Top Banner
Tugas Makalah MEDIA PEMBELAJARAN 1. Pengertian Media, Tujuan, Manfa at, Sumber, PERAN, ALAT PERAGA 2. Model Pembelajaran Drill dan Pratic DI SUSUN KATA PENGANTAR 1
57

Harun makalah kantasia

Apr 14, 2017

Download

Education

harun_tarbiyah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Harun makalah kantasia

Tugas Makalah

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengertian Media, Tujuan, Manfa at, Sumber, PERAN, ALAT

PERAGA

2. Model Pembelajaran Drill dan Pratic

DI SUSUN

KATA PENGANTAR

         

1

Page 2: Harun makalah kantasia

Kata Pengantar

   Puji syukur ke hadirat Allah swt, yang memberikan nikmat-Nya 

sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah tentang

media pembelajaran ini. Shalawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi

Muhammad saw, karena berkat beliaulah kita dapat merasakan pendidikan

seperti saat sekarang ini.

            Dalam penulisan dan penyelesaian Modul ini penulis tidak terlepas

dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak terutama dosen pembimbing

yaitu  Dr. Ambar Lestari, M.Pd. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada beliau dan terima kasih juga penulis ucapkan kepada

teman-teman yang terlibat dalam penyelesaian Modul ini.

2

Page 3: Harun makalah kantasia

            Mudah-mudahan segala bantuan dan dorongan yang diberikan

mendapat imbalan dari Allah swt. Semoga Modul ini bermanfaat bagi kita

semua dan juga bagi penulis.

Kendari, 14 November 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 13

Page 4: Harun makalah kantasia

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 1

BAB I PEMBEHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran 7

B. Tujuan Media Pembelajaran 11

D. Manfaat Media Pembelajaran 12

E. Sumber Media Pembelajaran 13

F. Peran Media Pembelajaran 16

G. Alat Peraga Media Pembelajaran 16

H. Model Pembelajaran Drill Pratic 18

I. Langkah-Langkah Model

Pembelajaran Dill Pratic 20

J. Macam-macam Model Pembelajaran

Drill Pratic 22

K. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembejaran Drill Pratic

24

L. Tujuan dan Manfaat Model

Pembelajaran Drill Pratic 25

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 26

B. Saran 29

Soal Evaluasi 29

Kunci Jawaban 32-35

4

Page 5: Harun makalah kantasia

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan perkembangan zaman yang begitu cangih dan cepat

mengharuskan para guru untuk selalu mengitu dan menjalankan

perkembangan dan kemajuan teknologi yang hari ini menjadi pusat

perhatian para pendidikan untuk memberikan saluran atau informasi

kepada peserta didik secara cepat dan tepat sehingga peserta didik nyaman

dalam menerima informasi tersebut, dalam hal ini pemberian materi ajar

yang di lakukan oleh guru di kelas dapat tercapai secara optimaluntuk

mencapai penyampaian informasi tersebut tentu guru harus dapat

menggopersiakn atau menggunakan media pembelajaran dalam proses

belajar-mengajar.

Media merupakan salah satu alat bantu dalam proses belajar-mengajar

dalam dunia pendidikan formal atau pendidikan yang berasal dari lembaga-

lembaga pendidikan maupun lembaga pendidikan non formal atau

pendidikan yang berasal dari lingkungan keluarga dan sekitar. Dalam

proses belajar-mengajar media di harapkan mampu memberikan salah satu

5

Page 6: Harun makalah kantasia

rangsangan kepada siswa di dalam memahami materi yang disajikan oleh

seorang pendidik, sehingga dalam dunia pendidikan di era modern

sekarang siswa mampu mengetahui dan mengerti tentang dunia teknologi

dan mampu bersaing di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, peranan metode pengajaran ialah sebagai alat untuk

menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan metode ini

diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan

mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru

dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau

pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang

dibimbing. Oleh karenanya metode mengajar yang baik adalah metode

yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi

pembelajaran.

Metode pengajaran yaitu, suatu cara penyampaian bahan pelajaran

untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar

tidak dapat diabaikan. Karena metode mengajar tersebut turut menentukan

berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian

yang integral dalam suatu system pengajaran.

Dari definisi metode mengajar, maka metode drill and practice adalah suatu

cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar

siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa

yang dipelajari.

