Top Banner

of 37

Histo Pencernaan I Editan

Jun 03, 2018

Download

Documents

BetyMelbaTobing
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    1/37

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    2/37

    2

    Selain itu ada beberapa organ lainnya yang berhubungan dengan sistem pencernan

    ini. Organ-organ tersebut antara lain adalah hati/hepar,kelenjar liur, dan pankreas.

    Sebagian besar dinding traktus digestivus mempunyai struktur yang

    berlapis-lapis,berturut-turut dari dalam ke luar sebagai berikut:

    1. Tunika mukosa, dilapisi epitel dan dibawahnya merupakan jaringan ikatsebagai lamina propria. Lamina muscularis mucosa terdiri atas selapis

    tipis otot polos yang membatasi membran mukosa.

    2.

    Tunika submukosa,merupakan jaringan ikat longgar

    3. Tunika muskularis,biasanya terdiri ats stratum circulare dan stratumlongitudinale

    4. Tunika serosa,jaringan ikat yang dilapisi sel mesotilBerikut ini akan dibahas satu persatu saluran pencernaan dan kelenjarnya.

    Gambar 2 Lapisan Traktus Digestivus

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    3/37

    3

    1. Rongga Mulut

    Di dalam rongga mulut makanan ditampung,dikunyah,dan dilumasi

    dengan liur agar lebih mudah ditelan. Daerah mulut dilapisi epitel berlapis gepeng

    tanpa keratin sebagai pelindung yang juga melapisi permukaan dalam bibir.

    Cavum oris(rongga mulut) dibatasi di sebelah depan oleh suatu celah yang

    disebut rima oris dengan labium oris superior et inferior sebagai dindingnya.

    Sebelah lateral cavum oris dibatasi oleh pipi dan dasar mulut dengan lidah di

    sebelah bawah serta palatum sebagai atapnya. Di sebelah dorsal terdapat

    hubungan dengan faring merupakan lubang yang disebut faucia.

    1.1Labium oris

    Gambar 3 Potongan Memanjang Bibir

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    4/37

    4

    Labium oris superior dan labium oris inferior mempunyai 3 daerah

    permukaan yang berbeda struktur histologisnya,yaitu facies

    externa,rubrum labii,dan facies interna.

    a. Facies externaDaerah paling luarnya dilapisi oleh epitel gepeng berlapis dengan keratin.

    Di bawah epidermis terdapat jaringan ikat yang disebut corium yang

    membentuk tonjolan-tonjolan ke arah epidermis sebagai papilla corii.Sel-

    sel basal epidermis mengandung pigmen. Seperti pada struktur kulit

    lainnya,daerah bibir ini juga dilengkapi glandula sudorifera,glandula

    sebaceae,dan folikel rambut.

    b. Rubrum labiiMerupakan daerah peralihan antara facies externa dan facies interna.

    Epitelnya merupakan lanjutan dari epidermis yang mengalami perubahan

    pada stratum korneumnya yang makin menipis sampai

    menghilang.Jaringan ikat di bawahnya membentuk papilla yang lebih

    tinggi dan banyak mengandung kapiler darah. Rubrum labii pada keadaan

    hidup berwarna merah,karena epitil permukaannya transparan(tidak

    mengandung lapisan keratin),banyak papilla jaringan ikat yang menonjol

    ke epitel,dan jaringan ikat di bawah epitelnya banyak mengandung kapiler

    darah.

    c. Facies internaEpitelnya merupakan epitel gepeng berlapis tanpa keratin,lebih tebal jika

    dibandingkan dengan epitel rongga mulut yang lainnya. Di dalam jaringan

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    5/37

    5

    ikatnya terdapat kelenjar campuran dan kelenjar mukosa murni sebagai

    glandula labialis yang saluran keluarnya menembus membrana mukosa

    atau facies interna dan bermuara dalam cavum oris.

    1.2PipiPipi membentuk dinding lateral rongga mulut yang mempunyai struktur

    seperti labium oris,hanya tidak memiliki daerah peralihan. Seperti pada

    labium,permukaan dalam dengan membran mukosanya terdapat kelenjar

    campuran yaitu glandula buccalis. Di antara permukaan luar dan dalam

    terdapat jaringan ikat dan otot bercorak yang disebut m.buccinator.

    1.3PalatumPalatum merupakan atap bagi cavum oris.Terdiri atas:

    a. Palatum durumBagian depan sebagai palatum durum dilapisi oleh membrana mukosa

    yang melekat dengan periosteum os palatum di bawahnya. Di bawah

    membrana mukosa terdapat kelenjar yang bersifat mukosa sebagai

    glandula palatina.

    b. Palatum molleMembrana mukosa sebagai lanjutan dari palatum durum di depannya.

    Di bawah membrana mukosa terdapat jaringan muskulotendineus.

