SOSIALISASI Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 Oleh : Bappeda Provinsi Jambi Disampaikan pada acara ; Rakor Penanganan Pengaduan Masyarakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jambi Hotel Harvest Jambi, 2010
SOSIALISASI
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010
Oleh :
Bappeda Provinsi Jambi
Disampaikan pada acara ;Rakor Penanganan Pengaduan Masyarakat
Dalam Penanggulangan Kemiskinan Provinsi JambiHotel Harvest Jambi, 2010
Kemiskinan
Pengertian
; orang, keluarga, dansekelompok masyarakat yangmemiliki keterbatasan sumberdaya—material, sosial, danbudaya—sehingga menghalangimereka untuk dapat hidup layakmenurut ukuran paling minimaldi suatu negara tempat merekabermukim (Amich Alhumami,2009)
Miskin
Pengertian
; kondisi kehidupanyang serba kekuranganyang dialami seseorangatau rumah tanggasehingga tidak mampumemenuhi kebutuhanminimal/yang layak bagikehidupannya (BPS, 2004)
Pengertian
Penduduk miskin ; pendudukyang tidak mempunyai kemam-puan dalam memenuhi ke-butuhan dasar untuk kehidup-an yang layak, baik kebutuhandasar makanan maupunkebutuhan dasar bukanmakanan (Sunaryo Urip, 2004)
Garis kemiskinan adalah ;sejumlah rupiah yang diperlukanoleh setiap individu untuk dapatmembayar kebutuhan makanan(setara 2100 kilo kalori per orangper hari) dan kebutuhan non-makanan (yang terdiri dariperumahan, pakaian, kesehatan,pendidikan, transportasi, sertaaneka barang dan jasa lainnya)
1• Keterbatasan Sumberdaya
2• Hidup dibawah kelayakan
3• Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
KARAKTERISTIK MISKIN/KEMISKINAN
Kemiskinan Sementara ; suatu kondisi yang menyebabkanseorang/sekelompok orang mengalami kemiskinan olehkarena bencana alam, krisis ekonomi dan lain-lain
Kemiskinan Kronis ; suatu kondisi seorang/sekelompok orangyang memang mengalami kemiskinan olehketidakberdayaannya
Kemiskinan Absolut ; suatu kondisi seorang/sekelompokdengan mengacu pada suatu set kondisi yang konsisten yangtidak dipengaruhi oleh waktu dan tempat, misal ketidak-mampuan dalam memenuhi kebutuhan 2000 s/d 2500kalori/hari, pendapatan dibawah US $1 s/d US $2/hari
Kemiskinan Relatif ; perbandingan suatu kondisi kemiskinanantara seorang/sekelompok orang dengan orang/kelompoklainnya dimana orang/sekelompok orang lebih miskindibandingkan dengan orang/sekelompok orang lainnya
Beberapa Istilah Kemiskinan
Kemiskinan Sementara
Kemiskinan Kronis
Kemiskinan Absolut
Kemiskinan Relatif
Beberapa Istilah Kemiskinan
Produktivitas Rendah
Modal Rendah
Tabungan Rendah
Produksi Rendah
Pengetahuan Rendah
Daya Beli, Pendidikan dan Informasi
Rendah
Pendapatan Rendah
Konsumsi Rendah
Status Gizi Rendah
Kesehatan Rendah
Kinerja Rendah
Papan, Sarana Prasarana Dasar
Pemukiman Rendah
MISKIN
23
.3
39
.4
51
.4 57
.3
78
.1
29
.2
51
.6
69
.5 76
.5
10
9
0
20
40
60
80
100
120
Kaya Hampir Miskin Cukup Miksin Miskin Sangat Miskin
AKB
AKBA
Keterangan :AKB : Angka Kematian BayiAKBA : Angka Kematian Balita
PULAU BERHALA
19.171
9.041
16.72714.244
9.611
17.672
11.480
8.753
13.01213.426
Sebaran Rumah Tangga Miskin (2010)
199,469
157,362 133,137
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
2008 2009 2010
Perkembangan RTS (Penerima RASKIN) Prov JambiTahun 2008 - 2010
17,366 17,104
27,406
21,502
19,482
22,018
21,035
16,218
17,788
19,550
12,380
10,276
23,494
20,527
13,038
18,214
16,562
10,256
15,572 17,043
9,611 9,041
19,171
17,672
11,480
16,727
14,244
8,753
13,012 13,426
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
Batanghari Bungo Kerinci Kota jbi Ma. Jambi Merangin Sarolangun Tebo TJB TJT
2008
2009
2010
Perkembangan RTS (Penerima RASKIN) Prov. JambiTahun 2008 – 2010 Dirinci Per Kabupaten/Kota
PerkembanganJumlah RTS
(RTM) Di Provinsi Jambi
Tahun2008 - 2009
PerkembanganJumlah RTS
(RTM) Di Provinsi Jambi
Tahun2009 - 2010
PULAU BERHALA
Potensi SDA Provinsi Jambi
• Perkebunan
• Batubara
• Emas
• Perkebunan
• Batubara
• Timah
• Minyak dan Gas
• Perdagangan
• Perkebunan
• Industri
• Perikanan
• Batubara
• Minyak dan Gas
•Perdagangan
•Perkebunan
• Industri
• Minyak dan Gas
• Perikanan
• Batubara• Minyak dan Gas• Perkebunan• Kehutanan
• Perdagangan
• Pariwisata
• Minyak dan Gas
