HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN KINERJA PENGAJAR FREELANCE PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR CABANG BOGOR MAKALAH SEMINAR Oleh: DEWI ERAWATI H 24066003 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
146
Embed
HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN KINERJA PENGAJAR FREELANCE
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN KINERJA
PENGAJAR FREELANCE PADA LEMBAGA
BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR
CABANG BOGOR
MAKALAH SEMINAR
Oleh:
DEWI ERAWATI H 24066003
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN KINERJA
PENGAJAR FREELANCE PADA LEMBAGA
BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR
CABANG BOGOR
MAKALAH SEMINAR
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh: DEWI ERAWATI
H 24066003
Menyetujui Bogor, Desember 2008
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. DR. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira Ratih Maria Dhewi, SP. MM.
i
ABSTRAK DEWI ERAWATI, H 24066003, Hubungan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja Pengajar Freelance Pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar Cabang Bogor. Di bawah bimbingan: Sjafri Mangkuprawira dan Ratih Maria Dhewi
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu diduga adanya penurunan kinerja pengajar freelance Bintang Pelajar, yang disebabkan karena adanya ketidak sesuaian latar belakang pengajar baik pendidikan, pengetahuan, kemampuan, pengalaman dengan job description dan kualifikasi yang telah distandarkan, dan adanya perputaran kerja pengajar freelance yang relatif cepat. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan Bintang Pelajar, 2) Menganalisis persepsi pengajar freelance terhadap pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi pengajar freelance Bintang Pelajar, 3) Menganalisis persepsi pengajar freelance dan siswa tentang kinerja pengajar freelance Bintang Pelajar, 4) Menganalisis hubungan proses rekrutmen dan seleksi dengan kinerja pengajar freelance yang ada di Lembaga Bintang Pelajar 5) Implikasi manajerial dalam meningkatkan kinerja pengajar feelance setelah melalui tahap proses rekrutmen dan seleksi yang bermutu. Tahap rekrutmen Bintang Pelajar meliputi, identifikasi kebutuhan tenaga kerja, identifikasi persyaratan kerja, memutuskan sumber-sumber rekrutmen yang potensial, seleksi surat lamaran, seleksi surat lamaran yang memenuhi syarat kualifikasi dan pemberitahuan untuk proses seleksi selanjutnya. Tahapan seleksi meliputi, penerimaan aplikasi, seleksi administrasi, tes materi, tes baca Alqur’an, microteaching, wawancara dan kontrak kerja.
Menurut pengajar freelance, pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi Bintang Pelajar sudah berjalan dengan baik dan kinerja pengajar freelance sudah dapat dikategorikan baik. Hasil uji korelasi proses rekrutmen dan seleksi memiliki hubungan yang nyata positif dan kuat dengan kinerja pengajar. Hubungan paling erat dengan kinerja adalah uraian pekerjaan dan yang lemah adalah pendidikan formal.
ii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Indramayu pada tanggal 2 Mei 1984. Penulis merupakan
anak pertama dari empat bersaudara dari puteri Bapak Warganda (Alm) dan Ibu Uripah.
Penulis bertempat tinggal di desa Jayawinangun RT 006 RW. 02 nomor 360 Kecamatan
Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.
Pada tahun 1991 penulis memasuki pendidikan sekolah dasar negeri SDN
Jayawinangun I Indramayu, kemudian pada tahun 1997 penulis melanjutkan pendidikan
Madrasah Tsanawiyah di Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat dan lulus pada tahun
2000, kemudian penulis melanjutkan pendidikan Madrasah Aliyah di sekolah yang sama
dan lulus pada tahun 2003.
Berkat izin, dorongan dan doa orang tua penulis melanjutkan pendidikan dan
penulis diterima menjadi mahasiswi di Institut Pertanian Bogor, melalui jalur USMI pada
tahun 2003. Pada Program Diploma-3 Agribisnis Peternakan, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor, kemudian setelah lulus Program Diploma-3, penulis
berkeinginan untuk menambah ilmu, pengalaman, wawasan yaitu dengan melanjutkan ke
jenjang S-1 Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
iii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya, shalawat serta salam semoga tetap
tercurah limpah kepada suri tauladan, kekasih Allah Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya dan kepada kita semua selaku ummatnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dalam penyajian materi maupun ide-ide pokok yang ingin penulis sampaikan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan
perbaikan dalam penulisan skripsi, selain itu skripsi ini tidak lepas dari dukungan semua
pihak, maka pada kesempatan ini, dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir Tb Sjafri Mangkuprawira beserta Ibu Ratih Maria Dhewi SP.
MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, nasihat dan
membimbing penulis dengan sangat baik.
2. Ibu Dra. Siti Rahmawati. M.Pd selaku dosen penguji, terima kasih atas masukan,
kritikan yang membangun dan kesediannya untuk menguji penulis dalam sidang
skripsi.
3. Semua dosen beserta staf Ekstensi Manajemen, terima kasih atas semua ilmu yang
telah diberikan kepada penulis.
4. Pihak Bintang Pelajar yang telah membantu penulis dalam menyediakan
informasi yang diperlukan penulis.
5. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan doa, motivasi, cinta dan kasih
sayangnya kepada penulis.
6. Teman-teman penulis angkatan I, II dan III di Ekstensi Manajemen yang telah
memberikan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Bogor, Mei 2009
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................... i
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah ..................................................................................... 6 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7 1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7 1.5. Ruang Lingkup Penelitian............................................................................. 8
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 9
2.5.1 Tujuan Rekrutmen ............................................................................ 14 2.5.2 Alasan-alasan Dasar Rekrutmen ....................................................... 15 2.5.3 Prinsip-prinsip Rekrutmen ............................................................... 15 2.5.4 Langkah-langkah Proses Rekrutmen ................................................ 16 2.5.5 Metode dan Sumber-sumber Rekrutmen ......................................... 18
2.6. Pengertian Seleksi ........................................................................................ 24 2.6.1 Proses dan Tahapan Seleksi ............................................................. 25 2.6.2 Kriteria Teknik Seleksi .................................................................... 30 2.6.3 Sistem Seleksi yang Efektif ............................................................. 35 2.6.4 Faktor-faktor Penting yang Diperhatikan dalam Seleksi ................. 36 2.6.5 Jenis-jenis Seleksi ............................................................................ 36 2.6.6 Masalah-masalah yang Ditemukan dalam Seleksi ........................... 37 2.6.7 Peranan Rekrutmen dan Seleksi........................................................ 39
2.7.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ...................................... 41 2.7.5 Manajemen Kinerja Berbasis Pelaku ................................................ 42
2.8. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 44 III. METODE PENELITIAN ................................................................................. 47
3.1. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 47 3.2. Definisi Operasional ..................................................................................... 50 3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 52 3.4. Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 52 3.5. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................................ 52 3.6. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 53 3.7. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................................ 54
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 61
4.1. Latar Belakang Perusahaan .......................................................................... 61 4.1.1 Visi dan Misi Bintang Pelajar .......................................................... 62 4.1.2 Program Pendidikan Bintang Pelajar ............................................... 62 4.1.3 Sistem Belajar Bintang Pelajar ........................................................ 62 4.1.4 Program Akademik .......................................................................... 63 4.1.5 Sistem Kompensasi .......................................................................... 64 4.1.6 Jenis Pelayanan dan Fasilitas Bintang Pelajar ................................. 65 4.1.7 Prestasi dan Penghargaan bagi Staf, Pengajar dan Siswa ................ 66 4.1.8 Struktur Organisasi .......................................................................... 66
4.3.1 Hasil Uji Validitas ............................................................................ 73 4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 74
4.4. Proses Rekrutmen dan Seleksi Bintang Pelajar ........................................... 74 4.4.1 Proses Rekrutmen Bintang Pelajar ................................................... 75 4.4.2 Sistem Seleksi di Bintang Pelajar .................................................... 78 4.4.3 Teknik dalam Melakukan Proses Rekrutmen dan Seleksi ............... 83 4.4.4 Prinsip-prinsip Rekrutmen dan Seleksi Bintang Pelajar .................. 84 4.4.6 Perencanaan dan Pengadaan Kebutuhan Tenaga Kerja ................... 84 4.4.7 Spesifikasi Pekerjaan ....................................................................... 85 4.4.8 Metode dan Sarana Publikasi Proses Rekrutmen Bintang Pelajar ... 86
4.5. Analisis Persepsi Pengajar Freelance Terhadap Pelaksanaan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja Pengajar ........................... 88
4.5.1 Persepsi Pengajar Freelance Terhadap Pelaksanaan Proses Rekrutmen dan Seleksi ......................................................... 88 4.5.2 Persepsi Pengajar Freelance dan Siswa Terhadap
Faktor-faktor Kinerja Pengajar ........................................................ 93 4.6. Analisis Hubungan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja ............ 102
vi
4.6.1 Hubungan Uraian Pekerjaan dengan Kinerja Pengajar .................... 103 4.6.2 Hubungan Pengalaman Mengajar dengan Kinerja Pengajar ........... 103 4.6.3 Hubungan Kemampuan Penyampaian Materi dengan
Kinerja Pengajar ............................................................................... 104 4.6.4 Hubungan Penampilan Fisik dengan Kinerja Pengajar ................... 104 4.6.5 Hubungan Kecakapan Pengajar dengan Kinerja Pengajar ............... 105 4.6.6 Hubungan Pendidikan Formal dengan Kinerja Pengajar ................. 106
4.7. Implikasi Manajerial .................................................................................... 107 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 111
1. Jumlah Pengajar Freelance yang Keluar dari Bintang Pelajar ............................ 5 2. Jumlah Siswa Bintang Pelajar yang Lulus Masuk Perguruan Tinggi Negeri. ..... 6 3. Keunggulan dan Kelemahan Rekrutmen Karyawan Internal dan Eksternal ....... 18 4. Skala Likert dan Bobot Nilai Jawaban Responden .............................................. 54 5. Posisi Keputusan Penilaian .................................................................................. 57 6. Karakteristik Pengajar Freelance ........................................................................ 71 7. Karakteristik Siswa .............................................................................................. 72 8. Persepsi Responden Terhadap Pengalaman Mengajar ........................................ 88 9. Persepsi Responden Terhadap Kemampuan Penyampaian Materi...................... 89 10. Persepsi Responden Terhadap Pendidikan Formal.............................................. 90 11. Persepsi Responden Terhadap Kecakapan Pengajar............................................ 91 12. Persepsi Responden Terhadap Uraian Pekerjaan................................................. 91 13. Persepsi Responden Terhadap Penampilan Fisik ................................................ 92 14. Persepsi Responden Terhadap Faktor-faktor Proses Rekrutmen dan Seleksi ........................................................................................ 93 15. Persepsi Responden Terhadap Kompetensi ......................................................... 94 16. Persepsi Responden Terhadap Kerja Sama.......................................................... 95 17. Persepsi Responden Terhadap Loyalitas ............................................................. 96 18. Persepsi Responden Terhadap Inisiatif ................................................................ 97 19. Persepsi Responden Terhadap Tanggung Jawab ................................................. 98 20. Persepsi Responden Terhadap Disiplin ............................................................... 99 21. Persepsi Responden Terhadap Peningkatan Kemampuan Materi ....................... 100 22. Persepsi Responden Terhadap Faktor-faktor Kinerja .......................................... 101 23. Hasil Uji Korelasi Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja ..................... 102 24. Rekapitulasi.......................................................................................................... 107 25. Implikasi Manajerial ............................................................................................ 108
viii
DAFTAR GAMBAR
No Halaman 1. Proses Rekrutmen ................................................................................................ 16 2. Hubungan antara Rekrutmen dan Fungsi-fungsi MSDM ................................... 17 3. Sumber dan Metode Rekrutmen ......................................................................... 19 4. Elemen Pokok dalam Proses Penyeleksian.......................................................... 26 5. Langkah-langkah Proses Penyeleksian ................................................................ 27 6. Hubungan antara Penyeleksian Karyawan dan Fungsi-fungsi MSDM ............... 29 7. Tahapan-tahapan Seleksi .................................................................................... 32 8. Pengaruh Kinerja Individu dan Kelompok terhadap Kinerja Organisasi ............ 43 9. Kerangka Pemikiran Konseptual ......................................................................... 48 10. Kerangka Pemikiran Operasional ........................................................................ 49 11. Konsep Belajar 52 Bintang Pelajar....................................................................... 63 12. Bagan Struktur Organisasi pada Setiap Cabang Bintang Pelajar......................... 67 13. Prosedur Pelaksanaan Permintaan Staf dan Pengajar Baru ................................. 76 14. Alur Proses Seleksi Pengajar Bintang Pelajar ..................................................... 79 15. Bagan Alur Seleksi Pegawai Posisi Lower dan Middle Bintang Pelajar ............. 81 16. Bagan Alur Seleksi Pegawai Posisi Higher Bintang Pelajar ............................... 81
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman
1. Struktur Organisasi Pusat Bintang Pelajar........................................................... 116 2. Kuesioner Penelitian ............................................................................................ 117 3. Hasil Uji Validitas Responden ............................................................................ 128 4. Hasil Uji Reliabilitas dan Korelasi Rank Spearman ............................................ 131
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga
sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian
pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Pendidikan juga merupakan yang utama dan terutama di dalam kehidupan
era masa sekarang ini. Kita jangan salah memahami bahwa pendidikan diperoleh
dengan cara menempuh jalur formal saja, dengan cara datang, duduk, mendengar
dan selanjutnya hingga akan memperoleh penghargaan dari test yang sudah
dilewati. Pendidikan merupakan faktor penting bagi bangsa, bahkan kemajuan
sebuah bangsa juga banyak dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya, jika generasi
penerus tidak berpendidikan yang layak maka masa depan bangsa tersebut akan
memprihatinkan.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar pembangunan
nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan
diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Berbicara mengenai SDM
sebenarnya dapat dilihat dari 2 aspek yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitas.
Aspek kuantitas mencakup jumlah SDM yang tersedia, sedangkan aspek kualitas
mencakup kemampuan SDM baik fisik maupun non fisik atau kecerdasan dan
mental dalam melaksanakan pembangunan. Upaya dalam mewujudkan misi dan
visi perusahaan maka organisasi dapat memanfaatkan SDM yang dimilikinya
seoptimal mungkin, supaya dapat memberikan ‘added value’ bagi organisasi
tersebut. Oleh karena itu untuk mewujudkannya, diperlukan SDM yang terampil
dan handal dibidangnya.