    Epitelnya berbentuk epitel gepeng berlapis tanpa keratin, Ke belakang

    menjadi bangunan yang disebut uvula yang terletak di

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    6/37

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    7/37

    7

    Kedua bagian ini dibatasi oleh garis berbentuk V yang disebut linea

    terminalis. Menurut bentuknya,papila terdiri atas:

    a. Papila filiformisMerupakan tonjolan kecil dengan ujung runcing yang tertutup oleh

    epitel yang mengalami keratinisasi.Papila jenis inim merupakan yang

    terbanyak dan tersebar pada permukaan lidah.Panjang papila ini sekitar

    2-3 mm.

    b. Papila fungiformisc. Berbentuk seperti jamur dengan tinggi 0,5-1,5 mm.Jaringan ikat di

    bawah epitelnya banyak mengandung kapiler darah.Karena epitel yang

    tipis,pada keadaan hidup papila fungiformis tampak lebih merah

    dibandingkan sekitarnya.

    d. Papila circumvallata

    Gambar 5 Lidah:Papila Filiformis dan Fungifomis

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    8/37

    8

    Bentuknya hampir sama dengan papila fungiformis namun permukaan

    papila ini tidak menonjol melebihi permukaan epitel lidah di

    sekitarnya.Terdapat terbatas pada linea terminalis secara berdert-

    deret.Terdapat suatu alur yang melingkar di sekeliling tonjolan papila

    dan pada dasarnya terdapat muara kelenjar ludah yaitu glandula serosa

    von Ebner. Pada dinding lateralnya terdapat alat pengecap/taste bud

    atau gemma gustatoria.Dalam satu papila kira-kira terdapat 250 buah

    taste bud.

    e. Papila foliataPapila jenis ini dapat ditemukan pada lidah binatang pengerat yang

    letaknya pada sisi lateral bagian belakang lidah. Tonjolan-tonjolannya

    berbentuk lembaran tersusun berderet-deret sebagai halaman

    buku.Pada tonjolan ini juga dapat ditemukan gemma gustatoria.

    f. Papila lenticularisTonjolan ini terdapat pada pars posterior dengan permukaan yang

    cembung seperti lensa.

    Gambar 6 Lidah : Papila Sirkumvalata

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    9/37

    9

    1.6Gemma gustatoriaIndra pengecap ini berwarna pucat dibandingkan sekitarnya dan berbentuk

    oval.Sumbu panjangnya mencapai ukuran 72 mikron. Pada puncak tiap gemma

    terdapat lubang di bagian atasnya yang disebut porus gustatorius. Di dalam

    gemma gustatoria terdapat dua macam sel,yaitu sel penyokong(sel sustentakuler)

    dan sel pengecap(sel neuroepitelial).Sel penyokong terdapat di perifer tampak

    pucat berbentuk panjang dengan inti bulat.Sedangkan sel pengecap bentuknya

    lebih langsing dan berwarna gelap.Dua macam sel tadi dipastikan ada namun

    belum diketahui persis peranannya. Oleh karena itu,sel penyokong disebut juga

    sel tipe I dan sel pengecap disebut juga sel tipe II.Kedua tipe ini memiliki

    mikrovili terpendam dalam substansi amorf dalam porus gustatorius.Gemma

    gustatoria juga ditemukan pada palatum mole,arcus glossopalatinum,facies

    dorsalis epiglotis,dan dinding dorsal faring. Untuk cita rasa didapatkan empat

    macam yaitu pahit,manis,asam,dan asin.

    1.6.1 Lamina propriaJaringan ikat ini terkadang mengandung sel lemak.Pada dorsal

    lidah tidak ditemukan tunika submukosa.Di daerak apeks dan

    dorsum lingua,jaringan ikat menebal menjadi fascia lingua. Di

    dalam lamina propria terdapat glandula lingualis yang menurut

    letaknya dibagi atas glandula lingualis anterior

    Blandin/Nuhn,glandula lingualis posterior serosa van Ebner,dan

    glandula lingualis posterior mukosa.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    10/37

    10

    1.6.2 Tunika muscularisPada lidah terdapat jaringan otot serat lintang yang terbagi atas

    kanan dan kiri yang dipisahkan oleh septum linguae.

