Top Banner
HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Deli Wani Utami NIM : 1110015000111 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
125

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

Oct 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP HASIL

BELAJAR PADA MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS FITK UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Deli Wani Utami

NIM : 1110015000111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 3: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 4: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 5: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

iv

ABSTRAK

DELI WANI UTAMI. Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil

Belajar pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar terhadap

hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di jurusan pendidikan IPS

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan IPS dengan

konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi di FITK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta sejumlah 67 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket

atau kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan

untuk mengungkap variabel minat belajar mahasiswa pada mata kuliah sosiologi

antropologi, wawancara digunakan untuk memperkuat metode angket dalam

mengetahui jawaban mahasiswa mengenai minat belajar mahasiswa pada mata

kuliah sosiologi antropologi yang sesuai dengan kondisi sesungguhnya, dan

metode dokumentasi untuk mengungkap data hasil belajar pada mata kuliah

sosiologi antropologi. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi Product

Moment, dan uji reliabilitas mengunakan rumus Alpha Cronbach’s dengan jumlah

responden N=59 pada mahasiswa konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

angkatan 2011 dan 2012. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji

homogenitas. Uji hipotesis terdiri dari korelasi Product Moment.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara hubungan minat belajar terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi

antropologi di jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dengan = 0,570; r2 = 0,3249 dan sebesar 5,237 lebih besar dari

sebesar 1,672 dengan signifikansi sebesar 0,000.

Kata kunci : Minat belajar, hasil belajar, dan sosiologi antropologi.

Page 6: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

v

ABSTRACT

DELI WANI UTAMI. The Relationship of Interests Learning Against Learning

Outcomes in Subjects Sociology Anthropology in Department of Education

Social Sciences FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Minithesis. Jakarta:

Department of Education Social Sciences Faculty of Tarbiyah and Teaching

State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah. 2014.

This study aims to determine the relationship Interests Learning Against

Learning Outcomes in Subjects Sociology Anthropology in Department of

Education Social Sciences FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

The population of this research is the student of social education subject

sociology anthropology at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta FITK number of 67

students. Techniques of data collection using questionnaires, interview and

documentation methods. Questionnaire method is used to reveal the variable

interest on student learning courses sociology anthropology, interview

questionnaire method is used to strengthen the interest of the student to know the

answers of the student learning course sociology anthropology in accordance

with the actual conditions, and methods of documentation for the data reveal

learning outcomes in sociology anthropology lecture. The instrument of test

validity using Product Moment correlation, and reliability testing using

Cronbach's alpha formula by the number of respondents N = 59 college students

majoring in sociology anthropology class of 2011 and 2012 consisted of the

analysis of test preconditions normality test, homogeneity test. Hypothesis testing

consists of Product Moment Correlation.

The results of this study indicate that there is a significant relationship

between students interest in the learning outcomes of the courses in sociology

anthropology Department of Education Social Sciences FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, with r_hitung = 0.570; r2 = 0.3249 and 5.237 t-value

greater than 1,672 ttable with significance of 0.000.

Keywords: Student Interest in learning, Learning Outcomes, and the sociology

anthropology.

Page 7: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji serta syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT dan Rasulullah

SAW beserta keluarganya. Saya sebagai penulis berucap syukur telah diberi

nikmat iman, islam dan kesehatan dalam menyelesaikan skripsi sebagai syarat

kelulusan pada semester akhir. Dalam hal ini penulis telah secara maksimal

mencurahkan segala pikiran dan daya upaya dalam penyusunan skripsi ini. Penulis

telah melakukan penelitian terkait Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil

Belajar pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS FITK

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak, baik moril maupun materiil, maka penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Nurlena Rifa’i, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. H. Syaripulloh, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. H. Nurochim, M.M, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran dalam pembuatan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Ungkapan terimakasih penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat

kepada ibunda tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dan

doa dengan segala pengorbanannya yang telah diberikan untuk ananda.

Page 8: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

vii

Semua merupakan dorongan moril yang paling efektif bagi kelanjutan studi

penulis sampai saat ini.

7. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Staf perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Teman-teman konsentrasi pendidikan sosiologi antropologi 2011 dan 2012

yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam penelitian yang dilakukan

penulis.

10. Ardi Muhamad Arsyad yang senantiasa memanjatkan doa untuk kesuksesan

penulis, memberikan motivasi, serta senantiasa menemani penulis dalam

setiap kondisi baik suka maupun duka.

11. Kakak-kakak tercinta Siti Nur Aisah, Neneng Suwartini, Arif Rahman

Hakim, dan Ahmad Nashrullah yang telah meluangkan waktu untuk berbagi

ilmu kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat terbaik Delimaniti (Aulia, Mawar, Jenni, dan Putri) yang

selalu memberikan bantuan, dukungan, dan menghibur penulis ketika merasa

tidak mampu dalam menyelesaikan berbagai tugas dan semoga persahabatan

dan persaudaraan kita tak lekang oleh waktu.

13. Teman-teman seperjuangan pendidikan IPS, terlebih khusus untuk

Pendidikan Sosiologi Antropologi 2010 kalian semua telah memberikan

motivasi dan warna dalam hidup penulis.

14. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun semua yang kalian berikan

sangat berarti bagi penulis.

Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo'a semoga Allah

SWT memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan ketaatan

kepada-Nya, Amin.

Page 9: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

viii

Harapan penulis, semoga penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu

mahasiswa dalam penyusunan skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula

bagi adik – adik kelas yang hendak pula akan mengerjakan skripsi.

Wassalmualaikum wr. Wb

Jakarta, 07 September 2014

Penulis

Deli Wani Utami

Page 10: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .............................. i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG ........................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI ......................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

ABSTRACT .................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 8

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 8

D. Perumusan Masalah ........................................................................ 9

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 11

A. Landasan Teori ................................................................................ 11

1. Minat......................................................................................... 11

a. Pengertian Minat ................................................................ 11

b. Fungsi Minat ..................................................................... 15

c. Macam-macam Minat ....................................................... 17

d. Unsur-unsur Minat ............................................................. 18

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat .......................... 20

2. Hasil Belajar ............................................................................. 25

a. Pengertian Hasil Belajar ..................................................... 25

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............. 27

3. Pengertian Sosiologi dan Antropologi ..................................... 28

Page 11: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

x

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 30

C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 32

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 34

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ......................................................... 34

B. Metode Penelitian ............................................................................ 34

C. Desain Penelitian ............................................................................. 35

D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 36

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 38

F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 39

G. Definisi Konseptual dan Operasional .............................................. 41

1. Definisi Konseptual .................................................................. 41

2. Definisi Operasional ................................................................. 42

H. Uji Coba Instrumen ......................................................................... 42

I. Teknik Analisis Data ....................................................................... 44

1. Uji Prasyarat Analisis Data ...................................................... 44

2. Analisis Pengujian Hipotesis . .................................................. 45

J. Hipotesis Statistik ............................................................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 48

A. Deskripsi Data ................................................................................ 48

1. Gambaran Umum Pendidikan IPS ............................................ 48

2. Data Mahasiswa ........................................................................ 48

3. Data Sarana dan Prasarana ....................................................... 49

B. Perhitungan Uji Coba Instrumen .................................................... 50

1. Uji Validitas ............................................................................. 50

2. Uji Realibilitas ......................................................................... 51

C. Teknik Analisi Data ......................................................................... 51

1. Minat belajar mahasiswa (Variabel X) ..................................... 51

2. Hasil belajar (Variabel Y) ....................................................... 52

D. Uji Prasayarat ................................................................................. 54

E. Uji Hipotesis .................................................................................... 56

Page 12: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

xi

F. Hasil Wawancara ............................................................................. 59

G. Pembahasan Penelitian .................................................................... 64

H. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 65

BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP .................................................... 66

A. Kesimpulan ...................................................................................... 66

B. Implikasi .......................................................................................... 66

C. Saran ... . ........................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................ 34

Tabel 3.2 Jumlah Populasi Penelitian ............................................................ 36

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrument angket penelitian ........................................... 40

Tabel 3.4 Pedoman wawancara ...................................................................... 41

Tabel 3.5 Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien ..................... 43

Tabel 3.6 Angka indeks korelasi product momen t........................................ 45

Tabel 4.1 Data Mahasiswa Pendidikan IPS ................................................... 49

Tabel 4.2 Sarana dan Prasarana Program studi pendidikan IPS.................... 50

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar ............................... ..51

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar ........ ......................... 53

Tabel 4.5 Hasil perhitungan uji normalitas .................................................. 55

Tabel 4.6 Hasil perhitungan uji homogenitas variable (Y)

berdasarkan variabel (X) ...................................................................... ........... 56

Tabel 4.7 Rangkuman hasil analisis korelasi X-Y......................................... 56

Page 14: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir ...................................................................... 33

Gambar 3.1 Desain penelitian .................................................................................. 35

Gambar 4.1 Grafik data minat belajar mahasiswa .................................................. 52

Gambar 4.2 Grafik data hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi ........ 54

Page 15: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian ........................................................................... 71

Lampiran 2 Instrumen Wawancara .................................................................... 73

Lampiran 3 Hasil Wawancara ............................................................................ 74

Lampiran 4 Tabel Krejcie dan Morgan .............................................................. 85

Lampiran 5 Perhitungan Uji Validitas dan Realitibilitas Angket...................... 86

Lampiran 6 Tabulasi Data Minat Belajar Mahasiswa. ....................................... 87

Lampiran 7 Tabulasi Data Pokok ....................................................................... 89

Lampiran 8 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Mahasiswa .............................. 91

Lampiran 9 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Mahasiswa ............................. 92

Lampiran 10 Uji Prasyarat Analisis ................................................................... 93

Lampiran 11 Analisis Data .................................................................................. 94

Lampiran 12 Perhitungan pengujian hipotesis korelasi product moment........... 95

Lampiran 13 Tabel r (Pearson Product Moment)............................................... 98

Lampiran 14 Tabel t..........................................................................................100

Lampiran 15 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 16 Lembar Uji referensi

Lampiran 17 Biodata Penulis

Page 16: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tugas bangsa Indonesia setelah merdeka dan terbentuknya Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945, salah satunya adalah mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional,

yaitu turut mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini jelas bahwa bangsa

Indonesia menginginkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas

memiliki pengetahuan luas serta keterampilan untuk menjalankan tujuan

pembangunan tersebut. Salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita dan

tujuan tersebut adalah melalui pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Karena dengan pendidikan

sebuah bangsa akan mencapai kemajuan, baik dalam pengembangan sumber

daya manusia maupun pada pengelolaan sumber daya alam. Begitu juga

dengan bangsa Indonesia menginginkan sumber daya manusia yang cerdas dan

berkualitas memiliki pengetahuan luas serta keterampilan untuk menjalankan

tujuan pembangunan tersebut. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya

adalah dengan pendidikan. Karena pendidikan merupakan hal terpenting dalam

mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas.

Wujud pendidikan ini ditegaskan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 bahwa pendidikan adalah “usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara”.1

1 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pasal 1, h. 2.

Page 17: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

2

Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan

kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar peserta didik memiliki sikap dan

kepribadian yang baik, serta potensi yang dimiliki dapat digunakan untuk

berperan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga penerapan pendidikan

harus diselengggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan

UU No. 20 tahun 2003.

Menurut Muhibbin Syah pendidikan adalah “proses dengan metode-

metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan

cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan”.2 Berdasarkan definisi

tersebut, pendidikan merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk

memberikan pemahaman kepada seseorang untuk melaksanakan kegiatan yang

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki.

Proses pendidikan diawali ketika individu dilahirkan dalam lingkungan

keluarga kemudian dilanjutkan dan dikembangkan melalui jenjang pendidikan

formal, terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah. Di lingkungan

kampus terjadi interaksi secara langsung antara mahasiswa sebagai peserta

didik dan dosen sebagai pendidik dalam suatu proses pembelajaran. Melalui

perguruan tinggi, mahasiswa tidak hanya diberikan pemahaman tentang ilmu

pengetahuan, tetapi juga pemahaman moral dan keagamaan. Namun

pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah ataupun perguruan

tinggi, akan tetapi keluarga dan masyarakat juga ikut bertanggung jawab.

Untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas maka

sebagai penyelenggara dalam jajaran tertinggi pendidikan formal dalam hal ini

adalah perguruan tinggi dengan peserta didik yaitu mahasiswa dan tenaga

pengajar yaitu dosen merupakan tempat pembentukkan sumber daya manusia

yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memadai dalam

penguasaan, pengembangan serta menemukan terobosan di bidang

pengetahuan dan teknologi.

2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosydakarya, 2009), h. 10.

Page 18: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

3

Namun berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tersebut banyak

bergantung kepada keberhasilan proses pembelajaran salah satu tolak ukurnya

yang digunakan adalah hasil belajar yang mengacu pada pencapaian taksonomi

pendidikan yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Terkait dengan hasil belajar, bahwa hasil belajar merupakan perolehan

nilai yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Setiap

kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan

pembelajaran yang maksimal sehingga dapat mencetak lulusan yang

berkualitas. Lulusan yang berkualitas juga menentukan kualitas perguruan itu

sendiri, sebab tidak hanya memperbanyak sarjana, namun juga sarjana yang

berkualitas, sarjana yang mampu bertahan hidup, dalam arti memiliki

penghasilan yang dapat digunakan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya,

sesuai dengan keahlian yang diperoleh pada masa kuliah.

Dalam hal ini kualitas seorang mahasiswa ketika lulus terlihat dari

pencapaian hasil belajar yang diperolehnya semasa kuliah. Namun faktanya

tidak semua mahasiswa dapat menjadi lulusan yang berkualitas. Ada beberapa

faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sebagaimana yang diungkap oleh

Farida Sarimaya, kemampuan pedagogik dan profesional dosen sebagai

pengajar juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam pembelajaran.

Menurut Farida Sarimaya, kemampuan pedagogik meliputi “pemahaman

terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta

evaluasi prestasi belajar”.3 Salah satu kompetensi pedagogik pengajar adalah

mengelola proses pembelajaran. Beberapa dosen yang kurang mampu

mengelola proses pembelajaran, sehingga proses perkuliahan menjadi tidak

menarik.

Sejalan dengan hal tersebut faktor yang mempengaruhi hasil belajar,

sebagaimana yang diungkap oleh Muhibbin tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar berikut ini :

3 Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru, Apa, Mengapa, dan Bagaimana, (Bandung: Yrama Widya

2008), h. 19.

Page 19: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

4

Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor

eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal diantaranya latar belakang

keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangkan faktor internal yaitu faktor

fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis merupakan kondisi

umum jasmani seseorang, dan faktor psikologis merupakan faktor internal

yang berpengaruh dari dalam diri mahasiswa dalam proses belajar

diantaranya adalah minat.4

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa minat menjadi salah

satu aspek penting dalam belajar dan aspek yang perlu diperhatikan pula saat

memilih program studi oleh mahasiswa, sebab minat berasal dari dalam

individu sendiri. Jika individu sudah memiliki minat terhadap sesuatu hal,

dalam hal ini adalah pemilihan program studi, maka mahasiswa akan memiliki

ketertarikan (interesting) awal terhadap bidang studi yang berkaitan dengan

program studinya, minat sebagai motivasi awal dalam mendalami bidang studi.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan Elizabeth, bahwa “minat

merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang

mereka inginkan dan mendatangkan kepuasaan”.5 Berdasarkan pendapat

Elizabeth tersebut dapat dipahami bahwa jika individu memiliki minat maka

akan melaksanakan apa yang diminati tersebut sehingga merasa bangga akan

hal yang dicapainya tersebut sesuai minat, dan tidak terpaksa.

Beberapa fenomena yang terjadi saat ini adalah mahasiswa dalam memilih

program studi yang ditempuh tidak selalu dari minatnya sendiri tetapi karena

ada faktor lain seperti adanya paksaan dari orang tua atau pengaruh dari teman.

Setelah dilakukan studi awal wawancara mahasiswa program studi pendidikan

IPS dengan konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi dari 10 mahasiswa

didapatkan, 5 orang mahasiswa mengatakan memilih konsentrasi bidang studi

sosiologi antropologi karena pengaruh teman, 2 orang mahasiswa karena

mengikuti anjuran orang tua, dan 3 orang mahasiswa atas keinginan sendiri.

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. XV,

h. 130-132. 5 Meitasari Tjandrasa, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development Sixth

Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet. V, h.115.

Page 20: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

5

Mahasiswa dengan minat yang kurang untuk masuk pada konsentrasi

bidang studi sosiologi antropologi akibat tuntutan orang tua dan lingkungan,

akan mengalami kesulitan dalam belajar dibandingkan dengan mahasiswa yang

memang berminat pada konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi, karena

mahasiswa akan mengalami proses penyesuaian diri seperti perbedaan situasi

dan kebiasaan, selain itu juga sikap yang bertentangan dengan keluarga,

persaingan akademik yang lebih ketat, keadaan tersebut akan mempengaruhi

cara belajar karena disiplin diri belum tertanam dengan baik, mudah

terpengaruh teman-teman, masih bersantai-santai akibatnya studi akan

terhambat dan akhirnya hasil belajar yang dicapai tidak memuaskan.

Memilih konsentrasi bidang studi yang tidak sesuai minat memiliki

beberapa dampak pada aktivitas belajar. Hal ini sebagaimana diungkap oleh

Haryanto sebagai berikut:

Pertama dalam problem psikologi seperti mempelajari sesuatu yang tidak

sesuai minat merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan.

Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada

blocking emosi dan kemungkinan akan berusaha setengah hati. Kedua,

problem akademis. Ketiga, problem relasional.6

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa mahasiswa yang

melakukan pekerjaan yang tidak sesuai minat, cenderung terpaksa belajar,

biasanya belajar yang terpaksa akan sulit dicerna oleh otak.

Dari pendapat tersebut problem akademis yang bisa terjadi jika salah

mengambil pilihan, seperti hasil belajar yang tidak optimum, banyak

mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya,

kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan,

ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, hal-hal tersebut berdampak

pada rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih program studi

atau konsentrasi bidang studi dapat mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat

kehadiran, semakin sering tidak masuk kuliah, maka semakin sulit memahami

materi, pada akhirnya semakin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya

6 Haryanto, 2013, Dampak Salah Memilih Jurusan, (www.belajarpsikologi.com/tips-memilih-

jurusan-kuliah/).

Page 21: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

6

makin sering absen dalam perkuliahan. Berkaitan dengan hal tersebut menurut

Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK) Drs. Abd

Shomad sebagaimana dikutip oleh Elly Afriani menyebutkan:

Belasan mahasiswa UIN Jakarta sepanjang tahun 2008 ini terancam Drop

Out alias DO, dan bahkan sudah ada yang di-DO. Mereka yang terancam

DO dikarenakan di antaranya menyangkut administrasi seperti nilai IP

rendah serta pelanggaran Kode Etik Mahasiswa, seperti kasus narkoba

dan tindakan asusila sebelum pada drop out (DO) atau dikeluarkannya

seorang mahasiswa/i karena dinyatakan tidak mampu mengikuti

pendidikan yang diikutinya. Mahasiswa lain yang terancam DO

dikarenakan kadaluarsa atau sudah habis masa studinya.7

Data tersebut memperlihatkan jumlah mahasiswa yang terancam drop out

cukup tinggi.

Terkait dengan problem relasional, salah memilih program studi, membuat

mahasiswa cenderung tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak

mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak

memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, hingga ia

menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan,

lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut

kekurangannya diketahui. Dan pada akhirnya ketiga problem tersebut dapat

menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan. Hal ini menunjukkan

bahwa memilih konsentrasi bidang studi bukan urusan yang mudah dan bukan

persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan

dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan

segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa

program studi yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Maka dari itu

pemilihan program studi atau konsentrasi bidang studi sedini mungkin harus

mulai dipertimbangkan. Salah pilih merupakan bencana dan kerugian yang

besar bagi masa depan.

7 Elly Afriani, Belasan Mahasiswa teramncam Drop Out, 2013,

(www.uinjkt.ac.id/index.php/component/content/article/315-belasan-mahasiswa-terancam-

do.html).

Page 22: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

7

Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membahas faktor internal-

psikologis mahasiswa yaitu minat. Menurut Mahmud dalam buku Psikologi

Pendidikan Mutakhir disebutkan bahwa, “minat dapat mempengaruhi kualitas

belajar seseorang”.8 Ini dapat diartikan bahwa mahasiswa yang menaruh minat

besar terhadap konsentrasi bidang studi yang dikehendakinya akan banyak

memusatkan perhatiannya pada mata kuliah yang berkaitan dengan konsentrasi

bidang studi tersebut. Dengan pemusatan perhatian yang itensif dapat yang

memungkinkan ia belajar lebih giat sehingga tujuan pembelajaran pun akan

tercapai secara maksimal yang kemudian akan mempengaruhi kualitas

belajarnya.

Dalam sebuah penelitian terkait minat belajar yang dilakukan oleh Abdul

Rohim, bahwa “minat menjadi sebuah motivasi peserta didik dalam belajar

sehingga seluruh perhatiannya akan tercurahkan pada kegiatan yang ia

lakukan”.9 Minat sangat besar perannya dalam kegiatan pembelajaran, sebab

minat akan berperan sebagai pemuncul motivasi yakni sebagai kekuatan yang

akan mendorong seseorang untuk belajar. Dengan kata lain, jika mahasiswa

memiliki minat yang kuat untuk mempelajari sesuatu dengan sungguh-sungguh

dan akan mengerahkan pikiran, tenaga dan waktu untuk mempelajarinya tanpa

ada yang menyuruh dan paksaan dari orang lain.

Adanya minat belajar yang tinggi yang dimiliki mahasiswa maka akan

banyak memusatkan perhatiannya pada mata kuliah yang diminatinya daripada

mata kuliah lainnya. Pemusatan perhatian yang itensif terhadap materi itulah

memungkinkan ia belajar lebih giat dan berprestasi pada bidang tersebut. Minat

yang dimiliki tersebut merupakan langkah awal dalam mencapai hasil belajar

yang diinginkan. Dengan demikian, mahasiswa yang mempunyai minat belajar

yang besar cenderung akan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan dan

sebaliknya mahasiswa yang mempunyai minat kurang akan menghasilkan hasil

belajar yang rendah.

8 Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005), h. 95.

9 Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang

Pendidikan Agama Islam”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 2, tidak

dipublikasikan.

Page 23: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

8

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dirancang untuk

mengkaji bagaimana hubungan minat belajar mahasiswa khususnya terhadap

konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi dengan hasil belajar mahasiswa

dalam sebuah karya ilmiah dengan bentuk sebuah skripsi yang berjudul,

“Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata

Kuliah Sosiologi Antropologi di Program Studi Pendidikan IPS FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Belum diketahui hubungan minat belajar terhadap hasil belajar mata kuliah

sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Belum diketahui hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar mata

kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Belum diketahui hubungan kompetensi pedagogis pengajar dalam hal ini

dosen terhadap hasil belajar mata kuliah sosiologi antropologi di program

studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Belum diketahui tinggi rendahnya hasil belajar mata kuliah sosiologi

antropologi di program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dalam skripsi ini, melihat luasnya ruang

lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, membutuhkan

spesifikasi kajian hal-hal yang dilakukan agar pembahasan lebih terfokus,

peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Minat dan hasil belajar. Minat yang dimaksud adalah minat belajar

mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi. Sedangkan hasil

Page 24: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

9

belajar yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh mahasiswa dalam mata

kuliah sosiologi antropologi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah serta

pembatasan masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

“Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar

mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di

program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?”

E. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai melalui

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan minat belajar mahasiswa

terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan minat belajar

terhadap hasil belajar.

b. Memberikan informasi terkait dengan apakah minat belajar dapat

mempengaruhi hasil belajar mahasiswa.

c. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan

lebih mendalam tentang permasalahan terkait.

2. Manfaat Akademis

a. Bagi peserta didik (mahasiswa)

Dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa/i dalam menentukan kejuruan

atau konsentrasi yang diminatinya sehingga dapat memberikan hasil

yang maksimal dalam proses pembelajaran.

Page 25: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

10

b. Bagi lembaga pendidikan

Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang hubungan minat belajar

mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi

yang diharapkan dapat mengupayakan cara-cara untuk lebih meningkatkan

keterampilan mahasiswa sebagai bekal masa depan nanti.

Page 26: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Minat

a. Pengertian Minat

Minat merupakan faktor psikologis yang terdapat pada setiap orang. Minat

menurut Muhibbin Syah, berarti “kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.1 Berdasarkan pendapat

tersebut dapat dipahami bahwa minat diindikasikan rasa semangat yang

tinggi terhadap suatu pekerjaan, rasa semangat tersebut diiringi oleh

kesungguhan, sehingga tercapai kebahagiaan, sebab yang dilakukan

tersebut tanpa rasa terpaksa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Slameto, minat adalah “suatu rasa

lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh”.2 Jadi bila seseorang itu berminat pada sesuatu ia akan

tertarik atau menyenangi sesuatu itu. Kalau sesuatu benda atau keadaan

menarik perhatian pasti akan menimbulkan minat.

Hal di atas juga seirama dengan apa yang dimaksud Abdul Rahman

Shaleh dan Muhbib tentang minat bahwa, minat adalah “suatu

kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang,

aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai

perasaan senang”.3 Dapat dipahami di dalam minat ada pemusatan

perhatian subjek, ada usaha untuk mendekati, mengetahui, atau menguasai

dari subyek yang dilakukan dengan perasaan senang.

1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 136.

2 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka Cipta,2010)

edisi revisi, h. 180.

3 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab , Psikologi Suatu Pengantar, (Jakarta:

Kencana, 2004), h. 263.

Page 27: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

12

Menurut Witherington sebagaimana dikutip oleh Buchori berpendapat

bahwa, “minat merupakan kesadaran seseorang terhadap suatu obyek,

seseorang, soal atau situasi yang bersangkutan dengan dirinya. Selanjutnya

minat harus dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar dan kesadaran

itu disusul dengan meningkatnya perhatian terhadap suatu obyek”.4 Dari

pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa minat dicirikan dengan adanya

pemusatan perhatian atau meningkatnya perhatian terhadap sesuatu,

perhatian yang penuh dapat memperoleh hasil pekerjaan yang maksimal,

sesuai dengan keinginan.

Sementara itu, menurut Djaali dalam buku Psikologi Pendidikan

menerangkan bahwa, minat adalah “rasa lebih suka dan ketertarikan pada

satu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.5 Jadi dapat dikatakan

bahwa minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan suatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, maka semakin besar penerimaannya. Segala hal yang dilakukan

adalah kendali dari individu itu sendiri.

Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, minat adalah salah satu

bentuk keaktifan seseorang yang mendorong untuk melakukan serangkaian

kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pendapat lain yang dikemukan oleh W.S. Winkel yang dikutip oleh

Yeti bahwa minat diartikan sebagai “kecenderungan subjek yang menetap,

untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasa tertentu dan

merasa senang untuk mempelajari materi itu”.6 Dengan kata lain segala

aktivitas atau kegiatan bila dilakukan dengan minat maka akan

mendatangkan perasaan senang dan tidak mudah bosan, karena aktivitas

4 M. Buchori, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Aksara Baru, 1978), h. 124.

5 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 121.

6 Yeti Budiyarti, “Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Studi Kasus di

SMA PGRI 56 Ciputat”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 9, tidak

dipublikasikan.

Page 28: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

13

tersebut tidak bertentangan dengan keinginan seseorang sehingga dapat

memperoleh hasil belajar yang tinggi.

Sejalan dengan hal itu, Muhibbin juga mengatakan bahwa “minat dapat

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar individu dalam bidang-

bidang studi tertentu”.7 Artinya minat merupakan faktor yang sangat

penting bagi individu untuk melakukan sesuatu yang disenangi, dengan

adanya minat maka individu akan belajar dengan sungguh-sungguh demi

tujuan yang ingin dicapainya.

Minat yang dikemukakan oleh Abdul Rohim pada dasarnya merupakan

“suatu kecenderungan yang erat kaitannya dengan perasaan individu

terutama perasaan senang terhadap sesuatu yang dianggapnya berharga dan

memberi kepuasaan kepadanya”.8 Jadi dapat diartikan bahwa minat adalah

pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan

gairah seseorang untuk memenuhi kesediaanya dalam belajar. Jika

mahasiswa senang dengan kegiatan belajar yang dipilih maka akan

bergairah untuk menekuni kegiatan belajarnya tersebut.

Seseorang yang berminat besar dalam belajar maka akan secara senang

hati melakukan kegiatan belajar tersebut. Hal ini juga diungkapkan oleh

Mahmud bahwa, minat adalah “kecenderungan dan gairah yang tinggi

terhadap suatu kegiatan atau pekerjaan sehingga minat dapat

mempengaruhi kualitas belajar orang tersebut”.9 Pendapat tersebut dapat

dipahami dengan contoh, dalam belajar misalnya seseorang yang menaruh

minat besar terhadap mata kuliah sosiologi antropologi akan banyak

memusatkan perhatiannya pada mata kuliah ini daripada mata kuliah

lainnya. Dengan demikian minat dapat dikatakan sebagai sumber motivasi

yang akan mengarahkan tindakan seseorang.

7 Muhibbin Syah, loc.cit.

8 Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang

Pendidikan Agama Islam”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 7, tidak

dipublikasikan.

9 Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005), h. 95.

Page 29: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

14

Hal tersebut juga diperkuat oleh Kurt Singer yang dikutip oleh Lilis

Komariah dalam penelitiannya terkait Minat Belajar Sosiologi Siswa dalam

Pembelajaran Kooperatif dengan Metode STAD menjelaskan, bahwa

“minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan

suatu proses belajar”.10

Berdasarkan pernyataan di atas minat dapat dikatakan sebagai suatu

bentuk motivasi intrinsik yang mendorong orang untuk terus berusaha

dalam belajar sehingga dapat tercapainya keberhasilan yang diharapkan

dalam proses belajar.

Berdasarkan uraian pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa minat adalah kecenderungan individu dalam hal ini adalah

mahasiswa, untuk memusatkan perhatian rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu dalam hal ini adalah

belajar mata kuliah sosiologi antropologi. Minat menjadi motor penggerak

untuk dapat mencapai tujuan yang diingikan, tanpa dengan minat tujuan

belajar tidak akan tercapai. Pada dasarnya jika mahasiswa menaruh minat

pada sesuatu, berarti mahasiswa akan menyambut baik dan bersikap positif

dalam berhubungan dengan objek tersebut. Sikap positif itu ditunjukkan

denga rasa sungguh-sungguh dan semangat dalam belajar sehingga

mencapai hasil yang baik.

Membicarakan masalah minat harus memperhatikan aspek-aspek

minat. Menurut Hurlock sebagaimana dikutip oleh Mitasari Tjandrasa

membedakan aspek minat menjadi dua yaitu:

1) Aspek kognitif, aspek ini didasarkan atas konsep yang

dikembangkan seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan

minat. Konsep yang membangun aspek kognitif di dasarkan atas

pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan. 2) Aspek afektif,

aspek ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan

dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang

10 Lilis Komariah, Minat Belajar Sosiologi Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif dengan

Metode STAD, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 12, tidak dipublikasikan.

Page 30: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

15

menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam

memotivasikan tindakan seseorang.11

Dengan kata lain minat belajar mahasiswa yang dimiliki seseorang

bukan bawaan sejak lahir, tetapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif

dan penilaian afektif seseorang yang dinyatakan dalam sikap. Artinya jika

proses penilaian kognitif dan afektif seseorang terhadap objek minat adalah

positif maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan

minat.

Dengan demikian, mahasiswa yang menaruh minat terhadap

konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi akan memusatkan

perhatiannya lebih banyak dalam kegiatan belajar daripada mahasiswa

lainnya yang tidak memiliki minat yang tinggi. Hal ini dikarenakan adanya

perasaan senang dan penuh perhatian untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran. Begitu juga dengan pemusatan perhatian yang sedemikian

itensif yang memungkinkan mahasiswa tersebut untuk belajar lebih giat,

dan akhirnya mencapai hasil belajar yang maksimal.

b. Fungsi Minat

Minat merupakan faktor internal psikologis yang sangat berperan

dalam proses belajar. Seseorang akan mau dan tekun dalam belajar atau

tidak sangat tergantung pada minat yang ada pada dirinya. Menurut Alisuf

Sabri sebagaimana dikutip oleh Abdul Rohim minat memiliki fungsi

sebagai berikut:

1) Sebagai kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar.

Mahasiswa yang berminat terhadap konsentrasi pendidikan sosiologi

antropologi akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar.

Pendorong seseorang untuk berbuat dalam mencapai tujuan. 2) Penentu

arah perbuatan seseorang yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. 3)

Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan seseorang yang mempunyai

motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin

dicapai.12

11

Meitasari Tjandrasa, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development Sixth

Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet.V, h. 116.

12 Abdul Rohim, op. cit., h. 9.

Page 31: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

16

Hal serupa juga diungkapkan oleh E Elizabeth yang ditulis oleh

Meitasari Tjandrasa tentang fungsi minat bagi kehidupan anak, yaitu: 1)

Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. 2) Minat sebagai tenaga

pendorong yang kuat.13

Terkait fungsi minat di atas dapat dipahami bahwa minat

mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. Sebagai contoh, anak yang

berminat pada olahraga maka cita-citanya adalah menjadi olahragawan

yang berprestasi, sedang anak yang berminat pada kesehatan fisiknya,

maka cita-citanya menjadi dokter. Selanjutnya terkait fungsi minat yang

kedua yaitu sebagai tenaga pendorong yang kuat sebagai contoh minat

anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar

kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.

Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas. Minat seseorang

meskipun diajar oleh pengajar yang sama dan diberi pelajaran yang sama,

antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang

berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap mereka dan daya

serap ini dipengaruhi oleh intensitas mereka. Minat yang terbentuk sejak

kecil atau masa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat

membawa kepuasan. Minat menjadi guru yang telah terbentuk sejak kecil

sebagai misal akan terus terbawa sampai hal ini menjadi kenyataan.

Apabila ini terwujud maka semua suka duka menjadi guru tidak akan dirasa

karena semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat mempunyai pengaruh yang

besar dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai

dengan minat mahasiswa, maka ,mahasiswa tersebut tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bila

bahan pelajaran itu menarik minat mahasiswa, maka pelajaran itu akan

mudah dipelajari dan disimpan karena adanya minat sehingga menambah

ketertarikan dalam kegiatan belajar.

13 Meitasari Tjandrasa, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development Sixth

Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, loc. cit.

Page 32: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

17

Dengan adanya minat proses belajar akan berjalan lancar dan tujuan

pendidikan akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan karena minat

mempunyai andil yang sangat besar dalam menunjang keberhasilan belajar.

