Top Banner
MAKALAH BIO SEL GANGGUAN FUNGSI SEL DALAM PENYAKIT HEPATITIS DISUSUN O L E H KETUA : ULIN HUTAPEA ( F05107038 ) ANGGOTA : MITA RAHMANI ( F05107010 ) ZULFIANI ( FO5106004 ) PENDIDIKAN BIOLOGI
37

Hepatitis Uli

Jun 19, 2015

Download

Documents

ulin hutapea
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hepatitis Uli

MAKALAH BIO SELGANGGUAN FUNGSI SEL DALAM PENYAKIT HEPATITIS

DISUSUN

O

L

E

H

KETUA : ULIN HUTAPEA

( F05107038 )

ANGGOTA : MITA RAHMANI

( F05107010 )

ZULFIANI

( FO5106004 )

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Page 2: Hepatitis Uli

PONTIANAK

2008

BAB IPENDAHULUAN

a. Latar belakang

Hati merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting

bentuknya padat dan letaknya di rongga perut bagian kanan atas. Hati

memiliki fungsi yang saling mempengaruhi terhadap fungsi organ lain.

Misalnya, metabolisme dalam tubuh. Apabila terjadi gangguan dalam

metabolisme yang dilakukan oleh hati maka fungsi atau kerja darah juga

akan tergganggu dalam mengedarkan sari-sari makanan dalam tubuh.

Karena darah merupakan hasil dari proses metabolisme dalam tubuh.

Organ hati mempunyai peran yang penting karena merupakan

regulator dari semua metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Tempat

sintesa dari berbagai komponen protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum

dan zat-zat lain yang sangat vital. Selain itu, juga merupakan tempat

pembentukan dan penyaluran asam empedu serta pusat pendetoksifikasi

racun dan penghancuran (degradasi) hormon-hormon steroid seperti

estrogen. Oleh karena Vitalnya fungi dari hati maka diperlukan adanya

pemahaman mengenai mekanisme kerja hati dan gangguan pada hati.

b.Tujuan

Dapat mengetahui hubungan antara kerusakan sel terhadap

penyakit hepatitis

Page 3: Hepatitis Uli

Dapat mengetahui cara penanggulangan penyakit hepatitis

BAB II

ISI

A. DEFINISI HATI

Hati merupakan organ padat yang terbesar yang letaknya di rongga

perut bagian kanan atas. Pada orang dewasa beratnya mencapai kira-kira 1,3

kg. Terbagi atas 2 lobus, kiri dan kanan. Organ ini mempunyai peran yang

penting karena merupakan regulator dari semua metabolisme karbohidrat,

protein dan lemak. Tempat sintesa dari berbagai komponen protein,

pembekuan darah, kolesterol, ureum dan zat-zat lain yang sangat vital.

Selain itu, juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran asam

empedu serta pusat pendetoksifikasi racun dan penghancuran (degradasi)

hormon-hormon steroid seperti estrogen.

B. FUNGSI HATI

Hati memiliki fungsi yang sangat penting dalam mempertahankan

kehidupan. Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh. Beratnya

rata-rata 1,5 kg atau sekitar 2,5% dari berat badan normal.

Fungsi utama hati adalah mengumpulkan darah dari saluran cerna

melalui sirkulasi hepatik dan memasukkan berbagai substansi kimiawi tubuh

ke dalamnya sebelum dialirkan kembali ke bagian tubuh lain. Substansi

kimiawi tersebut dihasilkan oleh jutaan sel hati yang dikenal dengan nama

Page 4: Hepatitis Uli

hepatosit. Hepatosit memang terendam dalam genangan darah yang berasal

dari saluran cerna. Dengan cara itulah terjadi pertukaran substansi antara

darah dan sel hati.

Fungsi utama hati antara lain:

Fungsi metabolisme

Fungsi sintesis

Fungsi penetralan zat-zat kimia

Sel-sel hati memiliki kemampuan regenerasi yang mengagumkan. Dalam 3

kali 24 jam setelah transplantasi, organ hati (liver) telah dapat pulih. Namun

jika hati mengalami kerusakan yang terus-menerus atau berulang-ulang

maka akan terbentuk banyak jaringan ikat yang akan mengacaukan struktur

hati, yaitu suatu keadaan yang dikenal sebagai sirosis (cirrhosis) atau

pengerasan hati. Jika sirosis (cirrhosis) telah terjadi maka terganggulah

seluruh fungsi hati yang penting untuk kehidupan. Salah satu contoh sirosis

hai adalah hepatitis.

