Ethan Frome
PAGE 34
HAND OUTNama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Bobot SKS
Jurusan/ Fakultas
Pengampu
Tujuan Instruksional Umum: Periklanan
: SPK 310
: 2 SKS
: Ilmu Komunikasi/Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
: S. Bekti Istiyanto, S.Sos
Agoeng Noegroho, S.Sos
: Mahasiswa akan dapat menjelaskan periklanan yang efektif dalam
menjangkau target sasaran
PERTEMUAN 1 dan 2
Topik Kuliah Kontrak Pembelajaran
Pengantar Periklanan
Materi Kuliah Aturan Main Perkuliahan
Periklanan dalam Ilmu Komunikasi
Sejarah Periklanan dan Pengertiannya
Tujuan Instruksional Khusus1. Dapat menjelaskan keterkaitan
periklanan dalam Ilmu Komunikasi
2. Dapat menjelaskan sejarah dan pengertian periklanan
Pengantar Periklanan
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pesan antar manusia.
Bisa jadi penyampaian pesan itu menggunakan media, baik tertulis
dan lisan. Dengan tujuan penyampaian yang beragam maka manusia
dapat memenuhi kebutuhannya. Tentu saja dengan ini diperlukan daya
tarik buat seorang komunikator untuk dapat menyampaikan isi
pesannya.
Salah satu bentuk proses penyampaian pesan manusia adalah
bertujuan untuk mengenalkan dan menjual produk atau jasa dari
seseorang (komunikator) kepada masyarakat luas (komunikan) adalah
melalui periklanan. Dunia periklanan sekarang ini adalah dunia yang
sudah bukan asing lagi. Tidak seperti dulu, dengan contoh TVRI,
yang melarang penyampaian periklanan mengunakan medianya. Sekarang
ini bahkan di setiap waktu dan di setiap tempat masing-masing
produsen menggunakan periklanan sebagai satu-satunya cara yangh
efektif untuk menjangkau khalayak/target sasaran. Masyarakat
diterpa iklan baik langsuing maupun tidak dari bangun tidur sampai
menjelang tidur lagi. Disini peran dasyat periklanan sebagai bentuk
komunikasi antar manusia berperanan.
Sejarah Periklanan
Sejarah periklanan dimulai dengan menggunakan pesan berantai,
untuk melancarkan jual beli dalam masyarakat. Bentuk yang dipakai
adalah cara barter, dimana saat itu disebut sebagai the word of
mouth. Dis ini peran komunikasi verbal sangat berperanan.
Kemudian manusia mulai menggunakan sarana tulisan sebagai alat
penyampaian pesan. Ini berarti pesan iklan sudah dapat dibaca
berulang-ulang dan disimpan seperti iklan tentang budak yang lari
dari tuannya. Bahkan untuk masyarakat Yunani dan Romawi, ketika itu
iklan pada terakota dan perkamen sudah mulai digunakan untuk
kepentingan lost and found.
Setelah itu bentuk iklan berubah menjadi relief-relief yang
diukir pada dinding-dinding. Penggalian puing-puing Herculaneum
membuktikan hal itu, untuk mengumumkan rencana peyelenggaraan pesta
pertarungan gladiator. Pada zaman Caesar di Romawi banyak toko di
kota-kota besar yang telah memakai tanda dan simbol atau papan
nama.
Ketika Gutenberg pada tahun 1450 menemukan mesin cetak mulailah
periklanan mendapat kedudukan yang penting. Pada awal abad 16 dan
17, banyak iklan yang menampilkan tentang budak belian, kuda, serta
produk-produk baru seperti buku dan obat-obatan. Disini iklan
sangat mendukung kepentingan komersial.
Sekarang pada masa modern ini setiap kehidupan kita tidak
terlepas dari iklan. Setiap media dari radio, televisi, film
menyiarkan iklan. Bahkan iklan inilah yang menghidupakan mediamedia
tersebut. Di setiap saat dan di setiap waktu iklan menawarkan
dirinya dalam bentuk yang semakin menarik, mulai di jalanan dengan
papan reklame, jingle dan musik di radio, bahkan potongan harga dan
voucer hadiah. Ini membuktikan bahwa periklanan sudah merupakan
bagian dari kehidupan kita.
