Top Banner
PENGOLAHAN BAHAN NON-BUKU PUST2251 / 2SKS Oleh: Ir. Anon Mirmani, SIP Drs. Irman Siswadi, SIP
133

HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Apr 23, 2018

Download

Documents

dangthuan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

PENGOLAHAN BAHAN

NON-BUKU

PUST2251 / 2SKS

Oleh:

Ir. Anon Mirmani, SIP

Drs. Irman Siswadi, SIP

Page 2: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

MODUL 1

PERATURAN AACR2 UNTUK BAHAN

NON BUKU

ACR2 (Anglo American Cataloging Rules. Second edition 1988

Revision) merupakan peraturan standar dalam membuat deskripsi

bibliografi semua jenis bahan perpustakaan. Artinya, peraturan ini tidak

terbatas pada bahan nonbuku saja atau bahan tercetak saja, melainkan juga

mencakup semua bahan baik yang tercetak maupun noncetak. Dalam modul

pertama ini Anda akan mempelajari peraturan AACR2 untuk bahan nonbuku dan

peraturan AACR2 secara umum.

Bahan nonbuku merupakan salah satu jenis bahan perpustakaan yang

mencakup karya-karya orang yang dituangkan dalam bahan yang tidak tercetak

(dalam bentuk buku), melainkan dalam bentuk lain, misalnya rekaman suara,

rekaman video, rekaman gambar. Istilah bahan nonbuku juga sering diartikan

sebagai bahan pandang dengar.

Dengan berkembangnya konsep perpustakaan multimedia maka

kebutuhan karya noncetak semakin meningkat. Perpustakaan sebagai lembaga

yagn harus dinamis harus mengembangkan koleksinya sesuai dengan kemajuan

teknologi informasi yagn disebut multimedia. Yang dimaksud multimedia yaitu

bahwa pembinaan kokeksi perpustakaan tidak hanya mengadakan atau

menyediakan informasi dalam bentuk tercetak, tetapi juga bahan atau informasi

dalam bentuk tidak tercetak.

Kebijaksanaan dalam pengolahan dan penelusuran kembali informasi di

perpustakaan multimeia disesuaikan tujuannya dan peraturan standar yang

berlaku, jenis perpustakaan, dan pemakai perpustakaan tersebut.

Mata kuliah ini tidak mempelajari ciri-ciri fisik bahan nonbuku, karena

hal itu sudah dibahas dalam mata kuliah teknologi media. Dalam modul ini, Anda

A

Page 3: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

hanya akan mempelajari peraturan AACR2 secara umum dan peraturan khusus

untuk bahan nonbuku (5 bahan. Di samping itu akan dipelajari dan dibahas pula

tentang penggolongan bahan nonbuku berdasarkan AACR2 dan masalah-masalah

yang timbul dalam pengatalogan bahan nonbuku.

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat mengetahui

perpustakaan multimedia, mengenal jenis-jenis dan sifat bahan nonbuku di

perpustakaan serta mengenal adanya peraturan untuk bahan nonbuku dan

masalah-masalahnya. Anda juga diharapkan dapat:

1. Menjelaskan jenis-jenis dan sifat bahan nonbuku di perpustakaan

2. Menjelaskan sifat, struktur, dan prinsip peraturan standar AACR2.

Page 4: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

C. HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2

Peraturan part I didasarkan atas kerangka umum untuk deskripsi bahan

perpustakaan: ISBD (G) dalam hal urutan unsur dan pungtuasi.

Struktur peraturan Part I:

Bab I : Umum

Bab 2 – 10 : Untuk kelompok bahan khusus

Bab 11 – 13 : ‘Partial generality’ artinya sebagian untuk umum

Bab 14 – 20 : Kosong

Bab I berlaku untuk semua jenis bahan, peraturan yang sudah cukup

lengkap tidak diulang dalam Bab 2 – 12. Karena Bab 2 – 12 beriri aturan yang

lebih khusus, yaitu melengkapi peraturan Bab 1.

Bab 2 – 12 berisi acuan ke Bab 1, apabila suatu hal sudah diatur oleh

peraturan Bab 1, sehingga ada hal tertentu dapat dikerjakan dengan melihat Bab 1

saja. Tetapi hal-hal yang lebih rumit perlu peraturan lebih dari satu Bab.

PERATURAN UMUM (Bab 1)

Sumber-sumber informasi

Bagian I, terdiri atas 13 Bab. Bab 1 merupakan peraturan umum

Deskripsi Bibliografi untuk semua jenis bahan pustaka.

Pada setiap Bab di bagian I dijelaskan sumber-sumber informasi utama.

Sebagai sumber informasi untuk keterangan yang akan dicatat dalam daerah

deskripsi.

Sumber informasi utama, dapat berupa sumber tunggal (misalnya halaman

judul sebuah monograf) dapat juga berupa sumber judul kolektif (misalnya

dalam rekaman video “title frame’). Dalam mencari sumber informasi urutan

prioritas harus diperhatikan.

Page 5: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Bila informasi sulit diperoleh dari sumber informasi utama, maka

pengkataloger diijinkan menggunakan sumber informasi lainnya sesuai

dengan urutan prioritas.

Apabila informasi yang dicatat tidak diambil sumber informasi utama maka

informasi harus dicatat dalam tanda kurung siku (untuk beberapa daerah

deskripsi).

Kerangka umum untuk deskripsi bibliografi adalah berdasarkan ISBD (G)

yaitu deskripsi bibliografi yang dibagi menjadi 8 (delapan) daerah deskripsi

sebagai berikut:

1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab

2. Daerah edisi

3. Daerah data khusus

4. Daerah penerbitan dan distribusi

5. Daerah judul seri

6. Daerah catatan

7. Daerah penomoran standar standar (ISBN dan ISSN).

Karena peraturan berdasarkan kerangka umum tersebut, maka penomoran

peraturan pun mengandung unsur mnemorik. Artinya, mudah diingat. Penomoran

peraturan sebagai berikut:

No. Bab + No. Daerah + Kode Unsur + No Perincian.

Misalnya bila ada penomoran sebagai berikut: 7.1 maka peraturan ini

untuk daerah judul dan pernyataan tanggung jawab pada bahan rekaman video.

Angka 7 menunjukkan bab 7 (rekaman video) dan angka 1 menunjukkan (judul

dan pernyataan tanggung jawab).

Penomoran ini sangat mudah diingat.

Tingkatan Deskripsi

Peraturan menetapkan adanya tiga tingkatan deskripsi. Setiap tingkatan

ada unsur deskripsi minimum yang diberikan. Pada deskripsi tingkat pertama.

Unsur minimum yang harus ada sebagai berikut: judul sebenarnya/pernyataan

tanggung jawab yang pertama, bila berbeda dengan tajuk entri utama atau bila

Page 6: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

tidak ada tajuk entri utama. – Edisi. – Data khusus. – Penerbitan dan distribusi. –

Deskripsi fisik. – Catatan. – ISBN. Tingkatan pertama ini yang paling sederhana

dan mudah, biasanya diterapkan pada perpustakaan khusus dengan koleksi yang

terbatas.

Tingkatan deskripsi yang kedua unsur deskripsi minium yang harus

dipenuhi adalah: Judul sebenarnya [pernyataan jenis bahan umum] = judul paralel:

sub judul / pertanyaan tanggung jawab yang pertama; fungsi penanggung jawab

yang lain. – Edisi / pernyataan tanggung jawab yang berhubungan dengan daerah

edisi tersebut. – Data khusus. – Penerbit dan distribusi yang pertama. – Deskripsi

fisik. – (Daerah judul seri). – Catatan. – ISBN.

Tingkat deskripsi yang ketiga, unsur deskripsi lebih lengkap dan

kompleks, serta lebih sulit dalam penerapannya, sehingga pada umumnya

perpustakaan menerapkan dan memilih tingkatan deskripsi yang kedua.

Manfaat tingkatan deskripsi adalah untuk memudahkan dan fleksibilitas

dalam kebijakan pengatalogan di perpustakaan. Hal ini berkaitan dengan entri

yang dibuat dapat disesuaikan dengan standar bibliografi, dengan kebutuhan

pemakai, serta dengan kemampuan pengatalog.

Dalam penerapannya tingkatan deskripsi ini pustakawan harus:

a. Memilih salah satu tingkatan deskripsi untuk semua jenis bahan. Artinya

bahan perpustakaan yang dimiliki oleh perpustakaan (baik tercetak dan non-

tercetak) menggunakan tingkatan deskripsi yang sama, atau

b. Memilih tingkatan yang sesuai untuk masing-masing jenis bahan, sehingga

dimungkinkan adanya tiga tingkatan dalam satu katalog, sesuai dengan

pedoman yang dibuat oleh perpustakaan yang bersangkutan.

Pilihan manapun yang akan diterapkan oleh perpustakaan, tetap harus

konsisten dan taat asas, sehingga perlu dibuatkan peraturan atau pedoman

perpustakaan. Pedoman dibuat dengan tujuan agar pustakawan yang bertugas di

bagian pengolahan/pengatalogan dapat selalu menerapkan ketentuan yang sudah

ditetapkan oleh perpustakaan tersebut.

Page 7: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Penggunaan bahasa dalam deskripsi bibliografi

Penggunaan bahasa dalam deskripsi bibliografi harus sesuai dengan

bahasa dokumen. Artinya bahasa harus seperti yang tercantum di sumber

informasi utama tidak boleh diubah, yaitu:

Daerah-daerah deskripsi yang mengggunakan bahasa dokumen adalah:

1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab, daerah edisi, daerah penerbitan

dan distribusi, daerah seri.

2. Sesuai dengan bahasa dokumen, artinya harus seperti apa yang tercantum

dalam sumber informasi utama, dan tidak boleh diubah.

Interpolasi atau sisipan juga dibuat dalam bahasa yang sama dengan data

lain di daerah tersebut dan ditempatkan dalam tanda kurung siku. Interpolasi

merupakan penambahan data yang tidak ada dalam sumber informasi dan tidak

tersedia fasilitas dalam peraturan, sehingga pengatalog harus membuat istilah

sendiri. Oleh karena itu penempatannya dalam tanda kurung siku. Pengecualian

interpolasi boleh menggunakan bahasa pengatalog misalnya dalam hal:

- sisipan dan singkatan wajib

- pernyataana jenis bahan umum

- bentuk lain dari mana tempat terbit

- pernyataan tentang fungsi penerbit, distributor dan sebagainya.

GMD (General Mat Desisnation) – Di dalamnya berisi pernyataan tentang

jenis bahan secara umum.

Misalnya:

- Bahan non buku maka BMD-nya rekaman suara

- BNB rekaman video maka GMDnya Rekaman Video.

Apakah anda mengetahui fungsi GMD?

Fungsi GMD adalah:

- Memberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk fisik

dokumen tersebut.

- Mengisyaratkan pada pemakai bahwa diperlukan alat khusus

Page 8: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

- Menjadikan sarana untuk membedakan dokumen dengan judul yang sama

tetapi bentuknya berbeda.

Pada perpustakaan multimedia GMD merupakan sarana yang paling

mudah ditelusur. Artinya, walaupun penjajaran kartu katalog bahan tercetak

dijadikan satu dengan bahan non-tercetak. Misalnya judulnya sama hanya bentuk

fisiknya berbeda, dapat dilihat pada GMD-nya, apakah bentuk tercetak atau

nontercetak.

Bila dibandingkan dengan perpustakaan multimedia, penjajaran kartu

katalog bahan nonbuku hanya diberi kode khusus atau kode warna. Disitu

pustakawan harus memberi penjelasan kepada setiap pemakai yang datang, karena

kebijaksanaan setiap perpustakaan akan berbeda. Pemakaipun akan kesulitan.

Pemberian kode ini baik kode khusus maupun kode warna tidak standar dan sulit

dalam penemuan kembalinya, sehingga disarankan tidak digunakan dalam

perpustakaan multimedia.

Harus diperhatikan penempatan GMD setelah judul sebenarnya untuk

dokumen yang terdiri atas beberapa karya dan tidak berjudul kolektif. Dari situ

dapat dideskripsikan sebagai satu kesatuan unit atau dideskripsikan secara

terpisah. Pada masing-masing bahan akan diberikan contoh tersebut di atas.

Dalam peraturan AACR2 daftar GMD ada dua, daftar pertama yang

digunakan di Inggris dan daftar yang kedua digunakan di Amerika Serikat.

Indonesia menggunakan daftar yang kedua, karena lebih banyak variasi dalam

menentukan GMD. Di bawah ini daftar GMD yang diberikan oleh AACR2:

Daftar 1 (List 1)

Braille

Cartographic materials

Computer file

Graphic

Manuscript

Microform

Daftar 2

Art original

Art reproduction

Page 9: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Motion picture

Multimedia

Music

Object

Sound recording

Text

Videorecording

Braille

Chart

Computer file

Diorama

Filmstrip

Flash card

Game

Globe

Kit

Manuscript

Map

Microform

Microscope slide

Model

Motion picture

Music

Picture

Realia

Slide

Sound recording

Technical drawing

Text

Toy

Transparancy

videorecording

Page 10: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Daerah data khusus

Istilah dalam bahasa Inggris adalah: Material (or type of publication)

specific details area, merupakan daerah untuk mencatat data yang khas bagi satu

kelompok bahan atau jenis publikasi tertentu.

Tidak semua bahan perpustakaan berisi daerah data khusus, tetapi hanya

untuk bahan tertentu saja seperti:

- Bahan kartografi (bab 3)

- Musik (bab 5)

- Berkas komputer (bab 9)

- Terbitan berseri (bab 12)

Dalam kasus tertentu untuk bahan bentuk mikro.

Daerah data khusus (ketiga) ini jika perlu dapat diulang. Misalnya untuk

deskripsi peta yang diterbitkan secara berkala atau berseri. Sehingga harus dicatat

mengenai ukuran skalanya dan penomorannya dari terbitan tersebut. Untuk

daerah-daerah lain pembahasannya akan selalu sama dalam masing-masing bahan,

karena peraturan Bab 1 ini merupakan peraturan umum saja. Oleh karena itu Anda

harus mengetahui prinsip-prinsip peraturan AACR2 sebelum mempelajari

peraturan untuk masing-masing bahan.

D. Keterangan lain tentang AACR2

1. Alternatives dan Options

Dalam AACR2 ada peraturan yang diberi catatan dengan ‘optionally dan

optional addition’. Hal ini sangat memungkinkan pustakawan untuk memilih

cara yang paling cocok untuk katalog perpustakaannya.

2. Apendiks

AACR2 mempunyai 4 macam apendiks yakni: Apendiks A untuk huruf besar,

Apendiks B untuk penggunaan singkatan, Apendiks C untuk penggunaan

nomer dan Apendiks D merupakan keterangan istilah-istilah yang digunakan

dalam peraturan.

Page 11: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Walaupun dalam peraturan hal-hal tersebut di atas merupakan apendiks,

penggunaannya harus diterapkan dengan konsisten terutama untuk apendiks

A, B, dan C.

3. Bahasa

Penggunaan bahasa harus sesuai dengan peraturan artinya jika

peraturan menetapkan bahwa bahasa Inggris harus digunakan, perpustakaan

yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai ‘working language’, dapat

menggunakan ‘working language’ yang berlaku di perpustakaan yang

bersangkutan. Working language adalah bahasa pengatalog yang bekerja di

perpustakaan atau bahasa yang digunakan dalam lingkungan tempat

pustakawan bekerja. Misalnya, kalau di perpustakaan sekolah mungkin

working language-nya adalah bahasa Indonesia. Demikian pula perpustakaan-

perpustakaan umum, perguruan tinggi yang lingkungannya berbahasa

Indonesia. Kecuali perpustakaan atau pusat informasi yang ada di kedutaan-

kedutaan, misalnya mungkin lingkungannya berbahasa Inggris maka working

language-nya bahasa Inggris.

Walaupun working language dapat digunakan dalam peraturan,

daerah-daerah tertentu tidak dapat diubah dengan working language.

Misalnya, daerah judul dan pernyataan tanggung jawab, edisi, penerbitan dan

distribusi serta judul serti harus sesuai dengan bahasa dokumen. Jadi untuk

empat daerah tersebut di atas harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan

dokumen atau bahan yang akan dibuat deskripsinya.

4. rinsip ‘item in hand’

AACR2 menganut prinsip ini, artinya bahwa deskripsi harus

berdasarkan bahan yang ada di tangan pengatalog. Misalnya: Monograf dalam

bentuk mikro. Yang dideskripsikan disini adalah bentuk mikronya dengan

menggunakan peraturan bab 11, bukan bab 2 untuk monograf. Dalam kasus

seperti ini, bab 2 digunakan hanya bila dianggap perlu, misalnya untuk catatan

tambahan.

