Top Banner

of 25

H+T - 20 Conservation.pptx

Oct 05, 2015

Download

Documents

Nana Marcelina
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

HISTORY & THEORYOF ARCHITECTURESESSION 20

CONSERVATION OF HISTORICBUILDING

Department of ArchitectureIslamic University of Indonesia

Kesementaraan dan Keabadian ArsitekturSebagian bangunan dirancang untuk bertahan dalam waktu yang pendek, sebagian yang lain berharap untuk abadi.

Pelestarian:Mengelola PerubahanKonservasi bukanlah mematikan perubahan tapi mengelolanya sehingga dapat memberikan kemanfaat yang besar dan berjangka panjang.

Pembangunan modern yang cenderung pragmatis sering menganggap bangunan lama tak relevan lagi sehingga dengan mudah menyingkirkannya.

Justru di masa Modern inilah bangkit gerakan-gerakan pelestarian untuk menyelamatkan bangunan, lingkungan dan kawasan yang penting dengan berbagai paradigma, konsep dan strategi.

Romantic ConservationPelestarian di Inggris berawal dari tradisi romantis yang memandang puing-puing masa silam jika dipertahankan dan dilingkupi dengan lingkungan alami yang mendukung akan mebangkitkan memori yang berkesan dengan nuansa misterius.Puing Fountains Abbey ini sengaja tidak direkonstruksi supaya tetap menjadi puing yang meninggalkan jejak masa silam.

Stylistic ConservationPelestarian di Perancis didasari keyakinan bahwa monumen kuno memiliki rumus kelanggaman yang jelas dan lengkap. Semesntinya pelestarian mengembalikan bangunan kepada rumus tersebut meskipun di masa lalu bangunan tersebut tak pernah dalam sosok yang diumuskan (E. E. Viollet le Duc)Carcasonne di Perancis yang direstorasi oleh Viollet Le Duc dengan interpretasinya atas keaslian bangunan.

Athens Charter1931Obyek Pelestarian: Monumen BersejarahStrategi Pelestarian:Restorasi dengan menggunakan teknik dan bahan modernCenderung mempertahankan fungsi lama

Athens Charter1933Obyek Pelestarian: Monumen BersejarahStrategi Pelestarian:Preservasi dan proteksi monumenMenentang rekonstruksi dan pengembangan langgam lama pada bangunan baru di sekitar monumen yang dilestarikan.

Venice Charter1964Obyek Pelestarian: Monumen dan lingkungan bersejarahStrategi Pelestarian:Pelestarian dengan menggunakan teknik dan bahan modern berbasis kajian ilmiahKomponen pengganti harus dapat diidentifikasikan dengan mudah

Burra Charter1979-99Burra Charter (Piagam Burra) bersifat inklusif karena meliputi berbagai ragam tempat yang dipandang menyandang nilai budaya yang penting.

Obyek Pelestarian: Perubahan mendasar dari Historic Monument Places of cultural significance (meliputi bentang alam, dan tempat-tempat yang bermakna kultural, bukan hanya bangunan)

Strategi Pelestarian:Pelestarian (konservasi): semua proses untuk memelihara suatu tempat sebagai upaya melindungi cultural significance (aesthetic, historic, scientific, social or spiritual value for past, present or future generations).

Tujuan Pelestarian:Mempertahankan cultural significance suatu tempat.

Fushimi Inari, KyotoThousand Gate Temple

Kuil ini memiliki ratusan torii karena masysrakat yang terkabul permohonannya merayakan dengan membangun torii di sini. Cara menjaga keaslian ini sangat berbeda dengan monumen mati di Barat.Nara Document on Authenticity 1994

It is . . . not possible to base judgements of values and authenticity within fixed criteria. On the contrary, the respect due to all cultures requires that heritage properties must [be] considered and judgedwithin the cultural contexts to which they belong

Contemporary Architectural Design Issues in Heritage Conservation

Dynamic AuthenticityMemahami keaslian secara dinamis dan melibatkan arti penting yang dipandang bernilai bagi masyarakat pendukungnya saat ini.

Benefit for the peopleMempertimbangkan kemanfaatan dalam arti luas bagi masyarakat pendukungnya saat ini.

Cultural & Environmental SustainabilityMempertimbangkan nilai-nilai kelestarian lingkungan secara terintegrasi dengan kelestarian budaya.

