Top Banner
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI DENGAN STATUS GIZI BALITA 2-3 TAHUN (Studi di Puskesmas Klego 1 Boyolali) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Gizi Fakutas Ilmu Kesehatan Oleh: WURI REKAWATI SUSILONINGRUM J 310 130 095 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

Mar 07, 2019

Download

Documents

tranbao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI

DENGAN STATUS GIZI BALITA 2-3 TAHUN

(Studi di Puskesmas Klego 1 Boyolali)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Ilmu Gizi Fakutas Ilmu Kesehatan

Oleh:

WURI REKAWATI SUSILONINGRUM

J 310 130 095

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

i

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

ii

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

iii

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI

DENGAN STATUS GIZI BALITA 2-3 TAHUN

(Studi di Puskesmas Klego 1 Boyolali)

Abstrak

Masalah status gizi kurang berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang. Generasi

mendatang yang baik dapat ditentukan dari kualitas balita yang baik pula. Oleh karena itu

perlu dilakukan pengawasan terhadap stats gizi balita agar tidak terjadi permasalahan gizi.

Faktor rendahnya pengetahuan dan kelengkapan status imunisasi merupakan salah satu

penyebab terjadinya permasalahan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah kerja

Puskesmas Klego 1 Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain

cross sectional. Sampel dipilih dengan cara proportional random sampling yaitu mengambil

sampel dengan undian secara berdasarkan proporsi sampel di masing-masing desa sesuai

kriteria inklusi dengan jumlah sampel sebanyak 43 responden. Data pengetahuan ibu dan

status imunisasi didapatkan melalui wawancara kepada responden dengan kuesioner, tinggi

badan diukur menggunakan microtoice, berat badan diukur dengan timbangan digital dan

dianalisis menggunakan WHO Anthro. Analisis Rank-Spearman dilakukan untuk melihat

hubungan pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi. Berdasarkan hasil

penelitian, tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan(p=0,690) dan status

imunisasi (p=0,662) dengan status gizi. Pengetahuan dan status imunisasi bukan merupakan

faktor langsung yang mempengaruhi status gizi. Status sosial ekonomi menghambat

penerapan pengetahuan serta perilaku untuk perbaikan gizi balita.Kesimpulannya adalah tidak

ada hubungan antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di

Puskesmas Klego 1 Boyolali.

Kata kunci: Pengetahuan, imunisasi dan status gizi.

ABSTRACT

The issue of nutritional status has a serious impact on the quality of future generations. A good

future generation can be determined from the quality of the toddlers too. Therefore, it is

necessary to supervise the nutrition statistics of children under five so that no nutritional

problems occur. Factors of low knowledge and completeness of immunization status are two of

the causes of nutritional problems.This study aimed to determine the relationship between

mother’s knowledge and immunization status with nutritional status of toddlers aged 2-3 years

old in work area of Primary health service of Klego 1 Boyolali. This research was a

quantitative research with cross sectional design. The subjects were chosen using proportional

random sampling, which was taken by drawing based on the proportion of samples in each

village according to the inclusion criteria with the total of 43 respondents. Mother’s knowledge

data and immunization status were obtained through interviews using respondents with

questionnaires, height was measured using microtoice, body weight was measured by digital

scales and analyzed using WHO Anthro software. Rank-Spearman analysis was conducted to

see the relationship between mother’s knowledge and immunization status with nutritional

status. Based on the result of research, there was no significant relationship between

knowledge (p = 0,690) and immunization status (p = 0,662) with nutritional status.

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

2

Immunization knowledge and status were not the direct factors affecting nutritional status.

Socio-economic status might inhibit the application of knowledge and behavior to improve

nutrition of children. There was no relationship between mother’s knowledge and

immunization status with nutritional status of toddlers aged 2-3 years old in Primary health

service of Klego 1 Boyolali.