B. RUMUSAN MASALAH6

Page 7: Harun makalah kantasia

1. Apa yang yang di maksudkan dengan Media Pembelajaran?

2. Apa tujuan dalam Media Pembelajaran?

3. Apa Manfaat Media Pembelajarn?

4. Apa yang menjadi sumber dalam Media Pembelajaran?

5. Apa yang menjadi Peran Media Pembelajaran?

6. Apa yang menjadi Alat Peragaan dalam Media?

7. Apa yang dimaksud dengan Model Pembelajaran Drill Pratic ?

8. Apa saja yang menjadi Macam-macam Pembelajaran Metode

Drill Practic ?

9. Apa saja yang menjadi Karakteristik Medode Pemeblajaran

Drill Pratic ?

10. Apa yang menjadi Kelebihan dan kekurangan dalam Metode

Pembelajaran Drill Pratic ?

11. Apa yang menjadi Tujuan dari Pengguanaan Metode

Pemebalajaran Drill Pratice?

12. Bagaimana Langkah-langkah Model Pembelajaran Drill Pratic ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui yang yang di maksudkan dengan Media

Pembelajaran.

2. Untuk mengetahui tujuan dalam Media Pembelajaran.

3. Untuk mengetahui Manfaat Media Pembelajarn.

4. Untuk mengetahui sumber dalam Media Pembelajaran.

5. Untuk mengetahui Alat Peragaan dalam Media.

7

Page 8: Harun makalah kantasia

6. Untuk mengetahui Model Pembelajaran Drill Pratic.

7. Untuk mengetahui Macam-macam Pembelajaran Metode Drill

Practic.

8. Untuk mengetahui Karakteristik Medode Pemeblajaran Drill

Pratic.

9. Untuk mengetahui Kelebihan dan kekurangan dalam Metode

Pembelajaran Drill Pratic.

10. Untuk mengetahui Tujuan dari Pengguanaan Metode

Pemebalajaran Drill Pratice.

11. Untuk mengetahui Langkah-langkah Model Pembelajaran Drill

Pratic.

8

Page 9: Harun makalah kantasia

BAB II

PEMBAHASAN

9

Page 10: Harun makalah kantasia

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, TUJUAN,

MANFAAT, SUMBER, PERAN, ALAT PERAGA MEDIA

PEMBELAJARAN

a. Pengertian Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Secara harfiah kata Media memiliki arti “tengah, perantara, atau

pengantar” yang berasal dari bahasa Latin Medius. Dalam bahasa Arab

media adalah ( ئل سا ( و atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. (Aliwar, 2009) Jadi media adalah segala sesuatu yang

dapat mengalurkan informasi kepada penerima informasi.

Sedangkan menurut Gerlach dan Ely, Menyatakan bahwa : “Media

apabila dipahami dalam garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahunaan, keteramilan atau sikap. (Asyad, 1996 :

2)

Menurut Gerlach dalam Aliwar, media itu meliputi Orang, Bahan,

peraklatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

sikap. Jadi dalam pengertiaan ini media bukan hanya alat perantara,

seperti, TV, radio, slide, akan tetapi juga meliputi manusia sebagai

sumber belajar seperti dokter, mesin dan sebagainya.

Sebagai bagian dari sistem pembelajaran, media mempunyai fungsi

dan nilai-nilai praktis berupa kemauan atau keterampilan untuk;

10

Page 11: Harun makalah kantasia

Membawa objek yang berbahaya atau sukar di dapat kedalam

lingkungan belajar, seperti hewan atau binatang buas atau pinguin

dari kutub selatan.

Memungkinkan pebelajar berinteraksi langsung dengan

lingkungannya.

Membangkitkan motivasi belajar

Menampilkan objek yang terlalu belajar, misalnya pasar, canti

borobudur, patung, dan lain sebagainya.

2. Pengertian Pembelajaran

Istilah Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “Intructional”.

Pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar.

Belajar adalah proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat

suatu pengalaman. Proses pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi

antara sumber perasaan dalam hal ini guru dan penerima pesan siswa.

Pembelajaran sebaga proses belajar yang dibangun oleh guru untuk

mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan

berfikir siswa, serta dapat mengotruksikan pengetahuan baru sebagai upaya

meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi yang diajarkan. Dari

definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

merupakan sesuatu yang bersifat mengalurkan pesan dan dapat merangsang

pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar para diri siswa. Satu hal yang perlu diingat bahwa

peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan

11

Page 12: Harun makalah kantasia

dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, secanggih apa

pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila

keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.