Faktor yang menjadi perhatian dalam manajemen SDM adalah
manusianya itu sendiri. Saat ini sangat disadari bahwa SDM merupakan masalah
perusahaan yang paling penting, karena dengan SDM menyebabkan sumber daya
> 1000.000 1 2 Sumber: data diolah 1. Jenis kelamin pengajar freelance
Jenis kelamin responden menjelaskan bahwa responden didominasi oleh jenis
kelamin laki-laki sebesar 70%, sedangkan responden wanita sebesar 30%.
2. Usia pengajar freelance
Usia responden didominasi oleh usia 20 – 25 tahun, secara berturut-turut
diikuti oleh usia 26 - 30 tahun, usia 31 - 35 tahun dan usia lebih dari 35 tahun.
3. Status pernikahan pengajar freelance
Status pengajar freelance didominasi oleh pengajar freelance yang belum
menikah yaitu sebanyak 72%, sedangkan untuk yang sudah menikah lebih
sedikit yaitu 28%.
72
4. Masa kerja pengajar freelance
Masa kerja responden didominasi oleh responden yang memiliki masa kerja
kurang dari 1 tahun, secara berturut-turut diikuti oleh masa kerja 1 - 2 tahun,
masa kerja 3 - 4 tahun, masa kerja 5 - 6 tahun, dan masa kerja lebih dari 7
tahun.
5. Pendidikan formal pengajar freelance
Mengilustrasikan bahwa pendidikan responden mayoritas berpendidikan S1,
secara berturut-turut diikuti oleh responden berpendidikan SLTA, dan yang
paling sedikit yaitu responden berpendidikan D3.
6. Jumlah tanggungan keluarga
Jumlah tanggungan keluarga adalah anggota keluarga yang ditanggung
seluruh atau sebagian penghidupannya oleh responden. Berdasarkan Tabel 6,
tanggungan responden didominasi oleh responden yang memiliki tanggungan
1 orang, secara berturut-turut diikuti oleh responden yang memiliki
tanggungan keluarga, memiliki tanggungan 2 orang, memiliki tanggungan 3
orang, memiliki tanggungan lebih dari 3 orang.
7. Pendapatan rata-rata pengajar freelance
Pendapatan rata-rata responden didominasi oleh responden yang
berpendapatan 400.000 - 699.000, secara berturut-turut diikuti oleh responden
berpendapatan 700.000 - 1.000.000, berpendapatan 100.000 - 399.000 dan
berpendapatan lebih dari 1.000.000.
Tabel 7. Karakteristik Siswa Karakteristik Jumlah (Orang) %
Laki-laki 38 40,43 Jenis Kelamin Perempuan 56 59,57 Status Belum menikah 94 100
6 - 8 tahun 15 15,96 9- 12 tahun 30 31,91 Usia 13 - 17 tahun 49 52,13 SD 28 29,79 SLTP 50 53,19 Pendidikan SLTA 16 17,02 1 - 3 bulan 14 14,89 4 - 7 bulan 33 35,11 8 - 12 bulan 37 39,36 Lama Bimbel
>1 tahun 10 10,64 Sumber: data diolah
73
1. Jenis kelamin siswa
Jenis kelamin responden menjelaskan bahwa responden didominasi oleh jenis
kelamin perempuan sebesar 59,57 %, sedangkan responden laki-laki sebesar
40,43 %.
2. Status siswa
Status siswa yang dijadikan responden seluruhnya belum menikah yaitu
sebesar100 %.
3. Usia siswa
Usia responden didominasi oleh usia 13-17 tahun, secara berturut-turut diikuti
oleh usia 9-12 tahun, usia 6-8.
4. Pendidikan formal siswa
Pendidikan responden mayoritas berpendidikan SLTP, secara berturut-turut
diikuti oleh responden berpendidikan SD, dan yang paling sedikit yaitu
responden berpendidikan SLTA.
5. Lama mengikuti bimbingan belajar
Siswa yang mengikuti bimbingan belajar didominasi oleh siswa yang lama
mengikuti bimbel yaitu 8-12 bulan, secara berturut-turut diikuti lama bimbel
siswa 4-7 bulan, 1-3 bulan dan paling sedikit > 1 tahun.
4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
4.3.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui butir-butir dalam suatu daftar
pertanyaan atau pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Selain itu
validitas juga menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur hal yang
akan diukur. Suatu butir pertanyaan atau pernyataan dikatakan valid jika nilai r-
hitung > dari r-tabel yang dapat dilihat dengan rumus Product Moment Pearson
dengan nilai alpha 0,05. Uji coba dalam kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui
apakah pernyataan yang terdapat dalam kuesioner memenuhi syarat sah atau tidak
untuk dijadikan sebagai data dalam penelitian selanjutnya, dalam penelitian ini,
sebanyak 54 pernyataan mengenai kinerja, proses rekrutmen dan seleksi, yang
disebarkan pada 57 responden (pengajar freelance), serta 30 pernyataan mengenai
kinerja yang disebarkan pada 94 responden (siswa), kemudian data diolah dengan
74
menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2003 dan program SPSS 13.00
for windows.
Hasil uji validitas dari 57 responden, semuanya menghasilkan nilai r-
hitung > r-tabel yaitu lebih besar dari 0,256. Artinya, hal ini menunjukkan bahwa
hasil uji validitas dari ke-57 responden tersebut dikatakan valid atau sah untuk
dijadikan data dalam proses penelitian selanjutnya, sedangkan hasil uji validitas
dari 94 responden, semuanya menghasilkan nilai r-hitung > r-tabel. Artinya, data
yang dihasilkan dikatakan valid. Hasil Perhitungan uji validitas dari ke 57
pengajar freelance dan 94 siswa dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan
hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi
sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Reliabilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach's Alpha > dari 0,60. Hasil
perhitungan 57 responden (pengajar freelance) dihasilkan nilai alpha sebesar
0,956 dan hasil perhitungan dari 94 responden (siswa) dihasilkan nilai alpha
sebesar 0,936 yang berarti bahwa kuesioner ke-dua responden yang disebarkan
sangat reliable, sehingga dapat diandalkan sebagai alat ukur dalam penelitian.
Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.4. Proses Rekrutmen dan Seleksi Bintang Pelajar
Pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan Bintang
Pelajar sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan persepsi pengajar
freelance, dimana mereka menilai bahwa pelaksanaan proses rekrutmen dan
seleksi sudah terlaksana dengan baik, selain itu terbukti dari semakin
eksistensinya Bintang Pelajar dalam mengembangkan sayapnya di dunia
pendidikan dan semakin meningkatnya jumlah siswa yang ikut bergabung.
Pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi Bintang Pelajar memiliki sedikit
perbedaan atau kelebihan dengan proses yang ada pada teori, dimana staf dan
pengajar direkrut dan diseleksi dengan mekanisme khusus yang diharapkan dapat
mendukung visi, misi Bintang Pelajar. Perbedaannya terletak pada tes yang
dilakukan yang terdiri dari tes kemampuan akademik dan tes kemampuan
keIslaman yang mencakup kemampuan membaca tulis Al-Quran, hapalan surat
75
pada juz 30 dan hadist tertentu serta penampilan Islami dan pemahaman
keIslaman, sedangkan kelemahannya dibandingkan dengan proses yang ada pada
teori, yaitu tidak diikut sertakannya tes kesehatan pada staf dan pengajarnya,
dimana tes tersebut merupakan bagian penting dalam memelihara kesehatan dan
keselamatan kerja serta dapat memacu semangat pengajar dalam bekerja.
4.4.1 Proses Rekrutmen Bintang Pelajar
Menurut Rivai (2006), rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses
menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu
perusahaan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika
lamaran-lamaran mereka diserahkan atau dikumpulkan. Hasilnya adalah
merupakan sekumpulan pelamar calon staf dan pengajar baru untuk diseleksi dan
dipilih. Selain itu rekrutmen juga dapat dikatakan sebagi proses untuk
mendapatkan sejumlah SDM yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan
atau pekerjaan dalam suatu perusahaan. Seleksi adalah kegiatan lanjutan dari
kegiatan rekrutmen yang bertujuan memadukan antara pekerja dan pekerjaannya,
dimana kegiatan seleksi memusatkan perhatian pada evaluasi, prosedur dan
metode untuk memastikan bahwa calon pekerja ditempatkan pada posisi yang
sesuai dan dalam waktu yang tepat.
Tahapan awal yang dilakukan Bintang Pelajar sebelum pelaksanaan proses
perekrutan meliputi:
1. Ketentuan permintaan staf dan pengajar baru meliputi:
a. Proses rekrutmen membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga perlu
adanya analisa mendalam terhadap kebutuhan.
b. Bintang Pelajar merupakan perusahaan yang memiliki tingkat turn over
yang tinggi, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan staf dan pengajar harus jauh hari dipikirkan.
c. Diperlukan adanya prosedur permintaan pegawai untuk menghindari
proses rekrutmen yang tidak optimal karena keterbatasan waktu.
2. Data yang dibutuhkan meliputi:
a. Form kebutuhan pegawai (staf dan pengajar).
b. Data kebutuhan pegawai (lengkap dengan analisa job desk atau loading
kerja).
c. Data kebutuhan waktu luang dan data optimalisasi pengajar .
76
3. Prosedur pelaksanaan permintaan staf dan pengajar dapat dilihat pada Gambar
13.
Div. Operasional Div. SDM Divisi Lain e f
Kepala Cabang d Div. SDM (Rekrutmen)
1. Publikasi 2. Seleksi Administrasi 3. Rekrutmen
g
c Koord. QC
a h
b
Gambar 13. Prosedur Pelaksanaan Permintaan Staf dan Pengajar Baru
Keterangan Gambar 13.
a. Kepala cabang berhak mengajukan tambahan staf baru atau melengkapi
staf berdasarkan analisa loading kerja masing-masing staf.
b. Quality control menganalisa kebutuhan pengajar setiap cabang dan
mengajukan penambahan pengajar apabila terjadi kekurangan pengajar
melalui kepala cabang kemudian langsung diinformasikan ke koordinator
QC untuk ditindaklanjuti.
c. Koordinator QC menganalisa kembali kebutuhan pengajar dari
keseluruhan cabang dengan menggunakan format yang tersedia (format
yang disiapkan dapat memunculkan optimalisasi pengajar yang ada dan
kekurangan pengajar sesuai dengan hari dan jam yang membutuhkan
pengajar baru). Hasil analisa kemudian diserahkan ke SDM rekrutmen
untuk ditindaklanjuti. Penginformasian ke SDM dilakukan paling lambat
dua minggu sebelum akan diberdayakan untuk mengajar.
d. Koordinator QC koordinasi dengan manajer operasional apabila ada
kebutuhan-kebutuhan pengajar untuk program-program khusus.
e. Manajer operasional melakukan analisa kembali dengan memunculkan
data kebutuhan staf dan pengajar untuk diajukan ke Manajer SDM.
77
f. Divisi lain yang membutuhkan staf baru berdasarkan analisa terhadap
loading kerja yang dilakukan dapat mengajukan langsung melalui Manajer
SDM.
g. Pengajuan staf yang masuk ke SDM akan dianalisa kembali secara
langsung di lapangan untuk mengevaluasi kebutuhan berdasarkan tingkat
loading kerja yang dibuat.
h. Kebutuhan yang sudah disahkan melalui evaluasi di lapangan akan
dikoordinasikan dengan bagian rekrutmen untuk ditindaklanjuti.
Pengajuan yang masuk ke rekrutmen dilengkapi dengan data job desk
(apabila staf baru) dan kebutuhan waktu luang (untuk pengajar) dan paling
lambat diterima dua minggu sebelumnya (untuk staf), satu minggu (untuk
pengajar).
Tambahan penjelasan Gambar 13.
a. Bagian rekrutmen membutuhkan waktu paling lambat sekitar dua minggu
untuk proses perekrutan staf baru, dimulai dari publikasi lowongan kerja
sampai dengan seleksi administrasi dan tahapan tes seleksi, sedangkan
untuk pengajar paling lambat dilakukan satu minggu sebelumnya.
b. Khusus untuk posisi staf baru, daftar kebutuhan pegawai dengan data
penunjangnya masuk ke SDM paling lambat satu bulan sebelumnya untuk
mengoptimalkan proses rekrutmen yang dilakukan dan terfokus.
c. Setiap daftar kebutuhan staf dan pengajar yang masuk ke SDM harus
dilengkapi dengan data loading kerja, analisa jabatan, job desk, dan
kebutuhan waktu luang (untuk pengajar). Hal ini untuk memudahkan SDM
dalam proses penyeleksian pegawai selama proses rekrutmen.
4. Tahapan rekrutmen di Bintang Pelajar
a. Pihak SDM melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja.
b. Melakukan identifikasi persyaratan kerja.
c. Pihak SDM memutuskan sumber-sumber mana yang berpotensial untuk
mendapatkan calon tenaga kerja baik staf maupun pengajar yang
berkualitas.
d. Melakukan penerimaan surat lamaran kerja.
e. Memilih dan menyeleksi surat lamaran yang memenuhi syarat dan
kualifikasi yang dibutuhkan.
78
f. Menginformasikan kepada pelamar yang lulus tahap administrasi untuk
mempersiapkan diri dalam proses seleksi berikutnya.
4.4.2 Sistem Seleksi di Bintang Pelajar
Seleksi Bintang Pelajar adalah mekanisme penerimaan sumber daya
manusia baru bagi Bintang Pelajar. Pelaksana seleksi Bintang Pelajar dilakukan
oleh divisi rekrutmen bidang SDM Bintang Pelajar, sedangkan prosedur seleksi
Bintang Pelajar adalah alur penerimaan SDM baru Bintang Pelajar, dimana
prosedur seleksi tersebut terdiri dari prosedur seleksi pengajar dan prosedur
seleksi pegawai. Seleksi pengajar adalah mekanisme penerimaan pengajar
freelance baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di Bintang Pelajar,
sedangkan seleksi pegawai adalah mekanisme penerimaan pegawai baru Bintang
Pelajar untuk menunjang terlaksananya aktivitas lembaga Bintang Pelajar.