Heritage ConservationThree German CasesKAISER WILHELM MEMORIAL CHURCH, FRAUENKIRCHE DRESDEN, REICHSTAG BERLIN Jerman yang memiliki banyak peninggalan bersejarah dari masa Kekaisaran Prussia yang luluh lantak di masa Perang Dunia II memerlukan banyak upaya pelestarian dengan berbagai pendekatan yang menjadi pengalaman berharga.Gerbang Brandenburg 1945

Kaiser WilhelmGedachtniskircheBerlinGereja untuk mengenang Kaisar Wilhelm I ini selesai dibangun pada tahun 1895. Pada saat PD II gereja berkapasitas 2000 orang ini kecuali sebagian menara. Karena rekonstruksi tidak dikehendaki mengingat momen kehancuran tersebut juga bernilai historis maka dilakukan preservasi dan pembangunan baru dengan langgam yang sama sekali berbeda seperti yang disarankan Piagam Athena 1933 yang diresmikan tahun 1961.

Kaiser Wilhelm Gedachtniskirche: Bangunan lama dan bangunan baru rancangan Egon Eiermann

Frauenkirche &DresdenGereja Sang Bunda (Frauenkirche) selesai dibangun pada tahun 1743 sebagai kebanggaan kota Dresden sekaligus Gereja Protestan yang terkemuka di dunia saat itu. Dengan kubah setinggi 93 meter bangunan ini sangat menonjol mendominasi skyline kota Dresden. Pada tahun 1945 gereja dan kota Dresden hancur karena bombardir Sekutu dan hanya menyisakan dinding ceruk.

Frauenkirche &DresdenSetelah penyatuan Jerman bangkit gerakan besar Sahabat Dresden untuk menggalang dukungan bagi rekonstruksi Frauenkiche. Dengan hanya sekitar 3.800 batu yang dapat dipasang kembali dari jutaan batu yang membentuk bangunan ini, pekerjaan rekonstruksi menjadi sangat rumut. Ribuan foto dikaji untuk mendapatkan gambaran rinci bangunan dan interior monumen ini. Rekonstruksi selesai pada tahun 2006.

Urban ConservationRestorasi Frauenkirche memicu gerakan untuk melestarikan lingkungan di sekitarnya secara keseluruhan. Pembangunan baru dimungkinkan sebagai infill (sisipan) pada jaringan lama dengan pengendalian rancangan yang seksama.

Arahan rancangan untuk pembangunan baru yang disisipkan (urban infill) dengan pola yang menyesuaikan dengan bangunan lama. Urban Infill Dresden

ReichstagBerlin

Reichstag selesai dibangun pada tahun 1894 sebagai tempat persidangan Parlemen Prusia pada masa Kaisar Wilhelm II. Bangunan ini tetap menjadi gedung parlemen setelah Jerman menjadi Republik seusai PD I. Kebakaran Reichstag pada tahun .1933 memberi legitimasi pada Adolf Hitler untuk mengutuk pesaingnya dan mengambil alih kekuasaan. Riwayatnya yang kompleks, aspirasi yang banyak dan pertimbangan yang komprehensif menjadikan banyak hal bisa dipelajari dari Reichstag .

Reichstag, 1894Reichstag, 19451933

Setelah kedua Jerman kembali bersatu (1990) diputuskan bahwa ibu kota pindah dari Bonn ke Berlin dan Parlemen berkedudukan di Reichstag. Sayembara perancangan diselenggarakan dengan tiga pemenang (Santiago Calatrava, Pi de Bruijn dan Norman Foster).

Akhirnya Norman Foster mendapatkan proyek ini setelah memenangi seleksi tahap kedua dengan program dan luasan ruang yang berbeda. Design Competition 1993

ReichstagDome Design AlternativesMeskipun semula Foster merancang Reichstag dengan kubah datar tapi pertimbangan aspirasi anggota Bundestag, pertimbangan konservasi energi dan peran simbolis Reichstag sebagai panggung demokrasi menjadikan rancangan kubah ini harus diolah dengan sangat banyak alternatif untuk mendapatkan bentuk yang optimal dan memuaskan para tokoh Bundestag.

ReichstagDome Design Kubah Reichstag:Berbahan kaca untuk memasukkan cahaya di sang hari dan menjadi lentera di malam hari.Bercerobong tengah untuk sirkulasi udara alamiBerlantai kaca untuk memungkinkan rakyat sebagai pengunjung berada di atas ruang sidang dan mengamati para anggota parelemen.

Original Faade Faade BerkacaKubah KacaCerobong udara

Theater of Democrarcy and Susutainability in Reichstag