Top Banner
Golkar Tolak BBM Naik JAKARTA (VOKAL)-Partai Golo- ngan Karya (Golkar) secara res- mi menolak kenaikan harga ba- han bakar minyak (BBM). Pern- yataan resmi itu disampaikan Sekretaris Jenderal partai berin- gin ini, Idrus Marham. "Kami berpandangan, saat ini tidak perlu menaikkan har- ga BBM," kata Idrus Marham dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ka- mis (29/3). Idrus yang didampingi Sa- tya W Yudha, anggota Golkar yang berada di Komisi XI DPR, ndeks.... ndeks.... ndeks.... ndeks.... I CYAN YELLOW MAGENTA KEY 30 MAR 2012 SUBUH : 05:08 DZUHUR : 12:20 ASHAR : 15:25 MAGHRIB : 18:24 ISYA : 19:32 JUMAT 30 Maret 2012 7 JUMADIL AWAL 1433 H EDISI 626/TAHUN III Rp2000 (Pekanbaru) Rp3000 p3000 (Luar Kota) Luar Kota) Harian Vokal Harga Langganan Rp50.000/bulan Luar uar Kot ota+ a+Ong ngkos os Kirim irim Email: [email protected] website: www.harianvokal.com Santun Mengkritisi, Cerdas Menyikapi CYAN YELLOW MAGENTA KEY Harian Vokal di Hati Anda!!! Iklan : Harmen Fadly 0812 7575 1116 Langganan Koran : Irwansyah 081378342374 Penanggung Jawab/Redaktur: IDRUS YAMIN Perwajahan: ZULQIFLI 21 Kepala Daerah Kena Tegur .......................................Hal 2 BBM Tak Perlu Naik Rp1.500.................................Hal 6 Polres Dumai Tahan 190 Mobil Baru...........................Hal 9 Mahasiswa Unad Minta MK Hapuskan Pasal Gelandangan.....................Hal 23 24 Halaman Polisi-Pengunjuk Rasa Baku Hantam Demo BBM di Depan DPRD Riau Ricuh SERANGAN serangga Tomcat yang menyerang beberapa wilayah Pintu Pagar DPRD Riau Kembali Roboh Luka Parah, Kapolsek Senen Masuk UGD PEKANBARU(VOKAL)-Gelombang demon- strasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di gedung DPRD Riau, Kamis (29/3) siang kemarin, berlangsung ricuh. Massa demonstran dari berbagai elemen masyarakat ini terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian. Polisi membubarkan dengan paksa aksi demonstran dengan menembakkan water canon. Diduga Ada Judi di Plaza Citra PEKANBARU (VOKAL)-Praktik per- judian mulai masuk ke dalam tem- pat-tempat perbelanjaan di Kota Pe- kanbaru, seperti Plaza Citra, Mal SKA, Mal Pekanbaru dan Metro Swa- layan. Kondisi ini tentunya tidak da- pat dibiarkan begitu saja sebab sudah melanggar aturan Perda mau- pun perundang-undangan lainnya. Berdasarkan pantauan Harian Vokal di Plaza Citra, salah satu pu- sat perbelanjaan di Pekanbaru, di lantai lima plaza ini terdapat se- buah tempat permainan bernama 88 Zone. Di sana terlihat berjejer mesin permainan anak-anak. Na- mun jika diamati lebih dalam, ter- nyata permainan itu bukanlah han- ya permainan anak-anak saja yang ada, namun dicampur dengan per- mainan anak-anak yang dapat menghasilkan rupiah. Modusnya adalah, pengelola menyediakan mesin permainan seperti mesin dingdong. Jika pe- main menang akan mendapatkan koin yang cukup besar, bukan lagi berbentuk seperti tiket, sedangkan koin tersebut dapat ditukarkan den- gan uang antara sesama pemain dengan harga Rp10 ribu untuk 15 buah koin. Bersambung...Hal 7 Syuhada Dituntut 5 Tahun Penjara PEKANBARU (VOKAL)-Mantan Kepala Dinas Ke- hutanan Provinsi Riau Syuhada Tasman dituntut lima tahun hukuman penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pen- gadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis (29/3). Selain dituntut lima tahun penjara, Syuhada yang didampingi pengacaranya Aziun Ashary, SH MH dan seorang rekannya diwajibkan membayar denda sebesar Rp250 juta dan harus mengembali- kan uang tunai milik Susanto sebesar Rp5 juta. Namun dalam tuntutan Nomor 13/24/2012, mantan Kadishut Riau periode 2002-2003 tidak menggantikan uang kerugian negara karena uang yang diduga telah dinikmati dan diterima terkait Rencana Kerja Tahunan (RKT) Usaha Pemanfaa- tan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (UPHH- KHT), namun untuk sejumlah perusahaan. Eksepsi Thamsir Sebut Nama Mambang Mit PEKANBARU-(VOKAL)-Sidang dugaan korupsi dana APBD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan terdakwa mantan Bupati Indragiri Hulu Raja Thamsir Rahman kembali digelar Kamis (29/3) di Pengadilan Tindak Pi- dana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Pekanbaru. Bersambung...Hal 7 Bersambung...Hal 7 Takut Diserang Tomcat Bersambung...Hal 7 Mahasiswa Curigai Aparat Provokasi PEKANBARU (VOKAL)-Gabungan organisasi mahasiswa yang diprakarsai Cipayun Riau menuding kericuhan dipro- vokatori aparat keamanan dan orang bayaran. Karena dari pantauan dan rekaman video mereka, yang memancing Sembilan orang pendemo dipukul polisi dan Satpol PP, dan beberapa orang polisi mengala- mi luka, gigi patah serta bibir atas robek, tulang kering kaki luka biru akibat pukulan kayu dan batu dan luka ringan lainnya di depan gedung DPRD Provinsi Riau dan kantor Badan Peme- riksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Cabang Riau, Jalan Sudirman. Pantauan lapangan, massa yang tak terima disemprot dengan water canon pun melawan. Mereka melawan dengan melempari polisi dengan batu. Pagar Gedung DPRD Riau kemba- li roboh untuk kedua kalinya oleh aksi massa. Aksi massa kemarin terlihat lebih besar dari aksi sebelumnya karena seluruh elemen ma- syarakat tergabung dalam aksi. Hingga sore ke- marin aksi demo menolak kenaikan harga BBM di Pekanbaru berlangsung di sejumlah titik. Bersambung...Hal 7 Bersambung...Hal 7 LAPORAN: TIM LIPUTAN HARIAN VOKAL/PEKANBARU THAMSIR Rachman serius menyi- mak pem- bacaan eksepsi kuasa hukumn- ya. ZULKIFLI ZULFIKRI DERETAN mesin dingdong yang diduga digunakan untuk judi koin di 88 Zone Plaza Citra, Jalan Pepaya, Pekanbaru. ANDIKA TEMBAKAN water canon yang dilakukan polisi dibalas pendemo dengan melemparkan batu ke arah polisi di depan gedung DPRD Riau, Kamis (29/3). ANDIKA SEORANG pendemo terlihat adu fisik dengan anggota polisi berpakaian sipil. Sejumlah polisi lainnya juga terlihat memukuli para pendemo. Fresh Looking Tantri 'Kotak' Bersambung...Hal 7
24

Harian Vokal 30 Maret 2012

Mar 30, 2016

Download

Documents

Santun Mengkritisi, Cerdas Menyikapi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Harian Vokal 30 Maret 2012

Golkar Tolak

BBM Naik

JAKARTA (VOKAL)-Partai Golo-

ngan Karya (Golkar) secara res-

mi menolak kenaikan harga ba-

han bakar minyak (BBM). Pern-

yataan resmi itu disampaikan

Sekretaris Jenderal partai berin-

gin ini, Idrus Marham.

"Kami berpandangan, saat

ini tidak perlu menaikkan har-

ga BBM," kata Idrus Marham

dalam konferensi pers di Kantor

DPP Partai Golkar, Jakarta, Ka-

mis (29/3).

Idrus yang didampingi Sa-

tya W Yudha, anggota Golkar

yang berada di Komisi XI DPR,

ndeks....ndeks....ndeks....ndeks....I

CYAN YELLOW MAGENTA KEY

30 MAR 2012

SUBUH : 05:08

DZUHUR : 12:20

ASHAR : 15:25

MAGHRIB : 18:24

ISYA : 19:32

JUMAT30 Maret 2012

7 JUMADIL AWAL 1433 H

EDISI 626/TAHUN III

Rp2000 (Pekanbaru)

RRp3000p3000 ((Luar Kota)Luar Kota)

Harian Vokal Harga Langganan

Rp50.000/bulan

LLuar uar KKotota+a+OOngngkkos os KKirimirim

Email: [email protected]

website: www.harianvokal.comSantun Mengkritisi, Cerdas Menyikapi

CYAN YELLOW MAGENTA KEY

� Harian Vokal di Hati Anda!!! � Iklan : Harmen Fadly 0812 7575 1116 � Langganan Koran : Irwansyah 081378342374

Penanggung Jawab/Redaktur: IDRUS YAMIN Perwajahan: ZULQIFLI

� 21 Kepala Daerah Kena

Tegur.......................................Hal 2

� BBM Tak Perlu Naik

Rp1.500.................................Hal 6

� Polres Dumai Tahan 190

Mobil Baru...........................Hal 9

� Mahasiswa Unad Minta MK

Hapuskan Pasal

Gelandangan.....................Hal 23

24 Halaman

Polisi-Pengunjuk Rasa Baku Hantam� Demo BBM di Depan DPRD Riau Ricuh

SERANGAN

serangga Tomcat

yang menyerang

beberapa

wilayah

� Pintu Pagar DPRD Riau Kembali Roboh � Luka Parah, Kapolsek Senen Masuk UGD

PEKANBARU(VOKAL)-Gelombang demon-

strasi menolak kenaikan harga bahan bakar

minyak (BBM) di gedung DPRD Riau, Kamis

(29/3) siang kemarin, berlangsung ricuh.

Massa demonstran dari berbagai elemen

masyarakat ini terlibat bentrok dengan

aparat Kepolisian. Polisi membubarkan

dengan paksa aksi demonstran dengan

menembakkan water canon.

Diduga Ada Judi di Plaza CitraPEKANBARU (VOKAL)-Praktik per-

judian mulai masuk ke dalam tem-

pat-tempat perbelanjaan di Kota Pe-

kanbaru, seperti Plaza Citra, Mal

SKA, Mal Pekanbaru dan Metro Swa-

layan. Kondisi ini tentunya tidak da-

pat dibiarkan begitu saja sebab

sudah melanggar aturan Perda mau-

pun perundang-undangan lainnya.

Berdasarkan pantauan Harian

Vokal di Plaza Citra, salah satu pu-

sat perbelanjaan di Pekanbaru, di

lantai lima plaza ini terdapat se-

buah tempat permainan bernama

88 Zone. Di sana terlihat berjejer

mesin permainan anak-anak. Na-

mun jika diamati lebih dalam, ter-

nyata permainan itu bukanlah han-

ya permainan anak-anak saja yang

ada, namun dicampur dengan per-

mainan anak-anak yang dapat

menghasilkan rupiah.

Modusnya adalah, pengelola

menyediakan mesin permainan

seperti mesin dingdong. Jika pe-

main menang akan mendapatkan

koin yang cukup besar, bukan lagi

berbentuk seperti tiket, sedangkan

koin tersebut dapat ditukarkan den-

gan uang antara sesama pemain

dengan harga Rp10 ribu untuk 15

buah koin.

Bersambung...Hal 7

Syuhada Dituntut

5 Tahun PenjaraPEKANBARU (VOKAL)-Mantan Kepala Dinas Ke-

hutanan Provinsi Riau Syuhada Tasman dituntut

lima tahun hukuman penjara oleh majelis hakim

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pen-

gadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis (29/3).

Selain dituntut lima tahun penjara, Syuhada

yang didampingi pengacaranya Aziun Ashary, SH

MH dan seorang rekannya diwajibkan membayar

denda sebesar Rp250 juta dan harus mengembali-

kan uang tunai milik Susanto sebesar Rp5 juta.

Namun dalam tuntutan Nomor 13/24/2012,

mantan Kadishut Riau periode 2002-2003 tidak

menggantikan uang kerugian negara karena uang

yang diduga telah dinikmati dan diterima terkait

Rencana Kerja Tahunan (RKT) Usaha Pemanfaa-

tan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (UPHH-

KHT), namun untuk sejumlah perusahaan.

Eksepsi Thamsir Sebut

Nama Mambang Mit

PEKANBARU-(VOKAL)-Sidang dugaan korupsi dana APBD Kabupaten

Indragiri Hulu (Inhu) dengan terdakwa mantan Bupati Indragiri Hulu Raja

Thamsir Rahman kembali digelar Kamis (29/3) di Pengadilan Tindak Pi-

dana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Pekanbaru.

Bersambung...Hal 7 Bersambung...Hal 7

TakutDiserangTomcat

Bersambung...Hal 7

Mahasiswa CurigaiAparat ProvokasiPEKANBARU (VOKAL)-Gabungan organisasi mahasiswayang diprakarsai Cipayun Riau menuding kericuhan dipro-vokatori aparat keamanan dan orang bayaran. Karena daripantauan dan rekaman video mereka, yang memancing

Sembilan orang pendemo dipukul polisi dan

Satpol PP, dan beberapa orang polisi mengala-

mi luka, gigi patah serta bibir atas robek, tulang

kering kaki luka biru akibat pukulan kayu dan

batu dan luka ringan lainnya di depan gedung

DPRD Provinsi Riau dan kantor Badan Peme-

riksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI

Cabang Riau, Jalan Sudirman.

Pantauan lapangan, massa yang tak terima

disemprot dengan water canon pun melawan.

Mereka melawan dengan melempari polisi

dengan batu. Pagar Gedung DPRD Riau kemba-

li roboh untuk kedua kalinya oleh aksi massa.

Aksi massa kemarin terlihat lebih besar dari

aksi sebelumnya karena seluruh elemen ma-

syarakat tergabung dalam aksi. Hingga sore ke-

marin aksi demo menolak kenaikan harga BBM

di Pekanbaru berlangsung di sejumlah titik.

Bersambung...Hal 7 Bersambung...Hal 7

LAPORAN:

TIM LIPUTAN HARIAN VOKAL/PEKANBARU

THAMSIR

Rachman

serius

menyi-

mak

pem-

bacaan

eksepsi

kuasa

hukumn-

ya.

ZULKIFLI

ZULFIKRI

DERETAN mesin dingdong yang diduga digunakan untuk

judi koin di 88 Zone Plaza Citra, Jalan Pepaya, Pekanbaru.

ANDIKA

TEMBAKAN water canon yang dilakukan polisi dibalas pendemo dengan melemparkan batu ke arah polisi di depan gedung

DPRD Riau, Kamis (29/3).

ANDIKA

SEORANG pendemo terlihat adu fisik dengan anggota polisi berpakaian sipil. Sejumlah polisi lainnya juga terlihat

memukuli para pendemo.

Fresh

LookingTantri 'Kotak'

Bersambung...Hal 7

Page 2: Harian Vokal 30 Maret 2012

��������������� ����������������������� ����������� ������

�������������� ������������ �����������������������������

������������� ����� ����������������������� ���������������� ���������������� ��� ������������ ���������� ��������������������� ��������������������� �� ��������������� �����!�� �"������� ���#������ $�%&�'(

!����������������� ������ ����� )������*��+���� ���������������������� ��������)�����������,�������������-��������.�������������,,�/���� ����������� ������������,������ �� ,� ��,��+��������������,,���(

��)� ���� ������������������� ����������������*��,����,����� ����,� ��,���+��������� �� �����!�/ ������ ���� ������)����������������������)�����!�� �"���� ��� ���(������������ ���������������(������������,����� ����*�� ��,���������*�� �������(

��������������������#�����������������/���� ����(�����������,���,�����������������/ ��,��������� �����!�� �"���� �������������/ ��������������(�0���#���������������������/������,����������������������������������(

�������*�#���������� ��������������)������� ����������+��������(�����������,���)��)����������*��� �,�����*������� �����������������������(������������ ��������,,�����+�#�����������*�,������������������*�����������(��������

������

��������������������������������������������� ��1����,�������� ������� ��� ���!�����2������,��������������3����,�/

����������������(��������/��� ���� ���)� ��������2������/��,� ����������������������/4#� ��*�����3�� ���� ��,���,����#� �������������3�#� ��0�����,�!,��,#� �/�������������#������$�%&�'(

������2��������,������������,�����,� ��/���,(������,�������� �/��� ����������� �������,�� ���/!���*��,������/���� 2���� ,�������� �����3�� ���5���� ��(������2���� ���� ������,���/

���� )������������ ��,�����������������)�����/����(� �������������� �����,� ���� ������������� �����2��� ���,�����,�����(�!����� ������,������ ���,������,�#������ ����������,�� ���,�,�(

��,�����*�� ������*����)��������� ���� ��!��� *��,���2��� ���,���*�(���,�� ��� ���������������,��������,������)���*��������/��*�#����6�7������(���,�������� �������,��,� ����������������,��������� �����6�7�*��,� � �� �� ����������,��������,� ����(�!2��������,� ��������� ��� �������� ������8�� �������� �*�������� �������������������,�)���(������*�����*��, ����,�� ��������/���(

������2��������,������#���,�#� ���#�!��� ����)��)������,,����������� ��������3�(��� ��,�������6�7���,���,�����,,�������2������������(��������

��� ���������� ��������������� ������������� �����������������������/��� $���'� ��������,����� ������.������,� *��,������������������������ �� ������-������*��� �/���(������ $�%&�'#�����������������)������/,� ����! ������*�#���������(

9.���� ���#�������������������,�����������, ����������! ������*�������������������#9� ����� ��������� ������ �� ��������*�#� ��+��������� # �����#������$�%&�'(

���������*��,� ����,���)�����,���� ���������/)������ ����������� �� ,� ��,����(����������� ��������������)������,� ���� �����! ������*�(

����������� ������������������������������4:���,������������*��� ��������������(�5��������/���2������*��� ����#������� ������������������/����,���� ������,,������������/�����������*��,���������� ��,�����*�����������+��#�������������(

������#����������������������������������5����� 3� ��#��� ��,������ �#� �����)������� �������������8�������$��8'#�0����!�������#�����/��(�!�,,�����+#� 3,����������*�#� )�,�� �� ��� �/���,,��(�! ��)�,�������������,���)�����! ������*�����������6� �����(

��*���.������,� ����)������� ���:�:� �������������:�������(���*�������������� �������8�;��� / �������,������������ ������������������,��!���� ����,������� ���::%(���*���.������,����/������+���#���������(��������

����������������� ������������������������������ ����������������������������������������������������������������������������������������������������������� �����!���������������!�����������������!����"�����������#$��$��% ������������������������!������������������

����������������� ����������� ����������� �������� ���� ������ ������������ ��������������� ������������ !�

"����������#�������� ������� ����$� ���� ��%�$������&��� '������������(�� ����)����* ��������(���+����� *�� &��� �&��������,����"���)����* ��(�*$*����*��&�-�*���� &��� �� "������

)���� &��� �� (*�*�*�*� .���)������������� &���� �� /��0�� &���+��� �*�*�� &��� ����� ��� +�� ���)����)����* ��+������� ��,1�2����3����� *�� ����)���)����* ��+���$���&�$����42�

+������ �������)�����&��� ��&��$���'��5��(����� ���)����&��

�� �� ��$��� ������ "������

)����&��� ��&*���"����+����(��$*�*����&��� ��+��*����*�)����*�*�)�������&��� ��6�$�����/�(� �� 7���)����� � ��� &��� ����������)����� 8�������)���� &��� �� &����������"����(��� ����)����)����* �4��������%/������/�������)���&��� ��&�����+����/�*���+��

�����"� ���)����&��� ����$�������������$����2�� �0�������)����* ��&� ��"���4�����

%��0�������$� ���� ����������������#�������������� ��������$���-���-�* ����"���������������������� �����*�� � ���� ����� ���

��������������������*�'�����������������������

��� � �������������$*������������������ ������� �

��"� �������������� �� ����$*������� ��������������������������������99������� �������� ������� ��$�����:����������������������� ��������

�����������

� ������������ �������!�������� ���������6����������������������*������������������� ������� ���������!��������������0�$��� ���$��������4���� ����������� ���� 3� ��� 4�0�9����������� ���� ������������� ��������� ��� 7�����3������+��������������� ������ ������� �����/��������� �3� �������������������� ���$�����������;;<� ����$� ���������� �����������0�$�(��� �=� $����&�*������ ,������ ����� ��� � � ����������*���7������

�.���� ������ � ���*������=� $����������� ��3� �����������������������������*���(�$���� ����� �*������� ������� ������������ !�

��� ���4���� ���&����(���������������4������ � �� ����

���� ��������$���������������&�����=� $����&�*����

����,�������7������������������� �*�*����� *������� ������$������������;;>�4����������������*������ �����������������$�������3� ����������������������������0������������ ������ ������������������������������� ����$�

��$�� ��*� ���� '������������ $�� �������� ��0�$� � ����*����������������������������������$�����������������������������3�� �������

6����� �����������������������(�������0�����������������7��������$�������������� ���3� ��������+�������>� !����/���������������� ����$� �� ������������������������������7���������� ����������

������������� ��������������������� ����������/�*������� ��� ������ ��,�������������*��,��������/���� ��,������,����,��������/ ����������������*���$���'#����� �� ����� ����#� ��������������� �� ����� ���������,,����� ����!��8/���:��(

+��������)�������<���+� ��/,����������������� �� ��=�����,��$�����,���'� ����/������ ������������������/��������� ����!��8/���:�������/����+��4:������(����������������� �������� �����������������/�������� ���� ���!�,,����(

���������������������� ��>���� ������6� $������/�����6'��� ��������)����� ���+���4������� ����!��8/��:��(�������������� ��������

�,������������������6���/������,��/��,�����������(9�� ���!�,,������� �����/������� �� ����,�(� �� ��� ������� ������ ��,��� ������� ���������(����� )�,�� �� ������������*����2������������( � ������� ���� ���,,����� ����/�����������)�����������������)�#9������?����������������<!����!����� ������������/����#� ������#������$�%&�'(

������!� ����������,��,��*�������� ����� ����/������*����������)���,�����/���<�������������������� ������ ��!��8/�� �������,/���(�9�����������*���� �����������*��,��������� ������/�����(���������� ������������������*��,����� �������#9�����

!� �������,��(8� ��*��,�����)�,�� ���/

�����������������6������>������,����(�9��*����,������������)�������������<������,,�������� ���������������������������(������������ ������/���������� ������� �������/,��/��,���*��,��������������������������*�� ���)�,���,���*��,����������� �/��,,������ ������� �������/������ ���#9������*�(

�������*�#� ������������� � ����� ������� �*���$�� ���� '� �������������.���� ��� .!�� �����*�#��������,�������� �����/��� ��,,����� ����+!��8/��:�������,/����,�+����#��@�������� ���+���#���������(����

���������������������������� �������������������� ����������/)����,�+�����������������+�+3���/������,���� ����� ���������!��8��:���*��,������������/��������������� ���*�����,���������������*���$���'#� ��,�� 6�����*��,����,����,� ���������������5����,��� $���,��'�����������/ ����,����������#�*�����A�����5����#����� ����!8�������������������������(

A�������������!�����8������$A/�!8'�����������������2��/��������������*���B����!��8��:��*��,���*��������,��)�����2���������������� ���� �����,������������� ��,�������,������

�������� � ����� �����������*������� �$��'� ����+��������(

��,����)�,��A�������������5����#�������������������������/)����������������2���������������*���B����!��8��:�������������� � �� ������� ���� ���������������5�����!����;������/���(��� ��,����A�����������/�������*�� ���� ����� 6�����# �C��� $�:&�'���,�� ���� ���������������������� �����(

��������?�����������A/�!8�D�-�",������� �#� 6������*�� ���2��� ��,���������A����������������/����$A/��'�*��,����������,��/ �������,�����A/�!8��,������2��/

�����������(�9�������������������������$�!8'#������ ���������������������(��������,�������+�������� ����� ��������������� ���� ��������� ����������!8(�3������*����������������*����� �/��#� �� ��� ����� �,� �������*���� ���#9���,���",�� ��,� ��,���+#�����$�%&�'(

��2������������#�?�������� �/��������5����������,���/���*���,������#�������5���������� ������������� �� ��/���������������� � �������������������5����������� ����������������������5����� �����/�����������������������������/

,��������������(9 �)��#� �����,,���*���*��/

������,,���A/�5� ����� ����5���/������3� �������� �������)�������/�������(���������������� �*������������*��,�������� ���*��(�� ����� �����*��,���,�����/������� )�,�� ��,��� ������,�������������*�����)� �� �� ������/����� ������*����������������*���������������,�����,�� ������)�������� ����������������������/���#9�����������,���,/,��������333���+����(

��,����)�,�� ��,���������A���/������#����������� �������0���6�.����� 3����7� ��������*������

��2�����������������������2�/��������������������������/���� ��������������� ����������#���/������������������)� �������A���������(��9A����������������������������� ������*�� ���������,,����������������6�������� �������:�(�:�?3���� �� ������/��#9��)��������������A���������!� ���.���(

8���� ���,������*�#� �����6������������������,�2���� ����/���������� �������*��,� ���/������� ������������� ���� /��(�������#�*����������������/�������,�����(�$��6'

������ ��"���" ����������!�������������� ���������/�����������������������$���'!������ ��� � ���,������� ���� ������������ ��������/������ ��� ������,������������� ����������!�,�������� ���� ������� ��5���(�!��������������)���� ����������������������(

9��������� ���,� �� �������������������������#9������!���/����������,�� ��������� �/

���,����� ��� �� ��)������!,��,#� ������#������$�%&�'(

8���� ������#� !�������,�����������������������������,�����������,��,��/ ������������� ����*�������/������������(��������*���*����/���� )���� ����*�� ����� ��,����)�������������� ������/�����������������(� 9��*��*������ ���� ���������������� ����#9

)�����*�(���� ���������� !�,�����

�� ��������,���������,��������?����!��������������������������/)��������(�.����������)�,�����)�/ ���� ������� ��5���(���/������2��� ���������2��������/���������������� ��������/������!�,��#� �����!�������,�������,������)���������� �������(��������

� � ���� �

������������ ��� �� ����

����� ����

���� ������#����$ �%���"��������������������� ������� �������������,�"� �*����,,�������/������ � ���������������� ��������/�������1���� ���.�,���,(���"��������������������,�������������� ������������������ �����,������ ����.������� ��������#� ����/�������#������$�%&�'����(

����� �����"���,� ��������/)��,������)�����1���� ���.�,���,��������,�� ��������8������ ���/��������������)�������������:�������(����� �����,������� ����.������ ����������������4(�:�?3�#���"��������������� ��,��� )�)����������� ������������3� �������������� ��� 33� �����������������,��� �����,������ ����.���(

+����� ��������� �� ������������������� ����������� �� ��"�������� ������,���������� ����,/

,��� ����� ��� ������)��,� ��� ������,���(�.� ��� ���������� ��������������������?���������� ����� ��#���������� �������� ��,�������.���� ������������)����*��/�#���������>���,�� �������� �*��������� ���?�2��#��������� 0���8�,��������*�8�����,���#����������������� ��� 3�6�������6�����������,#����,������������8����/���3� ������0��������!,��������/��#� ��������������� �� ������������ �#������������,,����������/��� �����*�(

+������������������������ ��������B(E��?3�(�!����� ���*��,��� ������,,����"����������������������,�������������� 9,�,��� )���9���������"����,���,���������������2� ���+3������)���� ����� ������1�������,�(��������

���

������������������ ��������� �������������� � ���� � ������������ ���� ����� ����������� ������������ ������!�����"#$%�&

Page 3: Harian Vokal 30 Maret 2012

INTERNASIONALJUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433

Perwajahan: RINTO HARMIKOPenanggung Jawab/Redaktur: SAADUDDIN

3HARIAN VOKAL

LINTAS

MADRID (VOKAL)- Pengadilan di Spanyol mem-

batalkan penyelidikan dari tuduhan pemerkosaan

yang dilakukan oleh Pangeran Arab Saudi, terhadap

seorang model di sebuah kapal mewah tiga tahun

lalu. Pemerkosaan ini dilaporkan terjadi di Ibiza.

Kasus itu membawa Pangeran Alwaleed bin Ta-

lal yang juga merupakan keponakan dari Raja Arab

Saudi Abdullah, untuk dimintai keterangan atas tudu-

han pemerkosaan yang terjadi Agustus 2008 lalu.

Tuduhan itu dilayangkan oleh seorang model yang

saat kejadian terjadi masih berusia 20 tahun.

Pangeran berusia 57 tahun itu menolak segala

tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia mengaku

tidak berada di Ibiza saat pemerkosaan terjadi.

Pengadilan Palma de Majorca mengeluarkan per-

intah penghentian penyelidikan kasus ini. Pihak

pengadilan menilai kesaksian yang diberikan kor-

ban amat tidak jelas dan mengandung kontradiksi.

"Berdasarkan pernyataan dari pihak pelapor,

kami tidak bisa mendapatkan bukti apa yang ter-

jadi pada malam 11 hingga 12 Agustus 2008 lalu

di kapal mewah itu," jelas pihak pengadilan sep-

erti dikutip AFP, Kamis (29/3).

Sebelumnya penghentian atas kasus ini juga

sudah dikeluarkan oleh seorang hakim di Ibiza pada

Mei 2010 lalu. (ok/sad)

Kerusuhan di Suriah

Tewaskan 9.000

AS Batalkan Bantuan Pangan ke Korut

Korut juga dinilai tidak dapat

dipercaya untuk memberikan

bantuan bagi mereka yang mem-

butuhkannya. Sebelumnya, AS

sempat memperingatkan Korut

bahwa peluncuran apa pun dapat

membahayakan bantuan makan-

an bagi negara komunis tersebut.

Asisten Sekretaris Kementerian

Pertahanan AS untuk Asia Pasifik,

Peter Lavoy, mengatakan rencana

Korut meluncurkan roket bulan

depan merefleksikan ketidakpatu-

han Korut terhadap komitmen in-

ternasional. Lavoy mengatakan

kepada Komite Angkatan Bersen-

jata, pihaknya ragu bantuan ma-

kanan akan diberikan kepada rak-

yat yang membutuhkan.

Dalam kesepakatan bulan lalu,

Korut telah setuju untuk mengh-

entikan sementara sebagian ak-

tivitas nuklirnya. Sebagai gantin-

ya, AS akan memberikan 240 ribu

ton bantuan makanan.

AS telah menghentikan bantu-

an pangan ke Korut sejak 2009. Per-

janjian pada Februari lalu bertu-

juan untuk menyalurkan kembali

program bantuan pangan yang

sempat terhenti itu. Sejak benca-

na kelaparan pada 1990, Korut

mengalami kekurangan persedi-

aan makanan dan bergantung

pada bantuan makanan untuk

memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Korut telah menjadwalkan

rencana peluncuran roket pada

12-16 April. Peluncuran tersebut

diklaim untuk tujuan ilmiah. Na-

mun, AS dan negara tetangga

Korut menuding peluncuran

tersebut adalah peluncuran rudal

jarak jauh yang dilarang dalam

resolusi PBB. "Peluncuran terse-

but sangat provokatif karena

merupakan perwujudan keingi-

nan Korut melakukan uji coba

dan memperluas kemampuan

rudal jarak jauhnya," ujar Lavoy,

Kamis (29/3).

Mulai Isi Bahan Bakar

Korea Utara (Korut) dikabar-

kan mulai mengisi bahan bakar

dari roket yang akan digunakan

untuk meluncurkan satelitnya.

Padahal, dunia internasional me-

minta Korut untuk menghentikan

rencana peluncuran roket itu.

"Peluncuran (roket) sudah se-

makin dekat. Kemungkinan be-

sar, peluncuran ini akan dilang-

sungkan pada 12 atau 13 April,"

ujar seorang sumber Pemerintah

Korut kepada Tokyo Shimbun,

Kamis (29/3).

Sumber itu juga telah memas-

tikan bahwa Korut mulai mengisi

bahan bakar ke roket. Saat ini Ko-

rut dikabarkan sudah memindah-

kan roket itu ke tempat peluncu-

ran roket di Tongchang-ri.

Menanggapi kabar ini, pihak

Kementerian Pertahanan Korea

Selatan (Korsel) belum mengetahui

tentang kabar tersebut. Mereka

tidak menerima informasi bila

roket itu telah diisi bahan bakar.

Bagi Korut peluncuran roket

ini ditujukan untuk kepentingan

penelitian. Peluncuran roket di-

lakukan bertepatan dengan per-

ayaan ulang tahun ke-100 pendiri

Korut, Kim Il-Sung. (bbc/rp/sad)

WASHINGTON (VOKAL)– Amerika Serikat menangguh-

kan rencananya mengirim bantuan makanan ke Korea

Utara (Korut). Pejabat Pentagon mengatakan, keputusan

tersebut diambil karena Korut melanggar janjinya untuk

menghentikan peluncuran rudal.

ISLAMABAD - Sekelompok pria dilaporkan me-

nembak mati enam orang dalam sebuah seran-

gan di barat daya Pakistan. Salah satu korban te-

was diketahui adalah karyawan lokal Badan Or-

ganisasi Pangan dan Pertanian PBB (WHO).

"Sekelompok orang bersenjata menembaki

mobil yang membawa staf PBB ketika mobil itu

melalui Distrik Mastung, Provinsi Baluchistan dan

menewaskan dua orang," ujar petugas kepolisian

Pakistan Rustam Khan seperti dikutip Associat-

ed Press Kamis, (29/3).

PBB sendiri telah mengakui bahwa dua stafn-

ya yakni seorang pekerja proyek dan supir tewas

dalam serangan itu, sementara satu orang lainnya

dilaporkan terluka.

Dalam kejadian terpisah sekelompok pria di-

laporkan juga menembak mati empat umat Mus-

lim Syiah.

"Empat penganut Syiah ditembak mati dalam

sebuah pertikaian antara kelompok umat Syiah

dan Sunni," ujar petugas polisi Shaukat Khan.

Sejak puluhan tahun lalu Provinsi Baluchistan

telah dihadapkan pada berbagai bentrokan ant-

ara pasukan pemerintah dan kelompok militan

yang menuntut otonomi bagi wilayah itu.

Provinsi ini juga diketahui menjadi basis bagi

sejumlah kelompok militan yang berafiliasi den-

gan Taliban, termasuk diantaranya kelompok

pimpinan Mullah Omar. Hingga saat ini belum ada

pihak yang mengaku bertanggung jawab atas in-

siden penembakan ini.(ok/sad)

Kelompok Bersenjata

Tewaskan 7 Jiwa

GEORGE TOWN (VOKAL)- Sekira 62 siswa sekolah

dasar di Bayan, Malaysia, terpaksa dilarikan ke rumah

sakit karena menderita keracunan minuman kemasan.

Para siswa dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah

mengeluh rasa sakit pada perut dan kepala.

Direktur Pendidikan Negara Kementerian Pen-

didikan Malaysia Ahmad Tarmizi mendesak perusa-

haan pemberi minuman gratis itu untuk melakukan

promosi di sekolah dasar yang ada di Negeri Jiran.

"Mereka rencananya akan melakukan promosi

di Kedah dan perlis. Kami ingin hal itu dihentikan

hingga kasus keracunan ini dapat diketahui

penyebabnya," tutur Tarmizi seperti dikutip The Star,

Kamis (29/3).

Pihak Dinas Kesehatan Malaysia Phee Boon Poh

mengatakan, anak-anak tersebut saat ini masih ter-

us mendapatkan perawatan. Sementara pihaknya

melakukan penyelidikan dari contoh makanan dan

minuman yang juga terdapat di kantin sekolah.

Sedangkan pihak perusahaan yang menyedia-

kan minuman itu tidak berani berkomentar apap-

un mengenai keracunan yang dialami siswa-siswa

tersebut. Belum ada temuan yang menyatakan in-

siden ini mungkin terjadi akibat sabotase. (ok/sad)

62 Siswa Keracunan

Minuman Promosi

Konvoi NATO

Diserang, 20 Tewas

� Langgar Janji Peluncuran Rudal

KABUL (VOKAL)- Sebuah kel-

ompok gerilyawan dikabarkan

menyerang konvoi pasukan

North Atlantic Treaty Organiza-

tion (NATO) di pengunungan

Afghanistan Barat.

Serangan yang mengakibat-

kan baku tembak selama tiga jam

itu menewaskan seorang tentara

Afghanistan, lima penjaga ke-

amanan dan 14 anggota kelom-

pok gerilyawan.

"Penyerangan terhadap kon-

voi NATO terjadi pada pada Rabu

28 Maret di Distrik Bala Buluk,

Provinsi Farah. Pertempuran

berlangsung intens sehingga ka-

mi perlu mengirimkan pasukan

tambahan," ujar juru bicara mi-

liter Afghanistan wilayah Barat

Najibullah Najibi seperti dikutip

Associated Press Kamis, (29/3).

Namun sumber lain menye-

butkan jumlah korban tewas dari

pihak gerilyawan mencapai 30 or-

ang, sementara 10 lainnya men-

derita luka. Hingga kini belum ada

pihak yang mengaku bertanggung

jawab atas serangan ini.

Sejumlah insiden di antaranya

pembakaran kitab suci Alquran

dan pembantaian brutal terha-

dap 17 warga Afghanistan yang

dilakukan oleh pasukan NATO,

dikabarkan telah memicu kema-

rahan warga Afghanistan.

Selain itu tindakan pasukan

NATO itu juga telah meningkat-

kan serangan kelompok bersen-

jata kepada pasukan sekutu pim-

pinan Amerika Serikat (AS) itu.

(bbc/ok/sad))

DOHA (VOKAL)- Perdana Men-

teri Qatar Sheikh Hamad bin Jas-

sem Al-Thani mengatakan, nega-

ranya tidak akan mendukung se-

tiap serangan yang akan dilan-

carkan ke Iran. Hal itu disampai-

kannya, dalam kapasitas Qatar

sebagai pusat komando Amerika

Serikat (AS) di kawasan Timur

Tengah dan Asia Tengah.

"Rakyat Iran dan rakyat Ame-

rika tahu persis bahwa Qatar me-

nolak setiap serangan militer yang

dilakukan ke Iran," ujar Perdana

Menteri Qatar Sheikh Hamad bin

Jassem Al-Thani kepada Aljazeera

seperti dikutip AFP Kamis, (29/3).

Sheikh Hamad yang juga me-

rangkap sebagai Menteri Luar

Negeri Qatar juga menegaskan,

Qatar tidak akan mengizinkan

wilayah digunakan sebagai bagi-

an dari perencanaan serangan

terhadap Negara Persia itu.

"Kami tidak akan menerima

hal itu. Dan ini sudah sangat

jelas, setiap serangan ke Iran

tidak akan dilakukan dari Qa-

tar," tegasnya.

Meski ketegangan dalam hu-

bungan Iran dengan Barat me-

ningkat, namun Negeri Paramul-

lah itu tetap menjalin hubungan

baik dengan sejumlah negara-

negara Teluk yang juga diketahui

sebagai sekutu AS seperti Qatar

dan Arab Saudi misalnya.

Sejumlah pihak sebelumnya

telah mengingatkan AS dan Israel

untuk tidak melancarkan sera-

ngan militer ke Iran, karena dam-

pak dari serangan itu akan meng-

guncang Timur Tengah, melam-

bungkan harga minyak dunia,

serta menimbulkan perang yang

sulit dikendalilkan.

Namun sejauh ini Israel ber-

sikeras program nuklir Iran ha-

nya dapat dihentikan dengan

melancarkan serangan ke situs

nuklir negara itu. (ok/sad)

Qatar Tolak Serangan Militer ke Iran

INT

DIAMANKAN- Kapten Pilot JetBlue Clayton Osbon diamankan dari pesawat terbang atas perilaku aneh yang memaksa para awak untuk mendarat di Amarillo, Amerika Serikat, Selasa (27/3).

Osbon, yang mengakibatkan gangguan di atas pesawat JetBlue 191 dalam penerbangan dari New York ke Las Vegas, memaksa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Texas.

Osbon diskors sementara FBI menyelidiki insiden tersebut.

Page 4: Harian Vokal 30 Maret 2012

P ojok Sindir

TAJUK

Surat Pembaca

OPINI4JUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 HHARIAN VOKAL

Penanggung Jawab/Redaktur:FITRI MAYANI Perwajahan: PEPEN PRENGKY

Pemimpin Umum

H Yusrizal Koto

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab

Tun Akhyar

Wakil Pemimpin Redaksi

Hasan Basril

Pemimpin Perusahaan

Hj. Bety Marlina

Wakil Pemimpin Perusahaan

Gerri Nasri

Iklan: Harmen Fadly (Manajer), Zulkifli (Staf Iklan), Soeparto HAR (Kepala Biro Iklan Jakarta) Edri-wan (Koordinator Dumai-Duri), Dewi Susanti (Adm. Iklan), Sartana (Desain).Produksi: Feri Irawan, Prima Aldino, Hendra P, Marco MW, Suheri S, Suardi CS, Rudi A, Ilham M, RoyF, Alimi Wahid, Surya Darma.Sirkulasi: Nasruddin Syahri (Manajer), Irwansyah (Koordinator), Herianto, Fajriah (Adm. Sirkulasi).Keuangan : Gusnety. Umum: Mufzi Boy. TI: Sudarmawan (Kepala), Bayu. Penasihat Hukum:Syamsul Rakan Chaniago SH,MH, Rudy P Tampubolon SH, Drs Mishar MSi, Zainal Abidin SH, Hasrizal.Litbang: Febry Sy. Alamat Redaksi: Jalan Durian No.16F Telp 0761 - 863466 Kota Pekanbaru.Kantor Dumai: Gedung YUBE Grup Jalan Cempedak No. 88 Dumai Telp 0765 - 439013.Percetakan: Jalan Palas Mekar Umban Sari No.9A Rumbai-Pekanbaru.Kantor Biro Redaksi Jakarta: Gedung IJW Lt.3 Jalan Proklamasi No.91 Jakarta Pusat 10320,Telp-Fax: 021 314 9874Kantor Biro Iklan Jakarta: Gedung Maya Indah Jalan Kramat Raya No.3 G Jakarta PusatPenerbit/Percetakan: PT. INTI VOKAL MEDIA. Tarif Iklan:Bisnis/Produk Rp9.000/mm kolom(BW) Rp15.000/mm kolom(FC); Sosial/Duka Cita/Ucapan Selamat : Rp8.000/mm kolom (BW)

Rp10.000/mm kolom (FC); Iklan Baris : Rp15.000/baris (minimal 3 baris).