Perinciannya meliputi:
1. Seleksi Pengajar Bintang Pelajar
Calon pengajar Bintang Pelajar adalah masyarakat umum yang telah
mengirimkan aplikasi ke Bintang Pelajar sebagai pengajar dan dinyatakan lulus
seleksi administrasi. Persyaratan calon pengajar Bintang Pelajar mengacu pada
persyaratan umum yang telah ditentukan, yaitu:
a. Mahasiswa, minimal semester 5 PTN atau PTS
b. Sarjana PTN atau PTS
c. IPK minimal 2,75
d. Muslim
e. Mampu baca tulis Al qur’an
Pelaksanaan seleksi pengajar dilakukan berdasarkan data kebutuhan
pengajar per bulan yang diberikan oleh koordinator quality control kepada bagian
rekrutmen. Waktu pelaksanaan seleksi pengajar dilakukan dalam jangka waktu
minimal satu minggu dan maksimal dua minggu, diluar masa orientasi. Tempat
pelaksanaan seleksi pengajar terbagi menjadi dua yaitu meliputi:
a. Seleksi pengajar regional Bogor: dilaksanakan di kantor pusat atau
cabang-cabang regional Bogor.
b. Seleksi pengajar regional Jakarta: dilaksanakan di cabang-cabang regional
Jakarta.
79
Prosedur seleksi pengajar Bintang Pelajar dilakukan sesuai alur pada
Gambar 14.
tes materi
Seleksi administrasi
Aplikasi kontrak kerja
microteaching
Tes baca Qur’an Tes materi
Gambar 14. Alur Proses Seleksi Pengajar Bintang Pelajar
Teknis pelaksanaan seleksi pengajar Bintang Pelajar akan dijabarkan
sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan pada Gambar 14.
a. Aplikasi: aplikasi masuk berdasarkan data kebutuhan pengajar yang telah
diterima setiap bulan.
b. Seleksi administrasi: dilaksanakan berdasarkan kualifikasi yang telah
ditetapkan. Data calon pengajar yang telah lulus seleksi administrasi
dimasukkan ke dalam buku besar.
c. Tes materi: berupa tes tertulis dan dilaksanakan sesuai ploting bidang studi
yang telah dilakukan pada saat seleksi administrasi.
d. Tes baca Alqur’an: tes praktek membaca Alqur’an dan wawancara singkat
mengenai pemahaman Islam, untuk tes membaca Alqur’an dilaksanakan
dalam rangka untuk mendukung terciptanya visi, misi Bintang Pelajar,
sehingga dengan adanya tes tersebut diharapkan dapat menjaring staf dan
pengajar yang berkualitas dalam segi pemahaman keIslaman.
e. Microteaching: tes mengajar sesuai dengan ploting bidang studi.
Pengujian dilakukan oleh pengajar koordinator bidang studi, pengajar
litbang atau pengajar yang telah ditunjuk oleh koordinator pengajar.
f. Kontrak kerja: kandidat pengajar yang mengikuti kontrak kerja adalah
yang telah lulus pada setiap tahapan seleksi pengajar.
80
2. Seleksi pegawai Bintang Pelajar
Calon pegawai Bintang Pelajar adalah masyarakat umum yang telah
mengirimkan aplikasi ke Bintang Pelajar sebagai staf dan dinyatakan lulus seleksi
administrasi. Persyaratan pegawai Bintang Pelajar terbagi menjadi dua:
a. Persyaratan umum:
1) Muslim atau muslimah
2) Sarjana PTN atau PTS
3) IPK minimal 2,75
4) Berakhlak Islami
5) Mampu baca tulis Alqur’an
b. Persyaratan khusus: Persyaratan khusus disesuaikan dengan kualifikasi
setiap jabatan yang telah ditentukan.
Penggolongan calon pegawai pada tahapan seleksi dilakukan berdasarkan
posisi yang terdapat di Bintang Pelajar. Penggolongan calon pegawai pada
tahapan seleksi terbagi menjadi empat:
a. Lower: posisi lower adalah posisi yang memiliki tanggung jawab kerja
teknis-administrasi atau operasional perusahaan sehari-hari. Posisi yang
dapat digolongkan lower adalah :
1) Office boy
2) Administrasi
3) Front line
4) Setter
b. Middle: posisi middle adalah posisi yang memiliki tanggung jawab
dibidang teknis-administrasi dan konseptual teoritis. Posisi yang dapat
digolongkan middle adalah: Bimbingan konseling dan Quality control.
c. Higher: posisi higher adalah posisi pada manajemen pusat perusahaan
Bintang Pelajar.
d. Kepala cabang: adalah kandidat yang akan bertanggungjawab atas semua
kegiatan operasional setiap cabang.
81
Prosedur penerimaan pegawai Bintang Pelajar ditentukan berdasarkan
penggolongan tingkat kepegawaian:
a. Posisi lower dan middle, dengan alur seleksi pada Gambar 14.
Gambar 14. Bagan Alur Seleksi Pegawai Posisi Lower dan Middle Bintang Pelajar
b. Posisi higher, dengan alur seleksi terlihat pada Gambar 15.
Aplikasi
Seleksi administrasi
Wawancara 1 (Rekrutmen)
Tes baca Qur’an
Wawancara II (User)
Kontrak kerja
Wawancara III (MSDM
Aplikasi
Seleksi administrasi
Wawancara 1 (Rekrutmen)
Tes baca Qur’an
Wawancara II (User)
Kontrak kerja Aplikasi
Seleksi administrasi
Wawancara 1 (Rekrutmen)
Wawancara IV (Pimpinan BP)
Wawancara III (MSDM)
Wawancara II (User) Tes Baca Qur’an (TBQ)
Aplikasi
Wawancara III (MSDM)
Kontrak kerja
Gambar 15. Bagan Alur Seleksi Pegawai Posisi Higher Bintang Pelajar
82
Keterangan tahapan wawancara Gambar 14 dan 15:
a. Wawancara I: merupakan wawancara yang dilakukan oleh bagian
rekrutmen dalam bentuk behavioral based interview.
b. Wawancara II: wawancara II dilakukan oleh user atau atasan langsung
kandidat dalam bentuk technical dan criteria based intervie.
c. Wawancara III: wawancara III dilakukan oleh manajer SDM. Tahapan ini
untuk menanyakan kesediaan kandidat mengenai gaji, penempatan kerja
dan mengikuti aturan kepegawaian Bintang Pelajar serta kesesuaian
kandidat dengan budaya perusahaan.
d. Wawancara IV: wawancara IV dilakukan oleh pimpinan Bintang Pelajar.
Penekanan tahapan ini ada pada kesesuaian kandidat dengan rencana
jangka panjang Bintang Pelajar.
Teknis pelaksanaan seleksi pegawai Bintang Pelajar dijabarkan sesuai
tahapan tiap prosedur meliputi:
a. Posisi lower dan middle:
1) Seleksi administrasi: seleksi administrasi dilakukan berdasarkan
kualifikasi umum calon pegawai Bintang Pelajar dan juga kualifikasi
khusus tiap-tiap posisi.
2) Wawancara I dan tes baca Alqur’an: kandidat yang lulus seleksi
administrasi, akan menjalani wawancara I yang dilakukan oleh staf
bagian rekrutmen. Pada tahapan ini juga disertai dengan tes membaca
Alqur’an.
3) Wawancara II: wawancara II dilakukan oleh user atau atasan langsung
dari calon pegawai. Khusus untuk beberapa posisi lower dan middle
terdapat beberapa tambahan proses seleksi selain wawancara dengan
user, yaitu:
a) Bimbingan konseling: microteaching
b) Administrasi dan setter: tes komputer
4) Wawancara III: wawancara III dilakukan oleh manajer SDM
5) Kontrak kerja: kontrak kerja dilaksanakan ketika kandidat dinyatakan
lulus pada setiap tahapan seleksi
83
b. Posisi higher:
1) Seleksi administrasi: seleksi administrasi dilakukan berdasarkan
kualifikasi umum calon pegawai Bintang Pelajar dan juga kualifikasi
khusus tiap-tiap posisi.
2) Wawancara I dan TBQ: kandidat yang lulus seleksi administrasi, akan
menjalani wawancara I yang dilakukan oleh staf bagian rekrutmen.
Tahapan ini juga disertai dengan tes membaca Alqur’an.
3) Wawancara II: wawancara II dilakukan user atau atasan langsung dari
calon pegawai.
4) Wawancara III: wawancara III dilakukan oleh manajer SDM
5) Wawancara IV: wawancara IV dilakukan oleh pimpinan Bintang
Pelajar.
6) Kontrak kerja: kontrak kerja dilaksanakan ketika kandidat dinyatakan
lulus pada setiap tahapan seleksi.
c. Kepala cabang: teknis pelaksanaan seleksi kepala cabang dengan cara
mengirim para kandidat kepada konsultan psikologi yang ditunjuk, untuk
kemudian dilakukan assessment center terhadap kandidat.
Prosedur khusus berlaku untuk seleksi kepala cabang, seleksi kepala
cabang dilakukan dengan metode assessment centre yang bekerjasama dengan
pihak konsultan psikologi. Pelaksanaan seleksi staf dilakukan berdasarkan pada
kebutuhan staf per bulan yang diberikan oleh bagian kepegawaian divisi SDM
kepada bagian rekrutmen, untuk waktu pelaksanaan seleksi staf dilakukan dalam
jangka waktu minimal satu minggu dan maksimal dua minggu, diluar masa
training dan untuk tempat pelaksanaan seleksi staf, terbagi menjadi dua:
a. Seleksi staf regional bogor: dilaksanakan di kantor pusat atau cabang-
cabang regional Bogor.
b. Seleksi staf regional Jakarta: dilaksanakan di cabang-cabang regional
Jakarta.
4.4.3 Teknik dalam Melakukan Proses Rekrutmen dan Seleksi
Langkah-langkah yang dibutuhkan Bintang Pelajar dalam melakukan
proses rekrutmen dan seleksi agar dapat memperoleh tenaga kerja yang potensial
dan efektif, sehingga sesuai dengan kebutuhan adalah sebagai berikut:
84
1. Memperbanyak pelamar yang masuk, sehingga dengan diperolehnya pelamar
yang banyak, akan memperoleh peluang yang lebih besar dalam mendapatkan
calon tenaga kerja yang memiliki multi skill.
2. Mengoptimalkan iklan lowongan kerja dengan memperhatikan design iklan,
dan memperhatikan momen waktu pengiklanan yang tepat.
3. Bekerja sama dengan kepala cabang untuk membuat alat tes yang efektif
seperti lembar wawancara, panduan microteaching.
4.4.4 Prinsip-prinsip Rekrutmen dan Seleksi Bintang Pelajar
Pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan Bintang
Pelajar bertujuan untuk memperoleh calon tenaga kerja yang berkualitas dan
sesuai kualifikasi, dimana untuk mendapatkan semua itu maka pihak manajemen
SDM menetapkan prinsip-prinsip dalam melakukan proses rekrutmen diantaranya
adalah:
1. Kualitas staf dan pengajar yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan.
2. Memiliki visi dan misi hidup yang mulia.
3. Memiliki kebudayaan yang Islami (baik cara berpakaian, sifat maupun
kelakuan sehari-hari).
4. Memiliki landasan hidup yang berasaskan Al-quran dan sunnah.
5. Memiliki pengetahuan yang luas baik pengalaman dan ilmu.
6. Memiliki skill baik dari pendidikan formal (S1 dan D3) maupun non formal
(pelatihan atau kursus).
4.4.5 Kendala dan Tantangan yang Dihadapi dalam Melakukan Rekrutmen dan Seleksi Bintang Pelajar
1. Adanya pembatalan akad kerja dari pelamar setelah mereka lolos dalam tahap
penyeleksian.
2. Keinginan pelamar yang hanya terpaut pada posisi tertentu.
3. Banyaknya pelamar yang loss kualifikasi pada tahap tes materi dan
wawancara, salah satunya karena curriculum vitae yang disertakan dalam
surat lamaran tidak sesuai dengan keadaan pelamar yang sebenarnya.
4.4.6 Perencanaan dan Pengadaan Kebutuhan Tenaga Kerja
Dalam rangka untuk pemenuhan tenaga kerja yang dibutuhkan, pihak
Bintang Pelajar melakukan perencanaan kebutuhan tenaga kerja, sehingga Bintang
85
Pelajar dapat mengatur utilitas sumber daya manusianya se-optimal mungkin,
sehingga diharapkan akan dapat mencapai tujuan-tujuan Bintang Pelajar dengan
biaya se-efisien mungkin. Disamping itu, melalui perencanaan kebutuhan tenaga
kerja, Bintang Pelajar dapat melakukan pengadaan pengajar baru secara efektif
dan efisien.
Beberapa alasan yang diungkapkan pihak manajemen SDM Bintang
Pelajar dalam melakukan pengadaan kebutuhan tenaga kerja melalui proses
rekrutmen dan seleksi diantaranya adalah:
1. Karena adanya tingkat perputaran pengajar freelance yang cukup tinggi,
karena sebagian dari pengajar terdiri dari mahasiswa dimana tujuan menjadi
pengajar hanya sebagai kegiatan sampingan.
2. Adanya kebijakan dari pimpinan, dimana adanya pengalihan jabatan untuk
staf wanita yang sudah menikah, yaitu dialihkan sebagai pengajar freelance.
3. Semakin berkembangnya Bintang Pelajar dengan mendirikan cabang-cabang
yang baru.
4. Keterbatasan insentif atau gaji yang diberikan untuk staf dan guru tetap,
sehingga memungkinkan diperlukannya penambahan tenaga pengajar
freelance, yang memiliki sistem penggajian berdasarkan banyaknya jam
mengajar.
5. Memenuhi permintaan pengajar disetiap cabang seiring dengan adanya
peningkatan jumlah siswa.
4.4.7 Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan adalah karakteristik atau syarat-syarat kerja yang
harus dipenuhi, sehingga dapat melaksanakan suatu pekerjaan atau jabatan. Secara
lengkap spesifikasi pekerjaan diartikan sebagai persyaratan pengetahuan,
keterampilan atau keahlian, kemampuan mental dan fisik serta sifat-sifat
kepribadian tertentu yang disyaratkan kepada karyawan produktif.
Upaya dalam melakukan pencarian tenaga pengajar yang berkualitas,
pihak Bintang Pelajar menetapkan syarat khusus kepada calon pelamar, dimana
dengan syarat ini diharapkan calon pengajar yang lulus seleksi benar-benar sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Syarat-syarat yang ditetapkan meliputi:
1. Berpakaian muslim dan muslimah.
2. Pendidikan pengajar, harus S1, D3 atau minimal semester 5.
86
3. Pengajar memiliki integritas waktu luang 3 hari dalam sepekan atau waktu
luang dari pukul 14.00 – 18.00 kecuali hari minggu.
