Top Banner
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HIDROLISIS ENZIMATIK SELULOSA DARI BATANG PISANG SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN (PKMP) Diusulkan Oleh: Armalinda Pertiwi (1114051009) Angkatan 2011 Dea Dhinniya P. (1114051013) Angkatan 2011 M. Rafif Falih (1214051051) Angkatan 2012 Alfa Sandy (1314051003) Angkatan 2013 UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013
26

Hidrolisis biomasa batang pisang untuk bioetanol

Nov 26, 2015

Download

Documents

contoh pkm tentang biofuel
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 0

    USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

    HIDROLISIS ENZIMATIK SELULOSA DARI BATANG PISANG

    SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL PENGGANTI BAHAN BAKAR

    MINYAK (BBM)

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM PENELITIAN (PKMP)

    Diusulkan Oleh:

    Armalinda Pertiwi (1114051009) Angkatan 2011

    Dea Dhinniya P. (1114051013) Angkatan 2011

    M. Rafif Falih (1214051051) Angkatan 2012

    Alfa Sandy (1314051003) Angkatan 2013

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    BANDAR LAMPUNG

    2013

  • 1

    PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

    .

    1. Judul Kegiatan : HIDROLISIS ENZIMATIK SELULOSA DARI BATANG PISANG

    SEBAGAI BAHAN BAKU

    BIOETANOL PENGGANTI BAHAN

    BAKAR MINYAK (BBM)

    2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. KetuaPelaksanaKegiatan a. Nama : Armalinda Pertiwi b. NPM : 1114051009 c. Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian d. Universitas : Universitas Lampung e. Alamat Rumah : Jl. Raflesia blok F1/9 villa nusa indah

    Kel.Bojong Kulur Kec.Gunung Putri

    Bogor 16969

    f. Email/Tlp : [email protected]/ 082183353682

    4. AnggotaPelaksana : 3 Orang a. DosenPendamping b. Nama : Ir. Sutikno, M.Sc., Ph.D c. NIDN : 19561401 198603 1 002 d. Alamat rumah/Tlp : Rajabasa Permai Blok C/11 Bandar

    Lampung 35144/081369233221

    5. Biaya Kegiatan Total : Rp. 12,183,000 Dikti : Rp. 12,183,000

    Sumber Lain : -

    6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

    Bandar Lampung, 13 Oktober 2013

    Menyetujui

    Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan

    Fakultas Pertanian

    Ir. Syahrio Tantalo YS,M.P. Armalinda Pertiwi

    NIP. 19610606198603 1 004 NPM. 1114051009

    Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing

    Universitas Lampung

    Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H Ir. Sutikno, M.Sc., Ph.D

    NIP. 19541112 198603 1 003 NIP. 19561401 198603 1 002

  • 2

    DAFTAR ISI

    halaman

    LEMBAR PENGESAHAN .. 1

    DAFTAR ISI ........ 2

    RINGKASAN .... 3

    Bab I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang dan Masalah .. 4

    1.2 Tujuan .5

    1.3 Luaran dan Manfaat 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Bioetanol 6

    2.2 Batang Pisang .7

    2.3 Lignoselulosa .....7

    2.4 Selulosa dan Enzim Selulase ..8

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Waktu dan Tempat . 10

    3.2 Alat dan Bahan ... 10

    3.3 Metode Penelitian .. 10

    3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 10

    BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Anggaran Biaya . 13

    4.2 Jadwal Kegiatan . 13

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 3

    RINGKASAN

    Energi merupakan faktor utama dari semua aktifitas nasional.

    Meningkatnya jumlah kebutuhan energi di Indonesia yang hampir semuanya

    didapatkan dari bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan kebutuhan akan BBM

    meningkat pesat. Produksi BBM yang semakin menurun dan kebutuhan BBM

    yang semakin meningkat menyebabkan pemerintah Indonesia melakukan impor

    BBM. Bioethanol merupakan salah satu bahan bakar alternative yang dapat

    digunakan untuk mengatasi masalah BBM di Indonesia yang dibuat dari bahan

    baku yang mengandung gula sederhana.

    Produksi pisang sangat melimpah di Indonesia. Batang pisang yang

    termasuk biomassa mengandung lignosellulosa sangat dimungkinkan untuk

    dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif bioetanol. Perlu adanya perlakuan

    awal dan hidrolisis yang tepat pada batang pisang untuk mendapatkan gula

    sederhana sebelum di fermentasi menjadi bioetanol. Tujuan dari penelitian ini

    untuk menentukan jumlah kosentrasi enzim selulase dan suhu inkubasi dalam

    hidrolisis batang pisang untuk memperoleh gula reduksi tertinggi sehingga

    menghasilkan bioethanol yang tinggi.