1. Fungsi metabolisme dari organ hati

Metabolisme merupakan proses pengubahan struktur suatu zat menjadi

zat lain yang mempunyai sifat yang sama, menyerupai, atau berbeda dengan

zat itu sebelumnya. Perubahan struktur zat tersebut dapat berupa

pembentukan atau penguraian. Hati memiliki andil besar dalam proses

metabolisme berbagai zat yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat, lemak,

protein, vitamin dan mineral.

Page 5: Hepatitis Uli

Metabolisme kabohidrat

Hati (liver) mengatur metabolisme karbohidrat melalui pembentukan,

penyimpanan, dan pemecahan glikogen. Glikogen adalah suatu bentuk

dari karbohidrat yang siap digunakan oleh tubuh.

Metabolisme lemak

Hati (liver) berperan dalam sintesa, menyimpan dan mengeluarkan

lemak untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Hati (liver) juga

memproduksi empedu yang memungkinkan makanan berlemak dan

mengandung vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K)

dapat diserap oleh usus halus.

Metabolisme protein

Hati (liver) adalah tempat terjadinya proses sintesa dan penghancuran

protein.

Metabolisme vitamin

Semua vitamin yang larut dalam lemak disimpan di dalam hati (liver).

Vitamin A, D dan K terdapat dalam jumlah yang cukup besar,

sedangkan vitamin E hanya dalam jumlah kecil.

Metabolisme mineral

Page 6: Hepatitis Uli

Sebagian besar zat besi disimpan di dalam hati (liver) sebelum

dibutuhkan oleh tubuh, begitu juga dengan tembaga.

2. Fungsi sintesa dari organ hati

Sintesa adalah pembentukan suatu senyawa yang berasal dari zat atau

molekul yang sederhana menjadi senyawa yang kompleks. Contohnya

fungsi sintesa ini adalah: 

Hati (liver) berperan dalam sintesa protein atau lipoprotein plasma.

Contoh protein-protein tersebut antara lain albumin, globulin dan

berbagai enzim.

Sintesa empedu.

3. Fungsi hati sebagai penetral zat-zat kimia

Penetralan zat kimia terjadi karena perubahan sifat suatu zat akibat proses

metabolisme. Sel-sel hati (liver) kaya akan berbagai enzim yang membantu

metabolisme zat kimia. Salah satu contoh dari zat kimia adalah obat. Dalam

menetralkan zat kimia, organ hati (liver) memiliki kemampuan antara lain: 

Menetralkan atau mendetoksifikasi zat-zat kimia seperti racun

maupun hasil dari metabolisme. Dengan begitu zat-zat tersebut

menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine atau

air kemih dan tidak terakumulasi di dalam tubuh.

Mendaur ulang sel-sel darah merah yang telah usang

Page 8: Hepatitis Uli

D. Mekanisme Kerja Hati

Selain mengetahui tentang fungsi dan strukturnya kita juga harus

mengetahui mengenai proses mekanisme kerja hati dalam tubuh terutama

dalam melakukan metabolisme makanan. Proses tersebut meliputi proses

metabolisme makanan, metabolisme karbohidrat, metabolime protein dan

metabolisme lemak.

Hati dan metabolisme makanan

Hati dan makanan merupakan dua hal yang tidak dipisahkan dalam

kehidupan manusia. Apapun yang kita makan, hirup, bahkan serap melalui

kulit akan masuk dan mengalami berbagai proses di dalam hati.

Hampir 90% darah yang melalui lambung dan usus halus akan

membawa nutrisi masuk ke dalam hati. Nutrisi tersebut akan diubah oleh

hati menjadi substansi yang dapat dipergunakan oleh tubuh. Karena itu,

nutrisi yang baik tentu akan membawa pengaruh yang baik pula.

Organ hati memang organ yang hebat. Gangguan nutrisi tidak mudah

untuk menimbulkan gangguan pada hati. Sebaliknya, kerusakan hati kronik

akan menyebabkan gangguan nutrisi dan menimbulkan keadaan malnutrisi.

Satu-satunya minuman yang sangat berhubungan dengan gangguan hati

adalah alkohol.