Keywords: Mother’s knowledge, immunization status, nutritional status

1. PENDAHULUAN

Masalah status gizi kurang (stunting, underweight dan wasting) balita di Indonesia

semakin tinggi pada setiap tahunnya. Masalah gizi berdampak serius terhadap kualitas

generasi mendatang. Balita yang menderita gizi kurang akan mengalami gangguan

pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, dimana balita akan mempunyai

(Intelligence Quetion) IQ lebih rendah. Setiap balita yang berstatus gizi buruk mempunyai

resiko mudah terserang infeksi karena daya tahan tubuhnya menurun. Status gizi

merupakan gambaran dari keadaan gizi masyarakat. Rendahnya status gizi balita akan

menjadi masalah pada sumber daya manusia (Rahmawati, 2012).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan prevalensi balita gizi

buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6%, angka ini meningkat dibandingkan

dengan data Riskesdas 2010 sebesar 17,9% dan Riskesdas 2007 sebesar 18,4%. Data

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah 2014, tercatat prevalensi gizi kurang pada balita

di Jawa Tengah mencapai angka 17,6% sedangkan prevalensi di Kabupaten Boyolali

mencapai 19,3%. Hal ini menunjukkan masih cukup tingginya prevalensi gizi kurang dan

terdapat masalah gizi di Kabupaten Boyolali.

Status gizi pada balita dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya tingkat sosial

ekonomi, berat badan lahir balita, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pengetahuan

orangtua, jangkauan pelayanan kesehatan, asupan zat gizi, imunisasi yang memadai dan

ada tidaknya penyakit kronis pada balita (Tarigan, 2003).

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap status gizi adalah pengetahuan.

Pengetahuan gizi ibu yang terbatas akan mempengaruhi pola pemenuhan gizi balita,

sehingga akan berpengaruh terhadap penerapan pola konsumsi makanan yang kurang baik.

Hal ini juga akan berdampak terhadap status gizi balitanya. Ibu merupakan sasaran utama

pendidikan gizi keluarga, karena ibu memiliki peran sebagai pengatur makan keluarga

(Suhardjo, 2003).

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

3

Faktor lain yang mempengaruhi status gizi adalah status imunisasi. Imunisasi

bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap antigen tertentu untuk mencegah

penyakit dan kematian bayi dan anak. Sudah lama diketahui bahwa imunisasi ada

hubungannya dengan malnutrisi kaitannya dengan penyakit infeksi yang dapat secara

langsung mempengaruhi status gizi anak (Dwiastuti, 2012).

Status gizi adalah suatu keadaan kesehatan sebagai akibat keseimbangan antara

konsumsi, penyerapan zat gizi dan penggunaannya di dalam tubuh. Status gizi adalah

keadaan kesehatan yang merupakan akibat dari masukan zat gizi dan penggunaannya di

dalam tubuh yang diperoleh dari makanan sehari-hari (Supariasa, 2002).

Status gizi sangat penting bagi balita. Masa balita merupakan periode penting dalam

proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi

penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa

tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan

pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan (Kurniawati,

2011). Berkaitan dengan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang hubungan pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di

wilayah kerja Puskesmas Klego 1 Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di

wilayah kerja Puskesmas Klego 1 Kabupaten Boyolali.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Klego 1 Boyolali. Penelitian

ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016-Januari 2017. Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dipilih dengan cara

proportional random sampling yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah sampel

sebanyak 43 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan undian

yang diambil secara acak disesuaikan dengan jumlah sampel yang dibutuhkan. Kriteria

inklusi pada penelitian ini adalah Balita usia 2-3 tahun pada saat awal penelitian. Balita

diasuh oleh ibu balita. Ibu balita tidak bekerja/bekerja di rumah. Balita tidak cacat dan

sehat/ tidak menderita sakit parah. Memiliki buku KMS Penelitian ini telah mendapatkan

persetujuan etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran

UMS dengan nomor 337/B.1/KEPK-FKUMS/X/2016. Data pengetahuan ibu dan status

imunisasi didapatkan melalui wawancara kepada responden dengan kuesioner, status gizi

diukur dengan indikator BB/U, berat badan diukur menggunakan timbangan injak digital

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

4

dan dianalisis menggunakan WHO Anthro. Analisis Rank-Spearman dilakukan untuk

melihat hubungan pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik Subjek

Karakteristik subjek dilihat berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.

Subjek dalam penelitian ini merupakan ibu balita yang mengasuh anaknya sendiri.