    Otot lidah dibagi menjadi 2 berdasarkan origo-insersionya,yaitu:

    a. Otot intrinsik,yang mempunyai origo-insersio di dalam lidah sendiri,terdiriatas:

    1. M. Transversalis linguae,serabut berjalan sejajar permukaan lidahdengan arah melintang terhadap sumbu panjang

    2. M. Verticalis linguae,serabut berjalan vertikal3. M. Longitudinalis superior,serabut berjalan sejajar permukaan lidah

    searah sumbu panjang

    4. M. Longitudinalis inferiorUjung serabut otot intrinsik melekat pada jaringan ikat seperti facia

    linguae dan septum linguae. Di antara berkas-berkasnya terdapat

    jaringan ikat yang mengandung serabut saraf motoris dan sensoris.

    b. Otot ekstrinsik,mempunyai origo di luar lidah,terdiri atas:

    Gambar 7 Otot-Otot Intrinsik Lidah

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    11/37

    11

    1. M. Genioglossus2. M. Hyoglossus3. M. Styloglossus4. M. Palatoglossus

    1.7Glandula oralis (kelenjar ludah)Kelenjar ludah terdapat di luar rongga mulut dan mencurahkan sekretnya

    ke dalam mulut melalui duktus ekskretorius besar.Kelenjar ini

    menghasilkan sekret yang akan membentuk saliva dan bermuara pada

    cavum oris. Fungsi saliva antara lain membasahi membran mukosa

    mulut,melicinkan makanan pada waktu pengunyahan,dan membantu

    pencernaan dengan enzim ptialin di dalamnya. Kelenjar ludah antara lain

    akan dibahas satu persatu di bawah ini. Glandula

    parotis,submandibularis,dan sublingualis merupakan kelenjar ludah utama.

    Gambar 8 Otot-Otot Ekstrinsik Lidah

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    12/37

    12

    1.7.1 Glandula parotis

    Kelenjar ini terdapat sepasang dan berada di depan dan bawah telinga

    luar(di depan auricula).Kelenjar ini berbentuk asiner bercabang dengan

    sekret yang bersifat serosa.Saluran keluar utamanya disebut duktus

    parotideus yang bermuara di cavum oris setinggi M2 atas.Duktus

    parotideus mempunyai lamina propria yang tebal dan epitelnya

    silindris berlapis(2 lapis) dengan sel piala di antaranya.Pars terminalis

    glandula parotis terdiri atas asinus sel-sel serosa yang berbentuk

    kuboid dengan inti bulat di tengahnya.Di bawah membrana basalis

    terdapat sel keranjang(basket cell) yang berbentuk stelat pipih yang

    dari samping tampak fusiform. Sel ini merupakan mioepitel dan diduga

    Gambar 9 Glandula Parotis

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    13/37

    13

    berfungsi sebagai sel otot untuk mendorong sekret ke dalam duktus

    ekskretorius.Sekret yang dihasilkan ditampung dalam ruang asinus

    kemudian disalurkan melalui duktus interkalatus.Selanjutnya sekret

    akan melalui duktus sekretorius yang terdiri dari epitel silindris

    selapis.Saluran ini disebut juga striated duct karena pada bagian

    basalnay memperlihatkan garis-garis sejajar.Dari striated duct sekret

    dialirkan ke dalam duktus ekskretorius dengan epitel silindris selapis

    tanpa gmbaran garis-garis.

    1.7.2 Glandula submandibularis

    Terdapat sepasang dan berada di dasar mulut di luar rongga mulut

    dekat angulus mandibularis. Kelenjar ini berbentuk tubuloalveolar dan

    sekretnya bersifat campuran seromukosa.Saluran keluar utamanya

    disebut duktus submandibularis dari Wharton yang bermuara di depan

    di samping frenulum lingua.Pars terminalisnya terdiri atas asinus yang

    seluruhnya terdiri atas sel serosa dan beberapa asinus dengan sel

    mukosa bercampur dengan sel serosa di ujungnya. Sel-sel serosa di

    Gambar 10 Glandula Submandibularis

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    14/37

    14

    ujung asinus membentuk seperti bulan sabit yang disebut bulan sabit

    Gianuzzi atau demiluna Gianuzzi.Sekret mula-mula bermuara dalam

    ruang asinus kemudian dialirkan melalui duktus interkalatus untuk

    kemudian dialirkan lagi ke duktus sekretorius dan terakhir dialirkan ke

    dalam duktus ekskretorius.

    1.7.3 Glandula sublingualis

    Merupakan kelenjar campuran seromukosa yang berbentuk

    tubuloalveoler. Terletak di bawah membrana mukosa mulut,di bawah

    lidah. Berjumlah sepasang.Saluran keluar utamanya disebut duktus

    sublingualis mayor yang bermuara di kanan dan kiri frenulum lingua.

    Epitel duktus ekskretoriusnya merupakan epitel silindris semu

    berlapis.Pars terminalisnya lebih banyak mengandung sel-sel mukosa

    Gambar 11 Glandula Sublingualis

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    15/37

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    16/37

    16

    1.7.7 Glandula labialisKelenjar ini terdapat di bawah membrana mukosa bibir.

    2. Gigi

    Perkembangan gigi meliputi pertumbuhan dan proses perkapuran yang

    terjadi sebelum erupsi dalam rongga mulut.Awalnya tampak sebagai penebalan

    epitel mulut pada saat embrio berumur 7-8 minggu.Penebalan ini terjadi pada

    epitel ektoderm.Penebalan tadi masuk ke dalam jaringan mesenkim di bawahnya

    sepanjang maksila dan mandibula.Penebalan ini disebut lamina dentalis.