Page 9: Hepatitis Uli

Hati dan metabolisme karbohidrat

Selain insulin (yang dihasilkan oleh pankreas), metabolisme gula

darah juga sangat dipengaruhi oleh hati. Karbohidrat yang kita makan akan

diproses dan disimpan sebagai glikogen di dalam hati. Glikogen akan

dilepaskan saat kita sedang tidak makan (misalnya di antara dua waktu

makan) atau saat tubuh kita sangat memerlukan tambahan energi.

Pengaturan yang baik dan seimbang akan menghindarkan kita dari

peningkatan kadar gula darah yang berlebih (hiperglikemia) dan juga

penurunan kadar gula darah (hipoglikemia). Tanpa mekanisme simpan dan

lepas ini, tentu kita harus makan secara terus menerus untuk menjaga kadar

gula darah kita dalam tingkat yang normal.

Hati dan metabolisme protein

Metabolisme protein dalam tubuh juga sangat memerlukan kehadiran

organ hati. Protein akan mencapai hati dalam bentuk yang paling sederhana

yaitu asam amino. Setelah mencapai hati, asam amino bisa diubah dan

dipakai sebagai sumber energi, disimpan sebagai cadangan, atau diubah

menjadi urea untuk dibuang melalui urin.

Protein tertentu akan diubah menjadi amonia di dalam usus halus kita.

Proses perubahan ini melibatkan bakteri usus. Amonia bersifat toksik

(racun) bagi tubuh sehingga harus dibuang. Untuk membuangnya, amonia

harus dipecah dan diubah terlebih dahulu menjadi urea. Dan siapa lagi yang

mampu melakukan hal itu kecuali organ hati kita yang mumpuni.

Page 10: Hepatitis Uli

Hati dan metabolisme lemak

Lemak, suatu istilah yang seringkali menakutkan pendengarnya.

Padahal lemak tidak selalu jelek dan bahkan sangat kita butuhkan. Lemak

yang kita makan tidak bisa dicerna tanpa bantuan empedu yang diproduksi

oleh sel hati.

Kalau kita sering mendengar istilah kandung empedu, maka organ

tersebut sebenarnya tidak membuat empedu. Dia hanya menyimpan empedu

yang dibuat oleh hati.

Empedu akan menghancurkan lemak menjadi tetesan kecil (droplet)

sehingga dengan bantuan enzim pencernaan dapat diserap dan dipakai oleh

tubuh. Setelah tugasnya selesai, empedu akan kembali diserap oleh usus

halus kita dan dikembalikan kembali ke hati untuk didaur ulang kembali

menjadi empedu.

www.info-sehat.com/content.php?s_sid=114 - 18k

E. Hati dan Hubungannya dengan Sel

Dalam organ hati terdapat sel yang keduanya saling berpengaruh satu

sama lain. Sel tersebut adalah sel darah. Sel memiliki peran tertentu

misalnya sel darah putih yang beperan dalam mekanisme imun (respon imun

seluler). Yang dimaksudkan dengan mekanisme imun dalam hal ini adalah

sebagai pertahanan tubuh terhadap benda asing.

mikroorganisme, sel-sel kanker dan jaringan atau organ yang dicangkokkan

Page 11: Hepatitis Uli

oleh sistem kekebalan dianggap sebagai benda asing yang harus dilawan

oleh tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang dilakukan oleh leokosit merupakan

suatu sistem yang rumit, tetapi strategi dasarnya sangat sederhana, yaitu

mengenali musuh, mengerahkan kekuatan dan menyerang.

Leukosit terdiri dari 5 tipe ; neutrhophil, basofil, eusinofil, limfosit

dan monosit. Dalam hal ini yang menjadi sistem kekebalan adalah sel-sel

dan zat-zat yang bisa larut misalnya makrofag, neutrophil dan limfosit. Zat-

zat yang bisa larut adalah molekul-molekul yang tidak terdapat di dalam sel

tetapi larut dalam suatu cairan (misalnya plasma). zat-zat terlarut yang

utama adalah antibodi, protein komplemen dan sitokinesis. beberapa zat

terlarut bertindak sebagai pembawa pesan (messenger) untuk menarik dan

mengaktifkan sel-sel lainnya. Dalam hubungannya dengan penyakit

hepatitis, interferon sebagai zat yang dapat larut dalam darah akan

meningkatkan jumlah dan aktivitas sel-sel dalam sumsum tulang, kelenjar

getah bening, hati, dan tymus. Jenis sel yang dapat ditingkatkan kemampuan

dan ketahanannya adalah sel-sel limfosit T dan B, serta sel makrofag.

