I M P L E M E N T A S I TIM IMPLEMENTASI 5S+S Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2021
I M P L E M E N T A S I
TIM IMPLEMENTASI 5S+S
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2021
2 BUKU SAKU
2 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 3
Kata Pengantar
Lingkungan kerja yang nyaman, terpat kerja yang
bersih, fasilitas kerja yang selalu siap untuk digunakan
dan cepat ketika dibutuhkan merupakan kondisi
tempat kerja yang didampakan oleh setiap pegawai.
Sebaliknya tempat kerja yang berantakan, fasilitas
kerja yang kotor dan berdebu, peralatan kerja yang
rusak dan sulit ditemukan, merupakan kondisi kerja
yang akan menghambat layanan dan penyelesaian
proses kerja. Kondisi kerja yang nyaman dan aman
merupakan bekal awal yang diperlukan untuk
mendukung produktivitas pegawai yang tinggi.
Program Implementasi 5S+S di ITS merupakan program
terstruktur untuk menerapkan konsep managemen
mutu agar pekerjaan setiap pegawai menjadi lebih
cepat, mudah, siap guna, tertata, dan aman. Hanya
alat/bahan kerja yang terkait dengan proses kerja yang
tersedia di area kerja dan alat/bahan kerja yang tidak
diperlukan atau sudah rusak akan disisihkan sesuai
prosedur pengelolaan alat/bahan kerja. Setiap alat/
bahan kerja akan disusun sesuai dengan posisi atau
lokasi masing-masing sehingga akan mempercepat
dan mempermudah dalam pemakaian. Area kerja juga
akan menjadi lebih nyaman dan lebih bersih dengan
penerapan tahap Sapu dalam program 5S+S.
Buku Saku Implementasi 5S+S merupakan media
sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan
panduan dalam menerapkan program 5S+S di
lingkungan ITS. Program 5S+S merupakan gerakan
perubahan budaya kerja agar ITS menjadi kampus
yang lebih produktif dalam memberikan layanan dan
menghasilkan produk unggulan. Semoga buku saku
5S+S, implementasi budaya 5S menjadi lebih luas dan
lebih mudah dipahami.
Salam 5S+S…
Daftar Isi
01 Latar Belakang 4
The 5S Practice 9
Arti dan Manfaat 5S 10
Program Implementasi 5S+S di ITS 11
Program 5S+S 12
Tujuan Implementasi Program 5S+S di ITS 13
Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Sipil ITS 15
02 Langkah-langkah Implementasi 5S 18
SISIH 20
SUSUN 24
SAPU 32
STANDAR 34
SINAMBUNG 40
SELAMAT 42
03 Kriteria Penilaian Implementasi 5S+S 46
Sosialisasi 5S+S 49
Kunci sukses penerapan 5S 50
BUKU SAKU6 IMPLEMENTASI 5S+5 7
Sering Terlambat Mengumpulkan
Hasil Kerja?
Daftar pekerjaan yang selalu menumpuk?
Apakah senang dengan ruang kerja seperti ini ?
Kehilangan barang atau file dan stress karena tidak menemukannya?
BUKU SAKU8 IMPLEMENTASI 5S+5 9
Indikasi diatas merupakan tanda dari…
TERAPKAN
SEBAGAI BUDAYA KERJA SEHARI HARI
TIDAK RAPI
MALAS
BOROS
TELEDOR
SEMRAWUT
Ketidakrapian dalam keseharian
Ketidaktertiban dalam menata barang pribadi
Ketidakmampuan dalam mengatur waktu
Ketidakpatuhan terhadap jadwal dan peraturan pribadi
Ketidakefisienan dalam menetapkan prioritas kegiatan
The 5S Practice
The 5S Practice adalah sebuah pendekatan teknis untuk membangun dan menjaga kualitas lingkungan dalam suatu organisasi (Khamis dkk, 2009).
Aplikasi metodologi 5S dalam sebuah bisnis yang merupakan bagian dari proses perbaikan berkelanjutan diimplementasikan pertama kali pada tahun 1980 oleh Takashi Osada (1989).
Takashi Osada menjadikan 5S Practise sebagai salah satu pondasi penting dalam Toyota Production System atau TPS. 5S menjadi filosofi perbaikan berkelanjutan sebagai bagian dari perubahan budaya kerja yang lebih efektif dan efisien.