• Batubara
• Minyak
• Perkebunan
• Perkebunan
• Batubara
• Batualam
• Bahan baku semen
• Minyak dan Gas
• Perkebunan
• Batubara
• Perak
• Emas
• Pertambangan Umum
•Pertanian Tanaman Pangan
•Perkebunan
• Pariwisata
•Perak
BATANG TUBUH Peraturan Presiden Nomor 15 TAHUN 2010
8 BAB 27 PASAL 46 AYAT
Hub. Kerja danTata Kerja
(1 pasal, 4 ayat)
Pendanaan(2 pasal, 3 ayat)
Ketentuan Umum(1 pasal, 5 ayat)
Arah Kebj. PenggKemiskinan
(1 pasal, 2 ayat)
Strategi & Program PPK
(3 pasal, 6 ayat)
KetentuanPenutup(3 pasal)
KetentuanPeralihan
(2 pasal, 2 ayat)
TNPPK(14 pasal, 24
ayat)
Arah Kebijakan Penanggulangan KemiskinanBab II Pasal 2 ayat (1) dan (2)
Arah Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Nasional
Arah Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
berpedoman berpedoman
JAMBI YANG MAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP ) Provinsi Jambi (2005-2025)
1. Mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif
2. Mewujudkan Masyarakat beriman, bertaqwa dan Berbudaya
3. Mewujudkan masyarakat demokratis dan ber-budaya hukum
4. Mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib
5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan
6. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
Sasaran-sasaran Pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP ) Provinsi Jambi
(2005-2025)
1. Mewujudkan Jambi yang memiliki keunggulan kompetitif2. Mewujudkan masyarakat Jambi yang beriman, bertaqwa dan
berbudaya3. Mewujudkan demokrasi dan budaya hukum4. Mewujudkan kondisi Jambi yang aman, tentram dan tertib5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan6. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
Program Tahun 2010
1. Penyempurnaan Bantuan Sosial Berbasis Masyarakat
2. Pemantapan PNPM Mandiri3. Perluasan Pelayanan KUR4. Peningkatan Efektifitas Penanggulang-
an Kemiskinan
Prioritas RPJMNPenanggulangan Kemiskinan
Prioritas Nasional
Program Tahun 2010
1. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
2. Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS
3. Pembinaan Anak Terlantar, KUR4. Pembinaan Para Penyandang Cacat dan
Trauma5. Pembinaan Panti Asuhan/Panti LANSIA6. Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit
Sosial7. Peningkatan dan Pengembangan
Kesempatan Kerja
Program Daerah 2010
Strategi dan Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Bab III Pasal 3 dan Pasal 5 ayat (1)
Strategi PercepatanPenanggulangan Kemiskinan
Mengurangi beban pengeluaran masyarakatmiskin
Meningkatkan kemampuan dan pendapatanmasyarakat miskin
Mengembangkan dan menjamin keberlanjutanusaha mikro dan kecil
Mensinergikan kebijakan dan programpenanggulangan kemiskinan
Program PercepatanPenanggulangan Kemiskinan
Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga, bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak
dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup
masyarakat miskin Kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat, bertujuan untuk mengembangkan
potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin
untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat
Kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, bertujuan untuk
memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha
berskala mikro dan kecil
Program-program lainnya yang baik sesara langsung ataupun
tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat miskin
KEMISKINAN
Pengurangan Kemiskinan
Penanggulangan Kemiskinan
Serangkaian Kebijakan dan
Program
Pemenuhan Hak dan Kebutuhan Dasar (pangan, pendidikan, kesehatan dll)
Kesempatan Berusaha
Kesempatan Kerja
Mengatasi Masalah Kemiskinan
Program PercepatanPenanggulangan Kemiskinan
Kelompok ProgramPenanggulanganKemiskinanBerbasis Keluarga
Kelompok ProgramPenanggulanganKemiskinan BerbasisPemberdayaanMasyarakat
Kelompok ProgramPenanggulanganKemiskinan Ber-basis Pemberdaya-an UMK
Bertujuan untukMelakukanpemenuhan hakdasar, pengura-ngan bebanhidup dan per-baikan kualiktashidup masyara-kat miskin
Bertujuan untukMengembangkanpotensi dan mem-perkuat kapasitaskelompok masy. miskin utk terlibatdlm pembg. yg di-dasarkan padaprinsip pember-dayaan masy.
