Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 1 Ketersediaan sumber daya genetik (SDG) sebagai sumber gen sifat atau karakter untuk kegiatan pemuliaan tanaman sangatlah penting. Pelestarian, pengkayaan, pencirian, dan penilaian bahan genetik dari suatu SDG diperlukan guna menopang kegiatan pemuliaan berkelanjutan dalam meng- hasilkan varietas unggul. Dalam sistem pertanian bioindustri, pertanian harus berorientasi pada produk pertanian yang aman, berkualitas, menjadi sumber energi terbarukan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya pelaku usaha pertanian. Pertanian bioindustri juga dituntut bisa memanfaatkan sumberdaya hayati secara optimal untuk menghasilkan produk yang maksimal. Pertanian bioindustri harus efisien dan memberikan keuntungan yang tinggi. Oleh karenanya penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi yang toleran terhadap cekaman biotik maupun abiotik sangat sesuai. Dalam lima tahun terakhir, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul baru yang berkarakter khusus dan memiliki keunggulan tertentu. Kedelai varietas Dena 1 dan Dena 2 sesuai untuk tumpangsari dan toleran naungan, Demas 1 toleran lahan masam, Devon 1 kedelai kaya isoflavon; kacang tanah varietas Talam 2 dan Talam 3 yang toleran kondisi lahan masam, varietas Hypoma 3 tahan bercak dan karat daun, Tala 1 dan Tala 2 toleran penyakit layu bakteri R. solanacearum; kacang hijau varietas Vima 2 berumur genjah toleran hama thrips dan Vima 3 umur genjah sesuai untuk kecambah; ubi kayu varietas UK 1 Agritan yang berumur genjah dan dapat dipanen muda; serta ubi jalar varietas Beta 3 dengan kadar betakaroten dan bahan kering tinggi. I. PENDAHULUAN Kunjungan Wapres Jusuf Kalla di gelar teknologi varietas unggul kedelai dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-35 yang dilaksanakan pada tanggal 17–20 November 2015 di area Stadion Jakabaring, Palembang.
2
Embed
I. PENDAHULUAN - balitkabi.litbang.pertanian.go.idbalitkabi.litbang.pertanian.go.id/.../03/laptun_2015_pendahuluan.pdf · I. PENDAHULUAN Kunjungan Wapres Jusuf Kalla di gelar teknologi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 1
Ketersediaan sumber daya genetik (SDG) sebagai sumber gen sifat atau karakter untuk kegiatan
pemuliaan tanaman sangatlah penting. Pelestarian, pengkayaan, pencirian, dan penilaian bahan
genetik dari suatu SDG diperlukan guna menopang kegiatan pemuliaan berkelanjutan dalam meng
hasilkan varietas unggul. Dalam sistem pertanian bioindustri, pertanian harus berorientasi pada
produk pertanian yang aman, berkualitas, menjadi sumber energi terbarukan, dan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya pelaku usaha pertanian. Pertanian bioindustri
juga dituntut bisa memanfaatkan sumberdaya hayati secara optimal untuk menghasilkan produk
yang maksimal. Pertanian bioindustri harus efisien dan memberikan keuntungan yang tinggi. Oleh
karenanya penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi yang toleran terhadap cekaman biotik
maupun abiotik sangat sesuai.
Dalam lima tahun terakhir, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
(Balitkabi) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul baru yang berkarakter khusus
dan memiliki keunggulan tertentu. Kedelai varietas Dena 1 dan Dena 2 sesuai untuk
tumpangsari dan toleran naungan, Demas 1 toleran lahan masam, Devon 1 kedelai kaya
isoflavon; kacang tanah varietas Talam 2 dan Talam 3 yang toleran kondisi lahan masam,
varietas Hypoma 3 tahan bercak dan karat daun, Tala 1 dan Tala 2 toleran penyakit layu
dan Vima 3 umur genjah sesuai untuk kecambah; ubi kayu varietas UK 1 Agritan yang
berumur genjah dan dapat dipanen muda; serta ubi jalar varietas Beta 3 dengan kadar
betakaroten dan bahan kering tinggi.
I. PENDAHULUAN
Kunjungan Wapres Jusuf Kalla di gelar teknologi varietas unggul kedelai dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-35 yang dilaksanakan pada tanggal 17–20 November 2015 di area Stadion Jakabaring, Palembang.
2 Laporan Tahun 2015 Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Selain varietas, Balitkabi juga telah menghasilkan pupuk hayati penambat nitrogen
AgriSoy untuk kedelai dan AgriNut untuk kacang tanah. Selain pupuk hayati, Balitkabi
telah pula menghasilkan Vir-Gra WP yaitu biopestisida berbahan aktif isolat JTM 97 C yang
berasal dari agens hayati Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV), yang
efektif untuk mengendalikan hama ulat grayak pada tanaman kedelai. Di lapangan,
biopestisida ini dapat menyebabkan kematian ulat S. litura hingga 80-100%. Virus ini juga
dapat membunuh ulat penggulung daun, ulat jengkal, perusak polong kedelai dan hama
Maruca testulalis perusak polong kacang hijau.
Balitkabi juga telah menghasilkan Bio-Lec yaitu biopestisida yang diformulasi dalam
bentuk tepung berbahan aktif konidia cendawan entomopagen Lecanicillium lecanii.
Produk ini dapat membunuh berbagai jenis hama kedelai terutama pengisap polong (kepik
coklat) Riptortus linearis pada semua stadia hidup kepik coklat ini, mulai dari telur hingga
imago. Aplikasi Bio-Lec mampu menggagalkan penetasan telur kepik coklat hingga 80%.
Selain kepik coklat, Bio-Lec juga efektif mengendalikan kutu kebul Bemisia tabaci yang
menjadi vector virus CMMV Cowpea Mottle Mozaic Virus. Kelebihan lain dari jamur L.
lecanii adalah mampu memparasitasi spora cendawan Phakopsora pachyrhizi penyebab
penyakit karat, Peronospora manshurica penyebab downy mildew, dan cendawan
Microsphaera diffusa penyebab powdery mildew.
Berbagai teknologi baru yang diperoleh dari penelitian di atas terus didiseminasikan
agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Diseminasi hasil penelitian menggunakan
beragam saluran komunikasi yang dapat digunakan secara simultan dan terpadu. Sistem
diseminasi melalui beragam cara dan media serta dengan memanfaatkan keunggulan
masing-masing saluran diharapkan dapat memberikan dampak diseminasi yang kuat.
Selain itu dengan peragaan melalui GP-PTT dan UPSUS diharapkan akan mempercepat