Top Banner
HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL KESIAPAN SEKOLAH ANAK KELAS 1 PADA MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTA TERHADAP NILAI AKADEMIK Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: Mellia Wida Masita NIM 1113103000041 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2016 M
100

HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

Aug 02, 2019

Download

Documents

nguyen_duong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL

KESIAPAN SEKOLAH ANAK KELAS 1 PADA

MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN UIN

JAKARTA TERHADAP NILAI AKADEMIK

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:

Mellia Wida Masita

NIM 1113103000041

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2016 M

Page 2: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

ii

Page 3: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

iii

Page 4: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

iv

Page 5: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan

rahmat dan ridho-Nya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW yang selalu menjadi panutan kehidupan.

Penulis menyadari laporan penelitian ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa

tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, Sp.OT, M.Epid selaku Ketua Program Studi Kedokteran dan

Profesi Dokter yang telah membimbing saya selama menjalani pendidikan di

Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. dr. Flori Ratna Sari, Ph.D selaku Penanggung Jawab Riset Program Studi

Kedokteran dan Profesi Dokter angkatan 2013 yang selalu mengingatkan

penulis untuk segera menyelesaikan penelitian ini.

4. dr. Riva Auda, Sp. A. M. Kes.selaku Pembimbing 1 yang telah meluangkan

waktu, pikiran, dan tenaga serta memberi motivasi untuk membimbing penulis

baik dalam pengambilan data, penyusunan laporan, hingga laporan ini dapat

terselesaikan.

5. dr. Marita Fadhilah, Ph. D selaku Pembimbing II yang terus memberikan

bimbingan, arahan, dan saran-saran yang sangat membangun dalam

pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan penelitian.

6. Bapak dan Ibu yang tercinta, Santosa Wahyu Widodo dan Umi Mashithoh serta

kakak kandung penulis Heveadi Luthfi Perdana yang memberikan dukungan

terus menerus, semangat yang tak pernah hangus, dan lantunan do’a yang tak

pernah putus untuk penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Page 6: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

vi

7. Mbak Pipit selaku admin yang telah memberikan surat izin penelitian, serta Pak

Iyon selaku Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

dan wali kelas 1 A hingga H yang turut membantu dalam pengambilan data

penelitian.

8. Seluruh responden penelitian yang telah bersedia menjadi sampel penelitian

sehingga penulis bisa mendapatkan ilmu yang baru dari hasil penelitian ini.

9. Clarissa Maharani Putri dan Putri Anggereini, teman-teman seperjuangan dalam

penelitian ini yang terus berjalan bersama, menghabiskan waktu, tenaga, pikiran

dan semangat bersama dalam menyelesaikan penelitian ini.

10. Teman-teman PSKPD 2013 yang terus mengingatkan, menemani dan

memberikan semangatnya kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.

11. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik langsung

maupun tak langsung yang tentunya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak

dalam mewujudkan laporan penelitian yang jauh lebih baik. Hasil laporan

penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak. Semoga

penelitian yang telah dilakukan ini mendapat barokah dan Ridho dari Allah SWT,

Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ciputat, 14 Oktober 2016

Penulis

Page 7: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

vii

ABSTRAK

Mellia Wida Masita. Hubungan Faktor Eksternal dan Internal Kesiapan

Sekolah Anak Kelas 1 pada Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

terhadap Nilai Akademik.

Latar Belakang: Pendidikan adalah hal yang wajib bagi seorang anak, yaitu

Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dibutuhkan berbagai

persiapan seorang anak untuk masuk SD agar kesiapan sekolahnya baik sehingga

nilai akademiknya juga akan baik. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah terhadap nilai akademik.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang dengan

teknik pengambilan sampel cluster random sampling dengan jumlah responden

sebanyak 96. Data diolah dengan aplikasi SPSS Statistics 22. Hasil: Pada seluruh

faktor yang diteliti baik faktor internal dan eksternal didapatkan hasil yang tidak

bermakna (p>0,05) karena populasi yang diteliti homogen sehingga hasil dari

jawaban tidak bervariasi. Simpulan: Tidak adanya hubungan faktor eksternal dan

internal kesiapan sekolah yang diteliti yang mempengaruhi nilai akademik.

Kata Kunci: Kesiapan sekolah, nilai akademik, tumbuh kembang

ABSTRACT

Mellia Wida Masita. The Relation between External and Internal Factors of

Children's School Readiness Class 1 Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN

Jakarta on Academic Score.

Background: Education is a mandatory for a child, the elementary school (SD) and

Junior High School (SMP). It takes a variety of preparations of a child to enter

elementary because good school readiness will make good academic scores.

Objective: to investigate the relation between external and internal factors of school

readiness on academic score. Methods: This study use cross sectional design and

use cluster random sampling technique, consist of 96 subjects. Data will be process

by SPSS Statistics 22. Result: All external and internal factors have no significance

(p>0,05) because the population is homogen so the answers have no variation.

Conclusion: there is no relation between external and internal factors of school

readiness on academic score.

Key: School readiness, academic score, and growth and development

Page 8: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1.Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3.Hipotesis ........................................................................................................ 3

1.4.Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

1.4.1.Tujuan Umum ..................................................................................... 3

1.4.2.Tujuan Khusus .................................................................................... 3

1.5.Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3

1.5.1.Bagi Mahasiswa Kedokteran................................................................3

1.5 2 Bagi Penelitian .................................................................................... 4

1.5.3.Bagi Peneliti ........................................................................................ 4

1.5.4.Bagi Masyarakat................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

2.1.Landasan Teori .............................................................................................. 5

2.1.1.Perkembangan Anak ............................................................................ 5

2.1.1.1 Masa Neonatus....................................................................... 5

2.1.1.2 Masa Bayi............................................................................... 6

2.1.1.3 Masa Prasekolah/Anak Awal..................................................7

2.1.2. Perkembangan Otak ............................................................................ 9

2.1.2.1. Perkembangan korteks serebri .............................................. 10

2.1.2.2. Perkembangan struktur lain di otak ....................................... 10 2.1.3.Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak ..................... 11

2.1.4. School Readiness...............................................................................13

2.1.4.1.Manfaat .................................................................................. 17

2.1.4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan sekolah ........... 18

2.1.5.Keterlambatan Perkembangan ........................................................... 20

2.1.6 Nilai Akademik .................................................................................. 23

2.1.7 Pediatri Sosial ..................................................................................... 24

2.2.Kerangka Teori............................................................................................ 27

2.3.Kerangka Konsep ........................................................................................ 28

2.4.Definisi Operasional.................................................................................... 29

Page 9: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

ix

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 31

3.1.Desain penelitian ......................................................................................... 31

3.2.Lokasi dan waktu penelitian........................................................................ 31

3.3.Populasi dan sampel .................................................................................... 31

3.3.1.Populasi dan sampel yang diteliti...................................................... 31

3.3.2.Jumlah Sampel ................................................................................. 31

3.3.3.Variabel yang diteliti ......................................................................... 32

3.4.Cara kerja Penelitian ................................................................................... 32

3.4.1.Alur penelitian .................................................................................. 32

3.4.2 Kriteria Sampel ................................................................................. 32

3.5. Manajemen data ......................................................................................... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 34

4.1.Hasil uji validitas dan reliabilitas ................................................................ 34

4.1.1.Uji validitas ....................................................................................... 34

4.1.2.Uji reliabilitas .................................................................................... 40

4.2.Analisis univariat ........................................................................................ 40

4.3.Analisi bivariat ............................................................................................ 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 47

5.1.Kesimpulan ................................................................................................. 47

5.2.Saran ............................................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 49

LAMPIRAN ..................................................................................................... 51

Page 10: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Regulasi hormon ........................................................................... 13

Page 11: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kemampuan Anak Usia 1 dan 2 Tahun.................................................6

Tabel 2.2 Perkembangan Motorik Kasar dan Halus pada Usia 61-72 bulan.........8

Tabel 2.3 School Readiness Skills.........................................................................14

Tabel 4.1 Hasil Validasi Aspek Kemampuan Sosial.............................................34

Tabel 4.2 Hasil Validasi Aspek Lingkungan dan Keluarga..................................35

Tabel 4.3 Hasil Validasi Aspek Kesehatan...........................................................35

Tabel 4.4 Hasil Validasi Aspek Perkembangan dan Kognitif...............................36

Tabel 4.5 Hasil Validasi Aspek Afek/Motivasi.....................................................37

Tabel 4.6 Hasil Validasi Aspek Motorik dan Koordinasi.....................................38

Tabel 4.7 Hasil Validasi Aspek Sensori................................................................38

Tabel 4.8 Hasil Validasi Aspek Self-Care Skills...................................................39

Tabel 4.9.Hasil Uji Reabilitas................................................................................40

Tabel 4.10 Hasil Analisis Univariat Karakteristik Responden..............................40

Tabel 4.11 Hasil Analisis Univariat Faktor Eksternal dan Internal.......................41

Tabel 4.12 Hasil analisis bivariat...........................................................................42

Page 12: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

xii

DAFTAR SINGKATAN

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

SD : Sekolah Dasar

cm : centi meter

kg : kilogram

GH : Growth Hormone

IGF-1 : Insulin like Growth Factor

TSH : Thyroid Stimulating Hormone

WHO : World Health Organization

ASI : Air Susu Ibu

SECPTAN : State Early Childhood Politechnical Assistance Network

TK : Taman Kanak-Kanak

PPDB : Penerimaan Peserta Didik Baru

AAMD : American Association on Mental Deficiency

ICD : International Classification of Disease

IQ : Intelligence Quotient

GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas

ADHD : Attention Deficit/Hyperactivity Disorder

MRI : Magnetic Resonance Imaging

ESSOP : European Society of Social Pediatrics and Child Health

BKIA : Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak

MI : Madrasah Ibtidaiyah

UIN : Universitas Islam Negeri

Page 13: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar surat persetujuan responden ............................................. 51

Lampiran 2 Kuesioner penelitian ...................................................................... 52

Lampiran 3 Hasil uji validitas............................................................................67

Lampiran 4 Hasil uji reliabilitas.........................................................................72

Lampiran 5 Hasil uji univariat...…………………….……………………........76

Lampiran 6 Hasil uji bivariat..............................................................................79

Lampiran 7 Dokumentasi ………………………………………………....…...86

Lampiran 8 Riwayat penulis .......................................................................... ...87

Page 14: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu hal yang wajib bagi seorang anak sesuai

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2008 tentang wajib

belajar Pasal 12 “Setiap warga negara Indonesia usia wajib belajar wajib

mengikuti program wajib belajar.”. 1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), sekolah didefinisikan bangunan atau lembaga untuk belajar dan

mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran; waktu atau pertemuan

ketika murid diberi pelajaran; usaha menuntut kepandaian (ilmu pengetahuan). 2

“Kesiapan sekolah atau School Readiness merupakan status

perkembangan anak, yaitu milestones tumbuh kembang anak pada usia dini pada

tahap mana anak sudah siap untuk mengikuti perubahan /transisi kegiatan dari

rumah ke sekolah.”. 3

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan sekolah menurut

penelitian Hair E yaitu perkembangan yang komprehensif, sosial dan emosional,

kesehatan, kemampuan kognitif, dan sosioekonomi. 4 Dan yang paling

mempengaruhi yaitu kemampuan kognitif dan perkembangan sosioemosional.

Menurut penelitian Naneida dan Krista5 keluarga dan keadaan sosioekonomi

mempengaruhi kesiapan sekolah, sedangkan menurut Halimah N faktor

pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) juga berpengaruh. 6 Faktor internal

mencakup perkembangan komprehensif, sosial dan emosional, kesehatan,

kemampuan kognitif, sedangkan faktor eksternal yaitu keadaan sosioekonomi,

lingkungan dan keluarga, dan pendidikan. 4,5,6

Pada penelitian Halimah N disebutkan bahwa kesiapan sekolah adalah hal

penting karena anak yang telah memiliki kesiapan sekolah akan memperoleh

keuntungan dan kemajuan dalam perkembangan selanjutnya. 6 Sementara itu,

pada anak yang tidak siap sekolah akan menimbulkan frustasi bila ditempatkan di

lingkungan akademis, contohnya yaitu menarik diri dari lingkungan dan

Page 15: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

2

menunjukkan gejala-gejala fisik. Untuk itu, diperlukan kesiapan berupa fisik dan

psikologis, termasuk sosial dan emosional. Untuk itu penelitian ini dilakukan

untuk menilai kesiapan sekolah dari hasil nilai akademik dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Penelitian Naneida dan Krista menyatakan bahwa kesehatan

fisik, usia, kecerdasan, dan motivasi merupakan faktor internal yang

mempengaruhi kesiapan sekolah. 5

Penelitian Novitawati mengatakan faktor usia sangat penting untuk

menentukan kesiapan seorang anak masuk sekolah dasar. Usia 6 tahun adalah

usia yang cukup matang untuk seorang anak bersekolah. Pada usia ini umumnya

anak telah memiliki kata-kata yang cukup banyak, memiliki kemampuan

mengemukakan secara verbal ide dalam pikirannya, sehingga perlu adanya

rekomendasi dari psikolog jika anak belum berusia 6 tahun untuk masuk sekolah.

7

Faktor lain yang mempengaruhi school readiness menurut Naneida dan

Krista adalah keluarga. Pengaruh pada orangtua tunggal yaitu berkurangnya

interaksi dengan anak sehingga anak tersebut memiliki risiko tinggi pada

keterlambatan perkembangan sosial dan akademik. 5 Selain itu, lingkungan di

sekolahpun ikut mempengaruhi kesiapan seorang anak. Ada tiga komponen dari

school readiness yaitu kesiapan anak sendiri contohnya kemampuan sosial.

Dapat menerima teman, dan dukungan dari keluarga. 4

Masalah yang akan diteliti dalam karya tulis ini ialah hubungan faktor

internal dan eksternal yang mempengaruhi anak ketika masuk sekolah terhadap

nilai akademik. Penelitian ini dilakukan karena belum banyaknya penelitian

tentang pediatrik sosial khususnya kesiapan sekolah pada anak. Pendekatan yang

akan digunakan menggunakan potong lintang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Page 16: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

3

Apakah terdapat hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan

sekolah pada anak terhadap nilai akademik?