Ada beberapa hal yang mendorong dan sekaligus menjadi alasan

pengguanaan media dalam pembelajaran antara lain:

1) Belajar Merupakan Perubahan Prilaku

Belajar di pandang sebagai perubahan perilaku pebelajar (siswa),

Perubahan prilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya tetapi melaui suatu

proses. Proses perubahan prilaku ini di mulai dari adanya rangsangan

kemudian di olah membentuk suatu persepsi.

2) Belajar Merupakan Proses Komunikasi

Proses belajar mengajar pada hakikatnya merupakan proses

komunikasi. Proses komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari

sumber pesan melalui saluran atau media tertentu kepenerima pesan.

Hambatan komunikasi berupa, catat fisik, prikologis, kultur, dan

lingkungan. (Machmud, 2006)

3. Pengertian Media Pembelajaran

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat di simpulkan bahwa

media diartikan sebagai segala benda yang dapat di manipulasi, di lihat,

didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang di pergunakan

untuk kegiatan tersebut. Yang dimaksud media dalam makalah ini adalah

12

Page 13: Harun makalah kantasia

semua alat (bantu) atau benda yang di gunakan dalam kegitan belajar

mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi)

pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima

pesan (anak didik).

b. Tujuan Media Pembelajaran

Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam perkuliahan bukan

bermaksud mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk

melengkapi dan membantu para dosen dalam menyampaikan materi atau

informasi. Dengan menggunakan media diharapkan terjadi interaksi antara

dosen dengan mahasiswa secara maksimal sehingga dapat mencapai hasil

belajar yang sesuai dengan tujuan. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan

suatu media harus digunakan, tetapi sangat disarankan bagi para dosen

untuk memilih dan menggunakan media dengan tepat. 

Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah

membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran

kepada siswanya, agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan

lebih menyenangkan kepada siswa. Sedangkan secara khusus media

pembelajaran digunakan dengan tujuan:

Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi

sehingga merangsang minat siswa untuk belajar.

Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang

teknologi

13

Page 14: Harun makalah kantasia

Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa

Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif

Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa1

c. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran

adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya,

karena dengan adanya media pembelajaran dapat memudahkan guru dalam

proses pembelajaran yakni menyampaikan pesan-pesan atau meteri-materi

pembelajaran kepada siswanya.

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar

interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih

efektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media

pembelajaran adalah :

1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar

guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan

informasi diantara siswa dimanapun berada.

2.  Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan

dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru

1 https://sites.google.com/a/students.unnes.ac.id/pus/page-1/tujuan-

penggunaan-media-pembelajaran diakses tanggal 9 Maret 201514

Page 15: Harun makalah kantasia

untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan

tidak membosankan.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif,

sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah. 

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara

maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus

menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali

sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.2

Serta manfaat untuk Dosen adalah Memberikan pedoman arah dan

tujuan dalam mengajar, menjkelaskan struktur dan tata urutan pengajaran

yang jelas, memudahkan kendali pengajaran, membangkitkan rasa percaya

diri dalam mengajar, meningkatkan kualitas pengajaran. Sertas untuk siswa

adalah meningkatkan motivasi belajar, memberikan wariasi belajar,

merangsang berfikir dan beranalisis.

d. Sumber Media Pembelajaran

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang berwujud benda dan orang

yang dapat menunjang kegiatan belajar. Sumber belajar dapat di bedakan

menjadi dua kategori, yaitu : (a) sumber belajar untuk belajar misalkan

buku dongeng dan (b) sumber belajar sebagai ajang untuk belajar yaitu alat

atau baha yang di pergunakan untuk belajar misalkan Batang kayu untuk di 2 http://kurniaoktafrima.blogspot.com/2013/03/pengertian-

tujuan-manfaat-dan-fungsi.html di akses tanggal 10 Maret 201515

Page 16: Harun makalah kantasia

ukir kertas untuk menggambar. Sumber belajar adalaj seperangkat ahan atu

situasi belajar yang dengan sengaja diciptakan agar pebelajaran secar

individual dapat belajar.

