Top Banner
Kegiatan ditandai dengan Halal Bil Halal, Jumat (9/9) malam di Hotel Aston Ponti- anak. Hadir membaur dalam kegiatan yang penuh keak- raban dan kekeluargaan ini, anggota Dewan Komisaris, Direksi, General Manager, para Kepala Bagian, Manager, staf dan karyawan serta ke- luarga besar PTPN XIII, serta undangan dari mitra kerja perusahaan. Direktur Utama PTPN XIII, Kusumandaru NS mengakui bahwa dampak teknologi yang semakin canggih dira- sakan ikut mewarnai moment Idulfitri. “Teknologi juga menjadikan kita suka yang praktis-praktis, termasuk di hari lebaran. Dimana, ada yang hanya SMS-an, men- gucapkan maaf lahir batin, sudah merasa selesai silatur- rahimya,” tuturnya. Dampak dari teknologi tersebut telah membuat se- bagian orang merasa “sele- sai” kewajiban untuk saling berlebaran, saling memaaf- kan. “Padahal, di sini ada yang hilang dari tradisi kita,” ujarnya. Hal yang hilang tersebut, kata dia, adalah sentuhan personal dalam silaturrahim. “Alangkah indahnya jika kita saling bersilaturrahmi, saling maaf memaafkan. Maka mo- ment kegiatan Halal Bil Halal keluarga besar PTPN XIII ini diharapkan dapat menjadi berkembangnya semangat kebersamaan,” katanya. Kusumandaru menyatakan, Halal Bil Halal keluarga besar Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,- 14 Syawal 1432 H/15 Peh Gwee 2562 Senin, 12 September 2011 Terbit Pertama: 29 November 1998 Kalimantan Barat Sebenarnya Kalimantan Barat Sebenarnya - Bang Meng -- Siapkan pemadam kebakaran.... Dewan Ribut Mobil Dinas Injet-injet Semut Suasana Idulfitri 1432 H menjadi momen berharga bagi keluarga besar PT Perke- bunan Nusan- tara XIII (PTPN) untuk saling bersilaturrahim, mengembangkan semangat keber- samaan. Halaman 7 Politik PONTIANAK. Untuk menghadapi Pemilihan Umum Gubernur Kalbar 2012, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalbar gencar konsolidasi kader dan menjaring komunikasi politik dengan berb- agai pihak. “Selain itu, PKS juga akan mengkomunikasikan dengan partai politik dan organisasi masyarakat lain. Itu yang sedang kami lakukan,” ungkap Fa- tahillah Abrar, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Kalbar kepada wartawan, Minggu (11/9) usai acara Ha- lal bi Halal seluruh Kader PKS di Kalbar di PCC Pontianak. Saat ini, PKS Kalbar belum mengusulkan nama calon yang diusulkan dari Pilgub 2012 itu. Sebab, pihaknya masih harus terus berkoordinasi untuk menyamakan persepsi kriteria Gubernur Kalbar ke depan. Konsolidasi ini disebutkan sebagai upaya mem- persiapkan diri menghadapi pesta demokrasi lima tahunan, baik untuk tingkat provinsi Kalbar maupun tingkat kabupaten/kota tahun 2013 men- datang. Makanya, PKS berencana untuk mem Halaman 7 Momentum Mengembangkan Semangat Kebersamaan PKS Konsolidasi Kader Menyongsong Pilgub 2012 Halal Bil Halal PTPN XIII Hukum JAKARTA. Partai De- mokrat memberikan ke- sempatan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menangani dugaan korupsi bailout Bank Cen- tury. Wakil Sekretaris Jen- dral, Partai Demokrat, Saan Mustopa, kepada pers, di Jakarta, Minggu (11/9), menyatakan bahwa hasil penelusuran KPK akan menjadi dasar DPR untuk menentukan langkah se- lanjutnya. “Soal Century itu sudah ditangani hukum, kita beri kesempatan pada KPK, apa yang jadi keputusan KPK terhadap century, baru setelah itu kita bicarakan langkah berikut- nya,” kata Saan. Dia menegaskan bahwa selain penananan oleh KPK, di DPR juga sudah ada tim pengawas Century. yang ditetapkan oleh DPR. “Tim ini juga sudah bekerja,” kata Saan yang juga Anggota DPR RI itu. Maka dari itu Saan menegaskan, lebih baik tim pengawas Century DPR dan KPK diberi kesempa- tan untuk bekerja maksimal. Bagaimana dengan kinerja KPK yang belum menunjukkan kemajuan dalam penanganan kasus bailout Century? “Pasti KPK juga tidak bisa membiarkan kasus ini berlarut-larut. KPK harus menyampaikan hasilnya, apapun,” ungkap dia. Menurut Saan, jika dalam bailout Century memang tidak ada pelanggaran hukum, tidak perlu juga dipaksakan ada pelanggaran. “Tinggal bagaimana KPK bisa mempercepat proses peny- elesaiannya,” kata Saan. Demokrat Tetap Pilih KPK Tuntaskan Skandal Century Halaman 7 Nasional JAKARTA. Ketua Komisi II DPR RI, Chairuman Harahap meminta semua pi- hak memantau dan mengawasi pelaksa- naan Mega Proyek e-KTP agar semua dapat terealisasi pada tahun 2012. “Harus diawasi jangan sampai proyek ini tidak jadi. Harus selesai tahun 2012,” kata Chairuman di sela-sela diskusi di Jakarta, Sabtu (10/9). Dikatakanya, proyek e-KTP ini juga akan berdampak pada pemilu 2014, sehingga tidak akan memunculkan permasalahan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sering menjadi perma- salahan dalam pemilu maupun pemilukada. “Dengan adanya e-KTP tidak akan ada lagi identitas ganda dari para penduduk. Ini yang akan diantisipasi,” ujarnya. Awasi, Proyek E-KTP Harus Rampung 2012 Halaman 7 SAMBAS. Janji tinggal janji. Sembilan bulan sudah dana bantuan pembinaan bagi Usaha Kecil dan Menen- gah (UKM) untuk Kelompok Usaha Bina Bersama pengra- jin kain tenun Sambas, tak kunjung direalisasikan PT Garuda Indonesia (GI). “Kami kecewa janji PT Ga- ruda Indonesia,” kata Fahrud- din, salah seorang pengrajin kain tenun Sambas kepada Equator, Minggu (11/9). Awalnya para pengrajin sangat bangga dan yakin karena dalam Festival Kain Tenun di Jakarta pada 29 Juli-29 Agustus 2011 yang dipamerkan PT GI itu, didu- kung Ibu Negara Ani Yudhoy- ono dan Ibu Menteri Koordi- nator Bidang Perekonomian RI, Hatta Rajasa. “Namun yang menjadi masalah, kain tenun yang difestivalkan modalnya dari pengrajin kain tenun Sam- bas asal Desa Semberang, bukan dana pembinaan dari PT Garuda Indonesia,” sesal Fahruddin. H Subhan Nur, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Indus- tri (Kadin) Kalbar Bidang Pemberdayaan masyarakat perbatasan yang mendapat laporan dari pengrajin kain tenun Sambas menjelaskan, PT Garuda Indonesia dapat dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil. “Janji pembinaan justru tidak ada. Yang ada justru pengrajin memberikan pem- binaan kepada PT Garuda. Apa yang ditampilkan PT Kain Songket Sambas yang terkenal dengan te- nunan benang emas PT Garuda Indonesia Ditagih Pengrajin Tenun Sambas Kendaraan Operasional DPRD Provinsi Kalbar Operasional Pimpinan Dewan Toyota Camry 1 unit Mitshubisi Pajero 1 unit Toyota Als 2 unit Honda Civic 1 unit Alat Kelengkapan Dewan Daihatsu Terios 4 unit (Komisi) Toyota Rush 2 unit (BK dan Banleg) Operasional Sekretariat Toyota Inova 1 unit (Sekwan) Toyota Azanza 2 unit (Kabag) Daihatsu Xenia 2 unit (Kabag) Daihatsu Xenia 1 unit (Bendaharawan) Toyota pick up hilux 1 unit Bus Isuzu 1 unit Mini Bus Travello 1 unit Nissan Terano 1 unit Sepeda motor 12 unit (Kasubag) Honda Vario 2 unit (staf) Kendaraan yang masih dalam penguasaan pihak lain Toyota Camry 2004 1 unit (Ir Zulfadhli/Mantan Ketua DPRD) Toyota Kijang LGX 2004 1 unit (mantan Sekwan) Sumber : Set DPRD Provinsi Kalbar PONTIANAK. Usulan pen- gadaan empat unit Mobil Dinas (Mobdin) di Sekretariat DPRD Kalbar terus menuai kritik. Masing-masing 1 unit mobdin untuk Ketua DPRD, Minsen dan salah satu Wakil Ketua, bahkan pembeliannya mendahului pembahasan ang- garan. Pelanggaran lainnya, dua orang unsur pimpinan memiliki dua Mobdin. “Mobdin Pajero Sport untuk Ketua DPRD sudah ada. Kalau dulu mobil operasional lapan- gan unsur pimpinan periode 2004-2009 hanya satu unit. Sekarang mobil itu dipakai oleh Ketua Fraksi PDIP,” kata H Retno Pramudya SH MH, Badan Anggaran DPRD Kal- bar kepada Equator, Sabtu (10/9). Retno mengaku bingung atas dasar apa Ketua DPRD Kalbar mengizinkan pe- makaian 1 unit mobil opera- sional unsur pimpinan jenis Nissan Terrano itu kepada Ketua Fraksi PDIP, M Kebing. “Padahal ketua fraksi itu tidak berhak menggunakan mobil dinas. Tapi saya tak tahulah, semua itu kebijakan ketua DPRD,” kata Retno. Dewan Ribut Mobil Dinas Kalau urusan rakyat di- anggap biasa-biasa saja. Jarang bersitegang atau ngotot. Eh kena urusan yang bersentuhan den- gan personal legislator, wuiiih ramai sekali. Apa akar masalahnya? PONTIANAK. Belanja Per- jalanan Dinas DPRD Kalbar yang diusulkan dalam APBD perubahan meningkat dari Rp 19, 036 miliar menjadi Rp 23, 528 miliar. Anggaran itu bert- ambah Rp 4,492 miliar sesuai rencana kerja dan anggaran perubahan satuan kerja per- angkat daerah di Sekretariat DPRD Kalbar. Berdasarkan rincian doku- men pelaksanaan anggaran belanja langsung program dan per kegiatan SKPD di Sekretariat DPRD Kalbar pada perubahan APBD 2011 itu, masuk dalam pos belanja per- jalanan dinas dalam daerah dan belanja perjalanan dinas luar daerah. Dalam usulan itu, belanja perjalanan dinas dalam dae- rah dengan kode rekening 5.2.2.15 diusulkan tetap sebe- sar Rp 3,129 miliar seperti se- belum perubahan. Sedangkan belanja perjalanan dinas luar daerah dengan kode rekening 5.2.2.15.02 naik menjadi Rp 20,399 miliar dari sebelum perubahan sebesar Rp 15,906 miliar. Belanja perjalanan dinas dalam daerah yang diusul- kan itu untuk biaya lump sum sebesar Rp 2,307 miliar dan biaya transport sebesar Rp 821,8 juta. Kegiatannya terdiri dari kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi APBD murni dan pe- rubahan sebanyak 3 kali, On The Spot tiga kali, menghadiri undangan untuk pimpinan DPRD 8 kali dan anggota se- banyak 5 kali. Sementara untuk belanja perjalanan dinas luar daerah meliputi biaya lump sum Rp 8,375 miliar mengalami kenaikan sebesar rp 1,378 miliar dari sebelum peruba- han sebesar Rp 6,996 miliar. Selanjutnya biaya transport juga diusulkan naik menjadi Rp 10,938 miliar dari Rp 8,084 miliar. Kemudian, untuk biaya transport lokal dari Rp 758,1 juta diusulkan naik menjadi Rp 991,2 juta. Dan biaya air- port tax juga diusulkan naik menjadi Rp 94,4 juta dari sebelum perubahan sebesar Rp 67,7 juta. Belanja perjalanan dinas Waktu Mepet, Perjalanan Dinas Malah Bengkak PONTIANAK. Pihak Malay- sia telah berpacu lebih cepat dalam mengurusi perbatasan. Indonesia justru bergerak ibarat keong dalam menyika- pi Tebedu Inland Port (TIP). Kesepakatan pemerintah Indonesia dengan Malaysia (Jakarta-Kuala Lumpur) soal ini sejak 2004, diminta di- evaluasi. Pemerintah pusat dianggap tidak mengeta- hui secara detail persoalan tersebut. “Memang sudah ada ke- sepakatan antara pemerin- tah Indonesia dengan pihak Malaysia. Pemerintah waktu menyetujui naskah kesepaka- tan itu kurang mendalami persoalan. Jangan berperan secara sepihak,” kata Sekre- taris Sosek Malindo Kalbar, Drs Manto Saidi MSi kepada Equator, Minggu (11/9). Dipaparkannya, ide pem- bangunan Dry Port itu dari Kalbar pada masa kepemimp- inan Gubernur Usman Djafar. Kemudian dari ide itu diba- has dalam pertemuan Sosek Malindo, dan pihak Sarawak setuju. Namun, dalam perjalanan- nya pemerintah pusat tidak Kalbar Tak Siap, TIP Tetap Berpacu ENTIKONG. Rencana pembangunan Dry Port di Entikong, Kabupaten Sanggau mendapat respons positif Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Entikong. Keberadaan pelabuhan darat itu diharapkan mempermu- dah pengawasan barang antarnegara. Kepala Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Entikong, Choirul Anam, Kamis (8/9) lalu mengatakan, upaya yang sama akan dilakukan pihak Indonesia dengan memban- gun pelabuhan barang akan mempermudah dalam pengawasan dan ketertiban dalam arus lalulintas barang antarnegara, yang selama ini belum terurus dengan baik. “Kami sangat mendukung rencana diban- gun Dry Port di Entikong, terutama akan membantu dalam hal pengawasan,” ucap- nya. Selama ini, kata Choirul, pengawasan ba- rang terutama dalam kewenangan Karantina Pertanian harus bekerja ektra keras untuk melakukan pengawasan terhadap lalulintas barang, terutama barang yang berada dalam truk boks atau cargo. Menurut dia, tingkat efektivitas dan opti- malisasi dalam pengawasan jika telah diban- gun dan beroperasinya Dry Port di PPLB Entikong, akan semakin menekan angka penyelundupan serta dapat memberikan pemasukan kepada negara. Upaya Malaysia dengan memberlakukan SM Inland Port menggunakan sistem satu pintu. Semua barang yang akan masuk dan Dry port Entikong Tekan Barang Ilegal Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Chairuman Dirut PTPN XIII, Kusumandaru memberikan sambutan dalam Halal Bil Halal PTPN XIII, Jumat (9/9) di Hotel Aston Pontianak. MARIHOT TAMBUNAN Pihak SM Inland Port Sdn Bhd memberikan penjelasan pengoperasian pelabuhan darat di Tebedu, beberapa hari lalu. JULIANUS RATNO Saan Mustopa
16

Harian Equator 12 September 2011

Mar 09, 2016

Download

Documents

Harian Equator 12 September 2011
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Harian Equator 12 September 2011

Kegiatan ditandai dengan Halal Bil Halal, Jumat (9/9) malam di Hotel Aston Ponti-anak. Hadir membaur dalam kegiatan yang penuh keak-raban dan kekeluargaan ini, anggota Dewan Komisaris, Direksi, General Manager, para Kepala Bagian, Manager, staf dan karyawan serta ke-luarga besar PTPN XIII, serta undangan dari mitra kerja perusahaan.Direktur Utama PTPN XIII,

Kusumandaru NS mengakui bahwa dampak teknologi

yang semakin canggih dira-sakan ikut mewarnai moment Idulfitri . “Teknologi juga menjadikan kita suka yang praktis-praktis, termasuk di hari lebaran. Dimana, ada yang hanya SMS-an, men-gucapkan maaf lahir batin, sudah merasa selesai silatur-rahimya,” tuturnya. Dampak dari teknologi

tersebut telah membuat se-bagian orang merasa “sele-sai” kewajiban untuk saling berlebaran, saling memaaf-kan. “Padahal, di sini ada

yang hilang dari tradisi kita,” ujarnya. Hal yang hilang tersebut,

kata dia, adalah sentuhan personal dalam silaturrahim. “Alangkah indahnya jika kita saling bersilaturrahmi, saling maaf memaafkan. Maka mo-ment kegiatan Halal Bil Halal keluarga besar PTPN XIII ini diharapkan dapat menjadi berkembangnya semangat kebersamaan,” katanya. Kusumandaru menyatakan,

Halal Bil Halal keluarga besar

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-14 Syawal 1432 H/15 Peh Gwee 2562

Senin, 12 September 2011Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat SebenarnyaKalimantan Barat Sebenarnya

- Bang Meng-- Siapkan pemadam kebakaran....Dewan Ribut Mobil DinasInjet-injet Semut

Suasana Idulfitri 1432 H menjadi

momen berharga bagi keluarga

besar PT Perke-bunan Nusan-

tara XIII (PTPN) untuk saling

bersilaturrahim, mengembangkan semangat keber-

samaan.

Halaman 7

Politik

PONTIANAK. Untuk menghadapi Pemilihan Umum Gubernur Kalbar 2012, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalbar gencar konsolidasi kader dan menjaring komunikasi politik dengan berb-agai pihak.“Selain itu, PKS juga akan mengkomunikasikan

dengan partai politik dan organisasi masyarakat lain. Itu yang sedang kami lakukan,” ungkap Fa-tahillah Abrar, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Kalbar kepada wartawan, Minggu (11/9) usai acara Ha-lal bi Halal seluruh Kader PKS di Kalbar di PCC Pontianak.Saat ini, PKS Kalbar belum mengusulkan nama

calon yang diusulkan dari Pilgub 2012 itu. Sebab, pihaknya masih harus terus berkoordinasi untuk menyamakan persepsi kriteria Gubernur Kalbar ke depan.Konsolidasi ini disebutkan sebagai upaya mem-

persiapkan diri menghadapi pesta demokrasi lima tahunan, baik untuk tingkat provinsi Kalbar maupun tingkat kabupaten/kota tahun 2013 men-datang. Makanya, PKS berencana untuk mem

Halaman 7

Momentum Mengembangkan Semangat Kebersamaan

PKS Konsolidasi KaderMenyongsong Pilgub 2012

Halal Bil Halal PTPN XIII

Hukum

JAKARTA. Partai De-mokrat memberikan ke-sempatan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menangani dugaan korupsi bailout Bank Cen-tury. Wakil Sekretaris Jen-dral, Partai Demokrat, Saan Mustopa, kepada pers, di Jakarta, Minggu (11/9), menyatakan bahwa hasil penelusuran KPK akan menjadi dasar DPR untuk menentukan langkah se-lanjutnya.“Soal Century itu sudah

ditangani hukum, kita beri kesempatan pada KPK, apa yang jadi keputusan KPK terhadap century, baru setelah itu kita bicarakan langkah berikut-nya,” kata Saan.Dia menegaskan bahwa selain penananan

oleh KPK, di DPR juga sudah ada tim pengawas Century. yang ditetapkan oleh DPR. “Tim ini juga sudah bekerja,” kata Saan yang juga Anggota DPR RI itu.Maka dari itu Saan menegaskan, lebih baik tim

pengawas Century DPR dan KPK diberi kesempa-tan untuk bekerja maksimal. Bagaimana dengan kinerja KPK yang belum menunjukkan kemajuan dalam penanganan kasus bailout Century? “Pasti KPK juga tidak bisa membiarkan kasus ini

berlarut-larut. KPK harus menyampaikan hasilnya, apapun,” ungkap dia.Menurut Saan, jika dalam bailout Century

memang tidak ada pelanggaran hukum, tidak perlu juga dipaksakan ada pelanggaran. “Tinggal bagaimana KPK bisa mempercepat proses peny-elesaiannya,” kata Saan.

Demokrat Tetap Pilih KPK Tuntaskan Skandal Century

Halaman 7

Nasional

JAKARTA. Ketua Komisi II DPR RI, Chairuman Harahap meminta semua pi-hak memantau dan mengawasi pelaksa-naan Mega Proyek e-KTP agar semua dapat terealisasi pada tahun 2012.“Harus d iawasi

j a n g a n s a m p a i proyek ini tidak jadi. Harus selesai tahun 2012,” kata Chairuman di sela-sela diskusi di Jakarta, Sabtu (10/9).Dikatakanya, proyek e-KTP ini juga akan

berdampak pada pemilu 2014, sehingga tidak akan memunculkan permasalahan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sering menjadi perma-salahan dalam pemilu maupun pemilukada.“Dengan adanya e-KTP tidak akan ada lagi

identitas ganda dari para penduduk. Ini yang akan diantisipasi,” ujarnya.

Awasi, Proyek E-KTP Harus Rampung 2012

Halaman 7

SAMBAS. Janji tinggal janji. Sembilan bulan sudah dana bantuan pembinaan bagi Usaha Kecil dan Menen-gah (UKM) untuk Kelompok Usaha Bina Bersama pengra-jin kain tenun Sambas, tak kunjung direalisasikan PT Garuda Indonesia (GI).“Kami kecewa janji PT Ga-ruda Indonesia,” kata Fahrud-din, salah seorang pengrajin

kain tenun Sambas kepada Equator, Minggu (11/9).Awalnya para pengrajin sangat bangga dan yakin karena dalam Festival Kain Tenun di Jakarta pada 29 Juli-29 Agustus 2011 yang dipamerkan PT GI itu, didu-kung Ibu Negara Ani Yudhoy-ono dan Ibu Menteri Koordi-nator Bidang Perekonomian RI, Hatta Rajasa.

“Namun yang menjadi masalah, kain tenun yang difestivalkan modalnya dari pengrajin kain tenun Sam-bas asal Desa Semberang, bukan dana pembinaan dari PT Garuda Indonesia,” sesal Fahruddin. H Subhan Nur, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Indus-tri (Kadin) Kalbar Bidang Pemberdayaan masyarakat

perbatasan yang mendapat laporan dari pengrajin kain tenun Sambas menjelaskan, PT Garuda Indonesia dapat dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil. “Janji pembinaan justru tidak ada. Yang ada justru pengrajin memberikan pem-binaan kepada PT Garuda. Apa yang ditampilkan PT

Kain Songket Sambas yang terkenal dengan te-nunan benang emas

PT Garuda Indonesia Ditagih Pengrajin Tenun Sambas

Kendaraan Operasional DPRD Provinsi Kalbar

Operasional Pimpinan Dewan Toyota Camry 1 unitMitshubisi Pajero 1 unitToyota Al� s 2 unitHonda Civic 1 unit

Alat Kelengkapan Dewan Daihatsu Terios 4 unit (Komisi)Toyota Rush 2 unit (BK dan Banleg)

Operasional Sekretariat Toyota Inova 1 unit (Sekwan)Toyota Azanza 2 unit (Kabag)Daihatsu Xenia 2 unit (Kabag)Daihatsu Xenia 1 unit (Bendaharawan)Toyota pick up hilux 1 unitBus Isuzu 1 unitMini Bus Travello 1 unit Nissan Terano 1 unitSepeda motor 12 unit (Kasubag)Honda Vario 2 unit (staf)

Kendaraan yang masih dalam penguasaan pihak lainToyota Camry 2004 1 unit (Ir Zulfadhli/Mantan Ketua DPRD)Toyota Kijang LGX 2004 1 unit (mantan Sekwan)Sumber : Set DPRD Provinsi Kalbar

PONTIANAK. Usulan pen-gadaan empat unit Mobil Dinas (Mobdin) di Sekretariat DPRD Kalbar terus menuai kritik. Masing-masing 1 unit mobdin untuk Ketua DPRD, Minsen dan salah satu Wakil Ketua, bahkan pembeliannya mendahului pembahasan ang-garan. Pelanggaran lainnya, dua orang unsur pimpinan memiliki dua Mobdin.

“Mobdin Pajero Sport untuk Ketua DPRD sudah ada. Kalau dulu mobil operasional lapan-gan unsur pimpinan periode 2004-2009 hanya satu unit. Sekarang mobil itu dipakai oleh Ketua Fraksi PDIP,” kata H Retno Pramudya SH MH, Badan Anggaran DPRD Kal-bar kepada Equator, Sabtu (10/9).Retno mengaku bingung

atas dasar apa Ketua DPRD Kalbar mengizinkan pe-makaian 1 unit mobil opera-sional unsur pimpinan jenis Nissan Terrano itu kepada Ketua Fraksi PDIP, M Kebing. “Padahal ketua fraksi itu tidak berhak menggunakan mobil dinas. Tapi saya tak tahulah, semua itu kebijakan ketua DPRD,” kata Retno.

Dewan Ribut Mobil DinasKalau urusan rakyat di-

anggap biasa-biasa saja. Jarang bersitegang atau ngotot. Eh kena urusan yang bersentuhan den-gan personal legislator,

wuiiih ramai sekali. Apa akar masalahnya?

PONTIANAK. Belanja Per-jalanan Dinas DPRD Kalbar yang diusulkan dalam APBD perubahan meningkat dari Rp 19, 036 miliar menjadi Rp 23, 528 miliar. Anggaran itu bert-ambah Rp 4,492 miliar sesuai rencana kerja dan anggaran perubahan satuan kerja per-angkat daerah di Sekretariat DPRD Kalbar.Berdasarkan rincian doku-men pelaksanaan anggaran belanja langsung program dan per kegiatan SKPD di Sekretariat DPRD Kalbar pada perubahan APBD 2011 itu,

masuk dalam pos belanja per-jalanan dinas dalam daerah dan belanja perjalanan dinas luar daerah.Dalam usulan itu, belanja perjalanan dinas dalam dae-rah dengan kode rekening 5.2.2.15 diusulkan tetap sebe-sar Rp 3,129 miliar seperti se-belum perubahan. Sedangkan belanja perjalanan dinas luar daerah dengan kode rekening 5.2.2.15.02 naik menjadi Rp 20,399 miliar dari sebelum perubahan sebesar Rp 15,906 miliar.Belanja perjalanan dinas

dalam daerah yang diusul-kan itu untuk biaya lump sum sebesar Rp 2,307 miliar dan biaya transport sebesar Rp 821,8 juta. Kegiatannya terdiri dari kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi APBD murni dan pe-rubahan sebanyak 3 kali, On The Spot tiga kali, menghadiri undangan untuk pimpinan DPRD 8 kali dan anggota se-banyak 5 kali.Sementara untuk belanja perjalanan dinas luar daerah meliputi biaya lump sum Rp 8,375 miliar mengalami

kenaikan sebesar rp 1,378 miliar dari sebelum peruba-han sebesar Rp 6,996 miliar. Selanjutnya biaya transport juga diusulkan naik menjadi Rp 10,938 miliar dari Rp 8,084 miliar.Kemudian, untuk biaya transport lokal dari Rp 758,1 juta diusulkan naik menjadi Rp 991,2 juta. Dan biaya air-port tax juga diusulkan naik menjadi Rp 94,4 juta dari sebelum perubahan sebesar Rp 67,7 juta.Belanja perjalanan dinas

Waktu Mepet, Perjalanan Dinas Malah Bengkak

PONTIANAK. Pihak Malay-sia telah berpacu lebih cepat dalam mengurusi perbatasan. Indonesia justru bergerak ibarat keong dalam menyika-pi Tebedu Inland Port (TIP). Kesepakatan pemerintah Indonesia dengan Malaysia (Jakarta-Kuala Lumpur) soal

ini sejak 2004, diminta di-evaluasi. Pemerintah pusat dianggap tidak mengeta-hui secara detail persoalan tersebut.“Memang sudah ada ke-sepakatan antara pemerin-tah Indonesia dengan pihak Malaysia. Pemerintah waktu

menyetujui naskah kesepaka-tan itu kurang mendalami persoalan. Jangan berperan secara sepihak,” kata Sekre-taris Sosek Malindo Kalbar, Drs Manto Saidi MSi kepada Equator, Minggu (11/9).Dipaparkannya, ide pem-bangunan Dry Port itu dari

Kalbar pada masa kepemimp-inan Gubernur Usman Djafar. Kemudian dari ide itu diba-has dalam pertemuan Sosek Malindo, dan pihak Sarawak setuju.Namun, dalam perjalanan-nya pemerintah pusat tidak

Kalbar Tak Siap, TIP Tetap Berpacu

ENTIKONG. Rencana pembangunan Dry Port di Entikong, Kabupaten Sanggau mendapat respons positif Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Entikong. Keberadaan pelabuhan darat itu diharapkan mempermu-dah pengawasan barang antarnegara.Kepala Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Entikong, Choirul Anam, Kamis (8/9) lalu mengatakan, upaya yang sama akan dilakukan pihak Indonesia dengan memban-gun pelabuhan barang akan mempermudah dalam pengawasan dan ketertiban dalam arus lalulintas barang antarnegara, yang selama ini belum terurus dengan baik. “Kami sangat mendukung rencana diban-gun Dry Port di Entikong, terutama akan membantu dalam hal pengawasan,” ucap-nya.Selama ini, kata Choirul, pengawasan ba-rang terutama dalam kewenangan Karantina Pertanian harus bekerja ektra keras untuk melakukan pengawasan terhadap lalulintas barang, terutama barang yang berada dalam truk boks atau cargo.Menurut dia, tingkat efektivitas dan opti-malisasi dalam pengawasan jika telah diban-gun dan beroperasinya Dry Port di PPLB Entikong, akan semakin menekan angka penyelundupan serta dapat memberikan pemasukan kepada negara.Upaya Malaysia dengan memberlakukan SM Inland Port menggunakan sistem satu pintu. Semua barang yang akan masuk dan

Dry port Entikong Tekan Barang Ilegal

Halaman 7

Halaman 7 Halaman 7

Halaman 7

Halaman 7

Chairuman

Dirut PTPN XIII, Kusumandaru memberikan sambutan dalam Halal Bil Halal PTPN XIII, Jumat (9/9) di Hotel Aston Pontianak. MARIHOT TAMBUNAN

Pihak SM Inland Port Sdn Bhd memberikan penjelasan pengoperasian pelabuhan darat di Tebedu, beberapa hari lalu. JULIANUS RATNO

Saan Mustopa

Page 2: Harian Equator 12 September 2011

Kontroversi kembali terjadi menjelang penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah antara kubu pemerintah dengan versi berbagai ormas Islam. Dalam sidang Isbat yang digelar Senin (29/8) lalu, pemerintah melalui Menteri Agama memutuskan Hari Raya Idulfi tri 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada hari Rabu (31/8).Perbedaan ini timbul karena masing-masing pihak meng-

gunakan metode yang berbeda dalam menetapkan awal bulan, khususnya 1 Syawal 1432 Hijriah. Terdapat beberapa metode penetapan awal bulan dalam kalender Hijriah, dian-taranya ada yang menggunakan metode hisab (perhitungan), rukyat (observasi), ada pula yang berusaha mengintegrasi-kan antara hisab dan rukyat. Menurut Anda?