    Pada penelitian ini dilakukan perlakuan awal (pretreatment) NaOH yang

    bertujuan untuk memecah ikatan lignin. Selanjutnya tahap hidrolisis dengan

    menggunakan enzim selulase yang mendegradasi selulosa dan hemiselulosa

    menjadi gula sederhana. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

    semakin tinggi kosentrasi enzim maka diharapkan semakin besar gula sederhana

    yang terbentuk sehingga menghasilkan bioethanol yang tinggi.

    Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok

    Lengkap (RAKL) 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi

    enzim yang terdiri dari 3 taraf yaitu enzim selulase dengan konsenterasi 5%, 15%

    dan 25% (FPU). Faktor kedua adalah suhu inkubasi 35oC, 40

    oC, dan 45

    oC.

    Kesamaan ragam diuji dengan uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan

    uji Tukey. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, kemudian di analisis

    secara deskriptif.

  • 4

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kebutuhan energi semakin lama semakin meningkat. Peningkatan

    kebutuhan energi ini disebabkan oleh pertambahan penduduk yang sangat pesat

    dengan peningkatan kesejahteraan umat manusia khususnya di negara

    berkembang (Karakashev et al, 2007). Saat ini 98% kebutuhan bahan bakar untuk

    transportasi dipenuhi dengan bahan bakar minyak (BBM) (Gomez et.al, 2008).

    Konsumsi minyak Indonesia yang tinggi dan tidak disertai dengan tingginya

    produksi minyak mentah dalam negeri menyebabkan pemerintah melakukan

    impor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Indonesia merupakan

    negara pengekspor dan pengimpor, baik untuk minyak mentah (crude oil) maupun

    produk-produk minyak (oil product) termasuk bahan bakar minyak. Produksi

    minyak mentah Indonesia saat ini menunjukan trend yang menurun sehingga perlu

    dilakukannya impor minyak bumi untuk memenuhi permintaan kebutuhan minyak

    mentah dalam negeri.

    Tabel 1. Produksi dan Impor Minyak Bumi Indonesia Tahun 2004-2011

    Tahun Produksi (Ribu Barel) Impor (Ribu Barel)

    2005 341.203 148.489.589

    2006 322.350 118.302.360

    2007 305.137 116.232.183

    2008 312.484 115.811.511

    2009 301.663 97.005.665

    2010 300.872 120.119.377

    2011 289.445 101.093.030

    Sumber: Ditjen Migas, 2011

    Indonesia merupakan salah satu sentra primer keragaman pisang, baik

    pisang segar, olahan dan pisang liar. Pisang adalah salah satu komoditas buah

    unggulan Indonesia. Luas panen dan produksi pisang selalu menempati posisi

    pertama. Pada tahun 2002 produksinya mencapai 4.384.384 ton (BPS, 2003).

    Tanaman pisang (Musa paradisiacal adalah tanaman yang multiguna. Selain

    dimanfaatkan buahnya, daunnya bisa digunakan sebagai pembungkus, jantungnya

  • 5

    bisa dijadikan sayur, pelepah daunnya bisa digunakan sebagai bahan kerajinan

    (tas, topi, tikar, dll.), dari bonggol dan batang pisang yang telah dipanen bisa

    diambil patinya (5-10%) (Anonim, 2008).

    Pengolahan batang pisang menjadi bioethanol bukan hal yang mudah.

    Batang pisang yang kaya selulosa tidak mudah terurai mikroba yang biasa dipakai

    dalam proses pembuatan bioethanol. Oleh karena itu, batang pisang perlu diberi

    perlakuan awal dan dihidrolisis untuk mengkonversi selulosa dan hemiselulosa

    yang ada di dalam batang pisang tersebut menjadi gula sederhana seperi hexosa

    dan xilosa. Gula sederhana yang dihasilkan kemudian difermentasi oleh ragi untuk

    menghasilkan bioethanol .

    Proses pretreatment yang sekaligus proses hidrolisa meliputi: perlakuan

    secara fisik, kimiawi, fisik-kimiawi dan enzimatik (Mosier et.al., 2005; Sun and

    Cheng, 2002). Proses ini bertujuan memecah ikatan lignin, menghilangkan

    kandungan lignin dan hemisellulosa, merusak struktur krital dari sellulosa serta

    meningkatkan porositas bahan (Sun and Cheng, 2002). Rusaknya struktur kristal

    sellulosa akan mempermudah terurainya sellulosa menjadi glukosa. Selain itu,

    hemisellulosa turut terurai menjadi senyawa gula sederhana: glukosa, galaktosa,

    manosa, heksosa, pentosa, xilosa dan arabinosa. Selanjutnya senyawa-senyawa

    gula sederhana tersebut yang akan difermentasi oleh mikroorganisme

    menghasilkan etanol (Mosier et.al., 2005). Namun, kosentrasi enzim selulase dan

    suhu inkubasi yang tepat belum ditemunkan.

