Top Banner
HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI Oleh: NIKEN MANGAMBAR ARUM 14320016 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2019
210

HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

Jan 31, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA

DAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN

SKRIPSI

Oleh:

NIKEN MANGAMBAR ARUM

14320016

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2019

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

i

HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA

DAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Psikologi

Oleh:

NIKEN MANGAMBAR ARUM

14320016

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2019

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

ii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

iii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala Puji dan Syukur pada

Allah Subhanahu wa’talla,

Atas segala nikmat hidayah, inayah dan karunianya yang diberikan kepada

peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya tulis ini.

Sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi

wasallam, keluarga, sahabat serta pengikutnya.

Karya ini peneliti persembahkan kepada

Bapak Tercinta Sunarno, S.IP

Dan Ibun Tercinta Tri Wahyani

Terima kasih atas segala limpahan kasih sayang, dukungan, pengertian dan doa-

doa yang selalu di panjatkan pada setiap sujudnya, yang tidak akan dapat terbalas

oleh peneliti samapi kapanpun.

Adik-adikku Tercinta

Rahardian Pintoko Jati dan Panji Bagas Respati

Terima kasih atas dukungan dan candaan yang selalu kalian lontarkan demi

memberikan peneliti semangat dalam menyelesaikan karya tulis ini. Mari tetap

bersama-sama membahagiakan satu sama lain dan kedua orang tua kita.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

v

HALAMAN MOTTO

“Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sepadan dengan kemampuannya”

(Q.S. Al Baqarah 286)

“Siapapun yang berusaha sungguh-sungguh, usahanya itu hakikatnya untuk

dirinya sendiri. Allah Mahakaya tidak tergantung kepada seluruh alam”

(Q.S. Al ‘Ankabuut 6)

“Sesungguhnya, bersama kesukaran itu pasti ada kemudahan, sesungguhnya,

bersama kesukaran itu pasti ada kemudahan.”

(Q.S. Asy Syarh 5-6)

“Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik

(untuk memotong), maka ia akan memanfaatkanmu (untuk dipotong)”

(HR. Muslim)

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

vi

PRAKATA

Assalamualaikum. Wr. Wb

Segenap rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan taufiq serta hidayat-Nya, sehingga pada akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini disusun semata-

mata untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan jenjang strata Satu (S1)

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas

Islam Indonesia. Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA

KETERLIBATAN KERJA DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA

KARYAWAN diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bagi bidang ilmu

khususnya Psikologi.

Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan skripsi ini tidak bisa lepas dari

bimbingan, dorongan, dan bantuan baik material maupun spiritual dari berbagai

pihak, oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak H. Fuad Nashori, S.Psi., M. Psi, Psikolog selaku Dekan Fakultas

Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia periode 2018-

2022 atas kepemimpinannya dan bimbingannya bagi seluruh mahasiswa

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Yulianti Dwi Astuti, S.Psi., M.Soc.Sc, selaku Ketua Program Studi

Psikologi periode 2018-2022 atas bimbingannya bagi seluruh mahasiswa

psikologi 2014.

3. Ibu Ike Agustina S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang senantiasa bersabar dan meluangkan waktunya untuk membimbing

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

vii

skripsi dengan teliti serta mengarahkan dan selalu mendoakan kami selaku

anak-anak bimbingan skripsi beliau hingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Annissa Miranti Nurendra S.Psi., M.Psi, selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang senantiasa membimbing peneliti sedari awal perkuliahan

hingga saat ini peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir. Terimakasih yang

sebesarbesarnya atas bimbingan yang tidak pernah absen setiap semesternya.

5. Seluruh bagian Staf Pengajaran, Akademik, Unit Labratorium dan jajaran

karyawan Prodi Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Univeritas Islam Indonesia,

atas segala ilmu, bantuan dan kemudahan yang diberikan kepada peneliti

selama ini.

6. Terimakasih kepada Bank Negara Indonesia, PT. Telkom Indonesia witel

Yogyakarta, dan PT. KAI DAOP 6 Yogyakarta yang bersedia meluangkan

waktu di sela-sela jam kerja yang padat untuk mengisi kuisioner yang peneliti

berikan.

7. Kedua orangtua yang sangat peneliti banggakan, Ibun Tri Wahyani dan Bapak

Sunarno terimakasih atas segala pengorbanan yang dilakukan selama ini.

Selalu memberikan dukungan secara materil dan moral yang tidak akan pernah

bisa peneliti balas sampai kapanpun.

8. Kedua adik peneliti, Rahardian Pintoko Jati dan Panji Bagas Respati.

Terimakasih atas segala dukungannya selama ini yang membuat peneliti tetap

optimis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Sahabat-sahabatku yang aku kenal semasa perkuliahan Zakiah, Maul, Uji,

Napisah, dan Andriyani. Terimakasih banyak telah menjadi tempat peneliti

untuk berkeluh kesah. Terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang

membuat peneliti berani belajar mencintai diri sendiri. Peneliti merasa sangat

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

viii

beruntung telah mengenal kalian dan maafkan peneliti yang masih belum

mampu menjadi sahabat yang baik. Semoga kita selalu mampu menjalin tali

silaturahmi hingga masa perpisahan tiba.

10. Untuk Bintang Ilham Avicena. Terimakasih atas segala dukungan, kasih

sayang dan berbagai pelajaran yang telah diajarkan selama ini.

11. Keluarga LPM Kognisia FPSB UII yang sangat baik. Terimakasih banyak atas

kekeluargaan yang telah kita jalin selama ini dan atas pembelajaran serta

dukungan kalian. Tiga setengah tahun bersama mengajarkanku banyak hal

mengenai tanggung jawab, pertemanan, dan profesionalitas dalam menjalani

kehidupan dimasa perkuliahan.

12. Teman-teman mahasiswa Program Studi Psikologi terutama psikologi kelas A

yang masih terus menjalin tali silahturahminya hingga saat ini. Terimakasih

atas segala dukungan dan bantuan kalian dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak dalam

penyelesaian skripsi ini.

Atas segala bantuan yang telah diberikan, semoga mendapat imbalan yang setimpal

dari Allah SWT

Wassalammu’alaikum Wr. Wb..

Yogyakarta, 7 Januari 2019

Niken Mangambar Arum

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

PRAKATA ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

INITISARI.................................................................................................... xv

BAB I LATAR BELAKANG ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian .............................................................................. 11

C. Manfaat Penelitian............................................................................. 11

D. Keaslian Penelitian ............................................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 16

A. Keterikatan Kerja .............................................................................. 16

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

x

1. Pengertian Keterikatan Kerja ....................................................... 16

2. Aspek-aspek Keterikatan Kerja .................................................... 17

3. Faktor yang Mempengaruhi Keterikatan Kerja ............................. 19

B. Keterlibatan Kerja ............................................................................. 23

1. Pengertian Keterlibatan Kerja ...................................................... 23

2. Aspek-aspek Keterlibatan Kerja ................................................... 24

C. Hubungan antara Keterlibatan Kerja dan Keterikatan Kerja pada

Karyawan .......................................................................................... 27

D. Hipotesis ........................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 35

A. Identifikasi Variabel Penelitian .......................................................... 35

B. Definisi Operasional .......................................................................... 35

1. Keterikatan Kerja ........................................................................ 35

2. Keterlibatan Kerja ....................................................................... 35

C. Responden Penelitian ........................................................................ 38

D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 38

1. Skala Keterikatan Kerja ............................................................... 39

2. Skala Keterlibatan Kerja .............................................................. 40

E. Reliabilitas dan Validitas ................................................................... 41

F. Metode Analisis Data ........................................................................ 42

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN .............................. 43

A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian ........................................ 43

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

xi

1. Orientasi Kancah ......................................................................... 43

2. Persiapan Penelitian ..................................................................... 45

a. Persiapan Administrasi .......................................................... 45

b. Persiapan Alat Ukur ............................................................... 45

c. Uji Coba Alat Ukur ................................................................ 46

d. Hasil Uji Coba Alat Ukur ....................................................... 47

1) Skala Keterikatan Kerja ................................................... 47

2) Skala Keterlibatan Kerja .................................................. 48

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian......................................................... 49

C. Hasil Penelitian ................................................................................. 49

1. Deskripsi Responden Penelitian ................................................... 49

2. Deskripsi Data Penelitian ............................................................. 51

3. Uji Asumsi .................................................................................. 57

a. Uji Normalitas ....................................................................... 57

b. Uji Linieritas.......................................................................... 59

4. Uji Hipotesis................................................................................ 61

5. Analisis Tambahan Uji Korelasi .................................................. 62

D. Pembahasan ...................................................................................... 63

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 71

A. Kesimpulan ....................................................................................... 71

B. Saran ................................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 74

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

xii

LAMPIRAN ................................................................................................. 79

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Perilaku Keterikatan Kerja .......................... 39

Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Perilaku Keterlibatan Kerja ......................... 40

Tabel 3. Distribusi Bulir Aitem Skala Keterikatan Kerja setelah Uji Coba..... 48

Tabel 4. Distribusi Bulir Aitem Skala Keterikatan Kerja setelah Uji Coba..... 49

Tabel 5. Deskripsi Data Responden ............................................................... 50

Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 51

Tabel 7. Kriteria Kategorisasi Skala .............................................................. 52

Tabel 8. Kategorisasi Keterikatan Kerja ........................................................ 52

Tabel 9. Kategorisasi Keterlibatan Kerja ....................................................... 53

Tabel 10. Deskripsi Data Penelitian Aitem Isian Singkat Variabel Keterlibatan

Kerja ............................................................................................................. 54

Tabel 11. Uji Normalitas ............................................................................... 58

Tabel 12. Uji Linieritas ................................................................................. 59

Tabel 13. Uji Hipotesis ................................................................................. 61

Tabel 14. Analisis Tambahan Uji Korelasi .................................................... 62

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Uji Coba .......................................................................... 79

Lampiran 2. Tabulasi Data Uji Coba Keterikatan Kerja ................................. 95

Lampiran 3. Tabulasi Data Uji Coba Keterlibatan Kerja ................................ 99

Lampiran 4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas (Skala Uji Coba) .................... 106

Lampiran 5. Skala Penelitian ......................................................................... 131

Lampiran 6. Tabluasi Data Penelitian Keterikatan Kerja ............................... 146

Lampiran 7. Tabulasi Data Penelitian Keterlibatan Kerja .............................. 150

Lampiran 8. Hasil Uji Asumsi ....................................................................... 156

Lampiran 9. Uji Hipotesis ............................................................................. 169

Lampiran 10. Analisis Tambahan Uji Korelasi .............................................. 171

Lampiran 11. Penghitungan Skor Hipotetik ................................................... 174

Lampiran 12. Kategorisasi Data Responden .................................................. 177

Lampiran 13. Surat Izin Penelitian ................................................................ 180

Lampiran 14. Surat Keterangan Selesai Penelitian......................................... 184

Lampiran 15. Informed Consent .................................................................... 188

Lampiran 16. Hasil Wawancara .................................................................... 192

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

xv

HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA

DAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWA

Niken Mangambar Arum

Ike Agustina

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan

kerja (job embeddedness) dan keterikatan kerja (work engagement). Hipotesis pada

penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif antara keterlibatan kerja dan

keterikatan kerja pada karyawan. Peneliti melakukan pengambilan data

menggunakan skala UWES-17 (utrecht work engagement scale) milik Scahaufeli,

Salanova, Gonzalez-Roma, & Bakker (2002) yang telah diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia dan skala skala keterlibatan kerja milik Mitchell, Holtom, Lee,

Sablynski, dan Erez (2001) yang juga telah diterjemahkan menggunakan bahasa

Indonesia. Skala tersebut disebarkan kepada 53 responden pada PT.Z Yogyakarta.

Analisis korelasi menunjukan bahwa variabel keterlibatan kerja dan keterikatan

kerja secara signifikan berkorelasi positif dengan nilai p=0.000 (p<0.005) dan nilai

r=0.567.

Kata Kunci: keterlibatan kerja, keterikatan kerja, karyawan

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Sebuah perusahaan membutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan dari

perusahaan tersebut. Tanpa adanya karyawan, maka pekerjaan yang diberikan tidak

akan selesai dan tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Banyak perusahaan yang

rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli teknologi yang dirasa mampu

membantu mencapai tujuan perusahaan. Teknologi tersebut akan terbuang sia-sia

bila perusahaan tidak memiliki karyawan untuk menjalankannya. Bisa dikatakan

bahwa karyawan merupakan salah satu komponen penting yang memiliki andil

besar dalam menggerakkan aktivitas perusahaan (Findarti, 2016).

Pernyataan di atas menunjukan bahwa, penting bagi perusahaan untuk terus

menjaga, mengembangkan, serta mengelola karyawannya. Hal tersebut perlu

dilakukan agar karyawan tetap memiliki kinerja yang tinggi. Selain itu juga demi

keberlangsungan proses bisnis perusahaan itu sendiri. Karyawan yang memiliki

kinerja yang tinggi merupakan karyawan yang selalu diharapkan oleh perusahaan.

Berbagai upaya akan dilakukan oleh perusahaan untuk membuat kinerja karyawan

meningkat (Widiasih, 2017).

Menurut Bakker dan Leiter (2010), selain kinerja yang tinggi, perusahaan

modern juga menginginkan karyawan yang memiliki sikap proaktif dan memiliki

inisiatif dalam melakukan pekerjaanya. Mereka juga membutuhkan karyawan yang

memiliki semangat, berdedikasi serta bersedia terlibat dengan pekerjaannya.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

2

Karakteristik yang telah disebutkan di atas biasa dikategorikan sebagai karyawan

yang memiliki sikap keterikatan kerja (work engagement).

Keterikatan kerja itu sendiri merupakan keadaan terlibat secara penuh dan

positif pada pekerjaan. Keterikatan kerja ditandai dengan tingkat energi dan

ketahanan mental yang tinggi saat bekerja. Karyawan tidak akan mudah merasa

lelah dengan semua beban pekerjaan yang ditanggungnya. Hal tersebut dikarenakan

karyawan menganggap bahwa kelelahan yang dialami seusai bekerja seharian

bukan dikategorikan sebagai beban, melainkan sebagai hal yang menyenangkan

karena berhubungan dengan prestasi yang positif (Scaufeli, Salanova, Gonzalez-

roma dan Bakker, 2002).

Selanjutnya keterikatan kerja juga merupakan perilaku yang berlawanan dari

perilaku kelelahan kerja. Keterikatan kerja ditandai oleh adanya energi dan

ketahanan mental yang tinggi saat bekerja. Karyawan juga akan dengan mudah

berkonsentrasi dan tenggelam ke dalam pekerjaannya. Karyawan akan merasa

waktu berjalan dengan cepat selama sedang bekerja dan merasa sulit untuk

melepaskan diri dari pekerjaanya. Selain itu, karyawan juga merasa antusias ketika

bekerja (Bakker & Leiter, 2010).

Scheimann (2011) menyatakan bahwa konsep keterikatan kerja tersebut juga

mampu mencegah karyawan untuk melakukan turnover. Menurut Qalbi, Jufri dan

Indahari (2016), isu mengenai turnover itu sendiri memiliki pengaruh besar

terhadap perusahaan. Perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk proses

rekruitmen dan pelatihan karyawan baru. Menjadi sebuah masalah bila karyawan

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

3

yang memilih untuk keluar merupakan karyawan yang memiliki kompetensi yang

tinggi. Perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas karenanya.

Nilai tambah dari dimilikinya sikap keterikatan kerja yaitu akan membuat

karyawan tidak hanya memikirkan perkembangan karirnya saja, tetapi juga

perkembangan bagi perusahaan. Karyawan akan merasa berperan sebagai pemilik

perusahaan dan melakukan segala bentuk tindakan yang dirasa mampu membuat

tujuan perusahaan tercapai. Secara otomatis karyawan tidak akan menunda dalam

melakukan pekerjaannya (Bakker, Albrecht dan Leiter, 2011).

Pengaruh positif dari keterikatan kerja telah dialami oleh sebuah perusahan

yang bergerak di bidang industri batubara nasional yaitu PT. Bukit Asam Persero

(yang selanjutnya akan disebut PTBA). Pada tahun 2008, Indonesia mengalami

krisisi ekonomi global dimana barang-barang komoditas memiliki harga jual yang

rendah. Hal tersebut juga mempengaruhi harga batubara saat itu. Menurut Asosiasi

Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) tahun 2015, hal tersebut menimbulkan

kerugian sebesar 70% bagi pertambangan batubara di Indonseia. Sebanyak 40%

perusahaan yang bergerak di industri batubara memilih untuk gulung tikar.

Ditengah krisis tersebut, PTBA berhasil tetap bertahan hingga saat ini. Studi

pendahuluan telah dilakukan melalui metode wawancara pada senior manager

SDM dan Focus Group Discussion pada sembilan karyawan PTBA. Hasil yang

didapat menyatakan bahwa hal yang menyelamatkan PTBA dari gulung tikar yaitu

sikap keterikatan kerja yang ada pada karyawan (Yudiani, 2017).

Sikap keterikatan kerja karyawan PTBA ditunjukkan melalui sikap karyawan

yang tidak menunda-nunda dalam melakukan tugasnya. Selain itu, karyawan juga

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

4

memahami mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan. Hal tersebut

menjadikan karyawan bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan.

Karyawan juga bekerja dengan melibatkan kondisi emosionalnya, membuat

karyawan menikmati setiap proses dari pekerjaanya. Karyawan juga merasa

dihargai dan dipercaya oleh atasan. Sikap keterikatan yang tumbuh membuat

karyawan tidak hanya memikirkan mengenai perkembangan karier pribadinya

tetapi juga memikirkan perkembangan perusahaan (Yudiani, 2017).

Banyak variabel yang memiliki arti yang berhimpitan dengan keterikatan

kerja. Misalnya variabel keterlibatan kerja (job involvement) dan motivasi kerja.

Menurut Robbins (2008) keterlibatan kerja merupakan sejauh mana individu

memihak pekerjaan mereka dan berpartisipasi aktif dalam pekerjaannya.

Keterlibatan kerja lebih mengutamakan keadaan psikologis berupa kognitif

sedangkan keterikatan kerja lebih kepada emosi. Keterikatan kerja juga berbeda

dengan motivasi kerja. Keterikatan kerja menggabungkan semangat bekerja dan

rasa ingin terlibat dengan perusahaan sebagai tambahan motivasi atau dedikasi.

Alasan tersebut membuat keterikatan kerja menjadi sikap kerja yang dirasa paling

baik untuk dimiliki oleh karyawan.

Pada kenyataannya, tidak semua karyawan di perusahan memiliki sikap

keterikatan kerja. Menurut survei yang dilakukan oleh Gallup, Indonesia memiliki

tingkat keterikatan kerja hanya sebesar 8% (Ratanjee & Emond, 2013). Pada tahun

2014, Global Workforce Study (GWS) sebanyak 66% karyawan Indonesia tidak

memiliki keterikatan kerja dan cenderung akan meninggalkan perusahaan dimana

dia bekerja dalam dua tahun kedepan (Consultancy, 2014). Selanjutnya, tercatat

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

5

hanya sebesar 15% karyawan yang merasa terikat dengan perusahaan tempat

mereka bekerja (AON Hewitt dalam Siswono, 2016).

Pada kaitanya untuk mengetahui lebih lanjut gambaran mengenai kondisi

sebenarnya yang ada di lapangan, peneliti melakukan wawancara pada empat orang

karyawan terkait keterikatan kerjanya. Pada aspek keterikatan kerja yang pertama

yaitu semangat (vigor), semangat merupakan satu paket energi dan resiliensi mental

yang digunakan selama bekerja. Semangat untuk mengerahkan semua usahanya

dalam menyelesaikan masalah dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan kerja.

Energi yang muncul dapat membantu karyawan melakukan segala tugas yang

diberikan tanpa mengeluh (Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan Bakker,

2002).

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan terdapat pemasalahan yang

berkaitan dengan semangat (vigor). Responden secara garis besar menyatakan

bahwa rasa semangat dalam bekerja sudah berkurang. Permasalahan yang terjadi

merupakan permasalahan yang lazim ditemukan pada karyawan ditempat kerja

terlebih bila pekerjaan yang dilakukan cenderung monoton. Perasaan-perasaan

seperti ingin cepat pulang atau tidak sabar dalam menantikan weekend muncul pada

responden. Selain itu, responden juga tidak merasa bersemangat untuk berangkat

kerja sehingga sering berangkat terlambat.

Selanjutnya yaitu aspek dedikasi (dedication) yang merupakan perasaan

terlibat secara penuh pada saat mengerjakan pekerjaannya. Selain itu karyawan

mengalami perasaan antusias, berarti, penuh inspirasi, bangga, dan tantangan.

Perasaan dimana karyawan berada pada kondisi perasaan yang baik untuk

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

6

mengerjakan pekerjaan. Hal tersebut akan berkorelasi dengan datangnya inspirasi

dan ide untuk menyelesaikan pekerjaannya (Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma,

dan Bakker, 2002).

Berdasarkan wawancara awal terdapat permasalahan berkaitan dengan

dedikasi. Responden sudah merasa tidak antusias dalam mengerjakan

pekerjaannya. Responden hanya menyelesaikan pekerjaannya tidak secara

maksimal yang terpenting pekerjaan tersebut selesai. Responden juga merasa tidak

tertantang karena pekerjaan yang dilakukan monoton. Ditambah lagi responden

dibantu oleh tenaga part time untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sehingga

responden kurang berkonstribusi dan merasa kurang memahami tujuan dari

pekerjaan tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan pekerjaan bagi responden hanya

menjadi sebuah rutinitas untuk mencari nafkah semata.

Aspek ketiga yaitu penghayatan (absortion) merupakan kegiatan dimana

karyawan merasa penuh konsentrasi dan serius dalam mengerjakan pekerjaannya.

Karyawan juga merasa senang dengan pekerjaannya. Hal tersebut membuat

karyawan merasa bahwa waktu berjalan sangat cepat saat bekerja dan kesulitan

untuk memisahkan diri dengan pekerjaan. Karyawan akan merasa tenggelam

dengan dunianya.

Berdasarkan wawancara awal, terdapat permasalahan terkait penghayatan.

Responden merasa waktu berjalan dengan lambat. Selain itu, responden juga

mengatakan bahwa sering kurang fokus dalam bekerja karena memikirkan hal lain

seperti keluarga di rumah dan ingin cepat pulang. Hal tersebut membuat responden

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

7

tidak menghayati pekerjaannya sehingga terkadang pekerjaannya selesai dengan

kurang maksimal.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa keempat

responden belum memenuhi ketiga aspek dari keterikatan kerja. Data yang

disajikan di atas menunjukkan bahwa keterikatan kerja di Indonesia memiliki

presentase yang dapat dikategorikan rendah. Menurut Banirestu (2016) hal tesebut

akan berdampak negatif bagi perusahaan itu sendiri. Karyawan yang tidak memiliki

keterikatan kerja akan memiliki keinginan untuk keluar dari perusahaan empat kali

lebih besar

Menurut Banirestu (2016), pada level manajer yang tidak terikat akan

mempengaruhi bawahannya untuk memiliki keinginan keluar tiga kali lebih besar.

Hal tersebut membuat perusahaan kehilangan peluang untuk mempertahankan

karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi. Menurut riset pada perusahaan-

perusahaan di Amerika, ketidakterikatan kerja pada karyawan menghasilkan

kerugian sebesar US$ 450 juta.

Berdasarkan hal di atas, sangat merugikan dampak yang dialami perusahaan

bila karyawannya tidak memiliki sikap keterikatan kerja. Salah satunya yaitu

keputusan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Mengantisipasi hal tersebut,

perusahaan dituntut untuk mampu mengembangkan sikap kerja yang mampu

menekan keinginan untuk meninggalkan perusahaan serta sekaligus meningkatkan

sikap keterikatan kerja. Salah satu sikap kerja yang diyakinin mampu mengatasi hal

tersebut yaitu dengan meningkatkan sikap keterlibatan kerja (job embeddedness)

pada karyawan. Menurut Mitchell dan Lee (2001) keterlibatan kerja itu sendiri

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

8

merupakan aspek situasional dari ruang kehidupan karyawan yang mempengaruhi

keputusannya untuk tetap bertahan di perusahaan. Aspek situasional pada

keterlibatan kerja itu sendiri dapat dibayangkan sebagai jaring-jaring yang

mengikat karyawan untuk memilih tetap bertahan pada perusahaan.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Mitchell dan Lee (2001) bahwa keterlibatan kerja

dipengaruhi oleh tiga hal yaitu hubungan, kesesuaian dan pengorbanan. Ketiga hal

tersebut terbagi dalam dua setting lingkungan yaitu lingkungan tempat bekerja (on

the job) dan lingkungan komunitas (off the job) dari karyawan tersebut. Lingkungan

kerja termasuk didalamnya yaitu semua karyawan, fasilitas dan sistem kerja yang

ada di perusahaan. Lingkungan tempat tinggal mencangkup semua orang yang

tinggal di luar lingkungan kerja. Termasuk di dalamnya yaitu orang terdekat seperti

keluarga, komunitas, tetangga, hingga suasana tempat tinggal dan iklim.

