Top Banner
48

Here Ditas

Aug 12, 2015

Download

Documents

Alfath Pratama
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Here Ditas
Page 2: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Standar Kompetensimemahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas

Kompetensi DasarMenerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat

Pola-pola Hereditas

Page 3: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel tentang pewarisan sifat.

• Menceritakan usaha Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan sifat.

• Menerapan hukum Mendel dalam persilangan teoritis.• Menjelaskan penyebab penyimpangan-penyimpangan

semu hukum Mendel.• Menerapkan penyilangan secara teoritis

penyimpangan semu hukum Mendel • Menjelaskan bagaimana usaha mempelajari pola

pewarisan sifat pada manusia. Mengidentifikasi cacat, penyakit, kelaianan, dan pola pewarisannya pada manusia

• Menjelaskan cara-cara menghindari terjadinya pewarisan sifat yang merugikan.

Indikator

Page 4: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Pewarisan Sifat Menurut Mendel

Untuk membuktikan kebenaran teorinya, Gregor Johann Mendel melakukan eksperiman membastarkan tananaman yang memiliki sifat beda. Tanaman yang dipilih adalah tanaman kacang kapri (Pisum sativum)

Page 5: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Mendel memilih ercis untuk mempelajari hereditas, karena:• Memiliki sifat

pasangan yang mencolok• Mudah melakukan

penyerbukan silang• Melakukan

penyerbukan sendiri• Segera menghasilkan

keturunan

Pewarisan Sifat Menurut Mendel

Page 6: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Hukum Pewarisan sifat

Page 7: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Hukum I Mendel / hukum Segregasi• HK I Mendel menyatakan: “ pada

waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid”

Hk Mendel I - Penyilangan dengan satu tanda beda

- Rasio fenotip 3 : 1

Hukum pewarisan sifat

Page 8: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Hukum II Mendel Selama pembentukan gamete, pembelahan allel dari satu gen adalah bebas dari pembelahan allele dari gen yang lainnya.

HK II Mendel - Penyilangan dengan dua tanda beda

- Rasio fenotip: 9 : 3 : 3 : 1

Hukum pewarisan sifat

Page 9: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Genotip : sifat yang tersembunyi Dilambangkan dengan huruf

Huruf Besar : Dominan (T, B, K) Huruf kecil : resesif (t, b, k)

• Fenotip : sifat yang tampak : tinggi, pendek, manis, asam,

• Homozigot : dominan (TT), resesif (tt)• Heterozigot : Tt• Alela : pasangannya, alternatif

sesamanya» Tinggi – Rendah : Tt»Bulat – Kisut : Bb

Beberapa konsep penting

Page 10: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Parental (P1) TT tttinggi rendah

Gamet :

F1 :

T Ttt

Genotip : Tt Tt Tt Tttinggi tinggi tinggi tinggiFenotip :

Parental (P2) : Tt Tttinggi rendah

Gamet :

F2 :

T t tT

Genotip : TT Tt Tt tttinggi tinggi tinggi rendahFenotip :

Persilangan dengan satu tanda Beda (Monohibrid) – dominan sempurna

Rasio fenotif 3 : 1

Page 11: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Parental (P1) : MM mm putih

Gamet :

F1 :

M M mm

Genotip : Mm Mm Mm MmM. muda M. muda M. muda M. mudaFenotip :

Merah

Parental (P2) : Mm MmM. muda M. muda

Gamet :

F2 :

M m mM

Genotip : MM Mm MmMerah M. muda M. muda putihFenotip :

1 putih

mm

1 Merah 2 M. muda

Persilangan dengan satu tanda Beda (Monohibrid) – dominan tidak sempurna

Page 12: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Persilangan dengan dua sifat Beda (Dihibrid)

P : BBKK ( bulat, kuning) X bbkk (keriput, hijau)F1 : BbKk (bulat, kuning) F1 X F1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk(bulat, kuning)Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk

9 Bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 keriput kuning : 1 keriput hijau

Gamet BK Bk bK bkBK BBKK

Bulat kuningBBKk

Bulat kuningBbKK

Bulat kuningBbKk

Bulat kuningBk BBKk

Bulat kuningBBkk

Bulat hijauBbKk

Bulat kuningBbkk

Bulat hijaubK BbKK

Bulat kuningBbKk

Bulat kuningbbKK

Keriput kuningbbKk

Keriput kuning

bk BbKkBulat kuning

BbkkBulat hijau

bbKkKeriput kuning

bbkkKeriput hijau

Page 13: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Bacroos adalah persilangan suatu hibrid dengan salah satu parentalnya

• Untuk mengetahui sifat genetis suatu karakter. Misalnya mengetahui sifat dominan suatu tanaman.

