8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
1/42
Guidelines Penentuan Denda AdministrasiBagi Pelanggar Undang-Undang No: 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monoolidan Persaingan Usaha Tidak !ehat
"# !truktur Pasar dan "ne$isiensi
Struktur pasar yang tidak kompetitif merupakan sumber pemicu
distorsi pasar sehingga menciptakan pasar yang tidak efisien. Struktur pasar
monopoli, duopoli, dan oligopoli adalah contoh struktur pasar yang tidak
kompetitif.
Pengaruh struktur pasar terhadap perilaku perusahaan, sertakinerja pasar dapat dianalisis melalui pendekatan Stucture-Conduct-
Performance (SPC). Paradigma SCP dikembangkan oleh Profesor Manson dan
Bain pada tahun !"# dan !$#. %ipotesis yang dikembangkan dalam teori
ini adalah adanya hubungan langsung antara struktur pasar dengan perilaku
dan kinerja pasar. &alam sebuah pasar persaingan sempurna, kinerja yang
dihasilkannya'pun akan efisien karena tingkat harga yang terbentuk sama
dengan biaya marjinalnya. &alam jangka panjang perusahaan yang tidak
efisien harus keluar dari pasar karena dalam jangka panjang laba ekonomi
sama dengan nol. &alam pasar monopoli, harga yang terbentuk lebih tinggi
daripada biaya marjinalnya sehingga dalam jangka panjang perusahaan yang
tidak efisien tetap bisa bertahan dalam pasar.
&iagram di baah ini akan menjelaskan hubungan antara
struktur, perilaku, dan kinerja sebuah pasar. aris panah di sebelah kiri
menunjukkan hubungan dasar dimana karakteristik pasar menentukan
struktur pasar yang terbentuk. Struktur pasar ini akan mempengaruhi
perilaku pasar dan akhirnya perilaku pasar akan mempengaruhi kinerja pasar
tersebut. Sedangkan panah sebelah kanan menunjukkan pengaruh kebijakan
pemerintah pada struktur, perilaku, maupun kinerja pasar tersebut.
1
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
2/42
Gam%ar 1
!truktur& Perilaku& dan 'iner(a se%uah Pasar)!tru*ture +ondu*t Per$orman*e Aroa*h,
2
*arakteristik Pasar
Permintaan• +lastisitas harga
• Subtitusi
• Pertumbuhan pasar
• enis produk
• Metode pembelian
Penjualan
• -eknologi
• Bahan mentah
• okasi
• *etahanan produk
Struktur Pasar (Market Structure)
• umlah penjual dan pembeli
• &iferensiasi produk
• %alangan masuk pasar
• /ntegrasi 0ertikal
• &i0ersifikasi
• Struktur biaya
Perilaku Pasar (Conduct )• Strategi harga
• Strategi produk
• Periklanan
• Penelitian dan
pengembangan
• 1encana in0estasi
• *olusi
*inerja (Perfomance)• +fisiensi alokasi
• +fisiensi produksi
• *ualitas dan pelayanan
• *esetaraan
• Pertumbuhan teknologi
*ebijakan Pemerintah
• *ebijakan anti monopoli
• 1egulasi
• Pajak dan subsidi
• *ebijakan perdagangan
•
*ontrol harga• *ebijakan upah
• /nsentif in0estasi
• /nsentif karyaan
• *ebijakan makroekonomi
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
3/42
1# !truktur Pasar Monooli
A# u%ungan antara Penerimaan Mar(inal dengan Tingkat arga
Monopolis adalah penjual tunggal dari sebuah produk yang tidak
memiliki subtitusi. &engan demikian, perusahaan monopoli menghadapi
kur0a permintaan pasar karena hanya dialah pemasok dalam pasar tersebut.
*ur0a permintaan pasar memiliki slope negatif sehingga seorang monopoli
dapat beroperasi pada titik manapun di sepanjang kur0a. &ia bisa menjual
sedikit produk dengan harga yang tinggi atau menjual produk lebih banyak
dengan harga yang lebih rendah.
Perusahaan monopoli seperti juga pelaku usaha yang lain akan
memilih tingkat produksi yang memaksimumkan labanya yaitu saatpenerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal. -idak seperti perusahaan
yang beroperasi pada pasar persaingan sempurna, pada pasar monopoli
tingkat harga tidak sama dengan penerimaan marjinal'nya. %al tersebut
dikarenakan perusahaan monopoli menghadapi kur0a permintaan yang
berslope negatif sehingga cara untuk menjual tambahan satu unit produk
adalah dengan menurunkan harga seluruh produk yang dijualnya. 2alaupun
kebijakan ini akan meningkatkan jumlah penerimaan dari peningkatan
jumlah output yang dijual akan tetapi perusahaan juga menghadapi
pengurangan penerimaan karena penurunan harga produk yang sebelumnya
dijual pada tingkat harga yang lebih tinggi.
3
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
4/42
Gam%ar .
'ur/a Permintaan Monoolis arga )P,
P 3
Loss
P4 C B 'ur/a Permintaan Gain
# 5 56 'uantitas )0,
&ari gambar di atas dapat kita lihat trade off yang dihadapi oleh
seorang monopolis. Pada harga sebesar P maka kuantitas produk yang dijual
adalah 5 sehingga penerimaan total yang didapat adalah #P35. 7ntuk
menjual produk sebanyak 56 maka monopolis harus menurunkan harga
menjadi P4 sehingga penerimaan total monopolis menjadi #P4B56. *arena
perusahaan menurunkan harga untuk menjual produk dalam jumlah yang
lebih banyak maka perusahaan akan rugi sebesar P3CP4 , akan tetapi
perusahaan juga memperoleh tambahan penerimaan sebesar 5CB56.
&engan demikian, besarnya penerimaan marjinal selalu lebih kecil dari
harga.
&an karena
4
∆∆
+=∆∆
+=Q
P
P
Q P
Q
P Q P MR 1
Q
P
P
Qe D ∆
∆=
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
5/42
Maka
&imana e& adalah elastisitas permintaan dan M1 adalah
penerimaan marjinal. &engan demikian dalam grafik, kur0a penerimaan
marjinal berada di baah kur0a permintaan pasar. &imana keduanya
memiliki intercept yang sama tetapi kur0a penerimaan marjinal memiliki
slope dua kali lebih besar daripada kur0a permintaan.
Gam%ar 'ur/a Permintaan& 'ur/a Bia2a Mar(inal )M+,
dan 'ur/a Penerimaan Mar(inal )M3, Pasar Monooli
arga )P,
M+
PM
'ur/a Permintaan
M3
# 5M 'uantitas )0,
%al utama yang menjadi perhatian dalam sebuah pasar dengan
struktur monopoli adalah terjadinya misalokasi sumber daya. %al tersebut
dikarenakan monopolis menjual output pada tingkat tertentu di mana harga
yang terbentuk tidak sama dengan biaya marjinalnya. &engan kata lain
monopoli selalu melakukan alokasi sumber daya yang tidak efisien.
5
−=
+=
D D e P
e P MR
11
11
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
6/42
Gam%ar 4
Per%andingan !truktur Pasar Persaingan !emurnaDengan !truktur Pasar Monooli
arga )P,
3
+ &
PM
PPC L3M+L3A+
C 8 B 'ur/a Permintaan
M3
# 5M 5PC 'uantitas )0,
ambar di atas berusaha membandingkan struktur pasar
persaingan sempurna dengan struktur pasar monopoli di mana diasumsikan
baha tingkat biaya pada kedua pasar adalah sama.