Program 5S atau dikenal juga dengan program 5R merupakan program penumbuhan budaya dalam mengatur atau memperlakukan fasilitas dan lingkungan kerja agar lebih efektif dan efisien. Program 5S merupakan salah satu strategi penerapan konsep lean management yang terdapat dalam Toyota Ways yang telah sangat luas diterapkan oleh Toyota sebagai strategi meningkatkan daya saing secara global.
SHITSUKE5
1
2
34
BUKU SAKU10 IMPLEMENTASI 5S+5 11
Arti dan Manfaat 5S
Program Implementasi 5S+S di ITS
Dalam Toyota Ways, program 5S adalah :
Seiri, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
Seiton, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.
Seiso, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.
Seiketsu, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya.
Shitsuke, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S.
ITS sebagai perguruan tinggi yang berbadan hukum dituntut untuk semakin meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja dapat dicapai dengan meningkatkan efektivitas kerja seperti kehandalan alat kerja yang tinggi dan mutu layanan yang semakin memuaskan. Selain itu efisiensi kerja juga perlu dilakukan agar semakin produktif seperti kecepatan layanan yang semakin baik, biaya operasional yang semakin rendah, dan sharing antar fasilitas kerja yang semakin baik.
Implementasi program 5S+S sangat diperlukan untuk menunjang upaya ITS agar produktivitas semakin meningkat. Program 5S+S merupakan pengembangan dari konsep 5S dan disesuaikan dengan konteks karakateristik lingkungan kerja di ITS.
Manfaat penerapan 5S di tempat kerja antara lain :
Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.
Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan menjadi luas/lapang.
Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja yang baik
Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja.
Workshop 5S di Astra Honda Motor Karawang
BUKU SAKU12 IMPLEMENTASI 5S+5 13
Program 5S+S
Program 5S+S di ITS memilih 4 pilar utama yaitu SISIH, SUSUN, SAPU, dan STANDAR. 4 Pilar tersebut akan menopang kesinambungan program yaitu tahap SINAMBUNG. Dan diharapkan dengan implementasi 5S, akan dapat terwujud secara alami budaya SELAMAT yang merupakan dampak dari implementasi 5 langkah 5S, sehingga dikenal dengan simbol +S atau plus SAFETY.
Tujuan Implementasi Program 5S+S di ITS
Memperkuat budaya dan lingkungan yang BERSIH
Meningkatkan budaya Kerja yang EFEKTIF dan EFISIEN
Menciptakan lingkungan yang NYAMAN dan AMAN
Menghilangkan PEMBOROSAN dalam proses kerja
Menumbuhkan Kerjasama dan Semangat KOLABORASI
SISIH
SUSUN
SAPU
STANDAR
SINAMBUNG
SELAMAT
SEIRI
SEITON
SEISO
SEIKETSU
SHITSUKE
SAFETY
BUKU SAKU14 IMPLEMENTASI 5S+5 15
Penandatangan Komitmen Bersama para pimpinan di ITS untuk mengimplementasikan program 5S+S (Desember 2017)
Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Mesin ITS
KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S
Komitmen ImplementasiProgram 5S+S
• Kami berkomitmen untuk mendukung secara penuh pelaksanaan Program 5S+S
• Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan Program 5S+S di unit masing-masing
• Kami berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan Program 5S+S
BUKU SAKU16 IMPLEMENTASI 5S+5 17
KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S
KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S
Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Sipil ITS
BUKU SAKU20 IMPLEMENTASI 5S+5 21
SISIH Alur Sisih
SEIRI
6 Langkah SISIH
Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Sumber : Materi Workshop 5K+K AHM
1. Cek-barang yang berada di area masing-masing.
2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak digunakan.
3. Beri label warna merah (Red-Tag) untuk barang yang tidak digunakan/rusak dan pindahkan ke TPS.
4. Beri label warna kuning (Yellow-Tag) untuk barang yang tidak digunakan/rusak namun tidak bisa dipindahkan ke TPS (masih berada dalam ruang) karena ukuran yang besar atau sudah terpasang permanen.