Seseorang akan memetik hasil belajarnya ketika berminat terhadap yang

pelajari dan dengan sendirinya akan menunjukkan keaktifan dalam

mengikuti pelajaran.

c. Macam-macam Minat

Minat dapat digolongkan menjadi beberapa, ini sangat tergantung pada

sudut pandang dan cara penggolongannya diantaranya berdasarkan

timbulnya minat dan berdasarkan arahnya minat, sebagaimana dikatakan

Abdul Rahman, yaitu: “1) Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan

menjadi dua yaitu: a). Minat primitif; b) Minat sosial. 2) Berdasarkan

arahnya, minat dibedakan menjadi dua macam yaitu: a) Minat intrinsik; b)

Minat ekstrinsik”. 14

Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis

tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan, perasaan nyaman. Minat sosial

adalah minat yang timbulnya karena proses belajar, minat ini tidak secara

langsung berhubungan dengan diri kita. Misalnya, minat belajar individu

mempunyai pengalaman bahwa lingkungan akan lebih menghargai orang-

orang terpelajar dan pendidikan tinggi sehingga hal ini akan menimbulkan

minat individu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan

dari lingkungannya tersebut.

Minat intrinsik adalah minat yang berlangsung dengan aktivitas itu

sendiri. Misalnya, seseorang belajar karena memang senang membaca

bukan karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Minat esktrinsik

adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut,

apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut akan

hilang. Misalnya, seseorang yang belajar dengan tujuan agar lulus ujian

14 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, op. cit., h. 265-267.

Page 33: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

18

masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri), setelah lulus ujian tersebut maka

minat belajarnya menjadi turun.

d. Unsur-unsur Minat

Dalam penelitian ini, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang

dikatakan berminat terhadap sesuatu bila individu tersebut memiliki

beberapa unsur, antara lain:

1. Perasaan Senang

Menurut Wasty, “Perasaan senang dapat diartikan sebagai suasana

psikis dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda

dengan keadaan dalam diri”.15

Jadi dapat dikatakan bahwa perasaan

senang dapat timbul karena mengamati, mengingat atau memikirkan

sesuatu.

Mahasiswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap

konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi biasanya akan memiliki

perasaan senang dengan hal-hal yang berkaitan dengan program studi

tersebut tentunya mata kuliah sosiologi antropologi yang diajarkan,

misalnya saja maka ia terus mempelajari ilmu yang berhubungan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi dengan sama sekali tidak ada

perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.

2. Perhatian dalam Belajar

Perhatian merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan

belajar. Dalam kajian psikologi yang dikutip oleh Fadilah Suraga dkk

bahwa, perhatian merupakan “pemusatan tenaga psikis yang tertuju

pada suatu objek tertentu”.16

Dengan kata lain seseorang yang menaruh

minat pada suatu aktivitas akan memberikan perhatian yang besar.

Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat

sekali. Mahasiswa yang menaruh minat pada konsentrasi bidang studi

yang dikehendakinya maka secara langsung akan menaruh perhatian

15 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet.V, h. 37.

16

Fadilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2005), h. 113.

Page 34: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

19

yang besar pada mata kuliah atau bidang studi tesrsebut dan cenderung

untuk memperhatikannya.

Selanjutnya apabila seseorang menaruh perhatian secara continue

baik secara sadar maupun tidak pada obyek tertentu, biasanya dapat

membangkitkan minat pada obyek tersebut. Jadi dapat dikatakan

mahasiswa mempunyai minat pada mata kuliah tertentu dia akan

memperhatikannya. Namun sebaliknya jika mahasiswa tidak berminat,

maka perhatian pada mata kuliah atau bidang studi yang sedang

diajarkan cenderung malas untuk mengerjakannya.

Dengan demikian mahasiswa yang tidak menaruh perhatian pada

mata kuliah atau bidang studi yang diajarkan, maka sukarlah

diharapkan mahasiswa tersebut dapat belajar dengan baik.

3. Ketertarikan

Minat menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Abdul Rohim

bahwa, “minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong

kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan

apapun bisa berupa pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan

tersebut”.17

Hal ini menunjukkan ada yang mengembangkan minatnya

terhadap mata kuliah atau bidang studi tersebut karena pengaruh dari

pengajar dan bahan ajar yang menarik. Dengan adanya ketertarikan

maka lama-kelamaan mahasiswa mampu mengembangkan minatnya

yang kuat terhadap mata kuliah tersebut niscaya ia bisa memperoleh

prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong mahasiswa yang

berkemampuan rata-rata.

Menurut Slameto bahwa, “pengajar yang kurang berinteraksi

dengan peserta didik secara akrab menyebabkan proses belajar-

mengajar itu kurang lancar. Begitu juga peserta didik merasa jauh dari

pengajar, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar”.18

Dengan kata lain, dosen juga harus mampu membangun suasana belajar

17 Abdul Rohim, op. cit., h. 11.

18

Slameto, op. cit., h. 66.

Page 35: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

20

yang menarik artinya tidak mendominasi kegiatan belajar, ada

komunikasi dua arah yang dapat membangkitkan suasana interaktif

dalam kegiatan belajar.

Hal ini diperkuat oleh pendapat Dimyati dan Mudjiono terkait

peranan pengajar dalam proses belajar, menurut mereka “pengajar yang

profesional tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai keahliannya,

tetapi juga menjadi pendidik yang dapat membangkitkan minat belajar

peserta didik dalam hal ini mahasiswa”.19

Artinya dalam hal ini seorang pengajar baik dosen maupun guru

mempunyai peranan penting dalam menemukan minat atau bahkan

dapat membangkitan minat belajar para peserta didik.

4. Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran

Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan

perasaan tertarik. Adanya manfaat dan fungsi pelajaran (dalam hal ini

mata kuliah atau bidang studi sosiologi antropologi) juga merupakan

salah satu indikator minat. Seorang mahasiswa harus mengetahui

informasi terkait apa yang mereka pelajari, termasuk manfaat dari apa

yang mereka pelajari, sehingga mereka tidak asal-asalan dalam

menentukan minatnya dalam belajar.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Minat menjadi salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar. Minat

itu tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat

mempengaruhi munculnya minat. Ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi minat seseorang antara lain:

1. Motivasi

Motivasi sangat erat kaitannya dengan minat. Minat dapat timbul

dengan adanya motivasi yang kuat. Seseorang yang mempunyai

keinginan atau kepentingan terhadap sesuatu maka akan merangsang

19 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), Cet. IV, h.

248.

Page 36: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

21

timbulnya ketertarikan atau minat untuk melakukan kegiatan tersebut

sehingga motivasinya dapat terwujud.

Menurut Hamzah motivasi adalah “dorongan dasar yang

menggerakan seseorang bertingkah laku, dorongan ini berada pada diri

seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu yang sesuai

dengan dorongan dalam dirinya”.20

Jadi dapat dikatakan bahwa

motivasi adalah kekuatan baik dari dalam maupun dari luar yang

mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan definisi motivasi menurut Syaiful Bahri dalam

Psikologi Belajar bahwa “motivasi merupakan suatu perubahan energi

di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif

(perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan”.21

Sehingga minat

seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik yang bersifat

internal ataupun eksternal. Motivasi sangat diperlukan dalam berbagai

bidang, termasuk belajar.

Dengan adanya motivasi mahasiswa menjadi tekun dalam belajar.

Mahasiswa yang dalam proses belajarnya mempunyai motivasi yang

kuat dan jelas pasti akan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil

belajar yang baik sesuai dengan yang diharapkan.

2. Bakat

Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto bahwa bakat atau

aptitude adalah: “The capacity to learn”.22

Dengan kata lain bakat

adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi

menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.

Sejalan dengan hal di atas menurut Bigham yang dikutip oleh

Sunarto bahwa, bakat adalah ”seperangkat sifat-sifat yang dianggap

20 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. III,

h. 1.

21 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Ed. 2, h. 148.

22 Slameto, op. cit., h. 57.

Page 37: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

22

sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan seperti

kemampuan berbahasa, musik dan sebagainya”.23

Berdasarkan definisi di atas bakat akan membentuk minat

seseorang sehingga dapat mengetahui kemampuan seseorang. Memilih

konsentrasi bidang studi yang sesuai dengan bakat, dan minat akan

membuat mahasiswa nyaman untuk belajar. Bakat itu mempengaruhi

minat seseorang untuk melakukan suatu kegiatan termasuk dalam

belajar. Jika bahan pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari sesuai

dengan bakatnya akan menimbulkan sebuah ketertarikan dengan kata

lain yaitu minat. Dengan demikian diharapkan akan mampu

memperoleh hasil belajar yang lebih baik karena ia senang belajar dan

pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajar.

3. Belajar

Menurut Singgih D. Gunarsa dan Ny. Singgih D.G yang dikutip

oleh Nurhidayati dalam penelitiannya bahwa, “minat akan timbul dari

sesuatu yang diketahui dan kita dapat mengetahui sesuatu dengan

belajar, karena itu semakin banyak belajar semakin luas pula bidang

minat”.24

Jadi dengan kata lain minat dapat diperoleh melalui belajar,

karena dengan belajar mahasiswa yang semula tidak menyenangi suatu

mata kuliah atau bidang studi tertentu, lama kelamaan lantaran

bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran tersebut, minat pun

tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi mempelajari bidang studi

tersebut.

4. Bahan Pelajaran dan Metode Mengajar

Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada

bahan pelajaran atau mata kuliah dan bagaimana metode mengajar yang

dapat menarik mahasiswa dalam belajar. Hal ini diperkuat oleh

pendapat Ign. S. Ulih yang dikutip Slameto bahwa menyajikan bahan

23 Sunarto Haji, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.117.

24

Nurhidayati, “Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi

Sejarah Kebudayaan Islam Studi Kasus Madrasah Tsanawiyah Nurussalam Pondok Pinang”,

Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2006, h. 18, tidak dipublikasikan.

Page 38: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

23

pelajaran kepada mahasiswa agar mahasiswa dalam proses belajar dapat

menerima, menguasai dan lebih-lebih mengembangkan bahan pelajaran

itu, maka cara-cara mengajar atau metode mengajar haruslah setepat-

tepatnya dan seefisien serta seefektif mungkin.25

Dengan demikian apabila mahasiswa tidak berminat kepada bahan

pelajaran dan metode mengajar yang dipakai dosen, maka dipastikan

mahasiswa tidak akan memberikan perhatiannya dalam belajar. Oleh

karena itu apabila mahasiswa tidak berminat sebaiknya dibangkitkan

sikap positif (sikap menerima) kepada bahan pelajaran melalui metode

pengajaran yang menarik agar mahasiswa tertarik perhatiannya untuk

memperhatikan pelajaran yang disampaikan.

5. Keluarga

M. Alisuf Sabri mengatakan, “keluarga sebagai lingkungan pertama

karena dalam keluarga inilah anak pertama kalinya mendapatkan

pendidikan dan bimbingan”.26 Perhatian, peran, dan dukungan orang tua

memiliki pengaruh yang besar karena keluarga juga merupakan pendidikan

dasar dan lembaga pendidikan alamiah yang memiliki fungsi edukatif yang

sangat besar.

Berkaitan dengan minat, orang tua menjadi penentu atas

terbentuknya minat pada anak karena proses pendidikan pertama adalah

lingkungan keluarga, sehingga orang tua harus proaktif menciptakan

iklim yang mendukung terbentuknya minat, menyediakan sarana dan

prasarana yang menunjang. Sebab minat itu sendiri bukanlah sesuatu

yang dimiliki anak begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat

dikembangkan sehingga orang tua harus mampu memotivator bagi

anak.

25 Slameto, op. cit., h. 65.

26

Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I, h. 15.

Page 39: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

24

6. Lingkungan

Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan

seseorang. Menurut Muhibbin, “Lingkungan dibedakan menjadi 2 (dua)

yang dapat mempengaruhi minat seseorang, yaitu lingkungan sosial dan

lingkungan non sosial”.27

Lingkungan sosial meliputi kepribadian guru atau pengajar yang

menarik dan teman pergaulan. Kepribadian dosen menjadi salah satu

obyek yang dapat merangsang dan membangkitkan minat belajar pada

mahasiswa. Sedangkan melalui pergaulan seseorang akan dapat

terpengaruh arah minatnya oleh teman-temannya, khususnya teman

akrabnya. Khusus bagi remaja, pengaruh teman ini sangat besar karena

dalam pergaulan itulah mereka memupuk pribadi dan melakukan

aktifitas bersama-sama untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan

yang mereka alami. Dapat dikatakan masa dimana mereka harus

menyesuaikan diri dengan lingkungan bergaulnya.

Lingkungan pergaulan ini mampu menumbuhkan minat seseorang

sebagaimana lingkungan keluarga. Bahkan terkadang teman bermain

atau sepergaulan mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam

menanam benih minat atau cita-cita.

Adapun terkait dengan lingkungan non sosial ialah fasilitas gedung,

perpustakaan, laboratorium, alat peraga dan lain-lain. Dengan

menggunakan media pengajaran secara tepat dan bervariasi dapat

diatasi sikap pasif mahasiswa sehingga dapat menimbulkan minat

mahasiswa pada bidang tersebut.

27 Muhibbin syah, op. cit., h. 137.

Page 40: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

25

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas

belajar yang telah dilakukan. Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses,

sedangkan hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Menurut

Fadillah dan Solicha, hasil belajar merupakan “taraf keberhasilan peserta

didik dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk

skor yang diperoleh dari hasil test mengenai sejumlah materi pelajaran

tertentu”.28

Jadi dapat dijelaskan bahwa skor yang diperoleh mahasiswa

dalam kegiatan belajar merupakan hasil yang didapat dalam proses

kegiatan belajar tersebut.

Menurut Benjamin S. Bloom yang dikutip oleh Nana Sudjana bahwa,

hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi 3 (tiga)

aspek yaitu:

1. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yakni pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap

3. Ranah psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak.29

Hal senada juga dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono yang

mengatakan hasil belajar merupakan “tingkat perkembangan mental yang

lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar adapun tingkat

perkembangan mental tersebut terkait dengan bahan pelajaran dan terwujud

pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif dan psikomotorik”.30

28 Fadilah Suralaga dan Solicha, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), Cet. I, h. 95.

29

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1989), Cet.I, h. 22.

30

Dimyati dan Mudjiono, op. cit., h. 251.

Page 41: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

26

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Namun

biasanya ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para pengajar

karena berkaitan dengan kemampuan para mahasiswa dalam menguasai isi

bidang studi.

Pendapat lain diungkapkan Gagne yang dikutip oleh Thobroni dan Ari

Mustofa mengatakan bahwa perubahan perilaku yang merupakan hasil

belajar dapat berbentuk:

1. Informasi verbal yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal,

baik secara tertulis maupun lisan, misalnya pemberian nama-nama

terhadap suatu benda, definisi, dan pengertian tentang suatu konsep.

2. Kecakapan intelektual yaitu keterampilan individu dalam melakukan

interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol,

misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam

keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan,

memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum.

Keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan

masalah.

3. Strategi kognitif yaitu kecakapan individu untuk melakukan

pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam

konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan

mengendalikan ingatan dan cara–cara berpikir agar terjadi aktivitas

yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil

pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada

pada proses pemikiran.

4. Sikap yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk

memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain,

sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan

kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau

peristiwa, di dalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang

menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.

5. Kecakapan motorik ialah hasil belajar yang berupa kecakapan

pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.31

Berdasarkan konsepsi di atas, pengertian hasil belajar dapat

disimpulkan sebagai perubahan perilaku secara positif serta kemampuan

yang dimiliki mahasiswa dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar

yang berupa hasil belajar intelektual, strategi kognitif, sikap dan nilai,

31 Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran : Pengembangan

Wacana dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media,

2011), h. 23.

Page 42: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

27

inovasi verbal, serta hasil belajar motorik. Perubahan tersebut dapat

diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik

dibandingkan dengan sebelumnya.

Dengan kata lain hasil belajar adalah hasil yang diraih oleh

mahasiswa dari aktivitas belajarnya dalam hal kemampuannya baik

perubahan perilaku, pemahaman dan pengetahuan yang bermanfaat setelah

melaksanakan proses kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dapat

mendorong mahasiswa untuk berperilaku lebih baik sehingga dalam

kegiatan proses pembelajaran ini tujuan pembelajaran menjadi terarah.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, sebagai

berikut:

1. Faktor Internal

Secara garis besar faktor internal merupakan faktor yang timbul

dari dalam anak itu sendiri, seperti aspek fisiologi dan psikologis,

sebagaimana yang dikatan Syaiful Bahri bahwa aspek fisiologis ini

“meliputi kondisi tubuh peserta didik termasuk organ tubuh dan kondisi

alat indera, sedangkan aspek psikologis mencakup intelegensi

(kecerdasan), sikap, bakat, minat dan motivasi”.32

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri individu

itu sendiri yang terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental.

Menurut M. Alisuf Sabri bahwa “faktor lingkungan itu sendiri meliputi

lingkungan alam (non sosial) dan lingkungan sosial”.33

Lingkungan alam meliputi: keadaan suhu, kelembaban udara,

waktu, kondisi dan letak gedung belajar, dan sebagainya. Sedangkan

lingkungan sosial baik berwujud manusia dan representasinya termasuk

budayanya akan mempengaruhi proses dan hasil belajar. Selanjutnya

32 Syaiful Bahri, op. cit., h. 191.

33

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, 2007), Cet. III, h. 59.