Di Indonesia sendiri iklan bukanlah barang baru dalam sejarah
perekonomiannya. Di Perpustakaan Nasional tersimpan barang bukti
sejarah yang menunjukkan iklan telah ada sejak koran beredar di
Indonesia lebih dari 100 tahun yang lalu. Sebagai contoh seperti
iklan yang dimuatdalam surat kabar Tjahaja Sijang yang terbit di
Manado sejak 1869. Surat kabar ini semula terbit sebulan sekali
dengan ketebalan 8 halaman setiap terbit ditambah 4 lembar yang
disebut Tambahan dan kadang-kadang ditambah 4 lembar halaman yang
disebut Sapotong Kartas Chabar Yang Ditambahi Pada Tambahan.
Banyaknya tambahan-tambahan ini disebabkan oleh membanjirnya iklan,
yang waktu itu disebut Pemberitahoean, pada waktu-waktu
tertentu.
Sementara di Semarang tahun 1864 sudah ada surat kabar De
Locomotief yang beredar setiap hari. Yang menarik perhatian adalah
sebuah iklan yang menawarkan tempat penginapan (hotel) dari Paris.
Koran ini terbit 4 halaman setiap harinya dan 50 % isinya adalah
iklan. Hal ini membuat iri dan memunculkan aturan pemerintah bahwa
iklan di surat kabar sebanyak 35 % lembar halaman dan jumlah
halamannya pun dibatasi berkisar 12-16 halaman. Bahkan ketika TVRI
mulai memuat iklan tanggal 1 Maret 1963 tepat pukul 19.00 hanya
diperbolehkan menayangkan iklan sebanyak 15 % dari total jam
siarannya.
Untuk penggunaan iklan di media televisi swasta dimulai dengan
keluarnya Surat Keputusan Menpen No. 190A/Kep/Menpen/1987, tentang
siaran saluran terbatas, dan menimbulkan harapan bagi masyarakat
periklanan Indonesia bahwa penggunaan televisi sebagai media iklan
akan segera tampak. Bermula dengan sistem kabel pada Desember 1988,
RCTI mengudara dalam radius 80 km.
Kemudian pada tanggal 26 Agustus 1990, televisi kabel itu dibuka
untuk umum, dan keluarlah SK Menpen No.111/Kep/Menpen/90, yang
membolehkan berdirinya satu televisi swasta di ibukota propinsi
yang akan menjadi mitra TVRI Stasiun Daerah. Dengan pemberian ijin
ini mulailah berkembang iklan di media televisi swasta.
Pengertian Periklanan
Periklanan secara definisi dapat dimengerti dari Philip Kotler
dalam Manajemen Pemasaran berarti sebagai bentuk penyajian tidak
personel dan promosi ide, barang atau jasa oleh seorang sponsor
tertentu yang memerlukan pembayaran. Pihak yang mengeluarkan uang
tersebut tidak hanya perusahaan bisnis tapi bisa juga musium,
profesional, dan organisasi sosial yang mengiklankan tujuan-tujuan
mereka pada berbagai masyarakat yang dituju.
Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan
bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix).
Secara sederhana, iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat. Menurut Jefkins
pengertian iklan adalah advertising aims to persuade people to buy.
Dimana intinya adalah membujuk masyarakat konsumen untuk membeli
suatu hasil produk atau jasa. Sedang Asosiasi Pemasaran Amerika
mendefinisikan iklan adalah any paid form of non personal
presentation and promotion of ideas, goods or services by an
identified sponsor. Untuk lokal Indonesia, Masyarakat Periklanan
Indonesia mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk pesan tentang
suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukkan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat.