Dewan Redaksi: H Yusrizal Koto, Tun Akhyar, Hasan Basril, Yurnaldi, Hj. Bety Marlina, Gerri Nasri.Ombusdmen: H. Aji Dheri. Redaktur Pelaksana: Idrus Yamin. Koordinator Liputan: Haspi-an Tehe. Redaktur: Bakhtaruddin, Delfi Indra, Zukri Subayang, Marzuli Adi, Akmal, Budi Suseno,Fitri Mayani, Ridwan Alkalam, Saaduddin Badra. Reporter: Andika, Dairul Riyadi, Adek Hernita, RyanYutri Varios, Zulfikri, Indra Jaya, Ibnu Hasan, Devi Surindra, Abdul Mutholib, Mokhtiar, Zulkifli. Sek-

retaris Redaksi: Desi Arsianti, Yanti.Biro Daerah: Dumai: Parno Sali (Kepala), Yusrhel, Vernando. Pelalawan: Pandapotan Marpaung(Kepala), Giona Puga, Farikhin. Siak: Zulfahmi (Kepala), Soleman. Bengkalis: Andrias (Kepala).Indragiri Hilir: Mulyadi (Kepala), Muhamad Faisal. Indragiri Hulu: Prasetia (Kepala), Obrin B.Rokan Hilir: Asbinsyah Pasaribu (Kepala). Rokan Hulu: Paber Siahaan (Kepala), Maulana Ishaq.Kampar: Apriyaldi (Kepala), Rispondi. Kuantan Singingi: Dodi Kuswandi (Kepala), Reflizar.Meranti: Sawaluddin (Kepala) . Jakarta: Syafruddin AL (Kepala), Surya Irawan.

Perwajahan/Pracetak: Pepen Prengky (Kepala), Andixer, Iskandar Zulkarnain, Abda Wiza, RintoArmiko, Zulqifli, Alib Destiyono (Grafis).

Drama Politik Kenaikan Harga BBM

Semoga tak Mubazir…!PERPUSTAKAAN merupakan

salah satu wadah untuk mencip-

takan kecerdasan masyarakat.

Jika kecerdasan masyarakat men-

ingkat, maka pembangunan di

suatu daerah akan maju pesat.

Mungkin proses inilah yang men-

imbulkan wacana Pemerintah

Kabupaten (Pemkab) Bengkalis

untuk membangun perpustakaan

di setiap desa dan kelurahan (102)

yang ada di Bengkalis.

Sekretaris Badan Perpustakaan

Kabupaten Bengkalis, A Hadi

mengatakan, terobosan ini di-

lakukan sesuai dengan instruksi

Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh

yang menyatakan agar memban-

gun perpustakaan hingga ke ting-

kat pedesaan.

"Artinya, Pemkab ingin men-

ingkatkan minat baca di tingkat

pedesaan. Untuk itu kita akan

membangun perpustakaan di se-

tiap desa," katanya.

Dalam hal teknis, katanya,

Badan Perpustakaan Bengkalis

akan membentuk Unit Pelaksana

Teknis Dinas (UPTD) di tingkat

pedesaan, yang bertugas me-

ngembangkan program ini nan-

tinya. Untuk tenaga pelaksana di

perpustakaan desa tersebut, akan

diatur oleh masing-masing desa

yang bersangkutan. "Kita hanya

mendrop kebutuhan buku-buku

saja, untuk teknis pengkajian yang

bekerja di perpustakaan tersebut,

kita minta agar diatur oleh desa

masing-masing," katanya.

Yang menjadi pertanyaan, apa-

kah sumber daya manusia (SDM)

yang dibutuhkan dalam mengelo-

la perpustakaan tersebut telah

dipersiapkan? Perpustakaan dan

pendidikan merupakan dua hal

yang tidak dapat terpisahkan.

Untuk itu, dalam pengelolaan se-

buah perpustakaan harus ditun-

jang oleh tenaga–tenaga yang ter-

ampil. Hal ini merupakan sebuah

konsekuensi yang harus dipenu-

hi. Oleh sebab itu, seorang pen-

gelola perpustakaan yang menja-

di ujung tombak di perpustakaan,

haruslah orang–orang yang ter-

latih dan mempunyai keteram-

pilan khusus.

Seiring dengan kemajuan in-

formasi yang begitu cepat, dibu-

tuhkan SDM yang memiliki daya

pikir dan kemampuan dalam

mengembangkan perpustakaan.

Bukan hanya sekedar menjadi

pegawai pelengkap di sebuah per-

pustakaan, tetapi menempatkan

setiap tenaga kerja sesuai dengan

kemampuan dan keahlian. Seka-

rang, apakah tenaga ahli yang di-

maksud telah dimiliki Pembak

Bengkalis, yang nantinya ditem-

patkan di perpustakaan desa

tersebut?

Hal ini akan sangat menentu-

kan perkembangan perpustakaan

itu ke depannya, agar tidak terke-

san mubazir. Mubazir merupa-

kan suatu sifat yang dilarang oleh

agama. Sebab, anggaran yang

akan dikucurkan untuk pemban-

gunan perpustakaan itu tentunya

sangat besar. Pastinya, anggaran

tersebut tentunya dianggarkan

melalui APBD Bengkalis.

Kita sebagai masyarakat ten-

tunya mendukung program

Pemkab Bengkalis ini. Namun,

kita harapkan program ini tidak

hanya semata-mata dimanfaat-

kan untuk meraup keuntungan

melalui proyek. Seperti dalam hal

pembangunan gedung atau da-

lam pengadaan buku nantinya.

Kita harapkan Pemkab Bengkalis

benar-benar bertujuan ingin

mencerdaskan masyarakat, bu-

kan malah sebaliknya. Mem-

bodohi masyarakat dengan dalih

membangun perpustakaan. Pa-

dahal, dibalik semua itu tersim-

pan aroma kepentingan tertentu

untuk menggerogoti keuangan

Ada Judi di Mal

"ADA gerakan aneh. Intinya, pemerintahan SBYharus jatuh sebelum 2014 dengan alasan yang

dicari-cari oleh kelompok yang sebenarnya tidakmau berjuang di jalan demokrasi ….” (Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono[www.suaramerdeka.com, 20-3-2012])

Robohnya Etika Politik

PEMILIHAN Gubernur DKI

Jakarta memunculkan fenomena

menarik sekaligus ’ganjil’ secara

moral. Seorang calon gubernur

yang diusung tiga partai politik dan

sudah mendeklarasikan pencalo-

nan, ternyata masih menjadi gu-

bernur di provinsi lain. Menurut

informasi, jika yang bersangku-

tan terpilih, maka jabatan guber-

nur yang sekarang disandang akan

dilepas.

Sebaliknya manakala gagal

menjadi Gubernur DKI, dia akan

kembali menjadi gubernur di

wilayahnya. Lepas dari soal apa-

kah aturan membolehkan atau

tidak, juga apakah Mendagri RI

atau mungkin Presiden mengizin-

kan atau tidak, peristiwa tersebut

terasa aneh dan ganjil secara eti-

ka politik. Kita tidak tahu persis

apa yang ada di otak dan kesada-

ran elite yang bersangkutan dan

para elite kekuatan-kekuatan poli-

tik yang mengusungnya.

Apakah menjabat gubernur

atau jabatan publik lainnya yang

selama ini dipegang tidak cukup

mulia dan memerlukan pertang-

gungjawaban politik yang serius

sampai harus lompat posisi yang

sama tingkatannya? Persis seper-

ti para pemulung politik.

Lompat posisi politik memang

sudah menjadi perilaku politik

yang lazim di negeri ini. Ada poli-

tisi yang pindah partai politik sam-

pai tiga kali dan seperti tanpa be-

ban moral. Gubernur, Wakil Gu-

bernur, Walikota, Wakil Walikota,

Bupati dan Wakil Bupati bahkan

dengan gampang pindah afiliasi

politik demi meraih posisi politik

lebih aman atau lebih tinggi.

Demikian pula para elite di

posisi politik lain, termasuk ang-

gota Dewan Perwakilan Daerah,

yang masih pegang jabatan tetapi

mengadu peruntungan di tempat

lain. Intinya sikap dan perilaku

politik yang serba menebas alias

pragmatis telah menjadi kelazi-

man dan keniscayaan politik di

negeri ini.

Namun apakah kelaziman

tersebut akan terus dibiarkan dan

menjadi budaya politik di negeri

ini. Memang demokrasi menga-

jarkan hak politik yang luas. Teta-

pi politik dan demokrasi juga

mengajarkan etika, bahkan keso-

panan (fatsoen).

Berpolitik bukan hanya ranah

siapa mendapatkan apa, kapan,

dan dengan cara bagaimana yang

muaranya pada orientasi keg-

unaan. Lebih-lebih untuk politik

yang menghalalkan segala cara.

Politik juga tidak boleh lepas dari

nilai-nilai kebaikan dan kepatut-

an, itulah ranah etika atau moral

dalam berpolitik. Etika atau mor-

al memang tidak memiliki sanksi

verbal, tetapi sangatlah penting

bagi kepentingan membangun

keadaban manusia dan publik.

Bagi kepentingan politik yang

berorientasi serba guna sungguh

Indonesia tak ada bandingannya

pasca reformasi 1998. Politik bah-

kan menjadi serba liberal di negeri

ini. Dari amandemen UUD 1945

dan banyak produk perundang-

undangan hingga ke perilaku poli-

tik para elite sungguh serba apa

saja boleh.

Filsafat politiknya mungkin

sudah masuk ke arena liberalis-

me yang menganut prinsip: apa

saja boleh. Karenanya tidak ada

dunia yang paling riuh di Repub-

lik ini kecuali politik. Maka Indo-

nesia semakin bangga dipilih

masyarakat dunia sebagai negeri

paling demokratis setelah Ameri-

ka Serikat dan India.

Tapi ada banyak harga yang

harus dibayar mahal dari politik

dan demokrasi yang serba liber-

al itu. Kebersamaan, kejujuran,

kebaikan, kesatriaan, kesahajaan,

kepedulian, keberbagian, rasa

malu, kepatutan dan kesantunan

menjadi tergerus dari dunia poli-

tik. Para elite politik secara fisik,

materi, tampilan, keahlian, kec-

erdikan, nalar-instrumen, hing-

ga kepiawaian bersiasat semakin

serba perkasa. Namun sensitivi-

tas batin, rasa, dan moralnya

kian lumpuh hingga tumbuh

menjadi robot-robot politik.

Kolom Kami

Oleh Reni Nurhayati

PLAZA dan Mal biasanya untuk tempat jalan-

jalan, cuci mata dan belanja. Tapi fungsi itu

kini berubah. Ada yang menyalahgunakan-

nya. Tempat main judi.

Itu pula kini yang terjadi di arena permain-

an anak-anak di beberapa plaza dan mal di

Pekanbaru. MUngkin beberapa plaza lain di

Riau.

Modusnya sederhana. Pengelola plaza dan

mal menyediakan mesin permainan seperti

mesin dindong. Apabila pemain tersebut

menang akan mendapatkan koin yang cukup

besar, bukan lagi berbentuk seperti tiket. Teta-

pi koin tersebut dapat ditukarkan dengan

uang antara sesama pemain dengan harga

Rp 10 ribu untuk 15 buah koin.

Para pemainnya ada yang menangguk un-

tung dalam sehari puluhan juta. Namun ada

pula yang kalah menanggung rugi jutaan ru-

piah sehari. Mukanya kusut, lalu turun dari

lantai lima arena permainan itu.

Kita tentu cemas. Sebab yang main judi

dindong dengan mesin koin ini tidak hanya

orang dewasa. Tapi anak-anak di bawah umur

17 tahun juga banyak ikutan. Bahkan sudah

mahir dalam permainan tersebut. Bila ini dib-

iarkan akan merusak mental mereka.

Sayangnya, petugas dan pengelola plaza dan

mal di Pekanbaru ini tidak tegas. Tidak mau

menindak para pemain yang di dalam tubuh-

nya mengalir darah judi. Hampir setiap hari,

bila ada duit datang ke arena ini. Tak peduli

siang dan malam. Bahkan terkadang untuk

beli beras di rumah usai kalah judi, tak ada

lagi.

Kita pun belum pernah melihat aparat ke-

polisian, intel dan Satpol PP Kota Pekanbaru

merazia tempat-tempat mesin judi berkedok

permainan hiburan ini. Padahal, puluhan juta

rupiah mengalir dari transaksi ini. Semua ter-

lihat dengan kasat mata. Bahkan pemainnya

membawa anak dan istri. Terang-terangan.

Selain aparat keamanan, Wakil rakyat di

DPRD Kota Pekanbaru pun tak berani ngo-

mong dan membongkar kasus ini. Hanya se-

orang yang berani, Yose Saputra.

Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru ini,

Kamis (29/3/2012), mengatakan, permain-

an anak-anak yang disulap menjadi tempat

perjudian sudah lama terjadi di Pekanbaru.

Namun tampaknya aparat terkait seperti tut-

up mata dengan masalah ini.

Bila terus dibiarkan, Kota Bertuah ini bakal

menjadi Kota Judi. Moral generasi muda akan

rusak nanti. Pemko Pekanbaru harus men-

cabut izin usaha permainan judi mesin koin

ini. Harus berani. Apapun risikonya. Jangan

pura-pura menutup mata. Ini bahaya untuk

anak-anak bangsa.

Yose menceritakan, dari data yang dimil-

ikinya saat ini ada beberapa pusat perbelan-

jaan yang menyuguhkan tempat perjudian

dengan menyulap tempat permainan anak-

anak. Di antaranya, di Plaza Citra, Mal SKA,

Mal Pekanbaru dan Metro Swalayan.

Kita pun miris. Kenapa aparat membiar-

kannya. Toh data-datanya sudah ada. Tidak sulit

melihat orang bermain uang di arena ini. Se-

mua bisa dilihat dengan kasat mata. Tak perlu

diintai lama-lama. Semua terang-terangan.

Anak kecil pun tahu. Antara satu pemain den-

gan pemain lainnya bertransaksi.

Salah seorang pemain berinisial BI (28)

menceritakan. Semenjak dia melakukan per-

mainan di 88 Zone pernah mendapatkan

uang sampai Rp 3 juta dari hasil pertukaran

koin yang dilakukannya bersama pemain.

Di mesin dindong itu dia pernah menang

besar. Koinnya ditukarkan kepada sesama

pemain dengan harga Rp 10 ribu untuk 15

buah koin. Ini biasa saja. Bahkan ada yang

dapat sampai Rp 10 juta.

Nah, perlu bukti apa lagi. Aparat segera

diminta menertibkan. Tidak boleh ada per-

mainan judi. Karena kita khawatir. Bila pen-

gelola dan aparat berkolaborasi, terimalah

nanti akan banyak anak-anak yang rusak di

negeri ini. ***

Oleh Hesder Nasyir

Elsyukri

Pangkalankerinci, Pelalawan

Terkesan pada IPASTERKESAN saya membaca berita

bahwa di Rokan Hilir ada organisasi

yang bernama IPAS, singkatan dari

Ikatan Persaudaraan Antar Suku. Bagi

saya, ini sesuatu yang baru. Selama

ini yang saya tahu hanya ada ikatan

kekeluargaan antar perantau sesama

kampung atau daerah asal. Ada ika-

tan persaudaraan keluara Minang,

Batak, Aceh, Palembang, Jawa, Bugis

dan lain sebagainya.

Tapi Kabupaten Rokan Hilir yang

memang identik dengan keberagam-

an sukunya sejak dahulu, memberi-

kan contoh tentang kerukunan hidup

berdampingan dengan orang yang

lain suku dengan kita.

Sesuai dengan pepatah lama, 'Di-

mana bumi di pijak, di sana langit di-

junjung', IPAS menurut saya adalah

implementasi dari pepatah lama itu

dalam bentuk kekinian. Tentu saja ini

tidak berarti bahwa saya anti ikatan

Redaksi Harian Pagi Vokal menerima tulisan, artikel, dari pembaca yang berisi usulan, saran dan kritikan yang membangun. Redaksi tidak memuat tulisan yang berisi hasutan, fitnah dan mengandung unsur SARA.

Kirimkan tulisan anda melalui email: [email protected] atau antarkan langsung ke Kantor Redaksi Harian Pagi Vokal Jalan Durian No.16F Pekanbaru dan Gedung YUBE GROUP Jalan Cempedak No 88 Dumai.

Menjelang kenaikan harga ba-

han bakar minyak (BBM) 1 April

2012, gerakan penolakan semakin

masif, baik di ibukota maupun di

berbagai daerah seantero Indone-

sia. Demonstrasi dari berbagai ele-

men masyarakat semakin mem-

bludak menghadapi kenaikan har-

ga BBM yang direncanakan hingga

Rp1.500 per liter atau 33 persen itu.

Demikian pula yang terjadi di

DPR. Sejumlah fraksi tak menyetu-

jui rencana ini. PDIP sebagai partai

oposisi jauh-jauh hari menolak dan

kini disusul Partai Keadilan Se-

jahtera (PKS), meski merupakan

partai koalisi. Tak ayal, partai ini pun

dianggap tidak setia oleh partai pen-

dukung pemerintah, Partai De-

mokrat (PD).

Saling tuding antara PKS dan PD

pun tak terelakkan. PKS dianggap

menyalahi kontrak koalisi. Semen-

tara PKS merasa PD terlalu reaktif

menanggapi surat penolakan ke-

naikan harga BBM, hingga menjadi-

kan hal ini ter-blow up luas oleh

media. Masing-masing pihak mera-

sa paling benar dan berusaha

mendapatkan simpati rakyat.

Tak bisa dimungkiri, kenaikan

harga BBM dapat memicu sejum-

lah dampak negatif yang akan

menyengsarakan rakyat. Meskipun

pemerintah bersedia memberikan

kompensasi berupa bantuan lang-

sung sementara masyarakat (BL-

SM), akan tetapi, itu bukan jami-

nan gejolak perekonomian Indo-

nesia akan stabil pascakenaikan

harga BBM.

Sepekan menjelang 1 April 2012

saja, sejumlah harga kebutuhan

pokok terus melambung. Selain itu,

kenaikan harga BBM akan men-

gakibatkan naiknya biaya transpor-

tasi dengan kisaran yang cukup ting-

gi, sama tingginya seperti apa yang

terjadi pada BBM itu sendiri.

Ancaman PHK pun menghan-

tui para buruh, karena tak kuatnya

dunia industri menghadapi tinggin-

ya kenaikan biaya produksi. Ber-

dasarkan hal-hal tersebut, se-

muanya bermuara pada satu inti,

kemiskinan. Indonesia dikhawatir-

kan akan terpuruk dan daya beli

masyarakat menurun.

BLSM hanyalah sebuah upaya

menjaga citra pemerintah yang kini

semakin jatuh karena kebijakannya

sendiri. Menaikkan harga BBM di

tengah kesejahteraan rakyat Indo-

nesia yang rendah adalah kebijakan

yang sama sekali tidak populer.

BLSM layaknya permen yang

diberikan kepada anak kecil sebagai

pembujuk setelah ia dibuat me-

nangis. BLSM sama sekali tidak men-

jadi solusi alternatif. Ia tidak men-

didik dan dapat memicu sejumlah

permasalahan lain, seperti korupsi,

pendataan penduduk miskin yang

tidak akurat, pendistribusian yang

tidak tepat sasaran, hingga masya-

rakat yang tidak kebagian akan mera-

sa terdiskriminasi.

Alasan pemerintah menaikkan

harga BBM karena APBN akan me-

ngalami defisit jika terus mensub-

sidinya, hanyalah justifikasi dan cer-

minan ketidakberdayaan pemerin-

tah terhadap dominasi asing, dima-

na 89 persen migas dikuasai mereka

(Din Syamsudin, Ketua Umum

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

[Tribun Jabar, 24-03-2012]).

Selain itu, menaikkan harga

BBM merupakan gambaran ke-

tidakberhasilan pemerintah dalam

mengelola APBN dengan baik. Juga

ketidakkreatifannya mencari solu-

si atas permasalahan yang terjadi

di Indonesia.

Sejumlah opsi yang dapat di-

gunakan agar tidak menaikkan har-

ga BBM, di antaranya, pemerintah

melakukan efisiensi pada berbagai

lini/pos pengguna APBN. Juga me-

nekan penguasaan migas oleh as-

ing dan mengembalikannya ke

dalam pengelolaan negara.

Sesuai dengan apa yang diama-

natkan UUD 1945 pasal 33 yaitu, “Bu-

mi, air, dan kekayaan alam yang ter-

kandung di dalamnya dikuasai oleh

negara untuk digunakan sebesar-

besarnya bagi kemakmuran rakyat.”

Hal lain yang perlu dilaksanakan pe-

merintah adalah mengoptimalkan

upaya pemberantasan korupsi.

Perdebatan, penolakan dan

demonstrasi kenaikan harga BBM

yang seolah dianggap upaya pe-

makzulan presiden sebagai gera-

kan ’aneh’ untuk menjatuhkan pe-

merintah, terus berlanjut. Begitu

pula pemerintah yang tetap ngotot

dengan kebijakannya yang tidak

prorakyat ini.

Sebagai rakyat, kita tidak cukup

hanya menonton sampai di mana

drama ini akan selesai. Sebelum

semuanya berakhir dan harga BBM

benar-benar dinaikkan, mari main-

kan peran kita melalui tindakan

nyata untuk mewujudkan hidup

yang lebih baik dan sejahtera.

negara.

Sebab, aroma korupsi di Negeri

Junjungan ini kian menjadi-jadi.

Hal itu terbukti, dalam kurun

waktu sebulan, beberapa orang

pegawai negeri sipil (PNS) yang

menjabat Pejabat Pelaksana Tek-

nis Kegiatan (PPTK) telah ditahan

jajaran Polres Bengkalis. Mereka

diduga telah melakukan tindak

pidana korupsi. Semoga realisasi

program ini ke depannya tidak

lagi menjerat PNS dalam kasus

hukum, karena terendus melaku-

kan tindak pidana korupsi.***

Mahasiswa Jurusan Pendid-

ikan Bahasa Daerah

Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI)

Sosiolog UMY dan Ketua PP

Muhammadiyaha

kekeluargaan yang dibuat berdasar-

kan kesamaan daerah asal. Tapi

menurut saya, IPAS adalah sebuah

wadah yang menjadi tempat ber-

kumpulnya dan bersilaturahminya

suku-suku yang datang, menetap

dan memberikan karya terbaiknya

untuk daerah rantaunya, dalam hal

ini Rokan Hilir.

Walaupun tak tahu apa saja keg-

iatan IPAS ini, namun saya berharap,

semoga ia menjadi lembaga yang

meletakkan kerukunan dan saling

menghargai di atas kebanggaan ber-

lebihan atas suku dan daerah asal

sendiri. Salut buat Rokan Hilir dan

semoga ini menjadi contoh bagi

daerah-daerah lain.

-Batal Demo BBM, Mahasiswa Adu Mulut

dengan Ketua BEM UPP Rohul

+Tak apelah, adu mulut demo juga tu...

-Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan

Bertekad Jadi Gubri

+ Tunggu sekejap Pak, kami masih pening oleh

BBM ini...

Politik bahkan menjadi model

kedigdayaan diri, kroni, dan di-

nasti yang luar biasa tanpa pen-

gujian perbandingan lurus den-

gan fungsi dan hasilnya untuk

memajukan, menyejahterakan,

dan menciptakan kebaikan ke-

hidupan rakyat dan negara.

Perangai politik serba nilai-

guna dan perkasa itu secara

sistematik telah melumpuhkan

bahkan merobohkan etika. Poli-

tik dan politisi tidak begitu hirau

dengan nilai benar-salah, baik-

buruk, serta pantas atau tidak pan-

tas karena tingginya libido kuasa

plus harta. Kita tidak tahu bagaim-

ana generasi bangsa ke depan

harus belajar dari kebaikan dan

kemuliaan berpolitik, yang kian

hari kian luruh dan bahkan roboh

di tempatnya sendiri. Inilah ba-

bak baru politik nir-etika di Re-

publik ini.

ZUKRI SUBAYANG

Redaktur Harian Vokal

Page 5: Harian Vokal 30 Maret 2012

HUKUM dan KRIMINAL 5HARIAN VOKALJUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 H

Penanggung Jawab/Redaktur:BAKHTARUDDIN Perwajahan: ANDIXER

LINTAS

PEKANBARU(VOKAL)-Rumah Iin Mariatun (48)

guru salah satu SMP di Pekanbaru di Jalan

Diponegoro dibobol maling, Rabu (28/3) sekitar

pukul 09.30 WIB. Pelaku yang belum diketahui

identitasnya itu diduga masuk dari pintu belakang

dapur rumah.Dalam pesritiwa itu korban kehi-

langan perhiasan emas, 1 unit laptop. Korban

mengetahui bahwa rumahnya dimasuki maling

setelah seorang petugas kepolisian menelpon

korban. Mendapat kabar buruk korban langsung

bergegas pulang dari sekolah.

Ketika diperiksa, ternyata isi lemari di

kamar korban sudah berantakan. Perhiasan

ema dan laptop milik korban yang disimpan di

lemari sudah tak ada. Korban memperkirakan

pelaku masuk sekitar pukul 07.00 WIB ketika

korban pergi mengajar. Sementara dirumah

kosong, karena suami dan anak pergi kerja dan

kuliah.

Pelaku yang diduga masuk dari pintu bela-

kang dapur rumah dengan cara merusak kunci

pintu, selanjutnya masuk ke ruang tengah dan

kamar pribadi korban yang terletak dibagian

depan. Setelah mengambil barang berharga

milik korban, pelaku kembali keluar melalui

pintu belakang.

Kejadian ini diketahui oleh warga setempat,

lalu dilaporkan ke polisi. Polisi kemudian

memberitahukan kejadian ini kepada korban.

"polisi sudah turun melakukan olah TKP

dilapangan. Barang bukti dikumpulkan untuk

bahan penyelidikkan dan pengembangan," kata

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Arif

Fajar melalui Wakasat Reskrim, AKP Abdul

Rahman, Kamis (29/3). "Polisi akan mema-

nggil saksi saksi untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan dan barang bukti dilapanga

akan bisa menjadi petunjuk bagi polisi untuk

mengungkap kasus ini," ujar Rahman. (ind)

taranya menghampiri korban

dan menawarkan jasa untuk

mengantar korban pulang ke

rumah. Meski ragu, namun

akhirnya korban mau diajak

menaiki motor pelaku.

Dalam perjalanan, pelaku

tidak mengantar pulang namun

menjanjikan singgah ke tempat

teman di kawasan Jalan Palas II.

Setelah diikuti ternyata korban

dibawa ke dalam semak di ping-

gir jalan itu. Alasan pelaku saat

itu hanya mengobrol saja. Tapi,

itu hanya awal, setelah itu

pelaku mendesak korban berhu-

bungan intim. Permintaan itu

ditolak korban dan minta agar

diantar pulang.

Karena tidak berhasil dengan

bujuk rayuan, ketiga pelaku

langsung mencekik dan mem-

buka seluruh pakaian korban.

Dalam kondisi tak berdaya, pe-

laku kemudian menggilir kor-

ban. Usai diperkosa pelaku ke-

mudian mengantar korban

pulang dan diturunkan sekitar

50 meter dari rumah.

Kapolresta Pekanbaru

Kombes Pol Adang Ginanjar

melalui Kabag Ops Kompol

Rommel Hutagaol, Kamis (29/

3) mengatakan, setelah men-

dapatkan laporan dari korban

Polisi langsung mengiden-

tifikasi tempat kejadian per-

kara (TKP). Selanjutnya me-

lakukan pemeriksaan ter-

hadap korban dan saksi saksi.

"Laporan ini akan kita

lakukan penyelidikkan dan

pengembangan. Penyidik su-

dah turun ke TKP dan melaku-

kan pemeriksaan terhadap

korban dan saksi untuk di-

mintai keterangan," kata

Rommel. (***)

Seorang Gadis Diperkosa Tiga

Lelaki Dekat Jembatan Siak IIPEKANBARU(VOKAL)-IH (22) warga Jalan Perhubungan

Marpoyan Damai, Pekanbaru menjadi korban perkosaan

oleh tiga orang pria tak di kenal di semak-semak dekat

Jembatan Siak II, Jalan Palas II, Kecamatan Payung Sekaki,

Jumat (23/3) lalu, sekitar pukul 02.00 WIB. Usai digilir,

korban kemudian diantar pulang dan diturunkan sekitar

50 meter dari rumahnya. Kasus ini kemudian dilaporkan

korban ke Polresta, Rabu (28/3).

Infromasi yang berhasil di-

rangkum Harian Vokal, menye-

butkan, Jumat dini hari itu kor-

ban baru pulang kerja dan me-

nunggu taksi di depan Mal Ci-

putra. Ketika tengah menunggu

taksi tiba-tiba muncul tiga orang

pemuda mengendarai dua se-

peda motor. Salah seorang dian-

LAPORAN:

INDRA JAYA/ PEKANBARU

PEKANBARU(VOKAL)-Seperti

dugaan semula, Bolloty Alexan-

dre Kimar Sarah (70) selaku

tergugat, benar-benar tidak me-

nghadiri sidang perdana guga-

tan perdata yang diajukan Gu-

bernur Riau HM Rusli Zainal,

Kamis (29/3/12) di Pengadilan

Negeri Pekanbaru. Sidang akhir-

nya ditunda dua pekan men-

datang.

Sidang yang dipimpin majelis

hakim Isnurul SH ini, hanya

berlangsung sekitar 10 menit

saja. Pihak penggugat (Pemprov

Riau) diwakili oleh Kepala Biro

Hukum Kasiaruddin. Sementa-

ra, Kimar selaku tergugat setelah

dipanggil namanya oleh hakim,

tidak muncul di persidangan.

Lantaran Kimar tidak hadir di

persidangan, lalu majelis hakim

menunda sidang dua pekan

mendatang yakni pada tanggal

12 April 2012."Kepada panitera

pengganti melalui juru sita, agar

memanggil kembali pihak ter-

gugat,"sebut hakim.

Usai sidang, Kasiaruddin me-

ngatakan, pihaknya tidak perlu

menanggapi ketidakhadiran Ki-

mar Sarah. Sebab, penggugat

sudah memenuhi panggilan si-

dang pada hari ini.

"Kita tidak tahu apa alasan

tergugat tidak hadir. Tetapi yang

jelas, pada sidang pertama ini

kita sudah hadir. Nanti biarlah

majelis hakim yang memutus-

kan,"papar Kasiaruddin.

Diwartakan sebelumnya, Ki-

mar Sarah selaku pemilik sebi-

dang lahan di Jalan Soekarno-

Hatta menolak menerima surat

panggilan sidang (relaas) yang

dilayangkan Pengadilan Negeri

Pekanbaru.

Peristiwa itu, terjadi pada saat

Tim Juru Sita Pengadilan Negeri

Pekanbaru mendatangi Kimar di

rumahnya. Maksudnya, tim

ingin menyampaikan surat pa-

nggilan sidang terkait gugatan

Gubernur Riau itu.

Akan tetapi, Kimar yang dite-

mui petugas saat itu, menolak

surat panggilan sidang yang

diberikan. Kimar justru me-

nyuruh petugas agar membawa

pulang surat panggilan sidang

itu. Tidak hanya itu, Kimar juga

menolak ketika petugas me-

minta dirinya untuk menan-

datangani bukti penyerahan

surat panggilan sidang itu.

Bahkan, Kimar justru meminta

kepada petugas agar tanahnya

itu diganti rugi saja sebesar Rp90

miliar.

Seperti diketahui, Gubri mela-

yangkan gugatan perbuatan

melawan hukum terhadap Ki-

mar yang didaftarkan pada hari

Jumat (16/3) lalu, dengan nomor

gugatannya, 26/PDT/G/2012/

PN PBR tertanggal 16 Maret 2012.

Dalam materi gugatan itu

disebutkan, bahwa Kimar telah

melakukan perbuatan melawan

hukum yakni, melanggar Pera-

turan Presiden (Perpres) RI No-

mor 65 Tahun 2006, tentang

perubahan atas Perpres RI No-

mor 36 Tahun 2005 tentang Pe-

ngadaan Tanah Bagi Pelaksa-

naan Pembangunan untuk ke-

pentingan umum. (rpc/rud)

Kimar Sarah Tak Hadiri Sidang Perdana

� Ditinggal Mengajar

Rumah Guru

Dicongkel Maling

PEKANBARU(VOKAL)-Direktur Narkoba

Polda Riau, Kombes Daniel T Monang Silitonga

mengajak insan pers dalam pemberantasan

narkoba. Ajakan itu disampaikan Monang

Silitonga dalam acara silaturahmi antara

Direktorat narkoba Polda Riau dengan belasan

wartawan di Hotel Furaya Pekanbaru, Rabu

(28/3).

Hadir dalam pertemuan itu, Kasubdit I Dit

Narkoba, AKBP Sukman, Kasubdit II Dit

Narkoba, AKBP Ramlan B Rosyid, Kasubdit III

Dit Narkoba AKBP MR Nainggolan, Wakil Ketua

Bidang Pembelaan Wartawan PWI Riau, He-

rianto dan sejumlah wartawan dari berbagai

media cetak dan elektronik.

Sebab, pihaknya tidak akan mampu sen-

dirian memberantas narkoba, karena pere-

daran narkoba itu tidak mudah terdeteksi.

Untuk itu, Monang mengajak para insan pers

agar turut memeberikan infromasi dengan

pemberitaan yang edukatif kepada masyarakat.

Menurut Monang, belakangan pihaknya

juga bekerjasama dengan Kementerian Agama,

agar para Da'i atau Mubaligh bisa menyampai-

kan akan bahaya narkoba kepada jamaahnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga bekerjasama

dengan Kementerian Pendidikan agar di

sekolah-sekolah diberi matapelajaran tentang

bahayanya Narkotika. "Terutama bagi generasi

muda bangsa,"sebutnya.

Sementara itu, Herianto mewakili insan pers

menyambut baik program yang disampaikan

Dir Narkoba Polda Riau tersebut."Kami sepe-

nuhnya mendukung Dit narkoba dalam mem-

berantas narkotika," tegas Herianto. (rtc/rud)

Dit Narkoba Polda

Riau Jalin Silaturahmi

KOMBESPOL DTM Silitongah memberikan kata

sambutannya dalam acara silaturahmi dengan in-

san pers di Hotel Furaya, Rabu (28/3).

KEJAR PENDEMO-Sejumlah polisi mengejar pendemo di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (29/3). Aksi demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Riau kemarin diwarnai bentrok.

ANDIKA

ANDIKA

Page 6: Harian Vokal 30 Maret 2012

������������� ����������� �������������������������� ���

��������������� ������ ����������� �� �����������

�����������

��������

���������������������������������� ��������� ���

����� ���

������ ���

������������ �����

���������

��������

���� ����

��������

��������

���������

���������

����������

������ � ����� ����

����

������ �� � � �� ����

��� ������ ������ �� ������ ��������� �������� ����������� ������� ���������� �������� ����������� ��� ������ ������� ���������� ������� �������

��������

���������

�������

���� ����

���� �����

�������

��������

����������

� ����������� ����������

������������ �����������

������������������ �������������������������������� ������������������������������������ ���� �!�����������������������������"�#���$%&'()*�+�����������,���������������������,������,�������� ��-."-�������������������������������������/0���� ���������� ������ �� � �������������������"������������������ ������������������������������1���%2-%*������������������������ ���1��%2-%�����������������3����������"����������������������������������,��������������������������������������������������,����������������������� ���1��%2-%��������������������"+�����������*

��������������������������������� ��������� ������� �������� ���1���%2-%���������,����������������������� ���������������

������ "������������������������3��������������������,�������$�����"� ���"���������������)�������� �-24"-��������*

������������������,������������������������ � ����������� �5*2%%�����������$�������,����� �6*222)"���������������������� � ���� �.*622����� �����$�������,���� �%*722����������)"���� �������������� � ������ �5*-(2����� ������ $�������,��� �6*222����������)"�����������������������-27',����������� ��� ����42��������� �����������,�������������� �5.�8������*

��������3��������������,��������������������� ��������������� �-24"-���������������,���������������������3�������������,������������������������� �5.��������"������������������� �-."-�������������������������������������*

#������"������������������������������������3���������������������������,�������������������������1"������������������,�,�������1���%2-%*��������������,����������,��

��������������������������������������������������,���,�������������������������������������������������������������*

#���������"�������������������������,���������������

�����������1 ���#����������� ���1��������������,���������������������������# ��������,��������1����������������������,����,�����������������������������*�������

�������� ������ ��������������� ������������������������������������������������������� ���� ���������������� �� �� � � ���!�������������"���������� ���������������������

������������ ������������ ����� ��� ���# ����� ����� ���������,�����,���"������������������������������������9�� �������� ����*��������"��������������:����;�,������$��:;),������������-4"7&�� ��������2"(6���������4*-27"-.*

<�9���������������:;��������������"#��� $%&'()"� �����,����������4*-27"6(�������� ��9��� �����������4*26("7-*�������<=47�����������%"47�� ��������2"(����������.25"7(����0�����������3�������$0��)�����2"4-�-".4������2"(����������7.&"((*

:���������������������

,�������,�������� ������������������:��������������(%".%�� �������-"4(������"������������:������ � ��%.6"2(�� ��������-"(%������"��������1���������� ��6.".5�� �������2"6.�����������������:������8��������%-"(%�� ��������2".-������*

�������"��������������������":�����:��������������������,������:;�������������,����������������������� ��������������������,������ ,��*�+���������������� � �����������������3���� ���������������������������� ��������"+� ����� ����� ����,��*�������

��������������� �������������� � � ��� ������������ ������������������ � �������������� ���������� � ������� � !��������! � ��"�� ���#��� ��������� $�%������ �������� ��& ����� � � $����� ����������� ������ ' � � %�� ������()*�#��+�� ����������+��������� �������$ ��� � ������$������ ��,-.�� ���"�/(*����� ��� � ����������-0-����! ���"�1*2����� ��� � �����������-00%���� ��� ������ � ����� ������$���� �! ����-00�� �������! ���"��%0-�������� ����������� �"�0%2-������%������ � ������������ ����� $���-00������ ��"�3*1����� �%���$��#1/.���� ������ �� $���-0-������ ��"�,0(����� �#

����������������������������� �!���� ������� ��� ��3����������������������������������������������������$���),���,������������������������������*��������"����������������,��������%2--�����"�������������,�������������������������,���������,���� �-45�����������������*

+����������������������������������������������� ��6*222�������������������,������,������������<�;���������������������������� �,��� �-(."4��������*�:������������������� ���� �,���� ������ �� �4*722����� �����"� ������������������� �,���� �,��� �-.5"6��������"+��������������

����� � ��������>�8��������:������������ ����"�������#�,�� ���"�0������"�������*

�������������"����������"����������,���������������������������������������$�>�)���������������������?:�&2����,������������?:�-27�����,������������������������������������,�����������������������"�����������������,�������1"� ���������� ��������������� �4-"%��������*

�������"�����������������"�������,�������������������������,������������������������������ �-64".��������*�+8���������"����������%2--"��,���������,���� ��-64".������������������ ��������,�

�����,����4-".��������� �����"�������������>��?:�---�����,����*����������������1���%2--�����"������>�������?:�&7�����,����"+�����������*

����������������������"��������������,������������������>����������������������������$?:�---����������?:�&7����,����)"� �������������� ,�������������,���������������������������*�+������������������������������������"�,������,�����������,���� �-45������������,����� �-.5���������������������������������*��������������� �������,������3�����4(��������� ������������������>����3�����?:��-%2�����,���������,�����?:�-27����,����"+���,������*��������

Page 7: Harian Vokal 30 Maret 2012

SAMBUNGAN 7HARIAN VOKALJUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433

Penanggung Jawab/Redaktur: IDRUS YAMIN Perwajahan: RINTO HARMIKO

MENEGASKAN, sikap Partai

Golkar ini sekaligus sebagai in-

struksi kepada seluruh anggo-

ta Fraksi Partai Golkar di parle-

men. Sikap politik ini, kata dia,

merupakan perintah dan hasil

konsultasi Dewan Pimpinan

Pusat dengan Ketua Umum

Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Sebagai konsekuensi, Golkar

berkomitmen untuk mem-

pertahankan pemberian subsidi

energi sebesar Rp225 triliun dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Perubahan (APBNP) 2012.

Menurut Idrus, tidak benar

partainya selama ini telah menya-

takan mendukung kenaikan har-

ga BBM. "Jika ada yang mengata-

snamakan Golkar mendukung

kenaikan, itu tidak benar" ujarnya.