1.3 Hipotesis

Terdapat hubungan faktor internal maupun eksternal terhadap kesiapan anak

sekolah, yaitu:

- Kesehatan fisik yang baik akan membuat anak memiliki kesiapan sekolah yang

baik sehingga nilai akademiknya juga akan baik

- Kemampuan sosial yang baik akan membuat anak memiliki kesiapan sekolah

yang baik sehingga nilai akademiknya juga akan baik

- Kemampuan kognitif yang baik akan membuat anak memiliki kesiapan sekolah

yang baik sehingga nilai akademiknya juga akan baik

- Usia yang cukup matang akan membuat anak memiliki kesiapan sekolah yang

baik sehingga nilai akademiknya juga akan baik

- Lingkungan keluarga dan sekitar yang baik akan membuat anak memiliki

kesiapan sekolah yang baik sehingga nilai akademiknya juga akan baik

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum

Dari penelitian ini dapat diketahui adanya hubungan faktor internal dan

eksternal kesiapan anak sekolah terhadap nilai akademik.

1.4.2 Tujuan Khusus

Untuk melihat bagaimana faktor internal dan eksternal kesiapan anak

sekolah mempengaruhi nilai akademik.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Mahasiswa Kedokteran

Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan mahasiswa

mengenai hubungan faktor internal dan eksternal kesiapan anak sekolah

terhadap nilai akademik.

Page 17: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

4

1.5.2 Penelitian

Sebagai rujukan pengembangan penelitian

1.5.3 Peneliti

Sebagai sarana penambah wawasan peneliti tentang pediatrik sosial

dan membantu peneliti untuk menyelesaikan studi preklinik.

1.5.4 Masyarakat

a. Untuk menambah wawasan kepada masyarakat tentang

perlunya berbagai kesiapan untuk masuk Sekolah Dasar(SD)

b. Untuk memberikan kesiapan kepada anak saat masuk SD oleh

orang tua.

c. Untuk menghindari faktor-faktor risiko yang membuat anak

tidak siap sekolah

Page 18: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Landasan Teori

2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan adalah bertambah besar dalam aspek fisik akibat

multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler. Pertumbuhan dapat

diukur dalam sentimeter atau inch dan dalam kilogram atau pound dan dapat

diukur juga dengan keseimbangan metabolik yaitu retensi kalsium dan

nitrogen. Perkembangan digunakan untuk menunjukkan bertambahnya

keterampilan dan fungsi yang kompleks. Berikut ini adalah tahapan tumbuh

kembang anak: 8

Tahap pertumbuhan anak:

Pertumbuhan yang cepat dalam tahun pertama dan berkurang

perlahan sampai umur 3-4 tahun

Pertumbuhan berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik

Pertumbuhan cepat masa akil balik

Pertumbuhan yang berkurang perlahan sampai usia 18 tahun

Untuk menentukan panjang anak dari umur 3 tahun adalah:

Panjang badan= 80+5n cm

n=jumlah umur dalam tahun

Untuk menentukan berat badan adalah:

Berat badan=2n+8 kg

n=jumlah umur dalam tahun 8

2.1.1.1 Masa Neonatus(0-1 bulan)

Penyesuaian sirkulasi dengan keadaan lingkungan seperti bernapas

dan lainnya. Berat badan turun 10% pada minggu pertama kehidupan. 8 Di

antara perubahan yang terjadi dari fetus ke neonatus yaitu:

Saat lahir, paru kolaps dan terisi cairan lalu terisi udara

Ketika paru mengembang, sirkulasi jantung berubah, duktus

arteriosus dan foramen ovale menutup

Page 19: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

6

Metabolic rate pada neonatus lebih tinggi 2 kali (heart rate 120-140

kali/menit dan respiratory rate 30 kali/menit). 8

2.1.1.2 Masa Bayi (1 bulan-2 tahun)

Nutrisi sebelum dan 1 tahun pertama setelah kelahiran dapat

berdampak serius terhadap perkembangan otak dan dapat berakibat pada

gangguan neurologis dan perilaku sehingga menimbulkan kecacatan

dalam pembelajaran dan retardasi mental. Terdapat pengaruh pada bayi

yang mendapatkan nutrisi baik dan stimulasi psikososial yang baik

memiliki fungsi otak yang lebih baik dibandingkan stimulus yang lebih

sedikit. 9

Stres dapat mempengaruhi fungsi, pembelajaran, dan ingatan secara

permanen. Dari hasil penelitian didapatkan jika anak memiliki

pengalaman stres yang sangat tinggi pada masa awal kehidupan dapat

memiliki risiko yang tinggi terhadap kognitif, perilaku, dan emosional. 9

Umur 1 bulan-1 tahun pertumbuhan dan perkembangannya cepat,

fungsi alat tubuh bertambah terutama saraf. Umur 1 tahun-2 tahun

pertumbuhaan menurun, kemajuan berjalan, dan aktivitas motorik dan

fungsi ekskresi. 8

Tabel 2.1 Kemampuan Anak Usia 1 dan 2 Tahun 10

Anak 1 tahun Anak 2 tahun

Malu atau gugup dengan

orang asing

Menangis ketika ditinggal

orang tua

Dapat menunjukkan

takutnya dalam situasi

tertentu

Mengulangi suara atau

gerakan untuk mendapat

perhatian

Bersemangat ketika

dengan teman-temannya

Lebih mandiri

Dapat berbicara suatu

kalimat dengan 2-4 kata

Dapat mengulangi

percakapan

Mengetahui nama orang-

orang disekitarnya dan

anggota tubuh

Mulai dapat mengurutkan

bentuk dan warna

Page 20: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

7

Anak 1 tahun Anak 2 tahun

Dapat menggelengkan

kepala atau melambaikan

tangan

Dapat berkata “mama”

atau “dada”

Berusaha mengikuti

ucapan orang

Mengikuti gesture

Dapat mengikuti perintah

yang mudah

Duduk tanpa bantuan

Berdiri dan berjalan

dengan berpegangan pada

kursi

Dapat berjalan beberapa langkah

Dapat membangun 4 atau

lebih balok

Dapat mengikuti 2 tahap

instruksi

Dapat menendang bola

Mulai berlari

Naik turun tangga dengan

berpegangan

Melempar bola

Sumber: CDC Milestones, 2012.

2.1.1.3 Masa Prasekolah/Anak Awal

Masa awal anak-anak adalah masa perkembangan yang paling cepat.

Sejak pembuahan dalam kandungan hingga lahir sampai usia 8 tahun

pertama kehidupan adalah masa kritis untuk pertumbuhan fisik,

perkembangan kognitif, dan emosi yang sehat. Setelah lahir, pematangan

otak, dan neural pathway dan koneksinya berkembang pesat pada masa

anak-anak. Sementara, pada masa anak-anak awal lingkungan memiliki efek

yang penting dalam menentukan tumbuh dan kembang otak dan sistem saraf

pusat. Lingkungan berpengaruh pada jumlah sel otak, dan koneksinya. Lalu,

perkembagannya akan berlanjut pada masa remaja. 9

Otak mencapai berat separuhnya sekitar pada usia 6 bulan dan 90%

selesai pada usia 8 tahun. Hal ini dicerminkan pada kemampuan dan apa

yang mereka lakukan, meskipun setiap anak itu adalah unik dan kecepatan

dan pola perkembangan berbeda. Mengukur perkembangan motorik anak

dengan cara tes Denver Developmental Screening Test II. Metode ini

Tabel 2.1 Kemampuan Anak Usia 1 dan 2 Tahun 10 (lanjutan)

(sambungan)

Page 21: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

8

sederhana dan tidak mahal, dan cepat untuk mendiagnosis gangguan

perkembangan anak-anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Tes dilakukan

secara individual meliputi penilaian terpisah motorik kasar dan halus,

bahasa dan keterampilan pribadi dan sosial. Di antara keterampilan motorik

kasar yang diukur adalah kemampuan untuk duduk, berjalan, lompat jauh,

mengayuh sepeda roda tiga, melempar tinggi bola, menangkap bola yang

memantul, melompat dengan satu kaki, dan menyeimbangkan dengan satu

kaki keterampilan motorik halus yang diujikan yaitu menumpuk kubus,

menjangkau objek, dan menggambar orang. 9

Pada masa ini yaitu early childhood anak berada dalam stadium

perkembangan kepribadian dari segi psikososial yaitu stadium autonomy vs

shame berdasarkan klasifikasi Erickson. Dalam stadium ini terdapat 2 hal

penting yaitu motilitas dan kontrol fungsi tubuh. Anak akan mulai

mengeksplorasi dunia dengan aktivitas motorik dan mendapatkan pelajaran

untuk mengontrol dorongan impulsifnya untuk bertindak. Konflik dapat

terjadi jika orang tua menghalangi aktivitas anak. Bersamaan dengan itu,

biasanya terjadi masalah dalam toilet training, hal ini dapat terjadi jika anak

mendapatkan toilet training yang terlalu dini yaitu belum sesuai dengan usia

anak yang mampu mengatur sfingter dan anak akan dihukum sehingga akan

timbul 2 reaksi pada anak yaitu menjadi takut pada orang tua atau ia marah

pada orang tua. 8

Tabel 2.2 Perkembangan Motorik Kasar dan Halus pada Usia 61-72 bulan9

Motorik Kasar 61-72 Bulan Motorik Halus 61-72 Bulan

Melempar bola (setinggi 13

meter untuk anak laki-laki

dan 8 meter untuk anak

perempuan)

Mengangkat objek seberat

7 kg

Menendang bola yang

bergulir

Melipat kertas menjadi

setengah atau seperempat

Menggambar mengikuti

bentuk tangan

Menggambar segiempat,

lingkaran, bujur sangkar,

dan segitiga

Menggunting hiasan

interior dari kertas

Page 22: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

9

Motorik Kasar 61-72 Bulan Motorik Halus 61-72 Bulan

Meloncat dengan kaki

secara bergantian

Bersepatu roda

Melompat tali

Menendang bola untuk

dikenakan ke sebuah objek

Naik sepeda dengan roda

bantu

Menggunakan krayon

dengan tepat

Membuat objek tanah liat

dengan bagian kecil

Menulis kembali huruf

Menyalin dua kata singkat

Sumber: Santrock JW, 2011.

2.1.2 Perkembangan Otak

Pada periode prenatal, neuron embrio diproduksi oleh neural

tube. Pada awalnya bermigrasi untuk membentuk bagian utama otak. Ketika

neuron sudah berada di suatu tempat, neuron akan berdiferensiasi dan

memanjangkan seratnya untuk membentuk sinaps. Saat bayi dan anak, serat

saraf meningkat sangat cepat. Terdapat mekanisme kematian sel terprogram

yang membuat jarak antar struktur penghubung. 11

Neuron yang mendapat stimulasi dari sekitarnya lalu akan

membentuk sinaps, bentuk sistem komunikasi. Pertama, stimulasi

menghasilkan sinaps yang sangat banyak yang menghasilan banyak fungsi

identik sehingga anak akan memperoleh kemampuan motorik, kognitif, dan

sosial yang diperlukan untuk bertahan hidup. Sekitar 40% sinaps akan hilang

saat anak dan remaja sehingga perlu stimulasi pada otak anak karena

pembentukan sinaps pada masa puncaknya. Sekitar setengah dari volume otak

terdiri dari sel glia yang berperan dalam mielinasi, yaitu membungkus serat

saraf dengan mielin untuk meningkatkan efisiensi transport pesan. Sel glia

sangat cepat memperbanyak dari usia 4 bulan kehamilan sampai tahun kedua

kehidupan. Penambahan serat saraf dan mielinasi sangat berperan menambah

ukuran otak (30% dari berat orang dewasa, 70% usia 2 tahun, dan 90% usia

6 tahun). 11

Tabel 2.2 Perkembangan Motorik Kasar dan Halus pada Usia 61-72 bulan9

(lanjutan)

Page 23: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

10

2.1.2.1 Perkembangan Koterks Serebri

Usia 2 tahun, korteks prefrontal berfungsi lebih efektif dan mengalami

mielinasi yang cepat dan pembentukan serta penghilangan sinaps saat masa

sekolah dan sebelum sekolah dan diikuti pertumbuhan yang cepat saat

remaja. 11

Lateralisasi—hemisfer kiri lebih baik fungsinya dalam verbal dan

emosional, sedangkan hemisfer kanan lebih khusus untuk kemampuan

spasial seperti membaca peta dan regulasi emosi yang negatif. Otak yang

lateralisasi memungkinkan telah terjadi evolusi karena manusia bisa lebih

mudah mengatasi perubahan lingkungan. 11

2.1.2.2 Perkembangan struktur lain di otak

Cerebellum berfungsi menjaga keseimbangan dan mengontrol

pergerakan tubuh. Serat yang menghubungkan cerebellum ke korteks

serebri tumbuh dan bermielin dari lahir sampai usia sekolah dan

berkontribusi untuk koordinasi motorik. Cerebellum dan cerebri yang

terhubung juga berfungsi untuk berpikir. Anak yang mengalami

kerusakan cerebellum akan mengalami gangguan pada kognitf dan

motorik termasuk memori, perencanaan, dan bahasa. 11

Reticular formation struktur di batang otak yang menjaga kesadaran

dan alertness, menghasilkan impuls dan mielin dari awal masa anak-

anak hingga remaja. Neuron dari sini mengirimkan seratnya ke area lain

di otak, contohnya ke lobus prefrontal di korteks cerebri. 11

Hipokampus berfungsi untuk memori. Setelah usia pra sekolah dan

sekolah dasar, hipokampus dan sekitarnya akan terus berkembang

dengan cepat dan berkoneksi dengan korteks prefrontal dan yang

lainnya. Selain itu berfungsi untuk memori dan pemahaman spasial. 11

Amygdala berfungsi memproses emosi dan sangat sensitif dengan

ekspresi dari emosi di wajah khusunya rasa takut dan juga

meningkatkan memori untuk emosi yang menonjol. Fungsi

pembelajaraan emosi akan muncul saat awal masa anak-anak. 11

Corpus callosum kumpulan serat yang menghubungkan dua

hemisfer pada cerebri. Produksi sinaps dan mielin dari corpus callosum

Page 24: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

11

meningkat saat usia satu tahun, puncaknya antara usia 3-6 tahun, dan

melambat saat usia pertengahan anak-anak dan remaja. Corpus

callosum juga berfungsi untuk koordinasi motorik halus dan integrasi

persepsi, atensi, memori, bahasa, dan pemecahan masalah. Semakin

kompleks yang dikerjakan, semakin essensial komunikasi antar

hemisfer. 11

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik, yaitu:

a) Hormon

Perubahan fisik dikontrol oleh kelenjar endokrin. Hormon yang

paling penting untuk pertumbuhan disekresi oleh kelenjar hipofisis,

yang berada di bawah otak dekat hipotalamus, ketika hipofisis

mensekresikan hormon ke peredaran darah, hormon tersebut akan

langsung menuju jaringan dan menginduksi pertumbuhan atau

menstimulasi hormon lain di tubuh. Hipotalamus memiliki reseptor

khusus untuk mendeteksi kadar hormon dalam peredaran darah dan

menjaga kadar agar tetap normal dengan mekanisme umpan balik. 11

Growth Hormone (GH), hormon yang disekresi secara

kontinu oleh hipofisis yang mempengaruhi perkembangan

jaringan kecuali sistem saraf pusat dan genital. Produksi GH

menjadi dua kali lipat saat pubertas yang berperan untuk

meningkatkan ukuran tubuh dan akan berkurang setelah

tinggi badan dewasa tercapai. GH bekerja langsung di tubuh

dan menstimulasi hati dan epifisis di tulang untuk merilis

hormon lain seperti Insulin like Growth Factor (IGF-1) yang

menstimulasi penggandaan sel khususnya tulang, otot, saraf,

sumsum tulang, hati, ginjal, kulit, dan paru. Meskipun GH

tidak terlihat seperti mempengaruhi pertumbuhan prenatal,

tapi GH masih dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik sejak

lahir. 11

Hormon kedua yaitu Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

stimulasi pegeluaran tiroksin pada kelenjar tiroid di leher

Page 25: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

12

yang diperlukan untuk perkembangan otak dan untuk GH

agar berefek sempurna pada badan. Pada bayi yang lahir

dengan defisiensi tiroksin akan mengalami retardasi mental.

