Page 1
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 1/13
I. PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
Pemeriksaan HematologiB. Tujuan
1. Menentukan jumlah eritrosit dan leukosit.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit dan leukosit.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel darah yang paling banyak
jumlahnya, jauh melebihhi yang lain.setiap millimeter kubik darah manusia
Page 2
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 2/13
mengandung 5 sampai 6 juta sel darah merah, dan terdapat sekitar 25 triliun jenis
sel ini dalam keseluruhan 5 darah dalam tubuh. Struktur sel darah merah
merupakan !ontoh lain yang sangat baik tentang struktur yang disesuaikan dengan
fungsinya. Sebuah eritosit manusia berbentuk !akram bikonkaf, bagian tengahnya
lebih tipis dibandingkan dengan bagian tepi. "ritrosit mamalia tidak mengandung
nu!leus #inti$, suatu karakteristik yang tidak umum pada sel hidup #kelas
%ertebrata lain mempunyai eritrosit yang bernukleus$ #&bell dkk., 2''($.
)ungsi utama eritrosit adalah memba*a oksigen, dan akan sangat tidak
efisien jika metabolisme eritrosit sendiri bersifat aerobik dan mengkonsumsi
sebagian oksigen yang mereka ba*a. +kuran eritrosit yang ke!il #berdiameter
sekitar 12 m$ juga sesuai dengan fungsinya. Supaya dapat diangkut, oksigen
harus berdifusi mele*ati membrane plasma sel darah merah. Semakin ke!il sel
darah merah semakin besar pula total luas permukaan membrane plasma dalam
suatu %olume darah. -entuk bikonkaf eritrosit juga turut menambah luas
permukaannya #&bell dkk., 2''($. Pada pria de*asa, eritrosit normalnya
adalah (,55,5 juta/mm0
darah. Sedangkan pada *anita de*asa normalnya adalah(5 juta/mm0 darah #smadi, 2''$.
eukosit sebagai salah satu bagian dari butirbutir darah memiliki
nukleus dan tidak ber*arna dalam keadaan segar, berbentuk bulat dalam saluran
darah namun berbentuk sel ameboid pleiormorfik dalam jaringan #-loom dan
)a*!ett, 2''2$. )ungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari
infeksi. +mur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 1210 hari. 3umlah
sel darah putih di dalam tubuh kirakira 5.'''1'.''' sel setiap mm0 darah. 3ika
terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bias meningkat men!apai 0'.'''
#ndriyani dkk., 2'15$. 4erdapat lima jenis utama sel darah putih atau leukosit
monosit, basofil, eosinofil dan limfosit. )ungsinya se!ara kolektif adalah untuk
mela*an dan memerangi infeksi dengan berbagai !ara #&bell dk., 2''($.
Metode penghitungan eritrosit dengan !ara darah diambil dan
dimasukkan ke dalam tabung yang telah diberi antikoagulan untuk men!egah
Page 3
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 3/13
proses pembekuan darah. arah dihisap dengan pipet thoma sampai angka ',5.
arutan Hayem #pengen!er$ dihisap sampai angka 1'1 dan dilakukan pengo!okan
selama 2 menit dengan !ara kedua ujung pipet thoma ditutup. &airan dalam pipet
thoma dikeluarkan 12 tetes dan dibuang. 4etesan selanjutnya ujung pipet mikro
ditempelkan pada salah satu bilik hitung yang telah diberi gelas penutup dan
kertas tissue pada sisi lainnya. &airan pipet thoma akan mengalir memenuhi bilik
hitung dan selanjutnya bilik hitung diletakkan di ba*ah mikroskop #Sianturi dkk.,
2'10$.
Metode perhitungan leukosit dengan !ara darah ditambahkan larutan
turk kemudian diko!ok hingga homogen. arah kemudian diteteskan pada
hemositometer dan dibiarkan selama 2 menit setelah itu diamati dengan
menggunakan mikroskop #4riana dan 7urhidayat, 2''6$. arutan 4urk digunakan
untuk menghitung jumlah leukosit dan larutan Hayem digunakan untuk
menghitung jumlah eritrosit. arutan Hayem adalah larutan isotonis yang dapat
mengen!erkan darah dan dapat menglisiskan sel darah putih sehingga yang
tinggal hanya sel darah merah saja. arutan 4urk digunakan untuk leukosit dengantujuan untuk memberi *arna pada inti dari granula leukosit karena kemapuannya
meme!ah eritrosit dan tombosit, melisiskan eritrosit dan sel darah lainya, dan
mengen!erkan darah, sehingga hanya menyisakan leukosit dan eritrosit tidak
berinti #8arni, 2''9$.
