Top Banner
TEORI KONSUMSI ISLAM ( bagian I ) Nama: Hotnida Hasibuan Prodi : Perbankan Syariah 1 Sem : IV (empat)
22

Hotnida hasibuan

Jun 30, 2015

Download

Education

khotneeda
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hotnida hasibuan

TEORI KONSUMSI ISLAM

( bagian I )

Nama: Hotnida Hasibuan

Prodi : Perbankan Syariah 1

Sem : IV (empat)

Page 2: Hotnida hasibuan

Konsep konsumsi islami

• Konsumsi secara umum didefinisikan dengan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

• Perbedaan mendasar dalam konsumsi islam adalah jenis yang dikonsumsi, tujuan pencapaian dan cara pencapaian tujuan harus sesuai syariah islamiyyah.

Page 3: Hotnida hasibuan

Urgensi konsumsi islami• Konsumsi islam adalah untuk

kehidupan• Konsumsi islam untuk memenuhi

kebutuhan dasar dan atasi kemiskinan

• Dilarang batasi konsumsi meski untuk tujuan ibadah (puasa dahr/wishol)

• Darurat, boleh yang haram (Al-An’am:145)

Page 4: Hotnida hasibuan

Firman Allah mengenai Konsumsi:

“Bila dikatakan kepada mereka, belanjakanlah sebagian rizki Allah yang diberikanNya kepada mu, orang-orang kafir itu berkata “apakah kami harus memberi makan orang-orang yang jika Allah menghendaki akan diberiNya  makan?” sebenarnya kamu benar-benar tersesat.” (Qs.yasiin:47)

Page 5: Hotnida hasibuan

Tujuan konsumsi islamiTujuan konsumsi islami

Sebagai sarana wajib penolong Sebagai sarana wajib penolong untuk beribadahuntuk beribadah

Sebagai bentuk syukur kepada Sebagai bentuk syukur kepada AllahAllah

Jika diniatkan ibadah, maka bisa Jika diniatkan ibadah, maka bisa bernilai ibadah meskipun mubahbernilai ibadah meskipun mubah

Page 6: Hotnida hasibuan

Prinsip konsumsi islami

Prinsip syariah Prinsip kuantitas Prinsip prioritas Prinsip sosial Prinsip lingkungan Prinsip larangan meniru

Page 7: Hotnida hasibuan

Prinsip syariah

Prinsip akidah Keimanan terhadap akhirat

(Muhammad:15, Al-Baqoroh:261,245) Semua sumberdaya adalah anugerah

dan amanah, mutlak milik Allah

Prinsip ilmu (akhlak konsumsi islam)

Prinsip amal (implementasi ilmu)

Page 8: Hotnida hasibuan

Prinsip kuantitas

Sederhana (qonaah dan wasathon),cukup, tidak berlebihan (Al-A’rof:31), tidak boros, tidak mewah, tidak mubadzir, tidak kikir (Al-Furqon:67, Al-Isro’:26-27)

Kesesuaian konsumsi dengan pendapatan

Penyimpanan (tabungan dan investasi)

Page 9: Hotnida hasibuan

Prinsip prioritas

Urutan jenis yang terpenting Primer, harus terpenuhi untuk

kemalahatan agama dan dunia Sekunder, untuk kemaslahatan yang

lebih baik (madu, keju) Tertier, hanya sebatas pelengkap dan

hiasan

Urutan yang terdekat (tanggungan/keluarga, tetangga dst)

Page 10: Hotnida hasibuan

Prinsip sosial

Umat, memperhatikan tetangga & umat muslimin Untuk kebajikan (Al-Baqoroh:215),

tidak menimbun (At-Taubah:34-35)

Menjadi contoh teladan dalam konsumsi (makanan, pakaian dll)

Tidak membahayakan orang lain Untuk kebajikan (Al-Baqoroh:215), Tidak menimbun (At-Taubah:34-35)

Page 11: Hotnida hasibuan

Prinsip lingkungan

Perubahan lingkungan mempengaruhi pola konsumsi, baik kuantitas maupun kualitas Paceklik, dihemat Wabah, minum madu

Page 12: Hotnida hasibuan

Prinsip tidak mengikuti/meniru Larangan meniru umat islam

konsumsinya buruk (suka pesta jamuan)

Larangan konsumsi masyarakat kafir, yang menjadi ciri khas

Larangan meniru hedonis (selalu bersenang-senang), setiap yang diinginkan dibeli

Page 13: Hotnida hasibuan

Akhlak konsumsi islam

Konsumsi yang halalan thoyyiban Zat

Halal (Al-Baqoroh:168-169, An-Nahl:66-69) Haram (Al-Baqoroh:173, Al-Maidah:3,90)

Proses Sebelum makan basmalah, selesai hamdalah,

menggunakan tangan kanan, bersih Tidak dilarang, misal : riba (Ali Imron:130),

merampas (An Nissa’:6), judi (Al-Maidah:91), menipu, mengurangi timbangan, tidak menyebut Allah ketika disembelih

Tujuan Bukan untuk sesembahan selain Allah,

seperti sesajen, sedekah bumi

Page 14: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan, Maximizer dan Utilitas oleh Imam Al-Ghazali

• Pemikiran sosioekonomi al-Ghazali berakar dari sebuah konsep yang dia sebut sebagai “fungsi kesejahteraan sosial islami”. Tema yang menjadi pangkal tolak seluruh karyanya adalah konsep maslahat atau kesejahteraan sosial atau utilitas (kebaikan bersama), yakni sebuah konsep yang mencakup semua aktivitas manusia dan membuat kaitan yang erat antara individu dengan masyarakat.