Page 12: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

2

Penggolongan dan Masalah-Masalah

Dalam Pengatalogan Bahan

NonBuku

alam modul ini, Anda akan mempelajari jenis bahan nonbuku yang

dibahas peraturannya dalam AACR2. Jenis bahan nonbuku berdasarkan

ciri fisik bahan sudah Anda pelajari dalam mata kuliah teknologi

media.

A. Penggolongan bahan nonbuku berdasarkan AACR2 yaitu:

Bahan peta atau kartografi

Manuskrip

Musik

Rekaman suara

Gambar hidup dan rekaman video

Bahan grafis

Berkas komputer

Bahan tiga dimensi dan realia

Bentuk mikro

Bila Anda lihat penggolongan bahan nonbuku ini sesuai dengan

bagian I dari peraturan AACR2. Karena banyaknya bahan nonbuku yang

dijabarkan oleh AACR2, dalam modul ini hanya dibatasi 5 (lima) bahan saja,

yaitu rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan grafis, bentuk

mikro, dan bahan peta atau kartografi.

D

Page 13: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Bahan peta atau kartografi adalah bahan yang menyajikan seluruh atau

sebagian bumi, atau ruang angkasa dalam semua/segala ukuran skala.

Termasuk di dalamnya ada peta yang berbentuk atlas, globe atau peta 2 (dua)

dan 3 (tiga) dimensi. Juga termasuk peta udara, peta navigasi dan peta tematik.

Bahan peta atau kartografi diatur pada bab 3 dalam AACR2.

Bahan rekaman suara adalah karya yang dituangkan oleh penciptanya

dalam bentuk rekaman suara pada segala media. Misalnya, rekaman suara

pada pita kaset, piringan hitam, piano rol, dan ‘compact disc’. Biasanya

rekaman suara berisi pelajaran bahasa Inggris dalam pita kaset, pidato

presiden atau pelajaran lain yang banyak disediakan juga oleh Universitas

Terbuka. Bahan rekaman suara diatur dalam Bab 6 AACR2.

Rekaman video dan gambar hidup merupakan karya dalam bentuk

film bergerak atau gamar hidup (‘moving film’) baik di layar lebar maupun

yang sudah direkam ulang dalam bentuk video. Rekaman video diatur dalam

bab & AACR2.

Bahan Grafis

Ada dua macam bahan grafis yaitu bahan yang dapat dilihat langsung

tanpa bantuan alat seperti lukisan, foto, gambar teknik, poster dan bahan grafis

yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya selid, transparansi, dan

filmstrip).

Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan

bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata

biasa melainkan harus memaki alat yang dinamakan ‘microreader’.

Dalam mengolah bahan nonbuku seringkali pustakawan menemui banyak

masalah. Karena itu belum banyak perpustakaan yang mengolah bahan nonbuku

sebagai koleksi di perpustakaanya. Masih banyak pula koleksi bahan nonbuku

dianggap belum perlu.

B. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pengatalogan bahan nonbuku

adalah:

Page 14: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

a. Keanekaragaman bahan

Saudara dapat melihat bahwa penggolongan bahan bukan buku sangat

banyak. Baik dari ciri fisik maupun dari peraturan AACR2. Dari ciri fisik inilah

sulit dibuat deskripsi bibliografi karena Anda membutuhkan pengetahuan khusus

mengenai bahan dan alatnya. Selain itu masing-masing bahan memerlukan alatnya

sendiri. Contohnya, jika Anda ingin menghidupkan video kaset, maka Anda

membutuhkan pengetahuan bagaimana mengoperasikan alatnya. Selain

pengetahuan khusus yang dibutuhkan, perlu pula menambah pengetahan terhadap

perkembangan bentuk mutakhir bahan ini. Misalnya, pada tahun 1960-an rekaman

suara dalam bentuk piringan hitam, sedangkan tahun 1985-an sudah dalam bentuk

compact disc (CD).

Mengingat keanekaragaman bahan ini, tentunya kita perlu peraturan yang

sesuai pula. Tetapi pada kenyataannya peraturan pengatalogannya kalah cepat.

Misalnya, peraturan AACR2 edisi pertama terbit tahun 1967. Pada tahun 1978

terbit edisi kedua, sedangkan terakhir yang merupakan revisi AACR2 terbit tahun

1988. Sebagaimana Anda ketahui bahwa 10 tahun sekali peraturan direvisi. Hal

ini tidak sesuai dengan perkembangan aneka ragam bahan yang begitu pesat. Jadi

karena banyaknya ragam bahan, pengatalogan bahan bukan buku ini menjadi

masalah besar atau hambatan.

b. Pengawasan bibliografi masih lemah

Apakah Anda pernah melihat suatu bibliografi tentang bahan bukan buku?

Apakah Anda tahu manfaat sarana bibliografi bagi penelusuran dokumen? Sarana

bibliografi di duniai perpustakaan sangat berguna untuk penelusuran dan

verifikasi. Sarana ini perlu diawasi oleh suatu badan atau lembaga yang

berwenang. Pada kenyataannya, pengawasan sarana ini masih lemah. Kelemahan

pengawasan sarana bibliografi ini dikarenakan belum adanya arsip atau koleksi

nasional untuk bahan bukan buku. Artinya, belum ada satu lembaga atau badan

yang mau bertanggung jawab untuk mengoreksi bahan bukan buku karena

terbatasnya tempat. Sebab yang lain adalah UU Deposit yang diterbitkan oleh

Page 15: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Perpustakaan Nasional RI belum mencakup bahan bukan buku. Walaupun sudah

dicakup belum sepenuhnya dilaksanakan. Di samping itu pola penerbitan dan

distribusi bahan bukan buku inih masih beragam.

c. Masalah sumber informasi (utama)

Bila Anda mengolah bahan pustaka yang berbentuk monograf atau buku,

hal itu mudah dilakukan. Sebagaimana Anda ketahui bahwa dalam mengolah

buku, sumber informasi yang digunakan adalah halaman judul. Tetapi tidak

demikian dengan bahan bukan buku. Karena bahan bukan buku tidak memiliki

halaman judul dan peraturan dapat menetapkan sumber lain sebagai sumber

informasi utama. Sumber-sumber lain ini kadang-kadang sulit dicatat, kurang

lengkap dan dapat berbeda-beda. Sebagai contoh: rekaman video, sumber

informasi utama yang digunakan adalah “Title frame”. Judul yang ada pada “Title

frame” kadang-kadang berbeda dengan judul pada bahan lampiran.

d. Tanggung jawab tidak jelas

Karya-karya rekaman suara dan rekaman video banyak sekali melibatkan

orang dalam pembuatannya, atau badan yang bertanggung jawab atas isi

intelektual/artistiknya, sehingga sulit menentukan siapa yang paling bertanggung

jawab. Karena adanya kepengarangan yang tersebar ini akan sulit bagi Anda

menentukan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan. Sedangkan di dalam

deskripsi bibliografi akan sulit menetukan pernyataan tanggung jawab.

e. Dokumen terdiri dari berbagai jenis bahan

Kalau Anda perhatikan buku-buku pelajaran Bahasa Inggris “TOEFL”

misalnya dokumen ini pasti menyertakan pita kaset yang juga merupakan bahan

bukan buku. Kadang-kadang tidak jelas mana bahan utama dan bahan pelengkap.

Apakah pita kaset sebagai bahan utama dan buku sebagai bahan pelengkap atau

malah sebaliknya.

Page 16: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

f. Pengatalogan analitik

Bila suatu bahan bukan buku terdiri dari satu set (kumpulan), maka untuk

bahan bukan buku sangat sulit, apakah akan dideskripsikan sebagai satu kesatuan

atau satu persatu. Misalnya: sebuah pita kaset berisikan kumpulan lagu-lagu,

apakah itu akan dideskripsikan sebagai satu kumpulan atau satu persatu.

g. Deskripsi harus lengkap atau terinci

Pendeskripsian bahan bukan buku tergantung pada sistem perpustakaan

yaitu sistem terbuka atau sistem tertutup. Bila sistem perpustakaannya tertutup

tentunya pendeskripsian bahan bukan buku harus terinci, sedangkan bila sistem

perpustakaannya terbuka pendeskripsian bahan bukan buku bisa sederhana.

h. Pendekatan subjek

Masalah dalam pendekatan subjek untuk bahan bukan buku, masih

menjadi pertanyaan: apakah pendekatan subjek ini perlu atau tidak? Bila Anda

menjawab pendekatan subjek perlu, sistem mana yang akan digunakan?

Kemudian apakah satu sistem digunakan untuk semua bahan.

i. Katalog multimedia atau katalog terpisah

Dalam perpustakaan multimedia, penjajaran kartu katalog mungkin dapat

digabung (disatukan) dengan katalog monograf biasa. Apabila digabung atau

dijadikan satu sistem, maka pembeda apa yang digunakan. Apakah kode khusus,

warna atau GMD. Masing-masing sistem ini mempunyai kelemahan dan

kelebihannya. Misalnya: kode khusus dan kode warna mempunyai kelemahan

tidak standa dan sulit diterapkan pada semua perpustakaan. Sedangkan GMD

mempunyai kelebihan standar dan mudah diterapkan dalam praktek sehari-hari.

Page 17: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

MODUL 2

PENGATALOGAN BAHAN

KARTOGRAFI

alam modul 2 ini Anda akan mempelajari bagaimana mengolah bahan

kartografi. AACR2 menerangkan, yang termasuk bahan kertografi ialah

semua karya yang merupakan representasi grafika dari bumi, bagian

bumi, matahari, bulan, planet-planet, dan badan-badan ruang angkasa lain. Bahan

ini dapat berbentuk peta dua atau tiga dimensi, peta ruang angkasa, atlas, globe,

dan foto udara.

Untuk deskripsi bibliografi bahan kartografi ditambah satu daerah khusus,

yaitu daerah data matematis yang mendahului daerah terbitan. Daerah ini memuat

informasi mengenai skala dan proyeksi. Dengan demikian daerah-daerah deskripsi

bibliografi untuk bahan kartografi adalah sebagai berikut:

1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab

2. Daerah edisi

3. Daerah data matematis

4. Daerah terbitan, distribusi

5. Daerah deskripsi fisik

6. Daerah seri

7. Daerah catatan

8. Daerah nomor standar, syarat penjualan/peredaran.

Pengatalogan bahan kartografi diatur AACR2 dalam bab tiga, tetapi

kebanyakan istilah dan konsep-konsep yang diberikan belum sepenuhnya

dimengerti oleh orang awam. Untuk itu ada buku panduan yang membantu

D

Page 18: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

pengataloan bahan kartografi yaitu: Cartographic Materials: A Manual of

Interpretation for AACR2 (Chicago: ALA, 1982).

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami bahan

kartografi sebagai koleksi perpustakaan serta mengetahui peraturan standar

pengatalogan bahan kartografi dan diharapkan pula Anda dapat;

1. Menjelaskan cakupan dan sumber informasi utama bahan kartografi

2. Menjelaskan daerah-daerah deskripsi untuk pengatalogan bahan

kartografi

Page 19: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Kegiatan Belajar 1

Cakupan dan Sumber Informasi Utama

Bahan Kartografi

ahan kartografi adalah suatu karya yang mencakup representasi dari

bumi, bagian bumi, matahari, bulan, planet-planet dan badan-badan

ruang angkasa lain pada segala skala. Bahan kartografi diatur dalam

bab 3 AACR2, sebagai pelangkap peraturan yang merupakan tambahan informasi.

Untuk membuat deskripsi bibliografi bahan kartografi telah diterbitkan

Cartographic Materials: A Manual on Interpretation for AACR2 (Chicago: ALA,

982).

Manual ini diterbitkan karena banyak istilah dan teknik-teknik bahan

kartografi yang tidak dimengerti oleh orang awam. Manual ini terdiri atas

penjelasan peraturan semua AACR2 tentang bahan kartografi. Ditambah juga

lampiran penjelasan tentang penentuan skala peta yang tidak jelas dan tahun peta;

penjelasan tentang seri peta. Karena itu menggunakan aacr2 saja belum cukup

jelas bila tidak dengan manual ini.

A. Cakupan Bahan Kartografi

Bahan kartografi dalam AACR2 diatur dalam bab 3. Cakupan bahan

kartografi adalah semua jenis bahan kartografi yang mencakup semua karya yang

meupakan penyajian semua bagian atau sebagian dari bumi atau ruang angkasa,

atlas, globe (bola dunia), foto udara dan lain sebagainya. Peraturan tidak

mencakup tentang deskripsi bibliografi manuskrip bahan kartografi, tetapi bila

peta merupakan manuskrip dapat ditambahkan keterangan di daerah deskripsi

fisik dan menggunakan bab 4 AACR2 dapat mencukupi keterangan ini.

B

Page 20: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Dalam deskripsi bibliografi bahan kartografi ditambah satu daerah khusus

yaitu daerah data matematis yang mendahulio daerah terbitan. Daerah data

matematis ini memuat informasi tentang skala dan proyeksi yang meupakan data

yang penting untuk bahan kartografi sehingga menjadi bagian dari tumbuh

deskripsi. Urutan unsur daerah-daerah deskripsi bibliografi untuk bahan kartografi

yaitu daerah judul dan pernyataan tanggung jawab; daerah edisi; daerah data

matematis; daerah penerbit, publikasi dan sebagainya; daerah deskripsi fisik;

daerah seri; daerah catatan dan daerah penomoran standar.

B. Sumber Informasi Utama

Sumber informasi utama untuk deskripsi bibliografi bahan kartografi adalah:

1. Dokumen itu sendiri. Jika suatu dokumen terdiri dari sejumlah bagian atau

terdiri dari beberapa satuan (termasuk lembar yang memuat judul), maka

dianggap dokumen itu sendiri.

2. Kemasan (map, amplop, pembungkus dan sebagainya0 atau tempat

memperagakan seperti kotak kaca dan kaki globe.

Di bawah ini diberikan beberapa sumber informasi utama.

Contoh peta kota semarang;

….

Page 21: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Jika informasi tidak tersedia dalam sumber informasi utama, informasi

dapat diambil dari semua bahan teks terlampir. Sumber informasi untuk deskripsi

setiap daerah;

1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab, informasi diambil dari sumber

informasi utama.

2. Daerah edisi; informasi diambil dari sumber informasi utama, bahan teks

terlampir.

3. Daerah data matematis; informasi diambil dari sumber informasi utama dan

bahan teks terlampir.

4. Daerah penerbitan dan distribusi; informasi diambil dari sumber informasi

utama dan bahan teks terlampir.

5. Daerah deskripsi fisik; informasi diambil dari semua sumber.

6. Daerah seri; informasi diambil dari sumber informasi utama dan bahan teks

terlampir.

7. Daerah catatan; informasi diambil dari segala sumber.

8. Daerah penomoran standar; informasi diambil dari segala sumber.

C. Deskripsi seluruh atau sebagan bahan kartografi

Kebanyakan peta atau kartografi merupakan satu set tetapi kadang-kadang

bahan tersebut diterbitkan dalam jangka waktu yang cukup lama atau kadang-

kadang bahan tersebut diterbitkan pada saat yang bersamaam. Perpustakaan haus

memberikan keputusan apakah akan dideskripsikan secara terpisah atau bagian-

bagian. Selain itu dapat pula dideskripsikan sebagai satu kesatuan atau secara

keseluruhan.

Contoh deskripsi sebagai satu set dan terpisah (AACR2 hal 96)

Page 22: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

1. Contoh deskripsi bahan kartografi sebagai satu set atau seluruh

Orduance Survey of Great Britain one inch to one mile map [GMD]:

Seventh series,- Scale 1;63,360. – chessington; The survey, 1952-1974.- 190

maps: col.; 71x64 cm.

[plans of the Rideann Canal from Kingston Bay to Ottawa]

[Cartographic]/[signed by] john By … [et al]. – Scale vary. – 1827 – 1628. –

28 ms. maps;col.; 74x234 cm. or smaller. – provenance stamp: Board of

ordnance, inspector General for Fortifications; sheets AA3-6, 9-11, 13-32.

2. Contoh Deskripsi bahan kartografi sebagai terpisah

Banbury [GMD] / ordnance Survey. – [ed.] B. – Scale 1:63,360. –

Southampton; The Survey, 1968. – 1 map;col.; 71x64 cm. – (Ordnance

Survey of Great Britain one inch to one mile map; seventh series; sheet 1450.

– ‘Fully revised 1965-66”.

Page 23: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

2

Daerah-daerah Deskripsi untuk

Pengatalogan Bahan Kartografi

engatalogan deskriptif untuk bahan kartografi juga urutan unsurnya

sama, hanya saja di dalam bahan kartografi daerah data khususnya

dicatat. Daerah data khusus untuk bahan kartografi dalam peraturan

diberi istilah “Mathematical data area” atau bila diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia adalah “Daerah data matematis”. Daerah ini, merupakan urutan unsur

ketiga dalam bab bahan kartografi.