Tak Perlu Naik

Sebelumnya Ketua Umum

Partai Golkar Aburizal Bakrie

berharap tidak ada kenaikan

harga BBM pada 2012 ini. Partai

Golkar sudah melakukan peng-

hitungan bahwa sebenarnya

harga BBM bisa tidak naik.

"Angka-angkanya sudah di-

paparkan. Jadi Partai Golkar

sudah mengatakan tidak perlu

Golkar..........................................................................................Sambungan Hal 1ada kenaikan harga BBM," kata

Aburizal Bakrie usai melakukan

silaturahmi dengan masyarakat

di PTPN VIII, Cigudeg, Bogor,

Jawa Barat, Kamis (29/3).

Menurut Ical, sebelumnya

dalam pertemuan antaranggota

koalisi, Partai Golkar sebetulnya

tegas tidak ingin ada kenaikan har-

ga. Saat pertemuan itu, juga sudah

dipaparkan hitung-hitungannya.

Demokrat Belum Tahu

Sementara anggota Dewan

Pembina Partai Demokrat Syarief

Hassan mengaku belum menge-

tahui pernyataan Ketua Umum

Partai Golkar Aburizal Bakrie yang

menyatakan partainya menolak

rencana kenaikan harga BBM.

"Itu informasi terbaru? Kapan?

Saya belum tahu itu," kata Syarif

kepada Tempo dalam sambun-

gan teleponnya, Kamis.

Syarif yang juga merupakan

Sekretaris Sekretariat Gabun-

gan, menambahkan, Golkar

pada rapat Setgab partai koalisi

pendukung pemerintah Senin

kemarin masih menyetujui

kenaikan harga BBM tersebut.

Bahkan dia mengaku sempat

menelepon Ical pada siang tadi.

Cabor Dansa Ditolak Masuk PON Riau

Penolakan anggota Parlemen

asal Riau itu disampaikan anggo-

ta DPR RI Wan Abubakar (F-

PPP), Lukman Edi (F-PKB) dan

anggota DPD RI Abdul Gaffar

Usman di Jakarta, Kamis (29/3).

"Cabang itu tidak sepantasnya

dipertandingkan di PON karena

akan merusak marwah Riau, kena-

pa sampai bisa dipertandingkan di

PON," kata Wan Abubakar.

Wan menilai kebiasaan

masyarakat bukan berdansa-

dansa, tapi mengedepankan

nilai-nilai regilius keislaman.

Mantan Gubri itu mengaku tak

habis pikir kenapa cabor dan-

sa bisa lolos, padahal sebelum-

nya tidak dipertandingkan.

Hal senada juga disampaikan

Lukman Edy. Lukman Edy me-

nilai cabor dansa sangat berten-

tangan dengan sikap dan perilaku

masyarakat Riau, yang memper-

tontonkan aurat secara terbuka

di hadapan orang banyak.

Ketua Perhimpunan Masya-

rakat Riau Jakarta (PMRJ) ini

meminta Menpora Andi Mala-

rangeng mempertimbangkan

JAKARTA (VOKAL)-Anggota DPR dan DPD RI asal Riau

dan sejumlah tokoh masyarakat Riau menolak cabang

olahraga (cabor) dansa dipertandingkan dalam PON

XVIII 2012 di Riau mendatang. Cabor dansa dianggap

bertentangan dengan marwah dan budaya Melayu Riau

yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

TERDAKWA dituding telah

memberikan izin kepada sejum-

lah perusahaan untuk melaku-

kan perbuatan melawan hukum

dengan memberikan izin RKT.

Keenam perusahaan tersebut

adalah PT Selaras Abadi Utama,

PT Mitra Taninusa Sejati, PT

Rimba Mandau Permai, CV Pu-

tri Lindung Bulan, CV Tuah

Negeri dan CV Bhakti Praja

Mulia. Keenam perusahaan itu

berada di Kabupaten Pelalawan.

“Terdakwa Syuhada Tasman

diduga telah melanggar UU

Pemberantasan Tipikor 31/1999

sebagaimana diubah 20/2001

yang merugikan negara Rp153

miliar, mengetahui dengan sadar

berdasarkan laporan Dinas Ke-

hutanan Pelalawan pasca dilalu-

kan survei, bahwa areal RKT

enam perusahaan itu berada di

kawasan hutan. Terdakwa Syu-

hada Tasman sengaja melaku-

kan tindakan perbuatan mela-

wan hukum padahal waktu itu,

staf Syuhada Fredelik Suli dan

Syuhada...................................................Sambungan Hal 1Sinyorita sudah memberi per-

timbangan bahwa areal enam

perusahaan itu berada di kawasan

hutan alam. Tapi terdakwa Syu-

hada Tasman tetap meminta dis-

ahkan meski di areal kawasan

hutan alam,” tambah Jaksa.

Perbuatan terdakwa menilai

dan mengesahkan RKT itu ber-

tentangan dengan Keputusan

Menteri Kehutanan Nomor

10.1/Kpts-II/2000 tanggal 6 No-

vember 2000 tentang Pedoman

Pemberian Izin Usaha Peman-

faatan Hasil Hutan Kayu pada

Hutan Tanaman; Keputusan

Menteri Kehutanan Nomor 21/

Kpts-II/2001 tanggal 31 Januari

2001 tentang Kriteria dan Stan-

dar Izin Usaha Pemanfaatan

Hasil Usaha Kayu Hutan Tana-

man pada Hutan Produksi;

Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor 151/Kpts-II/2003 tang-

gal 2 Mei 2003 tentang Rencana

Kerja, Rencana Lima Tahun,

Rencana Kerja Tahunan dan

Bagan Kerja Usaha Pemanfaa-

tan Hasil Hutan Kayu pada Hu-

tan Tanaman; Peraturan Pe-

merintah Nomor 34 tahun 2002

tanggal 8 Juni 2002 tentang Tata

Hutan dan Penyusunan Renca-

na Pengelolaan Hutan, Peman-

faatan Hutan dan Penggunaan

Kawasan Hutan.

Hal ini ditegaskan Penuntut

Umum KPK saat membacakan

tuntutannya setebal 269 hala-

man. Sidang berlangsung se-

lama kurang lebih 3 jam.

Untuk membuktikan unsur

perbuatan melawan hukum itu,

Penuntut Umum KPK telah meng-

hadirkan 39 saksi dalam persidan-

gan. Selama enam kali sidang ter-

kait unsur perbuatan melawan hu-

kum, majelis hakim telah memer-

iksa seluruh saksi dalam persidan-

gan di Ruang Cakra Pengadilan Ti-

pikor pada PN Pekanbaru.

Sidang akan dilanjutkan

minggu depan (Kamis, 5/4)

dengan agenda pembelaan

dari terdakwa atau kuasa hu-

kumnya. (zkf)

YANG lebih parahnya lagi, per-

mainan tersebut tidak hanya di-

mainkan oleh orang-orang dew-

asa, melainkan anak-anak di

bawah umur 17 tahun juga sudah

mahir dalam permainan tersebut.

Tentunya hal ini akan berdam-

pak terhadap kondisi mental

anak-anak tersebut.

Salah satu pengunjung tem-

pat permainan Nandar (40) men-

gaku terkejut melihat adanya ak-

tivitas permainan anak-anak yang

dapat mendatangkan keuntun-

gan rupiah yang terdapat di Ma-

tahari. Bahkan dirinya juga mera-

sa risih dengan aktivitas tersebut

sebab di tempat permainan anak-

anak ada aktivitas perjudian.

"Saya juga heran Pak, kenapa

sekarang di tempat permainan

anak-anak ada aktivitas perjudi-

an dengan menggunakan modus

permainan anak-anak mereka

merubah menjadi tempat perju-

dian. Bahkan saya tadi melihat

tumpukan rupiah di atas meja

para pemain yang didapatkan dari

hasil penjualan koin yang di-

menangkannya," tutur Nandar.

Ditambahkan Nandar, awal-

nya saya ke sini untuk memba-

wa anak-anak saya bermain, na-

Diduga......................................................Sambungan Hal 1mun sampai di sini saya mene-

mukan ada aktivitas judi yang ter-

jadi, jika ini dibiarkan oleh pemer-

intah maka mental anak-anak

yang akan kena nantinya, tutup

Nandar sambil berlalu.

Hal senada juga disampaikan

salah seorang pemain inisial BI

(28), sejak dirinya melakukan

permainan di 88 Zone pernah

mendapatkan uang sampai Rp3

juta dari hasil pertukaran koin

yang dilakukannya bersama pe-

main. "Di mesin itu (dingdong)

saya pernah menang besar dan

koinnya saya tukarkan kepada

sesama pemain dengan harga

Rp10 ribu untuk 15 buah koin,"

tutur BI.

Menyikapi persolaan perjudi-

an yang sudah masuk ke dalam

tempat perbelanjaan di Kota Pe-

kanbaru seperti mal dan plaza,

anggota Komisi I DPRD Pekan-

baru Yose Saputra menyatakan,

praktek pemainan anak-anak

yang disulap menjadi tempat per-

judian sudah lama terjadi di Pe-

kanbaru, tapi aparat terkait seperti

tutup mata dengan masalah ini.

Ditambahkan Yose, dari data

yang dimilikinya saat ini, ada be-

berapa tempat perbelanjaan yang

menyuguhkan tempat perjudian

dengan menyulap tempat per-

mainan anak-anak menjadi per-

judian seperti Plaza Citra, Mall SKA,

Mall MP, dan Metro Swalayan.

Manajer Operasional Plaza Cit-

ra Azis yang dikonfirmasi mengaku

tidak mengetahui ada kegiatan per-

judian di 88 Zone lantai lima, sebab

Plaza Citra hanya menyewakan

tempat kepada pengusaha yang

ingin membuka tempat permain-

an anak-anak.

Ditambahkan Aziz, perizinan

terhadap usaha yang mereka

buka itu diurus langsung oleh

mereka, dan pihak Plaza Citra

tidak ikut campur dalam

masalah perizinannya.

Manajer 88 Zone Adi saat dit-

anya terkait adanya aksi pertuka-

ran koin antara pemain, Adi men-

jelaskan kita tidak bisa membata-

si pemain untuk memberikan

koinnya kepada temannya sesa-

ma pemain. "Ya kalau mereka

mau berbagi koin bagaimana

pula kita untuk melarangnya, na-

mun jika koin tersebut ditukar-

kan ke kasir itu ditidak dibenar-

kan di sini dan kita pihak manaje-

men melarangnya," sebut Adi.

(fik)

"Saya tadi masih konsoli-

dasi. Tapi tidak berbicara soal

itu (BBM) sama Pak Ical. Ha-

nya menyapa saja," katanya.

Terkait pernyataan Presiden

PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam

pembukaan Musyawarah Kerja

Nasional PKS di Medan, Sumatera

Utara, Rabu, bahwa PKS siap berse-

berangan dengan koalisi jika peme-

rintah tetap menaikkan harga BBM,

Syarif tidak mau banyak berko-

mentar. "Saya kira prinsipnya se-

mua koalisi solid, saat Senin kemar-

in respons mereka juga bagus.

Mudah-mudahan paripurna be-

sok bisa berjalan lancar," katanya.

Tak Mudah Keluarkan

Pengamat politik Ari Dwi-

payana menyatakan tidak mu-

dah bagi Partai Demokrat

mengeluarkan PKS dan Partai

Golkar dari Sekretariat Gabun-

gan (Setgab). “Hal ini akan

menimbulkan persoalan baru

bagi pemerintahan Presiden

Susilo Bambang Yodhoyono,”

kata Ari, Kamis (29/3).

Ia mengatakan implikasi poli-

tik dari mengeluarkan kedua par-

tai tersebut dari Setgab adalah

pemberhentian menteri-menteri

MASSA terlihat berkonsentrasi

di depan kantor Gubernur Riau,

depan Purna MTQ, depan Kan-

tor Walikota Pekanbaru, dan

DPRD Riau.

Pantauan lapangan, massa

yang jumlahnya berkisar seribuan

orang ini terdiri dari unsur PRD,

HMI, KAHMI, GMKI, GMNI, BEM

se-Riau, Gebrak, Gertak, Laskar

Melayu Riau, KSBSI, SRMI, GES-

ER, LM Nasdem, Lingkar Pemu-

da dan Mahasiswa Riau (LPMR).

Mereka datang tidak seren-

tak, namun sebelumnya sekitar

pukul 12.00 WIB sudah ada seki-

tar 300-an massa dari PRD, GES-

ER, LPMR, SRMI serta KSBSI

Riau terlihat berkosentrasi di ger-

bang Gedung DPRD Riau. Mas-

sa lainnya long march dari Pur-

na MTQ. Pintu pagar gerbang

DPRD Riau terkunci rapat.

Massa gabungan mulai panas

karena hingga pukul 13.00 WIB

tidak ada anggota DPRD Riau yang

menyambut pendemo. Massa

mulai beraksi membakar ban be-

kas sambil merangsek maju untuk

membuka paksa pagar gerbang.

Bentrokan pertama terjadi di

depan pagar gedung DPRD

Provinsi, sekitar pukul 12.30 WIB.

Entah siapa yang memulai, be-

berapa ban bekas yang terbakar

digelindingkan ke arah pintu ger-

bang yang dijaga polisi. Gelindin-

gan ban-ban terbakar itu mem-

buat barisan polisi sempat kocar-

kacir. Kesempatan itu dimanfaat-

kan pendemo untuk merangsek

masuk gerbang. Polisi kemudian

mengarahkan tembakan water

canon untuk memadamkan api,

Polisi...................................................................................................................................................................................................Sambungan Hal 1sekaligus membubarkan massa.

Lemparan batu pengunjuk rasa

membuat polisi merangsek maju.

Sebaliknya, pengunjuk rasa mela-

wan hadangan polisi. Setidaknya

ada 25 menit polisi dan pendemo

saling baku hantam. Barisan polisi

terus merangsek sehingga kelom-

pok pendemo kocar-kacir.

Setelah konsentrasi massa

pecah dan menjauh dari gedung

DPRD, polisi segera kembali

memblokir gerbang utama kan-

tor DPRD Riau. Sementara para

pengunjuk rasa terpecah ke tiga

arah, yakni ke Purna MTQ, Ru-

mah Sakit Awal Bros, dan se-

berang jalan depan gedung

DPRD. Hingga pukul 14.00 WIB,

suasana masih terlihat tegang.

Selang setengah jam kemudi-

an, akhirnya bala bantuan massa

pendemo datang dari HMI, KAH-

MI, GMKI, GMNI, BEM se-Riau,

Gebrak, Gertak, Laskar Melayu

Riau, LM Nasdem. Massa kembali

melakukan aksi mendorong pintu

gerbang DPRD. Melihat kekuatan

massa pendemo kian bertambah,

aparat Kepolisian mendatangkan

pasukan Brimob.

Sekitar pukul 14.00 WIB, pintu

pagar roboh. Meski demikian mas-

sa tidak berhasil masuk ke dalam

gedung DPRD Riau. Namun pukul

14.45 WIB, akhirnya pendemo di-

terima anggota DPRD Riau, yakni

Zulfan Heri (Fraksi Golkar), Indra

Isnaini dan Mansyur (Fraksi PKS),

Rusli Ahmad dan Toerechan

Asyari (Fraksi PDIP).

Sekitar pukul 15.00 WIB, ang-

gota DPRD Riau ini didamping

Sekwan Riau Zulkarnain Kadir

menerima pendemo di ruang

Rapat Medium. Pertemuan

berlangsung panas karena massa

juga tidak melihat kehadiran

Ketua DPRD Riau Johar Firdaus

dan pimpinan DPRD Riau lain-

nya.

Pendemo mendesak DPRD

Riau mengeluarkan pernyataan

sikap resmi menolak kenaikan

harga BBM. Desakan itu akhirn-

ya dipenuhi anggota Dewan. Lima

anggota DPRD Riau itu mem-

bubuhkan tanda tangan penola-

kan di lembaran pernyataan sikap

yang berisikan poin-poin yang

diusulkan pendemo. Surat itu ke-

mudian dikirimkan ke Pemerin-

tah Pusat, DPR RI serta partai.

Terdapat empat poin sikap

DPRD Riau yang dikirim ke Pres-

iden SBY. Pertama, batalkan

kenaikan harga BBM. Kedua,

bubarkan BP Migas, ketiga na-

sionalisasikan sektor migas. Set-

elah melihat langsung sikap pe-

nolakan DPRD Riau dikirim ke

Jakarta melalui faksimil, ratusan

pendemo yang berasal dari

gabungan organisasi.

Surat pernyataan anggota

DPRD Riau itu dikirim via fak-

similie oleh staf Sekwan Riau

Syefriadi disaksikan sejumlah

koordinator pendemo tolak

BBM. Setelah itu massa pen-

demo diminta membubarkan

diri oleh Kapolresta Pekanbaru

Kombes Pol Adang Ginanjar.

Namun di saat pulang dan

long march ke Purna MTQ, ada

massa yang masuk ke halaman

gedung BPK Riau. Saat sampai di

depan pintu, aparat polisi bertin-

dak brutal, bahkan ada beberapa

pegawai BPK RI ikut serta me-

mukul massa aksi dengan kayu

sehingga ada massa yang terluka.

Kader HMI yang dipukuli Bo-

wo, kini dirawat di RS Eka Hospi-

tal karena cedera tidak sadar diri

akibat dipukuli kemudian didor-

ong masuk parit, serta Mosher,

Wahyu. Kader GMKI yang dipu-

kul Liber, Andri, Walman, dan

Teddy. "Kalau dipukul ramai.

Cuma yang terindentifikasi cuma

sebanyak ini. Malam ini kami akan

melakukan rapat, men-sweeping

anggota, apakah masih ada tert-

inggal atau tidak, akibat kericuhan

tadi," kata Andiro.

Tuntut UMK Layak

Selain menolak kenaikan har-

ga BBM, ratusan buruh sektor

minyak dan gas (migas), kemar-

in, juga menggelar aksi unjuk

rasa menuntut kenaikan upah

kelayakan minimum (UMK) ke

kantor Gubernur Riau. Massa

yang tergabung dalam Federasi

Pertambangan dan Energi (FPE),

Serikat Buruh Seluruh Indone-

sia (SBSI), serta Laskar Melayu

Riau (LMR) meminta Gubernur

Riau segera merevisi standar

penggajian buruh di sektor mi-

gas yang hingga kini masih ber-

pedoman kepada upah tahun

2011 yang hanya Rp1.391 ribu.

"Pemprov Riau mana per-

hatianmu terhadap buruh. Seben-

tar lagi BBM akan naik, sementa-

ra standar gaji kami belum juga

direvisi," kata Koordinator Aksi

Buruh, Armaini saat menggelar

aksinya di depan pintu masuk

Kantor Gubernur, Jalan Cut Nyak

Dien, Kamis (29/3).

Para buruh juga mendesak pi-

hak terkait yang tergabung dalam

Dewan Pengupahan Provinsi, Di-

snaker Riau, Asosiasi Pengusaha

Indonesia (Apindo) melakukan

revisi standar gaji para buruh di

sektor migas. Para buruh menilai,

standar gaji para buruh sektor

migas seharusnya sudah disahkan

sebelum awal tahun. Namun tern-

yata hingga berakhirnya Maret

tahun ini belum juga direvisi.

Pantauan lapangan, sejumlah

spanduk bertuliskan kecaman dan

desakan revisi standar gaji buruh

terlihat dibentangkan di pagar Kan-

tor Gubri. Sempat terjadi ketegan-

gan ketika para buruh menunggu

lama di luar pagar. Sementara pe-

jabat Pemprov belum ada satu

pun yang datang menemui. Aki-

batnya pagar Kantor gubri yang

dilapisi pagar betis puluhan petu-

gas Satpol PP dan aparat kepoli-

sian ini menjadi sasaran.

Para buruh yang sudah terli-

hat emosi, menggoyang-goyang

pagar. Tidak sampai di situ, massa

buruh yang semakin emosi me-

manjat dan menggoyang-goyang

pagar beberapa kali. Para petugas

yang sudah siap siaga langsung

menahan pagar. Petugas kepoli-

sian di belakang Satpol PP juga

mulai diperintahkan bersiap men-

gantisipasi jika aksi anarkis terjadi.

Begitu juga mobil water canon

juga langsung disiagakan di bar-

isan belakang petugas.

Aksi baru mulai mengendur

ketika salah satu petugas Satpol PP

menyampaikan pejabat Pemprov

bersedia menemui mereka. Sam-

bil menunggu, massa buruh lalu

bernyanyi-nyanyi sambil me-

mukul peralatan dapur seperti

kuali dan panci. Ini mereka sim-

bolkan semakin kritisnya makan-

an di dapur mereka.

Para buruh akhirnya ditemui

Asisten I Setdaprov Riau Abdul

Latif, Kepala Kesbangpolinmas

Deswanto dan Karo Tata Pe-

merintahan Muhammad Gun-

tur. Di hadapan buruh, Abdul

Latif berjanji menyampaikan

aspirasi mereka terkait kelaya-

kan upah maupun tuntutan

tidak dinaikkannya harga BBM

ke Pemerintah Pusat.

Namun massa ternyata tidak

mudah percaya begitu saja. Mas-

sa meminta janji itu dibuktikan

dengan langsung mengirimkan

fax ke Mendagri. Abdul Latif

menyetujuinya dengan meminta

perwakilan tiga orang. Sempat

terjadi tarik-ulur. Akhirnya disep-

akati diizinkan ada10 buruh yang

ikut mengirimkan fax itu langsung

ke Mendagri.

Tidak puas dengan hasil aksi

di Kantor Gubri kemudian men-

galihkan aksinya ke kantor Dis-

naker Riau di Jalan Pepaya, Pe-

kanbaru.

Kapolsek Masuk IGD

Dari Jakarta dilaporkan, Ka-

polsek Senen Komisaris Imam

Zebua dilaporkan mengalami luka

cukup serius pascabentrokan di

Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/

3) malam. Menurut Humas RS

Cipto Mangunkusumo, luka yang

dialami Imam cukup serius seh-

ingga harus dirawat di Instalasi Ga-

wat Darurat RSCM.

“Lukanya cukup serius di bagi-

an wajah,” kata Humas RSCM

Eddi Suwardi. “Selain di wajah juga

terdapat luka, tapi paling parah di

bagian wajah,” kata Eddi.

Bentrokan di Salemba, Jakar-

ta Pusat, terjadi sekitar pukul

20.45 WIB. Bentrokan melibat-

kan mahasiswa dari YAI dengan

aparat kepolisian. Bentrokan se-

makin besar setelah ratusan

mahasiswa dari Konsolidasi Na-

sional Mahasiswa Indonesia

(Konami) ikut terlibat.

Akibat bentrokan itu, sejum-

lah orang terpaksa masuk ke

RSCM akibat mengalami luka

dalam bentrokan. Satu unit

mobil dan satu unit sepeda

motor juga dibakar dalam ben-

trokan tersebut.

Selain itu, satu unit mobil

milik polisi juga ikut hangus

dibakar oleh massa yang men-

gamuk. Polisi juga dilaporkan

menembakkan gas air mata dan

peluru karet untuk membubar-

kan massa. Penyebab bentrokan

sendiri hingga kini masih belum

jelas. Sejumlah polisi juga dilap-

orakan masih berjaga-jaga di

depan kampus YAI dan UKI.

Polisi juga sempat melakukan

penyisiran ke Kantor LBH Jakar-

ta untuk menangkap orang yang

diduga sebagai provokator ben-

trokan tersebut. Ratusan maha-

siswa hingga kini masih tertah-

an dalam kampus YAI.

Sementara aksi mahasiswa

Universitas Muhamaddiyah

Makassar, kemarin, berakhir

ricuh. Puluhan pasukan polisi yang

diangkut dengan truk menekan

mahasiswa sehingga berlari ma-

suk ke dalam kampus. Serbuan

mendadak itu, membuat maha-

siswa lari kocar-kacir. Sejumlah

sepeda motor yang berada di

depan kampus, terinjak-injak ma-

hasiswa. Meski mahasiswa sudah

masuk kampus, sesekali polisi

melepas tembakan gas air mata.

Sesekali ada lemparan batu dari

dalam kampus. Serbuan itu mem-

buat suasana Jalan Alaudin, yang

menghubungkan Gowa dan

Makassar, lengang mencekam.

Sebelumnya, ratusan maha-

siswa yang memblokir Jalan Alau-

din di depan kampus mereka

sejak pagi, menyerang kantor

Polsekta Rappocini pada pukul

20.45 WIB, yang terletak bebera-

pa ratus meter di selatan kam-

pus. Serangan berhasil dihalau

polisi yang dibantu TNI. Puluhan

warga sekitar ikut melakukan

pelemparan ke arah mahasiswa.

Sebanyak 14 orang maha-

siswa dan warga ditahan polisi.

Mahasiswa, yang sebagian me-

rupakan anggota HMI Islam,

lalu melemparkan batu, yang

dibalas ratusan warga sekitar.

Akibatnya, sejumlah mahasiswa

terluka akibat lemparan batu.

Salah seorang mahasiswa ter-

kena anak panah pada pahanya.

(rul,mok,ind,tci,rus)

kembali untuk mempertanding-

kan cabor dansa di PON Riau. Ia

menilai, pertandingan cabor

dansa akan meresahkan ma-

syarakat dan berpotensi terjad-

inya demo dan pemboikotan dari

seluruh lapisan masyarakat.

Sementara Abdul Gaffar Us-

man menyatakan, penolakan

dipertandingkannya cabor dan-

sa, salah satu dari tiga cabor tam-

bahan (drumband dan hoki) yang

ADA yang berbeda dalam sidang

dengan agenda pembacaan ek-

sepsi (nota keberatan, red) ter-

dakwa yang juga Wakil Ketua

DPRD Riau ini. Dalam eksepsi

terdakwa yang dibacakan kuasa

hukumnya Indra Hariyadi, SH,

menyebut nama Mambang Mit

yang saat ini Wakil Gubernur

Riau ini dalam kasus dugaan

korupsi dana APBD Inhu senilai

Rp116 milliar tersebut.

Dalam eksepsinya, kuasa hu-

kum Thamsir menyatakan kalau

dakwaan jaksa penuntut umum

(JPU) Nomor Register Perkara

PDS/-01/RGT/02/2012 yang diba-

cakan pada persidangan Rabu (21/

3) lalu, sangat kabur dan kurang

cermat. Jaksa dinilai tidak mampu

merincikan tindakan korupsi yang

ditudingkan kepada kliennya.

Seperti dakwaan JPU tentang

uraian perincian kas bon atau tan-

da terima uang yang ditandatan-

gani oleh Bendahara Pengeluaran

Kepala Daerah Indrinasyah, SE

sejumlah Rp7.349.650.000. Yang

tertulis bon tanggal yang tidak jelas

biaya operasional Plt Bupati keti-

ka itu (Mambang Mit, red) sejum-

lah Rp349.650.000.

Eksepsi.......................................................................................Sambungan Hal 1Namun setelah diteliti dan

dibandingkan dengan putusan

yang telah mempunyai kekua-

tan hukum tetap Nomor 287/

PID/.B/2010/PN.RGT tanggal

20 Desember 2010, ternyata

perincian tersebut perincian

tahun 2006 yang tertulis atas

biaya operasional Plt. Bupati

Mambang Mit. Kuasa hukum

Thamsir menilai seolah-olah

dalam dakwaan JPU uraian yang

dimaksud sengaja dikaburkan.

Menurut kuasa hukum

Thamsir, hal itu suatu diskrimi-

nasi penegakkan hukum dan

adanya keragu-raguan JPU un-

tuk menentukan atas kesalahan

siapakah sebenarnya mengaju-

kan dan yang menerima Kas Bon

dimaksud. Sementara dalam

dakwaannya Jaksa selalu menye-

butkan bahwa telah terjadi Kas

Bon sejak tahun 2005-2008 yang

disebabkan oleh perbuatan atau

kewenangan terdakwa.

"Apalagi pada tahun 2006 ada

perbuatan pihak lain yaitu Kas

Bon Plt Bupati Mambang Mit

yang sampai saat ini tidak pernah

dipermasalahkan, namun ditu-

duhkan oleh jaksa kas bon terdak-

wa. Begitu juga halnya dengan

perhitungan berapa kerugian ne-

gara yang sebenarnya yang telah

terjadi yang berhubungan terdak-

wa," ujar kuasa hukum Thamsir.

Selain itu kuasa hukum ter-

dakwa juga menilai dakwaan JPU

error in persona, yaitu Ketidak-

lengkapan dalam menguraikan

perbuatan dan peranan terdak-

wa. Seperti kutipan di dalam su-

rat dakwaan pada halaman 1

alinea 1 dan halaman 2 alinea ke-

2 dinyatakan terdakwa selaku

Bupati Inhu telah bersama-sama

dengan para pejabat lain me-

lakukan atau turut serta me-

lakukan perbuatan yang ada

hubungannya sedemikian rupa

sehingga harus dipandang se-

bagai satu perbuatan berlanjut,

secara melawan hukum melaku-

kan perbuatan memperkaya diri

sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi, menyalahgunakan ke-

wenangan yang dapat merugi-

kan keuangan negara atau per-

ekonomian negara.

Kutipan tersebut memperli-

hatkan dakwaan JPU juga tidak

jelas dan tidak cermat dalam men-

guraikan perbuatan yang dilanjut-

kan dengan menguntungkan diri

sendiri. Atas uraian tersebut, kua-

sa hukum terdakwa meminta

majelis hakim untuk mempertim-

bangkan, memeriksa dan me-

ngadili perkara ini dengan kiranya

memberikan putusan sela, yaitu

menerima keberatan dari pena-

sehat hukum terdakwa. Tidak han-

ya itu penyataan dakwaan JPU di-

batalkan demi hukum.

"Ya, memang ada uraian

tertulis bon pada saat itu, yang

saat itu Plt Bupati Mambang

Mit. Kejaksaan juga mengaku

hingga kini belum ada pe-

manggilan terhadap yang ber-

sangkutan dalam perkara ini,"

kata JPU Waruwu, SH kepada

Harian Vokal usai persidangan.

Pihaknya kesulitan me-

manggil dan memeriksa Mam-

bang Mit karena pihaknya me-

merlukan izin dari Mendagri

atas nama Presiden.

Sidang yang mendapat

pengawalan ketat dari orang

terdekat terdakwa ini akan di-

lanjutkan pekan depan den-

gan agenda mendengarkan

tanggapan jaksa atas eksepsi

pihak terdakwa. (zkf)

BENTROKAN orang di luar

kelompok mahasiswa dan mau-

pun buruh adalah pelaku ber-

pakaian safari warna abu-abu.

Pernyataan ini langsung di-

sampaikan masing masing per-

wakilan organisasi mahasiswa di

kantor Komite Nasional Pemuda

Indonesia (KNPI) Jalan Thamrin,

Kamis (29/3) sekitar pukul 18.00

WIB. Masing-masing perwakilan

itu adalah Koordinator Lapangan

Cipayun Riau Ari Nugraha, Ketua

Umum Bidang Koordinasi Riau-

Kepri Andiro Efriawan, Sekretar-

is GMKI Martin Sihaan dan Ket-

ua Umum HMI Cabang Pekan-

baru Dani Subrika.

Ketua Umum Bidang Koor-

dinasi Riau-Kepri, Andiro Efri-

awan menegaskan, mahasiswa

sudah memantau dan melihat

Mahasiswa.................................................................................Sambungan Hal 1secara langsung tindakan pro-

vokator dari aparat kemanan

yang berpakaian preman dan

diduga orang bayaran dari sese-

orang di depan gedung DPRD.

Mereka bersorak, mendorong

massa ke barisan polisi dan me-

mancing suasana menjadi panas.

Di antaranya ada yang me-

makai baju safari berwarna abu-

abu. Ia mengatakan 'pukul pukul'

dan berkata yang kasar di antara

kerumunan massa. Ketika ma-

hasiswa bergerak menuju kantor

BPKP, provokator ini juga me-

ngikuti dan sesampai dalam

lingkungan kantor mereka me-

nyebar. Saat kericuhan mulai di-

tenangkan, antara mahasiswa

dengan polisi, mereka kembali

membuat suasana hingga panas.

"Kami ada memiliki video

dan gambar beberapa pelaku

yang terekam. Karena setiap

peserta kami yang berjumlah

sekitar 200 orang dapat kami

kenal semuanya," kata Andiro.

Korlap Cipayun Ari Nugraha

menyatakan dengan tegas atas

pemukulan aparat keamnan ter-

hadap mahasiswa. Dalam pe-

mukulan, polisi berpakaian dinas

dan premna memukul seperti

binatang sehingga banyak maha-

siswa yang terluka.

Sekretaris GMKI Martin Si-

haan mengaku sangat menge-

cam terhadap apa yang dilaku-

kan aparat kemanan kepada

mahasiswa. Selain itu, polisi tidak

bisa melihat pelaku provokator

yang menyusup di kelompok

mahasiswa, sehingga banyak tan-

gan-tangan yang bergerak me-

mukul saat dilihat orangnya cuek.

Hal senada juga dikatakan

Ketua Umum HMI Cabang Pe-

kanbaru Dani Subrika. Ia men-

jelaskan, hasil rekaman yang

dipegang mereka akan diiden-

tifikasi malam ini. Jika terbukti

provokator tersebut aparat ke-

manan, maka akan dilaporkan

ke Komnas HAM dan tingkatan

hukum yang lebih tinggi agar

dapat ditindaklanjuti dan di-

proses secara hukum.

Dari informasi yang diteri-

ma, ada orang suruhan yang

akan menculik mahasiswa

karena melakukan unjuk rasa

menolak kenaikan harga BBM.

Menurut Andiro, mengapa

harus diculik, tapi silakan te-

mui secara langsung untuk

melakukan koordinasi. (ind)

DI Pulau Jawa membuat sebagian

besar masyarakat Tanah Air resah.

Hal ini pun sempat membuat voka-

lis Kotak, Tantri ikut merasa kha-

watir. Ia bahkan merasa takut, se-

rangga itu menyerangnya.

"Bisa-nya itu loh, luar biasa

berbahaya. Bisa buat kulit se-

perti terbakar dan perih,"kata

Tantri saat ditemui di acara 100

Persen Original Music di KFC

Kemang, Jakarta Selatan.

Karena serangan Tomcat

merajalela di Surabaya, Jakarta

Takut..........................................................Sambungan Hal 1Timur, cewek dengan nama

lengkap Syalindri Ichlasari Tantri

pun takut jika perjalanan tour

musiknya harus mampir di kota

itu. "Takutlah pasti, apalagi nan-

ti kalau manggung di Surabaya

terus serangga-serangga itu

nyerang ke kami, nggak keba-

yang ya," kata Tantri kelahiran

Tangerang 9 Agustus 1989 ini.

Belakangan, serangga itu tak

hanya menyerang warga di

Surabaya, Jawa Timur, tapi juga

menyerang warga di sejumlah

daerah. Warga di Sidoarjo, Tu-

ban, Bekasi, dan Yogyakarta

mengaku terserang serangga

bernama lain rove beetle ini.

Gadis bersuara emas ini ber-

harap pemerintah dapat segera

memberi perhatian khusus ter-

hadap hal tersebut sehingga se-

rangan serangga itu tak menye-

bar luas ke berbagai daerah.

"Harapan aku semoga bisa diper-

cepat penanggulangannya biar

nggak terlalu banyak makan kor-

ban." tuturnya. (vnc,rus)

yang berasal dari kedua partai poli-

tik tersebut. Artinya, kata dia, akan

ada reshuffle kabinet lagi. Pada-

hal, perombakan kabinet baru di-

lakukan Oktober tahun lalu.

Copot Jafar

Sementara itu, Ketum Par-

tai Demokrat Anas Urbanin-

grum dan Sekretaris Partai

Demokrat Edhie Baskoro Yud-

hoyono atau Ibas mengambil

alih posisi Jafar Hafsah sebagai

ketua Fraksi Partai Demokrat

di DPR. Jafar untuk sementara

waktu dinonaktifkan.

Keputusan menonaktifkan

Jafar Hafsah ini menyangkut

pernyataannya yang membenar-

kan Ketum Partai Golkar Abur-

izal Bakrie (Ical) mengusulkan

kenaikan harga BBM Rp 2.000.

Semua tugas-tugas yang semula

dipegang Jafar akhirnya diambi-

lalih langsung. "Tugas ketua frak-

si untuk sementara diambilalih

langsung Ketua Umum" kata Anas

Urbaningrum dalam jumpa pers

mendadak di Gedung DPR, Ka-

mis (29/3). "Saya dan sekjen ber-

tanggungjawab langsung menja-

di panglima di dalam seluruh

proses ini." (tnr,dtc,tci,hab)

akan dipertandingkan dalam PON

Riau mendatang. Selain berten-

tangan dengan marwah dan bu-

daya Melayu Riau, juga terkendala

anggaran dalam mempersiapkan

cabor tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum

Dewan Pengurus Harian Lem-

baga Adat Melayu (LAM) Riau Al

Azhar mengatakan, pihaknya

punya dua pertimbangan kena-

pa menolak kehadiran penam-

bahan tiga cabor di PON Riau.

Pertama, mengingat penye-

lenggaraan PON ini tinggal beber-

apa bulan lagi, akan menyulitkan

dan membebani PB PON, teruta-

ma soal anggaran, kepanitian dan

persiapan lainnya. Kedua, khusus

untuk dansa, jelas tidak sesuai den-

gan kebudayan melayu yang

menajadi kebudayaan dominan di

Riau yang identik dengan Islam.

(san,rls/mok)

Page 8: Harian Vokal 30 Maret 2012

Keuangan-Perbankan

Penanggung Jawab: BUDI SUSENOPerwajahan : ANDIXER

JUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 HHARIAN VOKAL

8

CMYK

Kredit Baru CIMB Niaga Berpotensi Turun 40%JAKARTA(VOKAL)-PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) men-

yatakan akan terjadi penurunan kredit baru di segmen

bisnis konsumer sekira 20-40 persen pasca diberlaku-

kannya aturan uang muka (down payment/DP) dan loan

to value ratio (LTV).

Presiden Direktur CIMB

Niaga Arwin Rasyid mengata-

kan, dalam jangka pendek me-

mang pertumbuhan segmen

bisnis konsumer, terutama

Kredit Pemilikan Rumah

(KPR) dan Kredit Kendaraan

Bermotor (KKB) akan terpen-

garuh.

Arwin menilai di perseroan

biasanya kredit baru di segmen

konsumer membukukan seki-

tar Rp10 triliun tiap tahunnya.

Dengan ketentuan itu, Arwin

memprediksi akan terjadi

penurunan sekira 20-40 pers-

en atau sekira Rp2 triliun-Rp4

triliun. "Dampaknya sulit

diperkirakan tapi angka kasar

akan drop 20-40 persen dalam

enam bulan ke depan. Makan-

ya kita tumbuh konservatif,

antisipasinya tidak ada karena

ini peraturan untuk semua pi-

hak," ujarnya usai 'Konferensi

Pers Indonesian Masters 2012',

di Jakarta, Kamis (29/3).

Arwin juga menilai akan

terjadi penurunan daya beli

nasabah. Arwin mencontoh-

kan, jika tadinya nasabah

membeli mobil dengan harga

Rp500 juta, jadi diturunkan

menjadi Rp300 juta dan nasa-

bah lebih menyesuaikan ang-

garan calon pembeli.

Arwin menilai penurunan

ini tidak akan memberatkan

target kredit perseroan yang

dipatok konservatif sebesar 18

persen. Di akhir 2011, kucuran

kredit konsumer perseroan

mencapai Rp37,5 triliun, naik

14 persen dari posisi akhir 2010

sebesar Rp32,87 triliun. "Tidak

memberatkan karena kita uni-

versal bank jadi semua segmen

masuk," ungkapnya.

Wakil Direktur Utama CIMB

Niaga Catherine Hadiman sebe-

lumnya menjelaskan, perseroan

belum mengubah target per-

tumbuhan KPR dan KKB dikisa-

ran 18 persen.

Catherine mengaku sedikit

banyak aturan ini tetap akan

mempengaruhi permintaan.

Catherine tetap optimistis per-

mintaan akan baik, terlebih

kondisi makroekonomi dan

pendapatan per kapita Indone-

sia yang meningkat sehingga

diharapkan meningkatkan ke-

mampuan dan daya beli

masyarakat.

"Secara umum kredit kita

akan tumbuh 18 persen, ter-

masuk KPR dan KKB. Memang

akan ada koreksi tapi kita akan

lihat ke depan, di semester

pertama. Kalau sekarang be-

lum revisi," ujarnya.

Di 2011 lalu, KPR perseroan

tercatat sebesar Rp17,83 trili-

un, naik Rp2,37 triliun atau

tumbuh 15 persen dibanding-

kan 2010 sebesar Rp15,46 trili-

un. Sementara KPM Rp15,12

triliun, naik Rp1,26 triliun, atau

sembilan persen dibandingkan

2010 sebesar Rp13,86 triliun.

Dengan target 18 persen

maka KPR perseroan akan

mencapai sekira Rp21,04 trili-

un, sementara KPM akan men-

capai sekira Rp17,84 triliun. Se-

mentara dari sisi kredit ber-

masalah (Non Performing

Loan/NPL) gross, untuk KPR

sebesar 2,13 persen, KPM 0,92

persen, dan bank secara kese-

luruhan sebesar 2,6 persen.

(okz/bos)

LEGENDA MANCHESTER UNITED - Presdir PT Bank Danamon Indo-nesia Tbk (Danamon) Henry Ho (dua kiri) bersama dua legenda kese-belasan sepakbola Inggris Manchester United (MU) Gordon McQueen(kiri) dan Dwight Yorke (dua kanan) serta EVP Card Business HeadDanamon Dessy Masri pada acara Meet the Legend Manchester Uni-ted" di Jakarta, Kamis (29/3).