Pada struktur pasar persaingan sempurna, kuantitas produk
yang dijual sebesar 5PC pada tingkat harga sebesar PPC sehingga
menghasilkan surplus konsumen sebesar 3BC. Sedangkan pada strukturpasar monopoli, pada tingkat harga sebesar PM maka kuantitas produk yang
dijual adalah 5PM. Surplus konsumen yang terbentuk pada struktur pasar ini
adalah 3&+ atau lebih kecil daripada surplus konsumen pada pasar
persaingan sempurna. Perbedaan antara surplus konsumen pasar persaingan
sempurna dengan pasar monopoli besarnya adalah C+&B. 3rea tersebut bisa
kita pecah menjadi dua yaitu C+&8 dan segitiga &B8. 3rea pertama adalah
keuntungan perusahaan monopoli yang ditransfer dari keuntungan
konsumen. %al tersebut tidak bisa dipandang sebagai kerugian sosial tetapi
lebih pada masalah distribusi pendapatan. Sedangkan area segitiga &B8 atau
disebut segitiga Dead weight loss adalah ukuran misalokasi sumber daya
yang terjadi pada pasar monopoli. Penyebabnya adalah perusahaan monopoli
memproduksi produk dengan harga yang lebih tinggi dari biaya marjinalnya
6
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
7/42
sehingga monopoli menghasilkan produk dengan kuantitas yang lebih kecil
daripada yang seharusnya.
&engan demikian, masalah yang timbul dari struktur pasar
monopoli diakibatkan oleh harga monopoli yang lebih besar dari biaya
marjinalnya sehingga konsumen bersedia untuk membayar lebih besar dari
biaya marjinalnya untuk penambahan satu unit output.
B. Market Power dan Dead Weight Loss )D6L,
Berapakah besarnya kerugian yang diakibatkan oleh misalokasi
sumber daya karena market power yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
+konom pertama yang menghitung besarnya Dead weight loss (&2) iniadalah 3rnold %arberger. &ia menyatakan baha besarnya &2 dapat
dihitung dengan formula sebagai berikut9
&engan menggunakan data laba dari modal :; perusahaan
dalam industri manufaktur selama tahun !4" hingga tahun !4
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
8/42
Pendapat lain menyatakan baha struktur pasar monopoli
muncul karena regulasi hanya mengenal inefisiensi dan economic rente
(2aldman, !!:, ordon -ullock memperkenalkan
konsep biaya monopoli. Menurut -ullock ada dua hal yang harus diperhatikan
pada strutur pasar monopoli seperti pasar tepung terigu di /ndonesia.
Pertama, pasar monopoli mengambil surplus konsumen, kedua,
menimbulkan inefisiensi dalam alokasi sumber daya sehingga ada bagian
sumber daya yang hilang, yang tidak dapat dinikmati baik oleh konsumen
maupun oleh produsen (dead weight loss).
-erminologi rent seeking diperkenalkan oleh 3nne *rueger pada
tahun !:" yang merujuk pada kompetisi untuk mendapatkan rente yang
biasanya muncul menyertai inter0ensi pemerintah dalam bentuk regulasi.Sumber daya akti0itas itu dianggap terbuang karena tidak meningkatkan
produksi tetapi hanya mentransmisikan kekayaan diantara indi0idu dan
kelompok. &alam dataran empirik, ekti0itas rent seeking akan muncul dalam
bentuk upaya memperoleh lisensi melalui lobi pada politisi atau pejabat
pemerintah. Selain itu, akti0itas ini akan juga membaa implikasi
overinvestment dalam modal fisik guna menjustifikasi lisensi yang diberikan.
Masalah lain yang muncul adalah penyuapan karena hal ini dapat
menyebabkan inefisiensi dengan cara mempengaruhi pendapatan pejabat
pemerintah karena mendapat suap.
Sebuah studi yang dilakukan *rueger menunjukkan adanya
ekonomi rente menimbulkan biaya terhadap perekonomian. &i /ndia dampak
ekonomi rente sebesar :,;? dari Produk &omestik Bruto (P&B)'nya pada
tahun !>"'dimana hampir dua pertiganya disebabkan oleh lisensi impor.
Sedangkan di -urki, ekonomi rente mencapai $? pada tahun !:" dan di
*enya besarnya ;
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
9/42
akumulasi kekayaan, indi0idu atau kelompok akan berusaha melakukan
in0estasi dalam produksi dan predation sampai memperoleh balas jasa
marginal (marginal return) dari kedua akti0itas itu. Sedangkan akti0itas
predation dapat dilakukan melalui lobi untuk mempertahankan monopoli,
misalnya dengan menyediakan dana untuk mendukung pemerintah agar
mereka dapat memaksimumkan keuntungannya pada sistem politik yang
ada. &alam teori ekonomi hal ini dinamakan endogeneous protection.
3kibat yang ditimbulkan adalah kebijakan pemerintah yang
tidak efisien dan dipengaruhi secara kuat oleh kelompok kepentingan dan
kebijakan pemerintah memiliki harga ketika harga proteksi ditentukan oleh
permintaan dan penaaran. Banyak perusahaan dalam industri manufaktur
mendapatkan fasilitas ini. Monopoli tidak terletak pada argumentasikestabilan harga tetapi argumentasi kestabilan interaksi kepentingan dan
pemerintah.
Studi lebih jauh yang dilakukan oleh Posner, menunjukkan
baha biaya monopoli terhadap masyarakat sebenarnya jauh lebih besar
ketimbang dead weight loss itu sendiri. *arena secara tidak langsung,
monopoli akan membaa akti0itas ekonomi rente atau rent seking. Secara
implisit, upaya mendapat monopoli adalah satu bentuk kompetisi.
/mplikasinya akan ada sumber daya yang digunakan untuk akti0itas itu.
&alam rent seeking, perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk
mempertahankan monopolinya dengan lobi atau akti0itas lain. &engan
demikian, dalam kasus ekonomi rente, biaya monopoli pada akhirnya tidak
hanya berupa dead weight loss, tetapi juga berupa hilangnya bagian surplus
produsen untuk lobi.
&apat kita simpulkan baha pada pasar yang tidak kompetitif
maka akan ada tekanan untuk menggunakan input lebih rendah daripada
seharusnya. &engan demikian perusahaan monopoli yang tidak efisien tidak
akan keluar dari pasar dalam jangka panjang. +fek dari penggunaan input
yang tidak efisien ini kita kenal dengan biaya inefisiensi. 3pabila monopolis
meningkatkan biayanya maka segitiga &ead 2eight oss (&2) dan
peningkatan biaya karena inefisiensi akan semakin besar.
9
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
10/42
.# !truktur Pasar 7ligooli
Selain monopoli, oligopoli juga merupakan struktur pasar yang
inefisien dimana sebuah industri hanya terdiri dari sedikit perusahan.
Beberapa perusahaan tersebut dipandang memiliki kemampuan untuk
mengendalikan harga atau memiliki market power . Salah satu cara untuk
dapat mengendalikan harga adalah melalui kebijakan diferensiasi produk
dimana perusahaan menciptakan produk yang berbeda dengan produk
kompetitornya sehingga struktur permintaan produk menjadi lebih inelastik.