PERTEMUAN 3 dan 4
Topik KuliahFungsi, Kedudukan dan Ruang lingkup Periklanan
Materi Kuliah Fungsi Periklanan
Kedudukan Periklanan
Ruang Lingkup Periklanan
Tujuan Instruksional KhususDapat menjelaskan fungsi, kedudukan
dan ruang lingkup periklanan
Fungsi Iklan
Pada intinya fungsi iklan yang utama adalah mengenalkan produk
dan tindakan terpenting adalah bagaimana bisa mempengaruhi konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk tersebut. Tapi menurut Bovee
(1985) dalam Excellence Advertising, sebagai berikut :
1. Mendiferensikan produk
2. Mengkomunikasikan informasi produk
3. Mendorong pemakaian produk
4. Mengembangkan distribusi
5. Meningkatkan preferensi dan loyalitas merek
6. Mengurangi harga penjualan
Sementara manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi
antara lain :
1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya
iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang
giliranya menimbulkan adanya pilihan.
2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi
kosumennya. Sering dikatakan tak kenal maka tak sayang. Iklan yang
secra gagah tampil di hadapan masyaraka dengan ukuran besar dan
logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa
perusahaan yang membuatnya bahagia dan produknya bermutu. Iklan
membuat orang kenal, ingat dan percaya.
Periklanan bertujuan utama agar masyarakat bisa menggunakan
produk yang ditawarkan. Hal ini seperti pendapat Rhenald Kasali
bahwa fungsi iklan adalah :
1. Mengenalkan produk kepada konsumen baru atau mencari pengguna
baru
2. Meneguhkan konsumen yang telah menggunakan untuk tetap
menggunakan produk tersebut
3. Mengingatkan kembali konsumen lama sehingga mau menggunakan
kembali produk tersebut.
Efek Enam Tahap
Dengan fungsi penting di atas periklanan merupakan investasi
sangat menguntungkan. Bahkan sangat berpengaruh terhadap laba, dan
ini ditentukan oleh sasaran antara seperti target penjualan atau
pangsa pasar yang dikehendaki. Untuk mencapai tongkat keuntungan
yang dikehendaki dan target penjualan atau pangsa pasar digunakan
efek enam tahap oleh John R. Roositer dengan urutan :
6. Laba (perusahaan)
5. Penjualan/pgs. Pasar
4. Tindakan khalayak sasaran
3. Efek Komunikasi (merek)
2. Proses (iklan atau penawaran)
1. Penampilan (exposure pada media)
Proses ini dapat dijelaskan :
1. Penampilan adalah upaya produsen menempatkan iklan pada media
massa. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan
diketahui, didengar, dibaca, dan atau dilihat oleh konsumen
potensial. Penampilan terjadi melalui media
2. Proses, respons dari calon pembeli dapat terjadi pada atau
melalui komponen-komponen dari iklan yang dimuat. Proses ini
meliputi langkah-langkah calon pembeli yang spontan, seperti
perhatian, belajar menghayati, penerimaan dan reaksi-reaksi
emosional.
3. Efek Komunikasi, selanjutnya adalah melihat reaksi asosiasi
jalan pikiran calon pembeli terhadap merek. Respons ini lebih
permanen, dan berhubungan dengan sleksi merek, maka itu disebut
efek dari komunikasi yang diajukan. Yang didapat adalah kesadaran
merek dan sikap mereka terhadap merek.
4. Tindakan khlayak sasaran, menyangkut keputusan yang
ditimbang-timbang calon pembeli apakah merteka jadi membeli merek
tersebut atau tidak. Dalam konteks inilah produsen sudah
memperhatikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam tingkah laku
pembelian.
5. Penjualan atau pangsa pasar. Langkah kongkret individual
calon pembeli menimbulkan penjualan bagi produsen. Pangsa pasar
dibutuhkan untuk menjaga kedudukan di dalam pasar sebelum pasar
dikuasai pesaing.
6. Laba. Bagi perusahaan secara keseluruhan, laba dibutuhkan
sebagai sarana untuk hidup dalam jangka panjang. Jika terjadi
peningkatan penjualan maka sebaiknya laba juga meningkat.