    1.2 Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian untuk menemukan kosentrasi dan suhu inkubasi

    enzim selulase yang tepat untuk menghasilkan gula sederhana dari batang pisang

    perlu dilakukan.

    1.3 Luaran yang diharapkan

    Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan jurnal

    ilmiah yand dapat diterapkan pada teknologi tepat guna dalam produksi

    bioethanol dari biomasa agroindustri ataupun pada industri skala kecil, menengah,

    dan besar.

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Bioethanol

    Bioethanol adalah ethanol yang diproduksi oleh mikroba dengan

    menggunakan bahan nabati seperti ubi kayu, ubi jalar dan jagung. Bioethanol saat

    ini yang diproduksi umumnya berasal dari bioethanol generasi pertama, yaitu

    bioethanol yang dibuat dari gula (tebu, molases) atau pati-patian (jagung,

    singkong, dll). Cara produksi bioethanol pada umumnya dengan penggilingan,

    pemanasan, dan kemudian ditambah enzim untuk mengubah pati menjadi glukosa,

    dan larutan glukosa yang dihasilkan ditambah ragi untuk mengubah glukosa

    menjadi ethanol (Gambar 1).

    Gambar 1. Tahapan proses bioethanol dari jagung

    Sumber: McCoy, 1998.

    Bioethanol generasi pertama yang dibuat dari bahan nabati mengandung

    gula dan pati harganya masih relatif tinggi karena bahan bakunya juga digunakan

    sebagai bahan pangan dan pakan (Odling-Smee, 2007). Untuk menurunkan harga

    dan menghindari konflik antar pangan dan energi, bioethanol generasi kedua perlu

    dikembangkan di Indonesia.

    Bioethanol generasi kedua dibuat dari bahan nabati yang mengandung

    selulosa dan lingnin (Carere, et al., 2008; Gomez, et al., 2008). Untuk

    memproduksi bioethanol dari bahan lignoselulosa, menurut Howard et al. (2003)

    ada 4 tahap yang harus dilalui: yaitu (1) perlakuan awal (pretreatment) secara

    fisik, kimia, dan biologi, (2) hidrolisis polimer (selulosa, hemiselulosa, lignin)

    menjadi gula sederhana (heksosa, xylosa), (3) fermentasi gula oleh mikroba untuk

    menghasilkan ethanol, dan (4) pemisahan dan pemurnian ethanol yang dihasilkan.

  • 7

    Saat sekarang, produksi bioethanol dari bahan yang mengandung pati, selulosa

    dan hemiselulosa belum efektif secara biaya (biayanya masih mahal) sebab secara

    teknis masih banyak hambatan yang harus dipecahkan (Gomez et.al., 2008).

    Salah satu hambatan yang harus dipecahkan adalah teknik perlakuan awal (tahap

    ke 1) dan teknik hidrolisis selulosa dan hemiselulosa menjadi gula (tahap 2).

    2.2 Batang Pisang

    Batang pisang sebagian berisi air dan serat (selulosa) , disamping mineral,

    kalium, fosfor, dan lain-lain. Komposisi kimia batang pisang dipengaruhi oleh

    berbagai faktor yaitu komposisi tanah, frekuensi pemotongan, fase pertumbuhan,

    pemupukan, iklim setempat dan ketersediaan air. Pemanfaatan batang pisang

    menjadi bioetanol secara konvensional dapat dilakukan dengan proses kimiawi

    dan Enzimatis yaitu dengan menggunakan larutan basa pada proses hidrolisisnya

    (Samsuri et.al, 2007) dan enzim pada degradasi selulosa menjadi gula sederhana.

    Serat batang pisang mengandung 63% selulosa, 20% hemiselulosa dan 5% lignin

    (Wijaya, 2002).

    Tabel 1, Komposisi kimia dari bagian-bagian tanaman pisang

    2.3 Lignoselulosa

    Lignoselulosa adalah karbohidrat kompleks yang terdiri dari hemiselulosa,

    selulosa, dan lignin. Untuk mengkonversi lignoselulosa menjadi gula pereduksi,

  • 8

    sebelumnya diperlukan proses hidrolisis secara kimia yakni mengunakan

    kombinasi natrium hidroksida (NaOH) dan H2O2 untuk memecah lignin yang

    merupakan lapisan yang menyelimuti hemiselulosa dan selulosa (gambar 1).

