Click here to load reader
HASIL HOME VISIT
Tanggal 28 April 2013
Berdasarkan Surat tugas dari Ka. Bid. Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu,
tertanggal 28 April 2013, Nomor : 445/97/RSJKO/2.3.1/IV/2011 untuk mengunjungi keluarga
klien atas nama :
Initial Klien : Tn. S
Umur : 62 Tahun
Masalah : Halusinasi
Alamat : Desa Kayu Arung Kecamatan Sukaraja
Mahasiswa Pengelola : Lidya Heprianti, S.Kep
Kunjungan rumah dilakukan pada keluarga Tn.S Hubungan dengan klien, keluarga adalah Anak
kandung dari klien. Selengkapnya laporan kunjungan rumah adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian terhadap keluarga
a. Keluarga
1. Alasan klien dirawat
Menurut keluarga klien dibawa ke RSJKO Bengkulu karena klien mengalami
tekanan darah tinggi setelah itu berobat ke rumah sakit M.Yunus, dari M.Yunus
klien di rujuk untuk berobat k RSJ karena klien gelisah dan teriak-teriak.
2. Keadaan ekonomi
Keluarga berada dalam taraf ekonomi menengah kebawah. Keluarga mengatakan
klien sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan kadang bekerja sebagai penggali
kuburan.
3. Keharmonisan
Hubungan keluarga dengan klien cukup harmonis, keluarga mengunjungi klien di
rumah sakit jiwa, klien hanya di rawat beberapa hari d rajawali, kemudian dibawah
pulang oleh keluarga
4. Orang terdekat dengan klien dalam keluarga
Klien dekat dengan anak-anaknya
5. Support System Keluarga
Keluarga mendukung penuh perawatan dan pengobatan klien selama klien di rumah
sakit. Klien selalu memberi support kepada klien bahwa klien bisa sembuh namun
harus bersabar.
6. Komunikasi dalam Keluarga
Keluarga sangat terbuka dan menganggap klien perlu disayangi
7. Harapan keluarga terhadap klien
Keluarga sangat berharap klien sembuh total dan tidak gelisah lagi
8. Pengetahuan keluarga tentang perawatan klien
Keluarga mengatakan bahwa klien tidak mengalami gangguan jiwa dan keluraga
membawa klien berobat k RSJ dan tidak tahu cara merawat klien di rumah.
9. Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Keluarga akan menyambut klien dengan baik dan memberikan perhatian yang lebih
terhadap klien. Keluarga berharap klien tidak kembali lagi k RSJ.
b. Lingkungan
a. Pendapat masyarakat terhadap penyakit klien
Masyarakat sekitar mengetahui bahwa keluarga Tn. S ada yang menderita gangguan
jiwa. Hal ini mungkin karena klien menunjukan sikap yang berbeda seperti orang
normal.
b. Tempat yankes terdekat
Tempat yankes terdekat dari rumah adalah Puskesmas, jarak dari rumah lumayan jauh
kurang lebih 15 menit perjalanan dan keluarga belum tahu pemanfaatannya
khususnya tentang yan-kes jiwa, sehingga keluarga membawa klien ke RS jiwa
c. Memberikan informasi tentang perawatan klien
Pada saat kunjungan kerumah keadaan terakhir klien tenang, sudah bisa
berkomunikasi dengan orang lain, sudah mulai melakukan aktivitas dirumah, keluraga
mengatakan bahwa klien sudah tidak minum obat lagi. Namun klien memang masih
perlu sekali dukungan dan motivasi dari orang lain atau keluarganya.
d. Melakukan Penkes tentang Halusinasi
Meliputi :
1. Keluarga dapat mengetahui pengertian dan jenis-jenis halusinasi
2. Keluarga dapat mengetahui penyebab halusinasi
3. Keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala halusinasi
4. Keluarga dapat mengetahui situasi yang dapat menimbulkan halusinasi
5. Keluarga dapat mengetahui akibat halusinasi
6. Keluarga dapat mengetahui cara perawatan dirumah
e. Implementasi berdasarkan diagnosa :
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan jiwa anggota keluarganya
1. Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan jiwa
2. Beri penjelasan tentang Halusinasi
3. Beri penjelasan tentang sebab-sebab halusinasi
4. Beri penjelasan tentang tanda-tanda halusinasi
5. Reinforcement positif pada keluarga saat mampu menyebutkan kembali apa
yang sudah dijelaskan
2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam hal merawat klien
Membantu keluarga dalam mengambil keputusan dalam hal merawat klien dengan
gangguan jiwa
3. Keluarga mampu merawat klien dengan gangguan jiwa
a. Beri penjelasan tentang cara merawat klien dengan halusinasi
b. Motivasi keluarga untuk dapat merawat klien dengan halusinasi
c. Beri reinforcement pada keluarga atas hal-hal yang sudah dicapai keluarga
d. Bantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
4. Keluarga mampu menciptakan lingkungan therapeutik bagi klien
a. Bantu keluarga menciptakan lingkungan rumah yang terapeutik dengan
b. Berikan klien kasih sayang dan perhatian
c. Jangan biarkan klien berada sendirian dalam waktu yang lama
d. Berikan klien suatu tanggung jawab yang klien mampu kerjakan seperti
menyapu, mencuci piring dan bersih-bersih rumah
e. Ciptakan komunikasi terbuka dalam keluarga
f. Lingkungan tenang dan ceria
5. Kelaurga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara
mempertahankan keputusan keluarga dengan membawa klien dirawat sampai dengan
klien sudah mampu untuk dirawat di rumah.