Pasar juga hanya dapat berfungsi apabila terjadi persaingan
efektif diantara berbagai pemasok dan tidak dihalangi oleh adanyaperjanjian, misalnya pembentukan kartel. -erdapat banyak bentuk kartel
yang memungkinkan usaha yang bersaing membatasi persaingan melalui
kontrak atau keputusan. Bentuk paling serius diantara kendala persaingan
adalah kartel harga, di mana pelaku usaha yang seharusnya bersaing
ternyata menyepakati harga jual atau kenaikan harga.
&aripada menerapkan penetapan harga langsung, para pesaing
berusaha mencapai tujuan mereka melalui bentuk'bentuk kartel lainnya,
termasuk keadaan di mana para pesaing melaksanakan kartel kuota dan
lokasi, misalnya melalui perjanjian antar pelaku untuk bersaing tentang rasio
produksi atau penjualan, atau pembagian ilayah penjualan, dengan
keajiban tidak saling bersaing satu dengan yang lain. Pembagian ilayah
(market allocation aggreement ) misalnya dianggap lebih baik dibandingkan
dengan penetapan harga oleh karena mereka mempunyai hasil yang sama
(untuk menghilangkan persaingan) dan mereka nyaris menjamin baha
semua peserta akan mendapat pangsa yang memuaskan. Salah satu hasil
jenis perjanjian ini adalah pemberian harga seragam. Salah satu masalah
perjanjian seperti ini adalah baha mereka melindungi produsen yang
kurang efisien dan menghalangi pelaku usaha untuk berkembang.
*artel dirancang untuk memastikan laba lebih tinggi bagi pelaku
usaha peserta daripada laba yang akan dimungkinkan dalam kondisi
10
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
11/42
bersaing. *artel jarang berfungsi efisien, sama tepat atau sama bertanggung
jaab sebagaimana pelaku usaha tunggal monopoli, akan tetapi masih dapat
menghasilkan pengembalian monopoli yang mendistorsi pembagian
penghasilan masyarakat, dan dengan demikian menghambat persaingan
dengan fungsi kendalinya. Penggunaan ketentuan persengkongkolan dengan
mencegah kartel dan perjanjian serupa kartel menghasilkan rangkaian
barang lebih banyak tersedia bagi konsumen, menurunkan harga, dan
mengurangi hambatan masuk pasar.
*ondisi yang menguntungkan kartel meliputi hambatan masuk
pasar, termasuk biaya terbuang (sunk cost ) dan permintaan yang tidak
elastis pada harga bersaing. Biaya tinggi masuk pasar merupakan hambatan
jika pendatang baru harus memikul beban lebih tinggi dibanding pesertayang sudah ada. 1endahnya kecepatan masuk pasar dapat mendorong
kartelisasi, alaupun jika hanya mengiAinkan pelaku usaha yang ada meraih
keuntungan jangka pendek. %ambatan lain masuk pasar dapat mencakup
masalah biaya dan permintaan, termasuk paten dan periAinan, langkanya
sumber daya, dan diferensiasi produkkesetiaan konsumen. *ondisi lain yang
menguntungkan kartel adalah biaya pelaksanaan dan kebijakan yang rendah
karena semakin sedikit palaku usaha peserta, semakin mudah
melaksanakannya.
# 'onsentrasi "ndustri
Menurut teori dalam ekonomi industri, sebuah industri dikatakan
terkonsentrasi apabila hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi
industri tersebut. 7kuran konsentrasi industri yang biasa digunakan misalnya
adalah C1" (our irm Concentration !atio) atau %%/ ("irscmann-"erfindahl
#nde$ ). C1" adalah penjumlahan pangsa pasar atau market share empat
perusahaan terbesar. Sedangkan %%/ adalah penjumlahan dari kuadrat
pangsa pasar seluruh perusahaan. Sebuah industri dikatakan terkonsentrasi
apabila C1" melebihi $# atau %%/ melebihi
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
12/42
3da beberapa perusahaan yang diijinkan menjalankan praktek
monopoli seperti B7M= di /ndonesia yang bidang usahanya memang
menguasai hajat hidup orang banyak. 3da dua tipe peraturan atau regulasi
yang dapat digunakan yaitu regualasi harga atau price regualtion, dimana
pemerintah menetapkan harga maksimum. -ipe regulasi yang kedua adalah
!ate of !eturn !egulation yang menetapkan tingkat keuntungan maksimum.
*euntungan dari kebijakan penetapan harga adalah adanya
insentif yang kuat untuk meminimumkan biaya, tetapi kesulitannya adalah
membutuhkan informasi yang lengkap tentang biaya untuk menetapkan
tingkat harga yang tepat. *ebijakan kedua lebih mudah diimplementasikan
tetapi ada akan kecenderungan perusahaan meningkatkan biaya
produksinya sebagai cara untuk meningkatkan return.
""# Pasar Be%as dan Undang-Undang Anti Monooli
Pasar bebas menarik karena umumnya dianggap sebagai
perujudan demokrasi di bidang ekonomi atau lebih jauh, perujudan
kebebasan kodrati dan keadilan di bidang ekonomi. &alam sistem ini tiap
indi0idu diberi kesempatan yang sama untuk memutuskan bagi dirinya
sendiri apa yang ingin dilakukannya. &an karena tiap indi0idu sama'sama
berhak atas kesempatan itu, maka pasar hanya akan bisa berjalan bila antar
indi0idu ataupun antara indi0idu dan masyarakat saling menyesuaikan
tuntutan masing'masing. Secara alamiah masing'masing akan saling
mengendalikan diri. Setiap orang memperoleh apa yang diinginkan dan
dibutuhkannya dengan menyediakan apa yang dibutuhkan oleh orang lain
dengan nilai jual yang setara. *arena itu pasar bebas memungkinkan
kehidupan ekonomi yang adil. 3salkan dibiarkan pada kendali alamiahnya,
dan campur tangan pemerintah negara seminim mungkin maka setiap orang
akan memperoleh keuntungan secara timbal balik.
/dealisme pasar bebas ini memang menghandapi tantangan
karena pada kenyataannya pasar bebas dikendalikan oleh hukum rimba di
mana yang kuat selalu yang menang dan konsep keadilan menjadi suatu
12
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
13/42
yang problematis. &alam konsep pasar bebas ala 3dam Smith campur
tangan pemerintah tetap diperlukan untuk mengatasi persoalan kesenjangan
di atas. Pemerintah berfungsi untuk 9
. Menjaga agar tidak terjadi keseenang'enangan
permaksaan sepihak.
4. Menegakkan keadilan.
;. Membangun dan mengelola pekerjaan umum dan pranata
umum.
adi campur tangan pemerintah diperlukan sejauh
menunjang kebebasan dan keadilan. 7ndang'7ndang =o.$ -ahun !!!
tentang 3nti'Monopoli adalah salah satu bentuk pengejeantahan peran
pemerintah itu di /ndonesia.
"""# Undang-Undang Antitrust di Negara Lain
=egara yang terkenal dengan undang'undang antitrust'nya
adalah 3merika Serikat. %ukum di 3merika Serikat membatasi segala
akti0itas yang ditujukan untuk meningkatkan market power , termasuk
didalamnya strategi penetapan harga ( price fi$ing) melalui kerjasama dengan
kompetitornya, predatory pricing dengan cara menetapkan harga rendah
dengan tujuan mengeluarkan kompetitornya dari bisnis, serta merger
diantaranya merger 0erikal, merger 0ertikal dan konglomerasi. %ukum yang
melarang kartel, kolusi, dan monopoli pasar diantaranya adalah Sherman
3ntitrust 3ct (
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
14/42
atau bergabung dengan pihak lain untuk melakukan monopoli dinyatakan
bersalah dan dikenai denda maksimum ##,### untuk perusahaan
danatau hukuman penjara tiga tahun.