Gambaran karakteristik subjek dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Distribusi Karakteristik Subjek

Karakteristik Jumlah Persentase

Pendidikan SD

SMP

SMA

7

25

11

16

58,1

25,6

Pekerjaan Tidak Bekerja

Swasta

Wiraswasta

38

4

1

88,4

9,3

2,3

Pendapatan Dibawah UMR

Diatas UMR

22

21

51,2

48,8

3.2 Analisis Univariat

3.2.1 Pengetahuan Ibu

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita berusia 2-3 tahun

dan mengasuh anaknya sendiri. Menurut Arikunto (2006) tingkat pengetahuan ibu

dibagi dalam tiga kategori yaitu pengetahuan baik, cukup dan kurang. Gambaran

tingkat pengetahuan ibu dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 11 Distribusi Pengetahuan Ibu

Pengetahuan Jumlah Persentase (%)

Baik

Cukup

Kurang

25

18

0

58,1

41,9

0

Total 43 100

Berdasarkan Tabel 1, dari 43 responden diketahui 58,1% tingkat

pengetahuan ibu termasuk dalam kategori baik dan 41,9% memiliki pengetahuan

kurang.

3.2.2 Status Imunisasi

Status imunisasi merupakan kelengkapan balita dalam mendapatkan vaksin

imunisasi dasar yang berjumlah 10 vaksin. Vaksin ini meliputi satu dosis BCG,

satu dosis campak, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio dan 1 dosis Hepatitis. Gambaran

status imunisasi di wilayah kerja puskesmas Klego 1 berdasarkan hasil wawancara

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

5

langsung kuesioner kepada ibu responden. Hasil wawancara didapatkan data

sebagaimana tampak pada Tabel 2.

Tabel 2. Distibusi Status Imunisasi Status imunisasi Jumlah Persentase (%)

Lengkap

Tidak lengkap

Tidak Diimunisasi

30

11

2

69,8

25,6

4,7

Total 43 100

Berdasarkan Tabel 2, dari 43 responden dapat diketahui bahwa sebagian

besar balita yang berada di wilayah kerja puskesmas klego 1 sudah mendapatkan

imunisasi dasar lengkap sebesar 69,8%, namun masih terdapat balita yang belum

mendapatkan imunisasi lengkap sebesar 25,6%. Jumlah balita yang belum

mendapat imunisasi lengkap ini masih menunjukkan jumlah yang cukup tinggi.

3.2.3 Status Gizi

Penilaian status gizi dalam penelitian ini menggunakan indeks BB/U.

Distribusi status gizi anak balita berdasarkan berat badan menurut umur dapat

dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Distibusi Status Gizi Anak menurut BB/U

Status gizi Jumlah Persentase (%)

Baik

Kurang

Lebih

31

12

0

72,1

27,9

0

Total 43 100

Berdasarkan Tabel 3, dari 43 responden dapat diketahui bahwa persentase

anak balita yang mempunyai status gizi baik sebesar 72,1% dan anak balita yang

memiliki status gizi kurang sebesar 27,9%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

balita status gizi kurang di Puskesmas Klego 1 masih tergolong tinggi.

3.3 Analisis Bivariat

3.3.1 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan status Gizi

Pengetahuan ibu diteliti dengan menggunakan kuesioner pengetahuan ibu

tentang gizi. Hasil analisis disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Uji Korelasi Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi

Pengetahuan ibu Status gizi Total P

Baik Kurang

n % n % n %

Baik

Cukup

18

13

72

72,2

7

5

28

27,8

25

18

100

100

0,960

*) p value hasil uji Rank-Spearman

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

6

Pada Tabel 4 dapat dilihat status gizi balita baik pada ibu yang memiliki

pengetahuan baik sebesar 72% dan 72,2% pada ibu dengan pengetahuan cukup.

Hasil uji korelasi diperoleh nilai 0,960 (p value >0,05) maka tidak terdapat

hubungan secara statistik antara pengetahuan ibu dengan status gizi anak.

Status sosial ekonomi juga berpengaruh terhadap status gizi balita,

meningkatnya statsu sosial ekonomi akan meningkatkan status gizi balita. Status

sosial ekonomi dikaitkan dengan banyaknya pendapatan keluarga. Pendapatan

keluarga di bawah UMR akan mempengaruhi kemampuan daya beli keluarga

dalam penyediaan makanan. Rendahnya pendapatan keluarga juga menghambat

seseorang dalam menerapapkan pengetahuan gizi yang ia miliki. Pendapatan

keluarga yang rendah akan mengakibatkan rendahnya anggaran belanja pangan

dan mutu serta keanekaragaman makanan yang kurang. Keluarga lebih banyak

membeli barang karena kebiasaan, iklan dan lingkungan (Ernawati,2006).