Dalam pendeskripsian bahan kartografi yang berupa atlas jika berupa

buku diperlakukan sebagai monograf, karena atlas yang berupa buku/tercetak

dianggap sebagai monograf. Deskripsi bibliografi bahan kartografi terdiri atas

deskrisi secara keseluruhan atau sebagian, bila bahan kartografi tersebut

merupakan terbitan yang waktunya tidak bersamaan untuk satu bahan.

1. Daerah judul dan pernyataan tangung jawab

Urutan unsur untuk daerah ini adalah:

Judul sebenarnya Genaral Material Designation [GMD] = judul paralel :

keterangan judul lain.

(judul tambahan, anak judul) / pernyataan tanggung jawab

Judul sebenarnya dicatat atau disalin dari sumber informasi utama.

Contoh:

a. Historical north England

b. The Edinburg word atlas, or, Advanced atlas of modern geography

c. Map of Middle Earth

P

Page 24: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Apabila judul sebenarnya tidak diambil dari sumber informasi utama,

sumber judul dicatat dalam daerah catatan. Apabila judul sebenarnya memuat

tentang skala, maka skala juga harus disalin atau dicatat juga.

Contoh:

a. Topographic 1 : 500.000 low flying chart

b. New half-inch cycling road maps of England and Wales

Kedua contoh di atas menunjukkan bahwa kata-kata tersebut disalin

dari sumber informasi utama, yagn di dalamnya menyatakan bahwa judul

sebenarnya mengandung unsur skala yaitu 1 : 500.000 dan half-inch.

Jika dalam sumber informsi utama muncul lebih dari satu judul, tetapi

harus dipilih judul sebenarnya. Jika keduanya atau semua judul dalam satu

bahasa, pilihan judul yang menjadi dasar atau gambaran dari judul sebenarnya

tersebut. Apabila data ini tidak dapat mencukupi pilihan, pilihan yang menjadi

judul komprehensif.

Jika dokumen tersebut tidak mempunyai judul, pengatalog boleh

membuat judul yangjelas menyebut ruang lingkup peta. Judul ini juga harus

menyebut area yang terdapat pada bahan kartografi tersebut.

Judul yang dibuat sendiri oleh pengatalog harus dicatat dalam tanda

kurugn siku.

Contoh:

1. [Map of Ontario]

2. [Relief model of California showing vegetation]

Contoh tersebut menerangkan bahwa, bahan kartografi tidak memiliki

judul dan pengatalog membuat judul yang kira-kira dapat mencakup peta atau

nama area dari dokumen tersebut. Contoh pertama, kira-kira menunjukkan

peta Ontario secara keseluruhan. Sedangkan contoh ke-2, kira-kira

menunjukkan tentang California dalam model-model relief, dengan subjek

vegetasi atau tumbuhan.

Page 25: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

GMd atau pernyataan jenis bahan umum untuk bahan kartografi

adalah:

1. [peta]

2. [bola dunia]

Kedua GMD tersebut disesuaikan dari peraturan 1.1C, tentang daftar

GMD untuk semua bahan. Dalam peraturan tersebut GMD untuk bahan

kartografi adalah [Map] dan [Globe].

Karena daerah GMD boleh menggunakan “working language“ maka

pernyataan di atas merupakan GMD untuk bahan kartografi yaitu: [peta’ dan

[bola dunia]

Contoh:

1. Central Europe [peta]

2. Camden’s Britannia, 1695 [peta].

Apabila judul sebenarnya maupun judul tambahan tidak memuat

keterangan mengenai daerah geografi yang terdapat pada bahan kartografi

tersebut, dapat ditambahkan satu kata atau frase singkat ditambah untuk

mejelaskan area yang tercakup. Penambahan kata atau frase dicatat dalam

tanda kurugn siku.

Contoh:

Vegetation [peta] : [in Botswana]

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa [in Botswana] merupakan

tamabhan dari pengatalog, karena judul tidak menjelaskan area yang tercakup.

Apabila dokumen tidak mempunyai judul kolektif dan dideskrippsikan

sebagai satu unit bahan kartografi, judul dapat dicatat sebagai berikut:

Contoh:

1. Grand Teton ; yellow stone National park [peta] (terdiri dari 2 peta

yangdibuat oleh badan yang sama)

2. Daily mail motor road map of London and twelve miles round. Motor road

map of South-East England [peta] (Terdiri dari 2 peta yangdibuat oleh

badan yang berbeda).

Contoh: Kartu katalog untuk deskripsi peta yang tidak berjudul kolektif.

(Sumber: Handbook for AACR2 1988 revision hal 125-126)

Page 26: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

American Oil Company

Western United States

One inch equals approximately 49 miles

Copyright c 1969

American Oil Company

Central United States

One inch equals approximately 49 miles

Copyright c 1969

Contoh tersebut diambil dari sebuah peta, yang menjelaskan bahwa

peta tersebut pada satu sisi berjudul ‘Western United States’ dibaliknya

berjudul ‘Central United States’. Hal ini dapat dideskripsikan sebagai satu

kesatuan unit atau terpisah.

Rand McNally & Co. (Chicago, III.)

Western United States; Central United States / Rand McNally & Co. – Scale

ca. 1 : 3,104,640. – Chicago : American Oil Co., c 1969. 1 map : col. ; 92 x 65

cm. folded to 23 x 10 cm.

Includes 15 insets.

I. American Oil Company

II. Title: Western United States

III. Title : Central United States.

Bentuk demikian apabila dideskripsikan merupakan satu kesatuan

unit. Dapat dilihat bahwa kedua judul dicatat tetapi dipisahkan oleh tanda baca

(;). Kemungkinan yang kedua apabila dideskripsikan secara terpisah sebagai

berikut:

Page 27: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Rand McNally & Co. (Chicago, III.)

Central United States / Rand McNally & Co. – Scale ca. 1:3,104,640. –

Chicago : American Oil Co., c1969.

1 map on side 2 of 1 map : col. ; 92 x 65 cm. folded to 23 x 10 cm.

Includes 8 insets.

With (on recto) : Western United States

I. American Oil Company. II. Title.

Rand McNally & Co. (Chicago, III.)

Western United States / Rand McNally & Co. – Scale ca. 1:3,104,640. –

Chicago : American Oil Co., c1969.

1 map on side 1 of 1 map : col. ; 92 x 65 cm. folded t0 23 x 10 cm.

Includes 7 insets.

With (on verso) : Central United States.

I. American Oil Company. II. Title

Contoh di atas adalah deskripsi bibliografi untuk dokumen yang tidak

berjudul kolektif, dedeskripsikan secara terpisah. Dari contoh terlihat bahwa

kedua judul yang ada dalam sumber informasi utama dideskripsikan masing-

masing. Deskripsi pertama untuk ‘Central United States’ dengan catatan

‘with’ Western United States, demikian juga deskripsi yang satu utnuk

‘Western United States’ dengan catatan with ‘Central United States’.

Jika suatu karya bahan kartografi terdiri atas sejumlah satuan dan

tidak berjudul kolektif, maka pengatalog membuat satu judul kolektif yang

sesuai, dan dicatat dalam kurung siku.

Contoh:

1. [Maps of Denmark]

2. [Peta-peta turis asng].

Page 28: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Contoh ini, menunjukkan bahwa peta dibuatkan judul yang kira-kira

mencakup area tersebut.

Pernyataan tanggung jawab.

Pernyataan tanggung jawab yang tercantum dengan jelas pada smber

informasi utama, disalin sesuai dengan kata-kata yang terdapat pada sumber

tersebut. Apabila pernyataan tanggung jawab diambil dari sumber lain (bukan

submer informasi utama), pernyataan ini harus dicatat dalam kurung siku.

Jika tidak ada pernyataan tanggung jawab yangjelas, pengatalog tidak

diizinkan menyusun sendiri suatu pernyataan tanggung jawab.

Contoh:

1. Road atlas [peta] / Bartholomew

2. [Pcket terrestial globe] [peta] / J. Moxon

(Judul dibuat oleh pengatalog karena dicatat dalam tanda kurung siku).

Pernyataan tanggung jawab yang tidak jelas, dan tidak ditempatkan

dengan menonjol, dokumen yang sedang dideskripsikan tidak dicatat dalam

daerah pernyataan tanggung jawab, melainkan dictat dalam daerah catatan.

Jika hubungan antara judul danorang/badan yang disebut dalam

pernyataan tanggung jawab tidak jelas, boleh ditambahkan satu keterangan

yang memperjelas hubungan tersebut dan dicatat dalam tanda kurung siku.

Contoh:

1. Map of the Mid-west [peta] / [edited by] D.M. Bagley (Kata ’edited’

ditamah sendrii oleh pengatalog, untuk mejelaskan fungsi pernyataan

tanggungjawab).

2. Daerah edisi

Daerah edisi dicatat sebagai keterangan mengenai edisi dokumen / karya

tersebut. Keterangan edisi dan pernyataan tanggung jawab mengenai edisi

tersebut, dicatat dengan peraturan umum daerah edisi.

3. Daerah data matematik

Dalam daerah ini dicatat mengenai:

Page 29: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

a. Ukuran skala, didahului tanda titik strip-strip

b. Jenis proyeksi, didahului oleh titik koma

c. Keterangan bersifat opsional seperti koordinat dan ekwinoks.

Keterangan dalam daerah ini diberikan dalam ’working language’

artinya perpustakaan yang berbahasa Indonesia menggunakan istilah

Indonesia, kecuali keterangan yang belum memiliki padanan kata yang

sesuai dengan istilah Indonesia.

Keterangan skala bahankartografi dalam bentuk ’Representative

Fraction’ yang dinyatakan dalam perbandingan (rasio) yaitu (1: ).

Contoh:

Bartholomew one inch map of the District [peta]. – Rev. – Skala 1

: 63.360 (‘One inch – map’ juga merupakan keterangan mengenai

skala).

Keterangan mengenai skala selalu harus diberikan, walaupun

kadang-kadang sudah disebut dalam judul. Apabila keternagan mengenai

skala pada bahan kartografi dalam sumber informasi utama atau bahan

teks terlampir tidak dinyatakan dalam ’RF’, harus dikonversikan lebih

dahulu dan hasil konversi ini dicatat dalam tanda kurung siku.

Contoh:

Skala [1 : 253.440]

(Dalam pernyataan skala hanya terbaca = ’1 inch to 4 miles’)

Jika keterangan skala atau ‘representative fraction’ ditemukan/

erdapat pada sumber selain sumber informasi utama dan bahan teks

terlampir, misalnya kemasan maka keterangan skla dan ‘RF’ dicatat dalam

tanda kurung siku. Jika dokumen yang dideskripsikan berskala berbeda-

beda karena terdiri dari beberapa bagian atau satuan, maka skala dicatat

sebagai berikut.

1) Skala 1 : 100.000 dan 1 : 200.000

(Kalau skala terdiri dari 2 jenis skala)

2) Berbagai skala (’Scale varies’) jika ada lebih dari dua skala

Page 30: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Keterangan proyeksi:

Untuk keterangan proyeksi dapat digunakan singkatan-singkatan yang

standar yang terdapat pada lampiran AACR2 (Lampiran B dan C).

Misalnya : Conic equidistant proj.

Dicatat sesuai dengan kata-kata atau frase yang berhubungan dengan

keterangan mengenai proyeksi yang terdapat pada karya itu sendiri,

kemasannya atau bahan teks terlampir.

Contoh: ; transverse Mercator proj. Everest spheroid

; azimuthal equidistant proj. centered on Nicosia, N350 10’.

Keterangan koordinat juga dapat dicantumkan bila dianggap perlu dicatat

dalam tanda kurung.

4. Daerah terbitan

Dalam terbitan dicatat sesuai dengan peraturan umum untuk

daerah terbitan. Pencatatan nama distributor adalah opsional Boleh

mencantumkan nama pencetak bila nama penerbit tidak diketahui,

sedangkan nama pencetak ini tercantum dalam dokumen. Pencetak (nama,

tempat dan tahun) dicatat dalam tanda kurung ( ).

5. Daerah deskripsi fisik

Dalam daerah ini dicatat:

a. Jumlah satuan (unit) fisik disertai nama jenis bahan spesifik.

b. Data fisik lain, didahului titik dua ( : ). Jika ada beberapa data, tiap

unsur dipisah dari unsur lain dengan koma (,).

c. Ukuran, didahului tanda titik koma (;).

d. Lampiran didahului tanda &.

e. Keterangan tentang lampiran dicatat dalam kurung ( ).

Page 31: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Pernyataan jenis bahan spesifik yang dapat digunakan:

atlas gambar topografi

peta udata peta topografi

bola dunia foto moanik

peta hidrografi remote-sensing image

peta imajiner space remote-sensing image

peta gambar penampang terrestrial remote-sensing image

peta foto bola angkasa

model relief dan sebagainya

Contoh:

1. peta topografi

2. model relief

Jika suatu karya terdiri dari sejumlah besar satuan, jumlahnya

diperkirakan misalnya:

Kira-kira 800 peta ca. 500 peta

Jika pada suatu sheet (lembar) terdapat lebih dari satu peta, jumlah

peta dinyatakan sebagai berikut:

6 peta atas 1 lembar

Atlas dideskripsikan sebagai berikut:

1 atlas (3 v.)

1 atlas (xvii, 37 p.)

Data fisik lain

Data fisik lain yang dicatat adalah:

a. jumlah peta dalam suatu atlas

b. warna

c. bahan

Page 32: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

d. ‘mounting’ (pemasangan atas alat yang berfungsi memperkuat),

atau keterangan mengenai kaki (pada bola dunia).

a. Jumlah peta dalam sebuah atlas dicatat sebagai berikut:

1 atlas (xvi, 100 p.) : 35 peta berwarna

1 atlas (330 p.) : 100 peta berwarna (beberapa peta lipat)

b. Jika peta berwarna atau sebagian berwarna, hal ini dicatat.

Warna yang terdapat di luar batas peta tidak diperhatikan.

Contoh:

1 peta : berwarna

4 peta : 2 berwarna

1 bola dunia : berwarna

c. Jika suatu peta tidak dicetak di atas kertas tetapi di atas bahan lain,

keterangan ini dicaatt dalam deskripsi, misalnya:

1 peta : berwarna, plastik

1 peta : berwarna, sutera

1 bola dunia : berwarna, kayu

d. Jika suatu peta dipasang di atas suatu alas (mounting) atau suatu

bola dunia diperagakan atas penyangga berupa kaki, keterangan ini

dicatat sebagai berikut:

1 peta : berwarna, atas alas linen

1 bola dunia : berwarna, kayu, atas kaki kuningan.

Untuk atlas hanya tingginya dicatat, misalnya:

1 atlas (xii, 70 p.) : 100 peta berwarna; 29 cm.

Dari peta relief (peta timbul) dicatat panjang dan lebar, dan jika

dianggap perlu tinggi dapat dicatat pula, misalnya:

1 peta timbul : berwarna, plastik ; 45 x 35 x 2 cm.

Page 33: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Dari bola dunia : berwarna, kayu, atas kaki logam ; diam. 12 cm.

Lampiran dicatat sesuai dengan peraturan umum, misalnya:

17 peta hidrografi ; 90 x 96 cm. & 1 buku (xvii, 272 p. ; 25 cm.)

6. Daerah seri

Dalam daerah ini dapat dicatat keterangan seri, sesuai dengan

peraturan umum yang berlaku untuk daerah ini.

7. Daerah catatan

Urutan daerah catatan untuk bahan kartografi adalah:

Cakupan dan sifat

Bahasa

Sumber judul sebenarnya;

dicantumkan bila judul tidak diambil dari sumber informasi utama.

Contoh

Judul dari kemasan

(berarti judul diambil dari kemasan bahan kartografi)

Variasi dalam judul)

Judul paralel

Pernyataan tanggung jawab

Dicatat bila banyak nama orang atau badan dan dinyatakan

dalam pernyataan tanggung jawab dan dianggap penting.

Edisi dan sejara.

Dicatat tentang edisi yang menjelaskan sejarah atau edisi

bahan kartografi tersebut.

Data matematik dan data kartografi lainnya

Dicatat tentang data magnitude

Untuk penginderaan jarak jaruh (’remote-sensing images’)

dicatat bila belum dicatat dalam daerah dta matematik yaitu

f5.944, alt. 12.000 ft.

Page 34: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Terbitan

Deskripsi fisik

Dicatat tentang data fisik yang lebih rinci dan penting yang

tidak termasuk dalam daerah deskripsi fisik, khususnya yang akan

mempengaruhi penggunaan bahan tersebut.