Menurt Holtom, Mitchell dan Lee (2006) karyawan yang memiliki sikap

keterlibatan kerja yang tinggi akan lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Rasa tanggung jawab ini akan membawa karyawan pada fase mengenali

pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu hal tersebut dapat membuat karyawan

merasa memiliki hubungan dengan pekerjaannya tersebut. Sehingga, karyawan

memberikan performa yang baik dalam menyelesaikan pekerjaannya. Karyawan

akan merasa bersemangat, antusias dan mudah berkonsentrasi dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Khan, Aziz, Afsar

dan Latif (2018) bahwa karyawan yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi akan

meningkatkan keterikatan, semangat dan dedikasi terhadap pekerjaannya. Selain

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

9

itu, salah satu faktor yang mempengaruhi keterikatan kerja yaitu modal sosial.

Modal sosial ini terdiri dari kepercayaan, norma, sikap timbal balik dan jaringan.

Keterlibatan kerja menurut pemahaman peneliti termasuk ke dalam faktor modal

sosial ini.

Modal sosial ini mengacu pada hubungan sosial dan situasional yang ada pada

lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja karyawan. Sikap keterlibatan kerja

membantu karyawan untuk lebih terikat dengan perusahaannya. Dibantu dengan

hubungan positif yang terjalin diantara karyawan dengan rekan kerja dan orang-

orang terdekat di tempat tinggalnya. Hubungan positif ini yang akan membuat

karyawan memiliki emosi positif yang mana merupakan satu dari sekian hal yang

membuat sikap keterikatan kerja muncul (Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski dan

Erez, 2001).

Selanjutnya, kesesuaian antara karyawan dengan perusahaan dan

pekerjaannya akan semakin membuat karyawan merasa berguna untuk perusahaan.

Karyawan juga akan merasa dipercaya oleh rekan kerjanya dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan oleh perusahaan. Karyawan juga akan mampu

mengembangkan kemampuannya dan memiliki kesempatan untuk naik jabatan. Hal

tersebut akan membuat karyawan semakin nyaman dalam bertugas. Perasaan

nyaman inilah yang akan membawa karyawan pada rasa antusias dan mampu

berkonsentrasi dengan penuh saat bekerja. Karyawan menjadi lebih mampu

membantu dalam meningkatkan produktivitas perusahaan dan membuat karyawan

semakin terikat (Mitchell dan Lee, 2001).

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

10

Kesesuaian dan hubungan yang terjalin tersebut akan membuat karyawan

merasa nyaman dan enggan meninggalkan perusahaannya dan juga komunitasnya.

Karyawan akan merasa rugi bila meninggalkan perusahaan tersebut. Karyawan

akan kehilangan keuntungan berupa biaya material maupun manfaat psikologis.

Karyawan akan kehilangan gaji yang selama ini mungkin telah mengidupi

keluarganya. Karyawan juga akan kehilangan tempat kerja yang dapat

meningkatkan kemampuannya. Karyawan yang memiliki hubungan baik dengan

rekan kerja juga harus meninggalkan hubungan tersebut (Qalbi, Jufri & Indahari,

2016).

Lingkungan komunitas juga mempengaruhi keterikatan kerja karyawan.

Hubungan komunitas merupakan hubungan sosial yang terjalin diantara karyawan

dengan lingkungan di luar perusahaan. Seperti hubungan perusahaan, hubungan

komunitas juga memberikan dukungan dan rasa nyaman yang memberikan dampak

untuk tetap terikat dalam pekerjaannya. Semakin banyak hubungan baik yang

terjalin diantara karyawan dan masyarakat, akan mendukungan dalam menghadapi

masa sulit di tempat kerja. Karyawan akan tetap tinggal di lingkungan masyarakat

tersebut serta lebih merasa terikat dengan pekerjaannya (Mitchell & Lee, 2001).

Melihat pentingnya keterlibatan kerja dalam mempengaruhi keterikatan

kerja karyawan, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan antara

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja pada karyawan. Penelitian ini akan

menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja pada karyawan.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

11

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empirik hubungan antara

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja pada karyawan.

C. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan akan dapat memperluas

khasanah ilmu psikologi, khususnya pada psikologi industri dan organisasi

yang berhubungan dengan keterlibatan kerja dan keterikatan kerja pada

karyawan di Indonesia.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti-

peneliti selanjutnya yang ingin menggali lebih jauh mengenai hubungan antara

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja pada karyawan. Selain itu, diharapkan

penelitian ini dapat membantu perusahaan untuk mempelajari kaitan dengan

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja pada karyawan untuk diaplikasikan

pada perusahan masing-masing.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

12

D. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai topik ini pernah dilakukan oleh Ringl (2013) dengan

judul yang sama. Sependek pengetahuan peneliti, penelitian dengan topik ini belum

pernah dilakukan di Indonesia. Terdapat beberapa penelitian-penelitian yang

berkaitan dengan penelitian ini. Adapun penelitian-penelitian sebelumnya yang

terkait dengan penelitian ini akan dijabarkan pada paragraf selanjutnya.

Penelitian mengenai hubungan keterlibatan kerja dan keterikatan kerja telah

diteliti sebelumnya oleh Ringl (2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara keterlibatan kerja dan keterikatan kerja. Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif dengan menggunakan skala keterikatan kerja yang mengacu

pada teori keterikatan kerja oleh Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan Bakker

(2002) dan skala keterlibatan kerja oleh Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski dan Erez

(2001). Partisipan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa psikologi dan bisnis

di Universitas San Jose State, disebarkan melalui Linkedin, dan kolega profesional

yang peneliti kenal. Total responden berjumlah 213. Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa keterlibatan kerja memiliki hubungan yang positif dengan

keterikatan kerja.

Penelitian Man dan Hadi (2013) dengan judul hubungan antara persepsi

terhadap dukungan organisasi dan keterikatan kerja pada guru SMA swasta di

Surabaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi

terhadap dukungan organisasi dan keterikatan kerja pada guru SMA swasta di

Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

skala persepsi dukungan organisasi oleh Rhoedes dan Eisenberger (1989) dan skala

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

13

keterikatan kerja oleh Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan Bakker (2002).

Responden yang mengikuti penelitian ini merupakan guru SMA swasta yang berada

di Surabaya sebanyak 128 yang terdiri dari 92 perempuan dan 32 laki-laki. Hasilnya

kedua variabel memiliki hubungan positif yang lemah (p < 0,01,r = 0,237, n = 128).

Penelitian Qalbi, Jufri, dan Indahri (2016) yang berjudul pengaruh

keterlibatan kerja terhadap intensi turnover karyawan caroline officer PT.

Infomedia Nusantara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan kerja dan turnover pada

karyawan caroline officer PT. Infomedia Nusantara. Responden pada penelitian ini

merupakan 60 karyawan caroline officer PT. Infomedia Nusantara. Qalbi, Jufri, dan

Indahari (2016) dalam penelitiannya menggunakan skala keterlibatan kerja oleh

Mitchell dkk (2001) dan skala intensi turnover oleh Ajzen (dalam Susanti, 2008).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif antara keterlibatan

kerja dan intensi turnover. Semakin tinggi tingkat keterlibatan kerja maka semakin

rendah tingkat intensi turnover pada karyawan caroline officer PT. Infomedia

Nusantara. Berdasarkan data di atas maka penelitian ini dapat dikatakan memiliki

keaslian dilihat dari segi:

1. Keaslian Topik

Penelitian Ringl (2013) mengenai hubungan antara keterlibatan kerja dan

keterikatan kerja. Penelitian Man dan Hadi (2013) mengenai hubungan

persepsi terhadap dukungan organisasional dan keterikatan kerja pada guru

SMA swasta di Surabaya. Penelitian Qalbi, Jufri, dan Indahri (2016) mengenai

pengaruh keterlibatan kerja terhadap intensi turnover karyawan caroline

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

14

officer PT. Infomedia Nusantara. Topik penelitian kali ini menggunakan topik

yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ringl (2013) mengenai

hubungan antara keterlibatan kerja pada karyawan dan keterikatan kerja pada

karyawan.

2. Keaslian Teori

Ringl (2013) dalam penelitiannya menggunakan teori keterikatan kerja

menurut Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan Bakker (2002) dan teori

keterlibatan kerja oleh Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski, dan Erez (2001).

Penelitian Man dan Hadi (2013) menggunakan teori persepsi dukungan

organisasional oleh Rhoedes dan Eisenberger (1989) dan teori keterikatan kerja

oleh Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan Bakker (2002). Penelitian

Qalbi, Jufri, dan Indahri (2016) menggunakan teori keterlibatan kerja oleh

Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski, dan Erez (2001) dan teori intensi turnover

oleh Ajzen (dalam Susanti 2008).

Pada penelitian ini menggunakan teori yang sama dengan Ringl (2013),

yaitu teori keterikatan kerja milik Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan

Bakker (2002) dan teori keterlibatan kerja milik Mitchell, Holtom, Lee,

Sablynski, dan Erez (2001).

3. Keaslian alat ukur

Penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang akan

digunakan merupakan alat ukur yang juga digunakan pada penelitian Ringl

(2013) untuk mengukur keterlibatan kerja dan keterikatan kerja. Alat ukur yang

digunakan pada penelitian ini yaitu skala UWES-17 (Utrecht Work

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

15

Engagement Scale) untuk mengukur keterikatan kerja yang di kembangkan

oleh Scahaufeli dan Bakker (2003). Skala keterlibatan kerja diadaptasi dari

skala keterlibatan kerja milik Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski, dan Erez

(2001). Kedua alat ukur tersebut kemudian diadaptasi ke dalam Bahasa

Indonesia.

4. Keaslian responden penelitian

Responden penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini berbeda

dari responden yang digunakan pada penelitian sebelumnya. Pada penelitian

Ringl (2013) menggunakan responden para mahasiswa psikologi dan bisnis

pada Universitas San Jose State, melalui situs jaringan sosial seperti LinkedIn

dan melalui kenalan profesional peneliti. Pada penelitian tersebut karyawan

yang ikut berpartisipasi masih berada pada jenjang pekerjaan entry-level.

Penelitian kali ini akan menggunakan responden yang sudah memiliki masa

kerja minimal satu tahun di sebuah perusahaan. Hal tersebut dilakukan karena

pada masa itu karyawan telah dianggap mengalami perkembangan pada

jenjang karier mereka. Karyawan juga dianggap telah melewati berbagai situasi

yang mendorongnya untuk tetap bertahan atau meninggalkan perusahaan.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Keterikatan Kerja

1. Pengertian Keterikatan Kerja

Menurut Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan Bakker (2002),

keterikatan kerja merupakan kegiatan penuh semangat bekerja yang ditandai

dengan karakteristik semangat, dedikasi, dan juga absorbsi pada pekerjaan.

Semangat mengacu pada energi, ketahanan dan usaha dalam melaksanakan

pekerjaan. Dedikasi merujuk pada rasa bangga, antusias, dan rasa bermakna.

Absorbsi mengacu pada keterlarutan yang ditandai dengan konsentrasi penuh

dalam bekerja dan merasa bahwa waktu berjalan lebih cepat.

Sedangkan menurut Robbins (2008), keterikatan kerja juga merupakan

tingkat sejauh mana karyawan memihak pekerjaannya dan secara aktif

berpartisipasi di dalamnya dan menganggap bahwa pekerjaan tersebut penting

bagi dirinya. Karyawan dengan keterikatan kerja yang tinggi tidak akan

mengeluh dengan beban kerja yang diberikan oleh perusahaan.

Menurut pernyataan dari Blau dan Boal (dalam Setyorini, Maghfiroh &

Farida, 2012), keterikatan kerja merupakan suatu tindakan dan pernyataan

positif dari keterikatan pekerjaan dengan diri individu sendiri. Karyawan

memahami bahwa pekerjaan yang sedang diambil ini memiliki andil dalam

membangun kredibilitasnya. Karyawan akan memberikan performa terbaiknya

pada perusahaan untuk mencapai hal tersebut.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

17

Menurut Morrison dan Phelps (1999) keterikatan kerja merupakan

motivasi dasar intrinsik yang meningkatkan perilaku kerja proaktif karyawan.

Memperkuat keteguhan dalam mencapai tujuan dengan semangat yang tinggi,

rasa antusiasme, dan rasa bangga pada pekerjaannya.Berdasarkan beberapa

paparan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keterikatan kerja merupakan

perasaan positif seperti semangat dan tenggelam dalam pekerjaannya serta

menganggap pekerjaan tersebut penting bagi dirinya.

2. Aspek-aspek Keterikatan Kerja

Adapun aspek dari keterikatan kerja menurut Scahaufeli, Salanova,

Gonzalez-Roma, dan Bakker (2002) dibagi menjadi tiga, yaitu:

a) Semangat (vigor)

Semangat merupakan satu paket energi dan resiliensi mental yang

digunakan selama bekerja. Adanya kemauan untuk mengerahkan semua

usahanya dalam menyelesaikan masalah dan ketekunan dalam

menghadapi kesulitan kerja. Semangat yang muncul mampu memberikan

tambahan energi untuk membantu karyawan melakukan segala tugas yang

diberikan tanpa mengeluh. Energi tersebut juga membantu karyawan agar

merasa tidak mudah lelah. Contohnya karyawan administrasi kredit akan

tetap mengerjakan pekerjaannya dengan sungguh sungguh walaupun

terhalang masalah seperti lambatnya divisi lain dalam memberikan bukti

atau laporan keuangan. Karyawan juga selalu bersemangat berangkat ke

tempat kerja sehingga jarang terlambat.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

18

b) Dedikasi (dedication)

Dedikasi merupakan perasaan terlibat secara penuh pada saat

mengerjakan pekerjaannya. Ditandai dengan adanya perasaan antusias,

berarti, penuh inspirasi, bangga, dan menyukai tantangan. Perasaan

dimana karyawan berada pada kondisi mood yang baik untuk mengerjakan

pekerjaan. Hal tersebut akan berkorelasi dengan datangnya inspirasi dan

ide untuk menyelesaikan pekerjaannya. Contohnya karyawan administrasi

kredit akan berkontribusi secara langsung dengan pekerjaannya. Rela

meluangkan waktunya untuk membantu rekan kerja dalam mengumpulkan

laporan keuangan. Dilakukan dengan menanyakan atau mendatangi divisi

yang bertanggung jawab mengumpulkan laporan keuangan nasabah bila

dirasa hal tersebut membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih

optimal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan karyawan karena merasa hal

tersebut bagian dari pekerjaannya.

c) Penghayatan (absortion)

Penghayatan merupakan kegiatan dimana karyawan merasa penuh

konsentrasi dan serius dalam mengerjakan pekerjaannya. Karyawan juga

merasa senang dengan pekerjaannya. Hal tersebut membuat karyawan

merasa bahwa waktu berjalan sangat cepat saat bekerja dan kesulitan untuk

memisahkan diri dengan pekerjaan. Karyawan akan merasa tenggelam

dengan pekerjaannya. Keuntungan yang didapatkan berupa kualitas

pekerjaan yang baik. Contohnya karyawan administrasi kredit yang senang

dengan pekerjaannya akan nyaman untuk bekerja dalam jangka waktu

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

19

yang lama. Karyawan tidak keberatan bila harus lembur dalam

mengerjakan tugasnya.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti menggunakan aspek yang digunakan

oleh Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, dan Bakker (2002). Keterikatan

kerja memiliki tiga aspek yaitu semangat, dedikasi, dan penghayatan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterikatan Kerja

Membicarakan mengenai keterikatan kerja, tidak akan terlepas dari

faktor yang mempengaruhinya. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi

keterikatan kerja, yaitu:

a) Tuntutan pekerjaan (job demands)

Tuntutan pekerjaan dapat dikategorikan sebagai segala hal yang

membutuhkan usaha atau biaya secara fisik, psikologis, sosial dan

organisasional yang dikeluarkan oleh karyawan dalam melakukan

kegiatan yang mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, sosial dan

perusahaan. Tutuntan pekerjaan ini mampu memberikan dampak negatif

pada keterikatan kerja bila disertai dengan kegiatan yang membutuhkan

usaha besar.

Salah satu contoh tuntutan kerja yaitu bekerja secara non stop dalam

jangka waktu yang lama, pekerjaan yang telalu banyak dan waktu yang

diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan sangat sedikit. Tuntutan tersebut

akan memberikan efek kelelahan, depresi, stres, bahkan melakukan

burnout pada karyawan (Demerouti, Bakker, Nachreiner, & Schaufeli,

2001). Hasil penelitian menunjukan bila karyawan mengalami kelelahan

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

20

secara fisik, psikologis, sosial dan perusahaan akan menurunkan tingkat

keterikatan kerja. Sebaliknya, bila karyawan secara fisik, psikologis, sosial

dan organisasional baik, maka keterikatan kerja juga meningkat Ayu,

Maarif, dan Sukmawati (2015).

b) Sumber daya pribadi (personal resources)

Menurut Bakker (2011) sumber daya pribadi merupakan evaluasi

diri yang positif mengacu pada ketahanan dan kemampuan individu untuk

mengontrol diri serta memberikan dampak baik bagi lingkungannya.

Semakin tinggi sumber daya pribadi yang dimiliki seseorang membuatnya

semakin menghargai diri sendiri. Selain itu karyawan akan semakin

berusaha mencapai sasaran diri sendiri (self-cocordance). Karayawan

yang memiliki sasaran diri sendiri ini akan memicu peningkatan kinerja

dan mencapai kepuasan yang lebih tinggi.

Sumber daya pribadi terdiri dari tiga dimensi yaitu kepercayaan diri

untuk melakukan perencanaan penyelesaian kerja (self efficacy), rasa

dihargai (self esteem) dan optimisme. Penelitian yang dilakukan oleh Ayu,

Maarif dan Sukmawati (2015) menyatakan bahwa karyawan yang mampu

mengontrol dan memberikan dampak pada lingkungan sesuai keinginanya

dan kemampuannya akan meningkatkan keterikatan kerja. Lebih lanjut

dijelaskan bila karyawan memiliki sumber daya pribadi akan efektif

menghindarkan diri dari perilaku negatif akibat tuntutan kerja.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

21

c) Sumber daya pekerjaan (job resources)

Aspek fisik, sosial, psikologis, atau emosional dari pekerjaan yang

mampu membuat karyawan mencapai tujuan kerja, mampu mengurangi

tuntutan pekerjaan, dan menstimulasi pertumbuhan serta perkembangan

pribadi. Sumber daya ini dapat terbagi menjadi dua kategori yaitu internal

(fitur kognitif dan pola aksi) dan eksternal (organisasional dan sosial).

Sumber daya eksternal meliputi kontrol pekerjaan, variasi tugas,

kesempatan untuk kenaikan pangkat dan partisipasi dalam mengambil

keputusan. Sedangkan sumber daya sosial meliputi dukungan rekan kerja,

keluarga dan teman sebaya (Demerouti, Bakker, Nachreiner, & Schaufeli,

2001).

Penelitian yang dilakukan oleh Dwitasari, Ilhamuddin, dan

Widyasari (2015) menyatakan bahwa dukungan sosial dari atasan, rekan

kerja dan perusahaan akan membuat karyawan semakin terikat dengan

perusahaan. Lebih lanjut dari penelitian tersebut juga ditemukan bahwa

dukungan perusahaan dalam bentuk pemberian kesempatan untuk naik

jabatan serta mendengarkan kritik dan saran dari karyawan membuat

karyawan semakin terikat.

d) Modal Sosial (Social Capital)

Menurut Putnam (1993) modal sosial merupakan fitur sosial

organisasi yang terdiri dari kepercayaan, norma, sikap timbal balik dan

jaringan. Mampu meningkatkan efisiensi dari masyarakat dengan tindakan

yang terkordinasi. Kepercayaan merupakan penilaian mengenai individu

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

22

berdasarkan riwayat interaksi yang sudah berjalan sebelumnya. Informasi

tersebut akan digunakan untuk melihat pola perilaku dari individu. Norma

merupakan standar sosial yang digunakan untuk memandu individu di

dalam kelompok. Sikap timbal balik merupakan konsep pertukaran sosial

dimana individu akan mendapatkan keuntungan baik sekarang atau di

masa yang akan datang. Jaringan memungkinkan adanya pemecahan

masalah bersama, belajar, berinovasi dan beradaptasi dengan kelompok.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ko, Choi, Rhee dan

Moon (2018) menyatakan bahwa modal sosial ini memberikan pengaruh

terhadap keterikatan kerja pada karyawan. Modal sosial ini mampu

memberikan karyawan perasaan positif dalam bekerja mengingat modal

sosial ini memberikan hubungan dan situasi yang nyaman. Misalnya

terbukanya keleluasaan untuk bertanya mengenai pekerjaan dan dukungan

dari keluarga untuk tetap termotivasi dalam bekerja. Penggunaan potensi

yang karyawan miliki sesuai dengan yang dibutuhkan oraganisasi. Hal

tersebut akan meningkatkan kesejahteraan kayawan dan memunculkan

sikap keteikatan kerja.

Berdasarkan uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa terdapat

empat faktor yang mempengaruhi keterikatan kerja yaitu tuntutan kerja,

sumber daya pribadi, sumber daya pekerjaan dan modal sosial. Pada

penelitian ini faktor yang dirasa memiliki hubungan yang erat dengan

keterlibatan kerja yaitu modal sosial.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

23

B. Keterlibatan Kerja

1. Pengertian Keterlibatan Kerja

Menurut Mitchell dan Lee (2001) keterlibatan kerja merupakan sejauh

mana karyawan merasa cocok dengan perusahannya. Keterlibatan kerja

mencangkup aspek situasional dari ruang kehidupan karyawan yang

mempengaruhi keputusannya untuk tetap bertahan di perusahaan. Aspek

situasional ini mencangkup pekerjaan dan hubungan sosial. Terbagi lagi

menjadi dua setting lingkungan yaitu lingkungan tempat bekerja (on the job)

dan lingkungan komunitas (off the job). Keterlibatan kerja membuat karyawan

memilih untuk tetap bertahan pada perusahaannya.

Menurut Ng dan Feldman (2010), keterlibatan kerja merupakan

keseluruhan dari karyawan yang sesuai dengan perusahaan. Keterlibatan kerja

mengarah pada perkembangan human capital dan social capital karena dua

alasan. Pertama, karyawan yang sangat terlibat memiliki kesesuaian antara

pengetahuan dan keterampilan dengan persyaratan perusahaan. Hal tersebut

memberi kesempatan karyawan untuk mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan tambahan. Kedua, karyawan yang sangat terlibat memiliki

banyak hubungan yang membantu mengembangkan social capital.

Menurut Yao, Lee, Mitchell, Burton, dan Sablynski (2004), keterlibatan

kerja merupakan hubungan antara pengaruh psikologis, sosial dan finansial

yang luas. Hubungan tersebut membuat karyawan enggan meninggalkan

perusahaan. Menurut Holtom dan O’Neill (2004), keterlibatan kerja

merupakan satu set faktor yang berpengaruh baik di lingkungan kerja dan di

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

24

luar lingkungan kerja. Faktor tersebut yang membuat karyawan memutuskan

untuk tetap tinggal dalam perusahaan atau tidak.

Berdasarkan pemaparan definisi keterlibatan kerja dari para ahli, dapat

ditarik kesimpulan bahwa keterlibatan kerja merupakan perasaan cocok dari

karyawan kepada perusahaan yang dipengaruhi oleh aspek situasional dari

pekerjaan dan sosial karyawan. Hal tersebut yang mempengaruhi keputusan

karyawan untuk tetap bertahan di perusahaan.

2. Aspek-aspek Keterlibatan Kerja

Menurut Mitchell dan Lee (2001) keterlibatan kerja terbagi ke dalam

enam aspek, yaitu:

a. Hubungan perusahaan (organizational link)

Hubungan formal dan informal yang terjalin antara semua karyawan

yang bekerja dalam perusahaan yang sama. Misalnya hubungan antar

karyawan dan karyawan dengan atasannya. Hubungan ini akan membuat

karyawan merasa dihargai dan merasa dianggap. Bentuk dan jumlah

hubungan individu dianggap mampu mempengaruhi keputusannya untuk

tetap tinggal atau memilih pergi dari perusahaan. Semakin banyak

hubungan baik yang terjalin membuat karyawan semakin terikat dengan

perusahaan. Contohnya karyawan pada posisi administrasi kredit bila

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya atau tidak paham

mengenai tugasnya akan dengan leluasa bertanya kepada rekan kerja yang

paham tanpa merasa sungkan. Rekan kerja tersebut selanjutnnya juga

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

25

memberikan pemahaman, kritik dan saran yang membangun pada

karyawan tersebut.

b. Hubungan komunitas (community links)

Hubungan formal maupun informal yang terjalin antara karyawan

dengan orang-orang dalam komunitasnya. Misalnya hubungan antara

karyawan dengan keluarga, teman, dan kelompok sosial. Sama halnya

dengan hubungan perusahaan, semakin banyak hubungan baik yang

terjalin akan membuat karyawan tetap berada di perusahaan. Cotohnya

karyawan administrasi kredit mampu leluasa menceritakan kesulitan yang

dialami saat bekerja pada keluarganya dan mendapatkan dukungan dari

keluarga seperti peberian nasihat untuk menjalani situasi sulit terebut.

c. Kesesuaian perusahaan (Organizational Fit)

Kesamaan dalam hal nilai, budaya perusahaan, tujuan karir dan KSA

(knowledge, skills, attitude) yang dianut oleh perusahaan dan karyawan

sejalan. Kesesuaian ini akan membantu kedua belah pihak dalam

memenuhi serta melaksanakan kewajiban dan haknya. Kesesuaian ini juga

membuat karyawan mampu mengaplikasikan KSAnya sehingga dapat

berkembang. Hal tersebut juga mampu membuat karyawan mencapai

tujuan profesionalnya. Contohnya karyawan yang memiliki kemampuan

dalam bidang akuntansi akan cocok masuk ke perusahaan perbankan

karena kemampuannya akan beguna atau dibutuhkan.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

26

d. Kesesuaian komunitas (Community Fit)

Kesesuaian dalam hal nilai, budaya umum yang berlaku, kegiatan

agama, fasilitas hiburan, lingkungan bahkan iklim dimana karyawan

tersebut tinggal. Kesesuaian ini membuat karyawan merasa nyaman

berada di lingkungan komunitasnya. Rasa nyaman ini yang akan membuat

karyawan semakin terikat dan enggan meninggalkan komunitasnya.