• Contoh:P1 : AA (tinggi) X aa (rendah)F1 : Aa (tinggi)Backross:P. Aa X AA Hasil backcross 100% tinggiF1: AA, Aa

Backross

Page 14: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Test cross merupakan persilangan suatu individu yang belum diketahui genotifnya dengan indifidu yang bergenotif homozygot resesif.

• Tujuan: untuk mengetahui sifat karekter apakah bergenotif homozygot atau heterozigot

• Contoh:P. Aa X aa Hasil test cross 50% tinggi, 50% rendahF1: Aa, aa

Test Cross

Page 15: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

INTERAKSI dr bebrapa gen/AtavismeBeberapa gen dominan yang berinteraksi dan memunculkan fenotif baru. Percobaan pada ayam yang mempunyai pial:1. Ros (gerigi) : RRpp,Rrpp (R.pp)2. Biji (pea) : rrPP ,rrPp (rrP.)3. Bilah/single : rrpp 4. Walnut/sumpel : RrPp ,R.P. (RRPP,RrPP,RrPp)

Contoh:Persilangan antar ayam yang berjengger ros dengan pea.

P1 : ♂ RRpp x ♀rrPP

(ros) (pea)F1 : RrPp

(walnut)Jika F1dan F1 disilangkan maka rasio fenotif F2 adalah

Walnut : ros : pea : bilah, 9:3:3:1.

Penyimpangan semu

Page 16: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Penyimpangan semu

KRIPTOMERIKriptomeri adalah peristiwa pembastaran dimana factor dominan tersembunyi oleh factor dominan yang lain dan baru tampak bila tidak ada factor dominan yang menutupinya.Contoh:Persilangan bunga Linaria maroccana merah (AAbb) dan putih (aaBB). Warna bunga Linaria maroccana diatur oleh 2 gen yang berinteraksi secara kriptomeri, yaitu: A – a dan B – b

Page 17: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

A = gen penentu warna pigmen (antosianin)a = untuk gen penentu tidak warna pigmen (nonantisianin)B = Reaksi Basa -----------ungub= Reaksi Asam-----------merah P1 : merah X putih Aabb X aaBB G1 : Ab X aB F1 : AaBb (ungu)

P2 : AaBb X AaBb G2: AB, Ab---------AB, Ab

AB, ab--------AB, Ab

F2 : Ungu: Merah : Putih = 9 : 3 : 4 (pebandingan fenotif)

Individu yang mengandung A dan B akan menumbuhkan warna ungu. Individu yang hanya mengandung B akan menumbuhkan warna putih.

Penyimpangan semu

Page 18: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Individu yang mengandung A dan B akan menumbuhkan warna ungu. Individu yang hanya mengandung B akan menumbuhkan warna putih.

• Pada individu aaBB, faktor dominan B seakan-akan tersembunyi, karena tidak dapat mempengaruhi warna bunga. Tetapi jika faktor B bertemu dengan faktor dominan A maka terjadi perubahan warna yaitu ungu. Kemudian dengan berinteraksi gen A dan B maka sifat fenotif leluhurnya tersembunyi (merah dan putih)

Penyimpangan semu

Page 19: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

POLIMERI Gen dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.

Contoh polimeri dalam tubuh manusia: Pigmentasi normal-albino Rambut lurus keriting Tinggi tubuh orang yang berbeda-beda Dll

Penyimpangan semu

Page 20: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Percobaan gandum biji merah dengan biji putih P1 : M1M1M2M2 X m1m1m2m2 G1 : M1M2 m1m2 F1 : M1m1M2m2 (merah sedang)

P2 : M1m1M2m2 X M1m1M2m2 G2 : M1M2, M1m2 M1M2, M1m2 m1M2,m1m2 m 1M2,m1m2F2 : Merah : putih = 15 : 1 (Perbandingan fenotif)

Penyimpangan semu

Page 21: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Karakter kwalitatif dan kuantitatif• Contoh karakter kualitatif• 1. pigmen normal – albino• 2. Tangan normal – tangan kidal• 3. Pentadctyly – polydactyly• 4. Rambut lurus – kriting• 5. Sayap normal(panjang) – pendek• 6. Buah bundar - keriput

Page 22: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Karakter kwantitatif : karakter yang dapat dilihat pada ukuran nilai atau mutu.