    Kemudian selulosa dan hemiselulosa akan didegradasi menjadi gula sederhana

    dengan bantuan enzim selluclase.Selulosa adalah polimer dari polisakarida

    berantai lurus yang tersusun atas unit-unit glukosa atau unit sellobiosa dengan

    penghubung ikatan -1-4-glukan (Rachmaniah et.al., 2009).

    Gambar 1. Ilustrasi mikrofibril dan makrofibril dalam serat selulosa bahan

    lignoselulosa (Rachmaniah et.al., 2009).

    2.4 Selulosa dan Enzim Selulase

    Selulosa merupakan homopolisakarida, dengan glukosa sebagai

    monomernya. Molekul selulosa berbentuk linier dan tak bercabang, dan terdiri

    dari 10.000-15.000 unit D-glukosa (Lehninger, 2008). Perbedaan selulosa dengan

    amilosa yang juga polisakarida dari glukosa terletak pada konfigurasi residu

    glukosa penyusunnya. Selulosa tersusundari residu-residu -glukopiranosil yang

    dihubungkan dengan ikatan 1:4 (1:

    Akibatnya terdapat perbedaan yang kontrasdalam hal struktur dan sifat fisik

    keduanya. Gambar 1.1 menunjukkan perbedaan ikatanglikosidik glukosa yang

    terdapat pada amilosa dan selulosa. Gambar

    Degradasi enzimatis atau asam

  • 9

    idik (sumber: Lehninger, 2008)

    .

    Selulase merupakan kumpulan dari beberapa enzim yang bekerja bersama

    untukhidrolisis selulosa. Mikroorganisme tertentu menghasilkan partikel yang

    dinamakanselulosom. Partikel inilah yang akan terdisintegrasi menjadi enzim-

    enzim, yang secarasinergis mendegradasi selulosa (Belitz dkk, 2008). Sedikitnya

    ada tiga enzim yangterlibat dalam degradasi atau hidrolisis selulosa, yaitu endo--

    glukanase, ekso--glukanase, dan -glukosidase. Nama lain dan fungsi dari enzim

    tersebut dalam hidrolisisselulosa dapat dilihat pada

    Tabel 1.1. Reaksi hidrolisis selulosa oleh selulase adalah sebagai berikut.

    Tahapan-tahapan hidrolisis selulosa oleh selulase dapat dilihat pada Gambar

    1.2.Faktor C1 sangat diinhibisi oleh produknya, sehingga selobiase diperlukan

    agarhidrolisis selulosa dapat berlangsung. Selobiase juga diinhibisi oleh

    produknya, glukosa,sehingga hidrolisis sempurna selulosa hanya dapat dilakukan

    jika tersedia selobiasedalam jumlah besar atau glukosa yang terbentuk segera

    dipisahkan.

  • 10

    BAB III

    METODE PELAKSANAAN

    3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil

    Pertanian, Laboratorium Mikrobiologi Hasil Pertanian dan Laboratorium

    Instrumen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

    Lampung.

    3.2 Bahan dan Alat

    Bahan baku utama yang digunakan adalah batang pisang sedangkan bahan

    pendukungnya adalah asam sulfat, aquades, NaOH, enzim selulase, natrium

    klorat, asam asetat, Na2CO3, dan bahan-bahan pelengkap analisis lainnya. Alat

    yang digunakan antara lain erlenmeyer, tabung reaksi, rak tabung reaksi, autoklaf,

    sentrifuse, water bath, kertas saring, timbangan, dan alat-alat keperluan analisis

    lainnya.

    3.3 Metode Penelitian

    Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok

    Lengkap (RAKL) 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi

    enzim yang terdiri dari 3 taraf yaitu enzim selulase dengan konsenterasi 5%, 15%

    dan 25% (FPU). Faktor kedua adalah suhu inkubasi 35oC, 40 oC, dan 45 oC.

    Kesamaan ragam diuji dengan uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan

    uji Tukey. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, kemudian di analisis

    secara deskriptif.

    3.4 Pelaksanaan Penelitian

    1. Persiapan Bahan

    Batang pisang yang sudah dipotong-potong dikeringkan sampai kadar air

    10% menggunakan oven pada suhu 60-70oC. Selanjutnya dilakukan pengecilan

    ukuran dengan ukuran 60 mesh. Bahan baku yang sudah kering dengan ukuran 60

    mesh selanjutnya disimpan dalam kondisi kering.