4. IPK minimal 2,75.
5. Bagi staf, pendidikan harus sesuai dengan bidang pekerjaannya.
6. Bagi staf bimbingan konseling, pendidikan terakhir harus S1 Psikologi.
7. Sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
4.4.8 Metode dan Sarana Publikasi Proses Rekrutmen Bintang Pelajar
Menurut Mangkuprawira (2003), kebanyakan lowongan pekerjaan diisi
dengan orang dari dalam perusahaan dan posisi lainnya sangat mungkin diisi dari
sumber luar. Metode rekrutmen dari dalam meliputi penempatan pekerjaan,
inventarisasi keahlian, penawaran pekerjaan, rekomendasi karyawan. Metode
rekrutmen dari luar mencakup dari kalangan lembaga pendidikan, penggunaan
advertensi dan agen atau biro pencari kerja.
Upaya dalam rangka pengisian lowongan pekerjaan, pihak Manajemen
SDM Bintang Pelajar berusaha untuk melakukan proses rekrutmen, dimana
metode yang digunakan dalam melakukan pengisian lowongan pekerjaan berupa
metode rekrutmen dari dalam dan dari luar, penjabaran dari metode dan sarana
publikasi proses rekrutmen dan seleksi dapat dilihat sebagai berikut:
1. Metode rekrutmen dari dalam meliputi:
a. Melakukan penawaran pekerjaan kepada pengajar freelance untuk
ditempatkan pada jabatan yang kosong.
b. Rekomendasi dari koordinator pengajar atas dasar penilaian-penilaian
kinerja dari staf dan pengajar.
c. Rekomendasi staf dan pengajar dari pemilik Bintang Pelajar.
d. Rekomendasi staf dan pengajar dari atasan divisinya.
e. Menggunakan pengajar freelance untuk dipromosikan menjadi pengajar
tetap, staf atau posisi yang lebih tinggi, atas dasar kinerja dan keahlian
yang dimiliki.
2. Metode rekrutmen dari luar meliputi:
a. Pencarian tenaga kerja dengan melakukan penyebaran pamflet atau leaflet
mengenai lowongan pekerjaan.
b. Mencari langsung calon tenaga kerja dengan melakukan pemasangan iklan
di koran dan di majalah mengenai lowongan pekerjaan.
87
c. Kerja sama dengan universitas yang ada melalui Kantor Jasa
Ketenagakerjaan (KJK).
d. Kerja sama dengan lembaga kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM).
e. Mencari calon tenaga kerja melalui job fair dengan interview langsung
ditempat.
f. Mencari calon tenaga kerja dengan menggunakan sistem on line (metode
terbaru).
3. Manfaat metode rekrutmen dari sumber luar yaitu:
a. Bekerjasama dengan kampus memudahkan pihak Bintang Pelajar dalam
mencari tenaga kerja yang lebih banyak dan berkompeten.
b. Iklan melalui media cetak, dapat memperluas jaringan promosi Bintang
Pelajar ke seluruh Indonesia, baik promosi program bimbingan belajar
kepada siswa-siswa sekolah atau pun promosi dalam hal pencarian tenaga
kerja.
c. Penggunaan media website dan on line akan memudahkan Bintang Pelajar
untuk memperoleh calon tenaga kerja yang lebih banyak.
4. Sarana publikasi rutin meliputi:
a. Website
b. Pamflet atau leaflet
5. Sarana publikasi temporer meliputi:
a. Iklan di media cetak
b. Kantor jasa ketenagakerjaan universitas
c. Kerja sama dengan pihak kampus
6. Teknis penyebaran publikasi rutin dan temporer:
a. Penyebaran publikasi rutin dilakukan sesuai dengan kebutuhan staf dan
pengajar setiap bulan.
b. Penyebaran publikasi rutin dalam bentuk pamflet atau leaflet dilakukan
dengan bantuan office boy cabang yang dekat dengan lokasi penyebaran.
c. Publikasi temporer dikhususkan untuk pengumpulan aplikasi pengajar
untuk event-event khusus (SPMB, UM-UGM) dan pengumpulan aplikasi
staf.
88
d. Publikasi disesuaikan dengan jumlah dana yang telah dianggarkan setiap
bulan.
4.5. Analisis Persepsi Responden Terhadap Pelaksanaan Proses Rekrutmen
dan Seleksi dengan Kinerja Pengajar
4.5.1 Persepsi Pengajar Freelance Terhadap Pelaksanaan Proses Rekrutmen dan Seleksi Analisis persepsi pengajar freelance terhadap pelaksanaan proses
rekrutmen dan seleksi yang telah dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang
dianggap penting oleh pihak manajemen Bintang Pelajar dalam melakukan proses
rekrutmen dan seleksi, faktor-faktor tersebut terdiri dari pengalaman mengajar,
kemampuan penyampaian materi, pendidikan formal, kecakapan pengajar, uraian
pekerjaan, penampilan fisik. Masing-masing faktor diwakili oleh empat
pernyataan yang menggambarkan pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi.
Tabel 8. Persepsi Responden Terhadap Pengalaman Mengajar
No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi
1 Pengalaman mengajar sebagai inspirasi menciptakan gaya mengajar yang lebih efektif 4,28 Sangat baik
2 Bintang Pelajar lebih mengutamakan calon pelamar yang memiliki pengalaman mengajar 3,60 Baik
3 Pengalaman membantu dalam proses KBM 4,21 Sangat baik 4 Pengalaman mengajar menjadikan pengajar
seorang yang berdedikasi tinggi 3,88 Baik
Total rataan 3,99 Baik Berdasarkan Tabel 8, pengajar freelance telah memiliki pengalaman
mengajar yang sangat baik, pengalaman tersebut merupakan inspirasi bagi mereka
dalam menciptakan gaya mengajar yang lebih efektif, pengajar freelance juga
telah memberikan persepsi yang baik bahwa dalam melakukan perekrutan dan
seleksi, Bintang Pelajar haruslah lebih mengutamakan calon pelamar yang
memiliki pengalaman mengajar. Pengajar freelance memiliki pengalaman
mengajar yang sangat baik, sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan proses
KBM, bahwa dengan pengalaman mengajar yang baik yang telah dimilikinya
dapat menjadikan pengajar freelance sebagai seorang pengajar yang memiliki
dedikasi yang tinggi.
89
Kesimpulannya, bahwa pengajar freelance telah memiliki pengalaman
mengajar yang baik. Pengalaman mengajar merupakan salah satu faktor yang
penting bagi pengajar dalam menunjang karirnya, selain itu pengalaman mengajar
yang banyak, dapat menjadikan seorang pengajar lebih berkualitas dan handal
dalam menciptakan gaya dan suasana belajar yang diminati siswa, dan memiliki
kemampuan lebih dalam mengajar dibandingkan dengan yang tidak memiliki
pengalaman mengajar sama sekali.
Tabel 9. Persepsi Responden Terhadap Kemampuan Penyampaian Materi
No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi
1 Menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan
4,07 Baik
2 Kemampuan penyampaian materi yang baik memudahkan siswa menyerap semua materi
4,46 Sangat Baik
3 Kemampuan menciptakan gaya penyampaian materi yang lebih simpel memudahkan para siswa dalam belajar
3,95 Baik
4 Kemampuan berkomunikasi yang baik menunjang proses KBM 4,01 Baik
Total rataan 4,13 Baik
Berdasarkan Tabel 9, bahwa pengajar freelance telah menguasai materi
yang akan disampaikan dalam setiap pelaksanaan proses KBM dengan baik, hal
ini disebabkan oleh adanya persiapan sebelum mengajar, baik itu dengan
membaca materi pelajaran maupun mencari bahan tambahan materi pelajaran.
Pengajar juga telah memiliki kemampuan penyampaian materi yang sangat baik.
Hal ini disebabkan selain kemampuan dasar yang dimiliki para pengajar, mereka
juga kerap berlatih bagaimana cara menyampaikan dengan baik, sehingga dengan
penyampaian yang baik akan memudahkan para siswa dalam menyerap materi
pelajaran yang diberikan. Pengajar juga telah menciptakan gaya penyampaian
materi yang lebih simpel dan lebih baik, sehingga akan memudahkan siswa dalam
proses belajar dan pengajar juga telah memiliki kemampuan berkomunikasi
dengan baik yang dapat menunjang pengajar dalam pelaksanaan proses KBM.
Kesimpulannya, bahwa pengajar freelance telah memiliki kemampuan
penyampaian materi yang baik, dimana alasan pentingnya kemampuan ini, karena
merupakan faktor dasar yang harus dimiliki oleh setiap pengajar, dengan
kemampuan penyampaian materi yang baik, akan dapat membantu pengajar
90
dalam menciptakan siswa-siswa yang berkualitas, menciptakan image yang baik
terhadap masyarakat luas tentang kualitas pengajar freelance Bintang Pelajar.
Tabel 10. Persepsi Responden Terhadap Pendidikan Formal
No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi
1 Pendidikan formal menunjang dalam peningkatan karir
3,96 Baik
2 Bintang Pelajar mensyaratkan kesesuaian bidang yang diajar dengan latar belakang pendidikan
3,61 Baik
3 Perekrutan pengajar berdasarkan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan bidang yang diajar
3,65 Baik
4 Bidang penguasaan dari pendidikan formal bermanfaat bagi KBM 3,70 Baik
Total rataan 3,73 Baik Berdasarkan Tabel 10, pengajar freelance telah memiliki pendidikan
formal yang baik, sehingga dengan bekal pendidikan formal yang dimilikinya,
diharapkan dapat membantu dan menunjang pengajar dalam peningkatan karirnya.
Pengajar juga telah memberikan persepsi yang baik bahwa proses rekrutmen dan
seleksi Bintang Pelajar harus mensyaratkan kesesuaian latar belakang pendidikan
pengajar dengan bidang yang akan diajarkan, sehingga kesesuaian ini diharapkan
akan dapat meningkatkan kinerja pengajar. Pengajar juga telah direkrut dengan
baik berdasarkan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan bidang yang
diajarkan, dan pengajar juga telah memanfaatkan dengan baik ilmu yang diperoleh
dari pendidikan formalnya di dalam pekerjaannya.
Kesimpulannya, bahwa pengajar freelance telah memiliki pendidikan
formal yang baik, pentingnya faktor ini karena pendidikan formal merupakan
faktor pendukung bagi seorang pengajar, yang akan memberikan pandangan yang
baik tentang pengajar itu sendiri, dimana pengajar yang memiliki pendidikan
formal yang baik dipandang masyarakat luas sebagai seseorang yang terlatih,
berkepribadian, berpengalaman dan berilmu pengetahuan yang luas, sehingga
pernyataan ini menjadi alasan utama bahwa pendidikan formal yang baik sangat
penting bagi setiap pengajar.
91
Tabel 11. Persepsi Responden Terhadap Kecakapan Pengajar
No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi
1 Menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan
3,95 Baik
2 Membuat suasana belajar yang mengasikkan dan bermanfaat
3,86 Baik
3 Lingkungan pekerjaan yang nyaman ditunjang ketersedian sarana dan prasarana
4,02 Baik
4 Memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh atau kuasai dalam pekerjaan
4,18 Baik
Total rataan 4 Baik Berdasarkan Tabel 11, pengajar freelance telah memiliki kecakapan yang
baik dalam bekerja, yang dibuktikan dengan kemampuan yang dimilikinya yaitu
dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan pekerjaannya dengan baik. Pengajar
juga telah membuat suasana belajar mengajar yang mengasikkan dan bermanfaat
bagi siswa. Pengajar juga telah bekerja dengan baik dan maksimal, karena
ditunjang dengan lingkungan kerja yang nyaman serta ketersediaan sarana dan
prasarana yang lengkap dan pengajar juga telah memanfaatkan ilmu yang
dikuasainya dengan baik di dalam pekerjaannya.
Alasan mengapa pentingnya faktor kecakapan pengajar adalah bahwa
tanpa kecakapan yang baik dalam diri seorang pengajar, tidak akan menjadikan
seorang pengajar yang sukses, karena kecakapan pengajar yang tinggi akan
menjadikan pengajar sebagai seorang yang luwes, kreatif, banyak inisiatif dan
cerdas dalam bertindak, sehingga mampu menciptakan hasil kerja yang optimal.
Tabel 12. Persepsi Responden Terhadap Uraian Pekerjaan
No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi
1 Melaksanakan kewajiban yaitu mengajar siswa sesuai jam belajar
4,32 Sangat Baik
2 Memberikan pengajaran dengan hasil yang baik 3,77 Baik
3 Memahami isi dari kontrak kerja yang telah disepakati
3,88 Baik
4 Standar operasional prosedur yang dibuat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar
3,82 Baik
Total rataan 3,95 Baik Berdasarkan Tabel 12, dapat disimpulkan bahwa pengajar freelance telah
melaksanakan kewajibannya dengan sangat baik, yaitu mengajar siswa sesuai jam
92
kerja yang telah ditentukan oleh Bintang Pelajar. Pengajar juga telah memberikan
pengajaran yang baik kepada siswa dan dengan hasil yang baik pula, pengajar
juga telah memahami dengan baik isi dari kontrak kerja yang telah disepakati,
guna meningkatkan keefektifan pelaksanaan proses KBM. SOP yang dibuat
Bintang Pelajar telah mendukung pengajar dengan baik dalam melaksanakan
proses KBM, sehingga alasan yang tepat mengapa keberadaan uraian pekerjaan
dalam suatu lembaga sangat penting, salah satunya karena untuk memperjelas
tentang hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, sehingga akan saling
menguntungkan antara pengajar freelance dengan pihak Bintang Pelajar.
Tabel 13. Persepsi Responden Terhadap Penampilan Fisik
No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi
1 Penampilan sudah sesuai dengan ketentuan berbusana
4,12 Baik
2 Berpenampilan rapih, bersih syarat bekerja 4,33 Sangat Baik
3 Berpenampilan Islami syarat dalam bekerja 4,42 Sangat Baik
4 Berpenampilan yang rapih, bersih dan Islami membuat nyaman dalam bekerja
4,44 Sangat Baik
Total rataan 4,33 Sangat Baik Berdasarkan Tabel 13, dapat disimpulkan bahwa pengajar freelance telah
berpenampilan dengan baik yang sesuai dengan ketentuan dalam berbusana yang
ditetapkan Bintang Pelajar. Pengajar juga telah melaksanakan dengan sangat baik
untuk berpenampilan besih, rapih dan secara Islami yang merupakan syarat dalam
bekerja di Bintang Pelajar, untuk pakaian pengajar laki-laki berupa baju kemeja
lengan pendek atau lengan panjang beserta celana kain panjang, sedangkan untuk
pengajar perempuan berupa pakaian muslimah dengan kerudung yang menutupi
dada, sehingga dengan berpenampilan yang disyaratkan, akan sangat berdampak
baik terhadap kenyamanan yang dirasakan pengajar dan rekan sepengajar dalam
bekerja, selain itu dapat memberikan teladan atau contoh yang baik dalam hal
berpenampilan bagi siswa mereka dan dapat menciptakan kondisi atau lingkungan
kerja yang sopan, nyaman dan bernuansa Islami, sehingga dengan kondisi tersebut
akan lebih memacu pengajar dalam bekerja dengan hasil yang maksimal.