    Gambar 12 Gigi Kering

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    17/37

    17

    Setelah lamina dentalis terbentuk,pada beberapa tempat di sebelah labial

    dan bukal secara berderet-deret terbentuk bangunan seperti putik pada ujung

    lamina dentalis.Bangunan ini disebut organ email/enamel organ.Putik gigi terdiri

    atas organ email,papila dentis,dan succus dentis.Papila dentis akan menjadi pulpa

    dentis.Pada minggu 10-12 sisa dari lamina dentalis akan membentuk primordia

    sentes permanentes(gigi tetap) di sebelah lingual dari tiap primordium dens

    decidua.Setelah terbentuk primordium dens permanentes,hubungan dengan epitel

    mulut menghilang.

    Perkembangan gigi dimulai dengan terbentuknya organ email yang

    terbentuk sebagai putik,tingkat perkembangan ini disebut stadium putik(bud

    stage).Dengan pertumbuhan papila dentis,akan mendesak organ email hingga

    berbentuk tudung dan tingkat perkembangan ini disebut stadium tudung(cap

    stage).Dengan terbentuknya pulpa dentis dari papila dentis,organ email terus

    terdesak dan hubungan organ email dengan epitel rongga mulur mengecil hingga

    terbentuk bangunan seperti seperti lonceng.Tahap ini disebut stadium lonceng(vell

    stage).

    Gambar 13 Gigi yang

    Berkembang

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    18/37

    18

    Perkembangan putik gigi menurut tahap-tahapnya :

    a. Stadium putik(bud stage)Pada tiap rahang,muncul 10 buah bangunan bulat setelah terbentuknya

    lamina dentalis.Bangunan bulat ini adlah primordium gigi sebagai putik

    gigi.

    b. Stadium tudung(cap stage)Sel-sel yang membatasi perifer bangunan ini berbentuk tudung yang

    kuboid yang tersusun pada permukaan konveks dan disebut epitel email

    luar(lamina externa).Sedangkan sel-sel yang membatasi bagian konkaf

    tudung berbentuk silindris dan disebut epitel email dalam(lamina

    interna).Sel-sel yang terdapat dalam organ email yang dibatasi kedua

    epitel tadi mulai memisahkan diri dan selanjutnya mengatur diri sebagai

    anyaman sel-sel stelat sebagai pulpa email.

    c. Stadium lonceng(bell stage)Epitel email dalam terdiri atas selapis sel silindris yang kemudian menjadi

    ameloblast.Sel ini juga nantinya akan berubah menjadi odontoblast.Di

    antara sel-sel epitel email luar dan sel stelat dalam pulpa terbentuk lapisan

    sel-sel gepeng yang disebut stratum intermediate.Lapisan ini berperan

    penting dalam pembentukan email.

    d. Stadium lonceng lanjutDalam stadium ini,batas antara epitel email dalam dan odontoblas akan

    merupakan dentinoenamel junction.Ujung organ email akan memberikan

    lamina epithealis Hertwig.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    19/37

    19

    Histofisiologi

    Selama pertumbuhan gigi terjadi pula proses pertumbuhan fisiologis.Proses yang

    terjadi akan saling melingkupi perubahan-perubahan histologis kecuali proses

    permulaan.Proses fisiologis yang terjadi adalah:

    1. PermulaanLamina dentalis dan putik gigi merupakan bagian epitel mulut yang

    berpotensi membentuk gigi.Jika terjadi kelainan pada proses permulaan ini

    maka terjadi pula kelainan pembentukan gigi.

    2. ProliferasiDalam proses ini akan menghasilkan stadium putik,tudung,dan

    lonceng.Selama proses proliferasi ini,primordium gigi mempunyai potensi

    untuk meningkatkan perkembangannya.

    3. HistodiferensiasiProses ini akan mengakhiri potensi proliferasi dari jaringan dan membatasi

    potensinya menjadi jaringan yang memiliki bentuk dan fungsi yang

    tetap.Dalam proses ini terbentuk ameloblas,odontoblas,dan cementoblas.