Ahmad S. Adnanputra menjelaskan bahwa ada empat kondisi yang
menjadi tujuan periklanan yaitu :
1. Penampilan (exposure). Misal Majalah Tempo setiap kali terbit
dibaca oleh 100.000 orang maka iklan yang dimuat mencapai
penampilan 100.000, namun tidak berarti iklan tersebut dibaca oleh
100.000 orang.
2. Kesadaran (awareness). Jika dari penampilan 100.000 itu 65%
membaca iklan tersebut maka berarti iklan tersebut mencapai
kesadran sebanyak 65 % X 100.000 = 65.000.
3. Sikap (attitude). Jika dari kesadaran 65.000 itu kemudian 50%
tertarik pada iklan tersebut dan mengambil sikap, berarti iklan
tersebut mencapai sikap sebesar 50% X 65.000 = 32.500.
4. Tindakan (action). Jika dari jumlah sikap itu kemudian 80%
membeli, hal ini berarti bahwa produk yang diiklankan berhasil
mencapai penjualan sebesar 80% X 32.500 = 26.000.
Dampak iklan pada masyarakat dan ekonomi khususnya akan memacu
pembangunan suatu bangsa, dan ini akan dapat diukur dengan
indikator di bawah ini :
1. Sarana dan prasarana transportasi antarkota atau antardaerah
berjalan dengan baik.
2. Hubungan telekomunikasi antardaerah akan semakin baik.
3. Daerah-daerah perumahan dan industri baru bermunculan di
sekitar kota-kota besar.
Keadaan yang lebih baik ini menimbulkan suatu konsentrasi
produksi yang menyesuaikan diri dengan sumber-sumber daya potensial
dan pasar yang mendukungnya.
Walaupun periklanan ini mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam mencapai tujuan suatu perusahaan tetapi masih ada kesan-kesan
negatif yang dapat disebutkan seperti :
1. Iklan membuat orang membeli sesuatu yang sebenarnya tidak
mereka butuhkan.
2. Iklan mengakibatkan barang-barang menjadi lebih mahal.
3. Iklan yang baik membuat produk yang berkualitas rendah dapat
terjual dan sebaliknya.
4. Iklan berarti juga pemborosan.
PERTEMUAN 5 dan 6
Topik KuliahBauran Komunikasi Pemasaran
Materi Kuliah Periklanan
Pemasaran Langsung
Promosi Penjualan
Hubungan Masyarakat atau Publisitas
Penjualan Personal
Tujuan Instruksional KhususDapat menjelaskan strategi bauran
komunikasi pemasaran
Bauran Komunikasi
Bauran komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi terdiri
dari lima kiat utama :
Pengiklanan : semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi
ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat
bayaran.
Pemasaran langsung : penggunaan surat, telepon dan lat
penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau
mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Promosi Penjualan : insentif jangka pemdek utnuk mendorong
keinginan mencoba atau pemeblian suatu produk atau jasa.
Hubungan masyarakat dan publisitas : berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan
atau produk individualnya.
Penjualan personal : interaksi langsung antara satu atau lebih
calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
Kiat komunikasi yang dipakai
PengiklananCetak dan sebarkanluaskan iklan
Pengemasan luar
Pengemasan dalam
Film
Brosur dan buklet
Poster dan selebaran
Buku petunjuk
Pencetakan iklan kembali
Papan pengumuman
Tanda pameran
Tampilan pada tempat pembelian
Bahan audivisual
Simbol dan logo
Promosi PenjualanKontes, permaianan, undian, lotre
Premi dan hadiah
Penarikan contoh
Pasar malam dan pameran
Demonstrasi
Pemberian kupon
Potongan harga
Pendanaan dengan bunga rendah
Hiburan
Kelonggaran tukar tambah
Kupon barang dagangan
Tie-ins
Hubungan masyarakatKotak pers
Pidato
Seminar
Laporan tahunan
Sumbangan
Sponsor
Publikasi
Hubungan masyarakat
Lobi
Media identitas
Majalah perusahaan
Peringatan peristiwa
Penjualan personalPresentase penjualan
Pertemuan penjualan
Program intensif
Contah/sampel
Pasar malam dan pameran dagang
Belanja lewat TV
Pemasaran LangsungKatalog
Surat
Pemasaran dengan telpon
Belanja lewat alat elektronik
Dalam bauran komunikasi pemasaran, dijelaskan kedudukan
periklanan sebagai bagian yang mempunyai peranan yang sangat
sentral. Dengan mengetahui bauran komunikasi pemasaran ini dapat
dirancang strategi tepat bentuk periklanan yang dipakai.
