Top Banner
HAPUSNYA HAPUSNYA UTANG PAJAK UTANG PAJAK Johny Koynja, SH., MH Johny Koynja, SH., MH Ph Ph . . D D Candidate, Candidate, Utrecht University Utrecht University Faculty of Law, Economics and Governance Faculty of Law, Economics and Governance Institute of Constitutional and Institute of Constitutional and Administrative Law Administrative Law E-mail : [email protected] Mobile: (+62) 81 907 558 735
21

HAPUSNYA UTANG PAJAK

Jan 23, 2016

Download

Documents

Johny Koynja

Berakhirnya / hapus hutang pajak dapat terjadi karena: berakhir dengan sesungguhnya, dan berakhir dengan tidak sesungguhnya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HAPUSNYA UTANG PAJAK

HAPUSNYA HAPUSNYA UTANG PAJAKUTANG PAJAK

Johny Koynja, SH., MHJohny Koynja, SH., MH PhPh..D D Candidate, Candidate, Utrecht UniversityUtrecht University

Faculty of Law, Economics and GovernanceFaculty of Law, Economics and GovernanceInstitute of Constitutional and Administrative LawInstitute of Constitutional and Administrative Law

E-mail : [email protected]: (+62) 81 907 558 735

Page 2: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Berakhirnya / hapus Berakhirnya / hapus hutang pajakhutang pajak dapat dapat terjadi karena:terjadi karena:1. 1. Berakhir dengan Berakhir dengan sesungguhnyasesungguhnya2. Berakhir dengan tidak 2. Berakhir dengan tidak sesungguhnyasesungguhnya

Page 3: HAPUSNYA UTANG PAJAK

1. 1. Berakhir dengan Berakhir dengan sesungguhnyasesungguhnya ini terjadi ini terjadi karena Wajib Pajak karena Wajib Pajak mengeluarkan uang untuk mengeluarkan uang untuk melakukan pembayaran melakukan pembayaran pajak yang dibebankan pajak yang dibebankan kepadanya kepadanya

Page 4: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Berakhirnya utang pajak Berakhirnya utang pajak dengan sesungguhnya ini terdiri dengan sesungguhnya ini terdiri dari: dari: a. a. PembayaranPembayaran Pembayaran yang berujud Pembayaran yang berujud uang dilakukan di Kas negara uang dilakukan di Kas negara atau Kantor-kantor lain yang atau Kantor-kantor lain yang ditunjuk oleh negara. ditunjuk oleh negara.

Page 5: HAPUSNYA UTANG PAJAK

2. 2. Kompensasi Kompensasi (Pengimbangan/perjumpaan (Pengimbangan/perjumpaan utang), di dalam hukum utang), di dalam hukum perdata dapat dilakukan perdata dapat dilakukan pengimbangan antara pengimbangan antara hutang-piutangnya (jika hutang-piutangnya (jika debitur sekaligus menjadi debitur sekaligus menjadi pihak kreditur juga). pihak kreditur juga).

Page 6: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Pada prinsipnya Pada prinsipnya hutang pajak pun hutang pajak pun dapat dilakukan dapat dilakukan pengimbangan, pengimbangan,

tetapi hanya dalam tetapi hanya dalam hal tertentu saja. hal tertentu saja.

Page 7: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Misalnya saja kalau pajak Misalnya saja kalau pajak tahun yang lalu terdapat tahun yang lalu terdapat

kelebihan pembayaran, maka kelebihan pembayaran, maka kelebihan tersebut dapat kelebihan tersebut dapat

digunakan atau digunakan atau dikompensasikan dengan dikompensasikan dengan

hutang pajak tahun hutang pajak tahun berikutnya. berikutnya.

Page 8: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Tetapi kalau hutang-Tetapi kalau hutang-piutang tesebut piutang tesebut

bukan karena pajak, bukan karena pajak, misalnya fiscus misalnya fiscus

mempunyai hutang mempunyai hutang pada wajib pajakpada wajib pajak

Page 9: HAPUSNYA UTANG PAJAK

karena fiscus membeli karena fiscus membeli barang dari wajib pajak barang dari wajib pajak (produsen) dan di satu (produsen) dan di satu

pihak wajib pajak tersebut pihak wajib pajak tersebut mempunyai hutang pada mempunyai hutang pada fiscus karena pajaknya fiscus karena pajaknya belum di bayar, makabelum di bayar, maka

Page 10: HAPUSNYA UTANG PAJAK

dalam keadaan dalam keadaan ini tidak dapat ini tidak dapat

dilakukan dilakukan kompensasi.kompensasi.