    4. MorfodiferensiasiBentuk tetap dari gigi ditentukan dalam proses ini.

    5. AposisiTerjadi pembentukan matriks gigi yang keras baik email,dentin,maupun

    sementum.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    20/37

    20

    Perkembangan Organ Email dan Amelogenesis

    Penamaan lapisan-lapisan sel pada organ email didasarkan pada

    bentuk,fungsi,dan lokasinya.Lapisan ini dibedakan menjadi lamina eksterna,sel-

    sel stelat,stratum intermediate,lamina interna,dan cervical loop(lamina epithelialis

    Hertwig).

    a. Lamina eksternaPada mulanya ssel-sel epitel ini berbentuk kuboid dan dipisahkan oleh

    membrana basalis yang tipis dengan jaringan di sekitarnya.

    b. Sel-sel stelatSel-sel yang terdapat dalam organ email akan berbentuk stelat dengan

    tonjolan-tonjolan yang saling berhubungan.Setelah terjadi

    dentin,nutrisi yang dibutuhkan berkurang hingga lapisan sel-sel stelat

    ini mulai menipis.

    c. Stratum intermediateSel-sel pada lapisan ini terletak di antara lamina interna dan sel-sel

    stelat.Fungsi lapisan ini belum jelas.Diduga ada hubungannya dengan

    pembentukan email.

    d. Lamina internaSel-sel lamina interna ini berasal dari sel-sel basal epitel

    mulut.Sebelum pembentukan email,sel-sel basal ini berubah menjadi

    silindris dan menjadi ameloblas.Diferensiasi sel tersebut dimulai pada

    puncak organ email ke arah akar.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    21/37

    21

    e. Cervical loopPada tepi bebas epitel organ email,lamina eksterna dan lamina interna

    saling mendekat dan akhirnya saling bertemu.Apabila telah terbentuk

    korona dentis terjadilah lamina epithealialis Hertwig.

    Siklus hidup ameloblas:

    a. Tahap mofogenikSebelum ameloblas berdiferensiasi sempurna dan menghasilkan

    email,mereka akan mengadakan interaksi dengan jaringan

    mesenkim di dekatnya untuk menentukan bentuk batas

    dentin,email,dan korona dentis yang akan datang.Pada tahap ini

    bentuk sel silindris pendek dengan inti yang besar.Sel-sel

    ameloblas ini dipisahkan oleh membrana basalis dengan jaringan

    mesenkim.

    b. Tahap pengorganisasianSel epitel email dalam(ameloblas) akan mempengaruhi sel-sel

    mesenkim untuk berdiferensiasi menjadi odontoblas.Tahap ini

    ditandai dengan bentuk silindris panjang dengan inti yang terdapat

    di bagian proksimal.Dengan bertambahnya panjang

    ameloblas,daerah yang bebas sel akan terdesak hingga ameloblas

    berhubungan langsung dengan sel-sel mesenkimal untuk diinduksi

    menjadi odontoblas.Pada akhir tahap pengorganisasian odontoblas

    mulai menghasilkan dentin.Bahan nutrisi untuk ameloblas

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    22/37

    22

    disalurkan melalui kapiler-kapiler darah yang berasal dari succus

    dentin menembus epitel email luar,tidak lagi melalui papila dentis

    karena terhalang dentin.

    c. Tahap pembentukanAmeloblas memasuki tahap formatif saat terbentuk dentin oleh

    odontoblas.Pada tahap ini,ameloblas mampu membentuk matriks

    email.

    d. Tahap pendewasaanMaturasi atau mineralisasi sempurna matriks email terjadi pada

    tahap ini.Pada tahap ini ameloblas akan memendek disertai

    perubahan sel-sel stratum intermedium menjadi fusiform.

    e. Tahap perlindunganAmeloblas sudah tidak dapat dibedakan lagi bentuknya dengan sel-

    sel stratum intermedium karena fungsinya membentuk email sudah

    selesai.Ameloblas berubah fungsi menjadi pelindung email.

    f. Tahap desmolitikEpitel email yang telah menyusut akan berproliferasi dan rupanya

    menginduksi terjadinya atrofi jaringan ikat yang memisahkan

    organ email dengan epitel mulut.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    23/37

    23

    2.1 Amelogenesis

    Terbentuknya email oleh ameloblas dimulai pada tahap pembentukan dari

    siklus hidup ameloblas.Pada amelogenesis terdapat 2 proses yaitu:

    a. Pembentukan matriks organikKegiatan sekresi matriks oleh ameloblas dimulai setelah dentin

    terbentuk.Matriks pertama akan diletakkan ekstraseluler pada permukaan

    dentin.Matriks ini disebut membrana dentinoemail.Tonjolan sitoplasmatis

    ameloblas yang disebut proses Tomes menunjukkan proses sekresi

    walaupun dibatasi oleh sekat.Diduga tiap batang email dibentuk oleh

    empat ameloblas.Dengan pengamatan menggunakan mikroskop elektron

    tampak bahwa ujung-ujung ameloblas memiliki mikrovili yang merupakan

    tanda adanya proses absorpsi.Pembentukan processus Tomes dan rangka

    organik serta pengkapuran terjadi ritmis diikuti pembentukan processus

    Tomes yang baru pada ujung distal,sehingga terbentuk email nantinya.

    b. MineralisasiMineralisasi matriks email dilaksanakan dalam 2 tahap berbeda.Tahap

    yang pertama merupakan tahap mineralisasi garam kalsium dalam segmen

    Gambar 14 Amelogenesis

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    24/37

    24

    matriks dan substansi interprismatik.Sedangkan tahap kedua disebut tahap

    pendewasaan/maturasi yang merupakan pengkapuran dari puncak gigi ke

    arah leher gigi.