INT

Page 9: Harian Vokal 30 Maret 2012

Penanggung Jawab/Redaktur: AKMAL KUTIANYIR

HARIAN VOKALJUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 H

Perwajahan: ANDIXER

99

CMYK

085344558xxx

Lebih baik GAJI anggota DPR dan PEJABAT PEMERINTAH

yang diturunkan daripada HARGA BBM yang dinaikan !!!!

SMS Anda ke 0812 767 1661

Pemadam Kebakaran 38208

Kodim 0303 31303

PLN 37123

Polresta 31007

RS Bayangkara 36942

RSUD Dumai 38367

RS Pertamina Dumai 439200

Polres Dumai Tahan 190 Mobil Baru

Rencananya mobil-mobil

ini akan dipasarkan di sejum-

lah wilayah di Provinsi Riau

seperti Pekanbaru dan Duri.

Namun hal tersebut urung

terlaksana karena keburu

ditahan petugas kepolisian.

Empat di antara mobil baru

itu kedapatan tengah dike-

mudikan tanpa plat nomor

dari Pelabuhan Dumai me-

nuju showroom di Duri.

“Mobil-mobil tersebut be-

lum punya STKC yang diper-

lukan untuk membawa mobil

dari pelabuhan ke showroom.

Karena itu, kita minta pihak

dilengkapi surat-suratnya

dulu,” ujar Kasat Lantas Pol-

res Dumai, AKP Yudi Setia-

wan, Kamis (29/3).

Ia menjelaskan, penang-

kapan mobil berawal saat

petugas kepolisian tengah

melakukan razia rutin di jalan

raya, Bukit Timah. Saat diber-

hentikan, keempat mobil itu

ternyata tidak dilengkapi de-

ngan surat-surat. Bahkan plat

nomor kendaraan masih ter-

buat dari karton. Empat mo-

bil baru yang tertahan razia

itu kini ditahan di Polsek Du-

mai Timur. Sedangkan sisa-

nya masih berada di kawasan

Pelabuhan Dumai. “Kita min-

ta mereka untuk mengurus

STCK terlebih dahulu. STCK

dikeluarkan oleh Kepolisian

Daerah (Polda),” ujar Yudhi.

Manager Pemasaran PT

Bandar Krida Jasindo, HK

Muljono selaku perusahaan

bongkar muat yang mem-

bawa mobil mengaku sudah

mengurus surat-surat yang

diperlukan. Selanjutnya soal

STCK yang diminta kepo-

lisian, menurut Muljono, su-

dah menjadi tanggung jawab

agen atau showroom mobil.

“Kita hanya membawa

mobil dari Jakarta menuju

Pelabuhan Dumai. Kalau ada

soal administrasi lain yang

harus dilengkapi dari pela-

buhan ke showroom, itu su-

dah menjadi tanggung jawab

pihak showroom,” tegas Mul-

jono.

Dikatakannya, sebanyak

190 unit mobil baru yang

dibawa, berasal dari berbagai

pabrikan ternama seperti To-

yota dan Suzuki. Dari Jakarta,

mobil dibawa menggunakan

kapal ke Pelabuhan Dumai

dan tiba di Dermaga C Pela-

buhan Dumai, Rabu (28/3).

Selanjutnya diparkir di lapa-

ngan parkir Dermaga A.

Muljono mengatakan,

meski terjadi permasalahan

atas pendistribusian mobil

baru tersebut, pihaknya ti-

dak akan jera memilih Du-

mai sebagai tempat transit.

Buktinya, pekan depan, ia

mengaku akan membawa

lagi mobil dari Jakarta mela-

lui Pelabuhan Dumai. Sebe-

lumnya, mobil-mobil baru

yang pemasaran Pekanbaru

dan sekitarnya biasa dibo-

ngkar di Pelabuhan Sungai

Siak di Perawang. “Jumlah-

nya mungkin lebih banyak,”

ujar Muljono

Pernyataan Muljono di-

sambut baik oleh Humas PT.

Pelindo I, Harlem Purba. Bagi

Harlem, pilihan PT Bandar

Krida Jasindo memberi dam-

pak positif bagi Kota Dumai.

“Kita sambut baik dan tidak

ada masalah. Malah ini kan

keuntungan bagi Kota Du-

mai,” kata Harlem.(***)

� Tidak Kantongi STCKDUMAI(VOKAL)–Sebanyak 190 unit mobil baru asal

Jakarta ditahan oleh Satlantas Polres Dumai usai

dibongkar dari kapal yang membawanya di

Pelabuhan Dumai, Rabu (28/3). Pihak kepolisian

beralasan, penahanan mobil dikarenakan belum

mempunyai Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK).

LAPORAN:

VERNANDO / DUMAI

DUMAI(VOKAL)-Sebagai

upaya ketersediaan bungkil

sawit untuk pakan ternak

Sapi dan kambing di Kota

Dumai, Kamis (29/3) bertem-

pat di ruang rapat kantor

Disperindag Kota Dumai Wa-

kil Walikota Dumai, H Agus

Widayat kembali memimpin

rapat koordinasi (Rakor) an-

tara pemerintah dengan pim-

pinan perusahaan yang ber-

gerak di bidang pengolahan

kelapa sawit.

Rakor tersebut juga diha-

diri Kepala Dinas Peternakan,

Perikanan dan Kelautan (Dis-

nakkanla) kota Dumai, H Sya-

frizal, Kepala Dinas Perindag

Kota Dumai, H Djamalus,

Kepala Kantor Pelayanan Pa-

jak Pratama Kota Dumai Fre-

di, Humas Wilmar Group, Ma-

nurung, perwakilan Pimpi-

nan Bea dan Cukai (BC) dan

perwakilan perusahaan CPO

seperti SDS dan perusahaan

lainnya.

Agus Widayat mengatakan

bahwa kelompok ternak di

Kota Dumai sangat membu-

tuhkan bungkil sawit (palm

kernel meal) sebagai pakan

ternak sapi dan kambing,

karena bungkil sawit sangat

baik digunakan sebagai pa-

kan tetapi untuk mendapat-

kan bungkil sawit sangat sulit,

karena semua bungkil sawit

diekspor ke luar negeri. “Oleh

sebab itu, dalam rkor ini, saya

berharap kepada perusahaan

yang mengekspor bungkil

sawit, agar mengalokasikan

sedikit saja bungkil sawit un-

tuk memenuhi kebutuhan

pakan ternak di Kota Dumai,”

kata Agus Widayat.

Menurut Agus Widayat,

Pemerintah Kota Dumai, telah

berkomitmen meningkatkan

populasi sapi dikota Dumai

hal itu dilakukan untuk me-

nuju Swasembada daging pa-

da tahun 2014 mendatang,

tujuannya agar Dumai tidak

bergantung pada sapi dari luar

daerah yang biasanya dikirim

dari Lampung, Medan dan

Sumbar, mengingat permin-

taan akan kebutuhan daging

dikota sendiri terus me-

ngalami peningkatan.

Sementara Humas Wilmar

Group, Manurung menjelas-

kan bahwa Perusahaan bukan

tidak mau membantu peter-

nak untuk mendapatkan bu-

ngkil, namun proses untuk

mengeluarkan bungkil sawit

yang sudah masuk dikawasan

berikat sangat sulit karna su-

dah terdaftar menjadi kebutu-

han ekspor. “Meskipun dike-

luarkan, kami harus men-

jualnya kepada Pengusaha

Kena Pajak (PKP) dan tidak

bisa dijual sembarangan se-

perti dijual kepada kelompok

ternak yang tidak termasuk

dalam PKP,” jelasnya.

Hal senada juga diungkap-

kan Kepala Kantor Pajak Pra-

tama Kota Dumai, Fredi. Ia

membenarkan bahwa untuk

membeli bungkil yang su-

dah masuk di kawa-

san Berikat harus

PKP dan tidak bisa

dibeli oleh kelom-

pok peternak yang

tidak memiliki

NPWP. Dan ber-

dasarkan aturan

bahwa Perusa-

haan Kena Pajak

(PKP) minimal

harus memiliki

omset Rp600 ju-

ta.(ysl)

Perusahaan Diminta Bantu Peternak Dapatkan Bungkil

DUMAI(VOKAL)–Dinas

Pendidikan (Disdik) Kota

Dumai berencana melaku-

kan penambahan ruang

kelas di sejumlah Sekolah

Dasar (SD) yang ada di Du-

mai. Pembangunan terse-

but sudah dianggarkan da-

lam APBD tahun 2012 ini

untuk menyediakan 30

ruang kelas baru.

Kepala Bidang Pendidi-

kan Dasar dan Menengah

(Mendiknasmen) Dinas

Pendidikan Dumai, Misdio-

no, Kamis (29/3) menga-

takan, meskipun sudah me-

nambah ruang kelas, na-

mun hal tersebut dinilai

masih kurang. Kebutuhan

ruang kelas di beberapa se-

kolah dasar di Dumai sebe-

narnya mencapai 120 ruang.

“Untuk mencukupinya,

saat ini Disdik Dumai juga

sudah mengusahakan un-

tuk mendapatkan bantuan

dari dana APBN,” kata

Musdiono.

Meskipun kekurangan,

ia berharap masing-ma-

sing sekolah agar mengop-

timalkan ruang kelas yang

ada sekarang. Salah satu

caranya, dengan menerap-

kan kegiatan belajar me-

ngajar menjadi dua ship,

pagi dan siang.

Masalah ruangan bela-

jar termasuk hal yang pen-

ting dalam proses kegiatan

belajar. Dengan meleng-

kapi fasilitas ruang belajar

yang cukup, paling tidak

memenuhi standar mini-

mal pendidikan terpenuhi.

Selain dibutuhkan rua-

ng belajar baru, seperti

yang pernah disampaikan-

nya beberapa waktu lalu,

sejumlah sekolah di Dumai

juga membutuhkan per-

baikan ruangan belajar ya-

ng dinilai sudah rusak baik

ringan, sedang dan berat.

Sejauh ini, Disdik sudah

mendata seluruh sekolah

di semua tingkatan. Ter-

nyata banyak sekolah yang

butuh pembenahan. De-

ngan mengandalkan APBD

Dumai, rasanya pembena-

han yang dibutuhkan sulit

terealisasi. “Kita harus

mencari sumber-sumber

lain. Jika berharap dari AP-

BD, rasanya cukup sulit,”

tandas Musdiono.(ndo)

Tahun Ini, Disdik

Tambah 30 Ruang KelasTerminal AKAP Dumai

Dijadikan Hall 3 LantaiDUMAI(VOKAL)–Kepala Di-

nas Perhubungan (Dishub)

Kota Dumai, H Marwan S.Sos

mengatakankan, pihaknya

sudah mengajukan anggaran

kepada Pemerintah Pusat un-

tuk peningkatan terminal

AKAP Kota Dumai untuk dija-

dikan hall 3 lantai.

Demikian disampaikan H

Marwan kepada Harian Vo-

kal, Kamis (29/3) kemarin.

Marwan menyebutkan, ren-

cana tersebut sudah menda-

pat respon dari Kementerian

Perhubungan RI dan sudah

menganggarkan sebesar

Rp15 milliar dalam APBN

tahun 2013 nanti.

"DED sudah kita buat, jika

tak ada halangan, Juni nanti

akan dilakukan presentase di

hadapan Menteri Perhubungan

RI di Jakarta," kata Marwan.

Dijelaskan Marwan, upaya

jemput bola yang dilakukan

Dinas Perhubungan (Dishub)

Kota Dumai nampaknya

membuahkan hasil yang cu-

kup menggembirakan. Ter-

minal AKAP Dumai pun sege-

ra dibangun berlantai III.

Dana sebesar Rp 15 miliar

tersebut akan dipergunakan

untuk peningkatan terminal

AKAP, rehabilitas ruang tung-

gu eksisting menjadi ruang

tunggu berbentuk hall 3 lantai.

Lantai 1 diperuntukkan

sebagai ruang tunggu penum-

pang, loket, toko/ restoran,

WC/ toilet. Sedangkan lantai 2

diperuntukkan sebagai pusat

penjualan makanan khas Riau

dan supermarket serta usaha

lain. “Lantai 3 diperuntukkan

sebagai pusat penjualan sove-

nir dan kerajinan khas Riau

serta pusat penjualan HP dan

barang elektronik lainnya,”

ungkap Marwan.

Ia, kata Marwan, akan be-

rupaya maksimal bagaimana

agar masyarakat Kota Dumai

termasuk pengusaha angku-

tan umum, merasa rugi jika

tak berkunjung ke Terminal

AKAP. Sebab berbagai sarana

dan prasarana serta fasilitas

segera ditingkatkan. “Apalagi

jika hall tiga lantai sudah

terwujud, terminal AKAP

akan menjadi idaman masya-

rakat,” pungkasnya. (ysl)

DUMAI(DUMAI)–Dinas Per-

hubungan (Dishub) Kota Du-

mai minta seluruh angkutan

penumpang umum harus dan

wajib masuk terminal antar

kota antar provinsi (AKAP). Jika

masih ada perusahaan ang-

kutan yang tetap nakal, maka

akan ditindak sesuai peraturan

yang telah ditetapkan.

Demikian ditegaskan Kepa-

la Dinas Perhubungan (Dis-

hub) Kota Dumai H Marwan

S.Sos dalam acara sosialisasi

peraturan daerah (Perda) No

24/ 2011 tentang Penyeleng-

garaan Terminal dan Restribusi

Terminal di terminal AKAP

Dumai, Jalan Kelakap Tujuh

Dumai Barat, Kamis (29/3).

“Angkutan penumpang

wajib masuk terminal AKAP,

Angkutan Penumpang

Wajib Masuk Terminalini bukan hanya sekedar un-

tuk menghidupkan terminal

saja tetapi juga untuk ke-

tertiban masyarakat,” ujarnya.

Acara sosialisasi itu, selain

dihadiri Kadishub, H Marwan,

juga turut serta Kabid Darat

Irawan Sukma, Kabid Dalops

Dishub Dumai Renhard Ro-

nald, Ka UPT Terminal AKAP

Agustianto, pengusaha dan

perwakilan angkutan umum

serta masyarakat terminal.

“Ini tak main-main, kami se-

gera melakukan razia gabu-

ngan dengan melibatkan Sat-

pol PP, Polres Dumai, Kejak-

saan dan Pengadilan Negeri

Dumai. Bila perusahaan ang-

kutan yang kedapatan me-

langgar langsung disidang di

tempat,” tegas Kabid OPs Dis-

hub Dumai, Renhard Ronald

secara terpisah.

Kendati wajib, bukan be-

rarti perusahaan angkutan

umum di Kota Dumai tak bisa

membuka pool di luar termi-

nal AKAP. .(ysl)

KABID OPs Dishub Dumai, Renhard Ronald sedang memberikan pa-

paran dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Dumai Nomor

24 Tahun 2011 Tentang Penyelengaraan Terminal dan Retribusi Ter-

minal, Kamis (29/3) di terminal AKAP Dumai.

YUSRHEL

DUMAI(VOKAL)–Harga ba-

rang dagangan (komoditi) di

pasar-pasar Kota Dumai su-

dah mulai merangkak naik,

mendahului kenaikan harga

bahan bakar minyak (BBM)

yang rencananya ditetapkan

pemerintah pada 1 April men

datang. Sebagai contoh, di

Pasar Senggol Jalan Jendral

Sudirman, harga daging sapi

yang semula Rp60 ribu per

kilogram, kini sudah mulai

naik menjadi Rp 90 ribu.

Selain daging sapi, kenai-

kan harga juga terjadi pada

komoditi yang lain. Minyak

goreng yang biasanya dibeli

dengan harga Rp11 ribu per

kg, kini baru bisa didapati

dengan harga Rp11.500 untuk

satu kilogram saja. Demikian

pula untuk harga gula dan

sayur-sayuran.

Pantauan Ha-

rian Vokal, Kamis

(29/3) di pasar-

pasar tradisional

di Kota Dumai,

rata-rata kenai-

kan harga barang

dagangan mulai

dari Rp500 sam-

pai Rp1.500 dari

harga biasa. Ke-

naikan harga ya-

ng paling signifi-

kan terjadi pada komoditi

daging sapi yang lonjakannya

mencapai 50 pesen. Kenaikan

harga mulai terjadi sejak dua

pekan ke belakang.

“Kira-kira sudah hampir

dua minggu ada beberapa

harga kebutuhan yang naik.

Jadi sebelum makin mahal,

rencananya beberapa kebu-

tuhan itu mau di stock di

rumah,” ujar Mur-

liani, saat berbin-

cang-bincang de-

ngan Harian Vokal

di pasar tradisio-

nal.

Buyung, seora-

ng pedagang yang

sehari-hari men-

cari nafkah di Pa-

sar Senggol meng-

ungkapkan alasan

soal kenaikan har-

ga tersebut. “Memang dari

pemasoknya harga sudah na-

ik. Kalau kita pedagang ter-

paksa ikut menaikkan harga,

kalau tidak nantinya malah

jadi rugi,” ungkap Buyung.

Kendati tidak menyebut-

kan alasan secara spesifik,

Buyung berpendapat, hal ini

sudah lumrah terjadi pada

momentum jelang kenaikan

harga BBM, seperti beberapa

tahun silam.

Sementara itu, terpisah,

Kepala Dinas Perindustrian

dan Perdagangan (Disperin-

dag) Kota Dumai, Djamalus

mengakui harga sejumlah ke-

butuhan yang merangkak naik.

Untuk menghindari tindakan

spekulan, pihaknya sudah be-

kerja sama dengan Polres Du-

mai melakukan pengawasan

ke sejumlah pasar tradisional.

“Ya. Kendati BBM belum

naik, tapi harga sejumlah ke-

butuhan pokok terus berfluk-

tuasi setiap minggu. Kendati

belum signifikan dan hanya

terhadap berbagai komoditi

saja, namun pengawasan tetap

dilakukan,” ujar Djamalus.

Pengawasan, kata Djama-

lus, juga dilakukan di sejum-

lah Stasiun Pengisian Bahan

Bakar Umum (SPBU) dan gu-

dang sembako di kota Dumai.

Pengawasan ini melibatkan

tim dari lintas instansi dan

lembaga, yang dilakukan se-

cara berkala atau insidentil.

“Kalau kenaikan harga dirasa

sudah berdampak dan me-

nimbulkan keresahan, kita

akan lakukan inspeksi men-

dadak (sidak), untuk shock

terapy,” pungkasnya. (ndo)

DJAMALUS

� Harga Komoditi di Dumai Merangkak Naik

Daging Rp90 Ribu Per Kilogram

SEKITAR 190 unit mobil baru yang hendak didistribusikan ke sejumlah wilayah di Provinsi Riau tertahan di Pelabuhan Dumai, Kamis (29/3).NANDO

AGUS

WIDAYAT

Page 10: Harian Vokal 30 Maret 2012

10JUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 HHARIAN VOKAL

Penanggung Jawab/Redaktur: MARZULI ADI Perwajahan: ABDA

LINTAS

LAPORAN:

ZULFAHMI/SIAK

April, KPR Bagikan

Kebun Sawit Pola KKPAKOTOGASIB(VOKAL)-Bila tidak ada aral melin-

tang, Koperasi Rimba Mutiara akan membagikan

kebun kelapa sawit pola KKPA tahap 2, bekerjasa-

ma dengan PT Kimia Tirta Utama untuk ke 800

kepala keluarga di 3 desa yakni Desa Buatan Satu,

Desa Kuala Gasib, dan Desa Teluk Rimba.

Sekretaris Koperasi Rimba Mutiara Anijar saat

dihubungi via selulernya mengatakan bahwa dalam

waktu dekat ini, pembagian kebun kelapa sawit

tahap dua akan segera di laksanakan. Katanya, bila

tidak ada halangan, rencananya pembagian kebun

kelapa sawit pola KKPA tahap dua akan direalisasi-

kan April ini.

“Proses klarifikasi semua masyarakat calon

penerima kebun di tiga desa sudah dilaksanakan.

semuanya berjumlah 800 kepala keluarga, sesuai

dengan luas lahan kebun yang akan dibagikan,”

sebut Anijar kepada Harian Vokal, Kamis (29/3).

Dalam hal ini, lanjut Anijar, kebun kelapa sawit

pola KKPA dapat membantu masyarakat dalam

meningkatkan perekonomian, terutama masya-

rakat tempatan. “Untuk itu, hasil yang didapat dari

kebun itu hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknya,” tambah Anijar. (sol)

Kades Lantik Lima

Perangkat DesaMEMPURA(VOKAL)-Kepala Desa Teluk Merem-

pan, Kecamatan Mempura, Suhendrijal, melantik

lima perangkat desa yakni Kepala Urusan Pemer-

intahan, Kepala Urusan Pembangunan, Kepala Uru-

san Kesejahteraan Rakyat, dan dua kepala dusun

(Kadus), yang dilaksanakan di halaman kantor Ke-

pala Desa, Kamis (29/3).

Ke lima perangkat desa yang dilantik tersebut

sesuai Surat Keputusan (SK) Bagian Pemerintah

dan Desa Pemkab Siak Nomor 4 Tahun 2012, set-

elah dinyatakan lulus tes tertulis yang dilaksana-

kan oleh pihak Pemdes Siak beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Teluk Merempan Suhendrijal dalam

sambutannya meminta ke lima perangkat desa

yang dilantik dapat memberikan pelayanan opti-

mal kepada masyarakat dan bekerja sesuai tugas

pokok dan fungsinya masing-masing.

“Dengan pelantikan ini, semua perangkat yang

dilantik dapat lebih termotivasi dalam bekerja se-

suai dengan jabatan dan fungsinya masing-masing,”

papar Kades yang lebih akrab disapa Iin tersebut.

Iin juga mengharapkan perangkat yang dilan-

tik bisa bekerjasama mewujudkan pembangunan

di Desa Teluk merempan dengan cara memberi-

kan pelayanan maksimal terhadap masyarakat di

bidang administrasi.

“Setiap perangkat setiap saat harus siap mem-

berikan pelayanan kapan dan dimana pun juga bila

diperlukan masyarakat, karena sudah merupakan

konskwensi bagi kita,” tutup Kades. (sol)

Tasik Seminai Dapat 2

Proyek PembangunanKOTOGASIB(VOKAL)-Di tahun 2012 ini, Desa Ta-

sik Seminai, Kecamatan Kotogasib mendapatkan

2 proyek yakni pembangunan Polindes dan pen-

ingkatan sarana jalan semenisasi. Kedua proyek itu

didapat setelah dikucurkan dana hibah pokmas

(kelompok masyarakat) dengan total anggaran

Rp450 juta.

Demikian dikatakan Kepala Desa Tasik Seminai

Hadi Suprapto kepada Harian Vokal, Kamis (29/

3) saat di temui di kantor Camat Kotogasib. Dika-

takannya, meskipun tahun ini hanya mendapatkan

dua proyek, setidaknya ada kemajuan di desa yang

dipimpinnya.

“Untuk mengejar ketertinggalan dari desa lain,

kami juga mengharapkan perhatian dari Pemkab

Siak dalam mewujudkan pembangunan sarana dan

pra sarana desa,” katanya.

Seperti diketahui bersama, Desa Tasik Seminai

merupakan desa pemekaran yang baru beberapa

bulan di bentuk, dengan tujuan pemerataan pem-

bangunan antar dusun yang mana selama ini sedi-

kit tertinggal. Pastinya desa tersebut minim sa-

rananya terutama sarana jalan.

“Jalan yang ada saat ini kondisinya juga mem-

prihatinkan. Tanpa adanya bantuan dari Pemkab

Siak, masyarakat tidak akan mampu memperbai-

ki jalan itu,” pungkas Hadi. (sol)

BAZ Targetkan Zakat Profesi Rp2 M� Kemenag Riau Apresiasi Pengelolaan Zakat di Siak

Camat Kotogasib Gelar Rakor dengan Upika� Bahas Kenaikan Harga BBM dan MTQ Kecamatan

Polres Siak : 0764-20110

Polsek Sungai Apit : 0766-51050

Polsek Minas : 0761-993444

Polsek Perawang : 0761-91448

Koramil Sungai Apit : 0766-51061

Koramil Minas : 0761-508033

Koramil Perawang : 0761-92919

Rumah Sakit Siak : 0764-20011

Pemadam Kebakaran : 0764-322113

Kantor Pos dan Giro : 0764-20347

Informasi : 0764-20108

Telkom : 0764-20000

PLN : 0764-20073

Hal ini disampaikan perwa-

kilan Kakanwil Kementrian Aga-

ma Provinsi Riau H Muhammad

Fahri, dalam dialog interaktif ber-

sama Riau Televisi (RTV), di stu-

dio RTV Pekanbaru, Rabu (28/3).

Dialog ini terselenggara atas kerja

sama Dinas Komunikasi Informa-

tika dan Pengolahan Data Elek-

tronik Provinsi Riau dengan RTV.

“Kita melihat sosialisasi sudah

dilakukan secara intensif, baik,

dan tepat sasaran. Sehingga hal

ini benar-benar membuat ele-

men yang kita inginkan paham

dan mengerti tentang kewajiban

zakat. BAZ Siak sudah melakukan

dengan baik,” ungkap Fahri yang

juga mengapresiasi peningkatan

dari jumlah zakat yang telah di-

kumpulkan BAZ Siak.

Sementara Wakil Bupati Siak H

Alfedri selaku Ketua BAZ Siak yang

diundang secara khusus sebagai

nara sumber dalam acara yang

mengambil tema “Dengan zakat,

harta menjadi berkah” tersebut

mengemukakan, salah satu upaya

dan langkah yang diambil adalah

dengan melakukan sosialisasi

hingga ke tingkat kecamatan ser-

ta membentuk unit pengumpul

zakat pada setiap instansi bahkan

hingga ke tingkat pedesaan.

“Awalnya tentu kita tegaskan

pada kalangan PNS di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Siak un-

tuk menyalurkan zakat profesi.

Kita gencar untuk terus melaku-

kan sosialisasi, dan itu sudah di-

lakukan di 11 kecamatan dari 14

kecamatan yang ada. Sisanya

nanti akan dilakukan secepatnya.

Alhamdulillah sambutan dan ke-

inginan dari setiap kecamatan ini

juga cukup baik,” terangnya.

Dipaparkan Alfedri, dengan

program serta pembenahan yang

telah dilakukan selama kurang

lebih 3 bulan terakhir, telah me-

nampakkan perubahan yang sig-

nifikan. Dalam waktu yang rela-

tif singkat itu, telah terkumpul

hasil zakat sekitar Rp560 juta, itu

belum termasuk zakat yang di-

kumpulkan dari BAZ di 14 keca-

matan. BAZ Siak menargetkan

pada tahun ini bisa mengumpul-

kan zakat profesi dengan total

sekitar Rp2 miliiar.

“Kita optimis target Rp2 mil-

iar tahun ini akan tercapai. Se-

jalan dengan program Siak se-

jahtera, cerdas dan agamis, hasil

dari pengumpulan zakat ini akan

diupayakan sejalan dengan pro-

gram yang bertujuan satu yakni

mensejahterakan masyarakat,”

ungkap Alfedri.

Dengan dana tersebut, BAZ

Siak akan menyekolahkan anak-

anak yang kurang mampu dan

berprestasi mulai dari tingkat SD

sampai perguruan tinggi, mem-

bangun perumahan layak huni

serta perkebunan masyarakat.

“Ke depan kita juga akan mengu-

payakan zakat ini dikelola tidak

hanya untuk kepentingan ko-

msumtif, tetapi juga menjadi

zakat yang berfungsi produktif

untuk membantu usaha kecil

menengah masyarakat banyak,”

imbuhnya.

Diakhir dialog, Alfedri meng-

imbau agar masyarakat khusus-

nya para PNS di lingkungan Pe-

merintahan Kabupaten Siak un-

tuk meningkatkan kesadaran ber-

zakat. Karena di dalam harta kita

terdapat hak orang lain. Kemudi-

an ada pemikiran yang bernas

(trobosan-trobosan) baik dari

pengelola maupun ormas-ormas

Islam untuk peningkatan zakat di

Kabupaten Siak. (***)

SIAK(VOKAL)–Upaya pengelolaan zakat, terobosan dan

langkah-langkah dalam meningkatkan usaha pengumpulan

zakat profesi dari kalangan pegawai negeri sipil dengan

target mencapai Rp2 miliar yang diterapkan Badan Amil

Zakat (BAZ) Kabupaten Siak, mendapat sambutan positif

dan apresiasi khusus dari Kantor Kementrian Agama

Provinsi Riau.

KOTOGASIB(VOKAL)-Camat

Kotogasib Arlisman menggelar ra-

pat dengan Unsur Pimpinan Keca-

matan (Upika) dan seluruh kepala

desa se-Kotogasib serta tokoh ma-

syarakat dalam rangka koordinasi

antara pihak kecamatan dengan

masyarakat, di aula kantor Keca-

matan Kotogasib, Rabu (28/03).

Rapat itu menindaklanjuti pem-

beritahuan hasil koordinasi camat

dengan pihak Pemerintahan Kabu-

paten Siak dan Muspida kemarin

malam. Adapun salah satu bahasan

yang paling utama dalam rapat

tersebut adalah dampak kenaikan

harga BBM, baik sebelum dinaikan

maupun sesudah dinaikkan, kare-

na BBM merupakan faktor utama

dalam segala hal yang menyangkut

perekonomian masyarakat.

Dalam pemaparannya, Arlis-

man meminta kepala desa mela-

lui kecamatan bekerjasama de-

ngan Dinas Perindag mendata se-

luruh masyarakat pengguna PL-

TD. Hal ini dilakukan untuk me-

ngantisipasi gejolak di masyarakat

terkait kenaikan harga BBM, me-

ngatasi kelangkaan, serta kesuli-

tan masyarakat pengguna PLTD.

“Maksudnya untuk mengantisi-

pasi adanya pihak-pihak yang me-

ngambil keuntungan dan menga-

dakan penimbunan. Dengan demi-

kian akan dapat membantu para

pengguna PLTD dalam mendapat-

kan BBM sebagaimana yang dibu-

tuhkan oleh masyarakat itu sendi-

ri. Saya minta ketegasan kepala desa

dalam pendataan tersebut, supaya

tidak rancu dan dimanfaatkan ora-

ng-orang yang mengambil keun-

tungan dalam hal ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, juga di-

bahas permasalahan dan persiapan

pelaksanaan MTQ tingkat kecama-

tan yang akan digelar beberapa bu-

lan ke depan. Salah satu pem-

bahasannya yakni menertibkan wa-

rung remang-remang yang sema-

kin bertambah. Seluruh kepala desa

diminta untuk menyikapinya ma-

salah ini dengan cara melakukan

pendataan dan pendekatan terha-

dap pemilik usaha warung tersebut.

Seorang tokoh masyarakat H

Thamrin dalam usulannya men-

gatakan bahwa masyarakat pada

prinsipnya siap untuk turun ke

lapangan menggelar aksi penutu-

pan terhadap keberadaan wa-

rung-warung yang saat ini sudah

meresahkan masyarakat.

“Kami siap mendukung pihak

kecamatan dalam menertibkan

warung remang-remang dan panti

pijat yang saat ini sudah menjamur.

Supaya daerah kita ini bersih dari

maksiat dan pelaksanaan MTQ

nanti juga lancar,” ujar Thamrin.

Menanggapi hal itu, Arlisman

akan segera memanggil pemilik la-

han atau usaha warung remang-

remang tersebut. Sesuai dengan

data yang diterima dari kepala desa,

nantinya pihak kecamatan akan

duduk bersama pemilik lahan atau

usaha guna membahas hal ini,

“Kita akan lakukan cara per-

suasif menghindari hal hal yang

tidak diinginkan. Untuk itu diha-

rapkan dukungan semua lapisan

masyarakat terutama pihak ke-

polisian serta organisasi kepe-

mudaan yang ada di Kotogasib,”

sebutnya. (sol)

Aturan Dana Bansos

dan Hibah Jadi Polemik

PAN Siak Mantapkan

Strategi Menuju 2014

SIAK (VOKAL)-Peraturan Menteri

Dalam Negeri (Permendagri) No-

mor 32 Tahun 2011 tentang tata

cara Penyaluran Dana Bantuan

Sosial dan Hibah, menjadi po-

lemik tersendiri bagi ormas, LSM,

dan mahasiswa yang sangat mem-

butuhkan dana tersebut. Hingga

saat ini, dana yang sudah diang-

garkan di APBD tersebut masih

belum disalurkan.

Wakil Ketua DPRD Siak Masri

yang ditemui Vokal di ruang ker-

janya, Kamis (29/3) mengatakan,

saat ini pihaknya sedang mencari

waktu yang pas untuk menggelar

hearing dengan Kabag Kesra dan

Sekda Kabupaten Siak selaku

pengguna anggaran untuk mem-

bahas penyaluran dana dansos

dan hibah tersebut.

“Aturan Permendagri tersebut

memang sangat ketat, sehingga

penyaluran dana bansos dan hibah

belum disalurkan. Pemerintah

tidak bisa asal mengambil suatu ke-

bijakan meskipun itu menyangkut

kepentingan masyarakat. Mudah-

mudahan dalam hearing nanti di-

hasil suatu solusi yang mengun-

tungkan semua pihak,” imbuhnya.

Masri mengakui, belum disa-

lurkannya dana bansos tersebut

cukup berpengaruh. Misalnya

mahasiswa meminta bantuan un-

tuk penyelengaraan kegiatan, atau

beasiswa dari Pemerintah keluar

negeri, mereka ini harus terdaftar

dalam Daftar Pengisian Anggaran

APBD, sementara Badan Angga-

ran (Banggar) DPRD Siak menglo-

balkan bentuk dana bantuan.

“Mereka kuliah diluar negeri

pastinya mengalami kendala da-

lam meminta bantuan proposal

karena adanya aturan tadi. Sedan-

gkan Banggar DPRD telah menga-

nggarkan bantuan dalam satu rek-

ening bantuan, tidak mungkin

Banggar memilah-milah pihak-pi-

hak yang menerima bantuan,”

jelasnya. (zul)

SIAK(VOKAL)-DPD Partai Amanat

Nasional (PAN) Siak menggelar ra-

pat bulanan yang diselenggarakan

di kantor DPD PAN Siak, Kamis

(29/3), dalam rangka memantap-

kan dan menyusun berbagai pro-

gram, menyongsong Pilgubri 2013

dan Pemilu 2014. Sebagai partai

pemenang pemilu di Siak, tentun-

ya PAN memiliki strategi khusus

dalam memperoleh dan memper-

tahankan kemenangan tersebut.

Ketua DPD PAN Siak H Fairus

yang dikonfirmasi melalui Ketua

Bidang Organisasi Suhairi HS

membeberkan bahwa dalam ra-

pat tersebut dibahas beberapa

agenda di antaranya pembentu-

kan ranting, rayon dan sub rayon

PAN se-Kabupaten Siak, persia-

pan pelantikan DPC PAN, dan

pembentukan Komite Pemenan-

gan Pemilu Daerah (KPPD).

“Selain itu juga dibahas Pil-

gubri 2012, pencalegan dini, lati-

han kader amanat dasar (LKAD)

yang seyogyanya dilaksanakan

disetiap DPD/kabupaten mini-

mal 1 kali dalam 5 tahun. Al-

hamdulillah rapat diikuti oleh se-

mua pengurus dan petinggi ter-

masuk anggota Fraksi PAN DPRD

Siak,” sebutnya.

Suhari mengatakan, pada inti-

nya seluruh pengurus mulai dari

tingkat bawah menyamakan per-

sepsi dan saling membahu mem-

besarkan partai dan memperta-

hankan pretasi sebagai partai pe-

menang Pemilu tahun lalu.

“Kuncinya berikan yang terbaik

dalam memperjuangkan aspirasi,

serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Siak pada

umumnya, dan memajukan pem-

bangunan,” pungkasnya. (zul)

WAKIL Bupati Siak Alfedri (kanan) menjadi narasumber dalam dialog interaktif Riau Televisi yang diadakan di Studio Rtv di Pekanbaru, Rabu (28/3). Acara ini bertemakan “Dengan Zakat,Harta Jadi Berkah”.

HUMAS

BERCENGKRAMA - Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Amzar (kiri) bercengkrama dengan Asisten Admi-nistrasi Umum Setdako Surabaya M Taswin (tengah) di ruang rapat Sekretariat Daerah Kota Surabaya, usaimembahas penyelenggaraan LPSE dan ULP, Rabu (28/3).

HUMAS

Page 11: Harian Vokal 30 Maret 2012

Sekretariat DPRD : 0762-91460

Polres : 0762-91110

Polsek Ujungbatu : 0762-61110

Polsek Kunto Darussalam : 0762-62515

Pemadam Kebakaran : 0852713373707

Kantor Bappeda : 0762-91530

Kajari Pasirpengaraian : 0762-91226

Pengadilan Negeri : 0762-91677

Kantor Pos Pasirpengaraian : 0762-91221

Rumah Sakit Umum Daerah : 0762-91777

Bank Riau Pasirpengaraian : 0762-91260

BRI Pasirpengaraian : 0762-91161

Bank Mandiri Ujungbatu : 0762-61147

PLN Ranting Pasirpengaraian : 0762-91260

Perwajahan: ZULQIFLI

11

Penanggung Jawab/Redaktur: FITRI YANI

LINTAS

HARIAN VOKALJUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 H

Realisasi KB 90 PersenPASIRPENGARAIAN (VOKAL)- Kepala Badan

Kependudukan Keluarga Berencana Nasonal (BKK-

BN) Dr Sugiri Syarief, Kamis (29/3), mengakui

tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat Rohul

dalam program Keluarga Berencana (KB) menunjuk-

kan peningkatan, hingga mencapai 90 persen.

LAPORAN:

PABER SIAHAAN/ROKAN HULU

PASIRPENGARAIAN (VO-

KAL)- Rencana mahasiswa

dari Universitas Pasir Pe-

nagarian (UPP) melakukan

aksi demo terkait penolakan

kenaikan harga Bahan Ba-

kar Minya (BBM), akhirnya

ditunda. Pasalnya, Presdien

BEM- sendiri tidak bisa ikut

bersama mahasiswa. Se-

bagian mahasiswa kecewa

dan terjadilah adu mulut di

lokasi kampus.

Pernyataan itu disam-

paikan Koordinator Lapangan (Korlap) Syukri, Ka-

mis (29/3) di Pasirpengaraian. Dijelaskannya, ma-

hasiswa UPP sangat menyesalkan tindakan Pres-

iden BEM-UPP Bina yang tidak mau ikut demo.

“Kami kecewa berat terhadap Presiden BEM

UPP, karena tidak mau ikut aksi penolakan kenai-

kan harga BBM ini. Sikap Presiden BEM tersebut

membuat mahasiswa emosional hingga sempat

adu mulut,” terang Syukri.

Saat dikonfirmasi Harian Vokal, Presiden BEM-

UPP Bina, membantah pernyataan rekannya itu.

“Sebelumnya seluruh mahasiswa UPP sudah

sepakat melakukan aksi di depan taman kota.

Namun karena kondisi saya kurang enak badan,

akhirnya saya meminta izin tidak ikut, tetapi, malah

asumsi mahasiswa menjadi lain,” jelas Bina.

“Yang jelas, saya bukan tidak menyetujui ren-

cana melakukan aksi itu. Bahkan besok (hari ini,

red), saya akan memimpin langsung aksi terse-

but untuk menolak rencana kenaikan harga BBM,”

tegasnya. (ber)

Presiden BEM-

UPP Disesalkan

Hal itu dikatakannya di Ge-

dung Daerah, saat kunjungan ker-

janya ke Kabupaten Rohul, untuk

revitalisai dan temu ramah kader

KB se-Kabupaten Rohul. Ia juga

menyampaikan ucapan terima

kasihnya kepada pemerintah

daerah, IBI, TP-PKK, TNI, Musli-

mat NU dan Aisyiyah, yang telah

memberikan kontribusi dan

dukungan serta bekerja keras

menyukseskan program Kepen-

dudukan dan KB di Rokan Hulu.

“Dari penilaian kami, Rohul

ini termsuk kabupaten yang

mengalami peningkatan kesada-

ran dalam ber-KB. Mudah-mu-

dahan, ke depan ini bisa diper-

Tahun ini, BKBPP Rohul pun

masih tetap akan memokuskan

pelayanan program KB kepada

keluarga miskin, dengan sasaran

utama kaum muda,” jelas Bupati.

Dia menambahkan, langkah

yang dilakukan karena angka

kelahiran keluarga kurang mam-

pu berada pada kisaran 3 anak

per perempuan dan keluarga

mampu 2-3 per perempuan,

dengan jumlah anak banyak akan

menurunkan kemampuan in-

vestasi sumber daya manusia.

“Kalau jumlah anak semakin

banyak, akibatnya tingkat pen-

didikan dan kesehatan masya-

rakat rendah,” ujarnya. (***)

tahankan. Khusus kepada kader

Posyandu, UPTB-KB, PPKBD,

SUB-PPKBD dan PIK Remaja

Rohul, kami berikan apresiasi

atas kiprah dan kerja kerasnya

dalam pelaksanaan program ini,”

ujar Sugiri.

Kebehasilan Program KB me-

letakkan pondasi keluarga kecil

yang telah diraih, bukan semata-

mata karena kinerja pemerintah,

namun karena kerja keras dan

peran para tokoh agama, tokoh

masyarakat dan para kader.

“Kita harapkan, program dan

kesungguhan KB ini jangan han-

ya sampai di sini. Karena pada

masa-masa mendatang, tugas

kita akan semakin berat, yang di-

warnai dengan perubahan-pe-

rubahan yang terjadi di dunia

pada umumnya dan juga Indo-

nesia pada khusunya,” harapnya.

