Top Banner
KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG MERAH Disusun oleh : Darma Prasetya () Elisa Oktaviani () Isfa Rini Mukhlisa Sari () Luluk Badriyah () Resty Ayu Permatasari () Ummu Al Khotimah () Windra Saraswati ()
30

Hasil Penelitian Bio

Dec 23, 2015

Download

Documents

tugas biologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hasil Penelitian Bio

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN

KACANG MERAH

Disusun oleh :

Darma Prasetya ()

Elisa Oktaviani ()

Isfa Rini Mukhlisa Sari ()

Luluk Badriyah ()

Resty Ayu Permatasari ()

Ummu Al Khotimah ()

Windra Saraswati ()

SMAN 11 SURABAYA

Page 2: Hasil Penelitian Bio

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ABSTRAK

Penelitian ini yang berjudul, “Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah”. Rumusan masalah dalam masalah ini,”Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah”. Penelitian ini dilakukan pada tanaman kacang merah yang sebelumnya ditanam dalam bentuk biji sebanyak 4 biji yang dibagi menjadi 2 kelompok yang dikelompokkan berdasar intensitas cahaya-Nya yaitu kelompok yang mendapat cahaya secara langsung dan kelompok yang tidak mendapat cahaya. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman yang terkena cahaya matahari mengalami pertumbuhan yang sangat lambat. Sebaliknya, tanaman yang tidak terkena cahaya matahari mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Surabaya

Page 3: Hasil Penelitian Bio

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “ Pengaruh cahaya

terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah “.

Karya tulisi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas biologi BAB I yang berjudul

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Sehubungan dengan tersusunnya karya tulis

ini, penulis dapat mendapat bantuan dari berbagai pihak.oleh karena itu, dalam kesempatan

ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

semua pihak yang membantu dan membimbing penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan

kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis terima dengan sepenuh hati

demi penyempurnaan karya tulis ini dimasa yang akan datang.

Semoga karya tulis ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca

umumnya.

Surabaya, 7 September 2013

Penulis

Page 4: Hasil Penelitian Bio

DAFTAR ISI

         HALAMAN JUDUL............................................................................................................

         ABSTRAK.............................................................................................................................

         KATA PENGANTAR..........................................................................................................

         DAFTAR ISI.........................................................................................................................

         BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.......................................................................................................................

B.     Rumusan Masalah..................................................................................................................

C.     Tujuan Penelitian....................................................................................................................

D.    Manfaat Penelitian..................................................................................................................

         BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESI

A.    TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................

1.      Pengertian Tanaman Kacang Merah.........................................................................................

2.      Kandungan Tanaman Kacang Merah........................................................................................

3.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.....................

B.     HIPOTESIS..............................................................................................................................

         BAB III METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian..........................................................................................................................

B.     Waktu Dan Tempat Penelitian..................................................................................................

C.     Variabel Penelitian.....................................................................................................................

D.    Alat Dan Bahan..........................................................................................................................

E.     Prosedur Kerja............................................................................................................................

F.      Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................................

G.    Rancangan Analisis Data...........................................................................................................

         BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Penelitian...........................................................................................................................

B.     Pembahasan................................................................................................................................

         BAB V PENUTUP

A.    Kesimpulan..................................................................................................................................

B.     Saran............................................................................................................................................

Page 5: Hasil Penelitian Bio

         DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

         LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................................

Page 6: Hasil Penelitian Bio

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di

dunia. Cahaya matahari ini berguna untuk menjaga kelangsungan kehidupan di bumi, baik

secara langsung maupun tak langsung. Bagi manusia dan hewan, secara langsung, cahaya

matahari berguna untuk menjaga suhu tubuh. Sedangkan, secara tak langsung, cahaya

matahari memiliki andil sebagai penyuplai makanan bagi keduanya, melalui tumbuhan

sebagai objek perantara. Bagi tumbuhan sendiri, khususnya yang berklorofil, cahaya matahari

sangat menentukan ada tidaknya proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada

tumbuhan untuk menghasilkan makanan, sebagai pendukung pertumbuhan dan

perkembangan.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan

semua tumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tiap tumbuhan berbeda. Selain itu, kekurangan

cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang

kecambah akan timbul lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan

berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi karena tidak adanya cahaya yang dapat

memaksimalkan fungsi auksin untuk menunjang sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan

yang berada di tempat yang terkena cahaya matahari menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih

lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak

lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

a. Apakah intensitas cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan biji kacang merah?

b. Apakah intensitas cahaya mempengaruhi kualitas tumbuhan kacang merah?

Page 7: Hasil Penelitian Bio

C.   Tujuan Penelitian

Berdasakan uraian latar belakang diatas, maka yang tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman kacang merah.

Untuk mengetahui perbedaan keadaan tanaman pada sumber cahaya yang berbeda.