Page 43: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

28

faktor instrumental terdiri dari sarana dan prasarana atau alat

pengajaran, media pengajaran, guru, bahan pelajaran, serta strategi

belajar menagajar yang digunakan akan mempengaruhi hasil belajar.

3. Pengertian Sosiologi dan Antropologi

Secara harfiah atau etimologis, sosiologi berasal dari bahasa latin; Socius

yaitu teman, kawan, sahabat dan Logis yaitu ilmu pengetahuan. Definisi

sosiologi menurut Ary, sosiologi adalah “ilmu tentang cara berteman,

berkawan, dan bersahabat yang baik, atau cara bergaul yang baik dalam

masyarakat”.34

Menurut Hassan Shadily dalam bukunya Sosiologi masyarakat Indoneisa

menyebutkan bahwa sosiologi adalah “ilmu yang mempelajari hidup bersama

dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia yang

menguasai kehidupan itu”.35

Hal di atas seirama dengan pendapat Syahrial Syarbani yang mengatakan,

sosiologi merupakan “cabang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan

pengaruhnya terhadap kehidupan manusia”.36

Jadi dengan mempelajari

sosiologi individu di informasikan serta diajar mengenai norma atau kaidah

sosial dalam lapisan masyakat sehingga individu bisa bersikap sesuai dengan

norma yang berlaku. Jika tidak, maka individu tersebut akan dikucilkan di

lingkungan masyarakat. Melalui proses pendidikan semua itu dapat tertransfer

dengan baik pada setiap individu yang mengenyam pendidikan.

Pendapat lain diungkapkan Selo Soemardjan dan Solaeman Soemardi yang

dikutip oleh Narwoko dan Bagong mengatakan bahwa sosiologi sebagai

berikut:

ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses-proses sosial, termasuk

perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jaringan

antar unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma

sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan

34 Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), h. 3.

35

Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012),

Cet. IV, h. 6.

36

Syahrial Syarbani, Dasar-dasar Sosiologi, ( Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 1.

Page 44: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

29

sosial, sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik antar

berbagai segala kehidupan bersama, misalnya antara kehidupan ekonomi

dan politik.37

Maka sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan

manusia dalam masyarakat yang mencakup hubungan antara seseorang dengan

seseorang, antara perseorangan dengan kelompok, dan hubungan antara

kelompok dengan kelompok.

Menurut Abdulsyani, “Obyek studi sosiologi adalah masyarakat, yaitu

dengan menyoroti hubungan antarmanusia dan proses sebab akibat yang timbul

dari hubungan-hubungan antarmanusia tersebut”.38

Dengan kata lain kajian

sosiologi adalah perilaku manusia yang dilihat dalam kaitannya dengan

struktur-struktur kemasyarakatan dan kebudayaan yang dimiliki.

Dengan mempelajari sosiologi diharapkan mahasiswa mampu memberikan

penjelasan yang relevan dengan kondisi kekinian masyarakat, sehingga setiap

individu sebagai anggota masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan

pertumbuhan dan perkembangan berbagai fenomena yang muncul dalam

masyarakatnya.

Seperti dikatakan Peter L. Berger yang dikutip Narwoko dan Bagong

bahwa produk sosiologi adalah “para pemikir yang senantiasa peka dan kritis

terhadap realitas sosial”.39

Jadi dengan kata lain, mahasiswa sebagai agen of

change dengan mempelajari sosiologi diharapkan dapat mengatasi segala

implikasi yang bersifat buruk dari berkembangnya fenomena tersebut sekaligus

memelihara implikasi dari berbagai fenomena yang ada.

Tidak jauh berbeda dengan sosiologi, objek dari antropologi itu sendiri

adalah manusia serta kebudayaannya. Menurut Koentjaraningrat, “Ilmu

antropologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari mahluk anthropos atau

manusia, merupakan suatu integrasi dari beberapa ilmu yang masing-masing

mempelajari suatu kompleks masalah-masalah khusus mengenai makhluk

37 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suryanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan, (Jakarta:

Kencana, 2007), Cet. III, h. 4.

38

Abdulsyani, op. cit., h. 14. 39 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suryanto, op. cit., h. 2.

Page 45: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

30

manusia”.40

Ilmu antropologi gabungan terbagi menjadi antropologi fisik dan

antropologi budaya. Menurut Koentjaraningrat, Antropologi fisik dalam arti

khusus adalah “bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu

pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari sudut

ciri-ciri tubuh baik yang lahir (fenotipe) maupun ciri-ciri tubuh yang dalam

(genotipe)”.41

Hal senada juga diungkapkan Farid Wajidi dan S. Menno terkait

antropologi fisik dan antropologi budaya sebagai berikut:

Antropologi fisik memusatkan dirinya kepada upaya memahami perjalanan

evolusi biologis manusia dengan memanfaatkan catatan tentang sisa-sisa

kehidupan manusia purbakala yang sudah memfosil. Sedangkan

antropologi budaya mengkaji sifat dan formasi berbagai bahasa manusia

dan hubungan antara berbagai bahasa dan pola kehidupan sosial ini.42

Dengan demikian tujuan dari ilmu antropologi dan sosiologi itu sendiri

adalah untuk mencapai pengertian tentang asas-asas hidup masyarakat dan

kebudayaan manusia pada umumnya. Kedua ilmu ini memiliki peranan sangat

penting dalam pembentukan pribadi seseorang dalam hubungannya dengan

masyarakat, keadaan masyarakat yang perilakunya sesuai dengan norma-norma

dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat tersebut sehingga dapat

menciptakan suatu integrasi dan dalam masyarakat tidak akan kehilangan

identitas kebangsaan yang mungkin dapat terkikis oleh banyaknya pengaruh

kebudayaan asing yang belum tentu sesuai dengan budaya suatu bangsa.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Abdul Rohim, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan

judul “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang

Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat”.

Hasil Penelitian adalah terdapat korelasi yang signifikan antara Minat

Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi PAI di SMP Dwi Putra

40

Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I, (Jakarta: UI Press,1980), h. 1. 41 Ibid. 42

Farid Wajidi dan S. Menno (eds.), Makro Sosiologi: Sebuah Pendekatan terhadap Realitas

Sosiologi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Ed. 2, h. 3.

Page 46: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

31

Ciputat. Hal ini diperkuat dengan pada taraf signifikan 5% dengan rhitung

sebesar 0,523 lebih besar dari rtabel sebesar 0,404.

Dan pada taraf signifikan 1% rtabel sebesar 0,515. Dari perhitungan ini

berarti terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar dengan

Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi

Putra Ciputat.43

2. Penelitian yang telah dilakukan Dwi Wayoto S.M, Universitas Sebelas

Maret Surakarta dengan judul “Hubungan Antara Lingkungan Belajar dan

Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas

XI SMAN 1 Paninggaran Pekalongan”. Hasil dari penelitian yang telah

dilakukan adalah ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan

prestasi mata pelajaran akuntansi kelas XI SMAN 1 Paninggaran

Pekalongan. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan yang dilakukan,

diperoleh rhitung ≥ rtabel yaitu 0,32868 ≥0,294, sehingga Ha diterima dan Ho

ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara lingkungan belajar dan

minat belajar siswa dengan hasil belajar mata akuntansi kelas XI SMAN 1

Paninggaran Pekalongan.44

3. Penelitian yang telah dilakukan Sriana Wasty, Universitas Negeri Padang

dengan judul “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata

Pelajaran Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”. Hasil dari

penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat Koefisien korelasi (rxy)

yaitu sebesar 0,552 dengan arah hubungan positif (+). Artinya, semakin

baik minat belajar (X) maka semakin tinggi hasil belajar siswa (Y). Nilai t

hitung (4,078) > dari t tabel (1,686) yang berarti terdapat pengaruh yang

43

Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi

Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011. 44 Dwi Wayoto S.M, “Hubungan Antara Lingkungan Belajar dan Minat Belajar Siswa dengan

Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMAN 1 Paninggaran Pekalongan”, Tesis pada

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008, (http://eprints.uns.ac.id).

Page 47: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

32

signifikan dari minat belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran tata

busana di MAN 2 Padang.45

C. Kerangka Berpikir

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang

dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes

tertentu. Hasil belajar dinilai dari segi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi

intelegensi (kecerdasan), sikap, bakat, minat dan motivasi. Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang berada di luar individu, yaitu: faktor lingkungan

alam (non sosial), lingkungan sosial, dan faktor instrumental.

Terkait dengan kualitas hasil belajar yang maksimal salah satu faktor

pentingnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah minat. Dengan

adanya minat akan mendorong individu untuk mencurahkan perhatiannya

terhadap kegiatan belajar tersebut.

Minat belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan

dalam diri mahasiswa untuk merasa tertarik terhadap konsentrasi bidang studi

sosiologi antropologi yang mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar.

Dengan adanya minat hal ini dijadikan sebagai dorongan yang kuat yang

timbul dari dalam diri untuk mengerjakan segala sesuatu dengan hasil yang

baik. Begitu juga dalam kegiatan belajar, jika individu memiliki minat dalam

belajar maka ia akan merasa bahwa belajar itu merupakan hal yang sangat

penting sehingga ia berusaha memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang

berhubungan dengan kegiatan belajar dan dengan senang hati melakukannya.

Jadi apabila seorang menaruh minat terhadap sesuatu kegiatan berarti pada

diri individu tersebut terdapat suatu motivasi yang menyebabkannya secara

aktif dengan hal yang menarik perhatiannya. Menentukan tercapai tidaknya

tujuan pendidikan dan pengajaran adalah perlu sehingga minat terhadap bidang

45 Sriana Wasty, “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana

Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”, Skripsi pada Universitas Negeri Padang, 2013,

(http://ejournal.unp.ac.id).

Page 48: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

33

studi adalah menjadi perasaan senang, memiliki perhatian, ketertarikan, serta

mengetahui manfaat dari pelajaran tersebut yang diharapkan dapat mencapai

hasil belajar yang baik.

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses

belajar, minat sangat diperlukan sebab jika tidak memiliki minat tidak ada

keinginan untuk belajar. Dan minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian

hasil belajar mahasiswa. Berikut bagan kerangka berpikir dari penelitian ini

tentang hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata

kuliah sosiologi antropologi.

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ha: Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar mahasiswa terhadap

hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di program studi

pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat belajar mahasiswa

terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di program

studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perasaan senang

Perhatian

Ketertarikan

Manfaat/ fungsi mata

pelajaran

Minat adalah

pemusatan perhatian

terhadap suatu objek

yang didasari oleh

perasaan senang.

Dengan mahasiswa

memiliki aspek-aspek

minat tersebut sehingga

hasil belajar

mahasiswa mencapai

nilai yang baik.

Page 49: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

34

Page 50: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah Program Studi

Pendidikan Ilmu Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tahap

persiapan penelitian sejak Februari 2014 sampai pada tahap penyusunan

laporan penelitian pada bulan Agustus 2014.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Jenis Kegiatan Tahun 2014

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

a. Persiapan Penelitian

1. Pengajuan Judul

2. Penyusunan Proposal

3. Izin Penelitian

4. Penyusunan Angket

b. Pelaksanaan Penelitian

1. Pengumpulan Data

2. Pengolahan Data

3. Analisis Data

4. Penyususnan Laporan

Penelitian

B. Metode Penelitian

Dilihat dari tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah

penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah hasil penelitian

berupa angka-angka dari perhitungan statistik. Sedangkan kuantitatif deskriptif

adalah penelitian yang tugasnya menganalisis data berupa angka dari hasil

gambaran mengenai suatu gejala atau peristiwa dalam penelitian sehingga

dapat ditarik pengertian atau maknanya.

Page 51: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

35

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

korelasional. Menurut Anas Sudijono pendekatan korelasional adalah

“pendekatan dalam penelitian yang pada pelaksanaannya menggunakan teknik

analisis statistik mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih”.1 Teknik

ini digunakan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan minat dengan hasil

belajar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Emzir, bahwa “penelitian dengan

menggunakan studi korelasi (correlation study) karena dimaksudkan untuk

menjawab serta menentukan hubungan antara variabel untuk membuat sebuah

prediksi”.2 Hubungan antar variabel tersebut diukur secara statistik dengan

menghitung koefisien korelasi.

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa program studi pendidikan IPS

konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi angkatan 2011 dan 2012 yang

diberikan kuesioner dan wawancara untuk mengetahui minat belajar

mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel dimana satu variabel bebas

(Independent Variabel) yaitu minat belajar mahasiswa dan variabel terikat

(Dependent Variabel) yaitu hasil belajar untuk lebih jelasnya dapat dilihat

sebagai berikut:

Gambar 3.1: Desain Penelitian

1 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997),

Cet. VIII, h. 175.

2 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2008), h. 38.

X Y

Page 52: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

36

Keterangan:

X : Minat belajar mahasiswa

Y : Hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono mengatakan bahwa populasi adalah ”wilayah generaliasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.3

Adapun menurut Zinal Arifin populasi adalah “keseluruhan objek yang

diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, maupun hal-hal yang terjadi”.4

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i program studi pendidikan

IPS konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi angkatan 2011 dan 2012

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan jumlah populasi 67 terdiri dari :

Tabel 3.2

Jumlah Populasi Penelitian

(Sumber: Dokumen Prodi IPS)

No. Kelas Jumlah Siswa

1. konsentrasi bidang studi Sosiologi

Antropologi 2011 27

2. konsentrasi bidang studi Sosiologi

Antropologi 2012 40

Jumlah 67

3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 61.

4 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Pradigma Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 215.

Page 53: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

37

2. Sampel

Menurut Sugioyono bahwa, sampel adalah “bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.5 Hal yang sama diungkapkan

oleh Zainal Arifin, bahwa sampel merupakan “sebagaian dari populasi yang

diselidiki”.6 Artinya sampel merupakan sebagian dari populasi yang

dijadikan data.

Adapun definisi sampel menurut Cholid dan Abu Achmadi

menyebutkan sampel adalah “sebagain individu yang diselidiki dari

keseluruhan individu penelitian”.7 Pada penelitian ini cara menentukan

ukuran sampel yaitu dengan tabel Krejcie dan Morgan. Dalam melakukan

perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5%, jadi sampel yang

diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi. Untuk

penggunaan tabel Krejcie dan Morgan terdapat pada lampiran 4.

Dari tabel itu terlihat bila jumlah populasi sebanyak 70 maka

didapatkan sampelnya sebanyak 59, karena populasi penelitian ini

sebanyak 67 yaitu angka yang mendekati nilai 70 maka banyak sampel

ditetapkan 59 mahasiswa/i konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

pada angkatan 2011 dan 2012, sebagaimana yang dikutip oleh Uma

Sekaran “dalam tabel Krejcie dan Morgan populasi (N) = 67, didapati

sampel (n) = 59 sampel”.8

Berdasarkan hasil perhitungan untuk menentukan ukuran sampel di

dapati jumlah populasi (N) = 67, taraf signifikansi = 5%. Maka : n = N/(1 +

Ne^2) = 67/(1 + 67 × 0,05 × 0,05) = 57,387. Angka yang terdapat koma

dibulatkan ke atas sehingga jumlah sampelnya lebih akurat mendekati

angka 59 secara keseluruhan. Peneliti mengambil jumlah sampel dengan

menggunakan teknik random sampling. Karena teknik pengambilan sampel

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012),

Cet. VII. h. 81.

6 Zainal Arifin, loc. cit.

7 Cholid Narbuka dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h.

107.

8 Uma Sekaran, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, (Jakarta : Salemba

Empat, 2006.), h. 159.

Page 54: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

38

adalah random, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang yang

sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian hingga mencukupi 59

responden.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket (kuesioner), wawancara dan teknik dokumentansi.

1. Menurut Cholid dan Abu Achmadi, “Angket (Kuesioner) adalah suatu

daftar pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti”.9

Dalam penelitian ini angket diberikan kepada responden dengan tujuan

untuk mengetahui minat belajar mahasiswa.

2. Selanjutnya terkait dengan interview (wawancara), Cholid dan Abu

Achmadi menerangkan bahwa interview (wawancara) adalah “proses

tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana

dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung

informasi-informasi”.10

Sependapat dengan hal tersebut menurut Nurul

Zuriah, interview (wawancara) merupakan “alat pengumpul informasi

dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab

secara lisan pula”.11

Penelitian ini menggunakan wawancara untuk lebih

menguatkan sejauh mana minat belajar mahasiswa konsentrasi bidang

studi sosiologi antropologi tersebut.

3. Terkait teknik dokumentasi, menurut Suharsimi Arikunto yaitu “dimana

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya”.12

Penelitian ini menggunakan dokumentasi untuk mengetahui

data hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi.

Dalam penelitian ini peneliti menghimpun data berupa dokumen-dokumen

9 Cholid Narbuka dan Abu Achmadi, op.cit., h. 76.

10

Ibid., h. 83.

11

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian dan Sosial Pendidikan Teori-Aplikasi, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2006), h. 179.

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010), edisi revisi, Cet. XIV h. 194.

Page 55: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

39

dari pihak program studi pendidikan IPS terkait hasil belajar mahasiswa

konsentrasi bidang sosiologi antropologi pada nilai-nilai yang

berhubungan dengan mata kuliah sosiologi antropologi seperti: sosiologi

pedesaan, sosiologi perkotaan, antropologi agama, antropologi kesehatan

dan sosiologi antropologi pembangunan. Nilai yang dijadikan data

penelitian adalah nilai-nilai yang diperoleh pada semester 3, hal ini

dikarenakan peminatan konsentrasi bidang studi dimulai pada saat

semester 3.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono, “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.13

Instrumen penelitian ini menggunakan angket dan wawancara untuk

mengetahui hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada

mata kuliah sosiologi antropologi. Untuk hasil belajar mahasiswa peneliti

mengambil nilai-nilai pada mata kuliah yang berkaitan dengan konsentrasi

bidang studi sosiologi antropologi.

Angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup yaitu ”jenis

angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal

memilih”.14

Angket tertutup ini menggunakan skala Likert. Skala Likert ini

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini menggunakan empat

alternatif jawaban yang bersifat positif dengan skor 4,3,2,1 dan negatif dengan

skor 1,2,3,4. Sehingga responden hanya memberikan tanda checklist pada

jawaban. Berikut ini kisi-kisi instrumen angket dari indikator variabel minat

belajar mahasiswa :

13

Sugiyono, op. cit., h. 148. 14

Suharsimi Arikunto, op. cit.,h. 195.

Page 56: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

40

Tabel 3.3

Kisi-kisi instrumen penelitian angket

Minat belajar mahasiswa

Variabel

Sub Variabel Indikator Nomor

Butir

Soal

Jumlah

Minat terhadap

konsentrasi

bidang studi

sosiologi

antropologi

1. Perasaan Senang

a. Mengikuti perkuliah

dengan senang hati

1, 2

2

b. Terus-menerus

belajar

3, 4

2

c. Tidak ada paksaan

dalam belajar

5, 6, 7 3

d. Dosen yang

menyenangkan

8 1

2. Perhatian

a. Mendengarkan dan

memperhatikan saat

penjelasaan dari

dosen

9, 10, 11,

12

4

b. Pemahaman terhadap

materi yang

disampaikan

13, 14, 15

3

c. Keaktifan dalam

mengikuti

perkuliahan

16 1

d. Kesiapan dalam

belajar

17, 18 2

3. Ketertarikan a. Meriview kembali

bahan pelajaran

19, 20 2

b. Bahan pelajaran

yang menarik

21, 22

2

c. Mengerjakan tugas

23 1

4. Manfaat belajar

mata kuliah

sosiologi

antropologi

a. Mengetahui manfaat

belajar sosiologi

antropologi

24, 25 2

Jumlah Butir Soal 25

Page 57: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

41

Selain menggunakan instrumen angket dalam penelitian untuk menguatkan

hasil penelitian tentang minat maka peneliti menggunakan instrumen interview

atau wawancara. Dalam hal ini peneliti menggunakan interview atau

wawancara terbuka yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan berdasarkan

kriteria prestasi mahasiswa/i tersebut dengan membandingkan hasil belajar

mahasiswa/i yang memiliki hasil belajar yang tinggi, sedang, dan hasil belajar

yang rendah. Pedoman wawancara jenis ini hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.

Tabel 3.4

Pedoman wawancara terbuka

Minat belajar mahasiswa

No. Indikator Sub Indikator Nomor

Butir Soal Jumlah

1. Perhatian - Memperhatikan

- Hasil belajar

1

2

1

1

2. Ketertarikan

- Faktor minat memilih

konsentrasi bidang studi

sosiologi antropologi

3

1

3. Perasaan

senang

- kehadiran 4 1

4.

Manfaat

belajar

sosiologi

antropologi

- manfaat bagi kehidupan

sehari-hari

5

1

Jumlah butir soal 5

G. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Definisi Konseptual

Dari variabel yang telah ditentukan yakni minat belajar mahasiswa

terhadap hasil belajar. Minat adalah kecenderungan individu (mahasiswa)

untuk memusatkan perhatian rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap

suatu objek atau situasi tertentu dalam hal ini adalah belajar. Hasil belajar

adalah hasil yang diraih oleh mahasiswa dari aktivitas belajarnya dalam

hal kemampuannya baik perubahan perilaku, pemahaman dan pengetahuan

yang bermanfaat setelah melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.

Page 58: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

42

2. Definisi Operasional

a. Variabel bebasnya (X) adalah minat belajar mahasiswa yaitu perasaan

senang, perhatian, ketertarikan, manfaat belajar mata kuliah sosiologi

antropologi.

b. Variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar mahasiswa yang diperoleh

dari nilai-nilai yang berkaitan dengan bidang studi (mata kuliah)

sosiologi antropologi dengan melihat hasil nilai akhir mahasiswa pada

mata kuliah sosiologi antropologi. Sehingga akan menyimpulkan

hubungan minat belajar mahasiswa terhadap dengan hasil belajar pada

mata kuliah sosiologi antropologi.

H. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Nana Syaodih, “validitas instrument menunjukkan hasil dari

suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur”.15

Jadi

dengan kata lain pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh

mana data yang terdapat dalam angket dapat mengukur tingkat

kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pernyataan kuesioner mampu mengunggapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Perhitungan validitas dilakukan dengan

menggunakan rumus product moment sebagai berikut16

:

(∑ ) (∑ )(∑ )

√[ (∑ ) (∑ ) ][ (∑ ) (∑ ) ]

Keterangan :

= koefisien korelasi

n = banyaknya subyek

∑ = jumlah nilai setiap butir soal

∑ = jumlah nilai total

∑ = jumlah hasil perkalian tiap – tiap skor asli dari x dan y

15 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,2006), Cet. II, h. 228.

16

Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2009), Cet.

X, h. 72.

Page 59: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

43

Kriteria penilaian instrumen dikatakan valid apabila lebih besar

dari pada dan sebaliknya apabila lebih kecil dari pada

maka instrumen dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) untuk

membantu dalam perhitungan uji validitas instrumen.

2. Uji Realibilitas

Menurut Nana Syaodih, “realibilitas berkenaan dengan tingkat

keajegan atau ketetapan hasil pengukuran”.17

Uji realibilitas digunakan

untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat realibitas

instrumen dengan tes pernyataan, rumus yang digunakan adalah rumus

Alpha (alpha cronbach) sebagai berikut18

:

[

][ ∑

]

Keterangan :

= realibilitas yang dicari

= banyaknya butir soal yang valid

∑ = jumlah varian skor tiap–tiap item

= varian total

Hasil penelitian dengan menggunakan rumus tersebut digolongkan

dalam pedoman interperetasi koefisien korelasi menurut Sugiyono sebagai

berikut :

Tabel 3.5

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi

(sumber: Metode Penelitian Pendidikan

(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif & R&D))

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199

0,20 - 0,399

0,40 - 0,599

0,60 - 0,799

0,80 - 1,00

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

17 Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 229. 18 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 109.

Page 60: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

44

Kriterianya adalah jika harga Alpha sama dengan atau lebih besar

0,600 berarti reliabel, sebaliknya jika harga Alpha lebih kecil dari 0,600

berarti tidak reliabel.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum pada tahap pengujian hipotesis untuk memenuhi persyaratan

perlu adanya uji prasyarat, yaitu uji normalitas, dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah populasi

dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Alat yang

dapat digunakan untuk menguji normalitas data sangat banyak

modelnya. Salah satunya dengan menggunakan statistik Kolmogrov-

Smirnov. Untuk menguji normalitas data peneliti mengunakan program

SPSS 20.

Kriteria penilaian data yang mempunyai distribusi normal jika nilai

signifikansi ≥ 0,05 pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dan sebaliknya

jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka data tersebut dikatakan tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya

variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas

dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y

bersifat homogen atau tidak. Untuk menganalisis homogenitas data,

digunakan uji ANOVA dalam program SPSS 20.

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas

adalah jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari

dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama. Jika nilai

signifikansi ≥ 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih

kelompok populasi data adalah sama.

Page 61: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

45

2. Analisis Pengujian Hipotesis

Data yang diperoleh dalam penelitian selanjutnya diolah dengan

menggunakan analisis korelasi. Analisis digunakan untuk mengetahui

apakah ada hubungan antara minat belajar mahasiswa (variabel X) terhadap

hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi (variabel Y), maka

peneliti menggunakan rumus dari Pearson sebagai teknik analisanya.

Adapun rumus Product Moment sebagai berikut19

:

( ) ( )

√[ ( ) ][ ( ) ]

Keterangan :

= koefisien korelasi

N = banyaknya subyek

∑ = jumlah nilai prediktor

∑ = jumlah nilai kriterium

∑ = jumlah hasil perkalian tiap – tiap nilai dari x dan y

Selanjutnya dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap

angka indeks korelasi “r” product moment ( ), pada umumnya

dipergunakan pedoman sebagai berikut20

:

Tabel 3.6

Angka indeks korelasi product moment

Interval Koefisien Interpretasi

0,00-0,20 Antara variabel X dan variable Y memang terdapat

korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada

korelasi antara variabel X dan variabel Y).

0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

lemah atau rendah.

0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sedang atau cukup.

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

kuat atau tinggi.

0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sangat kuat atau sangat tinggi

19 Anas Sudijono, op. cit., h. 206.

20 Anas Sudijono, op. cit., h. 193.

Page 62: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

46

Setelah mengetahui koefisien korelasi tahap berikutnya memberikan

interpretasi terhadap hasil analisis data tersebut dengan cara sebagai

berikut:

1) Memberikan interpretasi secara kasar atau sederhana dengan jalan

berkonsultasi pada nilai “r” product moment. Hal ini dilakukan guna

menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan jalan

membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r” yang

tercantum pada , pada taraf signifikansi 5%, namun terlebih

dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degree of freedom (df)

dengan rumus sebagai berikut:

df=N-2

Keterangan :

df : degree of freedom

N : Jumlah subjek penelitian (sampel)

2 : Angka konstan

Apabila lebih besar dari pada , maka penelitian ini akan

memperoleh korelasi, yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Akan

tetapi sebaliknya, jika dalam penelitian ini lebih kecil dari

pada , maka Ha ditolak dan Ho diterima sehingga tidak terdapat

korelasi antar vaiabel.

2) Menentukan keberartian dari koefisien korelasi (uji t)

Uji koefisien korelasi digunakan untuk menentukan apakah ada

hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y dengan rumus

sebagai berikut:

t = √

Page 63: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

47

Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara minat belajar

mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi

antropologi di program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Ha : Ada hubungan secara signifikan antara minat belajar mahasiswa

terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di

program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Kemudian nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga

pada taraf signifikansi 5%. Dengan kriteria pengujian jika

signifikansi ≥ 0,05 maka Ha diterima sebaliknya jika signifikansi ≤ 0,05

Ho ditolak.

3) Mencari kontribusi variabel X dengan Y

Mencari kontribusi variabel X dengan Y untuk mengetahui seberapa

persentase minat belajar mempengaruhi hasil belajar mahasiswa pada

mata kuliah sosiologi antropologi dengan menggunkan rumus sebagai

berikut:

KD = r2

x 100 %

J. Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan minat belajar mahasiswa

terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta adalah:

a. Tidak ada hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil

belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan

IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Ada hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar

pada mata kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 64: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Pendidikan (IPS)

Program studi pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang secara

historis didirikan pada tahun 1980. Pada saat itu, program studi pendidikan

IPS masuk dalam kelompok Jurusan Tadris, yang secara keseluruhan terdiri

dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam,

Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan informasi

terkait sejarah program studi pendidikan IPS bahwa,

Jurusan Tadris Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial ini pernah mengalami

stagnasi penerimaan mahasiswa, sampai kemudian diaktifkan kembali

pada tahun 2001 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI,

Nomor E/47A/2001 tentang Penyelenggaraan Program Studi Pada

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan nama Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial.1

Konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi merupakan bagian dari

konsentrasi peminatan yang ada di program studi pendidikan IPS. Hal ini

tidak dapat terpisahkan karena program studi IPS merupakan sampul dari

konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi. Sampai detik ini program

studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sudah memiliki tiga

peminatan konsentrasi bidang studi, yaitu pendidikan ekonomi, pendidikan

sosiologi antropologi dan pendidikan geografi.

2. Data Mahasiswa

Pada tahun 2013/2014, jumlah kelas pendidikan IPS secara

keseluruhan terdiri dari 3 (tiga) peminatan bidang studi yang meliputi

konsentrasi bidang studi sosiologi aantropologi, konsentrasi bidang studi

ekonomi dan konsentrasi bidang studi geografi. Data yang didapatkan

1 Profil Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 2014, (http://pips.fitk-

uinjkt.ac.id/profil/sejarah-fakultas.html).

Page 65: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

49

terkait jumlah mahasiswa jurusan pendidikan IPS, yaitu “secara

keseluruhan mahasiswa berjumlah 350 mahasiswa”.2 Berikut data

mahasiswa pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013/2014:

Tabel. 4.1

Data Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS

(sumber: Dokumen Program Studi IPS)

No Program Studi Tahun

Jumlah

2010 2011 2012

1 Sosiologi Antropologi 32 27 40 99

2 Ekonomi 45 38 40 123

3 Geografi 43 40 35 118

Jumlah 340

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat jumlah mahasiswa program

studi pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun 2010-2012 sebanyak 340 mahasiswa yang

terdiri dari 99 mahasiswa konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi,

123 konsentrasi bidang studi ekonomi dan 122 mahasiswa konsentrasi

bidang studi geografi. Konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

merupakan salah satu peminatan yang banyak diminati oleh mahasiswa/i

setahun terakhir ini, hal ini terbukti dengan jumlah mahasiswa yang

mengalami peningkatan pada tahun berikutnya.

3. Data Sarana dan Prasarana

Program studi pendidikan IPS memiliki beberapa sarana dan prasarana

sebagai fasilitas untuk mendukung aktivitas belajar dan mengajar

diantaranya, “ruang kantor program studi IPS, ruang kerja dosen, ruang

kelas, ruang perpustakaan, ruang HMJ, mushola, kamar mandi, dan lab

2 Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, h. 53.

Page 66: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

50

komputer”.3 Berikut data sarana dan prasarana yang dimiliki Program studi

pendidikan IPS:

Table 4.2

Sarana dan Prasarana Program studi pendidikan IPS.

(Sumber : Dokumen Program Studi IPS)

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah unit

1 Ruang kantor program studi 1

2 Ruang kerja dosen 1

3 Ruang kelas 5

4 Ruang perpustakaan 1

5 Ruang HMJ 1

6 Mushola 1

7 Kamar Mandi 2

8 Ruang lab komputer 1

B. Perhitungan uji coba instrumen

1. Uji Validitas

Perhitungan validitas dibantu dengan menggunakan program SPSS

20. Setelah diperoleh harga kemudian dikonsultasikan dengan

product moment dengan taraf α = 5%, jika maka

soal dikatakan valid.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen

penelitian minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah

sosiologi antropologi sebanyak 25 butir soal yang diperoleh 19 butir soal

valid yaitu nomor 2, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25. Hal ini dibuktikan dengan perolehan masing-masing

soal 0.312. Sedangkan terdapat 6 butir soal dinyatakan tidak

valid yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 10, dan 17 soal-soal tersebut didrop. Hal ini

dibuktikan dengan perolehan masing-masing soal 0.312.

3 Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, op. cit., h. 114-115.

Page 67: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

51

2. Uji Reabililitas

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 20

untuk perhitungan uji reliabilitas. Kriterianya adalah jika harga Alpha

sama dengan atau lebih besar 0,600 berarti reliabel, sebaliknya jika harga

Alpha lebih kecil dari 0,600 berarti tidak reliabel.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa instrumen minat

belajar mahasiswa menunjukkan koefisien Alpha sebesar 0,845 ≥ 0,600

artinya, data tersebut termasuk dalam kategori kuat maka dapat dikatakan

reliabel.

C. Teknik Analisis Data

1. Minat belajar mahasiswa (Variabel X)

Data minat belajar diperoleh dari skor hasil pengolahan data angket

yang telah diisi mahasiswa konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui data minat belajar diperoleh

dengan nilai tertinggi adalah 71, dan nilai terendah minat belajar adalah 45.

Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K = 1+ 3,3 log 59, hasilnya

adalah 6,84 dibulatkan menjadi 7. Rentang data (71 - 45) = 26, sedangkan

panjang kelas didapat dari rentang dibagi dengan jumlah (26/7 = 3,7)

dibulatkan menjadi 4. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan,

dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Mahasiwa

Interval Skor Frekuensi Persen % Rata-rata minat belajar

45-48 1 1,69

59,61

49-52 2 3,38

53-56 15 25,42

57-60 15 25,42

61-64 18 30,5

65-68 5 8,47

69-72 3 5,08

Page 68: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

52

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase jumlah siswa

yang memiliki skor minat antara 45-48 sebesar 1,69%, yang memiliki nilai

antara 49-52 sebesar 3,38%, yang memiliki nilai antara 53-56 sebesar

25,42%, yang memiliki nilai antara 57-60 sebesar 25,42%, yang memiliki

nilai antara 61-64 sebesar 30,5%, yang memiliki nilai antara 65-68 sebesar

8,47%, dan yang memiliki nilai antara 69-72 sebesar 5,08%.

Dari jumlah tersebut diperoleh rata-rata (mean) adalah 59,61 dengan

standar deviasi 4,97. Median 58,5 dan modus 61,25. Data distribusi

frekuensi minat belajar dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai

berikut:

Gambar 4.1

Grafik data minat belajar mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi

(Sumber : terlampir)

2. Hasil belajar (Variabel Y)

Data tentang hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah sosiologi

antropologi diperoleh melalui dokumentasi yang berupa indeks prestasi

yang berisi nilai-nilai mata kuliah yang berhubungan dengan bidang studi

sosiologi antropologi. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui data

interval dan data hasil belajar diperoleh dengan nilai tertinggi adalah 83,

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

45-48 49-52 53-56 57-60 61-64 65-68 69-72

1 2

15 15

18

5

3

Fre

ku

ensi

Interval

Minat belajar

Page 69: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

53

dan nilai terendah hasil belajar adalah 65. Jumlah kelas interval ditentukan

dengan rumus K=1+ 3,3 log 59, hasilnya adalah 6,84 dibulatkan menjadi 7.