Ketika perkembangan otak sudah sempurna, defisiensi

tiroksin tidak akan berefek ke sistem saraf pusat tapi masih

dapat membuat pertumbuhan anak lebih lambat dari rata-

rata. Dengan penanganan yang benar, pertumbuhan dapat

mencapai normal. 11

Maturasi seksual dikontrol oleh hormon seks yang

dirilis oleh hipofisis. Pada laki-laki dan perempuan akan

sama didapatkan estrogen dan androgen tetapi dalam jumlah

yang berbeda. Testis laki-laki mensekresi banyak androgen

yaitu testosteron yang menstimulasi pertumbuhan otot,

badan, rambut wajah, dan karakteristik seks laki-laki.

Androgen khususnya testosteron pada laki-laki, berpengaruh

pada GH karena efeknya baik untuk pertumbuhan tubuh.

Testis juga mensekresi estrogen dengan jumlah sedikit

sehingga pada 50% laki-laki terjadi pembesaran payudara

sementara. Pada laki-laki dan perempuan, estrogen

meningkatkan sekresi GH, menambah lonjakan

pertumbuhan, dan dengan androgen menstimulasi

peningkatan kepadatan tulang yang berperan pada awal

dewasa. 11

Estrogen dirilis oleh ovarium dan berefek pada

pematangan payudara, uterus, vagina, feminisasi, dan

akumulasi lemak. Estrogen juga berkontribusi meregulasi

siklus menstruasi. Androgen adrenal dirilis dari kelenjar

adrenal yang berada di atas ginjal, mempengaruhi tinggi

yang melonjak pada perempuan dan rambut ketiak serta

pubis. 11

Page 26: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

13

Gambar 2.1 Regulasi Hormon 11

Sumber: Berk, LE., 2012.

b) Genetik

Selama tidak ada pengaruh negatif dari lingkungan seperti

kekurangan nutrisi atau penyakit yang parah, pertumbuhan anak

akan dipengaruhi genetik. Gen mempengaruhi pertumbuhan dengan

mengontrol produksi dan sensitivitas terhadap hormon. Mutasi dapat

merusak proses ini sehingga ukuran tubuh akan mengecil. 11

c) Nutrisi

Nutrisi sangat penting di segala usia untuk pertumbuhan, tetapi

sangat penting diusia 2 tahun pertama karena otak dan tubuhnya

berkembang sangat cepat. Energi yang dibutuhkan bayi lebih banyak

2 kali dari dewasa. 25% total asupan bayi dibutuhkan untuk

pertumbuhan dan perlu tambahan kalori untuk menjaga

perkembangan organ dengan fungsi yang sebenarnya. World Health

Organization (WHO) merekomedasikan ASI selama 2 tahun

ditambah makanan padat sejak usia 6 bulan. 11

2.1.4 School Readiness

Kesiapan sekolah atau School Readiness merupakan status

perkembangan anak, yaitu milestones tumbuh kembang anak pada usia dini

Page 27: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

14

pada tahap mana anak sudah siap untuk mengikuti perubahan /transisi

kegiatan dari rumah ke sekolah. Definisi dan pengertian School Readiness

menurut National Education Goals Panel dan dipublikasi oleh SECPTAN

(State Early Childhood Politechnical Assistance Network) tahun 2004,

meliputi 5 dimensi yaitu:

a. Kesehatan fisik dan perkembangan motorik

b. Perkembangan sosial dan emosional

c. Perkembangan bahasa

d. Pendekatan untuk belajar

e. Kognitif dan pengetahuan umum 3

Kesehatan fisik dan perkembangan motorik adalah utama

dibandingkan ada tidaknya penyakit. Perkembangan motorik dapat dilihat

dari perkembangan motorik kasar seperti berlari dan motorik halus seperti

memegang pensil. Kematangan emosional anak dapat dilihat salah satunya

saat sedang mengikuti pelajaran anak tidak mengajak bicara teman di

sebelahnya. Perkembangan sosial yaitu dapat berinteraksi dengan orang lain

secara efektif. Pada awal sekolah terdapat dua aspek yang keterampilan

berbahasa yaitu memahami perkataan orang dan mampu komunikasi secara

verbal. Pengetahuan umum dan kognitif menduduki peran yang sama

pentingnya misalnya kemampuan mengatur dan menganalisis. 3

Terdapat kriteria untuk anak-anak Taman Kanak-Kanak(TK) dan kelas

satu Sekoah Dasar(SD) dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.3 School Readiness Skills 3

TK Kelas 1 SD

Mengetahui warna

Dapat mengidentifikasi

nomor 1-10

Dapat menulis nama

pertama

Dapat menghitung benda

satu per satu

Mengetahui tanggal

lahir dan alamat

Mengenali huruf

Mengenali bunyi dari

huruf

Membaca kata yang

mudah

Page 28: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

15

TK Kelas 1 SD

Bermain dengan

kooperatif

Dapat bekerjasama

dengan anak lain

Sumber: Narendra, MB, Moerhadi D, 2007.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menilai kesiapan akademik

seorang anak, yaitu:

a. Tidak adanya pengalaman stimulasi sehingga anak tidak dapat

pengalaman keterampilan sejak dini. Hal ini bisa dikarenakan stres,

ekonomi keluarga yang rendah, dan kekerasan. Anak-anak yang tidak

mempunyai buku tidak akan memperoleh dasar preakademik.

b. Ketidakmampuan kognitif khusus

Misalnya anak yang memiliki masalah pada motorik mulut akan sulit

untuk mengekspresikan apa yang ia ketahui.

c. Masalah sosioemosional

Sebagian anak-anak yang belum siap masuk sekolah karena adanya

masalah emosional. Ketidakmampuan anak menjalani tugas sekolah

dan terbatasnya toleransi anak-anak untuk mengikuti aturan sekolah

memungkinkan adanya masalah dalam keluarga, stres, atau hal lainnya.

d. Imaturitas

Keluarga dan sekolah khawatir anak berperilaku lebih muda dari

usianya dan belum siap masuk sekolah. Dokter perlu memperhatikan

perilaku anak sebelum memasukkan ke golongan imaturitas karena ada

kemungkinan anak tersebut hanya ingin mendapatkan perhatian.

e. Malu

Anak yang malu membutuhkan intervensi dan tim yang mendukung

untuk mengatasi tahap transisinya.

f. School refusal (menolak sekolah)

Ada beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya yaitu adanya rasa

cemas berpisah dengan keluarganya sehingga tidak berhasil mengikuti

seluruh kegiatan sekolah, ingin tetap di rumah karena lingkungannya

yang tidak nyaman, dan ketertarikan anak terhadap hal lain. 3

Tabel 2.3 School Readiness Skills 3 (lanjutan)

Page 29: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

16

Kesiapan sekolah perlu keterlibatan anak, keluarga, lingkungan,

sekolah, dan komunitas. Kemampuan dan perkembangan seorang anak

dipengaruhi keluarga, dan interaksi dengan orang, lingkungan sebelum

masuk sekolah. 12

Kesiapan sekolah memerlukan:

- Seluruh keluarga memerlukan akses untuk memberikan pembelajaran agar

dapat memberikan pengalaman kepada anaknya

- Pendidikan yang berkualitas baik diperlukan untuk membangun kesiapan

sekolah dan berhak didapatkan setiap anak

- Intervensi lebih awal kepada anak mencegah anak untuk gagal dalam

sekolah 12

Kesiapan sekolah juga perlu fleksibilitas karena setiap anak

berkembang dengan cara yang berbeda dan waktu yang berbeda.12 Kesiapan

sekolah ditentukan oleh dua karakteristik dalam tiga ruang dimensi.

Karakteristiknya adalah transisi dan menambah kemampuan dan dimensi

adalah kesiapan anak untuk sekolah, kesiapan sekolah untuk anak, dan

kesiapan lingkungan dan keluarga untuk sekolah.13

Ketiga dimensi itu adalah

- kesiapan anak yang berfokus pada pembelajaran dan perkembangan anak

- kesiapan sekolah, yang berfokus pada lingkungan untuk mendukung masa

transisi anak ke sekolah dasar

- kesiapan keluarga, berfokus pada perilaku orangtua dan keterlibatannya

pada pembelajaran awal 13

Ketiga dimensi tersebut sangat penting dan harus bisa saling

bekerjasama karena kesiapan sekolah adalah masa transisi yang

membutuhkan individu, keluarga, dan sistem yang saling bekerjasama.

Transisi yang dimaksud adalah tahap anak berpindah ke lingkungan belajar

yang baru, sebuah keluarga belajar untuk bekerja dengan sistem sosiokultural

seperti pendidikan, dan sekolah membuat ketentuan untuk anak-anak baru

agar dapat diakui dalam sebuah sistem, mewakili individu dan keseragaman

sosial. Dalam kesiapan sekolah, tiga dimensi yang saling terkait, membangun

kompetensi dan kesiapan anak-anak, sekolah, dan keluarga. 13

Page 30: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

17

Hal-hal yang dapat mempengaruhi ketiga dimensi dari kesiapan sekolah

salah satunya adalah kebijakan publik suatu negara. Kebijakan sosial seperti

tentang kesehatan dan pendidikan dipandu oleh kebijakan sektor sehingga

terkait secara langsung untuk pengembangan anak usia dini serta

pendidikannya sehinga dapat dipersiapkan program yang terstandar,

pelatihan staf, dan sumberdaya. Fokus terpenting dari kesiapan sekolah ialah

untuk berhasil di sekolah, memperoleh kompetensi, dan dapat berinteraksi

dengan yang lain. 13

2.1.4.1 Manfaat

Manfaat dibagi dua yaitu intrinsik dan instrumental

a) Manfaat intrinsik

Yaitu pada diri anak itu sendiri. Ada beberapa manfaat yang

diperoleh jika kesiapan sekolah seorang anak berjalan baik, manfaat

ini akan diperoleh saat transisi ke sekolah dasar, sekitar kelas 3 atau

usia 8 tahun, remaja, dan dewasa. Salah satu contoh manfaat di

sekolah dasar yaitu mengurangi jumlah drop out dan meningkatkan

prestasi akademik. 13

Pengaruh saat remaja atau di sekolah menengah dari

kesiapan sekolah yang buruk saat sekolah dasar dapat

mempengaruhi pembelajaran di sekolah menengah sehingga buruk

juga dan dapat mempengaruhi kelulusan. Hal ini karena dipengaruhi

oleh masalah perilaku yang buruk seperti kesulitan bersosialisasi,

sehingga kurang mampu mendapat manfaat pembelajaran. 13

Manfaat saat dewasa pada anak dengan kesiapan sekolah

yang baik lebih banyak yang dipekerjakan dengan baik. Pada

penelitian, terdapat efek jangka panjang pada produktivitas ekonomi

dan kesehatan saat dewasa terkait kesiapan sekolah. Penelitian pada

anak-anak Afrika-Amerika dari keluarga yang berpendapatan

rendah dan berisiko tinggi gagal sekolah yang mendapatkan

intervensi kesiapan sekolah yang baik menunjukkan terhindar dari

kemiskinan dan merupakan cara efektif untuk menghentikan

kemiskinan yang turun temurun. 13

Page 31: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

18

b) Manfaat instrumental

Yaitu tercapainya kesamaan sosial dan perkembangan

ekonomi yang baik dari kesiapan sekolah. Investasi pada kesiapan

sekolah berkaitan dengan efisiensi biaya pendidikan sekolah dasar.

Peran anak dengan kesiapan sekolah yang baik yaitu memiliki

peluang besar untuk berhasil di sekolah dan tidak mengulang kelas

sehingga tidak memerlukan pembelajaran khusus sehingga

mengurangi biaya pendidikan. 13

Kesiapan sekolah yang baik memungkinkan untuk

memperoleh pendidikan yang tinggi sehingga memeroleh

pendapatan yang tinggi dan dapat mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi negara.