D.   Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut.

Sebagai pemotivasi, khususnya bagi penulis untuk bisa menerapkan hasil penelitian

ini dalam lingkungan sekitar.

Memberikan infformasi dan inspirasi bagi pembaca untuk lebih tertarik pada bidang

pertanian, salah satunya dalam hal ini adalah tanama kacang merah.

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa cahya matahari itu

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Page 8: Hasil Penelitian Bio

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A.       TINJAUAN PUSTAKA

1.     Pengertian Tanaman Kacang Merah

Kacang Merah atau umumnya disebut dengan buncis, merupakan sejjenis sayuran

kekacang yang berbuah dan sangat kaya dengan kandungan protein. Pokok kacang

buncis bertabiat tumbuh melilit, mempunayi akar tunjang dan sisi yang panjang dan

memerlukan panjang untuk memanjat.

2.     Kandungan tanaman kacang merah

Kacang merah memiliki kandungan gisi yang sangat baik,hal ini sangat

menguntungkan bagi kesehatan tubuh mannusia apalagi jika diolah dengan sangat baik

dan benar. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat

kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin

adalah za gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh

darah.

3.     Faktor yang mempengaruhi pertumbuhhan dan perkembangan tanaman

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal.

1) Faktor internal (dalam)

Faktor dalam yang mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada

Tumbuhan adalah genetik(hereditas) ,enzim dan zat pengatur tumbuh ( hormon ).

a. Genetik (hereditas)

Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel

makhluk hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang

khusus dalam pertumbuhan dan pemkembangan.

b. Enzim

Enzim merupakan suatu makromelekul (protein) yang mempercepat

suatureaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. Suatu rangkaian reaksi dalam

tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis

enzim. Perbedaan jjenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respon

pertumbuhan terhadap kondis lingkungan yang sama.

Page 9: Hasil Penelitian Bio

c. Hormon

Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang

dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransformasikan ke bagian lain

yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respon

fisiologis. Berikut macam-macam hormon pertumbuhan.

  Hormon auksin

Auksin banyak diproduksi dijaringan meristem.kadar auksin

dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksinmempengaruhi percepatan

pembelahan sel pada daerah meristem apikal.

Fungsi hormon auksin

-          Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh

-          Merangsang pertumbuhan akar

-          Merangsang pertumbuhan buah tanpa biji

-          Merangsang differensiasi jaringan pembuluh

-          Merangsang absisi (pengguguran pada daun)

-          Berperan dalam dominansi apikal

  Hormon Giberelin

Hormon giberelin dapat ditemukan hamper pada semua bagian

tanaman, baik akar, batang, daun, bunga, maupun buah. Pemanfaatan

giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa.

Fungsi hormon giberelin

-       Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel

-       Merangsang perkecambahan biji

-       Memecah dormansi bii

-       Merangsang pembungaan dan pembuahan

  Hormon sitokinin

Pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-

tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun.

Fungsi sitokinin

-      Bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan dan

pemanjangan sel.

-     Menghambat dominansi aplikasi oleh auksin

Page 10: Hasil Penelitian Bio

-     Merangsang pertumbuhan kuncup lateral

-     Merangsang pemnajjangan titik tumbuh

-     Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio

-     Merangsang pembentukan akar dan cabang

-     Menghambat pertumbuhan akar adventif

-      Menghambat proses penuaan daun, bunga, dan buah dengan cara

mengontrol proses kemunduran yang menyebabakan kematian sel-sel

daun.

  Hormon asam absisat

Asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta

diedarkan oleh jaringan pengangkut. Biji dan buah juga mengandung ABA

dalam jumlah yang tinggi, tetapi tidak diketahui apakah ABA disintesis atau

diedarkan ke biji dan buah. Asam absisat disebut juga ‘hormon stress’

karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan tanaman.

Fungsi asam absisat

-     Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik

tumbuh

-      Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk

mengurangipenguapan air

-     Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan

-      Mengurangi kecepatan pembelahan dan pembelahan sel bahkan

menghentikannya

-     Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen

-     Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah

  Hormon gas etilen

Etilen merupakan satu-satunya hormon tumbuhan yang berbentuk

gas,tidak berwarna dan berbau seperti eter. Etilen dihasilkan oleh ruas-ruas

batang, buah yang matang danjjaringan yang menua, misalnya daun-daun

yang gugur.pembentukan etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2.

Fungsi hormon gas etilen

-     Mempercepat pematangan buah

-     Menghambat pemanjangan akar, batang , dan pembungaan

-     Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal

Page 11: Hasil Penelitian Bio

-     Merangsang proses absisi interaksi antara etilen dengan auksin

-      Memacu proses pembungaan interaksi antara etilen dengan giberelin

mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan

monoceus.