.# The +la2ton A*t
Peraturan ini dikeluarkan pada tahun !" dan merupakan
amandemen dari peraturan sebelumnya tentang persaingan usaha yaitu
Sherman 3ct. /nti dari Clayton 3ct adalah melarang perbuatan yang
secara substantial memiliki efek berkurangnya persaingan atau tindakan
yang membentuk monopoli. Penguasaan saham perusahaan lain, serta
bergabung dengan petinggi perusahaan pesaing untuk melakukankonspirasi adalah beberapa perbuatan yang dilarang. Peraturan
perundang'undangan ini diamandemen pada tahun !$$ dan
menghasilkan dua tambahan peraturan, yaitu9 pertama, memberikan hak
dan eenang pada pemerintah 3merika Serikat untuk mengambil
tindakan atas pelanggaran 7ndang'7ndang 3ntitrustD kedua, menetapkan
pembatasan aktu " tahun atas tindakan oleh orang pribadi maupun
pemerintah untuk mengatasi masalah pelanggaran 7ndang'7ndang
3ntitrust.
# The 3o%inson-Patman A*t
Peraturan ini dikeluarkan pada tahun !;> dan berfungsi
sebagai pelengkap Clayton 3ct yang telah dikeluarkan terlebih dahulu.
3kti0itas ekonomi yang dilarang dalam peraturan ini adalah diskriminasi
harga pada pembeli yang berbeda. Pengenaan harga sebuah produk
dapat berbeda asalkan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk'produk tersebut juga berbeda, atau adanya perbedaan biaya
penjualan akibat perbedaan metode penjualan produk.
"8# Undang-Undang Anti Monooli di "ndonesia
1# Masa-masa Pra Undang Undang Persaingan Usaha
14
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
15/42
7ndang'7ndang anti Monopoli pertama di /ndonesia sebenarnya
sudah ada sejak tahun !
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
16/42
praktek monopoli, karena tidak ada yang bisa melakukan eksekusi jika
terjadi praktek bisnis yang tidak sehat yang tidak dikehendaki oleh undang'
undang tersebut.
3khirnya bisnis dan sistem ekonomi politik secara keseluruhan
penuh dengan praktek monopoli, persaingan tidak sehat, sekaligus
peruburuan rente ekonomi. *arena itu, tidak aneh jika dunia usaha diliputi
oleh dominasi usaha konglomerasi karena praktek bisnis pada umumnya
tidak jujur. Praktek monopoli dan persaingan yang tidak sehat yang
dilakukan oleh pengusaha bahkan didukung dengan semangat **= oleh
pengusaha.
.# Undang Undang Anti Monooli
&ari rumusan Pasal ; 7ndang'7ndang =o. $ -ahun !!! dapat
disimpulkan baha secara ringkas 7ndang'7ndang tersebut bertujuan untuk9
. Meujudkan efisiensi dalam pengelolaan sumber'sumber
alam dan sumber daya ekonomi dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
4. Menciptakan iklim berusaha yang adil bagi pelaku usaha
besar, menengah dan kecil.
;. Meujudkan persaingan usaha yang sehat.
7ndang'7ndang ini diundangkan pada tanggal $ maret !!!
tetapi baru berlaku efektif pada tanggal $ maret 4###. Pasal $4 ayat (4)
memberikan aktu > bulan terhitung sejak tanggal mulai berlaku 7ndang'
7ndang bagi pelaku usaha yang telah dan sedang membuat perjanjian'
perjanjian bisnis dan atau melakukan praktek atau kegiatan usaha yang
bertentangan dengan isi undang'undang tersebut untuk mengambil langkah'
langkah penyesuaian.
3kan tetapi ketentuan yang ada dalam undang'undang ini tidak
berlaku untuk usaha kecil, koperasi yang bertujuan melayani anggotanya dan
16
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
17/42
badan usaha milik negara. 7ndang 7ndang ini juga tidak berlaku untuk
perjanjian'perjanjian bisnis sebagai berikut (pasal $#)9
. Perjanjian bisnis yang dibuat atas perintah undang'
undang tertentu
4. Perjanjian bisnis yang berkaitan dengan hak atas
kekayaan intelektual (%3*/), seperti merk paten, hak
paten, hak cipta, lisensi, desain industri, rangkaian
elektronika terpadu, rahasia dagang
;. Perjanjian aralaba atau franchising
". Perjanjian keagenan yang tidak memuat ketentuan
tentaang %resale price maintenance&
$. Perjanjian kerjasama penelitian>. Perjanjian internasional yang telah diratifikasi
:. Perjanjian danatau perbuatan yang bertujuan untuk
ekspor ke luar negeri
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
18/42
pasal yang sama memberikan definisi Epemusatan kekuatan ekonomiF sebagai
penguasaan yang nyata atas suatu pasar bersangkutan oleh satu atau lebih
pelaku usaha sehingga dapat menentukan harga barang danatau jasa.
&engan demikian praktek monopoli akan dianggap terjadi
apabila memenuhi empat kriteria berikut ini9
. ada penguasaan pasar atas produksi danatau
distribusi produk barang danatau jasa tertentu
untuk menentukan harga produk tertentu tersebutD
4. penguasaan tersebut oleh satu atau lebih pelaku
usahaD
;. penguasaan tersebut menimbulkan persaingan
antarpelaku usaha yang tidak jujur, atau melaanhukum atau menghambat persaingan usahaD
". penguasaan tersebut dapat merugikan kepentingan
umum.
Sementara itu, praktek persaingan usaha tidak sehat
akan dianggap terjadi apabila memenuhi tiga kriteria
berikut9
. persaingan tersebut merupakan persaingan usaha
antarpelaku usahaD
4. persaiangan tersebut mencakup bidang produksi
danatau distribusi produk barang danatau jasaD
;. persaingan tersebut dilakukan secara tidak jujur,
atau melaan hukum, atau menghambat
persaingan usaha.
Selain itu dalam 7ndang'7ndang ini ditemukan adanya > kriteria
pengusaan pasar produk yang berbeda'beda sehingga dapat menimbulkan
kebingungan dan keganjilan'keganjilan. *ecuali itu, bila dicermati tampak
jelas adanya semangat anti konglomerat dari penafsiran sistematis atas
keenam kriteria penguasaan produk itu. *elima kriteria itu adalah sebagai
berikut9
. kriteria monopoli (Pasal :) adalah9
18
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
19/42
a. tidak adanya produk subtitusi dari produk
yang dimonopoli, atau
b. tertutupnya akses pasar produk yang
bersangkutan bagi pelaku usaha lain, atau
c. satu pelaku usaha atau kelompok pelaku
usaha menguasai $#? pangsa pasar satu
jenis produk tertentu.
4. kriteria monopsoni (Pasal . kriteria penguasaan pasar oleh pemilik
saham mayoritas pada beberapa perusahaan
(Pasal 4:) adalah9
a. satu pelaku usaha atau kelompok pelaku
usaha menguasai $#? pangsa pasar satu
jenis produk tertentu
19
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
20/42
b. dua atau tiga pelaku usaha atau kelompok
pelaku usaha menguasai :$? pangsa pasar
satu jenis produk tertentu.