Idulfi tri di Suak Payung tak terpengaruh penentuan 1 Sy-awal. Menjelang Lebaran 1432 Hijriah, tanggal 7 September 2011 kami melaksanakan berbagai lomba, yaitu lomba kara-oke, menganyam ketupat, main kelereng, panjat pinang.Jumlah anggaran Rp 20 juta, kami mengadakan acara guna

menciptakan pembangunan karena aliran listrik ke kampung kami belum dialirkan, jalan belum pengerasan batu/aspal. Padahal Suak Payung adalah tonggak terbentuknya Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Sekadau.Apabila pemkab memahami arti transportasi lalu lintas

kendaraan darat dan air. Saya berharap Bupati Sekadau agar membantu kami.

0852454665417-9-2011 08.30

Faktor ketidakmampuan membiayai sekolah secara ekonomi jadi penyebab paling dominan putus sekolah. Ke-nyataan itu dibuktikan dengan tingginya angka rakyat miskin di Indonesia, yang anaknya tidak bersekolah atau putus sekolah karena tidak ada bi-aya. Pendidikan murah atau gra-

tis yang banyak diwacanakan dan diinginkan kalangan ma-syarakat, memang akan me-nolong jika ditinjau secara faktor ekonomi, namun kebi-jakan ini harus juga ditunjang dengan kebijakan lain untuk menuntaskan faktor-faktor pe-nyebab putus sekolah lainnya. Karena faktor ekonomi bukan penyebab satu-satunya putus sekolah yang masih tinggi. Penyebab putus sekolah itu ternyata bermacam-macam, baik internal maupun eksternal dari diri siswa sendiri. Aspek internalnya, adalah tidak ada keinginan atau motivasi untuk melanjutkan sekolah dalam diri anak. Penyebab eksternalnya ialah faktor ekonomi orangtua yang tidak memungkinkan melanjutkan sekolah anak-anaknya.Selain itu, kondisi orangtua

yang tidak begitu memperhati-

kan pendidikan sang anak atau tidak begitu memahami makna pentingnya pendidikan juga jadi penyumbang terhadap kemungkinan putus sekolah sang anak. Faktor lain adalah kondisi keluarga anak, dimana perhatian orangtuanya kurang, juga merupakan penyebab kasus anak putus sekolah jadi tinggi.Lokasi fasilitas sekolah yang

jauh, tidak terjangkau dan tenaga pengajar yang kurang juga menjadi faktor penye-bab putus sekolah. Kemudian fenomena pengaruh dari gaya hidup yang konsumtif dan hedonis juga membuat banyak anak-anak yang memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah. Mereka ini akhirnya terjebak dalam hidup konsum-tif dan hedonis serta mening-galkan pendidikannya. Pola pikir orangtua juga berpen-garuh terhadap keengganan melanjutkan sekolah.Karena masih banyak orang-

tua yang memiliki pola pikir, bahwa pendidikan itu dianggap kurang penting. Kemudian juga setengah memaksa anaknya membantu mencari nafkah, seperti di daerah pedalaman yang masyarakatnya hidup menggarap lahan pertanian dan jauh dari jangkauan fasili-tas pendidikan, atau di daerah kepulauan yang anak-anaknya

terpaksa ikut melaut, bahkan bekerja di jermal-jermal. Kon-disi ini harus ditangani.Karena biasanya, jika anak-

anak ini sudah terbiasa meme-gang uang, dalam arti meng-hasilkan pendapatan, maka mereka akan menganggap pendidikan itu tak penting. Bahkan secara kultural, juga ada orangtua yang memang ti-dak ingin anaknya melanjutkan sekolah karena alasan tertentu. Kondisi ini merupakan seba-gian dari faktor penyebab anak putus sekolah.Oleh karena itu, selain mener-

apkan kebijakan pendidikan murah dan gratis, termasuk menyediakan fasilitas pendi-dikan yang terjangkau dan

menyediakan tenaga pengajar yang siap sedia untuk terjun berjuang ditempatkan dimana saja (bukan yang hanya menge-jar status PNS kemudian num-puk di daerah perkotaan).Maka agenda lain yang tidak

kalah pentingnya, bahkan ter-masuk sangat penting dalam upaya menekan angka anak pu-tus sekolah, adalah mengubah pola pikir yang menganggap enteng pendidikan, dan mena-namkan pola pikir baru kepada para orangtua bahwa pendidi-kan itu penting. Sosialisasi atau proses pe-

nyadaran ini harus terus d i l a k u k a n secara aktif

dan dengan melibatkan setiap elemen masyarakat, dengan sasaran para orangtua peserta didik. Sosialisasi tentang pent-ingnya pendidikan bagi anak-anak bangsa, sekaligus meru-pakan agenda penyadaran di kalangan orangtua bahwa pen-didikan sangat penting untuk bekal masa depan anak.

Penulis adalah Sekretaris Pengembangan Sumber Daya Manusia Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas SM Tsja-fi oeddin

2

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 0819-5267-5378HP : 0819-5267-5378

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Elfrida Sinaga, Misrawie. Staf Redaksi: Arman Hariadi, Abdu Syukri, Julianus Ratno, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Indra Nova Jarta Kusuma. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: Kundori (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Antonius Sutarjo (stinger). Biro Kapuas Hulu: Kholil Yahya (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Senin, 12 September 2011

Penyebab Putus Sekolah Sangat Kompleks Oleh: Ardiansyah

Sampaikan pujian, kritik, saran dan ko-mentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

�Aspirasi Warge Kote Pontianak

HP:0819-5267-5378

Yth Bapak Walikota. Kebakaran yang menimpa warga Gang H Mursyid semuanya mendirikan rumah di tanah pemerintah. Dan sebagian lagi nyewa tanah milik warga.Untuk itu, tak perlu dibangunkan rumah di tanah warga.

Yang lebih tepat, yang terkena musibah dibantu dengan uang antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta dan dilarang mendirikan rumah di tanah pemerintah.

08534533774724-8-2011 20.15

Bapak Walikota Yth. Kejadian kebakaran di Gang H Mursid. Saat ini ada salah satu warga yang mendirikan rumah di ta-nah pemerintah. Seharusnya menunggu instruksi dari Bapak. Apalagi dibangun di tanah pemerintah dekat jembatan lagi, ini sudah menyalahi aturan. Untuk itu segera Bapak mengambil tindakan tegas (pem-

bongkaran) sebelum yang lain ikut membangun rumah. Segera Bapak tinjau di lapangan kebenaran info saya ini!

08534533774726-8-2011 08.47

Bapak Walikota Yth, tolong cegah orang yang akan mendirikan rumah di samping Jembatan Tol, dan tak perlu diberi bantuan lagi orang-orang bekas kebakaran di Gang H Mursid, karena sudah banyak sekali mendapat bantuan.

0853453377479-9-2011 07.21

Pak Wali Menjawab:Untuk pembangunan kembali di lokasi kebakaran Gang H

Mursyid memang sudah kita instruksikan agar menunggu penataan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, karena itu lahan negara. Untuk yang nyewa kita minta sewa di tempat lain atau pindah di Rusun (rumah susun). Untuk pe-milik, kita akan tata. Karena kebakaran di lokasi itu sangat membahayakan Jembatan Kapuas I. Sekalipun sekarang ada yang bangun, nanti juga akan kena penataan.

ASALAHM

ANGGAPANT

Pakaian BiasaSalut untuk Camat Bonti. Melihat warganya terkena musibah

angin puting beliung, beliau turun dengan pakaian biasa, karena ini menyatu dengan warga.Jangan mentang-mentang camat, ke lapangan selalu pakai baju

dinas, safari. Ingat kalau Anda pensiun nanti, ingin disenangi warganya harus membaur. Jangan di belakang meja maupun mendam di kantor, terlalu.

0852460983049-9-2011 15.40

Cantumkan HETPemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi Yth. Tolong cantum-

kan harga eceran tertinggi (HET) bensin Rp 5 ribu saja, biar ada stok di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga para PNS, honorer daerah (Honda), wong cilik dapat menunaikan tugas (bisa bertahan hidup). Terimakasih banyak.

0857511316989-9-2011 12.17

Kenapa Tak Diikutkan?Salam Olahraga, membaca media massa, sekitar 30 atlet dayung

Mempawah dan 60 atlet dayung Istana Sambas akan bertanding di Sarawak Regatta, Khucing tanggal 15-19 September 2011. Ke-napa pendayung di daerah pedalaman dan Kota Pontianak tidak diikutkan? Tolong pengurus olahraga dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar lebih adil membina olahraga. Terimakasih.

08582247813310-9-2011 09.51

Diusut TuntasIkan berformalin yang ditangani Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan (PSDKP) vs Dinas Kelautan dan Peri-kanan (DKP). Ditangkapnya dua truk pembawa ikan berfomalin masuk di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) harus diusut tuntas. Jangan hanya habis di

dua orang driver KB 9775 HI dan KB 9787 AH saja.

Bongkar peneri-ma pasokan terse-but. Bukan alasan tidak ada dokumen tertulis lalu tidak bisa dibuktikan. Pengakuan driver lah buktinya, siapa yang kerjanya per-lahan-lahan akan membunuh rakyat Kalbar tersebut.Perusahaan atau

agen penerima pas-ti izinnya oleh DKP Kalbar dan PSDKP harus memproses aparat terkait. Ini baru sekali tertang-kap, praktiknya su-dah lama dilakukan. Jika mau tahu tanya saja Ketua Himpu-

nan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sambas, pasti beliau tahu semua. Selamat bertindak, merdeka!

08582247813310-9-2011 11.19

Jl. Tanjung Sari No. 168 (A. Yani), Pontianak, Telp. (0561) 582829, 08164997885

HIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang, terutama di wilayah

transmisi PLN. Jika ada kawat layang-layang yang menyangkut di jaringan PLN, Mohon

informasikan segera ke Unit Pelayanan Teknik PLN terdekat.

Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang tidak bermain layang-layang di Wilayah

Transmisi PLNDemikian himbauan ini, agar menjadi perha-

tian demi kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirimkan SMS ke :

No.HP. 08115718811

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Tekad PLN Memberikan pelayan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

PINDAH ALAMATMulai 11 September 2011

Jl. Imam Bonjol No. 36 Pontianak

Jl. P

ahla

wan

To

l Kap

uas

I

Jl. Imam Bonjol

Hotel Garuda

ARIA TOUR�

TELEPON PENTING

Rumah Sakit

RS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

Polisi

Kriiiing....!!!!

Page 3: Harian Equator 12 September 2011

PONTIANAK. Batas waktu tiga bulan yang diberikan Komisi A DPRD bersama Pemkot Pon-tianak, terhadap pemilik gu-dang CV Indo Prima di Jalan Patimura, dan CV Langgeng di Jalan Gajah Mada sudah ham-pir berakhir.Namun aktivitas gudang yang tidak sesuai dengan pe-runtukannya itu masih seperti biasa. Tidak ada upaya pemilik untuk memindahkan gudang-nya ke tempat yang telah diten-tukan oleh Pemkot Pontianak. Belakangan baru diketahui, ter-dapat oknum pejabat membak-

ing operasional gudang kedua perusahaan tersebut. Padahal keberadaan gudang yang tidak sesuai dengan peruntukannya begitu meresahkan. Karena kendaraan truk, dan mobil boks yang parkir di depan gudang, seringkali menyebab-kan kemacetan total. Mirisnya aktivitas ini, sepertinya tidak pernah mendapatkan teguran dari petugas berwenang.Bulan Juli lalu, Komisi A DPRD Kota Pontianak yang melangsungkan inspeksi men-dadak (Sidak) di dua lokasi itu tersebut, malah mendapatkan

sambutan kurang baik dari pemilik CV Indo Prima. Malah pemilik gudang mengaku, mengantongi izin dari Walikota yang memberikan perpanjan-gan selama satu tahun.Anehnya, saat anggota Komi-si A meminta izin tersebut pemilik enggan memberikan. Kendati begitu, pemilik gudang tetap bersikukuh sudah men-gantongi izin yang diberikan pejabat tertentu. “Ketika kami minta izin dari Walikota. Ia tidak bisa menunjukkannya, dan pemilik juga menyebutkan beberapa pejabat lain yang

dianggapnya bisa melindungin-ya,” ungkap anggota Komisi A, Mardiana, yang ikut dalam Sidak waktu itu.Hal yang sama juga ter-jadi saat Komisi A melakukan kunjungan ke CV Langgeng di jalan Gajah Mada, disana anggota Komisi A yang datang bersama Diperindagkop dan Satpol PP, sama sekali tidak bisa menemui pemilik. Karena salah seorang karyawan men-gatakan pemiliknya sedang cuti ke Malaysia. Karena kedua lokasi gudang tersebut tidak sesuai peruntuk-

kannya dan telah melanggar peraturan walikota tentang lokasi gudang, maka Komisi A DPRD memberikan deadline 3 bulan kepada pemilik gudang untuk memindahkan gudan-gnya. “Kami berikan waktu supaya mereka bisa mengemas gudan-gnya sebelum dipindahkan,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, H Syafi un. Namun nyatanya hingga berita ini diturunkan aktivitas gudang masih berlanjut dan tidak ada tanda-tanda mereka untuk pindah. (oVa)

80 Persen Ruko Laku TerjualSenin, 12 September 2011Pontianak3 P

RO

Pembangunan Pasar Anggrek Dimulai

PONTIANAK. Impian warga Pontianak Timur memiliki loka-si pasar representatif sebentar lagi akhirnya dapat terwujud. Bangunan Pasar Anggrek yang akan berdiri di antara jembatan tol Kapuas dan Landak ini, menepis anggapan Pontianak Timur terbelakang dari sisi pembangunan.“Kita sangat mendukung pembangunan Pasar Anggrek. Karena dibangunnya pasar tradisional bernuansa modern ini bisa memberikan multi player effect bagi kawasan di sekitarnya,” yakin Wakil Walikota Pontianak, Paryadi

SHut, MM, dalam sambutannya saat penancapan tiang pertama pembangunan Pasar Anggrek. Minggu (11/9).Penuturan Paryadi cukup beralasan. Karena berdirinya Pasar Anggrek di Jalan Ya’ M Sabran, akan membuat Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) ban-gunan atau tanah meningkat. Bukan itu saja, hadirnya Pasar Anggrek di kawasan Pontianak Timur dapat lebih mempermu-dah pedagang dalam melak-sanakan transaksi jual beli. Sebab sayuran yang mendapat-kan pasokan dari petani di Sun-gai Ambawang dan Pontianak

Utara atau sekitarnya dapat dijual disana. “Sepengetahuan saya, sekarang saja dari 160 ruko yang akan dibangun 80 persen sudah dipesan. Artinya potensi pasar anggrek dapat berkembang sangat besar. Kita juga berharap pasar anggrek menjadi kebanggaan warga Pontianak Timur,” ujarnya.Paryadi menuturkan, pem-bangunan Pasar Anggrek san-gat diharapkan memajukan Pontim beserta taraf hidup masyarakat. Sehingga Pontim bisa bersaing dengan keca-matan-kecamatan lainnya di Kota Pontianak. “Tidak ada lagi anggapan kalau Pontim selalu dianaktirikan,” tuturnya.Bukan itu saja, Paryadi san-

gat berharap, pedagang yang kini berjualan di tepi jalan dapat diakomodasi ke dalam komplek Pasar Anggrek. “Kon-sepnya bangunan lapak dan kios akan berada di bagian tengah, kita harapkan pasar ini dapat menjadi urat nadi masyarakat Kota Pontianak mengingat letaknya yang strat-egis,” terang Paryadi.Sementara itu, Direktur PT Bumi Mitra Bersatu, Anton Limbong menuturkan, akan membangun 160 ruko di lahan seluas 3,3 hektar tersebut. Selain itu, pembangunan yang menelan Rp 98 miliar ini, akan berdiri 64 kios, dan 48 lapak. “Harga ruko bervariasi disesuaikan dengan letak ruko.

Namun untuk kios dan lapak, masih belum kita tentukan karena masih berkoordinasi dengan Pemkot. Karena untuk mendapat-kan kios dan lapak, nantinya melalui Pemkot,” urainya. Di-katakan Anton pula, kalau pembangunan ruko, lapak dan kios Pasar Anggrek dapat dituntaskan dalam waktu 1 tahun 6 bulan. “Insya Allah seluruh pengerjaan dapat kita tuntaskan. Apalagi khusus un-tuk ruko sudah banyak yang memesan. Sebab ruko di Pasar Anggrek statusnya hak milik,” pungkasnya.Terpisah, Dewi Susanti, 32, warga Perumnas 3 sangat ber-harap dengan pembangunan

Pasar Anggrek. Mengingat masih belum ada pasar repre-sentatif di kawasan tersebut. “Semoga saja cepat selesai.

Saya yakin kawasan itu akan tambah maju, karena letak pasar anggrek sangat strat-egis,” terangnya. (ton)

DIJUAL

Ruko Siap Pakai Fasilitas Lengkap Lokasi Strategis,Jl Komyos Sudarso (Sui Jawi Luar)

Cocok Untuk Minimarket Tempat Parkir Luas, Hubungi : 0811 567 613

INFORMASI LOWONGAN KERJADalam rangka pembukaan Kantor Ca-bang Baru PT. CODEX INT’L JKT Di Kab. Sintang, yang bergerak di bidang Bisnis dan Consultant, di butuhkan segera 50 orang pria/wanita, max usia 25 thn, min SMA/SMK sederajat, tidak sedang kerja atau kuliah, status single untuk ditempatkan di berbagai posisi sebagai berikut :1. Receptionist2. Administrasi3. Gudang4. Staff MDPSurat lamaran diantar langsung ke Ba-gian Personalia PT. CODEX INT’L di Jl. Pangeran Antasari No. 57 (simpang III SMA Panca Setia) Kab. Sintang,

Mulai Pukul 10.00 s/d 15.00

Deadline Pemkot 3 Bulan Tak Digubris

Oknum Pejabat Baking Operasional GudangPONTIANAK. Perjuangan agar kawasan Pe-rumahan Nasional (Perumnas) 1 di kawasan Jeruju, Pontianak Barat, mendapatkan perhatian dari sisi pembangunan henda-knya dapat terus ditingkatkan. Mengingat kawasan Perumnas 1, merupakan salah satu pemukiman padat penduduk.Sehingga tidak berlebihan kiranya, bila Pemkot memberikan sedikit kue pemban-gunan di Perumnas 1. “Memang selama 2 tahun terakhir, pembangunan sudah mulai menyentuh Perumnas 1. Kami juga sangat berterima kasih pada bapak Sugiri Aswat SH, wakil kami di DPRD Kota Pontianak. Tapi kami minta, beliau dapat kembali memperjuangkan pembangunan di Perumnas 1,” ucap Deni, warga Gang Peten, pada Equator.Hal senada diutarakan Yandi, warga Perumnas lainnya, yang meminta Sugiri Aswat, SH dapat lebih memperjuangkan pembangunan infrastruktur di Perumnas 1. “Hasil perjuangan bapak Sugiri dapat kami rasakan, karena gang yang semula kecil sekarang bisa lebar berkat bantuan semen beliau per-juangkan. Tapi kami minta, jalan utama di Perumnas 1 juga dapat diperhatikan,” pintanya.Menanggapi pernyataan warga, Sugiri Aswat SH ber-janji, akan memperjuangkan seluruh aspirasi yang disam-paikan melalui dirinya. Bahkan sebelum masa tugas-nya di DPRD Kota Pontianak berakhir, Sugiri berjanji akan bekerja secara maksimal bagi warga Perumnas 1.“Saya memberikan perha-tian pada warga Perumnas 1 ini wajar. Karena kawasan itu merupakan pemukiman padat penduduk, selain itu pemban-gunan disana selama ini nyaris tidak tersentuh pembangunan,” terangnya.Kendati begitu Aswat me-nuturkan, kekecewaannya terhadap Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pontianak yang terkesan tidak komunikatif terhadap saran yang dirinya sampaikan. Buktinya, pengajuan taman di simpang tiga depan Masjid Al Mursalat hingga dua tahun ini tak kunjung dialokasikan. “Lokasi ini sangat strategis di ruang terbuka hijau,” tu-turnya.Pembangunan taman di de-pan Al Mursalat penting di-lakukan, untuk menghindari kemungkinan berdirinya lapak pedagang. Bukan hanya itu saja, Aswat juga meminta, Pemkot Ponti-anak memperbaiki ruas jalan utama yang menjadi jalan al-ternatif menuju sungai Jawi. (ton)

Bangun Infrastruktur Perumnas Satu

Sugiri Aswat SH.

Wakil Walikota Paryadi, bersama Direktur PT BMB, Anton Limbong melihat lokasi Pasar Anggrek, lokasi Pasar Anggrek sangat strategis diminati pelaku usaha dan Wakil Walikota saat melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan Pasar Anggrek. Minggu. ANTON PERDANA

Page 4: Harian Equator 12 September 2011

Kalbar Raya 4

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABINRANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTAFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt

SEDOT WC

Fasilitas:1 Unit instalasi pengolahan IPLT

2 Unit kendaraan jenis vacuum truck

DINAS KEBERSIHAN DANPERTAMANAN KOTA PONTIANAK

Jl. Kom Yos Sudarso

Hub: Telp. (0561)772807

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Referensi PromosiDunia Usaha

TERPERCAYA

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

Grand MaxGrand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

Promo Tepat SasaranPasang 6 x Terbit 7 KaliPasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Kontak Person Kontak Person ::DenyDeny 0811570832 0811570832

JaizJaiz 085245411544 085245411544Offi ceOffi ce : 0561-721229 : 0561-721229

Buat apa Bayar Mahal Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya SamaKalau hasil nya Sama

Hanya Hanya Rp15.000/hariRp15.000/hari

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

JASA ANGKUTAN BARANG

085654695608085654695608081256815588081256815588

Tidak Tidak Melayani Melayani

SMSSMS

OJEK OJEK PICK UPPICK UP

Melayani :Melayani :•• Rental/sewa pick up (L300), Rental/sewa pick up (L300),

Carry, Grand Max, Zebra, HiluxCarry, Grand Max, Zebra, Hilux•• Angkutan (Pindahan rumah, kost Angkutan (Pindahan rumah, kost

dll)dll)• Antar Jemput barang • Antar Jemput barang (dalam & Luar kota) (dalam & Luar kota)

TRANSPORT TRANSPORT MELAYANI :MELAYANI :- Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Menerima pengiriman dokumen - Menerima pengiriman dokumen

& Paket& PaketTUJUAN : TUJUAN : - Sintang - Pontianak (PP)- Sintang - Pontianak (PP)

ExpressExpressMitra Dalam Perjalanan AndaMitra Dalam Perjalanan Anda

ExpressExpress

ALAMAT :PONTIANAK

(081256599913)Jl. KH. ACHMAD DAHLAN No. 24

(Armada Kijang Innova)

SINTANG (082149172370)Jl. MT. HARYONO

(Pintu Gerbang BTN)

HHuubb

081352462870 081352462870 085348154631085348154631 : :

Khusus menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak

(Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)Telp. (0561) 743999

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

Kardiansyah081257282270085654400673

Tenor 5 Tahun

Dp 10 %( FREE Angsuran 1 Bln)

Hubungi :

Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!

Innovation for Tomorrow

Bunga 5,1*%

Angsuran Cuma

3 Jt-an

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19Sui Jawi Dalam Pontianak Barat

Telp : (0561) 773672HP : 0811563377

Melayani :1. Pelatihan mekanik motor reguler2. Pelatihan mekanik mobil reguler3. Pelatihan analisa engine dgn

komputer/Scanner EFI4. Penyediaan alat Scanner EFI5. Service mesin EFI, Reset Oil,

Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Full ac

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

Xenia VVT-iXenia VVT-i

L U X I O

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB

Innovation for Tomorrow

Gran Max Pick up

Hub: SUI JIN 081257472700561-7062289

DapatkanCash Back

s/d 15 jt

DP mulai10 %

DP mulai 10%

Buruan Beli DaihatsuBuruan Beli DaihatsuDapatkan Promo Dapatkan Promo Undian “Undian “DAHSYATDAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011Juni S/d Oktober 2011

Senin, 12 September 2011

Pergantian Eselon III Tak Sesuai Prinsip Pemerintahan PONTIANAK. Pergantian jabatan

eselon III pemerintahan Kalbar, Jumat (9/9) dikritik Fraksi PAN DPRD Kalbar. Ketua Fraksi PAN DPRD Kalbar, Sy Izhar Asyyuri mengatakan, pelantikan Eselon III sudah tidak lagi memperhatikan prinsip-prinsip pemerintahan dalam sistem atau mekanisme penggantian, pengisian dan rotasi pejabat.

“Pelantikan puluhan pejabat secara sekaligus tersebut terkesan sebagai sesuatu hal yang sangat mendesak dan dilakukan tiba-tiba. Sementara sebelumnya tidak per-nah ada persoalan atau masalah yang mencuat,” kata Izhar.

Pelantikan jabatan Eselon II atau III wajar dilakukan, kalau hanya

berupa pengisian jabatan kosong. Anehnya, dari sekian banyak pe-jabat yang dilantik, ternyata ada juga yang merupakan rotasi atau mutasi.

“Saya menyesalkan kebijakan Gubernur, mengingat pejabat eselon III pada suatu struktur organisasi pemerintah daerah seperti seorang kepala bidang, juga menduduki posisi jabatan fungsional yaitu sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),” katanya.

Penggantian di tengah jalan, Izhar menilai, akan membuat kewenangan dan tanggungjawab dalam tugas-tugas fungsional tersebut menjadi berantakan. Apalagi pejabat yang diganti masih

memegang tanggungjawab pada jabatannya, namun sudah pindah posisi. ”Kami di Fraksi PAN ber-tanya-tanya, ada apa sebetulnya? Kalau memang mutasi atau rotasi itu terjadi karena kesalahan yang bersangkutan, sebaiknya itu diung-kapkan dengan jelas,” tegasnya.

Politisi daerah pemilihan Ka-bupaten Pontianak-Kubu Raya ini menegaskan, penggantian seorang pejabat Eselon III yang juga sebagai PPTK, sebaiknya Pemprov menunggu sampai yang bersangkutan menuntaskan tugas dan tanggungjawabnya terlebih dahulu. Dengan demikian, kata Izhar, waktu yang dianggap ideal untuk pelantikan Eselon III secara massal diawal anggaran.

“Mestinya dilantik dulu untuk mengisi jabatan-jabatan eselon III yang kosong. Tapi kalau dilakukan mutasi dan rotasi, patut kita per-tanyakan, memanya mereka yang dimutasi itu memiliki kesalahan fatal,” kesal Izhar. (jul)

Perbatasan Kalbar DianaktirikanENTIKONG. Wacana pembentukan

Kabupaten Sekayam Raya di perba-tasan Kabupaten Sanggau sudah mucul sejak lama. Mengingat daerah yang ingin memekarkan diri itu berada di perbatasan, sudah selayaknya pemerintah segera merealisasikannya.

“Kalbar sepertinya memang dianaktirikan pemerintah pusat, terutama daerah perbatasan. San-gat kurang pembangunannya, jika dibandingkan daerah lain.

Seharusnya pemerintah bisa melihat alasan pemekaran itu send-iri,” kata Timotius, warga Entikong kepada Equator, belum lama ini.

Dengan adanya pemekaran dirinya yakin berbagai persoalan pembangunan dan sosial ekonomi masyarakat di perbatasan bisa ter-tangani. Apalagi pemekaran suatu

wilayah merupakan satu bentuk pelaksanaan dari undang-undang, yakni otonomi daerah.

Karena itu, Timotius menegas-kan, terkait dengan keinginan membentuk Kabupaten Sekayam Raya itu harus mendapat respon positif dari pemerintah pusat dan elit politik di Kalbar untuk mereal-isasikannya. Mengingat lima keca-matan yang ingin memekarkan diri ini berada di dekat dengan daerah perbatasan, terutama Entikong yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.

Ketua DPRD Sanggau, Andreas Nyas SAg mengatakan, provinsi Riau Kepulauan adalah salah satu pemekaran provinsi dengan ka-jian khusus, wilayah tersebut merupakan wilayah perbatasan. “Itu juga dimiliki lima kecamatan

yang ingin membentuk kabupaten baru. Malah berbatasan darat se-cara langsung dengan Malaysia,” katanya.