  Asam traumalin/ hormon luka

Asam traumalin adalah hormone yang merangsang sel-sel daerah luka

menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan

bagian luka

  Hormon kalin

Dihasilkan pada jaringan meristem, memacu pertumbuhan organ

tubuh tumbuhan jenis-jenis hormon kalin, yaitu :

-          Fitokalin : Memacu pertumbuhan daun

-          Kaulokalin : Memacu pertumbuhan batang

-          Rhizokalin : Memaccu pertumbuhan akar

-          Anthokalin : Memacu pertumbuahn bunga dan buah

Page 12: Hasil Penelitian Bio

2) Faktor eksternal (luar)

Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor

lingkungan, misalnya nutrisi, suhu, kelembaban, cahaya, air,dan PH.

a. Nutrisi

Semua makhluk hidup termasuk tumbuhan memerlukan nutrisi untuk

kelangsungan hidupnya. Nutrisi atau zat-zat makanan tersebut diperlukan sebagai

sumber energi dan sebagai penyusun komponen-komponen sel bagi pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan.nutrisi dapat dibedakan menjadi dua yaitu unsur

makro dan unsur mikro.

Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak,

antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium,dan

magnesium. Unsur mikro yaitu unsure yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah

sedikit, terdiri atas besi, tembaga, seng, mangan, kobalt, natrium, boron, klor dan

molibdenun. Semua unsur tersebut harus selalu tersedia, meskipun diperlukan

hanya dalam umlah sedikit. Apabila suatu unsur tidak dapat tercukupi, tanaman

akan mengalami defisiensi. Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan

pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu.

b. Suhu

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu. Suhu yang baik

untuk pertumbuhan adalah sushu optimum. Pertumbuhan dan perkembangan akan

terhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimum. Vernalisasi adalah

peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah. Istilah

vernaliasasi diperkenalkan oleh Trofim Demsovich Lysko tahun 1920.

c.       Kelembaban

Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan. Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat

pertumbuhan dan perkembangan.

Page 13: Hasil Penelitian Bio

d.      Cahaya

Cahaya (merah,biru,nila,violet) berperan sebagai sumber energi dalam

proses fotosintesis. Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung

etiolasiacepat, tetapi abnormal. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan

mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.

Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang

banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Akar tanaman yang terkena

cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.

Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang

pendek sinar matahari. Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom.

Berdasarkan resposis tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu

penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:

-          Tumbuhan hari pendek (short day plant)adalah tumbuhan yang berbunga

ketika siang hari kurang dari 12 jam

-          Tumbuhan hari panjang (long day plant) adalah tumbuhan yang berbunga

ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam

-          Tumbuhan hari netral (neutral dayplant) adlah tumbuhan yang berbunga

tidak dipengaruhi oleh panjjang pendeknya penyinaran matahari.

e.       Air

Air merupakan senyawa yang penting unttuk pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah,dan

memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari,

karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.

f.       pH

pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan. Pada kondisi pH normal, kandungan unsu-unsur yang diperlukan sperti

Ca, Mg, P dan K cukup tersedia. pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn

yang dapat meracuni tumbuhan.

Page 14: Hasil Penelitian Bio

B.     HIPOTESIS

a. Intensitas cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan biji kacang merah.b. Biji kacang merah yang diletakkan di bawah sinar matahari akan lebih segar

dan batang kecambah akan lebih kokoh daripada biji kacang merah yang diletakkan di tempat yang tidak terkena matahari.

c. Kualitas tumbuhan yang diletakkan di bawah sinar matahari akan lebih baik (dari segi tinggi batang, banyak daun).

Page 15: Hasil Penelitian Bio

BAB III

METODE PENELITIAN

A.   Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian eksperimen. sebab

dalam memperoleh data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk

mengamatimengukur pertumbuhan tanaman kacang merah ditempat yang terkena cahaya

matahari dan yang tidak terkena cahaya matahari.

B.   Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu, 24 Agustus 2012(5 hari) dan tempat

penelitian yaitu di kediaman Resty (Balongsari Gang II nomor 96A).

C.   Variabel penelitian

  Variable bebas : cahaya matahari

  Variable terikat : tinggi tanaman kacang merah

  Variable control : kacang merah yang ditanam di tempat yang

terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena cahaya matahari.

D.   Alat dan bahan

Alat : bahan:

gelas aqua kacang merah

penggaris air

baskom tanah

E.    Prosedur kerja

1.     Merendam 20 biji kacang merah selama 90 menit.

2.     Ambillah 6 biji kacang merah yang tenggelam atau yang berada didasar wadah di

dalam air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok.

3.     Isilah gelas aqua A,B dan C dengan tanah yang sama keadaannya.

4.     Tanami setiap gelas aqua dengan 2 biji kacang merah.

Page 16: Hasil Penelitian Bio

5.     Siramlah setiap aqua gelas dengan air.

6.     Letakkan gelas A pada tempat yang terkena cahaya matahari, gelas B di tempat yang

terkena cahaya lampu dan gelas C di tempat yang tidak terkena sinar cahaya.