3umlah eritrosit diketahui dari eritrosit yang berada di dalam 5 bilik
hitung daerah :. Perhitungan dimulai dari sebelah kiri se!ara ;ig;ag. +ntuk
menghindari perhitungan yang kurang tepat, eritrosit yang ada di garis batas
sebelah kiri dan atas suatu bilik ke!il hitung dihitung sebagai eritrosit yang ada di
dalam bilik ke!il tersebut #Sianturi dkk., 2'10$. Perhitungan leukosit dilakukan
dengan bantuan mikroskop pada perbesaran (' kali. 3umlah sel leukosit yang
dihitung diambil se!ara a!ak dari tiga kotak besar #engka dkk., 2'10$.
Menurut <uyton #199'$, beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya kadar eritrosit dalam tubuh yaitu
Page 4
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 4/13
1. kti%itas tubuh, banyaknya akti%itas tubuh yang tidak diimbangi
dengan asupan gi;i yang !ukup akan membuat produksi sel darah
merah berkurang.
2. 7utrisi dalam tubuh, terutama kompleks %itamin - #-12 dan asam
folik$ yang dibutuhkan eritrosit untuk membentuk hemoglobin.
0. Produksi sam nikotin, tiamin dan piridoksin dalam jumlah sedikit
dapat menyebabkan tergsnggunya pembentukan eritrosit.
(. =ondisi tubuh, bila seseorang menjadi begitu anemi! sebagai akibat
dari adanya pendarahan atau sebabsebab lainnya, sumsum tulang
segera memulai memproduksi banyak sekali sel darah merah.
5. =erusakan sumsum tulang, bila terjadi kerusakan sumsum tulang
terutama pemakaian sinar > untuk tindakan pengobatan maka akan
mengakibatkan hiperlansia sumsum tulang yang tersisa. 3adi sumsum
tulang akan menyediakan kebutuhan sel darah merah yang diminta
tubuh.
Menurut <ranner, dkk #2''9$ beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya kadar leukosit pada manusia
1. 3enis kelamin dimana pria memiliki jumlah leukosit lebih banyak
disbanding *anita, hal ini terkait dengan akti%itas pria tang lebih
tinggi.
2. +mur, semakin tua usia kandungan leukosit semakin tinggi.
0. ?nfeksi atau trauma yang menyebabkan jumlah leukosit bertambah
karena adanya peningkatan akti%itas metabolisme bakteri atau
kuman yang masuk ke dalam tubuh.
(. danya kelainan sel darah putih, leukositosis #jumlah sel darah putihmeningkat diatas batas maksimal$ dan leukopenia #jumlah sel darah
putih turun diba*ah nilai normal.
=elainan eritrosit biasanya dinyatakan dengan perubahan ukuran, bentuk
dan *arnanya #atau derajat hemoglobinnya$. =elainan ukuran eritrosit seperti
mikrosit, makrosit. =elainan *arna eritrosit yaitu hipokromia, hiperkromik.
=elainan bentuk eritrosit yaitu e!!hini!ytes, poikilo!ytes, shisto!ytes si!kle !ell,
tear drop !ell #8arni, 2''9$. 3enis anemia diantaranya yaitu perni!ious anemia
Page 5
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 5/13
terjadi karena kurangnya asam folat atau %itamin -12 sehingga ukuran eritrosit
membesar dan produksi sel darah merah berkurang #<uyton, 199'$.
III. METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
lat @ alat yang digunakan dalam per!obaan ini adalah jarum
)ran!ke, pipet leukosit, pipa leukosit, bilik hitung, gelas penutup,
mikroskop, pipet eritrosit dan pipa eritrosit. -ahan @ bahan yang
digunakan dalam per!obaan ini adalah darah, larutan Hayem, larutan 4urk
dan detergen alkali.
B. ara Kerja
1. Penghitungan 3umlah eukosit
Page 6
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 6/13
3ari probandus dibersihkan dengan kapas dan alkohol
kemudian ditusuk dengan jarum )ran!ke dalam autoclick. arah
dihisap dengan pipet leukosit hingga angka ',5. arutan 4ru!k
dihisap dengan pipa leukosit sampai angka 11. +jung pipet ditutup
dengan ibu jari dan ujung pipet ditutup dengan telunjuk. arutan
diko!ok selama 2 menit. -ilik hitung dan gelas penutup dipasang
diba*ah mikroskop. =olom perhitungan di!ari dan diamati. +jung
pipet ditempelkan pada tepi gelas penutup dan leukosit dihitung.