93
Tabel 14. Persepsi Responden Terhadap Faktor-faktor Proses Rekrutmen dan Seleksi
No Faktor-faktor Proses Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi
1 Penampilan fisik 4,33 Sangat Baik 2 Kemampuan penyampaian materi 4,13 Baik 3 Kecakapan pengajar 4 Baik 4 Uraian pekerjaan 3,95 Baik 5 Pengalaman mengajar 3,99 Baik
6 Pendidikan formal 3,73 Baik Total rataan 4,02 Baik
Berdasarkan Tabel 14, menunjukkan bahwa pelaksanaan proses rekrutmen
dan seleksi Bintang Pelajar telah dilaksanakan dengan baik. Keberhasilan
pelaksanaan tersebut didukung oleh faktor-faktor yang dianggap penting oleh
Bintang Pelajar dalam mendapatkan pengajar yang berkualitas. Hasil persepsi
terbesar diperoleh faktor penampilan fisik, artinya faktor inilah yang harus
menjadi prioritas utama Bintang Pelajar dalam melakukan perekrutan calon tenaga
pengajarnya, selain itu keberadaan faktor ini telah dilaksanakan dengan sangat
baik oleh pengajar freelance yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan
mereka dalam bekerja dengan hasil yang optimal.
Hasil lain dari uji persepsi skor rataan dengan hasil terkecil diperoleh
pendidikan formal. Artinya kesesuaian latar belakang pendidikan calon pengajar
dengan bidang yang akan diajarkan, selama ini keberadaannya kurang terlalu
diperhatikan oleh Bintang Pelajar dalam melakukan penerimaan tenaga
pengajarnya. Oleh karena itu, Bintang Pelajar hendaknya harus lebih
memperhatikan kesesuaian tersebut, sehingga diharapkan pengajar lebih
menguasai bidang yang diajarkan, dan dapat meningkatkan kinerjanya dengan
maksimal.
4.5.2 Persepsi Pengajar Freelance dan Siswa Terhadap Faktor-faktor Kinerja Pengajar
Staf pengajar freelance melakukan self appraisal untuk menilai kinerja
dirinya sendiri. Penilaian tersebut juga dilakukan oleh siswa Bintang Pelajar
terhadap kinerja pengajar freelance, supaya hasil penilaian kinerja pengajarnya
menjadi lebih objektif. Penilaian dilakukan terhadap ke-30 pernyataan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengajar freelance. Faktor-faktor
94
tersebut antara lain: kompetensi, kerja sama, loyalitas, inisiatif, tanggung jawab,
disiplin dan peningkatan kemampuan materi.
Tabel 15. Persepsi Responden Terhadap Kompetensi Pengajar freelance Siswa
No Indikator Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1
Rekrutmen dan seleksi sudah memperhatikan kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan pengajar
3,93 Baik 3,77 Baik
2 Semangat untuk berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja dan beretika
4,32 Baik 4,06 Baik
3 Menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan
4,05 Baik 3,82 Baik
4 Mampu menampilkan hasil kerja yang lengkap
3,49 Baik 3,66 Baik
5 Tingkat pendidikan dan keterampilan mendukung dalam melaksanakan tugas
4,04 Baik 4,04 Baik
Total rataan 3,96 Baik 3,87 Baik Berdasarkan Tabel 15, bahwa dalam melakukan proses rekrutmen dan
seleksi pengajar freelance, Bintang Pelajar telah memperhatikan dengan baik
antara kesesuaian minat, bakat dan kemampuan pengajar terhadap pekerjaannya,
selain itu pengajar juga telah memiliki semangat untuk berusaha menjadi yang
terbaik dalam bekerja dan beretika.
Pengajar juga telah menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan baik
sesuai dengan standar yang digunakan Bintang Pelajar dan juga mereka telah
mampu untuk menampilkan hasil kerja yang lengkap dan tidak melakukan
kesalahan, tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki pengajar telah
membantu mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Semua
pernyataan di atas didukung para siswa, mereka menilai bahwa guru mereka
menjalankan tugasnya dengan baik yang ditunjang dengan pendidikan dan
keterampilan yang dimilikinya. Pentingnya faktor kompetensi yang harus dimiliki
oleh setiap pengajar, karena dengan kemampuan ini pengajar sudah tentu
memiliki beragam keahlian yang dapat menunjang mereka dalam bekerja dengan
hasil yang maksimal.
95
Tabel 16. Persepsi Responden Terhadap Kerja Sama Pengajar Freelance Siswa
No Indikator Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1 Sanggup bekerja sama dengan rekan kerja dan atasan
4,19 Baik 3,85 Baik
2 Mengutamakan kerja sama dengan rekan sekerja 4,14 Baik 3,98 Baik
3 Mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi
3,84 Baik 3,73 Baik
4 Berkat kerja sama, tidak ada pekerjaan yang terbengkalai 4,23 Sangat
baik 3,89 Baik
5 Nyaman dengan suasana kerja bersama tim di lingkungan Bintang Pelajar
4,12 Baik 4,07 Baik
Total rataan 4,11 Baik 3,91 Baik
Berdasarkan Tabel 16, pengajar freelance telah bekerja sama dengan rekan
kerja dan atasannya dengan baik, selain itu, pengajar juga telah mengutamakan
kerja sama bersama rekan sekerja dengan baik, pengajar juga telah mengutamakan
kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi dan pengajar juga telah
merasa nyaman dengan suasana kerja bersama tim di lingkungan kerja mereka,
sehingga mampu meningkatkan efektivitas tim kerja dalam rangka pencapaian
visi, misi dan tujuan Bintang Pelajar.
Pernyataan di atas didukung dan diperkuat oleh pernyataan siswa, mereka
menilai baik apa yang telah dikerjakan oleh para guru mereka. Skor rataan 4,23
dan 3,89 menunjukkan bahwa terdapat penilaian yang berbeda antara pengajar dan
siswa, perbedaan ini disebabkan karena penilaian terhadap diri sendiri lebih
condong ke arah yang lebih sempurna dalam pelaksanaannya, dimana pengajar
sudah merasa telah melakukan tugasnya dengan semaksimal mungkin, sedangkan
penilaian dari para siswa yang hanya bertindak sebagi juri terhadap sikap guru
mereka, hanya memberikan penilaian bahwa guru mereka telah bekerja sama
dengan baik, sehingga tidak ada pekerjaan yang terbengkalai. Pentingnya kerja
sama, karena dengan adanya kerja sama yang baik dalam menyelesaikan segala
sesuatu persoalan atau kegiatan, maka hasil yang didapatkan akan lebih baik dan
maksimal dibandingkan dengan dilakukan secara individu.
96
Tabel 17. Persepsi Responden Terhadap Loyalitas Pengajar Freelance Siswa
No Indikator Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1 Pengabdian, pikiran dan perasaan saya pada Bintang Pelajar sangat luar biasa
3,46 Baik 3,74 Baik
2 Bersedia meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas
3,49 Baik 3,82 Baik
3 Menjaga nama baik Bintang Pelajar di manapun berada
4,18 Baik 3,93 Baik
4 Mentaati semua peraturan yang diterapkan
3,88 Baik 3,88 Baik
Total rataan 3,75 Baik 3,84 Baik Berdasarkan Tabel 17, semua nilai yang dihasilkan berada pada kategori
baik. Perinciannya, bahwa pengajar freelance telah mengabdikan dirinya,
pikirannya dan perasaannya dengan baik kepada Bintang Pelajar, pengajar juga
telah bersedia meluangkan waktunya untuk menyelesaikan tugas yang sangat
menunjang kepentingan perusahaan, selain itu pengajar juga telah menjaga nama
baik Bintang Pelajar di mana pun mereka berada dan pengajar juga telah mentaati
dengan baik semua peraturan yang diterapkan oleh Bintang Pelajar. Pernyataan
pengajar freelance tersebut mendapat dukungan dari siswa, dimana para siswa
menilai baik dengan apa yang telah mereka kerjakan.
Alasan pentingnya loyalitas, karena sikap loyalitas yang tinggi dari
seorang pengajar akan sangat membantu Bintang Pelajar dalam upaya untuk lebih
mengefisiensikan anggaran dalam melakukan perekrutan dan pelatihan pengajar
baru, yang secara otomatis sikap loyalitas ini sangat dibutuhkan bagi setiap
pengajar dalam mendukung kemajuan Bintang Pelajar, selain itu sikap loyalitas
yang dimiliki pengajar dapat memacu pengajar untuk lebih berkonsentrasi dalam
bekerja dengan memberikan kontribusi terbaik untuk Bintang Pelajar, sehingga
upaya yang harus dilakukan Bintang Pelajar untuk meningkatkan sikap loyalitas
pengajarnya, yaitu dengan merespon setiap permasalahan dan keinginan pengajar
yang dapat memuaskan pengajar dalam bekerja di Bintang Pelajar.
97
Tabel 18. Persepsi Responden Terhadap Inisiatif Pengajar Freelance Siswa
No Indikator Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1 Melakukan hal-hal baru yang bermanfaat dan berguna bagi instansi
3,44 Baik 3,88 Baik
2 Memberikan masukan atau ide untuk dituangkan dalam perkerjaan
3,19 Cukup baik 3,91 Baik
3 Menerima apabila ide-idenya tidak disetujui oleh pihak Bintang Pelajar
3,79 Baik 4,03 Baik
4 Menciptakan strategi belajar mengajar yang efektif
3,77 Baik 3,94 Baik
Total rataan 3,55 Baik 3,94 Baik Berdasarkan Tabel 18, dapat disimpulkan bahwa pengajar freelance telah
melakukan hal-hal baru dengan baik, bermanfaat dan berguna bagi Bintang
Pelajar. Pengajar juga telah menciptakan strategi belajar mengajar yang efektif
dan pengajar juga menerima jika ide-idenya kurang disetujui pihak Bintang
Pelajar. Pernyataan tersebut mendapat respon baik dari para siswa, mereka
menilai baik dengan apa yang telah dilakukan oleh guru mereka, yang
membedakan dari hasil persepsi di atas yaitu mengenai pemberian masukan atau
ide untuk dituangkan dalam pekerjaan, pengajar hanya menilai bahwa dirinya
telah cukup baik dalam memberikan masukan didalam pekerjaannya, sedangkan
para siswa menilai bahwa guru mereka telah memberikan masukan kepada
pekerjaannya dengan baik, perbedaan ini disebabkan karena dalam hal ini, para
siswa yang menilai dan merasakan dengan baik kontribusi dari guru mereka
terhadap pekerjaannya.
Pentingnya inisiatif pengajar bagi Bintang Pelajar, karena jika pengajar
memiliki inisiatif yang tinggi dalam bekerja, maka sudah tentu pengajar tersebut
memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif, strategi-
strategi baru dalam bekerja, ide-ide yang cemerlang dalam inovasi dan multi
talenta, yang semuanya itu sangat dibutuhkan Bintang Pelajar dalam memajukan
usahanya.
98
Tabel 19. Persepsi Responden Terhadap Tanggung Jawab Pengajar Freelance Siswa
No Indikator Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1 Mempersiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa
4,30 Sangat baik 3,90 Baik
2 Bertanggungjawab terhadap semua kesalahan yang diperbuat dalam KBM
4,30 Sangat baik 3,97 Baik
3
Memiliki sikap, kesadaran, kepedulian tinggi, dan tanggung jawab pada pekerjaan
4,19 Baik 3,97 Baik
4
Tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bakat, kemampuan serta keterampilan yang dimiliki
4,05 Baik 3,88 Baik
Total rataan 4,21 Sangat baik 3,93 Baik
Berdasarkan Tabel 19, bahwa pengajar telah memiliki sikap, kesadaran,
kepedulian tinggi dan tanggung jawab yang baik terhadap pekerjaannya, juga
telah melaksanakan dengan baik tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan
bakat, kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya. Pernyataan ini didukung
oleh para siswa mereka, yang menilai bahwa guru mereka telah melakukannya
dengan baik.
Pengajar juga telah mempersiapkan materi yang akan diajarkan dengan
sangat baik, dan telah bertanggung jawab terhadap semua kesalahan yang
diperbuat dalam KBM dengan sangat baik, pernyataan tersebut berbeda dengan
penilaian para siswa, dimana para siswa hanya menilai baik. Perbedaan ini
disebabkan karena para siswa ketika berada di kelas selalu memperhatikan setiap
yang dilakukan guru mereka, baik mengenai kesiapan dalam mengajar maupun
tugas pengajar yang lainnya yang hanya dinilai bahwa guru mereka telah
melakukannya dengan baik. Disimpulkan bahwa tanggung jawab yang besar dari
seorang pengajar sangat diperlukan dalam menciptakan hasil kerja yang optimal.
99
Tabel 20. Persepsi Responden Terhadap Disiplin Pengajar Freelance Siswa
No Indikator Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1 Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas
4 Baik 3,83 Baik
2 Disiplin dalam hal waktu atau jam kerja
4,07 Baik 3,81 Baik
3 Mematuhi prosedur atau peraturan, dan metode kerja yang diberlakukan
4,14 Baik 3,99 Baik
4
Setuju untuk tidak berada diluar lingkungan kerja apabila belum saatnya jam istirahat atau jam pulang
4,19 Baik 3,88 Baik
Total rataan 4,10 Baik 3,88 Baik Berdasarkan Tabel 20, semua nilai yang dihasilkan berada pada kategori
baik. Perinciannya, bahwa pengajar freelance telah tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya yang diberikan kepada mereka, selain itu mereka
telah disiplin dengan baik dalam hal waktu kerja, baik di saat jam datang,
istirahat, ataupun jam pulang, mereka juga telah mematuhi prosedur dan metode
kerja yang digunakan atau yang diberlakukan di Bintang Pelajar, dan juga
pengajar telah melakukannya dengan baik untuk tidak berada di luar lingkungan
kerja apabila belum saatnya jam istirahat atau pun jam pulang. Pernyataan
pengajar freelance di atas mendapat respon yang baik dari para siswa dan mereka
menilai baik terhadap semua yang telah dilakukan guru mereka dalam hal disiplin
kerja.
