KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG MERAH Disusun oleh : Darma Prasetya () Elisa Oktaviani () Isfa Rini Mukhlisa Sari () Luluk Badriyah () Resty Ayu Permatasari () Ummu Al Khotimah () Windra Saraswati ()
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
KACANG MERAH
Disusun oleh :
Darma Prasetya ()
Elisa Oktaviani ()
Isfa Rini Mukhlisa Sari ()
Luluk Badriyah ()
Resty Ayu Permatasari ()
Ummu Al Khotimah ()
Windra Saraswati ()
SMAN 11 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ABSTRAK
Penelitian ini yang berjudul, “Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah”. Rumusan masalah dalam masalah ini,”Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah”. Penelitian ini dilakukan pada tanaman kacang merah yang sebelumnya ditanam dalam bentuk biji sebanyak 4 biji yang dibagi menjadi 2 kelompok yang dikelompokkan berdasar intensitas cahaya-Nya yaitu kelompok yang mendapat cahaya secara langsung dan kelompok yang tidak mendapat cahaya. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman yang terkena cahaya matahari mengalami pertumbuhan yang sangat lambat. Sebaliknya, tanaman yang tidak terkena cahaya matahari mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
Surabaya
KATA PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “ Pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang merah “.
Karya tulisi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas biologi BAB I yang berjudul
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Sehubungan dengan tersusunnya karya tulis
ini, penulis dapat mendapat bantuan dari berbagai pihak.oleh karena itu, dalam kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang membantu dan membimbing penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis terima dengan sepenuh hati
demi penyempurnaan karya tulis ini dimasa yang akan datang.
Semoga karya tulis ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca
Auksin banyak diproduksi dijaringan meristem.kadar auksin
dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksinmempengaruhi percepatan
pembelahan sel pada daerah meristem apikal.
Fungsi hormon auksin
- Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh
- Merangsang pertumbuhan akar
- Merangsang pertumbuhan buah tanpa biji
- Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
- Merangsang absisi (pengguguran pada daun)
- Berperan dalam dominansi apikal
Hormon Giberelin
Hormon giberelin dapat ditemukan hamper pada semua bagian
tanaman, baik akar, batang, daun, bunga, maupun buah. Pemanfaatan
giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa.
Fungsi hormon giberelin
- Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
- Merangsang perkecambahan biji
- Memecah dormansi bii
- Merangsang pembungaan dan pembuahan
Hormon sitokinin
Pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-
tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun.
Fungsi sitokinin
- Bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan dan
pemanjangan sel.
- Menghambat dominansi aplikasi oleh auksin
- Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
- Merangsang pemnajjangan titik tumbuh
- Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
- Merangsang pembentukan akar dan cabang
- Menghambat pertumbuhan akar adventif
- Menghambat proses penuaan daun, bunga, dan buah dengan cara
mengontrol proses kemunduran yang menyebabakan kematian sel-sel
daun.
Hormon asam absisat
Asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta
diedarkan oleh jaringan pengangkut. Biji dan buah juga mengandung ABA
dalam jumlah yang tinggi, tetapi tidak diketahui apakah ABA disintesis atau
diedarkan ke biji dan buah. Asam absisat disebut juga ‘hormon stress’
karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan tanaman.
Fungsi asam absisat
- Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik
tumbuh
- Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk
mengurangipenguapan air
- Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
- Mengurangi kecepatan pembelahan dan pembelahan sel bahkan
menghentikannya
- Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
- Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
Hormon gas etilen
Etilen merupakan satu-satunya hormon tumbuhan yang berbentuk
gas,tidak berwarna dan berbau seperti eter. Etilen dihasilkan oleh ruas-ruas
batang, buah yang matang danjjaringan yang menua, misalnya daun-daun
yang gugur.pembentukan etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2.
Fungsi hormon gas etilen
- Mempercepat pematangan buah
- Menghambat pemanjangan akar, batang , dan pembungaan
- Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal
- Merangsang proses absisi interaksi antara etilen dengan auksin
- Memacu proses pembungaan interaksi antara etilen dengan giberelin
mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan
monoceus.