Sementara itu, di tempat ter-

pisah Bupati Rohul H Achmad,

menyampaikan bahwa upaya

BKKBN meningkatkan akses pe-

layanan KB, khususnya di Rohul

akan terus ditingkatkan.

“ Pemkab Rohul sejak setahun

terakhir telah menunjukkan ko-

mitmennya, menjadikan pro-

gram KB sebagai urusan wajib.

SYUKRI

PASIRPENGARAIAN (VOKAL)- Warga Pekanbaru

yang bekerja di salah satu biro PLN dari Pekanbaru,

Samsul (48), mengalami luka bakar serius dan patah

kaki akibat kena sengatan listrik, Kamis (29/3, )seki-

tar pukul 07:30, di DK 1 Kabupaten Rokan Hulu.

Dari keterangan teman korban Rendi, kejadi-

an bermula saat korban memanjat salah satu tiang

listrik untuk merapikan salah satu kabel listrik

tanpa mengenakan safety. Setibanya di atas, tiba-

tiba wajah sebelah kiri korban tersangkut kabel

listrik dan korban terjatuh seketika.

Korban pun dilarikan ke RSUD Pasirpanga-

raian. Di wajah korban terlihat lubang meman-

jang akibat setruman listrik, tangan dan kaki juga

turut hangus. Kaki kanan tepat di mata kaki

mengalami patah tulang. Korban hanya mampu

mengerang kesakitan.

Karena mengalami luka bakar dan patah kaki

cukup parah, korban dirujuk ke RSUD Arifn Ach-

mad, Pekanbaru sekitar pukul 10:00. (ber)

Warga Pekanbaru LukaBakar dan Patah Kaki

Disparbud Diminta Promosikan Obyek Wisata Rohulmasyarakat.

“Kita harapkan dinas terkait

lebih serius mengelola serta mem-

promosikan seluruh obyek wisata

yang ada di Rohul, agar dunia bisa

mengetahuinya,” harap Ismail.

Dia menjelaskan lagi, kalau

keseriusan Pemerintah Daerah

melalui dinas terkait tidak ada,

obyek wisata itu tidak akan bisa

berkembang. Untuk itu, dinas ter-

kait perlu melakukan pemetaan

lokasi-lokasi obyek wisata di Ro-

hul, agar berkembang dengan baik

dan memperoleh hasil yang baik

pula.

“Kalau dikelola dengan serius,

saya yakin penghasilan asli daerah

(PAD) akan meningkat dan bisa

dikucurkan untuk membangun

ISMAIL HAMKAZ

PASIRPENGARAIAN

(VOKAL)- Banyaknya

obyek wisata di Kabu-

paten Rokan

Hulu yang belum

terkelola dengan baik,

termaksud infrastruk-

turnya, membuat salah

seorang anggota DPRD

Rohul Ismail Hamkaz,

angkat bicara. Ia men-

yarankan Dinas Pariwi-

sata dan Kebudayaan

(Dsparbud) Rohul serius mem-

promosikan seluruh obyek wisata

yang ada di sana.

“Jika kita lihat, masih banyak

obyek wisata di Rohul yang terke-

nal sampai ke manca negara, be-

lum sepenuhnya terkelola dengan

baik. Ironisnya, infras-

truktur jalan menuju ke

obyek wisata pun, sam-

pai saat ini masih ada

yang belum bisa dilalui

kenderaan roda empat,

apalagi di musim hu-

jan,” beber anggota

Fraksi Hanura ini, be-

lum lama ini.

Ismail mencontoh-

kan salah satu obyek

wisata religi di Desa

Rantau Benuang Sakti, Kecamatan

Kepenuhan, yakni Obyek Sisata

Surau Suluk Tuang Guru Syekh

Abdul Wahab Rokan, yang kondisi

infrastruktur masih butuh per-

hatian. Ini harus terus diperbaiki,

agar objek wisata bisa dikunjungi

PASIRPENGARAIAN (VOKAL)- Kepala Badan Kepen-

dudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr Su-

giri Syarif, mengimbau masyarakat agar berkarya terlebih

dulu sebelum menikah.

“Kami imbau masyarakat Rokan Hulu, khususnya kaum

muda, agar menunda usia kawin pertama dan memakai

kontrasepsi bagi yang sudah berkeluarga, sehingga angka

pertumbuhan penduduk bisa ditekan,” katanya.

Dia menaambahkan, program KB yang terus digalak-

kan, masih mengalami kendala, khusunya kepada kaum pria.

“Pria tidak perlu khawatir melakukan KB. Karena itu akan

membuat keluarga semakin sehat dan sejahtera,” jelasnya.

Masyaraka diimbau untuk memahami dan mau men-

jalankan program yang sudah dibuat pemerintah, demi

mewujudkan kesejateraaan masyarakat. Kalau cara-cara ini

dilakukan, ia yakin angka pertumbuhan pendudukan bisa

ditekan. Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pun pasti

terwujud. Keluarga tersebut dapat menjadi keluarga

berkualitas, sesaui misi Program Kependudukan dan KB,

yaitu mewujudkan pembangunan yang berwawasan kepen-

dudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Berbagai program dilakukan pemerintah untuk mewu-

judkan keluarga sejahtera, seperti BKKBN bermitra den-

gan hampir semua sektor dan komponen masyarakat, baik

instansi pemerintah, swasta, LSOM, organisasi profesi dan

organsasi keagamaan lainnya.

“Kita terus mengerakkan program ini, agar masyarakat

khususnya kaum muda, saat berkeluarga nanti bisa hidup

sejahtera,” ungkapnya. (ber)

BKKBN: Berkaryalah

Sebelum MenikahBupati Instruksikan

Disdikpora Buat Databaseruh sekolah di Rohul, Disdikpora

diminta melakukan koordinasi

dengan Dinas Sosial maupun

Badan Pemberdayaan Pemerin-

tahan Desa dan Keluarga Beren-

cana (BPPDKB) Rohul, sehingga

diketahui standar miskin atau

tidak mampu, ekonomi menen-

gah maupun yang mampu.

Dilarang Pungli

Selain penerapan subsdisi si-

lang di semua sekolah, Bupati juga

melarang keras pihak sekolah

melakukan punggutan liar kepada

wali murid, terutama bagi sekolah

negeri. Pasalnya, biaya pendidikan

sekolah, sudah digratiskan pemer-

intah, kecuali adanya kesepakatan

antara sekolah dengan komite. Itu

pun tidak harus memberatkan

orangtua siswa.

Bila masih ditemukan sekolah

yang tetap melakukan punggutan

liar secara sepihak, sehingga

memberatkan orangtua siswa,

Bupati mengancam akan meng-

istrahatkan kepala sekolah yang

bersangkutan. (ber)

PASIR PENGARAIAN (VO-

KAL)-Upaya mendukung pro-

gram pendidikan wajib belajar

(Wajar) 12 tahun, Bupati Rokan

Hulu (Rohul), menginstruksikan

Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga (Disdikpora) Rohul

segera membuat database kon-

disi seluruh siswa sehingga

nantinya bisa diterapkan biaya

subsidi silang pendidikan.

“Kita berharap, melalui Wajar

12 tahun, ke depan pendidikan di

Rohul berkeadilan dan merata.

Tentunya Disdikpora harus

mampu memetakan database

permanen, sehingga siswa miskin

benar-benar bebas 100 persen

dari uang SPP dengan melakukan

subsidi silang, yang dipunggut dari

orang tua siswa ekonomi menen-

gah dan mampu,” tegas Bupati

Rohul H Achmad, Rabu (28/3),

usai Musrenbang di Gedung

Daerah, Pasir Pengaraian.

Dengan database, orang tua

siswa bisa dibagi tiga tingkatan,

yakni menengah ke bawah (mis-

kin atau tidak mampu), menen-

gah dan mampu. Bagi siswa me-

nengah ke bawah dan miskin,

diberi kartu silver dan bebas 100

persen dari uang SPP.

Bagi orangtua siswa menen-

gah, dipungut 50 persen dari be-

sarnya SPP dan diberi kartu gold,

sedangkan untuk golongan mam-

pu diberi kartu plantinum dan

SPP dibayar 100 persen.

“Dengan adanya database ter-

sebut, pada 2013 mendatang

sudah bisa teranggarkan SPP yang

100 persen, menengah dan bebas

SPP. Ini bentuk pelayanan kita ter-

hadap pendidikan yang berkeadi-

lan, sebagai sumbangsih kita ter-

hadap dunia pendidikan. Juga ke-

pada PNS, agar bisa memba-

yarkan dana pendidikan 100 per-

sen, karena bila dilihat dari peng-

hasilan PNS, kehidupannya digo-

longkan mampu, sehingga tidak

perlu disubsidi pendidikan bagi

anak mereka,” kata Bupati.

Untuk menerapkan sistim

subsidi silang pendidikan di selu-

� Subsidi Silang Pendidikan

PABER

SERAHKAN LAKIP-Sekdakab Rokan Hulu Damri, menghadiri ac-

ara penyerahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerin-

tah (Lakip) di Pekanbaru kepada Meneteri PAN Birokrasi dan Re-

mormasi, baru-baru ini.

PABER

KEPALA BKKKN Sugiri Syarif, Bupati Rokan Hulu H Achmad, Wakil Ketua DPRD Rohul Erizal dan Dandim, saat melihat warga yang sedang melakukan KB.

Batal Demo BBM

Kesetrum Listrik

TAMBUSAI UTARA (VOKAL)-Sebanyak 1.336

Anggota Koperasi Petani Sawit Karya Bhakti (KO-

PSA-KB) Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Ut-

ara, menerima laporan pertanggungjawaban

(LPJ) tahun 2011, dalam rapat anggaran tahunan

(RAT) yang digelar Rabu (28/3), di Gedung Ser-

ba Guna Desa Mahato.

RAT itu dihadiri pengurus dan dewan penga-

was, penasehat hukumnya Irawan Harahap dan

seluruh anggota. Dari laporan akhir tahun yang

disampaikan pengurus kepada seluruh anggota,

mereka menyetujui dan tetap melanjutkan masa

kepengurusan itu hingga 2015 nanti.

Selain mambahas laporan keuangan kopera-

si, RAT itu juga membahas rencana pengemban-

gan usaha untuk percepatan kemajuan koperasi

ini ke depan. Kepala Desa Mahato Anasri, saat

membuka RAT, mengemukakan, untuk memaju-

kan koperasi ini pengurus harus transparan ke-

pada anggota, agar tidak timbul kecurigaan ang-

gota terhadap pengurus.

“Untuk menghindari kecurigaan anggota, pengu-

rus harus trasparan menyampaikan laporan. Setiap

bagian yang diterima, anggota harus tahu sumber

dananya. Jika perlu anggota itu dibawa ke perusa-

haan yang menjadi mitra selama ini,” tegasnya.

Selain itu, pengurus juga disarankan untuk

membuat unit usaha baru agar koperasi ini ce-

pat maju dan berkembang.

Sementara itu Ketua Badan Pengawas Kopsa

KB didampingi Ketua Koperasi DT A Rizal, saat

memimpin RAT tersebut, menyampaikan laporan

perkembangan unit usaha simpan pinjam, reka-

pitulasi simpanan pokok anggota, pendapatan, bi-

aya dan SHU periode Januari- Desesember 2011.

Rapat itu dinyatakan sah dan memenuhi kuo-

rum dan memutuskan besarnya simpanan wa-

jib/bulan adalah Rp10.000/anggota. Peserta ra-

pat setuju dan memutuskan periode kepenguru-

san dilanjutkan sampai 2015. (ber)

Anggota KOPSA-KB

Mahato Terima LPJ 2011

Page 12: Harian Vokal 30 Maret 2012

12HARIAN VOKAL

Penanggung Jawab/Redaktur: ZUKRI SUBAYANG Perwajahan: ABDA

JUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 H

LINTAS

Kantor Bupati : 0766-21258

Sekretariat DPRD : 0766-7008003

Polres : 0766-23390

Polsek : 0766-21110

Puskesmas : 0766-21330

Kantor Pos : 0766-21015

Kejaksaan Negeri : 0766-21122

Pengadilan Negeri : 0766-21031

RSUD : 0766-21066

PLN : 0766-21777

Kesbang & Infokom : 0766-21057

Proyek Multiyears

2012 Harap DimulaiBENGKALIS (VOKAL)-Ketua DPRD Bengka-

lis, Jamal Abdillah berharap agar proyek mul-

tiyears yang sudah

dianggarkan melalui

APBD Bengkalis ta-

hun 2012 ini bisa

segera dilaksana-

kan. Untuk itu, sega-

la hal yang terkait

dengan pekerjaan

proyek tersebut,

khususnya perso-

alan areal perkebu-

nan dan hutan tana-

man industri (HTI)

mil ik perusahaan

swasta harus secepatnya dituntaskan.

‘’Tahun 2012 ini kita harap proyek multi-

years sudah mulai berjalan. Hal ini sejalan

dengan visi misi kepala daerah dalam perce-

patan pembangunan, terutama dalam membu-

ka keterisolasian daerah di hampir semua ke-

camatan di Negeri Junjungan ini,’’ ujar Jamal,

Kamis (29/3).

Dikatakannya, untuk proyek multiyears

yang akan digulirkan sebanyak enam paket

kegiatan berupa pembangunan jalan poros

antara kecamatan, serta dalam kecamatan

akan direalisasikan melalui Memorandum of

Understanding (MoU) antara Bupati Bengka-

lis dengan Ketua DPRD Bengkalis. “Sebagai

payung hukum proyek multiyears, DPRD

tidak perlu membentuk panitia khusus (pan-

sus),” katanya.

Ketua DPRD termuda di Indonesia ini men-

gatakan, dengan semakin cepatnya realisasi

proyek multiyears termasuk penyelesaian

masalah lahan, diharapkan pada tahun 2015

mendatang semua jalan poros sudah selesai

100 persen. Keterisolasian daerah akan dap-

at dibuka dengan selesainya jalan-jalan poros

tersebut, yang akan memberikan dampak

perekonomian kepada masyarakat.(hrc/zki)

AMPS Bantan

Diduga Tanpa IzinBENGKALIS (VOKAL)-Keberadaan Agen

Premium Minyak Tanah dan Solar (APMS) di

Jalan Bantan, Kecamatan Bengkalis diduga

kuat tidak memiliki izin lingkungan. Akibat-

nya, sebagian warga di sekitar APMS yang

baru didirikan tersebut memprotes ke-

beradaan APMS yang dinilai sewenang-

wenang.

‘’APMS yang dibangun salah seorang pen-

gusaha asal Bengkalis itu berada hanya be-

berapa meter dari rumah saya. Waktu men-

dirikan mereka tidak meminta izin sama

sekali kepada warga disekitar APMS didiri-

kan, sehingga kita merasa keberatan karena

dianggap semena-mena,’’ jelas H Effendi

Buntat, salah satu masyarakat di Jalan Ban-

tan, Kamis (29/3).

Menurut tokoh masyarakat setempat ini,

pengusaha APMS seharusnya sebelum men-

dirikan APMS harus meminta izin kepada

warga di sekitarnya, apakah menganggu atau

tidak. Termasuk resiko yang akan diterima

apabila terjadi sesuatu hal yang tidak di-

inginkan di kemudian hari. “Tidak cukup

dengan izin dari dinas teknis saja,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang

Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindus-

trian dan Perdagangan Kabupaten Bengka-

lis, Alfakhrurrazy menyebutkan, izin usaha

mereka diterbitkan Disperindag. Kemudian

soal izin lingkungan, pengusaha juga harus

mendapat persetujuan warga yang diketahui

Badan Lingkungan Hidup (BLH).(hrc/zki)

Bupati Minta SKPD Bekerja Fokus

DPRD Akan Panggil PT Meskom� Pertanyakan Dugaan Pencaplokan Lahan

“Jangan Ada Pengkotakan Masyarakat”

JAMAL ABDILLAH

Wakil Ketua Komisi I DPRD

Bengkalis, Jamadin Sinaga men-

gaku bahwa Komisi I DPRD Beng-

kalis telah mendengar keluhan

masyarakat tentang dugaan pen-

caplokan lahan milik masyarakat

oleh PT Meskom tersebut. Untuk

mengetahui kebenaran hal itu,

Komisi I dalam waktu dekat akan

memanggil kedua belah pihak.

“Kita perlu melihat keabsahan

surat-surat tanah yang dimiliki, baik

itu surat tanah atau Hak Guna Usa-

ha (HGU) yang dimiliki PT Meskom,

maupun surat tanah masyarakat.

Sebab, persoalan ini harus ada ke-

jelasan dari masing-masing pihak,”

kata Jamadin, Kamis (29/3).

Selain itu, katanya, sebelum

melakukan pemanggilan terha-

dap masing-masing pihak, ma-

syarakat yang merasa dirugikan

disarankan untuk membuat lap-

oran resmi kepada DPRD sehing-

ga bisa difasilitasi dalam hal pe-

nyelesaiannya.

“Sebagai wakil rakyat, membe-

la hak-hak rakyat yang merasa

dirugikan itu memang kewajiban

kita. Asalkan pembelaan yang kita

lakukan tidak bertentangan den-

gan hukum dan aturan yang ber-

laku,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Meskom ya-

ng bergerak di bidang perke-

bunan diduga telah mencaplok

lahan warga seluas 178 hektar

atas nama Kelompok Tani Tani

Makmur Sejati, Desa Pendekik,

Kecamatan Bengkalis.

Kuasa hukum Kelompok Tani

Makmur Sejati, Desa Pedekik,

Windrayanto, SH me-

ngatakan, dugaan

penyerobotan lahan

tersebut didasarkan

kepada izin hak guna

usaha (HGU) PT Mes-

kom. Menurutnya,

Desa Pedekik tidak

termasuk dalam areal

HGU perusahaan se-

bagaimana izin yang

telah diterbitkan.

“Atas dasar itulah

kita menyimpulkan

telah terjadi penguasaan lahan mi-

lik Kelompok Tani Makmur Sejati

oleh PT Meskom seluas 178 hektar.

Izin HGU perusahaan tersebut un-

tuk pembukaan perkebunan sawit

tidak ada termasuk di Desa Pede-

kik,” terang Windra-

yanto didampingi

Arif Mulyono, akhir

pekan lalu.

Diutarakannya,

masyarakat melalui

kelompok tani mem-

berikan kuasa kepa-

da dirinya untuk

melakukan gugatan

atas penguasaan la-

han oleh PT Mes-

kom tersebut. Ia

mengaku sudah

mempelajari izin PT Meskom, ter-

masuk peruntukan HGU bagi pe-

rusahaan tersebut dalam membu-

ka perkebunan. (***)

BENGKALIS (VOKAL)-DPRD Kabupaten Bengkalis dalam

waktu dekat akan memanggil PT Meskom Agro Sarimas

untuk mempertanyakan dugaan pencaplokan lahan seluas

178 hektar di Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis,

Kabupaten Bengkalis.

JAMADIN SINAGA

Polres Amankan

200 Ton Kayu IlegalBUKIT BATU (VOKAL)-Kepoli-

sian Resort (Polres) Bengkalis ber-

hasil mengamankan 200 ton kayu

balok ilegal di Desa Tasik Serai,

Kecamatan Pinggir, Kabupaten

Bengkalis, Kamis (29/3). Kayu

tersebut kini telah diamankan di

Kantor BKO Polres Bengkalis di

Jalan Pipa Air Bersih.

Informasi yang diperoleh di

lapangan menyebutkan, tempat

kejadian perkara (TKP) berada

sekitar puluhan dari Kota Duri.

Jika dilihat sekilas, tidak akan di-

curigai bahwa kayu tersebut ile-

gal, karena lokasinya berdekatan

dengan PT Arara Abadi. Kayu ile-

gal tersebut diangkut melalui ka-

nal-kanal yang ada dan ditarik

menggunakan sampan.

Anggota Polres Bengkalis yang

langsung turun langsung ke TKP

yakni Kasat Reskrim Polres Beng-

kalis AKP Delizon, Kapolsek Ping-

gir AKP Willy Andrian, Kapolsek

Bukit Batu Kompol Edwar dan

Wakapolsek Bukit Batu AKP Sahala.

Kasat Reskrim Polres Bengka-

lis, AKP Delizon, Kamis (29/3) ke-

tika dikonfirmasi membenarkan

penangkapan kayu ilegal terse-

but. Saat ini pihaknya sudah me-

nyita seluruh barang bukti dan

dititipkan di Kantor BKO Polres

Bengkalis.

“Sampai sekarang kita masih

melakukan evakuasi kayu terse-

but. Kita belam bisa memastikan

beratnya. Karena yang berhak

menimbang itu Dinas Kehutan-

an. Kalau perkiraan sekitar 200

ton,” ujar Delizon.

Delizon menambahkan, saat

ini pihak Polres Bengkalis masih

memburu tersangka penebangan

kayu ilegal dengan melakukan

penyelidikan. Penebang liar terse-

but langsung memotong kayu-

kayu dengan jarak sekitar 6 km dari

tempat evakuasi kayu ilegal ini.

“TKP di wilayah kerja Polsek Ping-

gir dan Polsek Bukit Batu, maka

kasus ini langsung ditangani oleh

Polres Bengkalis,” katanya.

Di tempat terpisah, Kapolres

Bengkalis AKBP Toni Ariadi men-

gatakan, pihaknya saat ini masih

memilah-milah kayu tersebut

guna mengetahui siapa pemilik

yang telah melakukan peneban-

gan liar ini. “Setelah dievakuasi,

kita akan berikan lebih rinci lagi

bagaimana hasil pengembangan

kasus ini,” kata Kapolres.(hrc/zki)

BENGKALIS(VOKAL)- Bupati

Bengkalis H Herliyan Saleh meng-

imbau agar Kepala Desa (kades)

Bumbung, Kecamatan Mandau,

Abdul Razak untuk merangkul selu-

ruh lapisan masyarakat dalam me-

ngisi pembangunan ke depannya.

“Saya minta kades yang baru di-

lantik untuk duduk semeja dan

merangkul masyarakat. Jangan ada

lagi pengkotak-kotakan di tengah

masyarakat,” ujar Herliyan saat

melantik Kades Bumbung di Kan-

tor Bupati Bengkalis, Kamis (29/3).

Herliyan mengatakan, kades

yang telah dilantik bukan lagi mi-

lik kelompok terrtentu, tetapi

sudah milik seluruh masyarakat

yang ada. Untuk itu diharapkan

kepada kades agar bisa memberi-

kan pelayanan yang terbaik tan-

pa ada perbedaan.

“Saat ini kades sudah milik

masyarakat Desa Bumbung. Saya

harap dalam memberikan pelayan-

an jangan penah melakukan perbe-

daan. Dan saya juga mengucapkan

apresiasi yang tinggi kepada kades

yang lama atas pengabdiannya se-

lama ini “ ungkap Herliyan.

Herliyan juga mengaharapkan

kepada kades yang baru agar

dalam menjalankan tugas menge-

tahui fungsi dan tugasnya, serta

menjalin kerja sama dengan per-

angkat desa serta Badan Per-

musyawaratan Desa(BPD).

“Seorang kades harus mengerti

tugas dalam menjalankan roda pe-

merintahan serta tertib administra-

si. Dan yang lebih terpenting harus

jauh dari korupsi kolusi dan nepo-

tisme (KKN), serta menjalin hubun-

gan dengan seluruh perangkat

desa,” tegas Herliyan.(ias)

BENGKALIS (VOKAL)-Bupati

Bengkalis, H Herlyan Saleh meng-

ingatkan kepada seluruh Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

untuk bekerja lebih fokus dan

tuntas dengan berpedoman pada

kebijakan strategis Pemkab Beng-

kalis yang tetuang dalam rancan-

gan pembangunan jangka me-

nengah daerah 2010-2015.

“Jangan copy paste dalam me-

nyusun program. Saya minta ada

rumusan strategis dari masing

SKPD sesuai kebijakan strategis

yang telah ditetapkan,” ujar Her-

liyan ketika membuka Musya-

warah Pembangunan (musren-

bang) Tingkat Kabupaten Bengka-

lis, Kamis (29/3).

Herliyan juga menekankan ke-

pada SKPD agar berjalan searah

dalam mendukung pengemban-

gan empat kawasan strategis dan

enam jaminan. Untuk itu SKPD

diminta jangan keluar dari kebi-

jakan strategis yang telah diteta-

pkan dalam menyusun program,

dan harus bergerak sesuai tugas

pokok masing-masing.

Pada tahun 2013 mendatang,

katanya, sejumlah program sep-

erti revitalisasi perkebunan harus

sudah berjalan dan Rice Process-

ing Complex (RPC) di Desa Sepo-

tong, Kecamatan Siak Kecil sudah

harus difungsikan dengan baik.

Termasuk juga pembangunan

kawasan sejarah Datuk Laksama-

na Raja Dilaut di Bukitbatu.

“Manfaatkanlah Musrenbang

ini untuk menyusun program-

program tersebut sehingga tahun

2013 sudah bisa berjalan,” ung-

kapnya.

Herliyan tidak ingin Musren-

bang yang telah dilakukan tidak

bermanfaat. Untuk itu, Musren-

bang dari tingkat desa dan keca-

matan harus benar-benar disele-

ksi sehingga tidak ada terdengar

lagi camat yang mengatakan tidak

tahu apakah usulan yang dibahas

di Musrenbang keluruhan dan

kecamatan, apakah diteruskan

atau dibahas di Musrenbang ting-

kat kabupaten.

“Musrenbang merupakan fo-

rum rencana kerja SKPD yang

tahun ini dengan pola dan format

yang berbeda. Manfaatkanlah

Musrenbang ini untuk menyusun

program Pemkab Bengkalis ke

depan dalam upaya mewujudkan

birokrasi yang bersih dalam melay-

ani masyarakat,” ujar Herliyan.(ias)

BUPATI Bengkalis, H Herliyan Saleh membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bengkalis, Kamis (29/3). ANDRIAS

SAKSIKAN PENANDATANGANAN SK - Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Hj Romaini Herliyan menyaksikanpenandatanganan SK pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bengkalis, Kamis (29/3).

ANDRIAS

Page 13: Harian Vokal 30 Maret 2012

Penanggung Jawab/Redaktur: BAKHTARUDDIN Perwajahan: RINTO HARMIKO

ROKAN HILIR 13HARIAN VOKALJUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 H

Pembakar Tiga Alat Berat Masih Diselidiki

BAGANSIAPIAPI (VOKAL) - Pembangunan jalan

dua jalur di tiap kecamatan di Kabupaten Ro-

kan Hilir (Rohil) yang menjadi fokus pemban-

gunan era Bupati H Annas Maamun, untuk mem-

pelancar transportasi serta mengantisipasi

kemacetan 10 tahun mendatang disejumlah dae-

rah di Rohil.

Selain melancarkan arus transportasi, jalan

dua jalur juga memiliki efek positif terhadap

pendapatan masyarakat terutama masyarakat di

sepanjang jalan dua jalur. Karena harga tanah

akan meningkat. "Dampak pembangunan jalan

dua jalur ini sangat positif bagi masyarakat di-

mana tanah di sepanjang jalan akan jadi sangat

mahal harganya dan pembangunan ruko tum-

buh dengan cepat. Kalau sudah begini tingkat

ekonomi juga kita harapkan meningkat," kata

Annas Maamun di Bagansiapiapi, Kamis (29/3).

Menurutnya, perkembangan pembangunan

di sepanjang jalan dua jalur saat ini, sebelumnya

tidak pernah terbayangkan akan sepesat seper-

ti saat ini. Dimana disepanjang jalan dua jalour

setiap bulan ada pembangunan ruko. Ini sebuah

perkembangan yang sangat positif. "Ini tandan-

ya ekonomi warga di sepanjang jalan dua jalur

semain membaik," ulas Annas.

Pantauan Harian Vokal, kawasan yang mengala-

mi perkembangan paling pesat dengan adanya jalan

dua jalur itu adalah Kepenghuluan Tanah Merah.

Pembangunan ruko oleh masyarakat terus mengal-

ami perkembangan. Demikian juga kantor-kantor

perwakilan dagang dan usaha lainnya juga terus

mengalami peningkatan. Situasi ini secara otomatis

perputaran uang di daerah itu juga meningkat.

Hanya saja, ditenggarai sejak awal peren-

canaan proyek pembangunan jalan dua jalur di

Kepenghuluan Tanah Merah diduga kurang ma-

tang, karena baru saja dibangun jalan dua jalur

tersebut sudah rusak disana sini. Namun, instan-

si terkait lambat bertindak untuk memeprbaiki

jalan yang rusak tersebut. "Sebaiknya mana yang

rusak, langsung diperbaiki, jangan sampai han-

curnya makin parah, apalagi hari hujan, pengen-

dara terutama roda dua mengalami kecelakaan,"

tutur Indra warga Bagansiapiapi yang sering

melintas di jalan dua jalur Tanah Merah. (bin)

Sekretariat DPRD 0767 - 24567

Ambulance 0767 - 21040

Pemadam Kebakaran 0767 - 21130

Polsek Bangko 0767 - 21110

Kantor Kec. Bangko 0767 - 21010

Dinas Kesehatan 0767 - 24381

LINTAS

Tiap Kecamatan

Dibangun Jalan Dua JalurSelain membakar alat berat

jenis, Beko merek Dooan, Kobel-

co dan Komatsu, massa juga

membakar 1 unit sepeda motor

Revo, 3 buah chain saw, 2 buah

barak karyawan PT LTJ.

Motif penyerbuan dan pem-

bakaran alat berat diduga terkait

sengketa lahan. Namun, untuk

emmastikan motif sebenarnya,

saat ini pihak kepolisian masih

melakukan penyelidikan. Semen-

tara itu, terkait kasus itu pihak

kepolisian sudah mengantongi

satu nama berinisial A yang

diduga pelaku pembakaran den-

gan melibatkan 200 orang lebih

rekannya. Atas kejadian itu, pihak

perusahan mengalami kerugian

ditaksir mencapai Rp3.5 miliar.

Hal ini dikatakan oleh Kapol-

res Rohil, AKBP Auliansyah Lubis

melalui Kasubag Humas Polres

Rohil, AKP Ali Suhud kepada

wartawan di Bagansiapiapi, Ka-

mis (29/3) siang. Menurutnya,

kendati sudah diketahui ada

oknum warga berinisial "A" yang

diduga mengomandoi sekitar

200 orang yang diduga warga

Pujud, namun, untuk membuk-

tikan keterlibatan si oknum ber-

sangkutan masih harus diselidi-

ki. Termasuk motif penyerbuan

dan pembakaran alat berat di

areal kebun PT LTJ itu juga masih

dalam penyelidikan.

"Latar belakang pembakaran

itu masih dalam penyidikan pihak

kepolisian, belum diketahui motif

yang dilakukan pelaku. Adapun

jenis alat berat yang dibakar yak-

ni, Beko merek Dooan, Kobelco

dan Komatsu serta 1 unit Honda

Revo, 3 buah chain saw, 2 buah

barak," kata Ali Suhud.

Kendati sampai saat ini masih

belum ada pihak yang mengaku

bertanggungjawab atas kasus

pembakaran 3 unit alat berat itu.

Namun demikian, dari informa-

si didapat, polisi sudah mengan-

tongi nama pelaku yang mem-

provokasi massa untuk mem-

bakar alat berat milik Widodo

warga Dumai tersebut. "Barang

bukti alat berat masih berada

dilokasi kejadian dan belum bisa

dikeluarkan, kasus ini masih

dalam penyidikan polsek Pujud

untuk mengetahui motif yang

dilakukan pelaku pembakaran

tersebut. Apakah ada unsur ke-

sengajaan atau dipicu persoalan

lainya," sebut Ali singkat. (***)

BAGANSIAPIAPI (VOKAL) - Sekitar 200 massa yang

diduga warga Desa Pujud menyerbu dan membakar tiga

unit alat berat milik Widodo warga Dumai di lokasi

perkebunan PT LTJ, Desa Air Hitam, Kecamatan Pujud,

Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Rabu (28/3) sekitar

pukul 11.30 WIB.

LAPORAN:

ASBINSYAH/BAGANSIAPIAPI

PEKANBARU (VOKAL) - Pemenang Lomba Karya

Tulis Jurnalistik (LKTJ) dalam rangka perayaan Hari

Pers Nasional (HPN) 2012 dan HUT PWI ke-66 akan

mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta dan

Piala bergilir 'Raja Ali Kelana'. Penyerahan hadiah

diserahkan pada malam puncak tanggal 5 April di

Balai Lembaga Adat Melayu (LAM) Batu Enam,

Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Selain LKTJ, hadiah penulisan Tajuk, sebesar

Rp10 juta dan Karya Foto Rp10 juta. Sementara

doorprize jalan santai, berupa sepeda motor, Tele-

visi, dan hadiah hiburan lainnya.

"Pemenang lomba akan diumumkan pada malam

puncak resepsi. Penyerahan hadiah diserahkan kepada

pemenang langsung malam itu," kata Ketua Panitia HPN

Edy Akhmad RM dalam rapat lanjutan di Kantor Sekre-

tariat PWI Cabang Riau Jalan Sumatra, Kamis (29/3).

Koordinator LKTJ Bambang Irawansyah men-

gatakan, penentuan pemenang akan dinilai oleh juri

Usnu Abadi, Fahrunas (Riau) dan Atal S Dafari (Jakar-

ta). Sehingga penilaian lomba lebih baik dan teruji.

Untuk tahun ini ada 13 karya jurnalistik yang ikut

LKTJ, tajuk sebanyak 7 karya. Tahun lalu lomba dipe-

gang oleh Hefison Azhsyafai dari Media Riau Pos, se-

mentara Tajuk baru pertama dilombahan dalam HPN.

Foto akan dinilai sebanyak 16 Karya, juri Ahmad Ibra-

him dari Asosiatep Press dan Agus Susanto dari Kompas.

Lomba karya foto dilaksanakan kali kedua dilombakan

di HPN. "Tahun lalu hadiah LKTJ sebesar Rp10 juta tahun

ini dinaikkan. Untuk mensuport insan Pers dalam

berkarya di HPN 2012," jelas Bambang. (rls/rud)

Hadiah Lomba Karya

Jurnalistik Rp15 Juta

Bupati Resmikan Balai Adat Melayu Rohil

BAGANSIAPIAPI (VOKAL) - Sejumlah pegawai

honor dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerin-

tah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bagian dari

62.500 pegawai honor dan kontrak diseluruh In-

donesia yang berharap diangkat menjadi pegawai

negeri sipil (PNS) sebagaimana janji pemerintah,

masih harus bersabar. Pasalnya, karena sampai

saat ini surat keputusan pengangkatan dari Ke-

menterian Negara Pendayagunaan Aparatur Nega-

ra dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB)

masih belum turun.

Terkait hal ini Pemerintah Kabupaten Rokan

Hilir yang memiliki sejumlah pegawai berstatus

tenaga kontrak meski harus bersabar mengingat

Pemkab Rohil sendiri mengaku belum menerima

keputusan resmi dari Kemenpan RB mengenai

petunjuk tekhnisnya, apakah pengangkatan tena-

ga honorer menjadi PNS diperuntukan bagi pe-

gawai tekhnis seperti tenaga kesehatan, guru dan

lain sebagainya.

"Informasi ini memang kita terima dari sejum-

lah media, tentu kabar ini sangat baik. Namun, kita

masih menunggu peta kepegawaian sesuai kebu-

tuhan yang disarankan oleh Kemenpan RB ter-

lebih dahulu. Sebab, sampai saat ini kita belum

menerima surat keputusan pengangkatan pegawai

honer menjadi PNS seperti yang diberitakan oleh

sejumlah media. Tetapi, besar kemungkinan kalau

surat itu turun, tenaga honorer bersifat tekhnis

yang terlebih dahulu bakal diangkat, " ujar Sekdak-

ab Rohil Wan Amir Firdaus, kepada Harian Vokal

di Bagansiapiapi, Kamis (29/3).

Diisyaratkan oleh Sekda, tenaga honorer bersifat

tekhnis itu terdiri dari tenaga pendidik yakni guru,

tenaga kesehatan, serta tenaga tekhnis lainnya dari

sejumlah satker. "Diperkirakan yang masuk kategori

data base yang memenuhi sarat kopentensi sesuai

kebutuhan teknis. Itu pun harus melalui rangkaian

seleksi tes yang begitu ketat," tambahnya.

Masih ditunggunya surat keputusan Kemen-

pan RB itu, lanjut Wan Amir, juga diisyaratkan

melalui tahap verifikasi sesuai ketentuan. Namun,

katanya, sebelum surat keputusan pengangkatan

tenaga honorer menjadi PNS pihaknya pun telah

mempersiapakan berbagai kebutuhan.

"Pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS

tentu harus diimbangi dengan segi hukumnya.

Karena, kita tidak ingin ada masalah dalam penga-

ngkatan PNS nantinya. Tetapi, kita juga berharap

pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS ini

bakal terealisasi tahun ini sesuai informasi yang

berkembang dari Kemenpan RB melalui sejumlah

media," harap Sekdakab Rohil ini.

Ia juga menegaskan, jika hal ini terealisasi, Pemk-

ab Rohil belum bisa mengkalkulasikan jumlah kuo-

ta yang akan diangkat. "Belum bisa kita pastikan

berapa kuota yang kita terima menjadi PNS. Sebab,

harus menunggu surat keputusan resmi dari Ke-

menpan RB terlebih dahulu,pungkasnya. (bin)

Menunggu

Keputusan Kemenpan

� Pengangkatan Tenaga Honor

bin

BUPATI Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H Annas Maamun (paling kanan) didampingi Ketua Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau, H Tenas Effendy(2 dari kanan) Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Riau,

Al Azhar (3 Kanan) dan Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan dalam peresmian Balai LAMR Rohil, Kamis (29/3).

BANGKOPUSAKO (VOKAL)

- Warga Balam km 12-15 Kepen-

ghuluan Bangko Bakti, Kecama-

tan Bangko Pusako, Kabupaten

Rokan Hilir (Rohil) mengeluhkan

tanah timbun bekas angkutan

dari kontraktor Chevron yang

berserakan di sepanjang jalan

kawasan tersebut. Akibatnya

warga sekitar kawasan itu 'ma-

kan debu'.

"Setiap melintas di jalan KM

12-15 ini kami menghirup debu,

sepertinya kami setiap hari 'ma-

kan debu' dari tanah yang ber-

serakan di jalan yang berasal dari

truk kontraktor PT Chevron,"

keluh Ijon warga km 15 Balam

kepada wartawan, Kamis (29/3).

Ijon mendesak pihak kontrak-

tor secepatnya membersihkan

jalan dari tumpahan tanah timbun

dari truk milik kontraktor PT

Chevron tersebut. Sebab, selama

ini tanah timbunan yang bersera-

kan di jalan itu dibiarkan dan ber-

debu dikala panah dan berubah

menjadi lumpur disaat hujan.

"Kita minta Chevron mem-

berikan sanksi kepada kontrak-

tor jika perlu blcklists perusa-

haan tersebut. Jangan hanya

mencari untung saja. Sementa-

ra warga di sini kena imbasnya.

Kontraktor dapat uang, kami

makan debu," kata ijon lagi

Hal senada juga dikatakan

Tonah, akibat tanah timbun yang

berserakan di sepanjang jalan ini

mengakibatkan debu berterba-

ngan sehingga pengendara khu-

susnya roda dua dan warga se-

kitar menghirup debu yang

akhirnya menimbulkan penyak-

it. "Sudah banyak warga di sini

batuk-batuk akibat udara kotor

yang ditimbulkan debu tanah

timbun ini," kata tonah

Tanah timbun yang berser-

akan di jalan ini, kata Tonah

lagi, jelas tumpahan dari truk

maupun tanah yang lengket

diroda kendaraan milik kon-

traktor Chevron, yang sedang

melakukan penimbunan lokasi

yang akan dilakukan pengebo-

ran minyak.

"Tanah timbun yang berser-

akan dijalan ini, jelas tumpahan

maupun tanah yang lengket di

truk milik kontraktor Chevron.

Masyarakat di sini bisa dikatakan

jarang bahkan tidak pernah

menimbun tanah jika melakukan

pembangunan rumah," tukas-

nya. (bin)

BAGANSIAPIAPI (VOKAL) -

Seribuan orang menghadiri pe-

resmian Gedung Lembaga Adat Me-

layu Riau (LAMR) Kabupaten Rokan

Hilir (Rohil) di Batu Enam, Kota

Bagansiapiapi, Kamis (29/3). Ban-

gunan LAMR seluas 226 m2 tersebut

berdiri di atas lahan seluas 5.900 m2

yang telah menghabiskan anggaran

APBD Rohil Rp8 miliar, peresmian-

nya ditandai dengan penanda ta-

nganan prasasti oleh Bupati Rohil,

H Annas Maamun dan Ketua Umum

Kerapatan Adat Melayu Riau, H Te-

nas Effendi.

Hadir dalam acara itu, Ketua Ha-

rian LAM Riau, Al Azhar dan rombon-

gan, Ketua DPRD Rohil, Nasrudin

Hasan, Wakil Bupati Rohil, H Suyatno,

Sekdakab, H Wan Amir Firdaus, Ket-

ua Pengadilan Agama Rohil, alim ula-

ma, tokoh masyarakat seluruh etnis

di Rohil, kepala dinas, kepala badan

dan kantor serta para camat dan pen-

ghulu se-Rohil yang diperkirakan

seribuan orang undangan.