Legislator PDI Perjuangan ini menambahkan, keinginan mem-bentuk kabupaten baru di wilayah perbatasan itu sesuai dengan yang diinginkan pemerintah pusat, bah-wa daerah perbatasan merupakan salah satu sabuk pengaman NKRI.

“Makanya hal itu harus benar-benar diperhatikan pemerintah pu-sat. Ini sangat membahayakan jika tidak diseriusi. Karena berbagai persoalan sudah sering terjadi di wilayah perbatasan, seperti perge-seran patok dan masalah lainnya,” ungkap Nyas.

Dirinya juga menyayangkan sikap pemerintah pusat yang tidak menaruh perhatian besar terhadap

daerah perbatasan. Terutama dalam memberikan alokasi angga-ran untuk pembangunan kawasan perbatasan.

Padahal, sambung Nyas, sudah sering kali pejabat negara di pu-sat datang ke Entikong. Bahkan sudah sering kali juga melontarkan keinginannya untuk membangun perbatasan. Namun jarang sekali terealisasi. “Seharusnya ada good-will dari pemerintah pusat untuk menyerahkan pengelolaan sumber daya kepada daerah. Karena sela-ma ini pembangunan di perbatasan masih sangat minim.

Nah dengan adanya pemekaran saya yakin berbagai persoalan yang terjadi di perbatasan bisa tertangani, terutama menyangkut sosial ekonomi dan infrastruktur,” tegasnya. (jul)

JAKARTA. Partai Demokrat merayakan hari lahirnya yang ke-10, Jumat (9/9). Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini partai yang sedang dirundung per-soalan setelah sejumlah peting-ginya terseret-seret namanya dalam perkara suap Wisma Atlet Sea Games, di Palembang, itu, memilih merayakannya secara sederhana.

Setidaknya, peringatan secara sederhana dilakukan di dua tempat berbeda. Pagi harinya, anggota fraksi Demokrat di DPR melaksanakan acara peringatan di Gedung DPR, Senayan. Ketua DPR sekaligus ketua Dewan Pembina Marzuki Alie dan Ketua Fraksi PD M. Jafar Hafsah yang memimpin acara tersebut.

Menyusul, sore harinya, DPP menyelenggarakannya di kan-

tor DPP PD, Jl. Kramat Raya, Jakarta. Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum yang lang-sung memimpinnya.

Namun, dari dua acara terse-but ada satu kesamaan. Kedua peringatan itu sama-sama hanya ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan, DPP memang mengajak agar semua kader partai mulai dari tingkat pusat hingga daerah merayakan har-lah tahun ini dengan sederhana. Atau, dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial di se-luruh daerah.

”Sesuai dengan komitmen kami membangun semangat menuju partai yang terbuka, modern, dan fokus terhadap kegiatan-kegiatan kemasyaraka-tan dan penciptaan kader-kader yang berkualitas,” kata Ibas, di Jakarta, kemarin (9/9). (jpnn)

Demokrat Rayakan Harlah ke-10

JAKARTA. Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia tengah mempersiapkan pem-bentukan panitia kerja (Panja) untuk mengurai masalah proyek Kartu Tanda Penduduk Elek-tronik (E-KTP) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mega proyek yang menelan dana Rp 5,9 Triliun itu disiny-alir terjadi penyelewengan dan manipulasi.

Hal itu diungkap Anggota Komisi II DPR RI, Abdul Ma-lik Haramain. Menurutnya, selain bermasalah dari sisi tender, pengadaan alat proyek E-KTP juga molor dari jad-wal yang ditetapkan. ”Kita mengendus ada yang berma-

salah dengan proses penetapan (tender proyek ini). Misalnya pengadaan alat pemindai yang berkonsekuensi (molornya) pada target awal,” kata Malik, yang juga Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI itu, di Jakarta, Sabtu (10/9).

D i a mendug a , p r o y ek pengadaan E-KTP itu telah diselewengkan kepada pihak-pihak yang dekat, memiliki akses serta berada di lingkaran kekuasaan. “Kemungkinan itu ada,” kata Malik. Maka dari itu Malik mengatakan, perlunya membentuk Panitia Kerja untuk menelusuri permasalahan itu.

Namun, dia mengatakan, ter-kait pembentukan panja, fraksi

di Komisi II belum memberikan tanggapan jelas.

Menurutnya, nanti sikap frak-si baru akan terlihat setelahg Komisi II menggelar rapat den-gar pendapat pekan depan dengan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.

Lebih jauh Malik mengatakan, bahwa E-KTP itu sangat penting untuk memastikan data kepen-dudukan. Makanya, Malik men-egaskan, proyek E-KTP harus dikawal ketat, mengingat uang negara begitu besar dikucurkan. Sejumlah Anggota Komisi II, tegas dia, sudah menggulirkan wacana pembentukan panja mengawasi proyek tersebut. (jpnn)

DPR Siapkan Panja Proyek E-KTP

Sy Izhar Asyyuri. JULIANUS RATNO

Anak-anak wilayah perbatasan Kalbar-Malaysia pergi ke sekolah. Meskipun jalan kaki hingga kiloan meter, mereka tetap bersemangat bersekolah. JULIANUS RATNO

Page 5: Harian Equator 12 September 2011

J iwa w irausaha harus benar-benar ditanamkan sejak kecil. Kalau tidak sep-erti dikatakan KH Abdullah Gymnastiar, maka potensi apapun tidak bisa dibuat menjadi manfaat.Prinsip dari wirausaha-wan kata pendakwah yang akrab disapa Aa Gym ini, adalah memanfaatkan se-gala macam benda menjadi bermanfaat. Tidak ada kega-galan dalam berusaha, yang gagal yaitu yang tidak per-nah mencoba berusaha.Dalam Alquran Surah Al-Maidah: 2 menyebutkan, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan janganlah kamu to long-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.” Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT suka kepada hamba yang berkarya dan terampil. Ba-rang siapa bersusah payah mencari nafkah untuk ke-luarganya, maka dia serupa dengan seorang mujahid fisabilillah.” (HR Imam Ah-mad)Rasul adalah seorang en-trepreneurship atau wi -rausahawan. Mulai usia 8 tahun 2 bulan sudah mulai menggembalakan kambing. Pada usia 12 tahun berda-gang sebagai kafilah ke neg-eri Syiria dan pada usia 25 tahun Rasul menikahi Khadi-jah dengan mahar 20 ekor unta muda. Ini menunjukkan

bahwa Rasul merupakan seorang wirausahawan yang sukses.Gagal terang Aa Gym, merupakan informasi menu-ju sukses. Keuntungan bu-kan hanya untung untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Kredibilitas diri kita adalah modal utama dalam berwira usaha, den-

gan menahan diri untuk ti-dak menikmati kebahagiaan orang lain sebagai keberun-tungan kita. “Jual beli bukan hanya transaksi uang dan barang, tapi jual beli harus dijadikan amal soleh, yaitu dengan niat dan cara yang benar,” pesannya.Uang yang tidak barokah tidak akan dapat memberi

ketenangan, walau sebanyak apapun akan tetap kekuran-gan dan akan membuat kita hina. Berjualan dengan akhlak yang mulia, pem-beli tidak hanya mendapat fasilitas dan tidak hanya mendapatkan barang, tapi juga mel ihat kemul iaan akhlak seorang penjual . (ipu)

Aa Gym,

jendela usah a Senin, 12 September 20115

Bingkai Akrilik Bikin Plat CantikInfo Selular

Ponsel Pintar dengan Ponsel Pintar dengan Windows Phone 7 OSWindows Phone 7 OS

Icip-icip

Bakwan Cumi Bumbu KunyitBakwan Cumi Bumbu Kunyit

Satu lagi variasi masakan cumi. Rasanya gurih dan sangat lezat. Tapi jangan mengkonsumsi cumi ter-lalu banyak, karena kandungan kolesterolnya cukup tinggi.Bahan :150 gram cumi, potong bulat tipis3 sendok makan tepung terigu3 lembar daun mangkokan, iris tipis3/4 sendok teh garam Bumbu halus :4 butir bawang merah1 siung bawang putih1/2 sendok teh ketumbar2 buah cabai merah2 cm kunyitMinyak untuk menggorengCara mengolah :1. Aduk cumi dengan tepung terigu, daun mangko-kan, dan garam.2. Masukkan bumbu halus.3. Aduk rata, lalu sendokkan sedikit demi sedikit ke minyak panas.4. Goreng sampai kering dan matang. (rpk)

Etika Berwirausaha

Memberikan sentuhan mod-ifi kasi pada kendaraan tentu akan memberikan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya. Salah satunya adalah modifi -kasi pada plat nomor kenda-raan. Yaitu dengan memasang bingkai pada plat nomor yang terbuat dari bahan akrilik ditambah dengan lampu LED warna-warni atau biasa dise-but cover glass. Peluang usaha modifikasi plat nomor kendaraan dengan bingkai akrilik kini kian berki-bar, seiring adanya larangan memodifi kasi plat nomor den-gan mengubah bentuk huruf atau angka pada plat. Akseso-ris plat akrilik bisa membuat plat nomor kendaraan menjadi lebih bervariasi dengan kerlap-kerlip lampu warna-warni, tanpa perlu khawatir ditilang polisi.Akrilik sendiri adalah tu-runan atau salah satu jenis plastik. Polimer sintetis ini mempunyai sifat dasar lay-aknya plastik yaitu apabila dipanaskan akan melebur dan apabila dibakar akan meleleh, serta lentur. Dengan demikian akan lebih mudah untuk diben-tuk atau didesain. Untuk membuat bingkai plat nomor ini, lebih baik digunak-an lembaran akrilik dengan ketebalan 3 mm. Meskipun ada juga yang menggunak-

an ketebalan 2 mm, namun tingkat ketahanannya berbeda. Untuk ukuran 2 mm memang harganya lebih murah, tetapi lebih cepat retak dan buram.

Dalam pembuatannya juga dibutuhkan inovasi, seperti penyesuaian dengan body mobil, sehingga plat nomor kelihatan seolah-olah berada dalam badan mobil, dan masih

banyak inovasi lainnya.Harga bingkai akrilik hingga pemasangannya, sebagai con-toh dari D3DY Cover Glass adalah sekitar Rp 150 ribu untuk plat nomor sepeda mo-

tor, dan Rp 500 ribu untuk plat nomor mobil. Jika ada penambahan lampu LED, maka harganya pun ber-beda. Yaitu sekitar Rp 400 ribu untuk plat sepeda motor dan Rp 900 ribu untuk plat mobil. Sedangkan untuk waktu pembuatan dan pemasangan,

dibutuhkan kurang lebih enam jam untuk bingkai yang meng-gunakan lampu LED, dan tiga jam untuk yang tidak menggu-nakan lampu LED. Bagi Anda yang tertarik dengan peluang usaha ini, selamat mencoba. Semoga bermanfaat. (idepelu-angusaha)

Bagi Anda yang masih menyukai Windows Phone OS sebagai OS di ponsel, mungkin ini bisa menjadi pilihan. HTC Radar adalah ponsel Windows Phone 7 terbaru yang punya beberapa fi tur menarik, terutama dilihat dari segi disainnya.Bentuknya sih tidak terlalu wah, tetapi bodinya ter-buat dari bahan besi yang dibuat secara utuh (tanpa

sambungan).Kelebihan lainnya ada pada kamera, dimana kamer-anya yang bisa menghasilkan 5 MP ini menggunakan lensa dengan F2.2 yang menjanjikan foto akan terlihat terang walaupun diambil di kondisi kurang cahaya.Terakhir, tentu saja dengan Windows Phone 7 OS (versi 7.5) Anda mendapatkan keuntungan seperti ap-likasi musik ZUNE, dan bisa bermain game Xbox Live.Seperti dikutip dari laman otakku, spesifi kasi lain yang cukup penting dari ponsel ini adalah prosesor 1 GHz, RAM 512 MB, memori internal: 8 GB tetapi say-angnya tidak ada memori eksternalnya, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth dan kamera belakang 5 MP dan depan (hanya kualitas VGA).Selain itu, HTC Radar bisa mengambil video dengan for-mat HD (720p). Baterainya berkapasitas 1520 mAh. (ot)

Tips usaha

Analisis Usaha dari D3DY Cover Glass:

Investasi Rp 35.000.000

Biaya Operasional Rp 9.000.000* Gaji Karyawan Rp 1.500.000* Pembelian bahan baku akrilik Rp 5.000.000* Biaya sewa tempat Rp 2.000.000* Biaya lain-lain Rp 500.000

Omzet Rp 40.000.000Laba Kotor Rp 31.000.000

HTC Radar

Page 6: Harian Equator 12 September 2011

Widya Dharma Rayakan Ulang Tahun Perak

sosialitaSenin, 12 September 20116

EKO SERVICESEDOT WC

HUB TELP. 744880Fasilitas Selang baru tanpa bau, pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (rumah & kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

SANGGAUIngin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

BENGKAYANGIngin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

JUAL RUMAHKomplek Warga Sejahtera Jl. Ko-myos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

JUAL RUMAHJl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813 Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

MELAWIIngin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

SINGKAWANGIngin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

PEMANGKATBerlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

SAMBASIngin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

SINTANGIngin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

JUAL RUMAHKomp Batara Indah 1 Blok ii no 18. 2 Lt, 4 kmr, PLN, PDAM. Sebidang tanah jl karet tepi jln luas 10x20. Ta-nah kaplingan 18x10 d sungai raya dalam. Hub: 08125733579.Perumnas II, Gg, Goa 4 no 75, 2 tingka t(4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (meteran), PDAM + Bak air besar di bawah tanah Harga nego (tanpa perantara) hub, 08125726674/081345979784.Komp. M i t r a I ndah U tama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Sungai raya dalam Hub : 081257989839

BANTUAN MODALHibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

JUAL TANAHJl.Tabrani Ahmad Gg. Peramas Dalam No.6A Full Keramik,PLN, PDAM,1 KM,1 WC, 2 KT, Hrg 200 Jt Nego Hub : 081345293798-081256706358

LOWONGANDibutuhkan 1 org wanita, SMA/D3, bisa komputer, ditempatkan di Ng-abang. SALES, min SMA/SMK, ditempatkan di Ngabang. Hub: 081352515590.

• Deny : 0811570832• Deny : 0811570832• Jaiz : 0561-7911322• Jaiz : 0561-7911322• Hadi : 081345645582 • Hadi : 081345645582 • Solihin : 085345038038• Solihin : 085345038038• Uray : 0561 - 7092490 • Uray : 0561 - 7092490 • Yuzo : 0561 - 7557007 • Yuzo : 0561 - 7557007 • Kantor : 0561 - 721229• Kantor : 0561 - 721229

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

LOWONGANDcari Krywn/i Lmrn di antar lgsg ke Fresh Resto Jl. Arteri Supadio (A Yani II) No. 88 Telp. 724265 / 7001993

PONTIANAK. Perguruan Tinggi Widya Dharma untuk mengabdi di bidang ilmu pendidikan, pengetahuan, serta teknologi,kini akan rayakan ulang tahun Perak. Berbekal tenaga pengajar yang profesional, kini pihaknya terus menggeluti demi mencerdaskan gen-erasi tunas bangsa. Salah satu misi pengabdian yang telah berpijak di Bumi Khatulistiwa ini ialah ilmu pengetahuan pada kehidupan nyata. Terutama, bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermar-tabat. Seperti halnya pada Pergu-ruan Tinggi Widya Dharma, turut mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu, kini pihak panitia penelenggara akan menyemarakkan ulang tahun yang jatuh tepat pada usia ke 25. “Perlu ditekankan lagi, kegiatan ini bukan hanya untuk bagi alumni perguruan tinggi Widya Dharma saja. Semua orang berhak turun andil dalam memeriahkan. Seperti pada civitas, mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum lain,” Terangnya Ketua Panitia Pelaksana Pesta Perak Widya Dharma, Muclis Supendi. Dia menuturkan, dalam rentang waktu 25 tahun, Kampus Ungu ini telah menghasilkan lulusan seki-

tar 9.000 orang. Semua itu, telah mengabdikan keterampilan dan keahlian para mahasiswa ke dalam lingkungan bermasyarakat. Un-tuk itu, hari ulang tahun ini perlu dimeriahkan. “Momen ulang tahun tersebut, telah 95 persen kami garap. Dimana, kegiatan ini merupakan momentum refl eksi diri. Sekaligus untuk dijadikan tolak ukur dalam menghadapi era baru yang penuh dengan tantangan,” ujar Muclis. Maka dari itu, lanjut Muclis, me-lalui rangkaian ulang tahun yang ke-25. Para pihak panitia pelaksana akan terus bekerja sesuai dengan fungsi, demi terwujudnya pesta perak ini. Sehingga, mahasiswa dan seluruh alumni terus membawa dan membanggakan nama Perguruan Tinggi Widya Dharma. “Satu momentum, agar kampus ini tetap eksis. Dan saya berharap, nantinya Perguruan Tinggi Widya Dharma dapat menjadi Universitas sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Khusus kepada para mahasiswa, civitas, serta alumni, anggap ini sebagai pesta ulang tahun orang tua kita. Agar semakin semarak dan lebih ber-makna,” harapnya. (sul)

JK Dianugerahi Doktor Honoris CausaMAKASSAR - Konsep dan gagasan HM Jusuf Kal la (JK), selama menjabat Wakil Presiden Republik Indone-sia (Wapres) 2004-2009 memiliki peran penting dalam proses pemban-gunan di negara ini. Inilah yang menjadi dasar bagi Universitas Hasanuddin (Unhas) menganugerahkan ge-lar akademik Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada putra Sulsel tersebut.JK menerima peng-hargaan honoris causa dalam bidang Ekonomi Politik dari Unhas di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Sabtu (10/9). Pemberian gelar akademik tersebut diberikan Rektor Unhas, Prof Idrus Paturusi. Proses penyerahan gelar akademik ini disaksikan ri-buan pasang mata.Sejumlah tokoh penting di Sulsel hadir. Seperti, Komisa-ris Utama PT Media Fajar, HM Alwi Hamu, Gubernur Sul-sel, Syahrul Yasin Limpo. Selain SYL yang tiba setengah jam setelah acara dimulai, juga

hadir petinggi dari unsur muspida, serta anggota DPR RI asal Sulsel, Jafar Hafsah dan Tamsil Linrung. Seluruh wisudawan dan wisudawati larut mengikuti penganugera-han gelar tersebut.Dalam orasi ilmiahnya, JK menegaskan, apa yang dilaku-kannya untuk bangsa ini tidak terlepas dari ilmu yang dike-nyamnya di bangku kuliah. Sebagai seorang mahasiswa Unhas dengan nomor induk 501, dirinya mampu berbuat yang terbaik.Baik saat masih sebagai pengusaha maupun saat menjalankan tugas pemer-intahan. Langkah pertama yang diambil, saat dirinya menjabat sebagai wapres adalah bagaimana mensta-bilkan keamanan dan politik. Setelah itu, dirinya melangkah ke arah berikutnya.Tanpa itu semua, mustahil suatu pemerintahan mampu mencapai sasaran tujuan. Tujuannya ialah menciptakan rasa keadilan dan kemakmu-ran bagi masyarakat. Politik dan ekonomi merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisah. Keduanya didasari pada pemangku kekuasaan.

Karena itu, pemerintah ha-rus mendahulukan kepentin-gan masyarakat. “Kalau (yang berkuasa) Demokrat berarti harus mendahulukan rakyat, baru korporasi,” tandasnya. Tidak hanya itu, JK dalam melaksanakan tugasnya, juga selalu berupaya untuk me-ningkatkan partisipasi ma-syarakat dalam proses pem-bangunan.Dalam kesempatan itu, jika, juga sempat menyindir den-gan kebijakan utang yang dilakukan pemerintah. Menu-rutnya, dampak dari utang-utang pemerintah tersebut dapat dilihat dari besarnya alokasi anggaran untuk pem-bangunan. Di era kepemipi-nan Soekarno, anggaran pem-bangunan sekitar 50 persen dari total anggaran. Sekarang, besaran ang-garan yang dikucurkan un-tuk pembangunan menurun drastis. Terjadinya penurunan disebabkan, pemerintah harus melakukan pembayaran ter-hadap utang-utang tersebut. Peran serta masyarakat untuk menggunakan kemampuan-nya inilah yang juga menjadi salah satu faktor untuk bi-dang ekonomi.

Masyarakat harus mampu mengelola sumber daya yang dimiliki. “Negara maju, bu-kan karena sumber dayanya atau lainnya. Tapi, negara akan maju dengan semangat. Tanpa semangat tentu tidak tercapai,” bebernya. Gelar honoris causa yang diberikan kepada HM Jusuf Kalla ini, merupakan gelar doktor ke-hormatan yang kedelapan.Sebelumnya, gelar aka-demik serupa telah diberikan kepada, Presiden Pertama RI, Ir Soekarno, Chaerul Saleh (Wakil PM), M Hatta (Wapres RI), Nelson Mandela, BJ Habi-bie (Presiden RI), Tun Abdul Razak (PM Malaysia), dan Harifi n A Tumpak (Ketua MA). Selain pemberian gelar kehor-matan tersebut, Unhas juga memberikan penganugerahan Hasanuddin Award.Hasanuddin Award Bidang kerja sama ini, diberikan kepada dua guru besar Uni-versitas Kyoto, Jepang. Yakni, Prof Tanaka Koji dan Prof Ososawa. “Kami harap kerja sama ini dapat terus berlan-jut. Tidak hanya dengan uni-versitas di Jepang, tetapi juga universitas lainnya di dunia,” papar, Koji.

Pemberian gelar akademik kehormatan ini dilakukan cukup selektif. Ketua Tim Pro-motor Gelar Kehormatan, Bas-ri Hasanuddin, mengatakan, selama menjabat sebagai wa-pres, HM Jusuf Kalla memiliki kontribusi yang sangat besar dalam proses pembangunan. Bahkan, hasilnya, sudah dira-sakan saat ini.Menurutnya, hampir selu-ruh tokoh nasional memuji kinerjanya. Dia masih lebih baik dibanding M Hatta. Baik, dalam percepatan pemban-gunan, pemulihan ekonomi, fasilitator perdamaian, Aceh, Maluku, dan Poso. JK, juga merupakan sosok negarawan yang religius. Keberhasilan JK dalam pemulihan ekonomi dengan skala prioritas, kemu-dian akrab disapa Kallanom-ics. Kallanomics bertumpu pada realitas ekonomi.Mengutamakan transpar-ansi, dan lainnya. Pemikiran JK dari segi politik berdasar-kan beberapa pandangan. Salah satunya, politik dulu baru ekonomi. Syarat sta-bilitas politik akan membawa ekonomi. Khususnya, dalam suasana politik yang tenang. (abg/ars)

2.582 Calon Jamaah Haji Tidak Melunasi BPIHJAKARTA - Masa pelunasan biaya penyelenggaran iba-dah haji (BPIH) 2011 sudah ditutup kemarin (9/9) sore. Hasilnya, dari total kuota se-jumlah 211 ribu, ada 2.582 calon jamaah yang tidak me-lunasi BPIH. Di meja menteri, dikabarkan sudah antre tujuh ribuan permintaan pengganti kursi yang kosong.Kepala Sub Direktorat Pendaftaran Haji Achmad Nidjam menjelaskan, penutu-pan pelunasan BPIH dibatasi hingga pukul 16.00 kemarin. Dalam penutupan tersebut, kurs dolar AS yang ditetapkan Bank Indonesia sejumlah Rp 8.614 untuk USD 1. Jadi, den-gan demikan, rata-rata total BPIH yang dibayarkan calon jamaah haji (calhaj) sebesar Rp 30.467.718.Nidjam menjelaskan, setelah masa pelunasan ditutup ada 208.418 calhaj yang sudah melunasi BPIH. Dengan to-tal kuota sementara sebesar 211 ribu, maka calhaj yang

tidak melunasi BPIH sebanyak 2.582 orang. Dari data terse-but bisa diketahui, jika kursi kosong untuk jamaah haji regular sebanyak 2.324 kursi. Sedangkan kursi kosong untuk jamaah haji khusus (ONH Plus) sebesar 258 kursi.“Bagi jamaah yang sudah me-lunasi BPIH, segera mendaftar ulang ke kantor Kementerian Agama kabupaten atau kota,” tutur Nidjam. Dengan segera melakukan daftar ulang itu, bisa membantu petugas untuk mempercepat pengurusan ad-ministrasi keberangkatan.Kemenag sendiri belum mengatahui secara pasti ala-san calhaj yang tidak melu-nasi BPIH itu. Pengalaman sebelumnya, alasannya cukup beragam. Seperti calhaj me-ninggal dunia, tidak memiliki uang untuk pelunasan, hingga penyakit yang kritis. Bagi cal-haj yang belum bisa melunasi BPIH ini, bakal masuk prioritas pemberangkatan haji tahun depan.

Seiring penutupan masa pelunasan BPIH tersebut, muncul kabar jika sudah ban-yak calhaj yang mengajukan pengisian kursi kosong ke meja Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA). Tidak tanggung-tanggung, jumlah calhaj yang mengajukan per-cepatan keberangkatan ini mencapai tujuh ribu orang. Belum ada keterangan resmi terkait kabar tersebut. Menteri SDA sendiri masih berada di Arab Saudi untuk melobi langsung kerajaan Saudi untuk meloloskan per-mohonan penambahan kuota. Seperti diketahui, pemerintah berharap kuota jamaah haji tahun ini bertambah 27 ribu jamaah. Merujuk pengalaman tahun lalu, kerajaan Saudi hanya memberikan kuota tam-bahan sebesar 10 ribu orang.Sekretaris Direktorat Jen-dral Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Cepi Supriyatna menuturkan, kuota haji 2011 yang tidak

terserap di berbagai daerah, akan dikembalikan ke porsi kuota haji nasional dulu. Se-lanjutnya, bakal diisi jamaah yang masuk daftar antrean nasional.“Kewenangan pengelolana kuota yang tersisa tersebut, sepenuhnya oleh Menteri Agama,” kata dia. Kebijakan tersebut, sambuh Cepi, ses-uai dengan kebijakan yang sudah berlaku selama ini. Cepi menjelaskan, kuota yang tersisa akan dikembalikan lagi ke daerah dengan memperha-tikan lama masa tunggu atau waiting list.“Daerah yang memil iki antrean terpanjang, akan mendapatkan pr ior i tas ,” kata dia. Catatan di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenakertrans, provinsi dengan masa tunggu terpanjang diantaranya di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Di tiga provinsi ini, kursi ke-

berangkatan haji untuk tahun 2020 saja sudah ledes.Setelah melihat panjang daftar tunggu, pertimbangan selanjutnya adalah umur cal-

haj. “Kebijakan selanjutnya tentang kuota yang tidak terisi ini adalah diprioritaskan bagi jamaah usia lanjut,” kata dia. Namun, perlu dicatat,

calhaj usia lanjut yang bisa mengisi kursi kosong tahun ini hanya yang bersedia terb-ing dengan satu pendamping saja. (wan)

Ketua panitia (tengah) Muclis Supendi bersama anggota yang lain. SYAMSUL ARIFIN/EQUATOR

Page 7: Harian Equator 12 September 2011

Selain itu, dengan e-KTP ini lanjut Chairuman, tidak akan ada celah-celah yang bisa di-manfaatkan oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan

kelompoknya walaupun ti-dak menutup kemungkinan masih akan terjadi t indak kriminal dalam pemilu 2014 nantinya.

“Secara teor i , ce lahnya tidak akan ada lagi, tapi kan yang namanya kriminal itu bisa saja terjadi,” tandasnya. (kyd/jpnn)

sambungan 7 Senin, 12 September 2011

Cocok Untuk : Fitness Centre, Hotel, Apartemen Dan Lain-lainMelayani : Grosir dan EceranPesan Antar : Dalam dan Luar Kota (Khusus Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

IDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STORE

Platinum Bike

Slimming Undergarment

FS 280 ANew Crosstrainer

New Black Power

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak Tgl 13 Sept S/d 20 Sep 2011

Selama Persediaan MASIH ADA

Disc S/dS/d

FS 729-4Treadmil Manual

Foot Terapist

Hanya7.650 / 3.638

Ribu

Bra Design Expert

FS 1405 AAir Walker

60Power Yoga

Sandal KesehatanFS 1980

Motorized Treadmill

Hanya765 / 278

Ribu

Magic Hand Massager

Hanya3.750 / 1.858

Ribu

Hanya6.150 / 3.958

Ribu

Hanya1.350 / 688

Ribu

Hanya3.150 / 1.928

Ribu

Hanya300 / 198

Ribu

Hanya785 / 308

Ribu

Hanya1.350 / 598

Ribu

Hanya895 / 408

Ribu

Hanya2.750 / 1.058

Ribu

BigBigPromoPromo

Hanya6.385/ 4.058

Ribu

Barang Import Harga lokalSMS SMS 087883556888 087883556888

(New)(New)

Awasi, Proyek .... . dari halaman 1

Indonesia Belum Punya Grand Design Kependudukan

Dry port Entikong .... . dari halaman 1keluar terlebih dahulu mendapat bukti lolos pemeriksaan di mas-ing-masing pos, mulai dari bea cukai hingga karantina. “Meniru yang baik itu tidak ada salahn-ya, dan seperti yang dilakukan Malaysia itu baik menurut saya,” kata Choirul.Selain itu, kata Choirul, den-gan adanya Dry Port juga akan memperketat faktor keamanan

dan aspek legal suatu barang. Seperti di pelabuhan darat di Tebedu, Sarawak saat ini yang memberikan keamanan selama 24 jam setiap harinya tanpa ada hari libur. Juga layanan lengkap satu atap untuk perizinan, baik imigrasi, bea cukai, perizinan khusus kayu dari STIDC (Sar-awak Timber Industry Develop-ment Corporation).