5. Siapkan tempat untuk menyimpan/membuang/memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan.
6. Pindahkan barang barang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan.
PENGELOMPOKKAN BARANG
Diperlukan
Sering
Kadang
Jarang
Reduksi• Pengurangan kuantitas • Pengurangan item• Pengurangan duplikat
Ragu-raguTidak Diperlukan
Tidak Bernilai
Scrap / Buang / Musnahkan
Bernilai
TPS
KeputusanManajemen
DiperlukanBagian Lain
Ditempatkandi Gudang
Dilelang/dihibahkan
BUKU SAKU22 IMPLEMENTASI 5S+5 23
Contoh aplikasi SISIH
Klasifikasi Penempatan Item (Stratifikasi)
RED-TAG
Kondisi SEBELUM :
Dokumen yang tidak diperlukan masih disimpan. Kemudian dilakukan pemilahan dokumen yang diperlukan saja dan pengelompokan dokumen
Kartu identifikasi untuk barang yang sedang dievaluasi untuk diSISIHkan, apakah diperlukan atau tidak diperlukan?
Red-Tag dikenakan pada suatu barang setelah melalui alur SISIH
Template Red-Tag dan Yellow Tag dapat di Download pada laman sdmo.its.ac.id menu 5S+S
Kondisi SESUDAH :
Dokumen dikelompokkan berdasarkan kategori dan diberi label untuk memudahkan pencarian. Ruang rak simpan jadi lebih longgar dan dapat dimanfaatkan untuk item lainnya
Tingkat Tingkat Kebutuhan (Frekuensi Penggunaan) Strategi Penyimpanan (Stratifikasi)
TINGGI
• Item digunakan sekali seminggu
• Item digunakan setiap hari
• Item digunakan setiap jam
• Simpan sedekat mungkin dengan area kerja
SEDANG
• Item yang digunakan hanya sekali pada 2-6 bulan terakhir
• Item yang digunakan hanya sekali dalam 1 bulan
• Simpan agak jauh dari area kerja atau dipojok ruangan
RENDAH
• Item digunakan sangat jarang atau tidak pernah dalam 1 tahun terakhir
• Item yang digunakn hanya sekali dalam 6-12 bulan terakhir
• Simpan di TPS
• Beri Yellow Tag
BUKU SAKU24 IMPLEMENTASI 5S+5 25
SUSUNSEITON
3 Langkah SUSUN
Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Standarisasi penempatan setiap barang.
1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan
2. Tempatkan barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan disediakan
3. Berikan label/identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula
1. MUDAH DITEMUKAN (can see) Saat suatu item hendak digunakan,dengan CEPAT ditemukan
2. MUDAH DIAMBIL (can take out) Saat suatu item hendak digunakan, dengan MUDAH dijangkau
3. MUDAH DIKEMBALIKAN (can return) Saat suatu item selesai digunakan, pasti KEMBALI ke “rumah”-nya
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Pastikan setiap barang memiliki “rumah” masing-masing
3 PRINSIP “MUDAH”
Alur SUSUN
STRATIFIKASI KEGIATAN YANG DIPERLUKAN
SUSUN
SISIH
Diperlukan
Sering Digunakan Ditempatkan Dekat Pemakai
Ditempatkan Agak Jauh dari Pemakai
Ditempatkan Terpisah dan Diidentifikasi
Jarang Digunakan
Tidak Digunakan
BUKU SAKU26 IMPLEMENTASI 5S+5 27
Contoh aplikasi SUSUN
Kondisi SEBELUM :
Tiap item tidak memiliki “rumah” masing-masing. Tidak dapat dengan cepat diidentifikasi, ketersediaan item.
Metode untuk mengidentifikasi lokasi barang pada lantai, permukaan stasiun kerja atau lintasan jalan. Dapat menggunakan cat atau menggunakan tape/lakban. Standar warna harus ditetapkan untuk keseragaman dan penyamaan makna dari garis atau area yang ditandai.
Langkah untuk menempatkan barang-barang berguna secara rapi dan teratur kemudian diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses.
Signboard strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari barang.
Kondisi SESUDAH :
Tiap item menempati “rumah” masing-masing. Dapat dengan cepat diidentifikasi ketersediaan item.