Lampiran

Series

Disertasi

Untuk siapa / misalnya untuk siswa SD

Isi

Nomor

Dokumen yang dimiliki perpustakaan

Catatan ’dengan’

8. Daerah nomor standar, harga, syarat penjualan/penyaluran. Dicatat no

ISBN dan / atau ISSN.

Page 35: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

MODUL 3

PENGKATALOGAN BAHAN REKAMAN

SUARA

alam modul ke-3 ini Anda akan mempelajari bagaimana mangolah

bahan rekaman suara dalam berbagai media. Pengolahan bahan

rekaman suara menakup pendeskripsian bibliografi untuk rekaman

suara berdasarkan peraturan AACR2 (Anglo American Cataloging Rules 2).

Pengatalogan bahan rekaman suara akhir-akhir ini di perpustakaan

dianggap penting karena hampir sebagian besar perpustakaan memiliki koleksi ini

tetapi belum ditangani secara serius pengolahan dan penyimpanannya. Tetapi

sudah banyak pula perpustakaan yanga sudah memulai untuk pengolahan bahan

rekaman suara sehingga dapat dipinjam oleh pemakai yang membutuhkannya.

Pada perpustakaan multi media, koleksi bahan rekaman suara sangatlah

bervariasi. Misalnya, rekaman suara tentang pidato presiden, pelajaran bahasa

Inggris, kumpulan cerita atau kumpulan lagu. Media atau bentuk fisik rekaman

suara dapat berupa pita kaset, piringan hitam dan ‘compact disc’ (CD). Yang

disebut terakhir ini adalah media yang paling baru dan sangat popular akhir-akhir

ini.

Modul ini membahas tentang seluruh cakupan dan sumber informasi

utama untuk bahan rekaman suara, daerah-daerah deskrisi untuk pengatalogan

bahan rekaman suara. Semua pembahasan disertai berbagai contoh rekaman suara

dalam beberapa media. Pengatalogan bahan rekaman suara ini diatur dalam

peraturan AACR2 pada bab 6 (enam).

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami bahan

rekaman suara sebagai salah satu koleksi pepustakaan dan diharapkan pula dapat:

D

Page 36: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

1. menjelaskan pengertian dan cakupan bahan rekaman suara

2. mengetahui peraturan standar untuk bahan rekaman suara

3. membuat deskripsi bibliografi bahan rekaman suara sesuai dengan peraturan

standar.

4. menjelaskan penentuan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan

5. mengatur dan menyimpan bahan rekaman suara di dalam koleksi perpustakaan

media

Page 37: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

1

Cakupan dan Sumber Informasi

Utama Bahan Rekaman Suara

embahasan Pembahasan mengenai cakupan rekaman suara diatur dalam

AACR2 dengan nomor peraturan 6.OA.

Sebelum kita membahas pengatalogan bahan rekaman suara,

marilah kita melihat bentuk berbagai media rekaman suara. Mungkin Anda sudah

mengenal bentuk/media rekamanan suara misalnya, pita kaset, piringan hitam dan

‘compact disc’. Sebenarnya ada media yang berbentuk pita gulungan, tetapi untuk

saat sekarang media ini sudah tidak dipergunakan lagi.

Dalam menentukan keterangan atau inforamsi untuk membuat deskripsi

bibliografi, misalnya menentukan judul, pengarang, penerbit, dan sebagainya, kita

terlebih dahulu harus mengetahui cakupan dan sumber-sumber informasi yang

dapat digunakan untuk pembuatan deskripsinya. Dalam hal ini deskripsi

bibliografi rekaman suara.

Di dalam peraturan AACR2 edisi revisi tahun 1988 dikatakan bahwa

deskripsi rekaman suara tercakup dalam berbagai media, misalnya disks, pita baik

berupa gulungan kartridge dan pita kaset, piano rols serta rekaman suara di atas

film, kecuali rekaman yang berfungsi sebagai pelengkap gambar-gambar visual

seperti gambar hidup. Artinya, bila rekaman suara disertai gambar hidup maka ini

termasuk dalam peraturan rekaman video dan gambar hidup.

Peraturan bab 6 AACR2 tidak mencakup rekaman pada bentuk lain

misalnya pada kawat, silinder atau berbagai media yang bersifat eksperimental.

Untuk ciri bentuk fisik yang spesifik digunakan peraturan yang lebih rinci

mengenai peraturan deskripsi fisik rekaman suara (peraturan 6.50 dan catatan-

P

Page 38: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

catatan khusus, disediakan deskripsi yang cukup rinci untuk bahan rekamanan

suara tersebut.

Sumber-sumber informasi (beri contoh sumber informasi utama)

Sumber informasi utama bagi masing-masing tipe rekaman suara sebagai

bewrikut;

1. Untuk jenis disk, sumber informasi utamanya adalah disk itu sendiri dan label.

Label diartikan sebagai label ketas atau plastik, dengan data tercetak yang

menempel secara permanen pada kaset gulungan atau piringan hitam itu dan

bukan yang menempel pada kemasannya.

2. Jenis gulungan pita (open reel-toreel), sumber informasi utamanya adalah

gulungan pita itu sendiri dan labelnya.

3. Jenis pita kaset sumber informasi utama adalah kaset dan label.

4. jenis pita kartridge, sumber informasi utamanya adalah kartridge dan label.

5. jenis roll, sumber informasi utama adalah label.

6. Rekamanan suara atau film, sumber informasi utama adalah kemasan label.

Di dalam peraturan disebutkan pula, bila pada pita kaset, gulungan atau

piringan itu terdiri atas dua atau lebih sumber infomasi utama yang disebutkan di

atas, misalnya ada dua label dalam disk maka kita tetap harus memperlakukannya

sebagai sumber informasi utama yang tunggal.

Dalam peraturan itu dijelaskan lebih rinci lagi mengenai sumber informasi

utama ini, yaitu bahwa kita dapat memperlakukan bahan cetakan yang terlampir

pada pita rekaman, piringan hitam, san sebagainya sebagai sumber informasi

utama bila sumber-sumber ini memuat judul kolektif, sedangkan sumber

informasi utamanya tidak memuat judul kolektif.

Yang dimaksudkan sebagai judul kolektif adalah rekamanan suara dengan

berbagai karya dengan satu judul yang agak menonjol penulisannya pada sumber

informasi utama.

Page 39: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Apabila bahan cetakan yang terlampir tersebut di atas dijadikan sumber

informasi utama, harus disebutkan dalam daerah catatan bahwa informasi atau

keterangan daimana diperoleh. Selain bahan cetakan yang terlampir kemasan juga

dapat digunakan sebagai sumber informasi utama.

Kebijakan lain dari peraturan ini dikatakan bahwa apabila keternagan-

keterangan yang dibutuhkan dari sumber informasi utama tidak ada, keterangan

dapat diambil dari beberapa sumber bahan tersebut, dengan urutan prioritas

sebagai berikut:

1. Bahan teks terlampir, merupakan bahan berupa teks yang tercetak sebagai

lawan dari teks berupa rekaman suara.

2. Kemasan, misalnya pembungkus, boks atau ‘sleeve’

3. Sumber-sumber lain.

Pada rekaman suara sumber informasi yang diutamakan adalah sumber

tekstual. Misalnya, pada sebuah pita kaset ada label dan juga ada keternagan yang

direkam pada pita kaset, tersebut, maka sumber yang digunakan adalah labelnya

dan bukan keterangan yang direkam tersebut.

Di bawah ini akan diuraikan masing-masing sumber informasi untuk

deskripsi setiap daerah.

1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab. Sumber informasi yang

digunakan adalah sumber informasi utama.

2. Daerah edisi. Keterangan diambil dari sumber informasi utama, kemasan dan

bahan tekstual yang terlampir.

3. Daerah penerbitan dan distribusi. Keterangan diambil dari sumber informasi

utama, bahan tekstual terlampir.

4. Daerah deskripsi fisik. Keterangan diambil dari kemasan, bahan teks terlampir

dan sumber-sumber lain.

5. keterangan judul seri. Keterangan harus diambil dari sumber informasi utama,

bahan teks terlampir atau kemasan.

6. Daerah catatan. Keterangan diambil dari sumber-sumber mana saja.

7. Daerah penomoran ISBn. Keterangan diambil dari sumber mana saja.

Page 40: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

2

Daerah-daerah Deskripsi untuk

Pengatalogan Bahan Rekaman Suara

alam modul ini juga akan dibahas mengenai daerah-daerah pada bahan

rekaman suara. Semua peraturan mengacu ke peraturan umum. Bila

pada peraturan umumnya sudah jelas maka peraturan bab khusus tidak

akan dijelaskan kembali. Hal itu ditandai dengan kata-kata seperti misalnya

trancribe title proper as instructed in 1.1B. Artinya, bahwa judul sebenarnya

diambil dari sumber informasi utama seperti yang diatur dalam peraturan umum.

1. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab

Urutan unsur-unsur

Judul sebenarnya [pernyataan jenis bahan umum] = judul parallel /

pernyataan tanggung jawab.

Judul sebenarnya diambil dari sumber infomasi utama rekaman suara

tersebut. Judul sebenarnya dicatat sesuai dengan apa yang terdapat pada sumber

informasi utama, kecuali dalam hal huruf besar dan pengtuasi. Kata-kata, uutan

kata, dan ejaan, harus disalin sesuai dengan apa yang terdapat pada sumber

informasi utama. Demikian pula tanda aksen dan tanda diakritis.

D

Page 41: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Contoh;

Greatest hits

The Beatles

Si Cantik Jelita

Bila judul sebenarnya ini tidak diambil dari sumber informasi utama atau

diambil dari kemasan yang merupakan satu kesatuan, maka sumber judul harus

dicatat dalam daerah catatan.

Misalnya: Judul “Greatest hits’ diambild ari kemasan maka di daerah

catatan (daerah ke-6) dicatat; Judul dari kemasan.

Pernyataan jenis bahan umum

Dalam istilah bahasa inggris jenis bahan umum disebut GMD (Genaral

Material Designation). Pernyataan jenis bahan umum dicatat setelah judul

sebenarnya dan diletakkan dalam tanda kurung siku. Pernyataan jenis bahan

umum untuk masing-masing bahan sudah ditentukan oleh peraturan AACR2.

Untuk rekaman suara pernyataan jenis bahan umumnya adlah [rekaman suara].

Contoh:

Greatest hits [rekaman suara]

The Beatles [rekaman suara]

Si Cantik Jelita [rekaman suara]

Apabila bahan itu terdiri atas dua atau lebih kategori dan tidak ada

kategori yang paling dominan atau jelas maka pernyataan jenis bahan umumnya

adalah [multimedia] atau [kit].

Page 42: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Judul parallel

Bila karya tersebut memiliki judul paralel biasanya dinyatakan lebih dari bahasa.

Contoh:

Quattro concerti per l’organo ed altri = stromeni [rekaman suara] = Vier

Orgelkonzerte = Four organ concertos = Quatre concertos pour orgue.

Judul tambahan

Judul tambahan biasanya merupakan keterangan tambahan dari judul

tersebut. Seperti sub judul atau anak judul.

Contoh:

Helly Dolly! [rekaman suara]: original motion picture soundtrack.

Valedictory rekaman suara: for computer and soprano.

Perhatikan pula contoh sumber informasi di bawah ini (diambil dari label disk

piringan hitam).

Riverside

Alice’s Adventure in

Wonderland

The Lewis Carroll Classic – Complete

Read and sung by Cyril Ritchard

Long Playing SDP 22 Side 1 Microgroove

Music composed by Alec Wilder; played by

Bill Grauer Productions

New York City

Cara penulisan deskripsi contoh di atas sebagai berikut:

Page 43: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Alice’s adventure in Wonderland [rekaman suara]; the Lewis Carrol Classic,

Complete.

Pernyataan tanggung jawab

Peraturan menyatakan bahwa di dalam daerah pernyataan tanggung jawab

dicatat pihak-pihak yang disebut dalam sumber informasi utama. Yang dianggap

sebagai penanggu8ng jawab bagi jenis bahan rekaman suara adalah: penulis teks,

kompnis musik, pengumpul/penyusun bahan yang direkam.

Apabila pada sumber informasi utama disebut orang atau badan yang

peranannya lebih dari sekedar hanya membawakan, memperdengarkan, atau

menginterpretasikan suatu karya, maka orang/badan tersebut harus dicatat dalam

daerah pernyataan tanggung jawab.

Kasus seperti ini biasanya terjadi pada karya musik pok, rock dan jazz.

Pembawa pada musik jenis ini biasanya tidak sekadar membawakan karya

seorang penggubah, tetapi biasanya memberikan warna dan corak tersendiri

dengan variasi gaya yang khas baginya. Bila orang atau badan itu hanya berperan

sebagai pembawa (pembawa cerita misalnya), penyanyi atau pemain, dan

sebagainya (seperti biasanya pada musik klasik), ia tidak dicatat dalam daerah

pernyataan tangung jawab, tetapi dicatat dalam daerah catatan.

Contoh : Promotheus bound rekaman suara: a play for radio / Robert Lowell

Famous overtures rekaman suara / Offenbach

Contoh dari piringan hiram dia tas

Alice’s Adventures in Wonderland [rekaman suara : the Lewis

Carroll classic, complete / music composed by Alec Wilder;

produced by Modern Voices. –

Abila nama-nama anggota sebuah grup musik, ensambel, kelompok

pemain sandirawa, dan sebagainya, disebut dalam sumber informasi utama dan

Page 44: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

nama-nama grup, kelompok tersebut juga disebut, maka dalam daerah pernyataan

tanggung jawab hanya nama grupnya saja yang dicantumkan. Sedangkan nama-

nama anggota grup dapat dicatat dalam daerah catatan bila dianggap perlu.

Contoh : Quarter in F major / Ravel

Catatan : Budapest String Quarter (J. Roisman and A. Schneider, violins; B.

Kroyt, viola; M. Schneider, cello).

Keterangan contoh tersebut:

Sebuah karya yang dibuat oleh Ravel dibawakan oleh kelomok

kwartet. Sesuai dengan peraturan, maka kelompok kwartet yang membawakan

karya Ravel tersebut tidak disebut atau dicatat dalam daerah pernyataan tanggung

jawab. Mereka hanya membawakan karya komponis Ravel. Kwartet hanya

disebut dicatat dalam daerah catatan, dan bila dikehendaki nama-nama anggota

dan alat/instrument yang digunakan dapat ditambah.

Anda dapat menambahkan satu kata atau frase singkat, jika hubungan

antara judul dan orang/badan yang disebut dalam sumber informasi utama tidak

jelas. Satu kata atau frase singkat disini dapat menjelaskan hubungan tersebut.

Kemudian satu kata atau frase tersebut dicatat dalam kurung siku.

Contoh : Born to run [rekaman suara] / written and performed by Bruce

Springsteen

Keterangan: written and performed by adalah kata yang ditambahkan oleh

pengatalog atau yang membuat deskripsi, karena hubungan antara judul dan

pernyataan yang terdapat pada sumber informasi utama tidak jelas.

Karya-karya yang tidak berjudul kolektif

Jika suatu karya tidak terdapat judul kolektif, jika judul yang paling

menonjol (karena mengisi sebagian terbesar dari pita atau piringan) diperlukan

Page 45: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

sebagai judul sebenarnya, dan bagian-bagian lain dicantumkan dalam daerah

catatan.

Bila suatu karya yang tidak berjudul kolektif dan juga tidak ada karya

yagn menonjol, semua judul yang ada dicatat. Atau pilihan lain ini setiap judul

dideskripsikan masing-masing (terpisah), artinya setiap judul dibuat entri yang

terpisah.

Contoh:

1. La mer; Khamma; Rhapsody for clarinet and orchestra [rekaman suara] /

Claude Debussy.

2. How com? ; Tel everyone ; Done this one before [rekaman suara] / Ronnie

Lane: accompanied by the band Slim Chance.

Keterangan:

Contoh di atas menunjukkan karya tanpa judul kolektif, tanpa karya yang

menonjol, tetapi hasil karya satu orang.

Judul-judul dipisahkan dengan tanda titik koma (;) dan setelah judul

terakhir pernyataan jenis bahan umum diberikan, diikuti oleh pernyataan jenis

bahan umum.

Contoh: Prelude, the afternoon of a fun/Claude Debussy. Peer Gynt

(Suite) no. 1-2 / Edward Grieg. Till Eulenspiegels lustige Streiche/Richard Strauss

[rekaman sura].

