Top Banner

of 26

homeostasis kekebalan tubuh

Oct 15, 2015

Download

Documents

Ledy Ana

tipus mikrobiologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    1/26

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sistem kekebalan dikenal dengan fungsinya dalam

    mempertahankan host terhadap invasi mikroba. Namun, di samping fungsi

    pertahanan tersebut, juga harus dapat membedakan antara infeksi dan

    kerusakan jaringan dan tahu bagaimana respon yang tepat untuk 2

    skenario ini. Tidak sampai baru-baru ini bahwa beberapa petunjuk yang

    tersedia untuk menjelaskan fenomena ini, terutama ketika sensor untuk

    kerusakan sel dan metabolic stress diidentifikasi dan dijelaskan.Membedakan antara self dan non-self dari respon imun telah

    mendominasi bidang imunologi selama beberapa dekade. Model self-

    non-self ini, yang awalnya diusulkan oleh Sir !rank Ma"!arlane #urnet

    pada akhir $%-an, meningkatkan pemahaman tentang respon imun dan

    membuka jalan bagi dia dan rekannya &eter #rian Medawar untuk

    memenangkan hadiah Nobel 'edokteran pada tahun ()*%. Namun, model

    ini gagal untuk menjelaskan banyak fenomena imunologi yang mendasar,misalnya mengapa tubuh menolak transplantasi dan bukan janin atau

    tumor, atau mengapa terjadi respons yang buruk terhadap pemurnian

    protein asing inert. +leh karena itu, pada akhir $%-an, kritik dan modifikasi

    dilakukan beberapa kali untuk mengakomodasi temuan baru. Sebuah

    modifikasi utama yang signifikan adalah pengenalan antigen presenting

    cell&/ ke dalam model dan pengamatan bahwa yang terakhir ini harus

    diaktifkan sebelum bisa merangsang limfosit.

    Modifikasi besar ini, diusulkan oleh harles . 0aneway, 0r pada

    tahun 1%-an, dikenal sebagai infe"tious non-self. al ini

    didokumentasikan dengan baik bahwa aktivasi & tergantung pada

    kemampuan & ini untuk mengenali dan membedakan berbagai

    kelompok mikroba menggunakan reseptor khusus. &engenalan dari

    Pathogen-associated Molecular Patterns &M&s/ atau Microbe-

    associated Molecular Patterns MM&s/ oleh Pattern-recognition

    Receptors &33s/ terdapat pada & yang memungkinkan sel-sel ini

    1

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    2/26

    untuk membedakan antara infe"tious non-self dan noninfe"tious self.

    Sebelum usulan ini, penemuan perintis sel dendritik 4/ yang dibuat oleh

    3alph Steinman dan demonstrasi berikutnya, fungsinya sebagai &

    telah lebih jauh meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana

    respon imun dimulai dan diatur. al ini diikuti oleh pengidentifikasian dan

    karakterisasi reseptor dan berbagai jalur sinyal oleh Shi5uo kira, #ru"e

    #eutler dan lain-lain.

    Meskipun 6noninfe"tious non-self model 0aneway diusulkan lebih

    dari 2% tahun yang lalu, memungkinkan kita untuk meme"ahkan banyak

    masalah sebelumnya yang dihadapi model asli self-non-self, masih ada

    beberapa masalah yang belum terpe"ahkan, termasuk aspek fenomena

    autoimun, steril peradangan atau mengapa transplantasi ditolak oleh

    sistem kekebalan tubuh penerima. 4ua hipotesis yang diajukan oleh Sir

    Ma"!arlane #urnet dan harles 0aneway memiliki satu prinsip umum dan

    yang keduanya menunjukkan bahwa non-self memi"u respon kekebalan

    tubuh, sementara self tidak. Tidak sampai beberapa tahun kemudian

    bahwa ide yang sama sekali baru diperkenalkan oleh &olly Mat5inger dan

    usulan baru ini sekarang dikenal sebagai model danger. 7sulan baru ini

    berani menentang hipotesis lama self-non-self dan menyebabkan

    banyak kontroversi dalam imunologi. 4engan menambahkan lapisan lain

    sel menjadi hipotesis, usulan baru ini menawarkan penjelasan tentang

    bagaimana respon kekebalan dipi"u dalam skenario yang berbeda

    misalnya, infeksi vs peradangan steril/ dan bagaimana akhirnya.