7.     Amati dan ukurlah tinggi kecambah kacang merah setiap hari selama 5 hari, kemudian

tulislah hasil pengukurannya pada table pengamatan.

8. Mendokumentasikan perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman kacang merah

selama 5 hari dengan kamera.

9. Mencatat hasil pengamatan pada data table yang disiapkan.

10. Menghitung rata-rata tinggi tanaman tiap hari selama 5 hari.

11. Membuat grafik pertumbuhan rata-rata tanaman kacang merah.

12. Menarik kesimpulan tentang perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dengan jenis

cahaya yang berbeda

F.    Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka, dan

dokumentasi dengan menggunakan referensi dari berbagai sumber, baik dari buku-buku yang

relefan, internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

G.   Rancangan analisis data

  Perlakuan A : kacang merah yang diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari.

  Perlakuan B : kacang merah yang diletakkan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari.

Tabel hasil pengamatan

Pengukuran hari ke Rata-rata tinggi kacang merah pada ruang yang (cm)

Terkena cahaya ( A ) Tidak terkena cahaya ( B )

1

2

3

4

5

Page 17: Hasil Penelitian Bio

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   Hasil Penelitian

Data hasil pengamatan pertumbuhan tanaman didapat hasil sebagai berikut

B.   Pembahasan

Kecambah yang disinari matahari pertumbuhannya akan terhambat karena adanya

kepekaan hormon auksin yang peka terhadap matahari sedangkan kecambah yang tidak

disinari matahari pertumbuhannya akan sangat cepat dikarenakan oleh kerja hormon auksin

yang tidak dipengaruhi oleh matahari. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung kecambah

tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari.

Untuk kecambah yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya

sangat cepat. Selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat

kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

Sedangkan untuk tanaman kecambah yang diletakkan ditempat yang terang tingkat

pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kecambah yang diletakkan

ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan. Hal

ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah khususnya kacang

merah diantaranya adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri atas

cahaya, pH, kelembapan, suhu, air dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak

dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Menurut literatur, perkecambahan dipengaruhi oleh hormon auksin, jika melakukan

perkecambahan ditempat yang gelap maka akan tumbuh lebih cepat namun bengkok.

Pengukuran hari ke Rata-rata tinggi kacang merah pada ruang yang (cm)

Terkena cahaya ( A ) Tidak terkena cahaya ( B )

1 Tidak tumbuh Tidak tumbuh

2 Tidak tumbuh 0,5

3 0,7 1,5

4 1,0 2,2

5 1,3 3,0

Page 18: Hasil Penelitian Bio

Hal itu disebabkan karena hormon auksin sangat peka terhadap cahaya, jika pertumbuhannya

kurang merata.

Sedangkan ditempat yang perkecambahan akan terjadi relatif lama, hal itu juga

disebabkan pengaruh hormon auksin yang aktif secara merata ketika terkena cahaya.

sehingga dihasilkan tumbuhan yang normal.

Page 19: Hasil Penelitian Bio

BAB V

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan kecambah kacang merah di tempat yang gelap

lebih cepat dari pada di tempat terang. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang

menonaktifkan kerja hormon auksin yang berperan dalam proses pemanjangan sel. Namun,

kecambah yang tumbuh ditempat yang gelap,daunnya berwarna kuning pucat karena

kekurangan klorofil, kurus dan daun tidak berkembang. Tanaman tidak melakukan

fotosintesin ditempat yang gelap, namun mengalami etiolasi yaitu tumbuhan yang menjadi

tumbuh dengan cepat tetapi menjadi kurus dan tidak mengalami perkembangan daun, karena

kekurangan cahaya matahari. Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya,auksin mengalami

kerusakan sehingga tumbuhan tumbuh lebih pendek. Di tempat terang, tanaman tumbuh

secara normal karena melakukan proses fotosintesis.

B.   Saran

Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami memberi saran terhadap para pembaca

-          Bagi orang yang juga ingin melakukan penelitian tentang materi ini, sebaiknya lakukan

penelitian yang benar dan tidak ceroboh. Perhatikan kadar air dan cahaya agar memperoleh

hasil yang maksimal

-          Bagi para pembaca, sebaiknya penempatan tumbuhan harus diperhatikan, maksudnya

ketahui kebutuhan cahaya tumbuhan yang anda miliki, karena setiap tumbuhan memiliki

kebutuhan cahaya yang berbeda-beda.

Page 20: Hasil Penelitian Bio

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina,Diah dkk../20005.Biologi SMA untuk kelas XII.Jakarta,Esis

http :// kacangmerah-mitra.blogspot.com/

http :/// maratussmadani.blogspot.com/2010/04/laju-pertumbuhan-kacang-merah-html