f. Tindak Lanjut :
1. Keluarga harus terus member motivasi dan perhatian pada klien
2. Menyediakan fasilitas untuk kebutuhan perawatan diri
3. Terus memperhatikan jadwal minum obat agar teratur dan tidak putus obat
HASIL HOME VISIT
Tanggal 27 April 2013
Berdasarkan Surat tugas dari Ka. Bid. Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu,
tertanggal 27 April 2013, Nomor : 445/97/RSJKO/2.3.1/IV/2011 untuk mengunjungi keluarga
klien atas nama :
Initial Klien : Tn. H
Umur : 59 Tahun
Masalah : Halusinasi
Alamat : Jln. Kapuas 3 Keluran Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka
Mahasiswa Pengelola : Marlin Sutrisna, S.Kep
Kunjungan rumah dilakukan pada keluarga Tn.H hubungan dengan klien, keluarga adalah Anak
kandung dari klien. Selengkapnya laporan kunjungan rumah adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian terhadap keluarga
a. Keluarga
1. Alasan klien dirawat
Klien mengatakan dibawa ke RSJKO Bengkulu karena klien mengalami stress
akibat istrinya yang selingkuh dengan mantan pacarnya. Oleh karena itu klien
sering menangis dan mencoba untuk bunuh diri. Klien juga mengatakan sering
mendengar suara-suara bisikan.
2. Keadaan ekonomi
Keluarga berada dalam taraf ekonomi menengah kebawah. Keluarga mengatakan
klien sehari-hari bekerja sebagai penjual bubur dan oncom untuk menghidupi ke
lima anakanya yang masih butuh biaya untuk sekolah.
3. Keharmonisan
Klien mengatakan keluarganya lagi kurang harmonis,karena istrinya selingkuh
dengan mantan pacarnya dan memikirkan keadaannya yang kni jauh dari istrinya.
4. Orang terdekat dengan klien dalam keluarga
Klien dekat dengan anak-anaknya
5. Support System Keluarga
Klien mengatakan keluarga mendukung penuh perawatan dan pengobatan klien
selama klien di rumah sakit. Klien selalu memberi support kepada klien bahwa
klien bisa sembuh namun harus bersabar.
6. Komunikasi dalam Keluarga
Keluarga sangat terbuka dan menganggap klien perlu disayangi
7. Harapan keluarga terhadap klien
Keluarga sangat berharap klien sembuh total dan tidak menagis, dan mencoba
bunuh diri lagi
8. Pengetahuan keluarga tentang perawatan klien
Klien mengatakan bahwa ia mengalami gangguan jiwa karena tertekan dan banyak
pikiran
9. Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Klien mengatakan keluarga akan menyambut klien dengan baik dan memberikan
perhatian yang lebih terhadap klien. Klien juga berharap tidak kembali lagi ke RSJ.
b. Lingkungan
a. Pendapat masyarakat terhadap penyakit klien
Masyarakat sekitar tidak mengetahui bahwa Tn.H menderita gangguan jiwa. Hal ini
mungkin karena klien tidak menunjukan sikap yang berbeda seperti orang normal.
f. Tempat yankes terdekat
Tempat yankes terdekat dari rumah adalah Puskesmas, jarak dari rumah lumayan jauh
kurang lebih 15 menit perjalanan dan keluarga belum tahu pemanfaatannya
khususnya tentang yan-kes jiwa, sehingga keluarga membawa klien ke RS jiwa
g. Memberikan informasi tentang perawatan klien
Pada saat kunjungan kerumah keadaan terakhir klien tenang, sudah bisa
berkomunikasi dengan orang lain, sudah mulai melakukan aktivitas dirumah seperti
sudah berjualan lagi, tapi klien mengatakan masih sering menagis. Klien juga
mengatakan sudah tidak minum obat lagi. Namun klien memang masih perlu sekali
dukungan dan motivasi dari orang lain atau keluarganya.