3umlah leukosit per mm0 dengan rumus
L
64×160×20=50 L
2. Perhitungan 3umlah "ritrosit
3ari probandus dibersihkan dengan kapas dan alkohol
kemudian ditusuk dengan jarum )ran!ke dalam autoclick. arah
dihisap dengan pipet eritrosit hingga angka ',5. arutan Hayem
dihisap dengan pipa eritrosit sampai angka 1'1. +jung pipet
ditutup dengan ibu jari dan ujung pipet ditutup dengan telunjuk.
arutan diko!ok selama 150' detik. -ilik hitung dan gelas
penutup dipasang diba*ah mikroskop dan diamkan selama 20
menit. =olom perhitungan di!ari dan diamati. +jung pipet
ditempelkan pada tepi gelas penutup dan eritrosit dihitung. 3umlah
eritrosit per mm0 dengan rumus
I!. HASIL dan PEMBAHASAN
-erdasarkan praktikum yang dilakukan diperoleh data jumlah eritrosit
dan leukosit sebagai berikut
4abel 1. Hasil Perhitungan 3umlah "ritrosit
Probandus #/P$ " "ritrosit keterangan
7athan #$ 6A 6.A'.''' bnormal
:o!ahyani #P$ 155 1.55'.''' bnormal
Markus #$ 2A 2.A'.''' bnormal
brahan #$ 1(2 1(.A'.''' bnormal
nita #P$ 1(9 1.(9'.''' bnormal
&athrine #P$ 52 52'.''' bnormal
Page 7
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 7/13
Penentuan jumlah eritrosit dengan !ara jari probandus yang akan dihitung
jumlah eritrositnya dibersihkan dengan kapas dan alkohol kemudian ditusuk
dengan jarum )ran!ke dalam autoclick. arah probandus dihisap dengan pipet
eritrosit hingga angka ',5. arutan Hayem kemudian dihisap dengan pipa eritrosit
sampai angka 1'1. +jung pipet ditutup dengan ibu jari dan ujung pipet ditutup
dengan telunjuk. arutan diko!ok selama 150' detik. -ilik hitung dan gelas
penutup dipasang diba*ah mikroskop. =olom perhitungan di!ari dan diamati.
+jung pipet ditempelkan pada tepi gelas penutup dan eritrosit dihitung.
Hasil per!obaan menunjukkan jumlah eritrosit dari keenam probandus
tidak terdapat satupun yang normal. Pada probandus pertama #7athan$ jumlah
eritrositnya sebanyak 6.A'.''', probandus kedua #:o!ahyani$ jumlah
eritrositnya 1.55'.''', pada probandus ketiga #Markus$ jumlah eritrositnya
sebanyak 2.A'.'''. probandus keempat #braham$ memiliki jumlah eritrosit
sebanyak 1(.A'.'''. pada probandus kelima #nita$ dan keenam #&athrine$
jumlah eritrositnya sebanya 1.(9'.''' dan 52'.'''.
Hasil 6 probandus yang menunjukkan ketidak normalan jumlah eritrosit
dapat disebabkan kurang telitinya praktikan dalam menghitung, kurangnya jam
tidur dari probandus dan metabolisme tubuh probandus yang kurang baik.
Perhitungan jumlah eritrosit dengan metode ini memiliki kekurangan antara lain,
kurang telitinya hasil perhitungan dan membutuhkan *aktu yang lama untuk
menghitung jumlah eritrosit probandus. =elebihan dari metode ini adalah
perhitungan ini tidak memerlukan biaya yang banyak. )aktorfaktor yang
mempengaruhi jumlah eritrosit adalah
1. kti%itas tubuh, banyaknya akti%itas tubuh yang tidak diimbangi
dengan asupan gi;i yang !ukup akan membuat produksi sel darah
merah berkurang.
2. 7utrisi dalam tubuh, terutama kompleks %itamin - #-12 dan asam
folik$ yang dibutuhkan eritrosit untuk membentuk hemoglobin.
Page 8
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 8/13
0. Produksi sam nikotin, tiamin dan piridoksin dalam jumlah sedikit
dapat menyebabkan tergsnggunya pembentukan eritrosit.
(. =ondisi tubuh, bila seseorang menjadi begitu anemi! sebagai akibat
dari adanya pendarahan atau sebabsebab lainnya, sumsum tulang
segera memulai memproduksi banyak sekali sel darah merah.