    Singkatnya, model hipotesis ini menyatakan bahwa & diaktifkan bukan

    oleh infeksi non-self &M&s 8 MM&s/, tetapi dengan adanya bahayaatau sinyal alarm yang dihasilkan dari sel inang yang terluka, jaringan

    yang rusak atau metabolic stress. Sudut pandang Mat5inger adalahbahwa fungsi utama dari sistem kekebalan tubuh untuk mendeteksi dan

    melindungi host terhadap bahaya dan bahwa respon imun bawaan

    bukanlah mikroba asing(non-self), tetapi sinyal alarm yang dihasilkan dari

    sel-sel dan jaringan yang terluka atau rusak. Se"ara keseluruhan,sekarang tampak bahwa kekebalan berkaitan dengan pengenalan bahaya

    2

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    3/26

    dan kerusakan, dan tidak dengan keasingan yang telah berlaku sebagai

    keyakinan kita selama beberapa dekade. +leh karena itu, respon imun

    adalah proses yang digunakan tubuh untuk memulihkan homeostasis

    setelah menghadapi musuh dari luar atau endogen bahaya dari kerusakan

    seluler dan kerusakan jaringan. Mat5inger kemudian diperpanjang lagi

    versi asli nya, yaitu model danger dengan menyatakan bahwa 4M&s

    tidak hanya bisa mengaktifkan &, tetapi juga bisa mengarahkan

    mereka sedemikian rupa untuk memberikan host dengan jenis respon

    imun yang terbaik sesuai skenario tertentu misalnya, respon imun pada

    jaringan mukosa/.

    4alam makalah ini, akan digambarkan se"ara singkat tentang

    mekanisme yang mungkin, bagaimana host dapat membedakan

    &M&s8MM&s dari 4M&s/. 4engan data yang tersedia saat ini, akan

    dijelaskan bagaimana reseptor yang sama dapat menghasilkan hasil yang

    berbeda ketika menghadapi rangsangan eksogen atau endogen.

    1.2 Tujuan

    7ntuk mengetahui mekanisme host dalam membedakan dan

    mengatur sinyal yang dihasilkan oleh &M&s dan 4M&s untuk menjaga

    homeostasis tubuh.

    1.3 Manfaat

    &enulisan ini bermanfaat untuk mahasiswa dalam

    menyempurnakan pemahaman terkait pembelajaran tentang respon imun.

    Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan pemba"a dan penulis

    tentang mekanisme pengaturan respon imun dalam tubuh dalam

    menanggapi rangsangan untuk menjaga homeostasis tubuh dalam

    kesehatan dan penyakit.

    BAB 2

    3

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    4/26

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Lgan Ek!"gen #an En#"gen $a#a Pattern-recognition

    Receptors %P&&!'

    al ini tidak sulit untuk mengenali &M&s atau MM&s karena

    mereka mewakili komponen molekul yang selalu terdapat pada kelompok

    patogen atau mikroba dan berbeda dari yang ditemukan dalam sel inang.

    'omponen-komponen mikroba yang dikonservasi, sebagian besar dari

    karbohidrat dan glikolipid di alam, diperlukan untuk kelangsungan hidup

    mereka sendiri. Mereka yang membentuk selubung sel mikroba

    lipopolisakarida dan peptidoglikan/ dapat segera dideteksi oleh &33s

    pada permukaan sel inang T93s dan 93S/, sedangkan keberadaan

    komponen intraseluler asam nukleat bakteri dan virus/ dapat dikenali oleh

    &&3s sitosol 393s dan N93s/ setelah invasi ke sel inang atau setelah

    difagositosis oleh fagosit.