Painting Strategy
Signboard Strategy
BUKU SAKU28 IMPLEMENTASI 5S+5 29
Penempatan ATK dan remote pada tiap kelas, aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
Pengelompokan dokumen sesuai prioritas, aplikasi di SDMO
Pembatasan area mesin, aplikasi di SDMO
Kotak P3K memiliki daftar item yang harus tersedia, Aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
Pengelompokan item pada pantry minuman, Aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
Contoh aplikasi SUSUN di ITS
Tempat kunci ruang kelas dengan label, aplikasi di TEKNIK INDUSTRI
BUKU SAKU30 IMPLEMENTASI 5S+5 31
Pengelompokan ATK dalam kotak, aplikasi di SDMO
Rancangan rak alat kerja di Teknik Mesin
Rancangan rak alat kerja di Teknik Mesin
Rancangan pembatasan area kerja di Teknik Kimia
BUKU SAKU32 IMPLEMENTASI 5S+5 33
SAPUSEISO
2 Langkah SAPU
Merupakan Kegiatan Membersihkan Peralatan dan Daerah Kerja Sehingga Segala Peralatan Kerja Tetap Terjaga Dalam Kondisi Yang Baik.
Memeriksa secara hati-hati untuk kemudian membersihkan kotoran yang tidak semestinya agar tempat kerja selalu dalam keadan bersih.
1. Cari sumber kotoran dan temukan cara pengotorannya.
2. Tetapkan tindakan pencegahan/mengurangi terjadinya pengotoran.
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Alur SAPU
Contoh aplikasi SAPU
SAPU
Layout Tempat Kerja:Mudah Mengidentifikasi Batas-batas Area Kerja
Sarana Kebersihan Implementasi Pembersihan Awal
SEISO - RESIKPer-area / Per-alat
Rencanakan dan laksanakan:
1. Apa, berapa dan di mana jenis alat kebersihan yang efektif diperlukan pada area kerja kita
2. Denah/letak alat-alat kebersihan
3. Peralatan safety
Rencanakan dan laksanakan:
1. Kapan dan bagaimana membersihkan atap. langit-langit dan dinding area kerja
2. Alat-alat yang dibutuhkan
3. Perlu waktu berapa lama untuk 1 (satu) kali pembersihan
Rencanakan dan laksanakan:
1. Mapping dan labeling Seiso activity
2. Standard warna cat / jadwal pengecatan
3. Perluasan area dan alat
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
BUKU SAKU34 IMPLEMENTASI 5S+5 35
STANDARSEIKETSU
2 Langkah STANDAR
Penjagaan Lingkungan Kerja Yang Sudah Rapi Dan Bersih Menjadi Suatu Standar Kerja.
Merupakan Kegiatan Menjaga Ketetapan Ketiga Tahap
Sebelumnya ( SISIH – SUSUN – SAPU) dengan Membakukannya ke dalam Standar.
Membuat/Membakukan/Menetapkan Pekerjaan yang Sudah Dilakukan Agar Pekerjaan Tersebut Selalu Sama dan Teratur Dilakukan
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja
Alur STANDAR
Petunjuk area kebersihan
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
STANDAR
Penentuan Item Control
Penentuan Kondisi Abnormal
Control System
Counter Measure Action
Preventive Action
SISIH
SUSUN
SAPU
Standar untuk tinggi kereta
Penunjuk PIC kebersihan
Standar operasional yang mudah dilihat
BUKU SAKU36 IMPLEMENTASI 5S+5 37
Standar Warna 5S+SKelompok Sub Kelompok Warna Lebar Keterangan Contoh
Garis
Garis pembagi area Kuning 10 cm Garis lurus
Masuk/keluar Kuning 10 cm Garis putus-putus
Lintasan Pintu Ayun Kuning 10 cm Garis putus-putus
Penunjuk Arah Kuning Panah
Tanda Penempatan Sarana Kerja Putih 5 cm Garis lurus
Tanda Penempatan Produk sedang dalam Proses Putih 5 cm Garis sudut
Tanda penempatan Barang yang dapat dipindahkan Putih 3 cm Garis
putus-putus
Tanda Penempatan Produk Defect Merah 3 cm Garis lurus
Lantai
Area Kerja Produksi Hijau
Area Gudang Kuning Gading
Area Umum Biru
Jalan Oranye Oranye terang menyala
Perhatian! Kuning hitam Selang-seling
Contoh Kegiatan Rutin 5S+S: Jumat Bersih
Papan Komunikasi 5S+S
• Kegiatan penerapan 5S+S secara rutin di tiap unit dan di tiap area kerja
• Dikelola oleh masing-masing koordinator 5S+S unit kerja
• Dilaksanakan setiap hari Jumat serentak mulai pukul 07.00
• WAJIB dilaksanakan 30 menit + 30 menit (INDIVIDU) • 30 menit pertama: Sisih di area kerja masing-masing • 30 menit kedua: Susun dan Sapu di area kerja masing-masing
• Boleh menambahkan waktu sesuai program masing-masing unit kerja
• Cetak poster untuk publikasi Jumat Barokah 5S+S
• Perlu disiapkan form untuk monitoring implementasi
Gambar dari Teknik Sipil ITS
BUKU SAKU38 IMPLEMENTASI 5S+5 39
SINAMBUNGSHITSUKE
4 Langkah SINAMBUNG
Aplikasi SINAMBUNG
Pemeliharaan Kedisiplinan Pribadi (Sadar dan Peduli) Masing-Masing Pekerja Dalam Menjalankan Seluruh Tahap 4S.