h. Melakukan Penkes tentang Halusinasi
Meliputi :
1. Keluarga dapat mengetahui pengertian dan jenis-jenis halusinasi
2. Keluarga dapat mengetahui penyebab halusinasi
3. Keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala halusinasi
4. Keluarga dapat mengetahui situasi yang dapat menimbulkan halusinasi
5. Keluarga dapat mengetahui akibat halusinasi
6. Keluarga dapat mengetahui cara perawatan dirumah
i. Implementasi berdasarkan diagnosa :
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan jiwa anggota keluarganya
a. Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan jiwa
b. Beri penjelasan tentang Halusinasi
c. Beri penjelasan tentang sebab-sebab halusinasi
d. Beri penjelasan tentang tanda-tanda halusinasi
e. Reinforcement positif pada keluarga saat mampu menyebutkan kembali apa
yang sudah dijelaskan
2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam hal merawat klien
Membantu keluarga dalam mengambil keputusan dalam hal merawat klien dengan
gangguan jiwa
3. Keluarga mampu merawat klien dengan gangguan jiwa
1. Beri penjelasan tentang cara merawat klien dengan halusinasi
2. Motivasi keluarga untuk dapat merawat klien dengan halusinasi
3. Beri reinforcement pada keluarga atas hal-hal yang sudah dicapai keluarga
4. Bantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
5. Keluarga mampu menciptakan lingkungan therapeutik bagi klien
g. Bantu keluarga menciptakan lingkungan rumah yang terapeutik dengan
h. Berikan klien kasih sayang dan perhatian
i. Jangan biarkan klien berada sendirian dalam waktu yang lama
j. Berikan klien suatu tanggung jawab yang klien mampu kerjakan seperti
menyapu, mencuci piring dan bersih-bersih rumah
k. Ciptakan komunikasi terbuka dalam keluarga
l. Lingkungan tenang dan ceria
6. Kelaurga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara
mempertahankan keputusan keluarga dengan membawa klien dirawat sampai dengan
klien sudah mampu untuk dirawat di rumah.
g. Tindak Lanjut :
a. Keluarga harus terus member motivasi dan perhatian pada klien
b. Menyediakan fasilitas untuk kebutuhan perawatan diri
c. Terus memperhatikan jadwal minum obat agar teratur dan tidak putus obat
HASIL HOME VISIT
Tanggal 27 April 2013
Berdasarkan Surat tugas dari Ka. Bid. Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu,
tertanggal 27 April 2013, Nomor : 445/97/RSJKO/2.3.1/IV/2011 untuk mengunjungi keluarga
klien atas nama :
Initial Klien : Tn. J
Umur : 53 Tahun
Masalah : Waham
Alamat : Jln. Natadirja Km 6,5 No 26 Gading Cempaka
Mahasiswa Pengelola : Destia Mardianty, S.Kep
Kunjungan rumah dilakukan pada keluarga Tn. J hubungan dengan klien, keluarga adalah Adik
kandung dari klien. Selengkapnya laporan kunjungan rumah adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian terhadap keluarga
a. Keluarga
7. Alasan klien dirawat
Klien mengatakan dibawa ke RSJKO Bengkulu karena mengalami stress akibat
ditinggal istrinya. Klien sebelumnya memang sudah perna mengalami gangguan
jiwa. Keluarga mengatakan mengalami stress akibat istrinya sehingga klien
mengamuk, gelisah dan sering menyendiri..
8. Keadaan ekonomi
Keluarga berada dalam taraf ekonomi menengah kebawah. Keluarga mengatakan
klien sehari-hari bekerja sebagai supir.
9. Keharmonisan
Klien mengatakan keluarganya lagi kurang harmonis,karena istrinya
meninggalkanny.
10. Orang terdekat dengan klien dalam keluarga
Klien dekat dengan adik dan keponakannya
11. Support System Keluarga
Klien mengatakan keluarga mendukung penuh perawatan dan pengobatan klien
selama klien di rumah sakit. Klien selalu memberi support kepada klien bahwa
klien bisa sembuh namun harus bersabar.
12. Komunikasi dalam Keluarga
Keluarga sangat terbuka dan menganggap klien perlu disayangi
13. Harapan keluarga terhadap klien
Keluarga sangat berharap klien sembuh total dan tidak mengamuk lagi.