Contohnya karyawan yang senang melakukan kegiatan bersih-bersih di

sekitar lingkungan tempat tinggal apabila lingkungannya memiliki

program tersebut maka karyawan tetap memilih tinggal.

e. Pengorbanan perusahaan (Organizational Sacrifice)

Persepsi dimana karyawan akan merasa kehilangan secara material

maupun secara psikologis bila meninggalkan perusahaan yang dirasa

sesuai dengan dirinya. Kehilangan yang akan dialami akan menjadi

pertimbangan bagi karyawan untuk mengambil keputusan. Contoh

kehilangan yang akan di alami oleh karyawan yaitu kehilangan

keuntungan yang sebelumnya didapatkan saat masih bekerja di perusahaan

seperti kebebasan mengejar tujuan, kesempatan mendapatkan promosi,

kompensasi, hubungan antar teman kerja, dan segala fasilitas yang

diberikan oleh perusahaan.

f. Pengorbanan komunitas (Community Sacrifice)

Persepsi dimana karyawan akan kehilangan bila meninggalkan

lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan dirinya. Misalnya mungkin

karyawan akan kehilangan kegiatan sosial yang dilakukan di lingkungan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

27

tersebut atau kehilangan kemudahan dalam mengakses fasilitas untuk

menyalurkan hobinya. Rasa kehilangan ini juga akan membuat karyawan

semakin berusaha keras untuk bekerja dengan baik demi pekerjaannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kerja milik

Mitchell dan Lee (2001) memiliki enam aspek yaitu hubungan komunitas,

hubungan perusahaan, kesesuaian komunitas, kesesuaian perusahaan, pengorbanan

komunitas, dan pengorbanan perusahaan. Masing-masing aspek mempengaruhi

karyawan untuk tetap bertahan di perusahaannya.

C. Hubungan antara Keterlibatan Kerja dan Keterikatan Kerja

Keterlibatan kerja menurut Mitchell dan Lee (2001) memiliki total enam

aspek yaitu hubungan, kesesuaian dan pengorbanan baik pada perusahaan maupun

komunitas. Aspek-aspek tersebut memiliki pengaruh yang menyebabkan timbulnya

rasa keterikatan kerja pada karyawan. Lebih lanjut kaitan antara aspek-aspek

tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

Aspek pertama yaitu hubungan di dalam perusahaan, sebuah hubungan sosial

yang terjalin dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja dalam bentuk

formal maupun informal. Hubungan sosial tersebut dapat dikategorikan ke dalam

salah satu faktor yang mempengaruhi keterikatan kerja yaitu modal sosial jaringan

dan timbal balik. Hubungan tersebut membuat karyawan tidak segan untuk bertanya

mengenai kesulitan yang dialami saat mengerjakan tugasnya. Proses kerjasama

tersebut membantu memunculkan peluang penemuan inovasi dan tugas yang

mampu dikerjakan dengan optimal.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

28

Dukungan dari manager berupa feedback juga membantu karyawan dalam

menyelesaikan dan mengevaluasi tugasnya. Manager dianggap dapat menjadi

sumber informasi, nasehat dan dukungan emosional bagi karyawan. Dukungan dari

rekan kerja dan manajer tersebut mampu mengurangi tuntutan kerja yang dirasakan

oleh karyawan. Berkurangnya tuntutan kerja membuat karyawan semakin nyaman

dalam mengerjakan pekerjaannya. Tidak ada tekanan negatif yang membuat

karyawan merasa stres, melainkan tekanan yang memotivasi semangat untuk

menyelesaikan pekerjaannya (Mitchell & Lee, 2001).

Dukungan yang diberikan oleh atasan dan organisasi juga mampu membuat

tuntutan pekerjaan menjadi lebih ringan dan lebih mudah untuk ditangani. Tetap

terjaganya hubungan ini akan meningkatkan sumber daya pekerjaan bagi karyawan.

Dukungan-dukungan ini akan membuat karyawan semakin terikat dengan

pekerjaannya (Lestari & Zamralita, 2017).

Pernyataan tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang menyatakan bahwa

kepribadian proaktif dan persepsi dukungan dari perusahaan menjadi faktor

munculnya sikap keterlibatan kerja. Hal tersebut nantinya akan berpengaruh secara

signifikan terhadap keterikatan kerja. Dukungan dari atasan dan rekan kerja ini akan

membuat karyawan menjadi tidak segan untuk bertanya bila terjadi masalah atau

mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya. Sehingga karyawan mampu

bekerja dengan lebih produktif (Aryaningtyas dan Suharti, 2013).

Aspek kedua yaitu hubungan di dalam komunitas. Sama halnya dengan

hubungan perusahaan, hubungan yang karyawan jalin dengan orang-orang di luar

lingkungan kerja juga mempengaruhi keterikatan kerja. Salah satunya dapat dilihat

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

29

dalam hubungan yang karyawan jalin dengan keluarganya. Semakin banyak

hubungan yang terjalin diasumsikan membuat karyawan memilih untuk tetap

melakukan pekerjaannya. Dukungan keluarga ini dapat diasusmsikan dalam salah

satu faktor yang mempengaruhi keterikatan kerja yaitu modal sosial jaringan dan

timbal balik. Dukungan keluarga mampu memberikan kekuatan dan mampu

mengurangi resiko kesehatan mental anggotanya. Dukungan tersebut dapat berupa

dukungan konkret, emosional, nasihat dan penghargaan. Dukungan keluarga

tersebut mampu membuat karyawan merasa dihargai keberadaannya (Canavan,

Dolan & Pinkerton, 2000).

Dukungan keluarga juga mampu meningkatkan motivasi dalam bekerja pada

karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan memperoleh perasaan bangga ketika

memiliki prestasi dalam bekerja dan merasa diakui oleh keluarganya. Karyawan

memperoleh aktualisasi diri dengan adanya dukungan positif dari keluarga.

Perasaan tersebut yang membuat karyawan semakin semangat dan berdedikasi pada

pekerjaannya (Santrock, 2010).

Hal tersebut mampu membantu karyawan meningkatkan kekuatan dalam

menangani kondisi yang tidak menyenangkan di dalam tempat kerja. Hal tersebut

didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Prihatsanti (2014) bahwa semakin

tinggi dukungan keluarga maka akan semakin tinggi kekuatan dalam menangani

kondisi yang tidak menyenangkan. Selanjutnya, dengan karyawan mampu

menangani kondisi yang tidak menyenangkan akan membuatnya lebih terikat

dengan pekerjaannya. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh

Suharianto dan Effendy (2015). Hasil penelitain tersebut menyatakan bahwa

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

30

apabila karyawan memiliki kekuatan dalam mengahapi kondisi yang tidak

menyenangkan di dalam lingkungan kerja akan meningkatkan keterikatan kerjanya.

Selanjutnya aspek ketiga yaitu kesesuaian di dalam perusahaan. Kesesuaian

yang dimaksud yaitu kesesuaian antara nilai, budaya perusahaan, tujuan karir,

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dianut oleh perusahaan sejalan dengan

karyawan. Kesesuaian nilai dan budaya perusahaan ini mutlak dibutuhkan oleh

perusahaan dan karyawan agar memiliki satu ritme dalam bekerja. Hal tersebut

merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi rasa nyaman dan memunculkan

perasaan diterima. Implikasi dari hal tersebut akan membuat karyawan bersemangat

dan berdedikasi untuk memberikan kinerja yang lebih baik lagi. Kesesuaian ini

diasumsikan sejalan dengan pemahaman modal sosial norma yang merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi keterikatan kerja

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan

Suhaeni (2015) yang menyatakan bahwa aspek budaya perusahaan termasuk

didalamnya nilai dan tujuan karir memiliki pengaruh dalam meningkatkan

keterikatan kerja sebesar 45,4%. Sejalan dengan hal tersebut Tanuwibowo dan

Susanto (2014) menyatakan budaya dalam suatu perusahaan memiliki andil penting

untuk meningkatkan kinerja karyawan. Para karyawan akan merasa bahwa dirinya

termasuk bagian dari perusahaan tersebut.

Melihat dari sisi kesesuaian pengetahuan dan keterampilan, membuat

karyawan mampu bekerja dengan optimal. Pasalnya kesesuaian tersebut yang

membuat karyawan dengan mudah memahami pekerjaannya. Hal tersebut membuat

karyawan mampu berkonsentrasi secara penuh dalam mengerjakan pekerjaannya.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

31

Karyawan juga menjadi nyaman dan mendedikasikan dirinya pada pekerjaan.

Selain itu, kesesuaian ini memunculkan perasaan berguna pada diri karyawan yang

secara otomatis mendorong dirinya tetap terikat dengan pekerjaannya.

Kesesuaian antara karyawan dengan lingkungan kerja. Terdapat kesamaan

seperti nilai dan tujuan akan membuat karyawan merasa puas dan juga terikat

dengan pekerjaannya. Hal tersebut dikarenakan karyawan merasa berguna dan

mampu mengaplikasikan potensi yang dimilikinya. Selanjutnya karyawan memiliki

keinginan untuk mengembangkan perusahaan di mana karyawan tersebut bekerja

(Khan, Aziz, Afsar & Latif, 2018).

Aspek keempat yaitu kesesuaian yang terjalin antara karyawan dengan

komunitasnya yang juga membuat karyawan semakin terikat dengan pekerjaannya.

Sama halnya dengan kesesuaian perusahaan, karyawan yang merasa sesuai dengan

nilai dan budaya masyarakatnya akan merasa nyaman tinggal di tempat tersebut.

Tersedianya fasilitas bagi karyawan untuk melakukan kegiatan sosial yang disukai

dan menyalurkan hobinya juga membuat karyawan memilih tetap tingal di

lingkungan tersebut. Tersedianya fasilitas yang disukai tersebut membuat karyawan

tetap merasa positif dan semangat untuk esok harinya kembali bekerja. Pada saat

karyawan mengerjakan pekerjaannya di lingkungan komunitas suasana nyaman

yang ada membuat karyawan mampu mengekplorasi proses berpikirnya dan

memunculkan ide-ide yang inovatif (Brummelhuis dan Bakker, 2012).

Kesesuaian yang terjalin antara karyawan dan lingkungan tempat tinggalnya

dapat di kategorikan dalam modal sosial norma faktor yang mempengaruhi

keterikatan kerja (Yunli, Ren, Fodchuk & Saffer, 2018). Kesesuaian yang dirasakan

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

32

oleh karyawan terhadap lingkungan tempat tinggalnya akan menjauhkannya dari

masalah. Menjauhkanya dari tekanan yang lingkungan tempat tinggal dapat

sebabkan. Menurut Cohen (1995) karyawan yang dapat beradaptasi dengan tekanan

yang ada di kehidupan lingkungan tempat tinggal akan lebih berkomitmen dengan

pekerjaannya daripada karyawan yang kurang mampu menghadapi tekanan di

lingkungan tempat tinggalnya. Hal tersebut akan mempermudah karyawan untuk

lebih terikat denan pekerjaannya. Menimbang tidak ada masalah lain yang

mengganggunya untuk fokus terikat dengan pekerjaannya.

Aspek kelima merupakan pengorbanan perusahaan. Persepsi dimana

karyawan akan merasa kehilangan secara material maupun secara psikologis bila

meninggalkan perusahaan. Karyawan akan dihadapkan pada kenyataan bahwa,

memilih untuk meninggalkan perusahaan membuat karyawan tersebut harus rela

kehilangan semua keuntungan yang telah didapatkan sebelumnya. Baik keuntungan

secara meterial seperti gaji, pengetahuan dan fasilitas dari perusahaan maupun

secara hubungan sosial (Mitchell & Lee, 2001).

Karyawan tersebut juga dihadapkan pada kenyataan lain bahwa ia harus

mencari kembali dari awal segala yang telah dilepaskan karena meninggalkan

perusahaan tersebut. Hal tersebut diyakini bukanlah perkara yang mudah. Selain

itu, karyawan yang meninggalkan perusahaan akan kehilangan pemasukan untuk

menghidupi komunitasnya. Pengorbanan ini akan sangat mempengaruhi karyawan

untuk melakukan turnover menimbang kerugian dan keuntungan yang akan

diterima dikemudian hari (Mitchell & Lee, 2001).

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

33

Aspek keenam yaitu pengorbanan komunitas. Karyawan yang memilih

untuk meninggalkan komunitas yang cocok dengannya akan kehilangan tempat

nyaman untuk tinggal serta fasilitas yang telah di dapatkan di komunitas tersebut.

Fasilitas yang dimaksud misalnya kemudahan karyawan dalam menyalurkan

hobinya. Karyawan juga akan kehilangan hubungan sosial yang telah terjalin

dengan tetangga di lingkungan tersebut.

Karyawan yang memiliki hubungan sosial dan pekerjaan yang sesuai serta

membuatnya nyaman akan semakin sulit untuk melepaskan modal sosial tersebut.

Hal tersebut didukung oleh teori conservation of resources (COR), karyawan akan

mendapatkan, mempertahankan dan melindungi modal sosial yang berharga bagi

pribadi. Karyawan akan mengerahkan segala kemampuannya untuk tetap

mempertahankan apa yang telah dimilikinya. Hal tersebut akan membuat karyawan

tetap tinggal dan lebih terikat dengan pekerjaannya (Hobfoll 1989).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kerja

memiliki hubungan dengan keterikatan kerja pada karyawan. Aspek-aspek dari

keterlibatan kerja mampu membuat karyawan lebih terikat dengan perusahaan.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

34

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kajian teoritis di atas, maka peneliti

mengajukan hipotesis penelitian bahwa terdapat korelasi positif antara

keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja. Semakin tinggi tingkat keterlibatan

kerja maka akan semakin tinggi tingkat keterikatan kerjanya. Sebaliknya,

semakin rendah keterlibatan kerja karyawan maka akan semakin rendah pula

keterikatan kerjanya.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian

1. Variabel dependen : Keterikatan Kerja

2. Variabel independen : Keterlibatan Kerja

B. Definsi Operasional Variabel Penelitian

1. Ketrikatan Kerja

Keterikatan kerja merupakan skor responden pada skala UWES-17 (utrecht

work engagement scale) milik Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-Roma, & Bakker

(2002) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Skala berisi tiga

dimensi yaitu semangat, dedikasi dan penghayatan dengan tujuan untuk

mengungkapkan sejauhmana reponden memperlihatkan perasaan positif dalam

bekerja sehingga lebih terikat dengan pekerjaannya. Keterikatan kerja akan

diwujudkan sebagai pertanyaan dimana bila responden memiliki skor semakin

tinggi maka dianggap memiliki keterikatan kerja yang tinggi. Sebaliknya bila

semakin rendah maka memiliki keterikatan kerja yang rendah.

2. Keterlibatan Kerja

Keterlibatan kerja merupakan skor responden pada skala keterlibatan kerja

milik Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski, dan Erez (2001) yang telah

diterjemahkan menggunakan bahasa Indonesia. Skala tersebut memiliki enam

dimensi yaitu hubungan perusahaan, hubungan komunitas, kesesuaian

perusahaan, kesesuaian komunitas, pengorbanan perusahaan dan pengorbanan

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

36

komunitas dengan tujuan untuk mengungkapkan sejauhmana responden

memperlihatkan kecocokan dengan perusahaan. Responden yang memiliki skor

semakin tinggi maka dianggap memiliki keterlibatan kerja yang tinggi.

Sebaliknya, responden yang memiliki skor rendah maka keterlibatan kerja yang

dimiliki juga rendah.

Pada skala keterlibatan kerja terdapat aitem dengan metode menjawab yes

or no dan isian singkat. Aspek yang memiliki metode menjawab tersebut yaitu

hubungan komunitas dan hubungan perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut

memberikan andil pada sikap keterlibatan kerja. Alasan mengapa pertanyaan-

pertanyaan tersebut yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini.

Pada hubungan komunitas terdapat beberapa pertanyaan seperti “apakah

anda saat ini sudah menikah?” dan “jika sudah menikah, apakah pasangan anda

bekerja di luar rumah?”. Kedua pertanyaan tersebut mengacu pada hubungan

antara karyawan dengan orang terdekatnya di luar lingkungan kerja.

Diasumsikan bahwa dukungan ini nantinya akan membantu karyawan dalam

menghadapi situasi sulit di lingkungan kerja.

Selanjutnya pada aspek yang sama yaitu hubungan komunitas juga

terdapat pertanyaan “apakah rumah yang saat ini anda tinggali milik anda

sendiri?”. Diasumsikan bahwa pertanyaan tersebut ditunjukkan untuk karyawan

yang bekerja di kota besar, dimana kepemilikan rumah menjadi hal yang perlu

dipertimbangankan lebih lanjut. Hal tersebut membuat banyak karyawan yang

memilih tinggal di apartemen atau tempat tinggal yang memiliki batas waktu

untuk ditinggali dan dapat diperpanjang bila memenuhi syarat yang diajukan

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

37

seperti membayar biaya sewa. Kepemilikan apartemen ini terkadang tidak

bertahan lama sehingga karyawan sering berpindah-pindah tempat tinggal.

Karyawan yang tetap tinggal di satu komunitas dengan yang berpindah-pindah

akan memiliki perbedaan tingkat hubungan dengan komunitas dan

mempengaruhi keterikatan kerja. Misalnya karyawan yang memiliki hobi dan

tidak terfasilitasi oleh komunitasya rentan terkena kelelahan kerja dan menjadi

tidak terikat pada pekerjaannya (Holtom, Mitchell dan Lee (2006).

Selanjutnya pada aspek yang sama terdapat juga pertanyaan mengenai

“berapa banyak anggota keluarga yang tinggal dekat dengan anda?” dan “berapa

banyak teman dekat anda yang tinggal dekat dengan anda?”. Kedua pertanyaan

tersebut diasumsikan akan menjawab pemahaman seberapa kuat hubungan

komunitas pada karyawan. Konsep hubungan komunitas ini melihat semakin

banyak hubungan yang terjalin maka memiliki hubungan komunitas yang tinggi.

Banyaknya hubungan yang terjalin dapat dilihat dari banyaknya orang terdekat

yang tinggal, karena seseorang akan tetap tinggal bila dikelilingi oleh orang-

orang yang membuatnya nyaman.

Pada aspek hubungan perusahaan terdapat pertanyaan “sudah berapa lama

anda di posisi sekarang?”; “sudah berapa lama anda bekerja di perusahaan ini?”;

“sudah berapa lama anda bekerja di industri ini?”; “berapa banyak rekan kerja

yang berinteraksi dengan anda secara rutin?”; “berapa banyak rekan kerja yang

sangat bergantung dengan anda?”; “berapa banyak tim kerja yang anda ikuti?”

dan “berapa banyak kepanitiaan yang anda ikuti?”. Pertanyaan-pertanyaan

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

38

tersebut diasumsikan akan menjawab pemahaman seberapa kuat hubungan

perusahaan pada keterlibatan kerja.

Konsep hubungan perusahaan ini melihat tingkat banyaknya hubungan

yang terjalin dan diikuti dengan banyaknya interaksi dengan rekan kerja dapat

membuat karyawan lebih terlibat. Perlu dicatat bahwa hubungan perusahaan ini

tidak serta merta tumbuh begitu saja. Hubungan perusahaan dapat tumbuh

dengan baik seiring berjalannya waktu. Semakin lama karyawan berada di

perusahaan, maka hubungan dengan karyawan lain akan terjalin semakin baik

(Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski dan Erez, 2001).

C. Respoden Penelitian

Penelitian ini akan melibatkan karyawan pada salah satu perusahaan PT. Z di

Yogyakarta. Responden merupakan karyawan yang telah memiliki masa kerja

minimal satu tahun baik laki-laki maupun perempuan. Hal tersebut dilakukan

karena setelah melewati masa tersebut karyawan dianggap telah memiliki gambaran

mengenai lingkungan kerja dan lingkungan komunitas yang mendukungnya dalam

mengambil keputusan untuk tetap bertahan ataupun tidak.

D. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik

pengumpulan data diperoleh dari dua skala tentang keterikatan kerja dan

keterlibatan kerja. Skala merupakan alat pengumpulan data berisikan sejumah

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

39

pertanyaan yang harus di jawab oleh responden. Adapun rincian skala yang

digunakan akan dijabarkan dibawah ini:

1. Skala Keterikatan Kerja

Skala keterikatan kerja menggunakan UWES-17 Work Engagement

Scale milik Scaufeli dan Bakker (2003) yang dilaporkan berisi 17 aitem dan

semua aitemnya merupakan favourabel. Pola dasar pengukuran skala UWES-

17 Work Engagement Scale ini disusun dengan menggunakan Skala Likert

dengan 7 (tujuh) alternatif jawaban, yaitu tidak pernah (1), hampir tidak pernah

(2), jarang (3), terkadang (4), sering (5), sangat sering (6) dan selalu (7). Nilai

total keseluruhan akan menunjukkan skor keterikatan kerja yang dirasakan

respoden. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi keterikatan

kerja respoden dan begitupun sebaliknya.

Tabel 1

Distribusi Aitem Skala Perilaku Keterikatan Kerja

Dimensi Favorable Jumlah

No. Item

Semangat 1,4,8,12,15,17 6

Dedikasi 2,5,7,10,13 5

Penghayatan 3,6,9,11,14,16 6

Jumlah 17

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

40

2. Skala Keterlibatan Kerja

Skala keterikatan kerja diadaptasi dari skala Job embeddedness milik

Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski, dan Erez (2001) yang dilaporkan berisi 40

aitem dan semua aitemnya merupakan favourabel. Keterikatan kerja terdiri dari

40 aitem. Pola dasar pengukuran Skala Job embeddedness ini disusun dengan

menggunakan Skala Likert dengan 7 (tujuh) alternatif jawaban, yaitu sangat

tidak setuju (1), tidak setuju (2), agak tidak setuju (3), ragu (4), agak setuju (5),

setuju (6) dan sangat setuju (7). Semakin tinggi skor semakin tinggi peran

keterlibatan kerja. Sebaliknya semakin rendah skor maka semakin rendah

peran keterlibatan kerja.

Tabel 2

Distribusi Aitem Skala Perilaku Keterlibatan Kerja

Dimensi Favorable Jumlah

No. Item

Kesesuaian Komunitas 1,2,3,4,5 5

Kesesuaian Perusahaan 6,7,8,9,10,11,12,13,14 9

Pengorbanan

Komunitas

15,16,17 3

Pengorbanan

Perusahaan

18,19,20,21,22,23,24,25,26,27 10

Hubungan Komunitas 28,29,30,31,32,33 6

Hubungan Perusahaan 34,35,36,37,38,39,40 7

Jumlah 40

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

41

E. Reliabilitas dan Validitas

Validitas dan reliabilitas merupakan hal yang paling penting bagi alat ukur.

Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana ketepatan suatu

instrumen dalam melakukan fungsinya. Suatu penelitian seharusnya dapat

menjelaskan sesuatu secara tepat dan alat ukur yang digunakan dapat

digeneralisasikan. Valisitas alat ukur mengacu pada pengertian dimana interpretasi

skor sebuah alat ukur didukung oleh bukti-bukti empiris yang relevan dengan apa

yang seharusnya diukur. Validitas dalam suatu penelitian menjadi suatu

pertimbangan yang paling utama dalam mengevaluasi kualitas tes sebagai

instrumen alat ukur karena validitas memiliki konsep yang mengacu pada

kelayakan, kebermaknaan dan kebermanfaatan yang dapat dibuat berdasarkan skor

dalam suatu peneliitian Azwar (2012).

Reliabilitas berasal dari kata reliability yaitu sebagai suatu keajegan dari

suatu pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas alat ukur menunjukkan pada

konsistensi dari hasil pengukuran. Alat ukur tersebut harus menunjukkan skor yang

sama bila digunakan kembali selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum

berubah. Tinggi rendahnya reliabilitas alat ukur ditunjukkan melalui koefisien

reliabilitas Cronbach’s Alpha yang bergerak dari 0 sampai 1. Dikatakan memiliki

koefisien reliabilitas yang tinggi bisa semakin mendekati angka 1, sebaliknya

dikatakan rendah bila semakin mendekati angka 0 (Azwar, 2012).

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

42

F. Metode Analisis Data

Analisis data menggunakan aplikasi SPSS untuk melakukan uji asumsi yang

terdiri dari uji normalitas, uji linearitas dan uji hipotesis dari data yang telah didapat.

Uji tersebut dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari hubungan antara

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja. Data tersebut akan diproses melalui

program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows Release

24.0.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

43

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

PT. Z merupakan salah satu perusahaan bank BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) yang tercatat menjadi bank nasional Indonesia terbesar ke-4. PT.