Vernon S. Gerlach &  Donald P. Ely (1971) menegaskan pada

awalnya terdapat jenis sumber belajar yaitu manusia, bahan, lingkungan,

alat dan perlengkapan.3

a. Manusia

Manusia dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dimana Mereka

sudah di persiapkan khusus sebagai penyedian dalam pemberian informasi

kepada peserta didik .

b. Bahan

Bahan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membawa pesan/

informasi untuk pembelajaran. Baik pesan itu dikemas dalam bentuk  buku

paket, video, film, bola dunia, grafik, CD interaktif dan sebagainya.

Kelompok ini biasany disebut dengan media pembelajaran.

c. Lingkungan

Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan yang mampu

memberikan pengkondisian belajar. Lingkungan ini juga di bagi dua

kelompok yaitu lingkungan yang didesain khusus untuk pembelajaran, 3 http://pskgjppkhbcilegon.blogspot.com/2013/02/media-

pembelajaran-dan-sumber-belajar.html di akses tanggal 10 Septermber 2015

16

Page 17: Harun makalah kantasia

seperti laboratorium, kelas dan sejenisnya. Sedangkan  lingkungan yang

dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan penyampaian materi

pembelajaran, di antaranyai lingkungan museum, kebun binatang dan

sejenisnya.

d. Alat dan perlengkapan

Sumber belajar dalam bentuk alat atau perlengkapan adalah alat dan

perlengkapan yang dimanfaatkan untuk produksi atau menampilkan

sumber-sumber belajar lainnya. Seperti TV  untuk membuat program

belajar jarak jauh, komputer untuk membuat pembelajaran berbasis

komputer, tape recorder untuk membuat program pembelajaran audio

dalam pelajaran bahasa Inggris, terutama untuk  menyampaikan informasi

pembelajaran mengenai listening (mendengarkan), dan sejenisnya.

e. Peran Media Pembelajaran

Ada beberapa peranan media pembelajaran menurut Ahmad Rohani

(1997), diantaranya adalah:

a.  Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta

didik.

b.  Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.

c.   Mengamati benda yang terlalu kecil.

17

Page 18: Harun makalah kantasia

d.  Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.

e.  Mengamati suara yang halus untuk didengar.

f.    Mengamati peristiwa-peristiwa alam.

g.  Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru.

Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa media pembelajaran

berperan untuk membantu mewujudkan tujuan pembelajaran. Media

pembelajaran dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang

menyangkut pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pernyataan Nana

Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan untuk mengatasi

kesulitan proses pembelajaran.

f. Alat Peraga Media Pembelajaran

Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan

telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa

lebih efektif dan efisien. Alat Peraga merupakan salah satu komponen

penentu efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak

menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat peraga

merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan

tipe siswa belajar. Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti

mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan

efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan

menggunakan pikirannya secara logis dan realistis. Pelajaran tidak sekedar

menerawang pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses empirik yang

konkrit yang realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah 18

Page 19: Harun makalah kantasia

dilupakan. Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai

alat Bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif.

Proses belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur

antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Unsur metode

dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya

yang berfungsi sebagai cara atau tehnik untuk mengantarkan sebagai bahan

pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat Bantu

atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat

peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh siswa.

Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang

dapat diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar pelajaran

yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses

belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru

agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien.

Secara umum pengertian alat peraga adalah benda atau alat- alat yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Alat peraga adalah

seperangkat benda kongkret yang dirancang, dibuat atau disusun secara

sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau

mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam pembelajaran.

B. MODEL PEMBELAJARAN DRILL PRATIC

a. Pengertian Drill Pratic19

Page 20: Harun makalah kantasia

Drill Secara Bahasa bisa diartikan berlatih mencakup didalamnya

aktifitas menghapal, mengeja kata, dan sebagainya. Practice atau praktek

dapat dikategorikan di dalamnya seperti menulis, melaksanakan berbagai

gerak dlm olahraga, dan lain sebagainya. Atau secara singkatnya, drill and

practice dapat juga disebut ‘berlatih dan praktek’.

Model pembelajaran Drill and Practice merupakan teknik

pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan keterampilan,

dibutuhkan untuk mengingat secara matematis. Model ini digunakan untuk

mengajarkan keahlian yang khusus, ini diikuti dengan pengajaran yang

sistematis dengan harapan untuk mengingat (Richardson, 2006:

www.cornerstonecurriculum.com, 4 Oktober 2015).