makrofag

Makrofag adalah sel darah putih yang berukuran besar, yang

mencerna mikroba, antigen dan zat-zat lainnya.

antigen adalah setiap zat yang bisa merangsang suatu respon kekebalan;

antigen bisa merupakan bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel-sel kanker

dan racun. Sitoplasma makrofag mengandung granula yang terdiri dari

beberapa bahan kimia dan enzim yang terbungkus dalam suatu selaput.

enzim dan bahan kimia ini memungkinkan makrofag mencerna dan

menghancurkan mikrobayang tertelan olehnya. Makrofag tidak ditemukan di

dalam darah, tetapi terdapat di tempat-tempat strategis, dimana organ tubuh

Page 12: Hepatitis Uli

berhubungan dengan aliran darah atau dunia luar.

misalnya makrofag ditemukan di daerah dimana paru-paru menerima udara

dari luar dan sel-sel hati berhubungan dengan pembuluh darah.

neutrofil

neutrofil adalah sel darah putih yang berukuran besar, yang

mencerna mikroba dan antigen lainnya. Neutrofil memiliki granula yang

mengandung enzim untuk menghancurkan antigen yang ditelan olehnya.

neutrofil ditemukan di dalam darah; untuk keluar dari darah dan masuk ke

dalam jaringan, neutrofil memerlukan rangsangan khusus.

Makrofag dan neutrofil seringkali bekerja sama; makrofag memulai suatu

respon kekebalan dan mengirimkan sinyal untuk menarik neutrofil

bergabung dengannya di daerah yang mengalami gangguan.

jika neutrofil telah tiba, mereka menghancurkan benda asing dengan cara

mencernanya. Penimbunan neutrofil serta pemusnahan dan pencernaan

mikroba menyebabkan pembentukan nanah.

limfosit

Limfosit merupakan sel utama pada sistem getah bening, memiliki

ukuran yang relatif lebih kecil daripada makrofag dan neutrofil.

neutrofil memiliki umur tidak lebih dari 7-10 hari, tetapi limfosit bisa hidup

selama bertahun-tahun bahkan sampai berpuluh-puluh tahun.

Page 13: Hepatitis Uli

Limfosit dibagi ke dalam 3 kelompok utama:

1. limfosit B berasal dari sel sistem di dalam sumsum tulang dan tumbuh

menjadi sel plasma, yang menghasilkan antibodi

2. limfosit T terbentuk jika sel stem dari sumsum tulang pindah ke

kelenjar thymus, dimana mereka mengalami pembelahan dan

pematangan.

di dalam kelenjar thymus, limfosit t belajar membedakan mana benda

asing dan mana bukan benda asing. limfosit t dewasa meninggalkan

kelenjar thymus dan masuk ke dalam pembuluh getah bening dan

berfungsi sebagai bagian dari sistem pengawasan kekebalan.

3. sel-sel pemusnah alami, memiliki ukuran yang agak lebih besar

daripada limfosit t dan b, dinamai sel pemusnah karena sel-sel ini

membunuh mikroba dan sel-sel kanker tertentu.

istilah alami digunakan karena mereka siap membunuh sejumlah sel

target segera setelah mereka terbentuk, tidak perlu melewati

pematangan dan proses belajar seperti pada limfosit t dan limfosit b.

sel pembunuh alami juga menghasilkan beberapa sitokinesis (zat-zat

pembawa pesan yang mengatur sebagian fungsi limfosit t, limfosit b

dan makrofag).

Antibodi

Jika dirangsang oleh suatu antigen, limfosit B akan mengalami

pematangan menjadi sel-sel yang menghasilkan antibodi.

antibodi merupakan protein yang bereaksi dengan antigen yang sebelumnya

merangsang limfosit b. Antibodi juga disebut immunoglobulin.

Setiap molekul antibodi memiliki suatu bagian yang unik, yang terikat

Page 14: Hepatitis Uli

kepada suatu antigen khusus dan suatu bagian yang strukturnya

menerangkan kelompok antibodi.