14. Pengetahuan keluarga tentang perawatan klien
Klien mengatakan bahwa ia mengalami gangguan jiwa karena tertekan dan banyak
pikiran
15. Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Klien mengatakan keluarga akan menyambut klien dengan baik dan memberikan
perhatian yang lebih terhadap klien. Klien juga berharap tidak kembali lagi ke RSJ.
b. Lingkungan
a. Pendapat masyarakat terhadap penyakit klien
Masyarakat sekitar tidak mengetahui bahwa Tn.J menderita gangguan jiwa. Hal ini
mungkin karena klien tidak menunjukan sikap yang berbeda seperti orang normal.
j. Tempat yankes terdekat
Tempat yankes terdekat dari rumah adalah Puskesmas, jarak dari rumah tidak terlalu
jauh kurang lebih 5 menit perjalanan dan keluarga belum tahu pemanfaatannya
khususnya tentang yan-kes jiwa, sehingga keluarga membawa klien ke RS jiwa
k. Memberikan informasi tentang perawatan klien
Pada saat kunjungan kerumah keadaan terakhir klien tenang, sudah bisa
berkomunikasi dengan orang lain, makan teratur, tapi sering menyendiri dikamar.
Klien mengatakan klien sudah 2 hari tidak minum obat karena obatnya sudah habis.
Namun klien memang masih perlu sekali dukungan dan motivasi dari orang lain atau
keluarganya.
c. Melakukan Penkes tentang Halusinasi
Meliputi :
1. Keluarga dapat mengetahui pengertian dan jenis-jenis Waham
2. Keluarga dapat mengetahui penyebab Waham
3. Keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala Waham
4. Keluarga dapat mengetahui situasi yang dapat menimbulkan Waham
5. Keluarga dapat mengetahui akibat Waham
6. Keluarga dapat mengetahui cara perawatan dirumah
d. Implementasi berdasarkan diagnosa :
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan jiwa anggota keluarganya
1. Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan jiwa
2. Beri penjelasan tentang waham
3. Beri penjelasan tentang sebab-sebab waham
4. Beri penjelasan tentang tanda-tanda waham
5. Reinforcement positif pada keluarga saat mampu menyebutkan kembali apa
yang sudah dijelaskan
b. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam hal merawat klien
Membantu keluarga dalam mengambil keputusan dalam hal merawat klien dengan
gangguan jiwa
c. Keluarga mampu merawat klien dengan gangguan jiwa
1. Beri penjelasan tentang cara merawat klien dengan waham
2. Motivasi keluarga untuk dapat merawat klien dengan waham
3. Beri reinforcement pada keluarga atas hal-hal yang sudah dicapai keluarga
4. Bantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
5. Keluarga mampu menciptakan lingkungan therapeutik bagi klien
a. Bantu keluarga menciptakan lingkungan rumah yang terapeutik dengan
b. Berikan klien kasih sayang dan perhatian
c. Jangan biarkan klien berada sendirian dalam waktu yang lama
d. Berikan klien suatu tanggung jawab yang klien mampu kerjakan seperti
menyapu, mencuci piring dan bersih-bersih rumah
e. Ciptakan komunikasi terbuka dalam keluarga
f. Lingkungan tenang dan ceria
6. Kelaurga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara
mempertahankan keputusan keluarga dengan membawa klien dirawat sampai dengan
klien sudah mampu untuk dirawat di rumah.
a. Tindak Lanjut :
a. Keluarga harus terus member motivasi dan perhatian pada klien
b. Menyediakan fasilitas untuk kebutuhan perawatan diri
c. Terus memperhatikan jadwal minum obat agar teratur dan tidak putus obat
HASIL HOME VISIT
Tanggal 28 April 2013
Berdasarkan Surat tugas dari Ka. Bid. Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Bengkulu,
tertanggal 28 April 2013, Nomor : 445/97/RSJKO/2.3.1/IV/2011 untuk mengunjungi keluarga
klien atas nama :
Initial Klien : Tn. H
Umur : 47 Tahun
Masalah : Waham
Alamat : Desa Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma
Mahasiswa Pengelola : Destia Mardianty, S.Kep
Kunjungan rumah dilakukan pada keluarga Tn. H hubungan dengan klien, keluarga adalah Adik
kandung dari klien. Selengkapnya laporan kunjungan rumah adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian terhadap keluarga
a. Keluarga
a. Alasan klien dirawat
Klien mengatakan dibawa ke RSJKO Bengkulu karena kliean malas minum obat,
klien mengatakan obat yang diberikan itu adalah racun.