7ntuk mengaasi persaingan usaha sebagaimana yang
tercantum dalam 7ndang'7ndang =o.$ -ahun !!! maka pemerintah
dengan persetujuan &P1 membentuk *omisi Pengaas Persaingan 7saha
(*PP7). *PP7 adalah sebuah komisi independen yang anggotanya diangkat
oleh Presiden atas persetujuan &P1. -ugas utamanya adalah untuk
memonitor dan mengimplementasikan 7ndang'7ndang =o.$ -ahun !!!.
*PP7 berenang untuk menjatuhkan sanksi hukum administrasi
terhadap (para) pelaku usaha yang terbukti melakukan perbuatan melaanhukum atau melanggar hukum terhadap undang'undang tersebut (Pasal ":).
Macam'macam sanksi administratif tersebut berupa9
a. pembatalan perjanjian pembentukan ologopoli,
oligopsoni, penetapan harga horiAontal, penetapan
harga 0ertikal, pembedaan harga, pembagian
pasar, pembatasan pasar, boikot, pembentukan
trust perusahaan sejenis, dan perjanjian tertutup
termasuk Etie'insFD
b. pembatalan akuisis, merger dan konsolidasiD
c. penghentian praktek 0ertika merger atau integrasi
0ertikalD
d. penghentian praktek monopoli atau persaingan
tidak sehat yang bersangkutanD
e. penghentian penyalahgunaan posisi dominanD
f. pemberian ganti rugiD
g. pembayaran denda sebesar minimal milyar
rupiah dan maksimal 4$ milyar rupiah.
Pasal "< 7ndang'7ndang =o. $ -ahun !!! juga menetapkan
baha Pengadilan =egeri bereenang untuk menjatuhkan sanksi pidana
20
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
21/42
pokok terhadap pelaku usaha yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap
undang'undang tersebut. Pemidanaan tersebut hanya dapat terjadi apabila
perkara atau kasus yang bersangkutan diperiksa di forum Pengadilan =egeri.
%al yang terakhir ini dapat terjadi bilaman pelaku usaha yang menjadi
tergugat tersebut mengajukan keberatan atas putusan yang dibuat oleh
*omisi Pengaaas Persaingan 7saha, atau bilamana usaha tersebut tidak
segera menjalankan isi putusan *PP7 dalam aktu ;# hari sejak putusan
tersebut diterima.
Pidana pokok yang dapat dijatuhkan kepada pelaku usaha yang
terbukti bersalah terebut berupa9
. denda minimal 4$ milyar rupiah dan maksimal ##
milyar rupiah atau pidana kurungan penggantidenda selama maksimal > bulan, untuk
pelanggaran berupa perjanjian pembentukan
oligopoli, pembagian atau pembatasan pasar,
boikot, pembentuk trust perusahaan sejenis,
oligopsoni, kartel produksidistribusi, 0ertikal
merger, praktek monopoli, monopsoni,
menghambat akses pasar bagi pelaku usaha lain,
penyalahgunaan posisi dominan, pemilikan saham
mayoritas, dan akuisis merger konsolidasiD
4. denda minimal $ milyar rupiah dan maksimal 4$
milyar rupiah atau pidana kurungan pengganti
denda maksimal $ bulan, untuk pelanggaran
berupa kartel harga, pembedaan harga, penetapan
harga 0ertikal, perjanjian tertutup termasuk Etie'
insF, jual rugi, kecurangan dalam penentuan
komponen harga produk, persengkokolan
memperoleh rahasia dagang, dan jabatan rangkapD
;. denda minimal milyar rupiah dan maksimal $
milyar rupiah atau pidana kurungan pengganti
denda maksimal ; bulan, untuk pelanggaran
21
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
22/42
berupa menolak menyerahkan alat bukti, atau
menolak diperiksa, menolak memberikan
keterangan atau menghambat proses
penyelidikanpemeriksaan.
Selain sanksi pidana pokok, Pengadilan =egeri juga berenang
untuk menjatuhkan sanksi pidana tambahan (Pasal "!) terhadap pelaku
usaha yang bersalah, berupa9
a. pencabutan iAin usaha
b. pelarangan menjadi pengurusorgan
perseroan sebagai direksi atau komisaaris
selama minimal 4 tahun dan maksimal $tahun
c. penghentian praktekkegiatan yang
merugikan pihak lain tersebut.
8# Penetaan Denda %agi Pelanggar Undang-Undang Antitrust
1# Penalti 2ang 7timal
3nalisis ekonomi tentang penentuan penalti optimal biasanya
diadopsi dari pendekatan yang digunakan oleh ary Becker. -eori penalti
optimal menyatakan baha penetapan penalti adalah pada tingkat di mana
para pelaku kejahatan ekonomi ini telah memasukkan semua biaya atas
kegiatan mereka. Bila biaya penegakan hukum adalah nol, dan kemungkinan
untuk terdeteksi maupun terkena hukuman adalah sebesar satu maka
besarnya penalti yang optimal akan sama dengan besarnya akibat yang
ditimbulkan dari kejahatan ekonomi ini. Sedangkan bila biaya penegakan
hukum tidak sama dengan nol (positif) dan probabilita terkena hukuman
kurang dari satu maka besarnya penalti ditambah dengan biaya penegakan
hukum bila dijumlahkan besarnya lebih dari satu sehingga melebihi besarnya
probabilitas untuk terkena hukuman. &engan demikian maka besarnya
22
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
23/42
penalti sama dengan besarnya dampak yang diakibatkan oleh kejahatan
ekonomi tersebut.
Bila biaya kesalahan besarnya nol, dan dengan asumsi biaya
hukuman juga nol, maka penalti optimal adalah denda yang besar digabung
dengan rendahnya probabilita untuk terkena hukuman maupun probabilita
terdeteksinya perbuatan ilegal tersebut. Banyak strategi dilakukan untuk
menurunkan biaya penegakkan hukum dan memperbesar denda.
Pengenaan penalti yang lebih dari optimal sangat tidak
dianjurkan. 3pabila kebijakan ini dilaksanakan maka perusahaan akan
mengeluarkan dana yang juga berlebihan dalam rangka menghindari sanksi
yang akan dikenakan pada mereka apabila konspirasi ini terbukti dan
dinyatakan bersalah. &engan demikian apabila pemerintah mempunyaikebijakan untuk mengenakan penalti dalam jumlah yang besar maka
kebijakan tersebut harus dibarengi dengan kebijakan untuk menurunkan
probabilita pelaku untuk terkena dakaan hukuman.
8"# Guidelines Penentuan Besarn2a Denda Administrasi
Berdasarkan teori dan beberapa aplikasi di negara lain yang
sudah diuraikan di atas, maka besarnya nilai fines atau denda seharusnya
mencerminkan biaya sosial yang harus ditanggung oleh masyarakat akibat
pelanggaran praktik usaha. Secara umum besarnya fines yang harus
dibayarkan oleh perusahaan pelanggar mencakup9
. policing cost untuk mengaasi praktik'praktik yang melanggar
ketentuan 77 anti monopoliD
4. criminal 'ustice costs yang mencakup semua biaya selama proses
pengadilan yang nantinya dibebankan kepada pembayar pajak.
;. Dead weight loss akibat pelanggaran 77 antimonopolyD
". consumer surplus yang hilang akibat pelanggaran 77 antimonopolyD
$. producer surplus yang hilang akibat pelanggaran 77 antimonopoly.
