Top Banner
10

Hepatitis C

Nov 11, 2015

Download

Documents

RizKy AmaLia

hepatitis c
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Fakta Pencegahan

    Etiology dan Faktor Resiko

    Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus hepatitis C merupakan virus RNA yang berukuran kecil, bersampul, berantai tunggal, dengan sense positif

    Karena virus susah terlihat, untuk mencegah virus hepatitis C, sebaiknya menghindari kontak seksual dengan penderita hepatitis C. juga menghindari kontak yang berhubungan dengan darah.

  • Fakta Pencegahan

    Manifestasi Klinis Gejalanya seringkali ringan

    dan tidak kentara, termasuk

    penurunan nafsu makan, sakit

    kepala, letih, nyeri otot atau

    nyeri sendi, dan menurunnya

    berat badan. Lelah,

    Hilang selera makan,

    Sakit perut,

    Urin menjadi gelap,

    Kulit atau mata menjadi

    kuning (disebut "jaundice")

    Jika sudah merasakan

    beberapa gejala

    disamping, segera

    memeriksakan diri ke

    dokter. Jangan

    dibiarkan begitu saja.

  • Fakta Pencegahan

    Penularan

    Umumnya, terjadi melalui tranfusi darah, suntikan. Resiko tinggi pasien cuci darah,

    hemofilia, talasemia dan orang yang

    mendapat suntikan melalui intravena.

    Transmisi seksual Kontak seksual dengan banyak

    pasangan atau dengan penderita

    hepatitis.

    Penggunaan narkoba suntik Peralatan medis yang tidak steril Tindik di bagian tubuh Tato juga dapat meningkatkan risiko

    penularan hepatitis C hingga dua atau tiga

    kali lipat. Ini bisa disebabkan karena

    peralatan yang tidak steril atau karena tinta

    yang digunakan terkontaminasi virus.

    Penularan dari ibu ke anak Penularan hepatitis C dari ibu yang terinfeksi

    ke anaknya terjadi pada kurang dari 10%

    kehamilan. Tidak ada tindakan yang dapat

    mencegah risiko ini. Penularan dapat terjadi

    selama kehamilan dan saat persalinan.

    Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat

    menularkan ke orang lain 2 minggu setelah

    terinfeksi pada dirinya.

    Hati-hati dalam menggunakan jarum

    suntik.

    Jangan asal berganti pasangan.

    Menggunakan alat-alat medis sekali pakai

    langsung buang dan

    haruslah steril.

  • Fakta Pencegahan

    Diagnosis Tes diagnosis untuk hepatitis C termasuk: antibodi HCV, ELISA, Western blot, dan RNA HCV kuantitatif.

    Polymerase chain reaction (PCR) dapat mendeteksi RNA HCV satu hingga dua minggu setelah infeksi, sedangkan antibodi baru terbentuk dan baru dapat ditemukan dalam waktu yang lebih lama. Hepatitis C kronis merupakan infeksi dengan virus hepatitis C yang menetap selama lebih dari enam bulan berdasarkan keberadaan RNA-nya. Karena infeksi kronis umumnya baru menunjukkan gejala setelah berpuluh tahun,

  • Fakta Pencegahan

    Epidemiology Antara 130 dan 170 juta jiwa, atau ~3% dari populasi dunia, hidup dengan hepatitis C kronis. Sekitar 34 juta orang terinfeksi setiap tahunnya, dan lebih dari 350.000 orang meninggal setiap tahun. Di Amerika Serikat, sekitar 2% penduduk menderita hepatitis C,

    dengan 35.000 hingga 185.000 kasus baru per tahun. Angka infeksi lebih tinggi di beberapa negara di Afrika dan Asia. Jumlah penderita hepatitis C sekitar 2,2% dari jumlah populasi rakyat Indonesia atau sekitar 5 juta orang.

    Melihat populasi penderita hepatitis C di Indonesia sekitar 5 juta orang, agar jumlah orang yg tertular dapat berkurang, begitu juga dengan negara lain. Penderita hepatitis C harus segera melakukan tes hepatitis sedini mungkin. Begitu juga harus dilakukan penapisa nyang ketat sebelum transfusi

  • Fakta Pencegahan

    Komplikasi Infeksi hepatitis C merupakan salah satu faktor terbesar terbentuknya kanker hati, pengerasan atau serosis hati, pendarahan hati, atau pembuluh yang sangat membengkak di esofagus dan lambung, yang dapat mengakibatkan perdarahan hingga kematian dan beberapa komplikasi lainnya. Kegagalan fungsi hati bisa mengakibatkan pasien terkena syrosis, yaitu hati menjadi mengecil dan mengeras sehingga fungsi hati menjadi berkurang, kemudian perutnya berisi air, kakinya membengkak, bahkan bisa terjadi muntah darah yang dapat membawa pasien kepada kematian.

    Di Indonesia saat ini, sudah ada terapi mulai dari vaknisasi atau pencegahan, pengobatan untuk hepatitis B dan C, bahkan hingga transplantasi hati. Bila tidak diobati, kerusahan hati dapat menjadi lebih berat sehingga terjadi kegagalan dari fungsi hati. Selain itu, mereka yang terdeteksi virus hepatitis B dan C dalam jangka waktu yang lama, dapat terjadi kanker hati. Kanker hati saat ini menjadi salah satu kanker yang sulit untuk diobati. Tetapi jika diketahui lebih dini, kanker hati yang kurang dari 3 cm bisa diobati sampai sembuh

  • Fakta Pencegahan

    Penanganan Saat ini pengobatan Hepatitis C

    dilakukan dengan pemberian obat

    seperti Interferon alfa, Pegylated

    interferon alfa dan Ribavirin.

    Adapun tujuan pengobatan dari

    Hepatitis C adalah

    menghilangkan virus dari tubuh

    anda sedini mungkin untuk

    mencegah perkembangan yang

    memburuk dan stadium akhir

    penyakit hati. Pengobatan pada

    penderita Hepatitis C memerlukan

    waktu yang cukup lama bahkan

    pada penderita tertentu hal ini

    tidak dapat menolong, untuk itu

    perlu penanganan pada stadium

    awalnya.

    Orang yang menderita

    hepatitis C kronis harus

    menghindari alkohol dan

    obat-obat yang dapat

    merusak hati,

  • Fakta Pencegahan

    Pathogenesis Berdasarkan penelitian telah diketahui bahwa virus Hepatitis C merupakan virus yang primer sitopatik terhadap hati (sebaliknya dari virus Hepatitis B), artinya kerusakan hati disebabkan langsung oleh virus tersebut. Dalam 1 - 2 minggu setelah infeksi HCV, HCV - RNA teiah terdeteksi dalam darah, sedangkan anti HCV baru dapat terdeteksi setelah 2 -24 minggu. Hanya l0% penderita Hepatitis C. Yang infeksirya hilang dalam 6 bulan setelah infeksi primer dan sembuh spontan. Sisanya (90 %) akan mengalami infeksi konik. Seperti pada infeksi primer, pada infeksi kronik pun sebagian penderita asimtomatik (healthy carrier) yaitu + 20 %

    Melakukan terapi

  • Fakta Pencegahan

    Pencegahan Kita dapat mencegah penularan Hepatitis C. Cara penyebaran yang paling efesien Hepatitis C adalah melalui suntikan yang terkontaminasi oleh darah, misalnya di saat memakai obat suntik. Jarum suntik dan alat suntik sebelum digunakan harus steril dengan demikian menghentikan penyebaran penyakit Hepatitis C di antara pengguna obat suntik.