b. Keadaan ekonomi
Keluarga berada dalam taraf ekonomi menengah kebawah. Keluarga mengatakan
klien bekerja sebagai tani.
c. Keharmonisan
Keluarga mengatakan selalu memperhatikan dan mengurus klien
d. Orang terdekat dengan klien dalam keluarga
Klien dekat dengan anak-anaknya
e. Support System Keluarga
Keluarga mengatakan mendukung penuh perawatan dan pengobatan klien selama
klien di rumah sakit. Klien selalu memberi support kepada klien bahwa klien bisa
sembuh namun harus bersabar.
f. Komunikasi dalam Keluarga
Keluarga sangat terbuka dan menganggap klien perlu disayangi
g. Harapan keluarga terhadap klien
Keluarga sangat berharap klien sembuh total dan tidak mengamuk lagi.
h. Pengetahuan keluarga tentang perawatan klien
Keluarga mengatakan bahwa ia mengalami gangguan jiwa karena putus obat
i. Persiapan keluarga tentang kepulangan klien
Klien mengatakan keluarga akan menyambut klien dengan baik dan memberikan
perhatian yang lebih terhadap klien. Klien juga berharap tidak kembali lagi ke RSJ.
b. Lingkungan
a. Pendapat masyarakat terhadap penyakit klien
Masyarakat sekitar tidak mengetahui bahwa Tn.H menderita gangguan jiwa. Hal ini
mungkin karena klien menunjukan sikap yang berbeda seperti orang normal.
b. Tempat yankes terdekat
Tempat yankes terdekat dari rumah adalah Puskesmas, jarak dari rumah tidak terlalu
jauh kurang lebih 5 menit perjalanan dan keluarga belum tahu pemanfaatannya
khususnya tentang yan-kes jiwa, sehingga keluarga membawa klien ke RS jiwa
c. Memberikan informasi tentang perawatan klien
Pada saat kunjungan kerumah keadaan terakhir klien tenang, sudah bisa
berkomunikasi dengan orang lain, makan teratur, tapi sering menyendiri dikamar.
Klien mengatakan klien sudah 2 hari tidak minum obat karena obatnya sudah habis.
Namun klien memang masih perlu sekali dukungan dan motivasi dari orang lain atau
keluarganya.
c. Melakukan Penkes tentang Halusinasi
Meliputi :
1.Keluarga dapat mengetahui pengertian dan jenis-jenis Waham
2.Keluarga dapat mengetahui penyebab Waham
3.Keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala Waham
4.Keluarga dapat mengetahui situasi yang dapat menimbulkan Waham
5.Keluarga dapat mengetahui akibat Waham
6.Keluarga dapat mengetahui cara perawatan dirumah
d. Implementasi berdasarkan diagnosa :
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan jiwa anggota keluarganya
1. Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan jiwa
2. Beri penjelasan tentang waham
3. Beri penjelasan tentang sebab-sebab waham
4. Beri penjelasan tentang tanda-tanda waham
5. Reinforcement positif pada keluarga saat mampu menyebutkan kembali apa yang
sudah dijelaskan
b. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam hal merawat klien
Membantu keluarga dalam mengambil keputusan dalam hal merawat klien dengan
gangguan jiwa
c. Keluarga mampu merawat klien dengan gangguan jiwa
a. Beri penjelasan tentang cara merawat klien dengan waham
b. Motivasi keluarga untuk dapat merawat klien dengan waham
c. Beri reinforcement pada keluarga atas hal-hal yang sudah dicapai keluarga
d. Bantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
e. Keluarga mampu menciptakan lingkungan therapeutik bagi klien
a. Bantu keluarga menciptakan lingkungan rumah yang terapeutik dengan
b. Berikan klien kasih sayang dan perhatian
c. Jangan biarkan klien berada sendirian dalam waktu yang lama
d. Berikan klien suatu tanggung jawab yang klien mampu kerjakan seperti
menyapu, mencuci piring dan bersih-bersih rumah
e. Ciptakan komunikasi terbuka dalam keluarga
f. Lingkungan tenang dan ceria
f. Kelaurga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara
mempertahankan keputusan keluarga dengan membawa klien dirawat sampai dengan
klien sudah mampu untuk dirawat di rumah.
b. Tindak Lanjut :
a. Keluarga harus terus member motivasi dan perhatian pada klien
b. Menyediakan fasilitas untuk kebutuhan perawatan diri
c. Terus memperhatikan jadwal minum obat agar teratur