1. Tinggi tubuh orang yang berderajat2. Berat badan orang dan hewan3. Tinggi batang tanaman4. Kadar susu sapi5. Besar dan banyak isi biji tongkol

jagung.

Page 23: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• PIGMENTASI KULIT1. Mullato gelap : AABb, AaBB(3 gen

dominan)2. Mullato : AaBb, AAbb, aaBB(2 gen

dominan)3. Mullato terang : Aabb, aaBb(1 gen

dominan)4. Putih : aabb5. Negro : AABB(4 gen dominan)

Page 24: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• CONTOH• P : AABB X aabb

(Negro) (albino) G : AB ab

F1 : AaBb(Mullato)

F2 : AaBb X AaBbG : AB, Ab, aB, ab

Page 25: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

AB Ab aB ab

AB AABB AABb AaBB AaBb

Ab AABb AAbb AaBb Aabb

aB AaBB AaBb aaBB aaBb

ab AaBb Aabb aaBb aabb

Page 26: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• TINGGI TUBUH ORANGTinggi tubuhdiatur oleh 2 macam gen: Gen dasar yaitu gen untuk mengatur

tinggi dasar. Gen kumulatif yaitu yang mengatur

tinggi tubuh secara saling menambah dan bergradasi.

Gen kumulatif sekurangnya terdiri dari 3 gen dengan alel masing-masing

Page 27: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• X-x, Y-y dan Z-z• ContohTiap alel dominan menambah tinggi dasar 6 cm

sedang alel resesif tidak dapat menambah tinggi dasar, nilainya 0 cm.

Seorang laki-laki XxYyZZ tingginya ialah tinggi dasar ditambah 4 x 6 cm.

Seorang perempuan XXyyzz tingginya ialah tinggi dasar ditambah 2 x 6 cm

Umpamakan tinggi dasar orang 140 cm.P : XxYyZZ X XXyyzz (164) (152)

Page 28: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

XYZ XyZ xYZ xyZ

Xyz XXYyZz(164)

XXyyZz(158)

XxYyZz(158)

XxyyZz(152)

Page 29: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Penyimpangan semu EPISTASIS dan HIPOSTASIS

Epistasis : gen yang menutupi, Hipostasis : gen yang ditutupiContoh: percobaan pada gandum kulit kuning dengan kulit hitam

P1 : Kuning X hitam hhKK X HHkkG1 : HkF1 : HhKk (hitam)

P2 : HhKk X HhKkG2: HK, Hk---------AB, Ab

hK, hk--------hK, hkRasio fenotip F = Hitam : Kuning : Putih = 12 : 3 : 1

Page 30: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

H alelanya h dan H dominan h, Hh = hitam. K alelanya k dan K dominank, Kk = kuning. Individu yang mengandung gen H dan K akan menunjukkan fenotif hitam. Hal ini disebabkan karena gen H menutupi pengaruh gen K, dan pengaruh gen K baru muncul setelah tidak bersama-sama dengan gen H. Misalnya hhKk, hhKK menunjukkan fenotif kuning. Disebutkan bahwa gen H adalah faktor penutup dan gen K adalah faktor yang ditutupi.

Penyimpangan semu

Page 31: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

PAUTANBeberapa gen bukan alela yang terletak pada satu kromosom .Akan berakibat :

–Macam gamet lebih sedikit– Variasi keturunan lebih sedikit– Penyimpangan rasio fenotip

Contoh:Persilangan lalat bersayap kelabu panjang (BB VV) dengan hitam pendek (bb vv)Rasio fenotip F = Kelabu panjang : Hitam pendek

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 32: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

PINDAH SILANGBertukarnya gen-gen antar kromatid dari kromosom homolog.Akan berakibat :• Perubahan susunan kromosom• Macam gamet lebih banyak• Variasi keturunan lebih banyak• Penyimpangan rasio fenotip

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 33: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

www.accessexcellence.org

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 34: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Uji test crossBila KP = RK = 50% tidak ada pautan atau

pindah silangBila KP = 100%, RK = 0% ada pautanBila KP > 50%, RK < 50% atau KP > 50% > RK

ada pindah silang

Keterangan :KP = Keturunan parental fenotipnya sama

dengan indukRP = Rekombinan fenotipnya kombinasi dari

kedua induk

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 35: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

PAUTAN SEKS Gen yang tergabung pada krmosom

seks Contoh: Persilangan lalat buah buah

Drosophila melanogaster betina mata merah (X X ) dan jantan mata putih (X Y)