Z memiliki 914 kantor cabang di Indonesia. PT. Z yang peneliti pilih untuk

dijadikan temat pengambilan data ini terletak di daerah Yogyakarta. PT. Z

memperkerjakan karyawan kurang lebih sebanyak 150 orang. PT. Z ini terletak

tidak jauh dari salah satu universitas di Yogyakarta, perbelanjaan dan sekolah

dasar. Nasabah dari PT. Z ini bervariasi mulai dari anak-anak hingga orang

dewasa. PT. Z ini mulai beroprasi melayani nasabah dari pukul 08.00 hingga

15.00 WIB. Pada bagian kantor PT. Z mulai beroprasi pukul 08.00 hingga

17.00 WIB. PT. Z ini melayani mulai dari hari senin hingga jum’at setiap

minggunya.

Terkait dengan penelitian ini responden yang peneliti ambil merupakan

karyawan dari perusahaan yang telah memiliki sistem dan manajemen yang

stabil. Selain itu, karyawan telah bekerja paling sedikit selama satu tahun di

perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat adanya

korelasi antara keterlibatan kerja dan keterikatan kerja pada karyawan PT. Z.

Pengambilan data sebelumnya dilakukan dengan uji coba kuisioner pada dua

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

44

perusahaan berbeda yaitu PT.X dan PT.Y di Yogyakarta dan dilanjutkan

dengan pengambilan data penelitian di PT. Z.

PT. Z ini memiliki visi ingin menjadi lembaga keuangan yang unggul

baik dalam layanan maupun kinerjanya. Visi tersebut ditopang dengan

beberapa misi yaitu memberikan layanan yang baik kepada konsumen, investor

dan karyawan yang bekerjasma dengan perusahaan tersebut. Pada penelitian

ini lebih difokuskan bagaimana hubungan antara perusahaan tersebut dengan

karyawan yang bekerja di dalamnya. Perusahaan ini dengan sadar memahami

bahwa karyawan merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar

terhadap keberlangsungan perusahaan sehingga diusahakan untuk menciptakan

lingkungan yang nyaman bagi karyawan. Salah satunya dengan pemberian

remunerasi berdasarkan kinerjanya, berolahraga bersama setiap jum’at, dan

pemberian peluang untuk mengikuti pembelajaran di luar perusahaan.

Pada wawancara awal yang peneliti lakukan terdapat beberapa karyawan

yang masih kurang bersemangat dan berdedikasi terhadap perusahaan. Sikap

kurang bersemangat tersebut ditandai dengan perilaku beberapa karyawan

yang telat masuk kerja. Beberapa juga mengaku terkadang kurang bersemangat

bila datang bekerja. Selain itu, beberapa juga menyatakan kurang mendapatkan

tantangan dalam bekerja sehingga rasa bosan melanda dan membuat karyawan

dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan seadanya atau kurang maksimal.

Berdasarkan hal tersebut peneliti merasa tepat menjadikan karyawan

pada perusahaan ini sebagai responden penelitian ini. Terlebih perusahaan ini

mengaku telah mencoba memberikan karyawan rasa nyaman untuk tetap

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

45

semangat dan berdedikasi terhadap pekerjaannya yang dalam pemahaman

peneliti berusaha meningkatan keterikatan kerja pada karyawan. Sehingga

pembuktian dari hasil wawancara awal dapat dilihat secara empirik dan data

penelitian ini mampu membantu perusahaan membenahi hal yang dirasa

kurang.

2. Persiapan Penelitian

Berikut penjelasan mengenai persiapan yang peneliti lakukan sebelum

mengambil data skripsi:

a. Persiapan Administrasi

Hal pertama yang dilakukan yaitu meminta surat izin penelitian yang

diberikan oleh bagian Divisi Umum Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial

Budaya pada pihak-pihak terkait. Pihak terkait yang dimaksud yaitu dua

perusahaan tempat melakukan pengambilan data uji coba (tryout), PT. X

Yogyakarta dengan nomor surat 678/Dek/70/Div.Um.RT/IX/2018 dan PT.

Y Yogyakarta dengan nomor surat 676/Dek/70/Div.Um.RT/IX/2018.

Kemudian juga meminta surat untuk perusahaan PT. Z yang dijadikan

tempat pengambilan data skripsi dengan nomor surat

645/Dek/70/Div.Um.RT/VIII/2018.

b. Persiapan Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu

alat ukur keterlibatan kerja dan keterikatan kerja. Pada alat ukur

keterlibatan kerja yang disusun oleh Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski, dan

Erez (2001) yang kemudian peneliti terjemahkan ke dalam bahasa

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

46

Indonesia. Menggunakan metode menerjemahkan alat ukur Bahasa Inggris

kedalam Bahasa Indonesia kemudian dari terjemahan Bahasa Indonesia itu

diterjemahkan kembali ke dalam Bahasa Inggris, lalu dilihat apakah kedua

terjemahan Bahasa Inggris menyatakan hal yang sama pada tiap aitemnya.

Terdapat 40 aitem pada alat ukur ketlibatan kerja, aitem dalam alat ukur

tersebut semuanya merupakan favorable.

Pada alat ukur keterikatan kerja peneliti menggunakan UWES-17

(Utrecht Work Engagement Scale) milik Scahaufeli, Salanova, Gonzalez-

Roma, & Bakker (2002). Pada alat ukur keterikatan kerja juga peneliti

terapkan metode terjemahan yang sama dengan alat ukur keterlibatan kerja.

Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan terjemahan Bahasa Indonesia

yang memiliki makna sama dengan alat ukur aslinya. Terdapat 17 aitem

dalam alat ukur tersebut yang semuanya merupakan aitem favorable.

c. Uji Coba Alat Ukur

Peneliti melakukan uji coba alat ukur di dua perusahaan yaitu PT.X

Yogyakarta dan PT.Y Yogyakarta. Jumlah responden uji coba (tryout)

sebanyak 54 orang. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 25

September hingga 25 Oktober 2018. Proses pengambilan data dengan

memberikan kuisioner kepada responden yang sesuai dengan kriteria.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

47

d. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Setelah mendapatkan data uji coba kemudian dilakukan analisis

untuk melihat apakah aitem dalam alat ukur layak untuk digunakan pada

pengambilan data. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui

reliabilitas dan validitas dari kedua alat ukur yang digunakan.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan diperoleh hasil

sebagai berikut:

1) Skala Keterikatan Kerja

Setelah dilakukan uji koefisien reliabilitas cronbach alpha

diperoleh hasil α = 0,919. Selanjutnya pada analisis ini dilakukan

seleksi aitem yang akan digunakan untuk pengambilan data. Hasil

analisis yang menunjukan bahwa terdapat 16 aitem yang dinyatakan

memenuhi syarat karena memiliki nilai koefisien korelasi aitem total

(rbt) di atas 0,3. Terdapat satu butir aitem yang dianggap lemah yaitu

WE 2 (rbt=0,223). Pada analisis putaran kedua tanpa mengikuti aitem

tersebut didapatkan hasil koefisien reliabilitas alpha meningkat, yaitu

sebesar α = 0,924. Maka dari 17 aitem yang tersedia terdapat 16 aitem

yang dinyatakan memenuhi syarat. Perincian dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

48

Tabel 3

Distribusi Butir Aitem Skala Keterikatan Kerja Setelah Uji Coba

Dimensi No. Item Jumlah

Semangat 1,4(3),8(7),12(11),15(14),17(16) 6

Dedikasi 5(4),7(6),10(9),13(12) 4

Penghayatan 3(2),6(5),9(8),11(10),14(13),16(15) 6

Jumlah 16

*Catatan: angka dalam kurung ( ) adalah nomor urut aitem baru setelah

uji coba

2) Skala Keterlibatan Kerja

Setelah dilakukan uji koefisien reliabilitas cronbach alpha

diperoleh hasil α = 0,735. Selanjutnya pada analisis ini dilakukan

seleksi aitem yang akan digunakan untuk pengambilan data. Hasil

analisis menunjukan bahwa terdapat 30 aitem yang dinyatakan

memenuhi syarat karena memiliki nilai koefisien korelasi aitem total

(rbt) di atas 0,3. Terdapat 10 butir aitem yang dianggap lemah yaitu JE7

(rbt=0,158), JE14 (rbt=0,294), JE16 (rbt=0,291), JE20 (rbt=0,175),

JE28 (rbt=0,109), JE30 (rbt=0,215), JE32 (rbt=-,097), JE33

(rbt=0,233), JE34 (rbt=-,046), JE37 (rbt=0,272).

Pada analisis putaran kedua tanpa mengikuti 10 aitem tersebut

didapatkan hasil koefisien reliabilitas alpha meningkat, yaitu menjadi α

= 0,790. Maka dari 40 aitem yang tersedia terdapat 30 aitem yang

dinyatakan memenuhi syarat. Perincian dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

49

Tabel 4

Distribusi Butir Aitem Skala Keterikatan Kerja Setelah Uji Coba

Dimensi No. Item Jumlah

Kesesuaian

Komunitas

1,2,3,4,5 5

Kesesuaian

Perusahaan

6,8(7),9(8),10(9),11(10),12(11),13

(12)

7

Pengorbanan

Komunitas

15(13),17(14) 2

Pengorbanan

Perusahaan

18(15),19(16),21(17),22(18),23(1

9),24(20),25(21),26(22),27(23)

9

Hubungan

Komunitas

29(24),31(25) 2

Hubungan

Perusahaan

35(26),36(27),38(28),39(29),40(4

0)

5

Jumlah 30

*Catatan: angka dalam kurung ( ) adalah nomor urut aitem baru setelah

uji coba

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 13 hari, pada tanggal 1 November

2018 hingga 13 November 2018. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan

skala penelitian keterlibatan kerja dan keterikatan kerja berupa angket pada

karyawan PT.Z yang memenuhi syarat yaitu telah bekerja di PT.Z selama minimal

satu tahun.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden Penelitian

Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 53 karyawan dari perusahaan

yang peneliti gunakan untuk mengambil data skripsi. Berikut merupakan

gambaran umum dari responden penelitian:

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

50

Tabel 5

Deskripsi Responden Responden

Gambaran

Subjek

Keterangan Jumlah Presentase

Jenis Kelamin Perempuan 28 52.83%

Laki – laki 25 47.16%

Usia (tahun) 20-30 24 45.28%

31-40 19 35.84%

41-50 10 18.86%

Jabatan Segmen Bisnis 28 52.83%

Segmen

Operasional

25 47.16%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat responden

perempuan berjumlah 28 dengan presentase 52.83% dan 25 responden laki-laki

dengan presentase 47.16%. Berdasarkan rentang usia terdapat 24 responden

yang berusia 20-30 tahun dengan presentase 45.28%, responden dengan usia

31-40 tahun berjumlah 19 dengan presentase 36.84%, dan responden dengan

usia 41-50 berjumlah 10 dengan presentase 18.86%. Berdasarkan jabatan

responden dapat dibedakan menjadi dua segmen yaitu segmen bisnis dan

segmen operasional. Segmen bisnis mengurus jalannya bisnis di PT. Z dan

segmen operasional mengurus mendukung sisi bisnis PT.Z dan menjalankan

proses transaksi nasabah. Hasil yang didapatkan terdapat 28 responden yang

memiliki jabatan pada segmen bisnis dengan presentase 52.83%. Selanjutnya,

pada segmen operasional terdapat 25 responden dengan presentase 47.16%.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

51

2. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan data hasil penelitian dari keterlibatan kerja dan keterikatan

kerja yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh gambaran atau deskripsi data

penelitian yang berisi fungsi-fungsi data statistik. Pada variabel keterlibatan

kerja terdapat tujuh aitem yang diisi menggunakan isian singkat, sehingga

hanya 23 aitem yang dimasukan pada tabel data deskripsi penelitian hipotetik

dibawah ini:

Tabel 6

Deskripsi Data Penelitian

Variabel Hipotetik Empirik

Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD

Keterikatan

Kerja 16 112 64 16 68 108 82.35 10.4

6

Keterlibatan

Kerja 23 161 92 23 4.42 6.91 5.78 0.64

Keterangan : Min : Nilai Minimum

Max : Nilai Maksimum

Mean : Nilai Rata-rata

SD : Standar Deviasi

Berdasarkan skor hipotetik di tabel 6, hasil penelitian tersebut

dikategorikan ke dalam lima kategori. Kategorisasi tersebut bertujuan untuk

menempatkan individu pada kelompok yang terpisah menurut kontinum

berdasarkan atribut yang telah diukur sebelumnya. Kategori tesebut terdiri dari

sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah (Azwar, 2010). Kriteria

yang dibuat didasarkan pada norma berikut ini:

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

52

Tabel 7

Kriteria Kategorisasi Skala

Kategorisasi Rumus Norma

Sangat Tinggi x > µ + (1,8 × SD)

Tinggi µ + (0,6 × SD) < x ≤ µ + (1,8 × SD)

Sedang µ - (0,6 × SD) < x ≤ µ + (0,6 × SD)

Rendah µ - ( 1,8 × SD) < x ≤ µ + (0,6 × SD)

Sangat Rendah x < µ – (1,8 × SD)

Keterangan:

x : Skor Total

µ : Mean

SD: Standar Deviasi

Berdasarkan norma kategori pada tabel di atas, maka responden

dikategorikan ke dalam lima kategori pada masing-masing variabel. Berikut ini

merupakan kategorisasi responden dalam penelitian ini:

Tabel 8

Kategorisasi Keterikatan Kerja

Kategorisasi Skor N %

Sangat Tinggi x > 92.8 13 24.52 %

Tinggi 73.6 < x ≤ 92.8 35 66.03 %

Sedang 54.4 < x ≤ 73.6 5 9.43 %

Rendah 36 < x ≤ 54.4 0 0 %

Sangat Rendah x < 36 0 0 %

Total 53 100%

Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa dari 53 responden

diketahui terdapat 13 responden yang memiliki tingkat keterikatan kerja pada

kategori sangat tinggi dengan presentase sebesar 24.52%. Sebanyak 35

responden memiliki tingkat keterikatan kerja pada kategori tinggi dengan

presentase 66.03%. Sebanyak 5 responden memiliki tingkat keterikatan kerja

pada kategori sedang dengan presentase 9.43%. Tidak ada responden yang

memiliki tingkat keterikatan kerja pada kategori rendah dengan presentase 0%.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

53

Selanjutnya, tidak ada responden yang berada pada kategori sangat rendah

dengan presentase 0 %.

Tabel 9

Kategorisasi Keterlibatan Kerja

Kategorisasi Skor N %

Sangat Tinggi x > 133.4 31 58.49 %

Tinggi 105.8 < x ≤

133.4

20 37.73 %

Sedang 78.2 < x ≤ 105.8 2 3.77 %

Rendah 50.6 < x ≤ 78.2 0 0 %

Sangat Rendah x < 50.6 0 0 %

Total 53 100%

Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa dari 53 responden

diketahui sebanyak 31 responden yang memiliki tingkat keterlibatan kerja pada

kategori sangat tinggi dengan presentase sebesar 58.49%. Sebanyak 20

responden memiliki tingkat keterlibatan kerja pada kategori tinggi dengan

presentase 37.73%. Sebanyak 2 responden memiliki tingkat keterlibatan kerja

pada kategori sedang dengan presentase 3.77%. Sebanyak 0 responden

memiliki tingkat keterlibatan kerja pada kategori rendah dengan presentase

0%. Selanjutnya, tidak ada responden yang memiliki kategori sangat rendah

dengan presentase 0%.

Pada tujuh aitem variabel ketelibatan kerja yang menggunakan cara

pengisian singkat sulit untuk mengetahui deskripsi data penelitian hipotetik

karena jawaban yang diberikan dapat mencapai angka yang tidak terhingga.

Mengatasi hal tersebut, maka menyajikan deskripsi data penelitian seperti pada

tabel di bawah ini:

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

54

Tabel 10

Deskripsi Data Penelitian Aitem Isian Singkat Variabel Keterlibatan Kerja

Gambaran

Responden

Keterangan Jumlah Presentase

Status

Perkawinan

Sudah Menikah 40 75.47%

Belum Menikah 13 24.52%

Kepemilikan

Rumah

Milik Sendiri 23 43.39%

Milik Orang Lain 30 56.60%

Lama

Bekerja

1-5 tahun 21 39.62%

6-10 tahun 17 32.07%

11-15 tahun 9 16.98%

16-21 tahun 6 11.32%

Lama

Bekerja di

Industri ini

1-5 tahun 21 39.62%

6-10 tahun 14 26.41%

11-15 tahun 12 22.64%

16-21 tahun 6 11.32%

Rekan yang

Bergantung

1-5 orang 5 9.43%

6-10 orang 19 35.84%

11-15 orang 2 3.77%

16-21 orang 20 37.73%

> 21 orang 7 13.20%

Tim Kerja 1 tim 16 30.18%

2 tim 15 28.3%

3 tim 7 13.2%

6 tim 5 9.43%

10 tim 4 7.54%

20 tim 6 11.32%

Kepanitiaan 0 kepanitiaan 15 28.3%

1 kepanitiaan 15 28.3%

2 kepanitiaan 12 22.64%

3 kepanitiaan 3 5.66%

5 kepanitiaan 6 11.32%

10 kepanitiaan 2 3.77%

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

55

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa dari 53 responden

diketahui sebanyak 40 responden sudah menikah dengan presentase 75.47%.

Sebanyak 13 responden lainnya memiliki status belum menikah dengan

presentase 24.52%. Selanjutnya, pada gambaran kepemilikan rumah terdapat

23 responden yang menyatakan bahwa memiliki rumah yang saat ini mereka

tinggali dengan presentase 43.39%. Sebanyak 30 responden menyatakan tidak

memiliki rumah yang saat ini ditinggali dengan presentase 56.60%.

Selanjutnya, berdasarkan lama bekerja di PT.Z terdapat 21 responden

yang sudah bekerja selama 1-5 tahun dengan presentase 39.62%. Sebanyak 17

responden telah bekerja selama 6-10 tahun dengan presentase 32.07%.

Sebanyak 9 responden terlah bekerja selama 11-15 tahun dengan presentase

16.98%. Sebanyak 6 responden telah bekerja selama 16-21 tahun dengan

presentase 11.32%.

Pada gambaran responden lama bekerja di industri ini terdapat 21

responden yang sudah bekerja selama 1-5 tahun di industri ini dengan

presentase 39.62%. Sebanyak 14 responden sudah bekerja selama 6-10 tahun

di industri ini dengan presentase 26.41%. Sebanyak 12 responden sudah

bekerja di industri ini selama 11-15 tahun di industri ini dengan presentase

22.64%. Selanjutnya, sebanyak 6 responden sudah bekerja di industri ini

selama 16-21 tahun dengan presentase 11.32%.

Pada gambaran responden mengenai seberapa banyak rekan yang

bergantung didapatkan hasil bahwa sebanyak 5 orang mengaku memiliki antara

1-5 orang yang bergantung padanya dengan presentase 9.43%. Selanjutnya,

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

56

terdapat 19 responden yang mengaku memiliki antara 6-10 orang yang

bergantung padanya dengan presentase 35.84%. Sebanyak 2 responden

memiliki antara 10-15 orang yang bergantung kepadanya dengan presentase

3.77%. Sebanyak 20 responden menyatakan memiliki antara 16-21 orang yang

bergantung padanya dengan presentase 37.73%. Selanjutnya, sebanyak 7

responden memiliki > 21 orang yang bergantung padanya dengan presentase

13.20%.

Pada gambaran banyaknya jumlah tim kerja yang diikuti, terdapat 16

responden yang mengikuti 1 tim kerja dengan presentase 30.18%. Sebanyak 15

responden mengikuti 2 tim kerja dengan presentase 28.3%. Sebanyak 7

responden mengikuti 3 tim kerja dengan presentase 13.2%. Sebanyak 5

responden mengikuti 6 tim kerja dengan presentase 9.43%. Sebanyak 4

responden mengikuti 10 tim kerja dengan presentase 7.54% dan sebanyak 6

responden mengikuti 20 tim kerja dengan presentase 11.32%.

Pada bagian banyaknya kepanitian yang diikuti sebanyak 15 responden

mengaku tidak pernah mengikuti kepanitiian dengan presentase 28.3%.

Selanjutnya, sebanyak 15 responden pernah mengikuti 1 kepanitiaan dengan

presentase 28.3%. Sebanyak 12 responden mengaku mengikuti 2 kepanitiaan

dengan presentase 22.64%. Sebanyak 3 responden mengikuti 3 kepanitiian

dengan presentase 5.66% dan sebanyak 6 responden mengikuti 5 kepanitiaan

dengan presentase 11.32%. Selanjutnya sebanyak 2 responden mengikuti 10

kepanitiaan dengan presetase 3.77%.

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

57

3. Uji Asumsi

Uji asumsi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan program

bantuan SPSS versi 24.0. Pada uji asumsi, peneliti juga melakukan uji

normalitas dan uji linieritas untuk dijadikan acuan pada penentuan uji

hipotesis. Pada penelitian ini keterlibatan akan diukur dengan cara dipisahkan

menjadi enam dimensi yaitu kesesuaian komunitas, kesesuaian perusahaan,

pengorbanan komunitas, pengorbanan perusahaan, hubungan komunitas dan

hubungan perusahaan. Pada uji asumsi penelitian ini untuk variabel

keterlibatan kerja hanya menggunakan 23 aitem dengan metode pengisian

likert tanpa menyertakan aitem dengan metode isian singkat. Hal tersebut

dilakukan karena perbedaan jenis data yang membuat aitem pada variabel

keterlibatan kerja tidak dapat dirata-rata.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah distribusi data kedua

variabel normal atau tidak. Distribusi data yang normal berarti responden

mewakili populasi. Distribusi data dapat dikatakan normal apabila p > 0.05,

sebaliknya apabila p < 0.05 maka distribusi dikatakan tidak normal. Pada

penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan

analisis explore descriptive statistic dengan Test of Normality Kolmogorov-

Smirnov. Berikut hasil uji normalitas pada kedua variabel:

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

58

Tabel 11

Uji Normalitas

Variabel Sig Keterangan

Keterikatan Kerja 0.000 Tidak Normal

Keterlibatan Kerja 0.001 Tidak Normal

Kesesuaian

Komunitas

0.000 Tidak Normal

Kesesuaian

perusahaan

0.000 Tidak Normal

Pengorbanan

Komunitas

0.000 Tidak Normal

Pengorbanan

Perusahaan

0.000 Tidak Normal

Hubungan

Komunitas

0.000 Tidak Normal

Hubungan

Perusahaan

0.000 Tidak Normal

Berdasarkan tabel 11, variabel keterikatan kerja dikatakan tidak

normal karena nilai p = 0.000 (p<0.05). Pada variabel keterlibatan kerja juga

dikatakan tidak normal karena nilai p = 0.001 (p<0.05). Pada variabel

keterlibatan kerja analisis skor normalitas dilakukan pada setiap dimensi.

Dimensi kesesuaian komunitas dinyatakan tidak normal dengan nilai

p=0.000 (p<0.05). Pada dimensi kesesuaian perusahaan dinyatakan tidak

normal dengan nilai p=0.000(p < 0.05).

Dimensi pengorbanan komunitas juga dinyatakan tidak normal karena

nilai p=0.000(p<0.05). Pada dimensi pengorbanan perusahaan dinyatakan

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

59

tidak normal karena nilai p sebesar 0.000 (p<0.05). Dimensi hubungan

komunitas juga dinyatakan tidak normal dengan nilai p=0.000(p<0.05).

Pada dimensi hubungan perusahaan dinyatakan tidak normal karena nilai

p=0.000 (p<0.05).

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah distribusi data kedua

variabel linier atau tidak. Kedua variabel dapat dikatakan linier jika p < 0.05

sedangkan dikatakan tidak linier apabila kedua variabel memiliki nilai p >

0.05. Berikut hasil uji linieritas kedua variabel:

Tabel 12

Uji Linieritas

Variable F Sig Keterangan

Keterlibatan Kerja

dengan Keterikatan

Kerja

27.389 0.000 Linier

Kesesuaian

Komunitas dengan

Keterikatan Kerja

7.170 0.011 Linier

Kesesuaian

Perusahaan dengan

Keterikatan Kerja

19.571 0.000 Linier

Pengorbanan

Komunitas dengan

Keterikatan Kerja

4.757 0.034 Linier

Pengorbanan

Perusahaan dengan

Keterikatan Kerja

20.702 0.000 Linier

Hubungan

Komunitas dengan

Keterikatan Kerja

5.358 0.025 Linier

Hubungan

Perusahaan dengan

Keterikatan Kerja

78.885 0.000 Linier

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

60

Berdasarkan tabel 12 diatas diketahui bahwa hubungan dari

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja dinyatakan linier karena memiliki

nilai p = 0.000 (p<0.05), dengan nilai F sebesar 27.389. Hasil uji linieritas

antara dimensi kesesuaian komunitas dan variabel keterikatan kerja

dinyatakan linier karena memiliki nilai p = 0.011 (p<0.05), dengan nilai F

sebesar 7.170. Hubungan antara dimensi kesesuaian perusahaan dan

variabel keterikatan kerja dapat dinyatakan linier karena memiliki nilai p =

0.000 (p<0.05), dengan nilai F sebesar 19.571. Hubungan antara dimensi

pengorbanan komunitas dan variabel keterikatan kerja dinyatakan linier

karena memiliki nilai p = 0.034, dengan niali F sebesar 4.757.