23
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
24/42
Gam%ar 5
Langkah-langkah Penghitungan DendaMarket Share
(Struktur Pasar)
olume of Commerce (Golume Perdagangan)
(Posisi Perusahaan dalam Pasar)
)ase ine
1 Market share (porsi penjualan perusahaan dalam industri) digunakan untuk melihat struktur
pasar dan bagaimana posisi perusahaan dalam pasar.
24
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
25/42
(4#? of olume of Commerce)4
atau Dead *eight +oss (*erugian Sosial);
DWL ( ) M PC M M Q P Q P −= 2/1
#ndeks pelanggaran (culpa,ility score"
• Minimum Multiplier• Maksimum Multiplier
*etentuan 9
#ndeks pelanggaran (culpa,ility score H #
• Minimum Multiplier H 4
• Maksimum Multiplier H "
dan seterusnya
ine !ange$
Berdasarkan Perkalian antaraBase 8ine @ Maksimum dan Minimum Multiplier
1# Denda Dasar
A# Dead Weight Loss )D6L,
Berapakah besarnya kerugian yang diakibatkan oleh misalokasi
sumber daya karena market power yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
+konom pertama yang menghitung besarnya Dead weight loss (&2) ini
adalah 3rnold %arberger (Martin, !!>). &ia menyatakan baha besarnya
&2 dapat dihitung dengan formula sebagai berikut9
2 &iadopsi dari 7nited States Sentencing Commission (7SSC) tahun 4## yang menentukan
besarnya denda untuk pelanggaran 7ndang'7ndang 3ntitrust seperti )id !igging (kolusi dalam
perdagangan saham . Price i$ing (penetapan harga), dan Market /llocation /greements (pejanjian pembagian pasar) diantara para pesaing. Besarnya denda dasar menurut ketentuantersebut adalah 4#? dari 0olume perdagangan setelah kolusi atau pelanggaran tersebutdilakukan.3 Merupakan metode lain untuk menentukan denda dasar selain berdasarkan ketentuan dalam
footnote . Dead *eight +oss (kerugian sosial) ditentukan berdasarkan surplus konsumenyang hilang karena inefisiensi yang ditimbulkan oleh struktur pasar bukan persaingansempurna. 1umus yang digunakan untuk menghitung Dead *eight +oss diambil dari2aldman, &on + and ensen, +liAabet ane (!!
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
26/42
%arberger menggunakan asumsi baha elastisitas permintaan
adalah satu. &alam rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya &2
terlihat baha &2 berbanding lurus dengan besarnya elastisitas
permintaan. Perubahan harga pada pasar dengan elastisitas permintaan yang
tinggi akan menyebabkan jumlah barang yang diminta menurun dalam
jumlah yang besar. *arena &2 adalah besarnya surplus konsumen yang
hilang ketika output yang seharusnya ada tidak diproduksi, maka &2 akan
tinggi apabila elastisitas permintaan pada pasar tersebut tinggi. &engan
demikian pada pasar dengan elastisitas tinggi, besarnya &2 juga akan
tinggi sedangkan pada pasar dengan elastisitas permintaan rendah maka
&2 juga akan rendah.
&engan mengasumsikan baha perusahaan akan
memaksimumkan labanya maka kita dapat menghitung rumus &2 yang
tidak tergantung pada elastisitas yang tidak nyata.
( ) M PC M M
M M
M
PC M
QP M M
M
PC M
Q P Q P
Q P P
P P
Q P P
P P DWL
−=
−=
−=
2/1
2/1
2/1
2
ε
B. Denda Dasar )Base Fines, Berdasarkan United !tates !enten*ing
+ommission )U!!+,
26
Elasticity
Q P S
P
P P
P
P P r
S r DWL
QP
PC PC
M
PC M
M
PC M
QP
==
−=
−=
−=
ε
ε
.
2
1
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
27/42
Pangsa pasar sebuah perusahaan adalah salah satu indikator yang
menggambarkan kekuatan perusahaan, dan kemudian dapat digunakan
sebagai ukuran apakah perusahaan tersebut melanggar 7ndang'7ndang 3nti
-rust atau tidak.
Penentuan besarnya denda administrasi (,ase fines) didasarkan
pada besarnya 0olume perdagangan perusahaan tersebut setelah konspirasi
dilakukan. Besarnya denda dasar sama dengan penghasilan perusahaan atas
perbuatannya yang melanggar hukum, besarnya kerugian yang ditimbulkan
atas kegiatan tersebut, atau jumlah yang telah ditentukan oleh tabel
ketentuan. &engan asumsi estimasi pendapatan rata'rata yang didapatkan
dari kebijakan penetapan harga ( price fi$ing) adalah sebesar sepuluh persen
dari harga jual maka peraturan ini menetapkan besarnya denda dasar adalahdua kali besarnya estimasi pendapatan sehingga besarnya denda menjadi 4#
persen dari 0olume perdagangan.
&enda dasar itu kemudian dikalikan dengan multiplier
maksimum dan minimum untuk menentukan batas pengenaan denda.
Multiplier minimum dan maksimum adalah fungsi dari nilai kesalahan
perusahaan (indeks pelanggaran (culpa,ility score) yang besarnya antara #
sampai #. =ilai culpability # dihasilkan oleh multiplier minimum sebesar 4
dan multiplier maksimum sebesar ". Sedangkan nilai culpability # dihasilkan
oleh nilai multiplier minimum sebesar #,#$ dan multiplier maksimum sebesar
#,4. 7ntuk kasus pelanggaran atas 7ndang'7ndang 3ntitrust, multiplier
minimum yang bisa dikenakan besarnya adalah #,:$.
.# "ndeks Pelanggaran "ndeks elanggaran (culpability score)
3turan tentang /ndeks pelanggaran (culpability score) diadopsi dari 7nited
States 8ederal Sentencing uidelines bagian
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
28/42
ika terlibat lebih dari satu pelanggaran di baah ini, maka gunakan
indeks pelanggaran (culpa,ility score yang terbesartertinggi9
%#1, ikaI
3. Sebuah perusahaan yang terlibat pelanggaran memiliki
tenaga kerja lebih dari $.### orang, dan
/. apabila -op Manager (pihak yang memiliki kekuasaan
untuk membuat keputusan) menyetujui atau
membiarkan pelanggaran tersebut terjadiD atau
//. apabila kepala di0isi menyetujui atau membiarkan
pelanggaran tersebut terjadi dan kemudian menjadi
budaya dalam perusahaan tersebutD atau
B. Bagian atau unit (di0isi) yang terlibat dalampelanggaran memiliki tenaga kerja $.### atau lebih,
dan
/. apabila -op Manager (pihak yang memiliki kekuasaan
untuk membuat keputusan) menyetujui atau
membiarkan pelanggaran tersebut terjadiD atau
//. apabila kepala di0isi menyetujui atau membiarkan
pelanggaran tersebut terjadi dan kemudian menjadi
budaya dalam perusahaan tersebutD atau
tam%ahkan lima oinD atau
%#., ikaI
C. Jrganisasi yang terlibat pelanggaran memiliki tenaga
kerja lebih dari .### orang, dan
/. apabila -op Manager (pihak yang memiliki kekuasaan
untuk membuat keputusan) menyetujui atau
membiarkan pelanggaran tersebut terjadiD atau
//. apabila kepala di0isi menyetujui atau membiarkan
pelanggaran tersebut terjadi dan kemudian menjadi
budaya dalam perusahaan tersebutD atau
&. Bagian atau unit yang terlibat dalam pelanggaran
memiliki tenaga kerja .### atau lebih, dan
28
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
29/42
/. apabila -op Manager (pihak yang memiliki kekuasaan
untuk membuat keputusan) menyetujui atau
membiarkan pelanggaran tersebut terjadiD atau
//. apabila kepala di0isi menyetujui atau membiarkan
pelanggaran tersebut terjadi dan kemudian menjadi
budaya dalam perusahaan tersebutD atau
tam%ahkan emat oinD atau.