    2. Prosedur Perlakuan Awal Sampel

  • 11

    Sampel batang pisang dengan berat konstan ditimbang sebanyak 2 gram,

    kemudian diberi larutan NaOH sebanyak 20 mL dengan kosentrasi 1 M. Setelah

    itu, sampel disheker dengan kecepatan 200 rpm selama 3 menit dan dipanaskan

    dalam autoclave pada suhu 121oC selama 15 menit. Sampel tersebut,

    ditambahkan H2O2 sebanyak 20 mL dengan kosentrasi 0,5 M, kemudian disheker

    selama 3 menit dengan kecepatan 200 rpm dan dipanaskan dalam autoclave pada

    suhu 121oC selama 15 menit. Setelah itu, sampel dicuci mengunakan aquades

    sebanyak 160 mL dan dilakukan pembilasan dengan aquades sebanyak 40 mL.

    Kemudian bagian padat dikeringkan dalam oven pada suhu 105oC selama 24 jam.

    3. Proses Produksi Gula Reduksi

    Hidrolisis enzim selluclase dilakukan untuk menghidrolisis selulosa

    menjadi gula sederhana. Faktor yang mempengaruhi hidrolisis adalah jenis dan

    ukuran bahan yang dihidrolisis, konsentrasi enzim, waktu dan suhu inkubasi

    (Taherzadeh, et al., 2007). Hidrolisis enzim dilakukan dengan enzim selluclase

    dengan jumlah 0.25, 0,5 dan 0,75 % (v/v). Sebanyak 1 gram batang tebu

    dimasukkan kedalam erlenmeyer 100 mL kemudian ditambahkan enzim selluclase

    sesuai dengan perlakuan dengan perbandingan (1: 40 b/v) kemudian di inkubasi

    pada suhu 40oC, 50

    oC, dan 60

    oC selama 24 jam sesuai perlakuan. Setelah

    inkubasi kemudian diambil sebanyak 5 mL larutan untuk menentukan gula

    sederhana.

    4. Pengamatan

    Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar

    pati, kadar selulosa, kadar hemiselulosa, kadar gula reduksi dan kadar alkohol

    atau ethanol. Analisis kadar air dilakukan untuk mengetahui kandungan air yang

    terdapat pada bahan baku. Analisis kadar pati dilakukan untuk mengetahui

    kandungan pati yang terdapat pada bahan baku. Analisis kadar selulosa, kadar

    hemiselulosa dilakukan untuk mengetahui kandungan hemiselulosa, selulosa

    yang terdapat pada bahan baku. Sedangkan analisis gula reduksi dan analisis

    kadar alkohol atau ethanol bertujuan untuk mengetahui kadar gula reduksi, dan

    kadar alkohol atau ethanol yang terdapat pada produk.

    1. Prosedur analisis kadar air (Bahan Baku)

  • 12

    Timbang contoh yang telah berupa serbuk atau bahan yang telah dihaluskan

    sebanyak 3 gram. Lalu masukkan sampel kedalam cawan porselen yang telah

    diketahui berat keringnya. Kemudian panaskan dalam oven dengan suhu 105oC

    selama 2 jam. Kemudian dinginkan dalam desikator selama 15 menit dan

    ditimbang. Panaskan lagi dalam oven selama 30 menit, dinginkan dalam desikator

    dan timbang. Perlakuan ini diulangi sampai tercapai berat konstan (selisih

    penimbangan berturut-turut kurang dari 0,2 mg).

    Perhitungan

    %100(%) xa

    cbKadarair

    keterangan:

    a : berat sampel

    b : berat sampel + cawan porselen sebelum pengeringan

    c : berat sampel + cawan porselen setelah pengeringan

    2. Analisis lignin, holoselulosa dan -selulosa

    Lignin dianalisis dengan metode Klason lignin yang dimodifikasi (Samsuri

    et al., 2007B). Sampel ditambah asam sulfat 72% pada sampel dan diaduk sampai

    hancur, diautoklaf pada suhu 121oC selama 30 menit, disaring dengan kertas

    saring, dibungkus dengan alumunium voil, di-oven selama 1 jam dan ditimbang

    berat akhirnya. Holoselulosa dan -selulosa dianalisis dengan metode wise; yaitu

    sampel dicampur dengan natrium klorat, asam asetat dan aquades, diinkubasi

    dengan menggunakan air panas pada suhu 80oC, didinginkan, difiltrasi dengan

    aquades dan terakhir dibilas dengan aseton. Kemudian bagian padat dikeringkan

    dalam oven pada suhu 105oC selama 1-2 malam (sampai berat tetap) dan

    ditimbang beratnya.