Hubungan antara dimensi pengorbanan perusahaan dan variabel

keterikatan kerja dapat dinyatakan linier karena memiliki nilai p = 0.000

(p<0.05), dengan nilai F sebesar 20.702. Hubungan antara dimensi

hubungan komunitas dan variabel keterikatan kerja juga dinyatakan linier

karena memiliki nilai p = 0.025 (p<0.05), dengan nilai F sebesar 5.358.

Kemudian, hubungan dimensi hubungan perusahaan dan variabel

keterikatan kerja juga dinyatakan linier karena memiliki nilai p = 0.000

(p<0.05), dengan nilai F sebesar 78.885.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

61

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel.

Hipotesis diterima apabila nilai p kurang dari 0.05 ( p < 0.05). Sebelumnya

peneliti telah melakukan uji normalitas dan uji linieritas. Hasil tersebut

menuntun peneliti untuk melakukan uji hipotesis menggunakan teknik non

parametik correlation spearman rho karena kedua variabel memiliki sebaran

data yang tidak normal. Berikut hasil uji hipotesis:

Tabel 13

Uji Hipotesis

Variable R P Keterangan

Keterlibatan Kerja

dengan

Keterikatan Kerja

.616 0.000 Diterima

Berdasarkan tabel di atas terbukti bahwa variabel keterlibatan kerja dan

keterikatan kerja secara signifikan berkorelasi positif. Hal tersebut dilihat dari

nilai signifikansi yaitu p = 0.000 (p<0.005) yang artinya secara keseluruhan

hipotesis penelitian ini terbukti. Berdasarkan hasil analisis koefisien

determinasi (r) 0.616 menunjukkan bahwa keterlibatan kerja menyumbang

sebesar 37.94% pada keterikatan kerja. Berdasarkan nilai analisis koefisien

tersebut dapat di tarik kesimpulan juga bahwa variabel keterlibatan kerja dan

keterikatan kerja merupakan dua variabel yang berbeda.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

62

5. Analisis Tambahan Uji Korelasi

Tabel 14

Uji Korelasi Analisis Tambahan Dimensi Keterlibatan Kerja

Variabel R P Keterangan

Kesesuaian

Komunitas dengan

Keterikatan Kerja

0.332 0.008 Diterima

Kesesuaian

Perusahaan

dengan

Keterikatan Kerja

0.618 0.000 Diterima

Pengorbanan

Komunitas dengan

Keterikatan Kerja

0.197 0.079 Tidak Diterima

Pengorbanan

Perusahaan

dengan

Keterikatan Kerja

0.582 0.000 Diterima

Hubungan

Komunitas dengan

Keterikatan Kerja

0.414 0.001 Diterima

Hubungan

Perusahaan

dengan

Keterikatan Kerja

0.498 0.000 Diterima

Peneliti juga melakukan analisis tambahan untuk mengetahui lebih lanjut

hubungan masing-masing dimensi keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja.

Secara rinci, dapat dilihat bahwa dimensi kesesuaian komunitas secara

signifikan berkorelasi positif dengan variabel keterikatan kerja. Hal tersebut

dibuktikan dengan nilai p = 0.008 (p<0.05), dengan nilai koefisien korelasi (r)

0.332. Pada dimensi kesesuaian perusahaan secara signifikan berkorelasi

positif dengan variabel keterikatan kerja, dengan nilai p = 0.000 (p<0.05) dan

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

63

nilai koefisien korelasi (r) 0.332. Pada dimensi pengorbanan komunitas tidak

secara signifikan berkorelasi positif dengan variabel keterikatan kerja. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai p = 0.079 (p>0.05) dan nilai koefisien korelasi

(r) 0.197.

Pada dimensi pengorbanan perusahaan secara signifikan berkorelasi

positif dengan variabel keterikatan kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai p

= 0.000 (p<0.05) dan nilai koefisien korelasi (r) 0.582. Pada dimensi hubungan

komunitas secara signifikan berkorelasi positif dengan variabel keretikatan

kerja dengan nilai p = 0.001 (p<0.05) dan nilai koefisien korelasi (r) 0.414.

Pada dimensi hubungan perusahaan secara signifikan berkorelasi positif

dengan variabel keterikatan kerja dengan nilai p = 0.000 (p<0.05) dan nilai

koefisien korelasi (r) 0.498.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan kerja

dan keterikatan kerja. Pada penelitian ini responden penelitian terbagi menjadi

beberapa karakteristik. Berdasarkan jenis kelamin terdapat 28 responden

perempuan dengan presentase 52.83% dan 25 responden laki-laki dengan

presentase 47.16%. Berdasarkan rentang usia 20-30 tahun memiliki presentase

terbesar yaitu 45.28%. Berdasarkan jabatan responden diketahui terdapat 28

responden yang memiliki jabatan pada segmen bisnis dengan presentase 52.83%

dan pada segmen operasional terdapat 25 responden dengan presentase 47.16%.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

64

Responden penelitian ini berjumlah 53 karyawan yang telah bekerja minimal

selama satu tahun di PT.Z. Hasil dari uji normalitas menyatakan bahwa sebaran

data dalam penelitian ini tidak normal. Berdasarkan hal tersebut maka untuk uji

hipotesis menggunakan analisis Speraman rho. Hasil yang diperoleh secara

keseluruhan terdapat hubungan positif yang signifikan antara keterlibatan kerja dan

keterikatan kerja. Hubungan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasi yang

menunjukan nilai p sebesar 0,000 (p<0.05) dan nilai (r) 0.616. Artinya semakin

tinggi keterlibatan kerja maka akan semakin tinggi keterikatan kerja pada

karyawan. Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan kerja karyawan maka akan

semakin rendah pula keterikatan kerja karyawan. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ringl (2013) bahwa terdapat

hubungan positif antara keterikatan kerja dan keterlibatan kerja. Pada penelitian

tersebut dijelaskan lebih lanjut bahwa keterlibatan kerja di dalam lingkungan kerja

dapat dikategorikan sebagai modal sosial seperti dukungan dari rekan kerja,

kesesuaian nilai yang dianut dengan nilai perusahaan dan keengganan untuk

menyerahkan keuntungan dari perusahaan membuat karyawan lebih terikat.

Keterlibatan kerja di luar lingkungan kerja dapat dikategorikan juga memberikan

pengaruh terhadap keterikatan kerja, terlebih pada aspek kesesuaian dan

pengorbanan yang dianggap berharga bagi karyawan. Hal berharga yang telah

dimiliki oleh karyawan akan mendorongnya untuk menginvestasikan sumber daya

psikologis, emosional, dan fisik untuk mempertahankan tingkat kinerja pekerjaan

dan mempertahankan pekerjaan mereka.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

65

Peneliti juga melakukan korelasi antara enam dimensi keterlibatan kerja dan

variabel keterikatan kerja. Hasil yang diperoleh pada dimensi kesesuaian komunitas

secara signifikan berkorelasi positif dengan variabel keterikatan kerja, dengan nilai

p = 0.008 (p<0.05) dan koefisien korelasi (r) 0.332. Kesesuaian komunitas dapat

dijelaskan seperti rasa nyaman akan kecocokan dengan tempat tinggal atau lokasi

di luar lingkungan kerja. Semakin terdapat kecocokan antara karyawan dengan

lingkungannya akan membuatnya semakin terikat dengan pekerjaannya.

Selanjutnya, pada dimensi kesesuaian perusahaan secara signifikan

berkorelasi positif dengan variabel keterikatan kerja, dengan nilai p = 0.000

(p<0.05) dan nilai koefisien korelasi (r) 0.332. Artinya semakin tinggi kesesuaian

komunitas dan perusahaan maka, akan semakin tinggi keterikatan kerja pada

karyawan. Selain itu, dapat dilihat bahwa hubungan antara kesesuaian perusahaan

dan keterikatan kerja memiliki pengaruh paling kuat dibandingkan dengan dimensi

yang lainnya. Kesesuaian perusahaan salah satunya dapat berupa kesesuaian

dengan budaya perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Rahayu dan

Suhaeni (2015) yang menyatakan bahwa aspek budaya perusahaan termasuk

didalamnya nilai dan tujuan karir memiliki pengaruh dalam meningkatkan

keterikatan kerja sebesar 45,4%.

Pada dimensi pengorbanan komunitas tidak secara signifikan berkorelasi

positif dengan variabel keterikatan kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai p =

0.079 (p>0.05) dan nilai koefisien korelasi (r) 0.197. Dimensi pengorbanan

komunitas tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel keterikatan

kerja. Artinya, pengorbanan dalam meninggalkan komunitas yang akan karyawan

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

66

lakukan atau hadapi tidak mempengaruhi tingkat keterikatan kerjanya. Hal tersebut

tidak sejalan dengan penelitian Ringl (2013) yang menyatakan bahwa pengorbanan

komunitas dianggap merupakan salah satu dimensi yang lebih mempengaruhi

keterikatan kerja dibandingkan dengan dimensi yang lain.

Selanjutnya, pada dimensi pengorbanan perusahaan secara signifikan

berkorelasi positif dengan variabel keterikatan kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari

nilai p = 0.000 (p<0.05) dan nilai koefisien korelasi (r) 0.582. Semakin karyawan

merasa akan banyak hal yang dikorbankan bila meninggalkan perusahaan maka,

karyawan akan semakin terikat dengan pekerjaannya. Hobfoll (1989) menyatakan

bahwa karyawan akan mendapatkan, mempertahankan dan melindungi modal

sosial yang berharga bagi pribadi. Karyawan akan mengerahkan segala

kemampuannya untuk tetap mempertahankan apa yang telah dimilikinya. Hal

tersebut akan membuat karyawan tetap terikat dengan pekerjaannya.

Pada dimensi hubungan komunitas secara signifikan berkorelasi positif

dengan variabel keterikatan kerja dengan nilai p = 0.001 (p<0.05) dan nilai

koefisien korelasi (r) 0.414. Semakin banyak hubungan yang karyawan miliki

dengan orang sekitar lingkungan tempat tinggal atau masyarakat akan membuatnya

tetap terikat dengan pekerjaannya. Hal tersebut didukung dengan penelitian dari

Prihatsanti (2014) yang menyatakan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga

maka akan semakin tinggi kekuatan dalam menangani kondisi yang tidak

menyenangkan. Selanjutnya, dengan karyawan mampu menangani kondisi yang

tidak menyenangkan akan membuatnya lebih terikat dengan pekerjaannya.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

67

Pada dimensi hubungan perusahaan secara signifikan berkorelasi positif

dengan variabel keterikatan kerja dengan nilai p = 0.000 (p<0.05) dan nilai

koefisien korelasi (r) 0.498. Aryaningtyas dan Suharti (2013) dalam penelitiannya

menyatakan bahwa kepribadian proaktif dan persepsi dukungan dari perusahaan

menjadi faktor munculnya sikap keterlibatan kerja. Hal tersebut nantinya akan

berpengaruh secara signifikan terhadap keterikatan kerja. Dukungan dari atasan dan

rekan kerja ini akan membuat karyawan menjadi tidak segan untuk bertanya bila

terjadi masalah atau mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya. Sehingga

karyawan mampu bekerja dengan lebih produktif.

Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya sejalan dengan penelitian Ringl (2013)

dengan judul yang sama yaitu hubungan antara keterlibatan kerja dengan

keterikatan kerja. Pada keseluruhan atau hubungan antara keterlibatan kerja dan

keterikatan kerja dinyatakan memiliki hasil yang sama yaitu memiliki hubungan

positif yang signifikan. Namun secara rinci, pada penelitian milik Ringl (2013)

terdapat dua dimensi yaitu dimensi hubungan komunitas dan hubungan perusahaan

yang tidak berkorelasi secara signifikan dengan keterikatan kerja. Pada penelitian

ini hanya tedapat satu dimensi yaitu pengorbanan komunitas yang tidak berkorelasi

secara signifikan dengan keterikatan kerja.

Berdasarkan kategorisasi data yang telah dilakukan, tingkat keterikatan kerja

pada karyawan PT.Z sebagian besar masuk ke dalam kategori tinggi. Hal tersebut

berdasarkan deskripsi data penelitian menunjukan bahwa sebanyak 35 responden

memiliki tingkat keterikatan kerja pada kategori sedang dengan presentase paling

tinggi yaitu 66.03%.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

68

Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat keterikatan kerja karyawan PT.Z

sudah dipandang baik. Diharapkan mampu untuk mempertahankan sikap

keterikatan kerja pada karyawan PT.Z. Karyawan yang memiliki sikap keterikatan

kerja yang tinggi akan membuat karyawan tidak hanya memikirkan perkembangan

karirnya saja, tetapi juga perkembangan bagi perusahaan. Karyawan akan merasa

berperan sebagai pemilik perusahaan dan melakukan segala bentuk tindakan yang

dirasa mampu membuat tujuan perusahaan tercapai. Secara otomatis karyawan

tidak akan menunda dalam melakukan pekerjaannya (Bakker & Leiter, 2011).

Keterlibatan kerja karyawan PT.Z sebagian besar masuk ke dalam kategori

sangat tinggi. Hal tersebut dapat di lihat dari deskripsi data penelitian yang

menyatakan bahwa sebanyak 31 responden yang memiliki tingkat keterlibatan kerja

pada kategori sangat tinggi dengan presentase sebesar 58.49 %. Keterlibatan kerja

yang sangat tinggi ini menunjukan bahwa karyawan memiliki hubungan baik antar

rekan kerja, sesuai dengan lingkungan dan memiliki rasa sulit untuk meninggalkan

pekerjaannya (Mitchell & Lee, 2001).

Kategorisasi variabel keterlibatan kerja di atas hanya menyertakan 23 aitem

likert. Selanjutnya, pada tujuh aitem isian singkat masing-masing dilakukan

kategorisasi. Hasil yang didapat yaitu diketahui sebanyak 40 responden sudah

menikah dengan presentase 75.47%. Sebanyak 13 responden lainnya memiliki

status belum menikah dengan presentase 24.52%. Selanjutnya, pada gambaran

kepemilikan rumah terdapat 23 responden yang menyatakan bahwa memiliki rumah

yang saat ini mereka tinggali dengan presentase 43.39%. Sebanyak 30 responden

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

69

menyatakan tidak memiliki rumah yang saat ini ditinggali dengan presentase

56.60%.

Selanjutnya, berdasarkan lama bekerja di PT.Z terdapat 21 responden yang

sudah bekerja selama 1-5 tahun dengan presentase paling besar yaitu 39.62%. Pada

gambaran responden lama bekerja di industri ini terdapat 21 responden yang sudah

bekerja selama 1-5 tahun di industri ini dengan presentase terbesar yaitu 39.62%.

Pada gambaran responden mengenai seberapa banyak rekan yang bergantung

didapatkan hasil bahwa sebanyak 20 responden menyatakan memiliki antara 16-21

orang yang bergantung padanya dengan presentase terbesar yaitu 37.73%. Pada

gambaran banyaknya jumlah tim kerja yang diikuti, terdapat 16 responden yang

mengikuti 1 tim kerja dengan presentase terbesar 28.3%. Pada bagian banyaknya

kepanitian yang diikuti sebanyak 15 responden mengaku tidak pernah mengikuti

kepanitiian dengan presentase terbesar 28.3% dan diikuti sebanyak 15 responden

pernah mengikuti 1 kepanitiaan dengan presentase 28.3%.

Penelitian ini tentu tidak lepas dari adanya kelemahan, salah satunya adalah

uji normalitas yang menunjukan bahwa data tidak normal. Peneliti berasumsi

bahwa hal tersebut disebabkan karena terbatasnya jumlah responden yang

mengikuti penelitian ini. Peneliti hanya memberikan kuesioner pada karyawan di

satu perusahaan. Sederhananya responden penelitian ini kurang mewakili

populasinya. Hal tersebut menyebabkan data penelitian yang diperoleh cenderung

condong ke satu arah dan tidak normal (Azwar, 2004).

Selain itu, peneliti berasumsi bahwa aitem yang disajikan di dalam kuesioner

penelitian ini menuntun responden untuk melakukan faking good demi berbagai

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

70

alasan. Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan ada atau tidaknya social

desirability pada kuesioner yang digunakan. Menurut Chen, Dai, Spector dan Jex

(1997) menyatakan bahwa berdasarkan emosi, social desirability memiliki peluang

lebih besar untuk muncul apabila aitem yang digunakan memiliki afek positif.

Aitem pada kuesioner yang peneliti gunakan dapat dikatakan memiliki afek positif

karena seluruh aitemnya merupakan favorabel. Dijelaskan bahwa social

desirability tidak hanya berorientasi pada apa yang masyarakat anggap baik, tetapi

juga apa yang umum terjadi di masyarakat. Hal tersebut mempengaruhi beberapa

responden untuk lebih memilih hal-hal umum yang terjadi di masyarakat daripada

hal yang sesungguhnya terjadi.

Penelitian ini juga memiliki kelemahan dari segi pengolahan data karena

peneliti tidak melakukan uji validitas konten pada bagian isian singkat dari skala

keterlibatan kerja ketika proses seleksi aitem. Uji tersebut diperluhkan karena data

penelitian pada skala keterlibatan kerja tidak hanya terdiri dari data ordinal

melainkan terdapat juga data nominal dan data rasio. Ketiga jenis data tersebut tidak

dapat menggunakan analisis aitem yang sama dan seharusnya digunakan uji

validitas konten. Selain itu, karena perbedaan jenis data tersebut pada uji korelasi

untuk skala keterlibatan kerja peneliti tidak mengikutsertakan aitem berbentuk isian

singkat milik aspek hubungan komunitas dan hubungan perusahaan. Peneiliti hanya

memasukan 23 aitem skala likert.

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara keterlibatan kerja dengan

keterikatan kerja. Semakin tinggi tingkat keterlibatan kerja maka akan semakin

tinggi tingkat keterikatan kerjanya. Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan kerja

karyawan maka akan semakin rendah pula keterikatan kerja individu. Selain itu,

setelah diukur antara dimensi keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja

didapatkan hasil bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara lima dimensi

keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja. Dimensi tersebut yaitu hubungan

komunitas, hubungan perusahaan, kesesuaian komunitas, kesesuaian perusahaan,

dan pengorbanan perusahaan. Terdapat satu dimensi yaitu pengorbanan komunitas

yang tidak memiliki hubungan positif yang signifikan dengan keterikatan kerja.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

72

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki saran untuk

pihak-pihak terkait:

1. Bagi Responden Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa presentase paling besar

responden memiliki keterikatan kerja pada kategori tinggi dan keterlibatan

kerja pada kategori sangat tinggi. Kategori tersebut dapat dikatakan baik,

diharapkan karyawan tetap mempertahankan hal tersebut agar baik karyawan

dan perusahaan terus mendapatkan keuntungan.

2. Bagi PT. Z

Bagi PT. Z diharapkan mempertahankan suasana yang nyaman dan

program kerja yang membuat karyawannya mampu memunculkan sikap terikat

pada pekerjaannya saat ini. Salah satu saran yang dapat peneliti usulkan

berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Holtom, Mitchell dan Lee (2006)

yaitu lebih banyak dilakukannya kegiatan yang menjadikan karyawan turut

andil misalnya kegiatan makan bersama atau rekreasi bersama. Hal kecil

seperti pemberian feedback dari manajer kepada karyawan juga akan

meningkatkan keterlibatan kerja karyawan yang nantinya juga meningkatkan

keterikatan kerjanya.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

73

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini telah membuktikan bahwa keterlibatan kerja

mempengaruhi keterikatan kerja. Peneliti yang ingin meneliti dengan judul

yang sama diharapkan untuk mengubah pertanyaan tipe isian singkat di dalam

angket menjadi tipe pilihan agar lebih mudah dipahami dan dianalisis.

Penelitian selanjutnya diharapkan juga untuk mencari responden tidak hanya

pada satu perusahaan saja melainkan pada beberapa perusahaan agar data yang

dihasilkan memiliki peluang normal. Penelitian selanjutnya diharapkan juga

meneliti mengenai asusmi adanya social desirability pada kuesioner

keterlibatan kerja dan keterikatan kerja.

Bagi peneliti yang ingin menggunakan alat ukur serupa pada saat analisis

data uji coba disarankan untuk melakukan uji validitas konten. Pada korelasi

untuk data skripsi pasca uji coba menggunakan model persamaan regresi

logistik. Alasan digunakan model persamaan tersebut karena data yang ada

pada skala keterlibatan milik Mitchell, Holtom, Lee, Sablynski dan Erez (2001)

bervariasi. Tidak hanya data ordinal tetapi juga ada data nominal dan rasio. Hal

tersebut dilakukan agar data dapat di rata-rata.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

74

DAFTAR PUSTAKA

Aryaningtyas, A. T., & Suharti, L. (2011). Keterlibatan kerja sebagai pemediasi

pengaruh kepribadian proaktif dan persepsi dukungan organisasional

terhadap kepuasan kerja. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan, 15 (1), 23-

32.

Ayu, D. R., Maarif, S., & Sukmawati, A. (2015). Pengaruh job demands, job

resources dan personal resources terhadap work engagement. Jurnal Aplikasi

Bisnis dan Manajemen, 1 (1), 12-22.

Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bhandari, H., & Yasuobu, K. (2009). What is social capital? A comprehensive

review of the concept. Asian Journal of Social Science, 37(3), 480-510.

Bakker, A. B., & Leiter, M. P. (Ed). (2010). Work engagement: a handbook of

essential theory and research. Dari https://tandfbis.s3.amazonaws.com/rt-

media/pp/common/sample-chapters/9781841697369.pdf.

Bakker, A. B. (2011). An evidence-based model of work engagement. Current

Directions in Psychological Science, 20(4), 265-269.

Bakker, A.B., Albrecth & Leiter, P. (2011). Key Question Regarding Work

Performance. European Journal of Work and Organizational Psychology

20(1), 4-28.

Banirestu, H. (2016). Saatnya Melibatkan Karyawan Bekerja dengan Kepala dan

Hati. SWA.co.id. Diakses dari

https://swa.co.id/swa/trends/management/saatnya-melibatkan-karyawan-

bekerja-dengan-kepala-dan-hati.

Brummelhuis, L. L. T., & Bakker, A. B. (2012). Staying engaged during the week:

the effect of off-job activities on next day work engagement. Jurnal of

Occupational Health Psychology, 17(4), 445-455.

Chen, P.Y., Dai, T., Spector, P. E., & Jex S. M. (1997). Relation between negative

affectivity and positive affectivity: effect of judged desirabillity of scales

items and respondents’ social desirability. Journal of Psychological

Assesment, 69(1), 183-198.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

75

Cohen, A. (1995). An Examination of the relationship between work commitment

and nonwork domains. Human Relation, 48(3), 239-263.

Consultancy. (2014). Towers: Talent Management Issues for Indonesian Firms.

Consultancy.uk. Diakses dari http://www.consultancy.uk/news/1133/towers-

talent-management-issue- for-indonesian-firms.

Demerouti, E., Bakker, A. B., Nachreiner, F., & Schaufeli, W. B. (2001). The job

demands-resources model of burnout. Journal of Applied Psychology, 86,

499-512.

Dolan, P., Canavan, J., & Pinkerton, J. (2000). Family support direction. Jurnal

Psikologi Undip,13I(2).

Dwitasari, A. I., Ilhamuddin, I., & Widyasari, S. D. (2015). Pengaruh perceived

organizational support dan organizational-based self esteem terhadap eork

engagement. Jurnal Mediapsi, 1(1), 40-50.

Findarti, F. R. (2016). Pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap

kinerja pegawai pada kantor badan kepegawaian daerah provinsi kalimantan

timur. Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 4(4), 937-946.

Habfoll, S. E. (1989). Conservation of resources: a new approach at conceptualizing

stress. American Psychologist, 44, 513-524.

Holtom, B. C., & O’neill, B. S. (2004). Job embeddedness: a theoretical foundation

for developing a comprehensive nurse retention plan. The Journal of Nursing

Administration, 35(5), 216-227.

Holtom, B. C., Mitchell, T. R., & Lee, T. W. (2006). Increasing human and social

capital by applying job embeddedness theory. Organizational Dynamics,

35(4), 316-331.

Khan, M., Aziz, S., Afsar, B., & Latif, A. (2018). The effect of job embeddedness

on turnover intention, work engagement, and job performance. Journal of

Tourism & Hospitality, 7(3).

Kimbal, F. F. M., Sendow, G. M., & Adare, D. J. (2015). Beban kerja,

organizational citizenship behavior dan keterlibatan kerja pengaruhnya

terhadap kinerja karyawan PT.PLN (PERSERO) wilayah suluttenggo area

manado. Jurnal EMBA, 3(2), 1061-1072.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

76

Ko, S., Choi, Y., Rhee, S., & Moon, T. W. (2018). Social capital and organizational

citizenship behavior: double-mediation of emotional regulation and job

engagement. Journal Sustainability, 10, 1-15.

Lestari, W., & Zamralita. (2017). Gambaran tuntutan pekerjaan (job demands) dan

dukungan pekerjaan (job resources) pada pegawai institusi x di DKI jakarta.

Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2). 134-143.

Man, G. S., & Hadi, C. (2013). Hubungan antara perceived organizational support

dengan work engagement pada guru SMA swasta di surabaya. Jurnal

Psikologi Industri dan Organisasi, 2 (2), 90-99.

