Top Banner
Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI~) UNTUK PEMILIHAN LOKASI PENYIMPANAN LIMBAH F~ADIOAKTIF Sucipta Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif ABSTRAK APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMILIHAN LOKASI PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF. Hingga sa at ini di Indonesia belum berkembang aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk pemiJihan lokasi penyimpanan lestari (disposal) limbah radioaktif. Dalam kesempatan ini perlu diintroduk~!ka;o penerapan teknologi SIG tersebut untuk pemilihan lakasi dimaksud. SIG sangat memballtu daiam tahap inventarisasi, evaluasi, klasifikasi dan perencanaan lahan untuk maksud tersebut karena S-iG dapat menunjang kecepatan proses, keakuratan dan pengintegrasian data s~asial yang tersaji dalam bentuk peta-peta tematik. Pemilihan lokasi disposal limbah radioaktif baik yang near surface disposal (NSD) maupun deep geological disposal (DGD) telah dikembangkan secara sistematis dengan 4 (empat) tahapan, yaitu 1) penyusunan konsep dan perencanaan; 2) survey daerah; 3) karakterisasi tapak; dan 4) konfirmasi tapak. Dalam prakteknya, pemilihan lokasi dapat dilakukan dengan metode negarive screening dan positive screening yang meliputi teknik overlay dan scoring. Aplikasi SIG dalam pemilihan lokasi meliputi dalam hal sumber data, manajemen data dan analisis data spasial. Sebagai kesimpulan dapat dinyatakan bahwa aplikasi SIG untuk pemilihan lokasi disposal akan sangat membantu dalam haJ : 1) penyimpanan, manajemen dan integrasi data spasial; 2) analisis yang berhubungan secara spesifik dengan komponen data gratis; dan 3) pengorganisasian data sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh semua penggunanya. ABSTRACT THE APPLICA TION OF GEOGRAPHICAL INFORMA TION SYSTEM FOR SITING OF RADIOACTIVE WASTE DISPOSAL. In Indonesia, until now its have not developed yet the application of Geographical Information System (GIS) for sitting of radioactive waste disposal. It is need to introduce the application of the GIS technology for sitting. The GIS would be useful in the stage of land inventory, evaluation, classification and planning of the objective, because the GIS can support the process acceleration, accuracy 3nd spatial data integration presented in the thematic maps form. Site selection of radioactive waste disposal both near sulface disposal (NSD) type or deep-geological disposal (DGD) type have been developed systematically in 4 (four) stage: 1) concept and planning; 2) area survey; 3) site characterization; and 4) site confirmation. Practically, site selection could be conducted with negative screening and positive screening which include overlay and scoring. The scope of GIS application on the sitt:: selection would include in the data sources, data management and spatial data analysis. As a conclution could be notsd that the application of GIS for site sa!ection would be very useful in helping of: 1) spatial data storage, data management and data integration; 2) analysis of data specifICally related to graphical data component; and 3) organizing data so that the information can be used by all users. PENDAHULUAN Hingga saat ini di Indonesia belum berkembang aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk pemilihan lokasi disposal untuk limbah radioaktif. Maka dari itu perlu diintroduksikan metode pemilihan tapak dengan teknologi SIG. Hal tersebut sangat membantu dalam tahap inventarisasi,
10

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Mar 06, 2019

Download

Documents

vuongtu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI~) UNTUK PEMILIHAN LOKASIPENYIMPANAN LIMBAH F~ADIOAKTIF

SuciptaPusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

ABSTRAKAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMILIHAN LOKASI

PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF. Hingga sa at ini di Indonesia belum berkembangaplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk pemiJihan lokasi penyimpanan lestari (disposal)limbah radioaktif. Dalam kesempatan ini perlu diintroduk~!ka;o penerapan teknologi SIG tersebutuntuk pemilihan lakasi dimaksud. SIG sangat memballtu daiam tahap inventarisasi, evaluasi,klasifikasi dan perencanaan lahan untuk maksud tersebut karena S-iG dapat menunjangkecepatan proses, keakuratan dan pengintegrasian data s~asial yang tersaji dalam bentukpeta-peta tematik. Pemilihan lokasi disposal limbah radioaktif baik yang near surface disposal(NSD) maupun deep geological disposal (DGD) telah dikembangkan secara sistematis dengan4 (empat) tahapan, yaitu 1) penyusunan konsep dan perencanaan; 2) survey daerah; 3)karakterisasi tapak; dan 4) konfirmasi tapak. Dalam prakteknya, pemilihan lokasi dapatdilakukan dengan metode negarive screening dan positive screening yang meliputi teknikoverlay dan scoring. Aplikasi SIG dalam pemilihan lokasi meliputi dalam hal sumber data,manajemen data dan analisis data spasial. Sebagai kesimpulan dapat dinyatakan bahwaaplikasi SIG untuk pemilihan lokasi disposal akan sangat membantu dalam haJ :1) penyimpanan, manajemen dan integrasi data spasial; 2) analisis yang berhubungan secaraspesifik dengan komponen data gratis; dan 3) pengorganisasian data sehingga informasitersebut dapat digunakan oleh semua penggunanya.

ABSTRACTTHE APPLICA TION OF GEOGRAPHICAL INFORMA TION SYSTEM FOR SITING OF

RADIOACTIVE WASTE DISPOSAL. In Indonesia, until now its have not developed yet theapplication of Geographical Information System (GIS) for sitting of radioactive waste disposal. Itis need to introduce the application of the GIS technology for sitting. The GIS would be useful inthe stage of land inventory, evaluation, classification and planning of the objective, because theGIS can support the process acceleration, accuracy 3nd spatial data integration presented inthe thematic maps form. Site selection of radioactive waste disposal both near sulface disposal(NSD) type or deep-geological disposal (DGD) type have been developed systematically in 4(four) stage: 1) concept and planning; 2) area survey; 3) site characterization; and 4) siteconfirmation. Practically, site selection could be conducted with negative screening and positivescreening which include overlay and scoring. The scope of GIS application on the sitt:: selectionwould include in the data sources, data management and spatial data analysis. As a conclutioncould be notsd that the application of GIS for site sa!ection would be very useful in helping of:1) spatial data storage, data management and data integration; 2) analysis of data specifICallyrelated to graphical data component; and 3) organizing data so that the information can be usedby all users.

PENDAHULUANHingga saat ini di Indonesia belum berkembang aplikasi Sistem

Informasi Geografi (SIG) untuk pemilihan lokasi disposal untuk limbahradioaktif. Maka dari itu perlu diintroduksikan metode pemilihan tapak denganteknologi SIG. Hal tersebut sangat membantu dalam tahap inventarisasi,

Page 2: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

~

Hasil Penelitia'l P2PLR Tahun 2002

evaluasi, klasifikasi dan perencanaan lahan, karena SIG dapat menunjangkecepatan proses, keakuratan dan pengintegrasian data spasial yang tersajidalam bentuk peta-peta tematik.

Fenomena obyek di atas permukaan bumi mer! :pakali kumpul&n entitas-entitas fisik, sosial, dan ekonomi yang besaran skalanya sangat b~rgantungpada kebutuhan. Manfaat Aplikasi SIG berbasis digital adalah kemampuannyamenangani entitas-entitas obyek di atas permukaan bumi dalam jumlah yangbesar untuk kepentingan-kepentingan yang telah ditetapkan, seperti :

pemodelan hidrologi, pemodelan sistim ekologi dan lain-lain. Pemodelan dalamsistim informasi geografis juga akan sangat membantu dalam proses

pengambilan keputusan, pemodelan SIG dalam pengambilan keputusan inidapat dilakukan dengan berbagai pendekatan pembobotan, seperti : fixer! pointscoring method, rating method, ordinal ranking method.