Keterangan:

Contoh di atas merupakan karya tanpa judul kolektif, tanpa karya

menonjol, dan merupakan hasil karya beberapa orang. Cara penulisannya adalah

setiap judul hasil karya satu orang dicatat dan diikuti langsung oleh pernyataan

tanggung jawab. Antara judul/pernyataan tanggung jawab satu orang dan

judul/pernyataan tanggung jawab berikutnya dipisahkan dengan tanda titik (.).

Page 46: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

2. Daerah Edisi

Dalam daerah edisi dicatat edisinya dan pernyataan tanggung jawab

sehubungan dengan edisi tersebut.

3. Daerah data khusus

Untuk bahan rekaman suara daerah ini tidak dipergunakan dalam

deskripsinya.

4. Daerah penerbitan dan distribusi

Dalam daerah penerbitan dan distribusi ini dicatat tempat terbit, penyalur,

nama penerbit, keterangan mengenai fungsi penerbit/penyalur (jika dianggap

perlu), tahun terbit. Penyalur hanya dicatat bila dianggap penting atau perlu

karena penerbit tidak diketahui, tetapi bila penerbit sudah jelas diketahui unsure

penyalur hanya merupakan pilihan. Artinya, boleh dicantumkan bila dianggap

penting saja, tetapi bila tidak penting tidak perlu dicantumkan.

Contoh : London : Warner

New York : RCA Victor

New York : Sunflower; London : Virgin Records distributor.

Keterangan:

Contoh Virgin Records di atas merupakan keterangan fungsi dari penerbit

tersebut. Dalam hal ini Virgin Records sebagai distributor atau penyalur dari

rekaman tersebut.

Jadi, bila dianggap perlu, di belakang nama penerbit dan penyalur suatu

keterangan mengenai fungsi orang/badan tersebut dapat dicatat.

Bila pada rekaman suara muncul dua nama yaitu nama penerbit dan nama

subdivisi dari penerbit tersebut dan nama subdivisi tersebut merupakan merek

dagangnya, maka yang dicatat sebagai penerbit adalah subdivisi tersebut.

Contoh: London : Ace of Diamonds

Page 47: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Keterangan: (Pada sumber informasi tertulis: Decca Record Company.

Ace of Diamonds).

Apabila nama dagang (merek dagang) muncul atau tertulis sebagai judul

seri daripada subdivisi penerbit, apabila ragu-ragu, catat nama tersebut sebagai

judul seri.

Jangan diberikan nama penerbit atau distributor untuk rekaman suara yang

diproses dan jangan diberikan kata-kata s.n.

Rekaman suara yang tidak diproses adalah rekaman suara yagn tidak

dikomersialkan dan umumnya merupakan bahan yang unik keberadaannya.

Misalnya, satu lembaga pendidikan membuat rekaman sendiri, maka rekaman

suara ini dianggap rekaman yang tidak diproses, karena rekaman tersebut untuk

kalangan sendiri digunakan.

Pada tempat tanggal (tahun) terbit dicatat tahun penerbitannya.

Contoh : Chicago : Mercury, 1973

New York: Polydor, 1979

Apabila tahun perekaman muncul dalam penerbitan rekaman suara, maka

tahun perekaman ini dicatat dalam daerah catatan.

Contoh : New York : Music Guild, 1971

Pada catatan : direkam pada tahun 1961

Untuk rekaman suara yang tidak diproses harus diberikan pada daerah ini.

Jika nama penerbit tidak diketahui, nama penerbit (manufacturer) dapat dicatat

pada daerah penerbitan. Keterangan berupa tempat pembuatan, nama perusahaan

yang membuat dan tahun pembuatannya, dicatat dalam tanda kurung.

Contoh:

s.l. : s.n., 1970 (London: Hight Fidelity Sound Studios).

5. Daerah deskripsi fisik

Dalam daerah ini dicatat:

Jumlah satuan (unit) fisik

Page 48: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Waktu atau lama main, dalam kurung ( )

Data fisik lain, didahuio oleh tanda titik dua ( : )

Ukuran, didahului titik koma ( ; )

Lampiran, didahului tanda &

Jumlah satuan (unit) fisik

Pencatatan jumlah satuan harus disertai oleh sama-sama jenis bahan

yang spesifik, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut istilah “Specific material

designation’. Jumlah satuan fisik yaitu:

kartridge,

kaset,

piringan atau disk, piringan hitam,

gulungan pita atau ril,

soundtrack film

Pada soundtrack film ditambah istilah gulungan atau kaset, sesuai

dengan bentuk fisik karya yang bersangkutan.

Contoh:

2. kartridge

3. kaset

1. Gulungan soundrack film

Waktu atau lama main dinyatakan dalam menit (dibulatkan)

kecuali bila waktu main kurang dari 5 (lima) menit. Jika kurang dari lima

menit, waktu main dinyatakan dalam menit dan detik tanpa pembulatan.

Contoh:

1. piringan (50 menit)

2. kaset (120 menit)

Jika pada label, kemasan dan bahan terlampir tidak dicantumkan

waktu main, waktu ini diperlukan.

Page 49: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Contoh:

1. Gulungan pita (+ 60 menit) atau 1 gulungan pita (ca. 60 menit)

2. ca = circa = kira-kira

3. Istilah ‘menit’ dan ‘detik’ dapat disingkat.

Jika deskripsi rekaman suara merupakan bagian terpisah dari

karya tanpa judul kolektif, maka harus dicatat deskripsi fisik seperti: pada

sisi 3 dan 2 disk atau pada ril 3 dan 4 ril. Pernyataan atau pencatatan

seperti ini, bila ril, pita gulungan tersebut berurutan dan sudah bernomor.

Maksud dari pernyataan tersebut adalah pada sisi ke-3 dari 2 disk (berarti

ada 4 sisi) dan nomor ril ke-3 dari 4 ril yang ada. Atau bila ril atau

gulungan pita tidak bernomor dicatat seperti berikut: pada satu sisi dari 2

disk, pada satu ril dari 3 ril. Dalam hal ini kita tidak mengetahui yang

mana karena tidak diberi nomor.

Data fisik lain

Setelah jumlah satuan dan waktu main diketahui, maka berbagai

data fisik bahan yang diolah dapat dicatat. Setiap perusahaan harus

menentukan sendiri apakah ia akan mencatat data ini secara lengkap atau

akan membatasinya pada yang terpenting saja.

Data fisik lain dapat dicatat dengan urutannya sebagai berikut ini.

Tipe perekaman

Kecepatan bermain

Ciri-ciri garis perekaman pada piringan hitam

Susunan jalur untuk soundtrack film

Jumlah trak untuk pada pita kartridge, kaset

Jumlah saluran suara

Ciri perekaman dan reproduksi

Page 50: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Tipe perekaman

Dicatat untuk disk atau pita tentang perekaman, misalnya apakah

analog atau digital. Sedangkan untuk soundtrack film berupa optikal atau

magnetik.

Contoh:

1 disk (45 menit) : analog

1 kaset (90 menit) : digital

1 gulungan soundtrack film (15 men.) : magnetik

Kecepakan bermain atau berputar.

a. Kecepatan berputar untuk disk analog dicatat dalam putaran per menit

dengan menggunakan singkatan rpm (revolutions per minute).

b. Kecepatan berputar untuk disk digital dalam meter per detik,

singkatannya adalah m.per.sec. (metres per second).

c. Kecepatan bermain pada pita rekaman diberikan dalam inci per detik

dengan singkatan ips (inches per second).

d. Kecepatan berputar untuk soundtrack film diberikan dalam frame per

detik dengan singkatan fps frames per second).

Kecepatan bermain atau berputar tidak perlu diberikan/dicatat bila

bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang standar, seperti misalnya

pita kaset biasa (17/8 ips untuk kaset analog ; 1.4 m.per sec. Untuk disk

digital).

Contoh:

1 disk (45 menit) : analog, 331/3 rpm

1 gulungan pita (16 men.) : analog, 71/2 ips

1 gulungan soundtrack film (10 men.) : magnetic, 24 fps

Page 51: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Ciri-ciri garis rekaman

Ciri-ciri garis rekaman dicatat/diberikan bila disk analog

tersebut tidak standar bagi jenis piringan (hitam) tersebut.

Contoh:

1 piringan (7 men.) : analog, 78 rpm, microgroove.

Susunan jalur

Susunan jalur harus dicatat dalam bahan soundtrack film,

misalnya jalur tengah (centre track) atau jalur sisi (edge track) dan

sebagainya.

Contoh :

1 gulungan soundtrack film (10 men.) : magnetic, 25 fps, jalur tengah.

Jumlah jalur

Jumlah saluran suara dapat diberikan/dicatat bila keterangan

tersebut ada dan mudah dicari pada sumber informasi tersebut dengan

mempergunakan mono, (monophonic), stereo. (stereophonic), quard.

(quadraphonic).

Contoh:

1 piringan (56 menit : digital, stereo

1 gulungan (+ 60 men.) : analog, 71/2 ips, 2 track, mono.

Ciri perekaman dan reproduksi

Ciri perekaman ini, jika dianggap perlu dapat dicatat/diberikan.

Misalnya Dolby processed, NAB standard dan sebagainya.

Page 52: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Ukuran

Ukuran rekaman suara dicatat dengan peraturan sebagai berikut:

a. Piringan : dicatat diameter dari piringan tersebut dalam inci

Contoh:

1 piringan (20 men.) : analog, 331/3 rpm, stereo. ; 12 in.

5 piringan : analog, 331/3 rpm, stereo., ; 10 -12 in.

b. Soundtrack film: dicatat lebar filmnya dicatat dalam millimeter.

Contoh:

1 gulungan soundtrack film (10 men.) : magnetic, 25 fps, jalur

tengah ; 16 mm.

c. Kartridge : dicatat bila ukurannya tidak standar, dicatat dalam inci.

Ukuran standar kartridge : 51/4 x 3 3/8 in., demikian juga dengan

lebar kartridge bila tidak standar ukurannya dicatat. Ukuran lebar

standar untuk kartridge adalah 1/4 in.

d. Kaset : ukuran kaset juga dicatat bila tidak standar. Ukuran standar

untuk kaset adalah 3 7/8 x 2 1/2 in. Ntuk ukuran lebar kaset juga

dapat dicatat bila ukuran lebarnya tidak standar. Ukuran standar 1/8

in.

Contoh:

1 kaset (85 men.) : analog, mono. ; 7 1/4 x 3 1/2 in., pita 1/4 in.

e. Gulungan pita : ukuran untuk gulungan pita adalah diameternya

dicatat dalam inci dan lebar pita dicatat bila tidak standar (ukuran

standar 1/4 in).

1 gulungan pita (60 men.) : analog, 7 1/2 ips, 2 jalur, mono. ; 7 in.,

pita 1/2 in.

f. Rol : tidak dicatat ukuran apapun.

Page 53: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Lampiran

Bahan lampiran dari rekaman suara dicatat, dan kalau dianggap

perlu deskripsi bahan lampiran dicatat di dalam kurung.

Contoh:

1piringan (50 men.) : analog, 33 1/3 rpm, stereo, ; 12 in + 1 pamplet (11

hal. ; ilus.; 32 cm.).

6. Daerah judul seri

Dalam daerah seri dicatat judul seri, sub judul serti kalau ada, nomor

ISSN dan nomor seri tersebut.

Contoh: (Sound of the eighties, ISSN 7981-5137 ; no. 54)

(Audio-cassette library for professional librarians; L-510)

7. Daerah catatan

Dalam daerah catatan ada 21 bagian yang dapat dicatat, tetapi

bukan berarti semua bagian dicatat. Hanya bagian-bagian yang penting

dan sangat perlu sekali dicatat, karena tidak dapat diletakkan dalam

tubuh deskripsi.

Beberapa hal yang dapat dicatat dalam daerah catatan, (dicatat

sesuai dengan urutan berikut) di bawah ini.

a. Bentuk artistik dan media

Misalnya : Operas dan dalam 2 babak

Sandirawa anak

Alat : misalnya, Bas, 2 gitar listrik, drum.

b. Bahasa

Misalnya : Dengan pengantar bahasa Perancis

Dinyanyikan dalam bahasa Perancis

Bahasa dicatat bila dari judul belum jelas.

c. Sumber judul sebenarnya

Dicatat bila mengambil judul bukan dari sumber informasi utama.

Page 54: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Misalnya : Judul diambil dari kemasan

Judul dari lampiran

d. Variasi dalam judul

Dicatat bila dalam sumber informasi utama berbeda dengan judul

pada kemasan.

Misalnya: Judul dalam kemasan : The four seasons

e. Judul paralel dan keterangan judul lainnya

Dicatat bila judul dalam bahasa lain dan keterangan judul lainnya

tidak dicatat dalam daerah judul dan pernyataan tanggung jawab.

Hal ini dicatat bila sangat dianggap perlu.

Misalnya: Anak judul : Songs of redemption

f. Keterangan tambahan untuk pernyataan tanggung jawab

Dicatat bila orang/badan dianggap penting dan perlu dan tidak

dimasukkan dalam daerah pernyataan tanggung jawab. Diberikan

hubungan antara orang/badan yang berhubungan dengan karya

tersebut dan tidak muncul dalam pernyataan tangung jawab.

Misalnya, pembaca ceritera, pemain alat musik dan sebagainya.

Contoh: Didasarkan pada musik oleh Fraz Schubert

Piano : Joshua Rifkin

g. Edisi dan riwayat rekaman tersebut

Dicatat yang berhubungan dengan edisi pembawa karya tersebut

sejarah rekaman tersebut.

Contoh : Rekaman ulang dari Caedmon TC 1125 (1952)

h. Keterangan tambahan mengenai penerbitan dan penyaluran.

Dicatat bila penerbit, distribusi yang belum termasuk dalam daerah

penerbitan. Dan keterangan ini dianggap sangat diperlukan.

Contoh: Didistribusikan di UK oleh Hobbit & Son

i. Keterangan tambahan tentang deskripsi fisik

Catatan dibuat apabila sangat pentign dan belumt ermasuk dalam

daerah deskripsi fisik.

Page 55: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Tetapi cirri-ciri fisik yang lain yagn standar tidak perlu

dicantumkan catatan..lm 16.

Misalnya: untuk compact disk, ditambahkan keterangan di daerah

catatan ini, karena dalam daerah deskripsi fisik belum dapat

dicantumkan. Untuk bahan yang tidak berjudul kolektif dan

dideskripsikan sebagai satu unit, maka diberikan lama bermain

setiap bagian.

Contoh: Lama bermain: 1766 men. ; 23 men. ; 9 men.

j. Keterangan tambahan untuk bahan lampiran

Dicatat semua keterangan bila dianggap perlu dan keterangan

tambahan ini dicatat sesuai dengan yang diperoleh.

Contoh: LIrik dalam lembar-lembaran kemasan.

k. Keterangan mengenai seri

Catatan ini untuk menambahkan keterangan seri bila datanya tidak

dicatat dalam daerah seri.

Contoh: Bentuk aslinya diterbitkan dalam seri: Sound effects.

l. Catatan tentang disertasi

Jika rekaman suara merupakan disertasi dan dibuatkan hubungan

antara judul dan pernyataan tanggung jawabnya.

m. Pemakai atau rekaman suara untuk siapa?

Misalnya: untuk mahasiswa tingkat pertama.

n. Bentuk (format) lain

Dicatat bila rekaman suara tersebut tersedia juga dalam bentuk

(format) lain.

Misalnya: tersedia juga dalam bentuk ‘compact disc’

o. Ringkasan ini

Catatan ringkasan isi biasanya untuk rekaman suara yang berupa

cerita atau keterangan yang dibutuhkan untuk mencukupi

keterangan tambahan.

p. Isi

Page 56: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Merupakan catatan daftar judul-judul agu dengan pernyataan

tanggung jawabnya yang tidak dimasukkan dalam daerah

pernyataan tanggung jawab.

Contoh: Muka 1: Pura-pura bentji / Zakarya – Selamat tinggal / A.

Rijanto – Si Tjantik jelita / N.N.

Muka 2: Djangan kau ragu / Jasir Sjam / Sagiman S – Keagungan

Tuhan / A. Malik B.Z.

q. Nomor penerbit

Dicatat nomor atau kode huruf yang diberikan pada kaset atau

piringan oleh penerbitnya.

Cara pencatatannya nama penerbitnya dahulu dipisahkan dengan

tanda titik dua ( : ) kemudian nomor penerbitnya.

Contoh: Tamla Motown : STMA 8007

Island: ILPS 9281

Apabila ada dua nomor atau lebih, yang dicatat nomor utamanya.