Dalam Komunikasi Pemasaran perlu diketahui langkah-langkah dalam
mengembangkan komunikasi efektif yaitu ;
Identifikasikan audiens sasaran
Tentukan tujuan komunikasinya
Rancang pesannya
Pilih saluran komunikasi
Alokasikan total anggaran promosi
Putuskan mengenai bauran promosinya
Ukur hasil promosi
Kelola dan koordinasikan seluruh proses komunikasi pemasaran
Setiap kiat promosi memiliki karakteristik unik dan biaya
tersendiri. Berikut ini dapat dilihat kualitas-kualitas
masing-masing :
1. Periklanan karakteristiknya :
Presentasi publik
Pervasiveness
Memperkuat eksprsei
Tidak bersifat pribadi
2. Promosi Penjualan karakteristiknya :
Komunikasi
Insentif
Undangan
3. Pemasaran Langsung :
Tidak umum
Dibuta khusus
Up to date
4. Hubungan Masyarakat dan publisitas :
Kredibilitas tinggi
Terbuka
Dramatisasi
5. Penjualan personal :
Konfrontasi personal
Pengembangan
Respon
Ada beberapa keputusan utama dalam pembuatan program periklanan
yang sangat dipengaruhi dengan identifikasi pasar sasaran dan motif
pembeli yang disebut lima M yaitu :
Mission = Apakah tujuan periklanan
Money = Berapa dana yang akan digunakan
Message = Apakah pesan yang ingin disampaikan
Media = Apakah media yang akan digunakan
Measurement = Bagaimana mengevaluasi hasilnya
PERTEMUAN 7, 8 dan 9
Topik KuliahPenggunaan media periklanan elektronik dan cetak
Materi Kuliah Televisi
Radio
Majalah
Surat kabar
Media cetak lainnya
Tujuan Instruksional KhususDapat menjelaskan penggunaan dan
tingkat efektifitasnya media periklanan elektronik dan cetak
Media Massa Televisi
a. Bentuk dan Posisi Iklan di Televisi
Iklan pada garis besarnya menurut Kotler berbentuk tiga hal,
yaitu pertama, Periklanan Informatif, dilakukan besar-besaran pada
tahap awal suatu jenis produk, dimana tujuannya adalah membentuk
permintaan utama.
Kedua, Periklanan persuasif, penting dilakukan dalam tahap
kompetisi dimana tujuannya adalah untuk membentuk permintaan
selektif untuk suatu merek tertentu. Dan Ketiga, Iklan pengingat
digunakan untuk produk yang sudah matang(1995:743).
b. Posisi Dan Peranan Televisi
Sebenarnya secara substansial televisi mempunyai posisi dan
peranan yang sama dengan media cetak dan radio. Hanya saja
operasionalisasinya dalam masyarakat menjadi sangat menentukan
karena besar jangkauan yang dicapai. Harold Laswell menyatakan
sebagai berikut :
1. The survellaince of the environment, yaitu mengamati
lingkungannya.
2. The correlation of the part of society in responding to the
environment, yaitu mengadakan korelasi antara informasi data yang
diperoleh dengan kebutuhan khalayak sasaran, karena komunikator
lebih menekankan pada seleksi evaluasi dan intepretasi.