Rentang data (85-69) = 16, sedangkan panjang kelas didapat dari rentang

dibagi dengan jumlah (16/7= 2,28) dibulatkan menjadi 2. Berdasarkan hasil

perhitungan yang telah dilakukan, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar

Interval Skor Frekuensi Persen % Rata-rata hasil belajar

69-70 1 1,69

78,05

71-72 2 3,38

73-74 4 6,78

75-76 15 25,42

77-78 10 16,95

79-80 13 22,03

81-82 9 15,25

83-84 2 3,38

85-86 3 5,08

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase jumlah

mahasiswa yang memiliki nilai antara 69-70 sebesar 1,69%, yang memiliki

nilai antara 71-72 sebesar 3,38%, yang memiliki nilai antara 73-74 sebesar

6,78%, yang memiliki nilai antara 75-76 sebesar 25,42%, yang memiliki

nilai antara 77-78 sebesar 16,95%, yang memiliki nilai antara 79-80 sebesar

22,03%, yang memiliki nilai 81-82 sebesar 15,25%, begitu juga yang

memiliki nilai 83-84 sebesar 3,38%, dan yang memiliki nilai 85-86 sebesar

5,08%.

Dari jumlah tersebut diperoleh rata-rata (mean) adalah 78,05 dengan

standar deviasi 3,45, untuk median adalah 78, dan modus 75,87. Data

distribusi frekuensi hasil belajar dapat disajikan dalam bentuk diagram

sebagai berikut:

Page 70: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

54

Gambar 4.2

Grafik Data hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi

(Sumber : terlampir)

D. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang diteliti

memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas distribusi data

dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan alat bantu

program SPSS 20. Ketentuan dalam perhitungan normalitas ini adalah

apabila nilai signifikansi ≥ 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal,

begitu pun sebaliknya apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 maka data tersebut

tidak berdistribusi normal. Berikut hasil perhitungan uji normalitas dengan

menggunakan program SPSS 20 :

0

2

4

6

8

10

12

14

16

69-70 71-72 73-74 75-76 77-78 79-80 81-82 83-84 85-86

1 2

4

15

10

13

9

2 3

Fre

ku

ensi

Interval kelas

Hasil belajar

Page 71: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

55

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Uji Normalitas

(Sumber: terlampir)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 59

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,99134183

Most Extreme Differences

Absolute ,081

Positive ,081

Negative -,062

Kolmogorov-Smirnov Z ,622

Asymp. Sig. (2-tailed) ,834

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan perhitungan uji normalitas variabel Y atas X di atas,

bahwa data tersebut berdistribusi normal, hal ini dibuktikan dengan

perolehan taraf signifikansi 0,834 ≥ 0,05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau

tidak. Untuk menganalisis homogenitas data, digunakan uji ANOVA dalam

program SPSS 20.

Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.

Sebaliknya jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka data tersebut tidak sama atau

tidak homogen. Berikut hasil perhitungan uji homogenitas dengan

menggunakan program SPSS 20 :

Page 72: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

56

Berdasarkan output SPSS di atas diketahui bahwa nilai signifikansi

variabel Hasil Belajar (Y) berdasarkan variabel Minat Belajar (X) = 0,98 ≥

0,05, artinya data varibel Hasil Belajar (Y) berdasarkan variabel Minat

Belajar (X) mempuyai varian yang sama.

E. Uji Hipotesis

1. Mencari korelasi antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

Hipotesis dalam penelitian ini adalah minat belajar mahasiswa

terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi. Pengujian

hipotesis ini menggunakan analisis korelasi dengan perhitungan program

SPSS 20. Berikut hasil analisis korelasi variabel X dengan variabel Y:

Tabel 4.7

Rangkuman hasil analisis korelasi X-Y

(Sumber: terlampir)

Correlations

MINAT

BELAJAR

HASIL

BELAJAR

MINAT BELAJAR

Pearson Correlation 1 ,570**

Sig. (2-tailed)

,000

N 59 59

HASIL BELAJAR

Pearson Correlation ,570** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 59 59

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan

Uji Homogenitas Variabel Hasil Belajar (Y) Berdasarkan Variabel

Minat Belajar (X)

Hasil Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,739 12 37 ,098

Page 73: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

57

Berdasarkan tabel di atas, maka hasil yang didapatkan antara minat

belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi

antropologi, diperoleh indeks korelasi “r” product moment sebesar 0,570.

Hal ini menunjukkan ada hubungan antara variabel X dengan variabel Y,

hubungan tersebut dalam kategori sedang atau cukup pada rentang (0,40-

0,70).

Selanjutnya, untuk mengetahui apakah hubungan kedua variabel

tersebut signifikan atau tidak, maka nilai dibandingkan dengan

. Sebelum membandingkannya terlebih dahulu dihitung derajat

kebebasannya (degree of freedom) df = N-nr = 59-2 = 57. Dari df sebesar

57 maka diperoleh pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,261. Kriteria

pengujian hipotesis adalah jika maka Ho yang diterima,

sebaliknya maka Ha yang diterima.

Ternyata besarnya 0,570 adalah ≥ pada taraf signifikansi

5%, dengan demikian Hipotesis Nol (Ho) ditolak, sedangkan Hipotesis

Alternatifnya (Ha) diterima. Dengan demikian ada hubungan yang

signifikan antara minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata

kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS FITK UIN

Syarif Hidatayullah Jakarta.

2. Untuk menentukan keberartian dari koefisien korelasi

Untuk menentukan keberartian dari koefisien korelasi digunakan uji-t.

Diperoleh harga thitung sebesar 5,237 dengan signifikansi sebesar 0.000 yang

sesuai dengan persyaratan signifikansi lebih kecil dari 0.050. Jika

dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,672 pada taraf signifikansi 5% maka

thitung lebih besar dari ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada

mata kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS FITK

UIN Syarif Hidatayullah Jakarta.

Page 74: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

58

Berikut hasil perhitungan yang diperoleh :

t = √

= √

= 5,237

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara minat belajar

mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di

program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidatayullah Jakarta.

3. Koefesien determinansi (r2)

Selanjutnya guna mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi

dari variabel minat belajar terhadap hasil belajar dicari koefisien

determinasinya. Koefisien determinasi ini ditentukan dengan mengkuadratkan

nilai koefisien korelasinya dan dikalikan dengan 100% untuk mendapatkan

persentase sumbangannya. Berdasarkan hasil perhitungan adalah sebagai

berikut :

KD = r2

x 100 %

= 0,5702 × 100 %

= 0,3249 × 100 %

= 32,49 %

Dari perhitungan didapatkan determinasi (r2) dari minat belajar

mahasiswa (X) terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi

(Y) adalah sebesar 0,3249 sehingga kontribusi variabel X terhadap Y sebesar

32,49 %. Artinya bahwa 32,49 % variasi skor hasil belajar pada mata kuliah

sosiologi antropologi ditentukan oleh minat belajar mahasiswa. Adapun

sisanya 67,51% dari faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar

mahasiswa pada mata kuliah sosiologi antropologi.

Page 75: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

59

F. Hasil Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada mahasiswa/i guna mendapatkan

informasi mendalam terkait dengan minat belajar mahasiswa terhadap hasil

belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi. Wawancara dilakukan

berdasarkan kriteria prestasi mahasiswa/i tersebut dengan membandingkan

hasil belajar mahasiswa/i yang memiliki hasil belajar yang tinggi, sedang, dan

hasil belajar yang rendah. Wawancara ini dilakukan bersamaan dengan

penyebaran angket kepada mahasiswa/i pada 21 Juni 2014, berikut hasil

wawancara dengan mahasiswa secara komprehensif.

Dari beberapa mahasiswa/i yang telah peneliti wawancarai dapat

disimpulkan berdasarkan indikator pedoman wawancara.

1. Perhatian

Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada

suatu objek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu aktivitas.

Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses dan hasil

belajarnya pun akan lebih tinggi. Jadi dengan kata lain mahasiswa yang

menaruh minat pada suatu mata kuliah akan memberikan perhatian yang

besar, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam memahaminya dan

diharapkan dapat memperoleh nilai yang tinggi pada mata kuliah tersebut.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Winda Agnes mengenai

pemahaman terhadap materi yang disampaikan bahwa dia mengatakan,

“ya saya dapat memahami materi mata kuliah sosiologi antropologi

dengan baik jika dosennya dapat menyampaikan materi kuliah dengan

menarik”.4 Lanjut yang dikatakan Winda mengenai hasil belajar bahwa

menurutnya “sejauh ini, saya memperoleh nilai secara keseluruhan dengan

rata-rata A (amat baik)”.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Emil Dwi Febria bahwa dia

mengatakan, “ya, saya sangat memahaminya karena materi sosiologi

antropologi mudah dipelajari dibandingkan dengan mata kuliah lainnya”.

4 Winda Agnes, Mahasiswi P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara Pribadi,

21 Juni 2014

Page 76: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

60

Pada hasil belajar pun dia juga mengatakan bahwa, “saya sering mendapat

nilai A pada mata kuliah sosiologi antropologi”.5

Lain halnya dengan yang diungkapkan oleh Fari Agung, dia

mengatakan bahwa, “Tidak semua materi mata kuliah sosiologi

antropologi yang dapat saya pahami apalagi saya kuasai, karena saya lebih

menyukai hal-hal yang berhubungan dengan IT”.6 Hal tersebut juga

diperkuat dengan pernyataanya bahwa nilai yang diperoleh pada mata

kuliah sosiologi antropologi kurang memuaskan.

Demikian dapat disimpulkan bahwa dengan perhatian dapat

memahami secara baik materi pembelajaran yang terjadi sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

2. Ketertarikan

Ketertarikan merupakan awal dari individu menaruh minat, sehingga

seseorang yang menaruh minat akan tertarik terlebih dahulu terhadap sesuatu.

Ketertarikan yang dimaksud adalah ketertarikan terhadap minat memilih

program studi sosiologi antropologi. Sehingga ketertarikan merupakan

indikator yang menunjukkan minat seseorang.

Hal ini diungkapkan oleh Maleh Bari, “Saya memilih konsentrasi

bidang studi sosiologi antropologi atas dasar kemauan sendiri“.7 Lebih

lanjut Maleh menambahkan bahwa sejauh ini nilainya sering mendapatkan

nilai B (baik) pada mata kuliah sosiologi antropologi.

Lain hal dikatakan oleh Via Oktaviani, “Saya memilih konsentrasi

bidang studi sosiologi antropologi karena materi mata kuliah yang menarik

untuk dipelajari dibandingkan dengan mata kuliah pada bidang studi

lainnya seperti ekonomi atau geografi”.8

5 Emil Dwi Febria, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara

Pribadi, 21 Juni 2014

6 Fari Agung, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara Pribadi, 21

Juni 2014 7 Maleh Bari, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara Pribadi, 21

Juni 2014 8 Via Oktaviani, Mahasiswi P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara

Pribadi, 21 Juni 2014

Page 77: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

61

Berbeda dengan Maleh dan Via, Abidiliah memilih konsentrasi bidang

studi sosiologi antropologi karena hasil rayuan teman-teman. “Saya sih

masuk konsentrasi bidang studi ini karena gak enak sama temen, lagi pula

kebanyakan teman saya masuk sosiologi antropologi”,9 ujar Abi panggilan

akrabnya. Lebih lanjutnya ia mengungkapkan bahwa nilai yang

diperolehnya tidak maksimal, ia mengakui akibat ketidakseriusannya

dalam mengikuti perkuliahan.

Kesimpulan dari wawancara ini bahwa ketertarikan yang menjadi

salah satu indikator minat mahasiswa dalam memilih konsentrasi bidang

studi sosiologi antropologi mempengaruhi hasil belajar mahasiswa

tersebut.

3. Perasaan Senang

Menurut Wasty, perasaan senang dapat diartikan sebagai “suasana

psikis dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda dengan

keadaan dalam diri”.10

Senang merupakan salah satu indikator minat, yang

diperkuat dengan sikap yang positif yang dapat dilihat dengan adanya motivasi

untuk hadir pada setiap pertemuan mata kuliah sosiologi antropologi.

Sedangkan perasaan tidak senang akan menghambat dalam belajar, karena

tidak memiliki motivasi untuk hadir setiap pertemuan mata kuliah sosiologi

antropologi.

Menurut Inayati Ma’rifah, “Saya selalu hadir pada setiap pertemuan mata

kuliah sosiologi antropologi dan dipastikan tidak pernah absen”.11 Inayati juga

menambahkan bahwa dia merasa senang dalam mengikuti pembelajaran di

setiap mata kuliah sosiologi antropologi sehingga hal ini yang membuatnya dia

selalu hadir pada setiap pertemuan mata kuliah sosiologi antropologi. Inayati

Ma’rifah memperoleh nilai yang bagus dalam mata kuliah sosiologi

antropologi, dibuktikan dengan nilai A dalam setiap mata kuliah sosiologi

antropologi.

9 Abidilah, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara Pribadi, 21

Juni 2014

10

Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet.V, h. 37.

11

Inayati, Mahasiswi P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara Pribadi, 21 Juni

2014

Page 78: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

62

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dendy Harmadi, “Dalam satu

semester saya selalu hadir mengikuti perkuliahan pada mata kuliah

sosiologi antropologi. Tidak hadir dalam perkuliahan karena sakit aja”.12

Dalam perbincangannya Dendy menambahkan bahwa dia tidak ingin

melewatkan setiap waktu dalam proses pembelajaran khususnya pada mata

kuliah sosiologi antropologi, menurutnya mata kuliah tersebut merupakan

ilmu yang menarik untuk dipelajari sehingga menimbulkan perasaan

senang dalam belajar. Berdasarkan pernyataan Dendy Harmadi, dengan

memiliki rasa senang untuk hadir dalam perkuliahan, nilai yang diperoleh

dalam setiap mata kuliah sosiologi antropologi adalah baik.

Lain halnya dengan yang diungkapkan oleh Rahmat, dia mengatakan

bahwa “kehadirannya selama proses perkuliahan kurang lebih 80%”.13

Hal

ini dikarenakan kurang nyamannya dengan situasi belajar sehingga tidak

menimbulkan perasaan senang dalam dirinya. Dia juga menerangkan

bahwa nilai yang diperoleh hanya bernilai cukup saja, bahkan data yang

peneliti temukan terkait nilai yang diperoleh responden ini pada mata

kuliah sosiologi antropologi pembangunan pada semester 3 bernilai cukup

(C).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perasaan senang dalam

belajar menjadi motivasi mahasiswa untuk hadir di setiap pertemuan

khususnya pada mata kuliah sosiologi antropologi. Dengan kehadiran

mahasiswa dalam belajar menunjukkan adanya minat belajar dalam diri

mahasiwa, sehingga hasil belajar yang diperolehnyanya pun akan baik.

4. Manfaat belajar sosiologi antropologi

Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan

ketertarikan pada materi pelajaran. Adanya manfaat dan fungsi pelajaran

juga merupakan salah satu indikator minat. Karena setiap mata kuliah

(pelajaran) mempunyai manfaat dan fungsinya. Seorang mahasiswa harus

12 Dendy Harmadi, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara

Pribadi, 21 Juni 2014.

13 Rahmat, Mahasiswa P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2012, Wawancara Pribadi, 21

Juni 2014.

Page 79: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

63

mengetahui informasi terkait apa yang mereka pelajari, termasuk manfaat

dari apa yang mereka pelajari, sehingga mereka tidak asal-asalan dalam

menentukan minatnya dalam belajar.

Seperti yang diungkapkan oleh Robiatul Adawiyah, “Mata kuliah

sosiologi antropologi memberikan manfaat penting yang dapat saya

aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dimana sebagai makhluk sosial

kita harus peka terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat mengatasi

masalah-masalah sosial di lingkungan tempat kita tinggal”.14

Robiatul juga

menambahkan alasannya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi

antropologi, “karena dengan mempelajari mata kuliah tersebut dapat

menjadi peneliti yang membantu untuk menyelesaikan masalah-masalah

yang muncul di masyarakat”.

Selanjutnya menurut Nur Aini, “Mata kuliah sosiologi antropologi

sangat penting memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari kita,

artinya dengan belajar sosiologi antropologi kita bisa berinteraksi dengan

baik di masyarakat dan bisa menempatkan bagaimana seharusnya kita

bersikap di dalam masyarakat”. Nur Aini juga menambahkan alasannya

dalam memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi, “Saya

memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi karena menurut

saya hal ini sangat sesuai dengan apa yang harus dimiliki oleh seorang

guru, sebagai seorang guru kita wajib mempunyai bekal dari mata kuliah

sosiologi antropologi yang objek kajiannya tersebut adalah masyarakat,

sehingga kita dapat mendidik siswa untuk dapat menjadi manusia yang

bermanfaat bagi lingkungannya”.

Dari wawancara ini dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui

manfaat yang diperoleh dalam belajar, mahasiswa akan memiliki semangat

untuk mengikuti perkuliahan sehingga memperoleh hasil belajar yang baik

dan diharapkan dapat sesuai dengan apa yang diinginkannya.