Terdapat 5 kelompok antibodi:

igm adalah antibodi yang dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu

antigen.

contohnya, jika seorang anak menerima vaksinasi tetanus i, maka 10-14 hari

kemudian akan terbentuk antibodi antitetanus igm (respon antibodi primer).

igm banyak terdapat di dalam darah tetapi dalam keadaan normal tidak

ditemukan di dalam organ maupun jaringan.

igg merupakan jenis antibodi yang paling umum, yang dihasilkan pada

pemaparan antigen berikutnya.

contohnya, setelah mendapatkan suntikan tetanus ii (booster), maka 5-7 hari

kemudian seorang anak akan membentuk antibodi igg. respon antibodi

sekunder ini lebih cepat dan lebih berlimpah dibandingkan dengan respon

antibodi primer.

igg ditemukan di dalam darah dan jaringan. igg merupakan satu-satunya

antibodi yang dipindahkan melalui plasenta dari ibu ke janin di dalam

kandungannya. igg ibu melindungi janin dan bayi baru lahir sampai sistem

kekebalan bayi bisa menghasilkan antibodi sendiri.

iga adalah antibodi yang memegang peranan penting pada pertahanan

tubuh terhadp masuknya mikroorganisme melalui permukaan yang dilapisi

selaput lendir, yaitu hidung, mata, paru-paru dan usus.

iga ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh (pada saluran pencernaan,

hidung, mata, paru-paru, asi).

ige adalah antibodi yang menyebabkan reaksi alergi akut (reaksi alergi

segera).

Page 15: Hepatitis Uli

ige penting dalam melawan infeksi parasit (misalnya river blindness dan

skistosomiasis), yang banyak ditemukan di negara berkembang.

igd adalah antibodi yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit di

dalam darah. fungsinya belum sepenuhnya dimengerti.

Sistem Komplemen

sistem komplemen mengandung lebih dari 18 macam protein. Protein-

protein ini bertindak dalam suatu kaskade, dimana satu protein mengaktifkan

protein berikutnya.

sistem komplemen bisa diaktifkan melalui 2 cara yang berbeda:

1. jalur alternatif : diaktifkan oleh produk mikroba tertentu atau antigen

2. jalur klasik : diaktifkan oleh antibodi khusus yang terikat pada antigen

(komplek imun).

Sistem komplemen berfungsi menghancurkan benda asing, baik

secara langsung maupun bergabung dengan komponen sistem kekebalan

lainnya.

F. GANGGUAN PADA HATI

Page 16: Hepatitis Uli

Organ hati yang rusak dapat mengganggu kemampuan tubuh manusia

dalam memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung di

dalamnya. Bilirubin pada darah serta racun atau toxin lain yang ada pada

darah pun tidak mampu dikeluarkan tubuh.Oleh karena itu kerusakan pada

hati dapat membawa dampak yang sangat vatal bagi kondisi tubuh kita.

Banyak sekali jenis gangguan pada hati antara lain : Kanker hati, hepatitis , penyakit

thyroid / kelenjar gondok, Penyakit hati auto immune (AIH), Wilson disease ,

Alpha-1-antitrypsisn deficiency , Celiac disease , Muscle disorders.

Hepatitis

Penyakit hepatitis biasanya gejala awal adalah masuk angin, seperti

pusing, mual-mual dan badan panas. Hepatitis terdiri dari berbagai jenis

yaitu Hepatitis A,B,C,D,E,F dan G.

Hepatitis A

Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh

kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal - oral), bukan

melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan

dibanding hepatitis jenis lain(B dan C). Sementara hepatitis B dan C

disebarkan melalui media darah dan aktivitas sexual dan lebih berbahaya

dibanding Hepatitis A. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal

terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi

hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.

Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang

terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak

Page 17: Hepatitis Uli

dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu

yang prosesnya terkontaminasi.

HEPATITIS B

Gejalanya mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan,

mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan

dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah

dan gigitan manusia. Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine,

serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang

diberikan 14hari setelah paparan. Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif

sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko

tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai

banyak pasangan seksual.

HEPATITIS C

Hepatitis C disebarkan melalui darah yang

terinveksi HCV. HCV mudah menular bila pengguna

narkoba memakai peralatan suntiknya begantian.