Asam traumalin/ hormon luka
Asam traumalin adalah hormone yang merangsang sel-sel daerah luka
menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan
bagian luka
Hormon kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem, memacu pertumbuhan organ
tubuh tumbuhan jenis-jenis hormon kalin, yaitu :
- Fitokalin : Memacu pertumbuhan daun
- Kaulokalin : Memacu pertumbuhan batang
- Rhizokalin : Memaccu pertumbuhan akar
- Anthokalin : Memacu pertumbuahn bunga dan buah
2) Faktor eksternal (luar)
Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor
lingkungan, misalnya nutrisi, suhu, kelembaban, cahaya, air,dan PH.
a. Nutrisi
Semua makhluk hidup termasuk tumbuhan memerlukan nutrisi untuk
kelangsungan hidupnya. Nutrisi atau zat-zat makanan tersebut diperlukan sebagai
sumber energi dan sebagai penyusun komponen-komponen sel bagi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.nutrisi dapat dibedakan menjadi dua yaitu unsur
makro dan unsur mikro.
Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak,
antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium,dan
magnesium. Unsur mikro yaitu unsure yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah
sedikit, terdiri atas besi, tembaga, seng, mangan, kobalt, natrium, boron, klor dan
molibdenun. Semua unsur tersebut harus selalu tersedia, meskipun diperlukan
hanya dalam umlah sedikit. Apabila suatu unsur tidak dapat tercukupi, tanaman
akan mengalami defisiensi. Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu.
b. Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu. Suhu yang baik
untuk pertumbuhan adalah sushu optimum. Pertumbuhan dan perkembangan akan
terhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimum. Vernalisasi adalah
peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah. Istilah
vernaliasasi diperkenalkan oleh Trofim Demsovich Lysko tahun 1920.
c. Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan.
d. Cahaya
Cahaya (merah,biru,nila,violet) berperan sebagai sumber energi dalam
proses fotosintesis. Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung
etiolasiacepat, tetapi abnormal. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan
mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang
banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Akar tanaman yang terkena
cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.
Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang
pendek sinar matahari. Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom.
Berdasarkan resposis tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu
penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:
- Tumbuhan hari pendek (short day plant)adalah tumbuhan yang berbunga
ketika siang hari kurang dari 12 jam
- Tumbuhan hari panjang (long day plant) adalah tumbuhan yang berbunga
ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam
- Tumbuhan hari netral (neutral dayplant) adlah tumbuhan yang berbunga
tidak dipengaruhi oleh panjjang pendeknya penyinaran matahari.
e. Air
Air merupakan senyawa yang penting unttuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah,dan
memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari,
karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.
f. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Pada kondisi pH normal, kandungan unsu-unsur yang diperlukan sperti
Ca, Mg, P dan K cukup tersedia. pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn
yang dapat meracuni tumbuhan.
B. HIPOTESIS
a. Intensitas cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan biji kacang merah.b. Biji kacang merah yang diletakkan di bawah sinar matahari akan lebih segar
dan batang kecambah akan lebih kokoh daripada biji kacang merah yang diletakkan di tempat yang tidak terkena matahari.
c. Kualitas tumbuhan yang diletakkan di bawah sinar matahari akan lebih baik (dari segi tinggi batang, banyak daun).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian eksperimen. sebab
dalam memperoleh data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk
mengamatimengukur pertumbuhan tanaman kacang merah ditempat yang terkena cahaya
matahari dan yang tidak terkena cahaya matahari.
B. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu, 24 Agustus 2012(5 hari) dan tempat
penelitian yaitu di kediaman Resty (Balongsari Gang II nomor 96A).
C. Variabel penelitian
Variable bebas : cahaya matahari
Variable terikat : tinggi tanaman kacang merah
Variable control : kacang merah yang ditanam di tempat yang
terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena cahaya matahari.
D. Alat dan bahan
Alat : bahan:
gelas aqua kacang merah
penggaris air
baskom tanah
E. Prosedur kerja
1. Merendam 20 biji kacang merah selama 90 menit.
2. Ambillah 6 biji kacang merah yang tenggelam atau yang berada didasar wadah di
dalam air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok.
3. Isilah gelas aqua A,B dan C dengan tanah yang sama keadaannya.
4. Tanami setiap gelas aqua dengan 2 biji kacang merah.
5. Siramlah setiap aqua gelas dengan air.
6. Letakkan gelas A pada tempat yang terkena cahaya matahari, gelas B di tempat yang
terkena cahaya lampu dan gelas C di tempat yang tidak terkena sinar cahaya.