3. The transmission og the social heritage from one generation
to the next, yaitu menyalurkan nilai-nilai budaya dari satu
generasi ke generasi selanjutnya.
Tentu saja ketiga fungsi di atas menyiratkan bahwa pada dasarnya
memberikan penilaian pada media massa sebagai alat atau sarana yang
secara sosiologis menjadi perantara untuk menyampaikan nilai-nilai
tertentu kepada masyarakat.
c. Efek Media Massa Televisi
Sementara penggunaan iklan dalam media televisi menimbulkan
posisi yang berwujud pada kekuatan diungkap oleh Kasali sebagai
berikut :
1. Efisiensi biaya
Televisi menjangkau jutaan pemirsa, ia dapat mencapai yang tidak
dapat dicapai oleh media cetak atau media lainnya. Jangkauan massal
ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala.
2. Dampak yang kuat
Televisi menimbulkan dampak yang sangat kuat terhadap konsumen,
dengan tekanan pada sekaligus dua indera; penglihatan dan
pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan kelenturan bagi
pekerjaan-pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan,
kecantikan, suara, warna, drama dan humor.
3. Pengaruh yang kuat
Akhirnya televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk
mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan calon pembeli
lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya di
televisi daripada yang tidak sama sekali. Ini adalah cerminan
bonafiditas pengiklan.
Kelemahan :
1. Biaya yang besar
Kelemahan yang paling serius dalam beriklan di televisi adalah
biaya absolut yang sangat ekstrem yang memproduksi dan menyiarkan
siaran komersial.
2. Khalayak yang tidak selektif
Sekalipun berbagai teknologi telah diperkenalkan untuk
menjangkau sasaran yang lebih selektif, televisi tetap sebuah media
yang tidak selektif, segementasinya tidak setajam surat kabar atau
majalah. Jadi, iklan-iklan yang disiarkan televisi memiliki
kemungikinan menjangkau pasar yang tidak tepat.
3. Kesulitan teknis
Media ini juga tidak luwes pada pengaturan teknis. Iklan-iklan
yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadualnya, apalagi
menjelang jam-jam penyairannya.
Dalam menyatakan sifat televisi, Jenkins mengungkapkan :
1. Televisi dapat mencapai khalayak yang besar sekali, dan
mereka itu tetap dapat mengambil manfaat sekalipun tidak bisa
membaca.
2. Televisi dapat dipakai untuk mengajarkan banyak subjek dengan
baik. Akan tetapi, pengajaran itu akan lebih efektif bila diikuti
dengan diskusi dan aktifitas lain.
3. Televisi bersifat otoritatif dan bersahabat.
Dari sifat televisi seperti di atas dimungkinkan untuk
menimbulkan kecenderungan orang untuk menonton televisi, seperti
disampaikan oleh Riza Prambudi, karena:
1.Televisi ada gambarnya, karena itu menjadikan lebih
dramatis.
2.Televisi seyogyanya lebih cepat, bahkan melalui siaran
live.
3.Televisi menuntun penonton, tidak usah memilih mana dulu yang
harus dibaca.
Tapi juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1.Biasanya lebih singkat, lebih dangkal.
2.Tidak bisa diulang.
3. Harus pada saat tertentu.
Media Massa Radio
Sebagai media radio mempunyai kekuatan seperti :
Menjangkau jumlah khalayak sasran yang besar pada waktu yang
bersamaan
Menjangkau individu atau kelompok masyarakat yang hidup
terpencil dan terpencar-pencar seperti kehidupan masyarakat agraris
pada umumnya
Cepat menyampaikan pesan sehingga dapat memberikan informasi
mutakhir yang berguna
Mengatasi berbagai kendala geografis
Mudah dimengerti, tidak memerlukan kemampuan membaca yang memang
belum banyak dimiliki rakyat kebanyakan
Adapun kelemahan media radio adalah :
Lack of pictures, tidak adanya demontrasi produk di radio
Hanya sekelebat, kalau tidak ada pengulangan informasi iklan
sulit ditangkap
Bersifat terbagi, ada tumpang tindih jangkauan pasar
Local area service
Bukti pengiklan telah disiarkan media radio
Media cetak
Media cetak adalah suatu media yang statis danmengutamakan
pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah
kata, gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih. Dengan
demikian media cetak juga dapat dimaknai sebagai suatu dokumen atas
segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang
ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata,
gambar, foto dan sebagainya.