Aplikasi SIG berbasis digital dalam pemilihan lokasi penyimpanan limbahradioaktif akan memberikan manfaat yang lebih besar dibanding dengan caramanual. Cara manual yang dimaksudkan disini adalah menggabungkan entitasobyek permukaan bumi dalam bentuk peta-peta analog di atas plastiktransparansi. Prosedur manual seperti tersebut akan menimbulkan kesulitanbagi pengambil keputusan ketika konfigurasi shape digabungkan dalam jumlahbesar, atau penentuan koordinat lokasi obyek secara tepat, selain itu waktuyang dibutuhkan dalam prosedur manuallebih lama dan ini berarti beban biayalebih tinggi. Aplikasi SIG digital memungkinkan operasi algoritma, tumpangtindih layer data dalam jumlah besar, interpolasi dan ekstrapolasi data lebihcepat, pengintegrasian atribut data ke dalam entitas obyek dalam bentuk tabel,image, dan lain-lain, sehingga mampu memfasilitasi segala aspek yang

memungkJnkan pertimbangan pengambil keputusan lebih jelas dan lengkap.

TINJAUAN TEORI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Definisi dan Konsep giGSIG merupakan suatu alat yang digunakan untuk melakukan

pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan atau menganalisis obyek sertafenomena dimana unsur posisi dan geometris merupakan karakteristik yangpenting dalam analisis[1-S]. Secara garis besar konsep SIG merupakan upayauntuk memfasilitasi kemampuan manusia untuk merangkum atau mengamatifenomena obyek di bumi yang kompleks dsngan menggun~kan grafik padabidang datar. Komponen utama dalam SIG menyangkut perihal : QQ§i§lQeoQrafis, attribut, keterkaitan ruang & ~~ ( dinamika ). Dengan kandungankomponen utama tersebut maka, SIG pada dasarnya mampu menjawabpertanyaan apa dan dimana hubungan dengan obyek geografis lainnya dankapan kondisi tersebut ada.

Definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi. Hal ini dapatdilihat dari beragamnya definisi SIG yang telah beredar. Selain itu, SIG jugamerupakan suatu bidang ilmu kajian dan teknologi yang relatif baru, digunakanoleh berbagai bidang disiplin ilmu dan berkembang dengan cepat. Berikut inibeberapa definisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka :

Page 3: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

SIG pada dasarnya memiliki kemampuan untuk[1]

1

2

3

Penyimpanan, manaj~men dan integra'3i data keruangan dalam jumlahbesar.Kemampuan dalam analisis yang berhubungan secara spesifik dengankomponen -komponen data geografis.Pengorganisasian dan pengaturan data dalam jumlah besar, sehinggainformasi tersebut dapat digunakan oleh semua pemakainya.

Ketiga unsur ini pada dasarnya merupakan bagian dalam konsepsi SIG,melalui suatu pembangunan model-model eksternal fenomena obyek di dunianyata, berdasarkan kebutuhan dan persepsi individu maka tahap selanjutnyaadalah pembangunan model konseptual yang memfasilitasi model-modeleksternal menjadi satu model konseptual, selanjutnya adalah pembangunanmodel logikal, dan tahap terakhir adalah membangun interface antar sistembasi~ datadengan kebutuhan pengguna dala~ model internal.

Permasalahan Spasial dan TipologinyaPermasalahan ruang menyangkut hal : ketinggian obyek, lokasi obyek,

hubungan antar obyek, tingkat detail obyek yang terlingkupi, identifikasi jenisobyek, dan pembedaan antar obyek. Tipologi persoalan ruang juga menyangkutbeberapa hal ~ebagai berikut[1-S] :1. Organisasi ruang, yakni : pergerakan atau aliran, jaringan, node, hirarki atau

peng-ordoan, konfigurasi permukaan, persebaran dalam ruang.2. Berkaitan dengan konsep kerangka kerja, persoalan ini dalam hal :

penentuan entitas dan kombinasinya, konfigurasi ruang, elemen yang adadan yang diberikan, serta sasaran -sasarannya.

3.. Persoalan lokasi khususnya, berkaitan dengan : lokasi dari beberapapersebaran entitas titik, alokasi sumberdaya dari satu titik ke titik yang lain,Penentuan rute, penentuan segmen, pembuatan unit area, dan layout.