    Sebagian besar endogen 4M&s merupakan intraseluler asing dan

    tidak ditampakkan ke sistem kekebalan tubuh dalam kondisi fisiologis

    normal tetapi dilepaskan sebagai akibat dari "edera sel atau kematian sel.Sumber intraselular sitokin proinflamasi, yaitu :9-( dan TN!-; dan

    kemokin juga dapat dilepaskan pada saat sel lisis dan berfungsi sebagai

    4M&s. Selain komponen intraseluler, terdapat sejumlah 4M&s

    ekstraseluler yang telah diidentifikasi. 4M&s ekstraseluler ini se"ara

    umum dilepaskan sebagai produk peme"ahan matriks ekstraseluler dan

    muatannya, yaitu heparin sulfat, bigly"an, dan hyaluronan. Selain

    komponen-komponen ini, sinyal inflamasi juga dapat dihasilkan oleh asamurat yang dilepaskan dari sel nekrotik. Self 4N dapat dikenali oleh

    sensor 4N ketika self 4N tersebut mengalami perubahan atau tidak

    tepat dimasukkan ke dalam sitosol oleh penyakit atau trauma

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    5/26

    (a)*ar 1. Pattern-recognition receptors &33s/ dan &33s atipik pada sel mamaliahipotetik. anya yang dimaksud dalam diskusi ditunjukkan dalam diagram.

    Singkatan= 93s, C-type Lectin Receptors> T93, Toll-Like Receptor> &S,&hosphatidylserine> 3

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    6/26

    sangat jelas dari pembahasan di atas bahwa meskipun endogen 4M&s

    se"ara struktural dihasilkan sangat beragam dan tampaknya tidak terkait,

    hasil dari stimulasi yaitu sama, dan semuanya memi"u respon inflamasi

    Tabel (/.

    Ta*el 1. 3epresentatif 4M&s dan reseptor nya

    2.2 Pattern Recognition Receptors P&&!

    3eseptor sensor germline-encoded ini dapat diklasifikasikan ke

    dalam bentuk cell-associated terutama terdapat pada &, misalnya, 4

    dan makrofag/. #eberapa reseptor cell-associated ini ditemukan baik pada

    membran sel plasma misalnya, T93(, T932, T93@, T93$ dan T93*, dan

    93S/ atau yang berhubungan dengan membran endosome, retikulum

    endoplasma atau endolysosome misalnya, T93A, T93B dan T93)/. da

    jugacell-associated&33s yang se"ara intraseluler terdapat dalam sitosol,

    yaitu 393s dan N93s. ontoh representatif membrane-associated&33s

    ini ditunjukkan pada

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    7/26

    Ta*el 2. ontoh dari reseptor membrane-asociated dan ligannya

    #erbagai soluble &33s yang disekresikan telah diidentifikasi,

    mereka umumnya ditemukan sebagai komponen dari sistem komplemen,

    yaitu (C dan Mannose &inding Protein M#&/, dan protein fase akut.

    Se"ara umum, setelah berinteraksi dengan ligan yang tepat, &33s

    mengaktifkan faktor transkripsi tertentu yang kemudian mentranslokasi ke

    inti untuk menghidupkan dan meregulasi gen yang terlibat dalam

    pertahanan inang dan inflamasi Dmisalnya, :nterferon tipe : :!N/ dan

    sitokin proinflamasi faktor nekrosis tumor-;, :9-(, :9-*, :9-(2/E. 3espon

    berlebihan dari &33s dapat memfasilitasi pengembangan autoimunitas

    7

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    8/26

    dan induksi sepsis. Selain merangsang produksi mediator ini, beberapa

    &33s juga dapat memi"u ekspresi mi"ro3Ns mi3Ns/. 9ebih dari (%%

    mi3Ns yang berbeda telah diidentifikasi dan beberapa dari mereka telah

    terbukti berhubungan dengan kondisi patologis tertentu dari sistem

    kekebalan tubuh, misalnya autoimunitas rheumatoid arthritis, multiple

    sclerosis dan e$perimental autoimmune encephalitis/ dan kanker. 4alam

    hal ini, regulasi yang tepat dari ekspresi mi3N bisa menjadi pendekatan

    yang penting untuk men"egah penyakit ini.