%#, ikaI
+. Jrganisasi yang terlibat pelanggaran memiliki tenaga
kerja lebih dari 4## orang, dan
/. apabila -op Manager (pihak yang memiliki kekuasaan
untuk membuat keputusan) menyetujui ataumembiarkan pelanggaran tersebut terjadiD atau
//. apabila kepala di0isi menyetujui atau membiarkan
pelanggaran tersebut terjadi dan kemudian menjadi
budaya dalam perusahaan tersebutD atau
8. Bagian atau unit yang terlibat dalam pelanggaran
memiliki tenaga kerja 4## atau lebih, dan
/. apabila -op Manager (pihak yang memiliki kekuasaan
untuk membuat keputusan) menyetujui atau
membiarkan pelanggaran tersebut terjadiD atau
//. apabila kepala di0isi menyetujui atau membiarkan
pelanggaran tersebut terjadi dan kemudian menjadi
budaya dalam perusahaan tersebutD atau
tam%ahkan tiga oinD atau.
%#4, Jrganisasi yang terlibat dalam pelanggaran memiliki tenaga
kerja $# atau lebih dan kepala di0isi menyetujui pelanggaran
tersebut,
tam%ahkan . oin, atau
%#5, Jrganisasi yang terlibat dalam pelanggaran memiliki tenaga
kerja # atau lebih dan kepala di0isi menyetujui pelanggaran
tersebut,
29
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
30/42
tam%ahkan 1 oin, atau
*, Latar %elakang !e(arah Perusahaan
ika terlibat lebih dari satu pelanggaran di baah ini, maka gunakan
indeks pelanggaran (culpa,ility score yang terbesartertinggi9
*#1, ika sebuah organisasi atau separately managed line of
,usiness (bagian dari organisasi yang profit oriented tetapi
terpisah secara manajemen) terlibat dalam pelanggaran
kurang dari # tahun setelah 9
3. *eputusan peradilan atas pelanggaran yang serupaD
atauB. *eputusan peradilan yang sifatnya sipil administratif,
berdasarkan dua atau lebih pelanggaran dari jenis
pelanggaran yang serupaD
tam%ahkan 1 oinD atau
*#., ika sebuah organisasi atau separately managed line of
,usiness (bagian dari organisasi yang profit oriented tetapi
terpisah secara manajemen) terlibat dalam pelanggaran
kurang dari $ tahun setelah 9
3. *eputusan peradilan atas pelanggaran yang serupaD
atau
B. *eputusan peradilan yang sifatnya sipil administratif,
berdasarkan dua atau lebih pelanggaran dari jenis
pelanggaran yang serupaD
tam%ahkan . oinD atau
d, Pelanggaran atas hukuman atau keputusan
ika terlibat lebih dari satu pelanggaran di baah ini, maka gunakan
indeks pelanggaran (culpa,ility score yang terbesartertinggi9
30
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
31/42
d#1, a. bila di0isi terhukum dalam sebuah perusahaan kembali
melakukan pelanggaran yang lain melanggar dalam
masa percobaan atau
b. bila di0isi lain dalam perusahaan yang sedang terkena
hukuman percobaan melakukan pelanggaran serupa
dalam masa percobaan
tam%ahkan dua oinD atau
d#., bila di0isi terhukum melanggar syarat'syarat dalam masa
percobaan,
tam%ahkan 1 oin.
e, 7%stru*tion o$ usti*eika sebuah organisasi secara sengaja mengganggu, berusaha untuk
menganggu atau menghalangi, atau menimbulkan gangguan selama
proses in0estigasi, penuntutan dan penjatuhan hukuman, atau bila
organisasi tersebut mengtahui tentang pelanggaran tersebut tetapi
tidak mengambil langkah untuk mencegah gangguan, atau halangan
tersebut,
maka tam%ahkan oin.
$, Program e$ekti$ untuk men*egah dan mendeteksi elanggaran
hukum
ika pelanggaran terjadi saat program pencegahan dan pendeteksian
pelanggaran hukum dilaksanakan,
maka kurangkan oin.
g, Berinisiati$ melakukan Pelaoran sendiri& %eker(asama&
menerima tanggung (a;a% dari keutusan engadilan&
jika lebih dari satu kriteria yang masuk maka pilih yang terbesar
tertinggi9
g#1, ika sebuah organisasi9
3. setelah ancaman atau peringatan dari pemerintah, dan
31
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
32/42
B. dalam aktu tertentu setelah menyadari baha terjadi
pelanggaran, melaporkan pelanggaran pada otoritas
pemerintah yang berenang, bekerjasama penuh selama
proses in0estigasi, dan menerima keputusan serta
tanggung jaan dari keputusan tersebut,
maka kurangkan 5 oin, atau
g#., ika sebuah organisasi menunjukkan kerjasama penuh selama
proses in0estigasi dan dan menerima keputusan serta
tanggung jaan dari keputusan tersebut,
maka kurangkan . oin, atau
g#, ika sebuah organisasi menyetujui untuk menerima keputusan
serta tanggung jaab dari perbuatan kriminal ataupelanggaran yang dilakukan,
maka kurangkan 1 oin.
Ta%el 1"ndeks elanggaran )*ula%ilit2 s*ore,
serta Nilai Maksimum dan Minimum Multilier
C7P3B//-K
SCJ1+
M7-/P/+1
M3*S/M7M
M7-/P/+1
M/=/M7M
# #,:$ #,:$
#,4 #,"
4 #," #,<
; #,> ,4
" #,< ,>
$ 4
> ,4 4,"
32
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
33/42
: ," 4,<
< ,> ;,4
! ,< ;,>
# 4 "
Sumber9 *obayashi (4##4), 3ntitrust, 3gency and 3nmesty9 3n +conomic3nalysis of Criminal +nforcement of -he 3ntitrust as 3gaints Corporation
# +ontoh Penentuan Besarn2a Denda Administrasi %agi Pelanggar
Undang-Undang Anti Monooli dan Persaingan tidak !ehat Pada
"ndustri 'endaraan 3oda #
/ndustri yang digunakan sebagai contoh untuk menghitung
denda atas pelanggaran 7ndang'7ndang 3nti Monopoli dan persaingan tidak
sehat dalam studi ini adalah industri kendaraan roda empat atau lebih.
Pada tahun !!> terdapat ;" perusahaan dalam industri ini.
3kan tetapi berdasarkan nilai penjualan (sales) yang kami peroleh dari
statistik industri menengah dan besar terbitan Biro Pusat Statistik (BPS),
terlihat baha indeks konsentrasi dalam industri ini sangat tinggi.
33
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
34/42
Berdasarkan perhitungan indeks konsentrasi C1" (our irms Concentration
!atio) yaitu kontribusi penjualan empat perusahaan terbesar dalam industri
terlihat baha empat perusahaan sangat mendominasi industri ini. /ndeks
konsentrasi menghasilkan angka #,
terbesar dalam industri ini memiliki kontribusi
kendaraan roda empat dan lebih.