Dalam kata sambutannya, H An-

nas Maamun mengatakan, Kabupat-

en Rohil yang dihuni berbagai etnis

diantaranya, Melayu, Jawa, Tiong-

hoa, Minang, Batak, Bugis dan lain

sebagainya, sampai saat ini tetap

kondusif. Karean berbagai etnis

yang hidup di Rohil saling menghar-

gai. Mereka juga memiliki wadah

untuk berdiskusi dan memecahkan

berbagai persoalan yang timbul

melalui Ikatan Persaudaraan Antar

Suku (Ipas)

"Walau terdiri dari banyak etnis yang

mendiami Rohil, namun kondisi Rohil

tetap aman karena masyarakatnya

rukun dan damai serta saling meng-

hargai satu sama lain. Di sini juga war-

ga dipersatukan dalam satu wadah yak-

ni Ikatan Persaudaraan Antar Suku

(Ipas) sehingga sangat jarang timbul

konflik antar suku di dalam ma-

syarakat," kata Annas Maamun.

Dengan peresmian gedung Balai

Adat Melayu Rohil yang menelan

dana sebesar Rp8 miliar ini, Annas

berharap agar dapat dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya sehingga

mendatangkan manfaatkan bagi se-

luruh masyarakat Rohil. "Apalagi di

lantai satu gedung Balai Adat Mel-

ayu ini terdapat ruang belajar me-

nenun kain songket yang saat ini

sudah ada sembilan orang. Sedang-

kan di lantai dua ada aula dan ruan-

gan kantor," imbuh Bupati.

Di lain sisi Annas menyebutkan,

sejak berpisah dari Kabupaten Beng-

kalis, Rohil mengalami perkembangan

pembangunan yang sangat pesat. Se-

mua perkembangan tersebut didedi-

kasikan untuk seluruh masyarakat

Rohil. Untuk mengimbangi pemban-

guan pisik itu, saat ini Pemkab Rohil

menitik beratkan sektor pendidikan,

kesehatan dan pembangunan infras-

truktur akses daerah terisolir. "Sam-

pai sekarang tinggal satu lagi daerah

terisolir di Rohil yaitu Desa Air Hitam,"

sebut Annas.

Sebelumnya ketua panitia acara

H Sari Yunan dalam kata sambutan-

nya mengatakan, kehadiran Balai

LAMR Rohil diharapkan budaya

melayu tetap terpelihara dan dijalan-

kan dengan baik di tengah-tengah

masyarakat. Seperti kata pepatah,

'tak lekang di panas matahari dan tak

lapuk karena hujan. "Semoga pula

nanti setiap tahun Pemda dapat

menganggarkan dana APBD untuk

kelangsungan balai adat dan berb-

agai kegiatan yang akan dilakukan,"

harapnya. (bin)

� Tanah Timbun Berserakan di Jalan

Warga Balam 'Makan Debu'

� Kerugian Rp3,5 M� Antisipasi Kemacetan

BIN

SIAP DIOPERASIKAN- Dishub Rohil segera mengoperasikan Pelabuhan

Baru Bagansiapiapiapi. Kondisi bangunan pelabuhan yang menelan dana

miliaran rupiah ini sekarang sudah mengalami kerusakan di beberapa ti-

tik kendati bangunan ini belum lama selesai pembangunannya.

Page 14: Harian Vokal 30 Maret 2012

�������������� ������� ����������� ������������������������ ���

��������������� ������������������ � ������������������

������

����������� � ��������� �� � ���������������� ����������� ����������� �� ��� ��������� ���������������� ��������� �������� �������������������������� ���������������� ������������������������������������������������ !����"�������������� ����������� ������������������� ����#� $����������� ���������������� ������� �������� � ����������#

$���������� ����� ����� ���� � ��� ��� ����������� � ������������ ���� ��� ����������%�����%�����#� $����������� ���� ���������� ��������������������������������������#

�������� !"�������������������������������"&'(��������� ������������������������������ �������������������������� �������������������������)'*����������#����������� ������������������������������� ���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������� ������������� !�"������������#

+$����������� ��������� ��� ����������������������� �������� �!�"#���� ������ ������ ������������ ��� ��������������� ������ � ��������������������� ����������������������� � ������������������������%�����%�����#������������������������������������� �,���������������#������

����������� ���������������������������� �����$�������������������$� ��������������������������� � �������������������� ������� �� ���������������������������������������#���������������$���-������$��������.�������� ������������������������������� � ���� �����������������$������ ��� ������ ����������������� �������������� � �������������������������� �� ��� �������� ����� ������� ����������� ���$ ���.��������$������������$���������� ���/���������������������������������������������� ����������#

�����������������������������������������������������0�1��� �12��3�� ����������� ������ �"&'(�� ������� ����������������������������������������������� ���������������������4����������������������������� �������#�.��� ����� ���� ����������� ����� ������������������������������ ��� ������������#� ��������������������������4���������������#

5�����������1��� ������� ������� ���������� �������������������������������������������� ������������������������������������������������������������������ ��� ��-�� ������ ����������� ������ �����#0����������� ������������������������ �� ��-����������������������� �����-��#�6������������������������������ ����������������������������������������������"��������������)���� ������ ���������������7������������"8))�����#

������������������ ���� ��������������������� ������������������������������� �������� ����������������������0���� .��������!�������� �0�������� ���#������ ���������� �� ���������-������������������������������������������������#

+���������� ������������ ������������������������������������������������������� ������ �������������� �������#!�������������������� ��� �������� �� �����6��������������������������������� ������ ��� 4���������������������� $6��"8)(����������,����� ����#������

������������ �����$������������������ �$� �������������������� ����

������������ �������� ������������������������������������������������2�������������#9��� ������6�����$������������������$�������$��2����%������ �6$�$$%�� ������ � ������������� �2��� ��������� ������� ������������ ���������� �����-���#

������ ���� ����� ���� ����6����������������������1�-��!������������ ����������$�� �� ���� ������������� ���$��������6������ �$��������� � ��� ����� ��������������#�9��� ������� ��������������� ��������� ������������������������������������������� ������ ���#

+6������������������ ��� ������������� � ����������������� �2�������� ����-����������������#������ ����$��������������� ������ ������ ��#�!�������� ����������������� �����-����� ��������������������������������������� �,�����������6$�$$%���������� ���������������%�����������������������������������#

�������%���� �� �������������� �2�������� ����������� ���� �������� �� ��������� ���� �������� ����� �������������"8)"� ���#��������� ������ ������������������������������ �����-���-��������� ����������������������������� ���$� ������������������#������

���� �����������������������������

�������������� ����

�������������� ������������������������ ��������������� ��� ������������������������������������������������������������� ����� ���������� ��� ������!�����!��������"�������� ������#�� ���� �� ������$����%� �&

�� �� ���� ���������� ��������������������������������������������������������� �����������,�������#

�������� ����������������������������� ��� ���� � ��$�����/��������� ����� �$����:�-������������ ����� ����� � ����������� �$�����/���������� ��������� ����������������������� ���������� ����������������������#

+6��������� �� �������� ��

:�-�� ����� ����������� ��������������� ����#�%��� ������������������ ������ ������� ���������� ���� �������� � ��� ���������,����������#

������ ����������$����������������� ����������$����/����������������������������� ������ �������� ���� �������� ��������� ������#6�� ��� ��������-����� ��������� ������������ ���/������������������������������

%�������6����������������� $���������-��#

+%��� ����� ������������������ ������ $� #� %������� ����-��������������� ���������� ����������� ��������������� � �-�����0%1����������#7������������ �� ���������������� ������ ���� �������� ��������#�:�����������$�����/����������������������������������� ��������� ������������ �����,���������#������

������� �� ��������� ��$������������������ ����������������� � �-����������������� ������� �������� $%� ���������/�����5������ ��/5������������� ����� ��������� �� ���������� ��������������������#+��������������� ������ ����������� $%� �/5�� ������� � ���������� ������#������� � ������������ ������������������ �������� ���� ������ ���������� ���������-��������������� ����

������������� �����������$����/�������� ����,� ������������ �� ����������������� �������/�������#

������������ ������������������ �� ��� ������-��������$���������������������������$�����/��������� ������������ ��������������������� ������� ���� ��������������������������������� ���������� �#�+;����� ��������� ���������������������������������������� ���� �������������������� ���#��������� ����������������-�������������

��������������������� �������

���������� �������������������������������������� ������ ���������$/����������� ����������������������<�� ���$�����0������0���������� �������� ������������ ��� ����� �������������� ��������������������� ������������� ������/������:��������� �������������������������������!�))��������������%������ ������ �"&'(�#��������� ���� � ������������� ����������� ����������� ����� �������/��������������� ��������������������������������� �������� ��������/�������������������������������#

������ ��������� ������ ��/��� ���� ������� �������� ������������� ����������#�%������������������������������ ������������#

+���������������������� �-� ����� ����������������������������� �������� �������/��#�������������� �������� ������ ������������������������������ ��� ������� 4� ������ ��

���� ������ ����������������� ������������ �������������������,� ����0�� ���#

�� ��� ��� ����� ���������������� ������� /��� ���� ���������� ��� ��� ����� ����� ������� ������#�������� �������������� ������������ ���������������������������� ������� ���������=>������ ���������������������������#

+6�� ���������������������� ����� �� ����������#��������� ����������� �������������,����� ����������-����������#

1��������� �� ���� ������/�������������������� �?88����������� �������$/��������������������������� ���������������� ������6������ ��������������#�!����� ��������� �����������������������������#

+��������� ���������������������� ���� ������������������ ��� 4� ��#� ���� ��������������������������� ���4� �����:��������� ��������������������4������� ����� �-���� �-��

-����-��#����������������������� ������ � ������������� ��� �� ��� ���������,��� ��� ���� �����-����-��������� �"&'(��� ����� ������ ��������/��#

������ ���������� ���� ����������� ��������������������������������� ����������������������� ������������������������������

+����� ����������� ��������������������� ����������������� ������� ���� � �������������� ��� 4� ������������������������������������������� �������#� ���������������������������������������� �������� ������ ������� ������#�����������������������������?88���� ����� ������ �� ����������������������� ����-����4� ��������������������� �������������������#� ������4� ������ �������������������������� ��������������-������������� ������9��������������,����� ��� ���#������

���������������������� ����������� ���� ��������������� ����������6����������������������1�-��!�������� � �������������� ��� ����� ������ ������������������������������-� ����������������������"&'(�� �������$������������������$�� ����������������������� �� �������������������������� $�����/�������#� 1��� �������������������������������������������-���� ��#

������� ������111����� ������������������0�%�� � ������ �����-����-��� ������������������������� ����������� ������ ���� ����� ���� � �������������������� ����������������$���������������;����������������6�����5��� �����0����� �650��������� �����������$�� ������������ ���#

+1������� ���� � ��� ����� ������� � ��������� �$����/������������������5#���������������������� � ������� �������������/�������������������������������������� �#������ ����������������� �������� � �������� ��� ������������� �����������������������6������������������������������� �����������6�����,����� ���%�� �� ����#

�� ��� ���� ���� ��� � ��

������������-������� ������������������ ������������������������������������ ��� ����� ���������/�������������������������� ������������ ������ ��������������� ��������������������������������/�������#

+�� ����������������� ���� ������� ��������� ���� �������������� ������#������������� ���� ����� �������������� ������������������� ������� �-����������������������������������� ����������������������������������,�������#

���� ��� ���� �����(888�������������� ������ ���� ������� ��� ��� ��� ��������� ������������� �� �� ������ ������������������ ����������#�$��������� ������ �������� �������� ��� ������ ����� � ������������� ������� #

+����������������� ��������������� ����� � ��� ������������� ������� ����� ������� ������������,� �����#

��� ������ ��������� �� �������� ���������� :���������$������������ �������������� ���� ���������������������� ����� ����� ����� ������ �� � ������ ��� �������� ������ ��#������

�������������������������������������������������� ������� ������=��������������������������6��� ������%�������$�����������������/��������6�������/���� �"@'(�� � ������� ��)&#(8�=16��������� ��� ��������������������1�-������1��� ��(*�������������������� ���������� ���� ������������������� ������������������������#

���������� ���� ������� ��������� ��������� ��#�:�������� ����������������������������������� ���#�6������ ������������� �����������������#�!����������������������� ������ ����������������������� ��������������������������������#

������ �%�����������6����1���� �������������� ��� ������� ������ ������ ����������� ���� ������0� 1��� � �?(��������������������������

������� ���������� ������������������ ������ ��������� ����������$���� �"A������������ �� �����(8����������������#������������������� ���� ��� ����������������#

�������� ���� ������������������� ���������� �������#������������������������������ ���������� ������ ��#.�������� ������ ������������������������$��������� �������� ������ � �����������#�6������ ���������������� ���� � ����� �������� ��������#

>���������������������� ������� $���� ���������� ������ �������� ������������#����� ������� ��� ������� ����� ������ ������ ���������� �������� ��������������������������#�$�������������������������������$�����������#

$���� ������������ ����������������� ���������� ��� �����������#

%��� ��� $���� ��������������-�������������� ������������������ �������������� �������� �����#�0���������-� ��� � ����� ��������� ����������� ���� �������������� ��������-����#���������� ��� �����������0� 1��� ��������-���������������4���������� ����� ������� �����������������#� :����� ��� �������������������� � ��������#

������ ������������������������������������������������������� �� �������������� ���� � �������� ����� ������� �� ���� �%�$�� ����������� ���������� ����� ���#������������������ ��� �66�� ��������� ��������������� ��������������#

+������������66������������������ �������������� ���� �����#� ������������������� ������� �����#��������������� �������������� ������������������� ������������33������������ #

������� ������������� �� ������������������������$��� ����� ���������� ��� ��������������������������)"��������#�B3%��� ������ �������������� ������,� �������0�������5�C�-�#

9����������� ��������� ������������������ ���� ��������� ������ �"&'(�� �� ��� )?#88=16#��������������

������

���������� ��������� ������ ��� ����� ������ � �������� ������� ������� �������� �� ���� ������� ����� ����� �������� ������������� !"#$%&

��

����������������������� ��������� ���'������ ��������� ������ ������ ������ ����������� �����&

�������� �

Page 15: Harian Vokal 30 Maret 2012

��������������� ��������� ������������� ����������� ������

������������� ����������� ��������������������

�������� ���

���������������� ���������������������������������� ������������ ��� ���� �� ��������������������� �������������������� �� ���������������������� ������ ������ ����� ��� ��������!��������� ����"����"�#��������������������� $%���� ������ �� ���� ������������ �������������������&�"�������� ����'%()#

!�����������������������!�������� �����"����"������������ *!���+� �����*����������������*������',-)�#.�� ������������� ��������������� � ��$%���� ��������������������������" ��#/� ����������������� �������� ����������������� ������� �����������������������������*0�����!���#

1������ �������������� 2��������������������������������������� ������������������������� * �����!���*������������� ����3�/!'%()��������������������������������� $4�� ����� ������������ ��!�����"�������������������������� ��� �� ��������������� ����#����

������� ���� ��� ������������������������������ ��1������������'%((���������� ������������(4%�� ������������� ��������������� #������������������� ���� ��������������������������� �������� ����� ��#

.���������� ��������������� �������������*������ 5%�� ��������� ���������������������� �������� ����� ��#1����������������6%�� ���������������������������������� �������� �� �����*����� ������ �������*0�� ������!����������������� ���!���*1��� ������������������*������',-)�#

!�������������* ����� 7��� � ������8� ��'%('���*����������� ���������������� �������2����6'����#3��������������������������������������������������� ������ 7��� ��8� ��'%(( �������������� �������������6(����#

8������������� �� ������������������������ �������� �� ������� ���� �� ��* ����1��� ��* �������� �������������� ����������� ������� ������������������2������������������������ ��*����������������������&9��� ����� �� ������������������������������������������� ������������������� �������� ����������� ����#

.:� �����������������&9������������������ ���� ���*����������������2������������� ���� �������������� ����� ���������������������*0�� 1��� ��#

1��� ������������*������������������������ ��������������� ������ ��������� ��������������������������������� ���!���� ������������������������#���������*���������������� ������!���� *�������� ������������������ ������� ������������������������������������������ �#

�� �����!���� �� ������������������������� ���������� ������� ���������������������!��#:��������������*������� ����������� �� �� ����������������������*�������������������������������������*�������������� �������������� ����������#����

��������������������� ������������������� ����������������� ������� ��9��� 5����'%(%����������������3���� ��&�������8������������� �',����� �������#�� ������������������������������� ������������������#

:�� �� ���������� 1�� ��� �� !�� ��� ������ �1����� ��� ��*;��1����� <��������� ������� ������������������� ������ ����������� ������!� ! ��* ���'=-)����#.1������������� �������������� �66����� #������ ����� ������ ����������� ����������������������>���� �����*������ ���������������� ��#8��������������� �� ������� ���� ���������!���� � ��*0�� ;��1����� <�#

�� ������ ������ �� ����*;��1����� <������� ��� ���� ��������� � ���� ��!� ! ���������� ��������� ������� ������������ ������� ��9��� 5����'%(%#8������� �������� ���� ������;����������������������������� �� ��#

!�������������;��1����� <������������*���������������� �� ���������������������?9@A����������2����,$�� ����#����

���������������� ���������

��������� ��������������������������� ����������� � �� ����� �� ��������������������������������������������������� ����������������������������� ���������������!��������������������"�����"���"����#����$�������������"�$������� ����������$$������%�&'���������

���������� ����� ���������������� ����� � ��� ��� ������������� ��������� ������������������������� ����������� ����

���� ������ �������� �����!�"!������� ������������#��$��������� � �������� ��������������� ����#������ ���%�&

'!����������� ������� ������� ������������������ #����$����������� �����(� �

���� � ������ ���������"�)!�������������� � ���������������� ����#������ ���%�&�*������� ��������������� ������ �������������������������+��������� ������������% ����� ������,�$���� �&

�������� %����� �#�����������������������#�������"�)!��������� � �������� �������� �����#����������� ��������� ��#����� $������������ � ������������� %�������$��� ������������� ����#

�������������������������#���� �����������$���� ���#�������� �&

'������� ����+������ ��#����������������������������# ���� ������ ��������� �� ������� � ����������������������������#������� ��������������� ����� ��� ����� -���������������)*".��).*�����/&������# �������������� ������������������������$���������� ��� ��� �����������#������� ���������������"�)!�,������� �&

�������� ����������!����� ��$��)����-�)/������� �#�����!�������������������# �������$������������#�������"�)!��� ��������#�������0��*� ������ ��� �0��!��� �������� ������������� �� �������������� ����� ���������������������&�'0��!� ���������#�����$��� �������������$� � ���������������������0��*�� �����������$���������#������&���������� ����� ��������������������0��*����������+�����,����� ��!���&������

������������������� ����������

�������������� ��������

��������������� ������������������� ��������� ��� ����� ���� ����������������������1� �������� �������������������# ������0��!������2342���# ����� �������"�5�6������&�������� ���� ���$������������ ������� ��������#�����������������+�����-���#���+/�"��&

7����������� � ���� �#�� - �/� �� ������ ��������� ������$�����%��%������� -289:/&� !� � ������������������������������������ ��� ����� ���� �$����� ������� �� ��������������������������������� � ��$������ ���������#���� �� ���� ������ ���� ������������ ���� ����

���������+�"��&'��������������������$��

�� ��� ����������� �� ��� ������$��������������������������� �������� ������ ������������������� ����� ����#��� ���������� �� ���+����������� ��&�7�� ��� ������ ��� ������� ��������� ������� ��� ��������� ����������������������+�,$���� �&

!���������� ���� �� ��� ��������� ������� �� ���� ���� ���������� ������ ����������+�"�����#������ ������ ���� ��� ������� ����#�� ���&���������������� ���� ���� ����� �������� ��� � �� ���$�������#��������� ����� 2342� ���&

'����-��� �����/����������+��#������ ����� ��� ������������� � ���� ���� ��������������� ��� �������� �����,��$�� �&

*�������� ������$���# ��� ����� ������ ������% ��� �������$���������� �$�������� ��������� �������# �������� �� �� �������#��$�� ���������������1� �������������� �� ���#������������ ����� ����� �����"�;3�������������������������� ����� ����2342&

'���������#�������# ���������������� �������# ��� ��������������������� �����������$�� ������#��������,������� �&������

����������������������

�������� ����� �������������� ���������� ������"�� #�� ��� ����������� ����� � -���/%��0������������#����� ��� �����#� � ��� ��������������&���#����������� ���#����� �������#������ ���� �#���� ����� �#� ������������#�� �������������#���� ��������#��������� #��%�&

���������� ����� ��#����7��������������� ����# ����� ���������������������������)�������#��������-)��/�2342��������������� ��� �������������4�0���������&�!��������������)���������� �� ���� ��������������� ���$ ��������� � ���������)������������$������ ����$ �%��2342��������������� ���� ��������������� ���������������� ���������(����&

'������� ���� � ������������������������ ��#%���������������� � ����#������������������������������ �� ��%���������,��$���������������-289:/&

������ ��� �����#������)���� ����� ��������� � ��� �����������#�� ��������������������#������ � ��&� ����������� ������������ �������#������������ � �&�'*��� �� �������,�$�$�� �&

������������������!�����������$�-!��� ��/��� �#���������������������� ����� ����������$������� �

�������������������� ���� 40��������� ���� ����� ����

��� ����� ��������� � �������#� ��)��&����#���� �������)���2342������#������������������#�� ������ �$��# �% ��� ���� �#����� �������#���$�����������#��� ������� �#��� ��������������� �����#� � �������

������% ���� ����� ��$����������� ����&

'����������� �� ����%�# ������������� ��������$�������������� �������# � ������������������#�������������������������#�������������������������� ��������������,�$��������&

����� ������ ��������#������ ���$ �� ���������������� ��$� -�7�/����$�#�������������� ��� ���������������$����������������# �������������������������#�������������%������������� ����&�!����������������� �� ����� �������������� ���� ����� ��� ����#���� �� �����������# � ���7�������������������������������������� ���� ��� ���������&

'������������� �������� ��� ���� �&� ���� ��� � ��7�� ���� ��� �� ���������� ���7������������� �&������7����������������������� ����������������# ��� � ��%���� ������������������ �%$�������������� ���� ��������#��,����������&������

����������������������������������������� ����������!� !8�����* �� �'=-)��� ������������������� �3�������!� !����������� #�� ������� ���� � �� ������ ���������������������������� �������������������� ����������������������1�� ��� ���!� !������� #

����!� !������� !��������������������� ����� ����������������������*�����

�',-)���������������������+����!� !������� �������������#:�� ���������������� ���� �������������!� !����������������������� ������� ����#1������������������ ������� ��������� ������������ ��2� �8� ������������� ;�������������� #

.8���������� !� !�������������������� ����������� ��������!� !������� 2��

�����#������������������������������� ������� �� �� ���� ����*���������������������A���������2� �8� ������������� ;�������������� ��������� ��� �*0�����!��������#

�� ��������������!� !8������ ���� ����� ������� ����!� !������� *!����������������������������������� ��� ������ �� ������ ������������� ��������� �� �����

����������1�� ��� ���!� !������� *��������������������������� ��� ����� �������!����#

.������������������������������������!� !8������� ���� ���������������������� ���8� ������������� ;��������* ������������������������������������������������������������������ !� !*0������!��������#

!�������������������*!�� !������� ����������������������������� ��������������/����8����� ���/���������������������������������������� �� ���� ������������ �������� /����# 9��� �� ����� ������� ������ ���� ��� ����*����!��������*���������������������������� �������������� ������� !� !8����� ����#����

������

����������� ���������� ������ �������� ������ �� ��� ����� ������� ��� ������ ��������� �������� �������� ������ �������� ��������� ������� ����� ���� � ������ �!"#$�%� ��������������������������� ���������������������������������%

������

������������������ ��������� &����� &����� ����� � &��� ��� ������ ��������� �������� ������� ���� ��������������������������� ��������!"#$�%�'��������������������������������������������������������&&(������������������������)������ &����������)���������%

������

���� ������)������ ������� ������� ������*���� ������ ���� ����� ������� ��� +����� &����� ��,�����-��� �-�����!.#$�%�/�����������������*����������)������������������ �����0��������1�*�������� 01��23�������-��� �����������������%

������

Page 16: Harian Vokal 30 Maret 2012

����������

��������������� ��������� ������������� �����������������

����������� ��������������������� ���

�� ��������

������

������������� �����

������������ ����������������

������� ����� ����� ��� ��������������

� ������� ������� ���� ����������� ��������������� ���������� � ������ ���� ����

������ � ����� � ������������ ���� ���� ������� ����!������� � ������������ ��� �������������� �� ��������!���� ��������������� ���

"������� ����������� !����� ����� ���������� � �� ���������� �� � ����� � �������� ������ ������ ���� ������ � ����������������� ����������� � � ������� � �� �������������� ������������������ �����#"$��%����� ���������������! ���������&� ����������! ��$������� � ������� ����� ������� � ���� � ���������� ��� �������� ��������� ��!���� ������ �����#"$����� � ��� ��������������

� � ������ ����$�� ���#��������� ��� % ����%������

��� � ����� ������� � !�!�� ! ����� !! ������������ '()*+,�� ���������� ������� ���������� �� ������ ��-��������������������������� ������ ����� ��������!�������������#������ '����,�� �%���� ����� � !������!���� ��.����� � ���� ������ ! �������� ��� ��� ���� �� �� ������������ � ��������%����� ����������!����������������� � ������������� ������������� �����

������������ ��������������� ����������������������������������������������������������������������������������������������������� ���������������������������������������������������������������������������������������������������������

������ ���� ����� �������� ���!�!��� �������� ��������������� � ������������������ � ��������������"���!��� /�������!������������������������ ��� !���� ��������� � ����������� � ��� ����� �0������� ��!�������������� ���$��$�����1������������ ���������� ����������� �.������� ���� � ������������ !�!��� ! ����� !�! ������������ '()*+,�

" ������!�������������&�!����� ������ ��� ���$��$���������������� ������������� �������! ��� �����������2������ ��� ������� � �!�!��� � ������!����� � ������ � ������� ��������� �������!������ ����������%������������������!��������� � !��� 1������ ������� ���������������������������� ���� ��� � ��� ����� � ��� ������� ��$����������� ���� �!�����������

� � ������ ���� ��������������� ��$��$������"������ ����-����-����������'()*+,

� ���������������� ���������� ������� � ����� ������ � ��� ������������������� ��� � ������� �� ��������� �.��� � ��! �������� ��� ���� ������������� ��������3� ���������3����� �������� ����������������� ���!���� ���� ������������"������

� ������!���"�� ��(45(� ����.��� ���� ��� � �������� � ��������� �� ���������� � !����� �� ��������� �.��� ������ ������� ��������� ���!��� ������/����������������� ����� ���� ����� � �

������������� ����������

������������� ������������

��������� ��������������������������� �������� � ����������������� '� �����,����������� ����� � ���������� 6��� ���� '�6,�� ������� ������0�!���$�� ����#����'$���,���������� �����7���������� �6�������� !������ � ���!���������!� ����������� �� �������!������� � �����-���!�!�

������ � !��� ��������� � ������� ! ������� 6�/�������

��������������� �����6����������� ������� ���� ���� �� 66� ������������8���.�!������� ����-����-���� �����������

" �� ���� ������-���� � ��������$�� ����#�����������#�����"�!���$� ���� '�#�"$,� ����� � ���!���� � �����!� �� ���� ��� � ��!��� ���� �� � ������ ����� ��� ������-��������������!������!��

� ������������� ����� ������� � ��� � � ����� ����� �!���

������������� ! ���� 0 ���! ��������������� �������������������� ����������������!�������� ��� �� �� ����������� ����� � ����� �������� � �������

����� ���������� ��������� � � �!�������� � ��������$���� �#"$� � �� ���

�������� ��!������ ���������� ��������� � 0��������������� ������������� ���!�� � �������7����� ������ � �������� ��������� ��������� �� ����� �����!����� � ������ ���� �� ������ �� ������

�"�������������!�������� �� ����� �!���-��� ���� ����� � �������$������������� ���� ����� � � ��� ��

�������� � !���8���.�!�$�� �������� � � !�����

� � ������������ ���� ��� ����� /���� ���� � !��������� � �� �������� ��������� �����2���������0�!��$�� ���� �� �#"$� � �� ��������� !����8�.���� �!� .�����!���"�!��� ��� ���� ����������.���2����� !���� ����� � !�����$�� ����� ��������� ���� �����

���� ��������������������� ��������������!����������/�������66���������� � �����-���� !�!�� ���������� ���� � � !������������������������ ��������"������������ �������������� ���!������� ����� ������ ��������� ������� ��!�����5�9��!�������������� ! ������ �������� ����������� �� �!��!�!� ���

� ������ � � ���� �������� � � ���� !������� ��� !������ � ������ ������������ ����������������� 66������������ ����� !�������� ���������������� � ������������ ����� ���� ���� �� �� ��� � �����!��� � ����-�!� � �� ����������� � �� ��� : ������ �-����"���������� ':�",� ������ ������������ ����������'6"$,� ����� ���� � ���

�������������������'()*+,� ���� � ���� ���� �

� ���������� �������������� ���� 66� ������ ��!���� � �0�������������� � ������� ������������� ! ������������������ !�������;<� ��� � � �� ��� � �!�!������ ���������������� ��!���� �� ������ ����� �������������(455�� � ������������-���������� ������� ����� ��������� ����� ���� ��������� � ����� ��������������

�� �� ������ ���� �� � ����������� 66� ������ ����� � ��!��������������� ����� � ���������� �� ���� ��������������!������ ������ ����!������������� 1���� ��� �������������!�����!�� �� ! �- �������������� � ���� ������##�1�������������2��5=%����5)))������

���������������������������������� ����������� �������� � �

���������������� '� �����,����� !�!�� ����� � � ��-����$� ����'��$,������!���-����� ����� ��������� ��������� ����� ������ ������������������������ �����;�!��� ��-���2 � ��� ����!� (45(��� ������������ ���������!� ��/������������ � ��-����2 ����� '��2,� ��������� �

���-������ ���������� ���������� '����,�

������ � !�!� ���������� �������������7����� ���������� ������������� ��6� � �� ��� ������ ��������!� < ��/������ ���� ��2��������� >���� � !��� ����������������� � ������ ������� � � ������������� � �� ������ ����������� �������2 �������

� /������� ���������� �6� � � ������-���� !�!��� ����� ��!���$���������������?�����6����!� !�!�� �� ��!�������� ���������������� � ��-�������$������������������� '()*+,�

" �� ����� ������ � � �������� � ���������� �� � ��� ���� ?������ ����� � !�� ��������������������7������������$�� ������ ���������� ������������!� � ��/����� ����� ��� ��!��� � !���� 59������ ������ ����� ������� �������� ���/���������� �����2������� ����� ����� ������������� ������ ��������- ���� �� ����������� ��������� � ���������������� ���������� � !����������

����� ����������� �� ���� �������� � ! ����;�2�� ����(45(������ ������������� ������������ � ���!����$���������!���� �������� � ��������!��� ���� ������� ����� � ��������������� /���!�� �����

���������������������������

����� � ���!�������"

������������������������� ���������������� ������������������������������ ����������������� �������������������� !"#�����$���������������� ��������%��� ������ �&����'������&'#�()***�������������������������$

������

��� ��������� ������������������������+� �� ������� ������� �������%�� ��� ������,���, ��-��� �,,-#������������������.��.������������� !"#$

������

������������������������� ���� ���������� ����� �� � �������� ���������������� �������� �� ���� ��� ���� ���������� � ������ ���� �� � ���� ��� ���������� ���� ������� !�"�� �� ���# ������������������������"���$� ������� ����%#& ���������

'����� �� �����������#!������������#���� ���� �"������������� �� ����������������������"������ (����� ������� �������������� ������������ !�""��"������������������������������ ���������� �� ���������� ��� ��������#���"��������� �� �� �#(���!���������)� )�#�"��%*+,�

-���� ��"������������� �������������� ����#.���������������������-����/�� ���0��# ���"����� ��1����� ����"� � ��# ������� "��� ����������# ����������������������

����� ��������������������� ��#�������� ��� �� ��� ���� ���� ���������������������)�%��������� ��#"������ ����� �������� �������� ������� ����������� �������)��� �����

������������� � ��������

������������������������ � ���2�����������2� ��� ��� )� � ��� �� �������� ��/��� �� ��� ��� ��"��� ��345����� -� �� ���� ����"� �������������� ������ �����6�� �����"���������������������������������

������� ��������� ���� �� �� !� ����2���# 7���8� ���� ���� $��� 9��� ���� ����#�����%:+,� ���/����������� ��������� �� ������� ����� ���� �6��"�������������������������

'����� 7���8�#���������������� ������������# �� ������� ������ ���"������ ��� � ��� ����� �������� �������� � ���2���� �� ������ ������������� ���� ������� ������ "��� ����� ����"�����;��" �!���9#������������� �"�� �� �� 1�� �2�� �� ��1�� ��� ������������������ ���"� ���������������

(! ��� �� ���� �������� �������������� �� ��������������"���������� ����������� ����# �� �"��"��"�� �� ���"����� �� ��� �� �� ���������#(���7���8�

��� ��345 ����� � �# ���� � ��%55 �������� ��� �� ������� ���� �� �� ����"����� ;��" � !�� �9 �� ;�� ;������!������#���� �� � ������ ��� ����� �����"�����������"��������� ��)����� �������/� ����"� !����� ������ ����������������� ��"�#�����/!������� �<�����!<�%5=,���� ��

! ���� ��������2��� �������������� ��� ����� ���� ������ �� �� ��������������#��������� �"���� ������ (��� �� �� ���# �� � "�� �� ��� >�������������������������������/����# �� � ����������������/������ ����� ���� ������ ��#( ��� 7���8� �����

���������������������� �� � <�������������� ���������� ������� �� �������������� �� ���������������������%��������� �� ������ � ����"� ����"��������������� ������ �<������;�� #���������!" ��%:�,=+,��������

(�� ������� ��� �<������;�� �� ����� "����� � ��� �� ������� �� ��������������� '������������<���� ��� ����� ��������� ������� ���� ����� ����%�����#(����� ������<������������)!��)������)� )�#�"��%*+,�

!���� �� �#�� ��������#;������������ �����1����� ���� ������ � �������������)��� ������� ����"� ���� � ;��� ������ ��� �� ���� ��� �� ��������# �"� �%*+,� ���� �� ����� ���)� ���������������� ��� ���� ������ �<������;��

��������������!���� � � �# ���� "�"��� �� ���

��������������������<����������� >���� ����"� ���� �"� .�� ��� ������ ?������� �� ������ �# !����� ��� ������ .����������������#�������������?��������� ������ � �� �� �� -"��� ��"������ ��������?�����������������.�������

.��� � ��� �) !��)�� ��� ������ � ������������������.#!������@ �1������������������.#'�������������������������������.����

������� A��1� $��� ��� ������ . ���������� �� ������ ?# !����� � �� ������ ������������������?

���2���� ��� ������ . ��������� �������� � �� �� 7��� !����� ��� ������ �������������������#!����� ����������.����������������#����@"����������?����������������#�������;��������������������������� �����

�������������������������������

��� ��������� �����������������

������� ���

Page 17: Harian Vokal 30 Maret 2012

Penanggung jawab/redaktur: SAADUDDIN BADRA Perwajahan: RINTO HARMIKO

CMYK

HARIAN VOKALJUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 H

17

Hasil membuat membuat

kedua tim harus bersiaga

menghadapi leg kedua yang

berlangsung 3 April mendatang

jika tidak ingin tersingkir. AC

Milan butuh hasil seri minimal

dengan satu gol untuk meraih

tiket ke semi final, sementara

Barcelona harus menang agar

tiket empat besar bisa menjadi

milik mereka.

Gelandang AC Milan Clarence

Seedorf merasa yakni timnya

bisa memastikan tiket lolos di

Camp Nou. Apalagi, melihat

penampilan rekan-rekannya

yang berhasil menahan gempu-

ran Barcelona di San Siro.

"Hasil ini aku anggap sebagai

sebuah pujian, tim bermain

bagus dan aku pikir kami

mendapatkan hasil baik," kata

Clarence Seedorf, gelandang AC

Milan kepada televisi Rai yang

dikutip Reuters.

"Barcelona adalah tim

terkuat di dunia tapi untuk

siapapun siklus tetap ada

akhirnya dan kami sedang

tampil baik, kami punya kans

lolos 50%," simpul Seedorf.

Milan langsung tampil

menekan Barcelona dan

mendapat peluang emas di menit

kedua. Bola liar hasil tendangan

Kevin-Prince Boateng memben-

tur bek Barca dan mengarah ke

Robinho yang langsung melepas

tembakan. Sayang bola melam-

bung di atas mistar.

El Barca gentian mendapat

peluang di menit sembilan. Lionel

Messi mendapat umpan di kotak

penalti dan langsung melepas

tembakan, Abbiati gagal menangkap

bola dengan baik, dan Daniel Alves

menyambarnya, namun bola

dianggap keluar dari lapangan.

Milan terus tertekan. Pada

menit ke 18 gawang Abbiati

kebobolan setelah Messi

berhasil mengkonversi umpan

Alves . Sayangnya gol itu

dianulir oleh wasit Jonas

Eriksson karena posisinya

dianggap telah offside.

Pertandingan berjalan seru.

Milan ganti mendapat peluang

di menit 20, ketika Seedorf

berhasil melepas umpan

terobosan pada Zlatan Ibrahi-

movic. Sayang, bola tendangan

penyerang asal Swedia itu

terlalu pelan sehingga mudah

ditaklukan Victor Valdes.

Milan kembali terancam, kali

ini melalui pergerakan Xavi

Hernandez di menit 26. Dari

depan kotak penalti, Xavi

menusuk, dan melakukan

umpan satu dua dengan Messi

kemudian melepas tembakan.

Beruntung Abbiati sigap bereaksi

menepis bola. Pada akhirnya

hingga akhir babak pertama skor

tetap bertahan 0-0.

Memasuki babak kedua,

Barcelona tetap bermain sabar

dengan tiki taka yang berlan-

daskan penguasaan bola. Tim

arahan Pep Guardiola menda-

pat peluang lewat tendangan

bebas, namun bola hasil

tendangan Messi melambung

jauh diatas mistar.

Cristian Telo nyaris me-

mecah kebuntuan bagi Barcelo-

na di menit 74. Dijaga ketat oleh

Bonera, pemain berusia 20

tahun itu membawa bola di

dalam kotak penalti, lalu

melepas tendangan, namun

arah bola masih melebar ke sisi

kiri gawang Milan.

Milan kembali mendapat

tekanan. Pada menit 78,

tendangan pojok yang dilepas

Xavi mampu disambut oleh

sundulan Puyol, namun bola

arah bola belum menemui

sasaran yang tepat.

Memasuki menit akhir

intensitas serangan Barcelona

meningkat. Messi mendapat

peluang emas di menit 87 namun

tendangannya digagalkan

Abbiati. Bola meluncur ke

Telo yang melepas tendangan,

namun bola diblok sempurna

oleh Luca Antonini. Hingga akhir

tidak ada gol yang tercipta dan

pertandingan ditutup dengan

skor imbang 0-0.

Harus Menang

Penyerang andalan Barcelo-

na, Lionel Messi menyatakan

kekecewaannya terhadap hasil

imbang tersebut. Messi sendiri

merasa buruknya kondisi

lapangan membuat segalanya

menjadi sulit bagi El Barca.

"Itu pertandingan yang sulit.

Kita seharusnya menang di laga

ini. Kami bermain dengan cara

kami, tapi itu sulit karena

(kondisi) lapangan. Dan karena

mereka (Milan) sangat kuat," aku

Messi seperti dikutip di

situs resmi klub.

Hal sama juga

diutarakan Massimilia-

no Allegri. Pelatih AC

Milan ini mengatakan

hasil tersebut membuat

peluang skuadnya untuk

lolos sangat sulit meski

dileg pertama mereka

berhasil menahan

imbang Barcelona.

"Saya harus meng-

evaluasi beberapa hal.

Saya pikir, presiden

(Silvio Berlusconi, red)

benar bahwa suatu

waktu kami tampil

sangat bagus dan terlalu

banyak menggunakan

tenaga di babak

pertama." "Kami

bertahan dengan rapi.

Kami harus puas dengan

hasilnya," tukas Allegri.

(bbc/rts/bbs/sad)

MILAN-AC Milan sukses menahan gempuran Barcelona

pada leg pertama perempat final Liga Champions di San Siro,

Kamis (29/3). Kedua tim gagal memanfaatkan peluang yang

ada, membuat laga berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

PARIS-Bayern Muenchen menunjukan kapasitasnya

sebagai kandidat juara di Liga Champions musim

ini. Dua gol yang diciptakan Mario Gomes dan Ar-

jen Robben ketika menaklukan tuan rumah Olym-

pique Marseille pada leg pertama babak perem-

pat final Liga Champions, Rabu (28/3), menjadi

ancaman serius bagi Real Madrid yang kemungki-

nan bakal bertemu di semi final nanti.

FC Hollywood punya peluang sangat besar untuk lo-

los keempat besar. Hasil seri di laga kedua yang akan

berlangsung di kandangnya pada 3 April sudah cukup

bagi Arjen Robben untuk memastikan tiket tersebut.

Arjen Robben yang menyumbang satu dan satu assit

di laga tersebut, memgaku duel tersebut belum berakhir

karena masih ada satu pertandingan lagi di leg kedua.

Tapi, ia yakni tim akan lolos dan akan bertemu dengan

mantan klubnya Real Madrdi.

"Kami masih memiliki satu pertandingan lagi di kan-

dang sendiri," ucap Robben seusai pertandingan di situs

resmi UEFA. "Hari ini kami mendapatkan pertandingan

yang sangat bagus dan Madrid juga menang dengan ba-

gus di markas lawan, jadi kemungkinannya besar kami

akan bertemu di semifinal," pungkasnya.