    2.3 &e!e$t"r Cell-associated

    #eberapa ulasan mendeskripsikan tentang aspek biologi dan kimiadari Pattern Recognition Re"eptors &33s/ dengan jalur sinyal yang

    mengarah ke generasi dari beragam molekul efektor yang terlibat dalam

    pertahanan sel inang dan regulasi homeostasis. ktivasi reseptor ini

    biasanya memi"u peningkatan respon inflamasi dan antimikroba. 4i

    samping mereka yang mendeteksi molekul mikroba, &33s yang

    mengenali komponen endogen sel inang juga akan disebutkan meskipun

    ligan mereka tidak begitu berpengaruh pada molekul yang sama dengan

    yang ditemukan dari mikroba.

    a. Toll-like ReceptorsT93s/

    T93s adalah reseptor trans-membran yang ditandai dengan

    regio ekstraseluler Leucine-rich Repeat 933/ dan regio sitoplasma

    Toll8:9-(3 T:3/. #erdasarkan lokalisasi seluler dan ligan masing-

    masing, T93s dapat dibagi menjadi dua kelompok. 'elompok ini

    diekspresikan pada permukaan sel, yaitu T93(, T932, T93@, T93$dan T93* yang mengenali komponen mikroba, terutama selubung

    bakteri. T93A, T93B, T931 dan T93) mewakili kelompok lain dari

    &33s membrane-associated yang ditemukan di vesikel intraselular

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    9/26

    4istribusi T93s berbeda dari satu jenis sel dengan yang lain.

    3eseptor ini menghasilkan sinyal jenis sel tertentu melalui jalur sinyal

    yang berbeda untuk aktivasi gen dalam inti.

    b. 3eseptor Non-T93 &ermukaan Sel

    'elompok reseptor ini terdiri dari C-type Lectin Receptors

    93S/ yang meliputi de"tin(, de"tin2, M:N

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    10/26

    Ta*el 3. ontoh reseptor intraseluler sitoplasmik/ dan ligannya

    Salah satu kompleks protein dalam keluarga ini, yaitu N93&A,

    harus dikaji se"ara lebih rin"i, dari bukti yang berbeda menunjukkan

    bahwa N93&A dapat berfungsi sebagai sensor metabolisme dan oleh

    karena itu memainkan peran penting dalam mengatur homeostasis

    dalam kesehatan dan penyakit. N93&A inflammasome dapat

    diaktifkan oleh rangsangan yang se"ara struktural sangat beragam

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    11/26

    (a)*ar 3. ontoh reseptor sel inang dilaporkan bereaksi baik dengan &M&s dan4M&s

    ?ndogen 4M&s lainnya bereaksi dengan N93&A termasuk T&

    ekstraseluler, hyaluronan, glukosa atau bahkan F-amyloid. Se"ara

    struktural, tidak mungkin bahwa rangsangan yang beragam ini dapat

    memi"u N93&A oleh ikatan langsung ke kompleks N93&A. +leh

    karena itu, dikeluarkan postulat bahwa rangsangan ini mengaktifkan

    N93&A se"ara tidak langsung dengan berinteraksi dengan komponen

    seluler umum lainnya atau proses menginduksi seperti peningkatan

    efluks 'G, gangguan dan rusaknya membran lisosom, atau disosiasi

    protein thioredoHin-interaktif reaktif TIN:&/ dari thioredoHin T3I/

    se"ara RS-dependent. TIN:& dipisahkan dari inhibitor T3I yang

    telah disarankan untuk menjadi aktivator N93&A. 4i antara respon

    yang disebabkan oleh N93&A, timbulnya "aspase-( yang aktif dari

    pro"aspase-( merupakan kepentingan tertentu, karena merupakan

    suatu en5im yang terlibat dalam konversi pro:9-(F aktif menjadi :9-(F

    aktif. Terakhir ini yang memiliki kemampuan aktivitas inflamasi yang

    kuat diketahui berkaitan dengan sejumlah penyakit autoimun dan

    inflamasi. &erlu disebutkan bahwa "aspase-( yang aktif se"ara

    biologis dapat menggunakan komponen seluler lainnya sebagai

    substrat dan menimbulkan respon yang dapat merugikan sel inang.