Pentingnya sikap disiplin dalam sebuah pekerjaan adalah karena dengan
adanya sikap tersebut yang tertanam dalam jiwa pengajar, maka dapat
mencerminkan kepribadian pengajar sebagai seorang pengajar yang taat terhadap
peraturan yang telah ditetapkan dalam pekerjaannya, selain itu sikap disiplin
dalam segala hal akan membentengi pengajar dari hal-hal yang kurang bermanfaat
yang dapat merugikan dirinya sendiri dan tempat dimana pengajar bekerja,
sehingga sikap disiplin ini sangatlah penting dimiliki oleh setiap pengajar yang
dapat menunjang mereka dalam bekerja.
100
Tabel 21. Persepsi Responden Terhadap Peningkatan Kemampuan Materi Pengajar Freelance Siswa
No Indikator Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1 Meluangkan waktu untuk membaca buku atau materi pelajaran
3,81 Baik 3,74 Baik
2 Melakukan pengumpulan bahan materi pelajaran yang terkait dengan KBM
3,91 Baik 3,89 Baik
3
Fasilitas yang disediakan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan materi pelajaran
3,91 Baik 4,01 Baik
4 Perlu diadakan pelatihan materi dan cara mengajar oleh pihak Bintang Pelajar
4,40 Sangat baik 4,15 Baik
Total rataan 4,01 Baik 3,95 Baik Tabel 21, menunjukkan bahwa pengajar freelance telah meluangkan
waktunya dengan baik untuk membaca buku atau materi pelajaran, juga telah
melakukan pengumpulan bahan materi pelajaran dengan baik yang dapat
menunjang pekerjaannya, selain itu pengajar juga telah merasakan dengan baik,
bahwa fasilitas yang disediakan Bintang Pelajar sangat membantunya dalam
meningkatkan kemampuan penguasaan materi pelajaran, sedangkan untuk
diadakannya pelatihan materi dan cara mengajar oleh Bintang Pelajar, terdapat
perbedaan persepsi. Pengajar merasa sangat membutuhkan pelatihan tersebut
untuk dapat menunjang pekerjaannya, selain itu dapat menjadikannya seorang
pengajar yang lebih profesional dan terlatih, tapi bagi siswa, pelatihan tersebut
dirasa baik juga pelaksanaannya, namun mereka sudah puas dengan cara mengajar
yang disampaikan guru mereka, sehingga hal ini yang membedakan penilaian
tersebut.
Alasan pentingnya faktor ini, karena pengajar yang memiliki kemampuan
dalam hal penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan, akan dapat
memberikan rasa percaya diri bagi pengajar tersebut, sehingga akan memudahkan
pengajar dalam mengusai situasi kelas dan materi yang disampaikan dapat
terserap dengan baik.
101
Tabel 22. Persepsi Responden Terhadap Faktor-faktor Kinerja Pengajar freelance Siswa
No Variabel-variabel Kinerja Skor Rataan
Interpretasi
Skor Rataan
Interpretasi
1 Tanggung jawab 4,21 Sangat baik
3,93 Baik
2 Kerja sama 4,11 Baik 3,91 Baik 3 Disiplin 4,10 Baik 3,88 Baik
4 Peningkatan kemampuan materi
4,01 Baik 3,95 Baik
5 Kompetensi 3,96 Baik 3,87 Baik 6 Loyalitas 3,75 Baik 3,84 Baik
7 Inisiatif 3,55 Baik 3,94 Baik Total rataan 3,96 Baik 3,90 Baik
Berdasarkan Tabel 22, dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja
pengajar freelance Bintang Pelajar, dinilai baik oleh pengajar itu sendiri dan
didukung oleh pengakuan dari siswa mereka, dimana faktor yang berpengaruh
dalam peningkatan kinerja pengajar freelance berupa faktor internal atau faktor
yang berasal dari individu pengajar tersebut yang meliputi: kompetensi, inisiatif,
tanggung jawab, loyalitas, disiplin, kemampuan peningkatan materi dan kerja
sama. Nilai terbesar menurut persepsi pengajar freelance dihasilkan oleh tanggung
jawab. Artinya faktor ini harus menjadi prioritas utama pengajar dalam
meningkatkan kinerjanya, sedangkan faktor yang memiliki nilai skor rataan
terendah yaitu inisiatif.
Hasil lain dari uji persepsi yang memiliki nilai terkecil kedua yaitu faktor
loyalitas pengajar. Hal ini menunjukkan bahwa pengajar kurang memiliki rasa
loyalitas yang tinggi terhadap Bintang Pelajar. Oleh karana itu Bintang Pelajar
hendaknya lebih memperhatikan faktor kompensasi yang diberikan kepada
pengajarnya.
Lembaga pendidikan Bintang Pelajar terus melaksanakan perbaikan-
perbaikan dalam menggerakkan proses kegiatan dalam usahanya. Penetapan
tujuan, perumusan masalah, penetapan program, pelaksanaan program dan
mengevaluasi program merupakan hal-hal yang penting yang dilakukan Bintang
Pelajar, salah satu cara untuk mewujudkan semua program itu yaitu dengan cara
mengukur kinerja para staf dan pengajarnya, dengan mengoptimumkan faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja pengajar yang dilakukan secara sistemik dan
102
sistematik melalui proses yang berlanjut dan berjangka panjang, pengukuran
kinerja pengajar tersebut dilakukan dalam bentuk penyebaran kuesioner kepada
siswa. Data yang terkumpul, kemudian dianalisis, ditelaah oleh bagian QC pusat
Bintang Pelajar, setelah data diolah, data tersebut dijadikan sebagai bahan
evaluasi dan perbaikan kinerja pengajar dikemudian hari.
4.6. Analisis Hubungan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja
Rekrutmen dan seleksi merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan
pihak Bintang Pelajar guna lebih menjamin bahwa mereka yang direkrut dan
diterima adalah yang dianggap paling tepat, baik dengan kriteria yang telah
ditetapkan ataupun jumlah yang dibutuhkan, sehingga dengan melakukan proses
rekrutmen dan seleksi yang selektif, diharapkan akan menghasilkan SDM yang
memiliki kinerja yang tinggi dalam bekerja.
Nilai koefisien korelasi yang dihasilkan dari hubungan antara proses
rekrutmen dan seleksi dengan kinerja yaitu sebesar 0,731. Artinya, kondisi ini
menunjukkan adanya hubungan positif, sangat kuat dan signifikan pada taraf <
0,05 (Lampiran 5). Semakin baik proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan,
maka cenderung akan semakin meningkatkan kualitas kinerja pengajar yang
dimiliki Bintang Pelajar, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari pernyataan
tersebut, bahwa salah satu faktor untuk dapat meningkatkan kinerja pengajar yaitu
dengan mempertahankan pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang sudah
ada di Bintang Pelajar, serta berusaha untuk lebih mengoptimalkan, meningkatkan
dan mengevaluasi pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang efektif agar
dalam melakukan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dapat terjaring calon-calon
tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Tabel 23. Hasil Uji Korelasi Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja No Faktor-faktor
4.6.1 Hubungan Uraian Pekerjaan dengan Kinerja Pengajar
Uraian pekerjaan merupakan suatu uraian tertulis dari apa yang diperlukan
oleh suatu pekerjaan, dimana uraian pekerjaan ini merupakan suatu ketentuan
yang ada dalam sebuah lembaga Bintang Pelajar, yang berisi mengenai peraturan,
kontrak kerja, ruang lingkup pekerjaan, tugas pokok, nama pekerjaan, tanggung
jawab, wewenang dan kewajiban. Hubungannya dengan kinerja, apabila pengajar
mematuhi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dengan
baik, hal tersebut akan sangat berdampak pada kinerja pengajar itu sendiri.
Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi antara uraian pekerjaan
dengan kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada
taraf < 0,05. Artinya, semakin tinggi atau baik tingkat uraian pekerjaan pengajar
berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya
pengaruh tersebut disebabkan karena pengetahuan pengajar dalam mengenal
bidang kerjanya akan sangat mempengaruhi kinerja pengajar dalam melaksanakan
kewajibannya. Uraian pekerjaan akan sangat diperlukan untuk menggambarkan
kepada setiap tenaga pengajar mengenai hak dan kewajiban yang harus mereka
patuhi dan jalani. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kontrak kerja
merupakan bagian dari uraian pekerjaan tersebut, sehingga diharapkan setiap
tenaga pengajar dapat mengikuti sistem manajemen Bintang Pelajar secara tepat
dan baik dalam upaya untuk meningkatkan kinerja mereka.
4.6.2 Hubungan Pengalaman Mengajar dengan Kinerja Pengajar
Pengalaman Mengajar merupakan ilmu mengajar yang dimiliki calon
pengajar yang mendukung bagi peningkatan produktivitasnya baik secara teknis
maupun secara teoritis. Pengalaman mengajar yang dimiliki pengajar freelance
diharapkan akan memberikan inspirasi baru dalam menciptakan gaya mengajar
yang lebih efektif, selain itu dapat membantu dalam kelancaran pelaksanaan
proses KBM di Bintang Pelajar.
Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi pengalaman mengajar
dengan kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada
taraf < 0,05. Artinya semakin tinggi atau banyak tingkat pengalaman mengajar
yang dimiliki setiap pengajar berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat
kinerja pengajar. Pengaruh tersebut disebabkan karena pengalaman mengajar
merupakan bagian dari hal yang mempengaruhi kinerja pengajar dalam proses
104
KBM, pengalaman seorang pengajar dalam bidang yang ditangani, baik yang
diperoleh secara formal ataupun informal sangat berperan dalam meningkatkan
produktivitas kerjanya. Hal ini mempunyai dasar dimana pengalaman mengajar
dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan dari pengajar itu sendiri,
dengan demikian, pengalaman mengajar merupakan salah satu komponen penting
yang harus disertakan ketika melakukan proses rekrutmen dan seleksi dalam
upaya peningkatan kinerja pengajar freelance.
4.6.3 Hubungan Kemampuan Penyampaian Materi dengan Kinerja Pengajar
Kemampuan yang dimiliki pengajar dalam penyampaian dan penguasaan
materi yang akan diajarkan merupakan kunci dari keberhasilan dalam proses
KBM, sehingga kemampuan tersebut harus senantiasa ditingkatkan. Beberapa
cara yang harus ditempuh pengajar yaitu dengan mempelajari dan menguasai
materi-materi pelajaran sebelum proses KBM dilangsungkan, menciptakan ide-ide
atau gaya penyampaian materi yang lebih simple, berlatih untuk berkomunikasi
dengan baik, sehingga kemampuan tersebut dengan sendirinya akan memudahkan
pengajar dalam penyampaian materi yang dapat menunjang pelaksanaan proses
KBM. Kemampuan penyampaian materi yang dimiliki pengajar merupakan
bentuk nyata dari kinerja pengajar.
Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi kemampuan penyampaian
materi dengan kinerja memiliki hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf <
0,05. Artinya semakin tinggi tingkat kemampuan penyampaian materi pengajar
berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya
pengaruh ini disebabkan karena dalam proses KBM kemampuan penyampaian
materi merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan bagi
setiap pengajar, baik berupa kemampuan penyampaian materi yang tepat, gaya
penyampaian dan cara komunikasi yang efektif, untuk itu kemampuan
penyampaian materi yang efektif dan baik akan dapat meningkatkan daya tangkap
atau daya serap dari siswa terhadap materi yang disampaikan dan dapat
meningkatkan kinerja dari pengajar itu sendiri, sehingga kemampuan
penyampaian materi pengajar freelance merupakan salah satu komponen penting
dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi.
105
4.6.4 Hubungan Penampilan Fisik dengan Kinerja Pengajar
Penampilan fisik merupakan salah satu syarat yang disertakan dalam
proses rekrutmen dan seleksi Bintang Pelajar, dimana ketentuan yang telah
ditetapkan yaitu dalam hal penampilan atau berbusana yang Islami, bersih dan
rapih. Ketentuan yang diterapkan Bintang Pelajar merupakan salah satu langkah
dalam menciptakan kondisi kerja yang nyaman yang akan menunjang kinerja
pengajar Bintang Pelajar.
Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi antara penampilan fisik
dengan kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada
taraf < 0,05. Artinya semakin baik tingkat penampilan fisik pengajar berhubungan
dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Pengaruh tersebut
disebabkan karena dalam proses belajar mengajar, penampilan bagi seorang
pengajar harus diperhatikan dengan sedemikian rupa, dimana dengan
berpenampilan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bintang Pelajar
yaitu rapih, bersih dan secara Islami, hal ini secara otomatis akan sangat
berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja dan memunculkan semangat
untuk bekerja dengan hasil yang maksimal, sehingga penampilan merupakan salah
satu komponen penting yang harus disertakan sebagai syarat dalam melakukan
proses rekrutmen dan seleksi pengajar dalam upaya peningkatan kinerja pengajar
freelance.
4.6.5 Hubungan Kecakapan Pengajar dengan Kinerja Pengajar
Kecakapan Pengajar merupakan sikap dari pengajar yang mampu
merespon setiap hal yang terkait dalam bidang kerjanya maupun diluar bidangnya.
Kecakapan pengajar juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menunjang peningkatan kinerja. Kecakapan pengajar dapat dilihat dari
kemampuan seseorang dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
pekerjaannya yang baru, mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang
efektif dan selalu mampu memperbaharui kemampuan-kemampuan yang sudah
dimilikinya.
Berdasarkan Tabel 23, diketahui bahwa kemampuan penyampaian materi
memiliki hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf < 0,05 dengan kinerja
pengajar. Artinya semakin tinggi atau baik tingkat kecakapan pengajar
berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya
106
pengaruh tersebut disebabkan karena dalam proses kegiatan belajar mengajar,
kemampuan menampilkan kecakapan dalam mengajar sangat perlu dimiliki oleh
setiap pengajar, dimana hal tersebut terkait dengan kesiapan setiap pengajar dalam
menguasai materi pelajaran, lingkungan kelas atau siswa dan kecakapan dalam
menciptakan suasana belajar mengajar yang mengasikkan dan bermanfaat bagi
siswa maupun tenaga pengajar. Hal ini akan sejalan dengan peningkatan kinerja
tenaga pengajar yang bersangkutan dalam mewujudkan suasana belajar yang lebih
baik, sehingga kecakapan pengajar merupakan salah satu komponen penting yang
harus disertakan sebagai syarat dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi
pengajar dalam upaya peningkatan kinerja pengajar freelance.