SINAMBUNG merupakan pembiasaan (habit) secara terus menerus, dan penyadaran diri akan etika/sikap kerja:
• Disiplin terhadap standar
• Saling menghormati
• Malu melakukan pelanggaran
• Senang melakukan perbaikan
1. Biasakan kondisi tempat kerja selalu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
2. Lakukan pengontrolan setiap saat
3. Koreksi bila ditemukan penyimpangan
4. Lakukan peningkatan, misalnya dengan melakukan perlombaan antar bagian untuk peningkatan efektifitas
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
File name
File number and description
Dept. colour code
2
File Management for 5S Standard
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BUKU SAKU40 IMPLEMENTASI 5S+5 41
Contoh SINAMBUNG Alur SINAMBUNG
SINAMBUNG
STA
NDA
R
PEMBIASAAN
AKTIF &KREATIF
INTEGRASI SYSTEM:• QMS ISO• TQM• QCC
TARGETPDCA
SISIH
SUSUN
SAPU
Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
Awarding dan Reward bagi pemenang Lomba Implementasi 5S+S di ITS
SELAMAT SAFETY
Kondisi yang bebas terhadap kejadian kecelakaan/bencana.
Kondisi aman dari segala bentuk kecelakaan/bencana dan kerugian
munculnya kecelakaan/bencana.
7 Langkah SELAMAT:
1. Kenali lingkungan dan alat kerja
2. Identifikasi hazard di tempat kerja
3. Kelola hazard di tempat kerja
4. Kelola SOP yang aman dan sosialisasikan
5. Siapkan alat pelindung diri dan APAR
6. Siapkan tim tanggap darurat
7. Selalu waspada
44 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 45
Genba Genba atau Gemba adalah kata bahasa Jepang yang memiliki arti lokasi kejadian atau
tempat sebenarnya. Mengacu dari pengertian Genba yaitu konsep manajemen melihat
langsung “real place”.
Dalam penerapan lean manufacturing, Genba adalah praktik di mana para atasan
(manajemen) mengunjungi tempat di mana produk dibuat dan layanan diberikan untuk
mendapatkan pemahaman langsung dan tidak langsung tentang masalah sebenarnya.
Tujuan melakukan Gemba adalah untuk memahami tantangan mereka dan
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan membuat
keputusan terbaik.
Manfaat Genba :
• Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi.
• Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu.
• Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan.
• Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung
terhadap masalah yang terjadi.
• Praktis, para pekerja dapat berpikir tentang improvement sambil bekerja.
• Pemahaman dan kesadaran terhadap improvement serta efisiensi kerja dapat
ditingkatkan secara serempak.