Hepatitis C menjadi perhatian khusus karena selain

belum ada vaksin dan obat yang benar-benar efektif,

virus hepatitis C pandai mengecoh dan berkembang tanpa diketahui sampai

Page 18: Hepatitis Uli

mencapai tahap berbahaya. Misalnya, kadar SGOT dan SGPT yang

dimanfaatkan untuk pemeriksaan penyaring, terkadang nampak dalam

rentang nilai normal atau hanya sedikit meningkat, padahal hati penderita

sudah digerogoti virus ganas tersebut. Pada organ hati telah terjadi fibrosis,

yaitu terbentuknya jaringan parut yang menggantikan sel-sel hati yang

telah rusak.

Pada awalnya, hati membentuk jaringan parut untuk melindungi

dirinya dari peradangan, namun karena beratnya kerusakan, jaringan parut

yang terbentuk pun semakin banyak, sirosis, sehingga tidak dapat berfungsi

sebagaimana mestinya. Akibatnya, jaringan hati yang sehat tidak cukup

untuk melakukan fungsi metabolisme, detoksifikasi dan fungsi lainnya

untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.

Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan

Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita

sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga

sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang

akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian

penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.

Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian

penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.

Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi

kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang

menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun

seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati

atau kanker hati.

Page 19: Hepatitis Uli

HEPATITIS D

Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik,

yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus

hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi

darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala

yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

HEPATITIS E

Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu

makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ),

keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat

mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

HEPATITIS F

Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum

sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

HEPATITIS G

Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan

hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun

hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.

TAHAP PERKEMBANGAN VIRUS HEPATITIS

Tahap 1 :

Page 20: Hepatitis Uli

* Replikasi / Perkembang biakan virus. Inilah awal dari infeksi, virus

mengeluarkan materi genetik DNA atau RNA untuk melakukan replikasi

atau perkembangbiakan. Sistem kekebalan tubuh menafsirkan virus

sebagai antigen dan akan mengeluarkan antibodi untuk menyerang balik.

Mungkin tidak ada gejala yang dirasakan penderita, tetapi pemeriksaan

laboratorium dapat menunjukkan terjadinya perubahan sejumlah penanda

serum ( seromarker ) dan kadar enzim hati di dalam darah.

Tahap 2 :

* Prodromal phase ( timbul gejala penyakit ). Virus telah

berkembang biak dan menginfeksi sel sehat yang lain dalam

jumlah lebih banyak. Sistem kekebalan tubuh melakukan

perlawanan yang lebih keras, dengan mengerahkan “perajurit” andalan

sehingga kerusakan semakin meluas.

Penderita mulai merasakan gangguan nafsu makan, mual, pusing,

kehilangan kemampuan indera pengecap, lesu, demam, gatal, dan

gangguan pencernaan.

Penyebab Hepatitis

1. Zat Kimia

Page 21: Hepatitis Uli

Kita selama ini menyangka, penyebab hepatitis adalah virus. Padahal  zat

kimia pun bisa menyebabkan hepatitis.   Zat kimia seperti:   karbon

tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang

digunakan sebagai obat dalam industri modern. Zat-zat kimia ini 

kemungkinan  tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit kita. Hati bertugas

menetralkan racun yang ada di darah.  Jika terlalu banyak zat kimia di dalam

tubuh,  daya kerja hat  jadi rusak, dan tak dapat menetralkan racun itu.

2. Kuman

Berbagai kuman ada di sekeliling kita.  Kuman ini  dengan mudahnya masuk

ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang tercemar.  Tangan kita

yang kotor  tak sengaja memegang bibir. Tidak mencuci tangan saat makan.

Atau wadah yang tak dibersihkan.

  Di dalam alat-alat pencernaan, kuman tersebut berkembang biak dengan

cepat.   Kuman ini masuk ke dalam hati melalui aliran darah.  Kuman ini

tinggal di kapiler-kapiler darah hati dan terus menerus menyerang hati,

sehingga  menimbulkan radang hati.

3. Virus

Penyakit  hepatitis  paling sering  diakibatkan virus hepatitis A,B,C,D, E, G dan TT. 

Virus ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau   minuman yang tercemar.

G. PENANGGULANGAN

Telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang

Page 22: Hepatitis Uli

mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati

menurun dengan nyata.

Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain : mencuci tangan dengan

teliti, orang yang dekat mungkin harus menerima injeksi imunoglobulin;

imunisasi dianjurkan bagi beberapa orang, dan menjaga sisem kekebalan

tubuh.