    Selain 393s dan N93s, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa

    11

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    12/26

    sensor 4N sitosol telah diidentifikasi

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    13/26

    2., P&&! At$k

    Terdapat kelompok lain dari reseptor yang dapat bereaksi dengan

    &M&s, 4M&s, dan ligan dengan se"ara struktural tidak menyerupai

    pola molekuler, sebagai "ontoh, protein M

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    14/26

    terburuk, ketika aktivasi dan regulasi yang nyata diubah atau di luar

    kendali, dapat menyebabkan sepsis dan kematian.

    2.- &eaktta! P&&! #engan Lgan Ek!"gen %PAMP!' #an

    En#"gen %DAMP!'

    Sekarang jelas bahwa beberapa &33s dapat mengenali ligan yang

    sangat beragam se"ara struktural, hal ini khususnya terjadi untuk reseptor

    permukaan sel, seperti T932 dan T93@ atau reseptor sitosol seperti

    N93&A

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    15/26

    yang telah dilaporkan dapat merespon serangkaian dari ligan eksogen

    dan endogen yang se"ara struktural dan biologis sangat beragam,

    bervariasi dari toksin bakteri mematikan, ad,u!ant vaksin misalnya,

    tawas/, iritasi lingkungan misalnya, silika dan partikel asbes/ ke ligan

    endogen seperti asam urat dan kolesterol kristal, dan lain-lain

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    16/26

    aterosklerosis berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler , diabetes

    atau bahkan penyakit l5heimer.

    2./ Detek! #an &e!$"n ter0a#a$ A!a) Nukleat Intra!elular

    &engenalan atas keberadaan serta respons terhadap asam nukleat

    dari eksogen dan endogen telah menerima banyak perhatian selama

    beberapa tahun terakhir. #ukti yang berbeda menunjukkan bahwa spesies

    molekul ini, baik itu 3N, 4N atau berbagai intermediet, dengan mudah

    dapat menginduksi pertahanan bawaan yang kuat terhadap virus dan

    bakteri, serta peradangan terhadap self asam nukleat yang berperan

    dalam penyakit autoimun dan inflamasi. Sekarang telah terdokumentasidengan baik bahwa pengenalan dan respon terhadap eksogen 3N

    ditunjukkan ke dalam sel, misalnya, di mana endosome T93A, T93B,

    T931 dan T93) berada, atau di mana sitosol 393s 3N helikase

    terdapat, yang memungkinkan terlibat dalam patogenesis banyak

    penyakit. Sensor 3N ini tersedia untuk mendeteksi dan memulai sinyal

    untuk generasi :nterferon tipe ( :!N-; dan :!N-F/, sitokin proinflamasi

    dan kemokin. #erbeda dengan situasi 3N, informasi tentang pengenalan

    4N intraseluler oleh sensor 4N sitosol saat ini sedikit langka. Sampai

    saat ini, pendeteksian eksogen dan endogen 4N diyakini sebagian besar

    disebabkan oleh adanya T93) yang terletak di endosome.

    3eseptor ini mengenali dan merespon se"ara kuat, terutama untuk 4N

    unmethylatedmisalnya, dari prokariota dan p< oligodeoHynu"leotide/.

    4alam sel-sel yang sehat, sitosol se"ara normal bebas dari 4N.

    'etika sel-sel yang terinfeksi virus 4N atau bakteri intraseluler seperti

    Listeria monocytogenes, Legionella pneumophila atau rancisella

    tularensis, keberadaan eksogen spesies 4N mikroba ini dalam sitosol

    tidak dapat dihindari, oleh karena itu, sensor 4N sitosol harus tersedia

    untuk memulai pertahanan bawaan host yang tepat. Selama beberapa

    tahun terakhir, terdapat beberapa laporan menunjukkan adanya beberapa

    reseptor 4N yang dapat memulai pertahanan bawaan dengan respon

    :!N tipe ( terhadap 4N virus dan bakteri dan self 4N yang berasal dari

    sel apoptosis atau kerusakan selular lainnya. Mereka yang telah

    16

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    17/26

    teridentifikasi dan dijelaskan termasuk 4:, :M2 dan 3N polimerase :::

    yang mentranskripsi 4N dari beberapa virus 4N ke 3N yang dapat

    dideteksi oleh 3:

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    18/26

    menginduksi respon yang jika tidak dikendalikan dengan baik, dapat

    menyebabkan bagian yang hiperaktif seperti peradangan steril, sepsis

    atau kondisi autoimun serius lainnya.