Heynckes senang dengan skuad yang tampil penuh

percaya diri untuk mengalahkan Marseille. Meski belum

mau berkomentar banyak mengenai semifinal, ia senang

untuk berjumpa wakil Spanyol itu.

Pada pertandingan tersebut, tuan rumah Marseille se-

benarnya bertahan dengan begitu baik. Kendati tidak

diperkuat oleh kiper utama mereka, Steve Mandanda yang

dikartu merah saat melawan Inter Milan.

Posisi Mandanda digantikan oleh kiper cadangan Elin-

ton Andrade. Ini merupakan penampilan perdana Elin-

ton di pentas LC.

Berkali-kali penetrasi Arjen Robben di kanan dan Franck

Ribery tidak membuahkan hasil berkat disiplinnya Rod Fan-

ni dan Nikolas N’Koulou di jantung pertahanan dan duet

Stephane Mbia-Alou Diarra di gelandang bertahan. Bek sayap

Cesar Azpilicueta dan Claudio Morel juga tampil lugas.

Umpan terobosan akurat Robben kepada Gomez

berhasil diselesaikan eks penyerang Stuttgart tersebut

lewat tendangan first time dari luar kotak penalti. Elin-

ton pantas disalahkan atas gol Munich ini karena bola

sebenarnya mengarah tepat ke arah kiper ketiga OM ini.

Robben benar-benar menjadi bintang pertandingan kali

ini. Muenchen menambah keunggulannya pada menit ke-

69 melalui tendangan Robben dari sudut sempit setelah

melakukan umpan satu-dua dengan Thomas Muller. (bbc/

rts/bbs/sad)

Milan 0 0 BarcelonaVS

Marseille 0 2 MuenchenVs

MARIO Gomes, buka peluang Bayern Muenchen lolos ke semi final.

LIONEL Messi, harus bisa meraih

kemenangan di leg kedua.

Page 18: Harian Vokal 30 Maret 2012

������������������������ ���������������������������������

��������������� �������������������� � ���������������� �����

������

������������������� ����� �� ������ ��� ������������������������������������������������������������������������������������������������� �� �!��"������#� $������������#�!����� %&'()*+� ,������������������������������������������������������-.�/0������������� ������� ������������,���#�1�2����,�������������������������������+

���������� ��������������� �� ������������������� ���� ����������� ���������������� ��������������� ������������� ����� ��!� "����#� ����� ��� �������$�������������� ���������!��������������� ���� ���� $���� �� �#� ���� ��������������������������������������� ����� �!

"�����������������$������ �#����� ���$�������������$�������������������������������%���������������������� �!��������#��������$��� ��$����$��������� �� �������������������������������������������������%������ !

"�����������#�&����'�������� ����� �������������������%������ ��������������!����� ��(��$�����������)����������������������$���� ������ ��������$��������� ��������������������������� �������������� ���� �� �$��� &������� "���������$����!

*�������������'���$������$��������+���#��������������������������,����� '-#� $������ �� �������� .�� ��������������������������+���������'-!

"����� ���#���������� ����������$���������������� ��������/���$��������$��������#���������������������� �������������$�����������$������������!��������� �������� ��������� ��������������$�������01-� ���������������������������%����� �1����� ������2�������������3�3����3�����&���#�4�$�5��$!� ������

����������� ��� ��������

�Sony Ericsson Open

�������������������*�/����6������������������������ ���0��/�����%$�������������������/���!������������$���/���#6�����������������������&� ������ !

�������%$��� ��������������������#�6���������$����������������������$���$���������� ���)���������������� �����������'���$�7�28�9�$���0(1!

:��$����������#�6������������������$���������������+��!�"����6���������)�.���$��������#�%$����������� �$����������������� ����������������������������������� $�������������;�)���������$���������� ��$��������!

"��� ��������$��������$�������!�6�����6����������������� �����$����+�.!

:�� $���/���#�6����� ���������������������$��������������������� !������� � �� ���������������$�������������������$����� ��������� $���/�����$����������$�������������%��$���<���.�+#�+��#�+�.�����������������/���!

*������������������� �� ����������)�����6����!�6��������� ������������������������������/����*�����������%�������������-������� �����������������������$�����+#�+��#�+��!

=�������&� �$������$����!�:����������������� ��$�����������!�&�������$�����$���������������������$�����#=�� ���6����$��������������������>����$����$!���������

��������������������� �������

����������*�/���"��������������������������$�����$����$����0�����*��� �?�������$����70*?9#� �����5���/���*��� ������������!�(�����������������$��������������$�� �����#����� ��������������������$������������������$� ������!

"������� �������� ��� ����� $������������������� ��#��������(���$�������$�������������$��<� � ����$�� $� �������� "��7�+8�9�����!�*�/��#� ��������������������������������$����0�����*��� �%���#��� �����������������������!

�������*�/��#� �������� ����������� ��� *��� ��������� ��� ������� ����� ��������������������������������$������� �#���������������� ���������#$�������������� ����������������������$����������� ����<��� ��������$�����������$��������!

=4���$�� ������� $��<� ���������������$�#��������������������������#=�� ��� ������������$� ����������������"����!

"������������������������� �������������?����$�����������)?������������#�������� ���������������*�/��!�(�������������������$����$������� ������������������ �����������!

='��������������������$�������<�����$�#������� ����$� ���������� �����$�� �������� �� �����#� ����� �� $�����#$���������������������������� ������������#=�����$ �!

"����0*?��������� $������ ����������$�������������2�������������&������������!� *��� � ��� �������� ��� ����� ������!)+.#�+����������� ������������������$��������$������������$���� �����������������������������!���������

������������ ���������� ���������

���� �����������������

����������������� ������� ����������������������������������������������������������������� ��������������������������� ��������������������������� �!����"��������� ��������������������������������������� ������������������������������#�����

$����������� ������ ������������ ���� ����� ���������������� ��������������������� ���������������������������������������������������%&�����'()'"�!�����������������"$���� ������� ���� ������ ����"*���������+�,��

����������� ���� ��� -���� ���� ����������� ����� �����.���� �%&�� ������ ����� !��

��������������� ������� �������� ������"� &�/���� ����������� ���������� �����0����������� �������������������������������������������������������������������� ������ �������� ������� ����� �����������

������������������� ��������� �������������� ������������� ������������������������ ����� �������� ��������� 1�����������������������������������������������������0�����&�/��� �1�������"�&�/����������������������������������� 0����� ������ ���������������������������������

2����/������� �������������������������� ����� ��� �����

�����������������������������"�*������������������3������� ��� ��������� ���� ���������������������%&�'()' �$�����"���������������������0����������� ����������� ������������������������������� ������������"$��������*��������

!������������������������� ������ ����� �"� ���� )'� ����� ���������������������������������������������!������������������������ ���������������������� ������ ����� ���������� �!������������������������ ���������������������������������!����"�4���"�5��"�������&��

&����������������������������������5���4������������������������������������������2�������� ������������� -������������������������ ��������+�����

5�������&��� ������������������������������������� �����������-� �������� ���� ������ &��"*��������1���

*�������"� ���� ���������� ������� �������� ����������������������3�0���� ������������������������ ���� ����� ������� ���������������������������������*������� �1����������������������*���������������������

!�����������"�5��������������������"�6�� �!������"��������������� ���� ������� �������������������������� ��7������������������ ������������������� ������ ������������ �������� ��������������������������� ���� � 4������ ��������������� ����� ������� �������������"8������6��

5��� ������������0��������

���������� ������ ������ ����������� ��������� � ���� ��������������������������������0������������������������������������������������

&����"�6�� ����������������0������������������������ ����3������������0������������������������������� �9'()'��������������3���������������� � �5���������������������0���������� ���� ���������� ���������� ������ �����������������������������"���������������������"��������������������������������������� �

74���� ���� ������ ��������� ����������������������������������0��� ������������������������ ����������� �4�����������������3���������������0�����������������3����"8�6�� �������������� ����

�������� ������� !���������3�������������������������������������������������������%�������&�����������%&��:;����'()' ������������������������������"������������� ������������������������������� ������������������������������������� �

!����� ����� �� ���� ��������������������������<�������������������������������� �=���� ��������������������������������� ��5�/���������������������������%���� �������� ������ ��!��� ��� �������� ������ � ��� ����3���� ��5�/���������������������2��������������������������'()'

*����������������������!�������� .��������/����������"�!��������"�������'>9?�"���� !����������%&�����"��������� �������� �������������3����������/������������������������������������������ � ����� �������3����������%&������"��������������������-���������������������������������������������������������

$�������������� ������������������������� �������������������� ����������3�������� � �.������������������������ ��������������������������"$������� �

!������ ���������"� �����%&����������"�3���������������������������������������� ����� ��� �����������"� �������@"�������"��������9��������������������9���� � !������������������� ������"������������ �������������������������� ���� �������� ������ ���� �������������������������%&����"��������� ����������������������������

��������������;�����������3���� �����

��������� ��������������������������0��������&�;"�4������������"�2��� ���5����"������������������3���������������?(������ ���������������������������!������������������ ��������������������������� �������������������5��������3������������������ �������� 0������������������

$!��������3�����?(������� ���������������������������������������� ���������������1��%&�������������������� ��� ���������������� �"� ����������4����'()'���������"$������ �

.������������������%&"������������ �������������� ���������������-����� ���� ��������� ������ ���5������� ������

�������� �������5��������0��������������������������������� �������������������������������������������������������������������������� ������ 1��3�� A��������1A������'()' �����"�������������������0������ ���������������������������������������������������������������%&�����

$����������������������� ������������ ���� ����������������1��!����������������������������1��3��A����� � ����"� ����� ������ ������������������������������������������ ��������������� ����������������������"���������������������������������������������������������������"$� �����*.����������"������������������0����"��������'>9?�

5������������������0�����������%&�����"�B����-������C����3���� =����� ��3��������������� �������������� �1� ��������� !���������0� !������ �����������!��������������������������������� 4�������������0�������'()'���������� �*���

������"������������� ���� ��������������������������������������!�������0���������%&�����"���������

*�� �� ����"����� ���������������������������������������������� ������������������������������������������������ ��������������������������������������������������� �����������"�������������������������3���

$����3������������������� �!����������� ���� ������ �������������������������������������"�������������������"$����������

!������ ���"� ������ ������ ������������������������������� ���� ������������������������������������������ ���� ����� ���������������%&���������� �$+��������� �� �� ����� �����������"� ������� ���� ������ ��������3������������������������������/������� �"$��������� �

!���������������"��1A����'()'������� �� �� ��������������������������)D�'E� 4���'()'��������������*�� ���"=���� ������

� Dipanggil Pelatnas

������������ �����������������������

� Persiapan PON XVIII 2012

���������� �����������������������

��������� ��������!������������������������������������������������������������������������������������1��������������0�������� �����3�������������������������!���!����� ��������������������!����������������"�!����"�4������?(9?�

������ ��5����A����0�������B��������-�������������������!�!���������"�2�������� ������������������������������-����������#�?�'�)��������#�F�)������ ����������� ��� �2���������������-���������������!���!����� �������������������-�����?�#�?"��!�!��������������� ��������������� �����������������������������������������������0��

������5����A����0��� ����������� ��������������������������������� ������� �"��������5�����������������������,�� ��������������������������������������������������� ��3��������������������������������� �������������������3�������0������������������������� �!��������������������B����������������������������������������!��������������B����� ������������������

$����,�������������"��� ���������������������������������������������������������������������������� ��������� ���������"� ������ ����� ����������0�������������"$����� �

C����*���������������������-���������������������������������� �����3��&,����"������*�����������!������������������� ���������������� �������������5,���-��*���� �C������#�F�)� ���������������2������3��������������������������������-�������?�#�?� ��������������������!���!����������������

$2���������3�������"������������������������������� ���������"��������������������������������������"������ ����������������������������������������������������������������������� ��"� �������������&,�������� ������5,���-�� ���������������������������"$�����2�����

.�����������"��������������������������'>9?�"��������2�����"���������#�F�)� �������������������� ����� �������� �$C������#�F�)����������������������������-������#�'�?�) �=�������� ������������"��� �� ����� ����� -������ ���� ����������� ������������������������������������������������������0��"$������� �

1����������������������������������� ��������� ��������� ������ ������ ���������� �������������������������������������������������"���������� ��� ��� �������� 3����� ����� �!�!� ������ ������0��������������3�������

$2������������������������������"��������������������"� ����������� ������ �2�����������!���!����� ����� ��������������������������������������������

�������������������������������������������"$������������������4���������

5��������������������������������"�*����=��3�2�����������������������������C��3��*�������������������������0��� �!�������������� ��������������"�����,����������������������������������������"�5�����4.���������-������������������=���������

$�������������������������"���������������������������������������������������"�����������������������!�!��������������-������#�F�) �<����������������������������������������������������������������� ������������������������������������� �����"$�������2�����

&�����-������#�F�)"������2�����"��������������������������������������������������������0�� $.����������������������������������� ����������������������������"������������������������������������ ���� ������ ����0����������������������"$������ �

!�������� ���"��!���!����� ������������������ ������������������������������ ��������������������������������3� ����� ������������������������������'F�2����'()'�������������� 4�����"�C��������3��������������������������

2��������������������������������������"� �������������������������-���������������� ����� �������������������������������0���������������������������!�! ������

� Jelang PSAP Vs PSPS

�����������

������������������ ������������������� ������� �������������������������������

�������� ����������� 3��������������� ����������"��������������������� �����������2������ ������� ���� %�������2������� ������ ���������������������������%�������&�����������%&��:;����'()' ������������������������������������������������������%&���%&�����2������"�������'G9?�

&����� ������� 3���� ����������������������������������������������� ��� ������ �������������� ������ ��������������� �!������� ������������������������ ����������������������-�����������-��������� �2��������� ����-������ ����� �%&��������������������

����������������������������������� ����� ���������� ��� � � �����������#��������������� 4����������������������"������������ �������� ��������� ����� ����3���� �������� ����������� ������������������

$� ����� ������� �%&�� ���������� ������ ���������� ��������������2����� �*����� ��2������� ������� ����������� 3����������� ������� � ���� ���������� ��������� ���������� ��������� ���������� ������ ���� ����� �"������������� ��3��������������������������������������#�����"�$����������� ���*��-��"����� !�������� .���� �� �%&�����"��������'>9?

4�����������������������������������������������������������3������ �������� ���� �������������������������%&�:;���

'()'��������������#'�3��� �!�������� �"��������������������������� ������������������?>3���� ������� ������� ������ �������������%&���������������'()) �����������3���� ������������"������ ����� ����� ������������������������ ����� ���� F>G��������D)E

$1�������� ��3����������� ������� ������������� � 4�������������������������� �1���������������������������������� �"$� ������ ������ 1������ ������������� �1� �%&� :;���� '()'"�������6--����

5��� �� ����� ��������������������������������1���������1��%&:;���"�6��,������������������������������0���������������������� �����-����� ��� � � ������������� �� ������������������3�����������

.����� ��������� ������"� ������������ ������"� ���� �� ���������� ��� ����� ������ ������������ ����� �� ������ ������3����������� �$!� ��������������� ��-������ ���"������������������������������������������������������� �������������"�������������� �� ������������������ �� �����"$���������������

5���������� ������"� ������������ ��������� ������� 0������������ ���� ������ �������� ������������������������������������������� ������������������0���������3���������������������� �������������� � $�������������������������������������

������"$�������� � !�������� ���"� ��������

��� ���1����3������������"C� �!����"�����������"����� ����������� �������������������� ���������� ������������������������ ������ *����� ������/��������� 5��� 1���� !�����������������51!������������������������������������������� ������������0����

$���������������������������%&���������������� ���'F������� � .����� �������� ����� �����������������"���������������-���� ����"$� ������ C� � ������*�����;����

5�����������C� "����� ���������� ������/� �51!�� ����� �������� ������� ��������� ��-����������%&���������������������3�������������� � 4���������� ������������"����� ��������������������� ������������������� �

������������"����� ��������������������������� ����������������� ������� ������������ ������3��� ���������� ���� ����������� �%&� :;���� '()'� ��������������� ������� ���� �����������

$������ ���� ����� ������ ���������� � ������ ����� ��������������������������� �������������������������������"$��������� �

������� /����� ���� ����� ����������� ������ ������� 3����������"� ������ 1������ !�������� �������� �1� �%&� :;���"6��,���������������������������������� ������ ����� ��������� ���������

������������� ��������������

Page 19: Harian Vokal 30 Maret 2012

Penanggung jawab/redaktur: ZUKRI SUBAYANG Perwajahan: ZULQIFLI

1930 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 HJUMAT

LINTAS

Sekretariat Daerah : 0769-341009

Sekretariat DPRD : 0769-311341

Pengadilan Negeri Rengat : 0769-341059

Pengadilan Agama Rengat : 0769-341102

Kejaksaan Negeri Rengat : 0769-341271

PDAM : 0769-21634

Kantor Satpol PP : 0769-341137

Kodim 0302 Inhu : 0769-21035

Polres Inhu : 0769-21110

Polsek Peranap : 0769-561110

Polsek Lirik : 0769-41033

Polsek Pasir Penyu : 0769-41110

RSU Indrasari Rengat : 0769-341066

HARIAN VOKAL

RENGAT (VOKAL)-

Satuan Polisi Pamong

Praja (Satpol PP) Ka-

bupaten Indragiri Hulu

(Inhu) akan terus me-

lakukan razia terhadap

para siswa yang berke-

liaran disaat jam se-

kolah. Jika kedapatan,

Satpol PP akan mela-

kukan pembinaan se-

belum diserahkan ke-

pada pihak sekolah.

Kepala Satpol PP Kabupaten Inhu, Sumanan

mengatakan, personel Satpol PP Inhu akan ter-

us melakukan razia terhadap anak sekolah yang

berkeliaran pada saat jam belajar. "Personel

Satpol PP akan menelusuri wilayah Inhu. Bagi

siswa yang terjaraing razia, akan kita bina dan

serahkan kepada sekolah masing-masing," un-

gkapnya kepada Harian Vokal, Kamis (29/3).

Sumanan menegaskan, personel Satpol PP

akan melakukan razia di tempat yang dianggap

rawan berkeliarannya para siswa selama ini,

salah satunya di warung internet (warnet). Se-

dangkan untuk daerah yang sulit dijangkau, pi-

haknya akan melakukan koordinasi dengan pi-

hak kecamatan.

"Satpol PP yang bertugas di kecamatan akan

kita beradayakan juga. Hal ini untuk menjan-

gkau wilayah yang jauh dari pusat kabupaten,"

jelasnya.(obr)

Satpol PP Razia

Siswa Berkeliaran

RENGAT (VOKAL)-

Aparat penegak hu-

kum diminta komit da-

lam mengungkap ka-

sus dugaan 20.000 bib-

it sawit palsu tahun

anggaran 2011 oleh

Dinas Perkebunan

(Disbun) Indragiri Hu-

lu (Inhu). Jika masalah

ini dibiarkan terkesan

dibirkan, ditakutkan

akan berdampak pada

anjloknya kualitas tan-

dan buah sawit (TBS) para petani.

Demikian ditegaskan anggota DPRD Kabu-

paten Inhu, Deari Zamora, Kamis (29/3). "DPRD

pernah melakukan hearing masalah bibit palsu

itu, namun belum ada perkembangan. Dan kita

akan usulkan pembahasan kasus bibit palsu ini

di lintas komisi," kata Deari.

Dikatakan Deari, pihaknya sepakat dengan

apa yang akan dilakukan oleh Asosiasi Kelapa

Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Inhu

untuk mengawal kasus ini hingga ke aparat

penegak hukum. "Pertanyaannya apakah kaus

ini sudah dilaporkan ke pihak hukum apa be-

lum," tanya Deari.

Dijelaskan Deari, Kabupaten Inhu yang per-

sentasi masyarakatnya tinggi dalam bidang

ekonomi perkebunan kelapa sawit menunjukan

kalau adanya gejolak harga TBS yang akan ber-

dampak besar. "Jika bibit sawit yang ditanam

bukan bibit unggul, maka hasil buah tidak mak-

simal. Dan yang dirugikan adalah petani,"

jelasnya.(hrc/zki)

“Tuntaskan Kasus

Bibit Sawit Palsu”

Tiga Kantor UPK

Akan Diresmikan

HUMAS

WAWANCARA PERS - Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto sedang diwawancarai pers usai men-

erima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri dalam kategori pembina terbaik nasional pen-

damping lokal PNPM Mandiri di Jakarta, Selasa (27/3).

SENO HARTO

dari hasil pelaku usaha keg-

iatan selama ini. Selain itu,

pembangunan kantor UPK

tersebut juga dibantu oleh

dana PNPM Mandiri di set-

iap kecamatan.

"Tahun ini kantor UPK di

Kecamatan Kuala Batang

Cinaku dan Kecamatan Ke-

layang juga akan dibangun.

Pemkab Inhu akan mem-

bantu Rp80 juta untuk pem-

bangunan tersebut. Sisanya akan di-

tanggulangi dari dana hasil usaha UPK

kecamatan," jelas Seno.

Seno menambahkan, hasil sisa usa-

ha UPK pada tahun ini akan disalurkan

kepada kepada 200 siswa melalui pro-

gram bantuan beasiswa dari SD hingga

tingkat SMA. "Kita akan memberikan

beasiswa kepada 200 siswa. Bantuan itu

merupakan sisa hasil UPK pada tahun

ini," jelasnya.(obr)

RENGAT (VOKAL)-Tiga

kantor unit pengelolaan

kegiatan (UPK) akan dires-

mikan Pemerintah Kabu-

paten (Pemkab) Indragiri

Hulu (Inhu) dalam waktu

dekat. Ketiga kantor terse-

but terletak di Kecamatan

Pematangreba, Kecamatan

Pasir Penyu dan Kecama-

tan Peranap.

"Dalam waktu dekat, tiga

unit kantor UPK akan diresemikan.

Rencananya akan langusng dilakukan

Bupati Inhu Yopi Arianto," jelas ketua

ruang masyarakat belajar (RBM ) Kabu-

paten Inhu, H Seno Harto kepada Har-

ian Vokal, Kamis (29/3).

Seno mengatakan, ketiga bangunan

kantor UPK tersebut telah selesai dik-

erjakan melalui APBD Inhu tahun 2011

lalu dengan anggaran Rp40 juga per

unit, sedangkan sisanya ditanggulangi

SUMANAN

DEARI ZAMORA

SKPD Harus Bekerja Lebih Fokus

OBRIN

BERSIHKAN SAMPAH - Petugas Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Ruang Kabupaten Indragiri Hulu sedang membersihkan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Kecama-

tan Rengat Barat, Kamis (29/3).

RENGAT (VOKAL)-Wakil Bupati Indragiri Hulu (Inhu),

Harman Harmaini menegaskan, seluruh Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemerintah Kabu-

paten (Pemkab) Inhu harus bekerja lebih fokus dengan

berpedoman pada kebijakan strategis Pemkab.

kan. Dan dalam melaksanakan

pekerjaan harus fokus dan tun-

tas, jangan copy paste dalam

menyusun program," ujarnya.

Selain itu, Wabup juga mene-

kankan agar seluruh SKPD bers-

inergi dalam mendukung pe-

ngembangan pembangunan

strategis dengan meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat.

Wabup tidak ingin ada pihak

yang menyatakan tidak tahu apa-

tahun 2013 di Gedung Dang Pur-

nama Rengat, Kamis (29/3).

"Jadikan rumusan strategis

dari masing SKPD sesuai kebija-

kan strategis yang telah ditetap-

Hal itu disampaikannya saat

membuka Musyawarah Rencana

Pembangunan (Musrenbang)

dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kabupaten Inhu

HARMAN HARMAINI

bersih dalam melayani

dalam mengisi pem-

bangunan," tandasnya.

Selain dihadir Wa-

bup, Musrenbang RK-

PD Inhu tahun 2013 ini

juga dihadiri Sekdakab

Inhu Raja Erisman, Ke-

tua DPRD Inhu, para

pimpinan SKPD dan

camat dalam lingkup

Pemkab Inhu.(rtc/zki)

kah usulan yang diba-

has pada Musrenbang

kelurahan dan keca-

matan, apakah dibahas

pada Musrenbang

tingkat kabupaten.

"Jadikan Musren-

bang dan RKPD ini un-

tuk menyusun pro-

gram pembangunan

Inhu ke depan, dalam

upaya mewujudkan birokrasi yang

Lahan PT Seko Indah

Akan DitinjauRENGAT (VOKAL)-Pemerintah Ka-

bupaten Indragiri Hulu (Inhu) mela-

lui Bagian Tata Pemerintahan Setdak-

ab akan menurunkan tim guna men-

injau kebenaran status lahan PT Seko

Indah seluas 250 hektar di Kecamatan

Pasir Penyu. Sebab, warga menuding

bahwa pihak perusahaan telah meng-

klaim lahan milik warga setempat.

"Dalam waktu dekat kita akan tu-

runkan tim ke lapangan, untuk men-

injau kebenaran tudingan masya-

rakat tersebut," ungkap Kasubag Pe-

merintahan Desa dan Kependudu-

kan, Raja Fachrurazi kepada Harian

Vokal, Kamis (29/3).

Menurutnya, sesuai izin lokasi

yang dikantongi PT Seko Indah, lah-

an milik perusahaan tersebut hanya

terletak di Desa Petalongan. Jika be-

nar pengolahan lahan PT Seko Indah

telah masuk ke wilayah Desa Pasir

Sialang Jaya, kebenarannya harus

dicek dahulu. "Kita harus cek dulu ke

lapangan, baru kita bisa menyimpul-

kan hal itu," katanya.

Sebelumnya, lahan seluas 250 hek-

tar milik masyarakat Desa Pasir Sia-

lang Jaya, Kecamatan Lirik, Kabupat-

en Inhu dijual oknum masyarakat

Desa Petalongan, Kecamatan Pasir

Penyu kepada PT Seko Indah. Warga

Desa Pasir Sialang Jaya berjanji akan

tetap memperjuangkan lahan mere-

ka tersebut hingga ada kejelasan.

Kepala Desa Pasir Sialang Jaya,

Junaimah ketika dikonfirmasi mem-

benarkan hal tersebut. Menurutnya,

lahan yang dijual warga Desa Petalon-

gan tersebut berada antara perba-

tasan Desa Pair Sialang Jaya dengan

Desa Petalongan. "Benar, transaksi

penjualan hutan belukar dan lahan

masyarakat Desa Pasir Sialang Jaya itu

dilakukan warga Desa Petalongan,"

ujarnya.(frs)

285 Mahasiswa STIE KKNsudah direncanakan. Bahkan pendidikan

merupakan prioritas utama pembangunan

di Inhu.

Sementara itu, Ketua STIE Indragiri,

Ivalaina Astarina mengatakan, pelaksan-

aan KKN dan PPM merupakan salah satu

mata kuliah utama dalam bentuk peng-

abdian kepada masyarakat, sekaligus

melaksanakan Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Dan kegiatan KKN dan PPM wa-

jib diikuti seluruh mahasiswa STIE In-

dragiri yang telah menyelesaikan 100

SKS. Pelaksanaan KKN dan PPM angka-

tan V tahun 2012 ini akan dilaksanakan

selama dua bulan pada 20 desa di lima

kecamatan.

"Sebelum melaksanakan KKN dan PPM,

seluruh mahasiswa sudah diberikan pem-

bekalan oleh dosen pembimbing lapangan

serta dari dinas dan instansi terkait," jelas-

nya. Pelepasan tersebut ditandai dengan

penyematan tanda peserta KKN oleh Wa-

bup, Ketua Yayasan Pendidikan Indragiri

Sunardi Ibrahim dan Ketua STIE Indragiri

Ivalaina Astarina kepada perwakilan ma-

hasiswa.(rtc/zki)

RENGAT (VOKAL)-Wakil Bupati Indragiri

Hulu (Inhu), Harman Harmaini melepas 285

mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Indragiri yang akan melaksanakan

kuliah kerja nyata (KKN) dan pembelajaran

pemberdayaan masyarakat (PPM) angkatan

V tahun 2012, Kamis (29/3).

Dalam pidatonya Wabup mengingatkan,

mahasiswa STIE Indragiri yang melaksana-

kan KKN PPM diharapkan dapat menjaga

nama baik almamater dan nama baik kelu-

arga selama melaksanakan kegiatan. Kehad-

iran mahasiswa di desa diharapkan mampu

menggerakkan dan memberdayakan masya-

rakat dari berbagai potensi yang ada di daer-

ah masing-masing. Sehingga pelaksanaan

KKN dan PPM ini mampu memberikan nilai

tambah bagi masyarakat.

"Saya harap para mahasiswa benar-benar

melaksanakan kegiatan dengan baik, sehing-

ga mampu memajukan desa dan menggali

berbagai potensi yang selama ini belum

dikembangkan secara baik," ujarnya.

Menurutnya, Pemkab Inhu senantiasa

berkomitmen untuk memajukan dunia pen-

didikan dengan berbagai program yang

Page 20: Harian Vokal 30 Maret 2012

PELALAWAN20JUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 HHARIAN VOKAL

Penanggung Jawab/Redaktur: DELFI INDRA Perwajahan: ABDA

INDRAGIRI HILIR

LINTAS

LINTAS

LAPORAN:

FARIKHIN/ PELALAWAN

� Tabrakan

2 Pengendara Motor

Tewas di TempatPANGKALAN KERINCI(VOKAL)-Dua pengen-

dara sepeda motor tewas terkapar di jalan setelah

kendaraan mereka laga kambing pada Rabu (28/

3) malam di Jalan Lintas Bono, Kecamatan Bunut.

Sementara dua orang lainnya yang dibonceng

mengalami luka-luka. Keempat korban tewas dan

luka langsung dibawa petugas polisi ke Pus-

kesmas Bunut untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolres Pelalawan melalui Kanit Lantas

Polres Pelalawan Iptu Dwi Nugroho yang

dikonfirmasi Vokal, Kamis (29/3), membenar-

kan peristiwa tersebut. Dijelaskannya, korban

meninggal bernama Syamsul Bahri (16) dan

Rudi (24), sedangkan korban luka adalah Erham

dan Syafrijan.

“Keduanya tewas di tempat. Sementara dua

korban lainnya yang merupakan teman korban

yang dibonceng mengalami luka-luka. Kejadian

itu terjadi pukul 19.30 WIB di Jalan Lintas Bono,

Kecamatan Bunut kilo meter 13,” tuturnya.

Dijelaskannya, kejadian naas itu berlangsung

dengan cepat. Saat itu hari sudah menjelang

malam. Lokasi kecelakaan yang terkenal me-

miliki tikungan serta tanjakan dan turunan yang

membahayakan pengguna jalan itu semakin

gelap karena lampu jalan tidak ada di sekitar

tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelum peristiwa itu terjadi, Syamsul Bahri

yang berboncengan dengan Erham mengen-

darai sepeda motor jenis Jupiter MX dalam

kecepatan tinggi. Sepeda motor tanpa nomor

polisi itu melaju dari arah Bunut menuju

Pangakalan Kuras, sementara pengendara

maupun yang dibonceng tidak menggunakan

helm. Sesampai di TKP yang kondisi jalannya

menikung ke kanan, Syamsul tidak mengurangi

kecepatannya. Sehingga saat menikung itu

kendaraan korban memakan jalan terlalu ke

kanan dengan tujuan agar tidak terpeleset.

Pada saat bersamaan, Rudi yang mengen-

darai sepeda motor jenis Honda Supra ber-

nomor polisi BM 3395 YC dengan membonceng

Safrijan datang dari arah berlawanan dengan

kecepatan yang hampir sama. Tabrakan pun tak

dapat dihindari. Keempat pemuda itu terjatuh

dan tersungkur ke aspal.

“Mengetahui kejadian tersebut warga lang-

sung menghubungi kita dan melaporkan ada

lakalantas. Anggota langsung turun melakukan

olah TKP dan membawa korban ke Puskesmas

Bunut untuk diberikan pertolongan. Namun dua

nyawa ternyata sudah meninggal di tempat,”

tambah Dwi Nugroho.

Saat ini polisi masih menyelidiki lakalantas

yang menewaskan dua pemuda tersebut. Polisi

juga memeriksa para saksi yang melihat

langsung peristiwa tersebut. Barang bukti (BB)

berupa dua unit motor diamankan. (fkh)

Kader PDIP Tolak Kenaikan BBM

“Saya tegaskan, sebagai

kader partai rakyat saya akan

tetap bersama rakyat. Mari

kita tolak semua kebijakan

yang menyengsarakan rak-

yat,” teriak Supriyanto yang

juga merupakan anggota DP-

RD Pelalawan ini.

Teriakan Supriyanto men-

dapat sambutan dari seluruh

massa demonstran. Massa

ikut meneriakkan aspirasinya

untuk meminta Pemerintah

membatalkan rencana me-

reka menaikkan BBM karena

hanya akan membuat rakyat

Indonesia makin terpuruk ke

dalam lembah kemiskinan.

Dalam orasinya itu Supri-

yanto menegaskan, saat-saat

seperti ini dirinya sebagai

anggota dewan yang nota

bene adalah wakil rakyat ser-

ta kader partai rakyat, harus

membuktikan keberpihakan

kepada rakyat. Rencana ke-

naikan BBM tersebut, tegas-

nya, bukanlah solusi terbaik

untuk menyelesaikan per-

soalan. Justru hal tersebut

akan menambah persoalan

karena berakibat makin me-

lonjaknya angka kemiskinan

di negara ini.

Supriyanto mengakui ala-

san dirinya tetap menggu-

nakan atribut partai untuk

menghindari masuknya pihak

luar partai yang ingin me-

manfaatkan situasi dengan

bergabung dalam aksi.

Sebelum Supriyanto, be-

berapa demonstran lain ber-

gantian menyampaikan orasi

mereka. Semuanya menye-

takan ketegasan untuk me-

nolak rencana kenaikan BBM

tersebut.

Sebelum menggelar aksi di

halaman kantor DPRD Pelala-

wan, ratusan massa tersebut

terlebih dahulu berkumpul di

Kantor PDIP Pelalawan, Jalan

Lingkar, Pangkalan Kerinci.

Kemudian mereka bergerak

menuju gedung DPRD Pela-

lawan. Seluruh peserta aksi,

termasuk pengurus partai dan

kader, mengenakan baju de-

ngan lambang PDIP.

Aksi kader PDIP Pelalawan

itu mendapat pengawalan ke-

tat anggota Polres Pelalawan

bersama Satpol PP Pelalawan.

Aksi tersebut berlangsung da-

mai. Para demonstran hanya

menyampaikan orasi peno-

lakan rencana kenaikan BBM

tersebut. (***)

PANGKALAN KERINCI (VOKAL)-Ratusan kader

PDIP Pelalawan, Kamis (29/3),menggelar aksi demo

di halaman kantor DPRD Pelalawan. Demo yang

dipimpin Ketua DPC PDIP Pelalawan Supriyanto dan

Wakil Sekretaris PDIP Pelalawan Kasiadi dan Sozifao

Hia itu bertujuan untuk menggagalkan rencana

kenaikan BBM oleh Pemerintah yang akan diputus-

kan dalam rapat paripurna di gedung DPR/MPR

pada Jumat (30/3) hari ini.

KADER PDI P Pelalawan menyampaikan orasi mereka dalam aksi demo menolak rencana kenaikan BBM

di kantor DPRD Pelalawan, Kamis (29/3).

FARIKHIN

Bupati Buka Musrenbang

RKPD Pelalawan 2012PANGKALAN KERINCI (VOKAL)-

Bupati Pelalawan HM Harris menga-

takan, Musyawarah Rencana Pem-

bangunan (Musrenbang) Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

memiliki nilai strategis dalam proses

perencanaan pembangunan Kabupa-

ten Pelalawan. Musrenbang juga me-

rupakan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2008 serta Peraturan

Menteri Dalam Negeri (Permendagri)

Nomor 54 Tahun 2010.

“Strategis karena hasil Musrenbang

RKPD ini merupakan proses partisipatif

dengan melibatkan seluruh stake hol-

der pembangunan dalam upaya me-

nyerap aspirasi masyarakat. Sehingga

pemerintah daerah dapat menyusun

rencana pembangunan yang trans-

parantif, partisipasif serta akuntabel

dengan mengacu pada Rencana Pem-

bangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD, red) tahun 2011-2016,” ujar

Harris saat membuka Musrenbang

RKPD Kabupaten Pelalawan tahun

2012 di Gedung Daerah Datuk Lak-

samana Mangku Diraja, Kamis (29/3).

RKPD tersebut, kata Harris, juga

merupakan pedoman dalam penyu-

sunan APBD tahun anggaran 2013

mendatang. Dokumen rancangan RK-

PD merupakan bagian integral RPJMD,

yang terdiri dari program, kegiatan dan

pagu dana indikatif pada lokasi dan

volume yang telah ditetapkan.

“Ke depan pemeriksaan oleh audi-

tor BPK tidak hanya pada aspek pe-

nganggaran saja, namun juga pada

aspek perencanaannya,”ungkapnya.

“Perubahan dalam pola pikir dan

pola kerja pembangunan merupakan

pembaharuan yang dimaksud. Peru-

bahan tersebut akan dilakukan secara

gradual atau bertahap,” terangnya.

Target indikator pencapaian visi

itu, imbuh Harris, yakni mening-

katnya poin IPM 73,18 menjadi 78,5

poin, turunnya kemiskinan dari 14,51

persen menjadi 10 persen, menu-

runnya pengangguran terbuka dari

4,69 menjadi 4,20 persen, dan mem-

pertahankan pertumbuhan ekonomi

pada level 7,17 persen.

“Serta kemandirian keuangan da-

erah dengan proporsi penerimaan

daerah (PAD) sebesar 10 persen. Ma-

sing-masing pencapaiannya minimal

akan terwujud pada tahun 2016,”

tukasnya.

Harris juga mengingatkan kepala

satker dan camat, dalam mengusulkan

program dan kegiatan mereka harus

realistis dan menyentuh kebutuhan

masyarakat luas. Selain itu, dunia

usaha yang ada di wilayah masing-

masing perlu juga dilibatkan. (fkh)

BUPATI Pelalawan HM Harris menyampaikan sambutan saat membuka Musrenbang

RKPD Kabupaten Pelalawan tahun 2012 di Gedung Daerah Latuk Laksmana Mangku

Diraja, Kamis (29/3).

FARIKHIN

HTI Tembilahan Demo

Rencana Kenaikan BBM

Indra Bertekad

Jadi GubriTEMBILAHAN (VOKAL)-Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Indra M

Adnan berkesempatan memberikan materi pada talk show

pendidikan yang ditaja Pengurus Besar Himpunan Pemuda

Pelajar dan Mahasiswa Indragiri Hilir (PB HIPPMIH) bersama

Ir Lukman Edy dan Prof Sufian Hamim, Kamis (29/3) di gedung

Engku Kelana Tembilahan. Dalam kesempatan itu Indra

menyampaikan tekadnya yang bulat untuk menjadi Gubernur

Riau periode mendatang.

‘’Program Desa Mandiri yang telah kita jalankan selama

tujuh tahun ini terbukti bisa mengangkat harkat dan per-

ekonomian masyarakat pedesaan. Untuk itu, jika nanti saya

terpilih menjadi Gubernur Riau menggantikan Pak Rusli Zainal,

saya akan melanjutkan program tersebut,’’ ungkap Indra yang

disambut riuh para peserta talk show.

Program Desa Mandiri atau Otonomi Desa, jelas Indra,

merupakan program yang dicetuskan demi memberikan

peluang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat desa

untuk menentukan bentuk pembangunan yang mereka

inginkan di desanya.

‘’Jika di Inhil setiap desa kita upayakan dana sampai

Rp500 juta, maka jika sudah jadi Gubernur, nanti setiap

kecamatan akan kita upayakan dana otonominya sebesar

Rp3 miliar, dan setiap desa Rp1 miliar,’’ tutur Indra di

hadapan peserta talk show.(hlc/del)

Satker Diminta Patuhi

Pembahasan APBDTEMBILAHAN (VOKAL)-Setelah mendapat sank-

si dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI de-

ngan ditundanya pembayaran Dana Alokasi

Umum (DAU) tahun 2012 sebanyak 25 persen aki-

bat Pemkab Inhil telat menyerahkan berkas APBD

tahun 2012, Sekdakab Inhil H Alimuddin minta

seluruh satuan kerja (satker) di lingkungan Pem-

kab Inhil agar patuhi jadwal pembahasan APBD.

Sanksi yang diberikan Kemenkeu itu mem-

buat malu Pemerintahan Kabupaten (Pemkab)

Inhil, meskipun sanksi itu hanya bersifat

penundaan, bukan pembatalan. Akibat sanksi

tersebut, Pemkab Inhil melalui Sekdakab

menegaskan semua pimpinan satker agar tertib

terhadap jadwal pembahasan APBD.

‘’Setiap tahun kita selalu mengingatkan

pentingnya mematuhi jadwal pembahasan

APBD. Selain pekerjaan bisa dikerjakan lebih

awal, tingkat kinerja juga akan tergambar di

sini. Dengan kejadian ini, saya tegaskan kembali

kepada satker untuk mematuhi jadwal yang

telah ada. Jika tidak, mereka akan dipertim-

bangkan untuk terus memimpin satker ter-

sebut,’’ kata Alimuddin, Kamis (29/3).