Page 11: HAPUSNYA UTANG PAJAK

2.2. Berakhir dengan tidak Berakhir dengan tidak sesungguhnyasesungguhnyautang pajak dianggap utang pajak dianggap sudah hapus sekalipun sudah hapus sekalipun Wajib Pajak tidak pernah Wajib Pajak tidak pernah mengeluarkan uang untuk mengeluarkan uang untuk membayar pajak yang membayar pajak yang dibebankan kepadanya. dibebankan kepadanya.

Page 12: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Hal ini terjadi karena:Hal ini terjadi karena:1. 1. Penghapusan hutang Penghapusan hutang pajak.pajak. Penghapusan ini Penghapusan ini diberikan berhubung diberikan berhubung dengan keadaan ekonomi dengan keadaan ekonomi wajib pajak yang wajib pajak yang bersangkutan, bersangkutan,

Page 13: HAPUSNYA UTANG PAJAK

misalnya dengan misalnya dengan kemunduran yang menyolok kemunduran yang menyolok

finansial wajib pajak atau finansial wajib pajak atau harta benda wajib pajak harta benda wajib pajak habis karena suatu hal habis karena suatu hal sehingga akan berarti sehingga akan berarti

bencana besar baginyabencana besar baginya

Page 14: HAPUSNYA UTANG PAJAK

bahkan akan bahkan akan bertentangan dengan bertentangan dengan

hakekat pemajakan jika hakekat pemajakan jika hutang pajaknya tidak hutang pajaknya tidak dihapuskan, sekurang-dihapuskan, sekurang-

kurangnya untuk kurangnya untuk sebagian.sebagian.

Page 15: HAPUSNYA UTANG PAJAK

2.2. Daluwarsa atau lewat Daluwarsa atau lewat waktu.waktu.Daluarsa adalah hapusnya Daluarsa adalah hapusnya perikatan (hak untuk perikatan (hak untuk menagih utang, atau menagih utang, atau kewajiban untuk membayar kewajiban untuk membayar utang) karena lampaunya utang) karena lampaunya jangka waktu tertentu, jangka waktu tertentu,

Page 16: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Pada umumnya hutang Pada umumnya hutang pajak atau tagihan-pajak atau tagihan-

tagihan pajak daluwarsa tagihan pajak daluwarsa karena lewat waktu 10 karena lewat waktu 10

(sepuluh) tahun dihitung (sepuluh) tahun dihitung dari akhir tahun atas dari akhir tahun atas

mana pajak dipungut. mana pajak dipungut.

Page 17: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Tetapi dalam hukum pajak Tetapi dalam hukum pajak tentang daluarsa ini tentang daluarsa ini

berpengaruh pada paham berpengaruh pada paham yang lemah, dalam arti tidak yang lemah, dalam arti tidak

ada lewat waktu untuk ada lewat waktu untuk kewajiban membayar utang kewajiban membayar utang

pajak itu sendiri. pajak itu sendiri.

Page 18: HAPUSNYA UTANG PAJAK

Dalam hukum pajak Dalam hukum pajak lenyapnya utang pajak lenyapnya utang pajak

karena daluarsa ini tidak karena daluarsa ini tidak berarti utang tersebut berarti utang tersebut sudah lunas (lenyap ) sudah lunas (lenyap )

secara mutlak, secara mutlak,

Page 19: HAPUSNYA UTANG PAJAK

utang pajak ini masih utang pajak ini masih dapat dibayar oleh Wajib dapat dibayar oleh Wajib Pajak secara sukarela, Pajak secara sukarela, yang dianggap sebagai yang dianggap sebagai

“Uang Pembasuh “Uang Pembasuh Batin”.Batin”.

Page 20: HAPUSNYA UTANG PAJAK

3. 3. PembebasanPembebasanPembebasan pada umumnya Pembebasan pada umumnya tidak dapat diberikan pada tidak dapat diberikan pada pokok pajaknya sendiri, pokok pajaknya sendiri, melainkan hanya terhadap melainkan hanya terhadap kenaikan (denda-denda) kenaikan (denda-denda) pajak yang diatur dalam pajak yang diatur dalam undang-undang.undang-undang.

Page 21: HAPUSNYA UTANG PAJAK

TERIMA KASIHTERIMA KASIH