    3. Prosedur analisis gula reduksi

    (Cara spektrofotometer,Metode Nelson - Somogyi )

    Siapkan larutan contoh yang mempunyai kadar gula reduksi sekitar 2-8

    mg/100mL Perlu diperhatikan bahwa larutan pada contoh ini harus jernih, karena

    itu bila dijumpai larutan contoh yang keruhatau berwarna maka perlu dilakukan

    penjernihan terlebih dahulu dengan menggunakan Pb-asetat atau bubur

    Aluminium hidroksida. Pipetlah 1 mL larutan contoh yang jernih tersebut

  • 13

    kedalam tabung reaksi yang bersih. Tambahkan 1 mL reagensia Nelson, dan

    selanjutnya diperlakukan seperti pada penyiapan kurva standar di atas. Jumlah

    gula reduksi dapat ditentukan berdasarkan OD larutan contoh dan kurva standar

    larutan glukosa (Sudarmadji et al, 1984).

  • 14

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Anggaran Biaya

    Adapun anggaran biaya penelitian selama 4 buln yang diajukan di estimasikan

    sebesar Rp. 12,183,000 dengan rekapitulasi biaya:

    No Jenis Pengeluaran Biaya

    1. Peralatan penunjang Rp 2,020,000

    2. Bahan habis pakai Rp 6,873,000

    3. Perjalanan Rp 2,180,000

    4. Lain-lain Rp 1,110,000

    Jumlah Rp 12,183,000

    (Rincian biaya terlampir pada lampiran 2)

    4.2 Jadwal Kegiatan

    Jadwal kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan selama 4 bulan sebagai

    berikut:

    No

    Kegiatan Bulan ke

    I II III IV

    1. Persiapan dan pengadaan bahan baku

    2. Pelaksanaan penelitian

    3. Analisis/Pengamatan

    4. Pengumpulan data

    5. Analisis data

    6. Penyusunan Laporan

    7. Penerahan Laporan akhir

    (Pembagian tugas tiap anggota kelompok terlampir pada lampiran 3)

  • 15

    DAFTAR PUSTAKA

    Annonimous. 2008. Bahan bakar minyak Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_minyak.

    Anshory. 2004. Etanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jakarta: Erlangga.

    Antoni, D., Zverlov, V.V., Schwarz, W.H. 2007. Biofuels from microbe. Appl

    Microbiol Biotechnol (2007) 77 : 23-35.

    Badger, P.C. 2002. Ethanol from cellulose : A general review. P 17-21 In : J.

    Janick and A. Whipkey (eds) Trenin new crop and new uses. ASHS Press,

    Alexandria, VA., USA

    Brown, M.A., Levine, M.D., Romm, J.P.P., Koomey, J.H. 1998. Engineering-

    economic studies of energy technologies to reduce green house gas

    emissions : opportunities and challenges. Annual review of energy

    environment (1998), 23 : 31-39.

    Dartanto, T. 2005. BBM, kebijakan eneri, subsidi, dan kemiskinan di Indonesia ;

    Inovasi online Vol 5/XVII November 2005.

    http://io.ppi.jepang.org/article.php?id.12.

    Gomez, L.D., Steel-King, C.G., Mc Queen-Mason, J. 2008. Sustainable liquid

    biofuels from biomass : the writings on the wall. New Phytologist (2008) 178 : 473-485.

    Hayun, A. 2008. Prioritas pengembangan energi alternatif biofuel di Indonesia.

    http://geocities.com/markal_bppt/publish/biofbbm/.

    Karakashev, D., Thomsen, A.B., Angelidaki. 2007. Anaerobic biotechnological

    approaches for production of liquid energy carriers from biomass.

    Biotechnol Lett (2007) 29 : 1005-1012.

    Mac Donald, R. G. dan J. N. Franklin. 1969. The Pulping Wood. 2nd. Ed (1).

    Mc Graw-Hill Book Company. New York. 69 hlm. Hal 50 - 62

    Marniza.,Sutikno.,Hidayati., dan Otik Nawansih. 2009. Usul Penelitian Hibah

    Strategis Optimasi Produksi Biobutanol Dari Biomasa Limbah Agroindustri

    Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.

    Fakutas Pertanian Universitas Lampung.

    Odling-smee, L. 2007. biofuel bndwangon hits a rut. Nature. 446:483

    Palmqvist. E., and Hagerdal. B. H., (2000), Fermentation of Lignocellulosic Hydrolysates. II: Inhibition and Detoxification, Bioresource Technology, Elsevier, vol. 74, hal. 25-33.

  • 16

    Palmquist, E and Hahn-Hageral, B. 2008. A Review: Fermentation of

    lignocellulosic hydrolysate II, Inhibitor and mechanism of inhibitor;

    Bioresource Technol, 74: 25-38.