    18

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    19/26

    BAB 3

    PEMBAHASAN

    Saat Sir !rank Ma"!arlane #urnet pertama kali mengusulkan self-non-self sebagai model respon imun $% tahun yang lalu, ahli imunologi

    telah membuat kemajuan besar dalam memahami bagaimana respon

    imun dipi"u, khususnya berkaitan dengan respon terhadap infeksi

    mikroba. 4alam rangka menanggapi adanya informasi baru, konsep

    bahwa sistem kekebalan tubuh dapat membedakan selfdari non-selfdan

    respon terhadap keasingan harus dimodifikasi beberapa kali. Modifikasi

    paling signifikan yang dibuat oleh harles 0aneway, yaitu mengusulkanpengenalan pola sebagai dasar untuk inisiasi respon imun terhadap

    infe"tious non-self. al ini segera diikuti oleh sebuah hipotesis yang

    sedikit kontroversial yang diajukan oleh &olly Mat5inger, yang menyatakan

    bahwa sistem kekebalan tubuh tidak peduli terhadap diskriminasi selfdari

    non-selfatau infectious non-selfdari noninfectious self, melainkan tentang

    sinyal dangerous dari non-dangerous yang dihasilkan dari sel-sel yang

    mati atau sel-sel yang mengalami metabolic stress. 4engan kata lain,

    kekebalan ini tidak diran"ang untuk memerangi infeksi, tetapi untuk

    memperingatkan host pada "edera jaringan dari apapun penyebabnya.

    Meskipun danger model kini diterima oleh peneliti yang tertarik

    pada immunoregulation, masih terdapat beberapa masalah yang masih

    belum terselesaikan. Sebagai "ontoh, sebagian besar 4M&s yang telah

    diidentifikasi menggunakan &33s yang sama, yang ditangkap oleh

    &M&s

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    20/26

    peptida antimikroba, induksi subset limfosit yang berbeda, dan fenotip 4

    serta mempertahankan fungsi fisiologis pen"ernaan. :nteraksi antara

    mikroba dan non-mikroba dengan hasil sel epitel dalam perubahan

    permukaan dan sekresi mediator yang menentukan keputusan tentang

    pengembangan dan respon sel kekebalan disebut oleh beberapa peneliti

    sebagai epimmunome. #eberapa &M& dari bakteri, virus, jamur, dan

    parasit ditangkap oleh T93. #eberapa jenis dari T93s, yaitu T93(, 2, @, $,

    *, B, dan ) terutama didedikasikan untuk pengenalan komponen-

    komponen bakteri.sam nukleat beruntai tunggal ss/8rantai ganda ds/

    3N atau ss8ds4N/ yang berasal dari virus dikenali oleh beberapa T93s.

    #eberapa jamur, seperti andida albi"ans dan spergillus fumigatus,

    akan dikenali oleh beberapa T93s dan menginduksi respon inlamasi.

    Namun, pengenalan ini membutuhkan reseptor tambahan seperti de"tins,

    4(@, reseptor mannose, dan 4-S:

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    21/26

    minimal pada kerusakan jaringan dan autoimunitas, serta pada saat yang

    sama akan meningkatkan perbaikan jaringan untuk membangun kembali

    keadaan homeostasis. 4engan kata lain, sistem kekebalan tubuh harus

    memberikan keseimbangan antara aktivasi dan inhibisi untuk menghindari

    respon inflamasi yang tidak tepat dan merugikan.