    2.2 Dentinogenesis

    Pembentukan dentin mendahului pembentukan email,tetapi terjadinya

    odontoblas dipengaruhi adanya ameloblas di dekatnya.Deposisi matriks beserta

    kalsifikasinya dimulai di sekitar tonjolan odontoblas.Akibatnya terbentuk

    pembuluh yang disebut tubulus dentalis yang berasal dari tonjolan odontoblas

    yang terkurung oleh matriks.Dentinogenesis terjadi dalam dua tahap,yaitu tahap

    pembentukan matriks organik oleh odontoblas yang disebut predentin dan tahap

    mineralisasi matriks oleh garam kalsium.

    2.3 Sementogenesis

    Setelah dentin terbentuk,karena pengaruh lamina epithelialis dentin akan

    dipisahkan dengan lamina epithelialis oleh jaringan ikat di sekitarnya.Sel-sel

    jaringan ikat akan berubah bentuknya menjadi kuboid sebagai sementoblas.Sel-sel

    ini membentuk sementum dalam dua tahap,yaitu pembentukan sementoid dan

    pengendapan garam kalsium pada sementoid.Beberapa sementoblas akan

    terperangkap dalam sementoid dan sebagian akan tetap pada permukaan

    dentin.Sementoid selalu dilapisi oleh sementoblas pada permukaannya.Serabut-

    serabut kolagen dari ligamentum periodontalis masuk ke dalam sementum hingga

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    25/37

    25

    terjadi ikatan kuat antara gigi dengan jaringan sekitarnya.Serabut-serabut kolagen

    tadi disebut serabut Sharpey.

    2.4 Dentin

    Dentin dibentuk oleh odontoblas.Pada permukaan dentin,serat-serat Tomes

    dalam canaliculus dentalis bercabang-cabang halus.Matriks yang dihasilkan

    odontoblas awalnya tidak bermineral yang disebut predentin.Terdapat beberapa

    macam dentin,yaitu dentin transparan,dentin reparatif,dan dentin sekunder.

    Dentin sensitif terhadp beberapa stimulus seperti panas,dingin,trauma,dan

    pH asam.Semua stimulus ini dirasakan sebagai nyeri.Dentin juga memiliki sedikit

    saraf tak bermielin yang memasuki bagian pulpa.

    Gambar 15 Gigi yang Berkembang(dentin)

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    26/37

    26

    2.5 Email

    Email adalah komponen tubuh manusia yang paling keras.Terdiri atas

    kira-kira 96% mineral,1% zat organik,dan 3% air.Komponen anorganik email

    kebanyakan adalah hidroksiapatit.Email dihasilkan oleh sel ektodermal.Matriks

    organik email adalah amelogenin dan enamelin.

    2.6 Pulpa

    Gambar 16 Gigi yang Berkembang(Email)

    Gambar 17 Pulpa Gigi

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    27/37

    27

    Pulpa dentis terdiri atas jaringan ikat longgar.Komponen utamanya adalah

    odontoblas,fibroblas,serabut kolagen halus,dan substansi dasar yang mengandung

    glikosaminoglikan.Pulpa mengandung banyak pembuluh darah dan

    saraf.Pembuluh darah dan saraf bermielin masuk melalui foramen apikal.Sebagian

    serabut saraf kehilangan selubung mielinnya dan terjulur sebagian ke dalam

    tubulus dentis.Serat pulap sensitif terhadap nyeri,yaitu satu-satunya modalitas

    sensorik yang dapat dikenali gigi.

    2.7 Periodonsium

    Periodonsium atau jaringan penyokong gigi terdiri atas

    sementum,processus alveolaris,ligamen periodontal,dan gingiva(gusi).