Kalau nomor utama tidak dapat dipastikan, nomor yag ada

semuanya dicatat. Kalau ada nomor yang merupakan nomor untuk

suatu set secara keseluruhan, dicatat lebih dahulu.

r. Yang dimiliki oleh perusahaan

Dicatat bila rekaman suara terdiri dari beberapa bagian dan

perpustakaan tidak memiliki semua bagian.

s. ‘With’ note atau catatan ‘dengan’

Jika rekaman suara terdiri dari beberapa karya dan tidak berjudul

kolektif sedangkan tiap judul dibuatkan satu deskripsi satu etnri. Di

daerah catatan kemudian dibuat suatu catatan yang mencantumkan

judul-judul lain pada rekaman yang sama. Catatan.

Contoh: Dengan: Peer Gynt (Suite) No. 1-2 / Edward Greig – Till

Eulenspiegels lustige Streiche / Richard Strauss.

Page 57: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

8. Daeran nomor standar, harga, syarat penjualan/penyaluran

Daerah ini untuk mencatat nomor standar dari rekaman suara

tersebut, tentunya kalau nomor standar ini ada.

Page 58: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

3

Menentukan Tajuk Entri Utama dan

Tajuk Entri Tambahan untuk

Rekaman Suara

enentuan tajuk entri utama diatur dalam AACR2 pada Bab 21.

Peraturan Bab 21 adalah peraturan untuk menentukan titik pendekatan

atau tajuk yang muncul dalam daerah deskripsi bibliografi dalam

sebuah entri katalog. Peraturan memberi instruksi bagaimana memilih titik

pendekatan dapat melalui tajuk entri utama atau melalui tajuk entri tambahan.

Penentuan titik-titik pendekatan untuk bahan rekaman suara yang sudah di

katalog diambil dari sumber informasi utama bila sumber tersebut tidak

memberikan keterangan yang cukup atau kurang.

Dalam menentukan titik-titik pendekatan pada rekaman suara berlaku juga

prinsip yang ada pada penentuan tajuk entri utama yang umum. Misalnya, titik

pendekatan ditentukan oleh orang atau badan yang paling bertanggung jawab atas

isi intelektual artistik suatu karya. Sesuai dengan prinsip dasar ini maka entri

utama untuk rekaman suara adalah komponis yang gubahannya direkam, penulis

teks (cerita, syair, sandiwara dan sebagainya) yang hasil karyanya dimainkan atau

dibacakan dan direkam.

Peraturan untuk menentukan tajuk entri utama untuk rekaman suara

ditentukan dalam Bab 21.23A sampai dengan 21.23D.

Isi peraturan tersebut secara ringkas adalah sebagai berikut ini.

1. Rekaman satu karya

Entri utama ditentukan sesuai dengan peraturan umum untuk karya

pengarang tunggal, pengarang ganda, karya campuran, dan sebagainya. Jadi

P

Page 59: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

entri utama untuk rekaman suara satu karya ada pada orang yang bertanggung

jawab pasa karya tersebut. Sedangkan entri tambahan pada pembawa utama

seperti penyanyi, pembaca, grup musik (orkes) sebanyak-banyaknya tiga

orang badan. Jika pembawa utama ini lebih dari tiga orang, maka nama yang

pertama disebut untuk tajuk entri tambahannya.

Pembawa utama ini adalah yang muncul pada sumber informasi

utama.

Contoh:

a. How many miles to Babylon? Author, Alison Uttley (Dibacakan oleh

David Davis).

Keterangan:

Judul dan pernyataan tanggung jawab contoh tersebut muncul dalam

sumber informasi utama, sehingga tajuk entri utama pada Uttley, Alison

dan tajuk entri tambahan pada Davis, David.

b. The trout quintet: piano quintet in A major, op. 114 …/ Schubert

(dibawakan oleh Smetana Quartet: Jan Penenka, piano; Frantisek Posta,

double bass)

Untuk contoh ini, tajuk entri utama: Schubert

Tajuk entri tambahan:

Smetana, Quartet

Panenka, Jan

Frantisek, Posta

Judul

c. Bury my heart at Wounded Knee / by Dee Brown (karya ini merupakan

ringkasan buku karangan Brown, yang dipentaskan Henry Madden dan

Manu Tupon)

Tajuk entri utama: Bron, Dee

Entri tambhan: Madden, Henry, Tupon, Manu

2. Rekaman dua karya atau lebih oleh orang(-orang) atau badan(-badan) yang

sama.

Page 60: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Penentuan tajuk entri utama sesuai dengan peraturan umum untuk

penentuan titik pendekatan. Jadi entri utama ditentukan sesuai dengan karya

yang bersangkutan (sama dengan penjelasan di atas). Untuk tajuk entri

tambahan dibuatkan untuk pembawa utama sampai tiga orang. Bila lebih dari

tiga orang, maka entri tambahan dibatkan untuk orang/badan yang pertama

disebut.

Contoh:

a. The best of Lennon and McCartney (lagu-lagu gubahan Lennon dan

McCartney yang dibawakan oleh Tommy James)

Entri utama: Lennon, John

Entri tambahan: McCartney, Paul

James, Tommy

Judul

3. Rekaman karya oleh orang(-orang) atau badan(-badan) yang berbeda dan

berjudul kolektif.

Apabila rekaman suara terdiri dari orang(-orang)/badan(-badan) yang berbeda,

tetapi mempunyai judul kolektif maka entri utamanya pada oarang atau badan

yang disebut sebagai pembawa utama.

a. Pieces of sky

(lau oleh berbagai penggubah, dibawakan oleh Emmylou Harris)

Entri utama: Harris, Emmylou

Entri tambahan: Judul (kolektif)

b. Adrian Ruiz plays Niels Gade and Christian Sinding

(Dua karya oleh Gade dan 6 karya oleh Sinding, dibawakan oleh Ruiz)

Entri utama: Ruiz, Adrian

Entri tambahan: Gade, Niels

Sinding, Christian

Judul (kolektif)

Dalam karya ini, jika ada dua atau tiga orang/badan disebut sebagai

pembawa utama, maka entri utama pada nama pertama yang disebut, entri

tambahannya untuk yanglainnya.

Page 61: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Sedangkan pada karya jenis ini, bila ada empat atau lebih orang/badan

sebagai pembawa utama atau tidak pembawa utama, maka entri utama

pada judul kolektif.

Contoh: Music of nineteenth century England

(Berbagai karya musik gubahan sebagai penggubah dan dibawakan oleh

lebih dari tiga orang)

Entri utama pada : judul.

4. Rekaman karya berbagai orang atau berbagai badan dan tidak mempunyai

judul kolektif.

Bila rekaman suara jenis ini, dideskripsikan sebagai satu kesatuan unit, maka:

a. Karya rekaman suara jenis pop, rock dan jazz, pembawa tidak hanya

sekadar membawakan atau menginterpretasikan saja, maka entri utama

pada pembawa utama.

Bila ada dua atau tiga orang atau badan yang disebut sebagai pembawa

utama, maka entri utama pada orang/badan yang pertama disebut, untuk

badan/orang yang lain dibuatkan entri tambahan.

Contoh:

All my love / Jolson, Akst, Chaplin ; Freddy Martin and his orchestra ;

vocal refrain by Clydd Rogers and the Martin Men.

When the white roses bloom in Red River Valley/Paul Herrick, Ally

Wrubel ; Freddy Martin and his orchestra ; vocal refrain by Stuart Wade

and the Martin Men.

Keterangan:

Bila Anda melihat contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dua

karya oleh orang/badan yang berbeda-beda, tetapi pendeskripsiannya

dijadikan satu unit. Setiap judul karya diikuti oleh penanggungjawabnya

dan antara judul yang satu dengan lainnya dipisahkan oleh tanda titik (.).

Pada jenis karya ini bila ada empat atau lebih orang/badan yang disebtkan

sebagai pembawa utama, atau bahkan tidak ada pembawa utama, maka

entri utama pada tajuk yang ssai dengan karya yang pertama.

Page 62: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Contoh: Ko kok mo / Forest, Haven ; the Harmonaires with Bob Murray

Orchestra. Tweedle dee / Scott ; Joni Downs and the Starlines. Ballad of

Davy Crockett / Blackburn, Burns ; Heck Johns and the pioneers. How

important can it be / Benjamin Weiss ; Joan Forrest with Jay Weston

Orchestra.

Entri utama para karya ini, adalah pada Forest, sebagai orang yang

pertama disebut.

b. Rekaman yang berisi karya-karya klasik di mana partisipasi pembawa

terbatas hanya membawakan dan menginterpretasikan saja sebagaimana

biasanya halnya dengan musuk jenis seriosa, Entri utama jenis karya ini

adalah pada penggubah karya pertama.

Contoh: Sinfonia in G minor, op.6, no.6 / Johann Christian Bach.

Symphony in G / Michael haydin. Cassation in D, K. 62 a / Wolfgang

Amadeus Mozart.

(Semua dibawakan oleh Saint Paul Chamber Orchestra di bawah pimpinan

Dennis Russel Davies).

Entri utama pada Bach.

Entri tambahan pada (‘name title added entry’) pada haydin dan Mozart,

dan entri tambahan pada Davies dan Orkes.

Untuk lebih memenatapkan pemahaman Anda terhadap materi

kegiatan belajar 3, kerjakanlah latihan di bawah ini!

1. Dalam peraturan Bab 21 AACR2, sebutkan bagaimana menentukan titik

pendekatan untuk karya rekaman suara dari berbagai orang/badan yang

berbeda dan tidak berjudul kolektif?

2. Mengapa ada perbedaan antara karya musik klasik dan musik pop.

3. Ada beberapa cara dalam menentukan titik pendekatan untuk rekaman

suara?

Page 63: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Langkah-langkah yang diambil untuk mengerjakan soal nomor 1 adalah:

1. Baca dan perhatikan contoh-contoh yang diberikan dalam Bab rekaman

karya berbagai orang/badan yang tidak berjudul kolektif.

2. Setelah itu, mencoba untuk mengerti sehingga dapat mengerjakan soal ini

dengan baik.

Langkah-langkah yang diambil untuk mengerjakan soal nomor 2 adalah:

1. Pahami tentang karya musik klasik dan musik pop, dalam bab pembahasan

tentang penentan titik pendekatan untuk rekaman suara.

2. Ulangi lagi pembacanya, coba untuk mengerti dan menjawab soal.

Langkah-langkah yang diambil untuk mengerjakan soal nomor 3 adalah:

1. Pelajari cara-cara menentukan titik pendekatan untuk rekaman suara.

2. Ulangi dan baca kembali sehingga dapat menjadi pertanyaan.

Page 64: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

MODUL 4

PENGATALOGAN GAMBAR HIDUP

DAN REKAMAN VIDEO

ika Anda mendatangi perpustakaan yang baik dan cukup lengkap

koleksinya, Anda akan menemukan berbagai jenis bahan non buku.

Salah satu jenis koleksi bahan non buku adalah dalam bentuk gambar

hidup dan rekaman video. Berbagai jenis film dan video masuk dalam kelompok

koleksi ini. Untuk filmstrips tidak dimasukkan ke dalam kelompok bahan ini,

tetapi dimasukkan ke dalam kelomok bahan grafis yang pembahasannya pada

modul berikutnya.

Modul ini akan mengajak Anda untuk memahami peranan gambar hidup

dan rekaman video sebagai salah satu koleksi perpustakaan multi media dan

mengetahui peraturan standar untuk kedua bahan tersebut.

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharakan mampu menjelaskan:

a. Pengertan dan cakupan bahan gambar hidup dan rekaman video;

b. Pengertian tentang peraturan standar untuk gambar hidup dan rekaman video;

c. Membuat deskripsi bibliografi bahan gambar hidup dan rekaman video;

d. Penentuan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan.

J

Page 65: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

1

Cakupan dan Sumber Informasi

Utama Bahan Gambar Hidup dan

Rekaman Video

ebagai salah satu koleksi yang dimiliki perpustakaan, gambar hidup dan

rekaman video mendapat perlakuan yang sama sebagaimana koleksi

lainnya. Mulai dari proses pengadaan yang mencakup seleksi bahan,

pengolahan bahan, sampai dengan penyajiannya memerlukan penanganan yang

khusus. Sama seperti bahan non buku lainnya, diperlukan waktu, tenaga dan

ketelitian dalam menangani gambar hidup dan rekaman video. Peralatan yang baik

serta ruangan khusus diperlukan dalam menangani bahan tersebut.

A. Pengertian Gambar Hidup dan Rekaman Video

Sebelum Anda mengetahui lebih jauh tentang gambar hidup dan

rekaman video, Anda perlu memahami pengertian dari bahan tersebut. Anglo

American Cataloguing Rules 2 (AACR2) mendefinisikan gambar hidup

sebagai sebuah film, degan atau tanpa suara, yang bersi serangkaian gambar

yang bergerak apabila diproyeksikan dengan cepat. Sedangkan rekaman video

adalah suatu rekaman yang berisi gambar visual yang dapat dilihat dengan

bantuan televisi. Keduanya memiliki suatu kesamaan pengertian dengan

memerikan penekanan pada gamar yagn dapat dilihat langsung (visual).

Sedangkan James Cebeceiras dalam bukunya The Multimedia

Library: Materials Selection and Use hanya menyebutkan istilah film. James

menekankan adanya kesan visual dengan kombinasi efek suara, gerakan dan

warna yang diproyeksikan ke layer. Gambar yang terproyeksikan ke layer

tersebut ditonton oleh sekelompok orang baik dalam jumlah besar maupun

S

Page 66: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

kecil. Selanjutnya dikatakan bahwa fim sebagai salah satu media informasi

yang menggiring penonton seolah-olah mengalami sebuah peristiwa melalui

pesan-pesan yang disampaikan dengan kombinasi gambar visual, warna,

gerakan, dan suara.

Meskipun keduanya menyajikan suatu tontotan film, secara fisik

kedua bahan tersebut memiliki perbedaan-perbedaan. Adapun perbedaan-

perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

Rekaman video

1. Rekaman video tidak sensitive terhadap cahaya dibandingkan dengan film.

Selain itu menggunakan video lebih mudah.

2. Sebuah film perlu diproses terlebih dahulu di laboratorium film,

sedangkan rekaman video tidak. Rekaman video bisa langsung ditonton

setelah direkam, sehingga dapat langsung diketahui hasilnya.

3. Ongkos pembuatan rekaman video lebih murah daripada film.

Film memberikan suatu kontribusi yang unik sebagai media hiburan,

pendidikan dan memperkaya hasanah budaya serta dapat dikategorikan

sebagai bentuk seni. Melihat fungsi film dan tingkat penyebaran informasi

yang begitu efektif, tepat kiranya perpustakaan memiliki film sebagai salah

satu koleksi jenis bahan bukan buku.

Ukuran lebar pita dan gambar di film dan rekaman video ditulis dalam

istilah yang berbeda-beda. Ukuran tersebut menunjukkan kepada bentuk fisik

dari film tersebut. Ukuran lebar film dituliskan dalam mili meter (mm) seperti

super 8 mm, 16 mm, super 16 (tipe W), 35 mm dan 65 mm / 70 mm. Film

berukuran 16 mm banyak dimanfaatkan di perpustakaan, sedangkan film

berukuran 35 mm dipakai untuk pembuatan film-film komersial layar lebar.

Video terdiri dari beberapa bentuk seperti piringan (videodisc), kaset

(videocassette). Ukuran lebar videotape dan garis tengah (diameter) piringan

(disc) menggunakan inci (in.) seperti 1/2 in. Beberapa format kaset video yang

ada seperti VHS-C, Betamax, U-metic, Video 2000, VVC480. Rekaan kaset

Page 67: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

video dapat dilihat dengan mempergunakan layar kaca (televisi) dan VCR

(Video Cassette Recorder).

Pada umumnya perpustakaan menggunakan film dengan ukuran 16

mm. Beberapa alasan penggunaan film ukuran 16 mm tersebut, yaitu:

a. Perkembangan sejarah

Kualitas film 16 mm lebih baik daripada film ukuran lainya yang

tergolong ke dalam kelompok besar. Masa putarnya sangat pendek hanya

11 menit, sehingga dapat menekan biaya pembuatan film tersebut. Pada

sekitar tahun 1940-an dunia pendidikan membutuhkan film dalam proses

belajar mengajar dan film dengan ukuran ini dapat memenuhi kebutuhan

dunia pendidikan dengan memberikan informasi, menerangkan proses,

kecakapan dan konsep-konsep tertentu.

b. Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan produksi jauh

lebih murah dibandingkan dengan ukuran lainnya. Selain itu proyektor

yang digunakan lebih mudah dioperasikan. Peralatan untuk ukuran ini

merupakan ukuran standar, mapan dan mudah mendapatkannya.

c. Kemampuan dalam pemecahan masalah

Di samping dapat menghibur, film ukuran ini dapat digunakan

sebagai sarana dalam proses pemecahan masalah yang dihadapi oleh

masyarakat. Permasalahan seperti penyalahgunaan obat, lingkungan,

perencanaan pendidikan danlain-lain dicoba secara efektif dipecahkan

dengan bantuan film ukuran 16 mm.

d. Ketersediaan judul

Judul-judul film dengan ukuran 16 mm beragam dan cukup

banyak tersedia. Dengan demikian perpustakaan dapat memilih film sesai

dengan kebutuhan. Film dengan ukuran ini lebih mudah diperoleh karena

banyak diproduksi oleh pemerintah, lembaga social dan industri-industri

film.