7. Amati dan ukurlah tinggi kecambah kacang merah setiap hari selama 5 hari, kemudian
tulislah hasil pengukurannya pada table pengamatan.
8. Mendokumentasikan perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman kacang merah
selama 5 hari dengan kamera.
9. Mencatat hasil pengamatan pada data table yang disiapkan.
10. Menghitung rata-rata tinggi tanaman tiap hari selama 5 hari.
11. Membuat grafik pertumbuhan rata-rata tanaman kacang merah.
12. Menarik kesimpulan tentang perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dengan jenis
cahaya yang berbeda
F. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka, dan
dokumentasi dengan menggunakan referensi dari berbagai sumber, baik dari buku-buku yang
relefan, internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
G. Rancangan analisis data
Perlakuan A : kacang merah yang diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari.
Perlakuan B : kacang merah yang diletakkan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari.
Tabel hasil pengamatan
Pengukuran hari ke Rata-rata tinggi kacang merah pada ruang yang (cm)
Terkena cahaya ( A ) Tidak terkena cahaya ( B )
1
2
3
4
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data hasil pengamatan pertumbuhan tanaman didapat hasil sebagai berikut
B. Pembahasan
Kecambah yang disinari matahari pertumbuhannya akan terhambat karena adanya
kepekaan hormon auksin yang peka terhadap matahari sedangkan kecambah yang tidak
disinari matahari pertumbuhannya akan sangat cepat dikarenakan oleh kerja hormon auksin
yang tidak dipengaruhi oleh matahari. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung kecambah
tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari.
Untuk kecambah yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya
sangat cepat. Selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Sedangkan untuk tanaman kecambah yang diletakkan ditempat yang terang tingkat
pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan kecambah yang diletakkan
ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan. Hal
ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah khususnya kacang
merah diantaranya adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri atas
cahaya, pH, kelembapan, suhu, air dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak
dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Menurut literatur, perkecambahan dipengaruhi oleh hormon auksin, jika melakukan
perkecambahan ditempat yang gelap maka akan tumbuh lebih cepat namun bengkok.
Pengukuran hari ke Rata-rata tinggi kacang merah pada ruang yang (cm)
Terkena cahaya ( A ) Tidak terkena cahaya ( B )
1 Tidak tumbuh Tidak tumbuh
2 Tidak tumbuh 0,5
3 0,7 1,5
4 1,0 2,2
5 1,3 3,0
Hal itu disebabkan karena hormon auksin sangat peka terhadap cahaya, jika pertumbuhannya
kurang merata.
Sedangkan ditempat yang perkecambahan akan terjadi relatif lama, hal itu juga
disebabkan pengaruh hormon auksin yang aktif secara merata ketika terkena cahaya.
sehingga dihasilkan tumbuhan yang normal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan kecambah kacang merah di tempat yang gelap
lebih cepat dari pada di tempat terang. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang
menonaktifkan kerja hormon auksin yang berperan dalam proses pemanjangan sel. Namun,
kecambah yang tumbuh ditempat yang gelap,daunnya berwarna kuning pucat karena
kekurangan klorofil, kurus dan daun tidak berkembang. Tanaman tidak melakukan
fotosintesin ditempat yang gelap, namun mengalami etiolasi yaitu tumbuhan yang menjadi
tumbuh dengan cepat tetapi menjadi kurus dan tidak mengalami perkembangan daun, karena
kekurangan cahaya matahari. Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya,auksin mengalami
kerusakan sehingga tumbuhan tumbuh lebih pendek. Di tempat terang, tanaman tumbuh
secara normal karena melakukan proses fotosintesis.
B. Saran
Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami memberi saran terhadap para pembaca
- Bagi orang yang juga ingin melakukan penelitian tentang materi ini, sebaiknya lakukan
penelitian yang benar dan tidak ceroboh. Perhatikan kadar air dan cahaya agar memperoleh
hasil yang maksimal
- Bagi para pembaca, sebaiknya penempatan tumbuhan harus diperhatikan, maksudnya
ketahui kebutuhan cahaya tumbuhan yang anda miliki, karena setiap tumbuhan memiliki
kebutuhan cahaya yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina,Diah dkk../20005.Biologi SMA untuk kelas XII.Jakarta,Esis