Top Banner
1. MENGENAL ADAT Adat merupakan pencerminan daripada kepribadian suatu bangsa, dan merupakan salah satu penjelmaan jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad. Setiap bangsa di dunia memiliki adat kebiasaan sendiri-sendiri yang berbeda sehingga adat merupakan identitas suatu bangsa.
24

Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Dec 14, 2014

Download

Law

semoga bermanfaat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

1. MENGENAL ADAT Adat merupakan pencerminan daripada

kepribadian suatu bangsa, dan merupakan salah satu penjelmaan jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad.

Setiap bangsa di dunia memiliki adat kebiasaan sendiri-sendiri yang berbeda sehingga adat merupakan identitas suatu bangsa.

Page 2: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Tingkatan peradaban maupun cara penghidupan yang modern ternyata tidak mampu menghilangkan adat kebiasaan yang hidup dalam masyarakat. Yang terlihat dalam poses kemajuan jaman adalah adat menyesuaikan diri dengan keadaan dan kehendak jaman sehingga adat menjadi kekal serta tetap terjaga.

Page 3: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Di negara Indonesia, adat yang dimiliki oleh daerah-daerah, suku-suku bangsa berbeda-beda, meskipun dasar serta sifatnya satu yaitu ke-Indonesiaannya. Oleh karena itu maka adat Indonesia dikatakan “Bhineka Tunggal Ika”.

Adat Istiadat yang hidup serta berhubungan dengan tradisi rakyat merupakan sumber yang sangat penting bagi hukum adat kita.

Page 4: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

2. PENGERTIAN HUKUM ADAT a. Prof. Dr. Soepomo s.H. Hukum adat adalah hukum yang tidak

tertulis di dalam peaturan-peraturan legislatif (unstatutory law) yang meliputi peraturan-peraturan hidup yang meskipun tidak ditetapkan oleh yang berwajib, tapi ditaati dan didukung oleh rakyat berdasarkan atas keyakinan bahwasanya peraturan-peraturan tersebut mempunyai kekuatan hukum

Page 5: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

b. Dr. Sukanto Hukum adat adalah kompleks adat-adat

yang kebanyakan tidak dikitabkan, tidak dikodifikasi dan bersifat paksaan, mempunyai sanksi, jadi mempunyai akibat hukum.

Page 6: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

C. Mr. J.H.P. Bellefroid Hukum adat adalah peraturan hidup yang

tidak diundangkan oleh penguasa tetapi dihormati dan ditaati oleh rakyat dengan keyakinan bahwa peraturan-peraturan tersebut sebagai hukum.

Page 7: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

d. Prof. M.M. Djojodigoeno Hukum adat adalah hukum yang tidak

bersumber kepada peraturan-peraturan. E. Prof. Mr. C. Van Vollenheven Hukum adat adalah hukum yang tidak

bersumber kepada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda atau alat-alat kekuasaan lain yang menjadi sendi dan diadakan sendiri oleh kekuaaan Belanda.

Page 8: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

F. Mr. B. Terhaar Bzn Hukum adat Hindia Belanda ada di dalam

ilmu, praktek dan pengajaran, menegaskan sebagai berikut :

-Hukum adat lahir dan dipelihara oleh keputusn-keputusan, baik warga masyarakat hukum, maupun kepala rakyat yang membantu pelaksanaan perbuatan hukum sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan hakim.

Page 9: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

-Hukum adat yang berlaku hanya dapat diketahui dan dilihat dalam bentuk keputusan-keputusan para fungsionaris hukum bukan saja hakim tetapi juga kepala adat, rapat desa, wali tanah. Petugas-petugas di lapangan agama, petugas desa lainnya.

Page 10: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

G. Prof. Dr. Hazairin Hukum adat adalah endapan kesusilaan

dalam masyarakat, yang berisi kaidah-kaidah adat berupa kaidah-kaidah kesusilaan yang kebenarannyatelah mendapat pengakuan umum dalam masyarakat

Page 11: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hukum adat adalah suatu kompleks norma-norma yang bersumber para perasaan keadilan rakyat yang selalu berkembang serta meliputi peraturan-peraturan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, sebagian besar tidak tidak tidak tertulis, senantiasa ditaati dan dihormati oleh rakyat, karena mempunyai akibat hukum (sanksi)

Page 12: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Hukum Adat Adalah Hukum Non-Statutair Hukum adat pada umumnya belum/tidak

tertulis. Oleh karena itu dari mata seorang ahli hukum yang memegang teguh Kita undang-undang seorang hukum yang berkaca mata Kitab Undang-Undang, meang hukum keseluruhannya di Indonesia ini tidak teratur, tidak sempurna, tidk tegas.