2.1.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan sekolah:

1) Kemampuan kognitif

Aspek kognitif yang baik berupa membaca, menulis, dan

berhitung berpengaruh terhadap kesiapan anak sekolah. Anak mulai

aktif bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya sehingga dapat

mencapai prestasi di sekolah. Anak juga membandingkan dirinya

dengan temannya sehingga ia memiliki rasa takut untuk gagal dan

tetap bersemangat. 14

2) Kemampuan sosial

Kemampuan sosial anak yaitu ikut serta dalam kegiatan dan

bergaul dalam lingkungan yang lebih luas akan menambah

pengalamannya, pengalaman baru tersebut akan menambah

pengetahuan anak sehingga anak tersebut berada dalam keadaan siap

sekolah. Kemapuan lain yang dibutuhkan oleh anak yaitu

kemampuan berbahasa agar anak mampu memahami dan

berkomunikasi dengan orang lain. 7 Berdasarkan penelitian

sebelumnya, kemampuan anak dalam mengendalikan emosi dan

sosial juga diperlukan agar anak merasa nyaman dapat membuat

pertemanan dengan teman-temannya, sehingga jika aspek ini

terpenuhi dengan baik anak dapat mencapai kemandiriannya dalam

Page 32: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

19

mengerjakan tugas di sekolah dan memiliki peluang untuk dapat

mengembangkan rasa kepekaannya dan rasa kebersamaan dengan

orang lain. 4,15

3) Lingkungan keluarga dan sekitar

Pengaruh keluarga terhadap kondisi emosional dan

kesehatan anak terlihat baik saat komunikasi di keluarga dengan

satu bahasa dan mempunyai risiko saat dalam satu rumah ada 2

biologis atau angkat. Anak dengan risiko yang kurang baik pada

kesehatan dan emosional juga akan mempengaruhi ekonomi

sehingga kurang baik juga serta memiliki orangtua yang pendidikan

terbatas, pendapatan rendah. Keluarga dengan kemiskinan akan

lebih mengalami stres dibandingkan keluarga kelas menengah dan

anak mereka akan lebih banyak mengalami pengalaman yang

merugikan saat masa kanak-kanak. Selain lingkungan di rumah,

lingkungan di sekolahpun ikut mempengaruhi kesiapan seorang

anak. 4,6

4) Usia

Menteri Pendidikan Nasional bersama dengan Menteri

Agama tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) No.

04/VI/PB/2011 dan MA/111/2011 mengatur tentang persyaratan

usia masuk siswa baru. Usia untuk siswa baru sekolah dasar yaitu 7-

12 tahun wajib diterima. Batas usia minimalnya adalah 6 tahun. Jika

berusia kurang dari 6 tahun, dapat dipertimbangkan asalkan ada

rekomendasi dari Psikolog Profesional. Pemerintah telah

memutuskan usia masuk sekolah dasar yaitu 7 tahun, hal ini

dikarenakan secara mental emosional sudah cukup matang untuk

menerima pelajaran di sekolah dan kemampuan yang dibutuhkan

untuk di sekolah dasar sudah dimiliki. 7

5) Kesehatan fisik dan mental

Seorang anak yang melakukan imunisasi dengan lengkap

lebih berpeluang untuk sehat sehingga ketika akan masuk sekolah

kondisi anak siap. Selain itu dapat dilihat dari laju pertumbuhan dan

Page 33: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

20

ada tidaknya penyakit kronik. Adanya penyakit pada seorang anak

dapat berpengaruh pada pembelajaran sehingga performanya buruk

dan akibat lebih lanjutnya anak tersebut bisa saja mengulang kelas.

Anak dengan penyakit kronik lebih banyak melewatkan hari

sekolahnya di rumah dibandingkan dengan anak yang sehat

sehingga performa akademiknya buruk. 4

2.1.5 Keterlambatan Perkembangan

a. Retardasi mental

Retardasi mental adalah penurunan fungsi intelektual yang

menyeluruh secara bermakna dan secara langsung menyebabkan

gangguan adaptasi sosial, dan bermanifestasi selama masa

perkembangan. American Association on Mental Deficiency (AAMD)

membuat definisi retardasi mental yang kemudian direvisi oleh Rick

Heber sebagai suatu penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh

yang terjadi pada masa perkembangan dan dihubungkan dengan

gangguan adaptasi sosial. Ada 3 hal penting yaitu penurunan fungsi

intelektual, adaptasi sosial, dan masa perkembangan. Penurunan fungsi

intelektual menurut Rick Heber diukur berdasarkan tes intelegensia

standar paling sedikit satu deviasi standar (1 SD) di bawah rata-rata.

Periode perkembangan mental dimulai dari lahir sampai 16 tahun.

Gangguan adaptasi sosial dihubungkan dengan adanya penurunan fungsi

intelektual. 16

Berdasarkan The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural

Disorders, WHO, Geneva tahun 1994, retardasi mental dibagi menjadi 4

yaitu :

- Mild retardation (retardasi mental ringan), IQ 50-69

- Moderate retardation (retardasi mental sedang), IQ 35-49

-Severe retardation (retardasi mental berat), IQ 20-34

-Profound retardation (retardasi mental sangat berat), IQ <20 16

b. Gangguan Belajar

Kesulitan belajar sering dihubungkan dengan profil

neurodevelopmental seorang anak yaitu kemampuan perhatian seorang

Page 34: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

21

anak, memori, bahasa, temporal sequential ordering, spatial ordering,

fungsi neuromotor, higher cognition, dan social cognition. Faktor-faktor

yang mempengaruhi perkembangannya adalah kultur sosial, lingkungan

rumah, ekonomi, keadaan kritis saat hidup, pendidikan, emosi, status

neurologis, dan pola asuh. Adanya gangguan tersebut dapat

mengakibatkan anak tersebut mengalami kesulitan belajar. 17

Gangguan neurodevelopmental dapat menyebabkan gangguan

akademik dan non akademik. Gangguan akademik yaitu gangguan

membaca (disleksia), gangguan bicara, gangguan menulis (disgrafia),

dan matematika (diskalkulia), sedangkan gangguan non akademik

diakibatkan dari gangguan akademik seperti frustasi, depresi, dan

lainnya. Etiologi disfungsi neurodevelopmental yang diketahui sampai

saat ini adalah genetik. Dalam beberapa penelitian disebutkan adanya

pola keluarga dalam gangguan membaca dan bicara, keracunan logam

berat, meningitis, perdarahan intrakranial, gangguan nutrisi, dan

gangguan sosiokultural. Gangguan yang paling serig ditemukan yaitu

gangguan membaca (80%). Kemampuan dalam membaca tergantung

dari kecepatan, ketepatan, dan kelancaran pengenalan serta pengucapan

kata-kata. 17

Apabila prestasi akademik seorang anak tidak sesuai dengan

kemampuan intelektualnya, anak dapat dicurigai mengalami gangguan

belajar. Anak mungkin mengalami gangguan membaca, menulis,

mengeja, berbicara, mendengarkan, berpikir, atau melakukan

perhitungan matematika. 18

Anak yang mengalami gangguan belajar perlu mengerahkan usaha

yang sangat keras untuk belajar, sehingga menyebabkan lelah, yang

mungkin muncul dalam bentuk bosan sekolah, rasa cemas atau takut

bersekolah. Perilaku yang mengganggu kegiatan belajar seperti bercanda

berlebihan atau mengganggu teman, dan membutuhkan waktu lebih

banyak untuk menyelesaikan tugas dibandingkan teman-temannya. 18

Bila keadaan di atas berlarut, anak akan jatuh ke dalam fase school

distress yaitu anak sering mendapat nilai jelek, sering absen, sering

Page 35: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

22

mendapat hukuman mulai dari ringan hingga diskors, menarik diri dari

pergaulan, dan mungkin berperilaku agresif hingga bullying. Anak yang

mengalami gangguan belajar yang tidak tertangani terancam mengalami

kegagalan sekolah, yaitu bila anak sampai tidak naik kelas, dikeluarkan

dari sekolah, atau putus sekolah (drop out). Beberapa bentuk gangguan

belajar:

- Disleksia atau kesulitan membaca (dapat berakibatkan anak juga

kesulitan menulis) adalah gangguan belajar tersering. Umumnya

disleksia kesulitan memenggal kata (memecah suatu kata menjadi

suku-suku kata) dan mengenali bunyi yang tepat dari kombinasi

huruf tertentu. Akibatnya, anak seperti membaca terbalik-balik

(misal: pesawat dibaca eswapat, matahari dibaca atmarahi).

- Disgrafia adalah kesulitan berekspresi dalam bentuk tulisan,

termasuk kesulitan dalam menulis tangan, mengeja, dan

mengorganisasikan pikiran.

- Diskalkulia adalah kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep

matematika dasar (misal jumlah, nilai, dan waktu), menghafal

angka-angka, mengorganisasikan angka, dan memahami sistem

penomoran.

- Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPPH) atau

attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD) dahulu dianggap

sebagai salah satu bentuk gangguan belajar. Saat ini anggapan

tersebut sudah tidak dipakai. Walaupun anak GPPH sulit duduk

diam, sebagian besar dapat belajar secara normal terutama bila

GPPH sudah mendapat terapi yang memadai. Penanganan anak

dengan gangguan belajar melibatkan tim seperti dokter spesialis

anak, psikolog, atau psikiater anak. Anak mungkin membutuhkan

tutor khusus. Bersama anak, terapis akan membuat rencana belajar

yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. 18

Pada sebuah penelitian dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI)

pada anak yang mengalami kesulitan belajar didapatkan adanya:

Page 36: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

23

1. penurunan aktivasi korteks lobus parietal kiri dan korteks temporal

superior selama mendeteksi nada untuk menilai kemampuan dalam

mendengar dan pembentukan kata-kata.

2. gangguan fungsi jalur penglihatan sentral.

3. gangguan pada talamus yang seharusnya berfungsi untuk perhatian dan

perencanaan. 17

2.1.6 Nilai Akademik

Menurut penelitian Meenudev ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi akademik, yaitu: 19

1. Gender

Pada penelitian dengan jumlah responden 110 orang menunjukkan

hasil bahwa nilai rata-rata laki-laki di bawah perempuan sehingga

perempuan memiliki nilai akademik yang lebih baik.

2. Lingkungan rumah

Pengaruhnya yaitu pada kondisi yang tidak kondusif dapat

mengurangi kapabilitas pembelajaran.

3. Ketertarikan

Dari hasil penelitian nilai yang tinggi diikuti oleh ketertarikan yang

tinggi. 19

4. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik dapat meningkatkan prestasi akademik dengan

mekanisme meningkatkan aliran darah di otak, aktivitas

neurotransmitter di otak, dan mengurangi rasa tertekan, cemas, dan

stres. 20

Menurut CDC pengaruh aktivitas fisik terhadap prestasi akademik,

yaitu:

Anak yang aktif secara fisiknya akan memperoleh nilai,

kehadiran, dan kognitif yang baik.

Aktivitas fisik yang lebih tinggi akan meningkatkan

kemampuan kognitif seperti konsentrasi dan memori.

Partisipasi di kelas yang aktif akan meningkatkan nilai dan

perilaku di kelas yang baik.

Page 37: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

24

Partisipasi pada ekstrakurikuler dengan jenis aktivitas fisik

menurunkan angkan drop out dan menurukan angka

ketidakdisiplinan.

Peningkatan waktu untuk pembelajaran aktivitas fisik tidak

akan menimbulkan efek negatif pada prestasi akademik. 21

2.1.7 Pediatri Sosial

Di Eropa European Society of Social Pediatrics and Child Health (ESSOP)

didirikan di Swedia pada tahun 1977 karena ketertarikan dokter anak

mengenai aspek sosial pada kesehatan anak dan penyakitnya. ESSOP

mendefinisikan pediatri sosial adalah pendekatan global, holistik, dan

multidisiplin terhadap kesehatan anak; menganggap kesehatan anak dalam

masyarakat, lingkungan, sekolah, dan keluarga, mengintegrasikan fisik,

mental, dan sosial dalam perkembangan anak serta perawatan, pencegahan

dan promosi kesehatan dan kualitas hidup. Lingkup pediatrik sosial ada 3,

yaitu: kesehatan anak dengan penyebab sosial, masalah kesehatan anak

dengan konsekuensi sosial, dan perawatan kesehatan anak dalam masyarakat

(mencakup empat bidang perawatan kesehatan anak, yaitu kuratif, promosi

kesehatan, pencegahan penyakit, dan rehabilitasi). 22

Di negara Kanada, pediatri sosial cenderung digabungkan ke agenda

'kemiskinan', mengingat besarnya kemiskinan anak di Kanada. Literatur

mengenai kesehatan sosioekonomi menjelaskan bahwa hampir setiap

masalah kesehatan, anak-anak yang rentan berada pada seluruh kelompok

sosioekonomi. Sejalan dengan penurunan masukan keluarga juga akan

meningkatkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan akan lebih sering

muncul pada keluarga miskin dan lebih sedikit pada keluarga yang makmur.

Untuk itu, fokus terhadap pediatri sosial diperlukan untuk mempromosikan

pendekatan universal untuk seluruh keluarga baik dengan risiko maupun tidak

dengan risiko. 26

Di Indonesia, lapangan pediatri menjadi lebih luas setelah para dokter anak

bekerja di luar rumah sakit karena persoalan anak tidak hanya dapat

diselesaikan di rumah sakit. Pelayanan kesehatan anak dilakukan di Balai

Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA) dan dilakukan pemeriksan kesehatan

Page 38: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

25

anak, pendidikan, penerangan dalam makanan, kesehatan, dan imunisasi,

serta dilakukan kunjungan ke rumah untuk menilai lingkungan anak. Tahun

1968 BKIA FKUI digunakan juga sebagai balai pengobatan sehingga

perhatian tidak hanya dituju pada anak. Terdapat aspek-aspek untuk

peningkatan kesehatan, kuratif, preventif, dan rehabilitasi. Oleh karena itu,

terbentuklah cabang baru, yaitu pediatri sosial. 8

Menurut Ryle, pediatri sosial adalah pediatri yaang diterapkan di dinas

kesehatan anak dan seorang anak dianggap sebagai socius, fellow human

being (karena untuk pertumbuhan dan perkembangan, seorang anak

memerlukan orang lain sebagai teman), menghilangkan faktor-faktor yang

kiranya dapat menghambat kesehatan dan tidak hanya meringankan atau

menghilangkan suatu penyakit. 8

Pediatri sosial mempelajari:

Pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani, dan sosial.

Keperluan anak pada umur tertentu agar pertumbuhan dan

perkembangan berjalan baik.

Lingkungan dan usaha memperbaiki lingkungan anak agar

pertumbuhan dan perkembangan berjalan baik. 8

Aspek pediatri sosial meliputi:

1. Etiologi dari penyakit anak. Pemikiran sosial terhadap cara merawat

anak, norma kebersihan, dan lingkungan terhadap tumbuh kembang

anak.