Model Drill and Practice biasanya digunakan dalam pembelajaran

materi hitungan, bahasa asing dan peningkatan perbendaharaan kata-kata

(vocabulary). Metode Drill and Practice ini mengarahkan siswa melalui

latihan-latihan untuk meningkatkan kecekatan/ketangkasan dan

kefasihan/kelancaran dalam sebuah keterampilan (Sharon, 2005: 120).

Berikut merupakan Berikut merupakan pengertian

metode drill menurut beberapa pendapat :

1) Roestiyah N.K, Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara

mengajar siswa melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki

ketangkasan dan keterampilan lebih tinggi dari apa yang dipelajari.

2) Zuhairini, Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan

jalan melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan.

20

Page 21: Harun makalah kantasia

3) Shalahuddin, Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara

berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk

menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen.

4) Dalam buku Nana Sudjana, metode drill adalah satu kegiatan

melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh

dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu ketrampilan agar

menjadi permanen. Ciri  yang khas dari metode ini adalah kegiatan

berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

metode drill adalah latihan dengan praktek yang dilakukan berulang kali

secara kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis

tentang pengetahuan yang dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa

teriebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori. Kemudian

dengan tetap dibimbing oleh guru, siswa diminta mempraktikkannya

sehingga menjadi mahir dan terampil.

b. Langkah-langkah Model Drill Pratic (Latihan Siap)

Langkah-langkah penerapannya model drill di kelas, latihan dapat

dilakukan dalam berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun secara

tulisan, dalam bentuk mental maupun fisik. Meskipun metode ini dapat

digunakan dalam berbagai kegiatan belajar, tidaklah berarti bahwa setiap

metode ini harus dipakai dalam semua aktifitas pembelajaran. Pengggunaan

model ini tergantung pada keperluan-keperluan khusus, seperti pembiasaan

mengerjakan sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.

21

Page 22: Harun makalah kantasia

Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan

tentang sejauhmana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya yang

terlibat dalam penerapan metode ini.

a.  Tahap Persiapan

Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :

Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa

Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan

 Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan

untuk menghindari kesalahan

Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan Model ini secara

penuh

b.  Tahap Pelaksanaan

1) Langkah pembukaan

Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan

oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-

bentuk latihan yang akan dilakukan.

2) Langkah pelaksanaan :

Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu

Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan

 Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut

Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih

3.)  Langkah mengakhiri

22

Page 23: Harun makalah kantasia

Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan

motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan

sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan

terbiasa.

c.  Penutup

Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang

dilaksanakan oleh siswa.

Memberikan latihan penenangan.

c. Macam-macam Pembelajaran Model Drill Practic

Bentuk- bentuk Model Drill dapat direalisasikan dalam berbagai

bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :

a.      Teknik Inquiry (kerja kelompok)

Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik

untuk bekerja sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan

tugas yang diberikan.

b.      Teknik Discovery (penemuan)

Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental

melalui tukar pendapat, diskusi.

c.       Teknik Micro Teaching

Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru

untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh

nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.

d.  Teknik Modul Belajar

23

Page 24: Harun makalah kantasia

Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar

berdasarkan performan (kompetensi).

e. Teknik Belajar Mandiri

Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri,

baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 

d. Karakteristik Medode Pembelajaran Drill Pratic.

Secara umum pembelajaran dengan metode latihan siap (drill) biasanya

digunakan agar :

Siswa memperoleh kecakapan motorik, seperti mengulas,

menghafal, membuat alat-alat, menggunakan alat/mesin, permainan,

dan atletik.

Siswa memperoleh kecakapan mental, seperti melakukan perkalian,

menjumlah, mengenal tanda-tanda/ simbol, dsb.

Assosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan,

penggunan simbol, membaca peta, dsb.

Dalam mengajarkan kecakapan, dengan metode latihan siap guru

harus mengetahui sifat kecakapan itu sendiri, seperti,kecakapan

sebagai penyempurnaan dari suatu arti dan bukan sebagai hasil

proses mekanis semata-mata. Kecakapan tersebut dikatakan tidak

benar, bila hanya menentukan suatu hal yang rutin yang dapat

dicapai dengan pengulangan yang tidak menggunakan pikiran,

sebab kenyataan bertindak atau berbuat harus sesuai dengan situasi

dan kondisi.

d. Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Drill Pratic

24

Page 25: Harun makalah kantasia

Kelebihan metode pembelajaran Drill Practice adalah:

1) Bahan yang diberikan secara teratur.

2) Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberlkan

oleh guru memungkinkan murid untuk segera melakukan perbaikan

terhadap kesalahan-kesalahannya.

3) Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah terbentuk sewaktu-

waktu dapat dipergunakan dalam keperluan sehari-hari, baik untuk

keperluan studi maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak.

4) Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memperdalam

kemampuan secara spesifik.

5) Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan kemampuan

respon yang cepat.

6) Berbagai macam strategi dapat menambah dan meningkatkan

kemampuan

Kekurangannya :

1) Dapat membentuk kebiasaan yang kaku. Respon yang terbentuk

secara otomatis akan mempengaruhi tindakan yang bersifat

irrasionil, rutine serta tidak menggunakan akal.

2) Menimbulkan adaptasi mekanis terhadap lingkungannya. Di dalam

menghadapi masalah, siswa menyelesaikan secara statis.

3) Menimbulkan verbalisme. Respons terhadap stimulus yang telah

terbentuk dengan latihan itu akan, berakibat kurang digunakannya

rasio sehingga, inisiatif pun terhambat.

25

Page 26: Harun makalah kantasia

4) Latihan yang terlampau berat akan menimbulkan perasaan benci,

baik kepada mata pelajaran maupun kepada gurunya.

5) Menimbulkan kebosanan dan kejengkelan. Akhirnya anak enggan

berlatih dan malas atau mogok belajar.

6) Menghambat bakat dan inisiatif siswa., karena siswa lebih banyak

dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.

e. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Drill Pratic

Drill and Practice pertama kali digunakan oleh sekolah-sekolah tua

di Amerika sebagai cara untuk :

1) Memacu kemampuan dasar motorik

2) Memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari siswa dapat

lebih mengena atau berarti, tepat, dan berguna.

Hal-hal tersebut di atas dapat berhasil apabila siswa juga mengerti

konteks keseluruhan dari akibat drill and practice atau kegunaan bagi

dirinya. Drill and Practice sangat efektif karena dapat dikerjakan individu

atau berkelompok, maupun kelompok besar dalam skala satu kelas.

Secara umum teknik mengajar latihan ini biasanya digunakan untuk

tujuan agar siswa:

1) Memiliki ketrampilan motoris/gerak; seperti menghafalkan kata-

kata, menulis, mempergunakan alat/membuat suatu benda;

melaksanakan gerak dalam olah raga;

2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,

menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitung

mencongak.

26

Page 27: Harun makalah kantasia

3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan

dengan hal lain, seperti hubungan sebab akibat banyak hujan -

banjir; antara tanda huruf dan bunyi -ng -ny dan sebagainya;

penggunaan lambang/simbol di dalam peta dan lain-lain.

Sedangkan tujuan dari latihan menurut Roestiyah N.K (2001: 125)

adalah agar siswa :

1) Memiliki keterampilan motoris.

2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,

menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam mencongak.

Mengenal benda/bentuk dalam matematika, ilmu pasti, ilmu kimia,

tanda baca dan sebagainya.

3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan

dengan hal lain.

BAB III

PENUTUP

27

Page 28: Harun makalah kantasia

A. KESIMPULAN

Secara harfiah kata Media memiliki arti “tengah, perantara, atau

pengantar” yang berasal dari bahasa Latin Medius. Dalam bahasa Arab

media adalah ( ئل سا ( و atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Pembelajaran sebaga proses belajar yang dibangun oleh

guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan

kemampuan berfikir siswa, serta dapat mengotruksikan pengetahuan baru

sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi yang

diajarkan. Dari definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat mengalurkan pesan dan

dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar para diri siswa.

Drill Secara Bahasa bisa diartikan berlatih mencakup didalamnya

aktifitas menghapal, mengeja kata, dan sebagainya. Practice atau praktek

dapat dikategorikan di dalamnya seperti menulis, melaksanakan berbagai

gerak dlm olahraga, dan lain sebagainya. Atau secara singkatnya, drill and

practice dapat juga disebut ‘berlatih dan praktek’.

Model pembelajaran  Drill and Practice merupakan teknik pengajaran

yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan keterampilan, dibutuhkan

untuk mengingat secara matematis. Model ini digunakan untuk

mengajarkan keahlian yang khusus, ini diikuti dengan pengajaran yang

sistematis dengan harapan untuk mengingat.