Bahkan, lanjutnya, pihak Sarawak juga berencana akan memgembangkan kawasan tersebut. Jika Tebedu Inland Port berkembang akan dibangun kawasan perumahan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendi-dikan. Dan itu tentunya bisa di-manfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan di kedua negara. (jul)

mengucurkan dananya. Dan bahkan melalui Menteri Perda-gangan, Entikong ditutup keran impornya. Serta tidak ma-suk menjadi salah pelabuhan ekspor-impor.Selanjutnya, Manto menjelas-kan, pada sidang tingkat nasi-onal dalam pertemuan Sosek Malindo pada November 2010 di Johor, Malaysia menyatakan akan mengoperasikan Tebedu Inland Port, dan itu terbukti sekarang ini Inland Port mer-eka sudah beroperasi.Karena itu, dia melanjut-kan, pada pertemuan Sosek Malindo di Pontianak tanggal 14 September 2011 nanti. Pihaknya akan kembali mem-bahas pemberlakuaan Inland Port tersebut, dan meminta ditunda sementara pengop-erasiannya sampai Dry Port di

Entikong dibangun.Menurut Manto, seharusnya pihak Malaysia memberlaku-kan Inland Port itu menunggu kesiapan pihak Indonesia. Se-hingga kesepakatan itu sama-sama menguntungkan kedua negara. Tidak seperti sekarang ini, berjalan sendiri-sendiri.Pihak Malaysia yang sudah lebih dulu mengoperasikan Inland Port itu dianggap sikap sepihak. “Mereka (Malaysia) secara sepihak memberlaku-kan Inland Port itu. Kendaraan angkutan Indonesia ditahan di TIP. Kita tetap minta agar pihak Malaysia menghentikan sementara Inland Port mereka sampai dari pihak kita siap,” tegas Manto.Selain itu, dirinya juga me-nyayangkan sikap pemer-intah pusat yang terkesan

setengah hati menindaklanjuti kesepakatan itu. Misalkan dari anggaran pembangunan terse-but diserahkan kepada pihak swasta. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) rencanan-ya akan membangun Dry Port dengan pihak swasta. Tapi ti-dak mengucurkan dana APBN. “Dalam APBN maupun APBD 2011 tidak ada dana yang dialokasikan untuk pembangu-nan Dry Port,” kata Manto.Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar, Evidiar mengatakan, pihaknya baru mengetahu telah ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia den-gan Malaysia ketika sidang 27 Sosek Malindo di Kuching dan disosialisasikan Kepala

Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerjasama Provinsi pada 7 Juni 2011 pra Sosek Malindo.Dirinya juga tidak menepis adanya rencana pihak swasta yang akan membangun Dry Port dan sudah menyiapkan lahan. “Dari pemerintah belum ada, tapi dari pihak swasta sudah menyiapkan lahan,” jelas Evidiar.Sementara TIP yang diban-gun di atas tanah seluas 70 hektar itu telah tersedia gu-dang yang dapat menampung hingga 3.500 ton barang atau sekitar 300 container. Bahkan, pihak Sarawak juga segera me-nyediakan cold storage atau alat pendingin penyimpanan barang. Tarif di Inland Port itu sendiri sebesar RM 12.50 per ton. (jul)

Kalbar Tak Siap .... . dari halaman 1

JAKARTA . Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Pusat, Sugiri Syarief menegaskan, bahwa Indonesia selama ini belum memiliki Grand Design kependudukan.Namun, menurut dia, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk membangun Grand De-sign tersebut dari berbagai aspek.“Memang selama ini belum ada Grand Design kependudu-kan di Indonesia,” kata Sugiri di Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).

Sugiri mengatakan, ada em-pat aspek Grand Design yang akan dibangun. Yakni Grand Design yang mencakup kuan-titas penduduk. “Ini menjadi tanggungawab BKKBN untuk menyelesaikannya, tentunya berkoordinasi dengan bebera-pa instansi,” katanya. Lanjut Sugiri, Grand Design kualitas kependudukan men-jadi tanggungjawab Kemen-terian Pendidikan Nasional untuk menyelesaikannya den-gan berkoordinasi beberapa

instansi terkait. “Karena ma-salah pendidikan tidak hanya menjadi tanggungjawab Ke-mendiknas, tapi ada instansi dan lembaga terkait lain,” katanya.Untuk Grand Design mo-bil itas penduduk menjadi tanggungjawab Kementerian Transmigrasi. Dan Grand De-sign menjadi tanggungjawab Kementerian Dalam Negeri menyelesaikannya. Dikatakan pula Sugiri, ke-empat Grand Design itu, di-

harapkan bisa selesai pada 2011 ini. Sehinggga akan jelas, langkahg-langkah yang akan menuju upaya penataan kepen-dudukan kita menjadi lebih baik dan bagus.“Empat Grand Design ini dikoordinasikan oleh Men-kokesra (Menteri Koordina-tor Kesejahteraan Rakyat),” kata Sugiri. Menurutnya, kalau Grand Design ini jadi, maka Kota Terpadu Mandiri akan bisa masuk ke Grand Design tersebut. (boy/jpnn)

PT Garuda .... . dari halaman 1Garuda merupakan modal dari masyarakat pengrajin,” ujar Subhan.Dijelaskan dia, program pembinaan UKM PT GI untuk pengrajin tenun kain songket Sambas patut dipertanyakan tak kunjung ada hingga seka-rang. Padahal banyak kain tenun masyarakat kecil yang telah dibawa PT GI untuk dipromosikan.“Seharusnya sebelum dipro-

mosikan ada perjanjian dulu, apalagi pengrajin ini meru-pakan rakyat kecil. Mereka membuat kain hanya sesuai pesanan saja karena modal usaha memang kecil. Seha-rusnya PT Garuda memahami hal ini,” kata Subhan. Menurut dia, ingkar janji seperti itu dapat melunturkan rasa nasionalisme masyara-kat perbatasan, khususnya di Kabupaten Sambas. Jangan

salahkan rakyat jika tenaga kerja yang ahli membuat kain tenun Sambas dibajak Negara Brunei dan Malaysia.“Seharusnya pembinaan UKM masyarakat perbatasan lebih diprioritaskan dan diu-tamakan, bukan seperti PT Garuda yang hanya men-janjikan tanpa memberikan realisasi. Akhirnya membuat masyarakat kecewa,” ujar dia. (edo)

PKS Konsolidasi .... . dari halaman 1bangun kesamaan pandan-gan dengan parpol yang ada mengenai kriteria Gubernur Kalbar yang cocok memimpin untuk periode berikutnya.“Persepsi ini yang dibangun terlebih dulu. Bahkan, kami tidak berbicara perorangan. Sebab, Bagi kami, baik dari kader ataupun bukan, inter-nal ataupun eksternal bukan masalah tetapi justru kriteria calon yang terbaik untuk dapat memimpin Kalbar berikutnya,” katanya sembari mengharap-kan calon yang akan diusulkan nanti dapat mewakili seluruh etnis dan agama yang ada di

provinsi itu.Sehingga, dalam mengha-dapi Pilgub 2012 mendatang, PKS Kalbar akan melakukan beberapa tahapan persiapan seperti konsolidasi, koordi-nasi, ekspansi, mobilisasi. Dan saat ini pihaknya sedang be-rada pada tahapan konsolidasi dan koordinasi. “Yakni pen-guatan soliditas internal baik untuk pembentukan struktur maupun penambahan kader,” katanya.Makanya, ribuan simpatisan dan kader PKS Kalbar kumpul disini guna menghadiri halal bihalal sebagai upaya untuk

menjembatani kesibukan dan minimnya waktu yang dimiliki dari para simpatisan dan kad-er PKS yang ada di Kalbar.Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Aus Hiadayat Nur mengatakan halal bihalal merupakan kelanjutan dari keterampilan yang sudah didapat saat Ramadhan sebe-lumnya.“Keterampilan hati nurani selama sebelas bulan ke de-pan. Itu yang masuk ke dalam diri kita, dengan jalan mengo-bati hati yang sakit dan juga melembutkan hati,” pungkas anggota DPR RI ini. (oen)

Dewan Ribut .... . dari halaman 1Dari permasalahan ini, muncul usulan pengadaan Mobdin op-erasional untuk empat orang unsur pimpinan DPRD Kalbar dalam Rencana Kerja Perubahan Anggaran (RKPD) 2011 di Sek-retariat DPRD Kalbar, senilai Rp 2,034 miliar.Usulan ini kemudian menuai protes dari para anggota DPRD. Awalnya usulan itu hanya Rp 563,555 juta. Tetapi bertambah Rp 1,471 miliar. Usulan tersebut diperuntukkan pengadaan kend-araan dinas operasional DPRD Kalbar berupa 1 unit speedboat dan 2 unit kendaraan operasional roda empat (double gardan).Menurut Retno Pramudya, usulan itu merupakan suatu kebutuhan. Pentingnya pen-gadaan speed boat itu, meng-ingat kondisi geografi s wilayah Kalbar ada sebagian masyara-katnya berdomisili di daerah pesisir dan kepulauan serta di pedalaman.Selama ini, kata dia, anggota sangat kesulitan untuk melaku-kan tinjauan ke daerah-daerah tersebut, sekaligus untuk me-nyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi masyarakat. Penyebabnya, kondisi medan dan infrastruktur jalan yang bu-ruk serta belum adanya fasilitas memadai.Legislator PPP ini menilai, tidak heran bilamana masyara-kat wilayah pesisir, kepulauan dan pedalaman proses pem-bangunannya jauh tertinggal dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini dikarenakan mereka kurang tersentuh program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.“Sedikit sekali aspirasi mer-eka dapat terakomodir. Jadi sangatlah keliru kalau menilai pengadaan kendaraan opera-sional lapangan dan speedboat itu mubazir dan pemborosan,” tegas Retno yang juga Ketua Komisi A ini kepada Equator, Minggu (11/9).

Apalagi, ujar dia, rekan-rekan anggota yang membuat per-nyataan itu bukan anggota Badan Anggaran. Mereka tidak mengikuti proses pembahasan-nya, pastilah tidak mengetahui persis wacana dan usulan yang didiskusikan dalam rapat-rapat pembahasan internal Badan Anggaran DPRD.Dijelaskan dia, anggota Badan Anggaran di masing-masing fraksinya tidak memberikan informasi dan sosialisasi kepada anggota fraksi dan anggota badan perlengkapan lainnya.Perlu diklarifi kasi, lanjut dia, Pengadaan speedboat dan mo-bil yang diusulkan itu bukan diperuntukkan pimpinan, tetapi untuk operasional DPRD seb-agai kendaraan full. “Jadi kami sarankan kepada kawan-kawan yang di luar Badan Anggaran, sepatutnya sebelum membuat pernyataan ke masyarakat bertanya dulu kepada Badan Anggaran,” ujar Retno.Menurut Retno, seharus-nya anggota Dewan yang tak setuju atas pengusulan Mobdin bertanya dulu kepada anggota Badan Anggaran di fraksinya se-belum berkomentar. “Jadi wajar saja kalau teman-teman yang bukan anggota Badan Anggaran keliru,” ujar dia.Program tersebut, lanjutnya, masih berupa usulan, masih dalam proses pembahasan dan belum fi nal.” Justru kalau mau jujur yang perlu kawan-kawan kritisi diantaranya mengenai perjalanan dinas keluar daerah,” kata Retno.Selama ini, dijelaskan dia, se-dikit sekali waktu bagi anggota melaksanakan tugas dan agenda lainnya. Hampir tidak ada wak-tu untuk mengagendakan dan melakukan rapat-rapat kerja, menerima aspirasi masyarakat, monitoring realisasi program dan kunjungan kerja ke dalam daerah serta kegiatan lainnya. Karena itu, teman-teman ang-

gota agar lebih objektif.Retno mengatakan, kinerja alat kelengkapan lainnya juga perlu dikritik seperti Badan Legsilasi (Banleg). Selama ini dalam kurun waktu dua tahun, belum ada satupun produk perda inisiatif yang dihasilkan. Padahal sudah banyak usulan raperda yang diajukan.“Dalam hal ini kita lebih ber-harap teman-teman anggota lebih fokus lagi menjalankan tu-poksinya agar berperan optimal demi kepentingan masyarakat, bukannya kepentingan par-tainya. Bukannya mengevaluasi kerja anggota lainnya. Sama saja jeruk makan jeruk, sementara bidang tugasnya yang diemban terbengkalai,” sesal dia.Sebelumnya, sejumlah ang-gota DPRD Kalbar, dan anggota Badan Anggaran DPRD Kalbar menolak rencana usulan pen-gadaan Mobdin. Penolakan itu disampaikan Anggota Badan Anggaran, Suprianto. Kemudian disampaikan pula Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kal-bar, Andry Hudaya Wijaya. Selanjutnya Ketua Fraksi PAN Sy Izhar Asyyuri dan anggota Badan Anggaran dari Fraksi PKS DPRD Kalbar, Sabirin. Sebelumnya, Andry Hudaya, Sekretaris Fraksi Partai Golkar meminta anggota badan ang-garan membaca PP 24/2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD. Pada Bab III Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD pada bagian pertama sudah jelas disebutkan dalam pasal 17 angka (1) dan (2). Pimpinan DPRD disediakan masing-masing satu rumah jabatan beserta perlengkapan-nya dan satu unit kendaraan dinas jabatan. Pada point 2 pasal itu disebutkan, belanja pemeliharaan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan dibe-bankan pada APBD. (jul)

Demokrat Tetap .... . dari halaman 1Sebelumnya, Partai Golkar menyuarakan perlunya DPR menggunakan Hak Menyatakan

Pendapat (HMP) kasus bailout Bank Century. Alasan Golkar, karena sejauh ini penanganan

kasus tersebut tidak menunjuk-kan progres yang signifikan. (jpnn)

Momentum Mengembangkan .... . dari halaman 1PTPN XIII tahun ini menjadi pijakan penting untuk lompatan bagi perusahaan untuk masuk dalam jajaran BUMN kelas atas yakni dengan memiliki laba Rp 1 triliun di tahun 2014.“Tekad kita untuk memiliki laba Rp 1 triliun di tahun 2014 nanti, pijakannya dimulai ta-hun 2011 ini, maka moment Halal Bil Halal ini kita perkuat tekad itu, kita bangun keber-samaan untuk meraih yang terbaik,” ujarnya optimis.Halal bihalal keluarga besar PTPN XIII tahun ini menghad-irkan penceramah, KH Abu Bakar Madris, dari Pondok

Pesantren Riadul Mubtahidin, Depok. Kesempatan ini, Kyai Abu Bakar mengulas penting-nya menjaga silaturrahim dan membangun kebersamaan antar karyawan, antara atasan dan bawahan. “Jika perusa-haan ingin maju, maka jadilah seperti dua buah tangan, jan-gan seperti dua buah telinga,” tutur Kyai Abu Bakar. Ia mengibaratkan dua tan-gan, yakni kerjasama yang sal-ing kompak dan penuh keber-samaan, tanpa rasa iri, dengki maupun prasangka. “Jika tan-gan kanan gatal, tangan kiri yang menggaruk, jika tangan

kiri yang gatal maka tangan kanan yang menggaruk. Untuk urusan yang baik-baik dan bagus, tangan kanan yang berperan, tapi yang kotor-ko-tor tangan kiri yang terlibat, namun keduanya tidak saling mendengki,” paparnya. Beda dengan telinga, yang tak pernah bertemu, telinga kanan tak pernah melihat tel-inga kiri dan telinga kiri pun tak pernah berjumpa dengan telinga kanan. “Oleh karena itu, jika perusahaan ingin maju, jadilah seperti tangan, yang kompak dan penuh kebersa-maan,” kata dia. (*)

luar daerah itu terdiri dari konsultasi ke departemen bagi pimpinan dan anggota, pimpinan Dewan 9 kali, dan anggota 5 kali. Menghadiri undangan ke luar daerah pimpinan 8 kali dan anggota 5 kali.Untuk pembahasan Pansus Raperda dan Non Raperda

(9 Perda), study banding 9 kali dan konsultasi 9 kali. Selanjutnya untuk Banleg (2 kali) yang meliputi study banding dan konsultasi mas-ing-masing satu kali. Begitu juga dengan Banmus.Selain itu, untuk Badan Anggaran (8 kali) yang me-liputi study banding 4 kali,

konsultasi 4 kali dan evalu-asi anggaran satu kali. Badan Kehormatan (2 kali) yang meliputi study banding dan konsultasi masing-masing satu kali.Penambahan biaya perjala-nan dinas itu memunculkan perlu dipertanyakan meng-ingat waktu kerja yang ter-

sisa bagi 55 anggota DPRD Kalbar tahun anggaran 2011 tinggal tersisa empat bulan. Ketua DPRD Kalbar, Min-sen, SH ketika dikonfirmasi melalui selular untuk mem-pertanyakan alasan pening-katan biaya perjalanan dinas, nomor hand phone miliknya sedang tidak aktif. (jul)

Waktu Mepet .... . dari halaman 1

Tekan Urbanisasi, Paguyuban Diminta DilibatkanJAKARTA. Pakar Demografi Universitas Indonesia, Sonny Harry, mengatakan, bahwa langkah jangka pendek dalam rangka mengurangi laju ur-banisasi penduduk, bisa saja pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan paguyuban-paguyuban yang ada di Jakarta. Karena sebetulnya, menurut dia, sumber aliran migran itu dari daerah itu-itu saja. Mayoritasnya, kata Sonny,

adalah dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Seka-rang sumbernya sudah tahu. Jadi, lakukan kerjasama antara paguyuban dengan pemerin-tah, berikan pemahaman dan sosialiasi ke daerah melalui paguyuban bahwa tidak semua orang yang berurbanisasi itu berhasil. Kegagalan seperti apa, sosialisasikan ke daerah lewat paguyuban,” katanya lagi.Untuk mencegah urbanisasi,

lanjut Sonny perlu meningkat-kan sektor pertanian di desa. “Karena selama ini sektor per-tanian kita masih fokus pada tanaman yang nilai jualnya ren-dah,” katanya. Menurutnya arus urbanisasi bukan harus dibend-ung. “Tapi, disebar ke berbagai tempat sehingga merata antar pulau,” tegasnya.Pengamat Masalah Urbanisasi dari INDIF, Wahyu Susilo, men-gatakan, tidak boleh melarang

mobilisasi penduduk karena itu merupakan Hak Asasi Manusia. Kata dia, tidak boleh punya kebi-jakan melarang orang yang bermo-bilitas atau melakukan urbanisasi. “Kalau lihat perencanaan ekonomi, kita punya banyak. Tapi, saya takutkan apakah perencanaan itu klop,” kata dia. Kota Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri memang kerap diserbu oleh pendatang yang mencoba peruntungan nasib. (boy/jpnn)

Page 8: Harian Equator 12 September 2011

� ���� ��SENIN, 12 SEPTEMBER 2011

Euforia kemenan-gan Manchester United atas Bolton Wanderers hari Sabtu (10/9) ke-marin harus terganggu dengan kabar buruk. Gelandang muda mer-eka, Tom Cleverley, menderita patah kaki.Dalam pertandingan yang dihelat di Reebok Stadium itu, Setan Merah mampu melumat tim tuan rumah dengan skor 5-0. Sayangnya, Cleverley harus ditandu keluar lapangan setelah mendapat tackling kasar dari striker The Trotters, Kevin Davies.Akibat cedera tersebut, Cleverley diha-ruskan istirahat selama tiga bulan. Hal ini tentu akan mengecewakan pemain berusia 22 tahun itu, mengingat penampi-lan bagusnya baru-baru ini membuat ia dipertimbangkan masuk ke dalam skuad timnas Inggris.Pelatih The Red Devils, Sir Alex Fergu-son, bereaksi marah atas aksi Davies itu. “Kami pikir Cleverley mengalami kaki patah. Itu adalah tackling yang sangat buruk dan kami akan melihatnya besok. Tapi kami akan terus memainkan sepak bola kami,” tutur Ferguson seperti dilansir Daily Mail.Selain Cleverley, Johny Evans dan Pa-trice Evra juga dikabarkan mengalami cedera. Hal ini tentunya bakal menganggu persiapan MU dalam menghadapi Benfi ca di ajang Liga Champion hari Rabu nanti. Meski begitu, Ferguson tetap yakin dengan partai hari Rabu nanti karena ia memiliki skuad yang berpengalaman.“Jonny Evans kesakitan di pinggulnya. Dia diragukan untuk bermain melawan Benfi ca pada hari Rabu. Patrice Evra juga diragukan tampil karena mengalami sakit di lututnya,” ungkap pria yang akrab disapa Fergie itu. (bn)

Tom Cleverley

Patah KakiGalaticos Memuaskan

16Senin, 12 September 2011

PANEN LENGKENG DAN HALAL BIHALAL DI UNIT PEMBENIHAN INDUK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (UPITPH)

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURAPROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pohon induk lengkeng varietas kristal siap panen di UPITPH Anjongan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar (Dok. UPITPH)

Bapak Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM, panen lengkeng varietas kristal di kebun induk lengkeng UPITPH Anjongan (Dok. UPITPH)

Panen lengkeng bersama Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Prov. Kalbar Kartius, SH, M.Si, Kepala Biro Hukum Setda Prov. Kalbar Marius Mercellus TJ, SH, MM dan Kepala Unit Pembenihan Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar Ir. Ghoffar Ismail, di kebun induk lengkeng UPITPH Anjongan. (Dok. UPITPH)

Panen lengkeng bersama Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan HortikulturaProv. Kalbar, Kadis Kehewanan dan Peternakan Prov. Kalbar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Prov. Kalbar di kebun induk lengkeng UPITPHAnjongan. (Dok. UPITPH)

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar Ir. H.Hazairin, MS panen lengkeng varietas itoh di kebun induk lengkeng UPITPHAnjongan. (Dok. UPITPH)

Halal bihalal keluarga besar UnitPembenihan Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar Kamis, 8 September 2011. (Dok. UPITPH)

Panen lengkeng dan acara halal bihalal keluarga besar Unit Pem-benihan Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertania Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar beserta guru dan siswa SMKN 1 Karangan Kab. Landak di kebun induk lengkeng UPITPH Anjongan Kamis, 8 Sep-tember 2011. (Dok. UPITPH)

8

Real Madrid memenangi laga kan-dang pertamanya di La Liga musim ini. Menjamu tim kota Madrid yang lain, Getafe, pasukan Jose Mourinho memuaskan publik Santiago Berna-beu dengan skor 4-2.Karim Benzema dua kali men-catatkan namanya di papan skor, sementara Cristiano Ronaldo dan pemain pengganti Gonzalo Higuain menambahkan masing-masing satu. Dua gol balasan Getafe dibuat Nicolas Ladislao Fedor “Miku”.Ini merupakan kemenangan kedua Madrid dari dua pertandingannya di awal musim ini. Di pekan pertama mereka menang besar 6-0 di markas Real Zaragoza. Puncak klasemen se-mentara pun didudukinya, menyusul hasil seri Barcelona di kandang Real Sociedad.Mesut Oezil berkontribusi atas ter-ciptanya gol pertama Madrid di per-tandingan Minggu (11/9) dinihari WIB. Umpan darinya kepada Benzema diter-uskan dengan sempurna oleh striker Prancis tersebut untuk mengubah skor menjadi 1-0 di menit ke-14.Memasuki menit ke-40, Getafe ber-hasil menyamakan kedudukan. Dari dalam kotak penalti, Miku berhasil menembus pertahanan Madrid dan kiper Iker Casillas.Madrid memimpin lagi setelah Ron-aldo sukses mengeksekusi tendangan penalti yang didapat timnya, menyu-

sul pelanggaran Cata Diaz terhadap dirinya, walaupun tayangan ulang memperlihatkan insiden itu terjadi agak di luar kotak.Benzema memperbesar keunggu-lan tuan rumah di menit 69, sebelum Miku kembali menjebol gawang Casil-las empat menit berselang.Higuain, yang masuk di menit 87 sebagai pengganti Oezil, memberi jarak lagi untuk kemenangan Ma-drid. Baru semenit menjejak rum-put, bomber Argentina itu berhasil menggetarkan gawang tim lawan, sekaligus memastikan kemenangan timnya menjadi 4-2.Pada pertandingan lain, Villarreal bermain 2-2 dengan tamunya Sevilla. Sejak menit 22 Villarreal bermain dengan 10 orang setelah kiper Diego Lopez diganjar kartu merah oleh wasit.Alvaro Negro gagal mencetak gol dari tendangan penalti, tapi dia mendapatkan rebound dan bisa mengirim bola ke gawang Villarreal yang sudah berganti kiper, dari Lopez ke Cesar.Tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Giuseppe Rossi di menit 35, bahkan ber-balik memimpin via gol Marco Ruben di menit 72. Sevilla selamat dari kekalahan memalukan setelah bek Delgado Alexis membukukan gol pamungkas, empat menit menjelang bubaran.

Barca SeriReal Sociedad memberi hambatan pada Barcelona di pekan kedua Liga Spanyol musim ini. Dua gol balasan nan cepat mereka di babak kedua membuat Azulgrana pulang dari Esta-dio Anoeta dengan hasil seri 2-2.Xavi Hernandez membungkam suporter tuan rumah di menit kesepu-luh, meneruskan umpan Cesc Fabre-gas. Skor 1-0 untuk tim tamu.Hanya berselang dua menit, Barca menggandakan keunggulannya. Lolos dari perangkap off side, Cesc Fabregas menerima sodoran Pedro Rodriguez dan tak kesulitan menaklukkan kiper Bravo.Josep Guardiola menerima hasil itu dan disebutnya sebagai pelajaran di kemudian hari.“Kami punya tim yang bagus di lini depan, mereka punya kesempatan mencetak gol dan saya mengucap selamat pada lawan atas hasil imbang. Sekarang kami memikirkan soal per-tandingan Selasa nanti (menghadapi AC Milan di Liga Champions),” sahut Guardiola usai laga.“Kami menjalani babak pertama dengan baik dengan keunggulan 2-0, saat itu kami bermain dan mencetak gol. Level kompetisi (Liga Spanyol) semakin tinggi, ini jadi pelajaran buat kami di masa depan,” lanjut dia sebagaimana diberitakan AS. (dtc)

Real MadridReal Madrid GetafeGetafe4-24-2

Page 9: Harian Equator 12 September 2011

Senin, 12 September 2011PATR LICUSTOMER SERVICE

- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

Saling Serang, Ditusuk Pakai Obeng KETAPANG. Jajaran Satreskrim hingga saat ini terus mem-buru pelaku penusukan Brigadir Yatimin, Kapospol Tanjung Asam di wilayah hukum polsek Nanga Tayap. Polisi meminta bantuan informasi kepada masyarakat.“Sementara pelaku dalam Lidik, namun telah ada yang di-curigai dan sedang dalam pengejaran anggota Lidik Polres,” kata AKP Temangnganro Machmud, Kasat Reskrim Polres Ketapang tanpa menyebutkan jumlah dan identitas pelaku. Karena itu dengan kejadian tersebut, diimbau kepada ma-syarakat untuk dapat meningkatkan keamanan diri, rumah dan barang-barang berharga. Dikatakannya, jika ada yang mencurigakan agar menghubungi kepolisian terdekat atau tetangga sekitar untuk meminta bantuan.“Siapa saja dapat menjadi korban kejahatan. Kami me-minta dukungan dari masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut agar membantu pihak kepolisian. Karena masih banyak masyarakat yang terkadang mengetahui suatu ke-jadian kejahatan, namun tak mau repot berurusan dengan pihak kepolisian,” tuturnya. Padahal kata dia, pihak kepoli-sian akan merahasiakan dan memberi perlindungan, bukan hanya kepada korban tapi juga kepada saksi-saksi.Brigadir Yatimin yang menjadi korban lima tusukan masih mendapat perawatan intenaif di RSA Antonius Pontianak.Anggota Polri yang bertugas sebagai Kapospol Tanjung Asam di wilayah hukuk Polsek Nanga Tayap telah menjadi korban penusukan, pada Kamis (8/9) sekitar pukul 16.00 Wib di kediamannya Jalan Agus Salim Gang Rajawali, Keta-pang. (KiA)

Polisi Memburu Penusuk Polisi

Mengantuk, Sopir Pikap Tabrak Pohon

PONTIANAK. Dua kelompok pemuda saling serang di ka-wasan Universitas Tanjung-pura (Untan) Pontianak, Sabtu (10/9). Dua pemuda harus menderita luka tusuk dan diba-wa ke rumah sakit Soedarso.Pemuda yang ditusuk terse-but bernama Udin, 20, dan Rohman,17. Keduanya warga Jalan Sepakat II, Ahmad Yani. Udin menderita luka tusuk tepat di punggungnya. Sedan-gkan Rohman menderita luka tusuk tepat di bawah tengkuk. Udin mengaku tak sadar terjadi saling serang antara dirinya dan rekan-rekannya dengan kelompok pemuda lainnya. Saat itu Udin dan Rohman bersama keempat rekannya dihubungi Rohandi dan meny-uruhnya mendatangi lokasi tak jauh dari SMU Santun Untan. Mengendarai sepeda motor, keenam pemuda tanggung itu bergegas mendatangi Rohandi.Sesampainya di lokasi itu, Udin dan rekan-rekannya didatangi beberapa pemuda yang tak dikenalinya. Mereka langsung menyerang Udin dan rekan-rekannya. Udin dan Rohman yang tidak tahu-menahu permasalahan melakukan perlawanan, na-mun akhirnya menjadi sasaran pengeroyokan hingga ditusuk pakai obeng. “Saya tidak tahu apa-apa bang. Awalnya saya diajak Ro-hadi, teman saya. Katanya dia habis dipukul sama orang dan orangnya sudah menunggu di SMU Santun. Tahu-tahunnya sudah ramai dan langsung

menyerang kami, sehingga saya kena tusuk,” kata Udin saat ditemui di RSUD Soedarso.Perkelahian tersebut meng-hebohkan warga. Bahkan ada yang menghubungi polisi. Ro-handi dan rekan-rekannya langsung diamankan polisi.