Page 68: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Terdapat beberapa kategori untuk mengelompokkan berbagai jenis

film. Pengelompokan tersebut tidak terlalu mengikat, karena sebuah film

prinsipnya dapat dikelompokkan dalam berbagai jenis.

Berdasarkan isinya, film dapat dikategorikan dalam tiga kelompok

yaitu:

1. Film hiburan

Yang termasuk kategori film hiburan adalah film yang

memiliki beberapa karakteristik yaitu film bersifat drama, memiliki

masa putar cukup lama sekitar 90 – 135 menit. Tujuan diproduksinya

film jenis ini adalah untuk menghibur penonton. Alur cerita dari jenis

film ini memfokuskan pada kehidupan sekelompok orang dengan

kebiasaan mereka sehari-hari.

2. Film Pendidikan

Berisikan tema dengan obyek-obyek kajian tertentu. Film jenis

ini biasanya dipertunjukkan untuk tujuan-tujuan khuus yang

berhubungan dengan sesuatu yang sedang dipelajari. Walaupun dapat

sebagai sarana hiburan, tujuan utama dari menyaksikan film jenis ini

adalah untuk belajar. Film-film pendidikan menggunakan narasi untuk

lebih menjelaskan kapan dan bagaimana alur cerita terjadi sehingga

dapat menggiring perhatian penonton terhadap obyek yang sedang

diteliti. Masa putar film bertema pendidikan adalah sekitar 10 – 30

menit.

3. Art Film (Film Seni)

Film seni merupakan cara untuk melukiskan suatu pengalaman

kreatif dengan keterampilan dalam menggunakan kamera, cahaya,

warna dan suara. Film seni memiliki masa putar yang terpendek

berkisar antara 5 sampai 20 menit.

Ada berbagai jenis film yang ada seperti film sejarah, film ilmu

pengetahuan, film komedi, film horror, film biografi dan lain-lain dapat

dimasukkan ke dalam tiga kategori di atas. Dalam menetapkan kategori

Page 69: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

sebuah film, tidak hanya melihat dari judul, tetapi perlu diketahui pula

isi film tersebut.

B. Sumber Informasi Utama Sebuah Film

Di atas telah digambarkan secara umum tentang keberadaan koleksi

film di perpustakaan dan berbagai kategori film. Selanutnya agar film tersebut

dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengunjung perpustakaan maka film

perlu diproses terlebih dahulu. Dalam proses tersebut seorang pustakawan

perlu mengenal dengan baik tidak saja karakteristik isi film tersebut, tetapi

juga karakteristik fisiknya.

Sebagaimana lazimnya suatu proses pengolahan bahan pustaka, dalam

mengatalog gambar hidup dan rekaman video perlu diketahui terlebih dahulu

sumber informasi utama. Selain itu sumber-sumber lainnya tetap diperlukan,

dalam rangka mengetahui sumber data bibliografis.

Sumber informasi utama bagi gambar hidup dan rekaman video adalah

film itu sendiri yang dapat diketahui dari title frame; kemasan dan label film.

Kemasan di sini sebagai suatu bagian yang tidak terpisahkan dari film

tersebut, conth pada kaset. Title frame pada film akan diketahui pada saat film

tersebut diputar. Di layar akan dilihat kata-kata yang muncul dalam bentuk

rangkaian menyangkut keterangan mengenai film tersebut. Di situ ditampilkan

berbagai ‚nama’ yang berkaitan dengan film itu sendiri seperti judul, pemeran,

produser, sutradara, narator dan fungsi-fungsi lainnya.

Yang dimaksud dengan kemasan yaitu “wadah“ dalam bentuk kotak

atau “jacket film“, sedangkan label adalah “keterangan“ yang menempel atau

tertulis di kemasan atau fisik film tersebut. Biasanya ada duplikasi informasi

data dengan yang terdapat pada title frame. Informasi pada kemasan dan

keterangan label dapat memberikan kelengkapan data bibliografis yang

dibutuhkan, tetapi kadang-kadang unsure data yang tertera berbeda dengan

yang terdapat pada title frame, seperti judul pada kemasan atau label berbeda

dengan yang terdapat pada title frame.

Page 70: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Utamakanlah penggunaan informasi yang diperoleh dari sumber

informasi utama daripada dari sumber lain. Bila informasi yang diperlukan

tidak dapat diperoleh dari sumber informasi utama, Anda dapat menggunakan

informasi dari sumber lain seperti bahan tekstual terlampir skript, dftar

pemotretan, bahan promosi atau kemasan lain yang tidak menjadi kesatuan

dengan film tersebut. Berbagai ahan promosi akan ditemukan pda sebuah film

seperti buku atau artikel dan lain-lain. Sebuah film dianggap baik, biasanya

cerita film tersebut dibukukan atau dibahas dalam bentuk sebuah artikel.

Buku-buku atau pembahasan yang berkaitan dengan film tersebut dapat

mejadi informasi dalam pembuatan dekripsi.

Setelah Anda mengetahui sumber informasi utama untuk

mendeskripsikan gamar hidup dan rekaman video, Anda perlu mengetahui

sumber informasi berdasarkan daerah-daerah pengkatalogan deskripsi kedua

bahan tersebut.

Judul dan pernyataan tanggung jawab dapat diketahui dari sumber

informasi utama; edisi dari sumber informasi utama, kemasan dan bhan

terlampir; terbitan, penyaluran dan sebagainya dari sumber informasi utama,

kemasan bahan terlampir; deskripsi fisik dari sumber lain; serti dari sumber

informasi utama, kemasan, bahan terlampir; catatan, nomor standar, harga,

syarat penjualan/pengedaran didapatkan informasinya dari sumber lain.

Contoh ukuran film:

Gambar

Contoh ukuran video:

Gambar

Page 71: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Open reel

Gambar

Kaset video

Gambar

Page 72: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

2

Daerah-daerah Deskripsi, Tajuk Entri

Utama dan Tajuk Entri Tambahan

alam mengerjakan deskripsi bibliografi bahan pustaka diperlukan 8

daerah deskripsi. Untuk deskripsi bibliografi gambar hidup dan

rekaman video tidak semua daerah dipergunakan. Deskripsi bibliografi

ini berlaku bagi semua jenis film dan rekaman video, termasuk film lengkap,

kumpulan bagian-bagian film, trailer, film berita (newscats dan newsfilm) dan

bahan yanag belum disunting.

Sekarang Anda akan mengetahui pembagian daerah deskripsi beserta

contoh berdasarkan standar peraturan yang ada.

1. Daerah Judul dan Pernyataan Tanggung Jawab

Tanda baca untuk daerah ini adalah sebagai berikut:

Judul sebenarnya, dilanjutkan dengan pernyataan jenis bahan umum,

dalam kurung siku ([ ]), kemudian judul tambahan atau judul paralel jika ada.

Untuk judul parallel, didahului tanda spasi, tanda titik dua, spasi (:).

Selanjutnya pernyataan tanggung jawab pertama, didahuli tanda spasi, garis

miring, spasi (/), dilanjutkan dengan pernyataan tanggung jawab kedua jika

ada yang didahului tanda spasi, titikkoma, spasi (;).

Sebuah film atau rekaman video biasanya akan menampilkan judul

yang muncul bersamaan dengan keterangan-keterangan lainnya di title frame.

Terkadang sebuah film atau rekaman video pada vieo tidak memiliki

judul. Apagila pernyataan judul tersebut tidak juga ditemukan pada sumber-

sumber lainnya, maka film tersebut dapat diberikan judul deskriptif yang dapat

memberikan keterangan mengenai film tersebut. Ketidakberadaan judul

D

Page 73: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

tersebut biasanya akan ditemukan pada film iklan, film yang belum disunting

dan film berita. Keadaan tersebut perlu diperhatikan dengan baik.

a. Film iklan (commercials)

Judul untuk sebuah film iklan dapat diberikan berdasarkan nama produk

jasa dan perkataan pada iklan tersebut (adver tisement).

Contoh: [Iklan cerutu manikin]

[Iklan kampanye keselamatan jalan raya]

b. Film yang belum diedit dan film warta berita, diberi judul yang

mengandung semua unsur penting dari film tersebut, misalnya tempat,

tanggal peristiwa terjadi, tanggal difilmkan (jika berbeda dari tanggal

peristiwa), tokoh-tokohnya dan hal-hal penting lainnya.

Contoh: [Pendaratan phantom jet di R.A.F. Laouchers, Juli 1971]

Judul sebenarnya

Judul sebenarnya ditulis apa adanya berdasarkan apa yang terdapat di

title frame, tetapi penulisan huruf besar yang tertera disana tidak perlu diikuti.

Apabila Anda mendapatkan perubahan judul dari sumber informasi lainnya,

informasi tersebut dapat dituliskan pada catatan dengan menyebutkan

darimana informasi itu diperoleh.

Contoh: Gorillas in the mist

Australia’s improbable animals

Pernyataan jenis bahan umum (general material designation)

Pernyataan jenis bahan umum akan membedakan rekaman video atau

gambar hidup. Hal ini penting untuk membedakan penulisan unsur data untuk

daerah-daerah deskripsi lainnya.

Untuk pernyataan jenis bahan umum, dituliskan secara langsung

mengikuti judul sebenarnya dalam kurung siku.

Contoh: Gorillas in the mist [rekaman video]

Australia’s improbable animals [rekaman video]

Page 74: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Judul tambahan

Judul tambahan sebuah film akan muncul bersamaan dengan judul

sebenarnya. Terkadang sebuah film menampilkan judul tambahan. Lebih

banyak film yang langsung menunjuk ke judul sebenarny.

Contoh : Gorillas in the mist [rekaman video’ : the adventure of Dian Fossey

Australia’s improbable animals [rekaman video]

Pernyataan tanggung jawab

Pernyataan tanggung jawab sebuah karya film dituliskan sesuai

dengan nama-nama yang tercantum pada title frame. Berbagai macam nama

akan muncul. Keadaan tersebut mengindikasikan bahwa sebuah karya film

merupakan hasil kerja sama banyak orang seperti produser, sutradara,

animator dan lain-lain.

Apabila nama-nama tersebut dirasakan penting, nama-nama tersebut

dapat dimasukkan dalam daerah catatan.

Contoh : Gorillas in the mist [rekaman video’ : the adventure of Dian

Fossey / produced by Armonld Glimcher and Terence Clegg ;

Directed by Michael Apted.

Australia’s improbable animals [rekaman video’ / produced by

Sky Visuals Pty Ltd. n association with

Chancom Ltd. ; produced and directed by Gary Steer

2. Daerah edisi

Daerah edisi berisi pernyataan edisi dan pernyataan tanggung jawab

berkaitan dengan edisi tersebut. Sebuah karya film jarang sekali memiliki

edisi.

Page 75: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

3. Daerah data khusus

Daerah data khusus ini tidak dipergunakan untuk penulisan data

bibliografinya.

4. Daerah terbitan dan penyaluran

Tanda baca untuk daerah ini adalah sebagai berikut:

Tempat terbit, penyalur, pengedar (kota pertama), didahului tanda

titik, spasi, garis-garis, spasi (.– ), jika ada kota kedua, didahului tanda spasi,

titik koma, spasi ( ; ).

Nama penerbit, penyalur, pengedar, didahului tanda spasi, titik dua,

spasi ( : ), selanjutnya dituliskan pernyataan fungsi penerbit, distributor,

didahului tanda spasi, kurung siku, spasi ([ ]). Tahun terbitan, penyaluran,

pengedaran, didahului tanda koma, spasi (,).

Daerah ini digunakan untuk mencantumkan informasi menenai tempat

film tersebut dibuat, distributor dan tahun diciptakan. Informasi untuk daerah

ini diambil dari sumber informasi utama atau dari pernyataan formal lainnya

yang dibuat oleh distributor, baik yang tercantum pada title frame maupun

pada bahan yang menyertainya.

Tempat terbit, penyalur, pengedaran

Tempat menjadi elemen utama untuk daerah penerbitan, publikasi.

Sebuah karya film tidak selalu menampilkan tempat produksi film tersebut.

Penelusuran terhadap sumber informasi lainnya diperlukan untuk mencari

keterangan di mana film tersebut diproduksi.

Contoh : Universal city, Dalif

[U.S.S.]

Page 76: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Nama penerbit, penyalur, pengedar

Cantumkan nama distributor dalam bentuk yang dapat dimengerti dan

dikenal.

Contoh : Universal city, Calif : MCA Home Video Inc.

[U.S.A] : Veston Video, distributor by Image Entertainmen.

Tahun pembuatan

Tahun pembuatan dicatat pada akhir daerah ini. Jika tahun produksi

berbeda sekali dari tahun terbit distribusi, penyaluran dan sebagainya, hal ini

dapat dijelaskan dalam daerah catatan.

Cantumkan tahun dengan angka arab. Tahun hak cipta terbatu yang

dijumpai pada film, didahuli dengan “c”.

Contoh : Universal city, Calif: MCA Home Video Inc., c 1989.

[U.S.A] : Vestron Video, c 1987.

5. Daerah deskripsi fisik

Penentuan daerah deskripsi fisik dimulai denganjumlah satuan (unit)

fisik disertai nama jenis bahan spesifik, didahului dengan titik, garis, spasi,

atau mulai dengan paragraph baru (. - ). Data fisik lain, didahului dengan

spasi, titik dua, spasi (: ). Jika ada beberapa data, tiap unsure dipisah dari

unsure yang mendahuluinya dengan koma (,). Ukuran, didahului dengan spasi,

titik koma, spasi (;). Jika terdapat lampiran materi penyerta), didahului spasi,

tanda “dan”, spasi (&).

Jumlah satuan dan jenis bahan

Jumlah satuan dituliskan dengan menggunakan huruf arab diikuti

dengan istilah-istilah jenis bahan spesifik (specific material designation). I

cartridge video cartridge film

kaset video kaset film

piringan video (video disk) selongsong film (film loop)

gulungan video gulungan film

Page 77: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Contoh di bawah ini akan menggambarkan penulisan jumlah satuan setiap

film.

1 kaset film

3 gulungan film

1 gulungan video

2 piringan video

Perlu dicatat keterangan mengenai waktu dan lama main dari film tersebut

seperti berikut:

1 selongsong film (4 men. 30 detik)

1 gulungan film (75 men.)

Data fisik lainnya

Selain jumlah satuan dan jenis bahan yang perlu diketahui, unsur-

unsur jenis data fisik lainnya perlu dicantumkan apabila dibutuhkan. Adapun

ciri-ciri tersebut adalah ciri-ciri proyeksi khusus, ciri-ciri suara, warna,

kecepatan proyeksi.

Ciri-ciri proyeksi khusus seperti Cinerama, Panavision, multiprojector.

Contoh: 14 gulungan film (157 men.) : Panavision

Ciri-ciri suara dikategorikan dalam film bersuara atau film diam (tanpa suara

atau bisu)

Contoh: 1 gulungan video (15 men. Bersuara

Ciri-ciri warna dibagi dalam berwarna dan hitam putih (h.p.)

Contoh: 1 gulungan film (10 men.) : bersuara, berwarna

Kecepatan proyeksi diberikan pada film dan piringan video

Kecepatan proyeksi film dicatat dalam frames per second (fps)

Page 78: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Kecepatan proyeksi video dicatat dalam putaran per menit atau revolution per

minute (rpm).

Contoh: 1 gulungan film (1 men., 17 detik) : bersuara, berwarna, 25 fps

1 piringan video (4 men.) : bersuara, berwarna, 1500 rpm.

Ukuran

Penulisan untuk ukuran gambar hidup dan rekaman video diketahui

dari ukuran lebar dari keduanya tersebut.

a. Untuk ukuran lebar dari gambar hidup dalam mili meter (mm).

Jika 18 mm tetapkan apakah single, standard, super atau maurer

Contoh: 1 gulungan film (12 men.) : bersuara, berwarna ; 16 mm

1 gulungan film (21 men.) : bersuara, berwarna ; standard 8

mm

b. Untuk ukuran lebar dari pita video dalam inci (in.) atau mili meter (mm).

Contoh: 1 gulungan video (21 men.) : bersuara, berwarna ; 1/2 in.

Garis tengah piringan video ditulis dalam inci (in.)

Contoh: 1 piringan video (5 men.) : bersuara, h.p., 1500 rpm ; 8 in.

