bakteri yang Resisten terhadap NaOCl

Page 47: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

37

3 % di antaranya yaitu : kokonomicetes,Fusobakterium sp,Bacteriodeus sp. Data diatas

di sajikan dalam bentuk data primer yang secara kumulatif mengalami perubahan jumlah

sebelum di dressing dengan NaOCl 3% dan setelah di dressing dengan NaOCl 3 %,

dengan melihat adanya perubahan tersebut maka bakteri yang paling mendominasi

saluran akar pada Periodontitis Apikalis kronis adalah Bacteriodeus sp

Dari hasil Uji Chi Squre dengan Metode McNemar Test yang di lakukan pada tabel 5.

3di peroleh nilai p>0,05 hal ini menunjukkan kurangnya pengaruh yg signifikan dari

NaOCl 3 % terhadap bakteri anaerob pada periodontitis apikalis kronis.

Page 48: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

BAB VI1

PENUTUP

7.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Bagian konservasi gigi Rumah

sakit gigi dan mulut Kedokteran Gigi dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddi,penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Jenis bakteri anaerob yang dominan pada penderita periodontitis apikalis kronis

adalah Bacteriudeus sp

2. Larutan NaOCl 3 % sebagai larutan irigasi saluran akar kurang signifikan pada

periodontitis apikalis kronis.

7.2 SARAN

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas Larutan NaOCl 3 %

sebagai Larutan irigasi pada saluran akar

2. Perlu di lakukan penelitian yg komprehensif mengenai bakteri anaerob yang

dominan terdapat pada penderita periodontitis apikalis kronis

Page 49: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

39

DAFTAR PUSTAKA

1. Rieuwpassa,I.E,.Yunus.M,.Arsana,W.S,.Identifikasi pseudomonas aeruginosa dan tes

sensitifitas siprofloksasin pada abses periodontal.J Dent.2011:10(3).p.151

2. wahyukundari,M.A,.perbedaan kadar matrix metalloproteinase-8 setelah scaling dan

pemberian tetrasiklin pada penderita periodontitis kronis.Jurnal PDGI.2009:58(1).p.1

3. Hamrun N,.hubungan polimorfisme gen vitamin D reseptor dengan periodontitis

kronis.J Dentika Dent.2011:16(2).p.121

4. Djais,A.I,.periodontitis sebagai faktor risiko jantung koroner aterosklerosis.Jurnal

PDGI.2006:56(2).p.54/5

5. Aswal,D,.Monica,C,.trimurniabidin,.daya antibakteri ekstrak etanol buah mahkota

dewa terhadap fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar.J

Dentika Dent.2012:17(1).p.53/4

6. Yustina,A.R,.Suardita,K,.Agustin,D,.peningkatan jumlah osteoklas pada keradangan

periapikal akibat induksi hipopolisakarida porphyromonas

gingivitis.JBP.2012:14(3).p.141

7. Rocassa,I.N,.Siqueira,J.F,.root canal microbiota of teeth with cronic apikal

periodontitis.J clin microbial.2008:46(11).p.3599/606

8. Mehdipour O,Klein DJ,Averbach RE.Anatomy of sodium hypochlorite

accidents.Compend Cont Edue Dent 2007:28(10).

9. Farren ST,Sadoff Rs,Penna KJ.sodium hypochlorite chemical burn.New York state

Dent J 2008:74(1).p.61/2Mehra P,Clancy C,Wu J.Case report ,.formation of facial

hematoma during endodontic therapy.J Am Dent Assoc 2000:131.p.67/71

10. Wesselink P,Bergenholtz G.treatment of the necrotic pulp.In : Bergenholtz

G,Horsted-Bindslev P,Reit C,eds,textbook of endodontology.1st ed.Oxford

:Blackwell,2003.p.156/73

11. Nurliza,C,.perawatan lesi periapikal secara bedah endodontic dengan tekhnik

kuretase .e-USU Repository.2004.p.1/2

12. Gutmaan,J.L,.Baumgartner,J.C,.Gluskin,A.H,.Hatwell,G.R,.Walton,R.E,.identify and

define all diagnostic terms for periapical/periradicular health and disease

state.JOE.2009:35(12).p.1659/662

13. Ingel,J.L,.Bakland,L.K,.endodontisc 5th

ed.london: BC Decker.2002.p.171/86

Page 50: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

40

14. Torabinejad,M,.Walton,R.E,.principles and practice of endodontic 4th

Philadelphia;sounders company:2009.p.58/63

15. Laskans,.Scully,.periodontal manifestation of local and systemic

disease.Berlin,Heidelberg;springen:2003.p.105/9

16. Carranza FA Jr.Glickman,s clinical periodontology 7

th ed,Philadelphia:WB sounders

Co Ltd,1990:305.p.447/50

17. Jewetz,.Melnick,.mikrobiologi kedokteran 23th

ed.Jakarta:EGC;2004.p.194/201

18. Peleza,M.J,.Chan ECS.dasar dasar mikrobiologi.Jakarta:UIP;2008.p.116/140

19. Entjang I,.mikrobiologi dan parasitologi.Bandung:Citria Aditia

Bakti;2003.p.99/103,171/22

20. Muliawan,Y.S,.Bakteri anaerob yang erat kaitannya dengan problem di

klinik.Jakarta:EGCI;2002.p.100/17

21. Estela C,Estela CRA,Barbin EL,Spano JCE,Marchesan MA,Pecora JD.Mechanism

of action of sodium hypochlorite.Braz Dent J ;2002:13(2).p.113/7

22. Clarkson RM,padlich HM,Savage NW,Moule AJ.A survey of hypochlorite use by

general dental practitioners and endodontist in Australia.Aust Dent J;

2003:48(1).p.20/6

23. Spangberg L.Instrumens,materials and devices.In:Cohen S,Burns RC,eds.Pathway

of the pulp.8th

ed.St.Louis;Mosby ; 2002.p.544/547

Page 51: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

41

LAMPIRAN

Page 52: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

42

LAMPIRAN 1

PENGAMBILAN SAMPEL PADA PASIEN PERIODONTITIS APIKALIS KRONIS

Stuar yang steril

Spoit 3 ml dengan isi NaOCl 3 %

Preparasi saluran Akar

Page 53: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

43

Pengambilan sampel bakteri Anaerob Pada pasien periodontitis Apikalis kronis

Sampel di Masukkan pada stuar A

Dressing dengan NaOCl 3 %

Pengambilan sampel Bakteri Anaerob pada pasien periodontitis apikalis Kronis

Page 54: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

44

Sampel Di Masukkan pada stuar B

Page 55: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

45

Lampiran 2

IDENTIFIKASI BAKTERI

Pemindahan sampel dari Stuar ke Medium BHIB

Inkubasi ke Inkubator pada suhu 370 C selama 24 jam

Isolasi sampel untuk di pindahkan ke medium McConkey dan Natrium Agar

Page 56: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

46

Inkubasi pada suhu 370 C selama 24 jam

Koloni tumbuh

Pewarnaan gram

Melihat Koloni bakteri menggunakan Mikroskop

Page 57: Identifikasi Bakteri Anaerob Pada Periapikalis Kronis ... · PDF filekarena saluran akar merupakan tempat yang kondusif sehingga bakteri yang paling dominan ... kronis merupakan lesi

47

Tes biokimia

Deskripsi tes Biokimia setelah Inkubasi selama 24 jam pada suhu 370 C