”Kami sudah mengamankan lima orang tersangka, Rohandi, Meriyanto, Andre, Edo dan Agus untuk dilakukan pemeriksaan. Karena mereka yang diamank-an tidak mengakui melakukan penusukan, tetapi mereka ikut dalam pemukulan itu,” ungkap

Kapolsek Selatan AKP Sri Su-hartini melalui Kanit Reskrim IPTU Bintang.Bintang menambahkan, ha-sil pemeriksaan dari pihak kepolisian, peristiwa tersebut dipicu permasalahan wanita. Namun, polisi masih melakukan

pemeriksaan, baik tersangka maupun korban. “Mereka yang diamankan mengakui bahwa Udin dan Rohman merupakan rekannya yang ditusuk pakai obeng. Pelakunya hingga kini menjadi buronan polisi,” tegas Bintang. (sul)

Pickup hancur nabrak Pohon. SYAMSUL ARIFIN

Rohman saat menjalani perawatan di RSUD Soedarso. SYAMSUL ARIFIN

Pontianak Timur Banyak Kasus PencurianPONTIANAK. Sepekan terakhir, kasus pencurian di kawasan Pontianak Timur menonjol. Ma-syarakat diimbau untuk selalu waspada. Tak hanya kasus pen-curian biasa, tapi juga termasuk kasus pencurian kendaraan bermotor. ”Dalam sepekan terakhir ini untuk wilayah kita pencurian lebih menonjol, baik itu pen-curian biasa dan Curanmor. Rata-rata dari pelaku yang kita amankan dalam sepekan

terakhir sebagian besar kasus pencurian. Begitu juga dengan motor, ada sembilan kasus dalam sepekan terakhir ini,” ungkap Kompol Bibit Triyono, Kapol-sek Pontianak Timur, Minggu (11/9).Saat ini lokasi yang dianggap rawan Tanjung Raya I, terma-suk kawasan Beting dan Jalan Panglima Aim. “Di Beting dan Panglima Aim, kawasan Seruni, memang saat

ini rawan kasus pencurian dan Curanmor,” ujarnya.Menurut Bibit, para pelaku tindak pidana ini beraksi pada waktu dini hari. Sehingga ma-syarakat diharapkan lebih waspada, karena pelaku me-manfaatkan kelengahan kor-bannya.“Rata-rata kejadiannya dini hari, baik itu pencurian biasa maupun Curanmor,” kata Bibit.Dikatakan Kapolsek, keban-yakan pelaku pencurian men-

gonsumsi narkoba. Ini berdasarkan pengakuan pelaku yang berhasil diamank-an. Mereka rata-rata meng-gunakan uang hasil kejahatan untuk mengonsumsi narkoba.Untuk menekan maraknya pencurian, jajarannya akan melakukan patroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Selain itu, pihaknya meminta peran serta masyarakat dalam menjaga Kamtibmas. “Kalau memang mengetahui

adanya gangguan Kamtibmas, segera informasikan agar kita dari kepolisian dapat segera mengambil langkah-langkah konkrit,” tegasnya.Bibit mengimbau masyarakat Pontianak Timur untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. “Karena angka kriminalitas meningkat, baik di rumah atau ketika keluar rumah harus lebih waspada. Tak boleh lengah, saling men-jaga,” imbaunya. (arm)

PONTIANAK. Sopir pikap bermuatan sayur menabrak pohon di Jalan Dr Wahidin Pontianak Kota, Minggu (11/9). Berun-tung insiden itu tidak mengakibatkan korban jiwa, meski-pun sopir dan penumpang sempat terjepit di dalam mobil.Menurut keterangan sopir pikap, Roni, 20, dirinya dari Punggur Kabupaten Kubu Raya menuju Pasar Pagi di Jalan Dr Wahidin tak jauh dari simpang empat Dr Wahidin-Dr Su-tomo, Danau Sentarum-Pangeran Nata Kusuma, mengantar dagangan bibinya. “Saya mengantuk, pas melintas seperti ada meli-hat bayangan orang yang sedang menyebrang,” kata Roni saat ditemui di tempat kejadian perkara.Roni yang saat itu dalam kondisi mengantuk mengenda-rai mobilnya tidak stabil, posisi kendaraannya terlalu ke pinggir dan menghantam pohon. Mobil pikap rusak parah. Mobil sempat melintang di tengah jalan. Marya, bibi Roni yang ikut serta dalam mobil menderita luka parah di bagian kepalanya, akibat benturan dan peca-han kaca. Bunyi benturan cukup keras menarik perhatian warga. Mereka beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Sekitar 30 menit, menggunakan alat seadanya, warga langsung mengevakuasi Roni dan bibinya dan dibawa ke rumah sakit. “Saya dengar bunyi benturan yang sangat keras. Saya pikir ada rumah roboh, setelah saya keluar dan melihat ternyata mobil menabrak pohon. Dua orang di dalamnya sempat terjepit. Kami bergotong-royong meny-elamatkan korban dengan alat seadanya, ada yang meng-gunakan linggis dan lain-lain,” ungkap salah satu warga.Menurut warga, jalan tersebut sangat rawan kecelakaan. Sebelumnya juga ada orang mengalami kecelakaan, yakni sepeda motor menabrak orang. “Terus terang Mas, disini sering sekali kecelakaan, terutama didekat jembatan dan ditikungan ini,” katanya. (sul)

PONTIANAK. Juhairiah, 43, melaporkan Rs, kenalannya ke Mapolsek Pontianak Utara, Kamis (8/9) sore. Rs meminjam motor Honda KB 3569 SK milik Juhai, namun digadaikan kepada orang lain. Warga Jalan 28 Oktober Komplek Dwi Ratna Indah, Siantan Hulu, Pontianak Utara ini mengatakan, Rs mendatangi kediamannya untuk meminjam sepeda motor Minggu (3/9) pukul 10.00. Saat itu Rs beralasan meminjam sebentar untuk suatu keperluan. Lantaran sudah kenal, Juhai tak menaruh curiga, meminjamkan sepeda motor ke-sayangannya. Rupanya, Rs berulah lain. Sepeda motor yang dipinjamnya itu bukannya dikembalikan, malah digadaikan kepada orang lain. Bahkan Rs tak muncul-muncul.Juhai gelisah, motornya tak dikembalikan. Ketika men-cari Rs, juhai menemukan motornya di salah satu rumah makan Padang, Jalan Tanjung Hulu. Ketika akan diambil, ternyata yang membawa motor tersebut orang lain. Orang tersebut tak mau mengembalikan motornya, karena sudah digadaikan kepadanya. “Saya terkejut dan melapor ke kantor polisi,” kesalnya. (arm)

Dipinjam, Motor Digadaikan

Api Menghanguskan Rumah TokoSANGGAU. Tolong.. ada keba-karan! Teriak melengking dari mulut warga Dusun Sosok Dua, Tayan Hulu, Sanggau, mem-beritahukan bahwa kediaman Saklan terbakar, Sabtu (10/9) sekitar pukul 22.15.Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai pu-luhan juta rupiah. Penyebab kebakaran diduga arus pendek listrik.“Apinya cukup besar, kita sudah berusaha untuk mem-bantu memadamkan. Tapi tak mampu,” ujar Adi salah seorang warga setempat.

Warga setempat berusaha untuk membantu memadam-kan api yang menghanguskan rumah toko, menggunakan peralatan seadanya. Tak lama, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi berusaha men-jinakkan api. Untungnya cepat ditangani. Sehingga tak menjalar ke ban-gunan lain.Saklan histeris melihat api memangsa rumahnya. Hing-ga sekarang, petugas sedang melaksanakan penyelidikan dan penyidikan atas kejadian itu. (SrY) Bangunan rumah yang dilahap api, kemarin. M KHUSYAIRI

Polres Singkawang Masih Endus Pabrik NarkobaSINGKAWANG. Peredaran Nar-kotika dan Obat Terlarang (Narkoba) di Kota Singkawang masih tergolong tinggi. Tetapi, Polres Singkawang belum men-emukan adanya pabrik barang haram itu, seperti diduga be-berapa kalangan selama ini.“Peredarannya memang tinggi, tetapi untuk adanya pabrik Narkoba, kita masih ter-us melakukan pengembangan (pencarian, red),” kata AKP Ber-mawis, Kasat Narkoba Polres Singkawang kepada wartawan, kemarin (11/9).Masih tingginya peredaran Narkoba di Kota Singkawang dapat dilihat dari hasil tangka-pan Polres Singkawang. Dari Januari hingga 23 Agustus ta-

hun ini, 48 tersangka Narkoba berhasil dibekuk dan 25 LP Narkoba.Sejak Bermawis bertugas di Polres Singkawang, sekitar 80 kasus dan 45 LP Narkoba yang diungkap dan ditanganinya. “Mayoritas adalah narkoba jenis sabu,” katanya.Kota Singkawang memang masih menjadi sasaran em-puk para pengedar Narkoba. Apalagi letaknya yang sangat strategis dan banyak pintu masuk ke Kota Wisata ini yang memudahkan distribusi barang, termasuk barang haram ini.Diduga, barang yang mem-buat penggunanya “fly” itu dipasok dari Jakarta dan Pon-tianak.

“Berdasarkan kasus-kasus yang ada, Narkoba itu dari Ja-karta ataupun Kota Pontianak. Baik dipasok melalui jalur darat maupun laut,” jelas Bermawis.Tetapi, karena jumlah Narko-ba yang beredar di Singkawang

cukup tinggi, memunculkan dugaan kalau di Kota Wisata ini terdapat pabrik barang haram itu. Terkait dugaan tersebut, Polres Singkawang terus men-carinya.Sebelumnya, ketika berkun-

jung ke Kota Singkawang, Ke-pala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar, Kombes Sugeng Heryanto menduga di Kota Singkawang terdapat pabrik Narkoba.Dugaan tersebut didasar-kan pada tingkat peredaran Narkoba di Singkawang yang berhasil diungkap. “Peredaran Narkoba di Sing-kawang ini peringkat kedua di Kalbar setelah Pontianak,” kata Sugeng.Dari peringkat peredaran

tersebut, Sugeng sangat yakin kalau di Kota Amoy ini terdapat pabrik Narkoba. “Saya yakin itu (pabrik narkoba, red) ada, hanya belum ditemukan,” kat-anya. (dik)

ILUSTRASI

Page 10: Harian Equator 12 September 2011

MEMPAWAH. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-50 tahun 2011 di Kabupaten Pontianak akan berlangsung sederhana. Rencananya, Kwarcab Pramuka menggelar apel ben-dera di halaman Kantor Bupati Pontianak pada 14 September. “Pada peringatan HUT Pramu-ka tingkat Kabupaten Pontianak, kita akan menggelar upacara bendera di halaman Kantor Bupati Pontianak. Sebelumnya, peringatan HUT Pramuka ini sudah kami peringati dengan menggelar buka puasa bersama adik-adik peserta Jambore nasi-onal beberapa waktu lalu,” kata Ridwan A Wahab, Sekretaris Kwarcab Pramuka Kabupaten Pontianak, kemarin.Selain melaksanakan upa-cara bendera di tingkat kabu-

paten, ungkap Ridwan, Kwarcab Pramuka Kabupaten Pontianak juga akan mengikuti upacara bendera di tingkat Kalbar. Upa-cara tersebut akan dipusatkan di Kabupaten Landak pada 19 September mendatang.“Kami juga akan ikut pada upacara bendera peringatan HUT Pramuka ke-50 tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Landak,” imbuhnya.Pada upacara bendera tingkat Provinsi Kalbar di Landak terse-but, ungkap Ridwan, Kwarcab Pramuka Kabupaten Pontianak akan mendapatkan beberapa penghargaan yang diberikan pengurus Pramuka Kalbar kepa-da pengurus Kwarcab Kabupaten Pontianak. Diantaranya peng-hargaan untuk pembina cabang andalan dan lainnya.

“Untuk penghargaan bintang melati akan diberikan kepada Kak Kwarcab Pramuka Kabupat-en Pontianak, H Rahmad Satria dan Andalan Cabang, Kak Usman Sabli. Sedangkan penghargaan bintang dharma bhakti akan diberikan kepada H Syahril dan Pukwadi,” timpalnya.Melalui peringatan HUT Pramuka ke-50 tahun 2011 ini, Ridwan berharap dapat dijadikan momentum yang tepat untuk meningkatkan mutu dan kuali-tas pembinaan serta pendidikan generasi Pramuka di Kabupaten Pontianak. Sebagaimana amanat UU Nomor 12/2010 tentang gerakan Pramuka.“Kami telah mempersiapkan beberapa target pencapaian program kerja yang strategis untuk peningkatan mutu dan

kualitas gerakan Pramuka di daerah ini. Misalnya, membenahi kepengurusan di tingkat kwartir ranting. Maupun membenahi gugus depan (Gudep) di seluruh tingkatan Pramuka di Kabupaten Pontianak,” tuturnya.Lebih jauh, pihaknya juga mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak terkait terhadap pengembangan dan peningkatan gerakan kepramu-kaan. Mulai dari tingkat kabu-paten, kecamatan hingga di lingkungan pendidikan.“Untuk tingkat kabupaten, kami sangat mengapresiasi be-sarnya dukungan yang diberikan pemerintah daerah. Kami juga mengharapkan partisipasi dari para Mabiran atau Camat di lingkungan kerjanya masing-ma-sing. Untuk lebih menggalakkan

dan mempopulerkan gerakan kepramukaan,” harapnya.Sedangkan di lingkungan pen-didikan, imbuhnya, Kwarcab Pramuka Kabupaten Pontianak bekerjasama dengan Dinas Pen-didikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Hendaknya dinas terkait dapat mengintruksikan kepada sekolah yang ada untuk membentuk Gudep-Gudep di lingkungan pendidikannya.“Kami akan terus memantau perkembangan Gudep-Gudep dit-ingkat sekolah. Mulai dari SD, SMP maupun SMA. Sebab, lingkungan pendidikan merupakan sarana yang strategis dalam meningkat-kan mutu dan kualitas gerakan Pramuka. Kepada seluruh Pramu-ka di Kabupaten Pontianak, saya ucapkan selamat HUT Pramuka ke-50,” papar Ridwan. (shn)

kubu rayaSenin, 12 September 201110

Menuju Perubahan

gema kabupaten pontianak

�musyawarah kite

HUT Pramuka, Kwarcab Terima Penghargaan

Bupati Serahkan SIPI ke Nelayan Kakap

BEBERAPA atlet berprestasi dan pelatih asal Kabupaten Pontianak mendapatkan penghargaan untuk mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) Sea Games 2011 di Palem-bang mendatang. Namun, mereka mengaku prihatin lan-taran tidak adanya perhatian dari pemerintah daerah.“Kami memulai Pelantas sejak bulan Mei lalu. Sampai dengan bulan September 2011 ini, kami belum pernah dikunjungi atau dihubungi Pemerintah Kabupaten Pontianak. Padahal, kepedulian dan perhatian dari pemerintah daerah merupakan support untuk atlet agar lebih semangat dalam mencapai prestasinya,” ungkap Pelatih Balap Sepeda Pelatnas asal Kabupaten Pontianak, Benny Van Aert.Dijelaskannya, hanya segelintir orang yang terpilih untuk masuk dalam Pelatnas. Sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 85 tahun 2011 tentang perubahan nama atlet, pelatih dan mekanik serta penyempurnaan program Indonesia Emas 2011 tertanggal 19 Juni 2011 yang diteken oleh Ketua Dewan Pelaksana, Rita Wibowo. “Pemerintah daerah harusnya bangga dengan prestasi atlet dan pelatih yang bisa masuk dalam Pelatnas. Karena, tidak semua atlet atau pelatih diberangkatkan ke Pelat-nas. tentu saja, tidak semua atlet dan pelatih bisa mudah masuk ke Pelatnas,” timpalnya.Dalam pelatnas, Benny ditunjuk sebagai pelatih balap sepeda bersama atletnya Fitriyani. Kemudian ada pula nama pelatih balap sepeda kelas olyimpic scratch, Suwandara dengan atletnya, Rahmadhana. Kabupaten Pontianak juga berhasil menempatkan satu atlet anggar yakni Verdiana yang saat ini masih berada di Shanghai dalam masa persiapan Sea Games mendatang. “Kami berada di Pelatnas ini membawa nama dae-rah. Karenanya, kami merasa sangat membutuhkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah. Atlet dan pelatih daerah lain sering dikunjungi pejabat dan pemimpin asal daerah mereka. Namun, kami sama sekali belum pernah dikunjungi,” sesalnya.Kasi Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah-raga (Disdikpora), Djarot mengatakan, pihaknya beru-saha untuk mendapatkan bantuan anggaran dari KONI untuk membantu para atlet dan pelatih asal Kabupaten Pontianak yang mengikuti pelatnas sea games.“Kami bukannya tidak ada perhatian. Saat ini Kami sedang berupaya untuk mendapatkan dana dari KONI untuk diberikan kepada atlet dan pelatih di Pelatnas, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah daerah,” ungkapnya. (shn)

Atlet Butuh Perhatian

�derap bestari

Pemkab Serahkan Bansos Masyarakat MiskinSUNGAI PINYUH. Upaya me-ningkatkan kesejahteraan ma-syarakatnya, Pemerintah Kabu-paten Pontianak menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat miskin di Kecamatan Sungai Pinyuh, kemarin. Bansos yang diserahkan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal itu berupa bahan materil bangunan. “Mewakili Pemerintah Kabu-

paten Pon-tianak, saya menyerah-kan Bansos ini kepada masyarakat yang telah ditetapkan s e b a g a i p e n e r ima bantuan di Kecamatan S u n g a i P i n y u h , ” kata Syam-sul Rizal.

Bansos yang diberikan berupa bahan materil bangunan diserah-kan kepada 20 Kepala Keluarga (KK) masyarakat miskin di Keca-matan Sungai Pinyuh. Bahan ma-terial yang diberikan pemerintah 60 keping seng gelombang, 115 keping papan lantai dan dinding, lima keping triplek, tiga keping seng polos, 12 batang kayu uku-ran 4x6, enam batangan kayu ukuran 7 x 7, 15 kilogram cat air dan ensel untuk pintu, jendela serta paku. Dalam kesempatan itu, Syamsul Rizal berpesan agar masyarakat penerima Bansos dapat meman-faatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin. Masyarakat hendaknya bersyukur, meskipun Bansos tersebut belum mampu memenuhi secara keseluruhan akan kebutuhan masyarakat.“Bantuan yang diberikan ini harus dimanfaatkan dengan baik, sesuai dengan kegunaannya. Jika bantuan diselewengkan atau

tidak digunakan sebagaimana mestinya, maka masyarakat akan ditegur dan diperingat-kan oleh pemerintah. Karena sewaktu-waktu akan dipantau oleh pemantau yakni Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),” tuturnya.Syamsul Rizal berharap, ma-syarakat dapat bergotong-roy-ong dan saling bahu-membahu merealisasikan Bansos tersebut. Agar, terjalin rasa kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan masyarakat sendiri. “Mudah-mudahan Bansos ini dapat direalisasikan untuk me-ningkatkan level kelayakan tem-pat tinggal masyarakat kita yang kurang beruntung. Insya Allah, jika Bansos ini dapat direalisasi dengan baik dan benar, tahun-ta-hun akan datang kita berpeluang untuk mendapatkannya kembali,” paparnya.TKSK Kecamatan Sungai Pinyuh, Sakur mengungkapkan,

hasil monitoring yang dilakukan pihaknya menunjukkan ban-yaknya masyarakat di Kecamatan Sungai Pinyuh yang memiliki tempat tinggal tidak layak huni. Namun, keterbatasan bantuan yang ada sehingga hanya 20 KK yang kebagian Bansos.“Jumlah KK penerima Bansos yang diusulkan ada banyak. Namun, Bansos ini tidak hanya untuk Kecamatan Sungai Pinyuh saja. Melainkan juga kecamatan lain di Kabupaten Pontianak. Sehingga perlu dilakukan pem-bagian secara adil dan merata,” tuturnya. Dalam realisasi Bansos terse-but, Sakur menegaskan, pihaknya akan melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan. Kare-nanya, masyarakat penerima bantuan hendaknya dapat mere-alisasikan Bansos itu sebagaima-na mestinya.“Material Bansos tidak boleh dijual. Kami akan melakukan

pengawasan terhadap masyara-kat penerima Bansos. Jika diketa-hui ada warga penerima Bansos yang menjual material itu, maka akan kita laporkan kepada dinas. Tentu masyarakat bersangkutan akan ditindak dan diberikan te-guran,” tegasnya. Terkait penyaluran Bansos, Sy-amsul Rizal mengatakan, dilaku-kan dengan cara seleksi dan pen-jaringan di lapangan secara riil, sebagaimana kondisi masyarakat calon penerima Bansos. Setelah memenuhi kriteria yang ditetap-kan sebagai penerima bantuan, barulah pihaknya menetapkan realisasi bantuan tersebut. “Banyak rumah tidak layak huni di Kabupaten Pontianak. Karenanya, penyaluran Bansos yang kami lakukan benar-benar selektif. Masyarakat penerima bantuan harus benar-benar mem-butuhkan dan tidak terindikasi upaya untuk menjual material yang diberikan,” tegasnya. (shn)

SUNGAI RAYA. Warga Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya resah dengan rusaknya jalan di lingkungan mereka. Beberapa ruas jalan banyak yang berlubang dengan jumlah yang cukup banyak.Bahkan sebuah jembatan yang berada di Desa Teluk Kapuas sudah berlubang dan kini di tutupi dengan batang kayu. Sehingga, setiap pengendara yang melin-tas harus berhati-hati jika tidak ingin mereka terjatuh dari motor yang mereka kendarai.“Jika banyaknya lubang pada jalan tersebut bukan terjadi baru berbulan-bulan, melainkan sudah hampir 2 tahun rusak seperti itu,” ungkap salah seorang peda-gang, Junai (40) kepada wartawan.Menurutnya, kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan dengan bobot yang sangat berat melintas di jalan tersebut. “Jalan rusak seperti ini sudah tahunan, bukan bulan lagi. Namun sampai sekarang tidak ada perhatian dari pemerintah terkait pembetulan jalan tersebut,” kata pedagang yang biasa mangkal di Jalan Adisucipto ini.Padahal lubang yang ada di sepanjang jalan Adisucipto ini jumlahnya sangat banyak. Sehingga, tidak jarang pen-gendara motor terjatuh di dekat tempat dirinya berjualan. Dan terjatuhnya para pengendara motor tersebut bukan dikarenakan mereka saling bertabrakan, melainkan pengendara yang berusaha untuk menghindari besarnya lubang yang ada di sepanjang jalan tersebut.“Lubang disini terlihat besar-besar, bahkan ada beberapa yang dalam sehingga pengendara harus lebih berhati-hati. Pernah suatu hari ada pengendara yang masuk ke dalam parit karena terkejut mengeta-hui adanya lubang di depannya. Tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi mengenai kerusakan jalan ini,” tuturnya.Banyaknya lubang yang ada di sepanjang jalan tersebut diperparah dengan kuranganya penerangan di beberapa ruas jalan. “Ini diperparah dengan tidak adanya lampu pen-erangan jalan di sini. Saya berharap jika pemerintah segera memperbaiki jalan yang berlubang ini, karena kasihan para pengendara sudah banyak yang terjatuh,” pintanya.(oen)

Jalan Adisucipto Penuh Lubang

SUNGAI RAYA. Guna memper-erat tali silaturahmi, Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kalimantan Barat, menyelenggara-kan halal bi halal yang digabung-kan dengan pentas budaya beker-jasama dengan FLAB Kubu Raya yang menghadirkan pergelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk ,di halaman kediaman Wakil Bupati Kubu Raya, Dr. Andreas Muhroten, MSi, di Jalan Adi Sucipto, Gang 822, No 22 Sungai Raya.Masyarakat yang menyenangi pergelaran wayang pun tidak me-nyia-nyiakan kesempatan ini, hal itu terlihat dari banyaknya warga yang datang ke lokasi kegiatan. Turut hadir dalam kegiatan sila-turahmi, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, SH, MH, Kapol-resta Pontianak, Ketua dan Ang-gota FLAB Kubu Raya, serta unsur pimpinan dan anggota DPRD, serta unsur Muspika Kubu Raya.Kegiatan semakin semarak dengan penampilan pentas bu-daya dari masing-masing etnis

yang ada di Kubu Raya. Diawali dengan penampilan Barongsai, Tari Rinyuang mewakili etnis Dayak, Jaipong dari jawa Barat, Tarian Melayu(Tundang), Tarian Dari Jawa Tengah serta ditu-tup dengan penampilan tarian Madura “tunduk Macen”.Seusai pentas budaya, dilanjut-kan dengan sambutan dari para pejabat tinggi yang hadir serta ramah tamah seraya mempersiap-kan acara puncak yaitu pergelaran wayang kulit yang menghadirkan dalang dari Surakarta dan Dalang Cilik Asal Kubu Raya.Ketua umum PEPADI Kal-bar, Prof. H. Slamet Raharjo,SH mengatakan, kegiatan halal bi halal ini dilakukan dalam upaya mempererat dan menghangatkan tali silaturahmi PEPADI, dengan semua masyarakat Kubu Raya dan Kalimantan Barat, dengan menggandeng FLAB.Kegiatan ini juga, sebagai bentuk kepedulian PEPADI akan keber-agaman etnis dan budaya di Kubu

Raya. Sehingga dalam kegiatan tersebut juga diberikan kesempa-tan, untuk menghadirkan kolab-orasi etnis dalam pentas budaya yang digelar di sela-sela acara.“Melihat keberagaman etnis yang ada di Kubu Raya, sudah menampilkan keseniannya mas-ing-masing. Ada yang nari dan ada juga tundang, ini merupakan kekayaan budaya kita di Kubu Raya yang turut serta kita jaga. Sehingga dalam kegiatan ini kita tidak hanya menampilkan Jawa saja, tetapi kita kolaborasi dengan etnis lain,” tuturnya pada wartawan.Slamet juga berharap, kegiatan serupa dapat menjadi pemersatu seluruh etnis di Kalbar. “Sehingga spirit pemekaran KKR bisa terus menjadi motivasi untuk semua ma-syarakat kita untuk bersatu mem-bangun daerah ini,” ingatnya.Sementara itu, Bupati Muda Mahendrawan melihat, kegiatan yang digelar cukup baik dalam mempersatukan masyarakat. Mengingat, masyarakat KKR

yang sangat heterogen dengan kehadiran berbagai etnis dan budaya di daerah.Ini juga sebuah kekayaan KKR, dimana keberagaman budaya itu bisa menjadi spirit bagi ma-syarakat Kubu Raya, Kalbar dan bahkan Indonesia. Karena meru-pakan sebuah spirit Kabupaten Kubu Raya yakni ‘Kubu Raya Untuk Indonesia’.“Luar biasa, di Kubu Raya kon-disi masyarakat sangat hetero-gen dan ini upaya perekat yang baik melalui budaya, membang-kitkan emosional dan optimisme masyarakat, melalui budaya ini saling memperkuat dan meng-gali serta memberikan nilai-nilai

yang baik untuk generasi kita” ungkap Muda.Muda juga berharap, kegiatan seperti ini betul-betul dapat mem-bangkitkan semangat bagi ma-syarakat di Kubu Raya, membangun kebersamaan melalui budaya. Se-hingga terbangun spirit yang sama dalam membangun Kubu Raya.Senada juga dituturkan Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotein, serta Ketua FLAB Jipridin MSi, agar semacam ini menjadi bagian dari perekat tali silaturahmi, dan landasan ke-bersamaan serta nilai budaya ini menjadi sebuah kekayaan Kabu-paten Kubu Raya, yang kedepan akan terus dilestarikan.(oen)

Gelar Wayang Semalam Suntuk

SUNGAI RAYA. Sebanyak 41 Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI), dan 6 SIUP diserahkan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, SH, MH pada perwakilan nelayan dari Desa Sungai Kakap Keca-matan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, akhir pekan kemarin.Dokumen ini sangat penting bagi nelayan Sungai Kakap. Se-bab berbekal SIPI dan SIUP mer-eka dapat berbulan-bulan hingga berminggu-minggu menjelajahi menangkap ikan di samudera. Pemberian SIPI secara cuma-cuma ini, tentu sangat diharap-kan warga yang menggantung-kan hidup mereka dari melaut.Sebagian besar memang kapal nelayan jenis ini memburu ikan-ikan besar, seperti jenis hiu dan lainnya yang bernilai ekonomi tinggi. Namun, sejak setahun belakangan ini mereka menjadi was-was lantaran bingung mau mengurus Surat Ijin Penangka-

pan Ikan (SIPI), padahal tanpa surat tersebut, bisa jadi kemana pun mereka bersandar (di luar Kubu Raya, red), perjalanan mer-eka jelas tidak lengkap secara administrasi.Hal ini terjadi lantaran, hingga saat ini Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Kubu Raya masih menyusun dan merancang Peraturan Daerah terkait SIPI dan sejenisnya. Sehingga pen-gajuan SIPI tidak juga ada titik terang, alhasil ketika mengetahui ini, Bupati Kubu Raya langsung mengambil kebijakan untuk

menggratiskan permohonan SIPI bagi nelayan Sungai Kakap, dan dipertegas dengan Peraturan Bu-pati Kubu Raya terkait SIPI.“Sebagai bupati saya minta maaf kepada nelayan atas terk-endalanya SIPI dan berdampak banyaknya nelayan yang tidak bisa melaut, bahkan saya den-gar laporan ada beberapa kapal nelayan Sungai Kakap yang ter-paksa ditahan karena tidak me-miliki SIPI,” ungkap Muda, usai menyerahkan secara simbolis SIPI kepada perwakilan nelayan di Desa Sungai Kakap.Beberapa bulan lalu, karena tidak adanya kepastian dikelu-arkannya SIPI, beberapa nelayan Sungai Kakap ada yang mengu-rus perizinan di Kabupaten induk dan Provinsi.“Persoalan ini cukup lama ber-langsung, namun baru beberapa hari belakangan ini laporan-nya masuk ke saya. Jadi un-

tuk menebus masalah ini, saya menggratiskan permohonan perizinannya,” kata Muda.Ia berharap, setelah SIPI tidak lagi menjadi persoalan, nelayan Sungai Kakap maupun di Kubu Raya yang akan mengurus SIPI, tidak lagi resah dan takut untuk melaut.Muda menjelaskan, saat ini banyak kendala untuk pengurusan berbagai perizinan. Melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (Pelayanan Satu Pintu), Pemkab Kubu Raya memberikan kemudahan sepenuhnya kepada masyarakat.Seorang nelayan, Samsudin, 42, menuturkan, sebetulnya persoalan ini tidak perlu sam-pai ke Bupati. Namun karena sudah terlalu lama, dirinya dan rekan-rekan nelayan lain tidak mendapatkan kejelasan, akh-irnya aspirasi ini disampaikan langsung kepada Bupati.(oen)

Halal Bihalal Wakil Bupati Kubu Raya

Bupati menyerahkan SIPI kepada perwakilan nelayan Sungai Kakap.YUNIARDI/EQUATOR

Wakil Bupati menerima cendera mata wayang kulit dari dalang. YUNIARDI/EQUATOR

Warga gotong royong memperbaiki ruas jalan adisucipto, namun jalan tersebut kembali rusak.