‘’Untuk memperbaikinya kita akan mulai dari

pembahasan APBD-P tahun 2012 ini, dimana

pada akhir Juni ini draf KUA PPAS APBD-P sudah

harus sampai di DPRD untuk dilakukan pem-

bahasan. Ddemikian juga untuk APBD tahun

2013 mendatang, jadwal realisasi per Januari

sudah harus bisa dilaksanakan. Untuk itu, semua

satker harus bekerja keras,’’ tegas Alimuddin

lagi sembari mengatakan dirinya malu dengan

sanksi tersebut.(hlc/del)

INTBupati Inhil Dr Indra M Adnan menyampaikan materi pemban-

gunan daerah dalam talk show pendidikan HIPPMIH dan BEM Uni-

si, Kamis (29/3).

Puluhan aktivis HTI Tem-

bilahan tersebut mengadakan

aksi di perempatan lampu me-

rah, Jalan M Boya, Tembilahan,

sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka

juga membagikan maktab i’lami

(pernyataan sikap) kepada para

pengendara kendaraan bermo-

tor yang melintas di kawasan itu.

Dalam melaksanakan aksi,

mereka mengusung puluhan

spanduk yang berisikan peno-

lakan terhadap rencana kenai-

kan harga BBM oleh pemerintah,

serta kecaman atas kebijakan

tersebut.

“Hizbut Tahrir Indonesia de-

ngan tegas menolak rencana

kenaikan BBM oleh pemerintah,

karena kebijakan ini merupakan

kebijakan zalim dan akan mem-

buat masyarakat menderita,” ujar

Ketua Perwakilan HTI Tembila-

han Syahroji dalam orasinya.

Selain Syahroji, aktivis perem-

puan HTI terlihat pula menyam-

paikan orasi mereka dengan

berapi-api.

Kebijakan itu, katanya, me-

rupakan kebijakan kapitalis un-

tuk meliberalkan pengelolaan

sumber daya alam, khususnya

migas, namun sangat berten-

tangan dengan syari’at Islam.

Setelah menyampaikan orasi

sekitar satu jam, puluhan massa

HTI yang juga terdiri dari kalangan

perempuan berbaju hitam dan

bercadar tersebut akhirnya mem-

bubarkan diri dengan tertib.

Aksi ini mendapat pengawalan

dari puluhan personil Polres Inhil.

Kabag Ops Polres Inhil Kompol

Yuniar Ary dan Kasat Lantas AKP

Suratman terlihat turun langsung

ke lapangan. (rtc/del)

TEMBILAHAN (VOKAL)-Massa Hizbut Tahrir Indonesia

(HTI) Tembilahan menggelar aksi damai penolakan

kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (29/

3). Mereka menyebut kebijakan rencana kenaikan BBM

merupakan kebijakan zionis dan kapitalisme.

MASSA perempuan HTI berbaju hitam dan sebagiannya menggunakan cadar membentangkan karton berisi pern-

yataan sikap di perempatan lampu merah, Jalan M Boya, Tembilahan, Kamis (29/3).

RTC

Page 21: Harian Vokal 30 Maret 2012

������������� ������������� ��� ����������� ��������������������

��������������� ����������� �������� ������������������

��������� �����������������

���������� � � ������ � ��� ������ ���� ���� �

����������

������ �����

����������� ��� ����������� ������������������������������������������

�����������������

���� ������������������������������

���� ��� �����

���������� ����� �� ����� ����������� ������ ���� ����� �������������������������������� ���������������� �� � �� � ��������

��������������� �����!"

�����#�� �$%&'%$$$�""

� � � � � � � � � ���

�������� ��� ������� �� �������� �������� �������� ��������� ������ ������� ���������� ������������� �� ��

��������� ���� ����������

� ���

������������� ���

������ ����� ����� ���� ���� � �!�� "���� #���� $%&&'())*�

������������������������� ���

+���� ,����� -��*$$���* .�!�� / ������ -��/$��� ����������� !��

����� ����� ����

������ ������������������ ����������� �������������������

��������� ���������������

������ ������� �������!��

������� �������

� � � � � � � � � � � � ����0������ 1���� +� �������� ������� 2��������� 30��4,���������� ,������ �������"� ���45���4.����4�������2���� 30�� +�������6��� 7�����6��� ������ .�� 5����7�� 7�� ������4���!��8����� .���� .�� 5���

����������9�� 2�������� 6�� *$$ #

,�������"��#��� $������ �

������������������� ���������������������������������������� ���������������������������� �������������������� ������������������������������������������ ���!"#$%& ��� '���������������������������(���������������������������'

����������������)��(���� ��������������������������(������ ������������ ���������������������� � ��������������������� �����������������"*+*�������� ����(����(�(����������� ����������������������(���������, ����������� ������������������ ��� �����������������(��������'

-����� �����"*+* ����������������������� ���� ��������������������������������������� ��������� ������������������������������./����)�������������� ���������������������0������(�'

-���� ��������������� ���� ��������������� ������������� ��� ������������ ��������������������'�� � ���������.� �������� ��������� ��������������������������������������� � ���������������0�����(�'�� ���!��

���������

����������������������� ����������������������������������������������������������������������� ����������� �!������������ �������� �"��������"����#��

���������������� �

�������������� �������������������

��������������� �������������������������������������������������� �������������������� ��������! !��������!�����������"�������#������!����$������������� ����"�������� �����������!�������������������!�������� �������������#��������������!���������� �������!%������!����������&!�!�����������������'���������!������������� ����%

����������������� ���������� ��� !"#$%� ������ ���� ��� ����� ����� ���������&�&������������������%�'��� �!()*"$���������������%� ��������� �������������������������� ���������%��� ������������ ������+����������� ���+����+� ������ ��+��

��������,-.������ ����������������

+����,�/�������� �+�+� � �0�� ���� �+�+����,��� ������ �� ��� ��������� ���%� ������� ��������0������ ���� ���� ��������������� ��� � � �+�����������+������ ���+����%1�������0�,

2���0�� ���������0�0����������� �� �� ��� ������ ���%� ������ ��� �� ���������������� �

��������������������������'�������������������������,�2������+�������2��� ������������ '��������� '����� ��������������� ���� ���������� ����� ����,

3� �0���� ����������� ���������� � �+�&���� ����0�� 0������������������ %�4����!#($,�5�����������%������ �� ������ ��������� ���� ����+������������������������ 0������0�������

���� �� �� ��� ���,� -����+������+������������0����+������������+�'���������'������+� � ��0�� ���� � ������� �������0������������ �� ��� �� ����%1������4���,������

��"�#�$%�%&'(�)�'�*�+%�&

������������������������������������������������� ���������������������������� ���������������������������� ���������������������������� ���������������������������� ��������������������

������������� ��������� ����������������������� �����6���2� �������� ������%�'��������������+� �%������������ ��������� �%�'��� �!()*"$������������&����+���������������������+�������2� ��������'�����0����������������������������+� � � �� ����� ��� ������ ���� ��0���� ���+��� �������� �� � 7������ � �%� �+������� �� �������� ���� �������� ������������������� �,

����������� � �� ������� �� �+���������� �� � �� ����0���������� %� ������ ���+�%5����4� �������3���������,������� �������������� � �� � ����������+�'���������'��������������+� � ��� ��� ����,���������������� �����%+� � � �� �&��������� ������8������� ��� �+��� ������� �� ,3� � ������������&���� ����������� ��� ������ ���� � ,

����������� ��� ���'��� ������ ������%�5����4� ���������������������%�'��� �!()*"$�����������%� ���������

�����������+� � � �� � �� ������ �+��0���� ��������� ������ � ����������� � ���0��������� �� � ,� ���� ���� � �� ������ ���� �+���+���0������ �������������� ���+� ����,

-����+�+�����"��� ��� �����0��+� � � �� � �� ���'��� ������ ��������������%� ����������������������0������� +� � � �� � �� �����&�������� ������ �� ���� ���� 8������,� ��������� 0���� ��� �������� �+������������� �� ������� �+����������������+�&������ �%1�������5���4� ��,

�������0��'��� �����%�&����� ������2��� ������� �� �����������������2� ��������� ��������������� �����+��������� �� �������� �!� �$�'���� ������� �������9����0������������� �+��������'����7�:0�;�����������&����� � �,2����������0���� �� �� ����%� �� '��� � 9���� ������ ������� ��������,

-6����������2��� �+������������� �������� ������ �'��� � 9���� ������� �����%4����!(<*"$,��� ���� ��������������� ����+�&���� ��� �������������+�'��������'�����0�����������������+� � ��� ��� ���'��� �������� �� ���0������ � %1� �����0�,

������������%�'�������������� �� ������ ���� ������� ��������+�=� ���������������0������������������������+� � ��� ��� ������� �� �+������������ �'����,� �����������+� � ��� ��� �������� ����� � ��%�����+� ��� ��� ��'��� ��� �+��� �������"��� ��0���� � ��������0��7�����,

-'������������ ��� ����� ��� �+�#� ��� ������� �0������ �+������� ����%��������������������� �0������ 0���� ��� ������� ���������0������������ �� �������0�� ���� �+������ ,������������%�&������ �+�� ����� � �+������������� �0�������%1���������+�� ,������

�������������������� �������������� ���������"&$'����������������� ���12�,��(3��� �����������(�������������������������������������4����������������������.������������� ������������������ ������������ ������ ��������� ��!"5$%&'

���� ���� ���������2�,�( �������� ��(������ � ������������������ � ����������� ��� ����������������(������������ ���������(�����������������������(����������(���������������������� �������' -6�� ���� ���� ������������ ��������������(������������� ��,���������������(������'4��������� ��������������� ������������������� ����0�����2�,�(3���'

/���� � ����������������� �������2�,�(��� � ������ ��������������� ����������,�(��������������������� ���������2� �����������������

��������������(�������� � �������������������� ������ �����'

���������2�,�(������������������������ ���� ������ �������������� ��(��������� � �� ������������������������������������������������������������'���������� ��������,��������� ��� � ���� ��(��������(������ �� ��������������'-4���������������(������������ ���������� � ������������(���������������� ���������0�����(�'

/��������� � ��� ���������� ��(������� ������ ���� ��� �� ������� �������������(��������(�'������� ��������(������������������������������.�������������� ��������������������.� �����������'-��(������ �� ������������������������������������������� ���������������� �����������.�� ������

������������(�'7������������������������ �����������������������������������0������(�'

���������� ���� �� �����������, � ��������������������� �� �������������������(� ������ ������������ ������������������� ��������������'����������������������� � ����������������������������� ��(�������(������������������������' -������������� �������������������� ���������� �����������(�(������������� �����0������(�'

1���� �������� ����� ���8����������. ��� ���(��� ����������.�.������������� ���1�9:�;�������2�,�(���������. ��� ���1���������4������.� ���������<� ���������.� ���1���4,��=���>� ���������6� ����������� ����������������(�'�� ���!��

�����!�����������"���������������(�&��&�$��$������������ ��� ������������>������������������������>����� ������� ������������������ ��(��������������'����� �� ��� �������������������������� ��� �������� ������������������������������� ������������ ������������'

1�����������������(�,���!�*&�����������������,������>� ����������1�����������������������'?�����(����������������������������������������>�������������� ������ ������� ������������������������������� ����� �����������������������'

-����>����� ����������������������������� �������������� �(��������� �� ��������� ������������ �������(� ��������������������� � �(�'?4���������� ������ ��(� ����� ���� �����.73@A666���������������������������������������������������� �� ������(����������� �:������������0������(�'

1�������� ���������������1����� !"+&�������� ��������������������������������������������'�� '�����(����>�������>������������ �������������� ��(���������������'

-4����������(�(��� ������� ���������������������������'���(�������(����������������������0�����1�����'�� ���!��

Page 22: Harian Vokal 30 Maret 2012

EDUKASI22

Penanggung Jawab/Redaktur: BUDI SUSENO Perwajahan: ABDA

LINTAS

JUMAT 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 HHARIAN VOKAL

Jerman Negara Favorit Mahasiswa Indonesia

"Dibandingkan dengan ne-

gara-negara lain, Jerman me-

mang berada di urutan kelima,

tapi yang teratas di antara

negara Eropa," kata kepala di-

nas pertukaran akademis Jer-

man (DAAD), Irene Jansen.

Data pendidikan global

UNESCO 2011 menyebutkan,

Australia berada di peringkat

teratas sebagai negara tujuan

pendidikan luar negeri maha-

siswa Indonesia dengan jum-

lah 10.205 orang, Amerika

Serikat di urutan kedua

(7.386), Malaysia di urutan ke-

tiga (7.325), Jepang di posisi

keempat (1.788), dan Jerman

di urutan kelima (1.546).

Menurut Jansen, biaya pen-

didikan di Jerman relatif lebih

rendah dibandingkan dengan

negara lain di Eropa. Ini kare-

na sekitar 90 persen universi-

tas di Jerman merupakan uni-

versitas milik pemerintah yang

dana pendidikannya berasal

dari pajak masyarakat.

"Universitas swasta mem-

bebankan biaya sekitar 500

euro per semester untuk ad-

ministrasi," ujarnya.

Jansen menuturkan, biaya

hidup yang dibutuhkan untuk

tinggal di Jerman antara 700-

900 euro per bulan. Maha-

siswa bisa menggunakan ban-

tuan bagi mahasiswa dan po-

tongan harga sehingga biaya

hidup dapat ditekan.

Menurut dia, bagi maha-

siswa dengan biaya pendidi-

kan pribadi, diperlukan jami-

nan keuangan senilai 8.040

euro untuk biaya hidup sela-

ma setahun pertama kuliah.

DAAD hanya menawarkan

beasiswa bagi S-2 dan S-3. Ada

200 beasiswa dari beragam

program studi. Untuk itu, ca-

lon mahasiswa harus melaku-

kan riset terlebih dahulu

u n t u k

m e n e n -

t u k a n

p r o g r a m

studi yang

akan dipil-

ih.

U n t u k

mendapat-

kan bea-

siswa, calon

mahasiswa

harus mele- wati

beberapa tahapan. Calon

harus memiliki jalur pendidi-

kan yang sama dengan pro-

gram studi yang diinginkan,

nilai akademik yang tinggi,

seleksi wawancara profesor,

seleksi komite, proposal pene-

litian, kemampuan komunika-

si yang baik, dan sertifikat ba-

hasa Jerman.

Untuk jalur sarjana, DAAD

tidak menawarkan beasiswa.

Para lulusan SMU tidak serta-

merta bisa mendaftar karena

harus mengikuti penyetaraan

pendidikan terlebih dulu den-

gan mengikuti

sekolah persia-

pan Studient

Kolleg sela-

ma satu

tahun. Ini

k a r e n a

pendidi-

k a n

d a s a r

di In-

d o -

n e -

sia hanya 12 tahun, sedangkan

di Jerman 13 tahun.

DAAD perwakilan Jakarta

didirikan pada 1990. Hingga kini

jumlah alumni Indonesia menca-

pai 27.000 orang, sedangkan yang

mendapatkan beasiswa menca-

pai 3.000 orang. (kcm/bos)

DARI sekian banyak negara di belahan Eropa, Jerman

merupakan tujuan favorit pelajar dan mahasiswa

Indonesia yang berminat belajar ke luar negeri. Di

negeri asal Hitler itu, program pendidikan kedokteran

dan teknik (engineering) jadi favorit.

� Solusi Atasi Kekurangan Biaya Kuliah

Pinjaman Lunak Mahasiswa Akan Dikembangkan

Rully Chairul Azwar, anggota

Panitia Kerja RUU PT Komisi X

DPR, di Jakarta, kemarin, menga-

takan, jaminan bagi anak bangsa

yang berpotensi akademik untuk

mengenyam pendidikan tinggi

harus diamankan. Bantuan pen-

danaan untuk mahasiswa yang

terkendala finansial bisa datang

dari pemerintah, perguruan ting-

gi, dan dunia usaha.

"Dukungan bagi mahasiswa

bisa dalam bentuk beasiswa un-

tuk mahasiswa berprestasi, ban-

tuan biaya pendidikan untuk ma-

hasiswa tidak mampu, serta pin-

jaman dana pendidikan oleh pe-

merintah atau lembaga keuan-

gan," kata Rully.

Yonny Koesmaryono, Wakil Re-

ktor Akademik dan Kemahasis-

waan Institut Pertanian Bogor (IPB),

mengatakan, ide untuk menerap-

kan pinjaman dana bagi maha-

siswa merupakan kebijakan yang

baik. Negara-negara lain juga sudah

melakukan, sehingga mahasiswa

tidak kesulitan untuk mengakses

dan menyelesaikan kuliah.

Menurut Yonny, jika pemerin-

tah berniat untuk mengimple-

mentasikan adanya pinjaman

dana pendidikan untuk maha-

siswa, perlu dipikirkan betul ba-

gaimana bisa berjalan dengan suk-

ses. Sebab, pemerintah sebenarn-

ya sudah pernah menggandeng

perbankan untuk bisa mengucur-

kan kredit mahasiswa indonesia di

masa orde baru, nyatanya gagal.

Masalah pembayaran yang

tidak tuntas dari mahasiswa men-

jadi salah satu sebab gagalnya pro-

gram ini berlanjut. "Jadi, ke depan

perlu dipikirkan betul bagaimana

gagasan soal pinjaman untuk ma-

hasiswa di Indonesia ini bisa ber-

jalan dengan baik sehingga terus

berlanjut," kata Yonny.

Bambang Wasito Adi, Direktur

Politeknik Negeri Media Kreatif,

Jakarta, mengatakan, pinjaman

dana untuk mahasiswa ini bisa

dari pemerintah maupun lemba-

ga keuangan. Pilihan membantu

mahasiswa lewat program pinja-

man dana pendidikan dinilai da-

pat mendidik mahasiswa untuk

bertanggung jawab, dan mem-

bangun harga diri.

Bantuan untuk mahasiswa yang

miskin saat ini sudah ada, tetapi

jumlahnya memang masih terba-

tas. "Kepada mahasiswa perlu

diperkenalkan pilihan lain untuk

mengatasi hambatan membiayai

kuliah, dengan mengembangkan

pinjaman lunak," ujar Bambang.

Bambang mengingatkan pe-

merintah dan DPR yang meng-

gagas kembali soal pinjaman dana

pendidikan untuk mahasiswa un-

tuk berkaca dari pengala-

man yang gagal di masa

lalu. Untuk itu, skema soal

pinjaman ini harus, ter-

masuk juga membuat ma-

hasiswa yang sudah lulus

nanti benar-benar ber-

tanggung jawab melunasi

pinjamannya. (kcm/bos)

JAKARTA (VOKAL) - DPR dan pemerintah dalam pem-bahasan Rancangan Undang-undang Perguruan Tinggi(RUU PT) menggagas dikembangkannya pinjaman danapendidikan untuk mahasiswa. Pinjaman lunak untukmahasiswa ini sebagai salah satu solusi dalam mengatasikendala biaya untuk menyelesaikan kuliah.

EDUKASI TOMCAT - Sejumlah siswa menunjukkan gambar serangga jenis kumbang, TomCat, hasil kary-anya, saat Kampanye Edukasi tentang TomCat di Sekolah Al Azhar Surabaya, Rabu (28/3). Kegiatan yangdigelar dengan bentuk lomba menggambar dan menulis artikel tentang TomCat tersebut, bertujuan agarpara siswa dapat memahami bagaimana tindakan untuk terhindar racun TomCat

Pemerintah Jepang

Sediakan 56 BeasiswaJAKARTA(VOKAL)-Pemerintah Jepang melalui

Kedutaan Besar di Jakarta memberikan beasiswa

"Monbukagakusho" kepada 56 warga negara Indo-

nesia.

Jumlah beasiswa yang diberikan terdiri dari 10

orang untuk Diploma 2, 13 orang untuk Diploma 3,

dan 7 orang untuk Strata 1.

Selain itu sebanyak 26 orang mendapat beasiswa

untuk Strata 2 dan tiga lainnya mendapat beasiswa

jenjang pendidikan Strata 3.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yoshinori

Katori, berharap para mahasiswa yang telah menye-

lesaikan pendidikan di Jepang dapat berkarir di

bidang yang telah dikuasai dan bisa mempererat

hubungan bilateral kedua negara.

Salah satu anggota tim seleksi beasiswa "Mon-

bukagakusho", Dr. Insinyur Yudi Dharma, menga-

takan beasiswa yang diberikan secara tahunan oleh

pemerintah Jepang tersebut rata-rata memiliki jum-

lah peminat sekitar 600 orang setiap tahunnya.

"Dalam memutuskan siapa yang dipilih untuk

berangkat, kami mencari yang paling siap. Dalam

artian mereka harus siap dari sisi akademis dan

kesiapan lain untuk bergabung dengan sistem pen-

didikan di Jepang," kata dia.

Jumlah mahasiswa Indonesia yang sedang bela-

jar di Jepang hingga saat ini sekitar 2.000 orang.

Sekitar 600 orang diantaranya adalah penerima

beasiswa "Monbukagakusho".

Bagi calon mahasiswa yang tertarik mengikuti

program beasiswa untuk tahun 2013 dapat meli-

hatnya di laman http:www.id.emb-japan.go.jp/

sch_rs.html. (ant/bos)

Malaysia Gelar Siri Jelajah Indonesia 2012PEKANBARU(VOKAL)-Kedutaan

Besar Malaysia menggelar promo-

si perguruan tingginya di Indone-

sia dan untuk wilayah Sumatera,

dimulai dengan Riau, sejak Rabu

hingga Jumat (28-30/3) besok.

Hari ini, digelar seminar dan

roadshow pendidikan tinggi Malay-

sia dengan tema ‘Sigi Jelajah Indo-

nesia 2012, bertempat di Hotel

Pangeran, Pekanbaru. Acara ini di-

hadiri Gubernur Riau diwakili Staf

Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Hj

Indrawati Nasution, Wakil Waliko-

ta Pekanbaru Ayat Cahyadi, Konsul

Malaysia untuk Pekanbaru Oth-

mani Ismail dan para guru.

Gubernur Riau diwakili Hj In-

drawati Nasution, membuka se-

cara resmi seminar dan roadshow

ini. Dalam sambutannya, Guber-

nur menyatakan sambutannya

atas acara ini dan berharap ke

depan kerja sama antara kedua

negar dapat lebih ditingkatkan.

Harapan serupa disampaikan

oleh Wakil Walikota Pekanbaru

Ayat Cahyadi. Dikatakannya, den-

gan adanya roadshow dan seminar

ini, maka calon-calon mahasiswa,

orangtua serta guru akan menge-

tahui lebih jelas tentang program-

program yang ditawarkan Malaysia.

Sementara itu Penasehat Ke-

dutaan Bidang Pendidikan Kedu-

taan Besar Malaysia di Jakarta

Yahurin Mohd. Yassin, dalam kata

pengantarnya mengatakan, pro-

gram promosi pendidikan tinggi

Malaysia itu dimaksudkan untuk

memberikan informasi yang be-

nar tentang pendidikan di sana.

”Malaysia menawarkan berb-

agai program studi, mulai dari jen-

jang pendidikan S1, S2 dan S3. Men-

gapa Malaysia patut dipertimbang-

kan sebagai negara tujuan untuk

mendapatkan pendidikan tinggi,

salah satu alasannya adalah kesa-

maan budaya, biaya yang relatif ter-

jangkau dan pendidikan yang ber-

standar internasional,” terangnya.

Lebih jauh dikatakannya, hing-

ga saat ini lebih dari 100 ribu ma-

hasiawa internasional dari 100

negara, menempuh pendidikan

tinggi mereka di Malaysia. Dari

jumlah itu, sekitar 12 ribu di ant-

aranya merupakan mahasiswa

dari Indonesia. (may)

INT

Page 23: Harian Vokal 30 Maret 2012

������� ������������� ��� ����������� ��������������������

��������������� ������ ����������������� �� ��������������

��������������������� ����������� ��� ����� ������ ������� ��� ������������� ������� ���� ��������� ��!����������"����������������������������� ��� ������������

������������������� ��������������������������� ��������������������� ����� �������������� �� ���������������������������

����������� �!���� �������� ����������������� �������������������������������� ��������������!��������"����������������"������������������#�������������

������ �!���� ����� ����� ������#��!��������� �����������������$��������� ������ ������!���� ���"����!�����%��������������������&����"����"������������������� �������������

������ �!���������� ��� ���������������������$�����#����'��������������!��'�"�����������������������������������������������

����&����()**'���!�����"������+���"�*'�%���+�'�,))���"����������������

$�%��&����'���%�(!)���(���'�-�������!� .*/'��%��&�.&��01.*/)�(�2"���(�"��&���!�*2))�3�'�����������!��� ������ (4)� �� � "���!*������������

+������ ����� ����� /(� ��'� ��!�"��5���/))��������'������������������5�����(����!����6�'�*��������!���+�!�'�%���(/)����6���'��������"���������������������������������

+�������+�����(�7�����'�������5��,,.(0*� �(� ���� �5��� ,).(/)� �('&�����-����"�����!��������"��������%�������&��'�"�����$���%�$%��%��������������#���������������

+�����������������������14�8�24�������������� ������ "�������� ��� ��'����������5��7����.��'�"�����7����%�������+�5�'�"�����,-��!���������������

+������ �!������!��9��������!����.����!����&�������&���������110�(��%��%������*/)���6���'�7!�����(,�8�&�*0�"����������������������������������

+������ �!���� ()� 8� 2)� ��� +�����5��� 24� ��� ��'� ���3������ 7����������������!������������'�"�����������������

+������ �!����&���/:))�����%��&�!������������������'������$��������+����������"����;�����������!����!� ��������� ���!7!� ���������� <������ "�����%���2/)�+�.���6����"�����������������

���������"�*�����!��!�

-�������� ������ ��!������ �����=���>����������9�;�$���9� ���4)�+�'�"�������������������������?�������!���;�6�'��@

.-�%/����!�$01�2*%����345�!��������5��*/)����� ����������*���A��!�����;�������"�9�? �����"����@�(������������������=���������B7+C� ()*('� �5�� �������"��� �����6����6����'����������!��

��-��&����!�����������������!���9����DD�7!��������������������3����!��������'%���E�$ �4��%����%���!)�����E������������"$6���������������6����������������6�!���������"�������

$ 6�����������78�!���'� ���!����� %��� +�!�� �����&�����������!���(:��!��������;���#>��������������������.�������������!���������!��!������������()����.��*))��������������������������������

�����7�%/�8��9�(!������� �9�C���������8�?�����������@�����������.������� ���>�� ������"�������� "3����� ���� ������ �!�����������&�5���������������������������������

:��-�%�� �-!�-�7�%/����!�������������������;�������#�������������;���!���� �������.3��#��3�� ����� ������ !��!����9'� ��#�������!�����������"�����������������������������������'����!�����6�'()���!������

7�%/�8�� $�!**���!� ����� ����"��!���-��F������9������� ����������F���������5����!���������������������� ���'�"��� �� ����� ����� ����#���������

7�!����� ;�<�� �-!�-�� ���� � +���������"�����+�'�1)'))).7�������!��� ������ ���� ������!��&����������������������������5����������-������"��������������������������������

�%���� �-!��� 7�%/�8��� ����������!���������� ��!��!������� ��������������"������<����9����'�"��6��������������������������������������������5����&����"��

(!�<��� :��-�%�!�-�� +����� � ����3���7!��������������������>���� �� ������ ������ ����� ����"��!���������F������������������������������"����������������������������������

,�%-����4������������������ ����>����� �� "��!��� ����� ��������!���������� �������"���������������������������������

4&� ���� ;�<�� 7�%/�8���� �� �9������ ��������������"��!�'�"����������������� �� ������������������5����"����!.&����"��

;�<��7�%/�8��� �������� ����!���������� ��"��!�������� ������9�"�����������������������������������

�����$= "3�7����!�9�$%�!��!*�� �� ������7!��������������������������;������������������������5����������/))�+�'�&�����������&�����"������*�����������*)�C�����5���E�-������5"����=�F��'�"������������������

����0�%���3����%���������*))�+�.4�"��!�����������5���� ��!�����������0/�+�.+�����������2/)).���������������2)�+�.��������E��������������

���������

������������� ��

,�!-��3>�$�-�!��%���"����������������� �5�� ����� ������ +������ !��� - � "���� - � "�� "�����- ��������;� �>����"�����������&��"��2�G����������'�6���������������1����())��'�"�������������������23���5

�!)��,�����1�!*�� �!��������"������.���������������������������!��C>������������������������!��'"�������)�����������������������������

,�����+�!��4���#� �!������������"������.�������������������())(�����������*::)������� ������������������!��C>������!������.������"�����"�%�!���������������

$�!�����!���)���1���������������������� ����� �5������� ���5�+������ ���� ��!�� C>���� ���������������"<+���%�����"������ ��/#/))�����5���������!��"�������������������������

$�!����+�!���������7������5���E���"������� �!�������'�"�����&�-�����������������#�"�%������������������

�!)��,�����+�!��4����� �!�������!�����"�������.���������������� ����*�%����&������� �������#��������� ���� ��� �����.������� "�� "����� "���'� ����� 5���������"�������������������

,�����+�!��4����� �!��������!����"�� ����������� ����� ��������5����������"������������������"$6�������������������������������������������������������������

��������

71(������*��������=�����+���!�;������"���������7��!�����������#5��������������;�%����������!���4���0����������������

(���7%��1%���7����������������������=�����+���!�������+� ��!���&��������������������������������������7�������"��� �� (���7%��"$� �� ������������������������������'�����������

����%� ;�<��� ����5���� 7��� �����#�����������������������'���������'��������3���6�'�*:�%�;������!��*?"���'�����������������!� #*@��"�������������������9���������������

"����!������*���������������������%������������������������������������� ����!����� ���������������� ���������!��(1����'�"������������������

���������������������������

����

+������ �-��� 1� ����� ��� ��'� &���!�������������������������� ��#��!��.��'��<+='���������%����������(�7��������(�7��'�"������������������#���������������

+������ �-��� 4� ����� ��� ��'� �'��5'�������2����������������������(�H&�� ������� E� ���!��� &��� �%���������� � 1�7��������(�7��'�"��� ���������������#���������������

� ��� ��� ����������������

+�������*�7���+�!��*�&������&��!����� 7���� ����!��� ;� �!�� �����&�!����������� ��'���!��������."�����������&�/�82*��&��/8()���%�=����%���20/���6�������������"���������������

+������ �-����(�&�����"���������������'� 6���!�� �!� �"��� "�� �!� �� ���!�����!�� ��������������������!�����!�(())�3�'�"�����������������

+������ 4����� +�!�� ���� "���6���!��(�&��2�7����%���6�������+�����(�&����9�����������+�5��&�*))�&��*(0'�"���������������������������

�-��+�-�!�%�-�!��(�7���+�!��2&�����"�����!�����!�������������� �5�<���'�$����������"��������������������������������

+������ ������5���02.**2��2�"���("���-����"�����!��<������ ������&���!�(())''&�!�E���'�������.+������!�������&�5�!��������B�''%��2//��''�"�������������������

+������ �������'�<������������6�'1�������������!�'�&�.&��E�4))��.(/)�'� �%�'� &�!� E� ������ �������������� "���� ����� %���''%��� *�1�''6����%��������������������������������

+������ �����+���>���&��*))��&*/)�"�2��"��(�������"���������;��� ���-�����������&���!�*2))���������� ��>���� ���!�� -���� "��!�� &�!������<��5��=������!��������!��1�(()��'�"�����������������

+������4����� +����� ����� ��������������������������������'� ��������6�'�,�����%���=���&���!���

������

����������������������� � �������� ��������� ���������������������������� �������������������������������������������� ��� �������������������������������� �� ���� �!� "� ��� !#$%&"���'���� � ������������������������� ��()( �*����������������'

����������� ���������������� ��������� ���������� ����� ���� �������������� ������������������������������������������������������������� ������ ������������� ����

����� ��������� !��������"#�������!������ ����� ��������� ���� ���� ������� ����$���� ���� ������� � �� �������� ��"� %#��� ������� ���&��#�'(����������������������� %���������� ���� ����������������#�)���"

*���� ������������ �������������������������������� !������"� +���������������

�������������������� ���� ������� ��� #!�� (��������� ��������"�*��� ��� ������������� ��������������������� �������������������!����� ������������ ���� ���� ������������ �����"

,���������������������������������������� ��&��#�'(���� ����"������������������ ������������#������������ �� ���� ������������������������ ����� �-.������������ ��/��������������"

%*���������������������",���� ���� ���������������"�0���� �� ��������!��� �

��������� �� ���� �������������"�*���������#�������� �� �� ���%�������������������������������"

1������������������������������!�!�������������������� ������"������� ������)������������������������ ������ ��������� ������� $�� �������"� *���� ��)����*�� �2-34/5����"�#�����������������������!�!� ����� ���������������������

�����!� ��������#�(���"%*����������� ���#����

�� � �����������������!� ������ ��������� �������������� � ���������%���� ��"

������������������������������#��������� �6����������������������������������!�!��������%7������� ����� ����� �� �����������"�7���� ���� �������%� ���#��������� ����6���"� �����

������� ��� � *�� � � �/"&&&��� � $��������������� ����(����*�����8���!������������������!��������!���������������������������288�5"������ ���� ��������!� ��������� �������������������� ������!����������������88�"

+!����������������� ����� ����"�,��� ���� �$�0!��#������'���88���������!������������#��� ����9��� �� � ,��� � 2����5� +��������������#��!��8���1��!��� ��(���"��� ������������������� � $��������������� ����������(���"

+!����������� ���������������������������� �#��� �����"*�������� � $�� ���� �������!� �� ���������������� ��������������������!� �����!"

*������� #� ���� ,� ��� � $��� ���� 1��!�� �2#,��15�����������������

���9�� �� �7������(������������ :������ �(;�� *����"*����� ���� ���� �� ���!��!��� � $� ��������� ������+�������� � $�����������;�� 2+1�,�1;,5���#��!��!��<������"

*��������!������������ ������������, � ����111�(�����!9� *����"������� �����������!�� ������ , � ����� 111(����!9� *����� ���"� #�������$� ��� �� ����������� ������� � $����������������� ����� ������ ������� ��� ��� ����� ���!������������� ����"

#����*(1�*�����*������8������������������� ������������� �����!���� �88������ ���������� ��������������������� ������ ���"�%+�������8+0���������! � ���������������������������� ����%�����*�����8�����"� �������������

���������������� ������

��������������� ������������������������������������������������������ ��

���������� ����;��� ��� ���������������������!���(;��*������ �������������!����������������� ���� ������ 288�5#�� � 2-�4/5"� *�� � ��� ������� �!���� *8=� ��������������� �"

�� ����� ����������������������������� � $���� ���� ���������(�(:;1��7*;1�:��71�6�7�(;,8,��,7,#�7>�:>;1�(+:�8>0,;,�(+:�������!�� ���������� ���$��������������*8=�8!���!�!� ��� ��������������"

#������ ���� 88�� ���������� /&� ��� ��� ��� ������� ������������� �������� ����� ������� �������� ����� �����"�� ����� �����!��� ������� ���88�� ������ �������!���� �����������������������!�!�"������� ���������������� ! ��� ��� ��� � ������� ���� ��������������"

(��������!����*8=���������� ������ ����� �� ��!����������!���(;�������� ������ �������� � "*��� �� ������� ������ ������� ���!�� ��� ���� "� � �������������������������� ���������������������"�0������!��� ���������������� ������� ������� � � �������� ��� ���#!��� � (!�� *� :������� �������� ���� ��������!����������!���(;�"� �����

���������� !��"#����������

����� �������������������

������������������� ����������������������

���������������������� ����� ��������� �������������������������������������� ��������������������������� ��������������� � ������������������ �!��� �!����"�� � ��������#�$�����$������$%� ���&'()�*��������� ������� �� ������������� ����!�� �� ��������!����*

���

������������������������������ ������� ���� ���� �������������������������� ������� ����� �� ������%� ����$�%�������+����,�����$�%��!����+���$������$������&-()�*

���

����������������� ����� ��� ������������������������������������������������� ���������������!�"���#$%"

%&�'����������������������(�������)�)�*�����+��������)!!"�!�%�,���-�����������������)�����(������ ������"����������������������.����"

'����� ��� ���,����� ��(���(���� �����(������������(���� ������/����"� %� ��� ���/����� ���������� ���������������������������"�+��0��/�����-�,���1���������������������,��"�%������ ,���� ��,������/����� ��� �"� �������

����������� ������������������

������������2������3��� ��� ,������������/����4�0��������%���5������4%5 ��6����3��6���7��� ��(����������,���������������������� ���(�� 3���� $�������������������������&�������8�(���� 95���� $������������������� �1/��� �5$�1 9"�5����� ��� �� 3���/������������� :��(��� ������,��� ,������������������;-���'��������0��;"

+�����6���3�������3������3���$��������� �,����(�����������������,��������������������������������).�������"�&�����������1���� 1�3������ /����� $������ ��� ���������������������8�(��"�$����,�������������������������������98�(��9"�+���������1���5����� 3������3���������/����� ��� ,����(����,�����(����*+&���<�� ����������,����������������������������9*�0���3�����=����9"

1������� �������������������������������+������5����%��&�������%��>�����1�&�������� ������&�������8�(���� �������+������&�,��%��&�������%��>�����1�&��������������9-���8�(���?���������1����1�������� 9�����/����1�����5�����8�(����+����������� "��6����3���6���7��� �����������������������(�����)�"!!!������1+��)�@���,��� "�� �������

����������������������������

�����������+��������!!��������/��������:��(�����(����(���,�������������������������������������� ������ (���� (������ ��� �%%& �������� ����� "�4,��� ����� ������������������(�������8�>8����0���:��(�� ������/��������(������ 3����������+������%��(���<��� ��"

&������/��(��������� ��������������))"!!#$%����,�� '����8�>8� ���0���� :��(�"&������(�����������������������������(������� ������ �������������%%&"� A�������� ������ %%&� �� �� ��������������� ���A��,���<��� �#��������������������%��=�������3�&������/��4�0��������:��(�"

+�,������ �������8�>8����������������/�"�?���������������8�>8�����2�������8$���,�������������������� ��,���������������� ������������������������%%&"����� ����������������� �����������������������/�����:������"��� ������

����������������� !�����"

����������������.����+��� ������� ���������/���� ����� ���!��%�����,��������"�� $%� ���&'()�*

���

Page 24: Harian Vokal 30 Maret 2012

GaleryHARIAN VOKAL 30 Maret 2012/7 Jumadil Awal 1433 H

Penanggung Jawab/Redaktur: FITRI MAYANI Perwajahan: ISKANDAR

JUMAT

CMYK

24

Peresmian itu dihadiri Ketua

Umum Majelis Kerapatan Adat

Melayu Provinsi Riau H Tenas

Effendi, Ketua Harian LAMR Al Azhar

dan rombongan, Bupati Rohil H

Annas Maamun dan Ketua DPRD

Rohil Nasrudin Hasan.

Tampak juga Wakil Bupati H

Suyatno, Sekdakab H Wan Amir

Firdaus, Ketua Pengadilan Agama

Rohil, alim ulama, tokoh masyarakat

seluruh etnis di Rohil, kepala dinas,

kepala badan dan kantor serta para

camat dan penghulu se-Rohil yang

diperkirakan seribuan orang unda-

ngan.

Walau terdiri dari banyak etnis

yang mendiami Rohil, namun kondisi

Rohil tetap aman karena masyarakat-

nya rukun dan damai serta saling

menghargai satu sama lain. Di sini

juga warga dipersatukan dalam satu

wadah yakni Ikatan Persaudaraan

Antar Suku (Ipas) sehingga sangat

jarang timbul konflik antar suku di

dalam masyarakat.

Gedung Balai Adat Melayu Rohil

ini diharapkan Bupati agar diman-

faatkan dengan sebaik-baiknya

sehingga mendatangkan manfaatkan

bagi seluruh masyarakat Rohil. Balai

Adat Melayu ini memiliki ruang

untuk belajar menenun kain songket

dan saat ini sudah ada sembilan

orang yang tertarik mempelajarinya.

Sedangkan di lantai dua ada aula dan

ruangan kantor.

Sedangkan area gedung Balai Adat

Rohil yang terletak di kawasan

strategis perkantoran Batu Enam itu

memiliki luas 5900 M2 dimana

gedung berukuran 226 M2 dan

dengan dana Rp8 miliar. Setiap tahun

diharapkan Pemkab Rohil mengang-

garkan dana APBD untuk kelangsu-

ngan balai adat dan berbagai

kegiatan yang akan dilakukan. ***

BUPATI Rokan Hilir H Annas

Maamun meresmikan pemaka-

ian Balai Lembaga Adat Melayu

Riau (LAMR) Rokan Hilir,

ditandai dengan penandatanga-

nan prasasti di Balai Adat

Melayu Rokan Hilir, Batu Enam,

Bagansiapiapi, Kamis (29/3).

Teks dan Foto: Asbinsyah Pasaribu

BUPATI H Annas sampaikan kata sambutan.

BUPATI dan tokoh

Melayu Riau berjalan

menuju tempat

acara.

KELOMPOK baca zikir juga tampil dalam acara.

PENCAK silat dari Baganpunak beraksi menyambut Bupati dan tokoh adat Melayu Riau.

BUPATI Rokan Hilir

Annas Maamun dan

tokoh Melayu Riau

menyaksikan pencak

silat.

PARA kepala dinas serius mengikuti rangkaian acara.H TENNAS EFFENDY mengambil sekapur sirih.

BUPATI dan H Tennas Effendy serta pengurus LAM Rohil dan Ketua

DPRD Rohil Nasrudin Hasan (kanan Bupati).

Hj LATIFAH Hanum Annas (4 dari kanan) serta pengurus Dharma Wanita lainnya.

SEKDAKAB Rohil H Wan Amir Firdaus (3 dari kiri) dan Al Azhar (2 dari kiri).

KELOMPOK burdah berada di belakang rombongan sebagai pengiring

Bupati dan tokoh Melayu Riau.