Mitchell, T. R., & Lee, T. W. (2001). The unfolding model of voluntary turnover

and job embeddedness: foundations for a comprehensive theory of

attachment. Research Organizational Behaviour, (23), 189-246.

Mitchell, T. R., Holtom, B. C., Lee, T. W., Sablynski, C. J., & Erez, M. (2001).

Why people stay: using job embeddedness to predict voluntary turnover.

Academy of Management Journal, 44, 1102-1122.

Morrison, E. W., & Phelps, C. C. (1999). Taking charge at work: extrarole efforts

to initiate workplace change. Academy of Management Journal, 42(4), 403-

419.

Ng, T. H., & Feldman, D. C. (2010). The impact of job embeddedness on

innovation-related behaviors. Human Resource Management, 49(6), 1067-

1087.

Qalbi, S. N., Jufri, M., & Indahari, N. A. (2016). Pengaruh job embeddedness

terhadap intensi turnover karyawan caroline officer PT. Infomedia nusantara.

Jurnal Psikologi Jambi, 1 (1), 48-54.

Prihatsanti, U. (2014). Dukungan keluarga dan modal psikologis mahasiswa. Jurnal

Psikologi Undip, 13(2).

Putnam, R. (1993). Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy.

New Jersy: Princeton University Press.

Rahayu, S., & Suhaeni, T. (2015). Pengaruh budaya organisasi terhadap employee

engagement. Jurnal Riset Bisnis & Investasi, 1 (2).

Ratanjee, V., & Emond, L. (2013). Why Indonesia Must Engage Younger Workers.

News.Gallup.com. Diakses dari

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

77

http://news.gallup.com/businessjournal/166280/why-indonesia-engage-

younger-workers.aspx.

Ringl, R. W. (2013). The relationship between job embeddedness and work

engagement (Master's Theses). San Jose: San Jose State University.

Robbins, S. P. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks.

Santrock, J. W. (2010). Life-spand Development (Perkembangan-Masa Hidup)

Edisi Ketigabelas Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Schaufeli, W. B., Salanova, M., Gonzalez-Roma, V., & Bakker, A. B. (2002). The

measurement of engagement and burnout: a two simple confirmatory factor

analytic approach. Journal of Happiness Studies, 3, 71-92.

Schaufeli, W.B, dan Bakker, A.B. (2003). Utrecht work engagement scale

preliminary manual. Occupational Health Psychology Unit Utrecht

University.

Scheimann, W. A. (2011). Alignment, Capability, Engagement: Pendekatan Baru

Talent Management untuk mendongkrak kinerja orgaisasi. Jakarta: Penerbit

PPM.

Setyorini, C. T., Maghfiroh, S., & Farida, Y. N. (2012). Pengaruh komitmen

organisasi, budaya organisasi, dan keterlibatan kerja terhadap kinerja

karyawan baitul maal wat tamwil (BMT). Media Riset Akuntansi, 2(1), 32-

47.

Siswono, D. (2016). Pengaruh employee engagement terhadap kinerja karyawan di

rodex travel surabaya. Jurnal AGORA, 4(2), 374-380.

Suharianto., & Effendy, N. (2015). Pengaruh psychological capital terhadap work

engagement pada dosen di universitas katolik widya mandala surabaya.

Jurnal Experientia, 3(2).

Tanuwibowo, J. C., & Sutanto, E, M. (2014). Hubungan budaya organisasi dan

komitmen organisasional pada kinerja karyawan. Trikonomika, 13 (2), 136-

144.

Widiasih, P. A. (2017). Peran kepemimpinan profetik dan pemberdayaan psikologis

dalam membangun keterikatan karyawan. Jurnal Ilmiah Penelitian: Kajian

Empiris & Non-Empiris, 3(1), 31-41.

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

78

Yao, X., Lee, T., Mitchell, T., Burton, J. B., & Sablynski, C. J. (2004). Job

embeddedness :current research and future directions. Dari ation at:

https://www.researchgate.net/publication/236882910.

Yudiani, E. (2017). Work engagement karyawan PT. bukit asam persero ditinjau

dari spiritualitas. Jurnal Psikologi Islami, 3(1), 21-32.

Yunlu, D. G., Ren, H., Fodchuk, K. M., & Shaffer, M. (2018). Home

away from home: community embeddedness and expatriate retentions

cognitions, 6(2), 194-208 .

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

79

LAMPIRAN 1

SKALA UJI COBA

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

80

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Kampus Terpadu, Jl. Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Bapak/ibu yang peneliti hormati. Perkenankan peneliti untuk belajar

banyak dari pengalaman Anda sekalian. Belajar mengenai apa yang Anda

rasakan, apa yang Anda alami, apa yang Anda pikirkan dan apa yang Anda

lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bersamaan dengan ini peneliti

menyampaikan kuisioner penelitian mengenai “Hubungan antara

keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja”.

Kuisioner ini diedarkan untuk kepentingan penelitian tugas akhir di

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia.

Jawaban-jawaban yang Anda berikan merupakan informasi yang berharga

bagi peneliti. Semua jawaban tidak ada yang salah atau benar dan tidak ada

kaitannya dengan kebijakan apapun, karena penelitian ini merupakan

penelitian murni untuk ilmu pengetahuan. Anda tidak perlu ragu

memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Semua

jawaban dan identitas yang bapak/ibu berikan dijamin penuh kerahasiaannya

sesuai dengan kode etik penelitian ilmiah.

Atas perhatian dan kesediaan Anda dalam meluangkan waktu untuk

mengisi kuisioner ini, peneliti ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh

Peneliti

Niken Mangambar Arum

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

81

LEMBAR IDENTITAS DIRI

Nama (boleh inisial) :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia :

Jabatan :

Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian

dan menjawab semua pertanyaan sesuai dengan keadaan saya.

Yogyakarta, 2018

( )

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

82

BAGIAN A

1. Waktu terasa berlalu dengan

cepat ketika saya bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

2. Saat saya bekerja saya lupa

akan hal-hal lain

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

3. Saya merasa senang ketika

saya bekerja secara intens

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

4. Saya terlalu asik dengan

pekerjaan saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

5. Saya hanyut dalam

pekerjaan sehingga lupa

waktu

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

6. Saya sulit untuk bersikap

cuek terhadap pekerjaan

saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

83

7. Pekerjaan yang saya lakukan

adalah pekerjaan yang

bermakna dan memiliki

tujuan

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

8. Saya merasa antusias

terhadap pekerjaan saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

9. Pekerjaan saya memberikan

inspirasi bagi saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

10. Saya bangga terhadap

pekerjaan saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

11. Bagi saya pekerjaan saya

menantang

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

12. Saya merasa penuh dengan

energi ketika saya di

tempat kerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

84

13. Saya merasa kuat dan

bersemangat saat bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

14. Saat bangun pagi, saya

merasa bersemangat untuk

bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

15. Saya sangat tekun dalam

bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

16. Saya dapat melanjutkan

pekerjaan di luar waktu jam

kerja untuk waktu yang

lama

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

17. Saya selalu gigih dalam

pekerjaan saya bahkan

ketika segala sesuatunya

tidak berjalan dengan baik

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

85

Petunjuk Pengerjaan Kuisioner Bagian B

Perusahaan yang dimaksud dalam pernyataan di bawah ini

merupakan lingkungan kerja. Sementara komunitas yang

dimaksud merupakan tempat dimana anda tinggal, termasuk di

dalamnya yaitu orang terdekat seperti keluarga, tetangga, teman,

suasana tempat tinggal dan iklim.

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia untuk

setiap pernyataan yang diajukan. Silanglah:

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Contoh soal:

1. Saya sangat menyukai tempat dimana saya tinggal

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

86

BAGIAN B

1. Saya sangat menyukai

tempat dimana saya tinggal

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

2. Cuaca di tempat saya tinggal

cocok dengan saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

3. Komunitas ini cocok dengan

saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

4. Saya berfikir komunitas

dimana saya tinggal seperti

rumah saya sendiri

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

5. Area dimana saya tinggal

menawarkan kegiatan

rekreasi yang saya suka

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

6. Saya menyukai anggota dari

tim kerja saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

87

7. Rekan kerja saya mirip

(sifat) dengan saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

8. Pekerjaan saya

memanfaatkan keterampilan

dan bakat saya dengan baik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

9. Saya merasa bahwa saya

cocok untuk perusahaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

10. Saya cocok dengan budaya

perusahaan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

11. Saya suka otoritas dan

tanggung jawab yang saya

miliki di perusahaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

12. Nilai-nilai saya sesuai

dengan nilai perusahaan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

88

13. Saya dapat mencapai tujuan

profesional saya dengan

bekerja di perusahaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

14. Saya merasa senang dengan

pertumbuhan dan

perkembangan karier

profesional saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

15. Meninggalkan komunitas

ini akan sangat sulit

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

16. Orang-orang sangat

menghormati saya di

komunitas ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

17. Lingkungan tempat saya

tinggal aman

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

18. Saya memiliki banyak

kebebasan dalam pekerjaan

ini untuk memutuskan

bagaimana mengejar cita-

cita saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

89

19. Manfaat dari pekerjaan ini

luar biasa

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

20. Saya merasa bahwa orang-

orang di tempat kerja

sangat menghormati saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

21. Saya akan berkorban

banyak jika saya

meninggalkan pekerjaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

22. Kesempatan promosi saya

sangat bagus di sini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

23. Saya mendapat kompensasi

yang bagus untuk tingkat

kinerja saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

24. Manfaatnya dari

pekerjaan ini sangat bagus

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

90

25. Tunjangan kesehatan yang

disediakan oleh perusahaan

ini sangat baik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

26. Manfaat pensiun yang

disediakan oleh perusahaan

ini sangat baik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

27. Prospek untuk terus bekerja

dengan perusahaan ini luar

biasa

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

28. Silsilah keluarga saya ada di

komunitas ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

91

Petunjuk Pengerjaan Kuisioner Bagian C

Perusahaan yang dimaksud dalam pernyataan di bawah ini

merupakan lingkungan dimana anda bekerja. Sementara

komunitas yang dimaksud merupakan tempat dimana anda

tinggal, termasuk di dalamnya yaitu orang terdekat seperti

keluarga, tetangga, teman, suasana tempat tinggal dan iklim.

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kolom yang tersedia dan

coret jawaban yang tidak perlu.

Contoh soal:

a. Apakah anda saat ini sudah menikah?

o Ya

o Tidak

b. Berapa banyak anggota keluarga yang tinggal dekat dengan

anda?

12 orang

BAGIAN C

29. Apakah anda saat ini sudah menikah?

o Ya

o Tidak

30. Jika sudah menikah, apakah pasangan anda bekerja di luar

rumah?

o Ya

o Tidak

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

92

31. Apakah rumah yang saat ini anda tinggali milik anda

sendiri?

o Ya

o Tidak

32. Berapa banyak anggota keluarga yang tinggal dekat dengan

anda?

__________________________ orang

33. Berapa banyak teman dekat anda yan tinggal dekat dengan

anda?

___________________________ orang

34. Sudah berapa lama anda di posisi sekarang?

___________________________ tahun

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

93

35. Sudah berapa lama anda bekerja di perusahaan ini?

___________________________ tahun

36. Sudah berapa lama anda bekerja di industri ini?

___________________________ tahun

37. Berapa banyak rekan kerja yang berinteraksi dengan anda

secara rutin?

___________________________ orang

38. Berapa banyak rekan kerja yang sangat bergantung dengan

anda?

__________________________ orang

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

94

39. Berapa banyak tim kerja yang anda ikuti?

__________________________ tim

40. Berapa banyak kepanitiaan yang anda ikuti?

__________________________ kepanitiaan

TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA

MOHON PERIKSA KEMBALI JAWABAN ANDA SEHINGGA

TIDAK ADA PERNYATAAN YANG TERLEWAT

TERIMA KASIH

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

95

LAMPIRAN 2

TABULASI DATA UJI COBA

KETERIKATAN KERJA

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

96

Nama WE

1

WE

2

WE

3

WE

4

WE

5

WE

6

WE

7

WE

8

WE

9

WE

10

WE

11

WE

12

WE

13

WE

14

WE

15

WE

16

WE

17

S1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

S2 5 3 5 2 2 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 2 4

S3 6 3 5 5 4 4 6 5 4 6 6 4 5 5 6 3 3

S4 5 2 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

S5 4 4 7 7 5 1 7 7 7 7 6 7 7 7 7 4 7

S6 7 3 7 5 3 2 5 5 5 7 1 5 4 5 5 4 5

S7 4 4 5 5 4 5 7 7 5 7 7 5 5 7 7 6 5

S8 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5

S9 5 4 5 3 2 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 2 4

S10 6 5 6 6 5 6 7 7 6 7 7 6 6 6 6 6 7

S11 5 4 7 5 5 4 7 7 4 7 3 5 7 7 4 3 4

S12 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 7

S13 7 4 7 7 7 2 7 3 4 5 3 4 4 5 5 3 5

S14 5 4 5 6 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5

S15 5 4 5 4 1 3 7 7 6 7 6 7 5 6 7 4 7

S16 4 4 7 4 3 1 7 7 7 7 1 7 7 7 7 3 2

S17 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

S18 5 4 5 6 4 5 6 5 5 7 5 5 5 5 5 4 5

S19 4 2 7 6 4 7 7 7 7 7 5 7 7 7 7 6 6

S20 6 4 7 6 4 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 5 7

S21 6 5 6 4 5 7 7 7 6 6 6 6 6 5 6 5 5

S22 6 5 6 5 5 6 6 6 5 7 6 6 6 5 6 5 6

S23 6 3 7 6 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 6 7

S24 6 4 5 5 4 3 7 7 6 7 5 5 7 5 6 4 6

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

97

S25 6 4 5 5 4 3 7 7 6 7 5 5 7 5 6 4 6

S26 6 3 5 5 4 5 7 6 6 6 5 5 5 5 6 4 5

S27 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4

S28 5 3 7 5 4 7 7 7 5 7 7 7 7 7 7 4 7

S29 5 4 7 6 5 7 7 7 6 7 7 5 6 7 7 6 7

S30 5 6 4 6 5 3 5 4 6 3 6 5 5 5 5 3 3

S31 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 2 4

S32 4 4 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 5 5 5 4 5

S33 5 4 3 4 6 6 5 5 4 5 3 5 5 4 5 3 3

S34 5 4 5 4 4 5 6 7 5 7 5 6 6 7 6 3 5

S35 3 4 3 6 5 3 5 5 4 6 4 5 5 5 5 5 5

S36 7 7 5 4 6 7 5 4 4 4 4 4 4 3 4 2 5

S37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

S38 4 5 4 5 5 4 7 6 7 7 7 6 6 5 5 4 4

S39 3 3 3 4 4 5 5 4 4 6 4 4 4 4 4 2 3

S40 3 2 4 5 2 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5

S41 5 6 5 5 4 6 5 5 4 6 5 5 5 5 5 2 5

S42 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4

S43 4 5 6 6 4 5 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3 3

S44 3 4 3 5 4 3 4 4 5 6 5 5 5 5 5 5 5

S45 5 3 4 4 2 4 6 5 4 5 4 3 3 3 6 3 5

S46 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

S47 4 6 4 5 5 3 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4

S48 3 4 3 4 5 3 5 5 5 6 4 5 5 5 5 4 4

S49 6 7 4 5 4 4 6 6 6 6 6 6 5 7 7 7 7

S50 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

98

S51 7 4 7 4 5 7 7 7 7 7 4 7 7 7 7 4 7

S52 4 1 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4

S53 7 6 6 6 4 7 6 5 6 4 6 7 7 5 6 4 5

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

99

LAMPIRAN 3

TABULASI DATA UJI COBA

KETERLIBATAN KERJA

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

100

Nama

J

E

1

J

E

2

J

E

3

J

E

4

J

E

5

J

E

6

J

E

7

J

E

8

J

E

9

J

E

1

0

J

E

1

1

J

E

1

2

J

E

1

3

J

E

1

4

J

E

1

5

J

E

1

6

J

E

1

7

J

E

1

8

J

E

1

9

J

E

2

0

J

E

2

1

J

E

2

2

J

E

2

3

J

E

2

4

J

E

2

5

J

E

2

6

J

E

2

7

J

E

2

8

J

E

2

9

J

E

3

0

J

E

3

1

J

E

3

2

J

E

3

3

J

E

3

4

J

E

3

5

J

E

3

6

J

E

3

7

J

E

3

8

J

E

3

9

J

E

4

0

S1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 0 1 4 0 4

15

15

10 0 3 0

S2 7 7 5 6 5 5 2 5 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 1 6 6 6 7 7 5 2 1 0 1 2 5

10

33

33 2 1 3 1

S3 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 7 6 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 5 5 6 2 1 1 0 1 1 4

24

10 3 2 0 0

S4 6 6 6 6 2 6 5 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 5 6 6 5 5 5 6 6 6 6 5 1 0 1 5

10 1

30

30

10 5 0 0

S5 6 6 6 6 6 6 4 7 7 7 7 7 6 6 5 6 6 6 6 6 2 6 6 6 6 6 6 1 1 0 1 3

20 3

30

30

10 5 4 2

S6 6 5 6 6 6 6 2 3 6 6 6 6 6 6 3 5 7 6 7 3 6 3 6 7 7 7 7 2 0 1 0 3

10 3

31

31

15 0 2 2

S7 7 6 6 7 6 7 2 4 6 6 6 7 6 6 4 7 6 6 7 4 6 3 6 7 7 6 7 2 0 0 0 2

10 1

32

32

20 0 2 2

S8 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 3 1 0 1 4 3 1

29

29 6 3 8 4

S9 6 5 6 6 5 6 5 5 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 5 5 5 6 6 6 6 6 0 0 0 3 2 1 1 1 4 2 1 1 S10 7 7 6 6 6 7 6 7 7 7 6 7 7 6 7 5 7 7 7 6 7 6 7 7 7 7 7 1 1 1 1 4 0 2

29

29

30

20 2 3

S11 7 6 6 6 6 6 2 4 6 6 6 5 6 6 5 6 6 5 6 6 4 5 6 6 6 6 6 6 1 1 1 4 3 9

25

25

25

22 4 0

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

101

S12 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 5 6 2 1 1 1 3 0 3

13

13 4 9 4 1

S13 6 6 5 5 5 6 5 4 5 5 6 6 5 6 6 5 5 5 6 6 6 5 6 6 6 6 6 2 1 0 0 3 3 3

10

10 5 2 1 0

S14 6 6 6 6 6 6 4 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 4 1 1 1 4

50 1

33

33

15 1 2 1

S15 7 7 6 6 6 6 6 6 7 7 6 6 7 6 6 6 7 7 7 6 4 5 7 6 6 7 5 2 1 1 1 6 3 4

30

30

10 2 3 1

S16 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 5 6 6 6 4 6 5 6 6 5 5 6 6 2 1 0 0 3

10 3

10

10

15 5 0 0

S17 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 3 3 6 3 1 1 1 3 5 1

10

10

20

10 2 3

S18 7 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 5 5 6 5 5 5 5 4 5 5 6 6 5 5 1 0 1 5 5 3

31

31

14 5 2 2

S19 6 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 1 0 1 5

10 1

32

32

10

15 5 4

S20 6 6 6 6 6 6 5 6 6 7 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 2 1 0 1 4 5 6

33

33

15 3 4 0

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

102

S21 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 5 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 2 1 0 1 4

15 3

31

31

20

10 5 0

S22 7 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 2 1 0 1 4

50 3

32

32

30

10 2 5

S23 5 6 4 5 4 5 4 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 1 0 1 3

10 1

20

20

10

10 2 0

S24 7 6 6 6 4 7 5 7 7 7 7 7 6 6 7 6 7 6 7 6 7 7 6 7 7 7 7 5 1 1 1 5

40 1

29

29

15

15 5 3

S25 7 6 6 6 4 7 5 7 7 7 7 7 6 6 7 6 7 6 7 6 7 7 6 7 7 7 7 5 1 1 1 3

35 1

31

31

10

15 4 1

S26 7 7 7 7 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 6 7 6 6 7 6 7 7 7 6 1 0 0 8

10 4

21

21

20

20 3 0

S27 6 6 6 5 5 5 5 6 6 6 5 6 6 6 4 5 6 6 6 6 5 6 6 6 5 5 6 2 1 1 0 4

10 1 8 8

20 0 0 0

S28 7 7 6 6 6 7 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 1 1 1 0

30 5

33

33

10 0 4 0

S29 7 7 7 6 7 7 6 7 7 7 6 6 6 6 6 6 7 7 7 6 6 6 7 6 6 7 7 3 1 1 1 3 0 4

32

32

50 2 4 4

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

103

S30 7 4 6 5 6 6 6 6 6 7 5 6 5 6 5 6 7 5 7 5 5 5 6 6 6 6 6 6 1 0 1 3 3 2

10

10 3

20

10 1

S31 4 5 6 6 5 6 4 5 6 5 6 5 6 5 4 6 5 6 6 5 4 6 5 5 4 6 6 4 1 1 1

10

10

10

10

10

15

10 2 0

S32 6 3 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 0 0 1 1 1

12

18

18 5 5 1 0

S33 6 4 5 6 5 6 5 6 6 6 6 6 5 6 4 6 5 5 7 6 4 5 6 6 4 6 5 5 0 0 0 5

10 3 3 3

10 5 1 0

S34 7 5 6 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 0 0 0 2 1 2 2 2 5 1 1 0 S35 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 6 6 6 7 4 3 6 5 6 6 3 6 6 6 5 6 6 3 1 1 1

10

25 3 4 4

20 5 3 1

S36 6 6 5 5 6 5 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 6 6 6 4 3 2 4 6 7 7 6 6 1 1 1 4 3 1 1 1

30

18 1 1

S37 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 1 3

10 5

10

10

15

10 3 2

S38 7 7 7 7 6 5 4 6 6 6 6 5 6 6 7 7 6 6 7 6 7 5 7 7 7 6 6 7 0 1 1 3 2 2 2 2 6 3 1 2

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

104

S39 4 5 5 5 1 6 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 6 3 5 5 5 5 5 6 6 6 6 1 0 0 0 6 2 2 2 2 6 0 1 1 S40 6 5 5 6 4 6 4 5 5 4 5 6 5 5 4 5 6 5 6 6 3 5 6 6 5 5 5 2 0 0 0 8

20 2 2 2

40 5 1 1

S41 6 3 6 3 6 6 5 6 6 6 6 6 7 6 5 6 7 6 6 6 5 5 6 6 5 5 5 1 0 0 0 0 5 1 1 1

10 4 2 1

S42 7 7 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 1 0 0 1 0 2 2 2 2

15 4 1 1

S43 5 5 4 2 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 2 4 2 4 4 4 5 2 0 0 0

10 2 2 2 2 3 1 0 0

S44 6 6 5 5 5 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 6 5 6 3 5 5 5 6 6 5 3 1 0 1

15

80 4 4 4

10 5 3 1

S45 7 5 5 5 4 3 4 4 6 5 5 5 6 5 4 6 7 5 4 6 4 5 4 5 6 6 5 1 0 0 0 3 0 6 8 6

15

10 1 1

S46 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 1 2 3 3 5 5

10 5 2 2

S47 6 5 5 5 4 5 5 5 6 5 5 5 5 6 3 6 7 6 5 6 4 6 6 5 5 5 5 5 1 1 1

18

25 3 6 6

10 4 1 2

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

105

S48 6 6 5 6 4 5 5 5 5 4 5 5 6 5 4 3 6 6 5 6 4 6 5 5 5 5 5 5 1 0 1

24

15 3 5 5

10 3 1 1

S49 7 7 7 7 7 5 5 4 4 6 3 4 6 4 4 6 6 6 6 5 4 5 6 6 5 6 6 6 1 1 1

16

10 2

16

16

12 6 2 1

S50 6 7 6 7 5 4 7 5 4 6 5 5 5 4 4 6 6 6 5 6 6 5 5 4 6 6 6 6 1 1 1 4 6 7

30

30

11 5 2 2

S51 6 2 4 4 2 6 3 5 6 6 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 6 6 4 1 1 1 5 4

15

15

15 4 0 1 1

S52 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 1 1 0

10 0 5 5 5 7 0 3 1

S53 7 7 5 6 7 6 4 5 6 6 6 6 4 4 6 6 7 4 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 1 0 1 4 5 3

11

11

20 0 3 3

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

106

LAMPIRAN 4

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

(SKALA UJI COBA)

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

107

1. Keterikatan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.919 .924 17

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

WE1 80.0566 171.901 .456 .601 .918

WE2 80.8868 178.795 .223 .427 .924

WE3 79.8302 165.721 .624 .715 .914

WE4 80.0943 173.010 .506 .708 .917

WE5 80.8113 173.387 .391 .643 .920

WE6 80.4717 166.908 .417 .548 .922

WE7 79.2453 165.266 .772 .810 .910

WE8 79.4906 162.793 .776 .907 .910

WE9 79.8868 165.333 .745 .744 .911

WE10 79.2075 167.052 .650 .734 .913

WE11 80.2075 165.206 .568 .646 .916

WE12 79.8113 163.271 .790 .831 .909

WE13 79.6604 164.459 .774 .819 .910

WE14 79.7736 162.140 .775 .804 .909

WE15 79.5283 164.677 .799 .797 .910

WE16 80.9811 168.442 .554 .619 .916

WE17 80.0566 162.401 .717 .674 .911

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

108

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.924 .930 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