28

Page 29: Harun makalah kantasia

Langkah-langkah penerapannya model drill di kelas, latihan dapat

dilakukan dalam berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun secara

tulisan, dalam bentuk mental maupun fisik. Meskipun metode ini dapat

digunakan dalam berbagai kegiatan belajar, tidaklah berarti bahwa setiap

metode ini harus dipakai dalam semua aktifitas pembelajaran. Pengggunaan

model ini tergantung pada keperluan-keperluan khusus, seperti pembiasaan

mengerjakan sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.

B. SARAN

Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran

sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan

dan motivasi belajar menjadi lebih meningkat. Olehnya itu Penulis

mengadari bahwa dalam pembuatan Modul ini masih cacat khususnya dari

segi isi maka penulis mengharapkan kritik dan sarannya dari pihak

pembaca khusunya Ibu Dosen demi kesempurnaan dalam pembuatan

makalah selanjutnya.

29

Page 30: Harun makalah kantasia

Soal Media Pembelajaran

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar

1) Media berasal dari bahasa Yanani yakni dari kata Medius yang

berarti......................

a. Tengah, Perantara, atau Pengantar.

b. Pengantar, Tengah dan diatas.

c. Perantara, Informasi, Hiburan.

d. Hiburan, Perantara, Informasi.

2) Segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan kepada orang lain di

sebut..............

a. Pesan b. Media c. Informasi d. Pengalaman

3) Media apabila dipahami dalam garis besar adalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa

mampu memperoleh pengetahunaan, keteramilan atau sikap.

Siapakah Tokoh yang mengemukakan pendapat diatas............

a. Machmud

b. EB. Hurlock

c. Gerlach dan Ely

d. Jont Locke

30

Page 31: Harun makalah kantasia

4) Apakah yang menjadi alasan penggunaan media dalam

pembelajaran Kecuali....................

a. Supaya proses belajar mengajar lebih Efektif.

b. Supaya siswa dengan mudah Memahami materi yang

diajarkan.

c. Supaya Siswa materi yang disampaikan Lebih Mengenangkan.

d. Supaya siswa Tidak memahami materi yang disampaikan.

5) Dibawah ini manakah yang tidak termasuk tujuan umum dalm

penggunaan media pembelajan kecuali....

a. Memberikan pengalaman yang kurang efektif terhadap

siswa.

b. Membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan

pelajaran kepada siswanya.

c. Agar pesan lebih mudah dimengerti.

d. Materi yang disampaikan lebih mengenangkan untuk siswa.

6) Apakah yang menjadi tujuan khusus dalam penggunaan Media

pembelajaran........

a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

b. Penyampaian materi yang kurang efektif.

c. Penyampaian Materi kurang mengenangkan

d. Membuat Para siswa merasa jenuh.

7) Menurut Vernon S. Gerlach dan  Donald P. Ely mengemukan

bahwa ada beberapa jenis penggunaan media dal pembelajaran

diantaranya.....................

31

Page 32: Harun makalah kantasia

a. Manusia, Bahan, Lingkungan, Alat, Perlengkapan

b. Manuasia, Bahan, Ilmu, Pesan, Ilmu.

c. Ilmu, Bahan, Lingkungan, Informasi.

d. Bahan, Lingkungan, Ilmu, Informasi.

8) Seperangkat benda kongkret yang dirancang, dibuat atau disusun

secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau

mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam

pembelajaran adalah pengertian dari.........

a. Sumber b. Media c. Pesan d. Alat Peraga

9) Dibawah ini apakah yang menjadi peran dalam penggunaan media

pembelajaran kecuali......

a. Dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar peserta

didik.

b. Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.

c.   Media pembelajaran dapat mengamati benda yang terlalu

kecil.

d. Media pembelajan dapat membuat peserta didik merasa

bingung.

10) Apakah yang menjadi unsur penting dalam proses belajar

mengajar..........

a. Media, alat, bahan, tujuan

b. Pesan, Alat, Benda, Bahan.

c. Tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi

32

Page 33: Harun makalah kantasia

d. Bahan, Tujuan, Evaluasi

Kunci Jawaban :

1) A

2) B

3) C

4) D

5) A

6) A

7) A

8) D

9) D

10) C

Soal Latihan Model Pembelajaran Drill Pratic

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar:

1) Secara bahasa Drill berarti.........

a. Pesan

b. Keterampilan

c. Harapan

d. Berlatih33

Page 34: Harun makalah kantasia

2) Teknik pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan

keterampilan, dibutuhkan untuk mengingat secara matematis di

sebut...........