    Gambar 18 Jaringan Pendukung Gigi

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    28/37

    28

    a. SementumSementum menutupi dentin akar gigi dan susunannya serupa dengan

    tulang.Sementum lebih tebal di daerah apikal radiks,tempat sementosit

    berada.Sementum labil dan bereaksi terhadap stres yang dialaminya

    dengan meresorpsi jaringan tua atau menghasilkan jaringan baru.

    b. Ligamen periodontalLigamen periodontal terdiri dari jenis jaringan ikat khusus dengan serat-

    serat yang menembus sementum gigi dan mengikat sementum pada

    dinding tulang di saku gigi.Kolagen ligamen periodontal memiliki ciri

    mirip jaringan imatur.

    c. Processus alveolarisProcessus alveolaris atau tulang alveolaris berkontak langsung dengan

    ligamen periodontal.Banyak serat kolagen ligamen periodontal tersusun

    dalam berkas yang menembus tulang alveolar dan sementum yang

    membentuk jembatan penghubung antara kedua struktur tersebut.Serat ini

    dinamakan serat Sharpey.

    d. Gingiva(gusi)Gingiva adalah membran mukosa yang melekat erat pada periosteum

    tulang maksila dan mandibula.Gingiva terdiri atas epitel berlapis gepeng

    dan lamina propria.Bagian khusus epitel ini yang disebut epitel pertautan

    melekat pada email gigi melalui kutikula yang menyerupai lamina basal

    tebal dan membentuk perlekatan epitel Gottlieb.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    29/37

    29

    Traktus digestivus mulai dari faring hingga rektum memiliki lapisan

    dinding yang pada umumnya terdiri atas:

    a. Tunika mukosa1) Epitel,mungkin berbentuuk epitel gepeng berlapis atau silindris selapis

    dengan membran basalis

    2) Lamina propria,terdiri atas jaringan ikat longgar yang mungkinterdapat infiltrasi sel-sel limfoid atau nodulus lymphaticus. Di

    dalamnya terdapat pembuluh darah kecil dan serabut saraf. Terdapat

    juga kelenjar simpleks dan kompleks.

    3) Lamina muscularis mucosae,terdiri atas otot polos dalam dualapisan,di sebelah dalam stratum circulare yang terdiri atas serabut-

    serabut sirkuler dan stratum longitudinale yang terdiri atas serabur-

    serabut memanjang di sebelah luar. Lapisan otot ini membatasi tunika

    mukosa.

    Gambar 19 Lapisan Traktus Digestivus

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    30/37

    30

    b. Tunika submukosaTerdiri atas jaringan ikat fibrosa yang mengandung pembuluh darah dan

    saraf.Pembuluh ini membentuk anyaman.Plexus nervosus yang ada

    disebut plexus nervosus submucosus Meissneri.Pada beberapa bagian

    traktus digestivus mengandung kelenjar.

    c. Tunika muskularisBiasanya terdiri atas otot polos kecuali pada bagian atas esophagus dan di

    sekitar anus. Di sebelah dalam merupakan stratum circulare dan di sebelah

    luar merupakan stratum longitudinale. Di antara kedua lapisan tersebut

    terdapat anyaman pembuluh darah dan anyaman saraf. Anyaman sarafnya

    disebut plexus nervosus myentericus Auerbuchi.

    d. Tunika serosa atau adventitiaMerupakan jaringan ikat fibrosa,jika merupakan lanjutan dari peritonium

    viscerale maka disebut tunika serosa yang dilapisi oleh sel-sel mesotel

    pada permukaan terluar.

    3. Faring

    Bagian ini merupakan persimpangan antara jalan makanan(saluran

    pencernaan) dan jalan nafas(saluran pernafasan).Secara anatomis dibedakan

    menjadi nasofaring,orofaring,dan laringofaring. Berdasarkan letak dan fungsinya

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    31/37

    31

    dibedakan menjadi regio respiratoria dan regio digestoria. Lapisan dindingnya

    terdiri atas:

    (1)Tunika mukosaa. Epitel

    Nasofaring dilapisi oleh epitel silindris semu berlapis dengan cilia.

    Di antara sel-sel epitelnya terdapat sel Piala. Ke bawah akan

    berubah menjadi epitel orofaring dan laringofaring(regio

    digestoria). Orofaring dan laringofaring dilapisi oleh epitel gepeng

    berlapis tanpa keratin.

    b. Lamina propriaPada nasofaring tampak jelas terlihat membrana basalis. Jaringan

    ikat bersifat fibroelastik dengan infiltrasi sel-sel limfoid. Terdapat

    kelenjar seromukosa yang bermuara pada lumen faring. Pada

    dinding dorsal terdapat tonsilla pharyngealis. Orofaring dan

    laringofaring memiliki jaringan ikat fibroelastik dengan membuat

    tonjolan ke dalam epitel di atasnya.Pada perbatasan orofarinng dan

    laringofaring terdapat tonsilla palatina dan pada pangkal lidah

    terdapat tonsilla lingualis.

    c. Lamina muscularis mucosaeTidak terdapat,namun sebagai gantinya terdapat jaringan elastis

    yang membatasi tunika mukosa.

    (2)Tunika submukosa

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    32/37

    32

    Lapisan dinding ini hanya terdapat pada dua tempat yaitu pada daerah

    lateral nasofaring dan di dekat perbatasan dengan esophagus.

    (3)Tunika muskularisTerdiri atas dua lapisan otot-otot serat lintang,di sebelah dalam stratum

    longitudinale dan di sebelah luarnya stratum circulare.

