Top Banner

of 17

Hormon (D4) kebun.ppt

Mar 09, 2016

Download

Documents

Ade Kurniawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Disampaikan

    Oleh

    ZULFAHMI

  • Hormon

    merupakan molekul-molekul (zat kimia) yang berfungsi mengatur kegiatan reaksi metabolik penting.

    Molekul ini dibentuk dalam organisme melalui proses metabolik tetapi tidak berfungsi dalam nutrisi

  • Hormon tumbuhan (phytohormones)

    secara fisiologi adalah penyampai pesan antar sel yang dibutuhkan untuk mengontrol seluruh daur hidup tumbuhan, diantaranya perkecambahan, perakaran, pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan.

    Sebagai tambahan, hormon tumbuhan dihasilkan sebagai respon terhadap berbagai faktor lingkungan kelebihan nutrisi, kondisi kekeringan, cahaya, suhu dan stress baik secara kimia maupun fisik.Oleh karena itu ketersediaan hormon sangat dipengaruhi oleh musim dan lingkungan.

  • Pada umumnya dikenal lima kelompok hormon tumbuhan: auxins, cytokinins, gibbe rel lins, abscisic acid and ethyl lene.

    Namun demikian menurut perkembangan riset terbaru ditemukan molekul aktif yang termasuk zat pengatur tumbuh dari golongan polyamines seperti putrescine or spermidine.

  • Auxin adalah zat aktif dalam system perakaran. Senyawa ini membantu proses pembiakkan vegetatif.

    Pada satu sel auxinsdapat mempe nga ruhi pemanjangan cell, pembelahan sel dan pembentukan akar.

    beberapa type auxins aktif, dalam konsentrasi yang sangat rendah antara 0.01 to 10 mg/L.

  • Auxin merupakan asam indol asetat (IAA) dengan rumusMolekul C10H9O2N.

    IAA merupakan suatu grup dengan senyawa-senyawa lain Seperti naftalin asetat (C12H10O2 dan 2,4 dikloro fenoksi Asetat (C8H6O3Cl2)

  • Walau auxin memiliki struktur kimia sama namun macam-macam auxin berbeda dalam potensi biologisnya serta Reaksi spesifiknya

    IAA diproduksi dalam berbagai bagian tumbuhan(umumnya bagian aktif)

    Auxin mendorong perpanjangan sel dengan cara mempengaruhi metabolisme dinding sel

  • Auxin sintesis :Suatu auxin yang di buat secara buatan dengan catatan struktur harus sama dengan IAA

    Contoh :1. Senyawa Indol : IPA (indol-3-propionic acid), IBA (indol-3-butiric acid)

    2. NAA (naftalene asetic acid) hormon perakaran

    3. 2,4-D (2,4-diclorophenoxyacetic acid) auxin yang kuatdigunakan sebagai herbisida

  • Auxin memberikan beberapa efek fisiologis seperti :Merangsang perpanjangan sel (pada koleoptil dan batang)

    Perkembangan tunas lateral

    Merangsang pembelahan sel dalam kambium

    Dalam kosentrasi tinggi mengham bat perpanjangan sel akar

  • Cytokinins :merangsang pembelahan sel, pertumbuhan tunas, dan mengaktifkan gen serta aktifitas metabolis secara umum.pada saatyang samacytokinins menghambat pembentukan akar.

    oleh karenanya cytokinin sangat berguna pada proses kultur jaringan dimana dibutuhkan pertumbuhan yang cepat tanpa pembentukan perakaran.

    secara umum konsentrasicytokinin yang digunakan antara 0.1 to 10 mg/L

  • Gibberellin adalah turunan dari asam Gibbe relat.

    Merupakan hormon tumbuhan alami yang merangsang pembu ngaan, pemanjangan batang dan membuka benih yang masih dorman.

    Ada sekitar 100 jenis gibberellin, namun Gibberellic acid (GA3)-lah yang paling umum digunakan

  • Pada tanaman giberellin berpengaruh terhadap sifat gentik, Pembungaan, pembungaan penyinaran dan mobilisasi karbohidrat selama perkecambahan.

    Giberellin juga mampu merubah tanaman kerdil menjadi tinggi (pada kacangan)Perpanjangan sel oleh giberellin

    karena gibe rellin mendukung Pengembangan dinding sel, pembentukan proteolitik sehingga tripthopan sebagai cikal-bakal auxins (giberellin mendukung pembentukan auxin), dan hidrolisis pati (mendukung terbentuknya alfa amilase)

  • Asam Abscisat (ABA) adalah penghambat pertumbuhan merupakan lawan darigibbe rellins hormon ini memaksa dormansi, mencegah biji dari perkecambahan dan menyebabkan rontoknya daun, bunga dan buah.

    Secara alami tingginya konsentrasi asam abscisat ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkungan misalnya kekeringan.

  • Ethylene : merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk gas. senyawa ini memaksa/merangsang pematangan buah, menye babkan daun tanggal dan merangsang penuaan.

    Tanaman sering meningkatkan produksi ethylene sebagai respon terhadap stress dan sebelum mati.

    Konsentrasi Ethylene fluktuasi terhadap musim untuk mengatur kapan waktu menumbuhkan daun dan kapan mematangkan buah.

  • Polyamines : mempunyai peranan besar dalam proses genetis yang paling mendasar seperti sintesis DNA dan ekspresi genetika.

    Sperminedan spermidine berikatan dengan rantai phosphatedari asam nukleat.

    Interaksi ini kebanyakkan didasarkan pada interaksi ion elektrostatik antara muatan positif kelompok ammonium dari polyamine dan muatan negatif dari phosphat

  • Polyamine adalah kunci dari migrasi sel, perkembangbiakan dan diferensiasi pada tanaman dan hewan.

    Level metabolis dari polyamine dan prekursor asam amino adalah sangat penting untuk dijaga, oleh karena itu biosynthesis dan degradasinya harus diatur secara ketat

  • Polyamine mewakili kelompok hormon pertumbuhan tanaman, namun merekan juga memberikan efek pada kulit, pertumbuhan rambut, kesuburan, depot lemak, integritas pankreatis dan pertumbuhan regenerasi dalam mamalia.

    Sebagai tambahan, spermine merupakan senyawa penting yang banyak digunakan untuk mengendapkan DNA dalam biologi molekuler.

    Spermidine menstimulasi aktivitas dari T4 polynucleotida kinase and T7 RNA polymerase dan ini kemudian digunakan sebagai protokol dalam pemanfaatan enzim