5. =erusakan sumsum tulang, bila terjadi kerusakan sumsum tulang
terutama pemakaian sinar > untuk tindakan pengobatan maka akan
mengakibatkan hiperlansia sumsum tulang yang tersisa. 3adi sumsum
tulang akan menyediakan kebutuhan sel darah merah yang diminta
tubuh.#<uyton, 199'$
)ungsi larutan Hayem pada per!obaan ini adalah untuk menghitung
jumlah eritrosit. arutan Hayem adalah larutan isotonis yang dapat mengen!erkan
darah dan dapat menglisiskan sel darah putih sehingga yang tinggal hanya sel
darah merah saja. Perlakuan pengo!okan pipet darah bertujuan agar darah dengan
larutan Hayem dapat ber!ampur dan homogen. Pembuangan 20 tetes darah
pertama bertujuan untuk membuang darahdarah kotor pada ujung pipet sebelum
dilakukannya perhitungan. Pendiaman bilik hitung sebelum dilakukannya
perhitungan dengan tujuan agar larutan dapat masuk dan meresap dengan baik
pada bilik hitung.
4abel 2. Perhitungan 3umlah eukosit
Probandus #/P$ eukosit keterangan
idya #P$ 105 6A5' 7ormal
:o!ahyani #P$ 1(6 A0'' 7ormal
Markus #$ 11A 55' 7ormal
8eina #P$ 09A 19.5' bnormal
Penentuan jumlah leukosit pada probandus dilakukan dengan !ara jari
probandus yang akan dihitung leukositnya dibersihkan dengan kapas dan alkohol
kemudian ditusuk dengan jarum )ran!ke dalam autoclick. arah dihisap dengan
pipet leukosit hingga angka ',5. arutan 4ru!k dihisap dengan pipa leukosit
sampai angka 11. +jung pipet ditutup dengan ibu jari dan ujung pipet ditutup
dengan telunjuk. arutan diko!ok selama 2 menit. -ilik hitung dan gelas penutup
Page 9
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 9/13
dipasang diba*ah mikroskop. =olom perhitungan di!ari dan diamati. +jung pipet
ditempelkan pada tepi gelas penutup kemudian jumlah sel leukosit dihitung.
Hasil per!obaan menunjukkan jumlah leukosit dari keempat probandus
hanya 1 probandus yang abnormal. Pada probandus pertama #ydia$ jumlah
eritrositnya sebanyak 6.A5', probandus kedua #:o!ahyani$ jumlah eritrositnya
A.0'', pada probandus ketiga #Markus$ jumlah eritrositnya sebanyak 5.5'.
probandus keempat #8eina$ memiliki jumlah eritrosit sebanyak 19.''. Hasil
yang menunjukkan jumlah leukosit tidak normal pada probandus empat dapat
disebabkan kurang telitinya praktikan, adanya infeksi atau trauma yang terdapat
ditubuh probandus.
Perhitungan jumlah leukosit dengan metode ini memiliki kekurangan
antara lain, kurang telitinya hasil perhitungan dan membutuhkan *aktu yang lama
untuk menghitung jumlah leukosit probandus. =elebihan dari metode ini adalah
perhitungan ini tidak memerlukan biaya yang banyak.
-eberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kadar leukosit pada
manusia
1. 3enis kelamin dimana pria memiliki jumlah leukosit lebih banyak
disbanding *anita, hal ini terkait dengan akti%itas pria tang lebih tinggi.
2. +mur, semakin tua usia kandungan leukosit semakin tinggi.
0. ?nfeksi atau trauma yang menyebabkan jumlah leukosit bertambah
karena adanya peningkatan akti%itas metabolisme bakteri atau
kuman yang masuk ke dalam tubuh.
(. danya kelainan sel darah putih, leukositosis #jumlah sel darah putih
meningkat diatas batas maksimal$ dan leukopenia #jumlah sel darah
putih turun diba*ah nilai normal.
#<ranner dkk., 2''9$.
)ungsi larutan 4ru!k dalam per!obaan ini adalah untuk memberi *arna
pada inti dari granula leukosit karena kemapuannya meme!ah eritrosit dan
tombosit, melisiskan eritrosit dan sel darah lainya, dan mengen!erkan darah,
sehingga hanya menyisakan leukosit dan eritrosit tidak berinti #8arni, 2''9$.