Pola Program Genba 5S+S
Mingguan
• Lingkup: Area Kerja masing-masing
• PIC: koordinator 5S+S unit kerja
• Target:
• Mengindentifikasi area kerja yang prioritas perlu diterapkan 5S+S
• Mensosialisasikan program 5S+S
• Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S
Bulanan
• Lingkup: Departemen/Direktorat/Biro/UPT
• PIC: Komite 5S+S,Kepala Unit terpilih, koordinator 5S+S unit kerja terpilih
• Target:
• Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S
• Sharing dan feedback antar unit kerja
6 Bulanan :Fakultas/KPA/Rektorat
• Lingkup: Unit terpilih
• PIC: Penasehat, pengarah, komite 5S+S, kepala unit terpilih, koordinator
5S+S unit kerja terpilih
• Target:
• Pimpinan memberikan motivasi dan memberi contoh baik kepada
implementator
• Sharing dan feedback antar unit kerja
11 9 48 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 49
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100 Bobot
Sangat Kurang Kurang Biasa/Cukup Baik Sangat Baik
1 Kelengkapan
Booklet
Pemenuhan
terhadap
masing-masing
aspek 5S+S
yang
dicantumkan
pada booklet
Tidak memenuhi 3
unsur dasar (Sisih,
Susun dan Sapu)
3 unsur dasar (Sisih,
Susun dan Sapu)
terpenuhi
Semua unsur
terpenuhi (Sisih,
Susun, Sapu,
Standar, Sinambung
dan Selamat) yang
tampak dari foto dan
deskripsi yang
komprehensif/detail
pada tiap progres
25%
2 Effort dalam
mengimplement
asikan 5S+S
Perbedaan
antara kondisi
sebelum dan
sesudah dalam
mengimplemen
tasikan 5S+S
2021
Tidak ada perbedaan
antara kondisi
sebelum dan sesudah
Ada perbedaan
antara kondisi
sebelum dan
sesudah yang cukup
signifikan
Ada perbedaan
antara kondisi
sebelum dan
sesudah yang
signifikan, dan
tampak dari foto dan
deskripsi bahwa
untuk
mewujudkannya
membutuhkan usaha
yang serius
30%
3 Kekompakan tim
implementasi
5S+S di unit
kerja
Keterlibatan
dan kontribusi
masing-masing
anggota dalam
implementasi
program
budaya 5S+S
Di dalam foto dan
deskripsi kegiatan
tidak menggambarkan
keterlibatan dan
kontribusi/peran
masing-masing
anggota secara jelas
Di dalam foto dan
deskripsi kegiatan
cukup jelas
menggambarkan
keterlibatan dan
kontribusi/peran
masing-masing
anggota
Di dalam foto
tampak nama
anggota dan
deskripsi kegiatan
dijabarkan dengan
detail. Foto dan
deskripsi tampak
jelas
menggambarkan
keterlibatan dan
kontribusi/peran
masing-masing
anggota secara aktif
20%
4 Visualisasi
Booklet
Visualisasi
booklet yang
disusun peserta
Standar booklet tidak
dipenuhi (ada bagian
report yang tidak
diisi), visualisasi objek
dan kegiatan tidak
jelas
Memenuhi standar
booklet, visualisasi
objek dan kegiatan
cukup jelas
Memberikan sebuah
report yang melebihi
konten standar yang
diminta pada booklet
(kualitas foto,
komposisi foto dari
beberapa angle,
kerapian foto,
keberagaman foto
yang
menggambarkan
kegiatan
implementasi 5S+S)
10%
5 Action Plan
untuk
improvement
berikutnya
Kejelasan
rencana dalam
rangka
improvement
tahun 2022
Tidak ada rencana Ada rencana tetapi
standar/normatif
sebagaimana yang
dilakukan saat ini
Ada rencana, sangat
jelas
menggambarkan
upaya/improvement
di tahun 2022
15%
Total 100%
NoAspek
PenilaianDeskripsi
Nilai
Notes :
- Akan dilakukan gemba
apabila nilai tim < 60- Nilai perbaikan maksimal bagi tim berdasarkan hasil gemba adalah 60
Sosialisasi 5S+S
https://www.youtube.com/watch?v=9rFAxiNtJDc
its.ac.id/sdmo
• HARUS MULAI DARI SAYA
• SAYA HARUS MEMBERI CONTOH DAHULU
• SAYA SELAMAT, LINGKUNGAN AKAN IKUT SELAMAT
• INGATKAN YANG LAIN UNTUK MENERAPKAN 5S
• 5S UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH PRODUKTIF
Kunci sukses penerapan 5S