a. Medi Pembelajaran

b. Keterampilan dalam berfikir

c. Model Pembelajaran Demonstrasi

d. Model pembelajaran Drill and Practice 

3) Model Drill and Practice ini mengarahkan siswa melalui latihan-

latihan untuk meningkatkan kecekatan/ketangkasan dan

kefasihan/kelancaran dalam sebuah keterampilan merupakan pendapat

dari........

a. Ivan Vals

b. Suerjono Soekanto

c. Nanang Sujana

d. Sharon

4) Model Drill Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara

mengajar siswa melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki

ketangkasan dan keterampilan lebih tinggi dari apa yang dipelajari,

merupakan pendapat dari............

a. Roestiyah N.K.

b. Zuhairini

c. Shalahuddin

34

Page 35: Harun makalah kantasia

d. Nana Sudjana

5) Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih

siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan, merupakan

pendapat dari..........

a. Roestiyah N.K.

b. Zuhairini

c. Shalahuddin

d. Nana Sudjana

6) Dibawah ini manakah yang menjadi Langkah-langkah dalam metode

pembelajaran Drill Pratic......

a. Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, Penutup

b. Tahap Persiapan, penutup, Pelaksanaan

c. Tahap Pelaksanaan, Penutup, Persiapan

d. a, b, c, semua benar

7) Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang

dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu

keterampilan supaya menjadi permanen. Merupakan pendapat

dari..........

a. Roestiyah N.K.

b. Zuhairini

c. Shalahuddin

d. Nana Sudjana

35

Page 36: Harun makalah kantasia

8) Apakah yang menjadi kelebihan dalam model pembelajaran Drill

Pratic...........

a. Bahan yang diberikan secara teratur, Adanya pengawasan,

Pengetahuan terbentuk.

b. Dapat membentuk kebiasaan yang kaku.

c. Menimbulkan adaptasi mekanis terhadap lingkungannya

d. Menimbulkan verbalisme.

9) Apakah yang menjadi kekurangan dalam model pemeblajaran Drill

Pratic............

a. Bahan yang diberikan secara teratur

b. Adanya pengawasan,

c. Dapat menambah kesiapan siswa

d. Dapat membentuk kebiasaan yang kaku

10) Tujuan model pembelajran dril pratic adalah Mengembangkan

kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan,

mengurangi, menarik akar dalam mencongak. Mengenal benda/bentuk

dalam matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya.

Merupakan pendapat dari.........

a. Roestiyah N.K.

b. Zuhairini

c. Shalahuddin

d. Nana Sudjana

36

Page 37: Harun makalah kantasia

Kunci Jawaban :

1. D

2. D

3. C

4. A

5. B

6. A

7. C

8. A

9. D

10. A

DAFTAR PUSTAKA

Aliwar. (2009). Media Pembelajaran. Kendari: CV. SANDRA.

Asyad, A. (1996). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Garfinso Persada.

Machmud, H. (2006). Media Pembelajaran . Kendari: Istana Profesional.

sites.google.com/a/students.unnes.ac.id/pus/page-1/tujuan-penggunaan-media

pembelajaran diakses tanggal 9 Maret 2015

37

Page 38: Harun makalah kantasia

kurniaoktafrima.blogspot.com/2013/03/pengertian-tujuan-manfaat-dan-

fungsi.html di akses tanggal 10 Maret 2015

pskgjppkhbcilegon.blogspot.com/2013/02/media-pembelajaran-dan-sumber-

belajar.html di akses tanggal 10 Septermber 2015

rosnielka.blogspot.co.id/2013/05/makalah-peran-media-pembelajaran.html

diakses tanggal 7 Oktober 2015

Richardson. 2006. How is Making Math Meaningful Different from the

Saxon Math Program?, www.cornerstonecurriculum.com diakses 4

Oktober 2015.

Sharon. 2005. Instructional Technology and Media for Learning. Eighth

Edition. Merril Prentice Hall.

Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Bina Aksara, 1985).

Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama (Suarabaya: Usaha

Nasional, 1983)

Shalahuddin, Metodologi Pengajaran Agama (Surabaya: Bina Ilmu, 1987)

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung: Sinar

Baru, 1991).

Nasih, Ahmad Munjuin, dkk. Metode & teknik Pembelajaran

PAI. Bandung: Refika Aditama, 2009.

Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta:

Ciputat Pers, 2002.

38