    Rahmaniah, dkk. 2009. Acid Hidrolisis Pretreatment Of Baggase-Lignocellulosic

    Material For Bioethanol Produktion. Departemen Of Chemical Egineering.

    Saputra, W. 2007. BBM di Indo:Belajar Dari Sejarah Dan Formulasi Aturan

    Fiskal. Http://Beritaiptek.Com.

    Sudarmadji et.al., 1984. Proseur Untuk Analisis Bahan Makanan Dan Pertanian

    Edisi Ketiga. Lyberti. Jogyakarta.

    US Department of Energy (US DOE). 2006. Breaking the biological barriers to

    celluosic ethanol: a joint research agenda. http://genomicsgtl.energy.

    gov/biofuels/ 2005workshop/b2blowres63006.pdf. Diunduh 15 Desember

    2008

  • 17

    LAMPIRAN

  • 18

    Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota

    A. Identitas diri

    1. Nama Lengkap (dengan gelar) Armalinda Pertiwi

    2. Jenis Kelamin P

    3. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

    4. NPM 1114051009

    5. Tempat Tanggal Lahir Metro, 10 Juni 1993

    6. E-mail [email protected]

    7. Nomor Telpon/HP 082183353682

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD AL-AZAR 9

    Kemang Pratama

    Bekasi

    SMPN 81 Jakarta SMAN 71 Jakarta

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah

    No. Nama pertemuan

    ilmiah/ seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1. Seminar Nasional

    Technopreneurship

    HMJ THP UNILA

    Technopreneurship GSG UNILA, 1

    Mei 2013

    2. Studium General dan

    Seminar Nasional

    Lingkungan Hidup

    HMJ THP UNILA

    Pemanfaatan Limbah Industri

    Gula Sebagai Bahan Baku

    Biogas

    GSG UNILA, 3

    Mei 2012

    3. Seminar Bahari

    Anemon Diving Club

    Blooming Alga Merah FMIPA

    UNILA, 22 Juni

    2013

    4. Seminar Nasional

    Konservasi HIMBIO

    UNILA

    Andatu Kekayaan Baru Badak

    Lampung

    Perpustakaan

    UNILA, 23

    April 2013

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1. -

    2. -

    3. -

  • 19

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah sebesar Rp. 12,183,000

    Bandar Lampung, 20-Oktober-2013

    Pengusul,

    ( Armalinda Pertiwi )

  • 20

    A. Identitas diri

    1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dea Dhinniya Putri

    2. Jenis Kelamin P

    3. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

    4. NPM 1114051013

    5. Tempat Tanggal Lahir Bandar Lampung, 1 Januari 1994

    6. E-mail [email protected]

    7. Nomor Telpon/HP 081272318717

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 1 Rawa Laut

    Bandar Lampung

    SMPN 1 Bandar

    Lampung

    SMAN 3 Bandar

    Lampung

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah

    No. Nama pertemuan

    ilmiah/ seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1. Seminar Nasional

    Technopreneurship

    Technopreneurship GSG UNILA,

    1 Mei 2013

    2. Studium General dan

    Seminar Nasional

    Lingkungan Hidup

    Pemanfaatan Limbah Industri

    Gula Sebagai Bahan Baku

    Biogas

    GSG UNILA,

    3 Mei 2012

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1. -

    2. -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah sebesar Rp. 12,183,000

    Bandar Lampung, 20-Oktober-2013

    Pengusul,

    ( Dea Dhinniya Putri )

  • 21

    A. Identitas diri

    1. Nama Lengkap (dengan gelar) M. Rafif Falih

    2. Jenis Kelamin L

    3. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

    4. NPM 1214051051

    5. Tempat Tanggal Lahir Bandar Lampung, 10 April 1995

    6. E-mail [email protected]

    7. Nomor Telpon/HP 089632831617

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD AL-AZAR 1

    Bandar Lampung

    SMPN 25 Bandar

    Lampung

    SMAN 12 Bandar

    Lampung

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah

    No. Nama pertemuan

    ilmiah/ seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1. -

    2. -

    3. -

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1. -

    2. -

    3. -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah sebesar Rp. 12,183,000

    Bandar Lampung, 20-Oktober-2013

    Pengusul,

    ( M. Rafif Falih )