2. Kepercayaan, sikap, dan tindakan masyarakat mengenai masalah

anak. Mencakup pemikiran mengenai keadaan anak saat sehat

maupun sakit, kepercayaan penyebab penyakit, sikap kepada dokter,

dan pengertian penyakit anak dalam masyarakat.

3. Penilaian sosial terhadap bagian ilmu kesehatan anak. Beberapa faktor

sosial berpengaruh pada kesehatan.

4. Keterampilan dan kebijaksanaan menghubungi orang tua dan

memberikan pendidikan dan penerangan kesehatan.

5. Usaha sub-bagian pediatri sosial dalam menganjurkan Keluarga

Berencana.

Page 39: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

26

6. Social science and social pediatrics

Social medicine mencakup hal sosial dalam bidang kedokteran lain

seperti geriatri dan ilmu bedah. Social science adalah pengetahuan

dasar dalam kedokteran sehingga harus dipelajari. 8

Page 40: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

27

2. 2 Kerangka Teori

Faktor Internal

dan Eksternal

Motorik

Membuat

pertemanan

Emosi dan

sosial

Kemampuan

mental

emosional dan

motorik kognitif

cukup baik

Usia

(6-7

tahun)

Kesehatan fisik Kemampuan Kemampuan

kognitif Lingkungan

keluarga dan sekitar

Membaca,

menulis,

berhitung

baik

Dasar

untuk

baca tulis

Ekspresif

Kecerdasan

dan

pengamatan

Reseptif

berbahasa

Fokus

belajar

Kenyamanan

ditinggal

orangtua

Dapat dilihat nilai

akademik baik

Kesiapan sekolah

baik

Stress kecil

Keluarga

berkecukupan

Dibutuhkan

untuk

kegiatan

belajar

Duduk,

menulis,

berjalan

Anak

sehat

Perfor-

ma

baik

Page 41: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

28

2. 3 Kerangka Konsep

Siswa MI Pembangunan

UIN Jakarta kelas 1

Pertama kali masuk

Sekolah dasar

Kesiapan sekolah

Usia Lingkungan

keluarga dan sekitar

Kemampuan

kognitif

Kemampuan

sosial

Kesehatan fisik

Nilai Akademik

Page 42: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

29

2. 4 Definisi Operasional

Beikut ini adalah variabel dependen

No Variabel Definisi operasional Skala Kategori

1 Nilai Akademik Perolehan hasil

belajar berupa angka

yang didapat selama 1

semester

Nominal 1= Di

bawah rata-

rata kelas

2= Di atas

rata-rata

kelas

Beikut ini adalah variabel independen

No Variabel Definisi operasional Skala Kategori

1 Kesehatan

fisik

Suatu keadaan yang

lengkap, meliputi

kesejahteraan fisik, bukan

semata-mata bebas dari

penyakit atau kecacatan.

23

Nominal 1=buruk

2=baik

2 Kemampuan

sosial

Kesanggupan atau

kecakapan dari aspek

sosial, emosional, dan

keikutsertaan anak di

kegiatan sekolah

Nominal 1=buruk

2=baik

3 Kemampuan

kognitif

Hasil pemerolehan

pengetahuan anak yang

dimiliki ketika akan

masuk sekolah dasar,

seperti membaca dan

menulis

Nominal 1=buruk

2=baik

Page 43: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

30

No Variabel Definisi Operasional Skala Kategori

4 Usia Umur dihitung sejak lahir

hingga masuk sekolah

dasar

Nominal 1= 5 tahun

2= 6-7

tahun

3= 8 tahun

5 Lingkungan

keluarga dan

sekitar

Kekuatan keluarga dan

masyarakat sekitar serta

berbagai sistem norma di

sekitar individu atau

kelompok manusia yang

mempengaruhi kesiapan

sekolah

Nominal 1=buruk

2=baik

6 Afek /

motivasi

Perubahan

perasaan/emosi karena

tanggapan dalam

kesadaran seseorang

seperti marah

Nominal 1=buruk

2=baik

7 Motorik dan

koordinasi

Kemampuan anak dalam

melakukan sesuatu

dengan organ fisiknya,

seperti berjalan, berlari

Nominal 1=buruk

2=baik

8 Sensori Kemampuan anak untuk

beradaptasi dengan

lingkungan yang

berhubungan dengan

fungsi sensorik

Nominal 1=buruk

2=baik

9 Self care

skills

Kemampuan anak

melakukan perawatan

dasar pada diri sendiri

seperti memakai baju

sendiri

Nominal 1=buruk

2=baik

(sambungan)

Page 44: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

31

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode

pengumpulan data secara potong lintang. Penelitian ini meliputi pengambilan

data dengan kuesioner kepada responden, analisis data, dan interpretasi hasil

penelitian.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 19 September 2015 sampai Oktober

2016. Pengambilan data dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan

UIN Jakarta pada 4 Februari 2016 sampai 31 Maret 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi dan Sampel yang Diteliti

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah

Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 MI

Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2015-2016.

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster

random sampling. Cara melakukan pengambilan sampel:

1. Mendapatkan data nama kelas 1

2. Membuat urutan nomor 1-28

3. Pengocokan sampai 20 nomor

4. Mencocokkan dengan data nama sesuai absen

5. Mendapatkan 20 anak dalam 1 kelas

6. Mengulangi urutan no.3-5 untuk kelas berikutnya

7. Mendapatkan sampel

3.3.2 Jumlah Sampel

Untuk menentukan besarnya sampel pada penelitian ini digunakan rumus

Rule of Thumbs

Page 45: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

32

(5-20)x Jumlah Variabel

20x5= 100 sampel

3.3.3 Variabel yang Diteliti

3.3.3.1 Variabel Bebas

Kesehatan fisik

Kemampuan sosial

Kemampuan kognitif

Usia

Lingkungan keluarga dan sekitar

3.3.3.2 Variabel Terikat

Nilai akademik

3.4 Cara Kerja

3.4.1 Alur Penelitian

1. Pembuatan kuesioner

Kuesioner diambil dari Children’s Health Council dan dilakukan

beberapa modifikasi , penelitian Lia Kurniasari 14, dan penelitian

Elizabeth Hair dkk. 4

2. Validasi kuesioner dilakukan di MI Pembangunan UIN Jakarta pada

kelas 1 A dan C

3. Pengambilan sampel dengan cluster random sampling dari populasi

yang ditentukan

4. Pembagian kuesioner

5. Responden mengisi formulir persetujuan penelitian

6. Responden mengisi formulir identitas

7. Responden mengisi kuesioner kesiapan sekolah yaitu orangtua

8. Pengumpulan dan pengolahan data dengan SPSS

3.4.2 Kriteria Sampel

a. Kriteria inklusi

Siswa kelas 1 MI Pembangunan UIN Jakarta

Page 46: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

33

Bersedia mengisi kuesioner

b. Kriteria Eksklusi

Siswa kelas 1 MI Pembangunan UIN Jakarta yang mengisi kuesioner dengan

tidak lengkap

3.5 Manajemen Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan selama bulan

Februari-Maret 2016. Data diperoleh dari data primer siswa Kelas 1 MI

Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2015-2016 dengan mengisi kuesioner

oleh orangtuanya dan melihat hasil nilai akademik raport.

Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari responden akan diolah

dengan menggunakan program komputer dengan alat bantu perangkat

komputer software SPSS Statistics 22. Tahapannya yaitu:

- Analisis univariat

Analisis univariat mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel

yang diteliti, bergantung jenis data, untuk penelitian ini yaitu dengan data

kategorik digunakan distribusi frekuensi. 24

- Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menilai hubungan antara variabel bebas

dan terikat. Untuk itu digunakan uji Chi-square. Pada penelitian ini juga

digunakan uji Fisher karena tidak memenuhi syarat uji Chi Square yaitu

nilai expected count <5 berjumlah <20%. Hasil uji akhir statistik adalah

untuk mengetahui apakah Ho ditolak atau Ho diterima. Ketentuannya

adalah p value < α (0,05), maka Ho ditolak atau tidak adanya hubungan

yang bermakna antar variabel. 25

Page 47: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

34

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Validitas dan Reabilitas

Uji instrumen dilakukan pada 30 responden yang merupakan orangtua dari

murid kelas 1 A dan C MI Pembangunan UIN Jakarta. Kuesioner yang

digunakan berasal dari Children’s Health Council yang kemudian dimodifikasi

untuk kepentingan penelitian, penelitian Kurniasari L14, dan penelitian Hair E

dkk. 4 Uji validitas dan reabilitas dilakukan menggunakan kuesioner yang diisi

responden untuk menilai sudah layak atau belum untuk digunakan untuk

mengambil data.

4.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan instrumen

sebagai alat ukur. Suatu item dikatakan validitas baik jika nilai r hitung

lebih besar dari r tabel. Dalam penelitian ini didapatkan r tabel yaitu

0,312 diperoleh melalui tabel r product moment pearson dengan df

(degree of freedom)= n-2 dengan sig 5%, yaitu df=30-2= 28, sehingga r

tabel 0,312. 26

Tabel 4.1 Hasil Validasi Aspek Kemampuan Sosial

No Item pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel keterangan

1 Apa yang anak anda lakukan di

waktu luangnya?

0,241 0,312 Validitas kurang

baik

2 Aktivitas apa yang anak anda

ikuti?

0,626 0,312 Validitas baik

3 Jika bergabung, bagaimana

perasaan mereka selama

mengikutinya?

a 0,312 Validitas kurang

baik

4 Bagaimana perasaan anak anda

pergi sekolah?

-,042 0,312 Validitas kurang

baik

5 Apakah anak anda pernah

mengalami stress? (Misalkan

ketika pindah rumah sehingga

pindah sekolah, perceraian,

sakit, kematian)

0,149 0,312 Validitas kurang

baik

Page 48: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

35

Dari 5 pertanyaan dari aspek kemampuan sosial, didapatkan 1 pertanyaan

yang hasil validasinya baik, sedangkan ke empat pertanyaan lainnya hasil

validasiny kurang baik. Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang kurang

banyak sehingga hasil jawabannya kurang bervariasi. Keempat pertanyaan yang

hasil validasinya kurang baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun akan

mengalami sedikit perubahan pada pilihan jawabannya sehingga hasilnya juga akan

bervariasi.

Lingkungan dan Keluarga

Tabel 4.2 Hasil Validasi Aspek Lingkugan dan Keluarga

No Item pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel keterangan

1 Berapa penghasilan rata-rata

ayah dan ibu?

0,349 0,312 Validitas kurang

baik

2 Seberapa sering anda

berinteraksi dengan anak anda

dalam sehari?

0,396 0,312 Validitas baik

3 Seberapa sering anda

mengajarkan anak untuk

membantunya belajar?

0,810 0,312 Validitas baik

4 Apakah anak selalu meminta

untuk ditunggu hingga sekolah

selesai?

a 0,312 Validitas kurang

baik

5 Apakah anak senang bermain

dengan teman-temannya?

a 0,312 Validitas kurang

baik

6 Bagaimana penilaian anak saat

waktu TK?

0,349 0,312 Validitas kurang

baik

Dari 6 pertanyaan dari aspek lingkungan dan keluarga, didapatkan 2

pertanyaan yang hasil validasinya baik, sedangkan ke empat pertanyaan lainnya

kurang baik hasil validasinya. Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang

kurang banyak sehingga hasil jawabannya kurang bervariasi. Keempat pertanyaan

yang hasil validasinya kurang baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun

akan mengalami sedikit perubahan pada pilihan jawabannya sehingga hasilnya juga

akan bervariasi.

Kesehatan

Tabel 4.3 Hasil Validasi Aspek Kesehatan

No Item pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel keterangan

1 Apakah anak selalu sarapan jika

hendak bersekolah?

0,034 0,312 Validitas kurang

baik

Page 49: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

36

No Item pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel keterangan

2 Apakah anak selalu tercukupi

kebutuhan makanannya?

a 0,312 Validitas kurang

baik

3 Seberapa sering anak melakukan

aktivitas fisik atau berolahraga?

0,685 0,312 Validitas baik

4 Seberapa sering anak jatuh sakit? 0,187 0,312 Validitas kurang

baik

5 Apakah anak anda menjalani

imunisasi dengan lengkap?

0,289 0,312 Validitas kurang

baik

6 Seberapa sering anak anda

menjalani pemeriksaan rutin ke

dokter?

0,595 0,312 Validitas baik

7 Apakah anak anda saat ini

sedang mengonsumsi obat-

obatan tertentu?

0,416 0,312 Validitas baik

Pada aspek kesehatan terdiri dari 7 pertanyaan dan didapatkan 3 pertanyaan

yang hasil validasinya baik, sedangkan ke empat pertanyaan lainnya kurang valid.

Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang kurang banyak sehingga hasil

jawabannya kurang bervariasi. Keempat pertanyaan yang hasil validasinya kurang

baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun akan mengalami sedikit

perubahan pada pilihan jawabannya dan penggunaan kata sehingga hasilnya juga

akan bervariasi dan tidak ada salah persepsi.

Perkembangan dan Kognitif

Tabel 4.4 Hasil Validasi Aspek Perkembangan dan Kognitif

No. Item Pertanyaan Nilai r

hitung

Nilai r

tabel

Keterangan

1 Apakah anak senang berpartisipasi

dalam permainan kelompok?

a 0,312 Validitas kurang baik

2 Apakah anak anada mudah lelah

dalam setiap aktivitasnya?

0,695 0,312 Validitas baik

3 Apakah anak sudah dapat

memegang pensil dan dapat

menggunakannya?

a 0,312 Validitas kurang baik

4 Apakah anak sudah bisa menulis

pada satu garis lurus?

a 0,312 Validitas kurang baik

5 Apakah anak dalam berbicara

menggunakan kalimat yang tidak

nyambung?

a 0,312 Validitas kurang baik

6 Bagaimana tingkatan kosa kata anak

anda?

a 0,312 Validitas kurang baik

7 Apakah anak anda bisa membaca? a 0,312 Validitas kurang baik

Tabel 4.3 Hasil Validasi Aspek Kesehatan (lanjutan)

Page 50: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

37

Pada aspek perkembangan kognitif terdiri dari 7 pertanyaan dan didapatkan

1 pertanyaan yang hasil validasinya baik, sedangkan ke enam pertanyaan lainnya

kurang baik hasil validasinya. Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang

kurang banyak sehingga hasil jawabannya kurang bervariasi. Keenam pertanyaan

yang hasil validasinya kurang baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun

akan mengalami sedikit perubahan pada pilihan jawabannya dan penggunaan kata

sehingga hasilnya juga akan bervariasi dan tidak ada salah persepsi.