Page 15: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan,… sambungan…

Menurut al-Ghazali, kesejahteraan (maslahah) dari suatu masyarakat tergantung kepada pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar, yakni agama (al-dien), hidup atau jiwa (nafs), keluarga atau keturunan (nasl), harta atau kekayaan (mal), dan intelek atau akal (aql). Ia menitikberatkan bahwa sesuai tuntunan wahyu, tujuan utama kehidupan umat manusia adalah untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat (maslahat al-din wa al-dunya).

Page 16: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan,… sambungan…

Walaupun keselamatan merupakan tujuan akhir, al-Ghazali tidak ingin bila pencarian keselamatan ini sampai mengabaikan kewajiban-kewajiban duniawi seseorang. Bahkan pencaharian kegiatan-kegiatan ekonomi bukan saja diinginkan, tetapi merupakan keharusan bila ingin mencapai keselamatan. Dalam hal ini, ia menitikberatkan jalan tengah dan kebenaran niat seseorang dalam setiap tindakan. Bila niatnya sesuai dengan aturan ilahi, aktivitas ekonomi dapat bernilai ibadah.

Page 17: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan,… Fungsi Kesejahteraan,… sambungan…sambungan…

►Al-Ghazali memandang perkembangan Al-Ghazali memandang perkembangan ekonomi sebagai bagian dari tugas-ekonomi sebagai bagian dari tugas-tugas kewajiban sosial (fard al-kifayah) tugas kewajiban sosial (fard al-kifayah) yang sudah ditetapkan Allah: jika hal-hal yang sudah ditetapkan Allah: jika hal-hal ini tidak dipenuhi, kehidupan dunia akan ini tidak dipenuhi, kehidupan dunia akan runtuh dan kemanusiaan akan binasa. Ia runtuh dan kemanusiaan akan binasa. Ia menegaskan bahwa aktivitas ekonomi menegaskan bahwa aktivitas ekonomi harus dilakukan secara efisien karena harus dilakukan secara efisien karena merupakan bagian dari pemenuhan merupakan bagian dari pemenuhan tugas keagamaan seseorang.tugas keagamaan seseorang.

Page 18: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan,… Fungsi Kesejahteraan,… sambungan…sambungan…

• Al-Ghazali mengidentifikasi tiga alasan mengapa Al-Ghazali mengidentifikasi tiga alasan mengapa seseorang harus melakukan aktivitas-aktivitas seseorang harus melakukan aktivitas-aktivitas ekonomi, yaitu:ekonomi, yaitu:

1. untuk mencukupi kebutuhan hidup yang 1. untuk mencukupi kebutuhan hidup yang bersangkutan;bersangkutan;

2. untuk mensejahterakan keluarga; dan,2. untuk mensejahterakan keluarga; dan,

3. untuk membantu orang lain yang membutuhkan.3. untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Page 19: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan,… Fungsi Kesejahteraan,… sambungan…sambungan…

““Jika orang-orang tetap tinggal pada Jika orang-orang tetap tinggal pada tingkatan subsistem (sadd al-ramaq) dan tingkatan subsistem (sadd al-ramaq) dan menjadi sangat lemah, angka kematian menjadi sangat lemah, angka kematian akan meningkat, semua pekerjaan dan akan meningkat, semua pekerjaan dan kerajinan akan berhenti, dan masyarakat kerajinan akan berhenti, dan masyarakat akan binasa. Selanjutnya, agama akan akan binasa. Selanjutnya, agama akan hancur, karena kehidupan dunia adalah hancur, karena kehidupan dunia adalah persiapan bagi kehidupan akhirat”persiapan bagi kehidupan akhirat”

Page 20: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan,… sambungan…

U3

U1

U2

X

Y

Page 21: Hotnida hasibuan

Fungsi Kesejahteraan,… sambungan…

“Manusia senang mengumpulkan kekayaan dan kepemilikan yang bermacam ragam. Bila ia sudah memiliki dua lembah emas, maka ia juga akan menginginkan lembah emas yang ketiga” Kenapa? Karena “manusia memiliki aspirasi yang tinggi. Ia selalu berfikir bahwa kekayaan yang sekarang cukup mungkin tidak akan bertahan, atau mungkin akan hancur sehingga ia akan membutuhkan lebih banyak lagi. Ia berusaha untuk mengatasi ketakutan ini dengan mengumpulkan lebih banyak lagi. Tetapi ketakutan semacam ini tidak akan berakhir, bahkan bila ia memiliki semua harta di dunia”

Page 22: Hotnida hasibuan

Sekian Sekian

dan dan terimakasihterimakasih