Page 13: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Hukum Adat Tidak Statis Hukum adat terus menerus dalam

keadaan tumbuh dan berkembang seperti hidup itu sendiri (Prof. Dr. Soepomo SH). Juga van Vollenhoven menegaskan yang demikian. Dalam buku beliau “Adat recht jilid 2” halaman 233 dan seterusnya sebagai berikut :

-Hukum adat pada waktu yang telah lampau agak beda isinya; hukum adat menunjukkan perkembangan.

Page 14: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

-Hukum adat berkembang dan maju terus, keputusan-keputusan adat menimbulkan hukum adat.

Unsur Hukum Adat ada 2: 1. Unsur Psikologis, bahwa terdapat

adanya keyakinan pada rakyat, bahwa adat dimaksud mempunyai kekuatan hukum

2. Unsur Kenyataan bahwa adat itu dala keadaan yang sama selalu diindahkan oleh rakyat.

Page 15: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Bidang-Bidang Hukum Adat, meliputi : a. Hukum Negara, b. Hukum Tata Usaha, c. Hukum Pidana (Supomo : Hukum Adat delik), d. Hukum Perdata, e. Hukum Antar Bangsa Adat.

Dari semua mascam hukum tersebut hanya hukum perdata adat materiilah yang tidak terdesak oleh jaman penjajahan dan hingga kini masih eksis.

Page 16: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Timbulnya Hukum Adat Suatu peraturan adat istiadat yang hidup

di dalam yang hidup dalam masyarakat (menjadi tradisi) dapat diakui sebagai peraturan hukum:

-Van Vollenhoven dalam “Adatrecht” Jilid 2 halaman 398 menulis bahwa dalam hal ini orang harus tidak menggunakan suatu teori, tetapi harus meneliti kenyataan.

Page 17: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

-Apabila hakim menemui ada peraturan-peraturan adat, tindakan-tindakan yang oleh adat, tindakan-tindakan yang oleh masyarakat dianggap patut dan mengikat para penduduk serta ada perasaan umum yang menyatakan bahwa peraturan-peraturan itu harus dipertahankan oleh para kepala adat dan petugas hukum lainnya, maka peraturan-peraturan adat itu terang bersifat hukum.

Page 18: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Menurut Ter Haar dalam orasinya pada tahun 1937 mengatakan bahwa hukum adat yang berlaku hanya dapat diketahui dari penetapan-penetapan petugas hukum seperti Kepala Adat, hakim, rapat adat, perangkat desa dan sebagainya yang dinyatakan di dalam atau diluar persengketaan.

Page 19: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Tiap peraturan hukum adat adalah timbul, berkembang dan selanjtnya hilang dengan lahirnya peraturan baru, sedang perauran baru itu berkembng dan seterusnya silih berganti dengan munculnya peraturan-peraturan baru. Jadi Prof. Soepomo sependapat dengan Ter Haar sebab beliau mengambil sikap petugas hukum, ia bertindak (mempertahankan) atau tidak sebagai kriterium.

Page 20: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Wujud Hukum Adat Di dalam masyarakat hukum adat, wujud

hukum adat ada 3 antara lain : -Hukum yang tidak tertulis (Jus non

scriptum), merupakan bagian terbesar. -Hukum yang tertulis (Jus scriptum), hanya

sebagian kecil saja, misal peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh raja-raja.

Page 21: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

-Uraian-uraian hukum secara tertulis, lazimnya uraian-uraian ini adalah suatu hasil penelitian (research) yang dibukukan, seperti hasil penelitian Prof. Soepomo yang diberi judul “Hukum Perdata Adat jawa Barat” dan buku hasil penelitian Prof. Djojodigoeno/Tirtawinata yang diberi judul “Hukum Perdata Adat Jawa Tengah”

Page 22: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Kekuatan materiil Peraturan Hukum Adat

Praturan para aparat hukum secara formal mengandung peraturan hukum, akan tetapi materiil daripada peraturan hukum itu tidk sama.

Apabila penetapan itu di dalam kenyataan sosial sehari-hari ditaati masyarakat maka kekuatan materiil penetapan itu adalah 100%.

Page 23: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

Tebal atau tipisnya kekuatan materiil suatu peraturan hukum adat adalah tergantung pada faktor-faktor :

a. Lebih atau kurang banyaknya (frequentie) enetapan-penetapan yang serupa yang memberikan stabilitas kepada peraturan hukum yang diwujudkan oleh penetapan-penetapan itu.

b. Seberapa jauh peraturan itu selaras dengan syarat-syarat kemanusiaan.

Page 24: Hukum adat bab 1 STAIN SALATIGA sem 3

c. Seberapa jauh keadaan sosial di dalam masyarakat yang bersangkutan mengalami perubahan

d. Seberapa jauh peraturan yang diwujudkan itu selaras dengan sistem hukum adat yang berlaku.