4.6.6 Hubungan Pendidikan Formal dengan Kinerja Pengajar
Pendidikan formal pengajar merupakan salah satu syarat yang ditetapkan
Bintang Pelajar dalam mencari SDM yang handal, yang akan menunjang
kemajuan dan keberhasilan visi dan misinya. Kinerja pengajar selain ditunjang
oleh tingkat pendidikan formal yang dimiliki, dapat juga ditunjang oleh kemauan,
keterampilan, keahlian, sikap disiplin, kejujuran dan semangat yang tinggi dari
seorang pengajar, sehingga dengan dimilikinya semua kriteria tersebut, sudah
dipastikan akan dapat meningkatkan kinerja pengajar yang merupakan harapan
besar bagi Bintang Pelajar terhadap para pengajarnya.
Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi pendidikan formal dengan
kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf <
0,05. Artinya semakin tinggi atau baik tingkat pendidikan formal pengajar
berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya
pengaruh tersebut disebabkan karena pendidikan formal merupakan dasar atau
background bagi setiap pengajar yang dapat menunjang karirnya, selain itu dasar
pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaan, sangat menunjang dalam
pelaksanaan proses KBM dan sangat membantu pengajar dalam menguasai medan
kelas, sehingga pelaksanaan KBM akan lebih kondusif. Hal ini akan lebih
menunjang kinerja bagi setiap pengajar freelance Bintang Pelajar.
4.7. Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, yang disajikan dalam
hasil dan pembahasan, diperoleh beberapa informasi bagi pihak Bintang Pelajar
107
yaitu berupa faktor yang harus menjadi prioritas utama dan faktor yang
keberadaannya harus diperhatikan lagi, dalam upaya peningkatan kinerja pengajar
freelance, informasi mengenai hasil rekapitulasi dan langkah-langkah yang
direkomendasikan dapat dilihat pada Tabel 24 dan 25.
Tabel 24. Rekapitulasi
No Indikator Nilai Korelasi
Skor Rataan Keterangan
1 Uraian Pekerjaan 0,644 3,95 Positif, kuat, baik 2 Pengalaman Mengajar 0,631 3,99 Positif, kuat, baik
3 Kemampuan Penyampaian Materi
0,551 4,13 Positif, kuat, baik
4 Penampilan Fisik. 0,550 4,33 Positif, kuat, sangat baik 5 Kecakapan Pengajar 0,547 4 Positif, kuat, baik 6 Pendidikan Formal 0,410 3,73 Positif, kuat, baik
Berdasarkan Tabel 24, hasil terbesar dihasilkan oleh korelasi antara uraian
pekerjaan dengan kinerja. Kondisi ini menunjukkan adanya hubungan positif dan
kuat. Besarnya nilai yang dihasilkan mengidentifikasikan bahwa faktor ini
mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan kinerja, sehingga harus menjadi
prioritas paling utama yang harus diperhatikan Bintang Pelajar dalam melakukan
proses rekrutmen dan seleksi pengajar.
Nilai korelasi terendah adalah pendidikan formal, yang menunjukkan
positif dan kuat. Hal ini perlu dijadikan perhatian yang sangat serius bagi Bintang
Pelajar, yang selama ini kurang memperhatikan kesesuaian antara latar belakang
pendidikan pengajar dengan bidang yang diajarkan, sehingga latar belakang
pendidikan pengajar harus dikaji ulang dan dianalisis keberadaannya sebagai salah
satu syarat dalam melakukan perekrutan dan seleksi pengajar yang berkualitas.
Hasil uji persepsi, nilai terbesar diperoleh penampilan fisik, artinya
keberadaan faktor ini telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh pengajar
freelance yang diharapkan akan dapat menunjang keberhasilan mereka dalam
bekerja, sedangkan hasil terkecil diperoleh pendidikan formal. Artinya Bintang
Pelajar dalam melakukan perekrutan pengajar freelance kurang begitu
mementingkan kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan bidang yang
akan diajarkan. Oleh karena itu, Bintang Pelajar hendaknya harus lebih
memperhatikan lagi kesesuaian tersebut, sehingga dapat meningkatkan kualitas
pengajar yang dimilikinya.
108
108
Tabel 25. Implikasi Manajerial Faktor-faktor
Program yang Ada Program yang Direkomendasikan
Uraian Pekerjaan
1. Penandatanganan kontrak kerja tentang: aturan kerja, izin kerja, pembinaan dengan koordinator pengajar, sistem penggajian.
2. Pemberian buku yang berisi hak dan kewajiban pengajar.
3. Menyediakan tempat atau kantor hanya untuk staf.
1. Mempertahankan konsistensi dari standar yang sudah ditetapkan mengenai aturan kerja, sekaligus memperbaiki dan meningkatkan untuk lebih baik lagi standar dari uraian pekerjaan.
2. Menyediakan tempat kerja yang kondusif bagi pengajar freelance, kontrak dan tetap.
Pengalaman Mengajar
Mengharuskan pelamar untuk memiliki pengalaman mengajar minimal dua tahun untuk posisi pengajar kontrak dan tetap.
Mengharuskan bagi calon pelamar untuk memiliki pengalaman mengajar minimal satu tahun untuk menempati posisi sebagai pengajar freelance, dalam upaya peningkatan kualitas pengajar.
Kemampuan Penyampaian
Materi
1. Microteaching yaitu berupa simulasi mengajar di kelas.
2. Up grading tentang materi yang dilakukan untuk semua pengajar guna meningkatkan penguasaan pengajar dalam bidang materi.
3. Program orientasi yang ditujukan untuk pengajar freelance baru, dimana pengajar baru hanya melihat dan memperhatikan bagaimana gaya mengajar yang baik dari pengajar senior.
4. Menyediakan perpustakaan umum dengan ukuran kecil, baik untuk siswa maupun pengajar,
1. Mempertahankan bagian dari proses seleksi yaitu tes microteaching bagi calon pengajar.
2. Melakukan pembinaan atau kerja sama antara bagian bimbingan konseling dan pengajar freelance mengenai permasalahan dan penanganan siswa, sehingga pengajar dapat mengetahui strategi apa harus dilakukan untuk menguasai siswa dalam proses KBM.
3. Mengadakan sarana yang menunjang proses KBM, seperti perlengkapan organ tubuh manusia, perlengkapan laboratorium, sehingga akan memudahkan pengajar dalam penyampaian materi pelajaran.
4. Menyediakan perpustakaan khusus pengajar dan staf dengan ukuran besar untuk setiap cabang, berisi buku-
109
Lanjutan Tabel 25. Faktor-faktor
Program yang Ada Program yang Direkomendasikan
berisi buku-buku bacaan.
5. Menyediakan mading atau papan informasi umum baik untuk siswa maupun untuk para staf dan pengajar.
6. Pemberian modul berupa buku-buku pelajaran kepada para pengajar.
7. Menyediakan sarana internet dan pemakaiannya masih digunakan bersama-sama baik siswa maupun para pengajar
buku yang lengkap dan selalu up date keberadaannya.
5. Membuat lembaran informasi khusus pengajar, yang berkala (sesuai kebutuhan) yang ditempel di mading khusus pengajar yang berisis lembar motivasi, tata cara mengajar yang baik, tips khusus minat baca dan belajar maupun hal-hal lainnya.
6. Menyediakan beberapa perangkat komputer yang dapat mengakses internet yang ditempatkan di ruang khusus hanya untuk staf dan pengajar
Penampilan Fisik
Pemberian seragam kerja kepada staf, pengajar kontrak dan tetap.
1. Lebih menyeragamkan kembali dalam hal berpakaian di tempat kerja, dimana pemberian seragam kerja tidak hanya kepada staf, pengajar tetap dan kontrak tetapi juga untuk pengajar freelance.
2. Memberikan sanksi untuk pengajar yang tidak menggunakan pakaian seragam yang sudah ditetapkan pada hari yang ditentukan
Kecakapan Pengajar
1. Program motivation trainning yang diadakan dua kali dalam satu tahun.
2. Pumping trainning. 3. Up grading.
1. Meningkatkan frekuensi pengadaan pelatihan yaitu empat kali dalam satu tahun, guna meningkatkan potensi diri pengajar
2. Memberikan bonus untuk pengajar yang memiliki kontribusi besar terhadap Bintang Pelajar.
Pendidikan Formal
1. Mensyaratkan pelamar untuk berpendidikan formal
1. Bintang pelajar harus lebih serius dan lebih memperhatikan kembali
110
Lanjutan Tabel 25. Faktor-faktor
Program yang Ada Program yang Direkomendasikan
S1 psikolog untuk posisi sebagai bimbingan konseling.
2. Mensyaratkan calon pengajar freelance untuk memiliki tingkat pendidikan formal minimal semester lima.
dalam menjaring pengajar freelance, yaitu dengan mensyaratkan kesesuaian latar belakang pendidikan pengajar dengan bidang yang akan diajarkan.
1. Meningkatkan batas minimal pendidikan formal bagi pengajar freelance, dengan mensyaratkan pendidikan minimal yaitu D3, sehingga profesi mengajar tidak dianggap sebagai pekerjaan sampingan dan pengajar dapat fokus terhadap pekerjaannya.
2. Bintang Pelajar menyediakan anggaran beasiswa untuk meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi pengajar yang memiliki kinerja tinggi.
Tabel di atas terdapat beberapa program yang direkomendasikan untuk
masing-masing faktor rekrutmen dan seleksi, diharapkan program atau langkah
tersebut dapat menjadi masukan atau bahan pertimbangan bagi pihak Bintang
Pelajar dalam upaya untuk memberikan rasa kepuasan kepada pengajar freelance
111
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi di Bintang Pelajar, secara umum
telah berjalan dengan baik, dimana seleksi yang dilakukan dibagi menjadi
dua, yaitu seleksi pengajar dan seleksi staf.
b. Berdasarkan persepsi pengajar freelance, bahwa pelaksanaan proses
rekrutmen dan seleksi di Bintang Pelajar sudah berjalan dengan baik. Hal
ini menunjukkan bahwa semua faktor yang disyaratkan dalam pelaksanaan
proses rekrutmen dan seleksi telah direalisasikan pengajar didalam
pekerjaannya, faktor tersebut meliputi pengalaman kerja, kecakapan
pengajar, kemampuan penyampaian materi, uraian pekerjaan, pendidikan
formal dan penampilan fisik, dimana semuanya itu dianggap sudah
menjadi bagian dalam kehidupan kerja pengajar freelance sehari-hari.
Faktor yang memiliki nilai terbesar yaitu penampilan fisik, sedangkan nilai
terkecil diperoleh pendidikan formal.
c. Berdasarkan persepsi pengajar freelance dan siswa, bahwa kinerja
pengajar freelance Bintang Pelajar berada pada kategori baik. Hal ini
menunjukkan bahwa pengajar freelance telah melakukan dan berusaha
untuk selalu meningkatkan kemampuan yang dimilikinya dalam bekerja,
yang meliputi kompetensi, kerja sama, loyalitas, inisiatif, tanggung jawab,
disiplin dan peningkatan kemampuan materi. Faktor kinerja yang memiliki
nilai persepsi terbesar yaitu tanggung jawab, sedangkan yang memiliki
nilai terkecil yaitu inisiatif.
d. Berdasarkan hasil uji korelasi diketahui bahwa proses rekrutmen dan
seleksi memiliki hubungan yang nyata positif dan kuat dengan kinerja
pengajar. Hal ini berarti pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi
memiliki hubungan dengan kinerja pengajar atau semakin baik proses
rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan, maka cenderung akan semakin
meningkatkan kualitas kinerja pengajar freelance yang dimiliki Bintang
112
Pelajar. Nilai terbesar diperoleh uraian pekerjaan dan nilai terkecil
diperoleh pendidikan formal.
2. Saran
a. Pihak Bintang Pelajar harus lebih memperhatikan kesejahteraan para
pengajarnya, salah satunya dalam hal pemberian kompensasi, dimana
dengan pemberian kompensasi yang dapat memuaskan pengajar
diharapkan dapat lebih meningkatkan sikap loyalitas pengajar terhadap
Bintang Pelajar dan dapat meminimalkan tingkat perputaran pengajar
freelance.
b. Bintang Pelajar dalam melakukan rekrutmen dan seleksi untuk
mendapatkan pengajar yang berkompeten, maka rekrutmen dan seleksi
sebaiknya dilaksanakan seobyektif mungkin dan tetap menjaga serta
meningkatkan kualitas dari pengajar, sehingga dengan dihasilkan pengajar
yang berkualitas diharapkan dapat menghasilkan siswa-siswa yang
berkualitas pula.
113
DAFTAR PUSTAKA
Arep, I. dan Hendri, T. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Trisakti, Jakarta.
Arifin, J dan A. Fauzi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Elex Media
Komputindo, Jakarta. Damanik, S. 2000. Strategi Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kerja Level
Supervisor (Studi Kasus PT. Texmaco Group Jakarta. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Gomes, F. C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset, Yogyakarta. Handoko, T. H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE
Yogyakarta, Yogyakarta. Hasibuan, S. P. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Toko Gunung
Agung. Jakarta. Irani, A. S. 2003. Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Rekrutmen dan
Seleksi Tenaga Supervisor Pemasaran di PT Trias Sukses Dinamika Bogor. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Mangkuprawira, S, TB. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.
Ghalia Indonesia, Jakarta. Mangkuprawira, S dan Aida, V. H. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya
Manusia. Ghalia Indonesia, Bogor. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. PT Ghalia Indonesia, Jakarta. Nugroho, B. A. 2007. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. C.V Andi Offset, Yogyakarta. Siagian, S. P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara,
Jakarta. Simamora, B. 2004. Riset Pemasaran. Falsafah, Teori dan Aplikasi. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta. Suryadi, A. 2008. Analisis Strategi Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia
Berbasis Kompetensi. Studi Kasus pada Jabatan Account Officer PT. BPRS Amanah Ummah, Bogor. Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institu Pertanian Bogor.
Umar, H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
114
Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Umar, H. 2005. Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta. Rivai, V. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta. Warni. 2003. Proses Penerimaan dan Seleksi Personalia di PT. Bank BNI Tbk
dalam Pengembangan Kredit Mikro dan Kecil. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Widawaty, D. 2003. Hubungan Beberapa Kriteria Seleksi Karyawan dengan
Prestasi Kerja Karyawan Bagian Kantor Pusat. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Wursanto, IG. 2003. Manajemen Kepegawaian I. Kanisius, Yogyakarta.