Bertujaun untukMemberikan aksesdan penguatanekonomi bagipelaku usahaberskala mikro dankecil
No Kabupaten/KotaSubsidi Pemprov Jambi
2008 2009
1 Batanghari 520.980.000 668.520.000
2 Bungo 513.120.000 554.904.000
3 Kerinci 822.180.000 1.268.676.000
4 Kota Jambi 645.060.000 1.108.458.000
5 Ma. Jambi 584.460.000 704.052.000
6 Merangin 660.540.000 983.556.000
7 Sarolangun 631.050.000 894.348.000
8 Tebo 486.540.000 553.824.000
9 Tanjab. Barat 533.640.000 840.888.000
10 Tanjab. Timur 586.500.000 920.322.000
Jumlah 5.984.070.000 8.497.548.000
SUBSIDI PEMPROV JAMBI UNTUK RASKIN
PROGRAM KUPEM Per Des 2009
No Bidang UsahaPenyaluran
(Rp)Pengembalian
(Rp)
1 Peternakan 2.720.000.000,00 2.710.763.200,00
2 Pertanian T. Pangan 1.475.635.000,00 1.068.663.777,00
3 Perikanan 2.548.574.000,00 1.618.179.934,00
4 Industri 2.155.776.000,00 2.040.783.020,66
5 Perdagangan/Jasa 3.851.800.000,00 3.546.795.079,00
Jumlah 12.751.785.000,00 10.985.185.010,66
PERSENTASE PENGEMBALIAN PROGRAM KUPEM
99.66
72.42
63.49
94.67 92.08 86.15
-
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Peternakan Pertanian T.
Pangan
Perikanan Industri Perdagangan/Jasa Total
Pers
enta
se (
%)
Bidang Usaha
PPKpercepataannya dilaksanakan denganmenyusun kebijakan dan program yangbertujuan mensinergikan kegiatanpenanggulangan kemiskinan danmelakukan pengawasan sertapengendalian dalam pelaksanaannya
Tim NasionalPercepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNPPK)
Bab IV Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 9 ayat (1)
TPPK
Menyusun kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan
Melakukan sinergi melalui sinkronisasi, harmonisasi, dan integrasiprogram-program penanggulangan kemiskinan
Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatanpenanggulangan kemiskinan
bertugas melakukan koordinasipenanggulangan kemiskinan didaerah masing-masing sekaligusmengendalikan pelaksanaan kebijakandan program penanggulangankemiskinan sesuai Keputusan TimNasional (Pasal 17)
TKPK
Pasal 18
Keanggotaan TKPK (Provinsi, Kab/Kota)
terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha danpemangku kepentingan lainnya dalam penanggulangan kemiskinan
Ketua TKPK (Provinsi, Kab/Kota)
adalah Wakil Gubernur, Wakil Bupati/Wakil Walikota yang ditetapkan oleh Gubernur
Sekretaris TKPK (Provinsi, Kab/Kota)
adalah Kepala Bappeda (Provinsi, Kab/Kota) yang ditetapkanoleh Gubernur