3.3.2 Hubungan Status Imunisasi dengan Status Gizi

Status imunisasi merupakan kelengkapan balita dalam mendapatkan vaksin

imunisasi dasar yang berjumlah 10 vaksin. Vaksin ini meliputi satu dosis BCG,

satu dosis campak, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio dan 1 dosis Hepatitis. Hasil analisis

disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Uji Korelasi Status Imunisasi dengan Status Gizi

Status imunisasi Status Gizi Total P

Baik Kurang Lebih

n % n % n % n %

lengkap

tidak lengkap

tidak diimunisasi

21

10

0

70

90,9

0

9

1

2

30

9,1

100

0

0

0

0

0

0

30

11

2

100

100

100

0,662*

*) p value hasil uji Rank-Spearman

Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa 70% balita dengan status gizi baik

memiliki status imunisasi lengkap dan 90,9% balita status gizi baik memiliki

status imunisasi tidak lengkap. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai 0,662, hal ini

berarti tidak ada hubungan antara status imunisasi dengan status gizi balita karena

nilai p > 0,05.

Pengetahuan memiliki hubungan dengan status imunisasi. Orang tua

dengan pengetahuan yang baik menunjukkan kelengkapan status imunisasi serta

status gizi yang baik. Pengetahuan yang didapatkan melalui pengamalan akan

mempengaruhi orangtua dalam memberikan imunisasi kepada anak. Pengalaman

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

7

buruk yang dialami oleh orangtua mengakibatkan orangtua enggan memberikan

imunisasi kepada balita sehingga akan berdampak pada status gizi balitanya.

Pemberian informasi yang minim oleh kader/petugas kesehatan akan

memperburuk pengetahuan yang dimiliki ibu, sehingga sikap ibu terhadap

imunisasi menjadi negatif (Karina, 2012).

Wilayah kerja Puskesmas Klego 1 merupakan wilayah pedesaaan yang luas

dengan jarak dengan pelayanan kesehatan (posyandu atau puskesmas) cukup

jauh. Tempat pelayanan kesehatan yang jauh membuat seseorang enggan untuk

mendatanginya. Jauhnya pelayanan kesehatan juga mengakibatkan menculnya

biaya tranportasi. Masyarakat yang sebagian besar memiliki pendapatan dibawah

UMR mengakibatkan ibu akan berfikir pendek untuk tidak memberikan imunisasi

dikarenakan ketidakterjangkauan pelayanan kesehatan. Hal ini menimbulkan

partisipasi ibu terhadap pemberian imunisasi menurun (Mulyanti, 2013).

4. PENUTUP

Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu (p=0,006) dan status imunisasi

(p=0,000) dengan status gizi balita 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Klego 1

Boyolali.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Jakarta:

Penerbit PT Rineka Cipta.

Dwiastuti, P dan Prayitno, N. 2012. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian

Imunisasi BCG di Wilayah Puskesmas UPT Cimanggis Kota Depok tahun 2012. Jurnal

Ilmiah Kesehatan. 5 (1)

Kurniawati, E. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Status Gizi

Balita di Kelurahan Baledono Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Skripsi.

Akbid Purworejo.

Mulyaningsih, Fitri. 2008. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi Balita dan pola

makan balita terhadap status Gizi balita di kelurahan srihardono Kecamatan pundong.

Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Putri, Rizqa Febriliany. 2011. Hubungan status imunisasi dengan status gizi balita usia 12 –

23 bulan di Kelurahan Punggawan Kecamatan Banjarsari Surakarta. Skripsi.UNS

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN STATUS IMUNISASI …eprints.ums.ac.id/56200/1/ARTIKEL PUBLIKASI.pdf · antara pengetahuan ibu dan status imunisasi dengan status gizi balita di wilayah

8

Rahmawati, ES. 2014. Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan

Status Gizi Balita (1-5 tahun) di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-

Tuban). Skripsi. Stikes NU Tuban.

Rahmiwati, Anita. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia

Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten

Ogan Ilir 2015. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan RI.

Suhardjo. 2003.Berbagai cara pendidikan gizi. Jakarta : Bumi Aksara

Supariasa, Bakri B, Pajar I. 2002. Penilaian status gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tarigan, IU. 2003. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Umur 6-36

Bulan Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi di Jawa Tengah”. Bul Panel Kesehatan. 31(1):

1-12.