Konsepsi Entitas Keruangan dan KarakteristiknyaEntitas adalah unit terkecil dari obyek atau fenomena yang teridentifikasi.

Entitas ruang ada yang dapat langsung diiden1:ifikasi dan ada yang tidak dapatsecara langsung diidentifikasi. Dalam setiap entiti ruang terkandung informasimengenai : identifier, posisi, spatial property, karakteristik atribut, dan perilakuatribut. 'd~ntifier, merupakan kunci-relasi, yang menghuc:.Jngkan atribut yangteridentifikasi langsung dengan atribut obyek yang sarna tetapi tidak dapatteridentifikasi langsung12,3,5J.

Informasi Posisi, diperlukan untllk mendeliniasi, obyek a!ami maupunbuatan manusia di permukaan bumi. !nformasf posisi ini umumnyamenggunakan koordinat numerik seperti Lintang & Bujur, atau x, y, z. Dalamperangkat !unak arc info, entitas ruang ini biasanya diberi exstensi pat (untukpoligon dan titik) serta aat (untuk garis) dalam tabej dbf.

Atribut data non-keruangan yang merupakan entitas ruang yang tidakdapat teridentifikasi secara langsung dapat dibedakan atas kategori Nominaldan Ordinal, sedangkan berdasarkan skalar dibedakan atas Interval dan Rasio.

54

Page 4: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

Untuk kategori nominal biasanya digunakan dalam proses klasifikasi sedangkanordinal untuk pembuatan hirarki atau peng-ordo-an. Sedangkan Skalar baikinterval maupun nominal digunak~n untuk proses pcngukuran.Karakteristik entitas dapat dikelompo~kan berdasarkan :

1 Oimensi Entitas (titik, garis, luasan, blok)Beberapa karakteristik yang dapat ditentukan dari fitur garis antara laina. Panjang entitasb. Kelokan-kelokan garisC. Orientasi

Beberapa karakteristik yang dapat diidentifikasi langsung dari fitur areaantara lain:a. Luas arealb. Panjang Kelilingc. Teris~lasi atau terhubung dengan area yang laind. Lekukan dan lubang di dalame. Penumpukan

Beberapa karakteristik yang dapat teridentifikasi langsung dari fitur volumeadalah :a. Volumeb. Luas untuk tiap bidang dua dimensinyac. Panjang kelilingd. Berlobang atau menekuke. Terisolasi atau terhubung sebagianf. Bentuk penampang dan potongannya

2.

Elemen Geometrik (2 Dimensi dan 3 Dimensi)Konsepsi Pengorganisasian Data Spasiala. Kombinasi Binari unit spatial (Titik-titik, titik-garis, titik-area, garis-titik,

garis-garis, garis-area, area-titik, area-garis, area-area)b. Substitusi unit spatial (Obyek kompleks, Dyads, Network, Lattice,

Teselasi, Polihedra)c. Percampuran

METODOLOGI

Pemilihan TapakBila tidak ada kendala-kendala tertentu, dimungkinkan untuk mengikuti

suatu prosedur sistematis yaitu der,gan sistem penciutan kisaran pilihan-pilihandari wilayah yang luas ke tapak spesifik. Pemilihan tapak sistematis untukfasilitas NSD atau DGD meliputi empat tahapan seperti terlihat pada Gambar 1yaitu: 1) tahap konsep dan perencanaan; ~~) tahap survey daerah; 3) tahapkarakterisasi tapak; dan 4) tahap konfirmasi tapak[6].

55

Page 5: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

Transisi dari satu tahapan ke tahapan berikutnya boleh jadi tidak selalujelas bahkan mungkin terjadi over/aping dalam aktivitas siting. Tapak spesifikmungkin diusulkan untuk dipertimbangkan oleh suatu otoritas lokal ataunasional. Tapak fasilitas nuklir yang, telah ada atau lahan di sekitar fasilitasnuklir yang ada dapat ditentukan sebagai bahan pertimbangan khusus sebabadanya manfaat potensial dengan istilah (;f)-/ocation, terutama dalamhubungannya dengan berkurangnya beban potensial dalam aspek penerimaanmasyarakat (pub/ic acceptance) dan transportasi limbah.