14

Robiatul Adawiyah, Mahasiswi P.IPS-Sosiologi antropologi angkatan 2011, Wawancara

Pribadi, 21 Juni 2014

Page 80: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

64

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima. Pembahasan lebih lanjut tentang hasil penelitian ini

akan diuraikan sebagai berikut:

Penelitian berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada beberapa

mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki minat belajar pada

mata kuliah sosiologi antropologi yang dicirikan lebih senang mempelajari

mata kuliah sosiologi antropologi, lebih tertarik untuk mempelajari materi

perkuliahan, lebih perhatian dengan mata kuliah, dan merasakan manfaat yang

positif ketika mempelajari mata kuliah sosiologi antropologi memperoleh rata-

rata nilai baik yaitu nilai A dan B pada mata kuliah sosiologi antropologi.

Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara minat belajar

mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, adalah 0,570. Setelah itu hasil

perhitungan dikonsultasikan dengan pada taraf signifikansi 5%,

ternyata ≥ (0,261) dengan degree of freedom (df) = N-nr = 59-2 =

57. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti terdapat

hubungan yang signifikan antara minat belajar mahasiswa terhadap hasil

belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakata, akan tetapi hubungan tersebut masih

berada pada interpretasi sedang atau cukup.

Dalam penelitian ini dikemukakan pula besarnya kontribusi yang diberikan

variabel X (Minat belajar mahasiswa) terhadap variabel Y (Hasil belajar pada

mata kuliah sosiologi antropologi) sebesar 32,49 %. Sedangkan 67,51% turut

didukung oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi pada hasil belajar seperti

halnya perhatian orang tua, kondisi lingkungan belajar dan lain-lain.

Page 81: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

65

H. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai prosedur ilmiah, tetapi

masih memiliki keterbatasan antara lain:

1. Disadari bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar,

sementara ini peneliti hanya melibatkan satu variabel saja yaitu minat

belajar mahasiswa terhadap hasil belajar.

2. Meskipun variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan, dan

memiliki sumbangan sebesar 32,49 %, tetapi masih terdapat sumbangan

sebesar 67,51% dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal

ini menunjukkan bahwa variabel yang diteliti belum dapat menjelaskan

secara menyeluruh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat

belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi

antropologi.

3. Hasil penelitian merupakan interpretasi sepenuhnya, sehingga ada

kemungkinan perbedaan analisis dengan peneliti sebelumnya.

Page 82: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

66

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara minat belajar mahasiswa terhadap hasil

belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi. Hal ini ditujukkan dengan

koefisien korelasi r sebesar 0,570 dan koefisien determinasi (r2) sebesar

0,3249, dan uji signifikansi koefisien korelasi thitung ≥ ttabel pada taraf

signifikansi 5% yaitu 5,237 ≥ 1,672 (sig. 0.000 < 0.050). Hal ini menunjukkan

bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatifnya (Ha) diterima.

Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara minat belajar

mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di

program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidatayullah Jakarta. Sehingga

dapat disimpulkan semakin tinggi (positif) minat belajar mahasiswa maka akan

semakin baik pula hasil belajar yang akan dicapai mahasiswa pada mata kuliah

sosiologi antropologi.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka terbukti bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara minat belajar mahasiwa terhadap hasil belajar pada mata

kuliah sosiologi antropologi di program studi pendidikan IPS FITK UIN Syarif

Hidatayullah Jakarta. Namun demikian, variabel minat belajar bukan satu-

satunya faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa, tetapi

terdapat faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi diantaranya faktor

lingkungan, baik lingkungan non sosial maupun sosial, dan faktor instumental.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pegangan dan gambaran

bagi perguruan tinggi khususnya para pengajar agar mampu menimbulkan

minat mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan khususnya pada mata kuliah

sosiologi antropologi.

Page 83: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

67

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran dari

penulis sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa/i

Sebaiknya dalam memilih konsentrasi bidang studi diawali dengan minat

terlebih dahulu. Dengan adanya minat dalam memilih konsentrasi bidang

studi maka akan menimbulkan pula minat dalam belajar sehingga belajar

pun menjadi terarah untuk mendapatkan hasil belajar yang baik.

2. Bagi pengajar

Walaupun mahasiwa yang dituntut untuk belajar secara mandiri. Namun

sebagai seorang pengajar (dosen) tetap berkewajiban mengarahkan untuk

kemajuan mahasiswa. Sehingga diharapkan para pengajar juga mampu

menimbulkan dan membangun minat mahasiwa dalam belajar. Hal ini

dapat dilakukan dengan berbagai macam cara salah satunya dalam

mengembangkan materi ajar yang dipadukan dengan metode pengajaran

yang menarik untuk dapat meningkatkan minat belajar mahasiwa sehingga

diharapkan hasil belajar pun meningkat.

3. Bagi orang tua

Bagi orang tua harus menyadari bahwa anak membutuhkan perhatian dan

support dalam belajar. Para orang tua disarankan untuk mau

mendengarkan apa yang diminati oleh anak, Tidak berprasangka buruk

terhadap keinginan anak, sehingga orang tua bisa memberikan arahan

positif bagi kemajuan anak dalam belajar.

Page 84: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

68

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara,

Cet. IV, 2012.

Afriani, Elly. “Belasan Mahasiswa teramncam Drop Out, 2013”,

www.uinjkt.ac.id/index.php/component/content/article/315-belasan-

mahasiswa-terancam-do.html, 25 Juli 2014.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, edisi revisi, 2010.

-----, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara, Cet. X, 2009.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Pradigma Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011.

Buchori, M. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Aksara Baru, 1978.

Budiyarti, Yeti “Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Studi

Kasus di SMA PGRI 56 Ciputat”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Jakarta, 2011.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, Cet.

IV, 2009.

Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. II, 2008.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2008.

Gunawan, Ary H. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000.

Haji, Sunarto. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Haryanto. “Dampak Salah Memilih Jurusan”, www.belajarpsikologi.com/tips

memilih-jurusan-kuliah/, 15 Juni 2014.

Koentjaraningrat. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press,1980.

Komariah, Lilis. “Minat Belajar Sosiologi Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif

dengan Metode STAD”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,

2011.

Mahmud. Psikologi Pendidikan Mutakhir. Bandung: Sahifa, 2005.

Page 85: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

69

Narbuko, Cholid., dan Achmad Abu. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 2002.

Narwoko, J. Dwi., dan Bagong Suryanto. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan.

Jakarta: Kencana, Cet. III, 2007.

Nurhidayati, “Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam

Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam Studi Kasus Madrasah

Tsanawiyah Nurussalam Pondok Pinang”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta, 2006. tidak dipublikasikan.

Rahman Shaleh, Abdul., dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Suatu Pengantar.

Jakarta: Kencana, 2004.

Rohim, Abdul. “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang

Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat”, Skripsi pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011.

Sabri, Alisuf. Ilmu Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, Cet. I, 1999.

-----, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional. Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, Cet. III, 2007.

Sarimaya, Farida. Sertifikasi Guru, Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Bandung:

Yrama Widya, 2008.

Sekaran, Uma. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba

Empat, 2006.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta, edisi revisi, 2010.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. V, 2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, Cet. VIII, 1997.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, Cet.I, 1989.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

Cet. VII, 2012.

-----, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, Cet. II, 2006.

Page 86: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

70

Suralaga Fadilah dan Solicha, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam.

Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I, 2005.

-----, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Cet. I, 2010.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosydakarya, 2009.

-----, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja

Rosydakarya, Cet. XV, 2010.

Syarbani, Syahrial. Dasar-dasr Sosiologi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Thobroni, Muhammad., dan Arif Mustofa. Belajar dan Pembelajaran:

Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan

Nasional, Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2011.

Tjandrasa, Meitasari. Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child

Development Sixth Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, Jakarta: Erlangga,

Cet. V, 1999.

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional, pasal 1.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara, Cet.

III, 2008.

Wajidi, Farid., dan S. Menno (eds.). Makro Sosiologi: Sebuah Pendekatan

terhadap Realitas Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. II, 2011.

Wasty, Sriana. “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran

Tata Busana di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”, Skripsi pada

Universitas Negeri Padang, 2013, http://ejournal.unp.ac.id.

Wayoto, Dwi S.M. “Hubungan Antara Lingkungan Belajar dan Minat Belajar

Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMAN 1

Paninggaran Pekalongan”, Tesis pada Universitas Sebelas Maret,

Surakarta, 2008, , http://eprints.uns.ac.id.

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian dan Sosial Pendidikan Teori-Aplikasi,

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006.

Page 87: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

71

Page 88: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

71

Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN

Petunjuk Pengisian

1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan.

2. Bacalah setiap pernyataan yang ada dengan seksama dan hubungkan dengan aktivitas

keseharian anda sebelum menentukan jawaban.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda

check (√) atau silang (X) pada alternatif jawaban yang tersedia.

Identitas Responden

Nama : ……………………………………………………………………

No. Telp : ……………………………………………………………………

Kelas : ……………………………………………………………………

ANGKET HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP

MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Kriteria Jawaban

SS S TS STS

1. Saya selalu hadir mengikuti perkuliahan mata kuliah sosiologi

antropologi

2. Saya datang tepat waktu ke kelas saat mata kuliah sosiologi

antropologi

3. Saya tetap belajar walaupun tidak ada dosen

4. Saya tetap belajar walau tidak sedang ada ujian

5. Saya senang mendapat pekerjaan rumah yang berkaitan dengan

mata kuliah sosiologi antropologi

6. Saya mengikuti mata kuliah sosiologi antropologi dengan

kemauan sendiri

7. Saya mengikuti perkuliahan dengan senang hati

8. Menurut saya, para pengajar (dosen) mata kuliah sosiologi

antropologi menyenangkan

9. Saya duduk di depan ketika mata kuliah yang berkaitan dengan

sosiologi antropologi

Page 89: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

72

10. Menurut saya, mata kuliah sosiologi antropologi sangat

membosankan

11. Saya mencatat materi-materi yang disampaikan dosen

12. Saya konsentrasi mendengarkan dan memperhatikan penjelasaan

dosen

13. Menurut saya, penjelasan terkait mata kuliah sosiologi antrpologi

disampaikan dosen dengan jelas

14. Saya dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan dosen terkait

mata kuliah sosiologi antropologi

15. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dimengerti

terkait materi sosiologi antropologi

16. Saya aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelas saat mata kuliah

sosiologi antropologi

17. Saya menyiapkan materi sebelum perkuliahan dimulai

18. Saya memiliki lebih dari satu buku-buku sosiologi antropologi

19. Dirumah, saya senang mengulang kembali materi yang berkaitan

dengan sosiologi antropologi

20. Saya rutin membaca buku-buku tentang sosiologi antropologi

untuk menambah ilmu pengetahuan

21. Menurut saya, mata kuliah sosiologi antropologi lebih mudah

daripada mata kuliah yang lain

22. Menurut saya, bahan pelajaran menantang untuk dikaji

23. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

24. Dengan mempelajari sosiologi antropologi membuat saya dapat

menjalin hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitar

25. Dengan mempelajari sosiologi antropologi membuat saya lebih

peka terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat

Page 90: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

73

Lampiran 2

Instrumen Wawancara

Subjek :

Hari, Tanggal/Tahun :

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab:..................................................................................................................

.............................................................................................................................

................................. 3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab:.............................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

Page 91: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

74

Lampiran 3

Hasil Wawancara

Subjek : Winda Agnes

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: Ya saya dapat memahami materi mata kuliah sosiologi antropologi

dengan baik jika dosennya dapat menyampaikan materi kuliah dengan

menarik ka.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: Sejauh ini, saya memperoleh nilai secara keseluruhan dengan rata-

rata A (amat baik)..hehe jadi malu ka

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: “Sebenarnya saya memilih konsentrasi ini karena saya memang

menginginkan atas kemauan sendiri. Ehm.. lebih tepatnya sih karena saya

suka bersosialisasi dengan masyarakat dan ingin mengetahui tentang

ragam gejala sosial di masyarakat”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Alhamdulillah yah selalu hadir diperkuliahan, pernah 1 kali tidak

hadir itu juga karena sakit ka”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Sangat bermanfaat, karena dengan mempelajari mata kuliah ini

kita jadi mengetahui bagaimana kehidupan di masyarakat. Karena passion

kita adalah guru semoga dapat membantu mengatasi masalah-masalah

sosial di bidang pendidikan”.

Page 92: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

75

Hasil Wawancara

Subjek : Emil Dwi Febria

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: “iya dong, saya sangat memahaminya karena materi sosiologi

antropologi mudah dipelajari dibandingkan dengan mata kuliah lainnya”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan?

Jawab: “dapat dikategorikan sering mendapat nilai A pada mata kuliah

sosiologi antropologi”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: “Karena saya senang membaca buku-buku sosiologi, dan sosiologi

sesuai dengan apa yang menjadi cita-cita dalam hidup saya”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab:”Full....pastinya, alhamdulillah di semester 6 ini saya tidak penah

absein”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Selama saya mempelajari mata kulaih tersebut, saya merasa

banyak manfaat yang dirasakan. Salah satunya kita dapat memahami

gejala-gejala sosial di masyarakat dan diharapkan dapat menjawab

permasalahan-permasalahan di masyarakat. Jadi menurut saya sangat

penting”.

Page 93: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

76

Hasil Wawancara

Subjek : Fari Agung

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: ”Tidak semua materi mata kuliah sosiologi antropologi yang dapat

saya pahami apalagi saya kuasai, karena saya lebih menyukai hal-hal yang

berhubungan dengan IT”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “Kurang memuaskan ka, IPK terakhir saya aja baru sampe 3,00 ka

sedangkan teman saya udah lebih kayanya”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: ”Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

karena saya ikut-ikut temen aja, saya gak tahu harus pilih yang mana,

sebenarnya kurang minat untuk jadi guru”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Lupa ka, tapi saya jarang sih full hadir terus di kelas, ada aja gak

masuknya”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Ya, lumayan manfaatnya bisa bersosialisasi dengan lingkungan

mungkin, dan mengetahui kebudayaan di masyarakat”.

Page 94: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

77

Hasil Wawancara

Subjek : Maleh Bari

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: “Alhamdulillah dapat memahaminya, soalnya saya menyukai

pelajaran ini”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “hehehe..alhamdulillah yang pasti belum pernah dapet C. B lah

minimalnya”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: “Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi atas

dasar kemauan sendiri”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Sepertinya saya hadir terus kok mba”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Menurut saya ya mba, sosiologi antropologi itu sangat penting

bagi kehidupan kita, dimana kita mengetahui bagaimana cara

menempatkan diri di masyarakat, karena di dalam sosiologi mengajarkan

bagaimana cara kita berinteraksi, bersosialisai kepada individu atau

kelompok lainnya, jadi kita tidak akan melakukan hal-hal yang tidak

sesuai dengan norma di masyarakat, bahkan kita mengetahui tentang

kebudayaan/kebiasaan dari suatu kelompok/daerah”.

Page 95: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

78

Hasil Wawancara

Subjek : Via Oktaviani

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: ”Ya dong, saya memahaminya dengan baik ko ka, coba aja liat

niali via hehe”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “Hemm kalo untuk sosiologi antropologi siih bagus ka, dapet B

minimal, alhamdulillah sih ga ada yang C”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: ”Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

karena materi mata kuliah yang menarik untuk dipelajari dibandingkan

dengan mata kuliah pada bidang studi lainnya seperti ekonomi atau

geografi”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Jarang banget ga masuknya, kayanya sih masuk terus saya”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Manfaatnya sebagai mahasiswi konsentrasi bidang studi sosiologi

antropologi yang nantinya akan menjadi seorang pendidik atau guru,

sosiolog berperan dalam mengajarkan dengan memberikan contoh-contoh

yang terdapat di masyarakat”.

Page 96: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

79

Hasil Wawancara

Subjek : Abidilah

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: ”Saya sih ngerti ka, tapi mungkin kurang belajar aja jadi kalau pas

ujian suka lupa”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “Hahaha, ya gitu deh, malu ah ka, gak sempurna, gak maksimal deh”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: “Saya sih masuk konsentrasi bidang studi ini karena gak enak sama

temen, lagi pula kebanyakan teman saya masuk sosiologi antropologi”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Berapa ya lupa, tapi kehadiran belom pernah 100 % sih, ada aja

gak masuknya”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Awalnya sih gatau gunanya apa tapi setelah belajar jadi sedikit

tahu. Ya, sebenernya manfaatnya banyak, setiap belajar kan pasti ada

manfaatnya tergantung dari dirinya sendiri bagaimana memanfaatkannya,

pokoknya selama saya belajar mata kuliah sosiologi-antropologi saya

menjadi tahu kebudayaan-kebudayaan suatu daerah”.

Page 97: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

80

Hasil Wawancara

Subjek : Inayati Ma’rifah

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: ”Sejauh ini sih ga merasa kesulitan ka dalam belajar mata kuliah

sosiologi antropologi”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “Untuk nilai sosiologi antropologi bagus dalam setiap mata kuliah

sosiologi antropologi. Nilainya A sampai B.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: ”Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

karena kayanya lebih gampang daripada ekonomi, soalnya saya lemah

dihitung-hitungan dan paling males gambar hehehe”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Saya selalu hadir pada setiap pertemuan mata kuliah sosiologi

antropologi dan dipastikan tidak pernah absein, soalnya senang belajar

sosiologi antropologi daripada yang pusing-pusing”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Intinya karena sosiologi antropologi menurut saya memberikan

pelajaran tentang tata kehidupan bermasyarakat dunia”.