Pada penderita penyakit hepatitis C, Infeksi HCV lebih mudah

disembuhkan jika pengobatan dimulai sangat dini sejak terinfeksi. Langkah

pertama dalam mengobati HCV adalah untuk menentukan jenis HCV. Ada

enam jenis HCV yang diketahui, yang disebut “genotipe”. Sebagian besar

orang terinfeksi dengan genotipe 1. Beberapa orang terinfeksi genotipe 2

atau 3. Genotipe 1 lebih sulit diobati dibandingkan genotipe 2 atau 3.

Pengobatan umum untuk HCV adalah kombinasi obat interferon dan

ribavirin. Interferon harus disuntikkan di bawah kulit tiga kali seminggu.

Ribavirin adalah pil yang dipakai dua kali sehari. Obat ini mempunyai efek

samping yang berat, termasuk gejala mirip flu, lekas marah, depresi, dan

kekurangan sel darah merah (anemia) atau sel darah putih. Ribavirin

meningkatkan jumlah ddI dalam darah, yang dapat meningkatkan efek

sampingnya. Jangan memakai ribavirin sekaligus dengan AZT. Ribavirin

dapat menyebabkan cacat lahi r. Perempuan sebaiknya tidak memakainya

selama enam bulan atau lebih sebelum menjadi hamil, atau selama

kehamilan. Laki-laki sebaiknya tidak memakai ribavirin untuk sedikitnya

enam bulan sebelum menghamili seorang perempuan. Pada 2001, bentuk

interferon baru yang disebut pegilasi (pegylated) disetujui untuk mengobati

HCV. Jenis obat ini bertahan lebih lama dalam darah. Hanya dibutuhkan

Page 23: Hepatitis Uli

satu suntikan per minggu. Interferon pegilasi tampaknya lebih kuat dari

bentuk asli. Obat ini juga dipakai dalam kombinasi dengan ribavirin.

Pengobatan HCV biasanya berjalan selama 6-12 bulan, tergantung genotipe

HCV. Setelah pengobatan, kurang lebih 40% pasien dengan HCV genotipe 1

dan 80% pasien dengan genotipe 2 atau 3 mempunyai viral load HCV yang

tidak dapat dideteksi. Ini berarti jumlah HCV dalam darahnya terlalu rendah

untuk dideteksikan.

Obat Alternatif

Temulawak : bersihkan dan parut lalu rebus. air rebusannya diminumkan

3xsehari dan boleh dicampur dengan obat dokter. Remis : kerang kali ini

yang susah sekali didapat, dan jarang ada yang jual.

coba cari di pasar mayestik, lalu di rebus dengan jahe, kunyit,

bawang merah, bawang putih dan garam supaya tidak amis.

Penderita menggadopsi makanan tersebut beserta air rebusan. Kalau awal-

awal penderita masih mual, jangan paksa untuk makan banyak. Pelan-pelan

terlebih dahulu, ketika sudah berasa mual, berhenti dan di lanjutkan

makannya setelah rasa mual sudah tidak ada.

BAB IIIPENUTUP

Page 24: Hepatitis Uli

A. KESIMPULAN

1. Sel darah memiliki hubugan yang saling mempengaruhi terhadap

fungsi organ hati

2. Penyakit hepatitis disebabkan oleh Virus

3. Penyakit hepatitis akan semakin meluas dan bertambah parah karena

rusaknya sel limfosit

4. Rusaknya sel limfosit menyebabkan menurunnya sistem imun tubuh

5. Kompleks antigen- antibodi akan difagositosis oleh makrofag

6. Kelanjutan dari bertambah parahnya penyakit hati adalah timbulnya

kanker hati

7. Penanggulangan terhadap penyakit hepatitis C adalah dengan

memberikan suntikan interferon atau memberikan obat alternatif

seperti temulawak bagi penderita hepatitis yang masih ringan.

B. Saran

Sebaiknya bagi penderita hepatitis segera mendapatkan

perawatan secepatnya agar tidak bertambah parah hingga

menyebabkan kanker hati.

Daftar pustaka

Page 25: Hepatitis Uli

penyakithepatitis.com/Organ%20Hati.htm - 12k - Cached - Similar

pages

[Sumber: Lembaran Informasi Spiritia LI505] 

Trackback URL for this post:

http://www.odhaindonesia.org/trackback/26

konsultasikesehatan.epajak.org/tag/hepatitis/ - 66k

abynoel.wordpress.com/2008/07/20/seputar-hepatitis/ - 38k