a. Surat Kabar
Di Indonesia, surat kabar merupakan media utama yang banyak
digunakan dalam periklanan. Hal tersebut disebabkan karena :
1. Jangkauan distribusi surat kabar tidak dibatasi
2. Jangkauan media lain dibatasi seperti radio
3. Harga satuan surat kabar lebih murah dan dapat dibeli secara
eceran
Kekuatan surat kabar :
1. Market coverage
2. Comparison shopping
3. Positive consumer attitudes
4. Flexibility
Sedangkan kelemahannya adalah :
1. Short life span
2. Clutter
3. Limited coverage of certain groups
4. Products than dont fit
b. Majalah
Berbeda dengan surat kabar, majalah telah jauh lebih
menspesialisasikan produknya untuk menjangkau konsumen tertentu.
Setiap majalah pada umumnya mempunyai pembaca jauh lebih sedikit
daripada pembaca surat kabar, namun memiliki pasar yang lebih
mengelompok. Usia majalah juga lebig panjang daripada usia surat
kabar. Termasuk kedalaman isi berita, jauh lebih detil dan dalam
majalah daripada surat kabar. Disamping itu majalah dapat menemani
pembaca dengan menyajikan cerita atas berbagai kejadian dengan
tekanan pada unsur menghibur atau mendidik.
PERTEMUAN 10 dan 11
Topik KuliahPenggunaan media periklanan luar ruang dan lini
bawah
Materi Kuliah Bilboard
Spanduk
Pameran
Direct mail
Merchandising Schemes
Point od purchase
Souvenir
Tujuan Instruksional KhususDapat menjelaskan penggunaan dan
tingkat efektifitasnya media periklanan luar ruang dan lini
bawah
Dewasa ini dengan berkembangnya media periklanan yang semakin
canggih juga berpengaruh dengan adanya spesialisasi bidang yang
menangani industri media luar ruang. Seperti bina usaha, perijinan,
teknis pemasangan (termasuk pemilihan lokasi), perawatan dan
pengawasan.
Secara sederhana beberapa proses penyelenggaraan reklame media
luar ruang adalah seperti di bawah ini :
TAHAPAN PEKERJAANJENIS KEGIATAN
Proses dengan klien Penyusunan studi kelayakan
Perencanaan lokasi dan bentuk reklame
Negoisasi harga
Proses perijinan Pengurusab titik lokasi
Pengurusan persetujuan konstruksi
Pengurusan persetujuan rancangan iklan/desain
Pelaksanaan pembayaran kewajiban yang melekat pada ijin-ijin
Proses produksi Penyiapan bahan-bahan
Pekerjaan artistik
Pelaksanaan pekerjaan kerangka konstruksi
Proses pemasangan/lapangan Pemasangan reklame
Pengawasan dan pemeliharaan
a. Papan reklame
Adalah poster dalam ukuran besar, didesain untuk dilihat oleh
orang-orang yang melakukan perjalanan dengan kendaraan. Periklanan
lewat papan reklame disebut billboard, karena pada abad 19 orang
menyebut poster dengan nama bills, sehingga kemudian populer dengan
nama billboard.
Jenis billboard ini ada dua yaitu :
1. Poster panels yaitu lembaran kertas besar yang dicetak sesuai
dengan keinginan pemesan
2. Painted bulletins yaitu langsung didesain dan digambar oleh
artis biro iklan di atas tempat yang telah disediakan.
