Hipertensi Grade II

HIPERTENSI GRADE II DAN DIABETES MELLITUSNama Presentan : dr. Siti NurainiPendamping : dr. Amari AqmarInternship Puskesmas Kecamatan PesanggrahanJAKARTA20!Identitas PasienNama Pasien : N". #No. RM : $!%PS&%!'ata utama'iagn(sis % &am)aran K*inis : +ipertensi grade II dan dia)etes me**itus, sakit kepa*a se-ak $ hari "ang *a*u, tidak teratur minum ()at anti hipertensi, tidak teratur memeriksakan tekanan darah, tidak men-a*ankan diet rendah garam .R&/ maupun dia)etes me**itus .'#/ dengan )aik, tidak )er(*ahraga dengan teratur.Ri0a"at Peng()atan : Am*(dipine, 1apt(pri*, #et2(rmin, g*i)enk*amidRi0a"at Pen"akit : Ri0a"at hipertensi dan dia)etes me**itus se-ak 3 tahun terakhirRi0a"at ke*uarga : A"ah pasien penderita hipertensi dan dia)etes me**itusI)u pasien penderita dia)etes me**itusRi0a"at peker-aan : I)u rumah tanggaP4 :5 Tekanan darah : 60%00 mm+g5 Nadi : 73 8%menit5 Respirasi : 20 8%menit5 1(r%Pu*m( : da*am )atas n(rma*Hasil pemeriksaan penunjan :5 &u*a darah puasa : 2!0 mg%d*5 &u*a darah 2 -am P(st Prandia* : 200 mg%d*5 K(*ester(* t(ta* : 30 mg%d*Hasil Pem!elajaranSu)-ekti2 :Se(rang perempuan datang dengan ke*uhan sakit kepa*a se-ak $ hari terakhir. Kepa*a terasa )erat ter*e)ih di)agian tengkuk. Ri0a"at hipertensi dan dia)etes diakui se-ak 3 tahun terakhir. Pasien tidak teratur minum ()at anti hipertensi dan dia)etes me**itus. Pasien mengaku minum ()at han"a -ika ada ke*uhan. #enurut anakn"a pasien sering marah )i*a dipaksa untuk minum ()at. Ke)iasaan mengk(nsumsi makanan )er*emak, )ersantan maupun "ang )erkadar garam tinggi masih pasien *akukan. 'iet untuk pasien '# misa*n"a dengan mengatur asupan gu*a masih -arang di*aksanakan. Pasien -uga tidak pernah me*akukan (*ahraga.9)-ekti2 :+asi* pemeriksaan :sik dan )er)agai 2akt(r predisp(sisi pada pasien menun-ang diagn(sis hipertensi grade II tidak terk(ntr(* dengan dia)etes me**itus. Pada kasus ini diagn(sis ditegakkan )erdasarkan:Ri0a"at hipertensi dan '# se-ak 3 tahun terakhir+asi* pemeriksaan tekanan darah : 60%00 mm+g +ipertensi grade II sesuai JN1 ;