Page 98: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

81

Hasil Wawancara

Subjek : Dendy

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: ”Iya dapat dipahami dengan baik”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “Baik menurut saya memuaskan, tapi saya belum puas dan sedang

berusaha biar dapat yang sangat memuaskan hehehe...”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab:”Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

karena saya senang dan tertarik dengan mata kuliah ini, menurut saya mata

kuliah ini adalah ilmu yang menarik untuk dipelajari”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Dalam satu semester saya selalu hadir mengikuti perkuliahan

pada mata kuliah sosiologi antropologi. Tidak hadir dalam perkuliahan

karena sakit aja”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Menurut saya manfaatnya penting karena kita makhluk sosial jadi

harus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial salah

satunya adalah mata kuliah sosiologi antropologi”.

Page 99: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

82

Hasil Wawancara

Subjek : Rahmat

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: ”Terkadang saya memahami tapi ada juga yang tidak”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “Untuk nilai menurut saya hanya bernilai cukup saja”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab:”Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

karena memang kebanyakan teman saya memilih konsentrasi bidang studi

ini dan memamng tidak ada lagi yang saya senangi dan tertarik”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Kehadirannya selama proses perkuliahan kurang lebih 80%”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Manfaatnya adalah saya belajar melihat manusia bukan dari

tampilan saja melainkan bisa melihat lebih spesifik dan lebih peka

terhadap lingkungan sosial”.

Page 100: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

83

Hasil Wawancara

Subjek : Robiatul Adawiyah

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: “Ya karena saya selalu memperhatikan apa yang disampaikan oleh

dosen atau teman-teman saat presentasi”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “Selama ini nilai saya yang berkaitan dengan sosiolog antropologi

mendapatkan nilai yang baik”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: “Karena saya suka mempelajari sosiologi bagi saya ilmu sosiologi

mudah dipahami karena berkaitan dengan kehidupan manusia dan

bermasyarakat yang baik dilingkungan”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab:”Terakhir di semester 6 saya 3 kali ga masuk karena ada urusan

keluarga yang penting”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Mata kuliah sosiologi antropologi memberikan manfaat penting

yang dapat saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dimana sebagai

makhluk sosial kita harus peka terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat

mengatasi masalah-masalah sosial di lingkungan tempat kita tinggal”.

Page 101: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

84

Hasil Wawancara

Subjek : Nur Aini

Hari, Tanggal/Tahun : Senin, 9 Juni 2014

Pertanyaan

1. Apakah Anda dapat memahami dengan baik materi-materi yang berkaitan

dengan mata kuliah sosiologi antropologi?

Jawab: ”Saya dapat memahami dengan baik materi-materi sosiologi

antropologi ketika dosennya menyenangkan dalam belajar”.

2. Sejauh ini, bagaimana perolehan nilai yang Anda peroleh setelah mengikuti

perkuliahan apakah selalu mendapatkan nilai di atas standard minimal nilai

yang ditetapkan? Jawab: “eeee, nilai yang saya peroleh cukup memuaskan, ya di atas standard

minimal deh”.

3. Apa faktor yang mempengaruhi Anda memilih konsentrasi pendidikan

sosiologi-antropologi?

Jawab: “Saya memilih konsentrasi bidang studi sosiologi antropologi

karena menurut saya hal ini sangat sesuai dengan apa yang harus dimiliki

oleh seorang guru, sebagai seorang guru kita wajib mempunyai bekal dari

mata kuliah sosiologi antropologi yang objek kajiannya tersebut adalah

masyarakat, sehingga kita dapat mendidik siswa untuk dapat menjadi

manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya”.

4. Dalam dua (2) semester terakhir ini, berapa banyak ketidakhadiran Anda?

Jawab: “Sampai saat ini saya selalu hadir terus”.

5. Menurut Anda, manfaat apa yang di dapat pada mata kuliah sosiologi

antropologi bagi kehidupan sehari-hari?

Jawab: “Mata kuliah sosiologi antropologi sangat penting memberikan

manfaat dalam kehidupan sehari-hari kita, artinya dengan belajar sosiologi

antropologi kita bisa berinteraksi dengan baik di masyarakat dan bisa

menempatkan bagaimana seharusnya kita bersikap di dalam masyarakat”.

Page 102: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

85

Lampiran 4

Tabel Krejcie dan Morgan

jumlah sampel berdasarkan jumlah populasi

Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)

10 10 220 140 1200 291

15 14 230 144 1300 297

20 19 240 148 1400 302

25 24 250 152 1500 306

30 28 260 155 1600 310

35 32 270 159 1700 313

40 36 280 162 1800 317

45 40 290 165 1900 320

50 44 300 169 2000 322

55 48 320 175 2200 327

60 52 340 181 2400 331

65 56 360 186 2600 335

70 59 380 191 2800 338

75 63 400 196 3000 341

80 66 420 201 3500 346

85 70 440 205 4000 351

90 73 460 210 4500 354

95 76 480 214 5000 357

100 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10000 370

150 108 750 254 15000 375

160 113 800 260 20000 377

170 118 850 265 30000 379

180 123 900 269 40000 380

190 127 950 274 50000 381

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Page 103: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

86

Lampiran 5

Perhitungan Uji Validitas dan Realibitas Angket

Item No r hitung r tabel Kesimpulan

1 0.231 0.312 Tidak Valid

2 0.331 0.312 Valid

3 0.198 0.312 Tidak Valid

4 0.119 0.312 Tidak Valid

5 0.070 0.312 Tidak Valid

6 0.488 0.312 Valid

7 0.679 0.312 Valid

8 0.437 0.312 Valid

9 0.384 0.312 Valid

10 0.206 0.312 Tidak Valid

11 0.539 0.312 Valid

12 0.319 0.312 Valid

13 0.395 0.312 Valid

14 0.551 0.312 Valid

15 0.528 0.312 Valid

16 0.458 0.312 Valid

17 0.183 0.312 Tidak Valid

18 0.314 0.312 Valid

19 0.563 0.312 Valid

20 0.360 0.312 Valid

21 0.403 0.312 Valid

22 0.518 0.312 Valid

23 0.526 0312 Valid

24 0.495 0.312 Valid

25 0.458 0.312 Valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,845 25

Page 104: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

87

Lampiran 6

Tabulasi Data Minat Belajar Mahasiswa

Nama Skor untuk butir pertanyaan

2 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah

S22 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 45

S27 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 51

S36 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 52

S8 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 53

S40 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53

S10 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 54

S32 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 2 4 4 54

S1 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55

S24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 55

S30 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 55

S35 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 4 4 4 3 3 55

S13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 56

S16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 56

S19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 56

S29 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 56

S31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 56

S34 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56

S37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 56

S2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 57

S9 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 57

S18 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 57

S25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

S45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

S44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 58

S57 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 58

S12 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 59

S38 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 2 4 4 4 3 59

S47 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59

Page 105: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

88

S56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 59

S7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 60

S11 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 4 60

S52 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

S58 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 60

S26 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 61

S28 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 61

S42 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 61

S48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 61

S14 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 4 62

S15 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 62

S17 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 62

S20 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 62

S51 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 62

S59 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 62

S5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 63

S6 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 63

S33 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 63

S3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 64

S41 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 64

S50 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 64

S53 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 64

S54 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 64

S46 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 65

S49 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 65

S21 4 4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 66

S23 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 67

S4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 68

S43 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 69

S55 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 70

S39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 71

Page 106: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

89

Lampiran 7

Tabulasi Data Pokok

Nama Minat belajar (X) Hasil belajar (Y)

S22 45 69

S27 51 72

S36 52 72

S8 53 75

S40 53 77

S10 54 76

S32 54 76

S1 55 77

S24 55 80

S30 55 75

S35 55 78

S13 56 78

S16 56 76

S19 56 83

S29 56 82

S31 56 78

S34 56 75

S37 56 82

S2 57 79

S9 57 81

S18 57 80

S25 57 75

S45 57 75

S44 58 75

S57 58 74

S12 59 75

S38 59 74

S47 59 80

S56 59 75

S7 60 81

S11 60 76

S52 60 80

S58 60 81

S26 61 75

S28 61 83

S42 61 80

S48 61 80

Page 107: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

90

S14 62 78

S15 62 80

S17 62 77

S20 62 79

S51 62 77

S59 62 80

S5 63 75

S6 63 79

S33 63 77

S3 64 78

S41 64 74

S50 64 74

S53 64 82

S54 64 80

S46 65 75

S49 65 75

S21 66 70

S23 67 75

S4 68 82

S43 69 78

S55 70 83

S39 71 85

Page 108: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

91

Lampiran 8

Distribusi Frekuensi Angket Minat Belajar

a. Mean Xi (µxi )

Xi =

=

= 59,61

Keterangan :

: Jumlah skor angket minat

Σfi : Jumlah data

b. Modus (MO)

Mo = b + P (

= 60,25 + 4 (

= 60,25 + 0,75

= 61,25

Keterangan :

b : Batas kelas modus

P : Panjang kelas

: Frek kelas modus-Frek kelas sebelumnya

: Frek kelas modus- Frek kelas berikutnya

c. Median (Me)

Me = b + P (

= 56,5 + 4 (

= 56,5 + 2

= 58,5

Keterangan :

N : Banyaknya data

b : Batas bawah kelas median

F : Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f : Frekeunsi kelas median

Page 109: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

92

Lampiran 9

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar

pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi

a. Mean Xi (µxi )

Xi =

=

= 78,05

Keterangan :

: Jumlah skor hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi

Σfi : Jumlah data

b. Modus (MO)

Mo = b + P (

= 74,5 + 2 (

= 74,5 + 1,37

= 75,87

Keterangan :

b : Batas kelas modus

P : Panjang kelas

: Frek kelas modus-Frek kelas sebelumnya

: Frek kelas modus- Frek kelas berikutnya

c. Median (Me)

Me = b + P (

= 76,5 + 2 (

= 76,5 + 1,5

= 78

Keterangan :

N : Banyaknya data

b : Batas bawah kelas median

F : Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f : Frekeunsi kelas median

Page 110: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

93

Lampiran 10

Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized

Residual

N 59

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation ,99134183

Most Extreme

Differences

Absolute ,081

Positive ,081

Negative -,062

Kolmogorov-Smirnov Z ,622

Asymp. Sig. (2-tailed) ,834

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil Perhitungan

Uji homogenitas variabel hasil belajar (Y) berdasarkan variabel minat

belajar (X)

Hasil Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,739 12 37 ,098

Page 111: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

94

Lampiran 11

Analisis Data

Descriptive Statistics

Mean Std.

Deviation

N

MINAT

BELAJAR 59,6102 4,97586 59

HASIL

BELAJAR 78,0508 3,45625 59

Correlations

MINAT

BELAJAR

HASIL

BELAJAR

MINAT

BELAJAR

Pearson

Correlation 1 ,570

**

Sig. (2-tailed) ,000

N 59 59

HASIL

BELAJAR

Pearson

Correlation ,570

** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 59 59

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 112: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

95

Lampiran 12

Perhitungan Pengujian Hipotesis Korelasi Product Moment

No Nama R X Y XY X2 Y2

1 S22 45 69 3105 2025 4761

2 S27 51 72 3672 2601 5184

3 S36 52 72 3744 2704 5184

4 S8 53 75 3975 2809 5625

5 S40 53 77 4081 2809 5929

6 S10 54 76 4104 2916 5776

7 S32 54 76 4104 2916 5776

8 S1 55 77 4235 3025 5929

9 S24 55 80 4400 3025 6400

10 S30 55 75 4125 3025 5625

11 S35 55 78 4290 3025 6084

12 S13 56 78 4368 3136 6084

13 S16 56 76 4256 3136 5776

14 S19 56 83 4648 3136 6889

15 S29 56 82 4592 3136 6724

16 S31 56 78 4368 3136 6084

17 S34 56 75 4200 3136 5625

18 S37 56 82 4592 3136 6724

19 S2 57 79 4503 3249 6241

20 S9 57 81 4617 3249 6561

21 S18 57 80 4560 3249 6400

22 S25 57 75 4275 3249 5625

23 S45 57 75 4275 3249 5625

24 S44 58 75 4350 3364 5625

25 S57 58 74 4292 3364 5476

26 S12 59 75 4425 3481 5625

27 S38 59 74 4366 3481 5476

28 S47 59 80 4720 3481 6400

29 S56 59 75 4425 3481 5625

30 S7 60 81 4860 3600 6561

31 S11 60 76 4560 3600 5776

32 S52 60 80 4800 3600 6400

33 S58 60 81 4860 3600 6561

Page 113: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

96

34 S26 61 75 4575 3721 5625

35 S28 61 83 5063 3721 6889

36 S42 61 80 4880 3721 6400

37 S48 61 80 4880 3721 6400

38 S14 62 78 4836 3844 6084

39 S15 62 80 4960 3844 6400

40 S17 62 77 4774 3844 5929

41 S20 62 79 4898 3844 6241

42 S51 62 77 4774 3844 5929

43 S59 62 80 4960 3844 6400

44 S5 63 75 4725 3969 5625

45 S6 63 79 4977 3969 6241

46 S33 63 77 4851 3969 5929

47 S3 64 78 4992 4096 6084

48 S41 64 74 4736 4096 5476

49 S50 64 74 4736 4096 5476

50 S53 64 82 5248 4096 6724

51 S54 64 80 5120 4096 6400

52 S46 65 80 5200 4225 6400

53 S49 65 75 4875 4225 5625

54 S21 66 81 5346 4356 6561

55 S23 67 82 5494 4489 6724

56 S4 68 82 5576 4624 6724

57 S43 69 85 5865 4761 7225

58 S55 70 85 5950 4900 7225

59 S39 71 85 6035 5041 7225

Σ 3517 4605 275073 211085 360117

N = 59 ΣX2 = 211085

ΣX = 3517 ΣY2 = 360117

ΣY = 4605 ΣXY = 275073

Page 114: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

97

Perhitungan korelasi

≥ (0,261).

Page 115: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

98

Lampiran 13

Tabel r (Pearson Product Moment)

Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0,05

N

Taraf Signif

N

Taraf Signif

N

Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.265 0.224

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 56 0.263 0.222

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 57 0.261 0.220

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 58 0.258 0.218

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 59 0.256 0.216

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449

0.442

9 0.666 0.798 33 0.344

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372

Page 116: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

99

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

Page 117: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

100

Lampiran 14

Tabel t (Pada taraf signifikansi 0,05)

1 sisi (0,05) dan 2 sisi (0,025)

Df 0,05 0,025

1 6,314 12,706

2 2,920 4,303

3 2,353 3,182

4 2,132 2,776

5 2,015 2,571

6 1,943 2,447

7 1,895 2,365

8 1,860 2,306

9 1,833 2,262

10 1,812 2,228

11 1,796 2,201

12 1,782 2,179

13 1,771 2,160

14 1,761 2,145

15 1,753 2,131

16 1,746 2,120

17 1,740 2,110

18 1,734 2,101

19 1,729 2,093

20 1,725 2,086

21 1,721 2,080

22 1,717 2,074

23 1,714 2,069

24 1,711 2,064

25 1,708 2,060

26 1,706 2,056

27 1,703 2,052

28 1,701 2,048

29 1,699 2,045

30 1,697 2,042

31 1,696 2,040

32 1,694 2,037

33 1,692 2,035

34 1,691 2,032

35 1,690 2,030

36 1,688 2,028

37 1,687 2,026

38 1,686 2,024

39 1,685 2,023

Page 118: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

101

40 1,684 2,021

41 1,683 2,020

42 1,682 2,018

43 1,681 2,017

44 1,680 2,015

45 1,679 2,014

46 1,679 2,013

47 1,678 2,012

48 1,677 2,011

49 1,677 2,010

50 1,676 2,009

51 1,675 2,008

52 1,675 2,007

53 1,674 2,006

54 1,674 2,005

55 1,673 2,004

56 1,673 2,003

57 1,672 2,002

58 1,672 2,002

59 1,671 2,001

60 1,671 2,000

61 1,670 2,000

62 1,670 1,999

63 1,669 1,998

64 1,669 1,998

65 1,669 1,997

66 1,668 1,997

67 1,668 1,996

68 1,668 1,995

69 1,667 1,995

70 1,667 1,994

71 1,667 1,994

72 1,666 1,993

73 1,666 1,993

74 1,666 1,993

75 1,665 1,992

76 1,665 1,992

77 1,665 1,991

78 1,665 1,991

79 1,664 1,990

80 1,664 1,990

81 1,664 1,990

82 1,664 1,989

Page 119: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 120: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 121: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 122: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 123: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 124: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.
Page 125: HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP …...umpulan data menggunakan angket. atau . kuesioner, wawancara dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan . untuk mengungkap varia.

Lampiran 17

BIODATA PENULIS

Deli Wani Utami, NIM 1110015000111, Jurusan

Pendidikan IPS, Program studi sosiologi antropologi,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2014.

Penulis lahir di Tangerang, 01 Januari 1992,

bertempat tinggal di Rempoat rt/rw 02/09 Kel.

Rempoa, Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Riwayat

pendidikan; SDN Rempoa Gintung I (Rempoa III),

SMPN 178 Jakarta, SMAN 87 Jakarta, dan Perguruan

Tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pengalaman organisasi: Menteri Pemberdayaan

Perempuan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

IPS 2012-2013. Anggota Departemen Sosial Himpunan Mahasiswa Jurusan

Pendidikan IPS 2013-2014, Anggota Forum Kegiatan Masyarakat Betawi

(FKMB, dan Kader HMI Komisariat Tarbiyah. Motto : Lakukan kebaikan sekecil

apapun untuk sebuah perubahan yang baik.

Skripsi ini penulis dedikasikan untuk kedua orang tua dan para kerabat

tercinta. Semoga bermanfaat untuk sesama, Aamin Ya Rabbal Alaamin.