Kekuatan penampilan iklan luar ruang adalah karena tata cahaya,
lampu latar, bentuk, inflantables, dan gerakan.
b.Media Lini Bawah
Pameran
Dewasa ini pameran mempunyai dua fungsi yaitu :
Sebagai tempat memamerkan hasil produksinya
Sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
Bentuk pameran :
1. General fairs (Horizontal fairs), mencakup berbagai macam
barang dan dalam tempo yang lama
2. Specialized show (Vertical fairs) biasanya hanya satu produk
dari suatu industri tertentu
3. Consumers fair, pameran tentang barang kebutuhan rumah
tangga
4. Solo exhibition, khusus pada golongan masyarakat yang
berminat.
Manfaat pameran :
Saling menjajaki antara produsen-penyalur-calon pembeli
Saling mempelajari aktifitas pesaing
Memberi percontoh dan berdialo langsung dengan calon pembeli
Mencari partner usaha
Mempelajari metode penjualan dan promosi
Melakukan penjualan
Direct Mail
Disebutkan oleh Thomas Russel dan Ronald Lane yaitu termasuk
dalam kategori periklanan tangapan langsung yakni segala bentuk
advertensi yang digunakan untuk menjual barang secara langsung
kepada konsumen, apakah melalui surat, kupon yang disebarkan di
berbagai media cetak atau melalui telepon.
Keuntungan beriklan menggunakan media ini adalah :
1. Selektif dalam menjangkau khalayak yang diinginkan
2. Ideal untuk mendapatkan tanggapan segera
3. Adanya pengaruh personal
4. Fleksibel
5. Dapat diukur
Point of Purchase
Yaitu display untuk mendukung penjualan. Bentuk tampilan
berbagai display yang menarik merupakan sebuah media periklanan
yang segera dapat menarik perhatian pembeli.
Kristina Cannon Bonventre mendefinisikan point of purchase
sebagai subseksi dari elemen-elemen advertensi dan promosi dari
bauran pemasaran dengan fungsi di bawah ini :
1. Memberi informasi
2. Mengingatkan
3. Membujuk
4. Menjajakan
PERTEMUAN 12
Topik KuliahProses dan Strategi Penciptaan sebuah iklan
Materi Kuliah Perumusan ide kreatif
Penuangan ide kreatif
Presentase ide kreatif untuk penyusunan strategi kreatif
Tujuan Instruksional KhususDapat menjelaskan proses kreatif dan
strategi penciptaan sebuah periklanan
Perumusan Strategi Kreatif
Menurut Gilson dan Berkman, proses perumusan suatu strategi
kreatif terdiri atas tiga tahapan yaitu :
Tahap pertama : mengumpulkan dan mempersiapkan informasi
pemasaran yang tepat agar orang-orang kreatif dapat dengan segera
menemukan strategi kreatif mereka. Biasanya setiap informasi akan
sangat berguna.
Tahap kedua : proses membenamkan diri mereka ke dalam
informasi-informasi tersebut untuk dapat menetapkan suatu posisi
atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuanj iklan yang
dihasilkan.
Tahap ketiga : melakukan presentase di hadapan pengiklan atau
klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang
telah diproduksi dan dipblikasikan melalui media-media yang telah
ditetapkan.
PERTEMUAN 13 dan 14
Topik KuliahPengukuran dan perbandingan periklanan efektif
Materi Kuliah Proses penciptaan proses kreatif
Pengukuran alokasi biaya dengan pemilihan media
Pengukuran respon masyarakat terhadap terpaan iklan dilihat dari
tujuan penciptaan periklanan, baik iklan komersial dan layanan
masyarakat
Tujuan Instruksional KhususDapat menjelaskan efektifitas sebuah
periklanan dalam menjangkau target/khalayak sasaran
Materi pada pertemuan ini bersifat latihan untuk melihat sejauh
mana mahasiswa menangkap materi sebelumnya dan aplikasi dalam
menangkap isi pesan yang ada di media massa dan pengaruhnya serta
tingkat keberhasilan iklan pada masyarakat.