Realisasi proyek jalan rabat beton Peniti-Segedong merupakan salah satu per-siapan untuk menyongsong penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Pontianak.

Page 11: Harian Equator 12 September 2011

Sambas. Fraksi Partai Golkar DPRD Sambas mendesak Bupati dan Wakil Bupati Sambas segera mende-fenitifkan kabinetnya. Tujuannya, su-paya Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) mampu mendukung jalannya roda pemerintahan di Kabu-paten Sambas.Desakan ini disampaikan Fraksi

Partai Golkar dalam pandangan umum (PU) terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) Kabu-paten Sambas tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2011, belum lama ini.

Guna meningkatkan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab Sambas, Bupati dan Wakil Bupati Sambas periode 2011-2016 setelah dilantik seharusnya sudah memiliki langkah dari program yang diusung. Salah satunya reformasi birokrasi, diantaranya revisi SOPD dan pen-gisian jabatan. “Kalau perlu bupati segera menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) defenitif, yang merupakan motor penggerak roda organisasi di pemerintahan,” jelas Minhad Zulfan, Juru Bicara Fraksi Partai Golkar.Ditambahkan Minhad, selain ja-

batan Sekda, ia juga mengingatkan

bupati agar segera mendefi nitifkan jabatan Kepala Badan Pembangu-nan Daerah (Bappeda). Alasannya, Bappeda merupakan ‘dapur’ pem-bangunan di Kabupaten Sambas. “Dalam hal ini, kami minta bupati menjelaskan kepada jajarannya ten-tang tugas, fungsi dan kedudukan DPRD, karena tupoksi (tugas pokok dan fungsi, red) tersebut hanya sebatas dipahami pimpinan dan kalangan tertentu di masing-masing SKPD,” desaknya.Selain itu, Bagian Kesejahteraan

Rakyat (Kesra) Sekretariat Dae-rah (Setda) Sambas diminta bisa

memperbaiki pelayanan, karena kesan yang terlihat, untuk kegiatan masyarakat urusannya selalu terbe-lit-belit, sedangkan untuk birokrasi urusannya cepat. “Keluhan ini sudah banyak disampaikan masyarakat yang berurusan dengan Bagian Kesra. Ini harus diperhatikan dalam memberikan pelayanan, meskipun harus dipahami bahwa Kesra bekerja dengan prinsip kehati-hatian,” jelas-nya.Sedangkan berkaitan dengan be-

lanja daerah, Fraksi Golkar memberi-kan beberapa saran bagi eksekutif agar seluruh kegiatan yang sudah

disepakati bersama dalam pemba-hasan APBD murni tahun 2011, khususnya yang menyangkut kepent-ingan rakyat dapat direalisasikan. “Ini demi menjaga konsitensi pemerintah di mata rakyat,” ingatnya.Makanya, badan anggaran legis-

latif dan eksekutif mestinya benar-benar memahami belanja tambahan maupun pergeseran anggaran yang sifatnya darurat maupun luar biasa. Selain itu, dapat mengurangi selu-ruh anggaran yang sifatnya belanja mendahului. “Sedangkan masalah pendapatan yang bersumber dari dana manapun, hendaknya dimasu-kan dalam kas daerah dan selanjutnya dibahas bersama DPRD sebelum dialokasikan,” tegasnya. (edo)

Senin, 12 September 2011Spektakuler singkawang 11

SAMBAS sambas terigas

Pasca Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Masih Tinggi

�suare kite

Singkawang. Kota Singkawang merupakan salah satu tujuan (destinasi) wisata di Kalbar, seperti tampak pada waktu Lebaran beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, masyarakat-nya di kota wisata ini dituntut untuk menjunjung t inggi

kepribadian positif.“Kita sebagai bang-

sa Indonesia harus menjunjung kepriba-dian positif. Hal ini me l ah i r kan Sap t a Pesona, diantaranya ramah tamah. Den-gan sikap itu, wisa-tawan yang datang akan puas dan ingin berkunjung kemba-li,” kata Dr Kanjeng Raden Aryo (KRA) Hasan Karman Noto-hadiningrat, Walikota

Singkawang ditemui di Mess Daerah, baru-baru ini. Menurut Hasan, kepribadian positif merupakan salah satu pendukung utama untuk meningkatkan dunia kepariwisataan di Kota Singkawang, di samp-ing alam (nature), budaya (culture), kuliner (food) dan keuangan (money).Tuhan telah menganugerahkan Singkawang

dengan alam yang indah dan menjadi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, Kota Amoy ini juga mempunyai budaya yang beragam yang dapat menarik minat masyara-kat untuk kembali berkunjung.Tidak ketinggalan kuliner, semuanya dapat diolah

dari berbagai budaya sendiri di Kota Singkawang. “Bila ini dimanfaatkan dengan baik tentunya akan mendatangkan uang. Itulah industri pariwisata,” terang Hasan.Hal tersebut tentunya akan lebih baik lagi bila

didukung sikap masyarakat yang ramah terha-dap para pengunjung. Sehingga mereka bersedia datang kembali di masa mendatang. Bila jumlah kunjungan wisata terus meningkat,

tentunya akan berdampak positif bagi seluruh bidang kehidupan (multiplier effect) masyarakat Kota Singkawang untuk meningkatkan pendapa-tannya. (dik)

Junjung Tinggi Kepribadian Positif

��muare ulakan

SPDN Selakau Pindah ke Pemangkat

Fraksi Golkar Desak Defenitifkan SOPD

�tumpahansalok

Selakau. Akibat akses jalan di Desa Kuala, Keca-matan Selakau belum bisa dilintasi kendaraan berat, maka pengelola Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) Selakau mengalihkan pelayanan SPDN Selakau ke SPDN Pemangkat. “Sekarang ini pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM)

di SPDN Selakau berlangsung normal. Karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan berat, maka kita alihkan sementara di SPND Pemangkat sampai akses jalan dapat dilalui kendaraan berat. Meski demikian, pelayanan BBM bagi nelayan, harganya tidak ada pe-rubahan,” jelas Asmasi, Pengelola SPDN Selakau kepada wartawan, belum lama ini.Dijelaskan Asmadi, hingga saat ini kebutuhan BBM

nelayan tetap terlayani, meskipun SPDN Selakau belum dioperasikan karena kondisi jalan yang jelek. “Hasil pembicaraan bersama kontraktor, kondisi jalan belum bisa dibebani angkutan berat seperti angkutan BBM,” terang Asmadi.Ditegaskan Asmadi, sejauh ini pihkanya belum

menerima keluhan dari nelayan, karena para nelayan bisa membeli bensin maupun solar langsung ke SPDN Pemangkat. “Mereka membeli BBM menggunakan mobil pikap secara kolektif, sehingga lebih mudah dan tidak ada masalah dengan angkutan,” ujarnya.Masalah ini paparnya, sudah disampaikan ke PT Per-

tamina (Persero). Ia berharap pengoperasian SPDN Se-lakau bisa cepat direalisasikan, sehingga nelayan dapat membeli BBM langsung ke SPDN Selakau tanpa menge-luarkan biaya angkut lagi dari Pemangkat. (edo)

Singkawang. Hampir dua min-ggu setelah (pasca) Hari Raya Idulfitri 1432 Hijriah, harga be-berapa kebutuhan pokok masih mahal ketimbang sebelumnya. Di antaranya telur, sebelumnya seki-tar Rp 18 ribu per kilogram, kini masih Rp 24 ribu.“Kalau kami ini sebagai pengusaha rumahan, sangat mengharapkan harga telur normal kembali, seperti sebelum Leba-ran,” harap Asbul, salah seorang pengusaha roti di Pasar Beringin Singkawang ditemui di tengah kesi-bukannya, kemarin (11/9).Mahalnya harga telur, memang

kerapkali dikeluhkan para peda-gang kecil di Kota Singkawang. Apalagi ketika menjelang Lebaran yang harganya pernah menyentuh

Rp 27-30 ribu per kilogram.Kenaikan harga telur tersebut

tentunya berdampak signifikan terhadap biaya produksi. Pada akhirnya, produk yang sampai ke konsumen menjadi sulit terjangkau. Sehingga tingkat pembelian menjadi berkurang.Selain para pengusaha kecil

yang sangat merasakan kenaikan harga telur tersebut, para ibu rumah tangga juga turut terkena imbasnya. Bila mereka membeli di toko-toko, harga telur mencapai Rp 1.500 per butir. Seperti yang diakui, salah seorang

warga Kecamatan Singkawang Tengah, Noni yang ditemui di salah satu toko usai membeli telur. “Ka-lau sebelum Lebaran tidak sampai

segini harganya (Rp 1.500 per butir, red),” katanya.Kendati pasca Lebaran terjadi

penurunan harga, dari sekitar Rp 27-30 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram, tapi masih cukup mem-beratkan ibu-ibu rumah tangga. “Kita jadi harus benar-benar mem-pertimbangkan belanjaan,” ujar Noni. Terhadap masih tingginya harga

telur ini, Noni mengharapkan cam-pur tangan Pemkot Singkawang. “Pemerintah harus bisa melihat kon-disi ini. Tidak hanya telur saja, tetapi pengawasan terhadap kebutuhan bahan pokok lainnya usai Lebaran kali ini,” katanya.Hal senada diutarakan, salah

seorang pedagang Pasar Berin-

gin, Abui. Menurutnya, setidaknya pemerintah mengambil langkah-langkah konkrit untuk menor-malkan harga kebutuhan pokok. “Sewaktu kita mengambil barang di agen, memang sudah mahal, tidak mungkin kita menjualnya dengan harga yang lebih murah, karena

namanya pedagang tentu tidak mau rugi,” paparnya.Berdasarkan pantauan Equator

di pasar-pasar Kota Singkawang, harga beberapa kebutuhan pokok memang masih cukup tinggi, tetapi terus berangsur turun usai Lebaran ini. (dik)

Sambas. Pembenahan rambu-rambu lalu lintas di jalan raya, khu-susnya di daerah rawan kecelakaan lalu lintas harus menjadi priori-tas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas. Salah satunya, persimpangan di dekat Lapangan Gabsis Sambas.Penataan ulang rambu lalu lintas,

khususnya di daerah rawan ke-celakaan dan sepi harus dilakukan untuk mengantisipasi tingginya angka kecelakaan di jalan raya. “Cu-kup banyak korban jiwa melayang di jalan raya dalam beberapa bulan terakhir,” ucap Syabas Khan, Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda In-donesia (KNPI) Kabupaten Sambas kepada Equator, belum lama ini.Seiring majunya pembangunan di

Kabupaten Sambas dan banyaknya jalan-jalan protokoler yang dilebar-kan paparnya, semakin banyak pula pengendara kendaraan bermotor yang hilir mudik. Kondisi ini ber-pengaruh terhadap pengguna jalan raya. “Pemkab Sambas dan aparat Polres Sambas harus cepat men-gatasi dan mencari solusi. Harus ada kesamaan persepsi, mana yang lebih prioritas diutamakan untuk dibangun rambu lalu lintas maupun median jalan,” desaknya. Menurut Syabas Khan, minimnya

rambu lalu lintas jalan raya dan penempatan median (pembatas jalan) yang tidak tepat sasaran sudah banyak memakan korban. Se-harusnya hal ini menjadi pelajaran dan introspeksi bagi semua pihak. Mesti dicari dimana letak kesalahan pembangunan rambu lalu lintas

maupun median jalan. Sehingga ti-dak saling menyalahkan saat terjadi kecelakaan. “Harus segera dibenahi, karena dampak dan akibatnya yang

merasakan adalah masyarakat,” ingatnya.Di tempat terpisah, Kasat Lantas

Polres Sambas AKP Jovan Reagan

Sumual SH SIk kepada Equator, belum lama ini menjelaskan, tanggal 18 Agustus 2011 telah diadakan rapat membahas median jalan di

kota Sambas bersama Asisten Per-ekonomian dan Pembangunan Setda Sambas, Dinas Perhubungan, Dinas PU Bina Marga, PU Cipta Karya, Disporabudpar, Sat Pol PP, Camat Sambas dan Bagian Pembangunan Setda Sambas.Pada rapat tersebut, Polres Sambas

mengungkapkan seringnya terjadi kecelakaan di persimpangan Gab-sis. Penyebabnya, kondisi median jalan yang kurang baik dan belum didukung lampu penerangan jalan serta rambu-rambu lalu lintas lainnya. “Dalam rapat tersebut, kami (Polres Sambas, red) sudah menyarankan kepada pemerintah agar median jalan diratakan, guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.Dalam rapat terungkap, kalau median jalan yang dibangun merupakan pembatas jalan untuk mendukung pengoperasian traffic light yang telah dibangun sejak tahun 2009 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Median tersebut merupakan aset daerah. “Jadi untuk penghapusan median ja-lan ini harus melalui mekanisme dan prosedur hukum sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu tentang pengha-pusan aset,” ungkapnya.Sambil menunggu pengoperasian

traffi c light jelasnya, median jalan yang ada harus segera diperbaiki sesuai standar yang layak dan didu-kung sarana rambu-rambu lalu lin-tas lainnya. Juga penerangan lampu jalan guna mengurangi terjadinya kecelakaan. “Inilah hasil rapat di Kantor Bupati Sambas,” pungkas Jovan. (edo)

Simpang Gabsis Rawan Kecelakaan

Sambas. Kontraktor Penerangan Jalan Umum (PJU) Wilayah Kecamatan Pemangkat, Semparuk dan Kecamatan Tebas membantah kalau PJU di wilayah Kecamatan Tebas sering padam. Hal ini diungkapkan Hendri, Pelaksana Perwakilan CV Aneka Teknik Pemangkat, Kamis (8/9) lalu.Dijelaskan Hendri, sebagai perusahaan yang dipercaya

Pemkab Sambas menangani PJU di tiga kecamatan terse-but, pihaknya bertanggungjawab dan siap menerima kritik dari masyarakat. Menurutnya, keluhan salah satu warga Tebas, Wawan seperti diberitakan sebelumnya tidak benar. “Beberapa minggu terakhir PJU sudah baik. Memang awal puasa ada yang padam, setelah ada kritikan kita benahi, dan hingga sekarang PJU di wilayah kerja saya selalu saya kontrol,” tegas Hendri.Ia mengimbau, bila warga menemukan ada PJU yang

padam di wilayah Pemangkat, Semparuk dan Tebas agar segera diinformasikan kepadanya. Sebagai mitra kerja Pemkab Sambas dan bentuk pelayanan perusahaannya kepada masyarakat, maka pihaknya siap membenahi PJU yang kondisinya tidak baik. “Untuk pengaduan kondisi PJU di wilayah tersebut, masyarakat dapat menghubungi Rizal 085245608362 atau Bob 085252605704. Kerjasama yang baik sangat kami harapkan,” harapnya. (edo)

Bantah PJU Tebas Sering Padam

Singkawang. Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Singkawang mempertan-yakan kontribusi telur ayam ras bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena potensinya cukup menjanjikan. Tetapi Pemkot Singkawang tidak bisa mem-

berlakukan pungutan retribusi telur ayam ras.“Apakah telur ayam ras telah mem-

berikan kontribusi terhadap PAD Kota Singkawang,” kata Aloysius Kilin, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD

Kota Singkawang ditemui di tempat kerjanya, baru-baru ini.Peredaran telur ayam ras di Kota

Singkawang cukup melimpah. Se-hingga menurut Aloysius, hal tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan salah satu item pungutan untuk me-ningkatkan PAD.Sayangnya, Pemkot Singkawang

tidak dapat memberlakukan pungutan terhadap retribusi telur ayam ras itu. Seperti yang dijelaskan Wakil Walikota Singkawang, Drs H Edy R Yacoub MSi. “Selama ini retribusi telur ayam ras belum pernah di pungut, apalagi den-gan adanya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, maka daerah tidak diperkenankan untuk memungut pajak

retribusi di luar ketentuan peraturan tersebut,” jelas Edy.Hal tersebut disampaikannya ketika

menjawab Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi di DPRD Kota Singkawang terhadap Raperda APBD Perubahan 2011, Jumat (9/9) lalu di Ruang Utama DPRD Kota Singkawang.Selain menjelaskan tentang pertan-

yaan Fraksi Demokrat tersebut, dalam paripurna itu Edy juga menjawab beberapa pertanyaan dari fraksi-fraksi di DPRD Kota Singkawang. Diantaranya mengenai perbedaan item belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung antara Nota Kesepakatan KUA-PPAS dengan Raperda Perubahan yang ditanyakan Fraksi Golkar melalui Sekretarisnya, Reni Asmara Dewi.

Edy menjelaskan, saat penyampaian nota kesepakatan KUA-PPAS, item be-lanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung masih belum sempurna, akan tetapi setelah dilakukan verifi kasi terhadap total alokasi belanja pegawai secara keseluruhan, maka disempur-nakan dalam Raperda Perubahan.Selain itu juga mengenai pendataan

penduduk yang ditanyakan Fraksi Akseda, dimana hal tersebut telah dilakukan Dinsosdukcapil Kota Sing-kawang. “Pemutahiran data kepen-dudukan dilaksanakan pada Agus-tus hingga Oktober 2010 melalui mekanisme pengisian formulir oleh seluruh petugas pendataan yang dilaksanakan oleh RT kepada seluruh warganya,” papar Edy. (dik)

Tak Ada Retribusi Telur Ayam Ras

Benahi Rambu Lalu Lintas

Hasan Karman

Pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Kota Singkawang terhadap Raperda APBD Perubahan 2011, Jumat (9/9) lalu di Ruang Utama DPRD Kota Singkawang. Mordiadi

Pasca Idulfi ri harga sembako di pasaran masih tinggi. Mordiadi

Banyak rambu lalu lintas di Kabupaten Sambas harus segera dibenahi. Salahnya, pembatas jalan di depan Stadion Gabsis. M Ridho

Page 12: Harian Equator 12 September 2011

Sintang. Hingga saat ini Kejaksaan Negeri Sintang masih menaungi dua kabupaten yakni Sintang dan Melawi. Namun tidak menutup kemungkinan beberapa tahun mendatang wilayah kerja Kejaksaan Negeri Sin-tang hanya fokus di Sintang, lantaran Kabupaten Melawi sudah berencana menyiapkan Kejaksaan sendiri.“Sudah ada penyerahan lahan dari Pemkab Melawi

untuk membangun Kejaksaan disana,” ujar Kajari Sintang, Moch Djumali SH, MH pada wartawan belum lama ini. “Lahan seluas satu hektar. Letaknya di Desa Kelakik.

Lahan ini diberikan cuma-cuma,” tambah Djumali. Menurut Djumali, bila Kabupaten Melawi sudah me-

miliki Kejaksaan sendiri, tentu itu akan baik bagi kedua daerah itu, baik Sintang maupun Melawi. Terutama dalam hal mempermudah penanganan kasus hukum.Paling tidak setiap Kejaksaan bisa fokus dengan

wilayah kerjanya masing-masing. Pasalnya, bila Kejak-saan hanya ada di Sintang, sementara harus menaungi dua kabupaten, dikhawatirkan kinerja tidak dapat maksimal. “Surat penyerahan lahan sudah kita terima. Dibangun atau tidaknya, itu urusan pusat. Dalam waktu dekat ini saya akan berangkat ke pusat, untuk mengu-rusnya,” kata Djumali. Djumali mengaku bila jumlah personil yang ada

di Kejaksaan Negeri Sintang saat ini masih minim, terlebih bila harus menaungi dua kabupaten. Jumlah Jaksa hanya ada tujuh orang, delapan bila ditambah dengan dirinya.Namun persoalan itu, menurutnya tidaklah men-

jadi sebuah alasan untuk tidak bekerja maksimal. “Dengan personil berapa pun, kita tetap berusaha maksimal. Karena ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab,” pungkasnya. (din)

melawi membangun Senin, 12 September 201112

sintang raya

DP:3,5 Jt (Umroh) 5 Jt (Haji)

Sisanya bisa diangsurDaftar segera Umroh dan Haji murah dan terjangkau

ARMINAREKA PERDANAARMINAREKA PERDANATour & Travel Perwakilan KalbarPerwakilan Kalbar

8 JAMAAH

GRATIS 1

Office: (H.A. Muchrin)Jl Juang No 123 Nanga Pinoh, Kab. Melawi 78672, telp/fax (0568)21207

WUJUDKAN NIAT WUJUDKAN NIAT ANDA KE TANAH SUCIANDA KE TANAH SUCI

TERBAIK, TERPERCAYA DAN UTAMAKAN PELAYANAN

Melayani:Melayani:- Umroh - Umroh Plus- Umroh - Umroh Plus- Haji Plus - Tiket pesawat- Haji Plus - Tiket pesawat

Contact personContact personHENDIHENDI: 08156873535: 08156873535

VONNYVONNY: 081257924050: 081257924050

Izin HGU PT PN XIII Nanga Jetak

Pendidikan Tentukan Kualitas Manusia

PKR Kebutuhan Masyarakat Timur KalbarNanga Pinoh. Masih banyak daerah pedalaman di

timur Kalbar yang masih belum tersentuh pembangunan. Hingga bagi masyarakat timur Kalbar, terutama Melawi, pembentukan PKR merupakan kebutuhan untuk mengejar ketertinggalan. “Pembentukan Kapuas Raya bukan keinginan, namun

kebutuhan agar masyarakat Melawi dapat mengejar keter-tinggalan. Masyarakat kabupaten di timur Kalbar ini masih dikatakan sebagai daerah pedalaman. Mau sampai kapan dikatakan pedalaman, segera bentuk PKR,” kata wakil Ketua Persatuan Forum Kesatuan Pemuda Melayu (PFKPM), Armin, SP MSi kemarin. Dijelaskannya, pembentukan PKR merupakan kebutuhan

sebab pembangunan di Kalbar secara umum masih belum merata. Banyak daerah-daerah pedalaman di kabupaten timur Kalbar, terutama Melawi masih belum tersentuh pem-bangunan. Sarana-sarana yang menjadi hak dasar masyara-kat masih belum tersedia. Misalnya, ketersediaan air bersih, sementara potensi

sumber air bersih sangat banyak di daerah ini. Kemudian kebutuhan pendidikan masih jauh dari harapan. Banyak anak-anak di daerah ini yang masih belum mengenyam pendidikan dasar, sebab sekolah masih jauh dari pemuki-man mereka. Bahkan, SMA negeri di Melawi masih hitungan jari saja. Di

Kecamatan Ella dan Menukung tidak ada SMA Negeri. Begitu pula di Kecamatan Belimbing Hulu. Hal sama juga terjadi di Sayan, Tanah Pinoh Barat. Dipaparkan Armin, insfrastruktur di wilayah timur Kalbar

belum memadai. Jalan provinsi, di Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang masih rusak. Kerusakan ini telah terjadi bertahun-tahun. Sementara pemerintah provinsi tidak berdaya untuk segera memperbaikinya.“Di Melawi saja, jalan provinsi masih belum diperbaiki. Hingga masyarakat Sokan, Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat dan Sayan saat ini menderita lantaran jalan yang tak kunjung baik. Tidak ada peran gubernur Kalbar. Memang mereka tidak mampu,” ujarnya.Ia menilai, pemerintah Provinsi Kalbar, masih belum mem-

beri pelayanan pada masyarakat Melawi secara maksimal. Sebaliknya, bila terbentuk PKR, maka pelayanan terhadap masyarakat di timur Kalbar akan semakin dekat. (aji)

Perjelas Status Sekretaris Desa�apai kato kito

Tingkatkan Tali Silaturahmi

Nanga Pinoh. Kabupaten Melawi menjadi salah satu lumbung padi untuk Kabupaten Sintang. Bukan tidak mungkin, kejayaan masa lalu ini diulang kembali. Bahkan, Melawi bisa saja menjadi lumbung padi Kalbar. Mengingat potensi alam dan petani sangat layak.“Peningkatan produksi di

masa mendatang bukanlah hal yang mustahil. Jika kita giat

untuk mengolah dan meman-faatkan lahan yang ada pasti peningkatan produksi dapat dicapai,” kata Koordinator ke-camatan PNPM, Duin, SP belum lama ini.Dijelakannya, Melawi bisa

menjadikan penghasi l padi terbesar di Kalbar. Sebab, la-han-lahan di Kecamatan Sayan, Sokan dan Tanah Pinoh bisa di-manfaatkan untuk persawahan.