Beberapa faktor penting yang wajib dipertimbangkan dalam pemilihanlokasi penyimpanan limbah radioaktif antara lain: Geologi, Hidrogeologi,Geokimia, Tektonik dan Gempa, Proses-Proses Permukaan, Meteorologi, Man-induced events, Transportasi Limbah, Pcnggunaan Lahan, Oistribusi Penduduk,dRn Proteksi Lingkungan. Oalam pemilihan lokasi penyimpanan limbahradioaktif perlu mengacu kriteria keselamatan lingkungan.

Metodologi Sistem Informasi GeografisMetodologi SIG dapat diaplikasikan dengan beberapa tahapan seperti

berikut di bawah inj[1.2.4] :

Tahap pertama, yakni pendefinisian masalah dengan melalui pendekatansebagai berikut :* Pengumpulan data sekunder, seperti pengumpulan peta dasar dan peta

tematik, studi literatur (iaporan-laporan hasil studi yang pernah dilakukan).* Penyusunan program aplikasi, dengan pertimbangan kebutuhan jenis data,

faktor skala ketelitian yang diharapkan, kriteria -kriteria yang digunakan,dan lain-lain.

Tahap kedua, yakni pembangunan basis data secara sistematik, dapatdigambDrkan seperti pada Gambar 1.

Tahap ke~ yakni analisis yang dilakukan melalui metode pendekatan overlaydan pembobotan, yakni dengan menggunakan metode skoring variabel datayang dijadikan paramater dalam pemilihan tapak. Pendekatan tersebut secaraskematis dapat digambarkan seperti Gambar 2.

PerangkatlunakSubsistem Input:a. Program Digitizing: Arc/View, Arc/Infob. Kemampuan yang harus dimiliki software ini adalah : melakukan perekaman

otomatis dan melakukan koreksi data (editing)Subsistem pengolahan data dan analisis program yang digunakan :

ArcNiew, Arc/Info.Kemampuan yang harus dimiliki software ini adalah :a. Struktur data, conversionb. Transformasi sistem koordinatlreferensic. Generasi dan manipulasi overlay, buffering dan analisis spasial

56

Page 6: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

Gambar 1. Pembangunan basis data secara sistematik

Overlay MapThemes

i~-~~~~5._~8.~ ~

1 8.~9.-I 12. IMoI&T ~

6. 13.~~~'1'-> ,. _HMT-

,-0<'

Gambar 2. Pendekatan metode overlay dan pembobotandalam evaluasi lahan untuk tapak disposal

57

Page 7: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

HASIL DAN PEMBAHASANPada makalah ini ditampi!kan contoh aplikasi SIG untuk pemilihan lokasi

penyimpanan limbah radioaktif aktivitas rendah dan menengah. Wilayah yangdipilih sebagai contoh daerah kajian adalah daerah seperti tergambar dalampeta (Gambar 4 sId 6). Parameter yang dievaluasi meliputi tata guna lahan,permeabilitas tanah dan morfologi/topografi. Selain itu juga ikut disertakansebagai bahan pertimbangan adalah jarak dari permukiman, aksesibilitas,posisi terhadap aliran sungai dan jarak terhadap instalasi pengolahan limbahradioaktif.

Dalam pemilihan lokasi penyimpanan limbah, ditentukan beberapaasumsi sebagai kriteria, antara lain:1. Lokasi jauh dari permukiman/area yang menjadi aktifitas manusia2. Mudah dijangkau, dalam kaitannya dengan tersedianya akses Galan) Lintuk

menuju lokasi3. Terletak pada daerah yang berbukit4. Tidak terletak pada area sekitar aliran sungai5. Mempunyai permeabilitas (tanah dan batuan) yang rendah6. Dekat dengan instalasi pengolahan limbah

Metode yang diterapkan dalam pem:lihan lokasi adalah metode overlay,yaitu dengan menumpang-tindihkan berbagai macam peta tematik yangberskala sarna, sehingga akan diperoleh zona wilayah yang memenuhi kriteriadari parameter-paremeter yang dievaluasi. Alur proses analisis dalam pemilihanlokasi penyimpanan limbah dapat dilihat pada Gambar 3.