Afek/Motivasi

Tabel 4.5 Hasil Validasi Aspek Afek/Motivasi

No Item pertanyaan Nilai r

hitung

Nilair

tabel

keterangan

1 Apakah anak mudah frustasi? 0,757 0,312 Validitas baik

2 Apakah anak mudah marah? 0,657 0,312 Validitas baik

3 Apakah anak mudah marah? 0,439 0,312 Validitas baik

4 Apakah anak anda memiliki

motivasi yang terbatas?

0,710 0,312 Validitas baik

5 Apakah anak anda sering cemas? 0,259 0,312 Validitas kurang baik

6 Apakah anak anda hiperaktif? 0,147 0,312 Validitas kurang baik

7 Apakah anak anda memiliki

ketakutan yang tidak wajar?

0,470 0,312 Validitas baik

8 Apakah anak anda merasa putus

asa?

b 0,312 Validitas kurang baik

9 Apakah anak anda mudah bingung? b 0,312 Validitas kurang baik

Pada aspek afek/motivasi terdiri dari 9 pertanyaan dan didapatkan 5

pertanyaan yang hasil validasinya baik, sedangkan ke empat pertanyaan lainnya

kurang valid. Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang kurang banyak

sehingga hasil jawabannya kurang bervariasi. Keempat pertanyaan yang hasil

validasinya kurang baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun akan

mengalami sedikit perubahan pada pilihan jawabannya dan penggunaan kata

sehingga hasilnya juga akan bervariasi dan tidak ada salah persepsi.

Page 51: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

38

Motorik dan Koordinasi

Tabel 4.6 Hasil Validasi Aspek Motorik dan Koordinasi

No Item pertanyaan Nilai r

hitung

Nilai r

tabel

keterangan

1 Apakah tulisan anak anda dapat

terbaca?

a 0,312 Validitas kurang baik

2 Apakah anak anda menunjukkan

kelemahan fisiknya?

a 0,312 Validitas kurang baik

3 Apakah anak anda memiliki

ketegangan otot?

0,222 0,312 Validitas kurang baik

4 Apakah anak anda merasa kesulitan

belajar dengan perpindahan yang

baru?

0,547 0,312 Validitas baik

5 Apakah anak anda menjatuhkan

barang-barang lebih banyak dari

anak lainnya?

0,539 0,312 Validitas baik

6 Apakah anak anda memiliki

kelainan saat berjalan?

a 0,312 Validitas kurang baik

7 Apakah anak anda dapat berjalan

naik turun tangga seperti anak

seusianya?

0,319 0,312 Validitas kurang baik

8 Apakah anak anda dapat berjalan

naik turun tangga seperti anak

seusianya?

a 0,312 Validitas kurang baik

9 Apakah anak anda terlihat

canggung?

0,777 0,312 Validitas baik

Pada aspek motorik dan koordinasi terdiri dari 9 pertanyaan dan didapatkan

3 pertanyaan yang hasil validasinya baik, sedangkan ke enam pertanyaan lainnya

kurang baik hasil validasinya. Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang

kurang banyak sehingga hasil jawabannya kurang bervariasi. Keenam pertanyaan

yang hasil validasinya kurang baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun

akan mengalami sedikit perubahan pada pilihan jawabannya dan penggunaan kata

sehingga hasilnya juga akan bervariasi dan tidak ada salah persepsi.

Sensori

Tabel 4.7 Hasil Validasi Aspek Sensori

No. Item Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 Apakah anak anda memiliki

gerakan yang tidak biasa?

a 0,312 Validitas kurang

baik

2 Apakah anak anda sensitive

terhadap cahaya, suara,

sentuhan?

0,450 0,312 Validitas baik

Page 52: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

39

No. Item Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

3 Apakah anak anda tidak

mempedulikan ketika tangan

dan muka kotor?

0,197 0,312 Validitas kurang

baik

4 Apakah anak anda cenderung

untuk menabrakkan benda-

benda?

a 0,312 Validitas kurang

baik

5 Apakah anak anda kesulitan

menyikat gigi?

0,315 0,312 Validitas kurang

baik

6 Apakah anak anda tidak suka

tekstur beberapa makanan?

0,656 0,312

Validitas baik

Pada aspek sensori terdiri dari 6 pertanyaan dan didapatkan 2 pertanyaan

yang hasil validasinya baik, sedangkan ke empat pertanyaan lainnya kurang baik

hasil validasinya. Hal ini bisa dikarenakan jumlah responden yang kurang banyak

sehingga hasil jawabannya kurang bervariasi. Keempat pertanyaan yang hasil

validasinya kurang baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun akan

mengalami sedikit perubahan pada pilihan jawabannya dan penggunaan kata

sehingga hasilnya juga akan bervariasi dan tidak ada salah persepsi.

Self-Care Skills

Tabel 4.8 Hasil Validasi Aspek Self-Care Skills

No. Item Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 Apakah anak anda memiliki

masalah dalam berpakaian?

0,413 0,312 Validitas baik

2 Apakah anak anda makan

dengan tidak rapi?

0,754 0,312 Validitas baik

3 Apakah anak anda makan

dengan tidak rapi?

0,880 0,312 Validitas baik

4 Apakah anak anda dapat cuci

tangan sendiri?

a 0,312 Validitas kurang baik

5 Apakah anak anda terbiasa ke

toilet sendiri?

a 0,312 Validitas kurang baik

Pada aspek self care skills terdiri dari 5 pertanyaan dan didapatkan 3 pertanyaan

yang hasil validasinya baik, sedangkan kedua pertanyaan lainnya kurang valid. Hal

ini bisa dikarenakan jumlah responden yang kurang banyak sehingga hasil

jawabannya kurang bervariasi. Kedua pertanyaan yang hasil validasinya kurang

baik tetap akan digunakan dalam kuesioner namun akan mengalami sedikit

Tabel 4.7 Hasil Validasi Aspek Sensori (lanjutan)

Page 53: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

40

perubahan pada pilihan jawabannya dan penggunaan kata sehingga hasilnya juga

akan bervariasi dan tidak ada salah persepsi.

4.1.2 Uji Reabilitas

Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui kehandalan instrumen

menghasilkan hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali. Suatu

instrumen dikatakan memiliki reabilitas baik jika 23

- Kurang reliabel: Cronbach’s α alpha 0,00-0,20

- Agak reliabel: Cronbach’s α alpha 0,21-0,40

- Cukup reliabel: Cronbach’s α alpha 0,41-0,60

- Reliabel: Cronbach’s α alpha 0,61-0,80

- Sangat reliabel: Cronbach’s α alpha 0,81-1,00

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas

No Item Reabilitas

1 Kemampuan 0,447-0,633

2 Lingkungan dan keluarga 0,442-0,633

3 Kesehatan 0,419-0,595

4 Perkembangan dan kognitif 0,583

5 Afek/motivasi 0,582-0,648

6 Motorik dan koordinasi 0,472-0,621

7 Sensori 0,364-0,546

8 Self care skills 0,532-0,728

4.2 Analisis Univariat

Pada MI Pembangunan UIN Jakarta terdapat 8 kelas 1 mulai dari kelas A

hingga H, namun pada penelitian ini yang digunakan ialah kelas 1 B, D, E, F,

G, H. Jumlah murid pada masing-masing kelas berkisar 28 orang dan setiap

kelasnya diambil 20 responden dengan metode cluster random sampling. Dari

penelitian yang dilakukan didapatkan sebanyak 96 responden karena ada

beberapa kuesioner yang tidak kembali.

Tabel 4.10 Hasil Analisis Univariat Karakteristik Responden

No Variabel Kategori Jumlah

n Persentase

1 Jenis kelamin Laki-laki 48 50%

Perempuan 48 50%

Page 54: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

41

No Variabel Kategori Jumlah

n Persentase

2 Usia 5 tahun 1 1%

6-7 tahun 94 97,9%

8 tahun 1 1%

3 Status orang tua Cerai 2 2,1%

Meninggal 1 1%

Lengkap 93 96,9%

4 Usia ayah Usia muda 49 51%

Usia menengah 35 36,5%

Usia tua 10 10,4%

Meninggal 2 2,1%

5 Usia ibu Usia muda 75 78,1%

Usia menengah 20 20,8%

Usia tua 1 1%

Berdasarkan tabel didapatkan bahwa jumlah responden murid laki-laki

sebesar 48 orang (50%) dan responden murid perempuan sebesar 48 orang

(50%). Didapatkan anak yang berusia 5 tahun sebanyak 1 orang (1%) dan

berusia 8 tahun sebanyak 1 orang (1%). Jumlah orangtua murid yang berpisah

karena perceraian sebanyak 2 orang (2,1%) dan yang berpisah karena

meninggal 1 orang (1%). Didapatkan data usia ayah tergolong tua yaitu 10

orang (10,4%),dan yang sudah meninggal 2 orang (2,1%). Usia ibu yang

tergolong usia tua berjumlah 1 orang (1%).

Tabel 4.11 Hasil Analisis Univariat Faktor Eksternal dan Internal

No Variabel Kategori Jumlah

n Persentase

1 Kemampuan Baik 83 86,5%

Buruk 13 13,5%

2 Lingkungan dan keluarga Baik 96 100%

Buruk 0 0%

3 Kesehatan Baik 96 100%

Buruk 0 0%

4 Perkembangan kognitif Baik 95 99%

Buruk 1 1%

5 Afek/motivasi Baik 94 97,9%

Buruk 2 2,1%

6 Motorik dan koordinasi Baik 96 100%

Buruk 0 0%

7 Sensori Baik 93 96,9%

Buruk 3 3,1%

8 Self care skills Baik 95 99%

Buruk 1 1%

Dari hasil analisis univariat, didapatkan hasil anak dengan kemampuan

buruk sebanyak 13 orang (13,5%). Faktor lingkungan dan keluarga didapatkan

Tabel 4.10 Hasil Analisis Univariat Karakteristik Responden (lanjutan)

Page 55: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

42

baik pada seluruh anak yaitu 96 orang (100%). Faktor kesehatan didapatkan

baik pada seluruh anak yaitu 96 orang (100%). Pada perkembangan kognitif

didapatkan yang masih buruk sebanyak 1 orang. Didapatkan hasil anak yang

memiliki afek/motivasi buruk 2 orang. Pada penelitian, didapatkan anak

dengan motorik koordinasi sudah tergolong baik 96 orang (100%). Anak

dengan fungsi sensori yang yang buruk sebanyak 3 orang (3,1%). Anak

memiliki self care skills atau kemampuan perawatan diri yang buruk sebanyak

1 orang. Pada aspek lingkungan dan keluarga, kesehatan, dan motorik dan

koordinasi tidak didapatkan anak yang masih tergolong buruk, hal ini dapat

disebabkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan yaitu termasuk salah satu

sekolah swasta dan pada umumnya sekolah swasta memiliki murid yang berada

di perekonomian keluarga yang menengah ke atas sehingga berada dalam

lingkungan dan keluarga yang baik, serta kebutuhan akan kesehatan dan

pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) terpenuhi dengan baik karena pada

penelitian sebelumnya di Indonesia menunjukkan bawa anak-anak yang telah

menempuh pendidikan TK terlebih dahulu memiliki kesiapan sekolah yang

lebih baik dibandingkan dengan yang tidak karena pada pembelajaran di TK

anak akan dilatih untuk kemampuan motoriknya, sosial, bahasa, dan lainnya

sehingga ketika masuk sekolah dasar anak tersebut memiliki aspek-aspek yang

tergolong sudah baik.4

4.3 Analisis Bivariat

Pada penelitian ini dilakukan analisis bivariat. Analisis bivariat digunakan

untuk mengetahui korelasi antara variabel independen dan dependen. Analisis

bivariat menggunakan uji Chi Square, bila memenuhi syaratnya. Syarat dari uji

Chi Square yaitu sel yang mempunyai nilai expected <5, maksimal 20% dari

jumlah sel. Hasil dari uji Chi Square dinyatakan bermakna apabila p

value<0,05. Alternatif dari uji Chi Square tabel 2x2 yang dipakai pada

penelitian ini yaitu Uji Fisher. Uji Fisher dikatakan bermakna apabila nilai

p<0,05.

Tabel 4.12 Hasil Analisis Bivariat

Aspek Nilai Raport p-value

Di atas rata-rata kelas Di bawah rata-rata

kelas

Kemampuan Baik 65 18 0,291

Page 56: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

43

Aspek Nilai Raport p-value

Di atas rata-rata kelas Di bawah rata-rata

kelas

Buruk 8 5

Lingkungan dan

keluarga

Baik 72 23 1,000

Buruk 1 0

Kesehatan Baik 73 23 a

Buruk 0 0

Perkembangan

kognitif

Baik 73 22 0,240

Buruk 0 1

Afek/motivasi Baik 71 23 1,000

Buruk 2 0

Motorik dan

koordinasi

Baik 73 23 a

Buruk 0 0

Sensori Baik 72 21 0,142

Buruk 1 2

Self care skills Baik 72 23 1,000

Buruk 1 0

Usia Baik 71 23 1,000

Buruk 2 0

Dari hasil penelitian pada aspek kemampuan, lingkungan dan keluarga,

dan perkembangan dan kognitif, didapatkan 1 expected count <5 (25%)

sehingga tidak memenuhi syarat uji Chi Square dan digunakan uji alternatifnya

yaitu Uji Fisher. Pada aspek afek/motivasi, sensori, self care skills, dan usia

didapatkan 2 expected count <5 (50%) sehingga tidak memenuhi syarat uji Chi

Square dan digunakan uji alternatifnya yaitu Uji Fisher, sedangkan pada aspek

kesehatan dan motorik dan koordinasi tidak adanya nilai expected count

<5(0%) sehingga digunakan uji Chi Square.