WE1 75.9434 164.016 .434 .559 .925

WE3 75.7170 156.899 .639 .704 .920

WE4 75.9811 164.711 .496 .707 .923

WE5 76.6981 166.022 .351 .590 .927

WE6 76.3585 159.081 .401 .547 .930

WE7 75.1321 156.540 .786 .806 .916

WE8 75.3774 153.893 .798 .905 .915

WE9 75.7736 156.986 .745 .735 .917

WE10 75.0943 157.972 .675 .731 .919

WE11 76.0943 157.049 .561 .645 .922

WE12 75.6981 154.869 .794 .829 .915

WE13 75.5472 155.868 .784 .816 .916

WE14 75.6604 153.421 .791 .803 .915

WE15 75.4151 155.978 .813 .797 .915

WE16 76.8679 159.886 .558 .617 .922

WE17 75.9434 153.785 .728 .672 .917

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

109

2. Keterlibatan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.735 .923 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

JE1 750.8679 4286.325 .383 .862 .733

JE2 751.3019 4258.453 .443 .871 .731

JE3 751.3585 4282.640 .430 .950 .733

JE4 751.3585 4271.541 .442 .882 .732

JE5 751.8868 4260.343 .363 .952 .732

JE6 751.2642 4286.317 .368 .825 .733

JE7 752.2075 4300.262 .134 .891 .734

JE8 751.6226 4268.163 .434 .945 .732

JE9 751.2642 4282.407 .394 .941 .733

JE10 751.1887 4263.846 .551 .971 .732

JE11 751.3774 4290.606 .328 .958 .734

JE12 751.3019 4296.745 .256 .970 .734

JE13 751.3208 4296.280 .301 .920 .734

JE14 751.4717 4304.242 .189 .882 .734

JE15 751.9245 4263.443 .393 .889 .732

JE16 751.5283 4302.997 .171 .835 .734

JE17 750.9434 4290.557 .389 .878 .733

JE18 751.3585 4281.858 .422 .888 .733

JE19 751.1887 4284.787 .364 .946 .733

JE20 751.4340 4304.444 .189 .940 .734

JE21 752.0377 4276.476 .251 .827 .733

JE22 751.7170 4270.728 .417 .907 .732

JE23 751.3962 4272.067 .412 .949 .732

JE24 751.2453 4300.268 .247 .961 .734

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

110

JE25 751.3019 4281.673 .351 .917 .733

JE26 751.1887 4281.510 .409 .815 .733

JE27 751.2075 4292.553 .378 .936 .734

JE28 753.2830 4283.686 .144 .737 .734

Tscore29 707.0943 3510.795 .601 .860 .698

Tscore30 707.0943 3916.612 .245 .766 .732

Tscore31 707.0943 3474.491 .635 .862 .694

Tscore32 707.0943 4351.470 -.097 .870 .761

Tscore33 707.0943 3909.719 .251 .783 .731

Tscore34 707.0943 4286.169 -.048 .909 .757

Tscore35 707.0943 3515.853 .596 .993 .698

Tscore36 707.0943 3490.382 .620 .991 .696

Tscore37 707.0943 3899.319 .259 .880 .730

Tscore38 707.0943 3792.093 .350 .608 .722

Tscore39 707.0943 3662.242 .463 .781 .711

Tscore40 707.0943 3759.852 .378 .595 .719

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

111

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.761 .929 39

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

JE1 700.8679 4311.330 .416 .858 .759

JE2 701.3019 4287.051 .440 .871 .758

JE3 701.3585 4308.230 .458 .944 .759

JE4 701.3585 4298.649 .451 .865 .759

JE5 701.8868 4282.152 .400 .952 .758

JE6 701.2642 4310.088 .413 .819 .759

JE7 702.2075 4328.897 .131 .886 .761

JE8 701.6226 4291.694 .472 .939 .758

JE9 701.2642 4304.323 .456 .937 .759

JE10 701.1887 4283.699 .629 .963 .758

JE11 701.3774 4311.904 .399 .957 .759

JE12 701.3019 4317.921 .326 .963 .760

JE13 701.3208 4321.766 .333 .905 .760

JE14 701.4717 4328.202 .233 .878 .760

JE15 701.9245 4280.970 .464 .870 .758

JE16 701.5283 4324.624 .229 .818 .760

JE17 700.9434 4317.456 .405 .872 .760

JE18 701.3585 4309.388 .429 .888 .759

JE19 701.1887 4307.929 .413 .936 .759

JE20 701.4340 4332.350 .193 .938 .761

JE21 702.0377 4293.807 .312 .827 .758

JE22 701.7170 4299.198 .415 .906 .759

JE23 701.3962 4295.736 .449 .947 .758

JE24 701.2453 4322.680 .312 .953 .760

JE25 701.3019 4304.283 .400 .915 .759

JE26 701.1887 4306.930 .437 .813 .759

JE27 701.2075 4316.549 .431 .925 .760

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

112

JE28 703.2830 4317.251 .122 .734 .760

Tscore29 657.0943 3578.870 .562 .855 .733

Tscore30 657.0943 3953.803 .237 .751 .761

Tscore31 657.0943 3522.490 .614 .854 .728

Tscore33 657.0943 3998.929 .200 .730 .764

Tscore34 657.0943 4312.169 -.046 .902 .783

Tscore35 657.0943 3489.821 .645 .993 .725

Tscore36 657.0943 3468.737 .665 .991 .724

Tscore37 657.0943 3925.633 .260 .851 .759

Tscore38 657.0943 3814.639 .354 .608 .751

Tscore39 657.0943 3667.779 .482 .774 .740

Tscore40 657.0943 3781.135 .382 .594 .749

Page 129: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

113

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.783 .934 38

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

JE1 650.8679 4270.947 .430 .855 .781

JE2 651.3019 4240.073 .496 .800 .780

JE3 651.3585 4264.960 .503 .929 .781

JE4 651.3585 4258.881 .457 .825 .781

JE5 651.8868 4240.151 .418 .937 .780

JE6 651.2642 4268.680 .436 .796 .781

JE7 652.2075 4285.208 .160 .883 .782

JE8 651.6226 4250.161 .492 .935 .780

JE9 651.2642 4264.990 .458 .936 .781

JE10 651.1887 4244.351 .632 .959 .780

JE11 651.3774 4272.204 .405 .957 .781

JE12 651.3019 4273.926 .375 .946 .782

JE13 651.3208 4281.861 .341 .899 .782

JE14 651.4717 4285.732 .267 .877 .782

JE15 651.9245 4239.366 .482 .870 .780

JE16 651.5283 4283.397 .247 .812 .782

JE17 650.9434 4273.456 .463 .871 .781

JE18 651.3585 4267.804 .455 .874 .781

JE19 651.1887 4263.653 .464 .933 .781

JE20 651.4340 4293.763 .186 .931 .783

JE21 652.0377 4248.852 .345 .813 .780

JE22 651.7170 4261.380 .404 .897 .781

JE23 651.3962 4251.824 .489 .946 .780

JE24 651.2453 4278.609 .366 .933 .782

JE25 651.3019 4263.530 .414 .905 .781

JE26 651.1887 4268.490 .430 .813 .781

JE27 651.2075 4275.972 .449 .906 .782

Page 130: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

114

JE28 653.2830 4281.359 .109 .665 .783

Tscore29 607.0943 3560.077 .546 .854 .761

Tscore30 607.0943 3941.141 .216 .688 .787

Tscore31 607.0943 3520.839 .583 .854 .758

Tscore33 607.0943 3930.039 .225 .695 .786

Tscore35 607.0943 3472.487 .628 .991 .754

Tscore36 607.0943 3450.130 .649 .989 .752

Tscore37 607.0943 3859.232 .284 .840 .782

Tscore38 607.0943 3761.947 .367 .606 .775

Tscore39 607.0943 3617.845 .494 .773 .765

Tscore40 607.0943 3695.435 .425 .568 .771

Page 131: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

115

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.783 .936 37

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

JE1 647.0566 4240.531 .427 .845 .781

JE2 647.4906 4209.375 .497 .796 .779

JE3 647.5472 4234.509 .501 .929 .781

JE4 647.5472 4229.046 .450 .801 .780

JE5 648.0755 4210.190 .415 .937 .780

JE6 647.4528 4237.688 .440 .792 .781

JE7 648.3962 4254.777 .158 .881 .782

JE8 647.8113 4219.532 .492 .935 .780

JE9 647.4528 4233.845 .463 .936 .781

JE10 647.3774 4213.889 .631 .959 .780

JE11 647.5660 4241.324 .408 .955 .781

JE12 647.4906 4242.536 .382 .945 .781

JE13 647.5094 4250.617 .347 .896 .782

JE14 647.6604 4254.738 .270 .877 .782

JE15 648.1132 4209.044 .480 .864 .779

JE16 647.7170 4252.881 .245 .809 .782

JE17 647.1321 4242.242 .470 .870 .781

JE18 647.5472 4237.007 .456 .874 .781

JE19 647.3774 4233.191 .462 .930 .781

JE20 647.6226 4263.245 .184 .930 .782

JE21 648.2264 4218.910 .342 .809 .780

JE22 647.9057 4230.715 .405 .884 .781

JE23 647.5849 4221.052 .491 .945 .780

JE24 647.4340 4247.702 .369 .933 .781

JE25 647.4906 4232.948 .414 .897 .781

JE26 647.3774 4237.990 .429 .811 .781

Page 132: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

116

JE27 647.3962 4245.388 .448 .903 .781

Tscore29 603.2830 3535.949 .543 .842 .761

Tscore30 603.2830 3917.623 .211 .688 .787

Tscore31 603.2830 3501.631 .574 .854 .758

Tscore33 603.2830 3898.355 .227 .682 .786

Tscore35 603.2830 3438.045 .634 .990 .753

Tscore36 603.2830 3416.675 .654 .989 .751

Tscore37 603.2830 3822.390 .290 .839 .781

Tscore38 603.2830 3738.803 .362 .579 .775

Tscore39 603.2830 3591.908 .492 .761 .765

Tscore40 603.2830 3662.311 .429 .560 .770

Page 133: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

117

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.782 .937 36

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

JE1 642.1698 4213.925 .429 .815 .780

JE2 642.6038 4183.245 .495 .791 .779

JE3 642.6604 4208.482 .496 .929 .780

JE4 642.6604 4202.672 .450 .801 .780

JE5 643.1887 4183.925 .414 .932 .779

JE6 642.5660 4211.375 .438 .765 .780

JE8 642.9245 4194.251 .483 .928 .779

JE9 642.5660 4207.454 .463 .936 .780

JE10 642.4906 4187.786 .629 .959 .779

JE11 642.6792 4214.907 .407 .935 .781

JE12 642.6038 4216.406 .379 .943 .781

JE13 642.6226 4224.406 .344 .896 .781

JE14 642.7736 4228.453 .268 .860 .781

JE15 643.2264 4183.309 .476 .864 .779

JE16 642.8302 4226.584 .244 .798 .781

JE17 642.2453 4215.848 .469 .859 .781

JE18 642.6604 4210.903 .453 .870 .780

JE19 642.4906 4206.548 .464 .924 .780

JE20 642.7358 4237.546 .175 .909 .782

JE21 643.3396 4193.572 .336 .695 .780

JE22 643.0189 4205.297 .396 .883 .780

JE23 642.6981 4195.015 .488 .943 .779

JE24 642.5472 4220.816 .373 .901 .781

JE25 642.6038 4205.972 .418 .895 .780

JE26 642.4906 4211.040 .434 .808 .780

JE27 642.5094 4218.780 .450 .903 .781

Page 134: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

118

Tscore29 598.3962 3515.148 .539 .807 .760

Tscore30 598.3962 3890.059 .212 .687 .786

Tscore31 598.3962 3477.695 .574 .854 .757

Tscore33 598.3962 3872.168 .227 .670 .785

Tscore35 598.3962 3412.096 .636 .989 .752

Tscore36 598.3962 3390.288 .656 .988 .750

Tscore37 598.3962 3793.997 .293 .806 .780

Tscore38 598.3962 3713.398 .362 .576 .774

Tscore39 598.3962 3569.663 .490 .758 .764

Tscore40 598.3962 3638.940 .428 .559 .769

Page 135: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

119

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.782 .937 35

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

JE1 636.5094 4196.966 .427 .738 .780

JE2 636.9434 4166.409 .493 .783 .779

JE3 637.0000 4191.453 .495 .929 .780

JE4 637.0000 4185.759 .448 .801 .780

JE5 637.5283 4166.916 .414 .906 .779

JE6 636.9057 4194.181 .439 .765 .780

JE8 637.2642 4177.770 .478 .927 .779

JE9 636.9057 4190.645 .460 .914 .780

JE10 636.8302 4170.875 .627 .947 .779

JE11 637.0189 4198.096 .404 .889 .780

JE12 636.9434 4199.532 .376 .942 .780

JE13 636.9623 4207.519 .341 .891 .781

JE14 637.1132 4211.654 .264 .854 .781

JE15 637.5660 4166.888 .472 .849 .779

JE16 637.1698 4209.630 .242 .792 .781

JE17 636.5849 4198.800 .468 .843 .780

JE18 637.0000 4193.913 .451 .865 .780

JE19 636.8302 4189.368 .464 .918 .780

JE21 637.6792 4176.611 .335 .695 .779

JE22 637.3585 4188.982 .390 .818 .780

JE23 637.0377 4178.384 .484 .928 .779

JE24 636.8868 4203.635 .373 .901 .781

JE25 636.9434 4188.752 .419 .889 .780

JE26 636.8302 4193.821 .435 .807 .780

JE27 636.8491 4201.471 .452 .891 .781

Tscore29 592.7358 3501.092 .538 .796 .760

Page 136: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

120

Tscore30 592.7358 3869.883 .215 .631 .786

Tscore31 592.7358 3463.424 .573 .853 .757

Tscore33 592.7358 3855.398 .227 .622 .785

Tscore35 592.7358 3394.294 .638 .987 .751

Tscore36 592.7358 3372.758 .658 .988 .750

Tscore37 592.7358 3777.562 .293 .744 .780

Tscore38 592.7358 3699.128 .360 .561 .774

Tscore39 592.7358 3554.345 .489 .758 .764

Tscore40 592.7358 3622.143 .428 .547 .769

Page 137: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

121

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.786 .939 34

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

JE1 586.5094 3829.736 .442 .738 .784

JE2 586.9434 3801.793 .494 .783 .782

JE3 587.0000 3827.111 .480 .928 .784

JE4 587.0000 3820.651 .445 .801 .783

JE5 587.5283 3802.328 .414 .903 .782

JE6 586.9057 3826.575 .459 .753 .784

JE8 587.2642 3811.392 .489 .927 .783

JE9 586.9057 3823.039 .481 .912 .784

JE10 586.8302 3805.709 .632 .945 .782

JE11 587.0189 3829.508 .433 .888 .784

JE12 586.9434 3829.558 .418 .937 .784

JE13 586.9623 3840.953 .343 .891 .785

JE14 587.1132 3843.268 .284 .853 .785

JE15 587.5660 3800.697 .483 .849 .782

JE16 587.1698 3839.222 .279 .763 .785

JE17 586.5849 3831.425 .486 .841 .784

JE18 587.0000 3829.570 .436 .864 .784

JE19 586.8302 3824.968 .453 .914 .784

JE21 587.6792 3813.265 .325 .693 .783

JE22 587.3585 3822.040 .402 .814 .784

JE23 587.0377 3812.439 .492 .926 .783

JE24 586.8868 3837.213 .376 .900 .784

JE25 586.9434 3820.308 .446 .889 .783

JE26 586.8302 3827.125 .445 .804 .784

JE27 586.8491 3837.417 .425 .887 .784

Tscore29 542.7358 3201.912 .502 .791 .767

Page 138: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

122

Tscore31 542.7358 3149.351 .553 .852 .763

Tscore33 542.7358 3494.567 .233 .588 .790

Tscore35 542.7358 3044.316 .658 .986 .754

Tscore36 542.7358 3018.499 .684 .987 .751

Tscore37 542.7358 3443.083 .278 .742 .786

Tscore38 542.7358 3353.835 .359 .558 .779

Tscore39 542.7358 3182.816 .520 .758 .766

Tscore40 542.7358 3279.577 .428 .535 .774

Page 139: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

123

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.790 .941 33

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

JE1 536.5094 3455.478 .453 .734 .788

JE2 536.9434 3428.432 .505 .757 .786

JE3 537.0000 3451.526 .509 .927 .787

JE4 537.0000 3446.065 .462 .800 .787

JE5 537.5283 3425.481 .446 .902 .786

JE6 536.9057 3454.947 .441 .717 .788

JE8 537.2642 3437.585 .502 .925 .787

JE9 536.9057 3448.291 .500 .897 .787

JE10 536.8302 3430.231 .667 .945 .786

JE11 537.0189 3455.679 .438 .884 .788

JE12 536.9434 3455.723 .423 .936 .788

JE13 536.9623 3465.153 .368 .887 .788

JE14 537.1132 3469.277 .284 .851 .789

JE15 537.5660 3427.061 .496 .849 .786

JE16 537.1698 3465.728 .275 .741 .789

JE17 536.5849 3458.171 .484 .832 .788

JE18 537.0000 3455.908 .439 .852 .788

JE19 536.8302 3449.765 .475 .913 .787

JE21 537.6792 3435.730 .356 .681 .787

JE22 537.3585 3451.617 .379 .792 .788

JE23 537.0377 3438.117 .509 .923 .787

JE24 536.8868 3462.457 .389 .895 .788

JE25 536.9434 3447.497 .445 .889 .787

JE26 536.8302 3453.470 .450 .801 .788

JE27 536.8491 3462.097 .447 .883 .788

Tscore29 492.7358 2872.531 .487 .771 .774

Page 140: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

124

Tscore31 492.7358 2819.728 .541 .851 .769

Tscore35 492.7358 2702.097 .666 .986 .758

Tscore36 492.7358 2679.638 .691 .987 .755

Tscore37 492.7358 3092.017 .272 .740 .792

Tscore38 492.7358 2990.594 .369 .555 .784

Tscore39 492.7358 2827.982 .533 .753 .770

Tscore40 492.7358 2934.529 .425 .535 .779

Page 141: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

125

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.792 .942 32

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

JE1 486.5094 3056.469 .437 .734 .790

JE2 486.9434 3031.762 .488 .754 .789

JE3 487.0000 3052.403 .498 .909 .790

JE4 487.0000 3047.308 .452 .790 .790

JE5 487.5283 3030.730 .419 .859 .789

JE6 486.9057 3056.071 .425 .712 .790

JE8 487.2642 3038.104 .505 .891 .789

JE9 486.9057 3047.787 .508 .897 .790

JE10 486.8302 3028.940 .696 .923 .788

JE11 487.0189 3053.363 .464 .882 .790

JE12 486.9434 3054.982 .429 .923 .790

JE13 486.9623 3063.459 .380 .882 .791

JE14 487.1132 3067.203 .296 .843 .791

JE15 487.5660 3025.396 .521 .849 .788

JE16 487.1698 3063.359 .291 .732 .791

JE17 486.5849 3060.315 .447 .769 .791

JE18 487.0000 3056.704 .426 .835 .790

JE19 486.8302 3051.079 .461 .906 .790

JE21 487.6792 3035.185 .366 .664 .789

JE22 487.3585 3048.875 .405 .791 .790

JE23 487.0377 3040.671 .491 .923 .789

JE24 486.8868 3062.744 .377 .893 .791

JE25 486.9434 3046.593 .457 .885 .790

JE26 486.8302 3053.970 .442 .801 .790

JE27 486.8491 3063.394 .419 .846 .791

Page 142: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

126

Tscore29 442.7358 2491.166 .502 .766 .777

Tscore31 442.7358 2434.183 .565 .817 .771

Tscore35 442.7358 2331.592 .684 .986 .759

Tscore36 442.7358 2313.931 .705 .986 .757

Tscore38 442.7358 2644.410 .338 .543 .791

Tscore39 442.7358 2423.537 .577 .737 .769

Tscore40 442.7358 2603.839 .380 .530 .788

Page 143: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

127

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.791 .941 31

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

JE1 480.9434 3028.204 .434 .723 .789

JE2 481.3774 3003.459 .488 .754 .788

JE3 481.4340 3024.281 .493 .882 .789

JE4 481.4340 3019.224 .448 .790 .789

JE5 481.9623 3002.794 .416 .850 .788

JE6 481.3396 3027.763 .423 .706 .789

JE8 481.6981 3009.824 .503 .854 .788

JE9 481.3396 3019.747 .503 .884 .789

JE10 481.2642 3001.006 .691 .906 .787

JE11 481.4528 3025.147 .460 .882 .789

JE12 481.3774 3026.794 .425 .921 .789

JE13 481.3962 3035.139 .377 .837 .790

JE14 481.5472 3038.865 .294 .839 .790

JE15 482.0000 2997.465 .518 .847 .787

JE17 481.0189 3031.983 .445 .766 .790

JE18 481.4340 3028.427 .423 .822 .789

JE19 481.2642 3022.914 .458 .904 .789

JE21 482.1132 3007.461 .361 .655 .788

JE22 481.7925 3020.551 .403 .787 .789

JE23 481.4717 3012.784 .486 .919 .788

JE24 481.3208 3034.491 .373 .893 .790

JE25 481.3774 3018.251 .456 .884 .789

JE26 481.2642 3025.497 .442 .797 .789

JE27 481.2830 3034.982 .417 .805 .790

Tscore29 437.1698 2460.169 .507 .703 .775

Tscore31 437.1698 2406.401 .568 .814 .769

Page 144: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

128

Tscore35 437.1698 2308.603 .681 .986 .757

Tscore36 437.1698 2290.713 .703 .986 .755

Tscore38 437.1698 2617.600 .338 .482 .790

Tscore39 437.1698 2398.219 .577 .732 .768

Tscore40 437.1698 2576.911 .381 .525 .786

Page 145: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

129

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.790 .939 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

JE1 475.3208 3003.961 .433 .700 .788

JE2 475.7547 2979.190 .488 .753 .787

JE3 475.8113 3000.237 .489 .870 .788

JE4 475.8113 2995.104 .446 .751 .788

JE5 476.3396 2978.844 .414 .824 .787

JE6 475.7170 3003.677 .420 .701 .788

JE8 476.0755 2985.886 .500 .844 .787

JE9 475.7170 2995.969 .497 .884 .788

JE10 475.6415 2977.017 .688 .906 .786

JE11 475.8302 3001.397 .453 .864 .788

JE12 475.7547 3003.063 .418 .912 .788

JE13 475.7736 3011.278 .370 .834 .789

JE15 476.3774 2973.679 .514 .839 .786

JE17 475.3962 3007.721 .443 .709 .789

JE18 475.8113 3004.384 .420 .811 .788

JE19 475.6415 2999.002 .453 .901 .788

JE21 476.4906 2983.511 .359 .654 .787

JE22 476.1698 2996.578 .400 .785 .788

JE23 475.8491 2989.211 .479 .893 .787

JE24 475.6981 3010.534 .368 .892 .789

JE25 475.7547 2994.136 .454 .883 .788

JE26 475.6415 3001.200 .442 .796 .788

JE27 475.6604 3010.747 .415 .805 .789

Tscore29 431.5472 2435.759 .510 .701 .773

Tscore31 431.5472 2381.876 .571 .808 .767

Tscore35 431.5472 2286.946 .682 .983 .756

Page 146: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

130

Tscore36 431.5472 2269.365 .703 .985 .754

Tscore38 431.5472 2595.445 .337 .482 .789

Tscore39 431.5472 2377.216 .576 .724 .767

Tscore40 431.5472 2553.002 .382 .525 .785

Page 147: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

131

LAMPIRAN 5

SKALA PENELITIAN

Page 148: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

132

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Kampus Terpadu, Jl. Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Bapak/ibu yang peneliti hormati. Perkenankan peneliti untuk belajar

banyak dari pengalaman Anda sekalian. Belajar mengenai apa yang Anda

rasakan, apa yang Anda alami, apa yang Anda pikirkan dan apa yang Anda

lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bersamaan dengan ini peneliti

menyampaikan kuisioner penelitian mengenai “Hubungan antara

keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja”.

Kuisioner ini diedarkan untuk kepentingan penelitian tugas akhir di

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia.

Jawaban-jawaban yang Anda berikan merupakan informasi yang berharga

bagi peneliti. Semua jawaban tidak ada yang salah atau benar dan tidak ada

kaitannya dengan kebijakan apapun, karena penelitian ini merupakan

penelitian murni untuk ilmu pengetahuan. Anda tidak perlu ragu

memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Semua

jawaban dan identitas yang bapak/ibu berikan dijamin penuh kerahasiaannya

sesuai dengan kode etik penelitian ilmiah.

Atas perhatian dan kesediaan Anda dalam meluangkan waktu untuk

mengisi kuisioner ini, peneliti ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatuh

Peneliti,

Niken Mangambar Arum

Page 149: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

133

LEMBAR IDENTITAS DIRI

Nama (boleh inisial) :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia :

Jabatan :

Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian

dan menjawab semua pertanyaan sesuai dengan keadaan saya.