Bahkan sebelum dimekarkan, ketiga daerah ini menjadi lum-bung padi Kabupaten Sintang.“Padahal, sebelum berpisah

dengan Sintang, Kecamatan Ta-nah Pinoh merupakan lumbung padi Kabupaten Sintang, “Masa! kita sekarang kalah,” ujarnya.Melihat potensi lahan yang

luas tersebut, seharusnya Kabu-paten Melawi tidak perlu mem-beli atau menginfor beras dari

daerah lain. Pun begitu, Pemkab Melawi mesti menyedikan pupuk, obat-obatan dan lain sebagainya agar petani bisa menanam padi dengan mudah.“Jika kita bisa menghasilkan

beras sendiri, mengapa harus impor beras dari daerah lain. Kita harus meningkatkan beras,” ujar Duin.Selain sektor pertanian, alumni

fakultas pertanian Untan menilai

di Melawi bisa dikelola potensi lahan untuk mengembangkan sektor perikanan. Di Melawi banyak lahan yang bisa diman-faatkan untuk membuat kolam. “Aneh ikan laut yang jauh

masuk ke Melawi. Ada keanehan lain, ikan dari laut masih segar sampai ke Melawi. Kalau kita produksi sendiri, makan sendiri kita menjadi sehat,” ulasnya. (aji)

Melawi Bisa Menjadi Lumbung Padi Kalbar

Sintang. Memastikan izin Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Perke-bunan Nusantara (PN) XIII di Nanga Jetak berakhir. Sekitar ratusan warga mendatangi gedung DPRD Sintang. Jumat (9/9) kemarin.Massa yang datang menggunakan

roda dua ini, bertujuan meminta agar HGU yang dikuasai PTPN XIII tidak diperpanjang. Mereka juga meminta, agar PTPN XIII dapat segera mengo-songkan areal perkebunan paling lama 21 hari. Permintaan warga ini dikeluarkan, seiring tidak terealisasin-ya dana Rp 5 miliar yang dijanjikan PTPN XIII, untuk membangun sarana dan prasarana masyarakat.“Kita minta Pemkab Sintang men-

gawal pengosongan lahan, dan me-minta DPRD Sintang mengawal tuntutan warga,” ungkap juru bicara massa, Halimin, saat menyampaikan pernyataan sikap. Massa yang tiba Gedung DPRD

Sintang sekitar pukul 09.30 disambut langsung Ketua DPRD Sintang, Harjo-no, Wakil Ketua DPRD Sintang, Jefray Edwar, dan jajaran Komisi II DPRD Sintang beserta tim TP3K Kabupaten Sintang, diantaranya Bagian Hukum Setda Sintang, Bagian Pertanahan Setda Sintang, Dishutbun. Hadir pula dari bagian Badan Pertanahan Nasi-onal (BPN) Sintang.Beberapa massa terpaksa harus

menunggu di luar, lantaran keterba-tasan ruangan sidang. Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Sintang, Harjo-no. Baru saja Harjono mengetok palu pertanda sidang dimulai, ‘hujan’ int-erupsi silih berganti dari para massa yang memenuhi ruangan sidang.“Kita disini minta kejelasan dari

pemerintah, bukan penjelasan. Kita datang kesini sudah dua kali, tapi tetap saja tidak ada hasil. Ini artinya, pemerintah tidak bekerja,” teriak salah seorang massa sembari menggebrak meja yang ada di depannya, setelah mendengar penjelasan dari Pimpinan Sidang bahwa belum ada langkah dari pemerintah terkait tuntutan mereka satu bulan lalu. Reaksi dari salah seorang massa

ini sempat membuat sidang menjadi tegang. Pimpinan sidang terus beru-saha meminta massa untuk tenang, namun massa yang sudah telanjur ter-sulut emosi ini tidak mengindahkan apa yang diminta pimpinan sidang. Anggota Komisi II DPRD Sintang, Zainudin dalam kesempatan itu men-gaku kecewa dengan sikap pemerin-tah, terutama kepada tim TP3K yang dipimpin langsung Bupati Sintang,

Milton Crosby, tidak mampu menuntaskan persoalan yang sudah menahun itu. “Persoa-lan ini sudah lama. Harusnya

pemerintah bisa menyelesaikannya. Apalagi motto Bupati itu kerja keras, kerja tuntas,” sindir Zainudin. Rapat berjalan singkat, setelah

massa memilih membubarkan diri meninggalkan ruangan sidang, kare-na mereka merasa tidak ada hasil yang dibuahkan dari hasil rapat.“Kami datang kesini menuntut

hasil, seperti apa yang telah kami ungkapkan satu bulan lalu. Kalau hanya begini, sama saja tidak ada hasil,” tegas Halimin, saat diberikan kesempatan berbicara.Halimin tidak berbicara panjang

lebar dalam rapat itu. Usai mem-bacakan delapan pernyataan sikap dari warga Nanga Jetak, Kecamatan Dedai dan Kelam Permai, Halimin beserta massa memilih mening-galkan ruangan sidang, sebagai un-gkapan rasa kekecewaan terhadap pemerintah. Mewakili massa, Halimin kepada

wartawan meminta pemerintah agar tidak memberikan perpanjangan ijin Hak Guna Usaha (HGU) kepada PTPN XIII Nanga Jetak. “Kalau ijin itu diperpanjang, sama

saja pemerintah tidak memikirkan nasib rakyat,” tegasnya. Menurut Halimin, keberadaan PT

PN XIII Nanga Jetak sama sekali tidak memberikan manfaat kepada

masyarakat seperti yang pernah dijanjikan perusahaan saat masuk dulu. Alasannya, hak-hak yang se-harusnya diterima masyarakat tidak pernah mereka dapatkan. Padahal, bila mengacu pada perjanjian saat perusahaan itu masuk, akan me-menuhi kewajiban tersebut. “Jangankan kesejahteraan, man-

faat pun tidak ada. Yang ada malah menyengsarakan masyarakat,” tudingnya.“ Jadi kalau sudah tidak ada man-

faat, mengapa harus diperpanjang. Kalau pemerintah masih memper-panjang ijin tersebut, jangan salah-

kan kami ,” tegasnya dengan nada sedikit mengancam. Sebelumnya, satu bulan lalu

tepatnya 8 Agustus, massa men-gatasnamakan diri Aliansi Peduli Masyarakat (APM), melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sintang. Mereka menyampaikan beberapa poin tuntutan berkenaan dengan keberadaan perusahaan PTPN XIII Nanga Jetak yang telah berakhir ijin HGU, diantaranya meminta kepada pemerintah pusat, provinsi dan daerah dan instansi terkait untuk tidak memproses izin yang telah berakhir. (din)

Djumali: Melawi Siapkan Kejaksaan Sendiri

�apai ji kitak

Menyangkut Pelayanan Publik

Sintang. Kehadiran peminta sum-bangan berkedok bantuan rumah ibadah dan mengaku tidak mampu, kembali marak di kawasan Pasar Sungai Durian dan Pasar Inpres Sin-tang. Kondisi ini dirasakan sejum-lah kalangan cukup meresahkan. “Para peminta sumbangan ini cu-kup meresahkan dan mengganggu warga,” tutur Yudi Saputra pemuda Sungai Durian pada Equator Jumat (9/9) kemarin.

Dikatakan Yudi, bila dilihat, ke-beradaan peminta sumbangan beragam, mulai dari anak-anak dan orangtua. Bagi yang berkedok rumah ibadah, mereka membawa map dengan mengatasnamakan Yayasan. Mirisnya, nama yayasan yang tertera dalam map tersebut berada di luar Kalbar. “Kalau yang berdalih tidak mampu, mereka berpakaian compang-camping tak keruan,” timpalnya.

Yudi meminta instansi terkait untuk melakukan pengecekkan dan monitoring mengenai keberadaan mereka. Jangan sampai semakin hari jumlah orang seperti tersebut semakin bertambah, karena dapat merusak citra Kabupaten Sintang, terlebih hingga meresahkan warga. “Kalau bisa orang seperti ini dibina. Bagi yang tidak mampu, itu tugas pemerintah untuk mengakomodir,” pungkasnya. (din)

Peminta Sumbangan Kembali Bermunculan

Nanga Pinoh. Kejelasan status sekretaris desa (Sekdes), hingga saat ini belum mendapat kejelasan. Baik itu mengenai perpanjangan kontrak maupun mengenai tunjangan atau hak yang harus mereka terima. Hal tersebut juga menjadi keluhan masyarakat desa sebagai penerima pelayanan.Hal itu seperti yang disampaikan

warga Kecamatan Tanah Pinoh,

Desa Suka Maju Kusmas Hadi Sa-putra. Menurut dia, status kejelasan Sekdes membuat kinerja Sekdes kurang maksimal. “Kejelasan status Sekdes belum

ada. Apakah diperpanjang atau tidak kontraknya. Begitu juga masalah tunjangan Sekdes tersebut,” ungkap-nya kepada wartawan, kemarin.Lebih lanjut dia menjelaskan, ma-

salah tunjangan seharusnya sudah

dibagikan. Apalagi itu menyangkut hak. “Untuk anggaran tunjangan, itukan sudah ada di APBD,” cetus-nya. Menurutnya, tunjangan Sekdes

memang harus dibayar sesuai dengan SK. Namun apabila SK per-panjangan kontrak saat ini belum diberikan, bagaimana tunjangan para Sekdes tersebut mau dibayar. Sementara saat ini para Sekdes

masih terus bekerja meskipun tidak maksimal. Ditambahkannya, kebiasaan ta-

hun-tahun yang lalu, pada Nonvem-ber satu tahun sebelumnya atau tiga bulan sebelum perpanjangan kontrak, surat edaran perpanjangan kontrak sudah diedarkan. “Namun pada tahun ini dari Januari sampai September belum ada kejelasan. Apalagi tunjangannya belum ada

diterima,” ujarnya. Kusmas Hadi mengakui, dirinya

memang tidak memiliki kepent-ingan apa-apa mengenai masalah kejelasan Sekdes tersebut. Namun hal itu menyangkut pelayanan pub-lik di tingkat desa. “Sebenarnya saya bicara ini tidak ada kepentingan apa-apa, tapi mengingat pelayanan publik ditingkat desa, maka ini ha-rus jelas,” pungkasnya.(ira)

Nanga Pinoh. Masih dalam suasana hari raya idul f i tr i , Pemkab Melawi menggelar Ha-lalbihalal, Jum’at (9/9) lalu, di pendopo rumah jabatan Bupati Melawi.Bupat i Melawi , H . F i rman

Muntaco,SH MH mengajak di bulan kemenangan ini terus me-ningkatkan tali silaturahmi an-tarsesama pegawai di lingkungan Pemkab Melawi. “Kita buang rasa curiga dan rasa kecemburuan sosial antarsatu sama lainnya,” ungkapnya.

Selain itu Firman juga berharap setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Melawi, untuk membuat suasana harmonis dan saling ber-sosialisasi. Agar terciptanya ling-kungan yang bertoleran. “Jadikan sebuah perbedaan menjadi tong-gak untuk membangun Melawi agar lebih baik lagi,” paparnya.Dalam acara halalbihalal terse-

but, juga dilaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun istri Bupati Me-lawi yakni Ny. Henny Dwi Firman Muntaco, SH yang ke 48. (ira)

Pemkab Gelar Halalbihalal

Suasana halalbihalal di pendopo rumah jabatan Bupati---Dedy Irawan

Sintang Tangani Dua Kabupaten

Sintang. Pendidikan tidak hanya sekadar wadah untuk mencari pekerjaan, namun juga bertujuan meningkatkan kualitas diri dan sumber daya manusia. Demikian diungkapkan Ketua Yayasan Badan Pendidikan Karya Bangsa, Lukman Rib-eru saat membuka Pengenalan Wawasan Kampus (PWK) Seko-lah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang beberapa

waktu lalu. Pria yang juga Kepala Dinas

Pendidikan Sintang ini meng-ingatkan bahwa pentingnya pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia. “Perlu di-ingat bahwa kuliah di perguruan tinggi bukan hanya untuk men-cari pekerjaan atau diterima seb-agai PNS. Pendidikan diperlukan untuk meningkatkan kualitas diri manusia,” nasihatnya.Dikatakan Lukman, indeks

pembangunan manusia salah satu barometernya adalah pendi-dikan. Hingga saat ini Indonesia masih berada di bawah Negara lain di Asia Tenggara. Rata-rata pendidikan masyarakat Indone-sia jika dihitung dari lamanya masa pendidikan setara dengan sekolah dasar atau enam tahun pendidikan. Sedangkan yang sudah mengenyam pendidikan tinggi baru belasan persen dari penduduk Indonesia.

“Masih jauh di bawah Singapura dan Malaysia. Di Singapura lebih dari 80 persen penduduknya lulu-san dari perguruan tinggi, Begitu pula dengan Malaysia sudah sam-pai 70 persen,” ucapnya.Rendahnya pendidikan ini, lan-

jut Lukman, sangat berpengaruh dengan kualitas manusianya. “Semakin tinggi pendidikan ses-eorang, wawasan berpikirnya juga akan semakin luas,” pungkasnya. (din)

Warga Dedai dan Kelam Demo DPRD Sintang

Areal PTPN XIII Nanga Jetak yang diminta warga agar masa HGU tidak diperpanjang

“Kami datang kesini menuntut hasil, seperti apa yang telah kami ungkapkan satu bulan lalu. Kalau hanya begini, sama saja tidak ada hasil,”

Page 13: Harian Equator 12 September 2011

Kabupaten Sanggau Membangun

bumi daranante

uncak kapuas KAPUAS HULUKAPUAS HULU Senin, 12 September 201113

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Persoalan Jalan Teratasi

Mobil Dinas Ketua DPRD Ikut Antre

Kelangkaan BBM Tanpa Solusipemakaman lama penuh�ningkau nuan

Putussibau. Perkembangan teknologi pada saat ini begitu cepat dan drastis, semua pekerjaan dapat digantikan dengan mesin. Tidak hanya itu, melalui teknologi pula keu-tuhan NKRI dapat terjaga. Demikian hal tersebut disampaikan Asisten I, Timotius Ahie saat membuka raker pena-taan rupa bumi beberapa waktu lalu. Menurutnya, dari penataan rupa bumi yang

dilakukan, maka akan membuat semua o rang bisa turut men-jaga keutuhan NKRI dari gang-guan orang lain. Dengan meman-faatkan kecang-gihan teknologi, bisa memantau langsung me-lalui satelit letak perbatasan neg-ara ini. “Berge-sernya patok itu diakibatkan

oleh struktur alam yang berubah, baik karena bencana atau kegiatan perkebunan, serta bisa jadi dilakukan orang yang sengaja untuk me-mindahkan patok t,” ungkapnya. Di Kapuas Hulu, saat ini teknologi online sudah mulai masuk, banyak warung internet di pinggir jalan. Hal ini menunjukkan bahwa semua orang bisa mengakses dengan bebas dan mengetahui bentuk dan leta daerah ini. Maka dari itu, Timo katakan kalau penataan rupa bumi ini sangat diperlukan untuk men-getahui, letak posisi patok perbatasan negara ini. Lebih-lebih, lanjut timo daerah Kapuas Hulu merupakan daerah yang bersentuhan langsung dengan perbatasan negara tet-angga Malaysia. “Akhir-akhir ini negara kita sering dirong-rong ketenangannya dengan adanya patok yang sering bergeser dan kesenian adat bu-daya yang pernah diakui oleh negara lain,” sebutnya. Dengan penataan rupa bumi dan perkem-bangan teknologi ini, keutuhan NKRI dapat dipantau oleh setiap masyarakat di seluruh dunia. Bahkan teknologi dapat memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan anak di daerah Kapuas Hulu, mengenai informasi apa saja yang ada di dunia maya tersebut. Di sisi lain, internet juga akan membawa efek negatif kepada siapapun, karena me-lalui jaringan online ini, semua orang bisa berkomunikasi tanpa batas waktu dan tempat. (lil)

Putussibau. Tradisi sehabis lebaran adalah menggelar halal bihalal. Itu dilakukan semua perkantoran baik yang pemerin-tah maupun swasta. Tujuaanya sederhana, yakni untuk menjalin keakraban bersama bawahan dan atasan. Seperti yang dilaku-kan Badan Pemberdayaan Ma-syarakat dan Pemerintah Desa (BPMD) Kapuas Hulu dan Dhar-ma Wanita Persatuan (DWP).Mereka menggelar halal biha-lal dengan menghadirkan Ustad Zainuddin sebagai penceramah. Zainuddin secara gamblang menggambarkan pentingnya halal bihalal, apalagi ini menu-rut dia syarat dengan ajaran Islam. “Mungkin yang bisa kita ambil adalah berkumpulnya satu kelompok di dalam satu majelis dan apalagi dalam kegiatan ini

bisa sebagai ajang silturahmi antara bawahan dan atasan atau sesama staf dan karyawan,” ucap Zainuddin saat memberi tausiyah.Menurut Zainuddin, halal bi-halal secara sederhana memang sebuah tradisi yang dilakukan setelah melaksanakan lebaran atau hari raya lainnya. “Tapi besar manfaatnya dan bahkan bisa mencairkan komunikasi karyawan se kantor pada saat menemukan kebuntuan,” ucap-nya.Hal senada juga dikatakan Kepala BPMD, Ibrahim. Menurut dia, halal bihalal bisa sebagai sarana meningkatkan komuni-kasi antara staf dan pimpinan. “Khusus bagi saya pribadi, acara seperti ini benar-benar diman-faatkan untuk melebur canda

dan tawa. Sebab acara seperti ini tak mungkin kita lakukan dalam sebulan sekali,” kata Ibrahim. Dia bahkan secara terang-

terangan meminta maaf kepada seluruh bawahannya apabila selama ini dia sering menegur bawahannya. “Sebab saya tidak

segan-segan menegur bahkan memarahi bawahan apabila dalam bekerja banyak salah atau lalai,” ujarnya. (lil)

Travel

Rifki

Badau-Putussibau-PontianakPontianak :

Jl. Tani Makmur No.1C KotabaruTelp. 081345307285

Putussibau :Jl. KS. Tubun No. 112

Telp. 08127268829 / 085659829539Badau :

Telp. 085750221976 / 082155155719Melayani Angkutan penumpang, Carter

Titipan Barang dan Dokumen

Melayani

Antar Jemput

Setiap Hari

(15.00-16.00)

Bisa Di dapat Bisa Di dapat di Toko Obat, di Toko Obat,

Apotik Apotik (Uncak Kapuas) (Uncak Kapuas)

dan dan Mini Market Mini Market

(Tita) (Tita) Putussibau Putussibau Atau Hub : Atau Hub :

Agen TunggalAgen Tunggal

An. Wandi : 0852155155719

Mandala 525MandalaMandala 525525

Teknologi Jadi Tameng Keutuhan NKRI

BPMD dan DWP Gelar Halal Bihalal

Camat Bijak Carikan Solusi

Hari Ini, Sanggar Juronk Diberkati Sanggau. Rumah bagi umat Katolik di samping sebagai tempat berlindung dari terik matahari dan guyuran hujan bagi penghuninya. Lantas juga menjadi wadah bersatunya suatu keluarga yang utuh dalam hubungan yang hangat satu sama lain karena kasih Allah. Rumah umat Kristiani, merupakan tempat formasi pendidikan penuh kasih sayang orang-tua kepada anak-anaknya. Selain dua fungsi tersebut. Rumah mempun-yai fungsi sosial yang harus kita jalankan. Sep-erti halnya yang akan dilaksanakan Drs Alipius M Si. Dimana akan melaksanakan pemberkatan rumah sanggar Juronk, dan rumah kos Puri Indah Pancur Aji, terletak di ruas jalan menuju kawasan objek wisata Pancur Aji, Sanggau, Senin (12/9) hari ini. Misa pemberkatan sendiri, akan dipimpin Pastor Richardus Riadi, Pr. Selain itu dihadiri pula Ketua Kring Santo Fransiskus Asisi dan ratusan umat lainnya. “Sebagai saksi hadirnya kasih Allah, rumah keluarga Katolik. Harus senantiasa menciptakan suasana penuh cinta kasih, rasa damai dan pengampunan. Rumah yang menjadi sumber kebahagiaan dan keceri-aan bagi seluruh anggota keluarga,” papar Drs Alipius MSi, kemarin.Sementara sebagai tempat formasi pendidi-kan anak yang baik. Rumah haruslah menjadi sumber keteladanan. “Pendidikan yang paling top itu ya keteladanan. (SrY)

Oktober Mutasi Eselon II dan III

Putussibau. Kelangkaan paso-kan bahan bakar minyak (BBM) di Kapuas Hulu sampai saat ini belum ada solusinya. Saking su-litnya, mobil dinas Ketua DPRD Kapuas Hulu pun tampak antre di APMS Kota Putussibau. Antrean pun cukup jauh, mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi KB 4 F tersebut berada di urutan 58. Anehnya antrean seperti ini

sudah lama terjadi di Bumi Un-cak Kapuas. Namun tanpa solusi. Seolah tak ada persoalan petugas hanya diam tanpa mengambil tindakan terhadap berbagai mo-dus dan cara memperdagangkan BBM subsidi. “Apa benar tak ada undang-undang atau pasal yang bisa disangkakan kepada pedagang dan pengecer yang menjual BBM

dengan harga tinggi. Apalagi bukan rahasia umum, BBM yang dibeli dari APMS di bongkar dan disalin di depan APMS,” kata Ade M. Zulkifl i, Ketua DPRD Kapuas Hulu. Selain langka kata dia, harga BBM di tingkat pengecer sangat tinggi, ini membuat masyarakat mengeluh. Kenaikan BBM sudah melampaui harga eceran ter-tinggi (HET), sehingga banyak masyarakat yang menjerit dengan kenaikan itu. Seperti kata Didit salah seorang warga yang sedang mengantre BBM.Bahkan dia mengatakan, kenai-kan sekarang ini sudah melebihi harga kemampuan masyarkat. “Harga Rp13 ribu merupakan be-ban yang sangat berat bagi saya, kalau ini bertahan lama kemung-kinan saya tidak akan menggu-nakan motor untuk melakukan aktivitas sehari-hari,” kata Didit kepada Equator, kemarin. Dia juga meminta pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah mengatasi kenaikan BBM

agar tidak berlarut-larut. “Karena BBM adalah kebutuhan yang paling pokok untuk saat ini bagi kami sebagai masyarakat dalam melakukan segala aktivitas,” pintanya. Menurut Ade. M. Zulkifl i kenai-kan itu sudah sangat membuat masyarakat terbebani. Karena itu sebagai ketua DPRD, dia meminta kepada pihak terkait agar segera melakukan terobosan untuk men-gatasi hal tersebut. “Kami sudah mengusulkan kepada daerah untuk membuat SPBU yang dikelola oleh BUMD, agar kenaikan BBM ini bisa dikon-trol sendiri oleh daerah,” usulnya. Ade juga mengatakan kalau pi-haknya akan segera melakukan tidak lanjut dengan berbagai cara, termasuk akan memanggil pihak eksekutif terkait kenaikan harga yang melampaui HET. “Pa-dahal pemerintah daerah sudah memutuskan bahwa HET untuk BBM jenis premium Rp 6.000 dan untuk jenis solar Rp 5.000,” tuturnya. Ketentuan itu, kata Ade sudah

mendapatkan persetujuan dari semua pihak termasuk dari para pengecer yang sudah menan-datangani pernyataan tersebut. Harga Rp 6ribu untuk jenis pre-mium dan Rp 5.500 untuk jenis solar itu merupakan harga yang standar bagi masyarakat. (Iil)

Sanggau. Dipastikan ter-puruknya infrastruktur jalan. Mendera warga pada berbagai wilayah desa di Kecamatan Kapuas dan Meliau, belum lama ini akan teratasi.Hal itu terungkap, dalam rapat gabungan yang dipimpin Camat Kapuas, F Meron SSos, MSi, berlangsung di Kantor PT Erna DJuliawati Plymill, kemarin.“Persoalan ini, kita jangan sal-ing menyalahkan satu sama lain-nya. Mari kita bersama, carikan solusi. Jadi tidak ada yang merasa diberatkan,” ujarnya Meron den-

gan bijak, ketika membuka rapat, kemarin.Hadir dalam kesempatan itu, Humas DAD Kabupaten Sanggau, Firmus Bambang J Tatto dan hu-mas MABM Kabupaten Sanggau, M Khusyairi serta beberapa tokoh masyarakat dari berbagai desa.Rapat tersebut menyimpulkan, pembagian tanggungjawab jang-ka pendek, untuk menormalisasi akses transportasi, diantaranya menuju Sebude dan Batu Laut, Kecamatan Meliau. Dan untuk wilayah Lintang Pelaman, Lintang Kapuas, Engkalet serta Rambin,

Kecamatan Kapuas.Pimpinan PT Erna Djuliawati Plymill, Ir Weni didampingi hu-masnya Joni, serta beberapa staff lainnya, menegaskan, pihaknya siap membangun dermaga dan lanting untuk bongkar-muat. “In-tinya kita tetap komit membantu masyarakat. Dermaga dan lanting menjadi tanggungjawab PT Erna,” tegasnya.Kesempatan itu dijelaskan pula, terkait dengan ruas jalan eks Logging I. Dimana merupakan group perusahaan itu. Tetapi lain manajemen dengan PT Erna

Djuliawati Plymill.Selain itu, pada tahun 1996, izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) sudah habis. Bahkan, jalan sudah diserahkan kembali ke Pemkab Sanggau. “Meski demikian, kita akan tetap membantu. Kita hanya menjelaskan saja, duduk persoa-lan nya,” timpal Lili Barto, staff personalia PT Erna tersebut.Sementara, perwakilan PT Pulau Tiga Lestari, CO Cigan, yang merupakan salah satu peng-guna jalan itu. Berjanji akan menyampaikan keputusan rapat itu ke pimpinan nya. Dimana perusahaan itu, kebagian untuk merawat dan memelihara ruas

jalan tersebut. “Kita siap, namun hasil rapat ini, akan saya sampai-kan dengan pimpinan terlebih dahulu,” tuturnya.Kesempatan yang sama, Kepala Desa Sungai Muntik, Giging dan Lomon, Kepala Desa Lintang Pelaman, mendukung hasil rapat tersebut. Semua demi untuk ke-pentingan masyarakat.Disampingi itu, berbagai per-soalan terungkap dalam rapat tersebut dan sempat berlangsung a lot. Untung nya, Camat Kapuas Sanggau, F Meron, SSos, MSi den-gan bijak menengahi. Sehingga rapat itu, berhasil merumuskan beberapa item kesepakatan ber-

Sanggau. Rencana mutasi dan promosi pejabat eselon dua dan tiga, jilid dua di lingkungan Pemk-ab Sanggau. Sudah beberapa kali mengalami penundaan.Semula, Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin mengungkapkan, akan melaksanakan pada bulan Juli. Kemudian kembali bergulir pada bulan Agustus lalu. Tapi, kembali rencana itu di-

tunda, dengan alasan tidak meng-ganggu proses administrasi proyek yang berada di berbagai instansi. Soalnya, banyak di antara pejabat yang bakal promosi dan mutasi, terlibat selaku Penjabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) dan panitia lelang.Informasi terakhir yang dihim-pun melalui Kepala Bagian Humas Pemkab Sanggau, Joni Irwanto, S

IP, kuat kemungkinan mutasi dan promosi itu, akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. “Sinyal dari Pak Bupati (Setiman). Kemungkinan hal itu dilaksanakan sekitar bulan Oktober depan,” terangnya, via telepon selulernya nya, kemarin. Kendati demikian, mantan Ca-mat Jangkang ini, tidak menyebut-kan secara pasti, tanggal promosi

dan mutasi itu dilaksanakan. Soal hal itu, menjadi hak progreratif Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin. “Nah, kalau tanggal dan harinya, kita belum tahu. Kita juga mendapatkan sinyal hanya sebatas itu,” tukasnya. Disinggung mengenai nama-nama pejabat se tingkat kepala dinas, ke-pala badan, kepala kantor, kepala ba-gian, kepala bidang serta kepala sub

bidang. Yang bakal terkena promosi dan mutasi itu, masih dalam tahap penilaian. Terkait dengan kepatutan dan kelayakan.“Nama-nama, belum lah final. Nah, soalnya beberapa nama dari banyak nama tersebut. Masih dalam pertimbangan. Kan kalau soal nama-nama itu tertutup. Tak menutup ke-mungkinan, masih ada perubahan lagi,” tuturnya. (SrY)

Jembatan Penyeladi Perlu PerhatianSanggau. Sedikitnya empat jembatan pendukung jalan masuk ke wilayah Balai Nanga, Desa Penyeladi Sanggau. Kondisi nya mengalami kerusakan beberapa waktu belakangan ini.Soalnya, dengan kondisi rusak demikian, jelas sangat mengganggu aktivitas warga masyarakat setempat.“Kita dapat informasi demikian. Mesti-nya instansi terkait mengambil sikap, untuk melaksanakan perbaikan,” Abang Indra, ketua GP Ansor, Kabupaten Sanggau, kemarin.Pemicu kerusakan pada beberapa jembatan itu, diantaranya karena faktor usia yang telah uzur. Selain itu, diterjang banjir beberapa kali dalam bulan-bulan lalu.“Bagaimana pun, jembatan ini merupakan akses pendukung transportasi masyarakat. Makanya, perlu mendapatkan perhatian, apakah dilaksanakan perehaban atau perbaikan saja. Yang terpent-ing, masyarakat bisa menggunakan jalur tersebut,” tukasnya (SrY)

“Bergesernya pa-tok itu diakibat-kan oleh struktur alam yang berubah, baik karena ben-cana atau kegiatan perkebunan, serta bisa jadi dilakukan orang yang sengaja untuk memindah-kan patok t,”

Segenap pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau

atas wisuda pasca sarjana (S2) bendahara DAD Kabupaten Sanggau, pada 30 Juli 2011.

KABUPATEN SANGGAU

mengucapkan

Selamat dan Sukses

TertandaKetua Umum

Drs F Andeng Suseno M SI Sekretaris

Yohanes Ontot S SosHumas DAD

Firmus Bambang J Tatto

Marina Rona, SH, MH

M Zulkifl i̶lil

Camat Sanggau Kapuas, F Meron, SSos, MSi sedang memimpin rapat gabungan, kemarin (M Khusyairi)

Page 14: Harian Equator 12 September 2011

landak edo’Senin, 12 September 201114

Membangun Negeri Intan

KIM, Minta Pemkab Bentuk Perusda

Formasi PNS 2011 Sudah Diajukan�balai betomu

Tingkatkan Pengetahuan Petani

MAYORITAS pen-duduk di Sekadau hidup sebagai pet-ani, menurut data BPS tahun 2010 lebih dari separuh penduduk di dae-rah ini berprofesi sebagai petani, semuanya pen-duduk menggan-tungkan hidupnya dari sektor perta-nian dan perke-bunan. Sebab itu, p emb a n g un a n pertanian menjadi sangat penting se-

bagai prioritas pembangunan pemerintah seperti yang dilakukan oleh Pemkab Sekadau selama ini. Disamping pembangunan sarana, sumber daya ma-nusia juga perlu ditingkatnya pengetehuanya.“Agar teknologi dan Sumber daya Manusia (SDM) dapat sejalan dengan teknolgi berikut pengetahuan tentang Pupuk dan pengetahuan tentang pembas-mian hama,” kata Rupinus wakil Bupati Sekadau belum lama ini. Wabup mengungkapkan, pembangunan bidang pertanian sebagai salah satu pembangunan yang prioritas bagi pemerintah harus dapat menyentuh langsung pada petani, sebagai sasaran peningkatan tarap hidup petani. “Petani mesti diberikan pengetahuan tentang cara bertani yang intensif dan menggunakan metode perta-nian modern, sehingga dapat meningkatkan produksi hasil tani,”ungkapnya. (tar)

Pekerjaan Proyek Mendahului Tender

bumi lawang kuari

SEKADAU. Pengajuan peneri-maan pegawai negri Sipil (PNS) tahun 2011 sudahj sejak lama diajukan Kabupaten Sekadau melalui surat Bupati nomor (061/228/)OR-1 tertanggal 23 Februari 2011 yang dituju-

kan pada Kementrian Aparatur Negara (Kemenpan) dan kepala kepegawaian negara.“Sebanyak 894 orang kebutu-han yang ajukan, namum angka ini masih belum final karena kebutuhan yang diajukan akan

berubah, setelah pengajuan kabupaten diturunkan oleh Ke-menpan. Berapa pengajuan yang disetujui Kemenpan, kita belum tahu,” kata Drs. Agustinus MM Kepala Kantor Kepegawaian, Pendidikan Pelatihan Sekadau

ditemui di ruang kerjanya kema-rin Jumat (9/9).Agus memaparkan, formasi yang diajukan terdiri dari tenaga guru 302 orang, tenaga kesehtan 260 orang, sementara tenaga teknis sebanyak 331 orang.