Novitawati mendapatkan pada aspek kemampuan, anak yang ikut serta

dalam kegiatan dan bergaul dalam lingkungan yang lebih luas akan menambah

pengalamannya, pengalaman baru tersebut akan menambah pengetahuan anak

sehingga anak tersebut berada dalam keadaan siap sekolah. 7 Kemampuan

anak dalam mengendalikan emosi dan sosial juga diperlukan agar anak merasa

nyaman dapat membuat pertemanan dengan teman-temannya, sehingga jika

aspek ini terpenuhi dengan baik anak dapat mencapai kemandiriannya dalam

mengerjakan tugas di sekolah dan memiliki peluang untuk dapat

mengembangkan rasa kepekaannya dan rasa kebersamaan dengan orang lain.

4,15

Hasil pada aspek lingkungan dan keluarga bertentangan dengan

pernyataan Pamela bahwa keluarga memiliki kontribusi dalam kesiapan

sekolah anak karena sebagai guru pertama seorang anak seharusnya orangtua

Tabel 4.12 Hasil Analisis Bivariat (lanjutan)

Page 57: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

44

membantu anak dalam belajar dan seorang anak berhak mendapatkan

perawatan kesehatan dan nutrisi yang baik dari ibunya. 15 Pengaruh pada

orangtua tunggal yaitu berkurangnya interaksi dengan anak sehingga anak

tersebut memiliki risiko tinggi pada keterlambatan perkembangan sosial dan

akademik. 6

Pada penelitian aspek kesehatan sebelumnya Hair E dkk, mengungkapkan

anak dengan kesehatan yang baik akan memiliki performa yang baik sehingga

memiliki nilai yang baik juga. 4 Kesehatan yang baik dengan asupan gizi yang

seimbang dibutuhkan untuk menunjang kesiapan masuk sekolah, sehingga

anak yang sehat akan akan lebih mudah mencerna pengetahuan yang diajarkan,

bersosialisasi baik, dan tampil bersemangat. 5

Pada penelitian sebelumnya Kurniasari L yaitu aspek kognitif yang baik

berupa membaca, menulis, dan berhitung berpengaruh terhadap kesiapan anak

sekolah. Anak mulai aktif bertanya tentang apa yang tidak diketahuinya

sehingga dapat mencapai prestasi di sekolah. 14 Kemampuan berbahasa yang

baik juga diperlukan baik reseptif maupun ekspresif untuk dapat mengerti

ucapan dan dapat berkomunikasi dengan orang lain sehingga dapat

berkomunikasi di lingkungan sekolah. 27

Pada penelitian sebelumnya Halimah N menyebutkan bahwa motivasi

yang berkaitan dengan kebutuhan, minat, serta tujuan individu diperlukan

untuk mempertahankan dan mengembangkan diri sehingga mempengaruhi

kesiapan anak. Selain itu, afek dan motivasi seorang anak yang baik yaitu anak

merasa bahagia biasanya motivasinya baik untuk melakukan suatu kegiatan

sehingga akan menghasilkan keberhasilan dan juga diiringi oleh pemberian

stimulasi yang baik. 5

Dalam penelitian Kurniasari L mendapatkan kemampuan motorik

diperlukan untuk melakukan kegiatan-kegiatan di sekolah seperti duduk lama,

menulis, menggambar, berjalan, meloncat, dan lainnya. Motorik kasar dan

halus pada anak usia 6 tahun sudah memiliki keseimbangan yang baik, seperti

sudah bisa memegang alat tulis dengan tepat sehingga gerakannya terlihat

fleksibel dan nyaman, sehingga sangat penting dalam kesiapan anak sekolah.15

Selain itu, terdapat pengaruh juga dari dari kegiatan di taman kanak-

Page 58: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

45

kanak/preschool , kegiatan yang merangsang motorik dengan baik akan

membuat anak lebih baik kemampuan motoriknya saat masuk sekolah dasar.14

Dalam penelitian sebelumnya Novitawati mendapatkan self care skills

dimasukkan ke dalam aspek motorik, namun dalam penelitian ini tidak

digabungkan karena mengacu pada kuesioner yang dipakai. Kemampuan anak

untuk self care dan sensori yang sudah seharusnya dimiliki pada usia 6 tahun

adalah mampu memakai pakaiannya sendiri, menyikat gigi sendiri,

memperhatikan kebersihan saat makan, dan mandi sendiri , hal inilah yang

diperlukan untuk menunjang kesiapan anak sekolah yang baik. 7

Dalam peraturan pemerintah batas usia minimal seorang anak untuk masuk

sekolah dasar yaitu 6-7 tahun karena secara mental emosional sudah cukup

matang sehingga jika anak berumur kurang dari 6 tahun perlu rekomendasi dari

psikolog. 7

Pada semua aspek terlihat hasil yang berbeda dengan penelitian

sebelumnya, hal ini dapat dipengaruhi oleh sampel yang homogen dalam

populasi tersebut sehingga kurang heterogen walaupun sudah digunakan teknik

cluster random sampling. Selain itu, hal ini dapat dimungkinkan oleh

Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan yaitu termasuk salah satu sekolah swasta

dan pada umumnya sekolah swasta memiliki murid yang berada di

perekonomian keluarga yang menengah ke atas sehingga kebutuhan akan

kesehatan dan pendidikan termasuk pendidikan anak sebelum masuk sekolah

dasar seperti Taman Kanak-Kanak (TK) terpenuhi dengan baik.

Penelitian Halimah N menunjukkan bahwa anak-anak yang telah

menempuh pendidikan TK terlebih dahulu memiliki kesiapan sekolah yang

lebih baik dibandingkan dengan yang tidak karena pada pembelajaran di TK

anak akan dilatih untuk kemampuan motoriknya, sosial, bahasa, dan lainnya

sehingga ketika masuk sekolah dasar anak tersebut memiliki kesiapan sekolah

yang lebih baik. 5 Pada penelitian ini lebih baik digunakan total sampling

sehingga akan lebih banyak jumlah sampel dan menghasilkan variasi jawaban

yang lebih banyak dan terhindar dari chance. Keterbatasan penelitian ini juga

menjadi kendala dalam mengumpulkan sampel karena kuesioner yang

dititipkan untuk orang tua murid tersebut banyak yang tidak kembali. Hal ini

Page 59: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

46

juga dapat menimbulkan bias. Selain itu, teknik pengisian yang dilakukan

dengan sendiri bukan dari hasil wawancara dengan orangtua. Kuesioner ini

juga hanya divalidasi satu kali sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut

untuk validasi kuesioner dan tidak semua pertanyaan pada kuesioner asli

diikutsertakan pada penelitian ini.

Kelebihan pada penelitian ini yaitu penelitian ini pertama kali dilakukan

di MI Pembangunan UIN Jakarta dan belum banyak orang yang melakukan

penelitian pediatri sosial sehingga dapat dijadikan salah satu rujukan untuk

pediatri sosial.

Page 60: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

47

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan pada penelitian ini, yaitu:

Jumlah responden murid laki-laki sebesar 48 orang (50%) dan

responden murid perempuan sebesar 48 orang (50%).

Anak yang berusia 5 tahun sebanyak 1 orang (1%) dan berusia 8 tahun

sebanyak 1 orang (1%).

Jumlah orangtua murid yang berpisah karena perceraian sebanyak 2

orang (2,1%) dan yang berpisah karena meninggal 1 orang (1%).

Usia ayah tergolong tua yaitu 10 orang (10,4%),dan yang sudah

meninggal 2 orang (2,1%).

Usia ibu yang tergolong usia tua berjumlah 1 orang (1%).

Anak dengan kemampuan buruk sebanyak 13 orang (13,5%).

Faktor lingkungan dan keluarga didapatkan baik pada seluruh anak yaitu

100%.

Faktor kesehatan didapatkan baik pada seluruh anak yaitu 100%.

Pada perkembangan kognitif didapatkan yang masih buruk sebanyak 1

orang.

Anak yang memiliki afek/motivasi buruk 2 orang (2,1%).

Anak dengan motorik koordinasi sudah tergolong baik 96 orang (100%).

Anak dengan fungsi sensori yang yang buruk sebanyak 3 orang (3,1%).

Anak memiliki self care skills atau kemampuan perawatan diri yang

buruk sebanyak 1 orang.

Tidak adanya hubungan yang bermakna antara seluruh variabel yang

diteliti yaitu kemampuan, lingkungan dan keluarga, kesehatan fisik dan

mental, kemampuan kognitif, dan usia terhadap nilai akademik.

Page 61: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

48

5.2 Saran

Saran untuk penelitian ini, yaitu:

1. Perlunya pendampingan orangtua dalam pematangan aspek-aspek yang

menunjang kesiapan sekolah anak.

2. Diperlukan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga hasilnya tidak

homogen.

3. Perlunya antisipasi jika terjadi bias ataupun chance.

Page 62: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

49

DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 47 tahun 2008 tentang

Wajib Belajar.

2. KBBI. Sekolah. [diakses pada 28 November 2015]. Tersedia di:

kbbi.web.id/sekolah

3. Narendra MB, Moerhadi D. School readiness (kesiapan sekolah). Sari

Pediatri. 2007;8:85-93.

4. Hair E, Halle T, Humen ET, Lavell B, Calkins J. Children’s school readiness

in the ECLS-K: Predictions to academic, health, and social outcomes in first

grade. Early Childhood Research Quarterly 21. 2006:431-54.

5. Halimah N, Kawuryan F. Kesiapan memasuki sekolah dasar pada anak yang

mengikuti pendidikan TK dengan tidak mengikuti pendidikan TK di

Kabupaten Kudus. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus. 2010;1.

6. Alcala NRL, Schumacher KS. Oklahoma school readiness reach by risk

report 2014. Oklahoma Department of Human Services Office of Planning,

Research and Statistics. 2014:4-5, 17, 20-3.

7. Novitawati. Kesiapan sekolah anak taman kanak kanak berbasis model

pembelajaran sentra. Jurnal Pendidikan Usia Dini. 2013;7.

8. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI; 2007. h. 41-7,145-59.

9. Santrock JW. Masa Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika;

2011. h. 16-21.

10. CDC. CDC milestones. 2012 [diakses tanggal 4 Oktober 2016]. Tersedia di:

http://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/pdf/checklists/all_checklists.pdf

11. Berk LE. Child development. USA: Pearson; 2012. h. 174-96.

12. National Association for the Education of Young Children. Where we stand

on school readiness. 2009.

13. Britto PR. School readiness: a conceptual framework. New York: UNICEF;

2012. h. 6-21.

Page 63: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

50

14. Kurniasari L. The school readiness differences of child who will be entering

the elementery school in Samarinda. International Journal of Technology

Enhancements and Emerging Engineering Research, 2015;3.

15. High PC. School readiness. American Academy of Pediatrics. 2008;121.

16. Sularyo TS dan Kadim M. Retardasi Mental. Sari Pediatri. 2000;2:170-7.

17. Pudjiadi AH, et al. Pedoman pelayanan medis ikatan dokter anak indonesia

edisi II. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011:98-

104.

18. Soebandi A. Kesulitan belajar. 2013 [diakses tanggal 20 September 2016].

Tersedia di: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/kesulitan-

belajar

19. Meenudev. Factors affecting the academic achievement: a study of

elementary school students of NCR delhi, india. Journal of Education and

Practice. 2016;7:70-4.

20. Sayers BME, Farley RS, Fuller DK, Morga DW, Caputo JL. Physical fitness

and academic achievment in elementary school children. Journal of

Physical Activity and Health. 2009;6:99-105.

21. National Center of Chronic Disease Prevention and Health Promotion.

Health and academic achievement. 2014 [diakses tanggal 21 Oktober 2016].

Tersedia di: www.cdc.gov

22. Jones ELF, WilliamsR, Bertrand J. Social paediatrics and early child

development: part 1. Paediatr Child Health. 2008;13:755-8.

23. WHO. WHO definition of health. [diakses tanggal 25 September 2016].

Tersedia di: http://www.who.int/about/definition/en/print.html

24. Hastono P, Sutanto. Analisis data kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan

Masyarakat; 2007.

25. Dahlan MS. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian

kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2010:101-5.

26. Sujarweni VW. SPSS untuk penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press;

2015:192-9.

27. Supartini E. Pengukuran kesiapan sekolah. Jurnal Pendidikan Khusus,

2006;2.

Page 64: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

51

LAMPIRAN

1. Lembar surat persetujuan responden

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN PENELITIAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kepada Bapak/Ibu orang tua peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan

UIN Jakarta, saya ucapkan terimakasih banyak atas waktu yang sudah diluangkan

untuk membantu penelitian saya.

Perkenalkan saya Mellia Wida Masita, mahasiswi semester 5 Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, Jurusan Pendidikan Dokter Angkatan

2013. Saat ini saya melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Faktor Internal

dan Eksternal terhadap Kesiapan Sekolah Peserta Didik Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah

Pembangunan UIN Jakarta” untuk menyelesaikan pendidikan S1 Kedokteran. Berikut

nomor telepon yang bisa dihubungi 08128615918.

Oleh karena itu saya berharap Bapak/Ibu bersedia untuk membantu saya,

dengan mengisi kuesioner ini dengan keadaan yang sebenarnya. Data yang Bapak/Ibu

berikan akan saya jaga kerahasiannya. Kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Responden Peneliti

.................................... Mellia Wida Masita

Page 65: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

52

2. Kuesioner

KUESIONER

Informasi anak

Nama Anak :

Tanggal lahir :

Jenis Kelamin :

Berat badan (kg) :

Tinggi badan (cm) :

Alamat :

Nomor Telepon :

Informasi orang tua

Nama Ayah :

Usia Ayah :

Nama Ibu :

Usia Ibu :

Pekerjaan Ayah :

Pekerjaan Ibu :

Orang tua : Lengkap

Tidak lengkap: cerai,

meninggal

Jawablah semua pertanyaan dengan melingkari atau memberi tanda silang (X)

pada salah satu dari a, b, atau c yang mewakili anak Bapak/Ibu

Kemampuan

1. Apa yang anak anda lakukan di waktu luangnya?

a. Bermain dengan teman-teman

b. Belajar/menyendiri

Page 66: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

53

c. Tidak tahu

2. Aktivitas apa yang anak anda ikuti?

a. Pramuka

b. Klub olahraga

c. Klub seni

d. Lainnya, sebutkan........

e. Tidak mengikui kegiatan

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

3 Jika bergabung,

apakah perasaan

mereka senang selama

mengikutinya?