    (4)Tunika adventitiaMerupakan jaringan fibrosa yang tipis,pada beberapa tempat lapisan

    otot dari tunika muskularis melekat langsung pada kranium.

    4. Esophagus

    Gambar 20 Dinding Esofagus Bagian Atas

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    33/37

    33

    Esophagus adalah suatu saluran panjang dan lunak yang panjangnya

    sekitar 10 inci(25 cm) yang meluas dari faring sampai ke lambung. Saluran ini

    terletak di posterior trakea dan sebagian besar ditemukan di dalam mediastinum

    rongga toraks.Esophagus menembus diafragma muskular dan sebagian kecil

    saluran ini memasuki rongga abdomen sebelum berakhir di lambung.

    Di rongga toraks,esophagus dikelilingi oleh adventitia jaringan ikat. Di

    rongga abdomen,esophagus yang membentuk serosa dikelilingi oleh

    mesotelium.Fungsi utama esophagus adalah menglirkan cairan dan/atau makanan

    yang sudah dikunyah(bolus) dari rongga mulut masuk ke lambung.Untuk itu

    lumen esophagus dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa keratin sebagai

    pelindung.Kelenjar yang juga ikut membantu fungsi konduksi adalah kelenjar

    esofageal yang terdapat pada jaringan ikat dinding.Kelenjar ini menghasilkan

    mukus yang disalurkan melalui duktus ekskretorius untuk melumasi lumen

    esophagus.Materi yang ditelan dipaksa dari satu ujung ke ujung yang lain oleh

    kontraksi kuat otot yang disebut peristaltis.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    34/37

    34

    Lapisan dindingnya terdiri atas:

    (1)Tunika mukosaa. Epitel

    Tebalnya mencapai 300 mikron dan merupakan epitel gepeng berlapis

    tanpa keratin dengan 25 lapisan sel. Pada beberapa tempat terdapat

    lekukan karena adanya tonjolan jaringan ikat lamina propria di

    Gambar 21 Esofagus Bagian Atas:Mukosa dan Submukosa

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    35/37

    35

    bawahnya. Pada batas esophagus dan cardia ventriculi terdapat

    perubahan menjadi epitel silindris selapis.

    b. Lamina propriaMerupakan jaringan ikat longgar yang tidak banyak mengandung sel.

    Pada beberapa tempat terdapat papila yang tinggi pada epitel di

    atasnya.Tidak terlalu banyak terdapat nodulus lymphaticus

    solitarius.Glandula superficialis terdapat pada bagian atas dan bawah

    esophagus. Bentuknya tubuler dan saluran keluarnya biasanya melalui

    puncak papila untuk bermuara pada lumen.Bentuknya mirip glandula

    cardiaca dan disebut jugaglandula oesophagea cardiaca.

    c. Lamina muscularis mucosaeMerupakan lapisan otot polos yang tebal.Memiliki lapisan serabut

    yang tersusun longitudinal.

    (2)Tunika submukosaLapisan ini sangat longgar hubungannya dengan lapisan di bawahnya

    hingga membentuk lipatan memanjang. Tebalnya sekitar 300-700

    mikron.Terdapat glandula oesophagea propria yang berbentuk

    tubuloalveloar kompleks dan menghasilkan mukus yang saluran keluarnya

    menembus muscularis mucosae kemudian melalui papila untuk bermuara

    ke dalam lumen.

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    36/37

    36

    (3)Tunika muskularis

    Terdiri atas dua lapisan yaitu stratum circulare di sebelah dalam dan

    stratum longitudinale di sebelah luar.Di bagian atas stratum circulare

    menebal membentuk m.sphincter oesephageus superior dan pada

    perbatasan dengan ventriculus terdapat m. sphincter oesephageus inferior.

    Pada bagian sebelah oral terdiri atas otot lurik Pada bagian tengah terdiri dari campuran otot polos dan otot

    lurik

    Pada bagian anal seluruhnya terdiri atas otot polos(4)Tunika adventitiaBagian terluar lapisan ini merupakan jaringan ikat longgar.Banyak

    terdapat serabut elastis yang melekat pada diafragma sekitar 2-3 cm

    sebelum ventriculus.

    Gambar 22 Potongan Melintang Esofagus Bagian Atas

  • 8/13/2019 Histo Pencernaan I Editan

    37/37

    37

    DAFTAR PUSTAKA

    Eroschenko,Victor P.2000.ATLAS HISTOLOGI di Fiore Edisi

    kesembilan.Jakarta:EGC.

    Junqueira,Luiz Carlos dan Jose Carniero.2004.Histologi Dasar:Teks dan Atlas

    Edisi kesepuluh.Jakarta:EGC.

    Subowo.1981.Histologi Khusus I.Bandung.