    Sistem kekebalan tubuh bawaan diketahui diatur oleh sejumlah

    besar dari regulator negatif untuk men"apai keseimbangan yang

    disebutkan di atas. #anyak informasi tentang jalur regulasi negatif yang

    mengontrol hasil respon T93 setelah stimulasi &M& yang saat ini

    tersedia dan telah menjadi subyek dari beberapa ulasan yang baik.

    &engenalan &M&s oleh T93s menyebabkan peningkatan regulasi

    transkripsi gen yang berbeda, tergantung pada T93s dan jenis sel yang

    terlibat.

    3egulator negatif meliputi soluble decoy T93s, protein

    transmembran :T:M misalnya, S:3&-;, Sigle"s, dan !"3::#/ dan

    regulator T93 intraseluler misalnya, S+S dan 2%/. 3egulator negatif ini

    mempunyai fungsi degradatif, kompetitif atau defosforilasi. Molekul-

    molekul ini bisa menjadi host atau mikroba. #eberapa dari regulator

    negatif dikenal memberikan pengaruh pada lebih dari satu T93. Sebagai

    "ontoh, regulator 2% intraseluler yang diketahui yaitu de-ubi0uitylates

    T3!* dan telah dilaporkan dapat mengganggu fungsi T932, A, @ dan ).

    al ini diusulkan lebih lanjut bahwa 2% juga berfungsi untuk menghambat

    persinyalan yang disebabkan oleh komensal. al ini diasumsikan bahwa

    regulator negatif T93 ini bukan respon spesifik dan menurut teori, mereka

    mempengaruhi respon terhadap rangsangan oleh &M&s dan 4M&s

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    22/26

    terkenal adalah S&-(, S&-2 dan S:&. #ukti lain dari per"obaan

    hewan dan pasien mendukung gagasan bahwa pengurangan atau tidak

    adanya regulator negatif ini berhubungan dengan respon inflamasi

    ditingkatkan dan dapat menyebabkan penyakit autoimun. 4alam kondisi

    fisiologis, &33s se"ara tepat membedakan self dan komponen mikroba

    untuk men"egah perkembangan penyakit autoimun. Sebuah tanda dari

    penyakit autoimun adalah produksi antibodi yang mengenali antigen self

    Takeu"hiLkira, 2%(%/.

    (a)*ar +. 4ugaan penekanan jalur sinyal yang mengatur dan mendiskriminasi dariligan endogen dan eksogen bereaksi dengan reseptor yang sama. Sinyalyang dihasilkan dari co-reseptor spesifik 42@/ dapat membatasi responyang disebabkan oleh ligan endogen yang bereaksi dengan 4M& spesifik3

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    23/26

    dengan demikian mengganggu aktivasi N!#. 42@ adalah komponen

    inang yang stabil, dinyatakan sebagai molekul gly"osyl-phosphatidyl-

    inositol-an"hored yang se"araluas terdadap pada beberapa jenis sel.

    &olimorfisme 42@ yang diketahui berhubungan dengan risiko dan

    perkembangan beberapa penyakit autoimun. Tikus dengan defisiensi

    42@ lebih rentan untuk mengembangkan "ytokine storm. Sigle"s, di

    sisi lain, adalah lektin signaling transmembran yang mengandung regio

    :T:M. #anyak dari anggota keluarga Sigle" yang mengikat komponen

    asam siali" yang terdapat pada co-reseptor seperti 42@ dan dapat

    dianggap sebagai basis sialoside &33 yang memberikan sinyal negatif.