Dalam hal ini peta tata guna lahan (Gambar 4) dioverlaykan dengan petamorfologi (Gambar 5) dan peta permeabilitas tanah (Gambar 6).

! Surv.y;I '--.~I"'r- '¥ 'r.

PI"0..

Datal1=1

".~

."JI

&

,PN~

(WII8y8hP8~)(TataGuni L-'-\)

IM.~lI~,I

I OWput I

Gambar 3. Proses analisa dalam pemilihan lokasi penyimpanan limbah

58

Page 8: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

Gambar 4. Tata guna lahan daerah penelitian

Gambar 5. Peta klasifikasi bentuk lahan daerah penelitian

59

Page 9: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan
Page 10: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Digilib-BATANdigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Definisi dan Konsep giG SIG merupakan suatu alat yang digunakan

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

Oari proses analisis dengan metode overlay dapat diperoleh 4 (empat)lokasi yang memenuhi kriteria tata guna lahan, morfologi dan permeabilitastanah, yaitu lokasi A, B, C dan D (Gambar .7). Setelah dipercieh lokasi-iokasitersebut, selanjutnya dilakukan analisis buffering, yaitu denganmemperhitungkan jarak terhadap aliran sungai, ternyata diperoleh lokasi A danB yang sesuai (Gambar 7). Dari 2 (dua) lokasi tersebut kemudian dilakukananalisis buffering lagi, yaitu dengan mempertimbangkan jaraknya terhadapinstalasi pengolahan limbah, d-an akhirnya diperoleh satu lokasi yaitu lokasi Byang paling sesuai karena paling dekat dengan instalasi pengolahan limbah

(Gambar 7).

KESIMPULANAplikasi SIG dapat diterapkan untuk pemilihan lokasi penyimpanan

limbah radioaktif. Aplikasi SIG tersebut meliputi dari pembuatan peta-petatematik, analisis dengan metode overlay, scoring, dan buffering, hingga prosespengambilan keputusan untuk menentukan lokasi yang paling sesuai.

Sig dapat berperan dari tahap inventarisasi, evaluasi, klasifikasi danperencanaan lahan. Kecepatan dan keakuratan proses analisis merupakankeunggulan dari SIG. Sig juga dapat membantu dalam 1) penyimpanan,manajemen dan integrasi data spasial~ 2) analisis yang berhubungan secaraspesifik dengan komponen data gratis; dan 3) pengorganisasian data.

Dengan mempergunakan SIG, data/informasi yang di dapat akandikombinasikan, hal ini berguna bagi efektifitas dan efisiensi waktu serta biayayang dibutuhkan dalam pemilihan lokasi penyimpanan limbah. SIG ini jugabermanfaat bagi updating data/informasi apabila sewaktu-waktu ada

kepentingan lainnya.

DAFTARPUSTAKA1. ARONOFF, S., Geographic Information System -A Management

Perspective, WDL Publication, Ottawa, Canada (1989)2. I. JOHNSON, A., B. PETTERSON, C.,- and L. FULTON, J. (editors).

Geographic Information System (GIS) and Mapping Practices and Standard,Philadelphia, PA 19103, ASTM, September 1992.

3. PARYONO, P., System Informasi Geografis, Andi Offset Yogyakarta (1994)4. ANONIM, Pengantar Menuju Penerapan Teknologi GIS Dalarn

Perencanaan. Direktorat Pengkajian Sistem Sosial Ekonomi danPengembangan Wilayah, 1998.

5. Prahasta, Eddy. Konsep-Konsep Dasar Sisem Ir.formasi Geografi.Bandung, CV. Informatika, Agustus 2001.

6. IAEA, Siting of Near Surface Disposal Far.ilities, Safety Series No. 111-G-3.1, IAEA, Vienna (1994)

61