&engan demikian, kita dapat menarik kesimpulan baha
struktur pasar industri kendaraan roda empat atau lebih adalah struktur
pasar persaingan tidak sempurna. Bila kita mengacu pada 7ndang'7ndang
3nti Monopoli dan Persaingan tidak Sehat maka struktur pasar industri ini
adalah oligopoli karena tiga perusahaan dalam industri ini memiliki pangsa
pasar
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
35/42
&alam menentukan denda kita sangat memperhatikan 0olume
perdagangan (sales) setelah kolusi (untuk menetapkan price fi$ing
dilakukan. &isini kita mengasumsikan price fi$ing dilakukan selama tahun
!!>, sehingga hanya 0olume perdagangan pada tahun tersebut yang kita
perhitungkan dalam penentuan denda. Seperti dijelaskan di atas 0olume
perdagangan merupakan salah satu sinyal posisi dominan sebuah
perusahaan dalam pasar. *emudian kita menentukan denda dasar dengan
dua metode yaitu metode Dead *eight +oss (&2) dan metode ,ase fines
yang kita adopsi dari 7nited States Sentencing Commisions (7SSC). Studi ini
mengambil kesimpulan baha perhitungan &2 lebih adil dibandingkan
dengan perhitungan ,ase fines adopsi dari 7SSC karena &2 ikut
memperhitungkan biaya input dalam menentukan denda. Besarnya &2adalah setengah dari selisih 0olume perdagangan dikurangi biaya input,
sedangkan besarnya denda dasar menurut 7SSC adalah 4#? dari 0olume
perdagangan.
&engan demikian, kita mengambil metode &2 dalam
memperhitungkan besarnya denda dasar. Masing'masing perusahaan akan
terkena denda dasar sebesar ",:4,4$ ;#$,> :"H >,#;
H 4#? @ :
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
36/42
(dalam milyar
rupiah)
Dead *eight +oss(*erugian Sosial)
( ) M PC M M Q P Q P −= 2/1
(dalam milyarrupiah)
H4 @ (>:
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
37/42
pelanggaran disetujui
oleh top manajer serta
telah membudaya
B 5 5
melanggar poin %#1 indeks pelanggaran(culpability score)9
perusahaan memiliki
-*N$### danpelanggaran disetujui
oleh top manajer sertatelah membudaya
poin $ indekspelanggaran (culpabilityscore)9
ketika pelanggaran
dilakukan, perusahaanmelakukan program
efektif untuk mencegahdan mendeteksi
pelanggaran
5 @ 5 C C 1&4 )Min,
.&= )Maks,
+ 5 5melanggar poin %#1
indeks pelanggaran
(culpability score)9perusahaan memiliki
-*N$### danpelanggaran disetujui
oleh top manajer sertatelah membudaya
.poin g#. indeks
pelanggaran (culpability
score)9perusahaan
bekerjasama penuhselama proses
in0estigasi danmenerima tanggung
jaab dari keputusan.
5 @ 5 . = = 1&> )Min,
&. )Maks,
D 5
melanggar poin %# indeks pelanggaran
(culpability score)9perusahaan memiliki
-*N4##
poin $ indekspelanggaran (culpability
score)9ketika pelanggaran
dilakukan, perusahaan
melakukan programefektif untuk mencegahdan mendeteksi
pelanggaran
5 @ 5 5 1 )Min,
. )Maks,
%asil lengkap simulasi denda dasar dikalikan dengan multiplier
maksimum dan multiplier minimum dari indeks pelanggaran (culpa,ility
score dapat dilihat pada tabel ;. &alam tabel ;, studi ini menetapkan angka
indeks pelanggaran (culpa,ility score yang berbeda tergantung pada tingkatkesalahan, keterlibatan, besarnya organisasi serta kerjasama perusahaan
sejak proses in0estigasi sampai keputusan dikeluarkan. Misalkan perusahaan
3 memiliki indeks pelanggaran (culpa,ility score # sehingga multiplier
minimumnya 4 dan multiplier maksimum adalah ". Culpability sebesar #
merupakan penjumlahan dari nilai culpability dasar sebesar $ ditambah
37
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
38/42
dengan keterlibatan perusahaan dalam pelanggaran hukum sesuai poin b.
(hal 4
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
39/42
berenang dapat menentukan denda bagi masing'masing perusahaan
berdasarkan perhitungan di atas.
Ta%el 4
Penentuan 3ange Denda Administrasi
Persh Denda Dasar
Dengan metode D6L
)dalam mil2arruiah,
Minimum dan
Maksimum
Multilier
3ange Denda
)dalam mil2ar ruiah,
3 ",,>44,< O ,< H;;,;4
C #,$ ,>;,4
,> O #,$ H>,
& ;,#> 4
@ ;,#> H;,#> 4 @ ;,#> H>,;
Ta%el 5+ontoh Pengenaan Denda atas Pelanggaran UU no:5 Tahun 1999
/S/C ;
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
40/42
&enda &asar ()aseines)
4#? dari 0ol.Perdagangan
(dalam milyar rupiah)
;$,>4 4",4$ >,#; $.:
Dead *eight +oss
(*erugian Sosial)( ) M PC M M Q P Q P −= 2/1
(dalam milyar rupiah)
",
;,4
4
8ine 1ange'Base 8ines(dalam milyar rupiah)
Minimum
Maksimum
4:,4$
$"4,$#
:;,!$
;":,!#
!:,>$
!$,;#
$,:#
;,"8ine 1ange'&2(dalam milyar rupiah)
MinimumMaksimum
4!,:"$!,"!
>,>4;;,4;
>,
;,#>>,;
DA?TA3 PU!TA'A
Becker, ary S.(!>!'4:.
Bisnis /ndonesia ( februari 4##4), Peran 3PPU pada 4ransaksi 3ontroversial #ndomo,il .
Bisnis /ndonesia (; oktober 4##4), 4iming Duopoli 4elkon 5 #ndosat 3urang4epat .
8ederal Sentencing uidelines Manual (4###, 4##), 7nited StatesSentencing Commision (2est 4###)
40
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
41/42
*obasyashi, %. Bruce (4##4), /ntitrust. /gency and /mnesty6 /n 2conomic /nalysis of 4he Criminal 2nforcement of 4he /ntitrust +aws /gaints
Corporation, eorge Manson 7ni0ersity School of a, 7nited States.
*ompas (< Mei 4##4), P7 1akpus Perintahkan 3PPU "entikan Pemeriksaan3asus #ndomo,il .
*ompas (; Mei 4##4), 3PPU6 )PP7 4erli,at 3asus #ndomo,il .
*PP7 (< anuari 4##), Mera'ut )enang 3usut /ntara Moral. perilaku. danCarut Marutnya 3e,i'akan.
*PP7 (! =o0ember 4##), Persekongkolan 4ender6 337 /,adi Swasta-)irokrasi .
*PP7 (4##), Putusan =omor9 #;*PP7''/4### -entang *asus P-.
/ndomarco Prismatama.
*PP7 (4##), Putusan =omor 9 #*PP7'4### -entang *asus P-. Calte@Pasific /ndonesia.
*PP7 (4##4), Putusan =omor 9 #;*PP7'/4##4 -entang *asus P-./ndomobil.
ott, 1. ohn (!!!), Corporate Criminal iability, 7ni0ersity of Chicago aScholl, 7nited States.
Martin, Stephen (!!>), #ndustrial 2conomics6 2conomic /nalysis and Pu,lic Policy , Prentice %all, =e ersey.
Statistik /ndustri Besar dan Menengah tahun !!
8/19/2019 Guidelines Penentuan Denda Administrasi Kppu
42/42