    &engikatan 4M&s dengan merekrut kompleks 42@-Sigle" dan

    mengaktifkan S&-(, S&-2 atau S:&, dapat menghasilkan supresi

    pengaktifan sinyal, yang selanjutnya dapat mengurangi tingkat kerusakan

    sinyal. &engikatan 4M&s dengan co-reseptor ini juga dapat se"ara

    langsung bersaing dengan ligan yang mengikat &33s masing-masing,

    sehingga mengurangi kemungkinan memi"u reseptor klasik seperti T93s

    dan N93s. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang regulasi

    negatif akan memberikan "ara-"ara dan sarana untuk memperkuat respon

    inflamasi lokal untuk men"apai tingkat maksimal respon imun adaptif

    untuk imunoterapi kanker atau untuk mendapatkan perlindungan yang

    maksimal setelah vaksinasi. 0alur regulasi negatif, seperti yang

    digambarkan di

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    24/26

    BAB +

    PENUTUP

    +.1 Ke!)$ulan

    Selama beberapa dekade terakhir, telah ada kemajuan yang "ukup

    besar dalam memahami bagaimana respon imun diaktifkan dan diatur

    dalam skenario yang berbeda, misalnya, infeksi vs kerusakan jaringan

    steril, yang keduanya mengakibatkan peradangan. 4ata yang dihasilkan

    dari beberapa kelompok peneliti telah memberikan wawasan yang

    signifikan dalam pentingnya sistem kekebalan tubuh bawaan dalam

    pertahanan sel inang terhadap infeksi dan kemampuannya untuk

    menyesuaikan dengan respon imun adaptif. :nteraksi sinergis antara

    mengaktifkan dan menghambat reseptor sangat penting dalam menjaga

    kondisi homeostatis yang sehat sehingga se"ara tepat harus disesuaikan

    dan diatur untuk memberikan pertahanan kekebalan tubuh yang optimal

    terhadap patogen tanpa memulai kondisi immunopatologi yang parah,

    yang memungkinkan berakhir pada penyakit serius dan kematian.

    Se"ara umum, reseptor mengaktifkan deteksi &M&s atau

    perubahan self 4M&s/ sedangkan penghambat reseptor dan co-

    reseptormendeteksi selfatau komponen tersembunyi yang diekspresikan

    se"ara konstitutif pada sel inang atau host. &eran yang dimainkan oleh

    &M&s dan 4M&s dalam merangsang &33s dan &33s atipik yang

    mengarah pada generasi respon inflamasi, yang jika tidak diatur dengan

    baik dan terkontrol akan menghasilkan kondisi patologis seperti penyakit

    autoimun dan inflamasi, termasuk sepsis dan kematian. 'emajuan pada

    aspek molekul reseptor danger dan co-reseptor untuk tambahan

    komponen endogen sel inang untuk diidentifikasi di kemudian hari akan

    memungkinkan untuk lebih tepat dan efektif memodulasi respon 4M&s

    dan hasilnya. &erlu di"atat bahwa dalam tinjauan ini sangat sedikit

    disebutkan tentang dampak glikosilasi pada sinyal dari 93S yang

    selanjutnya bisa menyebabkan perkembangan penyakit. &erkembangan

    dan kemajuan penelitian di bidang gly"oimmunology, khususnya yang

    24

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    25/26

    terkait dengan peran 93S dalam pemeliharaan homeostasis, telah

    meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

    +.2 Saran

    Memahami kompleksitas jaringan regulasi kekebalan tubuh pasti

    akan memberikan "ara-"ara yang baru dan sarana untuk

    mengembangkan metode baru untuk men"egah dan menangani se"ara

    lebih efektif beberapa penyakit autoimun dan inflamasi. Target baru untuk

    terapi obat akan diidentifikasi. Mekanisme molekuler mengenai inisiasi

    dan regulasi respon imun juga akan memungkinkan untuk meran"ang

    vaksin ad,u!antyang ditargetkan lebih optimal untuk men"egah mikroba

    tertentu dan penyakit autoimun, dan untuk pen"egahan dan pengobatan

    kanker.

    25

  • 5/26/2018 homeostasis kekebalan tubuh

    26/26

    DATA& PUSTAKA

    'umar ., 'awai T., kira S. 2%((.Pathogen Recognition by the 'nnate

    'mmune System. :nternational 3eviews of :mmunology, A%=(*A@.

    Sirisinha, Stitaya. 2%(%. 'nsight into the Mechanisms Regulating 'mmune

    1omeostasis in 1ealth and *isease+sian &a" 0 llergy :mmunol>

    2)=(-(@.

    Takeu"hi +., kira S. 2%(%. Pattern Recognition Receptors and

    'n2ammation+ ?lsevier :n". Cell(@%, 1%$12%.

    26