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 36: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

GAGAL BERPISAHKromosom yang tidak berhasil memisah saat gametogenesisContoh:Persilangan lalat buah Drosophila melanogaster betina mata merah (X X ) dan jantan mata putih (X Y)

• Jenis kelamin lalat buah Ditentukan oleh rasio Gonosom X dan Autosom A, yaitu = X/A

• Jika bernilai 1 betina • Jika bernilai >1 betina super • Jika bernilai 0,5 jantan• Jika bernilai < 0,5 jantan super• Jika bernilai antara 0,5 - 1 interseks

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 37: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

GEN LETAL Gen yang berakibat kematian dalam keadaan homozigotContoh:

• Tikus Kuning KK dominan• Hemofilia pada wanita X X resesif

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 38: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Kelainan genetika yang terpaut pada:• AUTOSOM

Albino ImbisilPolidaktili Thalasema

• GONOSOMHemofiliaButa warnaHipertrikosis

Heriditas pada Manusia

Page 39: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

ALBINO• Gen resesif autosomal, tidak terpaut

seksGENOTIP GENOTIP

AA Normal

Aa Normal karier

aa Albino

Heriditas pada Manusia

Page 40: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• HEMOFILIAGen resesif terpaut seks pada X

GENOTIP FENOTIP GENOTIP FENOTIP

XH Y Pria normal XH X H Wanita normal homozigot

Xh Y Pria hemofili

XH X h Wanita normal heterozigot

karier

X hX h Wanita hemofilia letal

Hereditas pada manusia

Page 41: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• BUTA WARNAGen resesif terpaut seks pada X

GENOTIP FENOTIP GENOTIP FENOTIP

XB Y Pria normal

X B X B Wanita normal homozigot

X bY Pria buta warna

X BX b Wanita normal heterozigot

karier

Xb X b Wanita buta warna

PENYIMPANGAN SEBERNARNYA

Page 42: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

GOLONGAN DARAHSISTEM FENOTIP GENOTIP

ABO ABABO

|A |A atau |A | O

| B| Batau |B | O

|A | B

|O | O

RHESUS Rhesus +Rhesus -

RR atau Rrrr

MN MNMN

MMNNMN

Penentuan Golongan Darah

Page 43: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

Dalam suatu individu terdapat sepasang kromosom yang bentuknya berbeda menentukan jenis kelamin kromosom seks/ kromosom kelamin

Jantan betina

Drosophila XY XX

Manusia XY XX

Burung/kupu-kupu ZZ ZW

lebah haploid diploid

Penentuan jenis kelamin

Page 44: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

1. Kacang Kapri (Pisum sativum L) berbuah lebat (B) dan berkulit biji licin (L), disilangkan dengan kacang kapri berbuah sedikit (b) berkulit keriput (l). Jika kedua induk dalam keadaan homozigot dan Buah lebat dominan terhadap berbuah sedikit, berkulit biji licin dominan terhadap berbiji keriput, tentukan : a. Genotipe kedua induk tersebut b. Gamet dari kedua induk tersebut c. Kemungkinan fenotipe dan genotipe

keturunan pertama, beserta persentasenya d. Jika keturunan pertama kembali disilangkan

sesamanya, tentukan gamet yang terbentuk e. Kemungkinan Fenotipe dan Genotipe

keturunan kedua, beserta persentasenya f. Jika dari keturunan kedua dihasilkan 270

anakan, tentukan jumlah anakan berdasarkan persentase fenotipe yang dihasilkan

Latihan Soal

Page 45: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

2. Dari kasus pertama, jika genotipe Induk BbLL disilangkan dengan induk bbLl, tentukan : a. Gamet dari kedua induk tersebut b. Kemungkinan Fenotipe dan

Genotipe yang terbentuk, beserta persentasenya

3. Dari kedua kasus diatas berikan pendapat kalian tentang hukum Mendell dan persilangan Dihibrid

Latihan Soal

Page 46: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

DNA adalah rantai ....

Rantai Panjang

JAWAB

Page 47: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Diah Aryulina, dkk, 2007. Biologi 3 SMA dan MA. Jakarta: Erlangga

• Subardi, dkk. (2009). Biologi 3 untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

• www.accessexcellence.org

Referensi

Page 48: Here Ditas

Rela BerbagiIkhlas Memberi

• Nama : Evi Susanti Putri• Sekolah : SMAN 10 Fajar Harapan• Email: [email protected]

Penyusun