Perlakuan pengo!okan pipet darah bertujuan agar darah dengan larutan 4ru!k
Page 10
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 10/13
dapat ber!ampur dan homogen. Pembuangan 20 tetes darah pertama bertujuan
untuk membuang darahdarah kotor pada ujung pipet sebelum dilakukannya
perhitungan. Pendiaman bilik hitung sebelum dilakukannya perhitungan dengan
tujuan agar larutan dapat masuk dan meresap dengan baik pada bilik hitung.
!. KESIMPULAN
-erdasarkan penentuan golongan darah yang dilakukan praktikan, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1. 3umlah eritrosit pada probandus pertama #7athan$ sebanyak 6.A'.''',
probandus kedua #:o!ahyani$ jumlah eritrositnya 1.55'.''', pada
probandus ketiga #Markus$ jumlah eritrositnya sebanyak 2.A'.'''.
probandus keempat #braham$ memiliki jumlah eritrosit sebanyak
1(.A'.'''. pada probandus kelima #nita$ dan keenam #&athrine$
jumlah eritrositnya sebanya 1.(9'.''' dan 52'.'''. 3umlah leukosit
pada probandus pertama #ydia$ sebanyak 6.A5', probandus kedua
#:o!ahyani$ jumlah eritrositnya A.0'', pada probandus ketiga
Page 11
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 11/13
#Markus$ jumlah eritrositnya sebanyak 5.5'. probandus keempat
#8eina$ memiliki jumlah eritrosit sebanyak 19.''.
2. )aktorfaktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit adalah
a. kti%itas tubuh
b. 7utrisi dalam tubuh
!. Produksi sam nikotin
d. =ondisi tubuh
e. =erusakan sumsum tulang
-eberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kadar leukosit
pada manusia
a. 3enis kelamin
b. +mur
!. ?nfeksi atau traumad. danya kelainan sel darah putih
DA"TA# PUSTAKA
ndriyani, :., 4riana, . dan 3uliarti, 8. 2'15. Buku Ajar Biologi Reproduksi dan
Perkembangan. eepublish, Bogyakarta.
smadi. 2''. Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Salemba Mahardika, 3akarta.
-loom dan )a*!ett, . 8. 2''2. Buku Ajar Histologi Edisi 1. Penerbit -uku
=edokteran "<&, 3akarta.
&bell, 7. ., :ee!e, 3. -. dan Mit!hell, . <. 2''(. Biologi Edisi Kelima !ilid
". Penerbit "rlangga, 3akarta
<uyton. 1990. Buku Ajar #isiologi Kedokteran "disi =eA. Penerbit -uku
=edokteran "<&, 3akarta.
engka, =., Manoppo, H. dan =olopita, M. ". ). 2'10. Peningkatan :espon ?mun
7on Spesik ?kan Mas #&yprinus !arpio $ Melalui Pemberian -a*ang Putih
#llium Sati%um$. Budida$a Perairan 1#2$ 212.
Sianturi, S., 4anjung, M. dan Sabri, ". 2'10. Pengaruh -uah 4erong -elanda
#%olanum betaceum &a'.( 4erhadap 3umlah "ritrosit dan =adar Hemoglobin
Men!it 3antan # )us musculus *.( nemia Strain d* Melalui ?nduksi
7atrium 7itrit #7a7C2$. %aintia Biologi 1#2$ (95(.
Page 12
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 12/13
4riana, ". dan 7urhidayat, 7. 2''6. Pengaruh Pemberian -eras yang
ifermentasi oleh Monas!us purpureus 3mba terhadap arah 4ikus Putih
#:attus Sp.$ Hiperkolesterolemia. Biodi'ersitas A#($ 01A021.
8arni, ". 2''9. Penentuan Morfologi Sel arah Merah #"ritrosit$ -erbasis
Pengolahan &itra dan 3aringan Syaraf 4iruan. !urnal +lmiah ,Elektrikal
Enjiniring, -nhas A#0$ 1.
LAMPI#AN
$. Perhitungan "ritrosit E
80×4000×200=10.000 E
278
80×4000×200=10.000 L
" D 2.A'.''' "/mm0
2. Perhitungan leukosit L
64×160×20=50 L
117
64×160×20=50 L
D 55' /mm0
0. okumentasi
Page 13
7/24/2019 hematologi (acara 2)
http://slidepdf.com/reader/full/hematologi-acara-2 13/13
<ambar 1. lat dan -ahan
#okumentasi Pribadi, 2'15$
<ambar 2. "ritrosit
#okumentasi Pribadi, 2'15$
<ambar 0. eukosit
#okumentasi Pribadi, 2'15$