Tetapi katanya, jika jumlah yang diberikan Pusat kurang dari yang diajukan maka pi-haknya akan kembali bersama melakukan rapat untuk menen-tukan tambahan yang dibutuh-kan. (tar)

�injeh karaja

Penerapan KTP Elektronik Molor

NGABANG. Pener-apan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Lantak molor, akibat keterlambatan per-angkat yang dikirim dari pemerintah pu-sat.Kabid Kependudu-kan Disdukcapil Lan-dak, Silvanus Sudi-yanto menegaskan, perangkat sudah

datang. Alat tersebut dipasang di sejumlah kantor Camat, seperti antena Visat dan mesin genset. “Tapi baru satu unit yang datang, masih satu lagi yang belum datang,” ungkap Silvanus.Menurutnya, pemerintah Kabupaten Landak juga mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri agar direvisi tentang penerapan e-KTP di beberapa kabu-paten/kota yang ditunjuk tahun 2011, agar mulai menerapkan. Sementara sudah memasuki bulan September tapi masih terkendala perangkat belum siap, karena keterlambatan dari pusat.”Jadi penerapan harus diserentakan dan waktu kita berharap diperpanjang sampai 2012. Karena sekarang sudah akhir tahun tapi program e-KTP belum dimulai,” kesal Silvanus.Dikatakannya, semua alat perangkat keras dan lunak merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat. Karena e-KTP program pusat dan tahun ini untuk di Kalbar hanya ada empat kabupaten/kota dan Landak satu diantara daerah tersebut.Selain genset, juga sudah minta penambahan daya listrik di PLN untuk di masing-masing kantor Camat, sebagai pusat pelayanan pembuatan e-KTP. Karena untuk kegiatan minimal daya listrik 5500 VA.”Perangkat keras dalam penerapan e-KTP ini pada saat menghidupkan silver perangkat saja sudah harus menyedot daya listrik 3.500 VA, belum lagi untuk penerangan dan elekronik lainnya,” ungkap Silvanus.Setelah alat penunjang e-KTP sudah siap, maka tinggal pelaksanaan dan tenaga operator e-KTP bekerja. Mereka sudah mengikuti pelatihan dasar tinggal bimbingan teknis dari Dirjen Adminduk Kemendagri. (rie)

NGABANG. Badan Tenaga Nuk-lir Nasional (Batan) meminta kepada pemerintah Kabupaten Landak dan Kalbar segera me-nyiapkan Perusahaan Daerah (Perusda) dalam rangka pemban-gunan Kawasan Industri Mandor (KIM).“Pabrik pertama berdiri yang direncanakan akhir tahun ini adalah pabrik vulkanisir yang akan mengelola lateks. Nah di

KIM itu akan segera jalan, jika Perusda sudah ada,” kata Prof Yohanes Sarjono, Kepala Tim Ahli Batan saat rapat di Landak, Jumat (9/9).Sarjono berharap, Bagian Hu-kum dan Dinas Koperasi Perin-dustrian Perdagangan (Diskoper-indag) Kabupaten Landak segera menyiapkan Perusda. ”Saya su-dah menghadap Pak Bupati Lan-dak, memang ada selentingan

nama perusahaan daerah yang akan dikelola secara profesional, namanya PT Landayak,” ungkap Sarjono.Menurutnya, dalam pengelo-laan Kawasan Industri Mandor membutuhkan pembentukan perusahaan daerah. Karena KIM tersebut bisa jalan, jika ada local company, perusahaan daerah. Feasibility Study tak bisa dilaksanakan jika tak ada

Perusda.“Dokumen Feasibility Study (FS) serta Detail Engineering Document (DED) sedang kita garap, agar pemerintah daerah Landak dapat melakukan road show menawarkan KIM kepada investor,” kata Sarjono.Dikatakannya, dalam rangka persiapan, maka tim dari Batan Yogyakata sudah sepekan tera-khir fokus melakukan survei dan

penelitian pembangunan pabrik vulkanisir, industri perdana yang diharapkan mendorong investasi di Kawasan Industri Mandor itu.“Jadi, di KIM tersebut ke depan-nya tidak hanya pabrik lateks tapi banyak pabrik lain. Maka, pemerintah Kabupaten Landak agar membentuk Perurda dan nanti ada sub-sub perusahaan kecil yang mengawasi,” jelas Sarjono. (rie)

NGABANG. Sub Dokumentasi Hukum dan HAM Landak melaku-kan sosialisasi peraturan daerah (Perda) melalui leading sek-tor atau instansi pemerintahan. Bagian Hukum dan HAM juga

melakukan sosialisasi, khususnya Perda yang berkaitan dengan masyarakat.”Seperti Perda Nomor 2/2011, perubahan atas Perda nomor 10/2008 tentang penyeleng-

garan usaha perkebunan,” kata Abidin, Kepala Sub Dokumentasi Hukum dan HAM Landak.Abidin mengatakan, pada ta-hun 2010 ada 11 Perda yang sudah diundangkan. Sedangkan

2011 yang sudah diundang-kan ada enam Perda, kemudian menunggu evalusi ada tiga Perda. Sedangkan yang belum dibahas ada tujuh Perda.”Bahkan tahun ini Perda yang

berkaitan peningkatan pendapatan daerah juga sudah disahkan. Dian-taranya Perda bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak daerah, pajak parkir dan sarang burung walet,” kata Abidin. (rie)

Sosialisasi Peraturan Daerah

NGABANG. Bupati Ka-bupaten Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan, akan menggarap wisata mendulang Intan sebagai icon kabupaten.”Wisata sebagai icon kabupaten, kita akan jual wisata mendulang Intan. Lalu tinggal bagaimana memasarkannya dan ini harus ada yang meran-cang,” kata Adrianus saat di gedung DPRD belum lama ini.Menurutnya, pihaknya terus mempromosikan jika ada event seperti di Jakarta. Sudah ada yang berminat, maka tinggal disusun secara detail agar bisa menyakinkan para wisatawan.”Jadi, wisata mendulang Intan ini tinggal kesiapan masyarakat saja. Jangan nanti setelah kita promosi-kan kesana-kemari, lalu ma-syarakat malah yang tidak siap,” tegas Adrianus. (rie)

Dulang Intan Icon Wisata

Warga mendulang Intan di Landak yang bisa dipromosikan menjadi paket wisata. Kundori/Equator

IST

“Penerapan ha-rus diserentakan dan waktu kita berharap diper-panjang sampai 2012. Karena seka-rang sudah akhir tahun tapi pro-gram e-KTP belum dimulai.”

SEKADAU. Peraturan Pres-iden (Pepres 54 tahun 2010 ) telah mengatur semua proses pelelangan pengadaan barang dan jasa. Jika bekerja pekerjaan proyek yang menggunakan keuangan negara memdahului proses tender sudah pasti me-langgar undang-undang.“Ada beberapa proyek dari dana pemerintah yang sudah

bekerja sebelum proses tender maupun surat perintah kerja (SPK), karena biasa sesudah tender dan pemenangnya diu-mumkan barulah keluar SPK. Jika ada pihak yang bekerja sebelum proses dilakukan be-rarti pelanggaran, “kata Brayan, tokoh muda Sekadau, Minggu (11/9).Boleh-boleh saja sambung

dia, kalau ada yang bekerja se-belum semua proses itu dilaku-kan asalkan tidak merugikan pihak lain. Karena banyak pe-minat lain yang meminta agar semua proses harus transparan. “Apa gunanya Pepres 54 kalau tidak dugunakan, ini sudah pelanggaran dan perlu diusut,” ujarnya.Ia juga menyebutkan, be-

berapa proyek pemerintah yang dikerjakan sebelum proses ten-der, salah satunya paket proyek di Dusun Danau Raya, Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu.Untuk itu, ia meminta agar dinas terkait segera mengecek ke lapangan, kalau belum ada perintah dari dinas, terus siapa yang menberikan perintah

untuk melakukan pekerjaan sebelum porses tender.Brayan berharap, ke depan tidak ada lagi instansi pemer-intah yang melanggar aturan yang juga dari pemerintah. “Ka-lau pembuat saja sudah berani melanggar bagaimana dengan rakyat, patuhi semua aturan agar semua pihak tidak merasa dirugikan, “ saran dia. (tar)

Melanggar Perpres 54 Tahun 2010

Antisipasi Pecemaran Lingkungan SEKADAU. Minimnya tenaga yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Sekadau menjadi ken-dala terhadap upaya penindakan serta pengawasan lingkungan

hidup. Akibatnya Masih mara-knya pelanggaran terhadap pencemaran lingkungan saat ini belum tertangani secara maksimal.

“Semua pihak, baik perusa-haan swasta maupun peroran-gan belum mematuhi aturan Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 (UU 32/2009 tentang

L i n gkung an Hidup, serta aturan anali-sis dampak (Amdal) ma-sih menum-puk be lum d i t angan i ,” kata Agusti-nus Agus SH, Kepala Kan-tor Lingkun-g an H idup Sekadau ke-pada Equator belum lama ini.“ T e n a g a yang dimiliki be lum me -madai untuk me l akukan pengawasan i n t e n s i f ser ta pem-

berian sanksi kepada pelang-gar, belum lagi lokasinya yang jauh,”sambungnya.Dikatakan Agus, banyaknya pelanggaran rata-rata dilakukan pihak perusahaan perkebunan dalam pembukaan lahan dan pembangunan pabrik pengola-han. Setiap pembangunan usaha, baik itu perusahaan maupun per-orangan disarankan jika mem-bangun usaha yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, harus membuat izin lingkungan dulu, sebelum izin-izin lain diter-bitkan, seperti surat izin tempat usaha (SITU).Banyak contoh terkadang izin lingkungan tidak dihiraukan dan tidak dibuat, padahal izin ling-kungan adalah krusial karena berkaitan dengan keselamatan hidup orang banyak. Maka dari itu Agus mengharapkan adanya koordinasi anatara pihak Dinas yang menerbitkan SITU.“Kalau untuk bengkel kita beri SPPL (surat pengelolaan peman-tau lingkungan), untuk usaha peternakan kita beri izin UPPL

(upaya pengelolaan pemantau lingkungan ), untuk usaha per-hotelan SPPL,” jelas AgusLain halnya dengan perusa-haan, lanjutnya, sebagai wujud dari pengendalian lingkungan diwajibkan untuk mengantongi Amdal, baik dari pabrik pen-golahan maupun perkebunan kalau perusahaan sawit. Untuk perusahaan lain juga sama saja. Jadi, apapun bentuk usahanya yang menyangkut percemaran lingkungan wajib Amdal.Agus menyebutkan paling frontal adalah perusahaan yang membuka lahan secara membabi-buta dan tidak menghiraukan imbauan serta ketentuan dalam Amdal, di dalam-nya telah tercamtum item-item larangan bagi pembukaan lahan. “Misalnya dari tepi sungai besar sudah jelas 100 meter jangan diga-rap, sungai kecil 50 meter, gunung yang kemiringan 90 derajat juga tidak boleh digarap karena pada ketingian tertentu gunung memiliki fungsi tempat penyerapan air, hu-tannya sebagai paru-paru wilayah kita,” kupasnya. (tar)

Page 15: Harian Equator 12 September 2011

geliat kayong utaraSenin, 12 September 201115

kabupaten ketapang

Dua Bocah Meninggal Diserang Penyakit Misterius

�pempadahan

KETAPANG. Musim kemarau yang melanda Ketapang belum diketahui kapan akan berakhir. Sejak dua Minggu terakhir, PDAM Ketapang terus berupaya mengoptimalkan pelayanan dengan mengoperasikan tiga armada mobil tangki yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan warga terhadap air bersih. “Musim kemarau tampaknya terus berkepan-jangan, otomatis semakin banyak warga yang me-merlukan air bersih. Karena itu sejak dua Minggu lalu dalam sehari mobil tangki kita bisa memenuhi sekitar 40 hingga 60 rate kebutuhan air bersih untuk warga,” ungkap Taufi k SE, Direktur PDAM Ketapang. Dikatakannya, untuk jam operasional mobil tangki PDAM itu sendiri dimulai pukul 07.00 -19.00, jika pada hari-hari biasanya konsumen yang memesan air bersih pada pagi hari, maka siang harinya sudah dapat dilayani. Tapi hal itu berbeda dengan kondisi sekarang lantaran armada operasional yang terbatas.“Sementara masyarakat yang butuh air bersih semakin banyak, akhirnya pemenuhan kebutuhan air warga yang di pesan hari ini baru bisa dipenuhi ke esokan harinya,” ujarnya.Meski demikian, Taufi k mengaku untuk me-menuhi kebutuhan warga, walau tidak terlalu sering, namun pihaknya juga berinisiatif menyal-urkan kebutuhan air bersih ke beberapa daerah pinggiran Kota Ketapang, seperti Pesaguan, Suka Bangun, dan beberapa daerah lainnya. “Mengingat kita tidak bisa memprediksikan, sampai kapan musim kemarau ini berakhir, makanya saya menghimbau kepada masyarakat agara dapat menghemat penggunaan air bersih,” imbuhnya. (KiA)

PDAM Terus Melayani Kebutuhan Air Bersih

Kades Harus Proaktif Lakukan TerobosanSUKADANA . Kepala desa (Kades) dituntut memiliki ke-mampuan mempersatukan dan menggerakkan potensi masyarakat desa, sehingga berbagai program yang akan dilakukan dapat didukung rakyat. “Seorang kepala desa harus menjadi panutan di tengah masyarakat, untuk itu dalam melaksanakan pekerjaan se-

bagai kepala desa, berbagai elemen harus diberdayakan,” ungkap Kepala Bidang Pemer-intahan Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Perem-puan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB), Didit Kurniawan menjawab Equator di ruang kerjanya, belum lama ini.Kepala desa, dikatakan Didit, harus proaktif melakukan berb-

agai terobosan dan inovasi un-tuk memajukan pembangunan di wilayah kerjanya. Proaktif positif diharapkan berdampak bagi peningkatan perekono-mian masyarakat.Tugas yang diemban setiap kepala desa cukup berat dan dalam penyelenggaraan pemer-intahan tidaklah mudah. Sebab itu, memperbanyak menggali informasi dalam rangka pelak-

sanaan tugas yang diemban, dan pelajari serta pahami den-gan benar segala bentuk per-aturan yang berlaku,” pesan-nya.Ditambahkannya, pemerin-tahan desa adalah pemerintah-an yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, pemerintahan desa harus senantiasa menjalin hubungan dengan BPD, tokoh agama,

tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang mampu mem-bantu dalam pengembangan pembangunan desa.“Sebagai orang nomor satu di desa, kepala desa dituntut harus lebih kreatif, inovatif, dan cepat tanggap terhadap masalah-ma-salah yang terjadi di masyarakat, harus memberikan pelayanan dengan keikhlasan dan kesaba-ran,” pesan Didit. (lud)

WAKIL Bupati Kayong Utara, Ir H Muhammad Said mengimbau masyara-kat untuk membudayakan gotong-royong dan bahu-membahu melakukan hal-hal positif demi kemajuan masyarakat. Imbauan ini disampai-kan Wabup dengan meli-hat budaya gotong royong kian memudar seiring semakin majunya zaman.

Budaya gotong royong dan kebersamaan harus tetap ditumbuhkan dalam kehidupan bermasyara-kat. Wabup mengatakan, sebenarnya budaya ini telah tumbuh di tengah masyarakat. Itu bisa dilihat, misalnya ada warga yang tertimpa musibah, warga yang lain secara spontan dan bersama-sama akan saling membantu. Wabup juga meminta para ketua RT/RW untuk mampu membudayakan semangat gotong royong di lingkungan masyarakat. Sebagai ujung tom-bak aparatur perangkat desa yang berhubungan langsung dengan masyarakat, para ketua RT/RW diharapkan mampu menerapkan gotong royong sebagai budaya bangsa yang mulai hilang di ling-kungan masing-masing.“ Apalagi, nilai-nilai yang terkandung dalam budaya gotong royong, selain dapat menciptakan kebersamaan dan silaturahmi yang kuat, juga dapat menciptakan penertiban administrasi dengan cepat. Karena sosialisasi dapat dilakukan secara langsung dan kekeluargaan kepada masyarakat,” ucapnya. (lud)

�padah bertuah

Budayakan Gotong Royong

Dinkes Memacu Pelayanan Kesehatan

KETAPANG. Dalam dua hari berturut-turut, dua bocah di Kendawangan mengalami pe-nyakit misterius. Akibatnya banyak warga Desa Kendawa-ngan kanan, khususnya Dusun Kedawung Jaya merasa takut dan resah. Seperti yang diceritakan Ke-pala Desa Kendawangan Kanan, Sudianto, kejadian tersebut ber-mula saat meninggalnya Bom, 4, pada Senin (5/9) lalu. Balita dari pasangan Suhardi, 31, dan Farinah, 31, tersebut diduga

meninggal akibat demam panas dan batuk berdarah.Selang sehari setelah kematian Bom, Selasa (6/9) adik perempuan Bom yang bernama Pri, berusia dua tahun turut meninggal den-gan dugaan penyakit yang sama. Menurut Sudianto, anehnya saat empat orang memandi-kan jenazah Pri hampir secara bersamaan tumbang tak sadar-kan diri dan akhirnya setelah dimandikan jenazah langsung dikebumikan.Melihat kejadian aneh itu,

keesokan harinya, Sudianto lang-sung menghubungi tim medis Puskesmas Kendawangan seka-ligus Muspika Kendawangan untuk menyelidiki pingsannya ke empat orang yang sedang memandikan jenazah itu.“Tim medis Puskesmas ber-sama Muspika Kendawanggan turun ke lokasi dan mengambil sample dua botol racun hama dan sampel muntahan korban untuk diteliti labih lanjut, guna mengetahui penyebab kematian dua anak tersebut,”paparnya.

Sementara itu, keluarga kor-ban yang masih tersisa, langsung dievakuasi ke Puskesmas Kend-awangan untuk perawatan dan itupun langsung di perbolehkan pulang. Demikian juga empat pemandi jenazah sudah pulang ke rumah masing-masing. Na-mun kata Sudianto mereka masih merasa lemas. Adanya kejadian tersebut membuat Sudianto ber-harap agar instansi serta dinas terkait segera mencari penyebab atas kematian dua orang bocah itu, karena ia menilai hingga

sekarang masih belum ada kes-impulan penyebab kematian dua orang bocah sambil menunggu hasil laboratorium. “Warga sekitar sangat re-sah, dan takut kalau-kalau ada wabah penyakit menular yang akan kembali memakan korban. Karena itu saya atas nama warga berharap agar instansi atau di-nas terkait segera mencari tahu apa penyebab kematian dua orang bocah itu, sehingga dapat segera diatasi. Warga juga tak resah lagi,” harapnya. (KiA)

SUKADANA. Upaya untuk me-ningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat terus dilakukan Pemkab Kayong Utara. Kesehat-an sebagai salah satu hak dasar

rakyat yang dilindungi undang-undang saat ini terus dibangun dan ditingkatkan. “Namun, untuk mencapai kualitas kesehatan masyarakat sebagaimana di-

harapkan bukanlah pekerjaan mudah. Begitu besar tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam menciptakan partisipasi seluruh lapisan masyarakat,”

ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara, Rama Sebayang SKM.MPPM menjawab wartawan, belum lama ini.Dikatakan Rama, pihaknya terus berupaya memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan pelayanan kes-ehatan. Di antaranya memasti-kan bahwa seluruh masyarakat di wilayah Kayong Utara dengan mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Sejauh ini, telah dioperasikan Puskesmas rawat inap di setiap kecamatan serta ditambah lagi sejumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Termasuk, Puskes-mas Terapung yang siap men-jangkau kawasan Kepulauan.Selain berupaya memban-gun sarana dan prasarana kes-ehatan, Pemkab Kayong Utara melalui Dinas Kesehatan juga rajin menggaungkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat. Dalam se-tiap kesempatan, Rama selalu mengingatkan masyarakat ter-hadap pentingnya kesehatan. Sebab, rata-rata kasus gizi buruk muncul dari masyarakat yang

tidak peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungannya.Sejauh ini, sudah terlihat pen-ingkatan cukup signifi kan dalam hal partisipasi masyarakat desa mengakses Posyandu. “Posyan-du sebagai bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan dan kelu-arga berencana penting dilak-sanakan di tingkat dusun dalam wilayah kerja masing-masing Puskesmas. Posyandu berperan sebagai wadah yang dibentuk dari swadaya masyarakat seb-agai fi lter awal dalam perbaikan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya. (lud)

Menekankan PHBS pada Masyarakat

SUKADANA. Pemkab Kayong Utara diminta fokus meng-garap sektor kepariwisataan untuk mendukung pendapatan asli daerah (PAD). Untuk itu, bupati disarankan memilih fi gur yang tepat untuk men-gisi jabatan sebagai Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbud-parpora).“Kita harapkan, bupati dapat memilih fi gur yang tepat dan fokus menggarap pariwisata untuk diangkat sebagai Kadis Budparpora. Ini penting, meng-ingat Kayong Utara memiliki potensi besar di bidang kepari-wisataan,” ungkap anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara, Abdul Rahman.

Diketahui, jabatan Kadis Bud-parpora sampai saat ini masih lowong. Pasalnya, Ismail yang semula di jabatan itu, beberapa hari lalu telah dilantik menjabat Asisten II Setda Pemkab Kayong Utara. Abdul Rahman yang juga leg-islator Hanura ini mengatakan, Kabupaten Kayong Utara me-miliki banyak obyek pariwi-sata, namun kesemuanya belum memberikan nilai tambah bagi pendapatan asli daerah sesuai dengan yang diharapkan. “Agar objek wisata yang ada di Kabupaten Kayong Utara itu bisa ‘dijual’ perlu dilakukan per-baikan dan pembenahan secara maksimal,” jelasnya.Sejumlah objek pariwisata

yang dapat dijual kepada wi-satawan domestik dan man-canegara di antaranya, Pantai Pulau Datok, terumbu karang atau wisata bawah laut di Ke-camatan Pulau Maya Karimata, dan masih banyak lagi obyek wisata andalan lainnya. “Agar semua obyek wisata itu memiliki daya tarik, Kayong Utara perlu membangun dan melengkapi sarana dan prasa-rana serta infrastruktur yang lengkap. Dan yang tidak dapat diabaikan adalah keramahan masyarakat Kayong Utara dan pelayanan maksimal dari para aparat pemerintahan sangat membantu dalam mendukung kunjungan para wisatawan ke daerah ini,” ujarnya. (lud)

Pilih Kadis Budparpora yang Tepat

Abdul Rahman

Ir H Muhammad Said

Rama Sebayang SKM,MPPM

Hilangkan Sifat Iri dan DengkiKETAPANG. Tingkat maupun pola kehidupan manusia sangat dipengaruhi bagaimana hatinya. Jika hatinya baik, baik pula per-buatannya. Demikian pula seba-liknya. Selama sebulan penuh berpuasa, sudah selayaknyalah

setiap insan membuang ‘penya-kit-penyakit’ dalam hatinya. Hal tersebut disampaikan HM Mansyur, ketika acara halal-bi-halal Kerukunan Keluarga Su-lawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Ketapang di kediaman Sekda Ketapang, Andi Djamiruddin.Dikatakannya, dengan men-gobati penyakit hati, seseorang akan merasakan besarnya nik-mat yang diberikan Allah SWT. Karena itu tak ada pilihan lain kecuali menjauhkan perasaan iri dengki, maupun fi tnah-mem-fi tnah. Kelebihan orang lain, seperti mendapatkan jabatan, gelar, atau mendapatkan harta harus juga kita syukuri. Ia mencontohkan, bagaimana tetangga bisa membeli mobil, maka jangan menjadi bahan gun-jingan atau kedengkian. “Tetapi kita syukuri, Alhamdullillah, mudah-mudahan kita suatu saat dapat tumpangan mobil tersebut, begitu juga tetangga bisa membeli AC, mudah-mu-dahan kalau kita bertamu juga

mendapatkan sejuknya. Segala nikmat ini memang harus kita syukuri,” ujarnya ketika mem-berikan tausiyah. Lebih lanjut sosok keturunan Sulawesi Selatan dan terlahir di Kalbar itu memaparkan, tiga golongan manusia yang mendapat jaminan masuk surga oleh Allah SWT. Pertama adalah orang yang menginfakkan dan menyedekahkan sebagian harta yang diberikan Allah SWT, dalam keadaan sempit maupun lapang. Kedua, adalah menahan emosi atau amarah. “Ketiga adalah orang yang dapat ampunan dan surga Allah adalah orang yang punya sifat memaafkan,” sambungnya. Sementara itu, Dewan Pe-nasehat KKSS Ketapang, Andi Djamiruddin berharap silatur-ahmi dapat terus ditingkatkan. Terlebih selama Ramadan ses-eorang dilatih untuk disiplin. Mantan Kepala Dinas Pendapa-tan Daerah (Dispenda) Ketapang itu menegaskan tujuan halal-bihalal itu agar dapat saling

maaf-memaafkan. “Apalagi, kita tinggal di daerah rantau orang. Silaturahmi ini juga sekaligus untuk meningkatkan peran dan motivasi kita semua dalam mengisi pembangunan di NKRI,” pesan Andi. Dalam kesempatan itu, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Amrullah juga me-maparkan panjang lebar ke-

beradaan ormas ini. Di mana, tujuannya untuk meningkatkan silaturahmi dalam membangun kebersamaan. Ditegaskan juga, Ormas ini tidak berafi liasi kepa-da kepentingan politik, tetapi se-mata-mata untuk meningkatkan silaturahmi, kekeluargaan serta memotivasi peran serta bidang masing-masing membangun NKRI yang lebih baik. (KiA)

Selama Kemarau Belum Berakhir

KSS Gelar Halal Bihalal

Kondisi barau di Kelurahan Banjar yang dibangun beberapa tahun lalu mulai hancur.

Sekda Ketapang, Andi Djamiruddin beserta istri menyambut undangan pada acara halal bihalal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di kediamannya. Kiram Akbar/Equator

Page 16: Harian Equator 12 September 2011

16Senin, 12 September 2011

PONTIANAK. DPRD Kota Pontianak melaksanakan acara Halal Bihalal di Gedung DPRD Kota Pontianak, Selasa (6/9). Kegiatan yang dilaksanakan secara sederhana dihadiri pula oleh Walikota Pontianak, Sutar-midji, Sekretaris Daerah M. Akip, para Assisten, anggota DPRD Kota Pontianak, Kepala Dinas dan Instansi serta staf DPRD. Halal bihalal ini juga diwarnai dengan Tausiyah yang disampaikan Ustad Rutam Effendi Nainggolan. Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azaz dalam sambu-tannya dalam halal bihalal tersebut mengatakan sebagai umat manusia, tentunya tidak terlepas dari salah dan khilaf. Dalam pergaulan, kerap kali mengeluarkan kata-kata atau-pun melakukan perbuatan yang tanpa disadari, ternyata menyakitkan orang lain. Semua itu tidak lepas dari keterba-tasaan sebagai manusia yang selalu ingin lebih, dan merasa tinggi dari orang lain. “Bagi umat Islam, Bulan Ra-madan adalah bulan yang penuh berkah, dituntut untuk menahan hawa nafsu dan bela-jar kembali mengendalikan diri, sehingga hendaknya kita saling memaafkan, kembali menjalin silaturahmi yang terputus,” Kata Azaz. Menurutnya bila menghada-pi kondisi daerah yang semakin hari semakin menghadapi tan-tangan besar dan berat, kekom-pakan dan kesatuan wajib terus dibina dan diperkuat, dengan kebersamaan, selalu bergan-dengan tangan, dan bahu mem-bahu guna terciptanya situasi

yang kondusif bagi masyarakat, maka diyakini daerah ini akan dapat lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya. Wakil Ketua DPRD Kota Pon-tianak, Arif Joni menyebutkan memaafkan adalah hal yang mudah diucapkan namun sulit dilakukan, terlebih bila hal tersebut sangat membekas dihati. Namun sebagaimana diajarkan dalam agama Islam, bahwa memaafkan lebih mulia daripada meminta maaf. Dan Insya Allah, ganjaran yang diterima dari memaafkan kes-alahan orang lain, akan diberi-kan oleh Allah SWT, berlipat-lipat ganda, serta menjadikan diri kita menjadi lebih ikhas dan saling menghormati. Ia berharap dengan adanya jalinan silaturahmi yang baik selama ini, hendaknya selalu terjaga, dan tidak rusak hanya karena hal-hal yang bersifat duniawi. Saling mengingatkan adalah salah satu hal yang sangat penting, bila salah satu dari kita melakukan hal yang kurang baik, dan mau meneri-ma masukan dari orang lain, yang bertujuan untuk kebaikan bersama. “Tidak ada salahnya mulai sekarang kita saling mawas diri, introspeksi diri dan mau membuka diri dengan me-nerima masukan dari orang lain untuk kebaikan dan tidak memaksakan kehendak. Ma-nusia adalah tempatnya salah khilaf, kita harus mau berubah menuju kearah yang lebih baik dengan terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita,” pungkasnya. (Humas dan Ri-salah DPRD Kota Pontianak)

DPRD Kota Pontianak Gelar Halal Bihalal

Tingkatkan Silaturahmi Bersama Pemkot dan Tokoh Masyarakat

Unsur masyarakat hadir di acara Halal Bihalal Berdoa Anggota DPRD hadir di acara Halal Bihalal Bersalam-salaman

Masyarakat hadir di acara Halal Bihalal Anggota DPRD hadir di acara Halal Bihalal Arif joni dan tokoh masyarakat Walikota, tokoh masyarakat dan Ketua DPRD

Hartono Azas berikan sambutan Walikota berikan sambutan Ustad Rustam Effendi berikan sambutan

Pejabat dilingkungan Pemkot ikut hadir dalam acara halal bihalal Heri Mustamin, Akip dan Dandim

Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH M.Hum, dan pimpinan DPRD Kota Pontianak bersalam-salaman dengan masyarakat