115
116
Lampiran 1. Struktur Organisasi Pusat Bintang Pelajar
Staff
Sen Staff
Supervisor
Ass. Manajer
Direktur
Manajer
Sen Ass. Manajer
Corp Secr
M OPR M SDM M Keu
M REG
Kpl. Cbg
GT/GK
Sekret Pengetikan
Ko QC
Sekret
Sekret& Audit
Account
Ko FL
Ko BK
Bikon Q C Log,Mnt
Ko Litbang
Litbang
M AKADEMI
MarKom &
Sekret
OB
Ko Guru
Guru Litbg
Finance
Ko. Guru Bid
Studi
Design & IT Support
Rekrutmen
Kepeg&
Pemb
Frontline
Tech. Support
M Mark
Pimpinan
117
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN
KINERJA PENGAJAR FREELANCE PADA LEMBAGA
BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR
CABANG BOGOR
Kuesioner ini disusun dalam rangka penyelesaian tugas skripsi pada
Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institutut Pertanian Bogor yang berjudul
Hubungan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja Pengajar Freelance
Pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar Cabang Bogor. Oleh karena itu
saya sangat berharap kepada Ibu/Bapak untuk bersedia membantu saya dengan
segenap hati dalam mengisi kuesioner yang telah saya lampirkan berikut ini,
kejujuran, keakuratan dan kelengkapan jawaban dari Bapak/Ibu sangat saya
harapkan, agar informasi yang saya peroleh dapat dipertanggungjawabkan.
Kuesioner ini semata-mata untuk tujuan penelitian, tidak berpengaruh
terhadap kedudukan atau kepentingan Bapak/Ibu. Semua informasi yang
diberikan, dijamin kerahasiaannya.
Atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner ini, saya
ucapkan banyak terima kasih.
Dewi Erawati Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
118
Lanjutan Lampiran 2
BAGIAN 1
KARAKTERISTIK RESPONDEN
(PENGAJAR FREELANCE)
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pada bagian ini, Bapak/Ibu/Sdr./Sdri diminta untuk mengisi bagian yang
kosong/memberikan tanda X pada jawaban yang sudah tersedia sesuai dengan
data dan keadaan Bapak/Ibu/Sdr./Sdri yang sebenarnya.
1. Nama : ...............................................
2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
3. Status Pernikahan : a. Belum b. Sudah
4. Usia : ...............................................
5. Guru di Bidang : ...............................................
6. Masa Kerja : ...............................................
7. Pendidikan Terakhir : a. SLTP d. S1
b. SLTA e. S2
c. D3 f. S3
8. Jumlah tanggungan : .....................................Orang
10. Pendapatan rata-rata : ............................................... Selama masa kerja
119
Lanjutan Lampiran 2
BAGIAN II
DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pada bagian ini, Bapak/Ibu/Sdr./Sdri diminta untuk memberi tanda pada
kotak jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri anggap paling sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
Keterangan:
1 : Sangat tidak setuju
2 : Tidak setuju
3 : Cukup setuju
4 : Setuju
5 : Sangat setuju
REKRUTMEN DAN SELEKSI
Pengalaman Mengajar No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Pengalaman mengajar yang saya miliki
merupakan inspirasi bagi saya dalam menciptakan gaya mengajar yang lebih efektif
2 Pengisian lowonga kerja sebagai guru freelance lebih mengutamakan calon pelamar yang memiliki pengalaman mengajar daripada yang tidak sama sekali
3 Pengalaman mengajar yang saya miliki dapat membantu saya dalam melaksanakan proses KBM
4 Pengalaman mengajar yang saya miliki dapat menjadikan saya seorang pengajar yang memiliki dedikasi yang tinggi
120
Kemampuan Penyampaian Materi No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Saya dapat menguasai materi yang akan
disampaikan dalam setiap proses KBM
2 Kemampuan penyampaian materi yang baik memudahkan para siswa dalam menyerap semua materi yang diberikan
3 Saya telah menciptakan gaya penyampaian materi yang lebih simple sehingga memudahkan para siswa dalam belajar
4 Saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik yang dapat menunjang saya dalam kegiatan Belajar mengajar
Pendidikan Formal
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Pendidikan formal yang saya miliki sangat
membantu saya sebagai seorang pengajar dan sangat menunjang dalam peningkatan karir saya
2 Proses rekrutmen dan seleksi khususnya sebagai pengajar freelance mensyaratkan kesesuaian bidang yang saya ajar dengan latar belakang pendidikan saya
3 Saya direkrut berdasarkan kesesuaian latar belakang pendidikan saya dengan bidang yang diajar
4 Hampir semua bidang penguasaan dari pendidikan formal saya dapat bermanfaat bagi kegiatan Belajar Mengajar
Kecakapan Pengajar No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Saya mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan pekerjaan saya yang baru
2 Saya dapat membuat suasana belajar mengajar yang mengasikkan dan bermanfaat bagi siswa
3 Lingkungan pekerjaan saya yang nyaman serta ketersedian sarana dan prasarana yang lengkap dapat membuat saya bekerja dengan maksimal
4 Saya dapat memanfaatkan ilmu yang telah saya peroleh atau kuasai dalam pekerjaan saya sebagai pengajar
121
Uraian Pekerjaan No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Saya telah melaksanakan kewajiban saya
selaku pengajar yaitu mengajar siswa sesuai jam belajar yang telah ditentukan pihak manajemen Bintang Pelajar
2 Saya telah memberikan pengajaran kepada siswa dengan hasil yang baik
3 Saya memahami isi dari kontrak kerja atau akad kerja yang sebelumnya telah disepakati guna meningkatkan KBM yang efektif
4 Standar operasional prosedur yang dibuat oleh pihak manajemen Bintang Pelajar mendukung saya dalam kegiatan belajar mengajar
Penampilan Fisik
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Penampilan saya sebagai pengajar sudah
sesuai dengan ketentuan berbusana sebagai pengajar Bintang Pelajar yang baik
2 Berpenampilan rapih, bersih merupakan syarat dalam bekerja di Bintang Pelajar
3 Berpenampilan Islami merupakan syarat dalam bekerja di Bintang Pelajar
4 Berpenampilan yang rapih, bersih dan Islami membuat saya nyaman dalam bekerja
KINERJA PENGAJAR
Kompetensi No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Proses rekrutmen dan seleksi pengajar sudah
memperhatikan kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan pengajar terhadap pekerjaan
2 Saya selalu memiliki semangat untuk berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja dan beretika
3 Saya telah menyelesaikan tugas dan pekerjaan saya yang diberikan oleh guru kordinator sesuai dengan standar yang digunakan di Bintang Pelajar
4 Saya selalu mampu untuk menampilkan hasil kerja yang lengkap dan tidak melakukan kesalahan
5 Tingkat pendidikan dan keterampilan yang saya kuasai sangat mendukung dalam melaksanakan tugas saya
122
Kerja Sama No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Saya sanggup untuk bekerja sama dengan
rekan kerja dan atasan dalam mencapai tujuan
2 Saya mengutamakan kerja sama dengan rekan sekerja, sehingga mampu meningkatkan efektivitas tim kerja dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan Bintang Pelajar
3 Saya lebih mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi
4 Berkat kerja sama yang baik, tidak ada pekerjaan yang terbengkalai
5 Saya merasa nyaman dengan suasana kerja bersama tim di lingkungan Bintang Pelajar
Loyalitas
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Pengabdian, pikiran dan perasaan saya pada
Bintang Pelajar sangat luar biasa
2 Selalu bersedia meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas yang sangat menunjang keperntingan perusahaan (bersedia meluangkan waktu di luar jam kerja)
3 Saya telah menjaga nama baik Bintang Pelajar di manapun saya berada
4 Saya telah mentaati semua peraturan yang diterapkan di Bintang Pelajar
Inisiatif
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Saya telah melakukan hal-hal baru yang
bermanfaat dan berguna bagi instansi, guna menghindari kejenuhan di dalam pekerjaan
2 Saya telah memberikan banyak masukan atau ide untuk dituangkan dalam perkerjaan saya
3 Saya menerima dengan senang hati apabila segala ide atau pun gagasan yang telah saya berikan ternyata tidak diterima atau tidak disetujui oleh pihak Bintang Pelajar
4 Saya telah menciptakan strategi belajar mengajar yang efektif sehingga dalam proses mengajar apa yang saya sampaikan dapat terserap dengan cepat oleh siswa
123
Tanggung Jawab No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Sebelum (KBM) kegiatan belajar mengajar di
mulai saya telah mempersiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa
2 Saya bertanggung jawab terhadap semua kesalahan yang saya perbuat di dalam proses KBM
3 Saya memiliki sikap, kesadaran dan kepedulian yang tinggi, serta menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan saya
4 Saya telah mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bakat, kemampuan serta keterampilan yang saya miliki
Disiplin
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Saya telah tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan kepada saya
2 Saya telah disiplin dalam hal waktu atau jam kerja, baik di saat jam datang, istihat, ataupun jam pulang kerja
3 Saya telah mematuhi prosedur atau peraturan, dan metode kerja yang digunakan atau diberlakukan di Lembaga ini
4 Saya telah melakukan dan setuju untuk tidak berada diluar lingkungan kerja apabila belum saatnya jam istirahat atau jam pulang
Peningkatan Kemampuan Materi
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Setiap waktu senggang saya berusaha
meluangkan waktu untuk kembali membaca buku atau materi pelajaran yang mendukung saya dalam proses KBM
2 Dalam mendukung KBM seringkali saya melakukan pengumpulan bahan materi pelajaran yang terkait dengan KBM dari berbagai sumber
3 Fasilitas yang disediakan Bintang Pelajar akan sangat membantu saya dalam meningkatkan kemampuan materi pelajaran misalnya buku, internet, majalah dan lain-lain
4 Menurut saya perlu diadakan pelatihan materi dan cara mengajar oleh pihak Bintang Pelajar supaya dapat meningkatkan kemampuan pengajar
Pada bagian ini Adik-adik /Sdr./Sdri diminta untuk memberi tanda ceklis
(√) pada kotak jawaban yang Adik-adik/Sdr./Sdri anggap paling sesuai dengan
keadaan guru freelance yang sebenarnya.
Keterangan:
1 : Sangat tidak setuju
2 : Tidak setuju
3 : Cukup setuju
4 : Setuju
5 : Sangat setuju
KINERJA PENGAJAR
Kompetensi
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Proses rekrutmen dan seleksi guru di
Bintang Pelajar sudah memperhatikan kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan pengajar terhadap pekerjaannya
2 Guru selalu memiliki semangat untuk berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja dan beretika
3 Guru telah menyelesaikan tugas dan pekerjaannya sesuai yang diberikan oleh guru kordinator sesuai dengan standar yang digunakan di Bintang Pelajar
4 Guru selalu mampu untuk menampilkan hasil kerja yang lengkap dan tidak melakukan kesalahan dalam proses KBM
5 Tingkat pendidikan dan keterampilan yang Guru kuasai sangat mendukung dalam melaksanakan tugasnya
126
Kerja Sama No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Guru sanggup untuk bekerja sama dengan
rekan kerja dan atasan dalam mencapai tujuan
2 Guru mengutamakan kerja sama dengan rekan sekerja, sehingga mampu meningkatkan efektivitas tim kerja dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan Bintang Pelajar
3 Guru lebih mengutamakan kepentingan kelompok (baik dengan rekan sekerja atau dengan siswa) daripada kepentingan pribadi
4 Berkat kerja sama yang baik diantara para guru sehigga tidak ada pekerjaan yang terbengkalai (tidak ada kekosongan guru dalam proses KBM)
5 Guru merasa nyaman dengan suasana belajar mengajar bersama siswa di lingkungan Bintang Pelajar
Loyalitas
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Pengabdian, pikiran dan perasaan guru pada
Bintang Pelajar sangat luar biasa
2 Guru selalu bersedia meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas yang sangat menunjang kepentingan perusahaan (bersedia meluangkan waktu di luar jam kerja untuk belajar tambahan)
3 Guru telah menjaga nama baik Bintang Pelajar di manapun Ia berada
4 Guru telah mentaati semua peraturan yang diterapkan di Bintang Pelajar
Inisiatif
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Guru telah melakukan hal-hal baru yang
bermanfaat dan berguna bagi instansi, guna menghindari kejenuhan di dalam pekerjaan
2 Guru telah memberikan banyak masukan atau ide untuk dituangkan dalam perkerjaannya
3 Guru menerima dengan senang hati apabila diberi masukan oleh siswa
4 Guru telah menciptakan strategi belajar mengajar yang efektif sehingga dalam proses mengajar apa yang disampaikan dapat terserap dengan cepat oleh siswa
127
Tanggung Jawab
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Sebelum (KBM) kegiatan belajar mengajar di
mulai guru telah mempersiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa dengan baik
2 Guru bertanggung jawab terhadap semua kesalahan yang diperbuat di dalam proses KBM
3 Guru memiliki sikap, kesadaran dan kepedulian yang tinggi, serta menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya
4 Guru telah mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bakat, kemampuan serta keterampilan yang dimiliki (mampu mengajar dengan baik)
Disiplin
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Guru telah tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan kepadanya
2 Guru telah disiplin dalam hal waktu atau jam kerja, baik di saat jam datang, istihat, ataupun jam pulang kerja
3 Guru telah mematuhi prosedur atau peraturan, dan metode kerja yang digunakan atau yang diberlakukan di Lembaga ini
4 Guru telah melakukan untuk tidak berada diluar lingkungan kerja apabila belum saatnya jam istirahat atau jam pulang
Peningkatan Kemampuan Materi
No Pernyataan 1 2 3 4 5 1 Setiap waktu senggang guru berusaha
meluangkan waktunya untuk kembali membaca buku atau materi pelajaran yang mendukung dalam proses KBM
2 Dalam mendukung KBM seringkali guru melakukan pengumpulan bahan materi pelajaran yang terkait dengan KBM dari berbagai sumber
3 Fasilitas yang disediakan akan sangat membantu guru dalam meningkatkan kemampuan materi pelajaran misalnya buku, internet, majalah dan lain-lain
4 Perlu diadakan pelatihan materi dan cara mengajar untuk para guru, supaya dapat meningkatkan kemampuan dalam mengajar
128
Lampiran 3. Hasil Uji validitas Responden (Pengajar Freelance)
Hasil Uji Validitas Kuesioner Pernyataan Rekrutmen, Seleksi Dan Kinerja Pengajar Freelance