4 Apakah perasaan anak

anda senang ketika

pergi sekolah?

5 Apakah anak anda

pernah mengalami

stress? (Misalkan

ketika pindah rumah

sehingga pindah

sekolah, perceraian,

sakit, kematian)

Lingkungan dan Keluarga

1. Berapa penghasilan rata-rata ayah dan ibu?

a. 500.000-1.000.000

b. 1.000.000-3.000.000

c. >3.000.000

2. Seberapa sering anda berinteraksi dengan anak anda dalam sehari?

a. < 90 menit

b. ≥ 90 menit

3. Seberapa sering anda mengajarkan anak untuk membantunya belajar?

a. < 1 jam

b. > 1 jam

Page 67: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

54

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

4 Apakah anak

meminta untuk

ditunggu hingga

sekolah selesai?

5 Apakah anak

senang bermain

dengan teman-

temannya?

6 Apakah saat TK

anak dapat

berinteraksi dengan

teman-teman dan

lingkungannya?

Kesehatan

1. Seberapa sering anak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga?

a. Setiap hari, dengan intensitas sedang seperti berjalan, bersepeda

b. Seminggu 3 kali, dengan intensitas berat seperti berlari, berenang,

sepak bola, basket

2. Seberapa sering anak anda menjalani pemeriksaan rutin ke dokter?

a. Sering, untuk berobat karena sakit

b. Tidak sering, hanya untuk imunisasi/check up

3. Apakah anak anda saat ini sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu?

a. Ya, sebutkan……

b. Tidak

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

4 Apakah anak sarapan

jika hendak

bersekolah?

5 Apakah anak

tercukupi kebutuhan

makanannya?

6 Seberapa sering anak

jatuh sakit?

Page 68: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

55

7 Apakah anak anda

selalu menjalani

imunisasi dengan

lengkap?

Perkembangan dan Kognitif

1. Apakah anak anda mudah lelah dalam setiap aktivitasnya?

a. Ya

b. Tidak

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

2 Apakah anak senang

berpartisipasi dalam

permainan

kelompok?

3 Apakah anak dapat

memegang pensil

dan dapat

menggunakannya?

4 Apakah anak bisa

menulis pada satu

garis lurus?

5 Apakah anak dalam

berbicara

menggunakan

kalimat yang tidak

nyambung?

6 Apakah anak anda

bisa membaca?

Afek/Motivasi

1. Apakah anak mudah frustasi?

a. Ya

Page 69: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

56

b. Tidak

2. Apakah anak mudah marah?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah anak anda memiliki motivasi yang terbatas?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah anak anda sering cemas?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah anak anda sering menangis?

a. Ya

b. Tidak

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

6 Apakah anak anda

hiperaktif?

7 Apakah anak anda

memiliki

ketakutan yang

tidak wajar?

8 Apakah anak anda

merasa putus asa?

9 Apakah anak anda

mudah bingung?

Motorik dan Koordinasi

1. Apakah anak anda merasa kesulitan belajar dengan perpindahan yang baru?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah anak anda menjatuhkan barang-barang lebih banyak dari anak

lainnya?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah anak anda terlihat canggung?

a. Ya

Page 70: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

57

b. Tidak

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

4 Apakah tulisan

anak anda dapat

terbaca?

5 Apakah anak

anda

menunjukkan

kelemahan

fisiknya?

6 Apakah anak

anda memiliki

ketegangan otot?

7 Apakah anak

anda memiliki

kelainan saat

berjalan?

8 Apakah anak

anda dapat

berjalan naik

turun tangga?

9 Apakah anak

anda suka jatuh

dari kursi?

Sensori

1. Apakah anak anda sensitive terhadap cahaya, suara, sentuhan?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah anak anda tidak suka tekstur beberapa makanan?

a. Ya

b. Tidak

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

3 Apakah anak anda

mempunyai gerakan

yang tidak biasa?

4 Apakah anak anda

tidak mempedulikan

Page 71: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

58

tangan dan

mukanya ketika

kotor?

5 Apakah anak anda

cenderung untuk

menabrakkan

benda-benda?

6 Apakah anak anda

mempunyai

kesulitan saat

menyikat giginya?

Self-Care Skills

1. Apakah anak anda memiliki masalah dalam berpakaian?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah anak anda makan dengan tidak rapi?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah anak anda bisa tetap duduk saat makan?

a. Ya

b. Tidak

No. Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

4 Apakah anak anda

cuci tangan dengan

sendiri?

5 Apakah anak anda

terbiasa ke toilet

sendiri?

Terima kasih atas Partisipasi Bapak/Ibu

Page 72: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

59

Page 73: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

60

Page 74: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

61

Page 75: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

62

Page 76: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

63

Page 77: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

64

Page 78: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

65

Page 79: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

66

Page 80: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

67

3. Hasil Uji Validitas

a. Kemampuan

b. Lingkungan dan Keluarga

Page 81: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

68

c. Kesehatan

d. Perkembangan dan Kognitif

Page 82: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

69

e. Afek/Motivasi

Page 83: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

70

f. Motorik dan Koordinasi

Page 84: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

71

g. Sensori

h. Self-Care Skills

Page 85: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

72

4. Hasil Uji Reabilitas

a. Kemampuan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

n1 11,79 1,737 ,134 ,607

n2 10,04 1,346 ,332 ,542

n3 11,67 1,971 ,000 ,611

n4 11,71 1,955 -,044 ,633

n5 11,79 1,389 ,587 ,447

total 6,33 ,493 1,000 -,055a

b. Lingkungan dan Keluarga

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

n1 12,03 1,677 ,221 ,608

n2 14,03 1,677 ,221 ,608

n3 14,28 1,064 ,624 ,442

n4 13,97 1,892 ,000 ,633

n5 13,97 1,892 ,000 ,633

n6 14,03 1,677 ,221 ,608

total 7,48 ,473 1,000 ,131

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 86: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

73

c. Kesehatan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

n1 13,17 1,449 ,043 ,595

n2 13,08 1,558 ,000 ,575

n3 12,83 ,928 ,510 ,419

n4 13,12 1,418 ,201 ,551

n5 13,12 1,418 ,201 ,551

n6 13,08 1,558 ,000 ,575

n7 13,12 1,418 ,201 ,551

total 7,04 ,389 1,000 -,033a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

d. Perkembangan dan Kognitif

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

n19 12,93 ,138 ,000 ,583

n20 12,97 ,034 1,000 -1,296E-13a

n21 12,93 ,138 ,000 ,583

n22 12,93 ,138 ,000 ,583

n23 12,93 ,138 ,000 ,583

n24 12,93 ,138 ,000 ,583

n25 12,93 ,138 ,000 ,583

total 6,97 ,034 1,000 -8,047E-16a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 87: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

74

e. Afek/Motivasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

no26 15,24 3,690 ,525 ,600

no27 15,55 3,042 ,488 ,562

no28 15,28 3,707 ,327 ,612

no29 15,31 3,436 ,493 ,581

no30 15,41 3,608 ,204 ,630

no31 15,24 3,975 ,120 ,638

no32 15,31 3,865 ,113 ,642

no33 15,21 4,099 ,000 ,643

no34 15,21 4,099 ,000 ,643

total 8,10 1,025 1,000 ,322

f. Motorik dan Koordinasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

no35 16,40 1,421 ,000 ,615

no36 16,40 1,421 ,000 ,615

no37 16,43 1,357 ,070 ,619

no38 16,47 1,154 ,371 ,560

no39 16,43 1,220 ,416 ,562

no40 16,40 1,421 ,000 ,615

no41 16,47 1,292 ,112 ,621

no42 16,40 1,421 ,000 ,615

no43 16,50 ,948 ,638 ,472

total 8,70 ,355 1,000 ,211

Page 88: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

75

g. Sensori

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

no44 9,13 1,637 ,000 ,480

no45 9,33 1,333 ,147 ,466

no46 9,27 1,582 -,074 ,546

no47 9,13 1,637 ,000 ,480

no48 9,17 1,523 ,179 ,453

no49 9,70 1,045 ,328 ,364

total 5,07 ,409 1,000 -,479a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

h. Self-Care Skills

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

no50 8,27 1,857 ,253 ,704

no51 8,37 1,413 ,600 ,602

no52 8,37 1,275 ,792 ,532

no53 8,20 2,097 ,000 ,728

no54 8,20 2,097 ,000 ,728

total 4,60 ,524 1,000 ,411

Page 89: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

76

5. Hasil Uji Univariat

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 48 50,0 50,0 50,0

Perempuan 48 50,0 50,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 5 tahun 1 1,0 1,0 1,0

6-7 tahun 94 97,9 97,9 99,0

8 tahun 1 1,0 1,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Status Orang Tua

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Cerai 2 2,1 2,1 2,1

Meninggal 1 1,0 1,0 3,1

Lengkap 93 96,9 96,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

Page 90: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

77

Usia Ayah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Usia muda 49 51,0 51,0 51,0

Usia menengah 35 36,5 36,5 87,5

Usia tua 10 10,4 10,4 97,9

Meninggal 2 2,1 2,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

Usia Ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Usia muda 75 78,1 78,1 78,1

Usia menengah 20 20,8 20,8 99,0

Usia tua 1 1,0 1,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Kemampuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Buruk 13 13,5 13,5 13,5

Baik 83 86,5 86,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

Lingkungan dan keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 96 100,0 100,0 100,0

Page 91: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

78

Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 96 100,0 100,0 100,0

Perkembangan Kognitif

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Buruk 1 1,0 1,0 1,0

Baik 95 99,0 99,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Afek/Motivasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Buruk 2 2,1 2,1 2,1

Baik 94 97,9 97,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

Motorik dan Koordinasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 96 100,0 100,0 100,0

Sensori

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Buruk 3 3,1 3,1 3,1

Baik 93 96,9 96,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

Page 92: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

79

Self Care Skills

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Buruk 1 1,0 1,0 1,0

Baik 95 99,0 99,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

6. Hasil Uji Bivariat

a. Kemampuan

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Kemampuan Buruk Count 5 8 13

Expected Count 3,1 9,9 13,0

Baik Count 18 65 83

Expected Count 19,9 63,1 83,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,736a 1 ,188

Continuity Correctionb ,937 1 ,333

Likelihood Ratio 1,588 1 ,208

Fisher's Exact Test ,291 ,165

Linear-by-Linear Association 1,718 1 ,190

N of Valid Cases 96

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,11.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 93: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

80

b. Lingkungan dan keluarga

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Lingkungan dan keluarga Buruk Count 0 1 1

Expected Count ,2 ,8 1,0

Baik Count 23 72 95

Expected Count 22,8 72,2 95,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,318a 1 ,573

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,551 1 ,458

Fisher's Exact Test 1,000 ,760

Linear-by-Linear Association ,315 1 ,575

N of Valid Cases 96

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,24.

b. Computed only for a 2x2 table

c. Kesehatan

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Kesehatan Baik Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Page 94: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

81

Chi-Square Tests

Value

Pearson Chi-Square .a

N of Valid Cases 96

a. No statistics are computed

because Kesehatan is a constant.

d. Perkembangan dan kognitif

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Perkembangan dan Kognitif Buruk Count 1 0 1

Expected Count ,2 ,8 1,0

Baik Count 22 73 95

Expected Count 22,8 72,2 95,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3,207a 1 ,073

Continuity Correctionb ,376 1 ,540

Likelihood Ratio 2,891 1 ,089

Fisher's Exact Test ,240 ,240

Linear-by-Linear Association 3,174 1 ,075

N of Valid Cases 96

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,24.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 95: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

82

e. Afek/motivasi

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Afek/Motivasi Buruk Count 0 2 2

Expected Count ,5 1,5 2,0

Baik Count 23 71 94

Expected Count 22,5 71,5 94,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,644a 1 ,422

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio 1,109 1 ,292

Fisher's Exact Test 1,000 ,576

Linear-by-Linear Association ,637 1 ,425

N of Valid Cases 96

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.

b. Computed only for a 2x2 table

f. Motorik dan koordinasi

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Motorik dan Koordinasi Baik Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Page 96: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

83

Chi-Square Tests

Value

Pearson Chi-Square .a

N of Valid Cases 96

a. No statistics are computed

because Motorik dan Koordinasi is a

constant.

g. Sensori

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Sensori Buruk Count 2 1 3

Expected Count ,7 2,3 3,0

Baik Count 21 72 93

Expected Count 22,3 70,7 93,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3,100a 1 ,078

Continuity Correctionb 1,153 1 ,283

Likelihood Ratio 2,542 1 ,111

Fisher's Exact Test ,142 ,142

Linear-by-Linear Association 3,068 1 ,080

N of Valid Cases 96

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,72.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 97: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

84

h. Self care skills

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Self Care Skills Buruk Count 0 1 1

Expected Count ,2 ,8 1,0

Baik Count 23 72 95

Expected Count 22,8 72,2 95,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,318a 1 ,573

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,551 1 ,458

Fisher's Exact Test 1,000 ,760

Linear-by-Linear Association ,315 1 ,575

N of Valid Cases 96

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,24.

b. Computed only for a 2x2 table

i. Usia

Crosstab

Nilai Raport

Total

Di bawah rata-

rata kelas

Di atas rata-rata

kelas

Usia <6 tahun atau >7 tahun Count 0 2 2

Expected Count ,5 1,5 2,0

6-7 tahun Count 23 71 94

Expected Count 22,5 71,5 94,0

Total Count 23 73 96

Expected Count 23,0 73,0 96,0

Page 98: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

85

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,644a 1 ,422

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio 1,109 1 ,292

Fisher's Exact Test 1,000 ,576

Linear-by-Linear Association ,637 1 ,425

N of Valid Cases 96

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 99: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

86

7. Dokumentasi

Page 100: HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...hubungan faktor eksternal dan internal kesiapan sekolah anak kelas 1 pada madrasah ibtidaiyah

87

8. Riwayat Penulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mellia Wida Masita

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 21 Januari 1995

Agama : Islam

Alamat : Kemang Pratama 3 Jl. Akalipa C 10/11 Bekasi

No. Telepon/HP : 08128615918

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. SD Islam Al-Azhar 9 Kemang Pratama Bekasi(2001-2007)

2. SMP Islam Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi(2007-2010)

3. SMA Islam Al-Azhar 4 Kemang Pratama Bekasi(2010-2013)

4. Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (2013-sekarang)