  • 22

    A. Identitas diri

    1. Nama Lengkap (dengan gelar) Alfa Sandy

    2. Jenis Kelamin P

    3. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

    4. NPM 1314051003

    5. Tempat Tanggal Lahir Bandar Lampung, 26 Maret 1995

    6. E-mail [email protected]

    7. Nomor Telpon/HP 081369229877

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 2 Teladan

    Bandar Lampung

    SMPN 2 Bandar

    Lampung

    SMAN 2 Bandar

    Lampung

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-

    Lulus

    2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah

    No. Nama pertemuan

    ilmiah/ seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1. -

    2. -

    3. -

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1. -

    2. -

    3. -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah sebesar Rp. 12,183,000

    Bandar Lampung, 20-Oktober-2013

    Pengusul,

    ( Alfa Sandy )

  • 23

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

    1. Biaya Peralatan Penunjang

    N

    o Material

    Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga (Rp) Keterang

    an

    Satuan

    1 Lampu Bunsen Pemanasan 1 buah 70,000 70,000

    2 Rak tabung

    Indentifikasi

    tabung 3 buah 50,000 150,000

    3 Tips pipet mikro biru Inokulasi 1 pak 230,000 230,000

    4 Tips pipet mikro kuning Inokulasi 1 pak 230,000 230,000

    5 Jarum ose

    Inokulasi

    kultur 2 buah 30,000 60,000

    6 Tabung semprot Strerilisasi 2 buah 20,000 40,000

    7 Gelas Beker 100 mL

    Tempat bahan

    baku 25 buah 80,000 2.000.000

    8 Erlenmeyer 500 mL

    Tempat bahan

    baku 2 buah 120,000 240,000

    9

    Tabung reaksi bertutup

    ulir Reaksi 25 buah 40,000 1,000,000

    SUBTOTAL (Rp) 2,020,000

    2. Bahan Habis Pakai

    N

    o Material

    Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga (Rp) Keterang

    an

    Satuan

    1 Enzim Selulosa Bahan baku 1 sheet 1,800,000 1,800,000

    2 Enzim Xylanase Bahan baku 1 sheet 1,300,000 1,300,000

    3 Batang pisang Bahan baku 5 kg 5000 25,000

    4 Tissue gulung Pembersih 8 buah 7,000 64,000

    5 H2 SO4 Bahan baku 1 botol 500,000 500,000

    6 H2O2 Bahan baku 1 jerigen 300,000 300,00

    7

    Kapas

    Penutup

    tabung reaksi

    2 Kg

    25,000

    50,000

    8 Aquades Sterilisasi 30 liter 2,000 60,000

    9 alkohol Sterilisasi 3 Liter 50,000 150,000

    10

    Kertas 80 g

    Pembuatan

    laporan

    3 rim

    33,000

    99,000

    11

    Tinta refill

    Pembuatan

    laporan

    3 buah

    25,000

    75,000

    12

    Alumunium foil

    Penutup

    tabung reaksi

    5 gulung

    30,000

    150,000

    13 Analisis Alkohol Analisis 1 paket 800,000 800,000

  • 24

    14 Analisis Gula reduksi Analisis 9 paket 80,000 1,800,000

    SUBTOTAL (Rp) 6,873,000

    3. Perjalanan

    No Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga (Rp) Keterangan

    Satuan

    1

    Perjalanan ke toko

    pembelian alat

    Pembelian

    Bensin 2 orang 50,000 100,000

    2 Perjalanan ke laboraturiu

    Pembelian

    Bensin

    4 orang,

    80 hari 6,500 2,080,000

    SUBTOTAL (Rp) 2,180,000

    4. Lain lain

    No Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga (Rp) Keterangan

    Satuan

    1 Pemeliharaan lab

    Perawatan

    alat 4 bulan 100,000

    400,000

    2 Penelusuran pustaka

    Pembuatan

    laporan 2 bulan 80,000

    160,000

    3 Analisis data Analisis 1 paket

    300,000 300,000

    4 Penggandaan laporan

    Laporan 10 jilid 25,000

    250,000

    SUBTOTAL (Rp) 1,110,000

  • 25

    Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

    No. Nama/NPM Program

    Studi

    Bidang Ilmu Alokasi

    Waktu

    (Jam/Minggu)

    Uraian Tugas

    1. Armalinda/1114051009 THP Metode

    Ilmiah

    10 Menejemen

    semua

    kegiatan

    penelitian

    2. Dea

    Dhinniya/1114051013

    THP Mikrobiologi 10 Proses

    penelitian

    pada

    perlakuan

    awal dan

    hidrolisis

    3. M. Rafif/1214051051 THP Analisis

    Hasil

    Pertanian

    10 Proses

    penelitian

    pada analisis

    4. Alfa Sandy/1114051003 THP Perancangan

    Peralatan

    10 Pendesainan

    alat-alat dan

    bahan

    penelitian