Bahan penyerta/lampiran

Apabila film atau rekaman video tersebut diikuti oleh materi penyerta

lainnya, maka materi penyerta tersebut perlu dirinci sebagaimana contoh

berikut ini:

Contoh: 1 kaset film (21 men.) : bersuara, berwarna ; standard 8 mm & 1

buku pegangan, atau

1 kaset film (21 men.) : bersuara, berwarna ; standard 8 mm & 1

volume (28 hlm. : il. ; 22 cm.).

Berikut ini dituliskan mengenai deskripsi fisik dua rekaman video sesuai

dengan contoh judul di atas.

Page 79: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

(1) Gorillas in the mist [rekaman video’ : the adventure of Dian Fossey /

produced by Arnold Glimcher and Terence Clegg ; Directed by Michael

Apted. – universal city, Calif : MCA Home Video Inc., c 1989 2 piringan

video (130 men.) : bersuara, berwarna ; 12 in.

(2) Australia’s improbable animals [rekaman video] / produced by Sky

Visuals Pty Ltd. in association with Chancom Ltd.; produced and directed

by Gary Steer. – [U.S.A] : Vestron Video, c 1987.

1 piringan video (60 men.) : bersuara, berwarna; 12 in.

6. Pernyataan Seri

Sangat jarang sebuah film memiliki seri. Apabila terdapat pernyataan

seri dalam sebuah film, maka pernyataan seri tersebut dapat dituliskan sesuai

dengan peraturan secara umum.

7. Daerah catatan

Tanda baca untuk daerah catatan didahului dengan titik, spasi, garis,

spasi (.--) atau mulai dengan alinea baru untuk tiap catatan.

Pisahkan tiap kata-kata pengantar dari suatu catatan (misalnya

“Cerita”, “Ringkasan”) dari catatan lainnya dengan titik dua dan spasi.

Pencatatan keterangan untuk daerah catatan tergantung dari

kebijaksanaan perpustakaan yang berasngkutan. Tidak semua keterangan

dicatat di daerah ini.

Keterangan-keteragan untuk daerah catatan dibuat berdasarkan tata

urutan sebagai berikut: tb11 16 37.

a. Jenis film, seperti Flm dokumenter Sandiwara TV

b. Bahasa, seperti Dalam bahasa Perancis. Direkam ke dalam bahasa Inggris

c. Sumber judul sebenarnya, jika tidak diambil dari sumber utama, seperti

judul dari naskah

d. Variasi dalam judul, seperti Judul pada kemasan: Papaya and guaya Judul

dalam bahasa Inggris pada title frame: 400 blows.

e. Judul paralel dan judul lain, seperti Anak judul: Les fleurs anglaises.

Page 80: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

f. Pernyataan tanggung jawab cantumkan nama para penampil, pelaku,

narator atau pembawa acara serta nama orang-orang (yang bukan pemain)

yang memberikan sumbanan secara artistik dan teknik dalam produksi

film/rekaman video. Tiap nama orang atau badan didahului oleh istilah

yang menerangkan fungsi orang/badan tersebut.

Pembawa acara: Jackie Glanville

Pemain: Laurence Harvey, Mia Farrow, Lionel Stander, harry Andrews

Skenario, Harold Pinter; musik, John Dankworth; kamera, Gerry Fisher;

editor, Reinald Beck.

g. Edisi dan riwayat film atau rekaman video, seperti Versi ringkas dari film

tahun 1969 dengan judul yang sama. Dibuat kemali dari film tahun 1993

dengan judul yang sama. Berdasarkan novel Nicholas Mosley.

h. Teritan, penyaluran dan sebagainya, seperti:

Distribusikan di Amerika oleh : Stamford, Conn.: Educational

Dimensions.

Dibut tahun 1927 (dicatat bila berbeda sekali dari tahun penerbitan).

i. Deskripsi fisik

a) Ciri suara khusus, seperti optikal atau magnetik, apakah alur suara

tersebut secara fisik bersatu dengan film atau terpisah.

Alur suara magnetik

Dolby stereo, mono, compatible

b) Panjang film atau tape, seperti Film: 14,139 ft

c) Warna, seperti Technicolor

Sistem perekaman warna: SECAM

Cetakan Sepia

d) Jenis cetakan, seperti negatif, positif, internegatif dan lain sebagainya

e) Bahan/dasar film, seperti nitrat, asetat, polyester

f) Sistem perekaman video, seperti Beta, VHS Hi-fi

g) Jenis kopi, seperti master copy, show copy

h) Proyeksi, seperti Film tiga dimensi

Page 81: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

i) Piringan video, lama putar dan jumlah frame, seperti Delapan menit

untuk yang begerak dan 2400 frame untuk yang diam

j) Data fisik lain yang dirasakan penting untuk pemakaian atau

penyimpanan film atau rekaman video.

Tuliskan data tambahan dengan keterangan-keterangan berikut:

Lampiran

Seri

Disertasi

Format lainnya

Ringkasan

Daftar isi

Nomor

Jumlah kopi, yang dimiliki perpustakaan

Catatan “dengan“

8. Daerah nomor standar, harga, syarat penjualan/penyaluran

Nomor standar (jika ada), harga, serta syarat penjualan/penyaluran

bilamana perlu dicatat di sini sesuai dengan aturan umum.

Penentuan Tajuk Entri Utama dan Tajuk Entri Tambahan

Pada saat sebuah film diputar, Anda akan membaca beberapa nama yang

menyangkut fungsi masing-masing pada title frame. Yang dimaksud dengan

fungsi ialah peranan masing-masing orang dalam membuat sebuah film seperti

produser, sutradara, pemeran utama, pemeran pembantu, juru kamera, narator dan

beberapa fungsi lainnya. Fungsi-fungsi tersebut tidak selalu muncul pada setiap

jenis film, tergantung dari jenis film yang dibuat. Masing-masing fungsi yang

ditampilkan tersebut mempunyai konribusi dalam pembuatan film tersebut. Tidak

satuun dari fungsi tersebut yang dapat diabaikan karena sebuah film atau gambar

hidup merupakan karya bersama sekelompok orang.

Page 82: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Berkaitan dengan titik pendekatan, munculnya fungsi-fungsi tersebut

dapat menyulitkan dalam menetapkan entri utama sebuah karya. Prinsip

kepengarangan yang menekankan adanya orang yang bertanggung jawab terhadap

isi intelektual dan artistik karya tersebut sulit untuk diterapkan pada gambar

hidup.

Nama-nama yagn muncul berkaitan dengan fungsi tersebut, dapat

dikatakan sebagai “pengarang“ yang menghasilkan sebuah karya film. Masing-

masing nama tersebut memberikan sumbangan terhadap isi intelektal dan artistik

sebuah karya film. Karena banyaknya nama yang muncul dan masing-masing

memiliki peran terhadap keberhasilan sebuah karya film, maka untuk sebuah

karya film ditemukan kondisi “diffuse authorship“ yaitu fungsi kepengarangan

yang tersebar atau kepengarangan yang kabur.

Jadi, sebuah gambar hidup tidak begitu saja dapat ditemukan siapa

“pengarang“nya. Prinsip kepengarangan akan berhubungan dengan masalah entri

utama untuk gambar hidup. Ada yang mengatakan sebuah karya gambar hidup

menjadi karya bersama antara sutradara, juru kamera dan penulis naskah.

Kemudian disebutkan dari ketiga “pengarang’ tersebut, sutradara dianggap

sebagai pengarang utama, sedangkan juru kamera dan penulis naskah sebagai

pengarang kedua. Pendapat tersebut kurang mendapat dukungan, karena landasan

utama sebuah karya film merupakan sebuah karya bersama antara beberapa orang.

Demikian pula jika sebuah buku dibuatkan film, maka entri utama tidak

dapat dibuatkan pada pengarang buku tersebut. Penetapan tersebut bertitik tolak

dari peraturan AACR2 (aturan umum 21.9) menyebutkan jika suatu karya yang

dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terjadi perubahan pada sifat dan isi karya

asli atau pada medium ekspresi, maka karya tersebut dianggap sebagai sebuah

karya baru. Jadi entri utama bukan pada pengarang karya asli, tetapi pada orang

yang membuat adaptasinya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan, entri utama untuk sebuah

karya film adalah judul. Suatu karya di bawah judul jika karya tersebut dikarang

oleh lebih dari tiga orang pengarang dan tidak ada di antara mereka yang menjadi

pengrang utama dan tidak ada badan korporasi yang berkaitan dengan film

Page 83: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

tersebut tetap akan dituliskan titik pendekatan dengan dibuatkan entri tambahan.

Jumlah dan jenis titik pendekatan tergantung dari jenis perpustakaannya dan

bagaimana peran dari orang tersebut. Untuk sebuah karya film entri tambhan

dibuat untuk produser (orang maupun badan), sutradara, orang atau badan yang

mensponsori produksi, penulis naskah dan sebagainya. Biasanya untuk pemeran

dalam film tersebut tidak dibuatkan entri tambahan kecuali bila perpustakaan

bersangkutan merupakan perpustakaan puast perfilman, sehinga segenap detil

perlu dijadikan titik pendekatan.

Berikit ini akan dicontohkan beberapa bentuk deskripsi gambar hidup dan

rekaman video:

(1) Deskripsi rekaman video

Gorillas in the mist [rekaman video] :

the adventure of Dian Fossey / pro –

duced by Arnold Glimcher and Terence

Clegg ; Directed by Michael Apted. –

Universal city, Calif : MCA Home Video

Inc., c 1989

2 piringan video (130 men.) : bersuara, berwarna ; 12 inc.

Story by Anna Hamilton Phelan and

Tag Murphy

Berdasarkan karya: Dian Fossey

MCA Home Video: 40851

I. Glimcher, Arnold

II. Cleg, Terence

III. Fossey, Dian

(2) Deskripsi rekaman video

Australia’s improbable animals [rekaman video] / produced by sky Visuals

Pty Ltd. in asocition with Chancom

Page 84: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

Ltd. ; produced and directed by Gary

Steer. – [U.S.A] : Vestron Video,

C 1987.

1 piringan video (60 men.) : bersuara,

Berwarna ; 12 inc.

“National Geographic Explore Presentation”

Writer, Gary Steer, Paul Scott, Nacy

LeBrun ; musik, Austarlian Screen Music

Grandwanaland

I. Steer, Gary

II. Scaott, Paul

III. Lebrun, Nancy

(3) Deskripsi gambar hidup yang berdasarkan sebuah buku yaitu alice’s

adventures in Wonderland karya Lewis Carroll. Entri utama pada judul,

sedangkan lewis Carrol dan karyanya dibuatkan suatu ‘name title added entry’

yaitu suatu entri tambahan berupa nama pengarang dengan judul karya.

Alice in Wonderland [motion picture] /

Walt Disney Production ; producer, Ben

Sharpsteen ; director, Clyde Geronimi ;

Animation, Milt Kahl. – Santa Monica,

Calif. : RKO Radio Picture, 1951.

3 gulungan film ( + 75 men.) : bersuara,

Berwarna ; 35 mm

Ceritera, Winston Hibler ; musik, Oliver

Wallace ; editor film, Lloyd Richardson.

Berdasarkan Alice’s adventure in Wond-

erland / by Lewis Carroll.

Page 85: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

I. Carrol, Lewis. Alice’s adventure in Wonderland.

II. Sharpsteen, Ben

III. Geronimi, clyde.

IV. Walt Disney Productions

(4) Deskripsi suatu rekaman video, dimana entri utama di bawah judul. Terdapat

judul tambahan. Entri tambahan dimasukkan pada badan korporasi.

Governance in the academic library [video-

recording] : a program / presented under the

of the Association of College and Research

libraries. – Chicago : Distributed by ACRL,

1974.

I kaset video (Sony U-matic, UC-60) (+ 40 men.) :

bersuara, hitam putih ; ¾ in.

Yang berpartisipasi: David Laird, Jane Flener,

Ellsworth Mason, Stuart Forth, and Frederick

Duda; moderator, Eldred Smith.

Ringkasan: Pola administarasi di perpustakaan

Perguruan tinggi, sebuah diskusi panel.

I. Association of College and Research

Libraries. Committee on Academic Status

II. Whitely, Jerry

III. Walker, John

IV. Video team

(5) Deskripsi gambar hidup mengenai suatu lembaga menyangkut kegiatan

administrasinya. Sponsor dari pembuatan gambar hidup ini ialah TRW

Electronis Group. Entri utamanya berada di bawah TRW Electronics Group.

TRW Electronics Group.

Beats reading the annual report [motion

Picture] / [sponsored for TRW Electronics Group by

TRW Systems Group Motion Picture Department.

Page 86: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

- [Redondo Beach, Calif. : distributed by TRW

Systems Group, 1970]

1 gulungan film (_ 15 men.) : bersuara,

Berwarna ; 16 mm.

Ringkasan: Memperlihatkan produk elektronik

yang dihasilkan oleh TRW Electronics Group

I. TRW Systems Group (Redondo Beach, Calif.).

Motion Picture Dept. II. J.

(6) Deskripsi gambar hidup dari sebuah gambar hidup. Gerald McDermott

menulis naskah film, merancang dan menggambar animasi kartun, dan

menyutradarai intelektual dan artistic dari film tersebut sudah jelas. Entri

utama untuk karya tersebut di bawah namanya.

McDermott, Gerald

Arrow to the sun [motion picture] : a Pueblo

Indian tale / designed and directed by Gerald

McDermott ; produced by Gerald McDermott &

Texture Films, Inc. – [New York] : Texture

Films, c 1973.

1 gulungan film (+ 15 men.) : bersuara,

Berwarna ; 16 mm.

Musik, Thomas Wagner; juru kamera, Frank

Koening; suara anak laki, Joquin Brant;

konsultan untuk ceritera dan penelitian,

Charles Hofman.

Ringkasan: Putera dewa matahari di tembak

ke matahari di atas suatu panah. Ia berhasil

mengatasi empat percobaan dan kembali ke bumi

dengan membawa kekuatan magis matahari.

I. Texture Films, Inc (New York, N.Y.)

II. J.

Page 87: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

(7) Deskripsi suatu rekaman video entri tambahan untuk narrator dan sutradara.

Kedua orang ini tidak disebut dalam pernyataan tanggung jawab, tetapi karena

dianggap cukup penting disebut dalam catatan dan dibuatkan entri tambahan.

New images, television and print [rekaman

Video] : television news and photojorurnalism

In the Twin Cities / produced by Walker Art

Center. – Minneapolis : The Center, 1978.

1 kaset video (15 men.) : bersuara, berwarna,

3/4 in.

Narator, Dave Moore ; sutradara, Charles Helm ;

Produser dan penulis script, Maud Lavin.

Diproduksikan dengan bantuan WCCO-TV.

Ringkasan : Menggambarkan dan membandingkan

jurnalistik untuk televisi dan fotografi untuk

pers dengan mempergunakan contoh-contoh dari

warta berita.

I. Moore, Dave

II. Helm, Charles

III. Walker Art Center

Page 88: HUBUNGAN ISBD (G) DENGAN AACR2 - Website Staff …staff.ui.ac.id/system/files/users/anon.mirmani/... · Web viewMemberitahu sedini mungkin pada pemakai tentang format atau bentuk

MODUL 5

PENGATALOGAN GAMBAR HIDUP

DAN REKAMAN VIDEO

ejak lama Anda mungkin mengenal jenis bahan grafika. Di situ Anda

mengetahui dan mengenal simbol-simbol dan gambar. Di saat Anda

mengetahui keduanya, secara tidak langsung. Anda sudah mengetahui

pemanfaatan dari bahan grafika. Bahan grafika sering dimanfaatkan sebagai

media instruksional dalam dunia pendidikan. Sama seperti bahan bukan buku

lainnya, tanpa disadari kita sering “membaca“ atau memperhatikan bahan grafika

dalam berbagai kesempatan.

Pada saat Anda mengunjungi pameran, Anda akan menemukan berbagai

jenis bahan grafika seperti bagan, grafik, lukisan dan lain-lain. Dalam prosess

belajar-mengajar instruktur biasanya memanfaatkan bahan grafika sebagai alat

bantu pengajaran seperti transparansi, slide, grafik, yang menunjukkan suatu

perkembangan, danlain-lain.

Modul ini akan mengajak Anda untuk memahami peranan bahan grafika

sebagai salah satu koleksi perpustakaan multi media dan mengetahui peraturan

standar untuk kedua bahan tersebut.

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian dan cakupan bahan grafika;

2. Menjelaskan pengertian tentang peraturan standar untuk bahan grafika;

3. Menjelaskan/membuat deskripsi bibliografi bahan grafika;

4. Menjelaskan penentuan tajuk entri utama dan tajuk entri tambahan.

S