Yogyakarta, 2018

( )

Page 150: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

134

Petunjuk Pengerjaan Kuisioner

Petunjuk Pengerjaan Kuisioner Bagian A

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia untuk setiap

pernyataan yang diajukan. Silanglah:

o Jika anda TIDAK PERNAH melakukan hal tersebut

o Jika anda HAMPIR TIDAK PERNAH melakukan hal tersebut

(beberapa kali setahun)

o Jika anda JARANG melakukan hal tersebut (satu kali dalam sebulan)

o Jika anda TERKADANG melakukan hal tersebut (beberapa kali

dalam sebulan)

o Jika anda SERING melakukan hal tersebut (satu kali dalam seminggu)

o Jika anda SANGAT SERING melakukan hal tersebut (beberapa kali

dalam seminggu)

o Jika anda SELALU melakukan hal tersebut

Contoh soal:

1. Waktu terasa berlalu dengan cepat ketika saya bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

Page 151: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

135

BAGIAN A

1. Waktu terasa berlalu dengan

cepat ketika saya bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

2. Saya merasa senang ketika saya

bekerja secara intens

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

3. Saya terlalu asik dengan

pekerjaan saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

4. Saya hanyut dalam pekerjaan

sehingga lupa waktu

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

5. Saya sulit untuk bersikap cuek

terhadap pekerjaan saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

6. Pekerjaan yang saya lakukan

adalah pekerjaan yang bermakna

dan memiliki tujuan

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

Page 152: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

136

7. Saya merasa antusias terhadap

pekerjaan saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

8. Pekerjaan saya memberikan

inspirasi bagi saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

9. Saya bangga terhadap

pekerjaan saya

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

10. Bagi saya pekerjaan saya

menantang

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

11. Saya merasa penuh dengan

energi ketika saya di tempat

kerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

12. Saya merasa kuat dan

bersemangat saat bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

Page 153: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

137

13. Saat bangun pagi, saya merasa

bersemangat untuk bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

14. Saya sangat tekun dalam

bekerja

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

15. Saya dapat melanjutkan

pekerjaan di luar waktu jam

kerja untuk waktu yang lama

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

16. Saya selalu gigih dalam

pekerjaan saya bahkan ketika

segala sesuatunya tidak berjalan

dengan baik

o Tidak Pernah

o Hampir Tidak Pernah

o Jarang

o Terkadang

o Sering

o Sangat Sering

o Selalu

Page 154: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

138

Petunjuk Pengerjaan Kuisioner Bagian B

Perusahaan yang dimaksud dalam pernyataan di bawah ini merupakan

lingkungan kerja. Sementara komunitas yang dimaksud merupakan tempat

dimana anda tinggal, termasuk di dalamnya yaitu orang terdekat seperti

keluarga, tetangga, teman, suasana tempat tinggal dan iklim.

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia untuk setiap

pernyataan yang diajukan. Silanglah:

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Contoh soal:

2. Saya sangat menyukai tempat dimana saya tinggal

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 155: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

139

BAGIAN B

1. Saya sangat menyukai tempat

dimana saya tinggal

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

2. Cuaca di tempat saya tinggal

cocok dengan saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

3. Komunitas ini cocok dengan saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

4. Saya berfikir komunitas dimana

saya tinggal seperti rumah saya

sendiri

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

5. Area dimana saya tinggal

menawarkan kegiatan rekreasi

yang saya suka

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

6. Saya menyukai anggota dari tim

kerja saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 156: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

140

7. Pekerjaan saya memanfaatkan

keterampilan dan bakat saya

dengan baik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

8. Saya merasa bahwa saya cocok

untuk perusahaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

9. Saya cocok dengan budaya

perusahaan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

10. Saya suka otoritas dan

tanggung jawab yang saya miliki

di perusahaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

11. Nilai-nilai saya sesuai dengan

nilai perusahaan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

12. Saya dapat mencapai tujuan

profesional saya dengan bekerja

di perusahaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 157: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

141

13. Meninggalkan komunitas ini

akan sangat sulit

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

14. Lingkungan tempat saya tinggal

aman

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

15. Saya memiliki banyak kebebasan

dalam pekerjaan ini untuk

memutuskan bagaimana

mengejar cita-cita saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

16. Manfaat dari pekerjaan ini luar

biasa

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

17. Saya akan berkorban banyak

jika saya meninggalkan

pekerjaan ini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

18. Kesempatan promosi saya

sangat bagus di sini

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 158: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

142

19. Saya mendapat kompensasi

yang bagus untuk tingkat

kinerja saya

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

20. Manfaatnya dari pekerjaan ini

sangat bagus

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

21. Tunjangan kesehatan yang

disediakan oleh perusahaan ini

sangat baik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

22. Manfaat pensiun yang

disediakan oleh perusahaan ini

sangat baik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

23. Prospek untuk terus bekerja

dengan perusahaan ini luar

biasa

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Agak tidak setuju

o Ragu

o Agak setuju

o Setuju

o Sangat setuju

Page 159: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

143

Petunjuk Pengerjaan Kuisioner Bagian C

Perusahaan yang dimaksud dalam pernyataan di bawah ini merupakan

lingkungan dimana anda bekerja. Sementara komunitas yang dimaksud

merupakan tempat dimana anda tinggal, termasuk di dalamnya yaitu orang

terdekat seperti keluarga, tetangga, teman, suasana tempat tinggal dan iklim.

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kolom yang tersedia dan coret

jawaban yang tidak perlu.

Contoh soal:

c. Apakah anda saat ini sudah menikah?

o Ya

o Tidak

d. Berapa banyak anggota keluarga yang tinggal dekat dengan anda?

12 orang

Page 160: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

144

BAGIAN C

24. Apakah anda saat ini sudah menikah?

o Ya

o Tidak

25. Apakah rumah yang saat ini anda tinggali milik anda sendiri?

o Ya

o Tidak

26. Sudah berapa lama anda bekerja di perusahaan ini?

___________________________ tahun

27. Sudah berapa lama anda bekerja di industri ini?

___________________________ tahun

28. Berapa banyak rekan kerja yang sangat bergantung dengan anda?

__________________________ orang

29. Berapa banyak tim kerja yang anda ikuti?

__________________________ tim

Page 161: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

145

30. Berapa banyak kepanitiaan yang anda ikuti?

__________________________ kepanitiaan

TERIMA KASIH ATAS KERJASAMANYA

MOHON PERIKSA KEMBALI JAWABAN ANDA

SEHINGGA TIDAK ADA PERNYATAAN YANG TERLEWAT

TERIMA KASIH

Page 162: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

146

LAMPIRAN 6

TABULASI DATA PENELITIAN

KETERIKATAN KERJA

Page 163: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

147

Nama WE1 WE2 WE3 WE4 WE5 WE6 WE7 WE8 WE9 WE10 WE11 WE12 WE13 WE14 WE15 WE16

S1 6 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5

S2 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

S3 7 7 7 7 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6

S4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5

S5 5 4 4 3 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5

S6 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4

S7 7 7 2 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

S8 7 4 3 1 5 7 4 4 1 5 4 3 1 7 7 7

S9 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

S10 5 6 5 6 5 5 5 5 6 7 6 5 5 5 5 5

S11 4 3 4 6 6 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

S12 5 5 5 6 5 5 6 5 5 5 7 5 7 5 5 7

S13 5 5 4 4 4 7 5 5 4 5 4 5 6 7 1 4

S14 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4

S15 5 7 5 5 7 5 5 4 6 4 5 5 4 5 5 5

S16 5 4 4 4 5 7 4 4 7 7 5 4 4 4 4 4

S17 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

S18 7 7 7 5 2 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 6

S19 6 4 5 6 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5

S20 6 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5

S21 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 6 5

S22 6 5 5 6 5 4 6 4 5 4 5 5 5 4 5 5

S23 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5

S24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

S25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 164: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

148

S26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

S27 6 6 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

S28 6 6 6 6 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6

S29 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

S30 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

S31 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

S32 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5

S33 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5

S34 5 4 4 6 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5

S35 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5

S36 7 7 7 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

S37 6 5 6 6 6 6 5 6 5 7 7 6 7 6 5 7

S38 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4

S39 6 6 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 6

S40 6 5 6 6 6 6 5 6 5 7 7 6 7 6 6 7

S41 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4

S42 5 5 5 5 5 5 6 6 5 5 7 5 7 5 5 7

S43 6 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5

S44 5 4 4 4 5 5 4 4 7 7 7 4 4 4 4 4

S45 5 4 4 4 5 7 4 4 7 7 7 7 4 4 4 4

S46 6 4 5 6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5

S47 5 5 4 4 4 7 5 5 4 5 4 5 7 7 5 4

S48 6 5 5 6 5 5 6 4 4 4 5 5 5 4 5 5

S49 6 6 5 6 5 5 5 5 5 7 6 5 5 5 5 5

S50 6 5 5 5 5 5 5 5 7 7 5 5 5 5 5 5

S51 7 7 4 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

Page 165: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

149

S52 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6

S53 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5

Page 166: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

150

LAMPIRAN 7

TABULASI DATA PENELITIAN

KETERLIBATAN KERJA

Page 167: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

151

Nama

J

E

1

J

E

2

J

E

3

J

E

4

J

E

5

J

E

6

J

E

7

J

E

8

J

E

9

J

E

1

0

J

E

1

1

J

E

1

2

J

E

1

3

J

E

1

4

J

E

1

5

J

E

1

6

J

E

1

7

J

E

1

8

J

E

1

9

J

E

2

0

J

E

2

1

J

E

2

2

J

E

2

3

J

E

2

4

J

E

2

5

J

E

2

6

J

E

2

7

J

E

2

8

J

E

2

9

J

E

3

0

S1 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 7 7 15 3 0

S2 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 13

13

20

20 5

S3 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 15

15

20

20 3

S4 6 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 6 4 4 5 4 4 4 5 5 4 0 0 3 3 10 1 1

S5 6 6 5 6 5 6 5 5 6 5 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 5 5 6 0 0 1,5

1,5 2 3 1

S6 7 2 6 7 6 6 2 5 6 5 5 6 7 7 5 5 5 5 5 2 3 2 3 0 0 1 1 2 2 5

S7 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 1 20

20

16 1 0

S8 7 7 6 6 7 5 2 2 1 5 6 2 1 7 1 6 1 7 6 3 7 2 1 1 0 6 6 20 1 1

S9 6 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 7 6 6 6 6 6 1 0 5 5 20

20 5

S10 5 4 6 6 5 6 6 7 5 6 4 6 6 5 4 7 6 4 6 6 6 7 6 1 1 7 7

10 2 2

S11 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 5 5 4 5 5 6 5 6 6 6 5 5 6 0 0 5 5

10 1 1

S12 6 7 6 6 6 6 6 7 6 7 6 6 7 7 7 6 6 5 6 7 6 6 6 1 1 6 6

10 1 1

S13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 6 6 5 6 6 6 5 6 6 4 1 0 5 5

10 6 5

Page 168: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

152

S14 7 7 6 6 5 5 5 6 6 5 5 6 6 6 5 5 5 3 3 4 6 6 5 1 1

21

21

20 3 1

S15 5 5 4 4 5 6 5 5 5 4 5 4 4 6 5 6 6 5 5 5 6 5 4 1 1

21

21

100 2

10

S16 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 4 5 5 5 5 5 1 0

10

11

100 6 2

S17 6 6 6 6 6 6 5 6 5 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 1 1 4 4

20 3 1

S18 6 6 5 6 2 5 7 7 3 4 6 6 5 6 6 6 6 2 2 6 5 4 5 0 0

10

10 3 3 1

S19 6 6 6 6 5 6 6 6 5 5 5 5 6 6 5 6 6 6 5 6 5 5 5 1 0 5 5

20 2 2

S20 6 5 6 6 5 6 6 6 5 5 6 6 6 6 5 6 5 5 5 6 5 5 6 1 0 5 5

20 2 2

S21 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 6 0 0 1 1

20 3 2

S22 6 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 6 6

20 1 1

S23 6 6 5 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 0 7 7

10 2 2

S24 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 8 8 5 1 0 S25 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1

12

12 8 2 0

S26 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 5 5 6 6 6 6 6 6 6 1 1

13

13

20

10 1

Page 169: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

153

S27 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1

20

20

20

20 0

S28 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 0 3 3

100

10 0

S29 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1

12

12

100

10

10

S30 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 0

11

11

10 1 0

S31 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 0 6 6

10 1 1

S32 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 0 0 5 5

10 2 0

S33 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 0 5 5

10 1 1

S34 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 7 7

15 3 0

S35 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 0 5 5

10 1 1

S36 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1

15

15

20

20 3

S37 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 0

11

11

10 1 0

S38 6 2 7 7 6 6 2 6 5 5 5 6 7 7 5 5 5 5 5 2 3 2 3 0 0 1 1 2 2 0 S39 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1

20

20

20 2 5

Page 170: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

154

S40 7 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 7 6 6 6 6 6 1 0 5 5

20

20 3

S41 6 6 6 5 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 0 7 7

10 2 2

S42 7 6 6 6 6 6 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 6 5 6 7 6 6 6 1 1 6 6

10 1 0

S43 6 6 5 6 5 6 6 6 6 6 5 5 6 6 5 6 5 5 5 6 5 5 6 1 0 5 5

20 2 2

S44 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 4 5 5 5 5 5 5 1 0

10

11

100 6 2

S45 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6 5 5 5 6 1 0

10

11

100 6 2

S46 6 6 6 6 6 5 6 6 5 5 5 5 6 6 6 5 6 6 5 6 5 5 5 1 0 5 5

20 2 2

S47 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 5 6 5 6 6 5 6 6 6 5 6 6 4 1 0 5 5

10 6 5

S48 6 6 6 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1 6 6

20 1 1

S49 4 5 5 6 6 6 6 7 5 6 4 6 6 5 4 7 6 4 6 6 6 7 6 1 1 7 7

10 2 2

S50 6 7 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 1

12

12 8 2 0

S51 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 1

20

20

16 1 0

S52 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 0 3 3

100

10 0

Page 171: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

155

S53 6 6 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 6 4 4 5 4 6 6 5 5 4 0 0 3 3

10 1 1

Page 172: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

156

LAMPIRAN 8

HASIL UJI ASUMSI

Page 173: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

157

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Keterlibatan_Kerja .167 53 .001 .903 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 174: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

158

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Keterikatan_Kerja .211 53 .000 .880 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 175: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

159

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kesesuaian_Komunitas .233 53 .000 .902 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 176: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

160

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kesesuaian_Perusahaan .231 53 .000 .790 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 177: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

161

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pengorbanan_Komunitas .322 53 .000 .787 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 178: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

162

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pengorbanan_Perusahaan .229 53 .000 .829 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 179: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

163

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hubungan_Komunitas .270 53 .000 .776 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 180: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

164

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hubungan_Perusahaan .190 53 .000 .861 53 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 181: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

165

Page 182: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

166

2. Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keterikatan_Kerja

*

Ketrlibatan_Kerja

Between

Groups

(Combined) 3707.974 19 195.157 3.072 .002

Linearity 1739.822 1 1739.822 27.389 .000

Deviation from

Linearity

1968.153 18 109.342 1.721 .086

Within Groups 2096.214 33 63.522

Total 5804.189 52

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keterikatan Kerja *

Kesesuaian Komunitas

Between

Groups

(Combined) 2315.333 11 210.485 2.474 .018

Linearity 610.153 1 610.153 7.170 .011

Deviation from

Linearity

1705.180 10 170.518 2.004 .058

Within Groups 3488.856 41 85.094

Total 5804.189 52

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keterikatan Kerja *

Kesesuaian

Perusahaan

Between

Groups

(Combined) 2866.907 13 220.531 2.928 .005

Linearity 1473.958 1 1473.958 19.571 .000

Deviation from

Linearity

1392.949 12 116.079 1.541 .151

Within Groups 2937.281 39 75.315

Total 5804.189 52

Page 183: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

167

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keterikatan Kerja *

Pengorbanan

Komunitas

Between

Groups

(Combined) 971.285 6 161.881 1.541 .186

Linearity 499.837 1 499.837 4.757 .034

Deviation from

Linearity

471.448 5 94.290 .897 .491

Within Groups 4832.904 46 105.063

Total 5804.189 52

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keterikatan Kerja *

Pengorbanan

Perusahaan

Between

Groups

(Combined) 2989.439 15 199.296 2.620 .009

Linearity 1574.862 1 1574.862 20.702 .000

Deviation from

Linearity

1414.576 14 101.041 1.328 .238

Within Groups 2814.750 37 76.074

Total 5804.189 52

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keterikatan Kerja *

Hubungan Komunitas

Between

Groups

(Combined) 608.928 2 304.464 2.930 .063

Linearity 556.714 1 556.714 5.358 .025

Deviation from

Linearity

52.214 1 52.214 .503 .482

Within Groups 5195.260 50 103.905

Total 5804.189 52

Page 184: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

168

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keterikatan Kerja *

Hubungan

Perusahaan

Between

Groups

(Combined) 5486.022 30 182.867 12.645 .000

Linearity 1140.840 1 1140.840 78.885 .000

Deviation from

Linearity

4345.182 29 149.834 10.360 .000

Within Groups 318.167 22 14.462

Total 5804.189 52

Page 185: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

169

LAMPIRAN 9

UJI HIPOTESIS

Page 186: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

170

Correlations

AVEWE JE

Spearman's rho Keterikat

an_Kerja

Correlation Coefficient 1.000 .616**

Sig. (1-tailed) . .000

N 53 53

Keterlibat

an_Kerja

Correlation Coefficient .616** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 187: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

171

LAMPIRAN 10

ANALISIS TAMBAHAN

Page 188: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

172

Correlations

Kesesuaian

Komunitas

Keterikatan

Kerja

Spearman's rho Kesesuaian

Komunitas

Correlation Coefficient 1.000 .332**

Sig. (1-tailed) . .008

N 53 53

Keterikatan

Kerja

Correlation Coefficient .332** 1.000

Sig. (1-tailed) .008 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Correlations

Keterikatan

Kerja

Kesesuaian

Perusahaan

Spearman's rho Keterikatan

Kerja

Correlation Coefficient 1.000 .618**

Sig. (1-tailed) . .000

N 53 53

Kesesuaian

Perusahaan

Correlation Coefficient .618** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Correlations

Keterikatan

Kerja

Pengorbanan

Komunitas

Spearman's rho Keterikatan

Kerja

Correlation Coefficient 1.000 .197

Sig. (1-tailed) . .079

N 53 53

Pengorbanan

Komunitas

Correlation Coefficient .197 1.000

Sig. (1-tailed) .079 .

N 53 53

Page 189: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

173

Correlations

Keterikatan

Kerja

Pengorbanan

Perusahaan

Spearman's rho Keterikatan

Kerja

Correlation Coefficient 1.000 .582**

Sig. (1-tailed) . .000

N 53 53

Pengorbanan

Perusahaan

Correlation Coefficient .582** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Correlations

Keterikatan

Kerja

Hubungan

Komunitas

Spearman's rho Keterikatan

Kerja

Correlation Coefficient 1.000 .414**

Sig. (1-tailed) . .001

N 53 53

Hubungan

Komunitas

Correlation Coefficient .414** 1.000

Sig. (1-tailed) .001 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Correlations

Keterikatan

Kerja

Hubungan

Perusahaan

Spearman's rho Keterikatan

Kerja

Correlation Coefficient 1.000 .498**

Sig. (1-tailed) . .000

N 53 53

Hubungan

Perusahaan

Correlation Coefficient .498** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 190: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

174

LAMPIRAN 11

PERHITUNGAN SKOR HIPOTETIK

Page 191: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

175

1. Skala Keterlibatan Kerja

Mean (µ) = (∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥+(∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 min ))

2

= (23 . 7)+(23 . 1)

2

= (161)+(23)

2

= 184

2

= 92

Standar Deviasi (SD) = (∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥−(∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 min ))

6

= (23 . 7)−(23 . 1)

6

= (161)−(23)

6

= 138

6

= 23

2. Skala Keterikatan Kerja

Mean (µ) = (∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥+(∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 min ))

2

= (16 . 7)+(16 . 1)

2

= (112)+(16)

2

= 128

2

= 64

Page 192: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

176

Standar Deviasi (SD) = (∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥−(∑ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 . 𝑠𝑘𝑜𝑟 min ))

6

= (16 . 7)−(16 . 1)

6

= (112)−(16)

6

= 96

6

= 16

Page 193: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

177

LAMPIRAN 12

KATEGORISASI RESPONDEN

Page 194: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

178

1. Kategorisasi Skala Keterlibatan Kerja

No Kategori Rumus Norma

1. Sangat Tinggi

X ≥ µ + 1.8 σ

X ≥ 92 + 41.2

X ≥ 133.4

2. Tinggi

µ + 0.6 σ ≤ X < µ + 1.8 σ

92 + 13.8 ≤ X < 92 + 41.2

105.8 ≤ X < 133.4

3. Sedang

µ - 0.6 σ ≤ X < µ + 0.6 σ

92 – 13.8 ≤ X< 92 + 13.8

78.2 ≤ X < 105.8

4. Rendah

µ - 1.8 σ ≤ X < µ - 0.6 σ

92 – 41.2 ≤ X < 92 – 13.8

50.6 ≤ X < 78.2

5. Sangat Rendah

X < µ - 1.8 σ

X < 92 – 41.2

X < 50.6

Page 195: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

179

2. Kategorisasi Skala Keterikatan Kerja

No Kategori Rumus Norma

1. Sangat Tinggi

X ≥ µ + 1.8 σ

X ≥ 64 + 28.8

X ≥ 92.8

2. Tinggi

µ + 0.6 σ ≤ X < µ + 1.8 σ

64 + 9.6 ≤ X < 64 + 28.8

73.6 ≤ X < 92.8

3. Sedang

µ - 0.6 σ ≤ X < µ + 0.6 σ

64 – 9.6 ≤ X< 64 + 9.6

54.4 ≤ X < 73.6

4. Rendah

µ - 1.8 σ ≤ X < µ - 0.6 σ

64 – 28.8 ≤ X < 64 – 9.6

36 ≤ X < 54.4

5. Sangat Rendah

X < µ - 1.8 σ

X < 64 – 28.8

X < 36

Page 196: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

180

LAMPIRAN 13

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 197: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

181

1. Surat Izin Penelitian Telkom witel Yogyakarta

Page 198: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

182

2. Surat Izin Penelitian PT. KAI DAOP 6 Yogyakarta

Page 199: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

183

3. Surat Izin Penelitian Bank BNI

Page 200: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

184

LAMPIRAN 14

SURAT KETERANGAN

SELESAI PENELITIAN

Page 201: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

185

1. Surat Keterangan Selesai Penelitian Telkom witel Yogyakarta

Page 202: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

186

2. Surat Keterangan Selesai Penelitian PT. KAI DAOP 6 Yogyakarta

Page 203: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

187

3. Surat Keterangan Selesai Penelitian Bank BNI

Page 204: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

188

LAMPIRAN 15

INFORMED CONSENT

Page 205: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

189

Page 206: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

190

Page 207: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

191

Page 208: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

192

LAMPIRAN 16

HASIL WAWANCARA

Page 209: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

193

1. Hasil Wawancara Awal

Responden Hasil Wawancara

A, laki-laki, 50 tahun “kalau kerasa lama ya kadang iya

cumankan balik lagi mba sama yang

tadi saya bilang kalau bekerja karena

Allah pasti ada jalan mengatasi itu.

Tadi saya sholat jamaah bersama

dengan staf yang lain disitukan selain

solat berinteraksi juga jadi engga

kerasa tiba-tiba sudah jam pulang

kerja. Salah satunya itu si”

B, laki-laki, 35 tahun “kalo seingat saya si ya mba ya biasa

aja si mba engga yang antusias

banget. Kerjaan saya kan gitu aja ya

sama udah dibantuin yang part time

juga jadi ya dibilang tertantang

engga juga si mba”

“kadang-kadang kerasa lama si mba,

kaya dari tadi jam segitu aja hehe”

C, Perempuan, 36 tahun “Biasa aja sih mba. Tapi biasanya itu

kalo sudah jam-jam pulang kerja atau

mendekati weekend semangatnya

makin berkurang. Pengin cepet

pulang gitu. Hehehe.”

“kalau itu em gimana ya.. ya sering si

mba kalo mikirin yang lain, mikirin

keluarga di rumah sama itu mba

mikirin pulang hehe ya gitu sih iya.”

“lambat si kadang tapi kadang cepet

juga tiba-tiba udah pulang. Kaya

yang tadi saya bilang kerjaannya kan

itu aja, kalo misalnya lagi sepi itu

mba terasa lama”

D, Laki-laki, 38 tahun

“Waktu masih awal-awal kerja gitu si

semangatkan ya seneng dapet

kerjaan, berangkat masih seneng.

masih enteng lah ya istilahnya. Tapi

makin kesini ya gitu mba hehe engga

sesemangat dulu lagi. Kadang juga

telat”

Page 210: HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KERJA DAN KETERIKATAN …

194

“kalo tertantang engga juga ya mba

karena emang engga banyak

kerjaannya dan engga yang sulit

banget juga. Kalo udah pulang juga

lupa sama kerjaan gitu, fokus sama

yang di rumah dulu.”

“lambat si ya mba, kadang sampai

bingung mau ngapain biar engga

kerasa waktunya. Biasanya saya ya

nonton youtube si mba nonton yang

baru baru, dengerin lagu kesukaan

saya gitu gitu.”